2024 PORTFOLIO

Page 1


Halo, nama saya Rifandi Febrianto, lulusan arsitektur dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Saat ini termotivasi membangun karir arsitektural saya dalam beragam cakupan proyek, mulai beradaptasi dengan berbagai lingkup pekerjaan kreatif dan memiliki minat dalam seni dan budaya yang mendukung kegiatan berarsitektur saya. Portofolio ini berisi kumpulan minat pribadi dalam bidang arsitektur.

Terima kasih atas perhatian Anda.

A. TERBANGUN

Tan Tik Lam Architects

6 - Batununggal House

8 - Tampomas House

10 - Hegarmanah Extention

12 - Hatta House

ARCC

14 - Dodds Buduk Villa

16 - House of Sawah

Balai Perumahan Nusa Tenggara Barat

18 - Pemberdayaan Sarana Hunian Pariwisata

Local Architecture Bureau (LAB)

20 - Bogor Creative Hub

B. TERKONSEP

ARCC

14 - Vivo Villa Bali

Local Architecture Bureau (LAB)

20 - Bratatex Factory Warehouse

Tugas Akhir Arsitektur

Kampung Vertikal Tamansari

Proyek Pribadi

20 - S-Boarding House

BAB INI BERISI PEKERJAAN PRIBADI MAUPUN KOLEKTIF YANG TELAH
DAN SEDANG BERLANGSUNG DALAM WAKTU DEKAT, SERTA TUGAS AKHIR YANG TELAH DISELESAIKAN PADA MASA BANGKU PERKULIAHAN

2022

Beberapa proyek ini masih merupakan usulan awal desain. Dengan beragam brief dari klien dan tantangan program ruang yang berbeda. Beberapa proyek dalam tahap renovasi, lalu selanjutnya proyek dari lahan kosong yang keseluruhannya merupakan bangunan dengan tipologi Hospitality.

Batununggal Molek House

Status : Selesai Terbangun

Lokasi : Batununggal, Bandung

Tipologi : Residensial

Klien : Dini

Kultur rumah-rumah pada kawasan ini seperti tidak cukup mengenal pengertian efisiensi dalam hal besaran bangunan, perawatan rumah, termasuk juga gagasan ruang multifungsi yang mengontrol keberadaan ruang yang jarang terpakai. Jika memang harus besar maka rumah ini mestinya lebih mudah dicapai dalam sebaran pergerakan horizontal, untuk menyapu, mengganti lampu, membersihkan dinding tanpa harus mengeyampikan kebutuhan utamanya.

Rumah tinggal ini difungsikan sebagai tempat istirahat bagi keluarga kecil. Namun diharapkan dapat memberikan pengalaman berhuni yang dinamis. Area halaman yang luas diharapkan dapat menjadi perpanjangan teras rumah untuk menyelenggarakan acara-acara keluarga yang beragam. Fungsi-fungsi area servis keseluruhan ditempatkan di awal massa bangunan dengan fungsi lantai 2 untuk tempat tinggal asisten rumah tangga dan lantai dasar untuk area servis. Dengan cara ini didapatkan ekspresi bangunan satu lantai saja, dan membuatnya tidak tampil berlebihan karena lantai atas tidak terlihat dari jalan.

Tampomas House

Status : Selesai Terbangun

Lokasi : Lengkong, Bandung

Tipologi : Residensial

Klien : Steven & Yunita

Rumah ini dibangun dalam 2 massa bangunan rendah-tinggi yang jelas memberikan kontrol terbanyak terhadap kamar master (orang tua). Kebutuhan yang cukup unik adalah cortyard yang dapat menjadi perpanjangan living-dining pada lantai dasar untuk menyelenggarakan acara keluarga.

Rumah dibawa kepada fungsi yang paling esensial yaitu tempat bernaung. Keterbukaan dan hubungan antar ruang yang cair adalah hal yang akan terjadi, baik diruang luar dan diruang dalam. Inilah alasan teras dan courtyard cukup besar untuk menyikapi iklim tropis .

Rumah dengan 2 massa yang diikat oleh courtyard memungkinkan keterbukan fungsi rumah untuk acara-cara besar di kemudian hari. Rumah selayaknya memberikan ruang berkreasi bagi penghuni.

Hergarmanah Extention

Status : Selesai Terbangun

Lokasi : Cidadap, Bandung

Tipologi : Fasilitas

Klien : Slamet

Proyek perpanjangan dari rumah eksisting ini adalah penambahan fasilitas semi publik untuk mengakomodasi kegiatan berlibur di rumah sendiri.

Fungsi tambahan joglo dan kolam renang kedepannya dapat diharapkan berkembangan menjadi hospitaliti untuk kegiatan-kegiatan bersifat privat seremonial.

Pada area terbuka akan difungsikan fasilitas urban farming dengan memanfaatkan teknologi hidroponik.

Status : Selesai Terbangun

Lokasi : Tamansari, Bandung

Tipologi : Residensial

Klien : Astrid

Sebuah rumah tinggal untuk orang tua klien yang sudah pensiun, serta peruntukkannya juga untuk rumah seremonial harihari besar tertentu. Meskipun lahannya relatif kecil kesempatan untuk menyimpan satu-dua mobil kecil masih disisakan, sekaligus sebagai ara masuk dan ruang hijau.

Lahan bertipe Row ini dimaksimalkan dengan compact sehingga fungsi-fungsi kamar dapat dipenuhi sebanyak 4 kamar, dan terdapat ruang multifungsi untuk mendukung hobi orang tua untuk melukis.

Void dihadirkan sebagai upaya sarana aliran udara dan cahaya alami bagian depan dan belakang, yang merata ke seluruh ruangan, menghadirkan taman tengah yang digunakan untuk menampung koleksi tanaman hias dan mendukung hobi orang tua.

Bass Dodds Villa

Status : Selesai Terbangun

Lokasi : Badung, Bali

Tipologi : Hospitaliti

Klien : Bass & Dodds

Pembagian 2 massa bangunan yang memisahkan

aktivitas publik dan privat di dalam Villa, memberi peluang untuk menghadirkan ruang antara (in-between) dengan perlakuan skylight yang akan menambahkan value pada kualitas ruang dalam sepanjang hari di dalam Villa.

Status : Selesai Terbangun

Lokasi : Batukaras, Pangandaran

Tipologi : Hospitaliti

Klien : Bass & Dodds

2020

KEMENTERIAN PUPR - SARANA HUNIAN PARIWISATA

Lokasi

Ketara dikenal sebagai desa yang sering mengalami gejolak akibat beberapa perkelahian antarwarga, baik antar warga maupun dengan warga desa lainnya.

Mayoritas rumah di lingkungan ini dibangun dengan material dinding anyaman bambu (bedek), pendekatan desain akan mencoba menerjemahkan lokalitas tersebut dengan penggunaan dinding bata agar tetap menyatu menjadi kesatuan desa lingkungan yang sudah terbentuk. Fokus dari programnya adalah meningkatkan kualitas hunian (khususnya rumah bedek) agar menjadi laya k huni dan dapat menjadi kawasan yang dapat mencerminkan budaya Mandalika.

Moodboard

Warna-warna natural pun dipilih untuk tetap memberi kesan dekat dengan alam, dan material industri dipilih warna monokrom yang bisa menetralkan suasana rumah.

Pendekatan Arsitektural

Dengan keterbatasan anggaran yang diberikan pemerintah, maka perumahan paling realistis untuk dibangun adalah 30-36 m2. Jika penerima manfaat berencana untuk memperbesar hunian mereka, fasilitator arsitektur akan membantu dalam mengembangkan desain hunian.

Dari segi desain, pembangunan akan mengikuti kebutuhan penerima manfaat. Mulai dari kebutuhan ruang, rencana pembangunan rumah, pengembangan rumah hingga ruang usaha yang memungkinkan kedepannya.

Verifikasi

Verifikasi ini digunakan untuk mencocokkan data dengan potensi penerima manfaat, yang kemudian akan dirumuskan menjadi pedoman perencanaan dalam penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Ketara, Kabupaten Lombok Tengah.

Perencanaan

Saya bertanggung jawab dari desain konsep hingga pelaksanaan konstruksi. Saya membagi metode pelaksanaan menjadi 4 langkah, pemetaan partisipatif, perencanaan dan desain partisipatif, pelaksanaan (melakukan konstruksi bersama masyarakat), dan mengevaluasinya secara berkala. Kebanyakan ide digambar dalam bentuk diagram.

Pelaksanaan

Masyarakat mampu melaksanakan pembangunan pekerjaan konstruksi berdasarkan desain dokumen perencanaan. Nilai bantuan yang diberikan juga akan didukung oleh swadaya langsung dari masyarakat berupa tenaga dan finansial.

Saya bertanggung jawab untuk mengawasi kualitas konstruksi dan penyerapan anggaran yang tepat.

Evaluasi

Setelah rumah selesai dibangun dan ditempati, akan dilakukan evaluasi pasca huni. Pejabat terkait akan datang untuk melihat langsung hasil pekerjaan dan berdialog dengan penerima bantuan perumahan mandiri. Dalam pertemuan ini, di sini sering ada pembahasan yang konstruktif sehingga bisa digunakan sebagai bahan evaluasi terkait selanjutnya program.

2019

Bogor Creative Hub

Status : Selesai Terbangun

Lokasi : Pabaton, Bogor

Tipologi : Revitalisasi

Klien : Pemerintah Jawa Barat

Karena di tapak ini sudah ada terlebih dahulu bangunan cagar budaya yang berdekatan dengan Bogor

Creative Hub. Beberapa pengalaman spasial bisa jadi diadopsi dari gedung eksisting. Mengadopsi tidak hanya secara langsung, tetapi bisa dilakukan dengan mengambil elemen spasial yang memiliki esensi/pengalaman ruang dari bangunan cagar budaya. Diusulkan 3 konsep dalam mendesain Bogor Creative Hub, yaitu Koridor, Ruang Fleksibel, dan Rasio Atap.

B

BAB INI BERISI PEKERJAAN DALAM KATEGORI KOMPETISI YANG TELAH
SELESAI YANG TENTUNYA SEDIKIT BANYAK MENJADI LANDASAN BERPIKIR DALAM BERARSITEKTUR HINGGA HARI INI

Kampung Vertikal Tamasari

Tahun : 2019

Status : Tugas Akhir

Lokasi : Bandung

Tipologi : Co-Living

Penyelenggara : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Desain ini hanyalah usulan yang berusaha tampil dengan evokatif, merujuk pada studi yang telah dilakukan terhadap isu bangunan tinggi dan sustainble architecture demi keberlanjutan ruang hidup masyarakat kampung kota Tamansari yang mulai rentan didesak derasnya pembangunan di kota Bandung.

S Boarding House

Status : Pengembangan Desain

Lokasi : Condong Catur, Sleman

Tipologi : Hospitaliti

Klien : Susilowati

Proyek pribadi ini merupakan sebuah kos dengan penunjang program ruang untuk meningkatkan daya jual kos seperti retail laundry dan kantor yang akan digunakan oleh klien. Desain yang diharapkan berupaya untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan yang sempit namun dengan efisiensi modul unit kamar, sirkulasi dapat memberi perhatian juga kepada faktor-faktor keselamatan dan keamanan penghuni kos.

Kamar kos berjumlah 9 untuk tipe standart dan 1 untuk tipe keluarga yang kelak digunakan untuk mengakomodasi kerabat dan keluarga klien yang sedang berkunjung ke kota Yogyakarta.

Ground Floor
1st Floor
2nd Floor

Vivo Villa Renovation

Status : Konseptual

Lokasi : Cigugur, Cimahi

Tipologi : Warehouse

Klien : PT. Bratatex

Pembagian 2 massa bangunan yang memisahkan aktivitas publik dan privat di dalam Villa, memberi peluang untuk menghadirkan ruang antara (in-between) dengan perlakuan skylight yang akan menambahkan value pada kualitas ruang dalam sepanjang hari di dalam Villa.

Bratatex Factory & Gallery

Status : Konseptual

Lokasi : Cigugur, Cimahi

Tipologi : Warehouse

Klien : PT. Bratatex

Bratatex Factory & Gallery, yang terletak di Cimahi, adalah proyek pertama LAB pada tipologi bangunan industrial. Meskipun gudang merupakan fungsi utama bangunan, namun terdapat fasilitas workshop dan area perkantoran yang menjadi fitur untuk menampung aktivitas administrasi sekaligus upaya untuk membranding pabrik tekstil Bratatex.

BAB INI BERISI PEKERJAAN DALAM KATEGORI KOMPETISI YANG TELAH
SELESAI YANG TENTUNYA SEDIKIT BANYAK MENJADI LANDASAN BERPIKIR DALAM BERARSITEKTUR HINGGA HARI INI

Status : Proposal Kompetisi

Lokasi : Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Tipologi : Masterplan

Penyelenggara : Perum Peruri

Kolaborator : Sandika Putra, Dicky A.Nusra, Gilang Pidianku

Overall Program & Surrounding

Kami berupaya tidak menghadirkan bangunan tinggi pada tapak sebagai upaya menghormati situs “heritage” dan mengangkat derajatnya sebagai pusat pengunjung untuk merayakan kehidupan urban.

Fungsi-fungsi yang dihadirkan, berusaha merangkul potensi yang ada tanpa mendisrupsi karakter kawasan kebayoran baru yang sudah terbentuk lebih dulu.

Labuan Palatehan
Strategi Skala Urban
Site Axis & Square Concept
Mantain Public Circulation
Digital System On Site
Strategi Arsitektur

01. BACKBAY The Network

Tahun : 2019

Status : Merit Prize

Lokasi : Mumbai, India

Tipologi : Urban Desain

Penyelenggara : FuturArc - BCA Asia

Kolaborator : Venska F.S, Gilang Pidianku, Abed Nego, Tian

Sayembara ini mengambil tema hyperdensity, mencari tantangan dari sebuah kota yang padat. Kami mencoba mengambil konteks Mumbai sebagai sebuah kota yang paling padat di dunia. Melihat konteks kota ini yang semakin kehilangan ruang terbuka publiknya kami mencoba membuat tapak sebuah kampung di pesisir pantai untuk menjadi angkur bagi kawasan hijau disekitarnya, kami menawarkan kota yang lebih manusiawui untuk dapat diakses segala macam kalangan, dengan mengusulkan sebuah sistem simbiosis mutualisme antar kampung kota dengan bangunan komersial disekitarnya.

02. Dangau Saujana

Tahun : 2018

Status : Pemenang Kedua

Lokasi : Loksado

Tipologi : Shelter

Penyelenggara : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

Kompetisi shelter pariwisata bertujuan mengangkat potensi konteks lokal dari sebuah destinasi wisata.

Kami mencoba menawarkan naungan dengan eksplorasi desain bambu yang lekat dekat aktivitas masyarakat laksado namun masih kurang pemanfaatannya pada rumah-rumah atau bangunan yang ada di Loksado.

03. Flood Aids House

Tahun : 2018

Status : Finalis

Lokasi : Jakarta

Tipologi : Infrastruktur

Penyelenggara : Bina Nusantara University

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

04. Living Lab

Tahun : 2018

Status : Proposal Kompetisi

Lokasi : Yogyakarta

Tipologi : Edukasi

Penyelenggara : Stuco Design Competition

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

Kompetisi rumah bantu banjir mengupayakan ruang evakuasi bagi warga kampung pulo agar dapat menyelamatkan diri ketika musibah banjir rutin mendatangi permukiman. Kami mencoba menawarkan sistem rumah apung yang adaptif untuk mengikuti kebutuhan warga kampung pulo, disaat tidak terjadi bencana dapat menjadi ruang komunal untuk kepetingan umum, namun saat banjir dapat menjadi ruang evakuasi yang dapat beradaptasi dengan permukaan air yang naik.

Pusat Kegiatan Mahasiswa akan memiliki efek transformatif bagi Universitas. Ini akan menjadikan bangunan sebagai gerbang baru untuk UGM serta memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa kelas dunia yang holistik. Bangunan diusulkan untuk ditempatkan di dalam lahan komersial milik UGM, sebuah tempat yang terdiri dari serangkaian ruang terpadu dan saling terkait yang akan memungkinkan beragam kesempatan di masa depan bagi mahasiswa.

01. BACKBAY The Network

Tahun : 2019

Status : Merit Prize

Lokasi : Mumbai, India

Tipologi : Urban Desain

Penyelenggara : FuturArc - BCA Asia

Kolaborator : Venska F.S, Gilang Pidianku, Abed Nego, Tian

Sayembara ini mengambil tema hyperdensity, mencari tantangan dari sebuah kota yang padat. Kami mencoba mengambil konteks Mumbai sebagai sebuah kota yang paling padat di dunia. Melihat konteks kota ini yang semakin kehilangan ruang terbuka publiknya kami mencoba membuat tapak sebuah kampung di pesisir pantai untuk menjadi angkur bagi kawasan hijau disekitarnya, kami menawarkan kota yang lebih manusiawui untuk dapat diakses segala macam kalangan, dengan mengusulkan sebuah sistem simbiosis mutualisme antar kampung kota dengan bangunan komersial disekitarnya.

02. Dangau Saujana

Tahun : 2018

Status : Pemenang Kedua

Lokasi : Loksado

Tipologi : Shelter

Penyelenggara : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

Kompetisi shelter pariwisata bertujuan mengangkat potensi konteks lokal dari sebuah destinasi wisata.

Kami mencoba menawarkan naungan dengan eksplorasi desain bambu yang lekat dekat aktivitas masyarakat laksado namun masih kurang pemanfaatannya pada rumah-rumah atau bangunan yang ada di Loksado.

03. Flood Aids House

Tahun : 2018

Status : Finalis

Lokasi : Jakarta

Tipologi : Infrastruktur

Penyelenggara : Bina Nusantara University

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

04. Living Lab

Tahun : 2018

Status : Proposal Kompetisi

Lokasi : Yogyakarta

Tipologi : Edukasi

Penyelenggara : Stuco Design Competition

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

Kompetisi rumah bantu banjir mengupayakan ruang evakuasi bagi warga kampung pulo agar dapat menyelamatkan diri ketika musibah banjir rutin mendatangi permukiman. Kami mencoba menawarkan sistem rumah apung yang adaptif untuk mengikuti kebutuhan warga kampung pulo, disaat tidak terjadi bencana dapat menjadi ruang komunal untuk kepetingan umum, namun saat banjir dapat menjadi ruang evakuasi yang dapat beradaptasi dengan permukaan air yang naik.

Pusat Kegiatan Mahasiswa akan memiliki efek transformatif bagi Universitas. Ini akan menjadikan bangunan sebagai gerbang baru untuk UGM serta memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa kelas dunia yang holistik. Bangunan diusulkan untuk ditempatkan di dalam lahan komersial milik UGM, sebuah tempat yang terdiri dari serangkaian ruang terpadu dan saling terkait yang akan memungkinkan beragam kesempatan di masa depan bagi mahasiswa.

05. The Dialogue

Tahun : 2018

Status : 25 Besar

Lokasi : Buleleng, Bali

Tipologi : Ruang Publik

Penyelenggara : Universitas Kristen Petra

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

Pada sayembara ini kami mencoba mengusulkan bangunan terbengkalai yang sebelumnya digunakan warga desa sebagai tempat pembuangan sampah. Usulan ini diharapkan dapat mengubah cara pandang warga desa, merancang tempat yang negatif menjadi positif yang bisa dinikmati bersama. Selanjutnya, penambahan program seperti pelatihan ketrampilan dan lain-lain akan membantu masyarakat desa dan juga pura untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

06. Bale Porodisa

Tahun : 2017

Status : Pemenang Kedua

Lokasi : Miangas, Sulawesi Utara

Tipologi : Residensial

Penyelenggara : Universitas Trisakti Jakarta

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

Bale Porodisa merupakan suatu karya arsitektur berbasis air yang mampu beradaptasi dengan kenaikan muka air laut, sekaligus menjadikan air sebagai sahabat dan sebagai dasar untuk berinovasi. Permukiman terapung muncul akibat adanya kebutuhan terhadap sumber mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Secara tidak disadari oleh masyarakat Miangas, bentuk hunian ini merupakan salah satu upaya mitigasi perubahan iklim dan sekaligus upaya untuk meningkatkan ekonomi.

07. Babakan Ciamis “Alur-Mengalir”

Tahun : 2017

Status : Pemenang Pertama

Lokasi : Bandung

Tipologi : Urban Infill

Penyelenggara : Universitas Parahyangan Bandung

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

“Alur-Mengalir” mencerminkan Sungai Cikapundung yang menjadi ciri khas dan sumber penghidupan warga Kampung Babakan Ciamis, Kota Bandung. “Alur” merupakan suatu rute atau jalur yang perlu ditempuh oleh pengunjung untuk menikmati area wisata kampung dengan cara “Mengalir”, yaitu mengikuti aliran Sungai Cikapundung.

08. Pasar Pujokusuman

Tahun : 2017

Status : Finalis

Lokasi : Yogyakarta

Tipologi : Komersial

Penyelenggara : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Kolaborator : Venska Frizky Deandra

Usulan revitalisasi pada pasar ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan menjadi ikon di kawasan tersebut. Pada kompetisi ini kami mengusulkan untuk membagi aktivitas pasar dengan program ruang yang beririsan dengan konteks lokasi di Kampung Pujokusuman sebagai sentra budaya tari tradisional Jawa.

Terima kasih, atas kebesaran hatinya meluangkan waktu membaca portfolio ini dari awal hingga selesai.

Semoga diberikan kelancaran untuk bekerja sama di masa depan. Salam Sejahtera untuk kita semua.

E-mail : rifandifebrianto@gmail.com

Phone : +62 812 5500 5114

Rifandi Febrianto

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.