Rakyat Bengkulu SELASA, 26 MARET TAHUN 2013
Kejutan Pelanggan Rakyat Bengkulu
HADIAH MOBIL
Harian Pagi Pertama dan Terbesar di Bengkulu
TERBIT 32
Terkait Pemotongan Gaji ke-13
Ribuan Guru Berontak BENGKULU- Rencana PGRI Provinsi Bengkulu memotong gaji ke-13 guru se Provinsi Bengkulu sebesar Rp 150 ribu per orang, menuai gejolak di tingkat bawah. Info rencana pemotongan sebagaimana diberitakan koran ini edisi Senin (25/3), menjadi pembicaraan hangat diantara guru. Maklum, rencana pemotongan tersebut baru saja diputuskan dalam Konferensi Kerja (Konker) PGRI pada 21-23 Maret 2013. Suara penolakan terang-terangan mulai muncul dari kabupaten. Sebanyak 10 pengurus kecamatan
SUPRIYANTO
lak.
(PC) PGRI di Bengkulu Tengah, misalnya, kompak menolak rencana pemotongan gaji ke-13 guru pada bulan Juni nanti. Suara PGRI Benteng ini mewakili sekitar 1.410 orang guru. Sekretaris PGRI Benteng, Supriyanto S.Pd mengungkapkan info soal rencana pemotongan tersebut sudah menyebar luas di kalangan guru di Benteng. Guru sudah banyak yang mengadu ke pengurus PGRI Benteng dan menyatakan sikap meno-
Baca RIBUAN ..Hal 11
Bangun Gedung dari Gaji Guru, PGRI Tidak Kreatif
SEMENTARA itu, rencana pembangunan gedung PGRI Provinsi dengan memotong dana gaji ke-13 guru menuai kritikan tajam. Kebijakan pemotongan tersebut merupakan bukti bahwa pengurus PGRI tidak kreatif. Gedung organisasi memang perlu, tapi caranya bukan dengan memotong hak guru. Baca BANGUN ..Hal 11
Dewan Pembina Perasi Air Mata Pasien RSMY
BENGKULU – Uang honor yang diterima Dewan Pembina dari pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Dr M Yunus (RSMY) ternyata bersumber dari keuntungan dari pengelolaan rumah sakit. Ibaratnya, Dewan Pembina memerasi air mata pasien. Sebab, tidak semua pasien yang membayar biaya berobat di rumah sakit berasal dari keluarga mampu. Salah seorang penggiat anti korupsi di Bengkulu, Ir. Usman Yasin, M.Si, menilai aliran honor RSMY untuk Dewan Pembina bisa melukai hati pasien, apabila kondisi pelayanan RSMY tidak menunjukkan perbaikan dan Dewan Pembina juga tidak pernah melakukan pembinaan. Baca DEWAN ..Hal 11
Asal Anda Tahu MASRIYADI/RB
BERDIALOG: Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, berbincang-bincang dengan sejumlah anggota dewan seusai mengikuti rapat paripurna DPRD Provinsi, Senin (25/3).
Terkait Upaya Penggulingan
Voting, Kubu Pro Junaidi Bisa Kalah
Gunung Aktif Raksasa Bawah Laut di Bengkulu PARA pakar geologi Indonesia, AS dan Prancis berhasil menemukan gunung api bawah laut raksasa berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter yang berada 330 km arah barat Kota Bengkulu. Baca GUNUNG ..Hal 11
LUKMAN
BENGKULU – Adanya gerakan penggulingan yang digawangi sejumlah anggota DPRD Provinsi terhadap Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah mengemuka dalam rapat paripurna di DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin (25/3). Empat fraksi di DPRD Provinsi Bengkulu yakni Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi Rafflesia Bersatu dan Fraksi Perjuangan Rakyat mendesak Gubernur Junaidi segera mengusulkan 2 dari 3 cawagub yang telah ditetapkan oleh Partai Demokrat dan PAN. Bahkan secara tersirat ancaman penggulingan itu terlontar usai Gubernur Junaidi membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2013 dalam rapat paripurna. Baca VOTING ..Hal 11
Isunya, Ada Perjalanan Dinas Fiktif di DPRD Prov Total Anggaran 2012 Tembus Rp 35 Miliar
SYAFRIANTO DAUD
BENGKULU – Kabar tak sedap menimpa DPRD Provinsi. Beredar informasi, belanja perjalanan dinas tahun 2012 yang mencapai Rp 35 miliar, sebagian diduga fiktif. Biaya perjalanan dinas sebesar itu mencapai 60 persen dari total belanja sekretariat DPRD Provinsi senilai Rp 59,2 miliar. Modusnya, perjalanan dinas tidak dilakukan, SYOFWIN SYAIFUL tetapi dana perjalanan dinas dicairkan. Dibuat seolah benar-benar melakukan perjalanan dinas. Baca ISUNYA..Hal 11
Sidang Kasus Korupsi Rumah Rawan Bencana
Anggota Dewan Terima Rp 44 Juta dari Kontraktor Sidang kasus dugaan korupsi Rumah Rawan Bencana (RRB) di Kepahiang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bengkulu, Senin (25/3) berlangsung menarik. Anggota Komisi III DPRD Kepahiang, Firdaus, SH disebut-sebut menerima fee jatah proyek sebesar Rp 44 juta. Uang tersebut diberikan oleh saksi, Yadil untuk diteruskan kepada mantan Kadisosnakertrans Kepahiang, Arjan Saki, MM.
Baca KULIT ..Hal 11 http://www.harianrakyatbengkulu.com
UANG Rp 44 juta itu untuk melicinkan upaya Yadil mendapatkan salah satu paket proyek Rumah Rawan Bencana di Desa Cinta Mandi Kecamatan Bermani Ilir. Kesaksian tersebut disampaikan
FAZLUR/RB
BERSAKSI: Anggota DPRD Kepahiang, Firdaus, SH (kiri) jadi saksi dalam sidang dugaan korupsi proyek RRB di Pengadilan Tipikor, Senin (25/3).
Yadil dalam persidangan yang mendudukkan dua orang terdakwa masingmasing Arjan Saki (KPA), Arpan (PPTK) dan Darwinsyah (kontraktor). Sidang dipimpin hakim Firdaus, SH, MH dengan menghadirkan empat orang saksi. Yakni, Firdaus, SH, Yadil selaku kontraktor, Muslim selaku pengawas dan Marwito sebagai pemilik perusahaan pemenang proyek. Dalam kesaksiannya, Yadil menegaskan dirinya sudah menyerahkan uang sebanyak empat kali dengan total Rp 44 juta. Tujuannya, agar paket proyek berupa pengerjaan jalan senilai Rp 350 juta bisa jatuh ke tangannya. Seluruh uang itu diserahkan pada Firdaus yang ia percayai. Baca ANGGOTA ..Hal 11
Eceran Rp 4.000/eks, Langganan Rp 108.000, luar Kota tambah ongkos kirim