BUKU PROFIL KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

Page 1

BUKU PROFIL KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEMARANG 2022

KEPALA KECAMATAN KEJAJAR

DOSEN PEMBIMBING

Agnesia Putri Kurnianingtyas, ST., MT, MSc Tiasa Adimagistra, S.T., M.P.W.K Imam Rofi’i, ST, MT Achmad Fathoni S.Sos, MT

TIM PENYUSUN

ADITYA ALMAN C.511.20.0004 YOGA IZZA MAHENDRA C.511.20.0010 M. REYHAN MAULANA C.511.20.0013 AMALIA ZACHRA C.511.20.0017 ATANASIUS WEDHA M C.511.20.0023 GANGSAR RISKY C.511.20.0022 KAMDAN UNTIYARTO C.511.20.0031

TIM PENYUSUN

SANIA FRADITA C.511.20.0034 SYAHRUL ARIF WIBOWO C.511.20.0035 TEDY AGUS S C.511.20.0042 ENNORA JIHAN C.511.20.0044 C.511.20.0030 MALA TRI ROSIDA C.511.20.0015

Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dengan rahmat, inayah, dan hidayah-Nya kami dapat

menyusun laporan Tugas Besar Mata Kuliah Studio Perencanaan yang berjudul “Profil Wilayah Kecamatan

Kejajar, Kabupaten Wonosobo Tahun 2022” Laporan ini kami sususn semaksimal mungkin dengan bantuan

dan masukan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyusunan laporan ini, untuk itu kami

ucapkan terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya kepada semua pihak yang terkait. Akhir kata, dengan

tersusunnya Laporan Studio ini yang disususn guna untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Studio

Perencanaan (PWK 17534 P) Fakultas Teknik Universitas Semarang (USM). Kami berharap semoga laporan

studio ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Semarang, 26 September 2022

Tim Penyusun,

1 2 3
4 DAFTAR ISI GAMBARAN UMUM REVIEW RTRW PROFILWILAYAH POTENSI DAN MASALAH

BAB 1

GAMBARAN UMUM

- BatasAdministrasi

- Konstelasi Wilayah

Kecamatan Kejajar merupakan salah satu kawasan di Kabupaten Wonosobo yang merupakan daerah pegunungan. Secara Geografis, memiliki luas

wilayah 5.762 Ha atau 5,85% dari luas Kabupaten Wonosobo, dengan ketinggian antara 1.336 mdpl

2.119 mdpl diatas permukaan laut. Hal ini sangat mendukung

untuk pengembangan mata pencaharian utama masyarakat Kejajar yaitu pertanian, dengan komoditas utamanya yaitu kentang. Wilayah kecamatan Kejajar sering

dikatakan bersuhu dingin, kisaran suhu adalah mulai 5 sampai 20 derajat celcius, bahkan pada saat saat tertentu di musim kemarau pada daerah tertentu yang berada di

wilayah atas (Dieng, Sembungan, Sikunang) kadang terjadi butiran es pada embun pagi hari, yang sering disebut mbun upas oleh warga local

GAMBARAN WILAYAH
1 STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

DKI Jakarta

Jawa Barat

Yogyakarta

Wonosobo

Sumber : Analisis Kelompok, 2022

Peta Persebaran Hasil Pertanian

Sumber : Analisis Kelompok, 2022

Peta Asal Wisatawan

Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Wonosobo memiliki luas wilayah 984,7 km2 .

Ruang lingkup wilayah studi yaitu Kecamatan Kejajar yang memiliki luas wilayah 57,52 km2 .

Kecamatan Kejajar adalah wilayah yang dilalui oleh jalur Provinsi yaitu Temanggung (39 Km), Banjarnegara (49 Km), Purworejo (53 Km), dan Kebumen (78 Km). Kecamatan Kejajar juga memiliki keterkaitan dengan Wilayah Kabupaten disekitarnya seperti Kabupaten Batang, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Temanggung. Jalur Provinsi Kecamatan Kejajar memiliki peran juga sebagai sarana pendistribusian perdagangan dan jalur pariwisata. Sebagai sarana pendistribusian, Kecamatan Kejajar memiliki akses luas dalam memperdagangkan sayuran yang dihasilkan. Biasanya dagangan akan didistribusikan ke daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Hasil produksi yang dimanifestasikan dari Kecamatan Kejajar tentunya terdapat banyak diantaranya yaitu kubis, kentang, cabai, bawang putih, sawi, dan daun bawang. Namun dagangan yang paling banyak didistribusikan ke wilayah sekitar hanya kentang dan kubis.

Selain sebagai jalur pendistribusian dagang Kecamatan Kejajar juga digunakan sebagai jalur periwisata. Beberapa pariwisata yang ada di Kecamatan Kejajar adalah Telaga warna dan Pengilon, Bukit Sunrise Sikunir dan Telaga Cebong, Air Terjun Sikarim, Dieng Plateau Theater, Gunung Prau, Tuk Bimolukar dan Agrowisata Kebun Teh Tambi. Untuk objek wisata bukit sikunir bahkan sampai masuk 20 besar obyek wisata terbaik.

Dalam mengembangkan sektor pariwisata tersebut,setiap desa juga ikut serta mengembangkan potensi yang ada untuk pariwisata tersebut. dalam pengembangan desa wisata tersebut warga desa membentuk karangtaruna untuk mengembangkan desa wisata tersebut. Para pemuda desa berkreasi untuk mengembangkan wilayah desa masing masing dengan memanfaatkan keunikan desa tersebut.

Wisatawan dapat mengakses jalan ke tempat wisata melalui jalur Banjarnegara-Dieng, Temanggung-Kejajar dan Wonosobo-Kejajar

Selain sebagai jalur perdagangan dan pariwisata, di Kecamatan Kejajar juga terdapat pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) dieng dimana itu berkapasitas

55 MW

STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

2 KONSTELASI WILAYAH

-

Sementara letak geografis dari Kecamatan Kejajar adalah sebagai berikut :

1. Kecamatan Kejajar memiliki luas 5.762 Ha

2. Kecamatan Kejajar mempunyai 15 desa 1 kelurahan

-

Dieng - Tieng

Sembungan - Sigedang

-

-

Sikunang - Serang

Campursari - Kreo

-

-

-

-

Jojogan - Buntu

Patak Banteng - Kejajar

Parikesit - Igirmranat

Surengede - Tambi

Batas Administrasi Kecamatan Kejajar :

Sebelah Utara : Kabupaten Batang

Sebelah Timur : Kabupaten Temanggung

Sebelah Selatan : Kecamatan Garung

Sebelah Barat : Kabupaten Banjarnegara

3 BATASADMINISTRASI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Kecamatan Kejajar terdiri dari 16 desa/kelurahan dengan jumlah rukun tetangga sebanyak 280 RT dan 91 RW

Desa dengan jumlah RT terbanyak yaitu Desa Serang sebanyak 33 RT

Desa dengan jumlah RT paling sedikit yaitu Desa Jojogan sebanyak 5 RT

Sarana Pemerintahan yaitu balai desa/ kelurahan dan kantor desa/ kelurahan sudah tersedia di semua desa di

Kecamatan Kejajar.

Buntu Sigedeng Tambi Kreo Serang Kejajar Igrimranak Surengede Tieng Parikesit

Sembungan Jojogan Patakbanteng Dieng Sikunang Campursari

4 PEMERINTAHAN
12 6 16 8 31 10 15 4 33 8 27 10 6 2 23 4 31 9 11 5 7 2 5 2 13 6 8 2 17 5 25 8 RT RW Keterangan STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR
5

BAB 2

REVIEW RTRW

Strategi Penataan Ruang

1. Strategi Pengembangan agroindustri berbasis potensi lokal

• Mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian dan kehutanan berbasis potensi bahan baku lokal

• Meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan kehutanan o Mengembangkan kawasan agropolitan

• Mengembangkan agribisnis pada sentra-sentra produksi

• Mengembangkan pusat pemasaran hasil komoditas Daerah pada kawasan perkotaan dan objek wisata

• Mengembangkan pertanian terpadu ramah lingkung

2. Strategi pengembangan periwisata yang berkelanjutan

• Mengembangkan kawasan objek wisata unggulan

• Mengembangkan agrowisata

• Meningkatkan kualitas perlindungan,pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya

• Mengembangkan industri pariwisata yang berdaya saing dan ramah lingkungan

• Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan.

3. Strategi Peningkatan kualitas dan jangkauan prasarana dan sarana

• Mengembangkan jalan penghubung perkotaan dan perdesaan

• Mengembangkan sumberdaya energi listrik dan meningkatkan infrastruktur pendukung

• Meningkatkan jangkauan pelayanan telekomunikasi

• Mengoptimalkan pendayagunaan dan pengelolaan prasarana sumberdaya air

• Menggunakan dan mengoptimalkan sistem pengelolaan lingkungan berkelanjutan

REVIEW RTRW 6
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

4. Strategi Percepatan perwujudan fungsi dan peran pusat kegiatan

• Mengembangkan pusat kegiatan yang mampu menjadi simpul distribusi dan pemasaran produk pertanian dan pariwisata

• Meningkatkan peran fungsi kawasan perkotaan

• Mengembangkan kawasan perdesaan sesuai dengan potensi masing- masing kawasan yang dihubungkan dengan pusat kegiatan pada setiap kawasan perdesaan

• Meningkatkan sinergitas keterkaitan kegiatan ekonomi wilayah perkotaan dengan wilayah perdesa

5. Strategi Pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan produktif

• Menetapkan lahan pertanian pangan berkelanjutan

• Mengarahkan perkembangan kegiatan terbangun pada lahan tidak dan/atau kurang produktif.

6. Strategi Peningkatan pelestarian fungsi kawasan lindung

• Mempertahankan kawasan lindung yang telah ditetapkan

• Memulihkan secara bertahap kawasan lindung yang telah mengalami penurunan fungsi

• Meningkatkan potensi sumberdaya alam dan buatan di kawasan lindung dengan pengembangan agrowisata dan ekowisata.

• Mengoptimalkan pendayagunaan dan pengelolaan prasarana sumberdaya air

• Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pengelolaan lingkungan berkelanjutan Review RTRW

• Pengembangan system jaringan energy

REVIEW RTRW 7
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Pengembangan energi jaringan listrik

a. pengembangan Gardu Induk Dieng berada di Desa Sikunang Kecamatan Kejajar.

b. pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi berupa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Dieng di Kecamatan

Kejajar.

Pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik

a. peningkatan kapasitas dan pelayanan distribusi melalui sistem interkoneksi Jawa – Bali

b. pengembangan Jaringan Tegangan Tinggi 150 kilovolt melalui Kecamatan Watumalang – Mojotengah – Garung – Kejajar – Wonosobo –

Selomerto – Sapuran.

c. pengembangan Jaringan Tegangan Menengah 20 kilovolt berada di seluruh kecamatan.

d. pengembangan jaringan listrik perdesaan distribusi tegangan volt untuk menjangkau seluruh wilayah dusun.

Pengembangan jaringan energi bahan bakar minyak

a. pembangunan stasiun pengisian bahan bakar baik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum berada di seluruh kecamatan.

b. Stasiun Pengisian Bulk Elpiji berada di seluruh kecamatan.

Pengembangan jaringan energi alternatif

a. Pengembangan Desa Mandiri Energi

b. Pengembangan sistem jaringan prasarana

telekomunikasi

c. Pengembangan jaringan telepon kabel

d. Pengembangan jaringan telepon nirkabel

Pengembangan Sistem jaringan prasarana sumber daya air

a. Pengembangan Sistem Telaga, Waduk, Embung

b. Telogo Warno/Telogo Pengilon, dan Telaga Cebong berada di Kecamatan

Kejajar.

c. Peningkatan pelayanan dan pengelolaan air minum perpipaan di seluruh

Kecamatan

d. Peningkatan pelayanan dan pengelolaan air minum berbasis masyarakat di

seluruh Kecama

REVIEW RTRW 8
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN
KEJAJAR

BAB 3

PROFIL WILAYAH

- Kondisi Fisik Alam

- Penggunaan Lahan

- Kependudukan

- Infrastruktur

- Perekonomian

KONDISI FISIK ALAM

Parameter kemiringan lereng diberikan bobot

kelas yaitu :

15 % (Tidak rawan longgsor)

15 - 30 % (Rawan longgsor)

30 % (Sangat rawan longgsor)

Wilayah yang memiliki kemiringan lereng 8 – 15 % di Kecamtan

Kejajar

-

Desa Dieng

-

Desa Parikesit

-

Desa Jojogan

-

Desa Tambi

-

Desa Kreo

Wilayah yang memiliki kemiringan lereng 15 – 30 % di Kecamtan

Kejajar

-

Desa Campursari

-

Desa Krimranak

-

Desa Tieng

-

Desa Sigedang

-

Desa Serang

- Desa Igrimranak

Wilayah yang memiliki kemiringan lereng 30 % di Kecamtan

Kejajar

- Desa Sikunang

- Desa Kejajar

- Desa Sembungan

- Desa Petakbanteng

KONDISI FISIK ALAM 9 PETA KELERENGAN
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Kecamatan Kejajar yang memiliki curah hujan. 30003500 mm dan 3500 - 4000 mm. Memiliki iklim tropis

dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan

suhu udara pada siang hari

14

23 °C

berkisar antara Pada bulan Juni – Agustus

Pada siang hari Pada Malam hari

12 – 22 °C

9 – 18 °C

pada peta disamping sebagian wilayah Kecamatan

Kejajar memiliki intensitas hujan berkisaran 3500 –

4000 mm yang meliputi beberapa Desa yaitu Desa

Campursari, Sikunang, Dieng, Jojogan, Sembungan, dan Patakbanteng.

Sebagian yang lain memiliki intensitas hujan berkisaran

3000 – 3500 mm meliputi beberapa Desa yaitu Desa

Kejajar, Tambi, Sigedang, Buntu, Kreo, Igrimranak, Serang, Suregedeng, dan Tieng.

KONDISI FISIK ALAM 10
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Pada kawasan Kecamatan Kejajar jenis tanah di

daerah tersebut merupakan jenis tanah Assosiasi

Andosol dan regosol Cokelat yakni jenis tanah yang

berasal dari bahan abu vulkan dan endapan abu

vulkan yang bertekstur kasar. Komplek regusol

kelabu dan litosol serta organosol eutrot merupakan

jenis tanah yang berbatu-batu dengan lapisan tanah

yang tidak begitu tebal.

Dikecamatan Kejajar memiliki beberapa jenis tanah

diantaranya yaitu :

1. Jenis Tanah Litosol -> jenis tanah ini sangat

miskin unsur hara yang sehingga tidak subur, jenis tanah ini sangat tidak cocok untuk pertanian.

2. Jenis Tanah Andosol -> jenis tanah ini

memiliki kandungan seperti mineral, unsur

hara, serta air. Sehingga jenis tanah ini sangat

cocok untuk tanaman atau pertanian.

3. Jenis Tanah Latosol -> Tanah ini memiliki ciri

bersifat asam, kandungan bahan organiknya

rendah hingga sedang, memiliki warna merah

hingga kuning, dan memiliki tekstur lempung.

Pada jenis tanah Litosol terdapat pada Desa Sikunang dan Sembungan. Jenis

tanah Andosol Umbrik terdapat di Desa Campursari, Tieng, Dieng,

Patakbanteng, Jojogan, Kreo, Parikesit, Serang, Segedang. Serta Jenis tanah

Latosol danAndosol Okrik berada di Desa Igimranak dan Tambi.

KONDISI FISIK ALAM 11 PETA JENIS TANAH
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Daerah Kecamatan Kejajar mempunyai kemiringan tanah Antara 3

– 60 ° dan kondisi alam yang berbukit dengan tebing yang curam

dimana menjadikan daerah rawan longgsor. Dapat dilihat dari

persebaran kelerengan di Kecamatan Kejajar bahwa wilayah

tersebut di dominasi oleh tingkat kelerengan curam (26-40)%, sangat curam (41-60)%, dan terjal (>60)%. hal tersebut dipengaruhi

oleh wilayah yang terletak di perbukitan.selain itu, wilayah yang

memiliki tingkat kelerengan agak curam, curam, sangat curam, dan terjal tidak diperkenankan untuk lahan permukiman.

1. Daerah dengan kemiringan 26 – 40 % (Curam) terletak di Desa

Surengede dan Kejajar serta sebagian di Desa Sembungan.

Dengan kemiringan tingkat ini dapat digunakan untuk lahan

permungkiman dan lahan pertanian.

2. Daerah dengan Kemiringan 41 – 60% (Sangat Curam) terletak

di Desa Campursari, Sikunang, Serang dan Kreo. Penggunaan

lahan yang cocok untuk daerah dengan kemiringan tersebut

adalah sebagai lahan pertanian dan tidak cocok untuk lahan

permungkiman karena bisa terjadi longsor.

3. Daerah dengan kemiringan >60% (Terjal) berada di dekat Desa

Sikunang dan Campursari. Daerah ini tidak cocok untuk lahan

permungkiman maupun lahan pertanian karena, dengan kemiringan

tanah yang sangat terjal kemungkinan besar menjadi daerah rawan longgor.

KONDISI FISIK ALAM 12 PETATOPOGRAFI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Hasil dari proses pembuatan peta kerawanan

bencana kebakaran hutan dan ladang diperoleh

3 pengklasifikasian yaitu zona rendah, zona

sedang dan zona tinggi. Ditinjau berdasarkan

kondisi lahan yang berpotensi menimbulkan

terjadinya kebakaran hutan dan ladang pada

zona kawasan rawan bencana kebakaran hutan

dan ladang tinggi di dominasi oleh adanya

semak belikar dan pertanian lahan kering.

Dari peta yang sudah disajikan bias terlihat

bahwa kebakaran hutan dan ladang memiliki

sakala rata-rata tinggi dan terjadi disaat iklim

panas atau kemarau.

PROFILWILAYAH 13 PETA RAWAN BENCANA STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Wilayah Kecamatan Kejajar memilik 5.762 Ha. Dari luas

wilayah Kab. Wonosobo.

Penggunaan lahan yang paling banyak di Kecamatan

Kejajar yaitu lahan pertanian dan lahan pariwisata.

Sedangkan, penggunaan lahan yang paling sedikit yaitu

permukiman.

Lahan Pertanian di Kecamatan Kejajar menghasilkan

sayuran yang daopat di distribusikan diantaranya :

Cabai Bawang

Putih Wortel

Kubis

Daun Bawang

Kentang

Persebaran permukiman penduduk di Kecamatan Kejajar masih jarang ditemui diakibatkan oleh tingkat kelerengan yang

kurang cocok untuk dibangun permukiman sehingga banyak ditemui permukiman yang bergerombol dan kurang tertata

dikarenakan tingkat kelerengan yang tidak memungkinkan untuk dibangun bangunan diatas lahan tersebut

KONDISI FISIK ALAM 14 PETATATAGUNALAHAN
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

DEMOGRAFI

Berdasarkan data hasil Sensus Penduduk 2020, penduduk Kecamatan Kejajar sebanyak 46.197 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 23.897 jiwa dan

perempuan 22.300 jiwa. Angka rasio jenis kelamin (perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan) di Kecamatan Kejajar tahun 2020 adalah

107. Jumlah ini menunjukkan bahwa setiap 100

penduduk wanita terdapat 107 penduduk laki-laki di Kecamatan Kejajar.

Jumlah penduduk terbanyak ada di Desa Tambi

sebanyak 5.782 jiwa atau 12,52 persen dari penduduk

Kecamatan Kejajar, sedangkan Desa Igirmranak adalah

desa dengan penduduk paling sedikit, yakni hanya 765

jiwa atau 1,66 persen dari jumlah penduduk Kecamatan

Kejajar.

Pada tahun 2020, kepadatan penduduk di Kecamatan

Kejajar adalah 802 jiwa per km2. Desa Tieng merupakan yang terpadat yaitu 1.936 jiwa per km2 sedangkan yang

paling rendah adalah Desa Sigedang yaitu 297 jiwa per km2.

PiramidaPenduduk KecamatanKejajar

75 + 70 -74 65 -69 60 -64 55 -59 50 -54 45 -49 40 -44 35 -39 30 -34 25 -29 20 -24 15 -19 10 -14 5 - 9 0 - 4 -3 000 -2000 -1000 1 000 2000 3 000 laki-laki perempuan
15 STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN USIA

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KETENAGAKERJAAN

Sumber : Survey Kelompok 3

Penduduk yang dalam usia kerja dan memiliki potensial untuk dapat memproduksi barang dan jasa biasa disebut tenaga kerja. Sebelum

tahun 2000, Indonesia memakai batasan 10 tahun ke atas untuk usia kerja. Akan tetapi sesuai dengan ketentuan ILO (International Labour

Organisation), Indonesia menaikkan batasan usia kerja menjadi 15 tahun ke atas.

Mata pencaharian penduduk Kecamatan Kejajar sebagian besar adalah bekerja di sector pertanian. Sulitnya mencari pekerjaan dan tuntutan

kebutuhan hidup yang dirasa semakin meningkat banyak juga yang mengadu nasib keluar kota dan luar negeri menjadi TKI. Berdasarkan

data dari Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo, pada tahun 2020, jumlah Pencari kerja di Kecamatan

Kejajar sebanyak 39 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan 25 perempuan.

16 STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, penduduk Kecamatan

Kejajar sebanyak 46.197 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki

sebanyak 23.897 jiwa dan perempuan 22.300 jiwa. Angka rasio

jenis kelamin (perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan) di Kecamatan Kejajar tahun 2020 adalah 107. Jumlah

ini menunjukkan bahwa setiap 100 penduduk wanita terdapat 107

penduduk laki-laki di Kecamatan Kejajar.

Jumlah penduduk terbanyak ada di Desa Tambi sebanyak 5.782

jiwa atau 12,52 persen dari penduduk Kecamatan Kejajar, sedangkan Desa Igirmranak adalah desa dengan penduduk paling

sedikit, yakni hanya 765 jiwa atau 1,66 persen dari jumlah

penduduk Kecamatan Kejajar.

Kepadatan Penduduk

Pada tahun 2020, kepadatan penduduk di Kecamatan Kejajar

adalah 802 jiwa per km2. Desa Tieng merupakan yang terpadat

yaitu 1.936 jiwa per km2 sedangkan yang paling rendah adalah

Desa Sigedang yaitu 297 jiwa per km2.

PiramidaPenduduk KecamatanKejajar

Sumber : Analisis Kelompok 3

KEPENDUDUKAN 17
75 + 70 -74 65 -69 60 -64 55 -59 50 -54 45 -49 40 -44 35 -39 30 -34 25 -29 20 -24 15 -19 10 -14 5 - 9 0 - 4 -3 000 -2000 -1000 1 000 2000 3 000 laki-laki perempuan STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

perhitungan

PROYEKSI PENDUDUKAN 18
depan di tahun 2032 yaitu dari jumlah penduduk awal 46 197 jiwa menjadi 192 639 jiwa STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR
Berdasarkan
menggunakan data jumlah penduduk dari 2022, diperoleh proyeksi penduduk untuk 10 tahun ke
Sumber : Analisis
Kelompok 3

KONDISI FISIK BUATAN

Kecamatan Kejajar dalam hal tingkat pendidikan memang

masih tertinggal dibanding wilayah lain di Kabupaten

Wonosobo, hal ini karena pola pikir masyarakat

masih kurang memperhatikan pendidikan formal

sesuatu yang penting. Umumnya masyarakat

anaknya telah selesai pendidikan tingkat dasar

dilanjutkan ke pesantren atau untuk membantu orang

bertani. Sebagai mana hasil survey dari beberapa

masih lumayan banyak yang berpendidikan

Sekolah Dasar.

Kecamatan Kejajar memiliki fasilitas pendidikan

mulai jenjang pra sekolah (kelompok Bermain/TK/RA)

hingga Sekolah Menengah Atas. Meskipun demikian, fasilitas pendidikan tersebut tidak merata di

desa/kelurahan. Hanya SD yang tersedia di

desa/kelurahan. Jumlah TK di Kecamatan Kejajar

sebanyak 31, SD sebanyak 33, SMP 7 dan SMA/K hanya

SARANA PENDIDIKAN 19 PETA PERSEBARAN PENDIDIKAN
2. STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Kejajar tahun 2032, perhitungan kebutuhan Sarana Pendidikan di Kecamatan Kejajar

PROYEKSI SARANAPENDIDIKAN

JENIS SARANA JUMLAH PENDUDUK

Sumber : Analisis Kelompok 3

Sumber : Survey Kelompok 3

adalah Sebagai berikut : STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

20
PENDIDIKAN
PROYEKSI SARANA
JANGKAUAN JIWA EKSISTING PROYEKSI KEBUTUHAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DEFISIT SURPLUS TK 41998 1250 31 34 3 SD 34397 1600 33 22 11 SMP 35024 4800 7 8 1 SMA 39732 4800 2 9 7

Sarana kesehatan di Kecamatan Kejajar ada 2 Puskesmas, 1

Puskesmas Pembantu, 3 Apotik, 16 Posyandu, dan 1

Poliklinik. Keberadaan rumah sakit dan rumah sakit bersalin

pada Kecamatan Kejajar tidak ada dikarenakan jumlah

puskesmas sudah lebih dari cukup untuk melayani

keseluruhan masyaraka. Penyediaan dan penambahan

fasilitas kesehatan pada Kecamatan Kejajar akan

memberikan dampak yang baik. Tingkat Kesehatan pada

masyarakat kejajar sangat terbantu dengan banyaknya

fasilitas dan sarana kesehatan yang tersebar cukup merata di

seluruh desa, selain puskesmas di Kecamatan Kejajar juga

ada FKD ( Forum Kesehatan desa). Pengembangan fasilitas

ini akan mempermudah akses warga-warga di Kecamatan

Kejajar menjadi lebih dekat untuk berobat. Berikut data

banyaknya pusat Kesehatan dikecamatan Kejajar :

JENIS SARANA JUMLAH

PUSKESMAS 2

PUSKESMAS PEMBANTU 1

APOTEK 3

POLIKLINIK 1

KESEHATAN 21 PETA PERSEBARAN KESEHATAN
SARANA
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Kejajar tahun 2032, perhitungan kebutuhan Sarana Kesehatan di Kecamatan Kejajar adalah

Sebagai berikut :

Sumber : Analisis Kelompok 3

Berdasarkan Kecamatan Kejajar dalam angka tahun 2022, dapat dilihat dimana jumlah tersebut belum cukup untuk mendukung

kesehatan masyarakat di Kecamatan Kejajar. Dengan hasil Proyeksi hingga tahun 2032 menyatakan kebutuhan pembangunan untuk

sarana kesehatan masih defisit sehingga masih memperlukan penambahan jumlah sarana kesehatannya untuk mencukupi kebutuhan

sarana kesahatan yang ada di Kecamatan Kejajar

Sumber : Survey Kelompok 3

22 PROYEKSI SARANA KESEHATAN JENIS SARANA JUMLAH PENDUDUK JANGKAUAN( Jiwa) EKSISTING PROYEKSI KEBUTUHAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DEFISIT SURPLUS PUSKESMAS 192,639 120000 2 16 14 PUSKESMAS PEMBANTU 30000 1 6 5 APOTEK 30000 3 6 3 POLIKLINIK 30000 1 6 5 PROYEKSI
KESEHATAN
SARANA
STUDIO
KECAMATAN KEJAJAR
PERENCANAAN

Di Kecamatan Kejajar mayoritas penduduknya

beragama islam, di Kecamatan Kejajar sudah

memiliki sarana peribadatan sebagai aktivitas

masyarakat berupa masjid dan mushola yang

tersebar di seluruh dusun agar mempermudah

ibadah masyarakat di Kecamatan Kejajar ataupun

masyarakat luar. Kondisi fisiknya juga sangat

memadai sehingga menampung jamaah yang

cukup banyak. Adapun sarana peribadatan untuk

non muslim yaitu gereja dan viraha yaitu di Desa

Buntu. Sarana tempat ibadah di Kecamatan

Kejajar cukup memadai. Berdasarkan data dari

Podes 2021, terdapat 61 masjid, 213 mushola, 1

gereja dan 1 vihara

SARANA PERIBADATAN 23 PETA PERSEBARAN PERIBADATAN
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Kejajar tahun 2032, perhitungan kebutuhan Sarana Peribadatan di Kecamatan Kejajar

adalah Sebagai berikut :

PROYEKSI SARANAPERIBADATAN

JENIS SARANA JUMLAH PENDUDUK

Sumber : Analisis Kelompok 3

Berdasarkan Kecamatan Kejajar dalam angka tahun 2022, sarana peribadatan di Kecamatan Kejajar terdapat Masjid, Mushola, Gereja dan Vihara. Hal itu dikarenakan mayoritas masyarakat Kecamatan Kejajar beragama Islam dan hanya ada beberapa yang

beragama katholik dan hindu. Dari data tersebut untuk penambahan guna memenuhi kebutahan sarana peribadatan di Kecamatan

Kejajar tahun 2032, yang diperlukan adalah penambahan jumlah Mushola dan Masjid

Sumber : Survey Kelompok 3

24 PROYEKSI SARANA PERIBADATAN
JANGKAUAN (Jiwa) EKSISTING PROYEKSI KEBUTUHAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DEFISIT SURPLUS MASJID 192,639 120000 61 160 99 MUSHOLA 250 213 770 557
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Kecamatan Kejajar memiliki sarana perekonomian

yang sangat banyak, tiap desa hampir semua

memiliki perekonomian. Contoh dari sarana

perekonomian yang ada di Kecamatan Kejajar yaitu

seperti Homestay, hotel, pasar, pusat oleh-oleh.

Sarana perekonomian yang ada di kecamatan

tersebut menjadi salah satu peluang usaha dan

bisnis bagi masyarakatnya. Bila perekonomian

dikembangkan secara baik, semakin terbuka juga

peluang bagi masyarakat untuk memperoleh

pengahsilan melalui peran serta dalam

aktivitasnya. Disamping itu sebagian besar

masyarakat Kecamatan Kejajar mencari sumber

perekonomian dari lahan persawahan, perkebunan

yang dijual dipasar, di toko-toko, disetorkan ke

pusat oleh- oleh dan lainnya.

SARANA PEREKONOMIAN 25 PETA PERSEBARAN PEREKONOMIAN
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Kondisi jalan di Kecamatan Kejajar belum

sepenuhnya mendapatkan pembangunan secara

merata, masih ada di beberapa desa yang jalannya

berlubang dan masih bebatuan. Lebar jalan utama

menuju Kecamatan Kejajar 8 meter dan jalan antar

desa memiliki lebar 4 meter dan jalan antar gang

memiliki lebar 3 meter dengan masalah kondisi jalan

banyak yang berlubang, sempit, dan terjal di desa

igirmranak, tambi, tieng.

Jalan di desa dieng bisa dilewati 2 mobil, namun

dengan kondisi jalan yang seperti itu minat para pengunjung untuk mengunjungi tempat-tempat wisata

atau bersejarah tidaklah berkurang, banyak wisatawan

dari dalam negeri maupun luar negeri yang

berkunjung ke wisata atau tempat bersejarah

contohnya Bukit Sikunir, Batu Pandang Ratapan

Angin, Kawah Sikidang yang terkenal di desa ini.

PRASARANA 26 PETA JARINGAN JALAN
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Drainase di Kecamatan Kejajar kebanyakan

memakai sistem terbuka, untuk saluran tertutup

bentuknya selokan dan gorong-gorong. Di dalam lingkungan permukiman, jaringan

drainase di kembangkan di kanan dan di kiri

jalan, maka prasarana drainase di kecamatan

kejajar cukup baik.

Sedangkan kebersihan drainase rata-rata sudah

cukup bersih, hanya ada beberapa titik drainase

yang sedikit kotor dan perlu di perhatikan

kondisinya seperti di Desa Jojogan, Desa Patak

banteng, Desa Sikunang karena kondisinya

belum tertata dengan baik, masih banyak

sampah dan banyak yang sudah rusak.

PRASARANA 27 PETA DRAINASE
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo

merupakan Kecamatan yang memiliki kontur tanah

perbukitan dan juga memiliki sumber mata air yang

melimpah. Kebutuhan air bersih di Kecamatan

Kejajar sudah terpenuhi dengan baik untuk

kebutuhan sehari – hari.

Masyarakat di Kecamatan Kejajar menggunakan

sumber mata air dan PDAM untuk memenuhi

kebutuhan air bersih sehari-hari. Kebutuhan air

bersih di Kecamatan Kejajar sangat melimpah,

sehingga jarang sekali masyarakat Kejajar

mengeluh karna kekurangan sumber air

bersih.Namun pada saat musim kemarau wilayah di

Kecamatan Kejajar ini rawan akan bencana

kekeringan.

PRASARANA 28 PETA AIR BERSIH
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Persampahan di Kecamatan Kejajar masih banyak

warga yang masih kurang kesadaran masalah sampah

karena mereka masih membuang sampah kejurang

maupun di aliran sungai yang membuat beberapa

drainase tersumbat yang membuat air meluap dan

dapat menyebabkan banjir. Adapun terdapat titik-titik

tungku pembakaran sampah di setiap desa maupun

tungku di setiap rumah,terlihat dari hal ini masih

kurangnya TPA/TPS untuk mengumpulkan sampah

dan pemilahan sampah. Seharusnya warga dapat sadar

dalam hal ini karena ini dapat menimbukan penyakit

maupun pencemaran, kurangnya kesadaran

masyarakat untuk mengelola sampah ini masih

menjadi satu masalah di setiap desa.

PRASARANA 29 PETA PERSAMPAHAN
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR
Sumber : Survey Kelompok 3

Kondisi infrastruktur jaringan Telekomunikasi

yang ada di Kecamatan Kejajar belum bisa

dikatakan baik, karena masih ada di beberapa desa

yang tidak mempunyai tower BTS, sehingga

sebagian masyarakat yang menggunakan alat

komunikasi berupa perangkat elektronik kesusahan

karena jarak jangkauan di desa yang tidak ada,.

Layanan komunikasi telepon seluler sudah menj

angkau semua desa di Kecamatan Kejajar. Jumlah

operator layanan komunikasi seluler pada tiap

Desa/Kelurahan berjumlah 3-6 operator. Namun, di Desa Sigedang kondisi sinyal seluler masih

tergolong lemah karena jarak jangkauan nya yang

kurang kuat.

Sumber : Survey Kelompok 3

PRASARANA 30 PETA TELEKOMUNIKASI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Sumber energi utama yang ada di Kecamatan Kejajar

adalah sumber energi listrik. Hampir seluruh wilayah

maupun seluruh tempat di Kecamatan Kejajar sudah

memiliki fasilitas listrik yang digunakan untuk sehari

hari.

Pelanggan paling banyak yang menggunakan sumber

energi listrik adalah rumah tangga karena rumah tangga

memerlukan sumber energi listrik, yang kedua adalah

perekonomian, semakin banyak nya toko toko yang

tersebar di seluruh Kecamatan Kejajar yang berpotensi

semakin meningkat juga penggunaan energi listriknya

dan untuk kebutuhan listrik di suplay dari pemabangkit

listrik tenaga panas bumi yang ada di Desa Sikunang

dan ada juga yang menggunakan pembangkit listrik

tenaga air di Desa Kreo

PRASARANA 31 PETA LISTRIK
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Air limbah yang terdapat di Kecamatan Kejajar

berasal dari kegiatan rumah tangga dan home industri , untuk sanitasi pembuangan air limbah hasil rumah

tangga dan home indutri masih di salurkan ke saluran

drainase yang mengarah ke sungai besar.

Kondisi saluran sanitasi dan septictank yang ada, ratarata sudah tertutup sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dan menganggu aktivitas masyarakat.

PRASARANA 32 PETA SANITASI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

BAB 4 POTENSI MASALAH

- Potensi

- Masalah

- SWOT

Pariwisata saat ini menjadi sektor potensial di Kecamatan Kejajar, dan Kecamatan

Kejajar memiliki berbagai tempat wisata

berupa wisata alam, wisata budaya, wisata religi, wisata buatan dan wisata minat khusus. Beberapa tempat wisata yang terkenal di Kecamatan Kejajar antara lain

Telaga warna, Kebun teh Tambi dan bukit sikunir. Tempat tersebut memiliki ciri khas berbeda-beda satu sama lain

Dengan kondisi tanah yang sangat subur karena berada di ketinggian 1300 MDPL, itu menjadikan sektor pertanian menjadi sektor paling unggul di Kecamatan Kejajar sebagai

penunjang utama perekonomian warga, hal ini dibuktikan banyaknya warga yang berprofesi sebagai petani, khususnya petani

kentang, wortel dan kubis. Ketiga komoditas

tersebut menjadi komoditas yang paling unggul untuk didistribusikan ke berbagai

wilayah. Serta 85% kebutuhan ketang di Kabuipaten Wonosobo disuplai dari

Kecamatan Kejajar

Sumber : Analisis Kelompok 3

Sumber : Survey Kelompok 3

Sumber : Survey Kelompok 3

POTENSI 33
POTENSI FOTO
ASPEK
KAWASAN
1. Pariwisata 2. Pertanian
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Terdapat perkebunan teh, perkebunan carica dan perkebunan kopi yang ada di Kecamatan Kejajar. Perkebunan teh terdapat di Desa Sigedang dan Desa Tambi

namun itu masih satu perusahaan yaitu PT. Tambi, untuk para buruh yang bekerja berasal dari warga Kecamatan

Kejajar, untuk perkebunan carica hanya tumpang sari

dengan pertanian

Di Kecamatan Kejajar terdapat 2 pembangkit listrik yang

mengaliri listrik ke rumah-rumah penduduk, yaitu pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit listrik tenaga air. Pembangkit listrik tenaga air berada di Desa Kreo dan hanya digunakan oleh warga sekitar, untuk pembangkit listrik tenaga uap disalurkan ke berbagai wilayah di Kecamatan Kejajar bahkan sampai keluar daerah

Ada beberapa jenis UMKM yang dikembangkan

masyarakat Kecamatan Kejajar, contohnya produksi keripik

kentang, Manisan Carica dan Teh Wulung. Ketiga produk tersebut diproduksi di Desa Dieng, Desa Patakbanteng, Desa Jojogan dan Desa Parikesit untuk produksi manisan

carica, Desa Kreo untuk produksi keripik kentang, dan Desa Jojogan untuk produksi teh wulung. Untuk bahan

baku dari ketiga produk tersebut para pelaku UMKM

mendapatkannya dari para petani dan ada juga yang

menanamnya sendiri.

Sumber : Analisis Kelompok 3

Sumber : Survey Kelompok 3

Sumber : Survey Kelompok 3

Sumber : Survey Kelompok 3

POTENSI 34
POTENSI
ASPEK
FOTO KAWASAN
3. Perkebunan 4. Listrik 5. UMKM
KECAMATAN
STUDIO PERENCANAAN
KEJAJAR

ASPEK MASALAH

Untuk semua lokasi pariwisata masih kurangnya pos kesehatan untuk masyakarat yang seketika mengalami musibah.

-Bukit sunrise sikunir: lokasi pariwisata dengan “menjual” alam, maka masih kurangnya aspek infrastruktur yang memadai seperti jaringan listrik, jalan beraspal, dan irigasi. Dieng Plateau Theather: pengunjung yang datang ke lokasi theather tersebut masih kurang akibat kurangnya inovasi dalam memaparkan video tentang Wonosobo. (contoh: dapat memberikan game secara 3D atau virtual, memberikan animasi yang menarik khususnya anak-anak).

-Kesuburan tanah berkurang karena penggunaan pupuk kimia

-Banyaknya hama

-Pengaruh cuaca yang tidak menentu

• Tanah longsor

• Gunung meletus

• Kebakaran hutan

Permasalahan utama jalan yang ada di Kecamatan Kejajar adalah jalan berlubang dimana masyarakat harus berhati-hati waktu melewatinya. Selain jalan rusak permasalahan jalan yang lain berupa jalan bergelombang dan jalan yang sempit untuk akses ke permukiman. Kondisi jalan di Kecamatan Kejajar semuanya sudah beraspal namun untuk jalan yang berada di tengah-tengah desa banyak yang menggunakan cor dan masih terdapat jalan yang berbatu.

Sumber : Analisis Kelompok 3

MASALAH 35
1. Pariwisata 2. Pertanian 3. Bencana alam 4. Jalan
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Sumber : Analisis Kelompok 3

Drainase di Kecamatan Kejajar di beberapa wilayah masih belum optimal, seperti di wilayah Desa Tieng yang drainasenya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga, dimana itu menyebabkan bau dan aliran air tersumbat diwaktu hujan. Di desa lain drainase malah digunakan untuk membuang hasil pertanian yang tidak terpakai.

-Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah pribadi sehingga masih membuang sampah di sungai atau di pinggir jalan

-Masih kurangnya tempat sampah yang mudah diakses untuk masyarakat membuang sampah

Masih terdapat kurangnya tower di beberapa wilayah, akibatnya masyarakat masih kesulitan dalam menjangkau sinyal yang baik.

Masalah air limbah juga terdapat di beberapa desa di Kecamatan Kejajar, masyarakat banyak yang membuang limbah rumah tangga dan limbah manusia ke sungai

-Jangkauan fasilitas kesehatan yang jauh

-Persebaran fasilitas kesehatan yang tidak merata

MASALAH 36
5. Drainase 6. Sampah 7. Telekomunikasi 8. Air Limbah 9. Kesehatan
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

OPPORTUNITIES

1. Terdapat lahan yang berpotensi sebagai kawasan pariwisata

2. Masyarakat semakin banyak yang membuka usaha UMKM

3. Banyaknya perluasan ruas jalan di Kecamatan Kejajar

4. Pemanfaatan hasil SDA sebagai cemilan seperti olahan carica

5. Jangkuan distribusi penjualan sektor pertanian semakin luas.

6. Meningkatnya ekonomi Daerah

THREATS

1. Keberadaann Pariwisata mulai hilang, apabila tidak dikelola dengan baik dan benar.

2. Wisatawan yang berkunjung semakin berkurang.

3. Siklus perekonomian para petani akan menurun jika mengalami gagal panen diakibatkan oleh kesuburan tanah yang berkurang.

4. Mulai lunturnya nilai kebudayaan setempat akibat perkembangan zaman.

STRENGHT

1. Kecamatan Kejajar memiliki sumber daya alam yang subur.

2. Memiliki letak yang strategis untuk mengakses lokasi pariwisata

3. Memiliki lokasi pariwisata yang popular hingga manca negara yaitu Desa Dieng dan Desa Sembungan sebagai sunrise tecantik se-Asia dan masuk dalam 50 desa wisata terbaik se-Indonesia.

4. Beberapa desa sudah memiliki POKDARWIS.

5. Adanya kebudayaan yang khas seperti rambut gimbal di Desa Dieng

6. Memiliki PLTPB di Desa Sikunang.

7. Hasil pertanian yang baik sehingga menghasilkan produksi yang melimpah.

8. Kecamatan Kejajar didominasi oleh RTH.

WEAKNESS

1. Beberapa desa masih banyak yang menggunakan pupuk kimia dalam sektor pertanian.

2. Hilangnya minat kebudayaan pada generasi muda

3. Terdapat kerusakan jalan dan berlubang terutama untuk akses ke lokasi pariwisata.

4. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sehingga lingkungan menjadi kotor dan kumuh.

5. Pembungan air limbah rumah tangga masih di buang di selokan.

6. Fasilitas umum di Kecamatan Kejajar yang belum memadahi seperti lahan parkir, TPS, dan fasilitas lainnya.

7. POKDARWIS yang masih pasif dalam kegiatan di aspek pariwisata. Banyaknya masyarakat yang migrasi ke luar kota.

8. Banyaknya masyarakat yang migrasi ke luar kota.

Sumber : Analisis Kelompok 3

MATRIKS SWOT 37 STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

SO

S1,S2,S3,S7,S8-O1,O4

Mengembangkan pariwisata yang sesuai dengan perkembangan trend

wisata masa kini sehingga ramai pengunjung.

S1,S2,S4,S7-O2,O3,O5,O6

Menjalin kerjasama antara organisasi masyarakat, POKDARWIS

dengan Instansi pemerintahan dan swasta

S1,S2,S7,S8-O4,O6

Mengoptimalkan kualitas sarana dan prasarana di Kecamatan Kejajar

terutama akses pariwisata.

S1,S3,S7-O5,O6

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya branding

UMKM untuk memberitahu khalayak mengenai keunikan, kemampuan, serta hasil produksi menjadi bernilai.

S1,S7-T3

Mengoptimalkan pertanian dengan baik untuk menekankan terjadinya gagal panen.

S2,S3,S4,S6,S8-T1,T2

Meningkatkan potensi di setiap desa dengan inovasi kreasi pada lokasi wisata secara sustainable untuk daya ketertarikan pariwisata.

S3,S4,T1,T2

Menjaga kebersihan lingkungan dan melestarikan alam dengan cara memberikan tempat sampah di beberapa titik untuk menampung sementara sampah masyarakat.

WO

W1-O2,O6

Mengurangi penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organik untuk meminimalisir penurunan kualitas tanah sekaligus menciptakan peluang

uasah UMKM untuk peningkatan perekonomian.

W2,W7,W8-O1,O6

Pengadaan kegiatan POKDARWIS dalam memberikan sosialisasi

tentang pariwisata dan bekerjasama dengan pemerintah pusat.

W2,W6-O1,O5,O6

Perancangan sustainable di Kecamatan Kejajar memperhatikan segi

pengembangan desa untuk masyarakat.

W3,,W5,W6-O1,O6

Pembangunan fasilitas umum untuk menunjang keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Sumber : Analisis Kelompok 3

WT

W1,W2,W4,W5,W6-T1,T2,T3,T4

Mengarahkan masyarakat untuk ikut menjaga keamanan serta kenyamanan desa dalam menjaga kelestarian alam.

W2,W6,W7-T1,T2, Meningkatkan pengembangan ciri khas atau potensi yang ada sebagai daya tarik wisata

W4,W5,W6-T4

Penyediaan sarana prasarana ,TPA dan IPAL untuk menunjang kenyamanan dan pelestarian lingkungan Kecamatan Kejajar.

SWOT 38 STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR
ST

Profil wilayah ini adalah hasil kerja keras dan doa dari penulis selama beberapa bulan terakhir. Penulis berharap bahwa profil ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan dan kondisi wilayah Kecamatan Kejajar saat ini, serta potensi yang dimiliki wilayah tersebut. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan profil ini, terutama kepada Kecamatan Kejajar yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan selama proses penyusunan ini. Dengan demikian, penulisan profil wilayah ini selesai.

PENUTUP 39 STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN KEJAJAR

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.