Radar Sulbar

Page 1

SENIN 1 OKTOBER 2012 ECERAN: Rp. 3.000 LANGGANAN: Rp. 65.000 TELEPON: 0426-22138 HP: 085299200290

RADAR SULBAR

Epaper RADAR SULBAR

Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

Klasemen Sementara MotoGP Rider Jorge LORENZO Dani PEDROSA Casey STONER Andrea DOVIZIOSO Cal CRUTCHLOW Valentino ROSSI Alvaro BAUTISTA Stefan BRADL Nicky HAYDEN Ben SPIES

Lorenzo ‘Dipaksa’ Akui Keunggulan Pedrosa ARAGON — Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, harus puas menempati posisi kedua pada balapan MotoGP Aragon, Minggu, 30 September. Dalam race ini, rider Repsol Honda, Dani Pedrosa, menuntaskan lap pada posisi terdepan. Dani Pedrosa mulanya mengawali star dari posisi dua. Sedangkan Jorge Lorenzo (Yamaha) star dari pole position. Tetapi di tengah-tengah balapan, Pedrosa yang sebelumnya terus membayangi Lorenzo, berhasil melewati rivalnya itu dan mulai memimpin balapan. Pedrosa berhasil menjaga posisi itu dan finis paling depan. Lorenzo pun harus puas di posisi dua. Sehari sebelumnya, di sesi kualifikasi yang digelar di Sirkuit Motorland Aragon, Sabtu 29 September, Lorenzo menjadi yang tercepat.

Team Yamaha Honda Honda Yamaha Yamaha Ducati Honda Honda Ducati Yamaha

Bawaslu Sulbar Belum Punya Sekretariat

Pengawasan Masih Bisa Jalan

Baca HALAMAN 7

KOLOM SENATOR

KORUPTOR

Tawuran Pelajar DALAM sepekan ini kita dibuat kaget dengan tawuran pelajar di beberapa kota besar di Indonesia apalagi sampai mengakibatkan korban jiwa meninggal. Anakanak muda para pelajar harapan masa depan bangsa merasa bangga karena bisa tawuran, bukan karena prestasi bidang tertentu yang mengharumkan CATATAN nama sekolah dan bangsa. Namun kebanggan semu karena berhasil melukai kawan-kawannya setelah tawuran. Asri Anas Yang lebih mempriAnggota DPD/MPR RI hatinkan lagi tidak hanya siswa pelajar, seniornya para mahasiswa juga sering kita dengar tawuran. Bahkan tawuran juga sering kita nonton di televisi dilakukan oleh sebagian kalangan masyarakat di daerah tertentu. Saya tambah terkejut membaca sebuah media nasional yang memberitakan penuturan seorang siswa yang ikut dalam tawuran merasa puas karena telah melukai lawannya saat tawuran. Gejala apa gerangan ini. Anak-anak muda menikmati kekerasan fisik yang sebenarnya sangat tidak patut untuk dipertontonkan. Bukankah ini sesuatu yang benar-benar aneh dan diluar nalar? Usia pelajar adalah masa pencarian identitas diri yang penuh dengan tekanan emosional. Dari sini dimulai corak dan watak karakternya kelak ketika dewasa nanti. Untuk itu era pencarian identitas diri ini harus diarahkan kepada hal positif berupa pengembangan bakat dan kreativitas pelajar. Sekolah harus memiliki sistem pola penanggulangan dan penanganan kasus tawuran serta upaya pengendalian sejak dini potensi tawuran pelajar di setiap sekolah. Itulah gunanya sekolah memiliki basis Kurikulum Pendidikan yang mengajarkan keterampilan siswa sehingga bakat dan kreativitas siswa tersalurkan positif dibawah bimbingan guru di

Point 290 257 186 179 135 128 128 115 93 88

Dilarang Naik Haji EDITOR: CHAERUL MARFAN

Saya setuju wacana itu. Koruptor memang seharusnya dilarang naik haji karena memang tidak seharusnya uang korupsi dipergunakan Lukman Hakim naik haji.

Prinsipnya saya setuju. Tapi semua itu tentunya harus didukung fakta, bagaimana pembuktiannya.

Marzuki Alie

Berikan kesempatan pada calon haji yang berjibun. Penghukuman itu di pengadilan dunia dan akhirat. Soal haji, Negara wajib memfasilitasi orang haji dengan Eva Kusuma Sundari murah, mudah, aman.

JAKARTA — Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saefudin mendukung wacana yang dikembangkan oleh jemaah haji Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji untuk melarang, atau mengharamkan koruptor untuk menunaikan ibadah haji. Alasan yang dikemukan menurutnya cukup kuat, dan bisa memperkuat upaya pemerintah melakukan pemberantasan korupsi. “Saya setuju wacana itu. Koruptor memang seharusnya dilarang naik haji karena memang tidak seharusnya uang korupsi dipergunakan naik haji. Koruptor di sini bukan hanya dilihat dari kacamata hukum, tapi lebih kepada kacamata moral. Kalau ada koruptor yang paling tidak paham ajaran agama, paling tidak dia bisa membatalkan niatnya untuk naik haji,” jelasnya, dalam rilis yang diterima FMC (grup Radar Sulbar), kemarin. Dengan jumlah koruptor yang banyak di Indonesia, dirinya yakin jika larangan atau himbauan itu diterapkan akan dapat mengurangi daftar tunggu jemaah untuk berangkat haji. “Jadi memang yang berangkat seharusnya adalah rakyat dulu yang menabung dengan susah payah untuk bisa melaksanakan rukun Islam,” tegasnya. Rakyat yang jujur menurutnya haknya tidak boleh dikalahkan oleh para koruptor dalam menjalankan ibadah haji. “Koruptor itu sudah makan uang rakyat, masak jatah rakyat untuk berhaji mau mereka gunakan juga. Ini namanya makan hak rakyat berkali-kali,” tegasnya.

MAMUJU — Salah satu penyelenggara Pemilu 2014, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulbar belum bisa bekerja optimal. Itu lantaran lembaga yang baru saja terbentuk ini belum memiliki sekretariat dan perangkat kerja. Terhadap kondisi itu, Ketua Bawaslu Sulbar Busrang Riandi mengatakan, meski belum ada sekretariat, pihaknya tetap menlakukan pengawasan, walaupun dijalankan secara mobile.

“Akhir pekan lalu, kami memantau proses verifikasi partai politik di KPU Mamuju. Ternyata baru 24 parpol yang menyerahkan KTA. Kemudian kami juga melakukan sosialisasi pengawasan kepada masyarakat,” kata Busrang, Minggu, 30 September. Terhadap keberadaan sekretariat, Busrang menyampaikan jika hal itu sangat penting untu membantu fungsi-fungsi adminis Baca HALAMAN 7

DPD Usulkan Pemilukada Serentak JAKARTA — Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengusulkan agar dalam perubahan Undang-Undang Pemilukada diatur Pemilukada serentak di setiap provinsi. Sementara, DPR memandang perlu sistem itu baru bisa berlaku paling cepat 2019 mendatang. Hal ini menjadi topik diskusi di Gedung DPD RI, Jumat (28/9). Hadir ang-

gota KPU, Hadar Nafis Gumay, anggota Komisi II DPR RI Arif Wibowo, anggota DPD RI dan sekaligus Ketua Tim Kerja RUU Pemerintahan Daerah DPD RI, Emanuel Babu Eha dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti. Emanuel Babu Eha menjelaskan, Pemilukada dilakukan serentak di setiap Baca HALAMAN 7

Baca HALAMAN 7

BUMD Sulit Masuki Investasi Migas

Baca HALAMAN 7

MAMUJU — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulbar ternyata tidak mengurusi invetasi di sektor minyak dan gas (migas), termasuk pengelolaan Blok Sebuku di sekitar Pulau Lereklerekang yang menjadi sengketa antara Sulbar dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Menurut Ketua BUMD Sul-

bar Harry Warganegara, BUMD dibentuk hanya untuk mengurusi investasi dan pengelolaan sektor infrastruktur dalam skala besar. Dan untuk pemanfaatannya juga dalam jangka panjang. Sehingga hasilnya belum bisa terlihat langsung. Terus terang saja, kata Harry, pihaknya kesulitan masuk

dan bersaing dalam investasi migas. Meski sudah dicoba, tetap saja tidak bisa bersaing dengan perusahaan besar asal luar negeri. Karena, mereka jauh memiliki kemampuan dan keahlian dalam sektor migas. Padahal, sambung dia, pihaknya sempat mencoba Baca HALAMAN 7

Workshop Penulisan Berita Ekonomi

Media Mesti Jadi Sumber Inspirasi LAPORAN Pintar mengatur ruang Pintar juga dong mengatur biaya listriknya Kreativitas Anda mengatur tata ruang rumah makin sempurna dengan kepintara Mengatur biaya listrik. Nikmati Kemudahan dan kenyamanan Listrik Pintar, solusi isi ulang dari PLN. Dengan Listrik Pintar, biaya listrik sepenuhnya Anda yang atur. Tidak perlu repot bayar bulanan. Anda cukup membeli pulsa listrik sesuai kebutuhan. Bebas kesalahan catat meter, bebas dari sanksi pemutusan dan ketidaknya Hubungi Kantor Pelayanan PLN terdekat dan pasang listrik pintar sekarang juga ! PT. PLN (Persero) AREA MAMUJU

♦10 Juni 2004

www.pln.co.id

Baca HALAMAN 7

JUNIARDI Graha Pena, Makassar

DI ERA modern, media massa tidak hanya dituntut untuk menyajikan berita terkini dan bersifat faktual. Lebih dari itu, media mesti menjadi sumber inspirasi bagi para pembacanya. Sehingga dapat melahirkan gagasan positif dalam membangun karakteristik serta kemampuan individu. “Dalam menyajikan berita, media cetak saat ini seharusnya mengubah kiblat pemahaman mereka dari dominasi penyajian informasi yang berorientasi pada kekerasan,

pembunuhan, hingga pembantaian yang intinya hanya menyajikan masalah hukum dan kriminal. Kita harus memahami jika pembaca zaman ini cenderung bosan dengan

website: www.radar-sulbar.com | email: radarsulbar01@gmail.com | facebook: portal radar sulbar

hal itu,” ungkap Wakil Pemimpin Redaksi Harian Fajar, Faisal Syam, saat menyampaikan materinya pada Workshop Penulisan Berita Ekonomi di Business Managemen Istitute (BMI) di gedung Graha Pena Fajar, Makassar. Menurutnya, kategori pembaca saat ini lebih senang mencari informasi pada media yang menyajikan informasi yang berorientasi pada berita ekonomi. Dengan mem-

baca berita dari media itu, mereka menemukan peluang untuk mengembangkan jaringan serta dapat menambah pendapatan mereka. Apalagi, kata Faisal, persaingan saat ini bukan lagi persaingan yang mengandalkan kekuatan fisik semata, namun pergerakan corak pandang manusia modern lebih pada mementingkan kreativitas dalam melihat Baca HALAMAN 7 10 Juni 2012 ♦


2

RADAR SULBAR

EKONOMI

SENIN 1 OKTOBER 2012

PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT SEBA G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar

H. Ismail Zainuddin Sekretaris

H. Aladin S. Mengga

H. Mujirin M. Yamin

Wakil Gubernur Sulbar

Kepala DISPENDA Prov. Sulbar

2014, Semua Produk Yamaha Bermesin FI MAKASSAR — Pelan tapi pasti, Yamaha mulai menjadikan semua produk kendaraan roda dua produksinya bermesin Fuel Injection (FI). Selama 2012, Yamaha telah merilis tiga motor dengan bermesin FI. Diantaranya Mio J, Soul JT dan Jupiter Z1. Hal itu diungkapkan oleh Chief Area Teritory Sulawesi PT. YIMM, Winalpo, saat memberikan keterangan pers disela-sela Yamaha Cup Race di Trans Studio Makassar, Sabtu malam, 29 September. “Ini adalah bagian dari komitmen kami, dalam memproduksi motor yang ramah lingkungan dan irit bahan bakar, produk motor yang saat ini bermesin karburator akan kami konvensi menjadi bermesin FI. Dengan demikan 2014, Yamaha sudah masuk pada era FI. Dimana semua produk kendaraan roda dua, sudah bermesin dengan teknologi FI,” paparnya. Ia menjelaskan, teknologi yang dikembangkan oleh pihaknya merupakan yang pertama di Indonesia. “Bisa dilihat sendiri, dimulai dari lahir Yamaha Vixion dengan menggunakan teknologi injeksi pertama di Indonesia. Nah, FI ini merupakan penyempurnaan dari teknologi mesin injeksi sendiri,” terangnya. Untuk target market sendiri untuk Sulselbar, pihaknya cukup yakin masih merajai. Sebab untuk tahun ini saja, hingga medio Januari - Agustus di Sulselbar share market 56 persen. Dari jumlah tersebut, 50 persen diantaranya motor bermesin F1 terjual dipasaran. “Ini memperlihatkan prospek menggembiarakan bagi kami, dimana masyarakat Sulselbar sadar betul terhadap teknologi yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar,” paparnya. Sementara GM. Service PT. YIMM, mengatakan bahwa pengembangan teknologi mesin Yamaha akan terus berkembang ditahun-tahun akan datang, dengan mengacu teknologi moto GP saat ini. “Ini semua dilakukan demi kepuasan konsumen kami. Seperti Jupiter Z1, dengan teknologi mengadopsi moto GP sehingga menghasilkan performa mesin yang bertenaga dengan tarikan lebih ringan. Sehingga sangat cocok buat mereka yang senang melaju kencang saat berkendara di jalan,” terangnya. Untuk itu, guna mencapai 2014 era FI. Pihaknya terus melakukan pengembangan bersama para tenaga ahli dari Jepang dalam menghasilkan variant-variant terbaru Yamaha dengan teknologi canggih. Sehingga konsumen selalu percaya akan produk pabrikan asal Jepang. “Dengan begitu, pasar akan selalu merespon positif setiap produk yang kami luncurkan,” pungkasnya. (**)

BERITA KEHILANGAN TELAH HILANG BPKB MOTOR NAMA : ABIDIN No BPKB : 3408467R No. Polisi : DC 4173 IA Warna : Orange Hitam No Rangka : MH8BE4DFA8J567995 No Mesin : E4511D575315 Merk/Tahun : Smash CW/2008 BAGI YANG MENEMUKAN HARAP TELP. (0426)22242 HP. 085255997896 KANTOR MANDALA FINANCE

INFO SULBAR

Public Relations Program of The Year 2012

Telkomsel Raih Best Indonesia JAKARTA — Komitmen Telkomsel untuk mendukung karya dan kebudayaan anakanak bangsa melalui komunitas digital Paling Indonesia, meraih penghargaan dari Majalah Mix Marketing (kelompok Media SWA) sebagai Best Public Relations Program untuk kategori CSR Program. Dari 54 progam Public Relations yang layak untuk ikut serta, Telkomsel berhasil membuktikan bahwa karya nyata untuk Indonesia bisa dilakukan lewat komunitas digital sesuai dengan core bisnis-nya sebagai perusahaan operator selular. “Penghargaan Best Public Relations of The Year 2012 ini merupakan apresiasi bagi Telkomsel dan rekan-rekan di seluruh Indonesia yang tergabung dalam komunitas Paling Indonesia. Komunitas tumbuh secara organic dan

dengan sukarela berkontribusi untuk berbagi tentang Indonesia. Kami berharap dapat melaksanakan program yang lebih baik lagi untuk Indonesia dengan payung Telkomsel Paling Indonesia,” kata POH Head of Corporate Communication Group Telkomsel, Ricardo Indra. Menurutnya, Komunitas Paling Indonesia yang berdiri sejak 2011 merupakan komunitas kreatif anak negeri yang melakukan berbagai upaya melalui dunia digital dan sosial media untuk mengumpulkan khazanah kekayaan budaya Indonesia. Sejalan dengan itu sebagai perusahaan milik bangsa, Telkomsel juga turut mendukung upaya-upaya pelestarian budaya dan warisan keluhuran Indonesia. Komunitas Paling Indonesia juga merupakan perwujudan visi Telkomsel untuk

menyatukan dan mewadahi anak-anak bangsa yang memiliki kepedulian terhadap kekayaan budaya dan keindahan tanah air. Telkomsel turut mendukungnya dengan menumbuhkan komunitas ini sebagai bagian dari program Telkomsel Paling Indonesia, baik melalui kegiatan road show maupun melalui situs www.palingindonesia.com. Dijelaskan, situs www.palingindonesia.com sendiri saat ini memiliki lebih dari 1.470 kontributor seluruh Indonesia dan Telkomsel mendukung penuh aktivitas komunitas Paling Indonesia ini. Dengan visi menjadi best and leading mobile lifestyle and solutions provider in the region, Telkomsel menyadari bahwa gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini tidak lagi dibatasi waktu dan tempat sehingga wadah digi-

tal kreatif yang menarik menjadi kebutuhan sekaligus daya tarik bagi masyarakat dan generasi muda Indonesia. Hingga saat ini jumlah follower twitter @palingindonesia mencapai 14.906 dan jumlah fans di facebook mencapai angka 31.632 fans. Ke depan, komunitas ini bersama Telkomsel juga akan merelease sebuah e-book bilingual yang dapat diunduh gratis berisi berbagai kebudayaan Indonesia dengan tampilan apik dan menarik. Penghargaan Best Public Relations of The Year 2012 diselenggarakan oleh Majalah Mix Marketing dengan tema tahun ini yakni PR Strategy for Social Campaign & Program. Bertindak sebagai dewan juri adalah para pakar di bidang komunikasi, media dan akademis. Majalah Mix

Marketing selama ini memiilki concern dan fokus pada dunia marketing dan komunikasi. Kriteria penilaian dalam penentuan pemenangnya melihat kesesuaian objektif program Public Relations dengan permasalahan serta kebutuhan yang dihadapi perusahaan didukung kesesuaian objektif dengan tujuan bisnis perusahaan; efektivitas strategi termasuk originalitas dan keunikannya; penggunaaan channel komunikasi digital dan lain sebagainya. Keberhasilan Telkomsel Paling Indonesia menjadi Best Public Relations Program 2012 makin mendorong komitmen Telkomsel untuk terus berkontribusi bagi perkembangan serta kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi di Indonesia. Karena Telkomsel Paling Indonesia. (**)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

HUMAS PEMPROV SULBAR/SAIFUL

PANITIA RAN HAM. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menyalami Wagub Sulbar Aladin S Mengga usai pelantikan Panitia Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RAN HAM) Sulbar.


RADAR SULBAR

OPINI Tajuk

Pentingnya ‘Perubahan’ Gerakan Sosial

Ada Apa dengan Tawur Pelajar? TAWURAN pelajar kembali memakan korban. Deni Januar tewas dalam tawur di Manggarai, Jakarta. Sebelum ini tercatat Alawy Yusianto Putra dalam perkelahian di Kebayoran Baru. Dan, sesungguhnya, penyakit ini bukan hanya laten berjangkit di kalangan sekolah-sekolah Ibu Kota. Di berbagai daerah juga meletup, terkadang bahkan seperti musiman. Tindakan-tindakan terapi dibuat, tetapi beberapa waktu kemudian meletup lagi. Ada apa dengan tawuran pelajar? Kita jelas prihatin, sangat prihatin dengan fenomena ini. Bukan hanya sekolah menengah atas, antarsekolah menengah pertama juga terjadi. Brutal, dan ketika sudah jatuh korban jiwa, tak pelak lagi titik kerawanannya sudah tidak bisa lagi ditoleransi. Jawaban yang didengar langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh sangatlah menyentak, bahwa pelajar yang membunuh itu mengaku tidak menyesal telah menghilangkan nyawa temannya yang sesama pelajar! Kita harus mengakui semua ini sebagai sebuah kegentingan. Mereka adalah anak-anak generasi emas bangsa, calon pewaris penyelenggaraan negara. Bakal bagaimana jika sedari remaja sudah terbentuk sikap brutal, mengakrabi penyelesaian masalah atau mengungkapkan perasaan dengan cara seperti itu? Bagaimana pula ini: penggaungan pendidikan karakter seperti berjalan beriring dengan realitas sikap, mind set, dan gaya kehidupan di kalangan pelajar yang seperti itu? Tindakan. Ya, yang kita butuhkan sekarang adalah tindakan, untuk tidak terjebak hanya sekadar berkonsep-ria tanpa menciptakan terapi yang kuat. Kita butuh atmosfer pencegahan sekaligus penindakan yang sama-sama efektif. Kita membutuhkan aplikasi manajemen pendidikan yang benar-benar menyentuh sikap hidup di rumah, di sekolah, dan dalam interaksi sosial. Anak-anak kita butuh atmosfer yang mampu mengarahkan dan mengendalikan bias energi kemudaannya. Kita tidak menggeneralisasi masalah tawuran itu dengan akar yang sama, karena pasti terdapat pemicu-pemicu yang berbeda antara satu dan lain peristiwa. Dari sisi ini, terapi penjeraanlah yang dibutuhkan, lewat kekuatan penegakan hukum dengan mencari akar masalah, bukan hanya menyelesaikan satu soal di permukaan. Tentu sembari mengurai faktor-faktor makro yang diyakini terkait dengan gaya hidup siswa, manajemen pendidikan dan substansinya. Banyak faktor pemicu bersifat makro yang membentuk watak, sekaligus sifat mikro yang merupakan picu insidental. Penanganan yang komprehensif mutlak dibutuhkan. Guru, orang tua, lingkungan, dan refleksi kehidupan bangsa dan kepemimpinan di semua level merupakan kaca benggala, teladan, dan role model. Sedangkan ketegasan penegakan hukum: yang tidak pandang bulu, memancarkan rasa keadilan, menjadi pilihan mutlak secara kuratif. Kita harus cepat dan tegas bertindak. (sm)

RADAR SULBAR

3

SENIN 1 OKTOBER 2012

Oleh: MAMAN SURATMAN ACHMAD (Koordinator Aliansi Pejuang Demokratisasi Kampus)

MASIH terbayangkah dalam diri kita, betapa gerakan mahasiswa di era penjajahan, era orde lama, dan juga era orde baru telah menggariskan banyak perubahan-perubahan masyarakat, baik dari sisi sosial, politik, hukum, pendidikan, hingga pada sisi kemanusiaan, di bawah pemerintahan rezim yang berbeda-beda tersebut.

Semangat mahasiswa pada saat itu, tentunya selalu dinafasi dengan semangat “perubahan” – mahasiswa lebih sekedar dari apa yang disandangkannya sebagai agent of change (agen perubahan – yang selalu mengedepankan kemaslahatan umat manusia [baca: rakyat], bangsa, dan Negara). Tentunya, kesemuanya itu diawali dengan idealisme kolektif, suatu sikap yang terus menyokong, haus akan perubahan yang lebih baik ke depannya. Not be your self but be better your self, itulah yang harus kita lestarikan terus dalam pijakan kehidupan ini. Meski idealisme saat itu begitu mencuaknya di kalangan mahasiswa (pemuda), tentunya sikap seperti itu pula tak sepenuhnya bersifat abadi dan kekal dalam perjalanannya. Hal tersebut bisa kita rasakan saat ini, semua semangat

yang dulunya “berkobar” itu telah memudar, menghilang bak ditelan bumi. Semuanya telah tergantikan dengan semangat-semangat yang itu lebih berorientasi kepada perubahan untuk diri sendiri (invidualisme). Tak ada lagi kata kemaslahatan umat, tak ada lagi kata perjuangan untuk sesama, yang ada hanya kemaslahatan, lebih tepatnya disebut sebagai perjuangan untuk kemaslahatan diri pribadi serta berjuang untuk keluarga (kerabat, relasi, dan golongan) sendiri. Gerakan kini dan nanti mungkin hanya akan menjadi hutan “gundul” yang setiap saat bisa berakibat fatal bagi mereka yang berada di dekatnya. Melihat begitu sulitnya upaya untuk membentuk sebuah karakter daya juang sebagian besar mahasiswa, tentunya juga pemuda bangsa ini – bukan pesimistik yang

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

hendak dipaparkan, menjadi kendala tersendiri bahkan terbesar dalam membangun arah perjuangan untuk sebuah perubahan. Alhasil, profit oriented (kecenderungan mencari keuntungan financial yang dijadikan sebagai tujuan hidup) menjadi “buruan” yang tak terelakkan lagi dengan menafikan kewajiban-kewajiban yang semestinya tetap harus terakomodir. Di berbagai daerah seperti Sulawesi Barat semisal, mahasiswa-mahasiswa yang dulunya begitu bersemangatnya memperjuangkan hak-haknya sebagai mahasiswa, menggemakan suara-suara keadilan bagi semua, tak pernah lagi terdengungkan ke ranah publik. Suara kolektif memang masih tetap serupa, tapi kecenderungan esensi yang berbeda. Dulu mendengungkan kepentingan serta kebutuhan umat tanpa meman-

dang bulu, sekarang yang terdengung adalah suara-suara kepentingan golongan sendiri yang sedikit banyak “menciderai” golongan-golongan yang lain. Apa yang menjadi cita-cita, harapan, serta tujuan bangsa ini, justru dan sangat akan mustahil pernah tercapai jika hanya mengedepankan sikap egoistis semata dengan pemenuhan kepentingan serta kebutuhan yang egosentris (diri pribadi dan golongan). Semua permasalahan yang semakin hari semakin kompleks hanya akan dicapai dengan gerakan-gerakan idealis, kolektif, dan tentu saja harus tetap produktif. Di saat banyak gerakan-gerakan sosial yang terlalu menyimpangnya ke ranah yang sama sekali bukan menjadi tujuan awal lahirnya gerakan tersebut, hanya dengan gerakan-gerakan idealis, kolektif, dan produktif

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

seperti itulah yang sanggup memberi perubahan bagi kemaslahatan umat, bangsa, dan Negara. Tentunya, dukungan dari pembangunan serta produksi pengetahuan dalam gerakangerakan sosial tersebut merupakan kunci utama dalam mengukuhkan sebuah gerakan. Tanpa itu, fondasi pengetahuan yang kukuh, sebuah gerakan pada dasarnya hanya akan meraba-raba jalan menuju perubahan, layaknya crossing the rivers by felling for the stones. Sekali lagi, memproduksi pengetahuan dan menyebarkannya serta merekatkannya dengan diskursus-diskursus lainnya hingga menjadi sebuah kekuatan yang hegemonik merupakan jalan satusatunya dalam membangun dan merajut kembali gerakan sosial di bumi pertiwi ini. (**)

Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

DIBUTUHKAN SEGERA

HAKASIMA MEDIA TV Membutuhkan KARYAWAN/KARYAWATI

UNTUK STAFF * Adm. Marketing * Bagian Gudang * Collector * Pasilitas Gaji * Mess *Uang Makan LAMARAN DIANTAR LANGSUNG ke Jl. kurungan Bassi No. 3, dekat RSUD Mamuju Telp. (0426) 21702

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Pasang Iklan Atau Tidak Terima Koran Hubungi: Sirkulasi : Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene : Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin) Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin) Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/ HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000

/

Bulan


4

RADAR SULBAR

PARLEMENTARIA

SENIN 1 OKTOBER 2012

Komisi I Verifikasi Empat Calon Desa di Luyo POLEWALI — Selama dua hari, Sabtu 29 September dan Minggu 30 September, Komisi I DPRD Polewali Mandar bersama BPMPD melakukan verifikasi faktual kepada empat calon desa di Kecamatan Luyo. Keempat calon desa yang diverifikasi yakni Lembang Golla dilakukan hari Sabtu. Sementara esok harinya, Minggu untuk tiga calon desa yakni Talepo, Patambanua serta Puppalawo. Ketika melakukan verifikasi di Lembang Golla, tim diterima di kantor persiapan Desa Lembang Golla. Verifikasi ini dihadiri Ket-

ua Komisi I, Fariduddin Wahid, Wakil Ketua Komisi I, Amiruddin, anggota Komisi I, Muhiddin Muchtar serta satu orang anggota Komisi III, Abdul Rahim. Kebetulan Rahim berasal dari daerah pemilihan wilayah III. Serta dua orang dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Miftah Farid beserta seorang stafnya. Sementara verifikasi faktual di calon desa, Talepo, Patambanua, serta Puppalawo, tim diikuti oleh Ketua Komisi, dan Wakil Ketua Komisi I, serta dua orang dari Komisi III, Abdul

Rahim dan Nahar Bakri. Sementara anggota Komisi I yang lainnya sedang ada kesibukan masing-masing. BPMPD tidak ikut karena mempersiapkan ujian bagi calon kades. Baik dalam proses verifikasi faktual dihari pertama dan kedua, tim verifikasi faktual menyampaikan secara lugas dan terbuka proses pemekaran desa yang sedang dibahas di DPRD Polewali Mandar. Termasuk soal moratorium yang sedikit mengganggu percepatan pemekaran desa. Pemekaran desa yang sedang

bergulir saat ini adalah merupakan inisiasi dari Komisi I DPRD yang diteruskan Badan Legislatif (Baleg). Namun meskipun pemerintah pusat mengeluarkan moratorium pemekaran desa. Hanya karena aspirasi yang cukup besar terkait pemekaran desa, masuk ke Komisi I. Sehingga Komisi I bersikap proaktif mendorong pemekaran desa demi kepentingan masyarakat. Ole-

hnya dalam sejumlah tempat yang didatangi oleh Komisi I terkait verifikasi faktual. Tim verifikasi tidak pernah menyampaikan janji berupa kepastian calon desa yang dikunjunginya. Sehingga masyarakat dan elite tidak sepenuhnya mengharapkan kunjungan tim verifikasi faktual disalah artikan. Karena masih akan melalui proses yang panjang dan melalui ka-

jian yang mendalam dengan menyerahkan sejumlah data hasil verifikasi faktual ke pihak yang memiliki keahlian dalam pengkajian. Satu hal juga yang disampaikan oleh tim verifikasi faktual. Bahwa meskipun saat ini terjadi moratorium. Namun masih ada celah pemekaran, diantaranya desa dapat dimekarkan dengan ketentuan tigal hal. Diantarannya ca-

lon desa harus berada dibatas negara, calon desa merupakan wilayah kepulauan dan calon desa harus tertinggal. Sehingga dibeberapa pertemuan, Ketua Komisi meminta persetujuan kiranya calon desa yang dimekarkan distatuskan menjadi wilayah tertinggal. Sehingga calon desa yang ingin memekarkan diri dapat didorong terus menjadi sebuah desa. (k1/mkb)

Tolak Randis Rental

Dewan Minta Plat Merah REPORTER: JHAMHUR ANJASMARA | EDITOR: AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

BAHAS RANDIS. Komisi I DPRD Polewali Mandar, Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Bagian Umum dan Asset Pemkab Polewali Mandar. RDP ini membahas Randis yang akan digunakan di DPRD sebagai kendaraan opersional.

POLEWALI — Munculnya temuan pembiayaan kendaraan dinas (randis) rental dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pengelolaan anggaran di Pemkab Polewali Mandar. Hal ini membuat Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar untuk tidak menerima kembali penggunaan randis rental. Keputusan tersebut terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I DPRD Polman dengan Bagian Umum dan Asset Pemkab Polewali Mandar, pada Jumat pekan lalu. Penolakan penggunaan kembali randis rental untuk kegiatan operasional dewan di DPRD Polewali Mandar, diambil dengan banyak pertimbangan dalam RDP. Salah satu pertimbangan penolakan peng-

gunaan randis rental, adalah terkait pembiayaan operasional pemiliharaan randis rental. Dimana pihak pemilik rental ingkar dari jaminan pembiayaan pemeliharaan. Sehingga randis rental yang selama digunakan anggota dewan sebelum ditarik, pembiayaannya selalu dibebankan ke pengguna randis rental. Sementara komitmen rental yang disepakati adalah ditanggung pemilik rental. Selain soal pembiayaan menjadi alasan penolakan Komisi I menerima kembali menggunakan randis rental. Soal peruntukan pembiayaan rental, yang terlanjur menjadi temuan BPK dalam LHP. Sehingga menghindari resiko temuan, itu Komisi I tegas menolak kiranya randis rental digunakan kembali untuk menunjang operasional kedewanan.

PARLEMENTARIA

Wakil Ketua DPRD Polewali Mandar, Andi Mappangara, dalam pertemuan itu, menyampaikan sikapnya bahwa penggunaan randis rental di dewan riskan dengan akan menjadi temuan terus menerus. Maka DPRD dengan tegas, menyampaikan kepada eksekutif, kalau punya keinginan baik membantu tugas operasional kedewanan ada baiknya randis plat merah yang diberikan ke dewan. “Jadi saran saya kepada pihak Bagian Umum dan Asset Pemkab Polewali, jika memang ingin membantu tugas operasional kedewanan. Jangan lagi menyerahkan randis rental kesini (dewan red. Tapi yang diserahkan kesini adalah randis yang berplat merah. Ini sudah jelas menjadi asset daerah secara utuh,” terang Andi Mappangara. (*)

Rubrik Khusus DPRD Sulawesi Barat

HADIRI PERTEMUAN. Anggota DPRD Sulbar Fraksi Partai Demokrat Sukardi M Noor bersama tokoh masyarakat Mamuju Andi Hatta Dai (foto kiri) dan Anggota DPRD Sulbar Fraksi Partai Golkar Andi Ibrahim Masdar dan Wakil Ketua Partai Demokrat Sulbar Abd Syukur Dallu, menghadiri sebuah acara di d’Maleo Hotel & Convention Mamuju.

FOTO HUMAS PEMPROV SULBAR


RADAR SULBAR

PEMILUKADA

SENIN 1 OKTOBER 2012

5

DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.

Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senantiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate

H Muhammdiyah Mansyur

Simon, SH

Thomas D

Ketua DPRD Kabupaten Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Pemilukada Mamasa

Mervie Kantongi Rekomendasi Pencalonan EDITOR : MUHAMMAD ILHAM MAMUJU — Di saat banyak partai politik (parpol) masih sibuk melakukansurvei terhadap figur yang akan diusung sebagai calon bupati (cabup) Mamasa, Partai Damai Sejahtera (PDS) telah menerbitkan rekomendasi pencalonan. Pada pemilukada yang akan digelar pada 6 Juni 2013 itu, PDS merekomendasikan Mervie Parasan sebagai Cabup Mamasa periode 2013-2018. Menurut Mervie, rekomendasi itu telah ia terima sejak lama. Sehingga ia bisa lebih leluasa bergerak di lapangan. “Konsentrasi saya sekarang tidak lagi tertuju pada upaya untuk mendapatkan rekomndasi pencalonan. Karena itu sudah ada. Saya sekarang lebih fokus pada sosialisasi dan membangun komunikasi intens dengan masyarakat Mamasa,” papar Ketua PDS Sulbar ini.

Marvie Parasan

Menurut Mervie, tidak semua pimpinan parpol yang menyosialisasikan diri sebagai bakal calon bupati di Mamasa, telah mendapat rekomendasi dari parpol-nya. “Tapi itu urusan mereka. Yang jelas, saya sudah lebih dulu berada pada titik aman. Setidaknya saya sudah punya modal satu rekomendasi pencalo-

nan,” ujarnya lagi. Dengan modal rekomendasi pencalonan dari PDS, Mervie mengaku dapat dengan mudah membangun komunikasi dengan beberapa partai politik. Meski belum ada komitmen atau kesepakatan tertulis yang terbangun, setidaknya gejala akan terbangunnya koalisi sudah terbuka lebar. “Saya telah berkomunikasi dengan pimpinan pusat beberapa parpol. Diantaranya PMB, PAN, PPP, Pelopor, Hanura, Demokrat, dan Golkar. Paling tidak mereka melihat kalau saya ini punya upaya berkoalisi,” paparnya lagi. Mengenai pasangan, Mervie masih enggan menyebut dan memastikan siapa yang akan ia gandeng di Pemilukada Mamasa. Alasannya, saat ini banyak figur potensial yang bisa digandeng. “Tapi saya akan memilih pasangan yang bisa mendongkrak perolehan suara kami nantinya,” tutur Mervie. (*)

Nasdem Belajar Dari Jokowi Untuk 2014 JAKARTA — Sekretaris Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat (NasDem), Jeffrie menegaskan, faktor figur sangat menentukan kemenangan pada pertarungan pemilihan umum 2014. “Partai politik yang hanya mengandalkan mesin politik dan tetap memertahankan figur atau elit tua akan mudah ditinggalkan oleh pemilih atau rakyat,” kata Jeffrie, Sabtu (29/9). Jeffrie mencontohkan, sudah terbukti munculnya fenomena kemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, di pemilukada DKI Jakarta. Dijelaskan Jeffrie, Jokowi-Basuki hanya didukung dua partai sementara Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli didukung tujuh partai. “Pertama, publik lebih memilih figur yang sederhana, merakyat, dan jujur. Itu juga menjadi fenomena yang berlaku

juga pada pileg dan pilpres 2014,” ungkap Jeffrie. Jeffrie juga menyatakan, kekuatan figur jelas mengalahkan kekuatan politik uang. Bahkan, lanjutnya, kekuatan uang sangat sedikit memengaruhi alektabilitas. Jeffrie menyatakan, kegagalan partai-partai membaca tren soal figur ini bukan tidak mungkin akan membuat mereka gagal pula menghadapi pemilu, terutama pemilu presiden. “Karena capres-capres yang mereka ajukan bukan berasal dari tokoh-tokoh baru yang pro perubahan,” ungkapnya lagi. Menurut Jeffrie, rakyat sudah cukup dewasa untuk tidak terbawa arus upayaupaya yang merusak demokrasi. Bahkan penggunaan agama dalam kampanye yang melibatkan tokoh-tokoh terkemuka pun tidak mempengaruhi pilihan

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

politik warga. Menurutnya, kedewasaan rakyat dalam demokrasi ini harus secara arif dan rasional dicermati oleh partai politik saat ini. Saat ini, rakyat secara otonom mempunyai pilihan sendiri. Karena itu, Jeffrie menegaskan bahwa saatnya partai politik mempersiapkan kader inovatif yang bisa menjadi figur alternatif menangkan pilpres 2014. “Rakyat jenuh dengan kader partai yang “itu-itu saja”,” paparnya. Sebetulnya, menurut Jeffrie, kedewasaan rakyat dalam berdemokrasi menjadi kabar baik bagi parpol karena bisa menjadi proses pembelajaran agar lebih cermat lagi dalam memilih figur, tidak semata-mata terbuai popularitas. “Karena rakyat lebih cenderung memilih otentisitas ketimbang popularitas,” tegasnya. (boy/jpnn)

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

SERAHKAN BERKAS. Sekretarsi DPD PAN Majene, Abd Wahab menyerahkan kelengkapan berkas verifikasi kepada ketua Pokja Pendaftaran dan Verifikasi Parpol KPU Majene, Salman Muhsin. Sabtu 29 September kemarin. Hal sama juga dilakukan Ketua DPC Partai Hanura, Abdullah Pawannari.

27 Parpol Serahkan Berkas Verifikasi MAJENE — Sebanyak 27 Partai Politik (Parpol) calon peserta pemilu legislatif (Pileg) menyerahkan kelengkapan berkas verifikasi ke KPU Majene. Berkas verifikasi yang diberikan termasuk Kartu Tanda Anggota (KTA), struktur organisasi kepengurusan dan beberapa persyaratan lainnya. Dari 27 Parpol yang menyerahkan KTA di KPU Majene. Terbanyak adalah Partai Nasdem dengan memasukkan KTA sebanyak 2.385 dari 171 yang dipersyaratkan. Menyusul Partai Golkar sebanyak 1.109 KTA, Hanura 668 KTA kemudian PNI Marhaenisme 547 KTA, dan PKB 470 KTA serta Partai Bulan Bintang (PBB) sebanyak 460 KTA. Untuk Partai Nasden, Partai Golkar dan Partai Hanura jumlah KTA yang dimasukkan tersebar di seluruh kecamatan. “Kalau KTA, tidak apa, jika hanya tersebar d isatu Kecama-

tan. Kecuali kepengurusan partai, itu harus tersebar di kecamatan,” jelas Salman Muhsin Ketua Pokja Pendaftaran dan Verifikasi Parpol. Dari 27 Parpol yang menyerahkan KTA hanya PAN yang memasukkan KTA sebarannya hanya disatu kecamatan. Menurut Salman, meskipun sudah ada 27 Parpol telah menyerahkan kelengkapan berkas namun dia belum bisa memastikan apakah semuanya akan bisa diverifikasi. “Kita akan plenokan dulu, tergantung hasil pleno nanti,” akunya. Mengenai jadwal verifikasi faktual kepengurusan dan keanggotaan Parpol, Salman menyatakan, masih akan mengacu pada jadwal semula yakni 26 Oktober hingga 20 November. “Parpol yang belum lengkap masih bisa nanti melengkapi kekurangannya, makanya kita minta Parpol supaya ada penghubung ke KPU,” tukasnya. (k3/mkb)

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Chalid Mawardi, Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Hendra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar, Jalan H Andi Depu No. 39 Polewali. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PARLEMENTARIA

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

DUKUNGAN. Wakil Ketua II DPRD Polman, Jamar Jasin Badu, sedang salam komando bersama salah seorang staf sekertariat dewan. Hamunding, sebagai bentuk dukungan untuk maju di Pilkades Tonralima, Kecamatan Matakali.

KEMBALIKAN. Koordinator Badan Anggaran (Banggar) DPRD Polewali Mandar, HM Tahir Arifin, foto bersama Sekkab Polewali Mandar, HM Natsir Rahmat usai kembalikan Randis Rental.


6

RADAR SULBAR

HEALTH & EDUCATION

SENIN 1 OKTOBER 2012

H.Agus Ambo Djiwa

H.Muhammad Saal

H. M. Natsir

H.Abdul Wahid

Bupati Matra

Wakil Bupati Matra

Sekretaris Pemkab Matra

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra

Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra

Pelatihan Perbankan STAI DDI Polman

Mahasiswa Mesti Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja EDITOR: AMRI MAKKARUBA POLEWALI — Perguruan Tinggi (PT) diharapkan tidak hanya menjejali mahasiswa dengan ilmu berupa teori belaka. Namun juga membekali mereka dengan kreatifitas dan inisiatif. Sehingga memiliki kesiapan dalam menghadapi

persaingan di dunia kerja kedepannya. Diharapkan mahasiswa kelak dapat berinisiatif dan kreatif bukan hanya dalam upaya bersaing mendapatkan kesempatan kerja, tetapi mampu untuk menciptakan lapangan kerja. Hal itu dikemukakan Ketua

Literasi Media Diperjuangkan Masuk Kurikulum POLEWALI — Dunia pendidikan menjadi salah satu target utama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat untuk menjadi mitra dalam bersama–sama mewujudkan penyiaran sehat. Dimana siaran yang bebas dari pornografi, pornoaksi dan kekerasan. Dunia pendidikan dinilai menjadi mitra strategis dalam melakukan gerakan literasi media. Ini sebuah gerakan melek atau sadar media bagi masyarakat. Upaya menjadikan dunia pendidikan untuk menjadi mitra KPI- KPID dalam mewujudkan penyiaran sehat disampaikan Wakil Ketua KPID Sulbar, Farhanuddin ketika ditemui di Polewali, Minggu 30 September. Menurutnya pelibatan dunia pendidikan itu menjadi salah satu catatan penting dari workshop Traning of Trainer Literasi Media KPI pusat pekan lalu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam kegiatan yang ditujukan bagi KPID se Indonesia Timur. Dalam kegiatan ini KPID Sulbar mengutus dua orang komisionernya yakni Wakil Ketua, Farhanuddin serta koordinator bidang pengawasan isi siaran, Munawir Ridwan. “Dalam forum itu kami mengusulkan program literasi media masuk kurikulum. Sehingga sejak dini sudah ada pengetahuan tentang tayangan yang postif dan negatif,” kata Farhan yang juga Sekertaris AJI kota Mandar, Sulbar. Farhan menjelaskan dengan masuk kurikulum gerakan sadar media akan lebih efektif, karena sejak dini siswa diajarkan mulai proses produksi media, selak beluk media hingga dampak dari yang ditimbulkan dari setiap tayangan. Usulan KPID Sulbar agar pendidikan literasi (melek) media diajarkan di sekolah, mendapat respon dari KPI Pusat. Salah seorang anggota KPI Pusat, Azimah Soebagjo menyatakan usulan itu sangat bagus dan kembali akan diperjuangkan. “Di Eropa, sejak tahun 1970 an literasi media sudah masuk diajarkan di sekolah. Itu sebelum maraknya media televisi, kondisi di Indonesia saat sekarang media tayangan sangat marak dan perlu diimbangi dengan literasi media,” kata Azimah seperti yang disampaikan Farhan. Lebih lanjut Farhan menjelaskan lahirnya gerakan literasi media atau gerakan melek media dilatarbelakangi antara lain, bahwa penontoton TV di Indonesia berdasarkan data BPS 2010 jumlahnya 85 persen. Sementara radio 40 persen dan baca 23 persen. Ini kemudian diperparah karena industri tayangan hanya merujuk pada kuantitas, bukan kualitas dengan mengacu pada rating semata. Selain dunia pendidikan, gerakan literasi media KPID Sulawesi Barat juga akan melibatkan stakeholder lainnya. Seperti kelompok pengajian, LSM, pemerintah daerah, kelompok masyarakat yang peduli pada terwujudnya siaran yang sehat. (mkb)

STAI DDI Polewali Mandar, Dr. Anwar Sewang, saat membuka Pelatihan Perbankan bagi mahasiswa Jurusan Perbankan STAI DDI Polman, di Aula Kampus STAI DDI Polman, Sabtu, 29 September. “Menyikapi edaran Dikti yang mengkhawatirkan kalau selama ini Perguruan Tinggi hanya menjejali mahasiswa dengan teori. Sehingga pelatihan ini dilakukan untuk menjawab keinginan Dikti,” ujar Anwar Sewang. Menurut Anwar Sewang, pelatihan yang merupakan bagian dari kurikulum pembelajaran di Jurusan Perbankan STAI Polman. Ini dimaksudkan untuk membekali lulusan mereka agar kelak siap terjun ke dalam dunia kerja. Karenanya Ia berharap para peserta yang semuanya merupakan mahasiswa semester tujuh Program studi Perbankan itu bisa mengikuti dengan baik dan memanfaatkannya di masa-masa akan datang. “Supaya alumni kita setelah lepas dari lembaga kelak bisa siap untuk memasuki

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

BERBINCANG. Ketua STAI DDI Polman, Dr. Anwar Sewang, M.Ag, Ketua Prodi Perbankan Syariah, Husain Al Fulmasih, dan Pemateri Drs. Akmal Hidayah berbincang-bincang disela acara pelatihan perbankan STAI DDI Polman, Sabtu 29 September 2012.

lapangan kerja, dan tidak gagap pada saat bekerja. Punya kreatifitas dan inisiatif untuk membuka lapangan kerja sesuai dengan trilogi DDI, pen-

didikan dakwah dan usaha sosial,” ujar Anwar Sewang. Salah seorang pemateri Rahlana Andar dari Bank Syariah Mandiri (BSM) Polewali

berharap ini kegiatan ini dapat membekali mahasiswa dalam bekerja kelak. Khususnya memaknai perekonomian di bidang syariah.

“Ini sekaligus juga jadi ajang sosialisasi bagi kami karena masih banyak yang belum tahu kalo BSM ada di Polewali Mandar,” tandas Rahlana. (*)

70 Siswa SMPN 3 Polewali Ikut LDK POLEWALI — Sebanyak 70 siswa Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) SMPN 3 Polewali mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diadakan selama tiga hari, Jumat 28 September hingga Minggu, 30 September. Kegiatan ini merupakan program kerja SMPN 3 Polewali dalam meningkatkan wawasan siswanya dalam kepemimpinan. Ketua Pelak-

sana LDK, M Arif Mappe Amir mengatakan siswa yang ikut LDK merupakan pengurus OSIS dan calon pengurus OSIS. Tema LDK kata Arif yakni wujudkan generasi muda emas Indonesia pelanjut pemimpin bangsa yang cerdas dan berkarakter. Kepala SMPN 3 Polewali, Hj. Andi Gawe mengharapkan kegiatan LDK yang diadakan Osis SMPN 3 Polewali menjadi bekal siswa untuk

tampil berkompetisi dalam kehidupannya. Selain itu melalui LDK ini siswa diharapkan mendapatkan wawasan terkait kepemimpinan dan berorganisasi sehingga nantinya dapat diterapkan dalam masyarakat sebagai generasi pelanjut. Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Ihsan Saleh Djaya, mengatakan kegiatan LDK ini merupakan program tahunan dalam pengemban-

gan diri siswa. Ini juga salah satu penunjang program nasional yakni bangkitnya generasi muda emas Indonesia. Dalam LDK ini diberikan berbagai macam materi baik pembinaan mental maupun fisik. Materi yang diberikan diantaranya kepemimpinan, manajemen dan organisasi, dasar-dasar jurnalistik, tata cara bersidang, wawasan wiyata mandala, tehnik pembuatan proposal, administra-

si dan kesekretariatan, keprotokolan. Sementara materi pembinaan fisik yakni kegiatan baris berbaris (PBB). Apalagi kegiatan ini juga dilaksanakan tiap minggu di Unit Kegiatan Siswa (UKS) Paskibraka. “Selain pemateri dari guru SMPN 3 Polewali. Kami juga mengundang Ketua KNPI Polman, Andi Masri Masdar dan wartawan Radar Sulbar sebagai pemateri,” tandas Ihsan. (mkb)

Ditarget Rampung Desember

89 Sekolah dapat Bantuan DAK POLEWALI — 89 sekolah di Polewali Mandar yang terdiri dari SD dan SMP mendapatkan bantuan DAK 2012. Untuk SD sebanyak 76 sekolah dan 13 SMP yang diberikan pada tahun ini. Total anggaran DAK Pendidikan tahun 2012 untuk Kabupaten Polman mencapai Rp28 miliar. Kabid Dikdas Disdikpora Polman, Arifin Yambas, Ahad, 30 September men-

yampaikan, pada saat sosialisasi telah ditekankan kepada sejumlah sekolah agar pengerjaannya tepat waktu sesuai dengan kontrak hingga Desember 2012. Selain itu, juga ditekankan agar pengerjaannya sesuai dengan RAB. “Kepada para kepala sekolah yang menjadi penanggung jawab proyek DAK diminta untuk bekerja dengan baik. Selalu berkonsul-

tasi dengan Disdikpora terhadap semua hal yang berkaitan dengan DAK. Karena pengalaman pada tahuntahun sebelumnya sejumlah permasalahan terjadi,” kata Arifin Yambas. Ia juga menyampaikan untuk tahun ini DAK difokuskan pada rehabilitasi, pengadaan, dan RKB. Untuk itu, diharapkan kepada sekolah memulai pengerjaan secepatnya. Jika ada

sekolah yang memiliki langganan bahan bangunan bisa meminjam dulu sambil menunggu proses untuk pencairan dana. Karena pencairan dana membutuhkan proses sehingga tidak bisa langsung diberikan kepada sekolah. “Ditekankan kepada sekolah dan rekanan merampungkan pekerjaannya sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Jika ada oknum tertentu yang

mendatangi pihak sekolah dan menyampaikan sesuatu hal terkait DAK jangan langsung dipercaya. Komunikasikan dengan pihak Disdikpora,”kata Arifin Yambas. Kepada komite sekolah juga ditekankan untuk bertugas sesuai dengan tugasnya sebagai pengawas. Bukan turut bermain dalam pengadaan proyek DAK tersebut. (afr/mkb)

Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Deteksi Jenis Kanker Melalui Kulit KABAR baik dari dunia medis. Temuan ini memungkinkan Anda untuk melewatkan pemeriksaan biopsi. Sebuah teknik optik yang memungkinkan para dokter untuk melihat berbagai jenis kanker melalui lapisan kulit. Gambar resolusi tinggi 3D yang dihasilkan, dapat memetakan jaringan pembuluh darah di bawah kulit. Penelitian, yang diterbitkan di Optical Society Journal Biomedical Optics Express ini, membantu dokter mendiagnosa lebih baik, memantau, dan mengobati kanker kulit dan berbagai kondisi kulit seperti eksim dan dermati-

tis. Teknik ini disebut tomografi koherensi optik. Sebenarnya teknologi ini sudah digunakan oleh para dokter untuk melakukan pemeriksaan mata. Namun kini para ahli dermatologi menggunakannya untuk mendeteksi kanker. Para peneliti dari Medical University Vienna (MUW) Austria dan Ludwig-Maximilians University di Munich, Jerman, mencoba menggunakannya untuk melihat jaringan di bawah kulit. Mereka menguji sistem pada berbagai bagian kulit, termasuk telapak manusia yang sehat, bagian lengan yang terkena alergi akibat eksim, dermatitis di dahi,

dan kanker kulit pada wajah. "Kondisi jaringan vaskular memberikan informasi penting tentang kesehatan jaringan dan gizinya," kata Rainer Leitgeb, pemimpin peneliti di MUW. Teknologi ini juga menunjukkan struktur jaringan dan mengungkapkan pola pembuluh darah, yang membawa petunjuk penting tentang penyakit. Sistem ini juga dapat digunakan oleh dokter untuk menilai seberapa cepat tumor menyebar, serta memantau efektivitas pengobatan seperti kemoterapi. (net)

Kanker Payu Dara


RADAR SULBAR

SAMBUNGAN Tawuran Pelajar LANJUTAN HALAMAN 1

sekolah. Misalnya menyediakan sarana penyaluran kreatifitas dan bakat siswa apakah itu di bidang olahraga, kesenian, keagamaan, atau bidang lainnya yang bertujuan positif. Tujuannya pelajar memiliki pola pikir kreatif, berkarya, estetika seni, dan yang utama berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain sekolah, rumah tangga pelajar juga harus senantiasa dibangun suasana yang harmonis dan demokratis. Banyak kasus, pelajar nakal di luar rumah karena merasa di dalam keluarga mendapatkan tekanan mental dan emosional yang tidak positif. Yang terpenting dan tidak boleh dilupakan adalah pembekalan spritual nilai-nilai keagamaan sejak dini. Pelajar, anak-anak kita, tidak sebatas ritual keagamaan saja namun memperdalam nilai moral yang diajarkan dalam agama. Lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter jati diri siswa. Ketika hobi dan kreatifitas tidak tersalurkan dengan baik dan positif maka siswa lari ke tawuran atau mencoba-coba tindakan negatif lainnya. Kerjasama dengan orang tua di rumah harus digerakkan. Orang tua bisa mengenal seperti apa bakat dan kreatifitas anak-anaknya. Jangan sampai ketika bakat dan kreatifitas itu tidak tersalurkan dengan baik maka siswa mencari pembenaran tindakannya sendiri dengan berbuat kriminal dan menghalalkan segala cara untuk meraih keinginannya. Pelajaran budi pekerti dan mengamalkan nilai-nilai keagamaan tentu saja juga wajib ditanamkan kepada siswa sejak dini. Siswa tidak semata diajarkan menghafal Pancasila namun diberikan pemahaman seperti apa pentingnya nilai-nilai Pancasila ditanamkan dalam diri siswa. Kami heran ketika beberapa waktu lalu ada saja pihak tertentu yang berupaya menghalang-halangi kami ketika hendak mengadakan sosialisasi “4 Pilar” di Sulbar beberapa waktu lalu. Padahal itu merupakan salah satu upaya konkrit dari kami membantu siswa mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan pentingnya “4 Pilar” Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dalam hidup berbangsa dan bernegara. Sebuah nilai-nilai kebangsaan yang mulai terkikis sejak era Reformasi dan itulah tujuan kami kembali menanamkan nilai-nilai mulia pilar Kebangsaan itu dalam diri pelajar dan masyarakat umum. Pemahaman Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara efektif untuk mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan kepada para pelajar kita. Dari sinilah etika, nilai sopan santun, serta sikap yang berperikemanusiaan ditanamkan. Kita semua tahu siswa adalah generasi penerus bangsa dimasa mendatang. Di tangan merekalah nasib masa depan bangsa ini dipertaruhkan. Jika ingin melihat seperti apa bangunan karakter (character building) bangsa ini dimasa mendatang maka tengoklah perilaku generasi mudanya. Sekali lagi tawuran pelajar jelas membawa kerugian besar. Selain bisa mengakibatkan luka dan meninggal dunia juga karena menggangu proses pendidikan secara keseluruhannya. Yang sangat dirugikan dunia pendidikan tentu saja karena muncul persepsi di kalangan pelajar bahwa untuk menyelesaikan masalah harus lewat jalan kekerasan atau tawuran. Selain merugikan siswa itu sendiri jelas ini akan berdampak pada masa depan budaya bangsa. Seolah kekerasan merupakan cara legal untuk menyelesaikan semua masalah. Disinilah letak para pendidik dan orang tua berelaborasi memberikan pemahaman kepada pelajar anak didik mereka bahwa tawuran bukan tindakan yang benar. Menyelesaikan masalah harusnya lewat dialog yang kritis, bersifat membangun dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan. Kita tidak ingin bangsa ini berlarut-larut disandera dalam budaya kekerasan. Oleh karena itu perlu dibangun penyadaran dan keteladanan kolektif dari kita semua, para orang tua, agar anak-anak kita kelak tidak tumbuh dan besar menjadi penganut budaya kekerasan. Karena sebenarnya kekerasan tidaklah selalu menyelesaikan persoalan. Budaya kekerasan adalah ciri manusia primitif, manusia bar-bar yang tidak berperikemanusiaan karena selalu melihat orang lain sebagai lawan yang harus disingkirkan. Dan semoga ke depan ada niatan tulus dan langkah konkrit dari kita semua untuk menjaga generasi muda bangsa tidak terjerembab dalam budaya kekerasan. (Kirimkan tanggapan Anda atas tulisan ini melalui Email : asri.anas@yahoo.co.id atau Facebok : Muhammad Asri Anas II dan Twitter : @AsriAnas). (advertorial)

obat berbahan kimia, menjadikan masyarakat banyak beralih ke pengobatan herbal. Alhasil, obat herbal pun menjadi tumpuan harapan bagi pasien dengan berbagai keluhan penyakit. Di berbagai negara, hal ini dikenal sebagai “gelombang hijau baru” atau new green wave. Gerakan ini berupaya menggunakan kembali bahan-bahan yang di dapat dari alam. Husni H. M Nur adalah salah seorang yang telah membuktikan manfaat pengobatan yang alami. “Sendi-sendi saya sering terasa sakit dan ngilu-ngilu, rasanya benar-benar tidak enak...” keluh wanita berusia 56 tahun itu menceritakan keluhan yang telah dideritanya selama 1 tahun tersebut. Tapi sekarang, ibu rumah tangga ini dapat bernafas lega karena telah menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi keluhannya, yakni dengan minum Gentong Mas, minuman herbal dengan bahan baku utama Gula Aren dan Habbatussauda (Jintan Hitam) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Kini, setelah 3 bulan minum Gentong Mas, ia merasakan kondisinya sudah jauh membaik, “Alhamdulillah… sekarang badan terasa sehat, nyeri dan ngilu yang saya rasakan dulu sudah tidak ada, badan terasa ringan, perut pun jadi lebih ramping.” Jelas ibu dari 4 orang anak yang tinggal di Palopo, Sulawesi Selatan tersebut. Setelah merasakan manfaat Gentong Mas, kini ia tidak segansegan untuk berbagi pengalaman sehatnya dengan yang lain, “Mudahmudahan pengalaman saya yang mendapat kesehatan dengan cara yang alami ini bisa bermanfaat bagi orang lain, Amien…” Harapnya. Habbatussauda yang dikandung Gentong Mas dapat meningkatkan jumlah sel-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Dengan demikian, mengkonsumsi Habbatussauda dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Unsur Thymohydroquinone dalam Habbatussauda dapat mencegah terjadinya radang (inflamasi) pada sendi. Habbatussauda pun dipercaya dapat mengurangi radang (bengkak) dan arthritis (bengkak sendi). Sedangkan Gula Aren selain rasanya yang manis dan lezat, banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh diantaranya Riboflavin yang berfungsi membantu pembentukan antibodi, energi, memperbaiki kerusakan sel saat proses produksi energi, dan memperbaiki

7

Galang Dana Bencana dengan Turnamen Golf BOGOR - Warga Sumatera Barat (Sumbar) di DKI Jakarta dan sekitarnya menggelar tournamen golf di Permata Sentul, Bogor, Minggu (30/9). Even bertajuk Turnamen Golf Minang Club itu digelar sebagai upaya untyuk menggalang dana bagi korban bencana alam di Sumbar. Ketua penyelenggara Turnamen Golf Minang Club, Zulhefi Sikumbang, mengatakan bahwa ajang itu digelar sekaligus untuk halal bi halal bagi anggota Golf Minang Club dan keluarganya.

Menurutnya, acara itu sudah digelar untuk keempat kalinya sejak 2009. Pada turnamen yang digelar tahun 2010 dan 2011 lalu, Minang Golf Club juga telah menyampaikan bantuan dana bagi korban bencana alam di Sumatera Barat. "Pada turnamen keempat ini, tercatat lebih dari 100 pegolf ambil bagian," imbuhnya. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyambut positif kegiatan tersebut. "Atas nama pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, kami men-

yambut baik diselenggarakannya Turnamen Golf Minang Club sebagai upaya menggalang dana bantuan bencana alam di Sumatera Barat," kata Irwan saat menyampaikan sambutan pada acara itu. Terlebih lagi, katanya, acara itu dilaksanakan pada tanggal yang bertepatan dengan gempa Sumbar pada 2009 silam yang mengakibatkan ribuan rumah, toko dan infrastruktur hancur. "Dana yang terhimpun dari turnamen golf ini tentunya sangat diharapkan bisa meringankan

Lorenzo ‘Dipaksa’ Akui Keunggulan Pedrosa LANJUTAN HALAMAN 1

Pebalap Yamaha itu mengungguli Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow yang masingmasing ada di urutan dua dan tiga. Pada awalnya Lorenzo tak menyangka bisa meraih pole position. Dia mengira posisi itu akan direbut oleh Crutchlow yang tampil dominan.

Namun keberhasilan merebut pole position tak membuat Lorenzo jemawa. Dia juga berharap hujan tak mengguyur saat balapan berlangsung. Saat kualifikasi, sempat Dani Pedrosa mengeluhkan kondisi motornya yang membuat ia gagal meraih pole position dan harus puas star dari

posisi kedua. Pedrosa sebenarnya sukses menjadi yang tercepat pada sesi terakhir dan mengalahkan rival terberatnya, Jorge Lorenzo. Sayang, pada babak kualifikasi motor pembalap Repsol Honda mengalami masalah dan memaksa Pedrosa mengganti motornya. (**)

beban saudara-saudara kita yang terkena bencana alam di

Sumatera Barat," harap Irwan Prayitno. (jpnn)

Pengawasan Masih Bisa Jalan LANJUTAN HALAMAN 1

tratif Bawaslu. Untuk mempercepat penyediaan sekretarat, pimpinan dan anggota Bawaslu Sulbar telah melakukan pertemuan dengan pimpinan DPRD Sulbar. “Dan besok (hari ini, red) kami akan bertemu Sekprov Sulbar guna menentukan sekretariat sekaligus kepala sekretariat yang ditunjuk untuk mendampingi kami. Dan satu lagi, kami sudah punya 10 staf yang juga dari PNS pemprov Sulbar yang nantinya akan bertugas di Sekretariat Bawaslu Sulbar,” papar Busrang. Sembari menunggu penyediaan sekretariat, tindak pengawasan juga terus dijalankan. Sebagai upaya memperluas jaringan pengawasan, Bawaslu Sulbar telah membangun kerjasama dengan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). “Pihak universitas sengaja kita

gandeng untuk membantu kami kedepan. Kami memilih kerjasama dengan mereka itu karena independensinya,” ungkap Busrang. Agar tidak ketinggalan, Bawaslu Sulbar segera melakukan seleksi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten. Ini dilakukan sebab tahapan pemilu sudah dijalankan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rencananya, rekrutmen calon anggota Panwaslu Kabupaten akan digelar paling lambat November 2012. Untuk mematangkan rencana itu, Bawaslu akan bekerjasama dengan para kademisi di Sulbar. “Dan saat ini kami sedag berkoordinasi dengan sejumlah akademisi untuk mematangkan rencana penyeleksian calon anggota Panwaslu Kabupaten,” sebutnya lagi. (ham)

Koruptor Dilarang Naik Haji LANJUTAN HALAMAN 1

Setiap orang yang mau berangkat haji diharuskan untuk melaksanakan sholat tobat karena memang berhaji itu adalah salah satu jihad di jalan Allah. Para koruptor belum serius bertobat jika belum mengembalikan harta hasil yang telah dikorupsinya. “Yah belum sah salat tobatnya kalau harta korupsinya belum dikembalikan kepada rakyat. Nah kalau sudah mengembaliklan baru lah naik haji,” tegasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPR RI, Mar-

zuki Alie. Menurutnya pada prinsipnya dirinya setuju jika ada usulan dari jemaah untuk melarang koruptor yang belum taubat untuk pergi ke tanah suci. “Prinsipnya saya setuju. Tapi semua itu tentunya harus didukung fakta, bagaimana pembuktiannya,” ujar Marzuki. Dirinya melihat semua hal ini kembali kepada nurani para pejabat itu sendiri dan bagaimana pemahaman agamanya. “Kesulitannya tentunya untuk membuktikan seseorang itu koruptor kan harus

ada putusan pengadilan. Kalau imbauan moral saja agak sulit, karena para koruptor itu selalu merasa dia tidak melakukan korupsi. Jadi susah juga membatasinya,” tegasnya. Sementara Anggota FPDIP, Eva Kusuma Sundari mengatakan kewajiban personal muslim yang bagaimanapun jenis manusianya adalah membaca dua kalimah syahadat. Perintah Allah menurutnya tidak boleh dikorupsi bahkan atas nama combating tipikor sekalipun.

“Apalagi kalau ke sana untuk insaf. Ini soal self censorship, naik haji jangan untuk money laundering, strategy pencitraan,” jelasnya. Naik haji menurutnya juga jangan serakah, sekali saja cukup, tapi kalau mau umroh berkali-kali tidak ada yang melarang. “Berikan kesempatan pada calon haji yang berjibun. Penghukuman itu di pengadilan dunia dan akhirat. Soal haji, Negara wajib memfasilitasi orang haji dengan murah, mudah, aman (akuntabel). Tidak usah diembel-

embelii macem-macam seperti polisi moral segala. Kalau kemenag atau negara melarang maka kemenag sudah melenceng dari tupoksi,” imbuhnya. Sebelumnya beberapa anggota jemaah haji yang berprofesi sebagai pedagang dan petani dari sejumlah daerah di tanah air, mengusulkan agar koruptor tidak diizinkan untuk naik haji untuk memotong waktu tunggu yang semakin lama dan untuk mengurangi koruptor mengambil hak jemaah haji yang jujur. (*)

DPD Usulkan Pemilukada Serentak LANJUTAN HALAMAN 1

provinsi akan lebih menekan biaya dan waktu. Keuntungan lainnya adalah masyarakat tidak jemu dengan pelaksanaan Pemilukada. “Mereka ikut Pemilukada satu kali saja dan Pemilu nasional satu kali saja. Tidak setiap tahun ada kampanye dan Pemilukada. Masyarakat akan jenuh juga,” jelas Babu Eha. Senator asal Provinsi NTT ini mengatakan, masih banyaknya angka golput juga disinyalir terjadi kejenuhan masyarakat. Hal ini dikarenakan jadwal Pemilukada yang sangat padat, bahkan ada daerah yang pelaksanaan Pemilukada kabupaten hampir bersamaan dengan provinsi. Dia pun mengusulkan agar sistem Pemilukada ini diatur ulang. Menurutnyam jika sistem ini disetujui, maka dibutuh-

BADAN SEHAT, BEBAS NYERI DAN NGILU SENDI Mahalnya pengobatan konvensional serta ketakutan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh

SENIN 1 OKTOBER 2012

jaringan sistem pencernaan. Selain itu, Ascorbic Acid dalam Gula Aren bermanfaat untuk memperkokoh tulang dan sendi serta sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas. Untuk hasil maksimal, dianjurkan untuk berolahraga, kontrol makanan yang dikonsumsi dan banyak minum air putih, sekitar 8 gelas sehari. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: Sulbar/Mamuju : 085 242 056 818 Apotik Marannu, Apotik Sinar Wajo, Apotik Mawar, Apotik Mentari, Apotik Sumberkasih, Apotik Iftikar, Apotik Mulia Farma, Toko Obat Pondok Herbal Polman : Apotik Lestari, Apotik Ilham Putra Wonomulyo : Apotik Marannu 1, Apotik Makmur Farma Majene : Apotik Fadilah, Apotik Rustia Syafta Farma Depkes: P-IRT:812.3205.01.114 www.gentongmas.com

kan waktu dua tahun untuk persiapan. Kementerian Dalam Negeri bersama instansi terkait membutuhkan waktu dua tahun, termasuk sosialisasi dan pelaksanaannya bisa dimulai tahun 2015. Soal masa jabatan kepala daerah, kata dia, dipastikan ada yang terpotong masa jabatannya, namun sejak awal Kemendagri sudah harus mengantisipasinya. Dengan Pemilukada serentak, menurutnya, selain menghemat waktu dan tenaga, juga ikut menghemat biaya. Sebab, sejauh ini, hampir 40 persen biaya pemilukada dihabiskan untuk membayar honor petugas, termasuk konsumsi. Namun, jika dilakukan secara serentak, di mana masyarakat memilih bupati/ walikota/gubernur/DPRD se-

cara bersamaan, maka biaya pun semakin kecil. “Kita menghemat 50 persen dari biaya sekarang ini,” katanya. Dari Hadar Nafis Gumay sendiri cenderung setuju jika Pemilukada disatukan bersama pemilu nasional. Dia menjelaskan, masyarakat akan memilih DPR RI/DPD RI/ DPRD/gubernur/bupati/walikota secara bersamaan. Dengan demikian, konsetrasi tidak akan terbagi. Setelah itu baru pemilu Presiden dan Wakil Presiden. “Jadi kita, dari pusat sampai daerah semua fokus. Namun butuh persiapan yang panjang,” katanya. Namun, menurut Ray Rangkuti, jika Pemilu nasional disatukan dengan daerah dan dilakukan serentak dikhawatirkan terjadi konflik yang tidak bisa diantisipasi.

Konflik sosial justru akan mewarnai pelaksanaan Pemilu tersebut. Olehnya, jika Pemilu dilakukan serentak, maka sistem pengawasannya perlu ditingkatkan. “Kalau terjadi konflik di daerah secara serentak, kita akan kesulitan. Bisa merembes ke daerah lain,” katanya. Kalau pemilukada digelar serentak, lanjutnya, maka di seluruh Indonesia akan terdapat 524 pemilukada. “Bagaimana pengawasannya? Memang hemat biaya, waktu dan tenaga, tapi apakah maksimal? Harus antisipasi juga konflikkonflik yang akan terjadi. Apalagi konstitusi kita misalnya sengketa di MK waktunya terbatas,” kata Ray. Sedangkan Arif Wibowo menegaskan, pembahasan wacana ini akan berjalan sengit karena terjadi perdebatan

pasal-pasal. Termasuk penanganan konflik Pemilukada dalam UU MK. Oleh karena itu, jika pelaksanaannya tahun 2014 maka sangat tidak mungkin. “Yang mungkin dilakukan pada tahun 2014 adalah disatukannya Pemilu legislatif dan Pilpres,” ungkap politisi PDIP itu. Sementara wacana Pemilu nasional baru bisa dilakukan tahun 2019 mendatang, sehingga masa transisi kepala daerah dapat diatur secara baik. Jika dipaksakan dilakukan setelah Pemilu legislatif 2014, maka dipastikan ada masa jabatan kepala daerah yang terpotong. Walau begitu, Arif mendukung ide disatukannya pemilukada karena menghemat lebi banyak biaya, waktu dan tenaga. (fmc)

BUMD Sulit Masuki Investasi Migas LANJUTAN HALAMAN 1

memasuki sektor itu. Persiapan pun dilakukan dengan membangun shorebase migas di Pelabuhan Belang-belang. Harapannya, perusahaan-perusahaan migas yang beroperasi pada sembilan blok di perairan Sulbar dapat memakai jasa BUMD Sulbar. Tapi ternyata perusahaan internasional tersebut lebih senang menggunakan jasa perusahaan yang ada di Kalimantan, walapun jaraknya

dua tiga kali lebih jauh ketika menggunakan shorebase yang ada di Belang-belang. Kenapa mereka lebih senang pake shorebase di Kalimantan? Karena di sana fasilitas lebih banyak. Arus penerbangan dan pelabuhan lebih tinggi mobilitasnya. Tapi itu menjadi pelajaran, Sulbar harus bisa membangun fasilitas-fasilitas penting seperti yang dimiliki provinsi lain.

“Saya sudah lobi BP Migas dan meminta bantuannya, tapi memang perusahaan migas itu punya keputusan sendiri,” paparnya. Karakteristik perusahaan migas itu sangat hati-hati. Lebih dalam lagi, mereka tidak akan menggunakan tenaga enginering dari perusahaan yang sudah sangat berpengalaman pada bidang migas. “Padahal kami sudah menyiapkan semua yang mereka

butuhkan. Segala perijinan yang berkaitan dengan migas juga sudah kami siapkan. Tapi pilihan mereka sudah seperti itu,” sebut Harry. Hal paling mendasar yang tidak bisa dilakukan BUMD pada sektor migas adalah saismic survei. Sebab yang dapat melakukan itu juga sangat terbatas. Hanya beberapa negara saja yang bisa, termasuk Amerika Serika dan Rusia. (ham)

Media Mesti Jadi Sumber Inspirasi LANJUTAN HALAMAN 1

setiap peluang yang dapat dimanfaatkan. Demikian juga disampaikan wartawan senior Harian Fajar, MS Kartono. Di hadapan kami (peserta pelatihan, red) ia mengungkapkan jika dalam menyajikan berita, seorang wartawan wajib memerhatikan kekuatan data yang dimiliki, apalagi berita ekonomi yang harus didukung dengan data yang sesuai dengan realitas. “Seorang wartawan boleh saja memiliki presepsi, namun

terlepas dari itu, presepsi tersebut harus dilandaskan pada realitas. Realitas tetap harus diutamakan dan kejujuran dalam menyajikan berita juga tidak boleh dilepaskan,” katanya. Media selaku pilar ke empat demokrasi di negeri ini, lanjut Kartono, dalam menyajikan informasi harus berorientasi pada upaya mengontrol setiap kebijakan yang dilahirkan oleh pemerintah maupun tindakan pelanggaran yang

dilakukan oleh masyarakat sendiri. Khususnya kebijakan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang berkaitan langsung dengan hajat hidup seorang warga negara. Peran pemerintah dan swasta harus didorong untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Sementara itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof. Dr. H. Muhammad Asdar, mengata-

kan media harus menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mengawasi setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Apalagi negara ini memiliki banyak persoalan yang membutuhkan kawalan media sebagai penyeimbang data-data terkait kebijakan yang akan dan sementara dijalankan. Namun media juga harus tetap memegang teguh prinsip keseimbangan dalam menyajikan berita. (**)


8

RADAR SULBAR

RADAR POLEWALI

SENIN 1 OKTOBER 2012

Aktivitas Warga Tergangu

Serangga Kepik Hitam Serang Pemukiman REPORTER : DIAN AFRIANTY EDITOR : AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

TINJAU. Rombongan Komisi III DPRD Polewali Mandar, Camat Polewali, Lurah Talatidung, BLH Polman dan Dinas PU Polman saat meninjau langsung lokasi proyek bronjong pesisir yang berfungsi sebagai pemecah ombak di Kampung Pajala, Kelurahan Takatidung.

POLEWALI — Dalam dua hari terakhir ini, ratusan ribu serangga aneh mirip kumbang kecil berwarna hitam menyerang pemukiman warga di Polewali. Serangga kepik hitam mengeluarkan bau tidak sedap dan menyebabkan rasa pedih pada mata ketika terkena. Serbuan serangga aneh ini mengakibatkan aktivitas warga di malam hari tergangu. Beberapa warga terpaksa mengenakan masker untuk beraktivitas di luar rumah. Toko dan warung di Polewali Mandar terpaksa tutup lebih awal untuk menghindari serangan serangga tersebut. “Kami terpaksa menuntup toko kami lebih awal karena serangga mirim kumbang tapi ukurannya kecil masuk ke dalam toko. Serangga ini sangat menyenangi lampu. Ini membuat pembeli tergangu apalagi baunya yang sangat menyengat,” kata Idham salah seorang pemilik toko di Pekkabata, Minggu malam, 30 September. Puluhan ribu serangga berwarna hitam ini juga berkerumum di lampu-lampu penerangan jalan dan lampu-lampu di permukiman penduduk, termasuk pusat pertokoan dan warung makan. Hal tersebut membuat para pengguna jalan pun terganggu. Tak banyak cara yang bisa dilakukan war-

*Tumpang Tindih Proyek

Lurah Diminta Hentikan Pekerjaan TPO POLEWALI — Lurah Takatidung diminta untuk menghentikan proyek tanggul pemecah ombak (TPO) berupa bronjong pesisir di Kampung Pajala. Permintaan penghentian pekerjaan proyek TPO diambil dalam rapat koordinasi antara, Komisi III DPRD Polman, Dinas PU Polman, BLH Polman, Camat Polewali dan Lurah Takatidung, Jumat pekan lalu. Pertimbangan meminta Lurah Takatidung mengeluarkan surat perintah penghentian kegiatan di Kampung Pajala. Diambil dengan sejumlah alasan, pertama perencanaan pembangunan lanjutan bronjong pesisir tidak pernah dikoordinasikan. Tidak ada koordinasi sebelumnya melalui pemerintah setempat mulai dari tingkat kelurahan, camat dan Dinas PU. Kedua pelaksanaan proyek menyalahi Kepres 54 tentang pengadaan barang dan jasa serta pekerjaan proyek. Karena di lapangan pihak kontraktor CV. Cahaya Karya, meski sudah memasukan material sebagai tanda dimulainya pekerjaan. Tapi tidak ditemukan adanya terpasang papan proyek dan basecamp proyek. Ketiga proyek cenderung menimbulkan konflik horisontal antar warga

setempat jika diteruskan. Selain itu, ditempat yang sama ada rencana kegiatan proyek yang sama dari Balai Besar Air Pompengan Jeneberang. Empat alasan tersebut diatas merupakan rekomendasi yang harus dipatuhi oleh warga yang kontra dan warga yang pro atas kehadiran proyek bronjong pesisir. Selain rekomendasi tersebut, dalam pertemuan yang juga dilakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek. Diberikan solusi kepada CV.Cahaya Karya, jika tetap ingin mengerjakan proyek tersebut, pihak CV.Cahaya Karya, diminta memindahkan titik proyeknya kearah timur. Jika ini dilakukan dapat melindungi kurang lebih 100 rumah warga di pesisir Pantai Kampung Pajala. Jika proyek tersebut dipertahankan dititik awal, maka hanya akan melindungi belasan rumah warga saja dari terpaan abrasi laut. Lurah Takatidung, Ali Sadikin, dalam pertemuan khusus itu, menyampaikan akan segera menyurati pihak CV. Cahaya Karya, untuk menghentikan kegiatannya di lapangan. “Saya siap mengeluarkan surat penghentian pekerjaan yang akan kami sampaikan ke pihak CV. Cahaya Karya, untuk dilaksanakan,” tegas Ali

Sadikin. Terpisah Kepala Bidang PSDA PU Sulbar, Irfan Latif, saat dihubungi menyampaikan pihaknya memang tidak pernah melakukan koordinasi dan verifikasi lapangan, saat pihaknya menerima usulan tersebut. Sehingga bila kemudian terjadi persoalan di lapangan, itu baru diketahuinya dari media. “Jadi kami juga tidak melakukan verifikasi faktual ke lapangan, karena kami sudah percaya dengan usulan tanda tangan warga. Karena kami menganggap tanda tangan warga itu sudah mewakili warga Kampung Pajal. Tapi kalau kemudian bermasalah, maka kami akan segera melakuan peninjauan lapangan,” papar Irfan. Dihubungi, pihak pelaksana dari CV. Cahaya Karya, Andi Acho, menyampaikan jika pihaknya telah memenuhi semua syarat pengajuan program di Takatidung. Termasuk persetujuan dari pihak kecamatan dan lurah. “Kalau kemudian pihak camat dan lurah tiba tiba menyangkali persetujuannya. Itu yang saya tidak tahu penyebabnya. Sebab semua persyaratan pengajuan program sudah saya miliki dan bertanda tangan camat serta lurah,” imbuh Andi Acho. (k1/mkb)

Keluarga TKI Minta Hak Korban Diberikan

Poros Luyo-Tutar Dianggarkan Rp4 M POLEWALI — Pembangunan jalan Poros Luyo - Tutar akan segera direalisasi akhir tahun 2012. Pembangunan jalan lternatif provinsi ini dianggarkan sebanyak Rp4 miliar melalui APBD Sulbar. Hal ini disampaikan legislator Sulbar, Andi Ibrahim Masdar, Sabtu, 29 September. Kata Ibrahim pembangunan ruas jalan Luyo-Tutar menurut rencana akan dibangun dari Desa Batupanga Daala Kecamatan Luyo menuju Kecamatan Tutar.

Eksekutif

ga untuk menghindari serangan hama pada malam hari ini. Sejumlah warga mencoba mengusir dengan menyalakan api di depan rumah, tetapi cara ini tak mempan. Sejumlah warga lainnya berusaha menyemprotkan racun serangga, tetapi karena jumlahnya ribuan warga tak mampu menghalaunya. Selain itu, serangga kepik hitam menyerang persawahan. Kondisi tersebut dikeluhkan para para petani karena sangat mengganggu kondisi di sekitar areal persawahan. Kepala Distanak Polman, Basir Halim, ketika dihubungi, Minggu 30 September menyampaikan, serangga kepik hitam tersebut akhir-akhir ini memang tampak pada sejumlah areal persawahan. Untuk menjauhkan dari areal tanaman, berbagai macam cara dilakukan termasuk dengan membuat di sekitar areal diterangi cahaya, dengan harapan serangga kepik hitam tersebut menyerang cahaya lampu. Disampaikan, seranggan serangga jenis kepik hitam tersebut juga pernah menyerang padi pada tahun 2007. “Apakah serangan kepik hitam tersebut berpengaruh terhadap produktifitas padi. Kami belum bisa menyimpulkannya. Hanya saja, dari pengakuan sejumlah petani pada waktu itu, dengan serangan kepik hitam menjadikan beras menjadi pahit,” jelas Basir. (*)

Karena akses jalan di daerah itu dinilai terparah dibanding desa lainnya. Selain Poros Luyo-Tutar, ruas jalan poros Mapilli-Matangnga juga akan dibangun dengan istimasi anggaran yang sama. Pembangunan jalan tersebut direncanakan bermula dari Mapilli hingga Landi Kanusuang. “Realisasi pembangunan jalan ini tinggal menunggu proses tender,” jelas Ibrahim. (k2/mkb)

POLEWALI — Jenazah TKI asal Dusun Dongi Desa Paku Kecamatan Binuang, Hajara Binti Muhamamding tiba di kedimannya, Sabtu subuh, 29 September. Jenazah korban disambut isak tangis kelurga dan tetangga yang sudah menunggu jenazah korban sejak Jumat kemarin. Keluarga korban berharap agar hak-hak korban seperti sisa gaji dan asuransi bisa diberikan pemerintah dan perusahaan jasa TKI yang memberangkatkan. Hajara yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di salah satu majikan di Riyadh Arab Saudi sejak tiga tahun terakhir. Hajara meninggalkan kampung halaman bersama suami dan dua anaknya sejak 2009 lalu. Hajara diberangkatkan melalui PT Alpindo Mas Buana, salah satu perusahaan pengerah jasa TKI yang berkantor pusat di Jakarta. Sejak menjadi TKI di luar negeri, Hajara tercatat sudah belasan kali mengirim gaji ke keluarganya di Polewali Mandar. Hajara terakhir kali berhubungan handphone dengan anaknya di tanah

air sepekan menjelang Ramadan lalu. Hajara sempat berpesan agar diirinya didoakan oleh kelurga agar tetap sehat dan bisa pulang berkumpul bersama keluarga. Sebelum merantau ke Riyadh Arab Saudi 2009 lalu, Hajara juga sempat menjadi TKW di Malaysia sejak 2003 hingga 2005 lalu. Amiruddin, anak tertua Hajara dari dua bersaudara berharap agar hak-hak orang tuanya sebagai TKI diberikan. Seperti sisa gaji dan tanggungan asuransi yang menjadi hak korban. “Saya berharap hak-hak orang tua saya sebagai TKI seperti sisa gaji dan asuransi bisa diberikan pemerintah dan perusahaan,” ujar Amiruddin. Kepala Bidang Tenaga Kerja Disosnakertrans, Syahrullah Amri menyebutkan proses pemulangan jenazah almarhum berlangsung lebih cepat dari target. Lantara semua pihak baik majikan, maupun pihak kedutaan proaktif membantu mengurus pemulangan jenazah korban ke tengah keluragnya. (mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR SULBAR/HUMAS

RADAR SULBAR/HUMAS

BERBINCANG. Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar berbincang dengan salah seorang NGO asing saat pertemuan KTI di Palu Sulteng pekan lalu.

LEPAS HAJI. Wakil Bupati Polewali Mandar, Nadjamuddin Ibrahim bersama istrinya, Ny Pahariah Nadjamuddin duduk bersama Sekkab Polman, HM Natsir Rahmat ketika melepas CJH Polman, Jumat dini hari.


METROPOLIS

SENIN 1 OKTOBER 2012

ORMAS

Habsi Lebarkan Sayap Pemuda Pancasila MAMUJU -- Pemuda Pancasila sebagai salah satu ormas terbesar di Sulbar, terus melakukan rekrutmen dan penguatan konsolidasi ke tingkat kecamatan hingga ranting. Sejak diserahi tanggunggjawab sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Mamuju, Habsi Wahid, terus melebarkan sayap organisasi ini. Citra positif yang coba dibangun adalah dengan merekrut semua elemen dalam wadah tersebut, sekaligus membangun komunikasi yang lebih intens dengan masyarakat.

RADAR SULBAR

Jadwal Penyelesaian K1 Belum Jelas EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Memasuki Oktober, Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI belum juga menetapkan jadwal penyelesaian pengangkatan honorer kategori 1 (K1). Hal ini membuat sekira 72 ribu tenaga honor se-Indonesia masih harus terus menunggu. Begitupun dengan 174 honorer K1 di Sulbar, juga masih harus menunggu kebijakan dari pusat tersebut. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Sulbar hingga saat

RADAR SULBAR/ SUDIRMAN SAMUAL

IKUT ACARA. Ratusan CPNS lingkup Pemprov Sulbar mengikuti sebuah acara di auditorium Kantor Gubernur Sulbar beberapa waktu lalu.

„ Baca HALAMAN 15

ADVERTORIAL

9

ini belum menerima informasi pasti mengenai jadwal penyelesaian K1 tersebut. "Memang ditargetkan untuk menyelesaikan administrasi K1 pada akhir tahun. Tapi saya belum menerima informasi pasti dari pusat mengenai jadwalnya. BKN Pusat masih melakukan proses verifikasi terhadap sanggahan yang masuk," terang Kepala BKDD Sulbar, Ansar Nur Hasanuddin, kepada Radar Sulbar akhir pekan lalu. „ Baca HALAMAN 15

MAJELIS PIMPINAN CABANG PEMUDA PANCASILA (MPC-PP) KABUPATEN MAMUJU Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pimpinan Anak Cabang dan Ranting Pemuda Pancasila Kecamatan Kalukku dan Tapalang

KETUA MPC Pemuda Pancasila Mamuju Habsi Wahid menyampaikan pidato dan tujuan organisasi kepada pengurus kecamatan dan ranting.

KETUA MPC Pemuda Pancasila Mamuju Habsi Wahid, menyerahkan bendera pataka kepada pimpinan PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Tapalang Amran Rasyid, Minggu 30 September 2012, di Lapangan Bahagia Tapalang.

KETUA MPO PP Mamuju Andi Hatta Dari dan Ketua MPC PP Mamuju Habsi Wahid dan Dewan Penasihat Organisasi PP Kecamatan Kalukku Ince Ali Rahman. KETUA MPC Pemuda Pancasila Mamuju Habsi Wahid dan Ketua MPO Pemuda Pancasila Mamuju Andi Hatta Dai, menunggangi kuda saat berkunjung ke Kecamatan Tapalang, Minggu, 20 September 2012.

advertorial

KETUA MPC Pemuda Pancasila Mamuju Habsi Wahid menyerahkan bendera pataka Pemuda Pancasila Kepada Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Kalukku Busriadi, Minggu, 16 September 2012.

JAJARAN Pengurus Pemuda Pancasila Mamuju menghadiri pelantikan pengurus Pemuda Pancasila Kecamatan Tapalang.

PENGURUS Pemuda Pancasila Kecamatan Tapalang foto bersama Habsi Wahid dan Andi Hatta Dai, usai pelantikan PAC Pemuda Pancasila Tapalang.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat STAND Dinas ESDM Sulbar terpilih sebagai juara I dalam lomba stand pameran dalam rangka HUT Ke-8 Provinsi Sulbar. Pameran ini digelar mulai tanggal 22-27 September 2012. Dalam lomba yang diikuti seluruh SKPD lingkup Pemprov Sulbar, Pemkab se-Sulbar, instansi vertikal, perusahaan swasta sektor perkebunan, perusahaan otomotif, serta sejumlah perbankan nasional ini, Dinas ESDM Sulbar memamerkan data-data dan potensi pertambangan utamanya mineral dan batubara serta sektor migas.

PENJELASAN. Kepala Dinas ESDM Sulbar, Ir H Agussalim Tamadjoe, M.Eng., Sc memberikan penjelasan kepada tim juri lomba stand pameran.

PEGANG PIALA. Penanggung jawab stand Dinas ESDM Sulbar, Amri Ekasakti ST, memegang piala Juara I lomba stand pameran pembangunan HUT ke-8 Provinsi Sulbar.


10

RADAR SULBAR

RADAR MAMUJU

SENIN 1 OKTOBER 2012

VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN Peningkatan Kualitas Generasi Muda, Keolahragaan dan Pengarusutamaan Gender SASARAN Terciptanya peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan Terciptanya Ketahanan Generasi muda dalam permasalahan social Terwujudnya potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan Tersedianya infrastruktur ruang public pemuda untuk berekspresi Tersedianya sarana dan prasarana keolahragaan Pembentukan dan Pembinaan KB/KS Ketersedian alkon (alat kontrasepsi)

Alkes-Obat RSUD Jadi Sorotan

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Bupati Mamuju

Wakil Bupati Mamuju

Sekda Mamuju

Sararan Program BAUR SDK

13 Kecamatan Tunggu Giliran EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

RSUD. Terlihat beberapa perawat dan penjaga pasien di Pelataran RSUD Mamuju.

MAMUJU -- Masalah ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan (Alkes) di RSUD Mamuju masih menjadi sorotan. Kali ini, didapati kurang tersedianya alkes berupa spoit (suntik) untuk anak. "Waktu kami tiba di rumah sakit, ada seorang anak kecil di ruang UGD (Unit Rawat Darurat, red) yang sementara dalam proses pelayanan. Namun, dihentikan karena spoit untuk anak tidak tersedia. Yang ada hanya spoit orang desawa. Kalau bukan dari pihak keluarga pasien yang ke apotik luar beli spoit anak, perawat tidak akan bisa mengambil tindakan selanjutnya. Bagaimana kalau itu terjadi pada keluarga tak mampu. Apa harus dipulangkan lantaran tidak tersedianya alat?" ungkap Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Mamuju, Malik Ballako, kepada Radar Sulbar, Minggu 30 September. Malik mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya di RSUD Mamuju, Sabtu, 29 September, malam, ditemukan berbagai kekurangan alkes, obat, maupun fasilitas ruang perawatan. Obat di apotek RSUD Mamuju juga sangat terbatas. Sehingga rata-rata pasien harus beli di apotik luar. Padahal untuk pengadaan obat, sudah dianggarkan dalam APBD Mamuju. "Saya jadi berpikir, untuk apa bangun rumah sakit yang megah kalau isinya kosong. Meskipun ada dokter kalau alkes tak tersedia, mereka juga tidak bakalan bisa apa-apa," sorotnya. Malik juga menyoal fasilitas di ruang VIP. Menurutnya, biaya ruang VIP yang mencapai Rp 400 ribu per malam, tidak sesuai dengan kelengkapan fasilitas. "AC (Air Conditioning, red) di ruang VIP banyak yang tidak berfungsi. Lalu apa alasannya untuk dibayar mahal," tanyanya. Olehnya, Malik berharap Pemkab Mamuju dan pihak manajemen RSUD Mamuju lebih fokus pada kelengkapan Alkes, obat, dan pembenahan fasilitas ruang perawatan dan Bukan hanya mengurusi bangunan. (mg3/dir)

EKSEKUTIF MAMUJU

MAMUJU -- Sejak dicanangkan pada medio 2012, program bakti tour sehari di kecamatan (BAUR SDK) telah melayani tiga dari 16 kecamatan di Kabupaten Mamuju. Tiga daerah itu adalah Kecamatan Sampaga, Topoyo, dan terakhir di Kecamatan Karossa pada 28-29 September. Menurut Kepala Bagian Humas Pemkab Mamuju Husdi, dalam setiap pelaksanaan BAUR SDK, Bupati Mamuju Suhardi Duka selalu berada di lokasi guna memantau langsung jalannya pola pelanan yang diberikan setiap SKPD kepada masyarakat. Khusus di Kecamatan Karossa, bupati menyerahkan pake bantuan untuk Masjid Raya Karosaa tahap awal Rp 150 juga dari Rp 250 juta yang dijanjikan. Kemudian paket batuan pembukaan cetak lahan sawah Rp 1,25 miliar untuk lima kelompok tani, masingmasing kelompok mendapat Rp 250 juta. Tidak itu saja, bupati juga menyerahkan bantuan hand tracktor dan tenak sapi, bibit padi, serta menggelar ac-

SERAHKAN BANTUAN. Bupati Mamuju Suhardi Duka menyerahkan bantuan dalam kegiatan BAUR SDK di Kecamatan Karossa, Jumat 28 September 2012.

FOTO: BONDAN

ara hiburan untuk masyarakat setempat. Dari sisi pelayanan, dalam pelaksanaan BAUR SDK di Karossa tercatat Dinas Kesehatan melakukan khitanan massal terhadap 110 anak. Kemu-

dian Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) melayani pembuatan 200 akta kelahiran. Demikian halnya dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga memberikan layanan pembuatan Kartu

Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK). Tidak sampai disitu saja, layanan kepada masyarakat juga ada dalam bentuk layanan akseptor KB implan sebanyak 20 orang, suntik KB enam

orang, dan pemberian pil KB kepeada empat orang warga. Kemudian dilakukan juga sosialisasi tentang pelaksanaan pemilu dan organisasi non politik serta pemutaran film. (**)

Bazda Bantu Warga Karampuang MAMUJU -- Badan Amin Zakat Daerah (Bazda) Mamuju melakukan penyaluran bantuan bahan makanan kepada warga Desa Karampuang Mamuju. Bantuan tersebut merupakan hasil zakat profesi yang dipungut dari PNS lingkup Pemkab Mamuju. Bantuan yang disalurkan berupa beras sebanyak 100 sak dengan berat masing-masing mencapai 25 kilogram dan gula pasir sebanyak empat kuintal. Bantuan diberikan pada 100 Kepala Keluarga (KK) dari

Dusun Karampuang I dan II. Setiap KK mendapatkan satu zak beras dan empat liter gula pasir. "Sasaran penerima bantuan Bazda kami petakan berdasarkan data yang diperoleh dari aparat Desa Karampuang, dan telah kami cocokkan melalui hasil pemantauan," terang Ketua BAZ Mamuju, Arifin HP Dara di lokasi pembagian bantuan, Sabtu 29 September. Arifin mengatakan, penyaluran bantuan kepada warga Desa Karampuang Mamuju ini

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

BAKTI TOUR. Dari kiri, Kapolres Mamuju AKBP Darwis Rincing, Bupati Mamuju Suhardi Duka, Sekkab Mamuju Habsi Wahid, dan Asisten III Pemkab Mamuju Daud Yahya, saat pelaksanaan Bakti Tour Sehari di Kecamatan (BAUR SDK) di Kecamatan Karossa.

bukan merupakan kali pertama, melainkan sudah yang kelima kali. Sehingga dari 600 KK penduduk Desa Karampuang, tinggal 100 KK yang belum mendapat bantuan. "Bulan depan Insya Allah kami kembali akan menyalurkan bantuan kepada 100 KK warga Karampuang yang belum sempat mendapatkan bulan ini," tambahnya. Selain warga Karampuang, sebelumnya Bazda Mamuju juga menyerahkan bantuan kepada warga Kecamatan Mamu-

ju dan Kalukku. Ia mengaku penyaluran bantuan ini akan terus dilakukan ke semua wilayah Kabupaten Mamuju. Ditanya soal kendala penyaluran bantuan, Arifin mengatakan kendala yang dihadapi saat penyaluran adalah tidak adanya mobil pick-up yang memuat bahan-bahan yang akan disalurkan. "Kadang-kadang mobil ambulans Bazda kita bongkar kursinya untuk mengangkut barang ke lokasi penyaluran," tutur Arifin. Olehnya, Arifin

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju

berharap, ada demawan yang bersedia menyalurkan bantun kepada Bazda Mamuju, guna pengadaan mobil puck up tersebut. Atas penyaluran bantuan tersebut, Kepala Desa Karampuang Supriadi, berterima kasih kepada pengurus Bazda Mamuju, sembari berharap pada penyaluran berikutnya, warga Karampuang yang masih tersisa yakni 100 KK, bisa diprioritaskan mendapatkan bantuan. (mg3/dir)

LEGISLATIF MAMUJU

RAPAT. Sejumlah anggota DPRD Mamuju saat rapat bersama kepala SKPD di ruang sidang DPRD Mamuju pekan lalu.

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

SANTAI. Beberapa angota DPRD Mamuju terlibat dalam pembicaraan santai di gedung DPRD Mamuju. FOTO HUMAS PEMKAB MAMUJU


RADAR SULBAR

RADAR MAJENE

SENIN 1 OKTOBER 2012

11

Pulau Lerelerekang Status Quo REPORTER : JUNIARDI EDITOR : AMRI MAKKARUBA

MAJENE — Fakta menarik terkait perkembangan sengketa antara Kalsel dengan Provinsi Sulbar atas kepemilikan Pulau Lerelerekang kembali terkuak. Kedua provinsi yang bersengketa harus menerima kenyataan, jika pulau tersebut dilaporkan ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) berstatus quo atau tak bertuan. Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Majene, mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Telah melaporkan ke PBB kepemilikan Pulau Lerelerekan yang disengketakan Pemprov Sulbar dan Kalsel, sebagai status quo. Menurut Kepala Distamben Majene, Ahmad Rafli Nur, telah melakukan koordinasi dengan pihak Direktorat Jenderal KP3K (Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil) KKP. Mereka menyatakan saat ini Lerelerekan dalam status quo dan masih dalam penguasaan pemerintah pusat. “Informasi ini dapat menjadi dasar bagi Pemkab Majene maupun Pemprov Sulbar untuk merebut kembali Pulau Lerelerekang,” ungkapnya. Informasi tersebut diperolah dari rapat koordinasi wilayah timur terkait perce-

patan pembangunan daerah tertinggal yang dilaksanakan oleh Asisten Deputi urusan infrastruktur energi belum lama ini. Dalam rapat tersebut salah satu pemateri yang merupakan Kasubdit Sarana Prasarana Pulau-pulau Kecil, Rido Miduk, menyinggung status Pulau Lerelerekang yang masih dalam status quo. Raflia menuturkan, informasi itu juga sekaligus menepis isu yang berkembang di sejumlah kalangan yang menganggap pulau itu telah digadaikan untuk kepentingan pemilukada Sulbar kepada perusahaan tertentu beberapa waktu lalu. Ia berharap, warga tetap bersabar dan tidak terprovokasi atas isu yang beredar tersebut sebab saat ini pemkab maupun pemprov tetap akan melakukan upaya agar pulau tersebut kembali masuk ke wilayah Majene. Sebelumnya, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh mengatakan saat ini pemprov sementara mengajukan permohonan fatwa kepada Mahkamah Agung (MA) terkait keputusan pembatalan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 43 Tahun 2011 yang mengatur pulau itu masuk wilayah Majene. “Jika fatwa yang dikeluarkan MA dianggap tidak menguntungkan, selanjutnya akan ditempuh langkah hukum dengan mengajukan PK (Peninjauan Kembali) terhadap keputusan MA,” terang Anwar. (*)

Distribusi BBM Diduga Bermasalah MAJENE — Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Majene, menduga terdapat masalah sistem distribusi BBM ke Kabupaten Majene. Sehingga sering menjadi pemincu antrean kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kepala Distamben Majene, Ahmad Rafli Nur, mengatakan antrean yang sering terjadi pada salah satu SPBU Majene, akibat masalah sistem pendistribusian. Namun, belum diketahui penyebabnya. Hal ini akan di koordinasikan kepada BP-Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi). “Hasil koordinasi yang kami sempat lakukan. BP-Migas mengusulkan agar melakukan pemeriksaan tarhadap pendistribusian BBM. Pemeriksaan akan dilakukan terhadap distribusi dari PT Pertamina maupun pengelola SPBU,” ungkapnya. Tahun 2012, Majene mendapatkan kuota BBM sebanyak 13.152 kilo liter jenis premium dan 5.616 kilo liter jenis solar. Kuota ini distribusikan pada tiga SPBU di Majene. “Sesuai kuota yang diterima dalam setahun seharusnya setiap hari Majene mendapat kuota 12 ribu liter BBM jenis premium kepada

EKSEKUTIF

setiap SPBU. Jumlah tersebut masih saja belum cukup, terbukti dari seringnya terjadi antrean di salah satu SPBU,” lanjutnya. Sementara, BP-Migas menyatakan kuota yang ditetapkan untuk setiap daerah itu sudah melalui perhitungan dari jumlah kendaraan dan kebutuhan seluruh warga. Sehingga kemungkinan terjadinya antrean sangat kecil, kecuali pada saat tertentu. Mengantisipasi hal tersebut, Distamben telah merencanakan untuk memastikanmasalah distribusi itu terjadi pada tingkat SPBU atau di Pertamina sesuai petunjuk BPMigas. Jika masalah distribusi terjadi pada SPBU, hal tersebut bisa ditanggulangi langsung oleh Distamben. Rafli menegaskan akan mencabut izin pengelolaan SPBU yang dianggap telah menyelewengkan kuota BBM. Sehingga menjadi pemicu antrean yang hampir terjadi setiap pekan, utamanya jika terjadi hambatan pendistribusian dari Pertamina. Namun jika masalah distribusi terdapat di Pertamina, tentunya hal itu akan diselesaikan melalui komunikasi sebab bisa jadi terdapat oknum yang mengurangi kuota BBM yang akanl disalurkan ke Majene. (mg4/mkb)

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

BAK. RSUD Majene akan membangun bak penampungan air dengan kapasitas besar. Karena bak rumah sakit masih berkapasitas kecil sehingga sering tidak dapat memampung air yang banyak.

*Atasi Kekurangan Air

RSUD akan Bangun Bak Penampungan MAJENE — Mengatasi krisis air bersih yang kerap terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene siap menganggarkan pembangunan bak penampungan air yang berskala besar. “Setelah kita meninjau langsung ke rumah sakit ternyata disana sering kekurangan air. Penampungan air yang ada terlalu kecil dan tidak mencukupi, perlu dibangun bak besar,” kata Hasriadi, Ketua Komisi III DPRD Majene. Menurut Hasriadi ada dua jenis sumber air di RSUD Majene yakni air PDAM dan air bor. Legislator Dapil

Malunda Ulumanda itu menilai kedua sumber air tersebut tidak mampu menjamin ketersediaan air. Ini lantaran bak penampungan yang ada tidak bisa menampung lebih banyak. “Makanya perlu ada semacam bak raksasa disana untuk tetap menjaga ketersediaan,” sebutnya. Terkait rencana pembangunan bak penampungan air dan sarana lainnya di RSUD Majene. Komisi III menyarankan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene agar menyusun master plan rumah sakit. Hal ini dimaksudkan agar program yang direncakan rumah sakit pada tahun berjalan tidak berbenturan den-

gan program yang akan dilaksanakan tahun mendatang. “Kita minta supaya di rumah sakit ada perencanaan yang matang. Untuk itu perlu ada master plan agar tidak ada nanti pemborosan anggaran. Program yang dilaksanakan berjalan secara sistimatis dan terarah,” tutur Hasriadi. Perencanaan sistimatis dalam jangka panjang di RSUD lanjutnya, sangat esensi mengingat penganggaran akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah di APBD. “Perlu master plan sebab penganggarannya akan dilakukan secara bertahap,” kuncinya. (k3/mkb)

*Relokasi Pedagang Pasar Malam

Bupati Sebut Beberapa Tempat Alternatif MAJENE — Relokasi para pedagang pasar malam di Kabupaten Majene masih mengundang tanda tanya. Baik dari warga maupun pedagang pasar malam. Hingga saat ini, Pemkab Majene belum bisa memastikan kapan, dan dimana mereka akan direlokasi. Bupati Majene, Kalma Katta ditemui mengaku sudah mengetahui kondisi pedagang pasar malam. Terkait relokasi pedagang pasar malam Kalma, telah menyebutkan beberapa tempat altenatif diant-

aranya di relokasi ke Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau Pantai Binanga Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae. “Kita akan bicarakan lebih lanjut dimana nanti tempatnya yang pas. Saya sempat berfikiran bagaimana jika nanti pedagang pasar malam dibuatkan tempat khusus diatas sungai. Seperti yang ada didaerah lain. Tapi kalau pedagang pasar sendiri maunya dipindahkan ke Binanga,” ungkap Kalma. Setelah lokasi pedagang pasar

malam di depan Asrama TNI 721 dan Gedung Assamalewuang dijadikan sebagai taman kota. Jika mereka tetap berjualan disekitar lokasi taman kota, mereka berjejer memadati bahu jalan, lokasi ini tidak refresentatif karena mengganggu pengguna jalan. Pedagang pasar malam di Majene berjualan dua kali seminggu yakni malam Kamis dan malam Minggu aktifitas pedagang pasar malam di Majene telah berlangsung selama 12 tahun. (k3/mkb)

PAN Target Semua Dapil MAJENE — Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Majene menargetkan mampu mendudukkan kadernya disemua daerah pemilihan (Dapil) pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Majene, Abd Wahab optimis perolehan suara PAN Pileg 2014 akan meningkat. Jika sebelumnya PAN hanya mampu memperoleh dua kursi di DPRD Majene. Kedepan Ia yakin, Partai Matahari Terbit ini akan memiliki wakil disetiap Dapil. “Jika seandainya nanti dapil di Majene ada enam. Kami juga yakin PAN akan terwakili semua di DPRD Majene,” ujar Abd Wahab.

Legislator Dapil Kecamatan Banggae Banggae Timur itu mengaku tidak hanya sekedar menargetkan perolehan suara. Namun target tersebut didasari dengan beberapa indikator. Diantaranya adalah PAN sudah semakin dikenal masyarakat. Selain itu, kinerja dua legislator PAN di DPRD Majene dianggap telah banyak memberi warna terhadap kebijakan pembangunan di Kabupaten Majene. “Makanya kami sangat yakin PAN akan jauh lebih baik, apalagi PAN termasuk partai yang satu satunya sudah melakukan pencalegan dini,” sebut Wahab. Mantan anggota KPU Majene itu, mengaku caleg yang dipersiapkan PAN disejumlah dapil

berasal dari berbagai kalangan. Diyakin memiliki elektabilitas di masyarakat tinggi. “Dari puluhan caleg yang kita jaring pada pencalegan dini, itu akan kita survei untuk mengetahui tingkat elektabillitasnya di masyarakat,” katanya. Menurut Wahab, Pileg 2014, PAN tidak hanya memprioritaskan kader. Tetapi PAN katanya, tetap membuka diri untuk menerima warga masyarakat yang berminat menjadi Caleg PAN. “PAN adalah partai terbuka, makanya kita tetap membuka ruang untuk menerima siapa saja yang berminat masuk di PAN bukan cuma kader PAN saja,” ketus Wahab. Distribusi. (k3/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

RESMIKAN. Bupati Majene, Kalma Katta dan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh bersama sejumlah pejabat pemkab dan pemprov meninjau gedung UPBJJ UT Majene setelah diresmikan.

SAMBUTAN. Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara memberikan sambutan pada acara pelepasan calon jemaah haji Majene di Masjid Raudhatul Abidin Saleppa, Senin, 24 September lalu.


12

RADAR SULBAR

RADAR MAMASA

SENIN 1 OKTOBER 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

Ramlan Badawi

Benhard Buntutiboyong

Bupati Mamasa

Sekkab Mamasa

PDK Usung Mario Said di Pemilukada Mamasa REPROTER : JHAMHUR ANJASMARA EDITOR : AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/ANDI SUMARYADI

ATUR. Seorang Anggota Satlantas Polres Mamasa mengatur pembatas jalan di depan Kantor Bupati Mamasa

MAMASA — Sejumlah kalangan yang ingin maju di Pemilukada Mamasa, lewat jalur partai politik. Mulai satu persatu berburu partai politik untuk menjadi kendaraan di Pemilukada Mamasa. Salah satu figur yang cukup diterima masyarakat Mamasa, Mario Said Saggaf. Anak sulung mantan Bupati Mamasa ini sudah mengantongi rekomendasi dukungan salah satu partai politik. Menurut Konsultan Strategi Pemenangan Mario, HM Said Saggaf, mengungkapkan jika Mario telah mengantongi syarat dukungan penuh dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Sehingga PDK akan mengusung Mario Said Saggaf di Pemilukada Mamasa 2013 mendatang. “Jadi syarat dukungan

parpol yang telah kami kantongi. Diberikan langsung oleh Ketua DPN PDK, dihadapan Ketua Pembina PDK, Riyas Rasyid, dengan Nomor : PDK/REKON/PPSJ/DK/2012 tertanggal 26 September,” ungkap Said Saggaf. Setelah mendapatkan dukungan resmi dari PDK. Kubu Mario Said akan kembali melobi sejumlah partai politik di Mamasa. Dengan harapan memberikan dukungan rekomendasinya. “Salah satu parpol yang kami incar saat ini, dan dalam proses negosiasi, adalah Partai Matahari Bangsa (PMB). PMB juga memiliki dua kursi di DPRD Mamasa. Dengan demikian bila kami telah mengantongi dukungan tersebut, maka kami hanya akan terus

melakukan sosialisasi,” ujar Said. Menurutnya, dalam proses negosiasi dengan PMB, karena sudah mendapatkan dukungan resmi dari PDK. Maka pihaknya juga mulai intens melakukan sosialisasi dilapangan dengan mengunjungi beberapa daerah diwilayah Kabupaten Mamasa, dengan kondisi infrastruktur jalan yang cukup memprihatinkan. “Jadi yang telah kami datangi, diantaranya wilayah Mambi, Sumarorong dan Nosu, dan kedatangan tim ketitik tersebut diatas. Tidak lain dalam rangka mendengarkan langsung keluhan masyarakat dan juga menawarkan program serta isu yang akan diusung oleh mari bila kelak terpilih,” kunci Said. (*).

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR Turut berbelasungkawa atas meninggalnya

Nurman, S.Pd

(Kepala Desa Mambu Kecamatan Luyo) Sabtu, 29 September 2012 Semoga almarhum mendapat tempat yg layak di sisi Allah SWT sesuai amal ibadahnya, dan keluarga yg ditinggalkan mendapat kekuatan iman. Amin ALI BAAL MASDAR Bupati

NADJAMUDDIN IBRAHIM Wakil Bupati M. NATSIR RAHMAT Sekretaris Kabupaten

Jalanan Lembang Golla Dikeluhkan Warga POLEWALI — Kondisi jalur trans Lembang Golla, Kecamatan Luyo, dikeluhkan warga. Karena jalur trans Lembang Golla yang menghubungkan empat dusun disana, saat hujan melanda akan berlumpur total. Sehingga akses kearah empat dusun tersebut sangat sulit ditempuh. “Kami warga di Lembang

Golla, sudah lama mengajukan perbaikan jalan. Namun sampai saat ini, pemerintah kabupaten belum pernah mengindahkan permintaan kami,” ujar Haruna, salah seorang warga Lembang Golla, Sabtu, 29 September. Kata Haruna, kesulitan akses jalan di empat dusun tersebut membuat warga kesulitan menjual hasil

buminya. Khususnya saat musim buah, sehingga warga tidak dapat menikmati secara maksimal hasil panen buah mereka. “Sehingga sebagian besar buah dari hasil panen warga, hanya membusuk bila musim panen tiba. Karena akses untuk menjual buah, terkendala bila hujan tiba,” kunci Haruna. (k1/mkb)

Wabup Melepas Jenazah Kades Mambu POLEWALI — Wakil Bupati Polewali Mandar, Nadjamuddin Ibrahim, Sabtu, 29 September, sekitar pukul 05.30 wita melepas jenazah almarhum Kepala Desa Mambu Kecamatan Luyo, Nurman. Pelepasan jenazah almarhum, Nurman tampak dihadiri sejumlah pejabat birokrasi, legislatif, politisi, pimpinan ormas, mahasiswa KKN dan puluhan kepala desa se Kabupaten Polewali Mandar. Legislator Sulbar, Andi Ibrahim Masdar didampingi sejumlah anggota DPRD Polman terlihat hadir ditengah ratusan pelayat. Hadir pula pula Ketua DPW Sulbar Gerindra, Andi Baso Masdar, Ketua Hipmi Polman, Samsul Mahmud, Kadis Kesehatan dr Ayub Ali, Kabag Humas, M Danial, Camat Campalagian Aswar Jasin, Camat Luyo, Bebas Manggazali dan Kapospol Luyo, Aipda H Aras. Detik pelepasan jenazah almarhum terdengar isak tangis ratusan pelayat mewarnai suasana duka. Ucapan terimakasih yang diantarkan Wabup, Nadjamuddin kepada almarhum atas jasa dan pengabdian yang diemban selama menjabat kepala desa telah menyayat hati segenab kerabat almarhum yang hadir. Khususnya warga Desa Mambu seakan tak rela melepas kepergian seorang pemimpin yang dijuluki sebagai pahlawan kesehatan. Warga Luyo Kehilangan Pahlawan Kesehatan Berita kematian Kades Mambu, Nur-

man sentak membuat warga Desa Mambu geger. Tak ayal sejumlah kerabat almarhum seakan tidak percaya atas berita kematian yang sangat mendadak itu. Atas keterangan keluarga almarhum, Nurman mendadak jatuh dari kursi disaat sedang asik baca koran sambil menikmati hidangan segelas kopi. Beberapa menit sebelumnya, Nurman sempat mengantarkan putranya ke sekolah yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari kediamannya. Sepulang dari sekolah almarhum beristirahat di kolong rumah tetangga. Saat sedang asik baca koran tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri. Nurman langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Ia menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 09.00 wita saat dalam perjalanan menuju RSUD Polewali Sabtu, 29 September. Kepergian Nurman, membuat seluruh warga Kecamatan Luyo telah kehilangan sosok pahlawan kesehatan. Khususnya bagi warga Desa Mambu tidak hanya kehilangan pemimpin yang bijaksana. Tetapi juga kehilangan pahlawan yang selama ini berjuang membantu warga yang sakit dan melakukan pelayanan antar jemput ke RS secara gratis. Sejak empat tahun silam memimpin Desa Mambu, Nurman dikenal sebagai sosok pemimpin yang arif dan bijaksana. Ia banyak menolong orang sakit meskipun itu diluar wilayah desanya.

Selama ini mobil miliknya sudah dikenal sebagai sarana antar jemput orang sakit dalam 24 jam. Tak hanya itu mobil pribadinya juga tak jarang digunakan untuk kegiatan sosial lainnya termasuk kebutuhan pengantin. Untuk melayani orang sakit ia tidak pernah mengenal lelah dan rela menyetir sendiri meskipun dibangunkan dari tidurnya. Bahkan biaya dan kelengkapan administrasi bagi keluarga miskin ia tanggung sepenuhnya. Selain banyak menolong Nurman juga dikenal polos, humoris dan ktritis terhadap rekanan kades. Menurut Kades Pussui, Arifin bila terdengar hal yang tidak sesuai Ia tak segan memaki dan menegur rekannya. Bahkan sejumlah kades mendapat julukan khusus dari almarhum. Kata Arifin, untuk jajaran Kades di Kecamatan Luyo, Nurman dituakan dan merupakan tempat untuk bertukar pikiran. Kepala Desa Luyo, Muhlis Baharuddin Sultan mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya almarhum. Menurut Muhlis kesan terakhir dengan almarhum sehari sebelum meninggal, Ia sempat dipeluk dari belakang membuatnya kaget ketika itu. Sikap demikian merupakan ciri khas, Nurman yang sering membuat Kades terhibur saat sedang berkumpul. Salah satu sahabatnya, Kades Desa Puccadi, Ali Tarangga merasa sangat kehilangan atas kepergian Nurman. Selama ini Ali mengaku warganya banyak tertolong karena jasa sahabatnya itu. (k2/mkb)

Rubrik Ini Dipersembahkan oleh Humas Pemkab Mamasa

RADAR/ANDI SUMARYADI

RADAR/ANDI SUMARYADI

BUPATI MAMASA, Ramlan Badawi didampingi Kepala Bappeda Mamasa ketika memimpin rapat monitoring evaluasi pembangunan triwulan I Kabupaten Mamasa belum lama ini.

RAPAT. Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Petrus Pualangi, ketika membuka rapat aanwezing proyek pembangunan di Dinas Koperindag Mamasa.


RADAR SULBAR

RADAR PASANGKAYU Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi

SENIN 1 OKTOBER 2012

MAMUJU UTARA SMART

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

Anggaran Gedung KPK Lebih Rendah dari Polri dan Kejaksaan Agung JAKARTA -- Koalisi Penegak Citra Parlemen yang terdiri dari IBC, ICW, TII, MTI, PSHK, dan Fatayat NU menyatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) sebaiknya tidak mencari-cari alasan untuk menghalangi anggaran pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sebetulnya sudah disetujui oleh pemerintah dan DPR sendiri pada APBN 2012. Anggaran pembangunan gedung tersebut sebesar Rp 72, 8 milyar. "Jumlah itu hanya sekitar 4,7 persen dari seluruh usulan gedung baru untuk lembaga yudikatif yang ada. Namun, dalam prakteknya DPR justru tetap berupaya menghalang-halangi pencairan anggaran," ujar peneliti dari Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Minggu 30 September. KPK rencananya akan mengusulkan kembali anggaran ini pada tahyn 2013. Usulan anggaran ini, menurut Roy, lebih rendah dibanding institusi penegak hukum lainnya. Beberapa institusi yang lebih besar anggarannya, di antaranya Mahkamah Agung dengan usulan anggaran sekitar Rp 663,2 miliar, Polri dengan usulan sekitar Rp 556,7 miliar, dan Kejaksaan RI dengan usulan Rp 244, 2 miliar. "DPR meminta KPK memanfaatkan gedung milik pemerintah yang tidak terpakai, tapi ini sudah dimentahkan oleh pernyataan Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan yanbg menyebut tidak ada lagi gedung yang bisa digunakan sesuai kebutuhan KPK, " sambungnya. Gedung yang layak, kata dia, penting untuk memperlancar kinerja KPK. Jika DPR menghalangi anggaran gedung, sama saja dengan menghalangi KPK memberantas kasus korupsi. DPR diminta tidak berpikir subjektif semata dalam mengatur anggaran gedung untuk KPK. Sejauh ini dari catatan koalisi tersebut sembilan fraksi di DPR menolak pembangunan gedung KPK. (jpnn)

POTRET PASANGKAYU

13

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

Mekanisme Ganti Rugi Lahan Dipertanyakan REPORTER: SYAMSUDDIN HB EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

PASANGKAYU -- Proses ganti rugi lahan seluas sekitar 10 hektare untuk pembangunan Islamic Center dan taman kota di Pasangkayu, Matra, Rp8 miliar masih dipertanyakan. Sebab hal itu belum dibahas di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Matra. Salah satu Banggar DPRD Matra Musawir Az Isham mengatakan, mekanisme pembayaran ganti rugi lahan yang akan dilakukan dalam tiga tahap itu patut di pertanyakan, karena DPRD sebagai lembaga legislasi yang juga hak budgeting dan pengawasan belum pernah diajak membicarakan rencana itu. "Proses ganti rugi terhadap pembebasan lahan yang mencapai tiga tahap saya pertanyakan, karena ini belum pernah di bahas di banggar DPRD," ujar Musawir. Menurutnya, pembangunan Islamic Center di Matra sangatlah penting dan perlu mendapay dukungan dari semua pihak, termaksud DPRD Matra.

Tetapi pemerintah juga perlu melakukan koordinasi dengan legislatif. Sehingga jika terjadi kendala, bisa dibicarakan bersama. "Ini saya dukung selama sesuai aturan yang berlaku. Tapi jika ini menimbulkan permasalahan, saya secara pribadi tidak akan mencampurinya karena belum ada koordinasi mengenai proses dan ganti rugi terhadap warga. Bahkan bisa jadi kontrak pembayaran juga unsur pimpinan DPRD dan anggota DPRD tidak mengetahuinya," ujarnya. Terpisah, Kabag Pemerintahan Matra Irfan Lasibe membenarkan kalau proses dan mekanisme pembayaran ganti rugi lahan pembangunan Islamic Center dan Taman Kota dilakukan dalam tiga tahap sesuai perjanjian. Perjanjian itu antara panitia pengadaan tanah Pemkab Matra dengan warga atau pemilik lahan yang bersumber dari APBD 2012, APBD Perubahan 2012 dan APBD 2013. Diuraikan Arfan, pembayaran ganti rugi lahan pembangunan Islamic Center Rp

8 miliar dan mekanisme pembayarannya untuk tahap pertama pada APBD 2012 sebesar Rp 5,5 miliar, tahap kedua melalui APBD Perubahan 2012 sebesar Rp 2,4 miliar, dan sisanya dibebankan pada

APBD 2013. "Sistem yang kami gunakan dalam proses dan mekanisme pembayaran ganti rugi lahan sudah sesuai dengan Pepres 65 tahun 2006 tentang perubahan Pepres 36

tahun 2005 tentang pengadaan tanah untuk fasilitas umum. Dan ini sudah disampaikan ke DPRD saat penganggaran APBD Pokok tahun 2012," ungkapnya. (**)

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

USAHA KECIL. Salah satu usaha kecil di Kabupaten Mamuju Utara yang mengelola kopra.

Atasi Dualisme PGRI Matra

Kubu Yunus Alsam Gelar Konsolidasi PASANGKAYU -- Dualisme kepengurusan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Matra, masih terjadi. Satu kubu dipimpin Yunus Alsam, satu lagi dipegang Abdullah. Tapi, itu tidak serta merta membuat lembaga ini jalan di tempat. Tak mau dicap stagnan, PGRI pimpinan Yunus Alsa, menggelar rapat konsolidasi pengurus PGRI di Aula Hotel Tri Sakti Pasangkayu,

Sabtu, 29 September. Dalam rapat tersebut, anggota PGRI yang hadir sekitar 100 orang tetap mendukung struktur organisasi PGRI pimpinan Yunus Alsam. Hasil rapat konsolidasi itu yakni meminta petunjuk dan pelaksanaan pemilihan kepengurusan ke pengurus PGRI Sulbar sekaligus diminta memeriksa pertanggung jawaban kepengurusan PGRI pimpinan

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

DIALOG. Plt Bupati Matra HM Saal saat berdialog dengan Anggota DPR RI Salim S Mengga bersama Tokoh sejarawan Anhar Gonggong di restoran Hotel Blok M Pasangkayu.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

BERJALAN. Sekda Matra HM Natsir berjalan bersama tokoh Sejarawan Anhar Gonggong bersama pengurus KKMSB di pelataran Hotel Blok M Pasangkayu.

Yunus Alsam. Dan yang paling penting, PGRI Sulbar diminta membuat keputusan untuk pelaksanaan pemilihan Ketua PGRI Matra periode 20122017. Yunus Alsam kepada wartawan mengatakan jik ia terpilih sebagai Ketua PGRI Matra ditahun 2005 dan akan berakhir ditahun 2010. Namun kepengurusan PGRI Sulbar yang di Ketuai Ismail Zainuddin di-

lantik ditahun 2007 dengan masa bakti hingga tahun 2012, dengan sendirinya membuat Surat Keputusan (SK) kepengurusan Yunus Alsam di Matra selaku Ketua PGRI juga berlaku masa baktinya 2007-2012. "Jadi apa yang salah di kepengurusan saya, kok langsung muncul kepengurusan baru, sementara SK kepengurusan baru atau tandingan itu

LEGISLATIF MATRA

saat saya lagi Latpim (Latihan Kepemimpinan) di LAN Makassar awal tahun ini," ungkap Yunus. Disinggung mengenai bursa Ketua PGRI untuk masa bakti 2012-2017, Yunus menuturkan kalau dia tidak akan mencalonkan diri lagi. Namun bila pengurus cabang atau kecamatan memintanya, ia akan tetap menerima tanggungjawab sebagai Ketua PGRI. (sym/ham)

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

BINCANG. Ketua Komisi III DPRD Matra Amir Hamzah ADJ (tengah) berbincang dengan Nasri Syahrir Odja (kiri) dan I Putu Suardana (kanan) di ruang komisi III.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

BERPOSE. Anggota DPRD Matra H Andi Enong berfoto bersama dengan Camat Baras di Ruang sidang paripurna DPRD.


14

RADAR SULBAR

SPORT

SENIN 1 OKTOBER 2012

Indonesia GP Gold

Tontowi/Liliyana Menangi Duel 'Merah Putih' di Final

Fabregas dan Villa

PALEMBANG - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih terlalu tangguh untuk Muhammad Rijal/Debby Susanto. Tontowi/Liliyana merengkuh gelar juara Indonesia Grand Prix (GP) Gold nomor ganda campuran usai menang 21-19, 21-14 atas Rijal/Debby. Dalam partai final 'Merah Putih' kedua di GOR P.S.C.C Palembang, Minggu 30 September 2012, Tontowi/Liliyana yang unggulan pertama membutuhkan waktu 34 menit untuk bisa mengalahkan Rijal/Debby yang ungulan kedua. Pada awal set pertama, Rijal/Debby sebenarnya cukup mendominasi Tontowi/Liliyana. Tetapi meski sempat memimpin 12-5, keunggulan Rijal/Debby pupus saat Tontowi/Liliyana menyamakan skor pada kedudukan 17-17. Setelah berimbang sampai kedudukan 18-18, Tontowi/Liliyana memaksimalkan momentum yang diraihnya untuk kemudian merebut set pertama. Pada set kedua, pertarungan langsung berjalan ketat. Tontowi/Liliyana sempat memimpin 4-1, tetapi Rijal/Debby kemudian mengejar dan berbalik unggul 6-4. Pertarungan sengit terus berlangsung sampai kedudukan 13-13, sebelum akhirnya Tontowi/Liliyana menemukan performa positif dan terus mendulang angka demi angka untuk menutup permainan. (net)

F1 2013 Tetap 20 Balapan

Dipuji Vilanova SEVILLA - Barcelona sukses meraih kemenangan dramatis dengan skor 3-2 di kandang Sevilla. Dua pencetak golnya, Cesc Fabregas dan David Villa mendapat pujian dari sang pelatih Tito Vilanova. Pada pertandingan di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu 30 September 2012 dinihari WIB, The Catalans tampil luar biasa dengan berbalik menang setelah sempat ketinggalan dua gol. Fabregas tampil cemerlang dengan sumbangan dua gol. Ini sekaligus menjadi pembungkam kritik yang belakangan menghampiri mantan kapten Arsenal tersebut. "Cesc banyak berlari dan bermain di level yang sangat tinggi, selalu mencerminkan hasrat tim untuk bermain dan

menang. Dia selalu menunjukkan dia lebih baik dan lebih baik lagi," sanjung Vilanova seperti dilansir Soccer Way. Penampilan tak kalah apik juga ditunjukkan Villa. Sumbangan satu golnya di masa injury time memastikan angka penuh untuk dibawa pulang Los Azulgrana. "Villa jelas vital. Dia punya sebuah ketangkasan untuk mencetak gol-gol semacam ini," sambung Villanova. "Itu alasan di belakang ide saya untuk memasangnya sebagai penyerang tengah." "Setelah sebulan kembali beraksi, dia tidak bisa mengharapkan hasil yang lebih baik dari ini. Formasi 3-4-3 terbukti vital dalam membantu Villa kembali ke bentuk permainan terbaiknya." (net)

Bungkam Roma, Juve Kokoh di Puncak Klasemen TURIN - Juventus memantapkan posisinya di puncak klasemen sementara Liga Italia yang memasuki pekan keenam. Klub asal Kota Turin tersebut kini belum terkalahkan dan mengantongi 16 poin dari enam laga yang telah dijalaninya. Dalam laga terakhir Minggu 30 September dini hari WIB, Si Nyonya Tua -julukan Juvemenghentikan perlawanan tim utusan ibu kota Italia, AS Roma dengan skor telak 4-1. Dengan kemenangan ini, Juventus menjauh dari kejaran Napoli yang kini masih bertahan di posisi kedua dengan

13 poin. Namun Napoli masih bisa menyamai raihan Juve jika dalam laga malam nanti mampu menumbangkan pemegang posisi ke tiga Sampdoria. Dalam laga di Juventus Arena ini, Juve sudah mendapatkan kesempatan membobol jala Roma pada awal babak pertama lewat umpan Martin Caceres yang melepaskan tendangan mendatar ke dalam kotak terlarang. Sayang, Alessandro Matri dan Claudio Marchisio yang berada di dalam area itu gagal menyambar bola. Menit ke-11, pesta gol itu akhirnya dimulai. Tendangan bebas setelah pemain Roma,

Rodrigo Taddei mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran, sukses dieksekusi Andrea Pirlo ke gawang yang dijaga Maarten Stekelenburg. Gol pertama Juve langsung membuat puluhan ribu pendukungnya yang memadati stadion bersorak. Lima menit berselang, Juve berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2-0. Bermula dari handsball yang dilakukan Leandro Castan di kotak terlarang Roma, membuat wasit menghadiahkan penalti bagi Juve. Arturo Vidal yang menjadi juru tembak berhasil menunaikan tugas dengan

baik. Tak butuh waktu lama, tiga menit kemudian Matri menambah keunggulan Juve menjadi 3-0. Striker Timnas Italia ini berhasil memaksimalkan umpan Arturo Vidal setelah lolos dari jebakan offside. Skor 30 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Roma berupaya meningkatkan tempo serangan. Pasukan besutan Zdenek Zeman ini melakukan sejumlah pergantian guna meningkatkan daya gedor. Hasilnya, Roma berhasil menemukan pola permaiannya.

Menit ke-64, mereka akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan lewat eksekusi penalti. Berawal dari pelanggaran Leonardo Bonucci terhadap Destro di kotak terlarang, membuat wasit menunjuk titik putih. Pablo Osvaldo yang menjadi eksekutor merubah skor menjadi 3-1. Namun demikian dewi keberuntungan lebih memihak tuah rumah. Sesaat sebelum laga babak kedua berakhir, Sebastian Giovinco berhasil mengonversi umpan Andrea Barzagli menjadi gol ke empat Juve dalam laga ini. Skor 4-1 menutup laga. (jpnn)

MU Dipermalukan di Kandang Sendiri PARIS - Jumlah balapan Formula 1 untuk musim 2013 akan tetap 20 seri. Sama seperti musim ini, hanya ada beberapa perubahan pada urutan jadwal dan masuknya satu tuan rumah baru. Dalam beberapa musim terakhir, Grand Prix Jepang selalu diselenggarakan lebih dulu dari GP Korea. Tapi, musim depan hal itu dilakukan sebaliknya. Seperti dilansir Autosport, pergeseran jadwal itu untuk memudahkan mobilisasi barang-barang selepas balapan sebelumnya yang dilangsung di Singapura. Dua pekan setelah balapan malam hari di Singapura, balapan berlangsung di Korea lalu dilanjutkan ke Jepang sepekan setelah itu. GP Singapura sendiri akan dihelat pada 22 September. Seri perdana musim 2013 akan diselenggarakan di Melbourne pada 17 Maret. Sementara seri terakhir akan diselenggarakan di Brasil pada 24 November 2013. Perubahan lain adalah pemajuan jadwal GP Jerman menjadi 14 Juni. Juga GP Belgia yang biasa dimulai awal bulan September dimajukan jadi 25 Agustus. Musim depan tidak akan ada lagi GP Eropa yang digelar di sirkuit jalanan Valencia, Spanyol. GP Eropa digantikan GP Amerika yang berlangsung di New Jersey. Menurut rencana, lomba itu akan diselenggarakan di sirkuit jalanan Port Imperial, Weehawken. Sampai saat ini balapan di New Jersey masih berstatus to be confirmed alias sgera ditentukan. FIA masih belum memutuskan apakah jadi digelar atau tidak, mengingat masih belum adanya titik temu antara penyelenggara balapan di sana dengan bos komersial F1 Bernie Ecclestone. (jpnn)

Selebrasi Clint Dempsey usai mencetak gol.

MANCHESTER -- Di luar dugaan Totenham Hotspurs berhasil mempermalukan Manchester United (MU) di Old Traford. Dalam laga yang pekan ke enam Liga Inggris (30/9) dini hari WIB, MU dipaksa menyerah dengan skor 2-3 di kandang sendiri. Hasil ini membuat MU kini harus turun dari posisi ke tiga dengan 12 poin dari 6 laga. Sementara posisi kedua yang semula didudukinya pekan lalu harus direlakan kepada Everton. Sedangkan bagi Tottenham, kemenangan yang pertama di Manchester sejak 1989 ini membuat klub berjuluk The Lilywhites ini merangsek naik ke posisi lima klasemen sementara dengan 11 poin dari enam laga. Dalam laga penuh gengsi ini, Tottenham sudah mampu memaksa publik tuan rumah terdiam saat laga baru berjalan dua menit. Umpan matang Gareth Bale berhasil disempurnakan oleh Jan Vertonghen menjadi sebuah gol. Vertonghen yang melakukan penetrasi dari sisi kanan

pertahanan United gagal dihentikan dan akhirnya sebuah tembakan dari dalam kotak penalti mampu menembus gawang Lindegaard. 0-1 untuk Tottenham. MU langsung bangkit dan berupaya melakukan serangan. Namun agresifitas yang ditunjukkan sekuat asuhan Andre Vilas-Boas ini sulit dibendung. Menit ke delapan Clint Dempsey nyaris membobol gawang MU. Beruntung tembakan gelandang asal Amerika Serikat itu, masih melenceng di kanan gawang MU. Menit ke 11 MU mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Sayang sepakan Van Persie masih mampu dihalau William Gallas. Ditengah upaya MU justru tim tamu yang berhasil memperbesar keunggulan. Lewat serangan balik cepat, Gareth Bale berhasil mengkonversi umpan Moussa Dembele menjadi gol di menit ke 32. 02 untuk Tottenham menutup laga babak pertama.

Memasuki babak kedua MU memasukkan Wayne Rooney menggantikan Ryan Giggs. Hasilnya langsung terbukti di menit ke 51. Rooney dengan cemerlang mampu mengirimkan umpan silang menuju kotak penalti yang langsung disambar oleh Nani untuk memperkecil kedudukan. Skor kini menjadi MU memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Namun skor ini tak bertahan lama. Semenit kemudian Spurs memperbesar jarak setelah Clint Dempsey memaksa kiper MU memungut bola untuk kali kedua dari jalanya sendiri. Spurs menjauh dengan keunggulan 1-3. Dua menit kemudian MU berhasil mendekat. Umpan Van Persie berhasil dimaksimalkan Shinji Kagawa menjadi gol. Skor berubah menjadi 2-3. Selepas gol ini MU terus mengurung pertahanan Spurs. Sayang buruknya penyelesaian akhir membuat mereka tak bisa membalikkan keadaan. Alhasil skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu bertahan hingga laga usai. (jpnn)


RADAR SULBAR

SAMBUNGAN 6.914 Pelanggan Kesulitan Air PARUNGPANJANG -- Krisis air bersih sedang melanda Kecamatan Parungpanjang. Distribusi air bersih dari PDAM Tirta Kahuripan cabang Parungpanjang mampat sejak Kamis 27 September. Walhasil, sebanyak 6.914 kepala keluarga kini kelabakan mencari air untuk keperluan minum, masak hingga mandi. Suhamdan (20), warga RT01/04, Kampung Kabasiran Rabak, Desa Kabasairan mengatakan, dirinya terpaksa mencari air di sawah untuk keperluan mandi. Hingga kemarin, sambungan air di rumah Suhamdan tak kunjung mengucur deras. “Saya harap kondisi ini bisa segera tertanggulangi. Karena hingga hari ini (kemarin,red), air hanya menetes,” ujar Suhamdan kepada Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin. Krisis air juga dirasakan sejumlah toko dan ruko di pusat kota Parungpanjang. Di kantor CV. Fajar Flora Makmur, Kampung Marga Mekar, Desa Parungpanjang, distribusi mampat sejak seminggu belakangan ini. “Sudah seminggu kami kesulitan air. Air PDAM tak kunjung mengucur,” kata Bagus Aryanto (31), karyawan CV Fajar yang bergerak di bidang event organizer itu. Bagus menegaskan, macetnya sambungan air PDAM di Parungpanjang sudah sering kali terjadi. Warga pun sudah beberapa kali meminta agar layanan diperbaiki. “Tapi sekarang macet lagi-macet lagi, kalau bayar tagihan gak boleh macet,” katanya. Di Kampung Sukamanah, RT. 01/04, Desa Parungpanjang, para pelanggan sudah dua hari ini terpaksa membeli air mineral isi ulang digunakan untuk mandi cuci kakus (MCK). Didi Supriadi (29), mengaku harus membeli enam galon air seharga Rp21 ribu untuk kebutuhan sehari-hari. “Ada yang beli sampai sepuluh galon. Habis mau bagaimana lagi, kami butuh air untuk mandi,” katanya. Krisis air PDAM juga dirasakan pelanggan di Perumnas II Parungpanjang. Sandra (20), salah seorang warga Jalan Pepaya, Perumnas II Parungpanjang mengatakan, air hanya keluar pada jam-jam tertentu. “Itu pun airnya keruh,” katanya. Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Hadi Mulya Asmat menegaskan, terhentinya pasokan air kepada 6.916 pelanggan di wilayah Parungpanjang bukanlah dikarenakan adanya kerusakan jaringan pipa, melainkan faktor alam. Yakni keringnya Sungai Cimanciri yang menjadi sumber air untuk PDAM Parungpanjang. “Ini semata-mata karena faktor alam yang mengakibatkan aliran air Cimanciri kering. Padahal kita hanya mengunakan air sungai itu sebagai sumber air,” terangnya. Untuk mengantisipasi krisis air di wilayah Parungpanjang dan Tenjo, Hadi telah meminta jajaranya untuk datang ke lokasi dan mencari sumber mata air terdekat yang bisa digunakan memasok air bersih. Selain itu, PDAM Tirta Kahuripan juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang untuk meminta pasokan air bersih. “Kita tidak mungkin menggunakan pasokan air dari Cibinong untuk memasok air minum di Parungpanjang. Dan yang paling masuk akal adalah meminta bantuan pasokan air ke wilayah Tanggerang,” terangnya. Hadi menjabarkan, dalam sehari, setiap orang biasanya memerlukan air minimal 50 liter atau 250 liter per kepala keluarga (KK). Jadi bila dikorelasikan dengan jumlah pelanggan di Parungpanjang, maka PDAM mesti menyiapkan bantuan air sebanyak 1.725.000 liter. Pjs Kepala PDAM Cabang Parungpanjang, Rahmat menambahkan, air memang sempat tidak mengalir pada Kamis lalu lantaran pipa transmisi di Perum Griya Parungpanjang mengalami kerusakan yang cukup parah. “Pipa transmisi di Griya pecah, tetapi sudah kami perbaiki,” katanya. Rahmat berjanji, akan memberikan layanan pengganti, dengan mendistribusikan air secara langsung menggunakan kendaraan tangki air, milik PDAM. (jpnn)

Habsi Lebarkan Sayap Pemuda Pancasila

SENIN 1 OKTOBER 2012

15

Peringatan HUT Berujung Maut Pesawat Bravo As- 202 Jatuh, Pilot dan Copilot Tewas BANDUNG - HUT ke 202 Bandung kali ini memakan korban, ketika pesawat berjenis Bravo As-202 jatuh dan menabrak kantor Persatuan Istri Angakta Udara(PIA) Ardya Garini di lingkungan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU(Dislitbangau), saat melakukan atraksi manuver sekitar pukul 11.37, dan menewaskan pilot serta copilotnya dalam agenda Bandung Air Show(BAS) HUT Kota Bandung, Sabtu 29 September. Tragedi berdarah tersebut seperti jilid II, pasalnya pada penyelengaraan BAS pertama tahun 2010 lalu, pun terjadi tragedi yang hampir sama dan menewaskan satu pilot bernama Alexander Supelli, ketika pesawat Decathlon yang dikemudikannya menghunjam bumi saat beratraksi pada 24 September 2010. BAS sendiri menjadi salah satu agenda dua tahunan Kota Bandung, dalam acara tersebut Kota Bandung bersama PT Dirgantara Indonesia dan TNI AU bekerjasama memamerkan berbagai jenis pesawat yang dimiliki Indonesia untuk dipamerkan di hadapan warga Bandung. Bukan hanya itu berbagai atraksi pesawat pun menjadi salah satu tontonan yang paling ditunggu-tunggu warga setiap even BAS. Sayang, dari dua kali penyelenggaraan BAS selalu memakan korban jiwa,

dan keduanya terjadi ketika atraksi Tragedi BAS Jilid II pesawat berlangsung. Pesawat Bravo 202 yang diterbangkan Marseka Pertama Purnawirawan dr Norman Lubis(pilot) dan Letnal Kolonel Tony Hartono(copilot) tersebut pada Sabtu 29 September naas itu memang sedang mempertontonkan kehebatannya bermanuver dan terbang rendah. Seorang pengunjung Deni,25, yang sedang menonton atraksi BAS mengatakan dirinya sempat melihat pesawat atraksi. Saat itu sekitar pukul 11.20, pesawat melakukan manuver naik secara vertikal dan ketika turun kehilangan kendali dan jatuh serta menimbulkan suara keras dan terlihat gumpalan asap. "Saya sedang melihat atraksi tapi tiba-tiba terlihat pesawat seperti kehilangan kendali dan jatuh," katanya saat ditemui di Kompleks Perumahan Milenium Regency, Sabtu 29 September. Dari pantauan Radar Bandung (Grup JPNN) di lokasi kejadian, tampak arus masuk maupun keluar di komplek Litbang TNI AU Husein Sastranegara ramai karena dikerumuni warga yang ingin melihat serta tampak beberapa mobil pemadam kebakaran hilir mudik menuju lokasi untuk evakuasi. Menurut Amran,31, siang itu dirinya sedang bekerja dan

JENAZAH. Sejumlah petugas membawa peti jenazah Marsekal Purn Norman T Lubis di rumah duka jalan Flores, Kota Bandung, Sabtu 29 September.

terlihat ada asap hitam yang membumbung maka dia segera keluar kantornya untuk melihat ke lokasi. "Saya langsung menuju lokasi kejadian dan benar ada pesawat jatuh," katanya. Sementara itu, penyebab tragedi jatuhnya pesawat latih Bravo As-202 pada Bandung Air Show(BAS) 2012, akan diusut. Pengusutan akan melibatkan tim dari Mabes AU (Angkatan Udara) dan Fasi(Federasi Aerosport Indonesia). "Untuk menyelidiki tragedi jatuhnya , pesawat ini, kami

sudah berkoordinasi dengan pihak terkait," ujar Danlanud Husen Sastranegara Kolonel Pnb Umar Sugeng Hariyono menjelaskan, kepada wartawan dalam konferensi pers di Lanud Husen Sastranegara. Menurutnya, kedua tim tersebut telah bertolak dari Jakarta dan segera menuju lokasi jatuhnya pesawat di kantor Persatuan Istri Angakta Udara(PIA) Ardya Garini di lingkungan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU(Dislitbangau). Ditanya mengenai dugaan

sementara jatuhnya pesawat tersebut, Umar belum bisa memastikannya, pasalnya hal tersebut harus menunggu dari hasil penyelidikan tim. “Kami belum tahu sampai kapan(penyelidikan). Ini semua butuh cukup waktu. Tapi kami inginnya segera,” katanya. Dari informasi yang dihimpun pesawat Bravo As202 adalah buatan Swiss tahun 1976. Pesawat tersebut, kini digunakan oleh Fasi sebagai pesawat latih yang terbang pada Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya. (jpnn)

Murid SD Tewas Tertimpa Prasasti BOGOR -- Rifki Fahneza (9), murid kelas III A, SD Negeri Ciheluleut II, tewas mengenaskan setelah tertimpa prasasti sekolah, Sabtu 29 September pagi. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bogor Medical Center (BMC) untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa Rifky tak tertolong karena luka di kepala bagian belakangnya cukup parah. Saksi mata, Ny Titin Sutinah (28), mengatakan, saat kejadian dirinya tengah menunggu anaknya, Winda (8), teman satu kelas Rifky. “Saat kejadian siswa kelas III, sedang mengikuti pelajaran ekstrakulikuler (ekskul) Paramuka, dengan Pembina Ibu Novi,” tutur Titin. Ia menuturkan, dalam keg-

iatan pramuka itu, puluhan siswa kelas III berbaris memanjang di lapangan. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok. Para siswa diperintahkan tepuk pramuka, selanjutnya berlari untuk menyentuh dinding monument prasasti yang bertandatangan Walikota Bogor Diani Budiarto. Saat itu, Rifki sudah mendapat giliran dalam permainan. Korban kemudian membeli es sirup, lalu berdiri di balik tembok monument. Namun, tiba-tiba tembok yang dijadikan media dalam permainan kegiatan pramuka itu ambruk. Tembok setinggi satu meter itu diduga tidak kuat karena tidak mengunakan besi rangka. “Memang kita juga sudah kawatir dengan keberadaan prasasti itu karena sudah goyang dan sering di-

jadikan tempat bermain. Ternayata benar saja tembok itu amruk,” terangnya. Titin menambahkan, prasasti yang beratnya lebih dari 50 kiogram itu menimpa kedua kaki Rifky. Akibatnya tubuh Rifki terpelanting jatuh dan bagian kepala membentur lantai lapangan upacara yang terbuat dari beton. “Kepalanya mengeluarkan darah banyak,” tambah Titin. Melihat kejadian itu, Titin langsung memberikan pertolongan. Titin bersama guru kelas II, Nur dan seorang pedagang yang berjualan di depan sekolah, berusaha mengangkat tembok yang menimpa kaki korban. Setelah itu, korban dilarikan ke RS BMC yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian menggunakan angku-

tan kota. Sesampainya di rumah sakit, Rifki langsung dimasukan ke IGD dan mendapatkan penangangan medis. "Rifki sempat beberapa menit mendapatkan perawatan intensif, dan dokter minta agar keluarga datang ke rumah sakit karena Rifki harus langsung dioperasi. Setelah beberapa menit kemudian, nyawanya tidak terselamatkan karena luka pada kepalanya terlalu parah," pungkas Titin. Ayah korban, Husen (28) menganggap peristiwa yang menimpa anak pertamanya itu, sebagai musibah. Namun, Husen tidak menduga, anaknya akan meninggal dunia dengan cara seperti itu. “Kami keluarga sudah mengikhlaskan dan menganggap kejadian ini sebagai musibah. Kita pun akan sele-

saikan secara kekeluargaan," terangnya saat ditemui di rumah duka di Kampung Ciheuleut RT 4/08, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Karyawan pabrik roti ini menceritakan, pasca istrinya Novi (24) melahirkan anak kedua, Rifky selalu terlihat bahagia dan ingin lebih mandiri. "Setelah adiknya lahir 40 hari lalu, Rifky tidak mau diantar ke sekolah. Ia lebih memilih berangkat sekolah dengan tantenya, karena mengetahui mamahnya baru saja melahirkan adiknya yang memang sudah ia tunggu," terangnya. Ia mengatakan, jenazah putranya itu akan dibawa dan dikebumikan di Sampay, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. (jpnn)

LANJUTAN HALAMAN 9

Tidak tanggung-tanggung, memanfaatkan momentum peringatan penumpasan Gerakan 30 September (G30 S) Partai Komunis Indonesia (PKI), siang kemarin, Habsi menggelar pelantikan dan pengukuhan pengurus Pemuda Pancasila di Kecamatan Tapalang. Tujuannya, selain mengeratkan hubungan sosial, juga menguatkan dan mengingatkan publik akan pentingnya medalami ideologi Pancasila. Minggu 30 September, ratusan anggota Pemuda Pancasila menyambut kedatangan MPC Pemuda Pancasila Mamuju. Habsi disambut menggunakan kuda dan disuguhi tarian Pemmana serta atraksi pencak silat di lapangan Bahagia Galung, Tapalang. Dalam momentum ini Habsi menyampaikan, 30 September 1965 memiliki arti penting. Karena peritiwa kelam itu mengingatkan bangsa ini akan sebuah gerakan perlawanan terhadap Pancasila. Untungnya gerakan itu bisadi tumpas. Meski peristiwan itu sudah lama, Pemuda Pancasila, kata Habsi, harus terus menguatkan doktrin Pancasilais sebagai indelogi pemersatu bangsa ini. "Maka dari itu, Pancasila tidak boleh sekedar menjadi slogan. Tetap itu harus diamalkan dalam kehidupan kita sebagai sebuah bangsa yang kuat," kata Habsi, kemarin. Setelah melantik pengurus PAC Pemuda Pancasila Tapalang, Habsi berharap kerja-kerja anggota organisasi ini terus berjalan. Tidak hanya sebatas pada seremonial pelantikan. Karena eksistensi organisasi akan terus kelihatan jika setiap kadernya terus berkontribusi dalam kehidupan masyarakat. "Karena itu siapa saja bisa menjadi anggota Pemuda Pancasila. Namun dalam hal tertentu yang terkait dengan kebijakan internal organisasi, maka garis kebijakan adalah garis komando yang harus dipatuhi oleh setiap kader," papar Habsi. Dalam pelantikan kemarin, selain mengukuhkan pengurus PAC, Habsi juga mengukuhkan sembilan pengurus ranting Pemuda Pancasila di wilayah Tapalang. Hadir dalam kesempatan ini, Ketua MPO Pemuda Pancasila Mamuju Andi Hatta Dai, Skretaris MPO Pemuda Pancasila Mamuju M Rusli Muis, dan Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Mamuju St Saleha Duka. Sementara pengurus yang dilantik sebagai Ketua MPO Pemuda Pancasila Tapalang adala Amran Rasyid dan Yusuf Rahman sebagai sekretarisnya. Kemudian Ketua PAC Pemuda Pancasila Tapalang adalah Suparman dan Syawal Muthalib sebagai sekretaris. (ham)

Tawuran Pelajar Tersistem BOGOR -- Serangkaian seremoni penangkal tawuran yang digawangi aparat kepolisian dan stakeholders pendidikan Bogor, belum membuahkan hasil nyata. Buktinya, hingga kemarin aksi tawuran pelajar tak kunjung mereda. Pantauan Radar Bogor (Grup JPNN), tawuran antara puluhan pelajar SMK terjadi di Jalan Sholeh Iskandar, sekitar Kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. Dalam bentrokan tersebut, seorang pelajar berhasil diamankan sejumlah anggota Polisi Militer Lanud Atang Sanjaya yang kebetulan sedang berada di lokasi kejadian. Selain itu, sebanyak 20 pelajar pun diamankan Polsek Caringin, lantaran kedapatan membawa senjata tajam, seperti simbal dan gir motor. “Infonya, pelajar BCI dan YZA akan tawuran di Ciherangpondok. Makanya kami cegat mereka, " ujar Kapolsek Caringin, AKP Hasan, kemarin. Di balik aksi saling serang

antarpelajar, terdapat variabel terukur yang menjadi biang terlaksananya tawuran. Hasil penelitian Angga Tamimi Usman dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB) menyebutkan, solidaritas kelompok menjadi motivasi utama para pelajar pelaku tawuran. Dari 40 pelajar pelaku tawuran yang dipilih dengan metode purposive sampling, sebanyak 62,5 persen mengaku terlibat dalam karena solider atau setia kawan. Sebanyak 25 persen menganggap tawuran sebagai rutinitas dan iseng saja, cukup besar untuk alasan abstrak. Penyebab tawuran karena permasalahan sebelumnya sebanyak 7,5 persen, itu membuat tradisi kekerasan kian mengakar dan sulit untuk diurai. Sedangkan karena kalah dalam pertandingan olahraga dan permasalahan pribadi, masing-masing sebanyak 2,5

persen. “Tepat sekali, mereka merasa perbuatan mereka benar, makanya selalu dilakukan secara berulang-ulang. Solidaritas memang menjadi alasan utama, sesuai dengan hasil kajian kami selama menangani masalah ini,” tegas Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor, TB Muhammad Ruchjani. Yang menarik, berangkat dari solidaritas itu mereka berkelompok dan memainkan peran sesuai dengan kapasitasnya. Sosok paling berpengaruh dalam tawuran yakni provokator atau penggerak. Besaran pengaruhnya sebanyak 12,5 persen. Sementara peran berikutnya diisi oleh pentolan atau panglima lapangan sebanyak 27,5 persen. Peran provokator dan pentolan mampu meraup massa pelajar mencapai 52,5 persen. Yang menarik, layaknya sebuah peperangan sungguhan, ada peran tumbal di

garda terdepan sebanyak 2,5 persen dan peran medis untuk memberikan pertolongan sebanyak 2,5 persen. Sisanya, sebanyak 2,5 persen menjadi tenaga cadangan yang fleksibel mengisi ruangruang kosong dalam setiap peran. “Mereka juga punya strategi, punya cara untuk menghimpun tenaga bantuan dari luar sekolah. Itu dilakukan untuk menambah daya gempur sebuah kelompok,” terangnya. Struktur dalam kelompok pelajar pelaku tawuran bukan hanya dilihat dari perannya. Tapi, secara tipologi, seperti dalam film-film gengster di luar negeri, pengelompokan terbagi menjadi tiga, ada pemimpin sebanyak 22,5 persen, ada pasukan, dan ada pengikut sebanyak 30 persen. Tipologi pasukan cukup dominan dengan 47,5 persen, tindakan mereka berupa verbal dan fisik. Diikuti tipologi pengikut dengan 30 persen,

tindakan mereka masih sebatas verbal dan fisik. Sementara tipologi pemimpin sebanyak 22,5 persen. Meski jumlahnya sedikit, namun tindakan mereka cukup kompleks, seperti penggunaan senjata tajam dan melempar batu. Dihubungi Radar Bogor (grup Radar Sulbar), Pengamat Pendidikan, Arif Rahman Hakim mengatakan, perilaku kekerasan di kalangan putih abu-abu memang disebabkan sistem pendidikan yang masih menitikberatkan pada kemampuan intelektual. “Jadi tidak heran, kalau suatu daerah tingkat kelulusannya tinggi, tapi tingkat tawurannya pun tinggi,” katanya. Menurut Arif, mentalitas para pelajar perlu mendapat sentuhan secara proporsional. “Yang jelas ini merupakan tanggung-jawab bersama, termasuk masyarakat dan para orang tua yang telah menitipkan anaknya ke sekolah,” ucapnya. (jpnn)

Jadwal Penyelesaian K1 Belum Jelas LANJUTAN HALAMAN 9

Saat ini, honorer K1 Pemprov Sulbar yang telah diumumkan lulus berkas sebanyak 65 orang. Ansar mengaku masih terus mengupayakan agar seluruh honorer K1 dapat lulus dan memeroleh SK CPNS secara keseluruhan. Mayoritas honorer yang

belum lulus itu mengalami masalah pada SK asli tahun 2005. SK tersebut belum diserahkan kepada BKN, sehingga berkas honorer dinyatakan tidak lengkap. "BKN masih melakukan verifikasi. Sulbar masih diminta untuk melengkapi berkas,

utamanya SK asli sejak tahun 2005. Hampir semua provinsi seperti itu, jadi jangan berfikir hanya Sulbar yang belum selesai," tegas Ansar. Dikatakannya, setelah dari BKN Pusat maka berkas K1 akan dikirim lagi ke BKN Kanreg IV Makassar untuk veri-

fikasi dan penerbitan NIP. Setelahnya, diserahkan pada provinsi untuk penerbitan SK Gubernur tentang pengangkatan CPNS. "Sampai sekarang belum ada petunjuk dari Menpan dan RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi,red) untuk pengangkatan. Tapi harapan saya, lebih cepat lebih baik. Saya berharap minimal K1 ini dapat selesai akhir tahun dan K2 bisa diuji pada awal tahun depan," kunci Ansar saat ditemui di ruang kerjanya. (*)


16

RADAR SULBAR

INFOTAINMENT

SENIN 1 OKTOBER 2012

Naksir Lawan Main

Emma Hanya Dianggap Adik EMMA Watson merasa telah dihancurkan hatinya oleh lawan mainnya dalam Harry Potter, Tom Felton. Pasalnya, aktris yang berperan sebagai Hermione Granger itu hanya dianggap sebagai adik oleh Tom Felton yang dalam Harry Potter berperan sebagai Draco Malfoy. “Saat aku berumur 10 – 12 tahun, aku benar-benar naksir Tom Felton. Bahkan, aku sungguh tidak sabar untuk pergi ke lokasi syuting dan melihat panggilan telepon hanya agar tahu bahwa dia akan hadir,” ungkap Emma saat diwawancarai Jonathan Ross dan dikutip Xinmxn,

advertorial

Pakai Jilbab, Rambut Eksanti Lebih Sehat JAKARTA -- Pesinetron Eksanti, sudah memutuskan untuk memakai jilbab. Keputusan yang tak disesali karena memakai jilbab ternyata membuat rambutnya lebib sehat "Justru dengan berjilbab itu malah melindungi, sudah ada peneltiannya sebetulnya lebih sehat. Lebih terlindungi dari UV (ultra violet) sinar matahari," kata Eksanti di Kawasan Bintaro Tangerang, Sabtu 29 September. Penjelasan tentang berjilbab lebih sehati itu diperoleh Eksanti dari beberapa dokter yang juga menggunakan jilbab. "Jilbab bukan penyebab kerontokan, mungkin rontok dari cara kita merawat rambut," jelasnya. Meski berjilbab, seperti pada perempuan umumnya, Eksanti tetap ke salon untuk perawatan. Minimal Eksanti melakukan cek rambut dua bulan sekali. "Perempuan harus anggun, cek rambut minimal dua bulan sekali. Gunting rambut biasanya plusplus ada cream, facial, macam-macam. Jadi lebih ke kebersihan dan untuk maintanence aja," jelasnya. (jpnn)

Sabtu 29 September. “Dia tahu banget kalau aku naksir dan dia mengatakan kepada semua orang ‘Aku tahu dia masih muda, dan aku menganggapnya sebagai adik’. Itu sangat menghancurkan hatiku. Sampai sekarang masih,” ucap Emma. Ia juga mengaku telah berjuang untuk menjauhkan diri dari peran Hermione gadis baik. “Dia begitu polos, dia begitu baik dan sangat berbeda dengan penampilan keseharianku yang seperti orang gila. Aku memakai celana jeans robek,” katanya. (jpnn)

Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Mamuju Penyaluran Bantuan di Desa Karampuang

KEPALA Desa Karampuang, Supriadi menyampaikan sambutan sebelum menerima bantuan dari BAZ Kabupaten Mamuju.

MASYARAKAT Desa Karampung berkumpul di Balai Desa untuk menerima bantuan dari BAZ kabupaten Mamuju.

KETUA BAZ Kabupaten Mamuju, Drs H Arifin HP Dara menyerahkan bantuan kepada masyarakat Desa Karampung, Sabtu, 29 September 2012.

SEKRETARIS BAZ Kabupaten Mamuju, Drs M Mukhtar, MM menyerahkan bantuan kepada masyarakat Desa Karampuang.

KETUA BAZ Kabupaten Mamuju, Drs H Arifin HP Dara menyampaikan sambutan sebelum menyerahkan bantuan kepada masyarakat Desa Karampuang.

Pelatihan Perbankan Syariah STAI DDI Polman, Tgl 29 – 30 September 2012

KETUA STAI DDI Polman Dr. Anwar Sewang, M.Ag berbincang dengan Ketua Prodi Perbankan Syariah Husain Al Fulmasy, S.Ag., M.Ag dan Pemateri Drs. Akmal Hidayah M.M

STAI DDI Polman Dr. Anwar Sewang, M.Ag memberikan sambutan dihadapan undangan dan peserta Pelatihan Perbankan Syariah STAI DDI Polman 2012.

KETUA dan Sekertaris Jurusan Perbankan Syariah bersama Pemateri dan Panitia Pelatihan Perbankan Syariah STAI DDI Polman 2012.

Suasana Pembukaan Pelatihan Perbankan Syariah Jurusan Perbankan Syariah STAI DDI Polman

Pemateri Drs. Akmal Hidayah saat membawakan materi dihadapan Peserta

Pemateri Rahlana Andar dan Idham dari Bank Syariah Mandiri (BSM) saat membawakan materi dihadapan peserta

Peserta Pelatihan antusias mengikuti materi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.