SENIN, 12 OKTOBER
16 HALAMAN
TAHUN 2015
Rp 3.000
Sudah habis Miliaran, Urusan Asap Belum Usai Oleh DAHLAN ISKAN (38)
Modern agar Tidak Anti-Apa pun KETIKA berada di Singapura bulan lalu, terbaca oleh saya jawaban Perdana Menteri Lee Hsien Loong atas pertanyaan media setempat mengenai Indonesia yang lagi melemah ekonominya. Jawaban itu kurang lebih begini: “Di sana lagi meningkat aspirasi nasionalisme. Kalau hal itu bisa diarahkan ke hal-hal yang positif akan menjadi kekuatan yang besar” ke hal 7 kol 1
BANJARMASIN - Penderitaan warga Kalimantan Selatan rupanya belum berakhir. Kabut asap masih saja menghantui aktivitas mereka di luar rumah. Memang saat ini kualitas udara mulai membaik, namun siapa sangka di daerah-daerah pelosok seperti di Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Teke hal 7 kol 1
Personil yang Menangani Kebakaran Hutan di Kalsel Data: hingga Minggu (11/10) 1. 2.159 prajurit TNI-Polri.
KEKERASAN
2. Pasukan bantuan Panglima TNI, sebanyak 500 personel. Total aparat yang diturunkan sebanyak 2.659 personil (belum termasuk relawan). INFO GRAFIS: RONY COY
MUHAMAD ALI/JAWAPOS
AKSI SEJUTA MASKER - Drummer Pas Band, Sandy Andarusman bersama Ikatan Jurnalis Lintas Media (IJLM) menggelar aksi sejuta masker di Bundaran HI Jakarta, Minggu (11/10). Mereka mengajak masyarakat menggalang dana untuk korban asap.
MAGELANG EKSPRES
BAJU KORBAN - Ibu korban menunjukan baju milik Abdul Aziz saat dianiaya oleh gurunya.
Diduga Tersinggung, Guru Aniaya Siswa SD TEMANGGUNG - Dunia pendidikan kembali tercoreng setelah muncul kasus baru dugaan penganiayaan seorang oknum guru SD terhadap muridnya ke hal 7 kol 5
NILAI TUKAR DOLAR 13,589 13,878 .............
7/10
......
....
14,135
8/10
9/10
SUMBER : BANK INDONESIA
SELEBRITIS Lewat Film Beri Semangat Penderita Kanker AKSI sosial yang dilakukan Wulan Guritno bersama penyanyi asal Inggris, Jessica Hannah atau yang akrab disapa Jess Glynne bukanlah aksi perdananya. Lewat pengalamannya bermain watak. Wulan mencoba memberikan suntikan semangat kepada ke hal 7 kol 5
Wulan Guritno
DOK KPL
Jaksa Masih Keteteran Perkembangan Hukum JAKARTA - Seringnya Kejaksaan Agung (Kejagung) kalah dalam menghadapi praperadilan dipandang karena sebab internal dan eksternal. Yakni, perkembangan praktek hukum oleh hakim yang begitu cepat dan kesiapan Jaksa yang minim. Kekalahan dalam praperadilan diharapkan menjadi masukan untuk memperbaiki kualitas jaksa. Komisioner Komisi Kejaksaan (Komjak) Indro Sugianto menuturkan, kekalahan Kejagung da-
lam praperadilan bila dilihat dari beberapa hasil putusan praperadilan ini, dikarenakan saat ini ada fenomena berkembangnya praktek hukum yang dilakukan hakim. “Praperadilan dipandang oleh hakim bisa dijadikan sebagai ekseperimen mengembangkan hukum,” ujarnya. Praperadilan saat ini kewenangan penuh ada pada hakim. Keyakinan hakim dikonstruksi pemikiran dan bukti dalam praperadilan. “Saat ini praperadilan telah melebihi teorinya, bahkan sangat jauh dari teori-
PRA PERADILAN Hakim Tunggal, Ahmad Khusairi menerima bukti dari kedua belah pihak saat sidang lanjutan sidang praperadilan yang diajukan PT Victoria Securities Indonesia (VSI) di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Selasa (22/9).
ke hal 7 kol 1
BERITASATU
Perayaan Tahun Baru Hijriyah Kompak JAKARTA - Umat muslim di Indonesia bakal merayakan tahun baru 1437 Hijriyah (1 Muharram 1437 H) secara serentak pada Rabu depan
(14/10). Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyebutkan, dari kajian astronomi tidak
ada perbedaan penetapan tahun baru antara pemerintah, NU, dan Muhammadiyah. Thomas mengatakan Kementerian Agama (Keme-
nag) memang tidak menjalankan sidang isbat untuk penetapan 1 Muharram. “Sidang isbat Kemenag hanya untuk penetapan Ramadan,
Syawal, dan Zulhijjah,” katanya di Jakarta kemarin. Meskipun begitu dia meyakini tahun ini tidak ada perbedaan ke hal 7 kol 5
Warga Boyolali Dihebohkan Tasyakuran Berbau Pernikahan Sejenis
Gelar Resepsi dan Sebar Undangan ke Warga SETELAH kabar pernikahan sejenis menghebohkan di Bali. Warga Musuk, Kabupaten Boyolali, dihebohkan dengan Tasyakuran (selamatan) yang diduga sebagai rangkaian prosesi pernikahan sejenis antara dua orang pria berinisial Ratu Airin Karla (RAK) alias DRN dan DM. Informasi yang dihimpun, selamatan ini dikemas layaknya sebuah pesta pernikahan. RAK yang selama ini dikenal sebagai waria dan DM duduk di kursi pelaminan. RAK dirias seperti pengantin perempuan mengenakan sanggul lengkap dengan hiasan bunga melati, dan pasangannya, mengenakan setelan jas lengkap. Keduanya pun duduk di pelaminan untuk menyambut para tamu undangan. Layaknya
Jaksa Masih Keteteran
Kalau perkembangan yang ‘bisa dikasuskan’ tak akan ketinggalan...
PASANGAN SEJENIS RAK dan Dum saat duduk di kursi pelaminan. Pasangan pengantin yang sejenis ini menggelar resepsi sebagai mana layaknya pasangan biasa.
Sudah habis Miliaran, Urusan Asap Belum Usai
Baru sadar kalau harga udara segar tak ternilai...
DOK ISTIMEWA/OKEZONE
pesta pernikahan pada umumnya, DRN dan DMN mengikuti prosesi pernikahan. Sementara DM, dirias seperti pe-
Alamat : Jl. Binagriya Raya B1 No. 9 Pekalongan Telp. (0285) 432.234, 790.6360 Fax. (0285) 441.0262
ngantin laki-laki. Setelah dirias, layaknya mempelai pengantin, keduanya duduk di kursi pelaminan.
Bahkan, sebelum duduk di kursi pelaminan, digelar acara temu manten, layaknya sebuah proke hal 7 kol 1
Website: www.radarpekalongan.com
CKMY