PORTFOLIO ARCHITECTURAL

Page 1

YEMIMA SAHMURA V

ARCHITECTURAL PORTFOLIO

SELECTED WORKS 2015-2018


RESPON PENGGUNA RUANG ADALAH EVALUASI BAGI ARSITEK -BT


CONTENTS


URBAN TREE BOX

Project Type : Sayembara Wex UGM Share House 5 TOP DESIGN Team : Pandu PW

Popula on growth in a region results in the development process to support community ac vi es.


However, in reality the development process that occurs today is more focused on the central area of the city than the suburbs (coastal area). Tambak Lorok is located in the coastal area north of Semarang. Tambak Lorok that is closed to marine resources in fact has not been able to prosper the people because the area of Tambak Lorok is s ll iden fied as one of the poor neighborhoods.

LOKASI : TAMBAK LOROK SEMARANG UTARA ASTRONOMIS : 6°56'37.80"S 110°26'12.33"E KETINGGIAN : 0-1 M DPL


Desain ini menawarkan pemecahan masalah untuk sebuah rumah yang berada di komplek perumahan padat dengan segala ak vitasnya, sehingga dapat membuat perilaku penghuninya menjadi pengguna yang komunal.

pola pertambahan penduduk

pola perkembangan rumah kecepatan membangun

pertumbuhan penduduk prefab

eksibilitas

batang daun

rumah tumbuh green

rooftop

++ ++

4 3 2 1 0

pola pertumbuhan keluarga

co-housing


1

1

1

2 1

2

2

3

4

2

3

3 4

5

5

4

3

4

5

Groundfloor

PRIVAT ROOM

First Floor

Secondfloor

SHARE ROOM

Thirdfloor


The use of fossil fuels is increasing over me. But it is inversely propor onal to the availability of supply of fossil fuels itself in nature.



KAMPUNG GUYUB

Project Type : Rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) Pengabdian Masyarakat Team : Resza Riskiyanto

Paradigma Turner (Turner, 1985:58) menyebutkan, bahwa “Housing as a participatory process” or “ Housing as as verb”


KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN Kampung guyub Konsep kampung kota sebagai konsep pengembangan perumahan untuk masyarakat menengah kebawah Dalam suatu permukiman, maka rumah merupakan bagian yang dak dapat dilihat sebagai hasil ďŹ sik yang rampung semata, melainkan merupakan proses yang berkembang dan berkaitan dengan mobilitas sosial–ekonomi penghuninya dalam suatu kurun waktu (Turner, 1972: 204)


TRANSFORMASI RUMAH KAMPUNG JAWA Turner juga berpendapat bahwa masyarakat harus lebih banyak mengatur proses pengadaan rumah, sehingga dapat menghasilkan lingkungan yang lebih baik dalam ar luas.



Zona 3 Type 36/66 Untuk Zona type 3 dilletakkan pada sisi belakang menyesuaikan dengan nilai jual unit dan karakter lingkungan yang dirancang secara par sipatoris

B4

BLOK C4

B

B3 BLOK C1

Fasilitas Umum Fasilitas umum berupatempat parkir umum, bangunan peribadatan , ruang bermain anak, taman, diletakkan pada sisi tengah tapak berdasarkan per mbangan kemudahan aksesibilitas dari seluruh pe unit

B2

A6 B1

A4 A2

KONSEP M


Fasilitas Umum

BLOK C5

BLOK C6

B8

Fasilitas umum berupatempat parkir umum pada sisi belakang ditujujkan untuk mewadahi kebutuhan ruangparkir pada kavling type unit 3

B7 BLOK C2

Zona 2 Type 60/120

BLOK C3

B6

Untuk Zona type 2 sebagai kelas medium diletakkan pada sisi samping lahan mengapit zona 1 dan 3 dan bertujuan menghubungkan keduanya

A5 A3 A1

MASTERPLAN

B5

Zona 1 Type 60/120 Perletakan zona1 type 60/120 berdasarkan potensi keterjangakuan dari jalan utama sehingga memiliki nilai jual yang lebih nggi Unit yang terletak padasisi depan juga dimungkinan untukdikembangkan menjadi area komersial


KONSEP RUMAH TUMBUH Konsep ini diambil karena target dari pemilik rumah yaitu keluarga dengan berpenghasilan rendah, dimaksudkan agar mereka dapat membangun sesuai kebutuhan dan keadaan ekonomi mereka.

TAHAP PEMBANGUNAN RUMAH

3 Complete House 2

Core Starter

1 Service Lot Only

TAHAP 1 TIPE 18


TAHAP 2 TIPE 27

TIPE RUMAH MEWAH

TAHAP 3 TIPE 36


TUMPANG LESEH

Project Type : Sayembara Desain Arsitektur Nusantara Restaurant Team : Aji Kurniawan, Deni Wahyu

“Tumpang Leseh� mencoba mentransformasikan tumpangsari u mewadahi kegiatan penyajian makanan bagi masyarakat Jawa kental dengan budaya lesehan.


untuk yang

MASSING CONCEPT

BENTUK DASAR

LANTAI PANGGUNG

PENCAHAYAAN ALAMI

SIRKULASI UDARA

Transformasi Tumpangsari Pada Budaya Jawa Terhadap Konteks Lingkungan Borobudur Borobudur merupakan sebuah mahakarya yang dibangun menggunakan struktur tumpuk, sebuah teknik konstruksi yang paling sederhana. Hal ini serupa dengan tradisi masyarakat Jawa dalam membentuk balok tumpangsari yang ditumpuk satu demi satu.

Praktek menumpuk material sebagai teknik konstruksi paling sederhana


Lokasi : Borobudur Jawa Tengah

GUNUNG

SAWAH

SAWAH

a Akses Utam dur robu Menuju Bo

SAWAH

POTENSI MATERIAL ALAM

Lokasi : Jalan Balaputradewa

Data : Wanurejo, Borobudur, Magelang 7036’23.6”S 1100.12’57.0”E -7.606554, 110.215827

Terdapat material lokal di sekitar Desa Wanurejo seperti kayu jabon, pasir muntilan, bambu, batu candi, batu kali dan batu belah


Makan Sebagai Proses “Interaksi Sosial�

Budaya Angkringan

Budaya Makan Lesehan

ZONING CONCEPT

KONSEP RUANG MAKAN

TRANSFORMASI LESEHAN

Lesehan pada umumnya

LANTAI 2

Pengunjung yang memesan makanan utama dapat menikmati makanannya diruang makan lesehan.

Lesehan dinaikan agar mempermudah orang duduk

LANTAI 1

Pengunjung dapat membeli jajanan yang disajikan langsung oleh penjual

Dapur

Ruang Utama

1

PAST Pawon/Dapur dulu terpisah dengan ruang utama

2

Dapur

SISTEM PENYAJIAN

Ruang Utama

PRESENT

3

Meja menempel pada tembok

Saat ini, dapur menyatu dengan rumah

Orang yang ingin makan langsung memesan ke penjual Interaksi

Ruang Utama

4 Dibawah meja ada celah untuk menggantungkan kaki

Dapur

FUTURE Dapur yang terbuka akan mendukung ruang utama yang berada di atas

5 Kolong lesehan berfungsi sebagai rak sepatu dan stopkontak

Tempat menyimpan sandal

Kaki dapat bergelantung


6500

5500 A

A

6

7000

7

B1

8

7000 2000

3

B

16000

B1

1 2

5

4

A1

A1 Tahap Awal

Tahap Pengembangan

Tahap Pengembangan

Tahap Awal

Denah Lantai 1 0 1

2

Denah Lantai 2

4

0 1

KETERANGAN 1. Dapur Terbuka dan Angkringan 2. Kasir 3. Lemari Penyimpanan 4. InďŹ nity Pond

2

4

5. Kamar Mandi 6. Sun Dial 7. Meja Penyajian 8. Lesehan

Tahap Pengembangan

Tripleks Lapis Vinyl Serbuk gergaji Spon ati

Skylight Balok prefab Balustrade Bambu Apus

3600

Frameless glass

MONUMENTAL IMAGE

Kayu Jabon

4000 Potongan B-B1 0 1

2

3600 4000

Tampak Depan

INFINITY POND

4

Tahap Pengembangan

Potongan A-A1 0 1

2

4

TAHAPAN KONSTRUKSI 1

2

Pondasi menggunakan plat setempat

Lantai dituangi batu dan semen sebagai lantai kerja

5

4

3

Kolom beton dicetak di atas pondasi

Balok dan plat lantai menggunakan cor beton

Tangga dan gudang dengan cor beton


0 1

2

2

4

4

Tahap Pengembangan

Tampak Belakang

Tampak Kiri

0 1

0 1

6

7

Tumpangsari dibangun dengan menumpuk balok fabrikasi dan batu candi

8

Balok penopang atap dipasang membujur

9

Atap dicor bersama dengan overstek

2

Tampak Kanan 0 1

4

2

4

10

Parapet dan skylight dipasang pada atap

Finishing menggunakan interior bambu dan kayu


BUNGKUS PASAR Intervensi Rancangan Pasar Bulu Kota Semarang

Project Type : Critical Contex Recall Memory Pasar Team : Aji Kurniawan Diagram Recall Memory


Diagramming the Big Idea methods for architectural composition


STUDI KASUS INTERVENSI RANCANGAN PASAR BULU KOTA SEMARANG

Pasar Bulu Baru

Diagram Recall Memory


Attraction = Quality Space

Material

Lighting Ventilation Layouts Maintenance










Project Type : Resort Bali Team : Internship Architect and Popo Danes Architect


PROJECT FROM POPODANES ARCHITECT


Project Type : Interior Design Gallery Ceramics in Jimbaran, Bali




Project Type : Interior Design Gallery Ceramics in Jimbaran, Bali



Project Type : Interior Design Canteen OfďŹ ce in Semarang


Project Type : Interior Design OfďŹ ce in Semarang


Project Type : Interior Design Reading Room in Semarang



OTHERS PROJECT Mall and Shopping Center





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.