17/6/2017
Komentar 9+
2
Syarifuddin Chan 13 Juni pukul 9:49 ·
3 Tokoh yang melahirkan 3 gerakan perlawanan politik Islam, yang saat ini sangat ditakuti oleh musuhmusuh Islam. Hingga penjajah kafir yang kini mencengkeram kuat para penguasa di negerinegeri muslim, "memaksa" agar seluruh penguasa yang kini jadi pengikut setia mereka untuk memberangus gerakan perjuangan yang dilahirkan oleh ketiga tokoh ini, Ikhwanul muslimin, Hizbut Tahrir, Hamas, telah mereka kategorikan sebagai gerakan radikal, dan pada beberapa kesempatan telah mereka vonis sebagai gerakan teroris yang berbahaya. Pertanyaannya, berbahaya bagi siapa ? Berbahaya bagi kelangsungan penjajahan kafir Barat di negerinegeri muslim, iya. Berbahaya bagi kelangsungan kekuasaan dari penguasa di negerinegeri muslim yang jadi pengekor kepentingan kafir penjajah, iya. Namun perjuangan mereka ini tidak mendatangkan bahaya apapun pada umat Islam secara umum. Bahkan perjuangan merekja ini punya tujuan mulia untuk membebaskan umat Islam dari cengkeraman kafir penjajah yang tdk cuma merampok kekayaan negeri, tapi juga merusak akidah umat. Lihatlah, di Indonesia, Hizbut Tahrir ingin dilenyapkan oleh penguasa. Lihatlah Qatar telah dihukum oleh tetangganya, negaranegara muslim, karena dekat dengan Ikhwanul Muslimin dan Hamas. Kesemua ini skenario jahat kafir penjajah untuk memadamkan setiap gerak ari umat yang mencoba melepaskan diri dari cengekaraman penjajahan mereka secara politik, budaya, ekonomi. Malangnya, banyak umat Islam yang tidak melek politik, tidak melek permasalahan, ikutikutan menjadi perpanjangan tangan dari para penguasa di negeri negeri muslim untuk memusuhi gerakan perlawanan yang tujuannya membebaskan umat dari penjajahan kafir. Aneh memang, dijajah kok nyaman, kok senang.
Suka
Komentari
Bagikan
Erwin Al Fatih dan 460 lainnya 465 Kali Dibagikan Khusniadi Kita dijajah nyatanyata tapi gk mau nyadar 13 Juni pukul 12:31 · Suka · Balas · Lainnya
Insan Bahabazi allahhuakbar saya sadar sayatau dri masumi islam slalu di cekal tpi rakyat gak sadar hususx umat islam indo tidak mau milih tanda milik umat islam poin x disitu ulamak bergerak disaat pilihhan pemimpin. ulamak jngn mau dibli ulamak paling depan mana hasil ponpes dri dulu mari.kita bentok brisan pimpinan dri ponpes agar kita tidak slalu dari bawah .rakyat husx umat islam sangat prlu ulamak untuk memgajak baik lewat pondok lewat pngajian lewat masjid kta bntuk cnang ranting .muak sudah dipimpin orla orba ntar lagi akn mengulang ? jika ulamak tidak cpek kowar kowar bngkit lah lewat p islam jngan kita nebeng atw diajak ama orang gak jelas 13 Juni pukul 13:17 · Suka ·
4 · Balas · Lainnya
Muhammad Kurniawan Muslim people must learn and understand politics and political situations in order they can be deceived by their enemies n the supporters of the enemies. Of course, we must make islam or sharia islam as the standard. 13 Juni pukul 13:21 · Suka ·
2 · Balas · Lainnya
Muhammad Kurniawan Revised: .....in order they CANNOT be deceived by........ 13 Juni pukul 13:24 · Suka · Balas · Lainnya
Edi Surya Nurrohim Izin copas ust. Barakallah 13 Juni pukul 15:45 · Suka · Balas · Lainnya
Sudrajat Drajat Sadarlah wahai kaum muslimin!!! Negeri mu mau di rampok dan di kuasau, Sadarlahhhhhh 13 Juni pukul 15:59 · Suka ·
1 · Balas · Lainnya
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=299788730463649&id=100012975721203&refid=28&__tn__=%2As
1/2