![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
Sembilan Pelaku Gangster Diringkus, Satu Kabur
CIBUNGBULANG – Aksi gangster di wilayah Cibungbulang kembali terjadi. Kali ini, sejumlah pelaku yang masih duduk di bangku SMP ditangkap polisi, dengan barang bukti senjata tajam berupa cerulit dan stik golf.
Dari hasil penangkapan, total ada 10 pelaku gangster yang membawa senjata tajam, namun hanya sembilan orang yang ditangkap. Itupun satu orang kabur.
“Awal mula karena setiap malam Minggu kami menggelar gabungan operasi bersama koramil dan Satpol PP Cibungbulang,” ungkap Kapolsek Cibungbulang AKP Zulkernaidi ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (11/6).
Dia mengaku, saat sedang siaga, pihaknya melihat sekelompok motor bergerombolan, dengan boncengan bertiga dan dikejar sampai akhirnya terjebak di gang buntu. “Kami amankan tiga motor berjumlah 9 orang, tapi satu orang kabur,” tegas dia.
Hasil pemeriksaan petugas telah didapati senjata tajam dan yang kabur juga sama tapi dilempar barang buktinya.
“Kami amankan ke polsek dan dilakukan pemeriksaan, ternyata mereka (gangster) akan melakukan tawuran dengan sasaran tidak jelas, selama di jalan atau ada yang berkumpul mereka serang,” jelas Zulkernaidi. Selain itu, pihak polsek sudah mengantisipasi bersama masyarakat sekitar, terhadap aksi remaja di bawah umur tersebut. “Barang bukti ada cerulit dan stik golf, untuk stik golf dimiliki rekannya yang kabur,” kata dia.
Untuk korban belum ada, karena aksi tawuran cepat dicegah dan mencari lawan, tapi dengan kesiagaan petugas langsung dihalau. “Meskipun sering terjadi aksi yang sama, tapi alhamdulilah belum ada korban jiwa, untuk pelaku masih pelajar SMP dan dua anak SMK,” ungkap dia. Dirinya tidak henti-hentinya melakukan pembinaan dengan datang ke sekolah, desa sampai RT RW di wilayah membuat himbauam Kamtibmas. “Tentu kami terus memberantas gangster motor ini, cuma mereka kerap mencari celah ketika petugas lengah. Dari situlah mereka beraksi,” kata dia. (Abi/c)
Pihaknya juga sudah koordinasi ke desa dan disuruh mencari karung untuk mengangkut sampahnya , agar tidak semakin
Menurut Dede, 2021 pernah menginstruksikan dalam musyawarah di rumah ketua RW 04 agar segera ditutup dan diangkut sampah dengan karung. “Tapi responnya kurang baik yang kerja bakti dan terakhir 2022, Pemuda menghadap ke saya untuk meminta solusi, tapi bila memang tidak bisa dikelola, lebih baik ditutup saja dan diangkut segera oleh petugas yang kelola iuran sampahnya,” kata dia. Sampai mereka minta untuk desa menyiapkan mesin pembakaran atau pengurai, supaya ada solusi yang cepat. “Permintaan itu tidak semudah dengan menyediakan mesin pengurai, karena biaya tinggi dan lokasi tidak mungkin dilaksanakan pembakaran,” tutup dia.(Abi/c)
ANTRI PANJANG: Tampak para pasien yang menunggu antrian berobat ke dokter sesuai keluhan masing-masing.
130 Warga Alami Hipertensi
CITEUREUP-Warga Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, alami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Jumlahnya pun cukup banyak dari pasien yang berobat di Puskesmas Citeureup. Pada triwulan pertama 2023, Puskesmas Citeureup mencatat ada ratusan warga yang mengidap hipertensi. “Cukup tinggi. Ada 130 pasien hipertensi pada triwulan pertama ini,” kata Kepala UPT Puskesmas Citeureup dr Nining Sunengsih kepada Radar Bogor, Minggu (11/6)
Adapun usia pasien hipertensi yang berobat ke Puskesmas Citeureup, rata rata usia lanjut. Namun tidak sedikit ada yang masih berusia muda. “Rata rata usianya 55-70 tahun. Tapi ada juga yang masih muda, usia 25 tahun,” papar Dokter Ning.
Upaya Melestarikan DAS Cikaniki di Kecamatan Nanggung dr Nining menjelaskan, hipertensi merupakan suatu kondisi di mana kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Kata dia, sangat penting untuk memantau tekanan darah tinggi, karena bisa membebani organ tubuh lain dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal. “Jadi, yang memiliki riwayat hipertensi, ini harus rutin cek,” ujar dia.
Kata Ning, hipertensi bisa disebabkan dari berbagai faktor, seperti usia lanjut dan gaya hidup yang penuh tekanan. “Juga bisa turuntemurun, memengaruhi individu pada setiap tahap kehidupan,” ujar dia. Perihal mulai adanya pengidap hipertensi di usia muda, bisa dikarenakan faktor keturunan juga gaya hidup penuh tekanan. “Biasanya karena sering stres juga obesitas,” tukas Ning. (all/c)
Bentuk Satgas, Bersih-Bersih Sungai
Upaya melestarikan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Cikaniki di wilayah Kecamatan Nanggung, gabungan organisasi melakukan bersih-bersih sampah dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) pemelihara DAS Cikaniki.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230611183208-8f451c11849d0594aab470b4ecd64f71/v1/0535e391eda99eedacbf06ec10149c7e.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Laporan : JAENAL ABIDIN
SELAIN momentum hari lingkungan hidup sedunia, kegiatan bebersih sungai ini juga bertepatan dengan momen Hari Jadi Bogor
(HJB) ke-541 tahun. KETUA panitia pelaksana kegiatan, Jani Nurjaman mengatakan “Sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat, dan kami menggandeng seluruh organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan serta PT Antam UBPE Pongkor dan membentuk Satgas Pemelihara Daerah Aliran Sungai,” ungkap Jani.
KERJABAKTI: Satgas dari warga dan tim Antam mengambil sampah di sepanjang aliran Sungai Cikaniki Kecamatan Nanggung.
Sementara itu, kegiatan tersebut juga mendapat tanggapan baik dari PT. Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor.
“Kami dari pihak Antam juga ingin mengetuk hati masyarakat dengan melakukan kegiatan moril dengan turun ke sungai cikaniki untuk memungut sampah disini,” kata Manager CSR PT. Antam UBPE Pongkor Arif Rahman Saleh. Arif Rahman Saleh mengaku, aksi dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar menjaga lingkungan pada momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia. “Supaya masyatakat juga tahu bahwa kita memiliki Sungai Cikaniki yang harus kita jaga dengan baik,” kata Arif. Selain itu kegiatan ini juga diisi dengan penaburan benih ikan untuk menjaga ekosistem di aliran Sungai Cikaniki. “Mudahmudahan Sungai Cikaniki bisa lebih bersih lagi, karena saat musim kemarau sangat dibutuhkan warga sekitar,” kata dia.(Abi/c)