PORTFOLIO RAI WANANDA

Page 1

PORTFOLIO Muhammad Rai Wananda 2021 - 2023

Selected project


Muhammad Rai Wananda

Jl. Benteng Hilir Duku Raya, No.14, Tembung, Deli Serdang, North Sumatera April 27, 1998 in langsa +62 812 8689 0697

wanandarai27@gmail.com Bahasa

Bahasa Indonesia, English Edukasi 2021-2022, 2016-2020, 2013-2016,

Pengalaman 2021-Present Nama saya Muhammad Rai Wananda. Saya berumur 25 Tahun dari Medan. Saya memiliki pengalaman 3 tahun sebagai Asisten Arsitek di Simondhoni Studio dan mendirikan konsultan arsitektur, bernama Sei Design. Saya mengerjakan lebih dari 10 proyek selama 3 tahun pengalaman saya di sana. Dari pengalaman saya sendiri, menurut saya Arsitektur bukan sekedar merancang suatu bangunan yang estetis, tetapi arsitektur lebih merupakan cara saya membantu memecahkan permasalahan manusia dan alam. Saya juga berpikir arsitektur bukan tentang Ego, atau membuat beberapa hal berbeda dari yang lain, atau sekedar memenuhi keinginan klien. namun dalam prinsip saya, Riset, pemikiran kreatif dan kritis penting untuk menciptakan desain yang dibutuhkan.

2020-Present 2018

Penghargaan 2022 2021

2021

Keahlian Software SketchUp Enscape Corel Draw Lumion

Universitas Sumatera Utara Program Pendidikan Profesi Arsitek Universitas Diponegoro S1 Jurusan Arsitektur SMAN 3 Medan Sekolah Menengah Atas

Sei Desain Freelance Arsitek Simondhoni Studio Assisten Arsitek Labo Architecture + Design Magang Arsitek

1st Winner, Lixil Architecture Design Competition. LIXIL Indonesia 3rd Winner, Mosque and Al-Quran Center Architecture Competition, The Government of Binjai 4th Winner, Solok Traditional Market Architecture Competition, IAI West Sumatera

AutoCAD V-ray Photoshop


01

/ Hero Sta on

Lokasi

: Surabaya, Indonesia

Tahun

: 2021

Area

Tim Arsitek

2021

: 10 Ha2

: Muhammad Rai Wananda Putra Khairus Sidqi

Wicaksena Dwi Sutrisno

Proyek sayembara arsitektur yang di

selenggarakan oleh LIXIL Indonesia. Kompetisi

dengan tema “Infill and Adaptive Reuse:

Practicing Sustainable Movement in Historic

Public and/or Transit Hub in the Cities” memberi

t a n t a n g a n ke p a d a p a ra p e s e r t a u n t u k

menciptakan desain berkelanjutan pada Stasiun

Gubeng sebagai bangunan cagar budaya. Pada

sayembara ini, Hero Station hadir dengan

konsep Ngubengi Gubeng yaitu sebuah konsep

integrasi antara bangunan Stasiun Gubeng

terhadap fasilitas-fasilitas kota yang ada di

s e k i t a r k a w a s a n . H e ro S t a t i o n s e n d i r i

merupakan nama yang disematkan untuk

Stasiun Gubeng agar menjadi Stasiun yang

mengingatkan kita atas sejarah perjuangan para

pahlawan. Hero Station menjadi karya terbaik

pada sayembara ini.


Adaptive Haritage Treatment

Accessible Transit Interchange

Sustainable Economy

Activated Ecology Area

Interconnected Public Area



Looping Boulevard

Hero Monument

Urban Plaza

Connector Bridge MRT Sta on & Mixed-Use

Ojol Point / Kiss & Ride

Mixed-Use

Tabebuya Forest Walk

Urban Plaza

CH ±13m WH ±10.9m

KRL & Antar Kota

Kereta Cepat & K. Bandara

Core

Wai ng Area

Core

Hall

Wai ng Area

1F ±4.7m Retail


02

/ Medan Design Center /

Lokasi

: Medan, Indonesia

Tahun

: 2021

Area

Tim Arsitek

2022

: 2622 m2

: Simondhoni Studio

Ramadhoni Dwi Payana

Muhammad Rai Wananda Medan Design Center arau yang disingkat MDC adalah pusat produk arsitektur dan

interior terbesar yang akan di bangun di kota Medan. Bangunan yang brlokasi di Jl.

Adam Malik, Medan ini berada di atas lahan seluas 2622 m2. MDC merupakan

bangunan yang memiliki fasilitas Showroom, Kantor, Cafetaria dan Ruang

Pertemuan. Bangunan 10 lantai ini memiliki bentuk fasad yang unik berupa jalur

sirkulasi tangga yang terekspos sehingga menciptakan desain yang dinamis dan

provokatif. Konsep tangga pada didesain bertujuan sebagai penghubung antar

ruangan yang difungsikan sebagai showroom/gallery sehingga pengunjung yang

datang merasakan pengalaman ruang yang saling berkelanjutan dari satu ruang ke

ruang yang lain.


Bangunan

GSB: 1,5 m

GSB: 1,5 m KDB: 70%

GSB: 1,5 m

KDB: 70%

Parkir dan Publik Area

GSB: 1,5 m

Core

Ruang Showroom

Core

Ruang Pertemuan Showroom Kantor

Sirukulasi Tangga

Showroom

Kanopi

Lobby KDB: 70%

Lobby


Top

+41.480

Lantai 10 +37.740

Lantai 9 +32.820

Lantai 8 +28.560

Lantai 7 +24.820

Lantai 6 +21.860

Lantai 5 +17.340

Lantai 4 +13.600

Lantai 3 +9.860

Lantai 2 +5.780

Mezanin +2.890

Lantai 1 0.000

Basement -3.600


03

/ O-House

Lokasi

: Medan, Indonesia

Tahun

: 2021

Area

Tim Arsitek

2021

: 625 m2

: Simondhoni Studio

Ramadhoni Dwi Payana

Muhammad Rai Wananda

O-House adalah proyek residensial yang

berlokasi di Komplek Tasbih, Setia Budi,

Medan. Rumah yang didesain diatas lahan

seluas 625 m2 ini berada di lahan hook

sehingga menciptakan dua wajah fasad yang

berbeda. Desain rumah ini didesain dengan

bentuk yang berbeda dengan rumah yang

berada di sekitar tapak, perbedaan itu dapat

dilihat dari bentuk atap yang melengkung

sehingga menciptakan desain yang dinamis

dan unik. Rumah ini didesain dengan prinsip

bangunan tropis dengan karakter overhang

atap yang cukup panjang menghadap barat,

bukaan jendela yang cukup lebar dan posisi

bangunan yang dikelilingi taman yang rimbun. Dari segi fungsi, desain O-House berusaha

membuat pemilik rumah merasa nyaman

dengan pemandangan kolam renang yanng

langsung dapat dinikmati dari kamar.


R. Belajar Kamar Master

Kamar Anak 3 Court Yard

Taman

Kamar Anak 2

Kolam

Renang

Kamar Anak 1 Dapur

R. Keluarga

R. Cuci Jemur

Carpot

Gazebo

Paviliun

0

2

4

10


Proses konstruksi O-House 20/06/2023


04

/ Royal Botanical Park

Location

: Medan, Indonesia

Year

: 2021

Area

Architects

2021

: 34 HA2

: Simondhoni Studio

Ramadhoni Dwi Payana

Muhammad Rai Wananda

Royal Botanica Park atau yang disingkat RBP

adalah Masterplan kawasan residensial yang di

bangun dilahan seluas 34 Hektar. Desain

Masterplan RBP mengusung konsep Botanica

karena berada dilokasi yang masih asri dengan

berbagai macam tanaman dan pohon yang

rindang. Selain residensial, RBP juga difasilitasi

dengan area komersial sebagai pusat belanja

dan ekonomi baru di daerah Kecamatan

Medan Tuntungan. Salah satu fasilitas yang

menarik adalah danau buatan yang juga

terintegrasi dengan kolam Renang komersial

sehinggga kedepannya RBP menjadi kawasan

yang hidup.



Topografi lahan kawasan RBP cukup bervariasi

sehingga pemetaan fungsi residensial dan

komersial disesuaikan dengan elevasi eksisting

untuk mengurangi cut and fill lahan. Dari siteplan

kawasan ini dapat diperhatikan bahwa letak danau

buatan berada di area yang paling rendah dalam

kawasan


Komersial

Danau



05

/ Terra Lake & Cafe /

Location

: Medan, Indonesia

Year

: 2022

Area

Architects

: 7756 m2

: Simondhoni Studio

Ramadhoni Dwi Payana

Muhammad Rai Wananda

Terra Lake & Cafe adalah fasilitas danau yang

berada di Royal Botanica Park Medan. Disini

terdapat fasilitas caf

dan kolam renang

komersial dengan pemandangan asri Danau

Royal Botanica. Danau dengan luas 7756m2 ini

juga berada di tengah-tengah cluster

residensial sehinggal danau ini juga akan

menjadi ruang publik untuk para penghuni

perumahan.

2022


Danau Royal Botanica merupakan danau yang

berfungsi sebagai reservoir air, ruang terbuka hijau,

ruang publik dan ruang komersial. Sehingga danau

ini akan menjadi area rekreasi baru tidak hanya

untuk penghuni RBP tapi juga masyarakat kota Medan.





Work in Progres 2023


06

/ Rumaibu

Location

: Binjai, Indonesia

Year

: 2023

Area

Architects

2023

: 325 m2

: Sei Desain

Muhammad Rai Wananda

Apakah bangunan lama dengan berbagai

fungsi mulai dari tugu, kantor, ruko, atau

banguna industri/pabrik harus dibongkar? bila iya, apakah dengan membongkar bangunan

lama bangunan baru yang menggantikannya

akan lebih baik?. Tentu saja bangunan lama

memiliki berbagai kerusakan karena termakan

usia dan akan menimbulkan risiko bila tetap

dipertahankan dengan fungsi yang sama atau

fungsi baru. Dalam proyek yang berjudul

“RumaIbu” Sei desain mendapati kasus proyek

dengan fungsi restaurant yang memanfaatkan

bangunan lama dengan fungsi hunian/rumah.


Pada gambar 1 terlihat foto keluarga yang lumrah kita

temui pada rumah nenek kita, foto ini diambil pada 22

Mei 1961. Dapat dilihat seperti rumah pada umumnya

pada tahun 60-an menggunakanan dinding kayu dan

atap rumbia. kemudian pada foto 2 - 4 terlihat rumah

yang sama bertransformasi pada bagaian

veranda/terasnya berubah menjadi bentuk limas

dengan menggunakan atap seng. Namun sebagaian

besar dinding, pintu, dan jendela masih aseli, dengan

papan dan kusen kayu dengan kondisi usang.


Tahap perencanaan rumah lama menjadi fungsi

baru yaitu restaurant, atau popular disebut

adaptive reuse menjadi preseden yang

menekankan kesinambungan sehingga tetap

relevan dan bermakna berkelanjutan.

Pada

kasus ini total luas area …m2 dan luas lantai …m2

terletak di Kota Binjai, Sumtra Utara. Seidesain

bersama klien mempertimbangkan untuk

mempertahankan seluruh bangunan dengan

berfokus pada adaptasi ruang exterior dan

Pada bagian eksterior terdapat dua vegetasi

pohon rambutan eksisting yang dipertahankan

dan dipertegas dengan menggunaka perkerasan

yang bepola, membagi area menjadi akses

kendaraan dan area taman atau tempat duduk

outdoor


Pada interior bangunan, area kamar yang sebelumna terpisah oleh dinding papan dibuka menjadi satu area duduk

ber AC. Sementaran area tengah di ekstensi menjadi area duduk tengah dan indoor outdoor. Area belakang dialih

funsi menjadi dapur, musholla, dan restroom. Upaya mempertahankan bentuk dan material bangunan lama selain

menghemat anggaran karena tidak perlu membeli material baru, ternyata dapat memberi kesan yang hangat dan

orisinil. penggunaan material bata susun kustom memberi kesan kekinian berpadu dengan dinding dan struktur atap kayu yang di ekspos.


07

/ Micro Library

Location

: Medan, Indonesia

Year

: 2022

Area

Architects

2023

: 56 m2

: Sei Desain

Muhammad Rai Wananda

Micro Library adalah proyek yang digunakan

sebagai perpustakaan di Sekolah Masehi

Medan yang berada di JL. Jamin Ginting,

Medan. Bangunan yang berdiri di area 7 x 8 m2

ini berbentuk memanjang dengan bentuk atap

pelang dengan jendela-jendela yang terdesain menyesuaikan rak buku didalam

perpustakaan. Dibagian fasad bangunan juga

disediakan teras dan kursi cor dengan meja

yang menggantung sehingga menciptakan

desain fasad yang menarik.



08

/ WP House

Location

: Binjai, Indonesia

Year

: 2021

Area

Architects

2021

: 208 m2

: SEI Desain

Muhammad Rai Wananda

WP House adalah rumah satu lantai yang

berada di Kota Binjai, Sumatera Utara. Rumah

ini adalah rumah yang didesain untuk keluarga

besar yang terdiri dari Ayah, Ibu, Kakek, Nenek,

dua anak laki-laki dan akan menjadi tempat

berkumpul saudara-saudara ketika perayaan

hari besar. Maka dari itu rumah ini didesain dengan ruang tengah yang cukup luas untuk

mengakomodasi kebutuhan penghuni. Desain rumah ini juga dikelilingi dengan ruang terbuka

hijau yang cukup luas memberikan kesan

lapang ditengah-tengah perkampungan yang

padat.


R. Jemur

Taman

Belakang KT.2

KT.3

Dapur Kotor

Dapur

Toilet

R.Makan

Mushallah

Bersih Teras

KT. 1

R.Keluar

Teras

Taman

Toilet R.Tamu

Ruang Keluarga KT.Master

Teras Prinsip WP House pada dasarnya ingin membuat ruang

tengah sebagai ruang pertemuan, itulah mengapa kamar

tidur berada mengelilingi ruang tengah. Hal ini juga

Carport

memberikan kesempatan agar setiap ruangan memiliki

Taman

bukaan jendela untuk mendapatkan cahaya dan udara alami.

Rumah yang didesain diatas lahan 13 x 30 m2 ini menyisakan

taman dibagian depan untuk taman dan area samping

sebagai akses kendaraan menuju arah belakang.


09

/ T-House

2022

Location

: Medan, Indonesia

Year

: 2022

Area

Architects

: 77 m2

: Sei Desain

Muhammad Rai Wananda

Tari House adalah rumah tinggal yang dihuni

oleh sepasang suami-istri milenial yang

berlokasi di Kota Binjai, Sumater Utara. Rumah

dengan luas lahan 7 x 11 m2 ini memilik 2 lantai

dengan 4 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur

dan ruang kumpul keluarga. Meskipun di

desain di lahan yang terbatas tapi kami

berupaya membuat rumah ini terasa lapangan dengan strategi void dan courdyard pada

bangunan. Pemilihan finishing material dengan

menggunakan bata terakota dan semen ekspos

agar bangunan tetap selaras dan kontekstual

terhadap kawasan perkampungan.


Toilet

Taman

R.keluarg

KT 1

Balkon

Toilet KT.3

Taman

KT 1

KT 4

Dapur Taman

KT. Master

Teras

0

1

2

4

Pada desain rumah T-House ini kami berupaya meleyout setiap ruangan agar memliki akses

udara dan pencahayaan alami. Strategi layouting Cara yang kami lakukan agar rumah dengan

lahan terbatas ini meendapat cahaya alami adalah dengan membuat court yard dan skylight

yang berada diatas tangga. Sehingga rumah ini akan hemat energi dengan tidak harus

menghidupkan lampu sepanjang hari. Ketinggian ruangan juga kami atur setinggi 240cm

mengikuti dengan modul material yang ada dipasaran, sehingga akan mengurangi waste

material ketika pembangunan dan memudahkan maintenance ruangan seperti membersihkan

plafon, mengganti bohlam, dll.



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.