Pelatihan maupun saran untuk pemasaran, komunikasi dan strategi bisnis Normalnya, informasi ini digunakan untuk sesi pelatihan bagi pelatih Cow Signals, namun Vetvice juga memberikan arahan dan pelatihan pada area: komunikasi dengan peternak, dokter hewan dan juga penyuluh, layanan marketing dan produk agribisnis serta praktek dokter hewan dan strategi bisnis.
Ketika mengamati sapi, penting untuk tidak langsung mengambil kesimpulan, namun selalu tanyakan pada diri kita, tiga pertanyaan utama: Apa yang kita lihat? Apa penyebabnya? Apa artinya? Contohnya: rumen fill (area rumen yang terlihat dari luar) memberikan informasi tentang asupan pakan hari ini sedangkan rongga perut yang penuh menunjukkan asupan pakan seminggu lalu. Dan, skor kondisi tubuh menunjukan nutrisi yang dikonsumsi bulan lalu. Sapi yang selalu berdiri menunjukan tanda sapi tidak nyaman dalam kondisi rebah atau berbaring (mediocre lying comfort). Berdasarkan tanda-tanda ini, kita bisa segera bertindak untuk memperbaiki kondisi dan kesejahteraan ternak sapi kita. Untuk mendeteksi tanda isyarat yang dikirimkan oleh sapi, gunakan antena kita - dan buku Cow Signal sebagai panduan.
Buku ini diterbitkan dengan dukungan para mitra, sebagai berikut:
www.ipb.ac.id
www.livestockresearch.wur.nl
www.trouwnutrition.co.id
www.heritageseeds.com.au
www.ottevanger.com
Cow Signals adalah salah satu edisi dari serial Cow Signals series®. Cow Signals® menyajikan pengetahuan praktis yang berfokus pada penanganan hewan ternak yang mudah diakses.
n
ka
Pa
Ruang
Dokter hewan dan ahli ternak sapi Jan Hulsen telah menulis buku Cow Signal berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya berinteraksi dengan peternak sapi dan ternaknya di seluruh dunia. Buku ilustrasi ini merupakan panduan praktis untuk meningkatkan pengamatan terhadap perilaku, postur, karakter fisik sapi baik secara individu maupun kelompok.
Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Indonesia www.netherlandsandyou.nl
ed
Sapi selalu memperlihatkan tanda-tanda tentang kesehatannya, kesejahteraannya, nutrisi dan produksinya. Tantangan bagi para petugas teknis lapangan, manajer peternakan dan peternak sapi perah ialah mengenal tanda-tanda tersebut dan melakukan suatu tindakan.
pr ot ec t
Proyek ini didanai oleh:
Syarat dasar untuk ternak sapi dapat disimpulkan menjadi 7 kata kunci, yang sekaligus menjadi bagian utama dari buku Cow Signal Diamond, yaitu: pakan, air, pencahayaan dan udara, tempat beristirahat dan ruang, serta kesehatan. Sebagai peternak susu perah, kita perlu memenuhi persyaratan ini supaya kesejahteraan sapi dan produksi yang optimal terpenuhi.
ht s
www.difslive.com
Air
Pencahayaan
Desain kandang dan manajemen peternakan sapi perah Vetvice memberikan pelatihan dan saran bagi peternak dalam mengelola dan membuat desain kandang ternak yang ideal berdasarkan 4 landasan. Tujuannya ialah untuk menciptakan kondisi dan lingkungan yang sempurna baik untuk sapi maupun pekerjanya. Tentu saja, kami melakukan ini dalam kerangka kerja dengan hasil yang ekonomis dan ramah lingkungan.
tahu cara membaca tanda isyarat tersebut.’
Indonesian – Dutch programme on food security, poultry & dairy sector
Jan Hulsen
Pelatihan dan Buku-Buku Cow Signals® Serial buku-buku ini, poster maupun produk informasi lainnya menyediakan pengetahuan praktis yang fokus pada hewan di peternakan sapi perah dengan cara yang mudah diakses. Produk informasi tersebut berbentuk: buku-buku, poster-poster, lokakarya, demonstrasi di dalam kandang dan pelatihan di tempat. Buku-buku ini tersedia dalam berbagai bahasa dari seluruh dunia. Program dengan pelatih Cow Signals yang bersertifikasi juga tersedia dalam bentuk kursus pelatihan berstandar tinggi untuk Cow Signals and People Signals. www.cowsignals.com
bermanfaat setiap saat. Kita hanya perlu
Cow Signal Diamond
rig
Jan Hulsen tumbuh dan dibesarkan di lingkungan peternakan sapi dan babi. Ia menempuh studi kedokteran hewan dan juga memiliki minat dalam bidang komunikasi. Setelah bekerja sebagai Dokter hewan dalam bidang peternakan selama tiga tahun, ia memutuskan untuk fokus dalam bidang ilmu pengetahuan dan memberikan konsultansi serta pelatihan jurnalistik, pemasaran, komunikasi dan administrasi bisnis. Bersama dengan perusahaannya Vetvice, Jan mengembangkan konsep Cow Signals® dan menulis serial buku Cow Signals®. Vetvice juga memiiki program sesi dialog dan pelatihan pada seluruh aspek Cow Signals® di lebih dari 30 negara. Keahlian utama Vetvice adalah manajemen peternakan sapi perah. Selain perawatan hewan, kesehatan pegawai dan produktivitas juga menjadi fokus lainnya.
DIFSLIVE
Kesehatan
Te ist mp ira at ha t
op y
‘Sapi memperlihatkan tanda-tanda yang
Cow Signals EDISI BAHASA INDONESIA
Tentang penulis
EDISI BAHASA INDONESIA
C
Cow Signals
ara
Ud
Jan Hulsen
Cow Signals
EDISI BAHASA INDONESIA
Panduan Praktis untuk Manajemen Sapi Perah www.roodbont.com
COVER_ CowSignals_Bahasa_Indonesia.indd 1
www.vetvice.com
www.cowsignals.com
18-10-17 20:48
Ta n d a p e n e r b i t Penerbit Roodbont Publishers B.V.
Untuk buku, konten digital dan materi yang telah disesuaikan:
Penulis Jan Hulsen, Vetvice® Group
Roodbont Publishers B.V. P.O. Box 4103 7200 BC Zutphen The Netherlands T +31 (0)575 54 56 88 E info@roodbont.com I www.roodbont.com
Editor konten edisi Bahasa Indonesia Amin Sutiarto Penerjemah Janne Siregar, Andri Jatikusumah, Sunandar Pengeditan akhir Ton van Schie Christel Lubbers
ed
Untuk konsultasi beternak sapi perah dan desain kandang:
Fotografi Sampul: Marcel Bekken Semua Foto lainnya: Jan Hulsen (kecuali jika disebutkan yang lain) Desain dan layout Erik de Bruin, Varwig Design
Vetvice® Group Moerstraatsebaan 115 4614 PC Bergen op Zoom The Netherlands T +31 (0)165 30 43 05 E info@vetvice.com I www.vetvice.com
pr ot ec t
Ilustrasi Leen Zuydgeest (tekenteam), Trudy Michels, Marleen Felius
Untuk pelatihan, lokakarya dan presentasi:
CowSignals® Training Company Hoekgraaf 17A 6617 AX Bergharen The Netherlands T +31 (0)6 54 73 53 E info@cowsignals.com I www.cowsignals.com
© Jan Hulsen, 2017
CowSignals® adalah anggota dari grup Vetvice®
C
op yr
ig ht s
Dengan kontribusi dari: Neil Anderson, Sarah Baillie, Klaas-Jan dan Gerda Buist, Neil Chesterton, Randy T. Dingwell, Joep Driessen, Menno Holzhauer, Gerrit Hooijer, Paul Hulsen, Aart de Kruif, Dick de Lange, Bert van Niejenhuis, Jos Noordhuizen, Kees Peeters, Jan Rietjens, Jack Rodenburg, Otlis Sampimon, Thomas Schonewille, Joost de Veer, Nico Vreeburg, Bertjan Westerlaan, Dirk Zaaijer, dan beberapa petani sapi perah, dokter hewan, konsultan peternakan dan penyuluh peternakan dan pertanian dari berbagai negara di dunia.
ISBN: 978-90-8740-329-4
Cow Signals adalah bagian dari kesuksesan buku seri CowSignals®. Trademark CowSignals® terdaftar di Vetvice®.
Dilarang menggandakan, mencetak ulang dan memperbanyak bagian dari
Buku ini diterbitkan dengan dukungan para:
atau seluruh buku ini dalam bentuk apapun (termasuk data digital) tanpa izin penulis dan penerbit.
Penulis dan penerbit telah mengumpulkan isi buku ini dengan sangat hati-hati dan dengan pengetahuan terbaik dari penulis dan penerbit. Penulis dan penerbit tidak bertanggung jawab atas kerusakan dalam
bentuk apapun sifatnya, akibat tindakan dan atau keputusan berdasarkan isi buku ini. Penulis dapat dihubungi untuk rincian tentang referensi yang disebutkan dalam buku ini.
2
Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Indonesia www.netherlandsandyou.nl
Cow Signals
Daftar isi
4
1: Observasi dengan Tujuan
6
7 8 9 10 12 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22
2: Kandang
28
23 24 25 26 26 27
4: Pemerahan susu
Instruksi: Bagaimana memerah susu sapi secara manual dengan tangan Memerah susu dengan mesin yang benar Permasalahan umum pada mesin perah Pemerahan susu yang baik dan higiene Pemerahan susu yang tidak higiene Bersihkan peralatan perah dan bahan untuk memerah susu Belajar melihat lebih banyak Perilaku memasuki ruang pemerahan susu Perilaku meninggalkan ruang pemerahan susu Tenang dan nyaman selama proses pemerahan Perilaku saat memerah Kebersihan dan higiene Evaluasi pada susu Kesehatan puting Skor puting Cara menangani sapi
ig ht s
C
op yr
Lakukan pengamatan dengan kritis Perbedaan antara ternak Ruang dan tingkatan sosial Lokasi berisiko Cahaya dan iklim Lantai Skor kuku Sendi lompat/pergelangan kaki (hocks) Kuku Kesehatan kuku Permasalahan pada kuku: Konsekuensinya Sapi butuh untuk rebah Kandang individu Syarat agar sapi nyaman Melihat dan memahami Alas tidur Skor kebersihan
3: Ketika makan dan mencerna
Pencernaan sapi Kebutuhan pakan harian Memahami energi yang ada pada pakan Makan dengan nyaman Memanen tanaman yang paling bergizi Berhati-hatilah dengan rumput rimbun Lihat secara cepat asupan pakannya: Asupan pakan hari ini, minggu lalu dan bulan lalu Content
pr ot ec t
Pahami sapi, bertindak dengan tepat Dari besar ke kecil Mengevaluasi tanda yang diperlihatkan sapi Lihat dan bandingkan Kelompok risiko Ternak indikator Kelompok risiko, risiko, dan tanda isyarat sapi Lokasi berisiko Waktu berisiko Pergerakan yang disengaja Observasi yang tidak dapat dijelaskan Anatomi sapi Ceklis kesehatan dan kesejahteraan hewan Ceklis sakit dan stres Kesehatan: Bagaimana kita menilai ini? Penyakit dan ketidaknyamanan: Bagaimana kita menilainya? Udara segar Kandang individu yang nyaman Posisi berdiri yang normal Rebah and bangkit Skor berjalan: Isyarat sapi membutuhkan perawatan pada kuku
Berapa banyak asupan pakan sapi dalam 2 hingga 5 jam terakhir Feses Skor feses A: Melihat dan merasakan tingkat cerna dari feses segar Feses skor B: Konsitensi feses dari sapi yang baru melahirkan Persiapan ransum pakan Periksa proses pemilihan pakan Tempat pakan dan pembatas pakan Mengapa sapi butuh air? Air Konsumsi air Bagan skor kondisi tubuh (BCS) Skor kondisi tubuh (BCS) Apa yang skor kondisi tubuh tunjukkan pada kita? Kelompok berisiko
ed
Pendahuluan
29 29 30 31 32 33 34 36 37 38 40 41 41 43 45 46 47
5: Pemeliharaan pedet
57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
72 73 74 75 76 77 78 79 80 80 81 82 83 84 85 86 87
88
50 51 52 53 54 55
Peternakan umum atau spesifik Awal kelahiran Perubahan Proses sapi belajar Pertumbuhan dan perkembangan Memelihara sapi pedet Bagaimana mengenali sapi yang sedang birahi Tanda birahi dan kapan melakukan inseminasi atau dikawinkan Periode kering kandang Kelompok far-off Periode transisi Kelompok close-up Selama melahirkan
56
Indeks 99
48
88 89 90 91 92 93 94 94 95 96 96 97 98
3
Belajar mengamati dengan tujuan
Panduan praktis ini dibuat bersama peternak sapi perah dan juga dokter hewan, sebagai alat bantu bagi peternak dalam melakukan pengamatan dan melihat tanda-tanda dari sapi. Tujuannya untuk mencegah terjadinya penyakit, meningkatkan kenyamanan sapi dan memaksimalkan produksi. Peternak sapi perah sering bertanya kepada saya. ‘Bagaimana kita tahu jika ada sesuatu yang salah, beberapa hari sebelum sapi sakit?’ ‘Bagaimana kita mengurangi biaya pengobatan dan konsultasi, mencegah penurunan produksi dan meningkatkan produksi sapi. Ini merupakan pertanyaan mendasar dari Cow signals. Tantangannya ialah memahami tanda-tanda sebanyak mungkin sebelum terjadi masalah, untuk mengevaluasi risiko dan mengetahui gejala sebelum timbulnya penyakit. Alasan lain yang bisa dilihat dari tanda tanda sapi ialah bahaya nya ‘farm blindness’: Sebuah sikap dimana peternak menganggap masalah yang sehari-hari terjadi di peternakannya dianggap sebagai hal yang wajar (normal). Hal ini merupakan bahaya yang potensial bagi siapapun, yang berarti selalu ada risiko gagal dalam mengamati apa yang terjadi di sekeliling kita. Lakukan pengamatan spesifik secara rutin, diskusikan isu-isu kritis dengan rekan maupun tenaga kerja teknis lapang, dan kunjungi peternakan lain, hal-hal tersebut dapat membantu untuk mengurangi risiko ini terjadi.
C
op yr
ig ht s
pr ot ec t
Peternak sapi perah modern haruslah pekerja keras dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Saat ini, banyak sekali informasi tentang: Peternakan sapi, perkandangan dan manajemen bisnis peternakan. Banyak hal yang ingin diketahui namun terkadang sulit dicari! Dengan terjadinya ekspansi industri peternakan, beban kerja dan kebutuhan terhadap pengetahuan yang lebih rinci, peternak dan tenaga teknis lapangan kurang memperhatikan ternak sapinya. Ingatlah, inti dari beternak sapi ialah tentang ternaknya (sapi). Sapi menunjukkan kondisi kesehatan dan kesejahteraannya lewat tanda isyarat. Hal ini terlihat dari perilaku, postur dan kondisi fisik. Kita bisa memanfaatkan buku panduan ini untuk mendapatkan keuntungan maksimal pada peternakan kita. Langkah pertama adalah amati dengan teliti, cari penyebabnya dan pahami solusi praktis dari yang anda pelajari. Tanyakan berulang-ulang pada diri sendiri: l Apa yang kita lihat? l Bagaimana hal ini terjadi? l Apa artinya?
ed
Pendahuluan
4
Cow Signals
padang gembala kita dapat melakukan evaluasi gerak, dan pada bagian ruang pemerahan (parlour) kita bisa lihat kondisi kaki sapi secara detil dari depan, samping, dan belakang. Ketika memotong kuku pada kaki sapi, bagian telapak kaki dapat memberikan informasi tambahan. Format buku Cow Signals yang menarik membuat kita ingin kembali membuka dan membaca buku ini. Hasilnya, setiap kali membaca buku ini, kita akan menemukan hal baru dan menarik. Untuk istilah dan kata bisa dicari dengan mudah menggunakan fasilitas indeks di bagian belakang. Selamat membaca. Jan Hulsen, Penulis, Dokter Hewan dan Pecinta Sapi
pr ot ec t
Cow Signals bukanlah buku pelajaran. Melainkan buku tentang pengamatan dan evaluasi. Terdapat lebih dari 250 foto dan ilustrasi yang disusun untuk mengamati sapi. Melihat dari contoh serta menjawab teka teki gambar dapat membantu kita untuk mulai memperhatikan kondisi ternak sapi kita dari perspektif baru. Pada akhirnya, kita akan melihat kandang sapi dan manajemen dari sudut pandang ternak (sapi). Penulisan buku ini, didasari dengan kesadaran bahwa buku ini tidak mengambil pendekatan yang fokus pada aspek individu bisnis peternakan, keilmuan atau anatomi sapi. Sehingga, didalam buku ini tidak akan ditemukan bab tentang produksi susu, perkandangan ataupun laminitis/ kepincangan. Buku ini fokus pada bagian yang diamati dan alasan kenapa bagian tersebut diamati. Kepincangan contohnya, akan disebutkan di beberapa bagian, namun dari perspektif yang berbeda (terkadang secara harfiah). Pada kandang sapi, kita akan melihat kesesuaian, pada
ed
Sebuah buku tentang pengamatan
Trouw Nutrition Indonesia
C
op yr
Peternak
ig ht s
‘ Ti d a k M e nget ahui S esuat u b i s a terj ad i p ad a siap a saja. N a m u n t i d ak m elihat s e s u at u, itu ad alah hal b od o h’
Pendahuluan
5
BAB 1
op yr
ig ht s
pr ot ec t
ed
Observasi dengan Tujuan
Amati dan catatlah semua hal tentang ternak sapi, pedet, sapi jantan, atau sekelompok ternak. Kenali tanda-tanda yang diperlihatkan sapi setiap saat.
C
Hal ini merupakan tantangan bagi manajemen peternakan yang fokus pada sapi. Gunakan informasi yang dikumpulkan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, kesejahteraan dan produktivitas ternak anda – semuanya itu akan terbayar.
6
Luangkan waktu setiap harinya untuk mengamati ternak.
Untuk memahami kenapa sapi berperilaku tertentu, kita harus memahami ternak tersebut. Karena hal ini tidak mungkin dilakukan, maka pastikan kita kenali tanda-tanda yang ditunjukkan oleh ternak. Tanda isyarat sapi memberikan informasi penting untuk manajemen peternakan. Mengamati dan melihat tidaklah sama. Kita bisa saja melihat sesuatu tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Informasi yang diberikan dari hasil pengamatan dengan seksama secara langsung dapat membantu peternak dalam meningkatkan manajemen peternakan. Lebih baik pake manajemen pemeliharaan. Observasi dengan tujuan bisa dilakukan dengan dua cara: 1. Observasi yang terfokus Kita melihat sesuatu dan melakukan evaluasi. Apakah ini memang seharusnya terjadi atau apakah situasi ini bisa menimbulkan risiko? 2. Observasi dengan pikiran terbuka Lupakan berbagai alasan dan ide yang kita punya, lihatlah sekeliling kita, ibaratkan kita baru melihat sesuatu untuk pertama kalinya.
Cow Signals
Pahami sapi, bertindak dengan tepat
Ketika mengevaluasi ‘Apakah ini normal atau perlukah kita bertindak?’ Bandingkan observasi kita dengan kondisi normal. Pada buku ini, kami berikan panduan standar yang dapat digunakan sebagai parameter dalam mengukur yang menjadi tanda isyarat sapi, dengan tujuan yaitu: Sapi yang nyaman, sehat dan produktif. Dalam kehidupan sehari-hari, standar ditunjukan sebagai unit yang bisa diukur, seperti meter persegi (ukuran kandang individu) dan kilogram (alas kandang, asupan pakan kering). Standar-standar tersebut hanya merupakan informasi mengenai cara namun bukan tujuan.
1
MELIHAT
2. Bagaimana ini terjadi? Cobalah untuk mengidentifikasi penyebabnya.
3
BERTINDAK
C
op yr
ig ht s
3. Apa artinya? a. Apakah tanda diperlihatkan dari satu ternak atau lebih? (tanda dari kelompok) b. Apakah bisa diterima atau perlukah ada tindakan?
BERPIKIR
pr ot ec t
Ketika kita melakukan pengamatan, selalu tanyakan pertanyaan ini: 1. Apa yang kita lihat? Deskripsikan secara objektif.
2
ed
Tanyakanlah
Contohnya, sepuluh sentimeter (4’) dari alas kandang yang terbuat dari serbuk gergaji bertujuan untuk memastikan sapi nyaman ketika tidur. Namun, tujuan yang sama bisa dicapai, yaitu lewat matras pasir atau alas kandang yang terbuat dari karet lembut. Maka dari itu, konteks standar seharusnya adalah sesuatu hal yang terbuka untuk didiskusikan. Secara praktik, ukuran yang dipilih tergantung dari situasinya. Kita hanya memilih sesuatu yang paling relevan yang bisa diubah. Pengukuran yang dipilih akan bervariasi tergantung pada situasi tertentu.
1. Apa yang kita lihat
1. Apa yang kita lihat
Seekor pedet menyusu pada pedet lainnya. 2. Bagaimanakah ini bisa terjadi? Seekor pedet perlu menyusui untuk memenuhi kebutuhannya, dan hampir selalu memilih pedet yang sama. 3. Apakah artinya? Puting susu pedet lain yang disusu oleh si pedet bisa terluka dan rentan infeksi atau tergangu pertumbuhannya Solusinya: Pisahkan pedet yang menyusu, jika tidak pedet tersebut akan tetap mencari pedet lain.
1 : O b s e r v a s i d e n g a n Tu j u a n
Semua sapi dara bunting memiliki luka pada kukunya
2. Bagaimanakah ini bisa terjadi?
Ternak terluka ketika rebah di permukaan yang kasar. Ini bisa lebih parah jika ukuran kandang individu terlalu kecil. 3. Apakah artinya? Sapi dara akan merasa sakit jika rebah dan hal ini dapat menyebabkan infeksi. Untuk itu, mereka memilih untuk tidak rebah. Solusinya: Perluas ukuran kandang individu dan tutup lantai dengan bahan yang lembut.
7
Sapi-sapi dara ini memilih berada diluar kandang individu hingga dua baris di tengah. Pada situasi ini, evaluasi dengan kritis tingkat kenyamanan dan iklimnya.
ig ht s
pr ot ec t
Mengamati sapi harus dilakukan dari hal besar ke kecil, dari banyak ke sedikit; dan dari jauh ke dekat. Namun ingatlah, selalu amati dengan menggunakan konteks yang tepat. Juga lakukan pengamatan dari kecil ke besar. Sebagian besar orang cenderung mendekat ketika melihat hal yang menarik meskipun sering kali lebih baik mundur beberapa langkah untuk melihat dari jauh. Observasi dimulai dari kelompok terbesar diikuti dengan kelompok terkecil didalam kelompok tersebut, dan diakhiri ke setiap individu ternak. Ketika melakukan observasi, kita perlu fokus namun tetap memiliki pemikiran yang terbuka dan selalu bertanya pada diri kita: Apakah semua ternak dalam kelompok terlihat sama? Jika tidak, apa perbedaan antara ternak? Apakah bulunya berubah? Adakah ukurannya bervariasi? Bagaimana kebersihannya? Bagaimana kondisi badannya? Bagaimana kondisi isi abdomennya? Atau hal lain? Ternak mana yang terkena dampak? Apakah kelompok tersebut berisiko? Bagaimana penyebaran ternak di kandang? Apakah ada kecenderungan memilih area tertentu, contohnya, kandang individu lebih nyaman atau karena lingkungannya lebih baik? Berapa banyak sapi yang berada di lorong (alleyways)? Berapa banyak ternak yang ada di kandang individu? Berapa persen sapi yang rebah? Apakah mencapai target minimum 85%? Untuk tipe observasi seperti ini, ceklis sangat berguna.
ed
Dari besar ke kecil
C
op yr
Amati dari hal besar ke hal kecil. Pertama, evaluasi kelompok ternak secara keseluruhan, kemudian dalam kelompok ternak, dan akhirnya setiap individu ternak. Ulangi dari hal besar ke kecil lagi. Setiap ternak dan setiap kelompok Memiliki/ mempunyai informasi informasi.
Melakukan evaluasi pada kelompok ternak
8
Mengevaluasi Ternak
l
Penyebaran di ruang yang tersedia
l
Kesiapsiagaan
l
Cedera kulit
l
Penggunaan jalan lorong dan kandang individu
l
Kulit
l
Bengkak dan nyeri
l
Pergerakan, kepadatan dan konflik
l
Pertumbuhan
l
Perilaku
l
Keseragaman/terlihat sama
l
Kebersihan
l
Postur dan gerakan
l
Kondisi
l
Produksi
l
Rumen dan isi abdomen
l
Apakah ada yang berubah? Apakah ada hal lain?
Cow Signals
Mengevaluasi tanda yang diperlihatkan sapi
Untuk mengevaluasi tanda isyarat yang diperlihatkan sapi dengan baik, harus dilihat pada konteks yang tepat. Ini artinya, kita perlu berpikir mengenai keterkaitan antara lingkungan, sapi, dan tanda yang diperlihatkan sapi.
Tanda isyarat sapi yang sebenarnya akan berulang
Mengapa sapi melakukan apa yang dia lakukan?
Banyak peternak tidak suka ada kotoran atau feses pada kandang individu. Namun, jika sapi dara berukuran paling kecil saja tidak dapat membuang kotoran, artinya kandang individu tersebut terlalu kecil untuk sapi dewasa. Jadi, tidak masalah ketika 10% dari isi kandang individu ialah feses.
C
op yr
ig ht s
Rizal Fachrudin
pr ot ec t
Ada tiga alasan umum mengapa sapi berperilaku seperti itu: 1. Perilaku memenuhi kebutuhannya. Sapi menginginkan sesuatu. Contohnya: Makan, rebah, dan memiliki rasa ingin tahu. 2. Perilaku ialah reaksi yang distimulasi lingkungan. Contohnya, ia mencoba menghindari sesuatu yang menyakitkan. Coba pikir ketika sapi menjauh dari orang atau menjauh dari sapi dominan, atau ketika sapi meloncat setelah menyentuh kawat berduri/ pagar listrik. 3. Perilaku muncul karena adanya dorongan fisik disebabkan penyakit, sakit, hormon, atau melahirkan. Pertanyaannya ‘Mengapa sapi melakukan apa yang dia lakukan’ untuk itu, hal ini memberikan informasi berharga bagi kita.
Identifikasi dengan jelas ternak ‘berisiko’ atau ternak yang terlihat gejalanya sehingga kita bisa mengetahui secara cepat ketika memeriksa kelompok ternak. Untuk alasan ini, beberapa peternak menandai sapi yang baru melahirkan dengan tali di leher, atau menandai pangkal ekor atau dahi sapi.
ed
Jika tanda yang diperlihatkan benar, maka ia akan berulang. Ketika sapi menendang sekali saat diperah, bukan berarti tidak ada masalah. Tetapi jika sapi yang sama mengulangi tindakan ini, maka sapi tersebut tidak suka diperah. Mengapa tidak? Jika beberapa sapi menendang mungkin ada penyebab umum: Pemerahan susu berlebihan, level vakum terlalu tinggi ketika menggunakan cluster, luka pada puting susu, atau iritasi yang parah akibat lalat. Jadi, tanyakan pada diri kita: Apakah ini sering terjadi, di waktu lain, pada sapi lain, atau peternakan lain?
Seekor sapi rebah di lantai basah dan tidak bebas berada di kandang nya. Mengapa ini terjadi? Mungkin karena ruang di kandang individu tidak cukup nyaman baginya untuk rebah: Terlalu kasar, terlalu sempit atau terlalu pendek.
1 : O b s e r v a s i d e n g a n Tu j u a n
9
Ceklis kesehatan dan kesejahteraan hewan
Apakah anda tahu tanda isyarat apa dari sapi untuk bisa menilai kesehatan dan kesejahteraannya?
Nafas hampir tak terdengar
Waspada, Perilaku aktif • sikap terganggu menandakan kondisi kesehatan buruk, status energi rendah atau dalam kondisi rumen acidosis.
Nafas stabil
• normal: 10 sampai 30 kali per menit
Tegak
Rumen fill baik
• sapi cukup makan hari ini
Kondisi tubuh yang optimal
• memilki perototan yang tertutup sedikit lemak
pr ot ec t
ed
Hidung bersih
ig ht s
Mulut tertutup
Aktivitas mengunyah yang kuat
Seperempat bagian belakang tubuh bersih • tidak ada feses dikedua bagian pantat: Feses cair • tidak ada tanah asimetrikal: Lingkungan kotor
Ambing lembut dan simetris
op yr
• normal: 55 sampai 75 kunyahan per mamahan
Suhu Normal
• suhu rektal normal: 38,0 - 38,5°C
C
Lutut utuh tidak lecet yang ditutupi oleh rambut
Suara, kaki menahan berat tubuh • tidak jinjit, berdiri diujung kuku • tidak ada luka, atau coronary band yang bengkak • tidak ada eksim atau keropeng pada ruang antar kuku
20
Rambut mengkilat diseluruh tubuh sapi dan tidak ada luka
Perut penuh
• sapi cukup makan selama seminggu sebelumnya
Puting maupun ujung puting tidak luka
Pergelangan kaki tampak utuh ditutupi rambut
Feses utuh, seperti pasta dengan tinggi 3 cm
Cow Signals
Ceklis sakit dan stres
Jika anda mengetahui masalah sejak dini, anda bisa mencegah hal buruk terjadi.
Benjolan pada leher
• palang leher pada tempat pakan terlalu rendah
Punggung melengkung • pincang
Benjolan pada tulang belakang
• bersandar pada pembatas kandang individu
Sisi tubuh sebelah kiri cekung (rumen kosong)
• asupan makan terlalu sedikit
Kerangka terlihat jelas, otot tidak terlihat (BCS 1-1,5)
• kurang makan selama beberapa minggu
Telinga menggantung dan/atau dingin
Kotoran pada pelvis
• diare
Ekor diangkat
• sakit pada jalan lahir
pr ot ec t
ed
• sakit
Mata sayu
• sakit
Lendir merah, kuning dan putih
op yr
Benjolan pada bahu sapi
• palang pembatas tempat pakan terlalu sempit, pakan terlalu jauh
Tumit bengkak, daerah botak
C
Perut menjorok keatas
• sakit/kurang makan selama beberapa hari
• permasalah paru-paru kronis/rhinitis
• sakit pada rahim
ig ht s
Lendir berwarna kuning kemerahan pada ekor
• lantai Kandang terlalu keras, ruang kepala terlalu sempit
Kuku sangat panjang
• kuku terlambat dipotong atau tidak sama sekali
Ambing kotor
• area istirahat kotor dan lantai kotor
Ujung puting berkalus
• mesin perah susu rusak
Pergelangan kaki bengkak dan terdapat bagian tak berambut • lantai Kandang individu terlalu keras, alas kandang terlalu keras
1 : O b s e r v a s i d e n g a n Tu j u a n
Luka pada flank
• alas kandang basah
Coronary band yang bengkak, mengerak, mengangkat kaki dan memindahkan titik berat tubuhnya.
• sakit kuku
21
BAB 2
op yr
Ketika kandang tersedia, sapi akan menghabiskan banyak waktu di sana. Karena ruang yang
terbatas, sapi sangat bergantung kepada peternak
C
dan lingkungan kandang. Besi, beton, batu dan kayu adalah bahan yang keras dan kaku. Sehingga, kandang perlu di rancang dan diatur dengan baik. Kandang sapi adalah area dimana semua faktor saling berinteraksi. Denah kandang (pembatas tempat pakan, kandang untuk melahirkan, ventilasi), ukuran (tinggi atap, lebar lorong), bahan (beton, matras karet, jerami), manajemen (higiene, pakan, kepadatan ternak), dan sapi, adalah satu dari beberapa contoh faktor tersebut. Sapi yang pincang membutuhkan kandang individu dan ruang yang lebih luas dibandingkan sapi sehat. Ketersediaan hijauan dan konsentrat di kandang dapat berpengaruh
28
Amin Sutiarto
ig ht s
pr ot ec t
ed
Kandang
Kandang sapi dengan ruang, udara dan kandang individu yang baik. Kipas dan cahaya yang cukup sangat dibutuhkan.
terhadap interaksi sosial dalam kelompok sapi, sehingga sapi membutuhkan ruangan lebih luas. Untuk itu ukuran standar kandang seperti apa yang sebaiknya dipenuhi? Pada akhirnya, hanya ada satu faktor yang dapat menentukan apakah sudah memenuhi standar atau tidak, yaitu sapi sendiri. Mungkin peternak dapat menggunakan jadwal dan daftar pekerjaan yang harus dilakukan sesuai kebutuhan sapinya. Tetapi sapi, pakan dan peternaknya bisa berubah. Oleh sebab itu, standar ini perlu dilakukan penyesuaian secara terus menerus. Pengamatan yang kritis dikombinasikan dengan indera yang baik selalu diperlukan untuk mendapat solusi yang terbaik. Dalam praktiknya, hal ini mengundang banyak pro dan kontra – segala hal yang terlalu banyak tidak baik, demikian juga jika terlalu sedikit juga tidak baik. Terkadang, suatu hal dapat terjadi akibat dari hal lainnya
Cow Signals
Lakukan pengamatan dengan kritis
Untuk mengevaluasi ternak sapi di kandang, lakukan pengamatan dari hal yang besar ke hal kecil. Mulai dari kelompok ternak. Dimana ternak tersebut berada? Jika sapi dewasa dan pedet menghindari area tertentu di kandang, kemungkinan ada sebabnya. Pikirkan: Aliran udara kering, panas, dingin, kualitas udara yang buruk, juga kenyamanan kandang individu, lantai licin dan konflik didalam kelompok.
Lima prinsip kesejahteraan hewan Saat melakukan pengamatan, selalu ajukan pertanyaan berikut : 1. Bebas dari rasa lapar, haus dan malnutrisi. 2. Bebas dari rasa ketidaknyamanan. 3. Bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit apapun. 4. Bebas mengekspresikan perilaku normal. 5. Bebas dari rasa takut dan stres.
Perbedaan antara ternak
Brambell (1965)
Kurang lebih sepertiga dari kelompok sapi terdapat benjolan di bahunya. Apa artinya?
ed
Teka teki gambar
Apakah bagian atas pagar tidak dibangun atau tidak dipasang dengan baik, atau tempat pakan sapi terlalu jauh untuk dicapai. Meningkatkan akses ke pakan penting untuk mengantisipasi risiko ini.
C
op yr
ig ht s
pr ot ec t
Menilai apakah ternak seragam ataukah ada perbedaan yang mencolok antara ternak. Perhatikanlah: l Ukuran. contoh Apakah sapi dewasa muda terlihat jauh lebih kecil dibandingkan sapi dewasa yang lebih tua? Jika iya: Perbaiki pemeliharaan sapi dara. l Kondisi badan. Ternak yang terlalu gemuk atau kurus,mengindikasikan ternak tersebut mendapatkan terlalu banyak atau kekurangan energi dalam waktu yang cukup lama Fokuskan pada. Jumlah total pakan dan daya cernanya, kesehatan (infeksi, luka, parasit), dan pastikan ransum asupan pakan masing-masing ternak sesuai yang dibutuhkan. Ukuran. Contoh. apakah sapi dewasa muda terlihat jauh lebih kecil dibandingkan sapi dewasa yang lebih tua? Jika iya: Perbaiki pemeliharan sapi dara. l Warna rambut, rambut mengkilap dan bersih. Rambut mengkilap menunjukkan bahwa ternak sehat. Rambut sapi kotor selalu menunjukkan gejala yang tidak baik. l Abdomen dan rumen fill. Variasi terjadi karena adanya perbedaan asupan pakan dalam 24 jam terakhir atau bahkan beberapa hari terakhir. Mengapa sapi makannya sedikit? Apakah kita sedang menghadapi masalah dengan kelompok berisiko? Sapi yang produksi tinggi dan mendekati waktu melahirkan harus segera mencapai asupan bahan kering yang optimal. l Gejala lain, contohnya, luka.
Pengalaman yang menyenangkan! Ternak sapi berjalan antusias pada sikat yang berputar dan menikmati kenyamanan tersebut. ‘Grooming’ memberikan kenyamanan. Sikat mulai berputar secara otomatis ketika diaktifkan oleh sapi.
2: Kandang
Kotoran pada sapi menunjukkan kondisi kebersihan yang kurang diperhatikan, atau sapi baru saja mengeluarkan feses cair. Higiene yang baik dapat mengurangi risiko infeksi. Feses yang cair menunjukkan adanya masalah pada pakan atau adanya penyakit.
29
Faktor-faktor yang memperburuk kondisi kandang individu:
Kandang individu basah: Kulit sapi terendam yang menyebabkan rambutnya rontok. Infeksi mudah terjadi. l Rumen asidosis, laminitis, dan masalah terkait. Hal ini menyebabkan kesakitan dan kekakuan saat berjalan (stiff gait). Sapi sulit rebah dan bangun, dimana kondisi ini bisa menyebabkan memar pada pergelangan kaki. l Sapi besar dan berat: Ternak ini membutuhkan tenaga untuk bangun dan rebah. l Pincang/lemah: Sapi sulit untuk bangun dan rebah, dia akan sering menggerakkan kepalanya untuk keseimbangan dari kondisi normal. Ini berarti, sapi ini bisa saja jatuh ke depan, tepat di depan kandang individu. Sapi bisa jatuh dengan keras dan bisa menyebabkan luka.
Dengan kepala menjorok ke depan pada satu sudut, sapi akan lebih mudah menelan, melakukan regurgitasi dan mengunyah mamahannya. Sapi-sapi ini akan memilih bagian paling rendah dari pembatas, karena posisi dinding memaksanya untuk rebah dengan posisi diagonal. Kandang individu terlalu rendah dan sempit untuk pergerakan kepalanya.
op yr
ig ht s
Cedera pada kuku dan dan lutut kaki depan menjadi parah ketika sapi rebah, bangkit dari rebah dan merubah posisi pada saat rebah.
pr ot ec t
Luka pada pergelangan kaki menandakan perlunya perbaikan pada alas tidur
ed
l
Teka teki gambar
Apa yang anda lihat?
C
Bengkak dan memar, disebabkan karena rebah atau berbaring di dasar kandang individu yang terlalu kasar.
Abrasi muncul disebabkan gesekan kasar pada dasar kandang individu, atau alas kandang yang terlalu kasar.
42
Sapi ini tidak bisa berdiri tegak sebelum tubuhnya berbaring. Posisi palang leher terlalu jauh ke belakang. Ternak yang sudah rebah, bagian belakangnya melebihi pinggir alas tidur dengan posisi kaki berada di lantai. Hal ini disebabkan papan brisket ditaruh di tempat yang tidak tepat. Karena terbatasnya tempat, sapi akan sulit untuk berdiri dan kondisi ini akan lebih buruk jika permukannya licin.
Cow Signals
Syarat agar sapi nyaman
Tanda yang diperlihatkan sapi
Dimulai dari kenyamanan ketika akan merebahkan diri.
Sapi berdiri tegak dan lurus di kandang individu.
Palang leher memiliki tinggi 1,60 m dari dasar kandang. Tinggi palang leher: 1,18 m.
Palang leher 1,2 x tinggi pantat dari bagian dasar curb. Tinggi palang leher: 0,9 x tinggi pantat.
Sapi dapat rebah dan dapat menggerakan kepalanya untuk meyeimbangkan diri ketika berdiri. Sehingga dapat bangkit dengan lebih mudah.
Sapi bisa memajukkan kepalanya ke depan untuk menyeimbangkan tubuhnya.
Kandang individu dengan bagian depan dan belakang terbuka.
Bagian depan kandang individu terbuka. Brisket Locator lembut, bulat dan tidak lebih tinggi dari yang dibutuhkan. Lebar kandang individu: 2,0 x lebar tulang panggul. Tali pembatas opsional: 0,7 x tinggi pantat.
Luas kandang individu dan ruang kepala cukup.
Sapi rebah secara lurus
Panjang kandang individu dengan bagian depan terbuka: 2,40 m Panjang kandang individu yang menghadap dinding: 2,65 m Brisket Locator: 1,65 m dari curb.
Panjang kandang individu di bagian depan yang terbuka: 1,8 x tinggi pantat. Kandang individu menghadap dinding: 2,0 x tinggi pantat. Brisket locator: 1,25 x tinggi pantat dari dasar kandang.
Kemampuan untuk rebah dengan kaki lurus ke depan.
Sapi meluruskan kaki ke depan
Brisket locator berbentuk bulat dan halus, tinggi tidak lebih dari 7,5 cm Lebar kandang individu: 1,15 m, tengah ke tengah).
Brisket locator halus dan tidak lebih tinggi dari yang diperlukan. Lebar kandang individu: 2. x lebar tulang panggul.
Cengkraman, rebah secara perlahan dan permukaan yang empuk.
Tidak ada bengkak ataupun rambut rontok pada pergelangan kaki ataupun lutut.
Untuk menilai lantai, peternak berlutut 3x dan seharusnya ia tidak merasa sakit.
Seluruh kandang individu nyaman.
Setidaknya 9 dari 10 sapi di dalam kandang individu dalam posisi rebah. Tidak ada sapi yang luka pada kuku, tumit, tulang sendi atau tulang belakang. Sapi akan bangun dan merebahkan diri tanpa ragu tanpa menyentuh palang ataupun dinding.
pr ot ec t
ig ht s
C
op yr
Ukuran kandang individu berhubungan dengan ukuran badan sapi (diadaptasi dari: N. Anderson, 2005)
ed
Persyaratan
Ukuran untuk sapi Friesian (F) dengan bobot 450 kg. Setelah 1 bulan lakukan penyesuaian jika dibutuhkan
Bagian dasar kandang individu haruslah empuk agar sapi bisa rebah. Lantai haruslah memiliki cengkraman yang sempurna untuk sapi rebah dan bangkit. Lantai yang terlalu keras dan licin dapat menimbulkan masalah, terutama pada sapi dengan kondisi tubuh lemah.
2: Kandang
Sapi hitam bertubuh besar tidak memilik ruang gerak yang cukup untuk memposisikan kepala di depan badannya sehingga sapi ini harus memiringkan kepalanya. Posisi ini tidak nyaman bagi sapi untuk istirahat dan ruminasi.
43
BAB 3
op yr
ig ht s
Trouw Nutrition Indonesia
pr ot ec t
ed
Ketika makan dan mencerna
Fokus pemberian nutrisi pada sapi ialah
memaksimalkan asupan bahan kering dan
C
menjaga rumen tetap sehat. Beberapa faktor berkontribusi terhadap kesehatan rumen. Ahli nutrisi cenderung fokus pada rasio energi
Setiap sapi harus mendapatkan akses yang leluasa terhadap ransum pakan yang seimbang dan disukai setiap harinya. Hal ini juga berlaku terhadap air.
Rasio pakan yang dihitung jarang sesuai dengan apa yang dikonsumsi oleh sapi, yang disebabkan adanya variasi alamiah maka dari itu, perlu membuat asumsi membuat asumsi. Untuk itu, sebagai langkah awal, menyeimbangkan ransum pakan perlu di verifikasi dan memungkinkan untuk dimodifkasi di peternakan.
pakan mengandung serat dan mineral yang cukup.
Langkah-langkah proses pemberian pakan
Meskipun telah dilakukan secara tepat, kita tetap
l
Kalkulasi ransum
l
Pemberian Pakan
Ketersediaan.
l
Asupan
Pemilihan pakan; isi rumen fill.
l
Pencernaan
Kotoran; produksi. Kesehatan; pertumbuhan (kondisi tubuh)
terhadap protein dan memastikan bahwa ransum
harus ingat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan sapi.
Isyarat pada sapi
Struktur bab ini mengikuti tabel berikut. 48
Cow Signals
Ketika melakukan evaluasi nutrisi, kesehatan dan produksi, lihatlah kondisi sebelumnya dan juga kondisi sekarang. Tujuannya untuk mencapai hasil yang lebih baik kedepannya. Informasi tentang keadaan sebelumnya membantu kita memahami situasi sekarang, dan menjadi dasar untuk menetapkan tujuan – contohnya ‘Tahun depan saya ingin memproduksi susu sebanyak 300 liter lebih banyak per ekor sapi dan kepincangan berkurang hingga setengahnya’. Isyarat yang diperlihatkan sapi saat ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi sekarang dan mewujudkan produksi yang lebih baik dimasa depan.
ig ht s
Ketika menilai kondisi saat ini dan melakukan perubahan, penting untuk mengetahui isyarat yang ditunjukkan sapi, seperti: l rumen fill (asupan dan rata-rata asupan pakan yang melewati sistem pencernaan) l produksi susu harian (asupan; rasio energi terhadap protein) l skor feses (asupan dan pencernaan) l pemilihan (pakan yang selektif; homogenitas ransum dan palatabilitas) l memamah (serat) l kesehatan kuku (skor pergerakan)
Amin Sutiarto
ed
Sapi telah menghabiskan semua pakannya. Apakah semua sapi sudah makan dengan porsi yang tepat. Apakah pakan perlu diberikan tambahan sekarang atau nanti? Hanya pakan yang berkualitas baik dan tetap terjaga ketersediaannya yang membuat sapi tetap makan dan menghabiskannya.
pr ot ec t
Berdasarkan pengalaman, tanda-tanda penting yang ditunjukkan sapi terlihat dari: l perubahan skor kondisi tubuh l angka produksi bulanan dan tahunan l kejadian penyakit metabolisme (displasia abomasums (abomasum berpindah tempat), demam susu/milk fever, ketosis) l jumlah total kasus penyakit l jumlah sapi yang diafkir dan alasan diafkir l data reproduksi
Pakan yang rusak dan terkena panas menyebabkan berkurangnya kandungan protein dan energi. Konsumsi sapi berkurang karena pakan yang sudah busuk dan panas rasanya tidak enak.
op yr
Informasi yang didapat dari data produksi
Data produksi susu menyediakan informasi penting tentang masing-masing sapi dan juga tiap kelompok. Nilai standar dipengaruhi potensi genetik kelompok ternak maupun ransum pakan.
C
Masalah atau risiko
Poin pemeriksaan
Individu sapi
Status energi negatif yang parah atau ketosis
Perbedaan antara % lemak susu dan % lemak protein (> 1,0 keseimbangan energi negatif; > 1,25 ketosis).
Asidosis
% lemak susu rendah.
Kelompok Kejadian konflik sosial yang tinggi
Produksi sapi dara.
Tingkat daya tahan rendah pada kelompok ternak
Produksi suboptimal dari sapi tua dan protein susu rendah (< 3,2%); terlalu banyak sapi sakit.
3: Ketika makan dan mencerna
Catatan, daftar tindakan, dan ceklis sangat membantu dalam melaksanakan manajemen peternakan dan melakukan inspeksi ternak. 49
Pencernaan sapi
Mulailah membaca dari sisi kanan dan bacalah dari angka 1 hingga angka 6, sehingga kita bisa mengikuti perjalanan pakan yang dimakan sapi.
5 Mikroba lagi
1 Memilih pakan dan proses makan.
Rumen adalah ruang fermentasi. Ini berarti milyaran mikroba menghancurkan dan memakan pakan tersebut, kemudian memproduksi lebih banyak mikroba. Pada sapi dewasa ukuran rumen antara 100 hingga 150 liter (9 hingga 15 ember air)
Dengan hidungnya (membaui) dan lidah (merasa), sapi memilih makanan yang ingin dimakannya. Sapi memakan pakan yang segar, lembut dan manis terlebih dulu. Sapi tidak suka memakan pakan yang tidak berbau segar atau sangat keras. Pakan jenis ini hanya akan dimakan sapi ketika lapar dan tidak ada lagi yang dimakan.
C
op yr
ig ht s
pr ot ec t
ed
Pada usus besar, terdapat mikroba yang melakukan fermentasi pakan yang berasal dari usus halus. Sapi menggunakan produk sisa mikroba ini sebagai sumber energi.
3. Mikroba tumbuh dan memberikan energi
6 Mengambil air Bagian akhir dari usus besar disebut rectum atau anus (rektum) yang berfungsi untuk menyerap air dari kotoran.
50
4 Mikroba untuk mencerna
2 Menguyah dan mengunyah lagi
Mikroba dan sisa-sisa bahan pakan dicerna dalam abomasum dan di usus halus. Setiap menit rumen akan berkontraksi untuk mencampur semua isinya dan mengalirkan beberapa bagian ke dalam abomasum.
Setelah beberapa kali kunyahan, sapi menelan hingga pakan masuk kedalam rumen. Setelah itu, rumen membawa makanan yang sudah dikunyah secara intensif, ini yang disebut ruminasi. Sapi melakukan ruminasi selama 9 hingga 10 jam per hari.
Cow Signals
Kebutuhan pakan harian
Sapi membutuhkan sejumlah energi dan protein harian minimum untuk tumbuh dan berproduksi atau menghasilkan susu. Sapi juga memerlukan sejumlah asupan serat minimum di setiap pakannya. Selain itu, mereka membutuhkan sejumlah kecil vitamin dan mineral.
Energi
Protein merupakan komponen dari: 1. Materi yang membentuk tubuh (daging, tulang, kulit, sendi, organ, bulu, dan lainnya), untuk pertumbuhan fetus sapi pada sapi bunting, dan produksi susu. 2. Alat dan mesin yang diperlukan untuk fungsi-fungsi tubuh (enzim, hormon).
Energi dibutuhkan untuk: 1. Fungsi tubuh: Mencerna pakan, berpikir, menjaga kondisi tubuh, bertumbuh, memproduksi susu. 2. Bergerak: Seperti berjalan, bernafas, melihat sekeliling, makan. Sapi juga menggunakan protein sebagai sumber energi, ketika asupan energi kurang.
pr ot ec t
ed
Protein (12 hingga 18% dari bahan kering)
Serat
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral penting untuk proses tubuh, contohnya untuk pertumbuhan tulang. Setiap harinya (digabung), hanya diperlukan beberapa gram atau sedikit saja. Trace element adalah mineral yang dibutuhkan sapi dalam jumlah kecil (miligram atau mikrogram per hari).
C
op yr
ig ht s
Serat adalah material yang dikunyah sapi dan menciptakan massa yang besar dalam rumen, tipe lambung paling besar pada sapi (dan ruminansia lainnya). Rumen butuh serat untuk berfungsi baik dan melakukan ruminasi yang cukup. Makanan yang mengandung serat yang terlalu sedikit dapat menyebabkan sapi diare. Pakan yang berserat dan keras biasanya mengandung sedikit energi atau protein.
Bahan kering
Terkadang orang bingung dan berpikir yang dimaksud â&#x20AC;&#x2DC;bahan keringâ&#x20AC;&#x2122; itu adalah jerami. Ini tidak tepat. Bahan kering ialah bahan yang tertinggal setelah bahan pakan atau tanaman dilakukan pemanasan, sehingga seluruh komponen air menguap. Jumlah nutrisi biasanya digambarkan dalam persentase per bahan kering. Pada akhirnya, sapi makan sejumlah bahan kering per harinya, tidak dihitung dalam total pakan segar. 3: Ketika makan dan mencerna
Manajemen pakan Pada sistem peternakan sapi yang tidak digembalakan, setiap sapi perlu makan 10 â&#x20AC;&#x201C; 14 kali setiap harinya. Hal ini bisa dicapai dengan cara menyediakan pakan yang disukai untuk setiap sapi sepanjang hari.
Dan dalam satu hari, setiap pakan memiliki komposisi yang sama. Sehingga setiap pakan memiliki keseimbangan yang tepat antara protein, energi, serat dan mineral.
51
Kelompok berisiko
pr ot ec t
ed
Di setiap peternakan terdapat kelompok sapi yang rentan terhadap kekurangan ransum pakan tertentu. Kelompok ini membutuhkan pengawasan dibandingkan kelompok lain. Ini bisa digunakan untuk pengawasan risiko â&#x20AC;&#x201C; mereka dapat berperan sebagai kelompok indikator. Dengan memisahkan kelompok risiko dari kelompok lainnya, seluruh risiko dapat dikurangi. Ini terlihat sangat teoritis, namun pada praktiknya hal ini seringkali terjadi. Contohnya, sudah umum dilakukan pemisahan sapi yang baru melahirkan (fresh cows) dan sapi dara berproduksi susu tinggi dan rendah, serta kandang khusus untuk sapi sakit. Tujuan memisahkan sapi dara dan sapi baru melahirkan ialah untuk memberikan ruang lebih bagi kelompok sapi laktasi yang lain.
Laktasi awal pada sapi dara:
C
op yr
ig ht s
Risiko: Kurangnya asupan bahan kering: Rendah secara hirarki sosial dan tidak terbiasa dengan jenis pakan. Selain itu, sapi juga dalam masa pertumbuhan dan mengalami masalah kuku. Khususnya, ketika palang pembatas pakan sempit, dan pakan tidak tersedia sepanjang hari,
70
Sapi baru melahirkan:
Risiko: Milk fever, ketosis, lemak di dalam hati, metritis, mastitis, abomasum berpindah tempat. Pada gambar diatas, sapi tidak cukup makan sejak melahirkan, sehingga dibutuhkan perawatan dan perhatian tambahan. Feses pada kulit mengindikasikan sapi rebah di dalam kandang yang kotor, meningkatkan risiko infeksi ambing dan rahim. Sapi ini sudah mengangkat ekornya dan berkata â&#x20AC;&#x2DC;tolong periksa suhu sayaâ&#x20AC;&#x2122;.
Cow Signals
Apa yang harus kita lakukan ketika melihat sapi dalam posisi seperti ini? Feses cair mengindikasikan bahwa sapi sakit atau rasio pakan tidak berimbang. Kemungkinan sapi mengkonsumsi terlalu banyak biji-bijian dibandingkan pakan hijauan. Ini bisa saja sinyal dalam kelompok. Periksalah apakah sapi tersebut termasuk dalam kelompok berisiko asidosis dan apakah sapi sedang sakit. Jika ragu, apakah ini sinyal kelompok, periksalah setidaknya lima sapi dari kelompok risiko yang sama.
pr ot ec t
ed
Teka teki gambar
Sapi pada dua bulan pertama masa laktasi:
Rizal Fachrudin
Sapi di periode akhir laktasi:
Risiko: menjadi gemuk, dan berkurangnya asupan konsentrat yang terlalu cepat. Monitor: Kondisi tubuh, lemak dan protein pada susu. Skor kondisi tubuh sapi di gambar ini ialah 4, tepat memasuki periode kering kandang. Berat badan sapi seharusnya tidak lagi bertambah. Sapi gemuk biasanya disebabkan ransum pakan yang mengandung energi yang terlalu banyak dan sedikit protein, atau ransum pakan yang terlalu kaya nutrisi jika dikaitkan dengan produksi.
Rizal Fachrudin
C
op yr
ig ht s
Risiko: asupan energi yang kurang, asidosis, abomasum yang berpindah tempat. Lambung yang sehat berbentuk seperti apel dan terasa kokoh dan juicy ketika ditekan, dan berkontraksi selama dua kali per menit. Khususnya pada 6-8 minggu pertama masa laktasi, asupan pakan hijauan mungkin terlalau rendah sehingga rumen menjadi asam karena banyaknya pakan yang mudah terdegradasi. Rumen yang asam tidak terisi dengan baik, tidak berkontraksi dengan kuat dan mengandung lebih banyak cairan. Feses tidak dicerna dengan baik, berbau asam dan antara kental dan encer. Sapi tidak memamah biak dengan baik atau kurang lama â&#x20AC;&#x201C; kita mungkin menemukan gumpalan mamahan yang dimuntahkan di kandang individu.
3: Ketika makan dan mencerna
71
BAB 4
op yr
Pada peternakan besar, sapi dibawa satu per satu ke ruang pemerahan untuk diperah susunya. Sapisapi ini akan berdiri minimal selama 5 menit, pada
C
saat tersebut kita bisa melihat kondisi ambing, perut dan kakinya dengan baik. Sebelum diperah, periksa ambing dan puting dan membuang susu yang pertama keluar dari ambing. Sebagai rutinitas harian, selama proses pemerahan memberi kesempatan bagi kita untuk memperhatikan tanda atau isyarat yang ditunjukkan sapi.
72
Trouw Nutrition Indonesia
ig ht s
pr ot ec t
ed
Pemerahan susu
Pemeriksaan sapi satu-per satu menjadi bagian rutin dari proses pemerahan susu.
Bagi banyak peternak, pemerahan susu adalah hal yang paling menyenangkan. Peternak menikmati kedamaian dan ketenangan, serta kontak secara langsung dengan sapi. Kedamaian dan ketenangan di ruang pemerahan ini merupakan pertanda baik. Ternak akan rileks sehingga lebih mudah bagi kita untuk melihat apakah mereka sehat atau menunjukkan tanda-tanda sakit. Ternak gelisah ketika mereka takut, sakit atau terjadi gangguan. Pemerah yang tenang dan fokus membuat sapi menjadi tenang. Seringkali, pemerah susu dapat memahami perasaan sapi dengan baik dan mengenali setiap ternaknya. Namun tidak semua peternak memiliki bakat ini, mereka harus berusaha keras untuk mengingat dan mengumpulkan informasi. Ketika melakukan pemerahan, penting bagi kita untuk mencatat sapi mana yang telah diberikan antibiotik dan penting petugas kandang lainnya informasi ini kepada petugas lainnya. Gantungkan papan informasi di tempat yang mudah dilihat di ruang pemerahan, atau bisa juga dengan memasang penanda pada kaki sapi.
Cow Signals
1 Pegang puting susu dengan baik dengan cara memegang
ed
Instruksi: Bagaimana memerah susu sapi secara manual dengan tangan
2 Tambah jari tengah untuk memegang dan remas secara
bagian ujung puting dengan jari jempol dan telunjuk. Posisi ini akan dapat mengeluarkan susu dari puting.
ig ht s
pr ot ec t
perlahan untuk mengeluarkan susu dari saluran puting.
4 Terakhir tambahkan jari kelingking dan remas puting secara lembut. Jangan menarik putingnya!
5
Ulang gerakan ini sampai isi ambing kosong.
C
op yr
3 Tambahkan jari manis dan remas secara lembut.
Metode striping seringkali digunakan untuk memerah susu. Cara ini digunakan dengan cara menarik puting menggunakan jari jempol dan telunjuk untuk mengeluarkan susu dari ambing. Sapi akan merasa kesakitan dan bereaksi dengan menendang. Jangan gunakan metode ini. 4: Pemerahan susu
73
‘Sapi memperlihatkan tanda-tanda yang
Pelatihan maupun saran untuk pemasaran, komunikasi dan strategi bisnis Normalnya, informasi ini digunakan untuk sesi pelatihan bagi pelatih Cow Signals, namun Vetvice juga memberikan arahan dan pelatihan pada area: komunikasi dengan peternak, dokter hewan dan juga penyuluh, layanan marketing dan produk agribisnis serta praktek dokter hewan dan strategi bisnis.
ed
Sapi selalu memperlihatkan tanda-tanda tentang kesehatannya, kesejahteraannya, nutrisi dan produksinya. Tantangan bagi para petugas teknis lapangan, manajer peternakan dan peternak sapi perah ialah mengenal tanda-tanda tersebut dan melakukan suatu tindakan.
pr ot ec t
Dokter hewan dan ahli ternak sapi Jan Hulsen telah menulis buku Cow Signal berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya berinteraksi dengan peternak sapi dan ternaknya di seluruh dunia. Buku ilustrasi ini merupakan panduan praktis untuk meningkatkan pengamatan terhadap perilaku, postur, karakter fisik sapi baik secara individu maupun kelompok.
ig ht s
Ketika mengamati sapi, penting untuk tidak langsung mengambil kesimpulan, namun selalu tanyakan pada diri kita, tiga pertanyaan utama: Apa yang kita lihat? Apa penyebabnya? Apa artinya? Contohnya: rumen fill (area rumen yang terlihat dari luar) memberikan informasi tentang asupan pakan hari ini sedangkan rongga perut yang penuh menunjukkan asupan pakan seminggu lalu. Dan, skor kondisi tubuh menunjukan nutrisi yang dikonsumsi bulan lalu. Sapi yang selalu berdiri menunjukan tanda sapi tidak nyaman dalam kondisi rebah atau berbaring (mediocre lying comfort). Berdasarkan tanda-tanda ini, kita bisa segera bertindak untuk memperbaiki kondisi dan kesejahteraan ternak sapi kita.
n
ka
Pa
Kesehatan
yr
Te ist mp ira at ha t
Untuk mendeteksi tanda isyarat yang dikirimkan oleh sapi, gunakan antena kita - dan buku Cow Signal sebagai panduan.
Air
Pencahayaan
Desain kandang dan manajemen peternakan sapi perah Vetvice memberikan pelatihan dan saran bagi peternak dalam mengelola dan membuat desain kandang ternak yang ideal berdasarkan 4 landasan. Tujuannya ialah untuk menciptakan kondisi dan lingkungan yang sempurna baik untuk sapi maupun pekerjanya. Tentu saja, kami melakukan ini dalam kerangka kerja dengan hasil yang ekonomis dan ramah lingkungan.
membaca tanda isyarat tersebut.’
Syarat dasar untuk ternak sapi dapat disimpulkan menjadi 7 kata kunci, yang sekaligus menjadi bagian utama dari buku Cow Signal Diamond, yaitu: pakan, air, pencahayaan dan udara, tempat beristirahat dan ruang, serta kesehatan. Sebagai peternak susu perah, kita perlu memenuhi persyaratan ini supaya kesejahteraan sapi dan produksi yang optimal terpenuhi.
Jan Hulsen
Pelatihan dan Buku-Buku Cow Signals® Serial buku-buku ini, poster maupun produk informasi lainnya menyediakan pengetahuan praktis yang fokus pada hewan di peternakan sapi perah dengan cara yang mudah diakses. Produk informasi tersebut berbentuk: buku-buku, poster-poster, lokakarya, demonstrasi di dalam kandang dan pelatihan di tempat. Buku-buku ini tersedia dalam berbagai bahasa dari seluruh dunia. Program dengan pelatih Cow Signals yang bersertifikasi juga tersedia dalam bentuk kursus pelatihan berstandar tinggi untuk Cow Signals and People Signals. www.cowsignals.com
bermanfaat setiap saat. Kita hanya perlu tahu cara
C op
Jan Hulsen tumbuh dan dibesarkan di lingkungan peternakan sapi dan babi. Ia menempuh studi kedokteran hewan dan juga memiliki minat dalam bidang komunikasi. Setelah bekerja sebagai Dokter hewan dalam bidang peternakan selama tiga tahun, ia memutuskan untuk fokus dalam bidang ilmu pengetahuan dan memberikan konsultansi serta pelatihan jurnalistik, pemasaran, komunikasi dan administrasi bisnis. Bersama dengan perusahaannya Vetvice, Jan mengembangkan konsep Cow Signals® dan menulis serial buku Cow Signals®. Vetvice juga memiiki program sesi dialog dan pelatihan pada seluruh aspek Cow Signals® di lebih dari 30 negara. Keahlian utama Vetvice adalah manajemen peternakan sapi perah. Selain perawatan hewan, kesehatan pegawai dan produktivitas juga menjadi fokus lainnya.
Cow Signal Diamond
Cow Signals EDISI BAHASA INDONESIA
Tentang penulis
EDISI BAHASA INDONESIA
Ruang
Cow Signals
ara
Ud
Jan Hulsen ISBN 978-90-8740-329-4
Cow Signals adalah salah satu edisi dari serial Cow Signals series®. Cow Signals® menyajikan pengetahuan praktis yang berfokus pada penanganan hewan ternak yang mudah diakses.
9 789087 403294
Cow Signals
EDISI BAHASA INDONESIA
Panduan Praktis untuk Manajemen Sapi Perah www.roodbont.com
COVER_ CowSignals_Standaard_Indonesia.indd 1
www.vetvice.com
www.cowsignals.com
28-11-17 16:22