Epaper Radar Bogor-11-Maret 2025 by Bogor

THR bagi Swasta dan BUMN Tetap

Ikuti Aturan Lama

JAKARTA–Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemberian bonus hari raya (BHR) untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir kemarin (10/3). Pada kesempatan yang sama, dia memastikan pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi pekerja swasta, BUMN, dan BUMD.

 THR Baca Hal 9

Besaran untuk THR bagi pekerja swasta, BUMN, dan BUMD akan mengikuti regulasi yang sudah ada,

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli

Kawal Arus Mudik

JAKARTA– Jelang dimulainya arus mudik, sejumlah kementerian dan lembaga menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat di STIK Polri, Jakarta, kemarin (10/3).  164 RIBU Baca Hal 9

INDEKS

Minyakita Palsu Diproduksi di Bogor

Sehari Hasilkan Delapan Ton Takaran Disunat dari 1 Liter Jadi 750 Mililiter

Minyakita menjadi sasaran baru para pelaku kejahatan. Polres Bogor, membongkar praktik pemalsuan Minyakita yang ternyata isinya minyak curah. Takaran minyak goreng subsidi itu juga disunat. Dari yang seharusnya 1 liter, menjadi 750-800 mililiter.

 MINYAKITA Baca Hal 9

SIAPKAN DUA PILIHAN RUTE BARU

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya menentukan dua rute baru sebagai pengganti Jalan Saleh Danasasmita (Batutulis) yang ambles.

Anggaran Pilkada Ulang Dipangkas Rp283 Miliar

JAKARTA–Anggaran pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 dipangkas Rp283,3 miliar. Langkah itu diambil sebagai respons atas minimnya ketersediaan anggaran pada pemda yang menggelar PSU.

Dalam rapat dengar pendapat di Komisi II DPR, KPU menyampaikan kebutuhan anggaran untuk PSU di 24 daerah hanya Rp 392.333.063.805.

Sudah Tetapkan Lima Tersangka, Identitas Belum Diumumkan

Rumah di kawasan Jalan Gunung Kencana, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, itu terlihat tertutup kemarin (10/3) sore. Tak tampak kegiatan mencolok di kediaman pribadi mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut di tengah kabar penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) .

 RUMAH Baca Hal 9

HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR

BERI KETERANGAN: Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro didampingi Bupati Bogor Rudy Susmanto (kanan) memberi keterangan pengungkapan kasus Minyakita palsu di Mapolres Bogor, Senin (10/3).

 ANGGARAN Baca Hal 9

Baca Allsport Hal. 7

Baca Metropolis Hal 12

SEPI: Rumah Ridwan Kamil di Jalan Gunung Kencana, Cidadap, Kota Bandung tampak lengang, Senin (10/3).

Pelantikan Kada Hasil MK Tidak Bareng

JAKARTA–Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menyebut 15 orang kepala darah (kada) yang ditetapkan berdasarkan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi RI tidak akan dilantik secara serentak. Dia mengungkapkan 15 daerah tersebut terdiri dari 13 kabupaten/ kota dan 2 provinsi. ”Jadi, tidak ada pelantikan serentak di Istana seperti yang kemarin.

Pelantikan serentak hanya sekali kemarin yang besar, 503 (kepala daerah terpilih),” kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/3) kemarin. Tito juga mengatakan para gubernur dan wakil gubernur terpilih akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Sementara para wali kota dan wakil wali kota terpilih serta bupati dan wakil bupati terpilih akan dilantik oleh gubernur. ”Kalau Keppres sudah keluar nanti

tentu sesuaikan dengan waktu Bapak Presiden. Untuk dua gubernur, Bangka Belitung dan Papua Pegunungan, dilantik oleh Bapak Presiden dan sisanya 13 Bupati/Wali Kota dilantik oleh para gubernurnya masing-masing,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk 13 kabupaten/kota, pihaknya akan menerbitkan SK Mendagri karena Prabowo ingin agar para kepala daerah terpilih ini bisa cepat bekerja. ”Nah, 15 ini sudah masuk di kami.

Dua provinsi, 13 kabupaten, yang dua ini sudah saya ajukan ke Setneg untuk diterbitkan Keppres Gubernur, yaitu Bangka Belitung dan Papua Pegunungan,” jelas Tito. Adapun 15 daerah itu terdiri dari 9 daerah yang sengketanya ditolak MK, 5 daerah yang sengketanya tidak diterima MK, dan 1 daerah yang telah memperbaiki SK hasil Pilkada 2024, yakni di Kabupaten Jayapura. Sembilan daerah yang sengketanya

ditolak oleh MK adalah Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Puncak, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Berau, Provinsi Bangka Belitung, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Buton Tengah. Sementara itu, lima daerah yang PHPU tidak diterima MK adalah Kabupaten Mimika, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Pamekasan. Selain itu, ada 24 daerah di Indonesia perlu melakukan pemungutan suara ulang (PSU) terlebih dahulu sebelum dilantik. MK resmi memerintahkan PSU di 24 daerah setelah memutuskan sengketa hasil Pilkada 2024. Putusan tersebut diumumkan dalam sidang pleno yang berlangsung pada Senin (24/2), dengan seluruh Sembilan Hakim Konstitusi telah menuntaskan pembacaan keputusan atas 40 perkara yang diperiksa secara lanjut.(net)

JAKARTA–Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Muhdi mendesak pemerintah tidak menunda pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan pegawai negeri sipil (PNS) tahun ini.

”Penundaan pengangkatan ASN, PPPK khususnya, walaupun diumumkan dengan penyesuaian adalah pengingkaran atas komitmen kebijakan pemerintah sendiri dan UU ASN yang menegaskan tahun 2024

adalah batas akhir non-ASN bekerja di instansi pemerintah,” katanya saat dikonfirmasi dari Semarang, Senin (10/3) kemarin. Sebelumnya, diinformasikan oleh pemerintah bahwa pengangkatan CASN PNS diundur dari semula Maret tahun ini menjadi Oktober 2025, sedangkan untuk CASN PPPK menjadi Maret 2026. Menurut dia, berbagai alasan yang disampaikan sulit dipahami, kecuali alasan efisiensi sehingga kesulitan menyediakan anggaran.

(ISTIMEWA).

KONSOLIDASI: Ketum Partai Gema Bangsa Ahmad Rofiq Ingin Hadirkan Desentralisasi dalam Pembangunan Bangsa.

Utamakan Perjuangan Desentralisasi

JAKARTA–Partai Gema Bangsa menggelar konsolidasi nasional pengurus tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) seluruh Indonesia. Acara ini dihadiri 38 pengurus provinsi di daerah, dan sejumlah pengurus tingkat pusat. Ketua Umum Partai Gema Bangsa, Ahmad Rofiq mengungkapkan, organisasi yang dipimpinnya ini akan tampil beda dengan partai politik (parpol) lain yang ada di Indonesia. Ia menyatakan, partai yang dipimpinnya akan mengutamakan perjuangan desentralisasi. Menurutnya, membangun bangsa sangat diperlukan dalam pembangunan kabupaten dan kota. “Desentralisasi politik adalah keharusan. Desentralisasi politik untuk membangun bersama, kita giring kekuatan mulai dari kabupaten kota,” kata Rofiq dalam acara Konsolidasi DPW Seluruh Indonesia, di Jakarta, Senin (10/3) kemarin. Rofiq menjelaskan, desentralisasi politik merupakan semangat membangun Indonesia dari daerah. Ia menyebut, dari sisi parpol, tidak ada kekangan dari kepengurusan pusat untuk daerah berkembang dan berinovasi dalam membangun partai.

Ia menekankan, penentuan masa depan Partai Gema Bangsa juga ditentukan dari pengurus di daerah. Karena itu, pengurus DPW Partai Gema Bangsa di tingkat provinsi bisa menentukan secara mandiri siapa saja pengurus di daerah.

“Ini wujud otoritas. Silahkan diputuskan pengurus provinsi kabupaten atau kota. Satu hal, ketika hak diberikan maka kewajiban harus dilakukan,” ujar Rofiq.

Lebih lanjut, Rofiq mengungkapkan, tidak sedikit politisi yang bergabung dengan Partai Gema Bangsa berasal dari partai lain.

Mantan Sekjen Partai Perindo itu menekankan, partai yang dipimpinnya ingin mengedepankan kebersamaan dan perjuangan yang tidak sentralistik.

“Kami adalah parpol yang mendukung faunding fathers, spirit reformasi, hingga otonomisasi atau desentralisasi. keharusan yang harus dilakukan. Ini harus dilakukan di seluruh tingkatan,” pungkasnya.(jpc)

Sebab, kata dia, pengangkatan sebagian CASN PPPK paruh waktu saja sudah membuat kecewa, apalagi ditambah ditunda pengangkatannya. ”Semakin kecewa dan menderita hati CASN PPPK. Apalagi yang usianya mendekati BUP (Batas Usia Pensiun). Bahkan, banyak yang usianya tinggal dua tahun dari BUP sehingga dengan ditundanya pengangkatan menjadi Maret 2026, tinggal satu tahun masa kerjanya,” kata Anggota DPD RI berasal dari Jawa Tengah itu.

Ganti Penyelenggara Pemilu yang Dipecat DKPP

JAKARTA–Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Heddy Lugito mengimbau KPU dan Bawaslu segera mengganti penyelenggara pemilu yang telah diberhentikan DKPP karena terbukti melanggar kode etik sebelum pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU).

Hal tersebut disampaikan Heddy dalam RDP bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/3). “Semua penyelenggara pemilu yang telah diberhentikan DKPP, baik jajaran KPU maupun Bawaslu, segera dieksekusi sehingga PSU tidak menyisakan pelanggaran-pelanggaran etik di tingkat kabupaten/ kota dan provinsi,” kata Heddy. Penyelenggara pemilu yang diberhentikan DKPP berkaitan dengan Pilkada 2024, antara lain KPU Kota Palopo (diberhentikan sebanyak tiga orang dalam perkara nomor: 287-PKE-DKPP/XI/2024) dan KPU Kota Banjarbaru (diberhentikan sebanyak tiga orang dalam perkara nomor: 25-PKE-DKPP/I/2025)

Selain itu, dia meminta penyelenggara pemilu di tingkat ad hoc yang diberhentikan DKPP tidak dipilih atau tidak dilibatkan lagi dalam PSU. Menurutnya, penyelenggara tingkat ad hoc tersebut terbukti bermasalah dan melanggar kode etik. “Ada PSU yang hanya dilakukan di beberapa TPS saja, ternyata itu KPPS-nya bermasalah dan terbukti sehingga kita berhentikan,” ujarnya. Dalam catatan Heddy, sepanjang tahun 2025, DKPP telah memutus 49 perkara dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu. Sebanyak 31 perkara diregistrasi pada tahun 2024 dan 18 lainnya diregistrasi tahun 2025. Saat ini DKPP sedang menangani 81 perkara dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu. Ia menilai beberapa perkara dilaporkan ke DKPP pasca putusan Mahkamah Konstitusi.(net)

Ia mengaku tidak dapat mengerti karena Komite I DPD RI baru saja menggelar rapat kerja dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dihadiri kepala, wakil kepala dan jajaran pimpinan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pada 24 Februari 2025. Pada rapat kerja itu, kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng itu, Kepala BKN melaporkan pengangkatan ASN akan berjalan sesuai rencana. Bahkan, dilaporkan untuk peserta

tahap I dari 676.482 CASN PPPK penuh waktu dan sebanyak 671.667 orang sudah mengisi daftar riwayat hidup (DRH), sedangkan seleksi tahap II untuk formasi ASN PPPK yang tersisa formasi 329.671 sudah masuk masa sanggah dan dijadwalkan Mei 2025 pengumuman, kemudian Juni 2025 pengisian DRH. Tetapi, 10 hari berikutnya diumumkan penundaan dengan berbagai alasan. ”Sulit dipercaya, dan kalau bukan atas kebijakan presiden atau sepengetahuannya, apalagi kalau tidak sepengetahuan

Presiden, atau apapun kenyataannya, maka kami mendesak agar Bapak Presiden Prabowo mencabut kebijakan penundaan atau penyesuaian pengangkatan ASN PPPK dan CPNS dengan mengem balikan pada kebijakan awal,” katanya. Kalaupun menunda, ia mengatakan, cukup 1-2 bulan dan seandainya surat keputusan (SK) pengangkatan mau disamakan dengan tahap II untuk CASN PPPK maka paling lambat Agustus 2025 sebagai hadiah HUT RI.(net)

JAKARTA– Pengadilan Negeri

Jakarta Selatan (PN Jaksel) menggugurkan upaya hukum praperadilan yang diajukan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Sebab, perkara dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPR RI kepada mantan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan itu akan segera disidangkan.

”Menyatakan permohonan pemohon gugur,” kata Hakim Tunggal PN Jaksel, Afrizal Hady saat memimpin sidang, Senin (10/3). Dengan digugurkannya praperadilan suap ini, penetapan tersangka KPK kepada Hasto Kristiyanto tetap dinyatakan sah dan proses hukum tetap berlanjut. Hal ini setelah tim biro hukum KPK menyatakan bahwa kasus dugaan suap yang menjerat Hasto akan segera disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakpus. Sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan atas kasus suap dan perintangan

penyidikan terhadap Hasto Kristiyanto, akan digelar pada Jumat (14/3) mendatang. ”Perkara ini sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tipikor Jakpus 7 Maret 2025 atas nama Hasto Kristiyanto yang akan bersidang pada 14 Maret 2025,” ucap Plt Biro Hukum KPK, Iskandar Marwanto di PN Jaksel. Sementara, pengacara Hasto, Maqdir Ismail menyebut bahwa KPK sengaja terburu-buru melimpahkan berkas perkara Hasto ke PN Jakpus, lantaran takut kalah praperadilan. Menurutnya, KPK sengaja ingin menghentikan upaya hukum praperadilan yang diajukan Hasto di PN Jaksel. ”Saya kira pelimpahan berkas perkara dengan cara seperti ini, harusnya menjadi perhatian kita semua, harus ada yang secara serius melihat bahwa ini bukan cuma sekedar akal-akalan, tetapi ini adalah memang cara yang dilakukan untuk menghentikan proses hukum yang

sedang berjalan terutama praperadilan,” cetus Maqdir. Ia khawatir, pereseden ini juga dilakukan terhadap pihak-pihak yang tengah berperkara terhadap KPK. Lembaga antirasuah sengaja mempercepat proses hukum yang kemudian segera disidangkan sebagai terdakwa. ”Ketika mereka melakukan perlawanan maka berkas perkara segera diselesaikan dan berkas dilimpahkan ke pengadilan. Nah ini yang akan merusak seluruh sistem hukum kita, ini berbahaya untuk negara hukum Indonesia ini,” ujarnya. Karena itu, Maqdir menuding bahwa KPK takut kalah praperadilan. Sehingga mempercepat berkas perkara Hasto untuk disidangkan di PN Jakpus. ”Mungkin KPK tidak memikirkan itu mereka hanya berpikir bahwa

(ILUSTRASI-HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR)

UPACARA: Sebanyak 4.024 pegawai resmi dilantik menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PPPK di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

(SALMAN

SIAP JALANI PERSIDANGAN: Tersangka kasus dugaan suap Hasto Kristiyanto bersiap untuk menjalani pemeriksaan di Gedung

Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

BOGOR RAYA

Mulai Garap Jalan Alternatif Leuwiliang–Rancabungur

CIBINONG–Pembangunan jalur alternatif Leuwiliang - Rancabungur akan mulai dibangun pada tahun ini. Jalan tersebut digadang-gadang bakal menjadi ”senjata” utama mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi di Bogor Barat. Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi mengungkapkan, pembangunan jalan alternatif tersebut sudah dianggarkan. Oleh karena itu, ia optimistis pembangunannya bisa dimulai pada tahun 2025.

”Untuk jalan alternatif, jalan poros, komitmenya Pak Bupati dan saya. Tahun ini sudah harus mulai berjalan,” tekan lelaki yang akrab disapa Jaro Ade ini, Senin (10/3). Untuk memgawalinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal membebaskan sejumlah lahan yang akan terdampak jalur alternatif tersebut. ”Tahun ini yang harus dilaksanakan adalah pembebasan lahan. Kalau gak salah, ada Rp40 miliar. Nanti untuk pembangunan fisiknya Rp10

miliar dulu. Rp10 miliar untuk pembukaan, nanti tinggal tahap selanjutnya,” papar Jaro Ade. Ia pun menggaransi akan mengawal pembangunan jalur tersebut hingga rampung. Lantaran infratruktur jalan ini sangat ditunggu oleh masyarakat, khususnya warga Bogor Barat. Meski dibangun secara bertahap, targetnya, jalan alternatif bisa dapat digunakan pada tahun 2026 mendatang. ”Kalau sekarang pembukaan, tahun 2025 pembangunan, tahun 2026

sudah harus mulai berjalan dan sebaiknya 2026 ada lokasi yang sudah dinikmati oleh masyarakat. Kalau misalnya dari Leuwiliang kita sampai Rancabungur dulu, misalkan gitu, titik pertama,” terang dia. ”Terus tahun 2026 juga plus pembanguan jembatan. Terus tahun 2027-nya sudah tembus ke ATS. Jadi jangka pendek, menengah, dan panjang kan begitu, karena disesuaikan kemampuan anggaran juga,” sambungnya. (rp2/c)

RIVALDI/DRONE/RADAR

TERTUTUP LONGSOR: Jalur Puncak Dua di Tanjakan 2000 Kecamatan Sukamakmur masih tertutup longsor pada Senin (10/3). Proses evakuasi masih terus berjalan dengan mengerahkan alat berat.

Waswas Puncak Dua Longsor Lagi

SUKAMAKMUR–Longsor yang terjadi di Tanjakan 2.000, Jalur Puncak Dua, Kecamatan Sukamakmur membuat akses jalan masih terputus total. Warga yang melintas terpaksa mencari jalur alternatif lain meski lebih jauh. Salah seorang warga yang ditemui di lokasi, Rahmat mengungkapkan, sudah empat hari longsoran masih dalam proses pembersihan sehingga jalan belum bisa dilalui. ”Karena banjir besar, tanah jadi gampang longsor,” tandasnya. Ia menambahkan, longsor sempat terjadi sebelumnya. Namun, kini kembali dengan skala lebih besar. Kondisi ini memaksa warga untuk memutar arah. ”Sekarang malah bergeser lagi, makin parah, lebih besar dari sebelumnya. Semoga secepatnya

yang hendak menyalipnya di Jalan Prumpung, Kecamatan Gunungsindur, Senin (10/3).

bisa dilewati,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan Radar Bogor, proses pembersihan material longsor terus berlangsung hingga Senin (10/3). Dua alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan tanah dan batu yang menutup jalan. Meski badan jalan sudah tampak terbuka, namun permukaan aspalnya masih penuh dengan material tanah

sehingga. Tanah di sekitar lokasi juga terlihat rawan longsor karena minimnya vegetasi penahan. Jalur ini menghubungkan Bogor dan Cianjur serta menjadi akses menuju beberapa destinasi wisata. Warga berharap pembersihan segera selesai agar jalur kembali normal dan aktivitas mereka tidak terganggu. (uma/c)

Emak-Emak Tewas Terlindas Truk

JALAN ALTERNATIF LEUWILIANG

Tahun ini, Jalan Alternatif Leuwiliang–Rancabungur mulai dibangun

TAHUN 2025

pembebasan lahan (Rp40 miliar) Pembangunan fisik mencapai Rp10 miliar Pembukaan, Rp10 miliar

Target bisa dipakai: Tahun 2026

RENCANA/ANCANG-ANCANG: Titik pertama LeuwiliangRancabungur Tahun 2026

Pembangunan jembatan Tahun 2027 Jalur tembus ke Atang Sendjaja (ATS)

Dua Gurandil Tewas Terkubur

CIGUDEG– Evakuasi Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Cigudeg terpaksa dihentikan. Dua dari empat penambang yang terjebak dalam lubang pun tidak bisa dievakuasi dan dinyatakan tidak selamat. Hal itu lantaran pergerakan tanah terus terjadi di lubang penambangan ilegal sedalam 70 meter tersebut. Kondisi tersebut turut membahayakan tim yang melakukan evakuasi. Dikonfirmasi terpisah, Camat Cigudeg Ade Zulfahmi, membenarkan hal tersebut. Ia mengakui, pencarian dua penambang ilegal atau berinisial H dan S dihentikan atas kesepakatan keluarga korban tertimbun. ”Jadi, dari keluarga kedua belah pihak, sepakat untuk tidak melanjutkan evakuasi,” tekannya kepada Radar Bogor, Minggu (9/3). Keputusan tersebut terpaksa diambil untuk mengantisipasi jatuhnya korban baru. Menurut

dia, kondisi tanah dalam lubang masih labi. Tanah terus bergerak dan rawan longsor susulan. Ditambah lagi, cuaca hujan masih terus mengguyur permukaan tanah. ”Evakuasi yang menurunkan 60 orang itu sepakat dihentikan. Keluarga sudah ikhlas,” tekannya lagi. Sebelumnya, empat penambang ilegal dilaporkan terkubur hiduphidup di lubang tambang. Mereka masuk lubang pada Rabu (5/3) lalu. Hanya berselang dua jam, terjadi longsor pada lubang yang menjebak keempat penambang tersebut. Dua orang sudah sempat diselamatkan pada Jumat (7/3), yakni Sudirman dan Ucok. Namun, dua penambang tersisa tak bisa selamat. Ade mengatakan, lokasi empat gurandil yang terkubur itu berada di area PT BCMG yang sedang bersengketa. ”Areal PT BCMG, karena sengketa manajemen, belum operasional lagi sehingga penambang masuk ke sana tanpa izin,” bebernya. (all/c)

Pedagang dan Parkir Kembali Dipungut Bayaran

CISARUA– Pengelola Rest Area Gunung Mas Puncak kembali memungut tarif parkir kepada pengunjung dan retribusi kepada para pedagang. Jumlah pungutan restribusi pedagang berbeda-beda tergantung posisi kios. Untuk kios yang berdekatan dengan jalan, PT Sayaga Wisata sebagai pengelola memungut tarif Rp70 ribu per minggu. Sedangkan, kios yang berada di dalam area dipungut mulai dari Rp30 ribu hingga Rp 50 ribu per minggu. Pungutan ini dikeluhkan sejumlah para pedagang. Salah satunya Eva. Menurutnya, pungutan ini cukup memberatkan para pedagang. Terutama yang belum stabil dari segi pendapatan. ”Rest area ini kan belum begitu ramai, termasuk bulan puasa ini belum terlihat banyak pengunjung,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Senin (10/3).

Dari penuturannya, pengelola mulai kembali memungut tarif retribusi pedagang sejak Februari 2025 lalu. Pengelola beralasan bahwa pungutan untuk untuk kebutuhan pemeliharaan fasilitas Rest Area Gunung Mas. Namun, pungutan itu dirasa tidak memperhatikan kondisi semua pedagang. Terutama yang pendapatannya hanya bisa memgembalikan modalnya. ”Apalagi sekarang pengunjung harus bayar biaya parkir. Gimana mau ada yang datang ke rest area kalau pengunjung ditarik biasa parkir,” keluhnya. Meski demikian, pihaknya menerima keputusan pungutan tersebut selama itu kebijakan Pemkab Bogor. ”Kalau memang bayar itu untuk benar-benar membenahi fasilitas tidak apa-apa. Namun, harus disesuaikan kemampuan para pedagang,” tandas Eva.(cok/c)

Pertanian Organik sudah menjadi makanan seharihari bagi John Tumiwa. Boja Farm menjadi tempat ia menyalurkan segala ”eksperimen” hingga membuahkan berbagai inovasi yang mumpuni.

Laporan: IMAM RAHMANTO

LELAKI kelahiran Surabaya ini menceritakan, pengalaman bertani diperolehnya dari orang tua. Sejak kecil, ibunya memang suka bertani. Salah satunya, memelihara tanaman anggrek. Ibunya secara tak langsung mengajarkan bahwa ketika alam dijaga dan diperlakukan sebagaimana makhluk hidup, ia pun akan menghidupi kita. ”Waktu kecil, setiap pagi saya disuruh siram-siram anggrek itu. Lagi siramsiram, saya diteriaki, suruh ajak omong itu tanaman. Dari situlah mungkin terbangun kebiasaan saya suka tanaman, sejak dulu,” ungkap lelaki kelahiran 23 Mei 1967 ini. Ia pun sebenarnya memulai bisnis

dan usahanya di bidang teknologi. Akan tetapi, saat beralih ke bisnis pertanian, ia justru seakan nostalgia. ”Kenapa malah gairahnya di pertanian. Saya senang ketika jalan (di kebun), ketemu petani, memberikan edukasi kepada petani,” tuturnya. Bisnis jual-beli sudah dilakoninya sejak tahun 1992. Tak terkecuali dengan komoditas pertanian, yang dibelinya dari petani dan dijual kembali. Namun, menurut John, hasilnya biasanya tidak maksimal. Pada tahun 2002, ia pun mulai berpikir bagaimana membina para petani. Ternyata, proses membina petani pun tidak semudah yang dibayangkannya. ”Akhirnya saya mikir bagaimana kalau saya bertani sendiri. Saya mulai pada tahun 2015 bertani sendiri, kecilkecilan. Awalnya belum disini, tapi di Tangkil, Cimande (Bogor). Akhirnya pindah ke Mulyaharja, beli lahan mulai bercocok tanam. Kemudian ada orang yang nawarin tanah disini, dulu masih hutan,” kisahnya. Ilmu yang dipelajarinya di bangku kuliah pun tidak mengajarkan dasardasar pertanian. Dirinya lulus dari salah satu universitas di Honolulu dengan berbekal ilmu kepariwisataan. Sementara program S2-nya di bidang teknologi. Namun, kombinasi penga-

GUNUNGSINDUR –Seorang wanita tewas terlindas truk tangki air di ruas Jalan Prumpung, Kecamatan Gunungsindur, Senin (10/3) pagi. Ibu-ibu berinisial PF (30) ini gagal menyalip truk dari sisi kiri. Kanit Patroli Polsek Gunungsindur, Ipda Maktal menuturkan, kecelakaan lalu lintas terjadi sekira pukul 06.00 WIB. Dari keterangan sopir truk, emak-emak korban mencoba menyalip kendaraan dari kiri. Namun, motor Honda beat yang dikendarainya gagal menyalip dan terjatuh. ”Nyalip dari kiri. Saat bersamaan,. ada motor parkir di pinggir jalan. Korban gagal nyalip dan terjatuh,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (10/3).

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu keluarganya datang untuk menyerahkan langsung jenazah korban. ”Korban warga sini. Kami sedang menunggu keluarganya untuk nanti kami langsung serahkan ke keluarganya,” tukasnya. (all/b)

laman dan passion itulah yang membawa John Tumiwa bisa membangun ekosistem organik di Boja Farm. Kalau bukan karena cinta, John mungkin sudah lama angkat kaki dari urusan pertanian organik. Mengembalikan lahan kembali ke sifat alaminya bukan perkara mudah. Butuh kesabaran ekstra. Selain itu, tentu butuh topangan finansial yang mumpuni. Lantaran proses ”menunggu” selama tiga tahun itu tidak akan menyumbangkan keuntungan.

Berkat kegigihannya itu, Boja Farm bisa memperkenalkan metode organik kepada masyarakat secara luas. Boja Farm menjadi bagian dari pengembangan Desa Sejahtera Astra (DSA) di Kabupaten Bogor. Program perpanjangan tangan dari Astra ini membawa begitu banyak angin segar bagi Boja Farm. John membeberkan, Ekosistem organik sudah mulai hidup di kawasan Desa Tajur Halang itu. Menurut John, beberapa petani

di sekitar Boja Farm juga sudah mulai memakai konsep yang sama. Hal ini pula yang menjadi tujuan kehadiran Boja Farm. DSA Boja Farm menjadi percontohan bagi wilayah lainnya yang ingin menerapkan konsep pertanian organik. John Tumiwa telah menjadi mentor bagi DSA lainnya di Indonesia. Sebagai Ketua Yayasan Mitra Organik, John tentu punya tanggung jawab untuk terus menyebarkan metode organik. Selain mengembalikan kesuburan lingkungan, masyarakat pun bisa lebih berdaya dan sejahtera. ”Saya nanti gak mau pakai listrik lagi,” tegasnya di tengah perbincangan kami. John bakal menyimpan mimpi untuk ”memutus” semua sambungan listrik di Boja. Ia hendak menerapkan konsep renewable energy melalui tanaman jarak. Sumber energi listrik berasal dari tanaman-tanaman yang sudah dibudidayakan di Boja Farm tersebut. ”Saya sudah punya tanaman jarak di sini. Kita tanamnya masih sistem tumpang tindih. Tapi, saya rasa cukup untuk menyuplai kebutuhan sumber daya listrik yang dibutuhkan di Boja,” terang lelaki beranak satu ini. Ambisinya itu bukan tanpa alasan. Ia sudah punya pengalaman dalam

menyuplai bahan bakar untuk genset dengan tanaman jarak tersebut. Bahkan, ia sudah pernah memanfaatkan biodiesel dari tanaman jarak itu untuk bahan bakar mobil. Menurutnya, hanya butuh sekira 50 liter bahan bakar untuk genset yang menyuplai sambungan listrik di Boja Farm. Tanaman-tanaman jarak yang ada di lahan Boja Farm masih sangat memadai untuk menyediakan kebutuhan pengolahan bahan bakar alternatif tersebut. Sebenarnya, suplai listrik dari sumber daya terbaharukan bisa lebih mudah diaplikasikan melalui alternatif panel surya. Banyak daerah pelosok yang memanfaatkan energi alam dari matahari tersebut. Akan tetapi, menurut John, paparan matahari di kawasan perbukitan Kecamatan Cijeruk tidak begitu maksimal. Oleh karenanya, ia memilih untuk memanfaatkan bioenergi dari tanaman jarak. Di samping itu, lahan-lahan pertanian organik yang dimilikinya bisa lebih dimaksimalkan. Tujuan sustainability pun bisa benar-benar paripurna diwujudkan Boja Farm. ”Banyak orang yang pakai kata ’sustain’ itu cuma gimmick. Kita (Boja Farm) berupaya untuk benar-benar menerapkannya,” kuncinya.(mam)

BOGOR

HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR REST AREA: Suasana Rest Area Gunung Mas Puncak, Bogor. Kini, kawasan ini kembali dipungut tarif parkir dan retribusi pedagang.

RAHMANTO/RADAR BOGOR PETA LAHAN: CEO Boja Farm John Tumiwa

Mengenal Konsep Pertanian Organik dari Boja Farm, Kecamatan Cijeruk (2-tamat)

BOGOR RAYA

Cegah Konﬂik Horizontal

Polemik Pembongkaran Hibisc Fantasy

CISARUAProses pembongkaran wisata Hibisc Fantasy Puncak masih terus berlangsung hingga hari kelima, Senin (10/3). Setidaknya ada 11 bangunan yang telah dibongkar oleh belasan arat berat yang diterjunkan petugas. Pantauan Radar Bogor, alat berat masih terus melakukan pembongkaran serta pembersihan material bangunan tidak berizin di wisata milik PT Jaswita Jabar itu. Satpol PP bersama kepolisian memperketat pengamanan di lokasi pembongkaran. Tampak pemberitahuan dari depan

lokasi pembongkaran bahwa wisata tersebut ditutup untuk umum. Masyarakat pun kini dilarang untuk sembarang masuk ke area tersebut. Menurut Camat Cisarua, Heri Risnandar, kebijakan penutupan itu dilakukan untuk memastikan proses penertiban wisata tersebut berjalan tanpa kendala. Setelah pada Kamis dan Jumat lalu, warga mengambil alih alat berat dan membongkar paksa sejumlah bangunan Hibisc Fantasy Puncak. “Kami menjaga kondusivitas. blbagaimana pun, baik warga di luar maupun yang bekerja di Hibisc Fantasy Puncak juga warga kami,” ungkapnya, Senin (10/3) Penutupan ini juga, lanjut Heri, untuk mencegah adanya konflik berkelanjutan di antara masyarakat. “Karena di masyarakat

Proses pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak terus berlangsung

Hingga Senin (10/3), 11 bangunan sudah dibongkar

Satpol PP dan kepolisian memperketat pengamanan

CISARUARatusan warga

Cisarua terancam menganggur setelah wisata Hibisc Fantasy Puncak dibongkar. Pasalnya, wisata rekreasi yang baru beroperasi sekitar 4 bulan itu telah menyerap cukup banyak tenaga kerja lokal.

Menurut Kepala Dusun Desa

ada sedikit berbeda pendapat atas situasi ini. Itulah yang kita jaga agar tidak konflik di sesama warga,” tambahnya. Pada Minggu (9/7) malam, pihaknya memediasi warga yang turut dalam aksi pembongkaran dengan salah seorang karyawan Hibisc Fantasy Puncak. Keduanya sempat terlibat keributan di lokasi pembongkaran. Namun setelah dimediasi, kedua belah pihak sepakat damai dan saling memaafkan. Heri menyatakan bahwa pihaknya kini menyerahkan proses pembongkaran kepada instansi terkait. “Namun kita menjaga saja supaya jangan sampai bentrok. Selebihnya mekanisme pembongkaran dan lainnya itu saya serahkan ke instansi terkait,” tandasnya.(cok/d)

Masyarakat dilarang masuk sejak dua kali insiden bongkar paksa

Pembongkaran masih menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat Cisarua

Keributan antara karyawan dan warga sempat terjadi pada insiden bongkar paksa sebelumnya

Mediasi dilakukan pihak kecamatan pada Minggu (9/7)

Imbas pembongkaran: ratusan pekerja menganggur Jumlah tenaga kerja 268 warga Kecamatan Cisarua

Karena di masyarakat ada sedikit berbeda pendapat atas situasi ini. Itulah yang kita jaga agar tidak konﬂik di sesama warga. Kita menjaga saja supaya jangan sampai bentrok. Selebihnya mekanisme pembongkaran dan lainnya itu saya serahkan ke instansi terkait.”

HERI RISNANDAR, Camat Cisarua

Ratusan Pekerja Menganggur

Tugu Selatan Cisarua, Sumarna, ada sebanyak 268 warga yang sebelumnya direkrut dan bekerja di wisata milik PT Jaswita Jabar BUMD Provinsi Jawa Barat tersebut. ”Se-Kecamatan Cisarua ada sebanyak 268 warga termasuk yang bagian lapangan. Sekarang mereka menganggur, mana mau lebaran,” keluh Sumarna saat dihubungi Radae Bogor, Senin (10/3). Sumarna tidak menampik banyak warga yang menyambut baik kehadiran Hibisc Fantasy Puncak yang berada di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 itu. Terutama dalam menyerap tenaga kerja bagi masyarakat

Bojongkulur Masih Dipenuhi Lumpur

GUNUNG PUTRIKawasan

Villa Nusa Inda, Desa Bojongkulur, masih dipenuhi lumpur sisa banjir. Warga harus berjibaku lumpur-lumpur sisa banjir bandang yang menyelimuti rumah dan jalan-jalan utama. Sekretaris Desa Bojongkulur, Takih mengungkapkan, akses jalan utama sudah kembali normal 90 persen dan sebagian warga sudah beraktivitas seperti biasanya. Namun, jalan di dalam kompleks perumahan masih dipenuhi lumpur setinggi betis. ”Kondisi terkini dari 24 RW, allhamdulillah baru sekitar 6 RW yang sudah kondisinya beraktivitas normal. Sisanya masih 18 RW ini kondisinya masih parah, lingkungan masih penuh lumpur,” jelas dia. Takih melanjutkan, penanganan evakuasi pasca banjir

dibantu sembilan alat berat. Pembersihan lumpur ditargetkan rampung dalam seminggu ke depan. ”Yang dibutuhkan saat ini penambahan personel dan alat berat untuk mengangkut lumpurlumpur. Mingkin untuk beberapa hari ke depan, kita targetkan satu minggu ke depan, ini semua bisa clear, sudah bisa normal, masyarakat bisa beraktivitas normal,” yakin dia. Menururnya, gumpalanhumpalan lumpur itu juga menyebabkan banjir lokal

ketika wilayah tersebut kembali diguyur hujan. Hampir semua drainase masih tersumbat lumpur. Air hujan pun kembali terperangkap di beberapa wilayah Bojongkulur. ”Kemarin beberapa hari ini kan hujan terus, bahkan ini di RW 17 ini masih terjadi banjir lokal akibat drainase yang memang penuh lumpur semua,” terang dia. Saat ini, masyarakat terdampak bencana alam banjir bandang di Bojongkulur masih membutuhkan kebutuhan logistik. Mereka membutuhkam makanan siap saji hingga kelengkapan untuk beristirahat, seperti matras maupun kasur. ”Air mineral sudah mulai habis sementara kita juga ada kurang lebih 200 personel yang harus dijaga konsumsinya,” sebutnya. (rp2/c)

PENUH LUMPUR: Kondisi terkini pemukiman warga masih dipenuhi lumpur usai terjadi banjir bandang di Villa Nusa Indah, Desa Bokongkulur, Gunung Putri.

di sekitar Puncak.

Namun, nasib berkehendak lain. Hibisc Fantasy Puncak dinyatakan melanggar peraturan lingkungan sehingga Pemprov Jawa Barat memutuskan untuk membongkar wisata tersebut. ”Sesuai arahan pak KDM (Kang Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat), yang

bagian lapangan masih dipekerjakan untuk menjaga lahan di lokasi pembongkaran yang nanti diambil alih Pemprov Jabar,” tuturnya. Meski begitu, lanjut Sumarna, tidak semua warga bersedia untuk bekerja menjaga lahan tersebut. Terutama pekerja perempuan. ”Tidak semua difasilitasi, seperti petugas jaga wahana atau bagian resto dan kantor. Mereka sempat nanya ke Gubernur di medsos, tetapi kalau tidak mau kerja kotor jaga lahan, disuruh cari kerja sendiri,” katanya. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sebelumnya telah menjanjikan untuk memberikan uang kompensasi kepada para

mantan pekerja Hibisc Fantasy Puncak. Sumarna berharap, pemerintah dapat memfasilitasi lapangan kerja bagi para eks karyawan wisata tersebut. ”Harapan dari warga untuk difasilitasi kerjanya, sekarang kan banyak yang menganggur. Apalagi mau mendekati hari lebaran,” tukasnya.(cok/c)

CIBINONG Seorang bocah, A (3) hanyut di aliran Sungai

Cibuluh, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Minggu (9/3). Ia terbawa arus usai ber ma in pasir bersama kakaknya. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengungkapkan, peristiwa itu bermula pada saat korban bersama kakak kandungnya sedang bermain pasir di halaman belakang rumah. Setelah bermain, korban hendak mencuci tangan di aliran sungai Cibuluh. ”Lalu korban terpeleset hingga tercebur dan terbawa aliran sungai Cibuluh,” sambung Adam Senin (10/3). Beruntung, korban bisa langsung ditemukan sekira

2 kilometer dari titik kejadian. Meskipun begitu, korban masih dalam penanganan rumah sakit untuk pemeriksaan lebih

LULUH LANTAK: Warga melihat puing-puing bangunan dari Hibisc Fantasy, Puncak Bogor yang sudah dibongkar memakai alat berat.

RADAR RAMADAN

Serunya Ikut Sanlat di Mal

ICMI Perkuat Karakter

Islami Para Pelajar

BOGOR– Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Bogor menghelat Sanlat On The Mal. Kegiatan ini resmi dimulai pada Senin (10/3) di Botani Square. Sanlat On The Mal merupakan bagian dari rangkaian acara Bogor

ICMI Islamic Festival (BiiF). Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung hingga Jumat (14/3) mendatang. Target sasaran dari program perdana ICMI Orda Kota Bogor ini ialah para pelajar. Tingkatan pendidikan para pelajar yang dimaksud mulai dari SMP hingga SMA. “Untuk jenjang SMP akan berlangsung selama tiga hari. Mulai dari Senin hingga Rabu, kemudian

berikutnya SMA dari Kamis sampai Jumat,” beber Divisi Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga ICMI Orda Kota Bogor, Dewi Puspasari. Dan pada kegiatan pembuka hari ini, Sanlat On The Mal itu diikuti sebanyak 70 pelajar SMP. Mereka berasal dari sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Bogor Tengah dan Tanah Sareal. Dewi menerangkan, di dalam

praktiknya para pelajar ini akan diberi materi seputar khazanah Islam. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari realisasi pendidikan karakter para pelajar.

“Kenapa kami adakan di Mal karena lokasi ini sangat disenangi oleh anak-anak dan dari, jadi mereka tidak suntuk begitu belajar di dalam kelas terus” jelas Dewi pada Radar Bogor.

Ibadah Tak Melulu

Harus Ada Hikmah

Ust Muhamad Syahroni, Lc Pengurus LDNU Kota Bogor

SERINGKALI kita mendengar pertanyaan seseorang tentang apa hikmah di balik suatu ibadah, sehingga ketika mereka tahu hikmahnya, mereka kerjakan, jika tidak tahu atau tidak sesuai harapannya, mereka tinggalkan. Kesalahkaprahan seperti itu sudah menjalar dan tertanam dalam benak umat Islam. Yang terjadi setelah itu ialah anggapan mereka bahwa eksistensi ibadah dibangun atas dasar hikmah yang timbul darinya. Padahal, semua itu benar-benar salah. Dalam khazanah Islam, ada dua istilah yang berbeda. Sebagian muslim tahu salah satunya saja. Ada pula yang seringkali menyamakannya. Dua istilah itu ialah illah dan hikmah. Para ulama sudah panjang lebar menjelaskan dua istilah ini, khususnya ulama usul fiqh. Singkatnya, illah ialah faktor atau landasan utama dari terwujudnya hukum-hukum. Jika illah ada, maka hukum menjadi ada. Apabila illah tidak ada, hukum pun tiada. Adalah masyhur, kaidah fiqh yang sering ditekankan oleh para ulama, yaitu “al-hukmu yaduru ma’a illatihi wujudan wa adaman (hukum berputar bersamaan dengan illahnya, atau dan tiadanya)” Satu ibadah dengan ibadah lainnya, mahdhoh atau ghoiru mahdhoh, horizontal atau vertikal, illahnya tidak selalu sama, bahkan cenderung berbeda. Setiap ibadah pasti memiliki hikmah. Hikmah ada yang terbatas, ada yang tidak. Ia, ada yang memang sudah disebutkan olah syariat ataupun bisa dicari oleh setiap insan, bahkan dengan profesi dan latar belakangnya. Ia pun ada yang bisa dinalar dengan logika. Namun sekali lagi, meskipun setiap ibadah ada hikmahnya, bukan berarti hukum dibangun darinya. Justru, tidak akan ada hukum jika ia dibangun karena hikmah. Satu contoh, perempuan yang ditinggal wafat suaminya tidak boleh dinikahi jika belum habis masa iddahnya. Illah dari masa iddah ialah karena ikatan pernikahannya sudah putus. Masa iddah hadir bukan karena hikmahnya, yaitu misalkan rasa tahu kita tentang adakah janin dalam rahimnya. Andai ini landasan masa iddah, maka tidak akan ada masa iddah. Untuk jaman sekarang seseorang tidak perlu menunggu lama untuk tahu wujud janin dalam rahim perempuan, cukup melakukan USG atau tespek, selesai urusan. Maka batal lah hukum iddah dan waktunya yg telah ditetapkan oleh agama. Contoh lain, puasa diwajibkan karena hilal sudah tampak, bukan karena hikmah dari puasa yang salah satunya adalah menyehatkan tubuh. Jika benar seperti itu, orang malah tidak akan berpuasa, sebab ada cara lain biar tubuh kita menjadi sehat. Seorang muslim seharusnya merenungi salah satu ucapan AlImam As-Syatibi, pengarang kitab Al-Muwafaqot, “sesungguhnya, wujudnya syariat, ialah demi kebaikan para hamba, di dunia maupun di akhirat secara bersamaan” Ini adalah hikmah terbesar dari taklif yang dibebankan kepada umat muslim Intinya, ibadah yang dilakukan oleh umat Islam, tidak lain dan tidak bukan, hanya untuk kebahagiaan dirinya. Puasa, kenyataannya, masih banyak yang tidak mau menjalankan puasa kalau tidak tahu hikmahnya. Satu lagi, mereka juga ingin agar hikmah itu benar-benar nyata. Karena memang keadaan umat seperti ini, maka syariat pun menjelaskan sebagian dari hikmah puasa. Selebihnya, seperti yang ditulis di awal, bahwa hikmah bisa dicari oleh setiap insan dengan latar belakangnya masing-masing.(*)

Sepekan Ramadan di Bosowa Bina Insani

BOGOR– Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor mengadakan Pekan Pinter Ramadan 1446 H dengan tema besar ’Membangun Karakter Islam di Era Digital’ yang dilaksanakan masingmasing unit KB-TK, SD, SMP, dan SMA. Menurut Ustadz Asep Sumarsana, Head of Islamic Studies Bosowa School, tujuan dari kegiatan Pekan Pinter Ramadan 1446 H adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Menahan diri dari tindakan dan komentar negatif. Selanjutnya, membentuk individu yang disiplin, jujur, pintar, sosial, bijaksana, dan rendah hati. merasakan keberkahan, menyukai membaca Al Qur’an, dan selalu mengabdi kepada Allah. Pekan Pinter Ramadan ini mencakup beberapa kegiatan mulai dari wudhu yang benar, shalat dhuha, tadarus dan tahsin Al-Qur’an, serta hafalan AlQur’an. Selain itu, SBBI mengundang narasumber

untuk kegiatan menginap. Narasumber untuk kegiatan SD berasal dari internal, sedangkan narasumber untuk kegiatan SMP dan SMA berasal dari luar sekolah.

“Sebagai bagian dari Pekan Pinter Ramadhan 1446 H, siswa SD, SMP, dan SMA masing-masing menginap satu malam. Kegiatannya terdiri dari Tadarus Al Qur’an, hafalan Al Qur’an, buka/ta’jil bersama, Salat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya/Tarawih, Tahajud, dan Shubuh, serta penutupan,” ujar Ustadz Asep pada pembukaan Pekan Pinter Ramadhan 1446 H, Kamis (6/3). Untuk setiap unit, Ustadz Asep menjelaskan kegiatan Pekan Pinter Ramadan 1446 H. Di antaranya, KB-TK pada 6-7 Maret 2025, 10-14 Maret 2025, dan 17-19 Maret 2025.

“Bakti sosial (baksos) yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2025 adalah salah satu kegiatan Pekan Pinter Ramadhan 1446 H KB-TK Bosowa Bina Insani,” katanya.(*ran)

Tidak hanya pemberian materi, Dewi menyebut Sanlat On The Mal ini juga diwarnai dengan berbagai rangkaian kegiatan. Salah satunya ditantang untuk membuat vidio singkat di Instagram yang isinya tentang cerita mengikuti kegiatan ini.

Masjid Agung At Tohiriyah Empang, jadi bagian tak terpisahkan dalam sejarah peradaban Islam di Kota Bogor. Bagaimana tidak, bangunan tersebut usianya sudah lebih dari 200 tahun.

Laporan : MUHAMAD RIFKI FAUZAN

MASJID Agung At Tohiriyah dibangun berbarengan dengan momen pemindahan kedudukan Bupati dari Tanah Baru ke Empang Bogor pada tahun 1754. Namun, bangunanan ini baru dirampungkan tahun 1815. Pada saat itu, bangunan Masjid At Tohiriyah dijadikan sebagai pusat keagamaan dan pemerintahan Bogor. Sehingga bangunannya, menjadi bagian

dari tata kota atau lancscape Bogor. “Pembangunan masjid juga berbarengan dengan Alun-Alun Empang, pen dopo bupati, sampai tempat kedudukan penghulu pada jamannya,” beber Pegiat Sejarah Empat Abdullah

“Setiap harinya akan dipilih satu postingan, dan mereka yang menang akan dapet uang Rp200 ribu,” ungkap Dewi, Senin (10/3) siang. Dewi berharap Sanlat On The Mal ini dapat meningkatkan produktivitas para pelajar. Dengan banyaknya kegiatan, bisa mengurangi aktivitas negatif.

“Dan harapan besarnya ini dapat menambah pengetahuan mereka khususnya seputar dunia Islam, semoga tahun depan bisa kembali terlaksana,” pungkas dia. (rp1/b)

Bangunkan Sahur Pakai Kostum Sultan Brunei

BOGOR–Cara membangunkan sahur yang dilakukan pemuda asal Kampung Wesel Jembatan 2 terbilang cukup unik. Bagaimana tidak, dalam aksinya, mereka kompak mengenakan kostum ala Sultan Brunei. Sembari menggunakan gamis, lengkap dengan sorban di kepalanya, para pemuda itu berkeliling kampung. Aksi unik bangunkan sahur mereka sontak menarik simpatik warga sekitar. Sejumlah warga pun langsung mengeluarkan kamera ponselnya, untuk mengabadikan momen tersebut. Bahkan mereka juga kerap nari bersama mengikuti iringan musik yang dimainkan oleh para pemuda itu.

“Ini memang aktivitas rutin kami selama bulan Ramadan, cuman kalau bangunin sahur pakai kostum seperti ini kami lakukan satu minggu sekali dan beda-beda, sebelumnya kami pakai kostum futsal” beber Fikri Awaludin, Pemuda Kampung Wesel Jembatan 2, Sukaresmi. Aktivitas membangunkan warga sahur itu dimulainya sejak pukul 02.45 WIB hingga 03.30 WIB. Mereka juga punya titik kumpul, yakni di Masjid Al Ikhlas Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi. Fikri menjelaskan, membangunkan warga sahur ini menjadi salah satu cara dia dan rekannya

untuk meraup pahala. Dia yakin dengan langkahnya ini akan hadir banyak keberkahan.

“Kami selalu percaya apapun yang dilakukan di bulan Ramadha selagi itu bernilai manfaat maka Allah SWT akan mengganjar pahala,” terang Fikri pada Radar Bogor, Senin (10/3) pagi. Tidak hanya itu, Fikri juga menyebut aktivitas yang ia lakukan sebgagai upaya untuk menetralisir image negatif pemuda. Kata Fikri, jika pemuda diberi ruang kebebasan untuk berekpresi maka ide-ide kreatif juga akan timbul. Dia berharap, masyarakat tidak skeptis dengan apa yang dibuat para pemuda.

“Sejatinya kami juga sadar kalau masa depan bangsa berada di pundak kami, tapi tolong beri kami ruang, untuk menyalurkan gagasan dan ide yang kami punya,” jelasnya. Fikri memberikan garansi aktivitas bangunin warga sahur akan dia lakukan satu bulan full selama ramadan. Tentunya akan ada gagasan-gagasan baru yang akan dia kemas dalam aksinya nanti.

“Diakhir nanti kami akan buat yang lebih meriah. Saat ini konsepnya masih tahap pembahasan, jadi tunggu saja tanggal mainnya,” pungkas dia.(rp1/b)

Batarfie. Oleh karena itu, Masjid At Tohiriyah Empang ini pernah menjadi lokasi penerimaan sejumlah tamu negara. Serta menjadi tempat perayaan harihari besar agama Islam.

“Semuanya dipusatkan di masjid Agung Empang, termasuk siaran Salat Jum’at di RRI Bogor,” jelas Abdullah saat berbincang dengan Radar Bogor.

Namun saat ini bangunan Masjid At Tohiriyah sudah mengalami banyak perubahan. Abdullah menerangkan semula masjid tersebut hanya berbentuk tajug atau biasa disebut Surau. Pada 1922, masjid ini mengalami kebakaran hebat. Imbasnya beberapa struktur bangunan habis dilahap api dan mesti mengalami perbaikan. Tahun 2000-an, struktur asli bangunan masjid tidak ditemukan lagi.Renovasi demi renovasi terus dilakukan sehingga struktur asli bangunan hilang. “Tahun 2000-an, fasad depannya sebagian sudah berubah, daun pintu dan jendela kayu semuanya diganti. Ada tambahan lantai dua di bagian depan, atap dan kubah diganti,” pungkas dia.(rp1/c)

BELAJAR AGAMA: Para siswa Bosowa Bina Insani praktik salat dalam rangkaian Pekan PInter Ramadan.

FOTO: FAUZAN/RADAR BOGOR

BERUBAH: Tampak bangunan Masjid Agung At Thohiriyah yang sudah beberapa kali dibangun.

FOTO: FAUZAN/RADAR BOGOR

WAWASAN ISLAM: Siswa-siswi menengah pertama saat mengikuti kegiatan sanlat yang diadakan ICMI Bogor di Mal Botani Square, Senin (10/3).

Semarak BIIF 2025 Dimulai

BOGOR ICMI Islamic Festival (BIIF) 2025 resmi digelar dengan berbagai kegiatan yang memeriahkan bulan Ramadan di Kota Bogor. Festival ini digelar selama sembilan hari, mulai Sabtu (8/3) hingga Minggu (16/3) mendatang.

Ketua Panitia BIIF 2025, Karmana, menjelaskan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan, melainkan wadah bagi masyarakat untuk berbagi, berkarya, dan mengangkat potensi lokal. Salah satu kegiatan utama adalah bazar UMKM yang berlangsung di enam kecamatan.

Setiap hari, panitia juga membagikan lebih dari 1.200 paket takjil di berbagai titik. Secara keseluruhan, 12.000 paket takjil akan disebar selama festival berlangsung. Selain kegiatan sosial, BIF 2025 juga menghadirkan sejumlah perlombaan seni Islami. Festival Kosidah dan Marawis serta lomba Qira’atul Kutub. BIF 2025 juga menjadi panggung bagi para sineas muda melalui Festival Film Islami. Festival ini juga menyajikan diskusi dan workshop yang mengundang berbagai tokoh inspiratif. Sebagai penutup, pada 16 Maret, BIF 2025 akan menggelar malam apresiasi pemenang lomba dan peserta festival. Acara ini menjadi puncak perayaan sekaligus momentum untuk menegaskan komitmen festival sebagai agenda tahunan Kota Bogor.(uma/b)

Tim kerja Ikaluni Heulang rapat persiapan kegiatan.

RAMADAN sudah memasuki hari ke 10 atau bertepatan Senin (10/3). Tak jarang juga masyarakat sudah banyak berbagi takjil. Di antaranya, BPC IHKA Bogor. Organisasi housekeeping ini, kemarin kembali berbagi paket makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Merupakan kegiatan rutin tiap bulan Ramadan, dengan tajuk “Takjil on the Road BPC IKHA Bogor” menggalang donasi dari anggota dan BPC IHKA Bogor. Kegiatan nyata CSR dengan kepedulian sesama dan bagian dari rangkaian kegiatan di bulan

Ramadahan. Bagi-bagi takjil dilakukan 2 sesi di tempat berbeda. Kemarin sesi 1 di Kota Bogor, di area Jembatan CegerWarung Jambu dan Jalan Ahmad YaniJalan Sudirman dan Sempur hingga Jalan Raya Padjajaran. Sesi 2 pada 25 Maret 2025 membagikan 100 paket takjil. Sebelumnya membersihkan dua masjid. Berbagi takjil dan ditutup bukber bersama Anak Yatim yanh akan dilaksanakan Senin (17/3) dengan tajuk “Merangkai Asa di Ramadahan dengan berbagi, Cahaya Suci Cahaya Masa Depan” (mer/b)

MENJELANG kegiatan “Ramadan Bersama IKALUNI HEULANG” . Kegiatan dengan tajuk Mari bersatu dalam kebaikan, saling berbagi, dan meraih keberkahan Ramadan bersama!. Panitia terus melakukan persiapan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan penuh makna. Kegiatan akan berlangsung pada Jumat, 14 Maret 2025 mendatang di Aula SMEASMK Negeri 1 Bogor. Kegiatan yang dilakukan untuk mempererat silaturahmi antara alumni, guru, dan pihak sekolah, serta menyalurkan Program Tanda Kasih untuk Guru Tercinta sebagai bentuk apresiasi kepada para pendidik dan staf yang telah berjasa.. Ketua Umum IKALUNI HEULANG, Meilanni menegaskan tak hanya sekadar ajang berbagi, juga momen penting mempererat silaturahmi antara alumni dan para purna guru, serta menjaga hubungan baik dengan pihak sekolah. (mer/b)

ICMI KOTA BOGOR

PEDULI: Para pengurus BPC IHKA Bogor foto bersama usai keliling membagi-bagikan takjil ke masyarakat.

KOMPAK: