SENIN, 2 NOVEMBER
16 HALAMAN
TAHUN 2015
KASUS Kasus Polisi Bunuh Diri
Kantor Gubernur Kalteng Kebakaran JAKARTA - Kebakaran hebat terjadi di kantor Gubernur Kalimantan Tengah, siang tadi, Minggu (1/11), sekitar pukul 14.00 WIB. Api meludeskan bangunan 1.750 meter persegi, yang terletak
1. Tahun 2015 tiga kasus (di lima bulan pertama ) 2. Tahun 2014 tiga kasus 3. Tahun 2013 tujuh kasus 4. Tahun 2012 dua kasus 5. Tahun 2011 satu kasus
Rp 3.000
di sayap kiri kantor Biro Ekonomi dan Biro Keuangan. Kebakaran ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, 157 pegawai negeri di kedua biro itu kehilangan ke hal 7 kol 1
PADAMKAN - Kebakaran yang terjadi di kantor Gubernur kalteng tepatnya ruang Kepala biro Perekonomian dan ruang Kepala Biro keuangan termasuk ruang Tata usaha Sekda dan Gubernur ludes terbakar, Minggu (1/11).
INFO GRAFIS: RONY COY
Dalam 10 Bulan, 6 Polisi Bunuh Diri JAKARTA - Indonesia Police Watch prihatin melihat fenomena kasus polisi bunuh diri yang terus terjadi. Apalagi terjadi di Ibu Kota Jakarta atau di lingkungan Polda Metro Jaya. Sepanjang 10 bulan di 2015 sudah terjadi enam kasus polisi bunuh diri, dua di antaranya di rumah pacarnya di Jakarta ke hal 7 kol 5
PENCURIAN
DENAR/KALTENG POS
DOK ISTIMEA
KOTAK SUARA - Petugas KPU tengah menata kembali kotak suara setelah dipergunakan pada Pileg dan Pilpres lalu.
Ribuan Bilik Suara KPUD Digondol Maling SRAGEN - Ribuan bilik suara milik Komisi Pemilihan umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sragen raib digondol maling. Belum diketahui ke mana raibnya bilik suara yang disimpan di Gudang Logistik KPUD Sragen tersebut
Polisi Edarkan Sabu di Kepolisian SEMARANG - Seorang oknum polisi ditangkap petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah karena diduga mengedarkan sabu. “Ya betul, oknum anggota Semarang Tengah ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes
Pol A. Liliek Darmanto, Minggu (1/11). Informasi yang dihimpun, oknum polisi itu bernama Bripka M Agus Nuryadi, anggota Unit Intelijen Keamanan Polsek Semarang Tengah. Dia
diamankan Jumat 23 Oktober 2015, di Jalan Cilosari Dalam, RT3/RW4, Kemijen, Kecamatan Semarang Timur. Bripka M Agus Nuryadi kedapatan membawa sabu sekira 5 gram di tas warna
hitam merek Polo Milano. Saat diinterogasi, petugas langsung mengembangkannya hingga ke rumah di Jalan Zebra Dalam I nomor 11 RT1/RW5, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Petugas kembali menda-
pati barang bukti sembilan paket sabu klip kecil yang disembunyikan di dalam bungkus rokok Sampoerna Mild merah, beratnya 80,5 gram. Ditemukan pula pipet kaca dan bong isap. Barang bukti lain yang ditemukan, ponsel nokia ke hal 7 kol 5
ke hal 7 kol 1
NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR 13,630
28/10
29/10
13,707 ......
.........
...............
13,698
30/10
SUMBER : (KURS JUAL) BANK INDONESIA
SELEBRITIS Buka Lowongan Calon Suami BARU saja bercerai dari pengacara kontroversial Farhat Abbas, Regina Adriane Saputri menyebut dirinya sudah 100 persen move on. Dia bahkan sudah siap menjalin hubungan baru dengan pria baru. Sebuah pengumuman ditulisnya di Twitter pribadi miliknya, @reginanews33. Regina terang-terangan membuka lowongan untuk menjadi calon suaminya. ‘’Dibuka pendaftaran calon suami, siapa yang mau daftar,’’ tulisnya disertai emoti-
Alokasi Tahunan Sekaligus MATARAM - Evaluasi pemerintah terhadap permasalahan penyaluran dana desa (DD) menghasilkan beberapa wacana baru. Wacana yang sedang dikaji adalah pemotongan jalur
BERDIALOG Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar saat berdialog bersama para Kepala Desa (Kades) seKabupaten Maros mengenai permasalahan penyerapan dana desa.
DD langsung ke rekening pemerintah desa. Pertimbangan tersebut diakui datang dari kecepatan penyaluran dana desa di rekening pemerintah daerah yang masih lambat. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes ke hal 7 kol 1
SIGIT/INDOPOS/HUMAS KEMENDES PDTT
Seorang Bayi Meninggal Dunia Diduga Ada Kesalahan Medis
Kejang Setelah Disuntik Antibiotik
ke hal 7 kol 5
Regina Andriane Saputri
Dana Desa Ditransfer Langsung ke Desa
DOK KPL
SUARA tangis dan haru terus menyelimuti kepergian si bungsu Falya Raafani Blegur. Bocah berusia satu tahun itu kini harus meninggalkan semua keluarganya pada Minggu (1/11) lalu. Mirisnya, meninggalnya Falya diduga ada kesalahan medis di rumah sakit tempat dia menjalani perawatan. Anak dari pasangan suami istri Ibrahim Blegur, 36, dan Eri Kusrini, 31, sebelum meninggal, Fayla sempat dibawa ke RS Awal Bros, Bekasi Selatan, Rabu (28/ 10) karena oleh orangtua dianggap sedang sakit. Saat masuk ke ruang pemeriksaan, dokter mendiagnosa, ternyata Falya mengidap penyakit diare, dan kekurangan cairan. Ayah Falyaa, Ibrahim (36)
Polisi Edarkan Sabu di Kepolisian
Kalau pelaku nyanyi, pasti bisa tambah banyak...
KEHILANGAN Ibrahim Blegur (36) orang tua dari Falya Raafani memperlihatkan foto si bungsu semasa hidupnya. Bocah berusia satu tahun itu meninggal pada Minggu (1/11) akibat kesalahan medis.
Dana Desa Ditransfer Langsung ke Desa
Tahun depan akan banyak orang kaya baru...
DENY ISKANDAR/ INDOPOS
menduga anaknya meninggal karena kelalaian dokter atau malpraktik di rumah sakit tersebut. Ibrahim mengatakan,
Alamat : Jl. Binagriya Raya B1 No. 9 Pekalongan Telp. (0285) 432.234, 790.6360 Fax. (0285) 441.0262
tidak sembarangan menuduh pihak rumah sakit lalai. Dia pun menceritakan proses pengobatan Falya di rumah sakit itu.
“Awalnya anak saya sakit muntah dan buang air besar terus. Masuk ke RS Awal Bros ke hal 7 kol 1
Website: www.radarpekalongan.com
CKMY