16 HALAMAN
SELASA, 5 MARET 2013
Diduga Mabuk, Pengemudi Livina Tabrak Tiga Pengendara Motor
1
KOTA - Diduga mabuk setelah menenggak minuman keras (miras), seorang pengendara mobil Nissan Grand Livina menabrak tiga pengendara sepeda motor di jalur pantura Kota Pekalongan, tepatnya di jalan Jenderal Sudirman, Senin (4/3) pagi sekira pukul 07.00 Wib. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Para pengendara motor yang tertabrak tidak mengalami luka berat. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu bermula saat mobil berwarna abu-abu metalik bernomor polisi B-1640-MO itu melaju kencang dari arah timur ke barat. Sesampainya di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di pertigaan dengan Jalan Irian, berpapasan dengan pengendara sepeda motor. Mobil tersebut menyenggol pengendara itu hingga terjatuh
WAHYU HIDAYAT
BELUM SADAR - Pengemudi mobil Grand Livina yang telah menabrak tiga pengendara motor, hingga kemarin siang masih belum pulih dari pengaruh miras. Pelaku dan kendaraannya saat ini masih diamankan di Unit Laka Lantas Polres Pekalongan Kota guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
Rp 2.500
KRONOLOGIS: Dari arah timur, Nissan Grand Livina yang meluncur tak terkendali diduga karena pengemudinya mabuk, menabrak tiga pengendara sepeda motor di jalan Jenderal Sudirman, Senin (4/3) pagi sekira pukul 07.00 Wib.
1.
Tahu telah menabrak , pengemudi mobil tancap gas ke arah barat. Mengetahui kejadian itu, beberapa anggota Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan Kota mengejarnya.
2.
Pelaku menyeberangi perempatan Ponolawen, kemudian masuk ke Jalan Wilis, ke kawasan Lapangan Mataram, lalu masuk ke sebuah jalan kecil Perumahan Podosugih, Pekalongan Barat.
3.
Di situ pelarian tersangka berakhir di depan rumah warga Jalan Perunggu setelah mobil yang dikendarai pelaku menabrak tiang listrik dan beberapa pot bunga. Baru setelah itu, pelaku berhasil diamankan oleh petugas, berikut mobil yang dikendarainya.
4.
ke hal 7 kol 5
2 3
4
GRAFIS: RONY COY
CA CATT AT AN Problem Pedet di Lobi Hotel
Anas Minta SBY Diperiksa
Manufacturing Hope 67 HARGA jual pedet (anak sapi) Rp 5 juta per ekor. Untuk menghasilkan satu pedet, seorang peternak menghabiskan uang Rp 9 juta. Jelaslah: Mana ada petani yang mau memproduksi pedet. Kalau toh di desa-desa kini masih ada orang yang Oleh: Dahlan Iskan memelihara sapi, itu Menteri BUMN karena mereka tidak menghitung biaya pakan dan biaya tenaga kerja. Dua tahun lamanya menghasilkan satu pedet. Dua tahun lamanya petani bekerja mencari rumput serta menjaga dan memandikan sapi, hasilnya sebuah kerugian Rp 4 juta per pedet ke hal 7 kol 1
Terkait Kasus Century Timwas Dapat 4 Nama Baru JAKARTA - Tim Kecil Pengawas Century kantongi empat nama baru, yang diduga mengetahui banyak soal bailout Bank Century. Empat nama baru itu didapat, setelah melakukan kunjungan ke rumah mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. “Nama baru yang relevan mengetahui Century, keem-
patnya dari parpol,” kata anggota tim kecil Century Hendrawan Supratikno yang juga anggota Komisi VI DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/3). Hendrawan enggan membocorkan lebih lanjut terkait nama-nama tersebut. Menurutnya, tim kecil masih memproses dan menguji kebenaran pernyataan Anas tersebut. Termasuk juga rencana menghadirkan Anas di rapat Timwas Century di DPR, Hendarman bersama anggota yang lain akan merapatkan lebih dahulu
TIMWAS Anggota tim pengawas (Timwas) Century DPR dari kiri-kanan : Hendrawan Supratikno, Syarifuddin Suding, Chandra Tirta Wijaya, Fahri Hamzah dan Ahmad Yani usai mengunjungi rumah Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta, Senin (4/3).
ke hal 7 kol 1
MUHAMAD ALI/JAWAPOS
Dulu Jelekkan, Kini Bibit Daftar Titel Berderat, Calon Hakim Cagub Disambut Kuda Lumping MK Tak Hafal Pancasila
KORUPSI
SEMARANG - Usai mendeklarasikan dirinya sebagai pasangan Calon Gubernur (cagub) dan Calon Wakil Gubernur (cawagub) dengan sebutan pasangan BISSA, Gubernur incumbent Bibit Waluyo dan Rektor Uni-
MUHAMAD ALI/JAWAPOS
JAMAK - Sejumlah wanita cantik yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Melawan Korupsi (JAMAK) menggelar aksi di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (4/3).
Wanita Cantik Berpakaian Seksi Dilarang Masuk ke KPK KPK sudah beberapa kali diberi tikus oleh pengunjuk rasa mengingat binatang itu selama ini diidentikan dengan praktik korupsi. Tapi bagaimana ceritanya jika tikus itu diberikan oleh lima wanita cantik berpakaian seksi ke hal 7 kol 1
DOK
Konvoi Ulat Bulu Menyeberang Jalan SEBANYAK 136 ulat membuat garis tunggal dan menggeliat di atas jalan, dihubungkan oleh sebuah benang sutera tipis yang mengatur jalur mereka. Dan keselamatan mereka terjamin oleh pengendara mobil, yang berhenti selama 20 menit menunggu konvoi ulat bulu selesai menyeberang ke hal 7 kol 1
versitas Negeri Semarang, Sudijono Sastroatmodjo langsung mendaftar ke Gedung KPU Jateng Jalan Veteran Kota Semarang. Dengan naik bus pariwisata full ac ke hal 7 kol 5
MENYALAMI Bibit Waluyo menyalami penabuh gamelan pengiring kesenian kuda lumping yang menyambutnya saat mendaftar di KPU. MERDEKA.COM
JAKARTA - Terjadi peristiwa yang memalukan sekaligus tragis dalam uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan oleh Komisi III DPR terhadap calon Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Kejadian berawal pada saat politikus PDI Perjuangan Achmad Basarah bertanya kepada calon hakim MK Djafar Albram. Sebelum Basarah bertanya ke pertanyaan inti, dia menguji terlebih dahulu pengetahuan calon hakim MK dengan pertanyaan yang umum. Basarah menginstruksikan agar Djafar menyebutkan sila keempat dari Pancasila. “Sebelum saya bertanya ke pertanyaan berikutnya, de-
ANTARA
CALON - Calon hakim konstitusi Djafar Albram menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Senin (4/3).
ngan langsung menjawab. Saya mohon anda menyebutkan sila-sila dalam pembukaan UUD yang ada di ali-
nea keempat (Pancasila),” kata Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/3) ke hal 7 kol 5
Baleg DPRD Fasilitasi Audiensi Pengusaha Galian C dan Pemkab
Minta Ijin Dipermudah, Pemkab Pertimbangkan Kerusakan FORUM Komunikasi Pengusaha Galian C (FKPG) Batang Bersatu mengeluhkan sulitnya mendapatkan ijin atau perpanjangan ijin atas kegiatan usaha penambangan yang mereka lakukan. Keberadaan Perda yang mengatur tentang ini pun tak lepas dari sorotan FKPG. Sebaliknya, Pemkab Batang sendiri mengaku tak mudah menyikapi aspirasi ini, mengingat kedua permasalahan tersebut harus dihadapkan dengan regulasi yang ada, dari UU sampai level Peraturan Bupati (Perbup). Dua isu inilah yang mewarnai audiensi FKPG dengan Pemkab, yang difasilitasi Badan Legislasi (Baleg) DPRD, Senin (4/3). Pertemuan yang dipimpin oleh Zaenudin ini dihadiri puluhan anggota FKPG. Sementara dari eksekutif, diwakili lengkap oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi usaha galian C, mulai BLH, DCKTRK, Badan Penanaman
AKHMAD SAEFUDIN
AUDIENSI - Ketua FKPG Batang Bersatu, Zaenudin, menyampaikan permasalahan yang dihadapi jajarannya, saat audiensi dengan Baleg DPRD, kemarin.
Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT), Satpol PP, Kesbangpol, dan Bagian Hukum Setda, yang dipimpin Asisten I Setda, Budiarto.
Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Binagriya Raya B1 No. 9 Pekalongan Telp. (0285) 432.234, 790.6360 Fax. (0285) 441.0262
“Kami malu, dianggap ilegal. Hampir setiap hari keluar di koran. Padahal, kami juga ingin mendapatkan ijin, tetapi ketika diurus kan
mentok. Maka kami meminta solusi, agar usaha kita tetap jalan, tanpa perasaan was-was saat beroperasi. Kedua, kami ingin tahu ketentuan Perda. Sebab kami terlalu sering dioprak-oprak, sementara yang besar-besar kok tak diperlakukan sama. Ini terkesan tebang pilih,” ungkap Ketua FKPG Batang Bersatu, Zaenudin. Anggota FKPG, Drajat Prabowo, meminta perpanjangan ijin galian C bisa diberikan Pemkab. Sebab permasalahan yang dihadapinya di lapangan terlalu banyak. Banyak LSM yang kerap mendatangi lokasi penambangan sekadar untuk menakut-takuti, lalu ujung-ujungnya minta uang. “Maka kami meminta Pemkab untuk memberikan ijin galian C seluruhnya. Kedua, kami berharap ketentuan Perda yang mengatur tentang usaha kami bisa ditinjau kembali,” ujar pria yang
Anas Minta SBY Diperiksa
Siapa tahu bisa jadi akrab kembali meski di dalam penjara... Titel Berderat, Calon Hakim MK Tak Hafal Pancasila
Mengejar titel kayak kereta, hingga pelajaran SD lupa...
?? ?
ke hal 7 kol 1
E-mail: r4d4rpek4long4n@gmail.com, iklan_radar_pekalongan@yahoo.com Website: www.radarpekalonganonline.com
CKMY