EKSKURSI ARSI T EKT UR URBANI SME
Ga mb a r : Al u n a l u nCi c e n d o Fo t o g r a f e r:Ti mDo k u me n t a s i KKL
BANDUNG, J AWABARAT 8 1 1OKT OBER2 0 1 8
EKSKURSI ARSITEKTUR URBANISME Laporan Kuliah Kerja Lapangan Arsitektur Universitas Negeri Semarang 2018. 8 - 11 Oktober 2018 Diterbitkan tahun 2018 Tim KKL Arsitektur UNNES 2018 Mahasiswa Arsitektur UNNES Angkatan 2015 GEDUNG E12, Lt 1 KAMPUS FT Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, 50229 kklarsitekturunnes arsitektur.unnes.ac.id
1 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Sebuah perjalanan berarsitektur dari kota yang modern sampai ke perkampungan yang tetap menjaga adat istiadat dan ketradisionalannya. - Tim KKL -
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 2
3 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
PRAKATA
: Detail Roster Kantor Urbane Indonesia : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya kepada kami semua, sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Jawa Barat berjalan dengan lancar. Terima kasih kami sampaikan kepada pihakpihak yang terlibat dalam proses kegiatan KKL ini. Tujuan dari KKL ke Jawa Barat ini yaitu sebagai sarana pembelajaran tentang arsitektur modern & vernakular untuk meningkatan pemahaman mahasiswa akan dua gaya arsitektur yang berbeda dalam hal ini arsitektur modern diwakili oleh kota Bndung dimana kota Bandung sering mendapatkan award dikancah Internasional dalam tatanan kotanya. Sedangkan Kampung Naga mewakili Vernakular dimana Kampung Naga menjadi salah satu cagar budaya di Indonesia dalam cultur budaya maupun arsitekturnya.
Gambar Sumber
Tim KKL Arsitektur UNNES 2018
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 4
Dekan Fakultas Teknik Dr. Nur Qudus, M.T. Ketua Jurusan Teknik Sipil Dra. Sri Handayani, M. Pd. Koordinator Prodi Arsitektur Teguh Prihanto, S.T, M.T. Dosen Pembimbing Lapangan Ir. Eko Budi Santoso, M.T. Ketua KKL Sulistiono Sekretaris Fuad Andhika Arya Sena Alif Fadhila Septyanita Elfira Dewi Bendahara Zumrotun Jurnia Inda K Tim Acara Arsivalendra Karina Rahmasari Agustina Setyoningsih Doni Arwindo J Elang Ilham Muchamad
Tim Pameran Afis Yudha Dwi Wahyu Wijayanto Susilo Bayu Ampean Nur Laila Iqoah Delvi Irene Sitohang Indah Arina Mia Savira Indriyani Kanya Puruhita Amarilis Tim Perkap Rio Priyo Saputro M Baqiyatusholihin Umbu Muhammad Khafidlin Baehaki Ishak
Tim Humas M Arfan Rosyid S S Mike Riska Putri
Tim Laporan Rian Setiawan M Faiz Mubarok
Tim Dokumentasi Grego Daffodi Piero Ristka Sarimukti Novian Budi S Nauvaldy Amru
Koordinator Lapangan Setiap Destinasi 1. Dwi Wahyu Wijayanto ( Alun-Alun Bandung ) 2. Rian Setiawan ( Masjid Al-Irsyad Satya ) 3. Doni Arwindo Julianto ( PT. Urbane Indonesia ) 4. M Arfan Rosyid S S ( Skywalk Cihampelas ) 5. Fuad Andhika Arya Sena ( SHAU Architect ) 6. M. Faiz Mubarok ( Microlibrary) 7. Karina Rahmasari ( Alun - alun Cicendo ) 8. Arsi Valendra ( Kampung Naga )
Tim Konsumsi Novika Wahyu Arshella Diyan Nurindasari Siti Mutmainah Probo Wisnu Bagaskoro Deby Zulfa Octavia Rahita Nadya Anwar Rizky Nur Fitriana
beki
rahita
baehaki
5 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
mike
diyan
doni
alif
septy
Kuliah Kerja Lapangan
EKSKURSI ARSITEKTUR URBANISME
pak eko
pak husni
Bandung, 8 - 11 Oktober 2018
elang
rosyid
nauval
bayu
faiz
fuad
sulistiono
susilo
novian
aďŹ s
dwi
rian
shella
mia
karina
probo
daffo
ela
savira
umbu
rizky
delvi
rio
kanya
iin
tina
deby
zum
valen
jurnia
ristka
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 6
DAFTAR ISI
SHAU Architect 10 Oktober 2018
Halaman 93 - 102
Masjid Al-Irsyad 9 Oktober 2018
Halaman 45 - 56
Microlibary Bima 10 Oktober 2018
Halaman 125 - 132
7 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
URBANE Indonesia 9 Oktober 2018
Halaman 57 - 72
Skywalk Cihampelas 9 Oktober 2018
Halaman 73 - 92
BANDUNG Sejarah Kota Bandung Halaman 15 - 20
Saung Angklung Udjo 8 Oktober 2018
Halaman 21 - 28
Alun - Alun Bandung 8 Oktober 2018
Halaman 29 - 44
Alun - Alun Cicendo 10 Oktober 2018
Halaman 103 - 124
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 8
Hallo Guys, Welcome to Our Adventure Petualangan kami untuk berarsitektur dimulai ketika sang fajar belum memperlihatkan dirinya. Pukul 05.00 , Senin, 8 Oktober 2018 kami semua berkumpul didepan gedung dekanat fakultas teknik Universitas Negeri Semarang untuk berangkat ke tujuan utama kami dalam program Kuliah Kerja Lapangan Arsitektur UNNES 2018 yaitu ke Bandung dan Kampung Naga ( Tasikmalaya ). Kuliah Kerja Lapangan ini telah dilakukan pelepasan oleh Bapak Dekan Fakultas Teknik UNNES pada hari jumat, 5 Oktober 2018. Dengan penuh semangat kami berangkat dengan membawa pembekalan pribadi yang dirasa dibutuhkan ditempat ekskursi kami. Perjalanan yang akan kami tempuh kurang lebih adalah 8 jam. Dengan senangnya kami menikmati semua perjalanan yang ada. silih berganti putaran lagu lagu didalam bus mengiringi perjalanan kami. Tujuan ekskursi kali ini sebagai media pembelajaran kami sebagai mahasiswa arsitektur sehingga belajar berarsitektur harus juga merasakan suasana ruang dari bangunan itu sendiri. Hal positif dan segala ilmu yang berkaitan dengan arsitektur dan urbanisme yang ada di kota Bandung harapannya dapat menjadi pelajaran berharga untuk kami semua. Selamat membaca sebuah cerita singkat kami dalam berarsitektur di halaman berikut berikutnya. Semoga menyenangkan dan dapat bermanfaat.
9 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar Sumber
: Perjalanan Tim KKL Arsitektur UNNES 2018 : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 10
11 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar : Alun-alun Bandung Sumber : googlr.co.id
BANDUNG KOTA PARIS VAN JAVA
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 12
Mengapa Bandung ?
13 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Bandung yang sering disebut kota kembang merupakan kota yang pada zaman dahulu dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Paris van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, kota fashion dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, konsorsium beberapa LSM internasional menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.
Gambar : Gedung Sate Bandung Sumber : googlr.co.id
Pada awalnya kota Bandung bukan merupakan satu-satunya tujuan destinasi dari tim KKL Arsitektur Unnes 2018. Banyak opsi yang hadir sebelum akhirnya ditentukan kota Bandung sebagai tujuan KKL Arsitektur Unnes 2018 diantaranya adalah Singapure, Thailand, dan Jakarta. Tujuan utama yang ingin dipelajari adalah sebuah penataan kota dan arsitektural yang baik dan benar. Selain itu, tim KKL Arsitektur Unnes 2018 yang merupakan mahasiswa angkatan 2015 dari prodi arsitektur Unnes juga memiliki rencana untuk melaksakan KKL bersama-sama tanpa ada kelompok kelompok sehingga dapat dilakukan secara bersama. Proses pemilihan tujuan destinasi KKL Arsitektur Unnes 2018 sempat menimbulkan
perdebatan dikarena perbedaan pendapat. Adanya mahasiswa yang ingin belajar vernakular dan ada juga yang ingin belajar arsitektur urbanisme. Setelah di musyawarahkan dengan matang akhirnya semua sepakat untuk memilih destinasi Kota Bandung sebagai tempat belajar arsitektur modern dan urbanisme sedangkan untuk mempelajari arsitektur vernakular tim KKL Arsitektur Unnes 2018 melakukan perjalanan ke Kampung Naga, Tasikmalaya setelah dari Bandung. Dengan semangan yang menggebu tim KKL Arsitektur Unnes 2018 berangkat ke Bandung tanggal 8 Oktober 2018 dengan tujuan dapat belajar tentang penataan kota yang baik dan benar, serta pembelajaran ilmu dari Biro Arsitek yang kami kunjungi. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 14
SEJARAH BANDUNG Gambar : Gedung Sate Bandung Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
15 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbang kertosusila. Di kota ini tercatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB), lokasi ajang pertempuran pada masa kemerdekaan, serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955, Pada tahun 1990, kota Bandung terpilih sebagai salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan survei majalah Time. Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bungabunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, konsorsium beberapa LSM internasional menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 16
SEJARAH BANDUNG
Kota Bandung
SEJARAH BANDUNG
Geografis Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa, secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut. dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan ratarata 200.4 mm dan jumlah hari hujan ratarata 21.3 hari per bulan.
Sejarah Nama Kata Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Parahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama Bandung diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot. Berdasarkan filosofi Sunda, kata Bandung juga berasal dari kalimat Nga-Bandungan Banda Indung, yang merupakan kalimat sakral dan luhur karena mengandung nilai ajaran Sunda. NgaBandung-an artinya menyaksikan atau bersaksi. Banda adalah segala sesuatu yang berada di alam hidup yaitu di bumi dan atmosfer, baik makhluk hidup maupun benda mati. Sinonim dari banda adalah harta. Indung berarti Ibu atau Bumi, disebut juga sebagai Ibu Pertiwi tempat Banda berada. 17 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Jalan Layang kota Bandung Sumber Dokumentasi : Kapanlagi.com
Pada awal didirikannya Bandung pada tahun 1811 di lokasi alun-alun sekarang, belum dikenal konsep tata kota yang baik. Hingga awal abad 20, bisa dibilang bahkan tidak ada perencanaan yang dibuat untuk mengantisipasi perkembangan Bandung. Seiring dengan perkembangan Bandung menjadi “pusat perkebunan” di akhir abad-19, pengaturan zonasi kota masih mengadaptasi konsep pembagian ras kolonial. Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906[11] dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha pada tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.[12] Tahun 1906, baru sekitar sepuluh tahun kemudian pemerintah kota menyadari pentingnya keberadaan suatu perencanaan. Utamanya setelah Thomas Karsten memperkenalkan konsep perencanaan kota ke Nusantara pada awal abad-20. Pada tahun 1917 dimulailah pengkajian rencana perluasan Bandung. Beberapa kajian awal dibuat oleh “Commissie voor de Beoordeeling van de Uitbreidingsplannen der Gemeente Bandoeng” (Komisi Untuk Penilaian Terhadap Rancangan Pemekaran Gemeente Bandung) yang dikepalai oleh Tuan E.H. Karsten (bukan Ir. Thomas Karsten). Dilanjutkan dengan penggunaan jasa arsitek swasta “AIA” yang dipimpin Ghijsels untuk membuat rancangan tata kota Bandung. Entah kenapa kerja sama antara pemkot Bandung dan AIA tidak berlanjut. Namun yang pasti peta perencanaan buatan AIA tetap digunakan sebagai panduan tata Kota Bandung oleh Pemkot Bandung. Lewat tangan besi Walikota Bandung, perencanaan itu mendasari pembangunan fisik Kota Bandung khususnya di bagian utara. Supaya bisa mudah menata kota (dan tidak terganggu oleh pengusaha hitam dan spekulan), Pemkot Bandung membentuk Dinas Pembangunan Kota (Dienst Van Het Grondbedrijf) yang tugasnya mengatur pembangunan kota. Beda dengan Distarcip sekarang, Dinas Pembangunan jaman kolonial terlebih dahulu membeli seluruh tanah yang akan dibangun. Selanjutnya dinas yang awalnya dipimpin tuan Hetjas itu bertugas menyediakan persil-persil bangunan dan berbagai kelengkapannya seperti penyediaan lahan, pembuatan jalan, pengairan, dan sarana kota lainnya berdasarkan perencanaan tata kota yang telah disusun. Intinya, pembangunan Bandung pada zaman kolonial bisa berjalan baik berkat disiplin yang kuat Walikota serta Dinas Pembangunan Kota (Dienst Van Het Grondbedrijf). Pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Setelah kejadian itu Kota Bandung terus berbenah hingga saat ini. Bandung merupakan salah satu kota dengan penataan yang cukup rapih di Indonesia Pada tahun 2007, konsorsium beberapa LSM internasional menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 18
SEJARAH BANDUNG
Sejarah Perkembangan Kota Bandung
SEJARAH BANDUNG
KOTA BANDUNG TEMPO DULU DAN SEKARANG,
kota yang kini menjelma jadi tempat yang cantik dan indah. Dulunya kota Bandung tidak ada beda dengan kota-kota lain di Indonesia yang syarat akan campur tangan Belanda. Baik dari segi arsitektur bangunan, jalan sampai kehidupannya. Kota Bandung yang sekarang memiliki penataan kota yang sangat baik menjadikan kota tersebut menjadi tujuan utama wisatawan.
Alun - Alun Bandung
Kawasan Cihampelas
Gambar : Kota Bandung dulu dan sekarang Sumber :phinemo.com
Kawasan Otista
Villa Isola kini menjadi gedung UPI 19 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
SEJARAH BANDUNG
Kawasan Jalan Braga
Kawasan Antapani
Kawasan Jalan Asia Afrika
Gambar : Kota Bandung dulu dan sekarang Sumber :phinemo.com
Kawasan Dago
Gedung Sate Ekskursi Arsitektur Urbanisme 20
Gambar Sumber
: Saung Angklulng Udjo : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
SAUNG ANGKLUNG
SAUNG ANGKLUNG UDJO
21 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
SAUNG ANGKLUNG
8 Oktober 2018 15.00 - 17.00 Dari sini lah perjalan kami dimulai di kota Bandung. Saung Angklung Udjo merupakan kunjungan pertama tim KKL Arsitektur Unnes 2018. Tujuan kami pertama untuk menyaksikan pertunjukan budaya dengan alat musik tradisional Jawa Barat, Di Saung Angklung Udjo, ada beberapa area bangunan dengan arsitektur etnik Sunda dan pepohonan bambu yang rimbun. Ada resto, toko suvenir, dan tempat pertunjukan berbentuk amphitheatre yang dapat menampung banyak pengunjung. Saung Angklung Udjo menjadi tempat refreshing dan rekreasi kami sebelum kami melakukan ekskuri di kota Bandung mengenai Arsitektur Urbanisme.
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 22
SAUNG ANGKLUNG
Saung Angklung Udjo Saung Angklung Udjo (SAU) adalah suatu tempat yang merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain itu, SAU mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung. Didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati, dengan maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda. Berlokasi di Jalan Padasuka 118, Bandung Timur Jawa Barat Indonesia. Dengan suasana tempat yang segar udaranya dan dikelilingi oleh pohon-pohon bambu, dari kerajinan bambu dan interior bambu sampai alat musik bambu. Saung Angklung Udjo tidak terbatas pada hanya menjual seni pertunjukan saja, berbagai produk alat musik bambu tradisional pun ada (angklung, arumba, calung dan lainnya) dibuat dan dijual kepada para pembeli.
23 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
SAUNG ANGKLUNG : Saung Angklulng Udjo : Dokumentasi Pribadi Tim KKL Gambar Sumber
Sejarah Saung Angklung Udjo Di tahun 50-an, ada sebuah keluarga yang menempati kawasan Bandung, sepasang suami-istri yang telah dikaruniai 10 orang anak, memulai perjalanan mereka untuk mendirikan sebuah paguyuban kesenian Sunda yang unik. Ide dasarnya adalah menjadikan bambu sebagai elemen yang memberikan banyak karakter yang mendominasi, karena itu, banyak benda yang dihasilkan dari bambu, seperti kursi pertunjukan, alat musik hingga panggung pertunjukannya. Sejak awal berdirinya SAU, tawa riang keceriaan, celoteh dan aktivitas ceria anak–anak selalu memenuhi setiap penjuru, sekaligus, menjadi jiwa dari tempat ini. Udjo Ngalagena sangat terinspirasi oleh filosofi gurunya Daeng Soetigna yang disingkat 5M; Mudah, Murah, Mendidik, Menarik dan Masal. Kemudian, Udjo menyempurnakan filosofi ini dengan menambahkan satu nilai, yaitu Meriah. Prinsip-prisip ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah konsep pertunjukan yang ideal, dan dikenal dengan nama Kaulinan Urang Lembur. Sebuah pertunjukan yang memadukan unsur kesenian Sunda yang atraktif dan pendidikan. Hal inilah yang menjadi daya tarik dan alasan utama orang berkunjung ke Saung Angklung Udjo. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 24
Pertunjukan di Saung Angklung Udjo SAUNG ANGKLUNG : Angklung Massal Nusantara : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar Sumber
: Saung Angklung Udjo : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar Sumber
: Angklung Orkes : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
25 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar Sumber
: Saung Angklulng Udjo : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar Sumber
Gambar Sumber
: Angklung Orkes : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Demonstrasi Wayang Golek Setelah pembukaan, pertunjukan diawali dengan demonstrasi wayang golek (boneka kayu khas Sunda). Pertunjukan ini dinamakan demonstrasi karena hanya berlangsung 15 menit. Helaran Bagian kedua dari pertunjukan di Saung Angklung Udjo adalah helaran. Serombongan anakanak menari riang gembira sambil memainkan angklung. Di tengah anak-anak yang menari, ada seorang anak kecil yang naik di atas tandu, seperti anak yang baru saja disunat. Salah satu fungsi helaran memang sebagai hiburan untuk anak-anak yang baru selesai disunat dan kemudian diarak keliling desa sambil dihibur. Tari Topeng Cirebon Usai helaran, pertunjukan yang selanjutnya adalah tari topeng dari Cirebon. Mengenakan baju merah cerah, tiga gadis menari dengan indah. Tari topeng yang dipertunjukkan di Saung Angklung Udjo merupakan cuplikan dari pola-pola tarian klasik Topeng Kandaga. Calung & Arumba Calung, instrumen musik bambu yang dimainkan dengan cara dipukul menjadi sesi pertunjukan selanjutnya. Pertunjukan Calung kemudian dilanjutkan dengan Arumba, alat musik tradisional yang terbuat dari bambu dan bertangga nada diatonis. Selanjutnya, mulailah sesi pertunjukan angklung yang melibatkan berbagai jenis angklung dengan beragam lagu mulai lagu anak, Kenduri Cinta, Indonesia Pusaka, You Raise Me Up, dan lain-lain. Selain melihat dan menikmati pertunjukan angklung, satu hal yang sangat keren adalah bermain angklung bersama. Anak-anak dari Saung Angklung Udjo membagikan angklung kepada para penonton, kemudian pembawa acara mengajak penonton memainkan angklung bersama dengan panduan isyarat tangan. Angklung Massal Nusantara Angklung massal nusantara merupakan miniatur kebudayaan yang ada di Indonesia, ditampilkan oleh murid-murid Saung angklung udjo senior dan junior. Pada sesi ini disajikan beberapa buah lagu, pakaian adat serta tarian dari berbagai daerah. Bermain Angklung Bersama Pengunjung juga berkesampatan bermain angklung di Saung Angklung Udjo secara bersama-sama dengan dibimbing oleh pihak Saung Angklung Udjo. Inilah pertunjuka yang paling dinantikan karena semua bisa merasakan bermain angklung. Angklung Orkestra Angklung dikombinasikan dengan permainan alat musik seperti gitar, perkusi dll. Menari Bersama Dan di akhir pertunjukan dua jam ini, para penonton diajak turun dan menari bersama.
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 26
SAUNG ANGKLUNG
Pertunjukan di Saung Angklung Udjo
SAUNG ANGKLUNG Gambar Sumber
: Saung Angklung Udjo : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
27 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
SAUNG ANGKLUNG Gambar Sumber
: Saung Angklung Udjo : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 28
Tim Survei Data ALUN-ALUN BANDUNG
Dwi Wahyu Wijayanto Korlap Alun alun Bandung Mozaik Kawasan AďŹ s Yudha Maulana Konsep dan Sejarah Bayu Ampean Mozaik Kawasan Arsi Valendra Konsep dan Sejarah Grego Daffodi Piero Analisa Sirkulasi Pedestrian Nauvaldy Amru Tsani Analisa Penerangan Savira Indriyani Analisa Street Furniture Kanya Puruhita Amarilis Analisa Sketsa ( Serial Vision ) Ristka Sarimukti Analisa Street Furniture Rizky Nur Fitriana Analisa Vegetasi
Alun - Alun Bandung Bandung, Jawa Barat
29 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN BANDUNG Gambar : Alun-alun Bandung Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
8 Oktober 2018, 17.00 - 20.00 Tujuan destinasi pertama untuk pencarian data yaitu adalah alun - alun kota Bandung. Kami tiba di alun-alun Bandung jam 17.00. Kemudian tim menyebar sesuai tugasnya masing-masing untuk mengumpulkan data. Alun - alun Bandung dipilih karena dinilai memiliki konsep dan tata ruang yang cukup menarik dibandingkan dengan alun - alun di kota lain. Perjalanan kami di alun-alun bandung berakhir pukul 20.00 dan harus kembali ke hotel untuk beristirahat. Banyak hal yang didapat dari alun-alun Bandung. Pengalaman ruang, konsep, keramahan, kesejukan menjadi pembelajaran utama tim KKL Arsitektur Unnes 2018. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 30
ALUN-ALUN BANDUNG
Pada awalnya, alun-alun hanyalah berupa lapangan terbuka dengan pohon beringin pada ke empat sisinya. Perubahan konsep bentuk sebuah alun -alun yang awalnya sebagai tempat upacara negara menjadi taman umum kota dimana berlangsung di Bandung sejak 1967. Pada saat ini alun-alun menjadi sebuah taman kota. Perkembangan alun -alun sebagai ruang terbuka publik mulai terlihat jelas pada tahun 1980 -an. Pada tahun 1983 perkembangan ini dimulai dengan pencanangan program Kota Bandung, yakni BERHIBER (Bersih, Hijau dan Berbunga). Pencanangan program tersebut menunjukkan bahwa, ruang terbuka publik mulai mendapat perhatian khususdi tengah tingginya intensitas pembangunan lahan terbangun perkotaan dan makin tingginya nilai ekonomis tanah. Alun-alun Bandung dibangun sekitar tahun 1811, yaitu ketika pemerintahan kolonial Belanda memindahkan ibukota pemerintahan dari Krapyak (saat ini Dayeuh Kolot) ke Cikapundung untuk membendung serangan Inggris. Kantor Pos, Jl. Raya Pos, Barak Militer, dan lain sebagainya menjadi titik awal terbentuknya alun-alun. Masjid Agung Provinsi Jawa Barat atau yang biasa kita sebut Masjid Agung Bandung. tepat di hadapan Masjid tersebut menghampar halaman luas yang dikenal orang orang dengan Alun-Alun Bandung Dinamakan demikian karena penjara tersebut terletak di Jalan Banceuy.
Gambar : Alun-alun Bandung tahun 1900 Sumber : google.co.id
Alun Alun Bandung pada Tahun 1900 masih berupa lahan kosong yang dikelilingi pohon 31 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar : Alun-alun Bandung Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
SEJARAH
Dalam Bahasa Sunda, banceuy sama artinya dengan kampung yang dijadikan kandang kuda (istal), di samping tempat penduduk yang bertugas mengurus kuda penghela. Waktu pertama berdirinya kota Bandung, Kuda merupakan alat Transportasi yang sangat penting yang dipakai untuk mengantarkan surat. Biasanya, dalam jarak tertentu pasti ada kuda pengganti untuk menggantikan kuda pertama. Biasanya berada di pos ganti. Salah satu pos pengganti yang ada di jalan raya pos (Grote Postweg) ada di dekat gedung Kantor Pos Besar Bandung yang sekarang adanya di sebelah jalan raya pos (Grote Postweg) dan Jalan Banceuy.
Gambar : Alun-alun Bandung tahun 2000 Sumber : google.co.id
Alun alun Bandung pada tahun 2000. Alun alun dengaan kawasan banyak penghalang membuat interaksi sosial menjadi terbatas & pasif.
Alun alun Bandung Pada tahun 2014 dikembalikan menjadi ruang kosong di tengah. Di selatan terdapat kebun bunga & di area utara terdapat zona duduk/halted an playground.
Gambar : Alun-alun Bandung tahun 2014 Sumber : google.co.id
Gambar : Alun-alun Bandung Sumber : google.co.id
Alun alun Bandung sebelum di renovasi pada tahun 2007 ini kemudian dilapisi grassblock. Sehingga menjadi kumuh dan juga banyaknya kriminal di area alun-alun.
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 32
ALUN-ALUN BANDUNG
Gambar : Alun-alun Bandung tahun 2007 Sumber : google.co.id
Alun alun Bandung dibongkar menjadi alun alun beton dengan 2 lapis basement selesai pada tahun 2007. masih dengan konsep banyak penghalang.
KONSEP ALUN ALUN BANDUNG
Gambar : Alun-alun Bandung Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
ALUN-ALUN BANDUNG
Konsep Alun-Alun Kota Bandung ini mengacu pada Catur Gatra Tunggal yang berasal dari Kerajaan Mataram. Catur Gatra Tunggal bisa diartikan empat elemen dalam satu unit area. Dimana harus ada Keraton, Masjid, Penjara maupun Pasar di lokasi tersebut.
33 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
·
Pola penataan perkerasan pada bagian Selatan alun-alun terdapat taman yang disusun rapi dengan berbagai macam tanaman hias. Dengan konsep bunga warna warni.
·
Pola penataan perkerasan pada bagian Utara alun-alun terdapat Tempat
·
Groundcover berupa rumput sintetis yang menyerupai lapangan bola.
·
Groundcover berupa tekel dengan corak warna hijau, merah dan abu-abu.
·
Tempat sampah dibagi 2, organic dan non-organic. Desainnya dibuat semenarik mungkin sehingga memberikan nilai lebih terhadap pandangan visual.
·
Lampu penerangan diletakkan di tengah-tengah pemisah antara rumput sintetis dengan keramik lantai.
·
Pohon disamping tersusun dari kata-kata yang ditulis dan digantung oleh pengunjung. Pohon tersebut dapat menjadi sclupture yang menambah citra visual didalam alun-alun.
·
Rumput sintetis : Untuk memudahkan maintenance (perawatan) jika kotor, rumput sintetis perawatannya hanya dibersihkan, tidak memikirkan kerusakan rumput/mengganti ulang rumput rusak (tidak memerlukan biaya lebih).
·
Fungsi rumput sintetis dengan kondisi tapak : Alun-alun Bandung berada pada atap bangunan parkir, alas rumput sintetis dari beton. Jadi apabila lapangan tersebut diurug tanah, beban yang terlalu berat untuk 2 lantai basement yang ada di bawahnya tidak memungkinkan untuk menanam rumput asli. Selain itu, rumput sintetis yang dipasang awet untuk digunakan 10 tahun.
·
Kesesuaian rumput sintetis dengan tema : Tema yaitu paduan taman ekologis dan interaksi sosial tercapai dengan keunggulan rumput sintetis yang tidak mudah rusak dan tidak memakan biaya lebih untuk maintenance. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 34
ALUN-ALUN BANDUNG
duduk halted an playground.
MAPPING FURNITURE ALUN ALUN BANDUNG ALUN-ALUN BANDUNG Gambar : Place Mapping Furniture Alun-alun Bandung Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
35 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN BANDUNG
Terdapat playground sebagai tempat bermain anak anak
Terdapat bangku yang terbuat dari beton di sekeliling taman
Terdapat bangku-bangku single yang sering di sebut bangku jomblo.
Terdapat meja dan kursi untuk area kuliner di sekitar taman
Terdapat taman labirin untuk menambah estetika taman dan menjadi tempat bersantai pengunjung Ekskursi Arsitektur Urbanisme 36
MAPPING PENERANGAN ALUN ALUN BANDUNG ALUN-ALUN BANDUNG Gambar : Place Mapping Penerangan Alun-alun Bandung Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
37 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN BANDUNG
Penerangan di sisi kiri taman terdapat lampu LED dengan total 5 buah
Penerangan di sisi depan taman terdapat lampu taman dengan total 5 buah Terdapat 2 titik lampu mercury dengan dayatinggi di sudut sisi kanan taman
Penerangan di sisi kanan taman terdapat lampu taman dengan total 5 buah dengan ketinggian sekitar 10m yang bercabang dengan jarak 6 meter antar lampu.
Penerangan di sisi belakang taman terdapat lampu utama dengan total 10 Buah Penerangan di sisi belakang luar taman terdapat lamputamandenga n total 8 buah sebelah kanan dan Ekskursi Arsitektur Urbanisme 38
MAPPING PEDESTRIAN ALUN ALUN BANDUNG ALUN-ALUN BANDUNG
39 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN BANDUNG Gambar : Place Mapping Sirkulasi Alun-alun Bandung Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 40
MOZAIK KAWASAN ALUN ALUN BANDUNG
ALUN-ALUN BANDUNG
Perkantoran Kawasan perkantoran yang berada di Jalan Asia Afrika mayoritas dipenuhi oleh bangunanbangunan kuno bergaya arsitektur Art Deco yang masih terpelihara utuh. Kawasan ini memiliki beberapa bangunan kuno yang masih berdiri kokoh dan mempunyai sejarah Kolonialisme yang patut di konservasi.
41 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar : Perkantoran Sekitar Alun-alun Bandung Sumber : google.co.id
ALUN-ALUN BANDUNG Gambar : Jalan Asia Afrika Sekitar Alun-alun Bandung Sumber : google.co.id
Jalan Asia Afrika Jalan Asia Afrika merupakan salah satu jalan bersejarah dikota Bandung, banyak sejarah yang terjadi di jalan Asia-Afrika. Jalan ini merupakan salah satu akses utama menuju alun-alun Bandung. Mulai dari kawasan simpang lima ke Jalan AsiaAfrika bertaburan gedung-gedung peninggalan kolonial dan boleh dibilang pusat Kota Tua yang ada di Bandung.
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 42
Gambar : Masjid Raya Bandung Sumber : google.co.id
ALUN-ALUN BANDUNG
Masjid Raya Bandung Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, yang dulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung adalah masjid yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Status masjid ini adalah sebagai masjid provinsi bagi Jawa Barat. Masjid ini pertama dibangun tahun 1810, dan sejak didirikannya, Masjid Agung telah mengalami delapan kali perombakan pada abad ke-19, kemudian lima kali pada abad 20 sampai akhirnya direnovasi lagi pada tahun 2001 sampai peresmian Masjid Raya Bandung 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jabar saat itu, H.R. Nuriana. Masjid baru ini, yang bercorak Arab, menggantikan Masjid Agung yang lama, yang bercorak khas Sunda.
43 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Masjid Raya Bandung, seperti yang kita lihat sekarang, terdapat dua menara kembar di sisi kiri dan kanan masjid setinggi 81 meter yang selalu dibuka untuk umum setiap hari Sabtu dan Minggu. Atap masjid diganti dari atap joglo menjadi satu kubah besar pada atap tengah dan yang lebih kecil pada atap kiri-kanan masjid serta dinding masjid terbuat dari batu alam kualitas tinggi. Kini luas tanah keseluruhan masjid adalah 23.448 m² dengan luas bangunan 8.575 m² dan dapat menampung sekitar 13.000 jamaah.
ALUN-ALUN BANDUNG Gambar : Pendopo Bandung Sumber : google.co.id
Pendopo Bandung Pendopo Kota Bandung merupakan bangunan pertama yang menjadi pusat pemerintahan Kota Bandung. Pada dasarnya, alun-alun merupakan bagian dari pendopo. Pendopo sendiri adalah rumah penguasa pada zaman dahulu. Dalam kebudayaan arsitektur di pulau jawa, alun-alun dan pendopo mempunyai keterikatan yang sangat erat. Pendopo Kota Bandung masih berdiri kokoh hingga saat ini dengan gaya arsitektur kuno.
Tugu Konfrensi Asia Afrika
Gambar : Tugu Konfrensi Asia Afrika Sumber : google.co.id
Bangunan tersebut berlokasi di jantung kota atau tepatnya di kawasan Alun-alun Bandung. Tugu Global dibuat sebagai simbol persaudaraan serta kekeluargaan dan kebangkitan globaliasi antarbangsa di benua Asia dan Afrika. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 44
9 Oktober 2018, 10.00 - 12.00 Pagi ini kami bangun dengan semangat yang lebih untuk mulai bergerilya kembali dalam perjalanan KKL arsitektur Unnes 2018. Destinasi selanjutnya adalah Masjid Al Irsyad Satya. Masjid Al - Irsyad menjadi salah satu destinasi favorite tim KKL Arsitektur Unnes karena masjidnya yang sudah menjadi ikon utama dari karya karya Urbane Indonesia. Selain itu masjid tersebut sudah banyak mendapat penghargaan arsitektur. MASJID AL - IRSYAD
Setelah 45 menit perjalanan dari Hotel, tim KKL tiba disana. Ilmu tentang bangunan religi banyak didapatkan setelah 2 jam kunjungan.
Gambar Sumber
: Menara Masjid Al - Irsyad Satya : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
45 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Tim Survei Data Rian Setiawan Korlap Masjid Al Irsyad Satya Survey data banguna Agustina Setyoningsih Konsep dan Sejarah
MASJID AL - IRSYAD
Alif Fadhila Survey data lansekap Karina Rahmasari Konsep dan Sejarah Septyanita ElďŹ ra Survey data lansekap Novian Budi Setyanto Survey data bangunan Umbu Muhammad KhaďŹ dlin Survey data lansekap Probo Wisnu Bagaskoro Survey data lansekap Rio Priyo Saputro Survey data bangunan Baehaki Ishak Survey data bangunan
MASJID AL - IRSYAD SATYA Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Jawa Barat
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 46
MASJID AL - IRSYAD
47 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Architects Location Principal Architect Project Team Client Area GFA (Building Area) Project Year
: URBANE : West Java, Indonesia : M. Ridwan Kamil : Fahry Adhitya : PT. Belaputera Intiland : 8000.0 m2 : 970 m2 : 2010
Masjid Al-Irsyad merupakan sebuah masjid yang terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 2009 dan selesai pada tahun 2010. Bentuk masjid sekilas hanya seperti kubus besar laiknya bentuk bangunan Kubah di Arab Saudi. Dengan konsep ini, dari luar terlihat garis-garis hitam di sekujur dinding masjid.
Gambar Sumber
: Interior Masjid Al - Irsyad Satya : archdaily.com
Masjid Al-Irsyad diresmikan pada 17 Ramadan 1431 Hijriah tepatnya 27 Agustus 2010 silam. Bangunannya unik, megah, dan kokoh. Beberapa bulan setelah dibangun, masjid yang memiliki arsitektur memukau ini langsung menyabet penghargaan bergengsi tingkat dunia
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 48
MASJID AL - IRSYAD
Masjid Al-Irsyad Satya
MASJID AL - IRSYAD
Masjid Al - Irsyad Satya dirancang mirip Kakbah. Warna dasarnya abu-abu. Penataan batu bata pada keseluruhan dinding terlihat sangat mengagumkan. Batu bata disusun berbentuk lubang atau celah di antara bata solid. Pembangunan masjid ini diarsiteki oleh Ridwan Kamil. Dia menciptakan desain unik sebuah masjid yang memanfaatkan sinar matahari. Pembangunan masjid menghabiskan dana sebesar Rp 7 miliar. Desain arah kiblat dibuat terbuka dengan pemandangan alam. Saat senja, semburat matahari akan masuk dari bagian depan masjid yang tak berdinding itu. 49 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Dilihat dari kejauhan, akan menghadirkan lafaz Arab yang terbaca sebagai dua kalimat tauhid, Laailaha Ilallah Muhammad Rasulullah, yang artinya Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Kekuatan desain Masjid Al-Irsyad tampak pada embedding teks kaligraďŹ Arab dengan jenis tulisan khat kuďŹ . Bentuknya, dua kalimah tauhid yang melekat pada tiga sisi bangunan dalam bentuk susunan batu bata, yang dirancang sebagai kaligraďŹ tiga dimensi raksasa. Masjid ini mempunyai luas 1.871 m2i hanya memiliki tiga warna yaitu putih, hitam, dan abu-abu. Susunan tiga warna tersebut menjadikan tampil lebih cantik, modern, simpel namun tetap elegan dan enak dipandang mata.
MASJID AL - IRSYAD Gambar : Eksterior Masjid Al - Irsyad Satya dari sisi Selatan Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar Sumber
: Main Entance Masjid Al - Irsyad Satya : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 50
Detail Enginering Drawing
Gambar Sumber
: DED Masjid Al - Irsyad Satya : archdaily.com
MASJID AL - IRSYAD
51 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
MASJID AL - IRSYAD Gambar Sumber
: DED Masjid Al - Irsyad Satya : archdaily.com
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 52
MASJID AL - IRSYAD
1
Gambar Sumber
Gambar Sumber
: Interior Ruang Sholat : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
: Detail Interior : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
53 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
2
3
Gambar Sumber
: Interior Ruang Sholat : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
INTERIOR MASJID AL IRSYAD 1
Gambar Sumber
Tulisan Allah sendiri didesain 3 dimensi di bagian depan iman. Penambahan kolam di sekitar imam sholat juga memberikan suasana tenang dan khusyuk. Sedangkan ikan didalam kolam dimaksud sebagai antisipasi untuk memakan serangga atau nyamuk.
2 2 Celah-celah angin pada empat sisi dinding masjid menjadikan sirkulasi udara di ruang masjid begitu baik, sehingga tidak terasa gerah atau panas meski tak dipasangi AC atau kipas angin. Batu kerikil segabai antisipasi jika air hujan masuk sehingga tidak sampai mengenai tempat sholat.Selain itu, batu kerikil juga sebagai tempat jalan bila jamaah masjid penuh.
3 Di dalam interior masjid, jumlah lampu yang dipasang sebanyak 99 buah sebagai simbol 99 nama-nama Allah atau Asmaul Husna. Masing-masing lampu yang berbentuk kotak itu, memiliki sebuah tulisan nama Allah. Tulisan pada lampu-lampu itu dapat dibaca secara jelas dimulai dari sisi depan kanan masjid hingga tulisan ke-99 pada sisi kiri bagian belakang masjid. Ruang salat di masjid mampu menampung sekitar 1.500 jamaah ini. Masjid ini tidak memiliki tiang atau pilar di tengah untuk menopang atap, sehingga terasa begitu luas. Hanya empat sisi dinding yang menjadi pembatas sekaligus penopang atapnya. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 54
MASJID AL - IRSYAD
: Dinding Masjid : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Di Bagian imam sengaja tanpa dinding artinya menggambarkan bahwa setiap makhluk yang salat dia akan menghadap Allah.
Gambar Sumber
: Pepohonan Masjid Al Irsyad : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
: Lampu Taman Masjid Al Irsyad : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
: Tanaman Hias : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar Sumber
Gambar Sumber
Gambar Sumber
MASJID AL - IRSYAD
55 Ekskursi Arsitektur Urbanisme : Tanaman Hias : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
MASJID AL - IRSYAD Gambar Sumber
: Bird eye Masjid Al Irsyad : google.co.id
LANSEKAP MASJID AL IRSYAD Lanskap dan ruang terbuka, sengaja dirancang berbentuk garis-garis melingkar yang mengelilingi bangunan masjid. Lingkaranlingkaran yang mengelilingi masjid itu terinspirasi dari konsep tawaf yang mengelilingi Kakbah. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 56
Doni Arwindo Julianto Korlap PT. Urbane Indonesia General Informasi Delvi Irene Sitohang Analisa Desain Interior Sulistiono Analisa data ruang Novika Wahyu Arshella Analisa data ruang Nur Laila Iqo’ah General Informasi URBANE INDONESIA
Siti Mutmainah Sketsa detail kantor Jurnia Indah Sketsa detail kantor Fuad Andhika Arya Sena Analisa konsep desain kantor Zumrotun Analisa Desain Interior Elang Ilham Muchamad Analisa konsep desain kantor
PT. URBANE Indonesia Bandung, Jawa Barat
57 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
14.00 - 17.00 Siang itu setelah melakukan kunjungan di Masjid Al-Irsyad Satya, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Jawa Barat, kami melanjutkan ke acara selanjutnya yaitu kunjungan di kantor URBANE Indonesia. Sekitar 30 menit perjalanan akhirnya sampai juga tempat tujuan. Tim KKL Arsitektur UNNES 2018 pun dipersilahkan masuk ke dalam kantor. Kami diarahkan ke sebuah ruang yang ada di kantor tersebut. Kami pun mendapatkan pemaparan presentasi dari salah satu arsitek yang ada di sana ( Pak Ade ) mengenai proďŹ l kantor Urbane Indonesia. Selanjutnya, kami diajak berkeliling kantor untuk menikmati dan merasakan ruang ruang yang ada di kantor tersebut. Sangat banyak ilmu dan sharing yang kami dapat di kantor Urbane Indonesia. Pengalaman ruang, arsitektur, proses berdirinya sebuat kantor arsitek hingga proses bekerja sebagai arsitek semua kami dapatkan di sana melalui proses saling sharing dan bertanya kepada arsitek yang ada di Urbane Indonesia
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 58
URBANE INDONESIA
Gambar : Signage kantor Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
9 Oktober 2018,
URBANE INDONESIA Gambar : Bagian depan kantor Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
PT. URBANE Indonesia adalah perusahaan desain arsitektur, desain interior, perencanaan dan pengembangan masyarakat yang berbasis di Bandung. Urban Indonesia didirikan pada Juni 2014 di Bandung oleh M. ridwan dengan mitranya Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja, dan Irvan P. Darwis. Mereka telah membangun reputasi internasional dengan melakukan beberapa proyek luar negeri seperti Suriah Al-Noor Ecopolis di Suriah dan Changchun Financial District di China. Tim urbane indonesia terdiri dari para profesional muda dengan pikiran kreatif dan idealis untuk mencari solusi bagi lingkungan dan masalah design perkotaan. Urbane juga memiliki proyek komunitas dalam proyek-proyek Urban Community dengan visi dan misi untuk membantu orang-orang dalam komunitas urban untuk memiliki akses dan keterampilan donasi untuk meningkatkan lingkungan mereka. (Sumber: http://www.urbane.co.id/about/proďŹ l-people/)
59 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
URBANE INDONESIA
Gambar : Jalan Masuk kantor Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
URBANE DESIGN PARAMETERS
URBANE DESIGN IDENTITY
DEVISION AT OFFICE
DEVISION
Meet Client's economic goals Satisty Project's User
METAPHORA
MATERIALITY
INTERIOR D E S I G N
U R B A N D E S I G N
Exercise Progressive Design ARCHITECTURE
Promote positive environment
K R E A T I F PROGRAMING
G D
R E E N E S I G N
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 60
PT. URBANE INDONESIA Setelah beberapa tahun bekerja pada sejumlah firma arsitektur internasional seperti Helmuth Obata + Kassabaum [HOK] di New York, Skidmore, Owings and Merrill LLP [SOM] di San Francisco, dan EDAW Hongkong, M. Ridwan Kamil pun memutuskan untuk kembali ke tanah air di tahun 2003 dan mulai mendirikan firma arsitektur dan urban design.
URBANE INDONESIA
Dimulai dari studio kecil yang sempat di kendalikan secara remote oleh Emil, -panggilan akrab alumnus ITB ini - dari luar negeri, di tahun 2004, firma ini dimatangkan menjadi studio urban design dan arsitektur yang lebih lengkap seiring dengan bergabungnya 3 orang partner se-almamater Ridwan Kamil yaitu Achmad D. Tardiyana, Reza A. Nurtjahja, dan Irvan Pribadi Darwis, dengan nama perusahaan PT. Urbane Indonesia. Saat ini URBANE menjadi payung bagi kurang lebih 20 orang tim desain, yang di bagi menjadi tim desain arsitektur dan tim urban design and planning. Dipimpin oleh tujuh orang senior designer yang memiliki visi akademik dan talenta visi professional yaitu, Emil sendiri bersama tiga rekannya tadi ditambah Rizal Muslimin, Yulianti Tanyadji, dan T. Ismail Reza. Firma ini juga bekerja sama dengan beberapa associates seperti ahli lansekap, ME dan site engineering. Proyek urban pertama yang ditangani firma ini adalah proyek desain urban di Bahrain. Kemudian diikuti dengan proyek-proyek lainnya seperti Masterplan Grand Wisata Bekasi dan Jeddah City Center Master Plan (berkolaborasi dengan EDAW). Sedangkan proyek arsitektur pertama yang ditangani adalah Sekolah AlAzhar di Bandung yang meraih Mowilex Award 2006 dan Gedung I Universitas Tarumanagara yang merupakan pemenang sayembara desain. 61 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
URBANE boleh dibilang jagonya kompetisi desain tanah air. Meski usianya masih relatif muda, telah lebih dari 15 kali para personil URBANE memenangkan berbagai sayembara perancangan. Seperti Emil sendiri yang memenangkan sayembara Universitas Tarumanagara, lalu Rizal Muslimin untuk sayembara Mesjid Raya Sumatera Barat dan Achmad Tardiyana pemenang sayembara Gedung Suara Merdeka di Semarang. Tidak berhenti sampai disini, Selain handal dibidang sayembara, URBANE juga berusaha memaksimal kemampuan di proyek proyek urban dan arsitektur yang ada dengan menekankan kemampuan teknik berarsitektur dan komunikasi yang tinggi. Sehingga ide-ide desain yang eksperimental tiba-tiba bisa dimengerti. Kata ‘URBANE’ sendiri mengandung makna urban evolution, yang artinya firma ini mencoba untuk menjawab permasalahanpermasalahan kawasan/urban yang kompleks secara evolusioner dengan menghasilkan karyakarya desain baik itu arsitektur maupun urban design planning yang progresif melalui metode berpikir perancangan avant garde yang berbasis pada riset yang menyeluruh dengan selalu diawali dari konteks kawasan/urban. Hal tersebut mengantar Emil meraih penghargaan ''Internasional Young Design Entrepreneurship of the Year'' dari British Council Indonesia, tahun 2006. Urbane terus eksis di bidang Urban planing dan arsitektur dengan karya karyanya yang sangat menarik walaupun pendiri utamanya yaitu Ridwan Kamil sudah tidak aktif lagi sebagai principle Architect di Urbane di karenakan kesibukannya menjabat sebagai gubernur Jawa Barat. Hingga saat ini peran Urbane Indonesia secara antisipatif maupun aktif melalui sensitivitas yang dimilikinya sudah banyak merubah kota yang ada di Indonesia.
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 62
Gambar : Pekerja Urbane Indonesia Sumber : urbane.co.id URBANE INDONESIA
PORTFOLIO PROJECT
PROJECT URBAN DESIGN
CITRALAND MEKARSARI CIBUBUR
VIVO SENTUL
METLAND CIBITUNG
URBANE INDONESIA
JABABEKA RESIDENCE
PROJECT INTERIOR DESIGN
UNITED TRACTORS HEAD OFFICE, JAKARTA
63 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
SANTIKA PREMIERE DYANDRA HOTEL, MEDAN
URBANE INDONESIA
PROJECT ARCHITECTURE
Gambar : Portfolio Project Urbane Indonesia Sumber : urbane.co.id
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK KAMPUS 2, LENTENG AGUNG
MASJID SURAKARTA
MASJID AL-IRSYAD, BANDUNG
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 64
URBANE INDONESIA
Gambar : Ruang Kerja Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
INTERIOR KANTOR URBANE
Konsep interior kantor Urbane yaitu merespon material dan iklim tropis. Hal itu sudah terasa sejak pertama masuk ke kantor Urbane. Semua bisa merasakan angin sepoi-sepoi, jajaran pohon besar juga terkonsep didalam kantor tersebut sehingga tampak seperti hutan. Sebuah amphitheatre terbuka yang nyaman dengan pemandangan ke pepohonan.
di kantor tersebut. Selain itu kantor urbane juga memanfaatkan kolam sebagai tujuan agar kantor lebih terasa sejuk dan nyaman. Komposisi furniture dan ornamen pendukung ruangnya juga sangat serasi. Material kayu menjadi materian utama di kantor tersebut mulai dari lantai, dinding dan celling serta furniture mayoritas menggunakan material kayu.
Pemilihan material yang menggunakan kayu jati belanda membuat interior seaakan terasa menyatu dengan alam. Konsep lampu berwarna kuning dan putih menambah ketenangan yang ada
Dibagaian tertentu juga terdapat area pamer dan mural dinding sehingga kantor tersebut seperti memiliki makna seni dan tidak terlihat seperti kantor pada umumnya.
65 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Pengunanan dinding pada bagian lantai 2 (kantor partisipal, pantri, receptionist) menggunakan bahan kalsiboard dan kayu jati belanda sebagai penghias dan peredam panas.
Gambar : Pantry Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Penggunaan pencahayaan lampu pada bagian pameran lantai 3 menggunakan lampu LED putih
Gambar : Skylight dibawah Amphitheater Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar : Ruang Kerja Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Penggunaan lampu pada bagian kantor lantai 1 menggunakan lampu LED putih dan pada bagian meja kerja menggunakan lampu TL warna kuning
Gambar :Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Pada bagian amphiteather lantai 3 menggunakan kaca ďŹ lm berwarna kuning.
Konsep interior mengambil desain nature sehingga disetiap lantai menggunakan bukaan alami dan pencahayaan alami
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 66
URBANE INDONESIA
Gambar : Lampu Ruang Pameran Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar : Resepsionis Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar : Bagian depan kantor Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
URBANE INDONESIA
Gambar : Tangga menuju kantor utama Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Analisa Data Ruang Kantor
67 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Konsep Kantor Urbane sendiri memiliki 3 entrance masuk yang berbeda, entrance pertama melewati lorong dimana entrance ini menghubungkan dengan amphitheater, sisi kanan ruang bisnis dan tangga menuju bagian kantor di bawah. Di sekitar area tangga vegetasi tetap di pertahankan dan pada desain pot pohon di tambahkan area duduk tangga ini mengubungkan antara area depan dengan kantor dan gallery Pada area depan terdapat ampitheater dimana, ampitheater ini berfungsi sebagai tempat presentasi, berkumpul serta lounge bagi sekelompok orang yang mengunjungi kantor urbane.
Gambar : Amphitheater Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 68
URBANE INDONESIA
Gambar :Jalan masuk kantor Urbane Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
1. Entrance 2. Stair to Working Area 3. Bussines Room 4. Amphitheater
5.Gallery/R. Seminar 6. Gallery 7. Entrance to Working Area
Gambar : Galeri Pameran Yuliansyah Akbar Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Salah satu galeri pameran sering di alih fungsikan sebagai area seminar dimana sering difungsikan jika ada kunjungan dari luar.
URBANE INDONESIA
Gambar : Galeri Pameran Yuliansyah Akbar Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
8. Receptionist 9. Senior Architect Room 10. Pantry 11. Dinning room
Area Working place atas di fungsikan sebagai area kerja untuk para senior arsitek. Selain itu area ini juga terdapat resepsionis, pantry dan area makan sebagai penunjang, serta terdapat skylight di atas yang tembus ke void yang menkoneksikan antara area senior arsitek dengan area kerja jurnior arsitek, drafter dan staf - staf lainnya.
69 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar : Ruang meeting Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar : Skylight ruang kantor Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 70
URBANE INDONESIA
Gambar : Galeri Pameran Yuliansyah Akbar Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL Gambar : R. Kerja Senior Architect Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar : Perpustakaan dan Musholla Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar : Inercourt Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
URBANE INDONESIA
12. Toilet 13. Arsitektur Working Place 14. Urban Planning Working Place 15. Interior Working Place 16. Staff room 17. Mosque 18. Library 19. Inner Court 20. Pond
Gambar : Ruang Meeting Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Area Kerja di urbane dibedakan menjadi 3 bagian yaitu Arsitektur, Urbane Planning, dan Interior.
Terdapat area ibadah yang di tempatkan besamaan dengan storage arsip-arsip kantor
Gambar : Tangga menuju ruang kerja Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Perpustakaan berada di sisi sudut ruangan dan pantry dimana terdapat bukaan yang lebar mengubungkan inner court dengan arean dalam Gambar : Skylight kantor Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Inner court diterapkan selain sebagai media sirkulasi cahaya maupun udara area ini difungsikan sebagai areareeksi bagi karyawan yang berkerja disana.
71 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar : Ruang Kerja Kantor Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 72
URBANE INDONESIA
Gambar : Ruang Kerja Kantor Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
9 Oktober 2018, 17.00 - 21.00 SKYWALK CIHAMPELAS
Sore itu tim KKL berkunjung ke skywalk cihampelas. Pendataan pun segera dilakukan oleh tim. Sebuah taman dan tempat berjualan yang berada di atas jalan raya merupakan konsep yang menarik dalam menata kota. Setelah data dikumpulkan kami kemudian menikmati keindahan skywalk dan berbelanja souvenir khas Bandung.
73 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
M Arfan Rosyid S S Korlap Skywalk Cihampelas Place Mapping
Tim Survei Data
Rian Setiawan Sejarah dan Rekrontruksi M Baqiyatusholihin Analisa Street Furniture Alif Fadhila Analis Konsep Mike Riska Putri Place Mapping Septyanita ElďŹ ra Analisa Street Furniture
SKYWALK CIHAMPELAS
Deby Zulfa Octavia Analisa Penerangan Umbu Muhammad KhaďŹ dlin Analisa Sketsa ( Serial Vision ) Rio Priyo Saputro Survey data bangunan
SKYWALK Cihampelas Cihampelas, Bandung, Jawa Barat
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 74
SKYWALK CIHAMPELAS
Asal usul kata Cihampelas, Cihampelas berasal dari gabungan 2 kata, yaitu : Ci dan Hampelas, yang masing-masing memiliki arti yaitu : Ci dan Hampelas “Ci" dalam bahasa sunda artinya "air" atau "mata air". "Hampelas" memliki arti nama sejenis pohon yang daunnya kasar seperti kertas amril (ampelas) dan bisa digunakan untuk menggosok atau menghaluskan benda-benda dari besi dan kayu oleh masyarakat sekitar dan luar, serta dapat digunakan untuk makanan ternak seperti kambing. Pohon "hampelas" tersebut hanya tumbuh satu pohon dengan ukuran yang sangat besar dan berumur puluhan tahun. Di bawah pohon di antara akar-akar besarnya timbul mata air yang tidak pernah kering walaupun musim kemarau panjang. Sehingga pada musim kemarau banyak dikunjungi masyarakat sekitar dan luar yang membutuhkan air untuk keperluan mandi, cuci dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Lokasi dimaksud pada saat ini adalah Kampung Cihampelas RW 02 Desa Cihampelas Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat sekitar 100 meter di atas Sungai Citarum atau sekarang genangan Waduk Saguling,. 75 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
SKYWALK CIHAMPELAS
Gambar : Kolam Renang Cihampelas, Bandung pada tahun1930-an Sumber : wikipedia.org
Sejarah Berdirinya Cihampelas Pada tahun 1983 Pemerintah Pusat membangun mega proyek Bendungan Saguling di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Citarum yang diperuntukkan bagi pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yang berimbas pada penataan wilayah administratif Pemerintahan disekitar proyek PLTA Saguling tersebut, di antaranya termasuk penataan administratif Pemerintahan Kecamatan Cililin. Berdasarkan Rapat Paripurna DPRD kabupaten Bandung Tanggal 2 Oktober 2003 tentang disahkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Cangkuang dan Kecamatan Cihampelas di mana penataan wilayah administratif Pemerintahan Kecamatan Cililin yang semula terdiri 21 Desa dibagi menjadi 2 wilayah Kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Cililin sebanyak 11 Desa dengan luas wilayah 5.774,04 ha dan Kecamatan Cihampelas sebanyak 10 Desa dengan luas wilayah 3.762,84 ha. Maka usia Kecamatan Cihampelas hingga Tahun 2014 telah mencapai usia 15 Tahun. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 76
Cihampelas dikenal sebagai salah satu destinasi Tempat wisata belanja di Kota Bandung yang sudah sangat terkenal bahkan legendaris, sebagai pusat wisata belanja aneka produk celana jeans yang berkualitas dan murah. Seiring perkembangan zaman dan tuntutan kota Bandung sebagai salah satu kota Jasa, Kota Wisata dan Bisnis, menjadikan kawasan Jalan Cihampelas ini terus berkembang lebih maju dengan banyaknya dibangun berbagai fasilitas. Salah satunya yaitu Skywalk Cihampelas. Skywalk Cihampelas dibangun untuk mewadahi pedagang yang semakin memadati kawasan cihampelas. Selain itu hal tersebut juga sebagai wujud untuk merubah citranya menjadi sebuah kawasan yang tertib, tertata, tidak macet dan nyaman dikunjungi.
SKYWALK CIHAMPELAS
SEJARAH PEMBANGUNAN SKYWALK CIHAMPELAS BANDUNG Pembangunan Skywalk Cihampelas Bandung ini sudah diwacanakan sejak 2014 yang lalu dan seharusnya ditargetkan selesai di tahun 2016 yang lalu, namun dengan terkendala berbagai halangan, salah satu megaproyek pemerintahan kota Bandung ini pun akhirnya rampung dan diresmikan di awal tahun 2017 yang baru lalu. Panjang kawasan Skywalk Cihampelas Bandung nsediri adalah 450 meter, dengan lebar jalan mencapai 9 meter serta tinggi dari permukaan jalan sekitar 4,6 meter, dengan bahan konstruksi rangka dari baja jenis H-Beam dan beton di bagian lantai, dengan alas granit dan kayu. Wacananya, Proyek Skywalk Bandung ini akan membentang dari Tamansari hingga Jalan Cihampelas, dengan kekuatan setiap m2 nya akan mampu menahan berat sebanyak 300 orang. Pada tahun 2017, pemerintah kota Bandung telah menyiapkan anggaran tidak kurang dari 30 milyar dari APBD nya untuk melanjutkan jembatan ini hingga ke jalan Pasupati, serta mengintegrasikannya dengan Teras Cikapundung dengan salah satu mega proyek fasilitas pariwisata Bandung yaitu Cable Car.
FUNGSI SKYWALK CIHAMPELAS BANDUNG Skywalk Cihampelas sendiri dibangun dengan tujuan, selain sebagai bagian rencana besar tata kelola ruangan di kota Bandung untuk semakin tertaata dan tertib, juga difungsikan sebagai area jalur pejalan kaki, serta lokasi penertiban sekaligus penampungan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini menempati sepanjang jalur wisata belanja di jalan 77 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ikon Baru Wisata Kota Bandung Kehadiran Teras Cihampelas atau Skywalk Cihampelas ini telah menjadikannya sebagai salah satu dari Ikon Pariwisata Kota Bandung yang baru, selain karena konsep dan Design tempat Skywalk seperti ini baru pertama di indonesia, juga melihat fungsinya sebagai sebuah kawasan wisata terpadu. Setiap orang yang mengunjungi tempat wisata di jalan Cihampelas ini, maka akan semakin mengenal dan melihat bagaimana keindahan arsitektur bangunan, kawasan yang nyaman di tinggali serta lengkapnya fasilitas yang akan membuat setiap pengunjung betah berlama-lama jalanjalan di sana.
Green Konsep Area
Sclupture di Skywalk Cihampelas Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pada bagian tempat duduk juga tetap diberi penghijauan sebagai konsep Green Area
Green Area di Skywalk Cihampelas Sumber : Dokumentasi Pribadi
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 78
SKYWALK CIHAMPELAS
Di atas jembatan dibangun jalur hijau yang menyerupai taman-taman kecil di kota bandung yang asri di samping kanan kiri jalannya, sehingga suasana pun menjadi adem dan udara di sana cukup sejuk.
SKYWALK CIHAMPELAS Teras Cihampelas Skywalk Sumber : www.spotpedia.id
79 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Plane Kawasan Teras Cihampelas Skywalk Skywalk dengan lebar 7,6 meter, panjang 450 meter, dan tinggi 4,6 meter, membentang di sepanjang sebagian Jalan Cihampelas. Skywalk dirancang untuk memungkinkan ruang publik multilayer untuk distrik perbelanjaan dan untuk mengatur ulang PKL yang sebelumnya terletak di area trotoar. Terletak di tanah berkontur, skywalk ini dibagi menjadi beberapa 12 teras dengan masing-masing zona fungsi.
Teras Cihampelas Skywalk Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
TERAS 1
Kompleks Perbelanjaan
TERAS 2
TERAS 3
TERAS 4
TERAS 6
TERAS 7
TERAS 8
Entrance ( Tangga )
Entrance ( Tangga ) Dealer Honda
TERAS 5
Kompleks Perbelanjaan
Hotel Serela
Entrance ( Tangga )
Kompleks Perbelanjaan
Entrance Cihampelas Walk
TERAS 9
TERAS 11 TERAS 12
Entrance ( Tangga )
Lift Difabel Fave Hotel
TERAS 10
Aston Tropicana
Entrance ( Tangga )
Hotel Promenade
Plane Kawasan Teras Cihampelas Skywalk Sumber : Dokumentasi Pribadi TERAS 1 1. TERAS Taman 1 Umum 2. Pos Satpam
TERAS 2 1. Taman Umum 2. Toilet
TERAS 7
TERAS 8
1. Food Court 2. Toilet 3. Pusat Informasi
1. Souvenir 2. Toilet Difabel 3. Lift Difabel
TERAS 3
TERAS 4
1. Souvenir
1. Souvenir
TERAS 9 1. Taman Umum
TERAS 10 1. Taman Umum 2. Souvenir
TERAS 5 1. Food Court
TERAS 11 1. Taman Umum 2. Toilet 3. Mushola
TERAS 6 1. Food Court
TERAS 12 1. Taman Umum 2. Pusat Informasi
Struktur Ruang Teras Cihampelas Skywalk Sumber : Dokumentasi Pribadi Ekskursi Arsitektur Urbanisme 80
SKYWALK CIHAMPELAS
Entrance ( Tangga )
Pola Aktivitas Pengguna Teras Cihampelas Skywalk Ada tiga jenis aktivitas manusia di ruang publik yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas skywalk sebagai ruang publik: Aktivitas Fungsional: kegiatan yang diperlukan seperti berjalan ke tempat kerja, belanja, mengubah moda transportasi; Kegiatan Opsional: berjalan berkeliling, dudukduduk, dll. Dilakukan hanya jika kondisi dan tempat-tempat mengundang untuk kegiatan tersebut; Aktivitas Sosial: berbicara, bergabung dengan acara komunitas, yang bergantung pada kehadiran orang lain. Desain ruang publik terbaik adalah salah satu yang dapat memicu Kegiatan Opsional dan Kegiatan Sosial lebih sering. Kegiatan publik yang ditemukan di Teras Cihampelas sebagian besar merupakan kegiatan opsional dan kegiatan sosial. Ini sebenarnya sangat tepat untuk menciptakan ruang publik yang baik. Tetapi aktivitas fungsional masih kurang tertampung oleh Cihampelas Terrace, karena tingkat huniannya lebih rendah pada hari kerja dan hari hujan, juga jarang kunjungan berulang. Selain itu, kegiatan yang menciptakan karakteristik teras Cihampelas seperti window shopping, pertemuan bersama masyarakat,pameran, dan kegiatan wisata lainnyaperlu ditampung di skywalk ini.
Entrance ( Tangga )
TERAS 1
Kompleks Perbelanjaan
TERAS 2
TERAS 3
TERAS 4
TERAS 6
TERAS 7
TERAS 8
Entrance ( Tangga )
Entrance ( Tangga ) Dealer Honda
TERAS 5
Kompleks Perbelanjaan
Hotel Serela
Entrance ( Tangga )
Kompleks Perbelanjaan
Entrance Cihampelas Walk
TERAS 9
Lift Difabel Fave Hotel
TERAS 10
TERAS 11 TERAS 12
Entrance ( Tangga )
Aston Tropicana
Hotel Promenade
SKYWALK CIHAMPELAS
Pola Aktivitas Teras Cihampelas Skywalk Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Area Duduk
Area Tempat Duduk Teras Cihampelas Skywalk Sumber : https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net
81 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Entrance ( Tangga )
Area Tempat Duduk Teras Cihampelas Skywalk Sumber : https://cdn1 a.production. liputan6.static6.com
Area Souvenir Teras Cihampelas Skywalk juga dijadikan sebagai pengalihan PKL untuk berjualan souvernir dan oleholeh Bandung.
Area Foto Dengan keunikan dan ornamen yang ada di Skywalk Cihampelas menjadikan tempat tersebut sebagai area foto yang menarik
Area Souvenri Teras Cihampelas Skywalk Sumber : Dokumentasi Pribadi
Area Makan Dan Minum S e l a i n s o u v e n i r, S k y w a l k Cihampelas juga dijadikan PKL sebagai tempat berjualan minuman dan makanan di kios kios yang telah disediakan. Area Foto Teras Cihampelas Skywalk Sumber : http://blog.reservasi.com
Area Makan & Minum Teras Cihampelas Skywalk Sumber : https://cdns.klimg.com
Area Makan & Minum Teras Cihampelas Skywalk Sumber : https://infobandung.co.id
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 82
SKYWALK CIHAMPELAS
Area Souvenri Teras Cihampelas Skywalk Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sirkulasi Pedestarian Teras Cihampelas Skywalk Akses masuk dan keluar dari teras Cihampelas dari lantai dasar telah tersebar di beberapa titik, tetapi sebagian besar terletak di sisi Timur - sebagian besar hotel atau gedung perkantoran. Sementara sisi barat adalah deretan toko, hanya ada dua titik akses di kedua ujung sisi itu. Jumlah pintu masuk terlalu sedikit sehingga jarak antara titik-titik itu cukup berjauhan, dan penempatannya tidak seimbang. Ini menyebabkan pejalan kaki dengan aliran yang lebih tinggi di sisi kompleks perbelanjaan dan pusat perbelanjaan harus berjalan ke ujung skywalk atau menyeberang jalan terlebih dahulu untuk mencapai pintu masuk terdekat. Ini mengurangi konektivitas teras Cihampelas Skywalk ke jalan perbelanjaan di Jalan Cihampelas yang telah menjadi identitas tempat. Selain itu, teras Cihampelas Skywalk juga belum terhubung dengan tujuan tertentu di tingkat skywalk, terutama penyewa anchor yang memiliki potensi aliran aktivitas warga. Hanya ada satu restoran yang telah terhubung langsung dengan skywalk. Hal ini dikarenakan bangunan sekitarnya belum menjadi bangunan bertingkat, sehingga memiliki sistem jaringan tidak tersambung. Fasilitas cacat telah tersedia di Cihampelas Terrace, mulai dari lift, serta ramp antara setiap tingkat elevasi teras Cihampelas, dan jalan ke toilet cacat tetapi sayangnya tidak memiliki lebar dan radius putar yang cukup, sehingga tidak efektif untuk penyandang cacat dengan kursi roda.
Entrance ( Tangga )
TERAS 1
Kompleks Perbelanjaan
TERAS 2
TERAS 3
TERAS 4
TERAS 6
TERAS 7
TERAS 8
Entrance ( Tangga )
Entrance ( Tangga ) Dealer Honda
TERAS 5
Kompleks Perbelanjaan
Hotel Serela
Entrance ( Tangga )
Kompleks Perbelanjaan
Entrance Cihampelas Walk
TERAS 9
Lift Difabel Fave Hotel
TERAS 10
TERAS 11 TERAS 12
Entrance ( Tangga )
Aston Tropicana
SKYWALK CIHAMPELAS
Sirkulasi Pedestarian Teras Cihampelas Skywalk Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Sirkulasi Entrance Timur
Sirkulasi Entrance Timur Sumber : https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com
83 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Sirkulasi Entrance Tengah
Sirkulasi Entrance Tengah Sumber : http://penjajakata.com
Entrance ( Tangga )
Hotel Promenade
Sirkulasi Entrance Barat Sumber : https://silviagalikano.ďŹ les.wordpress.com
Sirkulasi Entrance barat terdapat tangga sebagai jalan untuk ke Skywalk Cihampelas
Sirkulasi Lift Difabel Sumber : https://assets.kompasiana.com
Sirkulasi tangga penghubung teras karena adanya elevasi disetiap teras
Sirkulasi melalui lift dapat difungsikan untuk kaum difabel Sirkulasi Ram Penghubung Teras Sumber : https://assets.kompasiana.com
Sirkulasi Ram Penghubung teras difungsikan untuk kaum difabel
Sirkulasi Teras Jalan Sumber : https://1.bp.blogspot.com
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 84
SKYWALK CIHAMPELAS
Sirkulasi Tangga Penghubung Teras Sumber : https://assets.kompasiana.com
: Skywalk Cihampelas : Dokumentasi Pribadi Tim KKL Gambar Sumber SKYWALK CIHAMPELAS
Skywalk Cihampelas memiliki panjang sekitar 450 meter dan lebar sekitar 9 meter. Tinggi Skywalk Cihampelas Bandung ini sekitar 4.6 meter. Jadi, sangat tepat sekali menjadi salah satu tempat wisata romantis di Bandung pada saat malam hari. Hingga saat ini Teras Cihampelas baru bisa menampung sekitar 192 kios pedagang kaki lima. Pola jalan yang ada pada Skywalk Cihampelas berbeda-beda ada yang berpola persegi dan persegi panjang juga dengan warna yang berbeda. 1
2
Jalan 1 Jalan 2 Pola keramik persegi Pola Keramik persegi dengan warna abu-abu. panjang dengan warna coklat. 85 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
1
2
3
4 3
Jalan 3 Pola Keramik Persegi Panjang dengan Warna Warni.
4 Jalan 4 Menggunakan Glassblock agar cahaya masuk ke bawah
: Ramp untuk difabel : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar Sumber Tim KKL
: Musholla : Dokumentasi Pribadi
SKYWALK CIHAMPELAS
Gambar Sumber
Gambar Sumber
: Petunjuk Lokasi : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
FASILITAS SKYWALK CIHAMPELAS
Skywalk juga sangat ramah kepada pengunjung hal tersebut dibuktikan dengan adanya fasilitas lengkap mulai dari petunjuk jalan, pos informasi, tempat duduk, kios PKL, musholla, toilet, lift difabel, ramp, dan lainnya.
Gambar Sumber
: Lift untuk difabel : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar Sumber
: Pos Informasi : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 86
SKYWALK CIHAMPELAS
kursi yang sekaligus sebagai meja makan pada teras 5, 6 dan 7 sumber : prulineblog.wordpress.com
kursi setengah lingkaran dibawah gerbang masuk dan keluar skywalk cihampelas sumber : kabar24.bisnis.com
87 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Furniture Di Skywalk Cihampelas terdapat berbagai macam furniture dengan bentuk yang menarik. Pada teras 1, 11 dan 12 tempat duduk menyatu dengan taman, sehingga bentuk kursi berbeda-beda menyesuaikan bentuk taman. Selain itu, pada teras 1 dan 12 juga terdapat kursi yang berbentuk setengah lingkaran yang berada dibawah gerbang masuk dan keluar Skywalk Cihampelas. Kursi-kursi tersebut berbahan baku serat ďŹ ber. Serat ďŹ ber ini memiliki keunggulan tahan terhadap cuaca.
kursi yang sekaligus sebagai meja makan pada teras 5, 6 dan 7 sumber : prulineblog.wordpress.com
kursi yang hanya digunakan sebagai tempat duduk sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Skywalk Cihampelas ini didesain membawa pejalan kaki agar lebih dekat dengan alam Kota Bandung yang punya hawa sejuk dan menambah nuansa alami di tengah kesibukan aktivitas perkotaan. Jadi, pengunjung yang lelah setelah jalan-jalan bisa beristirahat dibawah pohon-pohon rindang yang melintang di atas Skywalk Cihampelas.
Kursi yang menyatu dengan taman pada teras 1, 11 dan 12 sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 88
SKYWALK CIHAMPELAS
Selain pada teras 1, 11 dan 12, pada teras 2 - 10 juga terdapat furniture yang menarik, yaitu terdapat kursi yang sekaligus menyatu dengan meja. Pada teras 5, 6 dan 7 yang diperuntukkan sebagai tempat kuliner, kursi tersebut digunakan sebagai meja makan sekaligus. Jadi, selain di teras 5, 6 dan 7 kursi tersebut hanya digunakan sebagai tempat duduk.
Penerangan Disepanjang Skywalk Cihampelas terdapat lampu yang berada di sebelah kanan kiri teras. Disetiap teras terdapat 6 lampu, 3 disebelah kanan dan 3 disebelah kiri. Jarak antar lampu tersebut yaitu 12 meter dengan ketinggian lampu 4 meter dari lantai. Lampu yang digunakan adalah lampu Tube Luminescent (TL). Lampu TL ini memiliki beberapa keunggulan seperti lebih hemat energi dibanding dengan lampu pijar, memiliki umur operasional yang lebih panjang, distribusi cahaya lebih bagus dan terang dibanding dengan lampu pijar dan emisi panas lebih sedikit. Pada tiang lampu terdapat ornamen yang berbentuk menyerupai daun yang diukir. Ornamen tersebut berada dibagian atas tiang yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung lampu dari panas dan hujan. Ornamen tersebut berbahan baku plat besi. Bentuk daun dipilih agar konsep lebih dekat dengan alam semakin terwujud.
SKYWALK CIHAMPELAS
Selain lampu yang berfungsi sebagai penerangan, di Skywalk Cihampelas juga terdapat lampu hiasan yang melilit di pohon yang melintang.
Lampu memiliki ornamen berbentuk daun sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
73 Ekskursi Arsitektur Urbanisme 89
Lampu hiasan yang melilit dipohon sumber : tipswisata.co
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 90
SKYWALK CIHAMPELAS
Lampu yang berada dikanan kiri teras dengan ornamen berbentuk daun menjadi penerangan utama sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Bank Swasta & toko kelontong
Gambar Sumber
: Mozaik Sekitar Skywalk Cihampelas : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
91 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
1
Mozaik Kawasan Skywalk Cihampelas Bandung awalnya dibangun guna mengatasi kepadatan di sepanjang jalan Cihampelas pada saat akhir pekan di Kota Bandung. Keberadaan Skywalk Cihampelas ini juga menjadikan keadaan di sepanjang jalan Cihampelas lebih tertata rapi karena para pejalan kaki, pengendara kendaraan, serta para pedagang kaki lima sudah memiliki areanya masing-masing. Terdapat banyak jenis bangunan dengan masing-masing peruntukannya serta hal-hal lainnya yang ada di sepanjang Skywalk Cihampelas Bandung. berikut beberapa dokumentasi dari tim KKL di area sekitar Skywalk Cihampelas Bandung.
1
2
Kebanyakan dari bangunan yang ada disepanjang jalan Cihampelas Bandung adalah bangunan yang menunjang kebutuhan Pariwisata. Hal ini dapat dimaklumi karena area Jalan Cihampelas Bandung adalah salah satu penyumbang pemasukan terbesar untuk Pemeerintah Kota Bandung dari sektor Pariwisata.
2 Yang tidak kalah menjamurnya di area sekitar skywalk cihampelas adalah adanya hotel-hotel dan penginapan dengan berbagai macam kelas. Hal ini terjadi karena untuk menunjang kebutuhan dari para wisatawan yang banyak berkunjung dan menginap di area sekitar jalan cihampelas.
3 3
Beberapa ďŹ tur-ďŹ tur sederhana yang melengkapi area di sepanjang skywalk cihampelas sebenarnya memiliki fungsi yang lumayan penting. salah satunya adalah ceiling dengan material bilah-bilah papan yang berfungsi meredam kebisingan kendaraan-kendaraan dibawah skywalk cihampelas. Juga terdapat lampu LED dan pot bunga yang berfungsi untuk menjadi penghias di sekitar lingkungan skywalk cihampelas. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 92
Tim Survei Data Fuad Andhika Arya Sena Korlap SHAU Architect Konsep dan Sejarah Susilo Analisa Data Ruang Elang Ilham Muchamad Konsep dan Sejarah M Faiz Mubarok Analisa Detail Interior Delvi Irene Sitohang Analisa Detail Interior Indah Arina Mia Sketsa detail kantor Novika Wahyu Arshella Analisa Data Ruang Diyan Nurindasari General Informasi Siti Mutmainah Sketsa Detail Kantor
SHAU ARCHITECTS
Rahita Nadya Anwar General Informasi
SHAU Architects Bandung, Jawa Barat
93 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
10 Oktober 2018
SHAU architect yang berada di Jl. Adipati Kertabumi, Bandung. Setelah dari Gedung Sate kita langsung menuju ke tempat SHAU architect pukul 10.00 yang langsung disambut oleh arsiteknya langsung Pak Florian Heinzelmann dan istrinya Bu Daliana Suryawinata. Sampai disana kita langsung melakukan ekskursi dan menerima materi presentasi dari salah satu senior arsiteknya. Setelah selesai ekskursi kita langsung menuju salah satu proyeknya Alun-alun Cicendo.
Gambar : SHAU Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Hari ketiga kita KKL, berangkat pagi dari hotel. Sebelum langsung menuju ke kantor SHAU architect kita jalan-jalan sebentar menuju ke salah satu bangunan landmark Jawa Barat yaitu Gedung Sate yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 94
SHAU ARCHITECTS
10.00 - 12.00
Gambar : SHAU Indonesia Sumber : shau.nl
Suryawinata Heinzelmann Architecture Urbanism [SHAU] SHAU Indonesia Jl. Adipati Kertabumi no. 21 Bandung, West Java 40155 Indonesia t. +62 (0) 22 2052 4973 info@shau.nl
SHAU ARCHITECTS
95 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Setelah bertahun-tahun pengalaman dan pengakuan, SHAU telah membangun jaringan luas profesional dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu dan institut di seluruh dunia. Beberapa kolaborator yang termasuk Jaringan Diaspora Indonesia, Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Deltares, Lab Kota Masa Depan, NUS, ETH, KCAP, OMA, MVRDV, andramatin, PT Han Awal dan Rekan di antara yang lain. Beberapa proyek utama SHAU termasuk perumahan dan rencana induk 'Kampung Muara Angke di Jakarta,' Rumah oleh Danube 'rumah keluarga tunggal di Obernzell,' Taman Film 'dan' Micro Library di Bandung. SHAU juga aktif terlibat dalam berbagai acara budaya dan kreatif di seluruh dunia. Baik sebagai kurator atau kontributor yang telah berpartisipasi dalam pameran internasional, kelas master, kuliah dan lokakarya. Beberapa acara yang diprakarsai dan dipimpin oleh kami adalah ‘Kota Tua Creative Festival’ dan ‘Jakarta Vertical Kampung Ekskursi Arsitektur Urbanisme 96
SHAU ARCHITECTS
Gambar : Signage SHAU Indonesia Sumber : Dokumen Pribadi Tim KKL Suryawinata Heinzelmann Architecture and Urbanism yang disingkat SHAU didirikan pada tahun 2009 oleh Florian Heinzelmann, Tobias Hofmann dan Daliana Suryawinata dengan kantor di Rotterdam (NL), Passau (DE) dan Bandung (ID). Praktik kami menawarkan pendekatan komprehensif untuk proyek-proyek mulai dari desain arsitektur hingga perencanaan kota dan strategi regional. SHAU menyediakan desain, saran teknis, dan pengawasan pelaksanaan di semua tahap proyek, terutama yang berkaitan dengan konteks sosial, perkotaan dan lingkungan. SHAU bertujuan untuk menciptakan proyekproyek yang inovatif secara sosial dan lingkungan dengan desain luar biasa yang menggabungkan sumber energi alternatif untuk pembangunan berkelanjutan. Bekerja dengan komitmen, semangat, dan perhatian untuk kualitas, terlepas dari skala dan jenis proyek. Klien-klien yang meliputi entitas swasta dan publik seperti individu, perusahaan, pengembang real estate, asosiasi perumahan, otoritas kota, kementerian dan kedutaan.
Gambar : Daliana Suryawinata B. Sc., M. Arch., IAI Sumber : shau.nl
Daliana Suryawinata B. Sc., M. Arch., IAI SHAU ARCHITECTS
Belajar arsitektur di Universitas Tarumanagara di Jakarta, Indonesia dan memperoleh gelar pascasarjana di Institut Berlage di Rotterdam pada tahun 2005. Pengalaman kerjanya sebelumnya termasuk arsitek andramatin dan Han Awal and Partners. Dia juga telah bekerja untuk OMA (Rem Koolhaas) antara 2005-2006, dan freelance di MVRDV dan West8. Daliana juga mengajar mata kuliah master di The Why Factory di TU Delft dan Berlage Institute. Dia melakukan penelitian PhD oleh desain dalam Urbanisme dengan Prof. Winy Maas (MVRDV). Daliana adalah anggota dewan Yayasan Diaspora Indonesia, organisasi amal terdaftar yang berbasis di Washington.
97 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Sumber : shau.nl
Gambar : Florian Heinzelmann PhD, Dipl.-Ing. (FH), M. Arch., SBA
Belajar arsitektur di Munich University of Applied Sciences di Jerman dan lulus pada 2003 sebagai Dipl.-Ing. Proyek kelulusannya dengan Tobias Hofmann memenangkan International Archiprix 2003. Ia menerima beasiswa dari German Carl Duisberg Gessellschaft untuk bekerja di Jepang dan DAAD untuk melakukan gelar pascasarjana di Institut Berlage di mana dia lulus pada tahun 2006. Dia bekerja selama tiga tahun sebagai arsitek proyek di UNStudio, van Berkel & Bos di Amsterdam. Dia juga adalah anggota inti dari kelompok pengetahuan keberlanjutan UNStudio. Dan juga sebagai manajer proyek untuk Rumah ReVolt, entri TU Delft untuk Solar Decathlon 2012. Florian telah mengajar kursus master dan bekerja pada penelitian PhD di Fakultas Lingkungan Binaan di TU Eindhoven dengan Prof. Dr.-Ing. Patrick Teuffel.
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 98
SHAU ARCHITECTS
Florian Heinzelmann PhD, Dipl.-Ing. (FH), M. Arch., SBA
Beberapa Project SHAU Arsitektur
SHAU ARCHITECTS
Microlibrary - Taman Bima
Microlibrary Selasar - Bojonegoro
Microlibrary - Taman Lansia
Microlibrary Hanging Gardens
Microlibrary Helicoid Library
Microlibrary Fibonacci
Gambar : Portfolio Project SHAU Indonesia Sumber : shau.nl
99 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Banjarejo Market - Phase 1
Alun-alun Cicendo
Blue & Green Mosque Gambar : Portfolio Project SHAU Indonesia Sumber : shau.nl
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 100
SHAU ARCHITECTS
Muara Angke Social Housing
Gambar : Ruang kerja SHAU Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Interior Kantor SHAU Kantor dengan jumlah karyawan sekitar 20 orang, tentunya perlu interior yang nyaman untuk bekerja di dalam ruangan. Ruang-ruang yang ada semuanya dimanfaatkan untuk keperluan pekerjaan, jadi tidak ada ruang-ruang yang mati atau tidak terpakai. Kantor yang dulunya berfungsi sebagai rumah dibuat untuk berbagai fungsi ruang antara lain yaitu ruang tamu, ruang karyawan, ruang principal, ruang meeting, pantry, toilet, gudang dan taman yang berada di tengah-tengah bangunan.
SHAU ARCHITECTS
Ruang Principal di buat satu ruang yang bisa untuk saling ber interaksi, ber tatapan dan untuk saling berdiskusi. Ruang yang di desain minimalis dan tidak banyak ornamen.
Gambar : Ruang Principle SHAU Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
101 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar Sumber
Gambar Sumber
: Detail Interior ( Ceiling dari bak es krim ) : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
: Presentasi di ruang meeting : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ruang meeting kantor hanya terdapat proyektor dan dinding polos
Pemberian interior lampu pada ruang kerja Arsitek yaitu karena tidak terpakainya lampu yang hasil di sayembarakan tidak terbangun sehingga untuk mengenang sayembara tersebut maka lampu-lampu di letakan di plafond kantor
Gambar Sumber
: Kumpulan buku di SHAU Indonesia : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
sumber : dok kkl
Rak buku yang terdapat di kantor di pesan sendiri secara custom. Rak buku hanya 1 bagian dan digabungkan oleh penyangga kayu sehingga Ruang pantry dibuat senyaman mungkin membuat rak tersebut seperti rak yang banyak / agar para pegawai di kantor tetap merasa seperti berulang. berada di rumah sendiri : Pantry dan Ruang Istirahat : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
SHAU ARCHITECTS
Gambar Sumber
Lampu-lampu berbentuk rajutan yang terdapat di sebelah pantri bertujuan untuk mempercantik ruang dan membuat ruang tersebut lebih manis
Gambar Sumber
: Detail Lampu Kantor : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 102
10 Oktober 2018, 13.00 - 14.00 Alun - alun Cicendo yang merupakan karya dari SHAU Architect merupakan destinasi selanjutnya. Salah satu ruang publik yang sangat arsitektural yang dapat mewadahi kegiatan warga kota Bandung. Kami tiba di Alun - alun Cicendo jam 13.00 didampingi oleh junior architect dari SHAU yang bernama Ryan. Mas Rian menjelaskan bagaimana konsep dan fungsi dari alun-alun cicendo.
ALUN-ALUN CICENDO
Gambar : Alun-alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Banyak hal yang kami dapatkan setelah berkunjung ke alun alun cicendo, terutama mengenai bagaimana membuat ruang publik yang benar - benar dapat menjadi tempat warga untuk berkegiatan positif.
103 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Tim Survei Data Karina Rahmasari Korlap Alun - alun Cicendo Analisa Konsep Dwi Wahyu Wijayanto Analisa Data Lansekap Agustina Setyoningsih Analisa Mozaik Kawasan Bayu Ampean Yuntaro Analisa Data Bangunan Novian Budi Setyanto Analisa Data Lansekap Grego Daffo Piero Analisa Data Lansekap Probo Wisnu Bagaskoro Analisa Data Banguna Savira Indriyani Analisa Konsep Kawasan Baehaki Ishak Analisa data bangunan
Alun - Alun Cicendo Bandung, Jawa Barat
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 104
ALUN-ALUN CICENDO
Ristka Sarimukti Analisa Konsep
ALUN-ALUN CICENDO
105 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN CICENDO
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 106
ALUN-ALUN CICENDO
107 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN CICENDO
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 108
ALUN-ALUN CICENDO
109 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN CICENDO
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 110
ALUN-ALUN CICENDO
111 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN CICENDO
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 112
ALUN-ALUN CICENDO
113 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN CICENDO
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 114
ALUN-ALUN CICENDO
115 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN CICENDO
Gambar : Sculpture Seni Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 116
ALUN-ALUN CICENDO
117 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
ALUN-ALUN CICENDO Gambar : DED Alun alun Cicendo Sumber : Dokumen Arsip SHAU Architects
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 118
Gambar : Skydeck Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
ALUN-ALUN CICENDO
119 Ekskursi Arsitektur Urbanisme Gambar : Vegetasi Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 120
ALUN-ALUN CICENDO
Gambar : Skydeck Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar : Skydeck Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
ALUN-ALUN CICENDO
121 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar : Kios - Kios Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 122
ALUN-ALUN CICENDO
Gambar : Lorong Sirlukasi Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar : Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Gambar : Lapangan Futsal dan Basket Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
ALUN-ALUN CICENDO
123 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Gambar : Skate Park Alun - Alun Cicendo Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
ALUN-ALUN CICENDO
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 124
Tim Survei Data Fuad Andhika Arya Sena Korlap Microlibrary Analisa Data Lansekap Doni Arwindo Julianto Analisa Data Bangunan Susilo Analisa Data Lansekap Sulistiono Analisa Data Bangunan Indah Arina Mia Sketsa Bangunan Nur Laila Iqoah Analisa Detail Interior Diyan Nurindasari Konsep dan Sejarah Jurnia Inda Sketsa Bangunan Rahita Nadya Anwar Analisa Detail Interior Zumrotun Konsep dan Sejarah
MICROLIBRARY Bandung, Jawa Barat
MICROLIBRARY
125 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
10 Oktober 2018 14.00 - 15.00 Setelah dari Alun-alun Cicendo, Sebagian kelompok kita pergi ke Microlibrary di Taman Bima yang jaraknya bisa ditempuh jalan kaki dari taman Cicendo yang berjarak sekitar 500m. Setelah sampai disana ternyata pada bagian perpustakaan yang berada di lantai 2 di tutup, Akhirnya kita memaksimalkan ekskursi pengamatan dari luar bangunan.
MICROLIBRARY
Gambar : Microlibrary Taman Bima Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Konsep microlibrary merupakan sebuah desain arsitektur yang dapat menjadi pelajaran penting untuk membangun kota dengan bangunan publik.
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 126
MICROLIBRARY TAMAN BIMA
Programme Cultural, Educational Size 160 m² Location Bandung, Indonesia
MICROLIBRARY
Client Dompet Dhuafa,Bandung Status Completed 2016
Team SHAU Indonesia Florian Heinzelmann, Daliana Suryawinata, Yogi Ferdinand with Rizki Supratman, Roland Tejo Prayitno, Aditya Kusuma, Octavia Tunggal, Timmy Haryanto, Telesilla Bristogianni, Margaret Jo Contractor: Yogi Pribadi Pramesti Sudjati
127 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Signage graphic design: Nusae Supported by: Dompet Dhuafa Urbane Community Indonesian Diaspora Foundation
Microlibrary taman bima merupakan prototype pertama dari serangkaian perpustakaan kecil berkonsep ramah lingkungan. Microlibrary ini diresmikan pada tahun 2015 oleh walikota bandung yaitu M Ridwan Kamil, dan mendapat penghargaan Pada architizer at awards.
Oleh karena itu,pusat sumber belajar, makmal pendidikan dompet dhuafa bekerja sama dengan shau architechture and urbanism, dompet dhuafa jawa barat dan pemerintah kota bandung membangun microlibrary di taman bima, Kelurahan arjuna, kecamatan cicendo, bandung.
Tujuan dibangunnya microlibrary taman bima: Menciptakan kebiasaan dan kegemaran membaca bagi anak-anak sejak usia dini Menunjang kegiatan belajar masyarakat baik bersifat formal maupun informal dalam segala tingkatan. Memberikan kesempatan kepada tiap individu untuk mengembangkan kreativitasnya, sebagai pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitar, dan untuk mendukung serta berpartisipasi dalam kegiatan pemberantasan buta huruf untuk semua umur. Menjadikan kota bandung sebagai kota buku pada tahun 2017 dengan salah satu agendanya memperbanyak budaya membaca dengan konsep desentralisasi (kecil-kecil tapi banyak), sehingga sekarang perpustakaannya yang mendekat ke masyarakat. Ekskursi Arsitektur Urbanisme 128
MICROLIBRARY
Gambar : Microlibrary Taman Bima Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh organisasi pengembangan kerjasama ekonomi (OECD), bahwa budaya Membaca masyarakat indonesia menempati posisi terendah dari 52 negara di asia timur. Penelitian unesco tahun 2011, indeks membaca masyarakat indonesia hanya 0,001 artinya dari 1000 penduduk, hanya 1 orang yang memiliki minat membaca Tinggi.
DATA RUANG MICROLIBRARY
MICROLIBRARY
129 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Pada microlibrary taman bima, selain digunakan sebagai perpustakaan juga digunakan ruang kegiatan masyarakat pada lantai 1. Pada area tangga dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan masyarakat untuk duduk-duduk bersantai sambil membaca buku. Lantai pada bagian dalam perpustakaan menggunakan ďŹ nishing acian.
Furniture yang digunakan seperti rak buku, meja dan kursi menggunakan bahan kayu. Menggunakan lampu LED berjumlah 16 buah yang memiliki jarak 2 meter antar lampu. Untuk bukaan berasal dari pintu masuk dan dinding yang tersusun dari bekas tempat es krim yang dilubangi bagian belakangnya dan tidak diberi ďŹ ber (sehingga udara dapat masuk melalui lubang tersebut). MICROLIBRARY
Gambar : Ruang Dalam Microlibrary Taman Bima Sumber : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Tinggi elevasi muka tanah dengan muka lantai bawah 1 meter, sedangkan tinggi dari lantai bawah dan celling lantai atas 4 meter, dan tinggi ruangan lantai atas 3 meter.
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 130
Detail Enginering Drawing
MICROLIBRARY
131 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 132
MICROLIBRARY
Gambar : Detail Engginering Drawing Sumber : Arsip Dokumen SHAU Architect
Microlibrary dan Alun alun Cicendo menjadi perjalanan terakhir KKL Arsitektur UNNES 2018 dengan tema Ekskursi Arsitektur Urbanisme. Perjalanan selanjutnya menuju kampung Naga Tasikmalaya yang akan kami ceritakan di buku selanjutnya yang berjudul “Ekskursi Arsitektur Nusantara�.
133 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Arsitektur Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan pesat dalam berarsitektur. Dimana banyak karya dari Arsitek Indonesia yang terkenal dimancanegara. Fenomena-fenomena perkembangan kota, arsitektur dan urbanisme merupakan satu hal yang berkaitan yang tak terpisahkan antara urbanisme sebagai perilaku hidup dan arsitektur dalam kapasistasnya sebagai lingkungan binaan yang dapat memberikan kontribusi positif maupun negatif bagi lingkungan dan penduduknya. Sebagai mahasiwa arsitektur kita perlu melewati proses panjang untuk menjadi arsitek sesungguhnya. Serangkaian perjalanan KKL Arsitektur Unnes selama 4 hari di Kota Bandung memberikan wawasan kita dalam merasakan ruang, lingkungan dan aktivitas sekitar serta memberikan perspektif baru akan dunia Arsitektur. Diharapkan nantinya akan menambah bekal dalam dunia kerja nantinya. Dalam laporan ini dibahas secara singkat mengenai rangkaian kegiatan KKL Arsitektur Unnes di Kota Bandung 2018. Diharapkan dengan adanya Laporan ini dapat dipelajari oleh semua kalangan umum.
Gambar Sumber
: Perjalanan Tim KKL Arsitektur UNNES 2018 : Dokumentasi Pribadi Tim KKL
Tim KKL Arsitektur Unnes 2018
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 134
135 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 136
137 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 138
139 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 140
141 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 142
143 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 144
145 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 146
147 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 148
149 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 150
151 Ekskursi Arsitektur Urbanisme
Ekskursi Arsitektur Urbanisme 152
EKSKURSI ARSITEKTUR URBANISME Laporan Kuliah Kerja Lapangan Arsitektur Universitas Negeri Semarang 2018. 8 - 11 Oktober 2018 Diterbitkan tahun 2018 kklarsitekturunnes arsitektur.unnes.ac.id