BUKU PROFIL KECAMATAN WATUMALANG KABUPATEN WONOSOBO

Page 9

P R O F I L W I L A Y A H

KECAMATAN WATUMALANG

KABUPATEN WONOSOBO

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEMARANG

TAHUN 2022

S T U D I O P E R E N C A N A A N

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya

lah sehingga penulisan Buku Profil Kecamatan Watumalang

dapat terselesaikan.

Dan juga kami berterima kasih kepada Kepala Kecamatan

Watumalang beserta Sekretaris dan Staff, atas kontribusi dalam

penyempurnaan buku ini serta masyarakat Kecamatan

Watumalang dan semua pihak yang telah ikut membantu dalam

penyelesaian buku ini.

Buku Profil ini merupakan sumber informasi tentang Kecamatan

Watumalang sebagai pedoman bagi masyarakat umum untuk mengetahui lebih jauh tentang Kecamatan Watumalang.

Kami berharap buku profil ini dapat menjadi gambaran umum di Kecamatan Watumalang.

Kelompok 2
Team

TIM PENYUSUN

Mutiara Safitri C.531.20.0021 Valentina Nur Addini H. C.531.20.0017 Caesar Sandi Abrar C.531.20.0033 Dhanu Ardhika C.531.20.0032 Artawan Bakti C.531.20.0016 Andri Gunawan C.531.20.0020 Tiara Dewi C.531.20.0038 Putri Aulia Sari C.531.20.0035 Iik Nurhayati C.531.20.0045 Choirul Hendrawan C.531.20.0046 Andi Candra W C.531.18.0008 KETUA WAKIL KETUA

DOSEN PEMBIM

TiasaAdimagistra,S.T., M.P.W.K.

AgnesiaPutriKurnianingtyas, S.T.,M.T.,M.Sc. ImamRofi’i,S.T.,M.T.

DOSEN PENGAMPU

Agnesia Putri Kurnianingtyas, S.T., M.T., M.Sc

Imam Rofi’i, S.T., M.T

Tiasa Adimagistra, S.T., M.P.W.K

KETUA

Mutiara Safitri

WAKIL KETUA

Valentina Nur Addini

SEKRETARIS

Tiara Dewi

BENDAHARA

Iik Nurhayati

ANGGOTA

Andi Candra Wijaya

Artawan Bakti Wijono

Andri Gunawan

Dhanu Ardhika P

Caesar Sandi Abrar

Putri Aulia Sari

Choirul Hendrawan

PembagianTugas

KOORDINATOR HUMAS

Valentina Nur Addini Hakim

KOORDINATOR LAPANGAN

Caesar Sandi Abrar

KOORDINATOR EDITOR VIDEO

Choirul Hendrawan

KOORDINATOR LAPORAN

Tiara Dewi

KOORDINATOR PEMETAAN

Mutiara Safitri

AMBARAN UMUM OTENSI DAN PERMASALAHAN DAFTAR ISI Orientasi Wilayah Konstelasi Wilayah Kondisi Fisik Dasar Organisasi & Kepemerintahan Kependudukan Sumber Daya Alam & Lingkungan Sarana & Prasarana Perekonomian WOT INJAUAN RTRW G P S T 1 2 3 9 12 14 15 28 36 42 40

1 UMUM GAMBARAN

OrientasiWilayah

Administrasi

diri dari :

Kelurahan dan 15 Desa

Kecamatan Watumalang merupakan salah satu dari 15 kecamatan di

Kabupaten Wonosobo, terletak antara 7˚ 15’ 20” sampai 7˚ 18’ 00”

Lintang Selatan (LS) dan 109˚ 47’ 35” sampai 109˚ 54’ 59” Bujur

Timur (BT). Berjarak 13 km dari Ibu Kota Kabupaten Wonosobo dan 132 km dari Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah (Semarang).

Luas 6.821,66ha

Batas wilayah yang ada di Kecamatan Watumalang :

Sebelah Selatan

Sebelah Utara

Sebelah Timur

Sebelah Barat

: Kecamatan Sukoharjo dan Leksono

: Kecamatan Kejajar dan Banjarnegara

: Kecamatan Mojotengah dan Wonosobo

: Kabupaten Banjarnegara

1

KonstelasiWilayah

Lokasi Kecamatan Watumalang terletak di kawasan pegunungan.

Alun-alun Wonosobo sehingga memudahkan akses dalam memasark

wilayah lain.

Kawasan Kecamatan Watumalang memiliki berbagai macam potensi s

mendukung oleh kondisi lahan dan iklim pada kawasan ini. Lahan yan

wilayah ini merupakan lahan pertanian dan perkebunan. Sehingga

pertanian bisa didistribusikan di wilayah Kabupaten Wonosobo dan lu

Wonosobo. Hasil suber daya alam pertanian dan perkebunan b

Banjarnegara, Jakarta dan luar Pulau Jawa.

Selain potensi, juga terdapat berbagai macam permasalahan yai

Pariwisata, Drainase, Sanitasi, Persampahan dan UMKM

Infrastruktur Jalan : Kerusakan jalan yang diakibatkan oleh beberapa f

yaitu bencana alam dan juga curah hujan yang tinggi.

Pariwisata sebagai Kecamatan yang di daerah dataran tinggi, akses

terhambat karena faktor infrastruktur jalan. Selain itu pemerintah ya

menjadikan suatu hambatan.

Drainase, mengingat bahwa saluran drainase di Desa Gondang mas

lain diluar Kecamatan Watumalang, maka jika terjadi masalah seperti longsor. Otomatis

saluran drainase juga akan terkena dampak hingga paling lama 10 hari.

Studio Perencanaan 2
Kabupaten Wonosobo

Studio Perencanaan

Jenis Tanah

Kecamatan Watumalang didominasi jenis tanah regosol dan andosol.

Tanah regosol memiliki PH tanah 6-7 yang cocok untuk jenis tanaman

palawija dan jenis buah-buahan. Sedangkan tanah andosol memiliki PH

tanah 5-7. Dengan kandungan tersebut sangat subur, sehingga

berpotensi untuk ditanami berbagai jenis tanaman pertanian, tanaman

pangan, hortikultura, dan perkebunan.

3

Studio Perencanaan

Curah Hujan

Curah hujan Kecamatan Watumalang 4.470 mm pada tahun 2020

dengan jumlah hari hujan sebanyak 249 hari. Hari hujan terbanyak ada

pada bulan Oktober 2020 sebanyak 31 hari hujan. Curah hujan tertinggi

pada bulan Desember sebanyak 845 mm. Terdapat hari hujan di setiap

bulan sepanjang Tahun 2020.

4

Tata Guna Lahan

Luas Kecamatan Watumalang 6.821,66 Hektar

688,79 Ha

Lahan bukan pertanian

Lahan pertanian

6.132,87 Ha

Penggunaan lahan terbesar berada di Desa Krinjing yang

diperuntukan sebagai pertanian yaitu seluas 808,50 Ha dan hutan

produksi tanaman seluas 94,60 Ha sedangkan penggunaan lahan

untuk permukiman terbesar ada di Desa Gunawang kidul yaitu

seluas 119,05 Ha Kemudian penggunaan lah terbesar untuk

perkebunan ada di Desa Binangun yaitu seluas 613,65 Ha

5
Studio Perencanaan

Studio Perencanaan

Kelerengan

Rata-rata kemiringan tanah di Kecamatan Watumalang adalah 10-40%

Pada Wilayah Kecamatan Watumalang bagian atas yang terletak di Desa

Krinjing, Desa Mutisari, Desa Kalidesel, Desa Binangun, Desa Wonokampir, Desa Pasuruhan, Desa Watumalang, Desa Wonosroyo, Desa Banyu

Kembar, Desa Gumawang Kidul, Desa Lumajang dan Kelurahan Wonoroto memiliki kemiringan antara 15 sampai >45%. Kawasan yang memiliki

kelerengan cukup datar terletak di Desa Bumiroso, Desa Gondang, Desa Limbangan dan Desa Kuripan.

6

Topografi

Kecamatan Watumalang mempunyai topografi perbukitan dan pegunung

yang bergelombang dengan ketinggian antara 650 - 1 546 mdpl Titik tertinggi

terletak pada Desa Krinjing dan Desa Kalidesel Hal ini berpotensi untuk bercocok tanam buah dan sayuran

7
Studio Perencanaan

Rawan Bencana

Letak Kecamatan Watumalang yang berada di pegunungan dikelilingi oleh

perbukitan dan Gunung Bismo mengakibatkan adanya bencana yang paling

rawan dan sering terjadi yaitu bencana longsor. Karena Kecamatan

Watumalang memiliki kelerengan yang cukup curam sehingga menjadikan

wilayah ini rawan terhadap bencana tanah longsor, terutama pada saat curah

hujan yang cukup tinggi.

Studio Perencanaan 8

Studio Perencanaan

Organisasi

Terdapat beberapa organisasi di Kecamatan Watumalang, terdiri dari organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan.

Nadhatul Ulama

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)

Majelis Tafsir Alquran (MTA)

Pondok Pesantren Sumber Pendidikan

Mental Agama Allah (SPMAA)

Karang Taruna

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Desa (LPMD)

Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS)

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Perlindungan Masyarakat (LINMAS)

Pemberdayaan Kesejahteraan

Keluarga (PKK)

Kelompok Wanita Tani (KWT)

Kelompok Pengelola Pemanfaatan (KPP)

Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)

9
PELAK TEKNIS KADUS 16 16 1 RT RW Dusun Kelurahan Desa 15 133 495 63 Desa dengan jumlah RT terbanyak yaitu Desa Binangun sebanyak 68 RT, sedangkan Desa dengan jumlah RT paling sedikit yaitu Desa Watumalang sebanyak 13 RT. Sarana Pemerintahan Kecamatan Watumalang berupa Balai Desa/Kelurahan dan kantor Desa/Kelurahan yang tersedia di setiap Desa. Pemerintahan Kecamatan Watumalang Studio Perencanaan 10

Studio

Perencanaan

Sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi

Kasubag Pelayanan

Administrasi Terpadu

Kecamatan

Seksi Pemerintahan

Camat

Sekretaris

Camat

Seksi Kesejahteraan

Rakyat dan Sosial

Seksi Ekonomi dan

Pembangunan

Seksi Ketentraman, Ketertiban dan

Pelindungan Masyarakat

Kelurahan

serta Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Wonosobo, susunan organisasi Kecamatan Watumalang terdiri dari: 11

Jumlah penduduk Kecamatan Watumalang tahun 2020

sebesar 55 765 jiwa, dengan angka sex ratio di Kecamatan

2020 adalah 104,19

PROYEKSI PENDUDUK

Proyeksi penduduk Kecamatan Watumalang akan terus meningkat

hingga tahun 2030 diperkirakan mencapai 86.984 jiwa.

JUMLAH PENDUDUK PEMELUK AGAMA

Mayoritas penduduk Kecamatan

Watumalang beragama Islam yaitu

sebesar 58.800 jiwa, sedangkan

beragama Kristen Protestan 81 jiwa, Kristen Katholik 18 jiwa, dan Budha 1 jiwa.

PIRAMIDA PENDUDUK

Setiap tahun jumlah penduduk di Kecamatan Watumalang terus mengalami

peningkatan hal tersebut perpengaruh dalam pengambilan kebijakan

pembangunan, Namun rasio ketergantungan sebesar 44,51 yang artinya beban

penduduk yang ditanggung oleh usia produktif masih lebih tinggi dari jumlah

usia yang belum produktif dan sudah tidak produktif lagi. Angka rasio

ketergantungan ini turun dari tahun sebelumnya sebesar 50,99.

Islam Non Islam 99,83% 0,17% jiwa 27.311
jiwa
28.454 Jumlah Penduduk
Watumalang tahun
90000 85000 80000 75000 70000 65000 60000 55000 50000 45000 2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 Studio Perencanaan 12
Kependudukan

Studio Perencanaan

KepadatanPenduduk

Jumlah penduduk tertinggi berada di Desa Binangun sebanyak 7.304 jiwa dengan

3.691 laki-laki dan 3.613 perempuan. Sedangkan jumlah penduduk terendah adalah

Desa Mutisari dengan jumlah penduduk sebanyak 1.607 jiwa. Kepadatan penduduk di Kecamatan Watumalang adalah 724 jiwa per km2. Desa Bumiroso merupakan yang terpadat yaitu 3.060 jiwa per km2. Sedangkan yang paling rendah terdapat di Desa

Mutisari yaitu 298 jiwa per km2

13

SumberDaya Alam&Lingkungan

Kecamatan Watumalang sebagai daerah yang memiliki potensi sumber daya alam berupa tanah yang subur serta curah hujan yang cukup tinggi hal tersebut menguntungkan masyarakat untuk memaksimalkan tanah yang subur sebagai perkebunan dan pertanian. Komoditas utama yang ada di Kecamatan Watumalang sendiri berupa kebun salak yang menjadi sektor unggulan di Kecamatan Watumalang.

Kecamatan Watumalang juga mengandalkan hasil dari pertanian tembakau yang memiliki luas 8,50 ha yang dikelola sendiri oleh masyarkat sekitar Watumalang. Selain itu terdapat perkebunan kecil seperti kebun jagung, cabe, tomat, kubis, wortel, tumpang sari, kacang tanah dan ubi kayu.

Selain itu terdapat potensi sumber daya alam yang ada di wilayah Watumalang. Potensi tersebut merupakan sektor hutan dengan komoditas utamanya yaitu hutan pinus. Sektor perternakan di wilayah Watumalang terdapat beberapa perternakan yang menjadi sumber penghasilan warga sekitar Watumalang Seperti ternak ayam, kemudian kolam kolam kecil untuk budidaya ikan ikan air tawar seperti lele, mujahir, patin. Selain itu komoditas utama di sektor perternakan yaitu susu kambing etawa, dengan berternak kambing etawa warga sekitar bisa memeras susu hasil kambing etawa tersebut dan kemudian dipasarkan

Perencanaan 14
Studio

Sarana

Sarana

Puskesmas wilayah IKK watumalang yang berada di Jalan Kyai Jebeng

Lintang, Wonoroto sudah memenuhi prosedur yang minimal 60% yang meliputi

fasilitas kesehatan dan alat kesehatan. Puskesmas IKK watumalang sudah memenuhi prosedur KEMENKES, dengan angka 65% memenuhi Fasilitas kesehatan alat kesehatan. PKD terletak di PKD ini hanya untuk pemeriksaan

terdekat, karena fasilitasnya hanya untuk pertolongan pertama. PKD digunakan masyrakat untuk posyandu dan imunisasi. Di PKD IKK Watumalang terdapat ruangan, poli umum dan poli gigi.

Pukesmas 3 Poliklini

15
Studio Perencanaan

Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan Kecamatan Watumalang antara lain SMA, SMK, SMP, MTs, SD, MI dan TK yang tersebar di beberapa desa yang memudahkan anak-anak mendapat fasilitas pembelajaran Selain fasilitas pendidikan tersebut terdapat beberapa playgroup atau PAUD.

TK SMP / MTs 20 11 SD / MI SMA / SMK 33 2
Studio Perencanaan 16

Fasilitas ini mengacu pada layanan yang mendukung sistem operasi dan kegiatan dalam contoh lembaga ekonomi, keuangan, dan pengembangan sektor ekonomi lainnya di Kecamatan Watumalang.

668

5 Pasar Toko / Warung

Sarana Perekonomian
Warung / Kedai Makanan Minimarket / Swalayan
Studio Perencanaan 17
Kelontong
89 5

Sarana Pemerintahan

Fasilitas pemerintahan merupakan fasilitas yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah terhadap masyarakatnya.

Sesuai dengan namanya, fasilitas ini disediakan dan diadakan oleh

pemerintah demi kelancaran kepentingan masyarakat, mulai dari kepentingan kependudukan, keamanan, kenyamanan, ketertiban umum, administrasi masyarakat dan sebagainya. Kecamatan Watumalang memiliki

Kantor Kecamatan yang berada di Welahan, kemudian terdapat juga

Kantor Kelurahan yang berada di Jalan Kyai Jebeng Lintang ,Wonoroto.

Adanya Kantor Polisi setempat/Polsek Watumalang yang berada di Jalan Mergowati, Wonoroto.

18
Studio Perencanaan

Sarana Peribadatan

Kecamatan Watumalang memiliki sarana peribadatan sebagai penunjang

aktivitas masyarakat berupa masjid, mushola, dan gereja yang tersebar ke seluruh desa guna mempermudah masyarakat untuk beribadah.

106 175 2
Masjid Mushola Gereja
Studio Perencanaan 19

Sarana publik di Kecamatan Watumalang masih sangat terbatas dengan jarak menuju tempat publik sangat jauh. Hal tersebut membuat waega sulit menjangkau dan memanfaatkan sarana publik tersebut. Sarana publik yang terdapat pada setiap desa yaitu pos kampling digunakan warga setempat untuk berkumpul dan melakukan kegiatan sosial. Selain itu terdapat juga

sarana publik berupa lapangan yang dimanfaatkan warga setempat untuk berolahraga maupun area bermain

Studio Perencanaan 20
Unit Kesenian Lapangan Sepak Bola 27 Lapangan Bulutangkis Lapangan Bola Voli 8 7 129

TABEL PROYEKSI SARANA

2021 - 2030

Pada tabel proyeksi sarana di tahun 2030 mengalami kenaikan yang belum signifikan yaitu pada sarana pendidikan seperti SD 7 Unit, SMP 5 Unit, dan SMA 9 Unit. Selainnya tidak ada kenaikan karena kebutuhan sarana pada 2030 sudah tercukupi pada tahun 2021.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Pukesmas Posyandu Poliklinik SD SMP SMA Masjid Mushola Toko Pasar Koperasi Bank BPR 30.000 1.250 30.000 1.600 4.800 4.800 120.000 250 250 30.000 250 120.000 250 No Sarana SNI Penduduk Proyeksi Jumlah Sarana Kebutuhan Sarana 3 65 13 31 7 3 106 175 668 5 4 1 3-7 5 9---
TAHUN
Studio Perencanaan 21

Prasarana

Drain

Unit SKPD pengelolaan drainase di Kecamatan Watumalang adalah

DPU Kabupaten Wonosobo Bidang Cipta Karya Seksi Perumahan dan Permukiman. Saluran drainase utama Kecamatan Watumalang sebagian besar berupa saluran terbuka, meskipun terdapat sebagian yang menggunakan saluran tertutup. Hirarki saluran yang ada yaitu saluran lingkungan yang berukuran 40-60 cm kemudian ditampung atau dialirkan ke saluran sekunder yang berukuran 80-100 cm dan dibuang langsung ke saluran primer seperti sungai.

Studio Perencanaan 22

Studio Perencanaan

Jalan

Kecamatan Watumalang memiliki 8 jaringan jalan yang menghubungkan pusat kegiatan yang memiliki jangkauan pelayanan nasional, wilayah dan lokal dengan ruas jalan yang berbeda-beda Ruas jalan yang paling panjang adalah ruas Jalan Kyai Jebeng Lintang yang berada di lingkungan Mergowati dengan panjang 3448 m yang memiliki fungsi sebagai jalan lokal primer (jalan antar desa). Ruas jalan yang paling pendek adalah ruas Jalan Rotowono yang berada di lingkungan/desa Wonoroto dengan panjang 242 m. Panjang jalan kabupaten di Kecamatan Watumalang tahun 2020 adalah 64,32 km.

23

Air Bersih

Kecamatan Watumalang terdapat sumber mata air yang berada di dua tempat yaitu di lingkungan welahan dan lingkungan sayangan. Dimana pada lingkungan tersebut terdapat dua mata air berfungsi secara optimal, hal ini dapat diketahui berdasarkan jumlah penduduk yang menggunakan mata air tersebut sebesar 70%. Cara pengambilan air dari mata air masih dilakukan secara langsung turun ke mata air lalu disimpan di bak penambung dan di salurkan melalui pipa sehingga mengalir langsung

ke rumah rumah masyarakat. Selain itu, penyediaan air bersih dan air minum di Kecamatan Watumalang adalah PDAM Tirta Aji.

24
Studio Perencanaan

Air Limbah Persampahan

Pengelolaan air limbah rumah tangga di Kecamatan Watumalang

dilakukan oleh Kelompok Pengelola dan Pemanfaatan (KPP) setempat

dengan mendapat bimbingan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Wonosobo.

Kecamatan Watumalang memiliki fasilitas tempat pembuangan

sampah yang diberi oleh pemerintah setempat. Kecamatan

Watumalang sendiri memiliki pesebaran TPS, antara lain :

• Desa Wonoroto

• Desa Bumiroso

• Desa Gondang

• Desa Limbangan

• Desa Kuripan

• Desa Watumalang

• Desa Wonosroyo

Selain desa-desa tersebut, masyarakat membuang sampah anorganik

dengan cara dibakar, sedangkan sampah organik dijadikan pupuk kompos

bagi ternak.

Hibah Air Limbah Setempat Desa Wonoroto LKM Rukun Santoso 260 Tangki Septic Individu Perkotaan Desa Wonoroto KPP Sumber Sehat 140 Septictank Individu (DAK) Desa Gumawan Kidul KPP Sumber Makmur 110 Desa Mutisari KPP Lestari Mulyo 104 IPAL Komunal Sanimas Desa Binangun 70
Studio Perencanaan 25

Banyaknya pengguna listrik PLN di Kecamatan Watumalang

17.653 keluarga. Jumlah terbanyak yaitu Desa Binangun sebesar

2.450 pengguna, sedangkan jumlah paling sedikit yaitu Desa

Watumalang sebesar 621 pengguna. Dengan rata-rata per rumah tangga sudah dialirkan listrik dan sudah menggunakan listrik

dengan daya 900 watt - 1200 watt, untuk penggunaan yakni

kebutuhan rumah tangga dan industri. Akan tetapi di beberapa desa, beberapa rumah tangga ada yang masih menggunakan listrik

dengan daya 450 watt

Studio Perencanaan 26

Telekomunikasi

Kecamatan Watumalang juga memiliki menara telepon seluler (BTS Tower) sebanyak 6 unit. Terdapat 2 tower/sutet di satu

tempat yaitu sebelah lapangan Welahan Kecamatan Watumalang.

Sutet/tower ini berdiri diatas tanah, memiliki 4 kaki dengan

ketinggian kurang lebih 50 meter dan dikelilingi dengan pagar besi sebagai batas.

Studio Perencanaan 27

Perekonomian

Perkebunan

Kecamatan Watumalang komoditas perkebunan yaitu salak pondoh. Petani salak pondoh biasanya mulai menanam hingga dua sampai tiga tahun dari awal

mencangkok. Dan mulai berbuah produktif dengan pola umur lima sampai tujuh

tahun secara bertahap. Pada bulan November sampai Februari Hasil melimpah.

Saat panen raya hasil panen dua kali lipat dari panen dua bulan sekali. Harga

sangat tinggi menjadi kendala petani, selain harga sangat tinggi hama tikus, tupai dan kumbang salak juga menjadi kendala Biasanya petani menjual ke tengkulak kemudian tengkulak dikirim ke Banjarnegara atau petani langsung menjual ke Banjarnegara. Selain dijual kepada negara salah pondoh ini juga diolah sebagai manisan, keripik dan dodol.

28
Studio Perencanaan

Perkebunan

Luas Panen (Ha) Produktivitas (Kw/Ha)

Pruduksi (Kw)

Perbandingan Luas Panen dan Produksi

29

Pertanian

Kecamatan Watumalang merupakan daerah pegunungan dengan luas wilayah

6.821,66 Ha yang terdiri atas lahan pertanian 6.132,87 Ha dan lahan bukan pertanian

688,79 Ha. Lahan pertanian tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bercocok

tanam guna menunjang kebutuhan pangan harian. Produktivitas pertanian Kecamatan

Watumalang meliputi 3 komoditas yaitu tanaman pangan, tanaman buah-buahan, dan tanaman apotik hidup.

30
Studio Perencanaan

Pertanian Tanaman Sayuran

Luas Panen (Ha)

Produktivitas (Kw/Ha)

Pruduksi (Kw)

Perbandingan Luas Panen dan Produksi

31

Pertanian Tanaman Buah

Luas Panen (Ha)

Produktivitas (Kw/Ha)

Pruduksi (Kw)

Perbandingan Luas Panen dan Produksi

32

Pertanian Tanaman Apotik Hidup

Luas Panen (Ha)

Pruduksi (Kw)

Perbandingan Luas Panen dan Produksi

33

Industri dan UMKM

Kecamatan Watumalang industri yang berkembang adalah produksi makanan. Industri ini masih industri rumahan yang dikembangkan oleh masyarakat. Industri ini memproduksi keripik salak yang berkembang di Desa Wonoroto dengan mengembangkan hasil pekebunan salak, masyarakat mengolahnya menjadi keripik salak. Selain industri, UMKM di Kecamatan Watumalang juga berkembang yaitu kain batik kuripan dan batik sendang kahuripan.

34
Studio Perencanaan

Peternakan

Kecamatan Watumalang memiliki cukup banyak sektor peternakan tetapi yang menjadi salah satu sektor peternakan yang dimiliki waraga sekitaran Ibukota

Kecamatan Watumalang adalah peternakan kambing etawa yang mana setiap bulannya memiliki event yang hadiahnya sangat menjanjikan, pemeberian makanannya sendiri dari tumbuhan sekitaran ladang dan juga diberi minum susu setiap harinya. Jika bilang masyarakat mendirikan peternakan ini didasari dengan hobi yang berujung hasil jual yang sangat menjanjikan. Rata-rata perumah memiliki peternakan kambing, ayam, dan juga ikan, baik itu dimanfaatkan untuk diambil dagingnya atau dijual dan juga dibuat kontes. Dari satu Lingkungan bisa dikatakan 80% warganya memiliki peternakan sendiri dirumah.

Kecamatan Watumalang 2022

Hewan Ternak
Studio Perencanaan 35

PERMASALAHAN POTENSI DAN

02

Potensi

Peternakan

Peternakan kambing etawa yang berasal dari hobi masyarakat individu, lalu berkembang menjadi komunitas pecinta kambing etawa sehingga menjadikan Kecamatan Watumalang sebagai tuan rumah dalam perlombaan kecantikan kambing etawa, disamping itu susu kambis etawa juga bisa dijadikan pemasukan bagi peternak

Pertanian

Dalam sektor pertanian yang paling berpotensi berada di desa Kuripan, Limbangan, Wonoroto, Sayangan, Bumiroso, itulah beberapa desa yang menghasilkan bahan pokok pangan yang sudah tersebar di semua wilayah Watumalang. Untuk tanah pertanian milik pribadi dan kelompok tani sudah terkelompokkan sesai bidangnya atau sesuai hasil taninya sendiri. Pusat perindustrian hasil tani di Kecamatan Watumalang berada di Desa Wonoroto. Banyaknya Perkebunan yang menghasilkan sayuran seperti, tomat, padi, cabai, kol, buah-buahan. Contoh hasil sayur-sayuran di kelurahan Wonoroto, padi berada di Desa Gondang. Serta buah-buahan seperti durian, alpukat, mangga berada di Desa Limbangan

Perkebunan

Masyarakat memanfaatkan dataran tinggi Kecamatan Watumalang sebagai perkebunan salak, tembakau, nanas yang berada di desa Lumajang, Wonoroto, Krinjing, Kaldesel, Binangun, Pasuruan. Hasil perkebunan tersebut dijual kepada para pengepul untuk langsung di kirim keluar kota, Hasil perkebunan juga menjadi salah satu hasil pendapatan terbesar bagi warga Watumalang.

Studio Perencanaan 36
37
Pertanian Peternakan Perkebunan
Perkebunan Perkebunan
Peternakan Pertanian

Studio Perencanaan

Permasalahan

Jalan

Kerusakan jalan di Kecamatan Watumalang umumnya disebabkan oleh faktor yang berbeda, diantaranya perubahan suhu, bencana alam, material konstruksi perkerasan, kondisi tanah dasar yang tidak stabil, serta tonase atau muatan kendaraan berat yang melebihi kapasitas serta volume kendaraan yang semakin meningkat.

Persampahan

Kurangnya TPS dan kesadaran masyarakat di Kecamatan Watumalang

menjadikan masyarakat membuang sampah pada aliran sungai sekitar

permukiman warga, mengingat banyaknya sampah yang dihasilkan

masyarakat baik dari sampah rumah tangga atau sampah industri UMKM

Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Watumalang umumnya masih

rendah dimana mayoritas pendidikannya sampai tingkat SMP, sehingga

tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan formal juga ikut

rendah, banyak faktor yang mempengaruhinya salah satu nya yaitu

keadaan ekonomi.

Air Bersih

Sumber mata air di Desa Bumiroso belum mengalir secara merata karena

faktor kondisi wilayah Bumiroso yang berada di dataran rendah, mengakibatkan beberepa desa yang letaknya lebih jauh belum bisa tersalur

dengan baik

38
39
Persampahan Pendidikan Pendidikan Air Bersih Jaringan Jalan Jaringan Jalan

SWOT

03

• Lokasi strategis untuk bercocok tanam seperti padi, sayur-sayuran, buah-buahan, dan sebagainya.

• Hasil perkebunan berupa Salak Pondoh dan Kopi Krinjing merupakan pemasok terbesar di Kabupaten Wonosobo.

• Kawasan perbukitan dengan potensi pemandangan sebagai kawasan wisata.

• Kawasan budidaya Kambing Etawa untuk diperjual belikan maupun di konteskan mempunyai harga jual yang tinggi

• Kurangnya kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan dengan membuang limbah ke sungai

• Rusaknya infrastruktur jalan utama sebagai akses pusat Kecamatan.

• Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak.

• Akses yang sulit menuju kawasan pariwisata karena jalan rusak.

• Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang standart produksi UMKM

• Bencana alam banjir dan longsor yang bisa datang sewaktu-waktu berakibat kerusakan sarana dan prasarana serta berpengaruh pada aktivitas manusia.

.

• Perubahan cuaca yang ekstrim berpengaruh pada sektor ekonomi dan kebutuhan aktivitas manusia.

• Menjadi kawasan industri UMKM terbesar di Kabupaten Wonosobo.

• Menjadi kawasan pariwisata karena pesona keindahan alam di wilayah tersebut.

• Pemasok ikan air tawar terbesar di Kabupaten Wonosobo.

• Terbukanya lapangan pekerjaan yang beragam, melihat banyaknya potensi alam yang ada di Kecamatan Watumalang.

STRENGTH OPPORTUNITIES
WEAKNESS BOBOT RATE SKOR BOBOT SKOR RATE BOBOT SKOR RATE BOBOT SKOR RATE 20 40 40 25 25 20 25 25 40 25 40 25 40 25 40 2 4 4 3 40 160 160 75 3 3 4 3 4 75 75 160 70 160 3 2 75 40 3 4 3 4 75 160 75 160 40
THREATS

INTERNAL EKSTERNAL

STRENGTH WEAKNES

Lokasi yang strategis untuk bercocok

tanam dengan hasil yang melimpah

sehingga lokasi tersebut berpotensi

sebagai kawasan industri

OPPORTUNITIES

Hasil perkebunan dan kondisi alam yang

indah dapat berpotensi sebagai

destinasi wisata

Kurangnya kepedulian masyarakat dalam

menjaga kelestarian lingkungan dan alam

dapat memicu bencana alam

Kurangnya SDM sehingga mengakibatkan

generasi muda lebih memilih merantau

daripada menggali dan mengembangkan

potensi alam di wilayahnya

Rusaknya infrastruktur jalan utama

menghambat mobilisasi masyarakat untuk

berkembang dan maju

THREATS

Lokasi yang strategis yaitu area

perbukitan dengan lahan yang subur

dengan debit curah hujan yang cukup

mampu menghasilkan berbagai macam

hasil pertanian, hal tersebut masih rawan

bencana alam

Kurangnya kepedulian masyarakat akan

pentingnya kesehatan dan kelestarian

lingkungan

Rusaknya infrastruktur mengakibatkan

terhambatnya pengembangan sumber

daya yang ada

Perlunya sosialisasi dan pelatihan khusus

untuk menghasilkan produk dan sumber

daya unggulan

41

TINJAUAN RTRW

04

Studio Perencanaan

Rencana Pola Tata Ruang

Rencana Pola Ruang di Kecamatan Watumalang terbagi menjadi 2 yaitu :

Kawasan Lindung

Kawasan lindung rawan longsor yang terdapat di semua desa di

Kecamatan Watumalang. Kawasan lindung resapan air berada di Desa

Krinjing, Desa Mutisari dan Desa Kalidesel.

Kawasan Budidaya

Kawasan budidaya pertanian lahan basah yang terdapat di IKK

Wonoroto, Desa Kuripan, Desa Limbangan, Desa Gondang, Desa

Bumiroso dan termasuk paling sedikit di Desa Watumalang dan Desa

Wonosroyo. Kawasan budidaya pertanian lahan kering yang terdapat di hampir seluruh Kecamatan Watumalang. Kawasan budidaya perikanan yang terdapat di Desa Bumiroso.

Kawasan budidaya perkebunan yang terdapat di seluruh kecamatan

watumalang termasuk dibagian paling atas Desa Krinjing, Desa

Mutisari, Desa Kalidesel, Desa Binangun, Desa Wonokampir, Desa

Lumajang, Desa Wonoroto, Desa Pasuruhan, Desa Watumalang dan lainnya

Di Kecamatan Watumalang memiliki struktur ruang yaitu :

PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan) yang mempunyai fungsi utama pengembangan kawasan :

Pemerintah Kecamatan

Pusat Pemerintahan Desa

Pertanian Agropolitan

Jasa dan Pelayanan Sosial Ekonomi Skala Antar Desa

dan Kelurahan

Pendukung Aktivitas Wisata

R Studio Perencanaan 43

Penetapan Kawasan Strategis

Di Kecamatan Watumalang memiliki 2 penetapan

kawasan strategis diantaranya yaitu :

1.Kawasan untuk fungsi dan daya dukung lingkungan.

Kawasan Dataran Tinggi Dieng yang berada di Desa Krinjing.

Kawasan Resapan Air yang terdapat di Desa Krinjing.

2.Kawasan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi.

Kawasan Sentra Usaha Kecil yang terdapat di Desa Kuripan.

Studio Perencanaan 44
PROGRAMSTUDIPERENCANAANWILAYAHDANKOTA FAKULTASTEKNIK UNIVERSITASSEMARANG TAHUN2022 S T U D I O P E R E N C A N A A N

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.