Insight Report USDJPY
Sanitera Darma 11-20-2016
Menu Internal Factor ........................................................................................................................................ 2 Balance of Trade ................................................................................................................................. 2 Government Debt to GDP .................................................................................................................. 4 Deflation, Negatif Interes Rate & Stimulus ....................................................................................... 6 External Factor ....................................................................................................................................... 7 Trump Trade & Yellen Testimony ...................................................................................................... 7 Technical ................................................................................................................................................. 9 DISCLAIMER .......................................................................................................................................... 10
1|Insight Report - USDJPY
Internal Factor
Balance of Trade Saya mulai dari balance of trade Jepang yang kembali mengalami surplus ÂĽ498B setelah sebelumnya sempat mengalami defisit ÂĽ19.2B.
Balance of Trade adalah data yang angkanya memberi informasi mengenai selisih nilai eksport dan import.
2|Insight Report - USDJPY
Dan di kondisi surplus , memberi informasi bahwa eksport lebih tinggi dari import. Kalau kita perhatikan perpaduan grafik ekport-import nya, terlihat sekilas terjadi nya trend penurunan pada kedua nya. Namun mulai April 2016, import mulai terlihat rebound sementara ekport masih turun naik dan cenderung sideway.
Menurut saya, masih mungkin sekali Jepang akan kembali mengalami defisit balance of trade.
Bagi saya yang fokus di trading forex saja, kondisi surplus pada balance of trade cenderung akan memicu upaya melemahkan mata uang dikarenakan di saat surplus tersebut ekspor lebih tinggi dari import sehngga lebih menguntungkan bagi negara tersebut jika mata uangnya dalam kondisi melemah.
Memperhatikan balance of trade nya yang baru saja kembali surplus, namun masih tetap berpeluang kembali defisit mengingat import kembali terlihat meningkat, sepertinya tidak akan ada upaya dari pemerintah Jepang bersama Bank of Japan untuk melemahkan USDJPY.
3|Insight Report - USDJPY
Government Debt to GDP “In economics, the debt-to-GDP ratio is the ratio between a country's government debt (a cumulative amount) and its gross domestic product (GDP) (measured in years). A low debtto-GDP ratio indicates an economy that produces and sells goods and services sufficient to pay back debts without incurring further debt1.”
Jepang kini memiliki rasio 229.2%, angka tertinggi untuk kurun waktu 1985 – 2016 dan semakin tinggi angka debt to GDP rasio memberikan gambaran semakin kurang mampu nya Jepang untuk membayar hutangnya dengan tanpa membuat hutang baru.
Investor menggunakan data ini untuk mengukur kemampuan bayar dari satu negara, dengan kondisi seperti ini, sepertinya jadi tidak menarik bagi investor untuk masuk dan berinvestasi ke Jepang.
“At the end of 2015, Greece’s public debt was 176% of GDP, while Japan’s debt ratio was 248%. Neither government will ever repay all they owe. Write-offs and monetization are inevitable, putting both countries in a sort of global vanguard. With total public and private debt worldwide at 215% of world GDP and rising, the tools on which Greece and Japan depend will almost certainly be applied elsewhere as well.2”
1 2
https://en.wikipedia.org/wiki/Debt-to-GDP_ratio https://www.socialeurope.eu/2016/06/tale-two-debt-write-downs/#
4|Insight Report - USDJPY
Japan Greece Lebanon Italy Portugal Jamaica Cape Verde Cyprus Belgium Singapore United States Spain
229.20 176.90 139.00 132.70 129.00 128.40 123.00 108.90 106.00 104.70 104.17 99.20
Dan Jepang kini menempati urutan pertama mengenai Debt to GDP.
Dengan begitu, membuka kemungkinan rendahnya demand ke USDJPY sehingga USDJPY menurut saya akan cenderung melemah.
5|Insight Report - USDJPY
Deflation, Negatif Interes Rate & Stimulus
Masalah besar di 2012 dan tahun-tahun sebelumnya kembali hadir di 2016 , Jepang kembali mengalami deflasi.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, maka kemudian BoJ menggunakan suku bunga negatif dan juga menerapkan apa yang mereka sebut sebagai Qualitative Quantitaive Easing3 yang mentargetkan inflasi kembali di kisaran 2.0%. Namun hingga Oktober 2016, sepertinya belum menampakkan hasil.
Secara pengertian ekonomi, deflasi dapat menghasilkan dampak menguatnya mata uang dikarenakan menurunnya harga barang dan jasa secara terus menerus. Namun di trading forex, kondisi deflasi ini cenderung akan membuat mata uang jadi melemah karena asumsi langkah yang dilakukan oleh pemerintah dan bank sentral cenderung akan menghasilkan dampak melemahnya mata uang.
Dengan memangkas suku bunga, cenderung akan menurunkan demand ke mata uang karena suku bunga rendah cenderung tidak menarik minat investor. Di sisi lain, stimulus akan menambah jumlah uang beredar sehingga cenderung menghasilkan dampak melemahnya mata uang.
Sekilas dapat disimpulkan dari faktor internal, USDJPY cenderung berpotensi melemah terutama karena tingkat hutang pemerintah yang tinggi dan kondisi deflasi yang cenderung menghasilkan kebijakan yang memberikan dampak melemahnya mata uang.
3
https://www.boj.or.jp/en/mopo/outline/qqe.htm/
6|Insight Report - USDJPY
External Factor Trump Trade & Yellen Testimony Di luar dugaan Donald Trump berhasil mengungguli Hilary Clinton pada pemilu Amerika 8 November 2016. Reaksi pasar juga cukup mengejutkan, karena kemenangan Trump kemudian membawa USD Index kembali bercokol di level 100an.
Begitu juga dengan DowJones Index
Dan kemudian pada testimony terakhir, Yellen seakan memberi indikasi bagi terjadinya kenaikan suku bunga di Desember 2016. 7|Insight Report - USDJPY
“Yellen: Rate hike 'appropriate relatively soon,'4
Ini kemudian seakan memberikan picu bagi menguatnya dollar secara umum dan kemudian berpotensi untuk semakin melemahkan USDJPY.
Jadi secara fundamental baik internal maupun eksternal , menurut saya USDJPY masih memiliki kecenderungan untuk melemah atau USDJPY masih berpotensi untuk di dominasi oleh pergerakan bullish.
4
http://www.cnbc.com/2016/11/17/yellen-rate-hike-appropriate-relatively-soon-cites-dangers-inwaiting.html
8|Insight Report - USDJPY
Technical
Saya memperhatikan pergerakan naik dari 98.998 hingga 110.951 sebagai bagian dari koreksi pergerakan turun dari 125.885 hingga ke 98.998. Target bullish terdekat sepertinya akan berada di 112.427 dan kemudian di 115.596.
Resistance level terdekat kini berada di 111.449 , 111,883 dan 113.803. Sementara support level terdekat berada di 109.799 , 108.552 dan 107.769.
Trend sepertinya cenderung berpihak ke bullish,sehingga posisi buy masih lebih menarik dibandingkan posisi sell. 9|Insight Report - USDJPY
DISCLAIMER Laporan ini hanya disajikan sebagai informasi dan hanya merupakan pendapat pribadi penulis. Segala opini, riset, analisa dan lain-lain yang terkandung dalam materi ini diterbitkan sebagai komentar pasar secara umum. Informasi tersebut tidak ditujukan sebagai rekomendasi kepada siapapun untuk melakukan transaksi atas suatu produk investasi dan strategi perdagangan tertentu. Penulis tidak menjamin atau bertanggung jawab terhadap segala dampak yang dialami oleh pihak lain terkait penggunaan laporan ini.
Lagian ini kan cuman analisa dan preview data rilis doank ‌ hehehe..
10 | I n s i g h t R e p o r t - U S D J P Y