Konsultasi Islam Mengatasi Masalah dengan Syariah
Haramkah Mematok Upah Minimum Pekerja? Posted by Farid Ma'ruf pada 3 Februari 2013 Soal: Beratnya beban hidup mendorong para pekerja menuntut kenaikah upah minimum kepada perusahaan tempatnya bekerja dan pemerintah. Desakan ini mendorong pemerintah menaikkan standar upah minimum tersebut. Bolehkah, pemerintah menetapkan standar upah minimum tersebut? Jawab: Pertama: harus dipahami, bahwa relasi pekerja dengan pengusaha, atau buruh dengan majikan, adalah relasi yang didasarkan pada akad ijârah, yaitu akad terhadap suatu jasa (manfa’at) yang diberikan oleh pekerja atau buruh, dengan kompensasi (‘iwadh) yang diberikan oleh pengusaha atau majikan. Akad ini didefinisikan oleh para fuqaha’ dengan: ْ َ ض ِﻌ ِﺑ Іَﻌﺔ ْﻔ َﻤﻨ اﻟІَﻰ َﻠ ﻋІٌ ْﺪ َﻘ ﻋІﻲ Іﺎر ة ِﻹ ◌ا ْ ٍَﻮ ََﺟ َِھ Akad ijarah adalah akad terhadap jasa dengan suatu kompensasi. 1 Karena itu, akad ini mengikat kedua belah pihak, baik terhadap kriteria jasa yang diberikan oleh pekerja atau buruh maupun besar, kecil, kuantitas, kualitas dan batasan waktunya. Karena itu, tangan mereka disebut yad[un] amânah. Akad ini juga mengikat pengusaha atau majikan (musta’jîr) untuk memberikan apa yang menjadi kewajibannya, yaitu upah atau kompensasi (‘iwadh), yang menjadi hak buruh atau pekerja (ajîr) tersebut. Tidak lebih. Kedua: ketentuan upah (taqdîr al-ujrah) harus dikembalikan pada jasa (manfa’at) yang diberikan. Dalam konteks akad ijârah secara umum, sebenarnya ada tiga kategori jasa: (1) Jasa benda (manâfi’ al-a’yân), seperti jasa rumah, mobil atau barang yang disewakan; (2) Jasa orang (manâfi’ asy-syakhs), seperti jasa buruh rumah tangga, tukang kebun, dan sebagainya; (3) Jasa kerja/profesi (manâfi’ al-‘amal), seperti jasa dokter, arsitek bangunan, dan sebagainya. Ketiga kategori jasa inilah yang menjadi obyek akad (ma’qûd ‘alayh) dan upah tertentu (ajr[un] musammâ) yang telah disepakati.2 Oleh karena itu, seharusnya yang menjadi patokan upah (taqdîr al-ujrah) adalah jasa yang konsultasi.wordpress.com/2013/02/03/haramkah-mematok-upah-minimum-pekerja/
1/4