Radar pekalongan 9 april 2014

Page 1

16 HALAMAN

RABU, 9 APRIL 2014

Rp 3.000

Hendak Disidang, Satu Tahanan Kabur Kembali Tertangkap Satu Setengah Jam Kemudian PEKALONGAN - Bukannya berkelakuan baik saat hendak disidangkan, Dian Yoga Wibowo, tersangka kasus penggelapan justru berupaya kabur saat menunggu waktu persidangan. Tahanan Kejaksaan Negeri Kajen tersebut, diketahui kabur dari ruang tahanan Pengadilan Negeri Pekalongan, Selasa (8/4) sekitar pukul 12.30 siang. Tersangka dilaporkan melarikan diri lewat celah yang ada di atap kamar mandi ruang tahanan, kemudian melompat ke beberapa gedung yang berada di sebelah timur gedung PN. Dari data yang dihimpun Radar di lapangan, menunjukkan bahwa saat itu tersangka bersama lima tahanan lain dari Kejaksaan Negeri Kajen ditempatkan di sel PN untuk menunggu waktu persidangan. Semestinya, hari itu tersangka bisa mengetahui hasil putusan hakim terhadap tindakan pidana yang sudah

Tersangka akhirnya berhasil lari. Tetapi satu setengah jam kemudian, tersangka berhasil kembali diringkus petugas di pertigaan antara jalan Agus Salim dengan jalan Dr Cipto, Kecamatan Pekalongan Timur.

M. AINUL ATHO’

JEBOL TERNIT - Salah seorang petugas dari Pengadilan Negeri Pekalongan, menunjukkan lokasi dimana tersangka menjebol ternit di kamar mandi ruang tahanan PN, Selasa (8/4) siang.

4 Dari SMAN 3, tersangka kemudian melompat ke gedung Bakorwil III yang berada di sebelah timur gedung PN.

3

RUTE PELARIAN TAHANAN: 1. Ruang tahanan PN 2. SMAN 3 Pekalongan 3. Gedung Bakorwil III

TAHANAN KABUR: Nama: Dian Yoga Wibowo, tersangka kasus penggelapan. Waktu: Selasa (8/4) sekitar pukul 12.30 siang.

TERTANGKAP:

2

1

Di pertigaan antara jalan Agus Salim dengan jalan Dr Cipto, Kecamatan Pekalongan Timur.

Tersangka menjebol ternit. Ia lalu memanjat tembok menuju gedung SMAN 3.

Bermula ketika tersangka Dian Yoga Wibowo yang berada di ruang tahanan PN ingin pergi ke toilet.

ke hal 7 kol 5

GRAFIS: RONY COY

PENIPUAN 99% Peminta Sumbangan di Angkutan Umum Palsu JAKARTA - Anda kerap mendapati para peminta sumbangan yang membawa map dan surat-surat untuk pembangunan masjid atau pesantren? Sebagian besar diantara mereka palsu alias fiktif. Sama sekali tak ada masjid atau pesantren yang akan dibangun. Sepenuhnya itu rekayasa oknum untuk mengeruk uang dari masyarakat. “Berdasarkan pengalaman, mereka 99 persen nggak bener,” kata Kasi Rehabilitasi Sudin Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, dalam keterangannya, Selasa (8/4). Miftahul menjelaskan, masyarakat jangan percaya begitu saja dengan mereka yang berlagak meminta sumbangan. Walau mereka berseragam dan membawa berbagai bukti dokumen lengkap. “Itu yang pakai seragam, kadang biru-biru atau putih, atau hijau, nggak boleh itu. Sekarang juga dokumen bisa dipalsukan, bisa discan,” imbuh dia ke hal 7 kol 5

Berdalih untuk Masjid dan Pesantren

MONEY POLITIC

Panwas Amankan Puluhan Amplop Berisi Uang dan Foto Caleg Diduga untuk Serangan Fajar

DIAMANKAN Ketua Panwascam Pecalungan menunjukkan amplop yang berisi uang dan juga foto salah satu Caleg.

NURUL FATAH

BATANG - Upaya para Calon Legislatif (Caleg) baik tingkat kabupaten/kota, Propinsi ataupun pusat untuk mendapat dukungan sebanyak mungkin dari para pemilih dengan menggunakan uang atau Money Politic, nampaknya marak dilakukan pada Pemilu tahun ini. Meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, baik melalui himbauan, aksi damai ataupun pengawasan keliling oleh

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), namun ternyata masih banyak Caleg yang nekad membagikan uang. Hal itu terbukti dari hasil “tangkapan” Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pecalungan, Kabupaten Batang yang berhasil mengamankan puluhan amplop yang berisi uang dan juga foto salah satu Calon Legislatif (Caleg). Amplop-amplop tersebut diduga akan dibagikan kepada warga atau untuk Money Poltic dengan maksud agar memilih Caleg tersebut pada pemungutan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) hari ini 9 April. “Kita mengamankan puluhan amplop yang berisi uang dan foto ke hal 7 kol 1

Petinggi PT Adhi Karya Rugikan Negara Rp464 Miliar JAKARTA - Mantan Direktur Operasi I PT Adhi Karya Teuku Bagus Mokhamad Noor didakwa merugikan keuangan negara sebesar Rp464.514 miliar dalam proyek pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan sekolah olahraga nasional (P3 SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Penegasan itu disampaikan Jaksa KPK Irene Putri saat membacakan surat dakwaan Teuku Bagus di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (6/4).

Menurut Jaksa Irene, Teuku Bagus yang juga bekas Kepala Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, bersama-sama dengan Deddy Kusdinar, Andi Alifian Mallarangeng, Machfud Suroso, Wafid Muharam, Andi Zulkarnain Anwar alias Choel Mallarangeng, Muhammad Fakhruddin, Lisa Lukitawati Isa, Muhammad Arifin, dan Saul Paulus David Nelwan alias Paul Nelwan, secara melawan hukum melakukan atau turut

SIDANG PERDANA Teuku Bagus Muhammad Noor tampak mengenakan langsung seragam tahanan KPK usai menjalani sidang pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta, Selasa (8/4).

ke hal 7 kol 1

MERDEKA

Perseteruan antara Anas-SBY Makin Meruncing DETIK

TOLAK - Warga memasang spanduk di depan jalan masuk yang isinya menolak pemberian money politic di wilayahnya.

Bisa Sebabkan Gesekan, Warga Tolak Money Politic SEMARANG - Menjelang pemilihan umum legislatif yang akan digelar hari ini atau Rabu (9/4), warga Candisari RW 8 Semarang mulai ‘membentengi’ kampungnya dari praktik money politic. Mereka memasang spanduk bertuliskan ‘Kampung kami bebas/anti money politik....!!!’. Salah satu warga, Antok Sugiyono mengatakan spanduk tersebut sebagai imbauan agar warga kampungnya kompak menolak money politic yang biasa disebut serangan fajar itu. Menurut Antok, money politic bisa memicu gesekan antar warga, sehingga hal itu diantisipasi dengan memasang spanduk anti serangan fajar. “Kita tidak akan memilih partai yang melakukan serangan fajar,” kata Antok di Candisari, Semarang, Selasa (8/4/2014). Selain memasang spanduk, lanjut Antok, warga juga akan membentuk tim pemantau yang nantinya akan mendatangi rumahrumah dan memberikan imbauan kepada warga agar tidak menerima serangan fajar dalam bentuk apapun ke hal 7 kol 1

JAKARTA - Hiruk-pikuk politik saat ini bukan hanya soal pemilu. Termasuk makin meruncingnya perseteruan antara guru dan murid, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (guru) dan

Anas Urbaningrum (murid). Anas secara terbuka mengakui kalau respon dia selama ini adalah upaya untuk menyerang SBY. Anas merespon dari sikap dan tindakan SBY.

Perseteruan ini makin terlihat walau Anas kini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi setelah resmi ditahan pada 10 Januari 2014.

Pihak Anas yang diwakili di antarannya Jubir Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma’mun Murod AlBarbasyi terus melemparkan perlawanan terhadap SBY.

Ma’mun menyoroti perpanjangan masa tahanan Anas yang sudah ditandatanganinya Senin (7/4). Bagi Ma’mun, perpanjangan ini menunjukkan kasus ke hal 7 kol 5

Pemilu 2009 lalu Ada 7.736 Caleg Stres, Bagaimana Tahun Ini?

Sejumlah Rumah Sakit Bersiap Sediakan Ruang Perawatan PEMILU 9 April 2014 memang mendebarkan. Pasalnya, lebih sedikit yang akan lolos sebagai caleg. Sementara sebagian besar – mencapai angka 180.000— sudah pasti gagal. Bila mereka tak siap, apalagi setelah habis-habisan mengeluarkan dana, jiwa mereka berpotensi terguncang. Lihatlah data Kementerian Kesehatan lima tahun lalu. Pada pemilu 2009 lalu sedikitnya ada 7.736 caleg gagal mengalami gangguan jiwa. Rinciannya: caleg DPR sebanyak 49 orang, DPRD I sebanyak 496 orang, caleg DPD sebanyak 4 orang, dan caleg DPRD II sebanyak 6.827. Melihat fenomena itu, sangat beralasan jika sejumlah rumah sakit jiwa di berbagai kota di Indonesia berbenah. Menambah kamar untuk merawat caleg yang stres. Fasilitas dan tenaga perawat untuk

VIVANEWS

PERAWATAN - Kamar perawatan bagi caleg stres RSJ Menur ini berada di Paviliun Anggrek. Selain itu, sejumlah rumah sakit dibeberapa daerah juga telah mempersiapkan ruangan khusus pula.

menangani “tamu istimewa” ini juga ditambah. Seperti diketahui, pemilu legis-

Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Binagriya Raya B1 No. 9 Pekalongan Telp. (0285) 432.234, 790.6360 Fax. (0285) 441.0262

latif ada tiga tingkatan, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan DPD RI. Jumlah dae-

rah pemilihan (dapil) DPR RI ada 77 dapil dengan 560 kursi. DPD RI terdiri dari 33 dapil dengan jumlah kursi yang diperebutkan 132 kursi. DPRD Provinsi ada 259 dapil dengan 2.112 kursi. Sedangkan DPRD Kabupaten/Kota ada 2.102 dapil dengan 16.895 kursi Artinya, kursi yang diperebutkan secara nasional cuma 19.699 kursi di 2.471 dapil. Sementara itu, jumlah caleg yang terdaftar di Pemilu 2014 ada 200.000 orang. Jumlah yang tak sedikit. Itu artinya sudah pasti 180 ribu caleg bakal gagal. Mereka inilah yang berpotensi mengalami gangguan jiwa. GANGGUAN JIWA BERAT Ketika caleg stres, maka rumah sakit jiwa di seantero nusantara pun membuka pintu. Mereka kini tengah bersiap menyambut tamutamu baru yakni para caleg gagal

Panwas Amankan Puluhan Amplop

Moga saja kasusnya juga tidak ikut diamankan... Perseteruan antara Anas-SBY Makin Meruncing

Tidak ada kawan dan musuh abadi di politik...

ke hal 7 kol 1

E-mail: r4d4rpek4long4n@gmail.com, iklan_radar_pekalongan@yahoo.com Website: www.radarpekalonganonline.com

CKMY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.