KAMIS, 14 APRIL
16 HALAMAN
TAHUN 2016
Siswi SD Disiksa 10 Temannya
Kilas Peristiwa Penganiayaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Antara korban dan para pelaku saling ejek Tanggal 23 Maret, korban diseret ke kamar mandi, disiksa dan direkam oleh 10 temannya Tanggal 26 Maret, 10 korban kembali dianiaya teman-teman putrinya Tanggal 28 Maret, lagi-lagi korban mendapat perlakuan penganiayaan dari teman-temannya Setelah tiga kali dianiaya, korban depresi dan sakit selama 5 hari Saat sembuh, korban depresi dan tak mau berangkat sekolah Keluarga merayu agar korban mau berangkat sekolah seperti biasa Akhirnya, korban diantar kakaknya sekolah dan ditunggu hingga pulang Beberapa hari setelah berangkat, keluarga baru mengetahui kejadian yang dialami korban Keluarga mencoba menanyakan ke korban Korban akhirnya mengaku dan menceritakan yang dialami Keluarga korban lapor ke sekolah Pihak sekolah yang mengetahui kejadian itu melakukan mediasi dengan kepolisian Mediasi I belum ada titik temu, keluarga korban masih tak terima Mediasi kedua, kemarin, keluarga akhirnya mau memaafkan
Dilakukan 3 Hari Berturut-turut TERSONO - Seorang siswi kelas VI, sebut saja Bunga (12) warga Tersono, disiksa dan ditelanjangi temanteman sekelasnya di kamar mandi sekolah saat jam sekolah. Ironisnya, penyiksaan dilakukan 10 orang siswi SD selama tiga hari berturut-turut. Bahkan, para pelaku merekam aksi yang dilakukan terhadap korban dengan durasi sekitar 2 menit.
Kapolres Kunjungi Siswi Korban Penganiayaan
ke hal 7 kol 5
LISTRIK
ke hal 7 kol 5 GRAFIS: RONY COY
Orang tua korban akhirnya memaafkan 10 siswi SD pelaku penganiayaan
Curi Sepeda, Residivis Dimassa
2
Orang tua korban memiliki satu permintaan, setelah pelaksanaan ujian, orang tua para pelaku dan 10 pelaku dipertemukan dan meminta maaf kepada orang tua korban dan korban
KOTA - Berkali-kali dipenjara lantaran melakukan tindak pidana pencurian, ternyata tidak membuat jera Ah-
3
Pertemuan dilaksanakan pada upacara bendera dengan dihadiri Muspika, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga perwakilan desa.
mad Sodikin alias Kancil (24). Warga Jalan Selat Karimata, Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara,
Kota Pekalongan, itu baru bebas dari Lapas Kelas IIA Pekalongan Sabtu (9/4) lalu ke hal 7 kol 5
RESIDIVIS KAMBUHAN Kancil (duduk dilantai) sedang menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Pekalongan Kota setelah tertangkap basah mencuri sebuah sepeda dari tempat parkir SMPN 8 Pekalongan, Rabu (13/4).
ke hal 7 kol 5
NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR 13,161
........
...........
............
13,189
12/4
13/4
SUMBER : (KURS JUAL) BANK INDONESIA
SELEBRITIS Rayakan 10 Juta Pengikut di Instagram LAUDYA Cynthia Bella meraup banyak followers atau pengikut di akun Instagram pribadinya. Rabu (13/4/2016), wanita yang akrab disapa Bella itu mencatat angkat 10 juta pengikut. Merayakan hal ini, Bella mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua orang yang telah mengikuke hal 7 kol 5
Hasil Mediasi
1
JAKARTA - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), penanggungjawab pembangunan proyek PLTU Batang, 6 April telah menandatangi amandemen Perjanjian Jual Beli Listrik (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Amandemen tersebut merupakan syarat perpanjangan batas waktu pembiayaan (RFD) untuk memenuhi financial closure sampai tanggal 6 Juni 2016
11/4
ke hal 7 kol 1
TERSONO - Peristiwa yang menimpa Bunga siswi kelas VI SD di wilayah Kecamatan Tersono, yang dianiaya 10 temannya akhirnya menemui titik temu setelah dilakukan mediasi antara orang tua korban dan orang tua para pelaku di Balai Desa Banteng, Kecamatan Tersono, Rabu (13/4) siang. Sebelumnya sudah pernah dilakukan mediasi di sekolah tempat korban dan para
BPI Amandemen dengan PLN
13,200
Informasi yang didapat, kejadian tersebut berawal dari adanya saling ejek antara korban dan para pelaku. Namun karena para pelaku lebih dari 5 orang, akhirnya mereka membawa korban ke kamar mandi sekolah. Pada saat di dalam kamar mandi tersebut, para pelaku langsung menelanjangi korban, seluruh pakaian korban dipaksa untuk dicopot oleh para pelaku. Pada saat melakukan aksinya tersebut, para pelaku juga merekam mengguna-
Orang Tua Korban Memaafkan Dengan Syarat....
NURUL FATAH
KUNJUNGI - Kapolres Batang AKBP Joko Setiono SIK SH MHum mengunjungi rumah siswi SD yang menjadi korban penganiayaan ke-10 teman-temannya.
TERSONO - Merasa prihatin dengan kasus yang menimpa seorang siswi SD di wilayah Kecamatan Tersono yang dianiaya 10 temannya, Rabu (13/ 4) siang, Kapolres Batang AKBP Joko Setiono SIK SH MHum beserta jajarannya menyambangi rumah korban. Kapolres menemui korban dan memberikan dukungan moral agar tetap semangat, karena sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional.
WAHYU HIDAYAT
NURUL FATAH
MEDIASI - Orangtua korban dan keluarga para pelaku melakukan mediasi dua kali. Pada mediasi kedua, keluarga korban akhirnya memaafkan prilaku ke-10 siswi yang menganiaya anaknya.
Hari Ke-20, Tak Ada Perkembangan Pembebasan 10 WNI JAKARTA - Hingga memasuki hari ke-20, tidak ada perkembangan berarti dari upaya pembebasan 10 WNI yang disandera Kelompok
Abu Sayyaf. Operasi militer pasukan khusus Filipina di Pulau Basilan beum kunjung menemukan di mana lokasi 10 WNI yang disandera. Pemerintah menyatakan masih mengandalkan soft diplomacy untuk menyelamatkan para WNI yang disandera.
“Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian, dan mudahmudahan bisa segera terealisasi (pembebasan seluruh WNI),” terang Sekretaris Kabinet Pramono Anung kemarin di kompleks Istana Kepresidenan kemarin (13/4). Dia menjamin, pemerin-
tah memberikan perhatian khusus terhadap aksi penyanderaan. Tentunya, dengan tetap menghormati kedaulatan negara Filipina sebagai pemilik otoritas wilayah. Meskipun demikian, Pram menolak menjawab saat disinggung mengenai bentuk
soft diplomacy yang dilakukan pemerintah Indonesia. “Ada hal yang tidak bisa diungkapkan ke publik,” ucap mantan Sekjen PDIP itu. Yang jelas, upaya pemerintah tidak akan dihentikan sampai seluruh sandera, khususnya WNI, bebas. (bil/byu/kim)
Melihat Keluarga Hidup di Rumah Tak Layak Huni
Rumah Nyaris Roboh, Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah Satu keluarga yang berjumlah enam orang tinggal di rumah tak layak huni dan nyaris roboh, di Desa Tenggeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Seperti apa kehidupannya?
MIRIS. Kata ini cocok untuk menggambarkan satu keluarga hidup yang tinggal di sebuah rumah tak layak huni dan nyaris roboh. Rumah yang berada di Dukuh Gandu, RT.1/V Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan itu dihuni oleh Wasro (50) bersama dua anak dan tiga cucunya. Kondisi rumah cukup mengenaskan. Tiang-tiang penyangga yang ke hal 7 kol 1
Siswi SD Disiksa 10 Temannya
Mau sekolah apa jadi atlet petinju????? Curi Sepeda, Residivis Dimassa
Dasar otak kriminal, habis dipenjara, tetap aja muncul otak kriminalnya...
M HADIYAN, Siwalan
Laudya Cynthia Bella
Rp 3.000
MUHAMMAD HADIYAN
RUMAH NYARIS ROBOH - Warga Dukuh Gandu, RT.1/V Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Cayumi (33), hidup bersama keluarganya di dalam rumah tak layak huni dan nyaris roboh.
Alamat : Jl. Binagriya Raya B1 No. 9 Pekalongan Telp. (0285) 432.234, 790.6360 Fax. (0285) 441.0262
Website: www.radarpekalongan.com
CKMY