16 HALAMAN
RABU, 6 MARET 2013
Oknum PNS Jadi Bandar Ganja Diduga Juga Edarkan Sabu BATANG - Seorang oknum PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang berinisial RS warga Kraton Lor, Pekalongan, harus berurusan dengan aparat kepolisian. Pasalnya, dia terlibat jaringan pengedar Narkoba Gol I yakni Ganja, bahkan dari tangan pelaku berhasil diamankan 1 kg ganja kering siap edar. Pelaku ditangkap bersama rekan-rekannya setelah sebelumnya petugas menangkap SA warga Desa Lebo, Warungasem di warung makan Bong Cino, Batang.
“Sat Narkoba Polres Batang telah melakukan penangkapan terhadap oknum PNS yang terlibat jaringan pengedar ganja dengan barang bukti 1 kg ganja kering, bersama pelaku juga ditangkap 5 pelaku lainnya,” tutur Kasubbag Humas Polres Batang, AKP Mahcsus saat gelar perkara kasus Narkoba, Selasa (5/3). Dijelaskan, penangkapan terhadap pelaku bermula dari tertangkapnya SA pada Jumat (1/ 3) sekira pukul 18.30 WIB di warung makan Bong Cino, Dukuh Pungkursari, Karangasem Utara, Batang yang memiliki 2 paket ganja kering dan
FOTO-FOTO: NURUL FATAH
dibungkus kertas minyak. Setelah dikembangkan, petugas kembali menangkap AM warga Kelurahan Watesalit Gg Randu Rt 2/3 Batang saat melihat Pencak Silat di salah satu kantor dinas Setda Batang ke hal 7 kol 5
DIAMANKAN Kasat Narkoba Polres Batang menunjukan barang bukti ganja seberat 1 kg yang disita dari pelaku dan belum sempat dipecah-pecah dalam ukuran lebih kecil untuk selanjutnya diedarkan.
Rp 2.500
Kejutan PDIP Diakhir Pendaftaran Usung Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko SEMARANG - Diluar dugaan, PDIP menjatuhkan pilihan kepada Ganjar Pranowo - Heru Sudjatmoko (Bupati Purbalingga )sebagai pasangan cagubcawagub Jateng. Dan Partai berlambang banteng moncong putih agaknya menurunkan rekomendasi di saat-saat terakhir pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng sebagai salah satu strategi. Hal ini digunakan untuk mengganjal langkah parpol menengah yang konon melirik Rustriningsih dan Don Murdono. Ganjar Pranomo sendiri berhasil
‘menyisihkan‘ dua calon kuat lainnya yang sempat digadang-gadang sebagai kandidat kuat Cagup yang akan diusung PDIP untuk membendung Bibit Waluyo yang telah lebih dulu mendaftar ke KPU, yaitu Hadi Prabowo dan Rustiningsih. Bahkan khusus untuk Hadi Prabowo, dukungan telah banyak mengalir, bahkan sejumlah baliho sudah banyak terpasang, termasuk iklan di media sudah gencar dilakukan. Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, Plh Ketua DPD PDIP Jateng M Prakosa, dan Ketua DPP Bambang Wuryanto membawa langsung surat rekomendasi ke Panti Marhaen ke hal 7 kol 1
ADIT/RADAR SEMARANG
KEJUTAN - Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko, pasangan Cagub dan Cawabup dari PDIP yang ditentukan pada menit-menit akhir pendaftaran.
TEGAL
Dana Pendidikan Rp 10 T Mengendap di Pemda Irjen Kemendiknas Lapor ke KPK
DETIK.COM
MENDAFTAR - Limbad ditemani rekan sepermainannya waktu kecil mendatangi kantor Partai Golkar untuk mengambil formulir pencalonan Wakil Bupati Tegal.
Daftar dan Ambil Formulir Wakil Bupati Tegal, Limbad Membisu ADA pemandangan unik yang tidak dijumpai pada setiap proses pendaftaran bakal calon kepala atau wakil kepala daerah selama ini. Hal ini terjadi pada proses pendaftaran dan pengambilan formulir pencalonan Wakil Bupati Tegal. Pada Selasa (5/3) di Kantor Partai Golkar, Procot, Kabupaten Tegal, Master Limbad yang dikenal diam dan membisu pada setiap pertunjukannya memegang teguh gayanya tersebut ke hal 7 kol 1
JAKARTA - Irjen Kemendiknas Haryono Umar hari ini mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Mantan pimpinan KPK itu berkunjung untuk menyerahkan persoalan di kementeriannya soal dana pendidikan sebesar Rp 10 triliun yang tak kunjung tersalurkan. “Tunjangan guru tahun 2012 kemarin mengendap di Pemda Rp 10 triliun, itu ya tidak mengalir. Mestinya itu kan ke guru ternyata itu kan masih di stop di Pemda. Itu makanya kita serahkan ke KPK untuk
DETIK.COM
KETERANGAN - Haryono Umar (kiri) didampingi M Jasin memberikan keterangan usai mendatangi KPK untuk menyerahkan persoalan di kementeriannya soal dana pendidikan Rp 10 triliun yang tak kunjung tersalurkan.
ditindaklanjuti,” kata Haryono, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (5/3). Haryono mengatakan dana Rp 10 triliun itu hanya untuk tahun 2012 saja, belum diketahui besaran dana mengendap untuk tahun-tahun sebelumnya. Dari total anggaran untuk tunjangan guru Rp 30 triliun, mengendap sebanyak Rp 10 triliun. “Khusus tahun 2012 tersalurkannya baru 30%. Anggarannya sekitar Rp 30 triliun dan sekitar Rp 10 triliun masih mengendap,” ujar Haryono. Dana tunjangan guru itu diduga mengendap di pemerintah daerah. Namun, Haryono tidak mau merinci di daerah mana saja ke hal 7 kol 5
Demokrat Siapkan Ketua Umum Sementara Takut Ditolak KPU JAKARTA - Partai Demokrat sedang mempersiapkan skenario penyerahan daftar calon sementara (DCS) Caleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Partai berlambang bintang mercy itu akan menunjuk pejabat setingkat ketua
umum, kalau KPU menolak berkas DCS yang ditandatangani sekretaris jenderal dan wakil ketua umum partai. “Kami sudah antisipasi. Maksudnya kalau tidak sempat KLB (kongres luar biasa), akan ditunjuk pejabat oleh Majelis Tinggi,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, kemarin.
Penunjukkan pejabat setingkat ketua umum bersifat sementara. Menurut Sutan, KLB sebagai satu-satunya jalur menetapkan ketua umum, tetap akan dilakukan. Memang, situasi internal yang belum kondusif, membuat rencana KLB tidak bisa dilakukan pada waktu dekat ke hal 7 kol 1
KasusOknumPejabat Kemungkinan Berkembang Kemungkinan akan berkembang lagi. Ada beberapa item (dalam pengaduan yang disampaikan FPI, Red) yang bisa kita kembangkan.” I GEDE GUNAWAN WIBISANA Kajari Pekalongan
WAHYU HIDAYAT
Kajari Perpanjang Waktu Pengumpulan Data KOTA - Dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum pejabat setingkat kepala kantor di Kota Pekalongan yang telah dilaporkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekalongan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat beberapa waktu lalu, terus berlanjut ke hal 7 kol 1
5 Janji Maut Politisi Beken Saat Bicara Korupsi
Siap Digantung Hingga Ditembak Mati Jika Terbukti Korupsi
DOK
Guru Terkecil di Dunia, Tinggi Hanya 90 Cm INDIA memiliki seorang guru paling kecil sedunia yang tingginya tidak ada 1 meter. Dia adalah Azad Singh yang pertumbuhannya terhenti di usia 5 tahun. Kini di usia 22 tahun ia hanya memiliki tinggi 90 cm. Azad saat ini mengajar pelajaran komputer di sekolah khusus perempuan di Haryana Ia pun tampak mungil seperti anak-anak dibanding muridnya sendiri yang tinggi-tinggi. Gara-gara perawakannya tersebut Azad dijuluki “Chotu” atau bermakna “Tuan Kecil” oleh murid-murid ke hal 7 kol 1
KETIKA nama baik disebutsebut terlibat korupsi, para politisi ternama ini membela diri. Mereka rela mempertaruhkan nyawa demi sebuah harga diri saat dituding kecipratan uang haram. Janji-janji itu diucapkan para politisi dengan lantang menjawab tudingan korupsi yang dihujamkan kepadanya. Ada yang rela dipotong leher demi membela teman, rela ditembak mati, rela digantung di Monas, hingga rela sumpah mati apabila terbukti korupsi dan melakukan kebohongan. RUHUT POTONG LEHER DEMI IBAS Politisi partai Demokrat, Ruhut Sitompul, rela dipotong lehernya sebagai jaminan Edhie Baskoro tidak menerima aliran dana Bank Century Rp 500 miliar. “Kalau Ibas terima Rp 500 Miliar, potong leher saya,” ujar Ruhut usai raker bersama Menkumham, Keja-
Kejutan PDIP Diakhir Pendaftaran
Paling terkejut adalah bakal calon yang sudah “kampanye” Kasus Oknum Pejabat Kemungkinan Berkembang
Harus sampai tuntas, biar tidak ada pejabat lain yang meniru
gung, dan Meneg PAN di ruang komisi III DPR, Senayan, Selasa (1/12). Sebaliknya, Ruhut pun meminta jika memang tidak terbukti Ibas menerima Rp 500 miliar, maka hal itu juga berlaku ke pihak yang menggulirkan tuduhan. “Kalau tidak, tolong itu yang membuat
Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Binagriya Raya B1 No. 9 Pekalongan Telp. (0285) 432.234, 790.6360 Fax. (0285) 441.0262
(tuduhan), dipotong lehernya,” pintanya. Ruhut menjamin Ibas tidak menerima uang tersebut. “Saya jamin Ibas nggak (terima), Pak SBY juga nggak (terima),” ucapnya. Ruhut juga pernah mempertaruhkan kupingnya untuk dipotong
demi menyatakan partainya bersih dari aliran dana century. “Dulu potong kuping, sekarang leher,” katanya. BAMBANG SIAP DIDOR MATI Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo diperiksa sebagai ke hal 7 kol 1
E-mail: r4d4rpek4long4n@gmail.com, iklan_radar_pekalongan@yahoo.com Website: www.radarpekalonganonline.com
CKMY