26/6/2017
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog ArchiveKhilafah dan Nusantara Hizbut Tahrir Indonesia
HOME TENTANG KAMI FAQ
Search..
Cari
Khilafah dan Nusantara June 23rd, 2017
“Jadi, masyarakat Banten sesungguhnya punya hubungan biologi dan ideologi dengan Palestina.” Tak ada yang mengingkari peran Walisongo dalam penyebaran Islam di Nusantara, khususnya di Pulau Jawa. Namun, tak banyak orang tahu dari mana mereka, para wali itu, berasal. Tidak mungkin kan mereka tibatiba ada. Inilah bagian sejarah penting yang tidak banyak dipahami oleh umat Islam dan mungkin dihilangkan dalam pelajaran sejarah di sekolah. Dalam buku sejarah seperti Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII, yang ditulis oleh Azyumardi Azra; Sejarah Wali Songo: Misi Pengislaman di Tanah Jawa karangan Budiono Hadi Sutrisno; atau Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam di Indonesia yang ditulis oleh Ahmad Mansur Suryanegara, diketahui bahwa Walisongo adalah para ulama yang diutus oleh Sultan Mahmud 1 dari Khilafah Utsmaniyah untuk menyebarkan Islam di Nusantara. Para wali ini datang dimulai dari Maulana Malik Ibrahim, asli Turki, ahli politik dan irigasi. Dialah peletak dasar pendirian kesultanan di Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di Nusantara. Ia wafat di Gresik sehingga dikenal dengan sebutan Sunan Gresik. Seangkatan dengannya, ada dua wali dari Palestina yang berdakwah di Banten, yaitu Maulana Hasanudin, kakek Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Aliyuddin. “Jadi, masyarakat Banten sesungguhnya punya hubungan biologi dan ideologi dengan Palestina,” kata juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) M Ismail Yusanto. Juga diutus Syeikh Ja’far Shadiq dan Syarif Hidayatullah. Keduanya juga dari Palestina. Keduanya dikenal di sini sebagai Sunan Kudus dan Sunan Gunung Jati. Sunan Kudus mendirikan kota kecil di Jawa Tengah, dengan nama Kudus, mengambil nama alQuds (Jerusalem). Menjadinya mayoritas penduduk Indonesia itu Muslim, kata Ismail, tak lepas dari dakwah yang disampaikan oleh para dai yang diutus oleh khilafah. Dan kemusliman itu amat berpengaruh dalam dinamika kehidupan bangsa dan negara ini, termasuk dalam tahaptahap awal perjuangan
https://m.hizbuttahrir.or.id/2017/06/23/khilafahdannusantara/
1/4