Radar Pekalongan 2 April 2013

Page 1

16 HALAMAN

SELASA, 2 APRIL 2013

Rp 2.500

M. AINUL ATHO’

Ratusan Warga Berebut Gunungan Nasi Megono PEKALONGAN - Ratusan warga Kota Pekalongan rela berdesak-desakan untuk berebut gunungan nasi megono dalam perayaan HUT Kota Pekalongan yang ke 107 di Lapangan Jetayu, Senin (1/4) pagi. Dua gunungan masing-

masing gunungan nasi megono dan buah-buahan, sebelumnya telah dikirab bersama dengan rombongan Walikota, Sekda dan beberapa rombongan kelompok seni budaya dengan rute depan Kantor Inspektorat di jalan WR Su-

AKSI Solar Langka, Sopir Truk Peti Kemas Mogok SEMARANG - Puluhan sopir truk pengangkut peti kemas, kemarin (1/4), melakukan aksi mogok kerja di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Aksi mogok dilakukan dengan memarkir truk-truk besarnya hingga menutup ruas jalan setelah pintu masuk pelabuhan. Sikap ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas sulitnya mendapatkan bahan bakar solar. Mogok tidak berlangsung lama dan hanya sekitar 30 menit. Aksi ini mendapatkan teguran keras dari pihak kepolisian dan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) ke hal 7 kol 5

ADITYO DWI/RADAR SEMARANG

HANYA SEBENTAR - Puluhan truk pengangkut peti kemas diparkir berjajar di jalan masuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

PILGUB JA TENG JATENG HP Diduga Mobilisasi PNS Kebumen SEMARANG - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan bakal calon gubernur Hadi Prabowo (HP) diduga melakukan mobilisasi pegawai negeri sipil saat melakukan kegiatan di Kabupaten Kebumen. Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Antarlembaga, dan Humas Bawaslu Provinsi Jateng Teguh Purnomo di Semarang, Minggu, mengatakan bahwa pada hari Jumat (29/3) HP beserta rombongan melakukan pertemuan, di antaranya di dua pondok pesantren dan di padepokan

ke hal 7 kol 5

Menyetir Mobil Melewati Genangan Air SAAT itu ada orang kota sedang melakukan perjalanan ke sebuah pedesaan. Kemudian sang sopir mobil berhenti di depan sebuah genangan air raksasa yang menutupi seluruh jalan. Sang sopir lalu melihat seorang petani yang melintas di depannya. “Bapak, apakah menurut bapak genangan air ini aman untuk diseberangi?” teriaknya ke hal 7 kol 1

ILUSTRASI: RONY COY

pratman, sampai ke Lapangan Jetayu. Usai sampai di Lapangan Jetayu, rombongan kirab kemudian menggelar istighosah yang dipimpin langsung KH Mustofa Bakri

FOTO-FOTO: M. AINUL ATHO’

BEREBUT - Ratusan warga Kota Pekalongan saat berebut gunungan nasi megono dan buah-buahan yang sebelumnya telah dikirab, Senin (1/4) di Lapangan Jetayu.

ke hal 7 kol 5

Ada Skenario Bandar Narkoba Penyerbuan Lapas Cebongan Polri Rampungkan Sketsa Wajah Pelaku JAKARTA - Komnas HAM diminta jangan asal tuduh dalam menyelidiki siapa pelaku penyerangan Lapas Cebongan Sleman, Yogyakarta yang menewaskan empat tersangka penusukan anggota Kopassus Sersan Satu Santoso pada Sabtu (23/3). Ada banyak dugaan muncul selain tudingan yang diarahkan kepada Kopassus sebagai pelaku serbuan maut itu. Hal tersebut dikemukakan mantan Komandan Pusat Polisi Militer ABRI (Danpuspom ABRI) Mayor Jenderal Syamsu Djalal, mantan Komandan Satgas Badan Intelijen Strategis (BAIS) Laksamana Pertama TNI (Purn) Mulyo Wibisono, dan Mayjen TNI (Purn) Murwanto dalam sebuah diskusi di Jakarta (1/4) ke hal 7 kol 1

Pertarungan Akar Rumput PDIP dengan Elite JAKARTA - Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah telah mendaftar ke KPUD. Meski pemilihan baru akan berlangsung Mei mendatang, masingmasing kubu sudah melakukan sosialisasi. Namun, yang paling menarik adalah pecahnya suara PDIP. Selain Bibit Waluyo-Sudijono yang diusung Partai Demokrat, Golkar dan PAN, dua pasangan lainnya adalah Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko yang diusung PDI Perjuangan, serta pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono yang diusung PPP, PKB, PKS, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PKNU ke hal 7 kol 1

Disingkirkannya Rustiningsih dengan cara yang kurang layak di saat terakhir pencalonan, dan disertai rekomendasi kandidat dari pusat, telah menimbulkan keresahan dan keretakan pada mesin teritorial PDIP.” RICO MARBUN FERY PRADOLO/INDOPOS

DISKUSI - Mantan Danpuspom Puspol ABRI, Mayjend TNI (Purn) Syamsul Djalal didampingi Mayjend TNI (Purn) Murwanto, Kolonel TNI (Purn) Bursah, dan Laksamana Pertama (Purn) Mulya Wibisono saat gelar diskusi terkait penyerangan Lapas Cebongan beberapa pekan lalu di Poenam Coffee, Kebon Sirih, Jakarta, kemarin (01/04). Syamsul mengatakan prihatin dengan kejadian tersebut yang akan berusaha memecahkan kedaulatan NKRI dengan cara menyudutkan institusi TNI.

Dosen FISIP Universitas Paramadina

Polisi akan Periksa Yoyok Sukawi Terkait Kasus Bansos SEMARANG - Legislator dari Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah segera diperiksa penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Semarang terkait dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang bersumber dari APBD 2012. “Rencananya legislator berinisial YS akan kami periksa sebagai saksi pada hari

Rabu (3/4) terkait penyelidikan kasus bansos,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Harryo Sugihhartono di Semarang, Senin. Berdasarkan informasi yang dihimpun, legislator berinisial YS diduga merupakan Ketua Komisi E DPRD Jateng AS Sukawijaya yang akrab dipanggil dengan nama Yoyok Sukawi. Harryo menjelaskan, rencana pemeriksaan YS tersebut terkait dengan

adanya salah satu stafnya bernama Heri Cahyadi yang diduga mengoordinasi setiap proposal pengajuan bansos yang masuk ke Komisi E. “Dari pemeriksaan tersebut, kita akan mengetahui sejauh mana alur dan pertanggungjawabannya apakah di bawah atau di luar perintahnya sehingga proposal bisa masuk ke bagian biro dinas sosial maupun biro keuangan,” ujarnya ke hal 7 kol 5

DOK

Kisah Aiptu Jailani, Polantas Jujur dan Tak Kenal Damai

Dari Penyidik KPK Hingga Istrinya Pernah Ditilang Benar kata Soekarno: Orang-orang hebat (besar) selalu lahir di tempat-tempat ‘kumuh’. Kalimat yang pernah ditulis presiden pertama RI ini, terbukti dengan lahirnya satu di antara sekian juta orang yang lahir di korps Kepolisian Republik Indonesia. Satu di antara jutaan anggota polisi itu, menyandang nama besar, meski hanya seorang bintara. Adalah Aiptu Jailani, anggota Satlantas Polres Gresik, Jawa Timur, yang menjadi cerminan kalimat Bung Karno tersebut. Nama Aiptu Jailani, begitu tersohor di seantero Kabupaten Gresik. Ketenaran bapak dua anak yang telah 23 tahun mengabdikan diri di kepolisian ini, mengalahkan perwira-perwira tinggi di Republik ini, kecuali nama pejabat atau perwira polisi yang (sedang) terjerat kasus korupsi dan santer dibicarakan di seantero tanah air saat ini.

MERDEKA

ANTI SUAP - Aiptu Jailani, Anggota Satlantas Polres Gresik yang lebih terkenal dibanding Kapolresnya.

Karena nama Jailani dikenal hanya di seputar wilayah Gresik saja. Memang sejak sekitar sembilan tahun silam, Kabupaten Gresik,

Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Binagriya Raya B1 No. 9 Pekalongan Telp. (0285) 432.234, 790.6360 Fax. (0285) 441.0262

menjadi ‘momok’ tersendiri bagi para pengendara, baik dari dalam maupun luar kota, yang tengah melintasi jalanan di Kota Pudak,

julukan Gresik. Sebab, ada seorang anggota Satlantas Polres Gresik yang dikenal suka main tilang. Tapi jangan salah, ini bukan tilang sembarang tilang. Surat tilang tak kenal kompromi, siap disematkan bagi siapa saja yang melanggar rambu-rambu lalu lintas di Gresik. Tak ada kata tilang di tempat dan tak ada 86 alias kata damai, meski si pelanggar seorang perwira atau pejabat. Dan inilah yang menjadikan surat tilang di Kabupaten Gresik itu, menjadi ‘hantu’ menakutkan bagi para pengendara yang tidak mematuhi rambu-rambu. Bukan hanya masyarakat sipil, bahkan anggota polisi, perwira TNI, pejabat, wartawan dan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-pun geregetan, jika harus berhadapan dengan surat tilang yang dibawa seorang anggota Satlantas Polres Gresik itu ke hal 7 kol 1

Ada Skenario Bandar Narkoba

Uang bisa membeli dan mengendalikan siapa saja Polisi akan Periksa Yoyok Sukawi

Semoga saja kasusnya tidak berakhir seperti bapaknya dulu

E-mail: r4d4rpek4long4n@gmail.com, iklan_radar_pekalongan@yahoo.com Website: www.radarpekalonganonline.com

CKMY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.