Sadaro

Trilogi Zine Senggaja

SADARº

┌

№ 03

┘

SADARO / senggaja zine .03

sa.dar a 1 kesadaran akan perbuatan Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), Keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali, siuman, bangun, ingat, tau dan mengerti.

(Wikipedia)

SADARO / senggaja zine .03

Sebuah pengantar, …adalah sebuah trilogi zine tentang proses senggama antara alam dan semesta, kata dan visual, kemarin dan hari ini, hari ini dan besok, aku dan kamu. Sadaro adalah bagian ketiga dan penutup dari proses yang senggaja. Sebuah pemanasan untuk tubuh kita mengendalikan rasa dalam pencarian-pencarian dan aktualisasi jati diri bangsa.

Sadar menjadi bagian dari sebuah kacang yang sedang memakan jamur diiringi nada psikadelik sehingga lupa dengan kulitnya, nada-nada itu mendendangkan bahwa dimana bumi dipijak, langit dijunjung, tetapi kita sedang terbang melayang layang diatas aspal, batako, keramik, marmer dan alas kaki berupa sepatu, sandal, serta kaos kaki. Tak apa asal setelah pagi menjelang atau segala isi perut keluar melalui mulut kita kembali tersadarkan.

Semoga sekumpulan kata, visual, dan ruang dari kami dan beberapa sumbangan dari orang-orang baik yang tidak jelek dan agak bagus ini memberikan sebuah pancingan untuk kita kembali sadar akan apa yang sudah mengakar pada bangsa yang akarnya sedang kering. Besar harapan nenek moyang kita yang seorang pelaut melihat penerusnya masih bermain air, untuk sekedar menyucikan dan menyiram akar yang kering ini. Maturnuwun, sugeng rahayu.

Malang, Juli 2016

WE JA NG AN

“kalau sudah dapat ilmu gayamu kebarat-baratan kalau sudah merasa alim gayamu kearab-araban lha jowomu endi?” __ Cak Nun

SADARO / senggaja zine .03

INTERNATIONAL STANDARD Seorang Ibu dengan pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, mulai dari proses pra hingga pasca kelahiran, sayangnya mereka lupa dengan wejangan dari eyang kakung buyutnya, lalu pada akhirnya kita tak akrab lagi atau bahkan sudah lupa dengan nama seperti Paiman, Paijo, Sukiyem, dsb

Yang menyedihkan ialah balita atau dibawah 10tahun sekarang ini lebih pandai berbahasa inggris atau melafalkan bahasa arab daripada bahasa Ibunya yang orang Jawa, Bali, Sunda, dsb. Dan parahnya orangtuanya lebih bangga anaknya yang seperti itu. Namun pernahkah mereka berdialog dengan leluhurnya atas keputusan-keputusannya itu. Oh itu klenik dan primitif toh sekarang, baiklah

SADARO / senggaja zine .03

7 GOLONGAN ERA MAJAPAHIT __ Menuliskan

kembali

penuturan

Bapak Agus Sunyoto dalam acara

serasehan

budaya

Majelis

Masyarakat Maiyah Nusantara di Trowulan, tentang Majapahit yang sering kita dengar tapi banyak yang masih belum kita kenal. Salah

dibawahnya.

Kedua, Ksatria atau abdi negara seperti para raja, jajaran maupun bawahannya. Yang seharusnya tak memiliki kekayaan pribadi dan benar-benar mengabdi dan hidup dari negara. Tanpa pamrih.

satunya adalah tujuh golongan atau struktur

masyarakat

Majapahit,

Ketiga, Waisya atau para petani,

yang mana bercerita bukan dari sisi

yang

kelas sosial masyarakat.

ikatan

dianggap

sudah

dengan

memiliki

duniawi,

yaitu

melalui sawah, rumah, ternak dsb.

Ya, bukan kelas sosial. Sebuah nilai yang menarik, yang mana kadar golongan yang paling atas ialah yang paling

jauh

Mereka lebih dihargai oleh kaum dibawahnya karena dari merekalah kebutuhan makanan dihasilkan.

kedekatannya

dengan materi duniawi, dan begitu

Keempat, Sudra atau kaum para

sebaliknya.

pedagang, rentenir, tuan tanah, atau mereka yang memiliki kekayaan

Pertama,

Brahma

atau

kaum

rohaniawan juga budayawan yang hidup jauh dari keramaian dan

sesekali “turun

gunung” untuk

berlebihan, mereka ini tidak boleh berbicara membahas

tentang kitab

suci,

agama, karena

mereka sudah terjerat oleh nafsu

membimbing masyarakat yang ada

SADARO / senggaja zine .03

dan bermental dagang atau mencari

rendahan atau pelayan, orang asing

keuntungan,

harus menjadi pelayan. Dan jika

akan

yang

menjual

kepentingan

dikhawatirkan

ayat-ayat pribadi,

untuk

pribumi menjadi pelayan maka akan

seperti

diadili, karena tidak boleh pribumi

kebanyakan kiai di tivi sekarang ini.

Salah satu alasan utama penolakan masuknya islam ke Jawa adalah karena dibawa oleh para pedagang ini, namun akhirnya wali songo sebagai

kaum

brahma

berhasil

menyebarkan islam di jawa maupun

nusantara.

Kelima,

Ketujuh,

Candala

atau

jagal,

rendah

karena

untuk

hidup saja mereka harus membunuh sesama makhluk

Tuccha

atau

kalangan

pecinta materi duniawi yang tak mau memahami hak orang lain, yaitu penipu,

maling,

begal,

rampok,

perompak, termasuk juga koruptor, mereka adalah kaum paling rendah

karena

pembunuh , tukang kremasi mayat, dianggap

menjadi pelayan

untuk

hidup

saja

harus

merampas hak orang lain.

Sekarang, terbalik

semua kaum

dihormati

sudah

Tuccha

karena

serba menjadi

kekayaannya,

orang asing menjadi majikan dari

Keenam, Mleccha atau orang asing

kaum pribumi dan kaum Brahma

yang tinggal di Majapahit, yang

dianggap gila karena hidup menyepi

termasuk wong kiwahan atau orang

di gua-gua.

SADARO / senggaja zine .03

ORANG JAWA, M.Si MEH SEMBARANG ISO

PROFESI DALAM SUDUT PANDANG ORANG JAWA Hari ini kita mengenal banyak sekali macam profesi, dan kita pun memilih salah satunya untuk kita fokus dan tekuni, semisal menjadi pegawai atau kantoran, kita tak mau lagi mengurusi pekerjaan selain apa yang telah menjadi standar operasional pelaksanaan atau brief yang diberikan oleh atasan kita, dan kita pun bangga karena gaji yang mereka berikan sangat menggiurkan saat kita semakin patuh dan membuang waktu kita hanya untuk mereka, tertindas.

Namun pernahkah kita mendengar cerita nenek-buyut kita bahwa mereka yang bekerja menjadi petani juga terkadang melaut, menjadi tukang membangun rumahnya sendiri, menjadi koki dirumahnya sendiri, menjadi seniman mengadakan pertunjukan di kampungnya sendiri, menjadi guru mengajari anaknya sendiri, menjadi apapun mereka bisa, sebuah fitrah dari orang Jawa yang telah dikebiri dan dikotak-kotakkan oleh bangsa lain menjadi satu keahlian saja, sadarkah kalian wahai orang-orang jawa yang seharusnya berpikir dan bekerja diluar kotak tanpa perintah siapapun. Sadaro he sadaro!

SADARO / senggaja zine .03

KEMULYAAN URIP ONO ING KETENTRAMAN ATI KEMULIAAN HIDUP ADA DI KETENTRAMAN HATI,



Jangan jadi kriminil dalam percintaan, yang menaklukan wanita dengan germerincing ringgit, kilau harta, dan pangkat. Lelaki belakangan ini, adalah juga kriminil, sedangkan perempuan yang tertaklukkan hanya pelacur.

Surat Bunda pada Minke

SADARO / senggaja zine .03

ALAM HANYALAH KORBAN DARI TAMAKNYA MANUSIA

…dan ketentraman hati hadir ketika kamu dibuai oleh kehijauan dan keasrian dari alam sekitarmu

SADARO / senggaja zine .03

LEBIH BAIK MERAJUT ATAU BERNYANYI ___

instagr.am/w.h.dani

Bukankah lebih baik merajut atau bernyanyi Memandang keluar jendela.

Melihat awan saat bimbang antara hujan dan terik Melihat sejauh mana matahari tenggelam saat bimbang antara gelap dan terang banyak yang lainnya memilih sekarat demi harga diri bukankah lebih baik merajut atau bernyanyi melihat sejauh mana diri kita dapat dihargai daripada memaksakan sebuah titik dapat terlihat kan hujan pasti akan jatuh ketanah bumi akan musnah meski tanpa bantuan manusia bukannya lebih baik merajut atau bernyanyi dari pada memperjuangkan ikan untuk terbang atau mebuktikan ikan dapat berenang bukan hanya teropong untuk melihat tujuan atau cermin untuk melihat fitrah daripada memaki untuk menang atau, mempertahankan sudut yang dipandang benar bukankah lebih baik merajut atau bernyanyi bukan hanya diam dalam sabar bukan hanya ratapan dalam sadar tentang penempatan dan keseharusan untuk kembali atau menuju.

Lihat, bukankah merajut dan bernyanyi, adalah suatu yang lebih baik dari apapun. ____ Wildan hamdani

SADARO / senggaja zine .03

URIP IKI MUNG MAMPIR NGOMBE, lek gak tau mampir ‘ngombe’ berarti gak urip haha ___ Hidup ini hanyalah seperti mampir minum. karena semua adalah titipan, lalu mengapa, Kita mati-matian mengejar yang sementara

SADARO / senggaja zine .03

PUJA KERANG AJAIB Dalam budaya jawa terdapat kata “gak ilok” atau yang dalam bahasa sunda disebut sebagai “pamali”.

Berfungsi sebagai batasan pada beberapa hal yang Semestinya tidak dilakukan karena kepantasannya.

Kata “ilok” sendiri sepadan dengan kata “elok” atau indah. Misalnya: Melawan orang tua itu “gak ilok”.

SADARO / senggaja zine .03

SERAT GATOLOCO Adalah sebuah karya sastra yang sangat kontroversial, serta banyak menimbulkan pro dan kontra hingga pada zaman orde baru pun serat ini oleh pemerintah dilarang untuk diedarkan dan dibredel.

Isinya tentang pencarian hakikat hidup dan sangkan paraning urip, yang mana oleh banyak tokoh mereka menghimbau untuk tidak memperlakukan serat ini sebagai sesuatu yang kaku, cukup menjadi kitab kebudayaan jawa masa silam sebagai cerminan manusia terhadap ilmu dan nilai-nilai agamanya.

Karena dalam perjalanan panjang sang tokoh Gatoloco (lingga atau alat kelamin lelaki) ada beberapa pesan yang bisa didapat sebagai bahan dialog perjalanan batin kita. Karakter dari tokoh ini luar biasa, pandai bicara, berfilsafat, madani / mengejek, pandai memrediksi, tapi juga arogan, namun sangat dihormati, sebagai sosok anak raja yang fisiknya cacat.

Baiklah, ini salahsatu teka-teki yang diungkapkan oleh Gatoloco kepada para Kiai dan santrinya yang diajak berdebat. “Tentang dalang, wayang, layar, dan blero atau lampu, mana yang lebih tua?”

Yang pertama menjawab layarlah yang paling tua karena sebelum ketiga yang lain ada, layar sudah lebih dulu ada. Yang kedua tiba-tiba

menanggapi bahwa dalang lah yang paling tua, karena semuanya ada karena ada dalang. Dan yang ketiga Sang Kiai pun ikut menanggapi, bahwa wayang lah yang lebih tua, karena dalam pagelaran wayang, sebelum ada keempat nya tadi, wayang sudah menjadi bahan obrolan untuk nantinya nanggap atau melihat pagelaran wayang tersebut.

Gatoloco pun dengan gayanya yang menjengkelkan menjawab bahwa mereka semua salah,lampu blencong-lah yang paling tua.

Soalnya meski layar dipasang, dalang sudah datang, wayang sudah siap, tapi tempatnya masih gelap, jelas pertunjukkan wayang tidak bisa dimulai.

Layar itu artinya raga, wayangnya sukma sejati, dalangnya Rasul Muhammad, dan lampu blencong petunjuk hidup itu ibarat Tuhan.

Sinar kehidupan itu menerpa badanmu, luar dalam, bawah atas.

Allah yang mencipta.”

Kurang lebih begitu cuplikan diskusi antar Gatoloco dengan para santri dan Kiai nya. Sebuah bahan cerminan dan renungn dari benturan budaya saat Islam datang ke Jawa pada masa itu. Karya ini hanyalah buatan manusia, kurang jelas siapa, tapi banyak yang menyebut Raden Ronggowarsito. ( disadur dari buku Tafsr Gatoloco )

SADARO / senggaja zine .03

Putuku gatoloco sing pinter, Ojo keburu nesu, mengko tambah lakumu kliru Eling lan waspada, njaluk ngapuro karo sing kuwoso, ben bakal mulyo jroning karsamu Lho kok turu …

Dasaaar Gatoloco, wong ora tinemu, mbahmu dadi mumet mikir putu, murko Gusti, taubatmu ditunggu neng karyamu, pesen iki soko mbah ing sapto ilmu, bahasamu ojo sing loco opo maneh saru, akeh sing nesu, wis yo, rahayu

SADARO / senggaja zine .03

SADARO / senggaja zine .03

INI TANAH __ lemah lampah tanah lemah melemah … lupa kita dia, Lemah!

SADARO / senggaja zine .03

NYEKERO ________

nyeker: / nye-ker / Kaki Telanjang, imbuhan “o” berarti “lah” Membumilah!

Wiji Thukul secara lantang berkata dalam puisinya yang berjudul “sajak kepada bung dadi” tentang bangsa atau kaum sebagai pemilik tanah namun menjadi budak atau buruh ditanahnya sendiri. Baris-baris puisi itu seperti jejak langkah dari masa lalu yang sekarang malah berjalan mundur tanpa kita sadari, dan kita pun bangga dengan kondisi yang seperti ini.

“Ini tanah airmu, disini kita bukan turis”, menutup baris puisi apik itu.

SADARO / senggaja zine .03

Cerita Tentang Sebuah Kaki yang Sedang Rindu Tanah

Tentang Sebuah Kaki yang Menjadi Kelas Sosial pada Jaman Kolonial

dari ranah fashion kau dustai aku dengan stiletto, boots, pantofel dari ranah arsitektur kau dustai aku dengan aspal, keramik, batako, marmer, dan kau tetapkan bahwa lantai tanah adalah kategori rumah tidak sehat dan layak huni

“Kereta api yang kami tumpangi sangat lambat dan sebentar-sebentar berhenti. Klas satu dan dua hanya satu gerbong. Semua penumpang bersepatu atau berselop. Gerbong klas dua berselop atau bersandal, tanpa sepatu. Gerbong klas tiga cakar ayam. Pedagang-pedagang dari atau ke pasar berjejalan di dalamnya, dan segala bau pasar ikut serta, termasuk juga lalat.”

tahukah bahwa dirimu adalah makhluk hidup yg tercipta dari tanah matipun terkubur didalamnya, tapi bermain bola saja kau masih dustai tanah dengan rumput sintetis Dasar manusia lupa fitrahnya, aku adalah kaki, yang sedang rindu tanah !

___ Dikutip dari novel berjudul “Aku anak bangsa” hal. 168 karya Pramoedya Ananta Toer

SADARO / senggaja zine .03

AJINING RAGA SAKA BUSANA __ Berharganya tubuh atau penampilan dari busananya, kita memang bisa menilai seseorang dari penampilannya, lebih tepatnya dari cara seseorang memakai busana, menghormati tempat, dan menempatkan penampilannya, namun juga kita harus berhati-hati dan bijaklah dalam menilai seseorang tersebut, saling berharga-menghargai

___ Labelilah diriku dan dirimu sesukamu, ya sesukamu, sampai kau lupa … siapa diriku dan dirimu …

SADARO / senggaja zine .03

BE MORE + CONSUMTIVES

MEMAYU HAYUNING BAWANA Memayu sendiri adalah kata kerja yang berarti membuat ayu / memperindah. Sedangkan hayuning itu _____ menunjukkan keadaan, keadaan yang ayu / indah tadi, EGOSYSTEM IS A NEW ECOSYSTEM

dan bawana artinya adalah bumi / semesta. Sehingga arti keseluruhan dari kata ini secara harfiah adalah memperindah bumi atau semesta yang sudah indah

Falsafah hidup gubahan dari Ronggowarsito ini menganjurkan untuk manusia hidup meningkatkan kualitas ekosistem semesta, dan jagat raya. Lebih jauhnya, falsafah ini terdiri dari tiga bagian, yaitu : Memayu Hayuning Pribadi, Memayu Hayuning Bebrayan, dan salah satunya adalah Memayu Hayuning Bawana tadi. Memayu hayuning pribadi disini ialah terus menerus memperbaiki kualitas diri sendiri sebagai manusia. Sedangkan Memayu Hayuning Bebrayan ialah tentang terus menerus meningkatkan kualitas interaksi antar manusia. Seperti halnya falsafah islam dimana manusia adalah khilafah dan rahmat bagi semesta alam.

SADARO / senggaja zine .03

SOEDJARWOTO SOEMARSONO 14 JULI 1948 – 9 JANUARI 1988 Siapa yang tidak kenal dengan lagu di radio, gebyar-gebyar Lestari Alamku, dan Kugadaikan Cintaku, Ya mereka semua adalah karya dari Alm. Gombloh, salah seorang mahasiswa arsitektur asal dari Jombang di universitas ternama yang pada akhirnya memilih tidak menyelesaikan kuliahnya dan memilih merantau ke pulau dewata mempelajari kesenian, sebuah keputusan yang menjadikannya salah seorang seniman, penyanyi, pencipta lagu, dan penata musik Rekaman Republik Indonesia yang karyanya sungguh banyak dan apik. Maturnuwun bapak karyamu akan tetap abadi, menginspirasi dan bermanfaat untuk kita semua.

SADARO / senggaja zine .03

HONG WILAHENG SEKARENG BAWONO LANGGENG _______ adalah sebuah kidung atau tembang atau lagu – nyanyian yang tersirat wejangan dalam kehidupan yang mengandung makna begitu dalam. Kunci Kidung Bawono Langgeng merupakan maha karya seorang seniman hebat yang luar biasa dari jawa timur. Kunci Kidung Bawono Langgeng mengarahkan pada setiap orang tua dalam cara mendidik anak agar menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara baik secara spiritual juga budi pekerti serta berpengetahuan luas untuk bekal dalam kehidupannya. Kunci Kidung Bawono Langgeng layak dipahami dan terapkan dalam kehidupan rumah tangga, guna menambah wawasan berarti dalam hidup ini serta sebagai wacana bagaimana kita semua membentuk generasi muda penerus bangsa yang berguna.

Mingkar mingkuring angkoro Akarono karnan mardi siwi Sinawung resmining kidung Sinubo sinukarto Aduh gusti pakertining ngilmu Ingkang tumrap ning ngalam dunyo Agomo ageming aji Sopo entuk wahyuning allah Gyoh dumilah mangulah Ngilmu bangkit Bangkit mikat reh mangukut Kukutaning jiwanggo Yen mangkono Keno sinebut wong sepuh Liring sepuh sepi howo Awas loro ning atunggil Hong wilaheng sekareng bawono langgeng sekar mayang Hong wilaheng sekareng bawono langgeng sekar kajang Hong wilaheng sekareng bawono Hong wilaheng sekareng bawono

Terjemahan menghindarkan diri dari nafsu angkara bila mendidik putra dikemas dalam indahnya tembang dihias penuh keindahan ya tuhan yang menguasai ilmu sejati yang berlaku di alam dunia agama sebagai pakaian yang berharga siapapun yang menerima wahyu tuhan dengan cemerlang mencerna ilmu tinggi mampu menguasai ilmu kasampurnan kesempurnaan jiwa raga bila demikian pantas disebut “orang tua” arti “orang tua” adalah tidak mengumbar hawa nafsu memahami dua sisi yang tunggal (yinyang, baik-buruk, siang-malam, lakiperempuan, dlsb) berharap ‘tuk menjadi laksana bunga yang aromanya semerbak abadi.

SADARO / senggaja zine .03

MACAK, MASAK, MANAK _____

3 Cara Untuk Menghancurkan Peradaban Sebuah angsa ___ Pertama, hancurkan tatanan keluarga Menjadikan ibu yang fitrahnya dalam tatanan masyarakat jawa adalah 3M ( masak, macak, manak) teralihkan oleh emansipasi yang digaungkan Kartini (seorang selir yang ingin bebas jiwanya), pada akhirnya mereka lebih sibuk dengan perannya diluar rumah, dan menjadikan pembantu ibu kedua dari anak-anaknya, menyedihkan

Kedua, hancurkan pendidikannya, Melalui guru yang disibukkan urusan administrratif, dan lupa benar esensi mendidik berbagai macam murid, kemudian akhirnya menyamaratakan perlakuannya kepada murid—murid dengan kecerdasan berbeda-beda

…ISONE MACAK, AMBE GAWE ANAK TAPI GAISO MASAK, & NGERUMAT ANAK

Ketiga, hancurkan keteladanan dari para tokoh dan ulama, ya dengan cara memaksa menjadikan para Brahma ini turun kasta menjadi Ksatria, Sudra, bahkan menjadi golongan yang paling duniawi yaitu Tuccha ___

SADARO / senggaja zine .03

BIAR HANYA KACANG YANG LUPA PADA KULITNYA

3 Cara Untuk Melemahkan dan Menjajah Suatu Bangsa ___ Pertama, kaburkan sejarahnya Kedua, hancurkan bukti-bukti sejarahnya sehingga tidak bisa lagi diteliti dan dibuktikan kebenarannya Ketiga, putuskan hubungan mereka dengan leluhurnya dengan mengatakan leluhurnya itu bodoh dan primitif ___ Architect of Deception, Secret History of Freemason

by Juri Lina

SADARO / senggaja zine .03

MUDIK, MULIHE DILIK (jawa) PULANG SEBENTAR

LIHATEN A Beast of No Nation The Impossibe The US vs Lennon

Tanda Tanya Sang Kyai Sang Penari

SADARO / senggaja zine .03

TERLAMBAT ITU SEHAT KARENA HARUS LARI CEPAT

DENGERNO A Soundcloud.com/senggaja/sadaro

SADARO / senggaja zine .03

Trilogi Zine Senggaja

SENYUMO + SABARO + SADARO

Pic. Lomba Visual Jalanan, Taman Krida Budaya 2016

Sekian dan terimakasih yang mendalam sudah membaca dan memberikan apresiasi maupun support berupa semangat, dana, rasa dan lain-lain. suksma Silahkan berbagi-bahagia, dikasih ke kekasih atau diperbanyak sendiri, monggo

Copyrights is for losers ©™

All artwork & illustration created by senggaja semua karya ilustrasi dibuat dengan senggaja

SADARO / senggaja zine .03

SADARO / senggaja zine .03

Instagr.am/senggaja

SADARO / senggaja zine .03