Cuman Fibonacci Doank

Page 1

CUMAN FIBONACCI DOANK Supplement DuGem Bareng Nitra


MENU 1

Pengantar ........................................................................ 2

2

Siklus Harga ..................................................................... 3 2.1

3

4

Trend ....................................................................... 4

2.1.1

Trend UP.......................................................... 4

2.1.2

Trend DOWN ................................................... 6

2.2

Koreksi..................................................................... 8

2.3

Kontinuasi / Reversal ............................................ 10

Fibonacci Retracement ................................................. 12 3.1

Tarikan fibo ala Nitra............................................. 12

3.2

Basic Trading Fibonacci ......................................... 16

3.3

Catatan .................................................................. 20

Simple Elliot Wave ........................................................ 21

1|Cuman Fibonacci Doank


1

PENGANTAR

Fibonacci adalah satu alat analisa teknikal yang terlihat paling di gemari oleh banyak teman-teman trader dan banyak juga yang beranggapan ini adalah metode analisa yang paling luar biasa. Hal ini terutama karena sering sekali harga terlihat terhenti tepat di level-level fibonacci.

Fibonacci kemudian sering digunakan sebagai dasar dari aliran trading komunitas trader tertentu. Misal bagi teman-teman yang menggunakan model trading ‘harmonic trading’ , pola gartley dan banyak lagi model trading berdasarkan fibonacci.

Semua metode itu bagus , hanya kemudian dibutuhkan pemahaman yang baik oleh pemakai metode tersebut.

Tulisan ini diharapkan dapat sedikit membantu temanteman untuk mengenal fibonacci secara dasar dan lagian ini cuman fibonacci doank .. hehehe

2|Cuman Fibonacci Doank


2

SIKLUS HARGA

Sebelum memusatkan perhatian pada model fibonacci, maka ada baiknya kita memahami terlebih dahulu mengenai siklus pergerakan harga.

Harga akan bergerak mengikuti satu siklus atau satu putaran pergerakan seperti pada gambar berikut:

3|Cuman Fibonacci Doank


2.1 TREND Trend adalah kondisi dimana harga bergerak dalam satu arah gerak , yang kemudian dapat kita bedakan dalam 2 kondisi yaitu trend up ( trend naik ) dan trend down ( trend turun ).

Dan sebagai catatan penting, yaitu :

Ada trend di semua kurun waktu ( time frame )

2.1.1

Trend UP

Adalah kondisi dimana harga bergerak naik dan memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :

-

Shadow high yang semakin tinggi Shadow low yang semakin tinggi

4|Cuman Fibonacci Doank


-

Dominasi bullish candle

5|Cuman Fibonacci Doank


2.1.2

Trend DOWN

Adalah kondisi dimana harga bergerak turun dan memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :

-

Shadow high yang semakin menurun Shadow low yang semakin menurun Dominasi bearsh candle

6|Cuman Fibonacci Doank


Jika tidak kita temukan kecocokan pergerakan harga dengan ciri-ciri dari trend , maka saya sebut dengan kondisi ‘no trend’ atau tidak ada trend.

7|Cuman Fibonacci Doank


2.2 KOREKSI Adalah pergerakan yang seakan terlihat berlawanan dengan kondisi trend sebelumnya , namun panjang pergerakannya tidak sepanjang trend sebelumnya.

8|Cuman Fibonacci Doank


Dan di bagian ini lah saya menggunakan teori fibonacci untuk mengukur nilai besaran koreksi terhadap pergerakan trend.

9|Cuman Fibonacci Doank


2.3 KONTINUASI / REVERSAL Kontinuasi adalah kondisi dimana harga setelah melakukan koreksi kemudian meneruskan arah pergerakan trend sebelumnya. Sementara reversal adalah kondisi dimana setelah melakukan koreksi , harga kemudian bergerak berlawanan arah terhadap arah pergerakan trend sebelumnya.

10 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Di gambar tersebut, pergerakan naik saya sebut sebagai pergerakan trend, kemudian pergerakan turun disebut sebagai pergerakan yang memberikan koreksi terhadap pergerakan trend dan kemudian terlihat kondisi kontinuasi trend naik.

Sementara reversal adalah kondisi dimana harga kemudian bergerak berlawanan dengan arah pergerakan trend.

11 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


3 FIBONACCI RETRACEMENT Saya hanya menggunakan tool ini dalam kondisi koreksi. Jika terlihat pergerakan yang memberikan koreksi terhadap trend yang sedang berjalan, maka saya akan menggunakan tool ini.

Tool ini tidak akan saya gunakan jika tidak terlihat kondisi koreksi.

3.1 TARIKAN FIBO ALA NITRA Sesungguhnya hanya tarikan biasa seperti teori dasar penggunaan fibonacci retracement, biar terlihat lebih keren saja maka saya sebut dengan ‘tarikan fibo ala Nitra’.

Saya menarik fibo retracement dengan aturan sebagai berikut:

12 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Pertama, tentukan dulu mana yang dianggap sebagai pergerakan trend, dan mana pergerakan yang dianggap sebagai pergerakan koreksi.

Pada chart tersebut, saya definisikan sebagai berikut :

13 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Kedua, tarik fibo retracement mengikuti arah dari pergerakan trend.

Jika trend dianggap turun, maka tarik fibo retracement dari shadow high tertinggi disebelah kiri chart menuju shadow low terendah di sebelah kanan chart, sehingga kemudian level 0.0% fibo akan berada di shadow low terendah dan level 100% fibo akan berada di shadow high tertinggi.

Jika trend dianggap naik, maka tarik fibo retracement dari shadow low terendah di sebelah kiri chart menuju shadow high tertinggi di sebelah kanan chart, sehingga kemudian level 0.0% fibo akan berada di shadow high tertinggi dan level 100% fibo akan berada di shadow low terendah.

14 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


15 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Konsentrasi saya ke level 50% dan 61.8% fibonacci. Dua level ini sering disebut di banyak literatur tentang fibonacci sebagai ‘golden ratio fibonacci’.

3.2 BASIC TRADING FIBONACCI Pada konsep following trend, maka koreksi di asumsikan akan berakhir pada level 50% fibo atau 61.8% fibo. Dengan asumsi ini, maka kita dapat melakukan :

1. Pada pergerakan trend turun:

a. Meletakkan pending limit sell di level 50% dan/atau di level 61.8% dengan SL di level 38.2%. b. Sell di closing candle yang melakukan breakout terhadap level 0.0% fibo. c. Buy di closing candle yang melakukan breakout terhadap level 61.8% fibo dan / atau di closing candle yang melakukan breakout terhadap level 100% fibo.

Secara visual , mari kita amati gambar berikut :

16 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Di gambar tersebut, pergerakan turun dianggap sebagai pergerakan trend , sementara pergerakan turun dianggap sebagai pergerakan yang memberikan koreksi terhadap 17 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


pergerakan trend. Maka kemudian saya tarik fibonacci retracement dari shadow high tertinggi yang terlihat pada chart tersebut menuju shadow low terendah yang terlihat pada chart tersebut.

Kondisi harga kemudian terlihat sedang berada di sekitar level 50% fibo, maka kemudian saya memiliki opsi untuk antara meletakkan pending order sell limit di 61.8% fibonacci dengan SL pada shadow high terdekat yang saya tunjukkan dengan panah merah di grafik tersebut, atau saya menunggu kondisi breakout terhadap level 61.8% fibo dan kemudian melakukan buy dengan SL di level 38.2% fibo.

2. Pada pergerakan trend naik

a. Meletakkan pending limit buy di level 50% dan/atau di level 61.8% dengan SL di level 38.2%. b. Buy di closing candle yang melakukan breakout terhadap level 0.0% fibo. c. Sell di closing candle yang melakukan breakout terhadap level 61.8% fibo dan / atau di closing candle yang melakukan breakout terhadap level 100% fibo.

18 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Pergerakan naik saya pandang sebagai pergerakan trend, dan kemudian pergerakan turun saya pandang sebagai pergerakan yang memberikan koreksi terhadap pergerakan trend. Maka saya kemudian bisa tarik fibo retracement mengikuti arah trend dari shadow low terendah menuju shadow high tertinggi.

19 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Dan dapat melakukan misal buy limit di 50% dan atau buy limit di 61.8% dengan SL pada shadow low terdekat di bawah 61.8%.

Saya sendiri cenderung melakukan sell saat 61.8% dan 100.0% di breakout atau melakukan buy saat level 0.0% dibreakout.

3.3 CATATAN Hanya menarik fibo retracement saat terlihat kondisi koreksi. Andai tidak terlihat kondisi koreksi, maka saya merasa tidak perlu untuk menarik fibo retracement.

20 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


4 SIMPLE ELLIOT WAVE

Sesungguhnya menurut saya, model elliot wave adalah yang paling rumit digunakan dalam kegiatan trading di pasar forex, terutama karena satu bagian yang menjadi faktor pentingnya yaitu ‘volume transaksi’ adalah sesuatu yang tidak jelas di pasar forex karena sifat transaksinya sendiri yang tidak terpusat di satu lantai bursa.

Secara umum , di pemahaman saya : - Wave 1 adalah pergerakan awal trend

21 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


- Wave 2 adalah pergerakan yang memberikan koreksi terhadap wave 1 - Wave 3 adalah pergerakan yang meneruskan trend yang terlihat pada wave 1. Panjang wave ini ‘biasanya’ minimal 2x panjang wave 1. - Wave 4 adalah pergerakan yang memberikan koreksi terhadap wave 3 - Wave 5 adalah yang paling rumit namun searah dengan wave 3 - Wave a,b dan c bagian dari kerumitan di wave 5.

Kerumitan penggunaan model analisa ini adalah karena dalam satu wave misal wave 1, juga terdapat wave 1,2,3,4,5 dan seterusnya atau di beberapa literatur disebut sebagai impulse wave.

22 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Sebagai catatan, saya rada pemalas sehingga cenderung tidak mau mendetil terhadap misal impulse wave. Di pemahaman saya :

-

Ada trend di semua trend, jadi saya merasa cukup memperhatikan 1 alur wave di satu time frame saja supaya tidak terbingungkan sendiri.

Dan kemudian saya rada menyederhanakan model wave tersebut, karena kalau diperhatikan sebenarnya hanya ada 2 wave yaitu wave yang memberi informasi mengenai trend dan kemudian wave yang meng-koreksi wave trend.

Wave trend berada di wave 1 dan 3 sementara wave 2 dan 4 adalah wave koreksi.

Koreksi pada wave 2 dan 4 , dan karena terlihat kondisi koreksi, maka saya bisa memanfaatkan fibonacci retracement. Jadi andai saya bisa menarik fibonacci retracement, maka saya mungkin sedang memandang wave 2 atau wave 4 dan saya berpeluang mendapatkan wave terpanjang yaitu wave 3 atau wave terumit yaitu wave 5.

Secara umum kemudian saya cenderung menggunakan wave 1,2 dan 3 saja. 23 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Selanjutnya tinggal menyesuaikan dengan basic trading fibonacci.

24 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Catatan : Ini hanya model saya memandang dan menggunakan sebagian kecil teori Elliot Wave saja, lebih mendetil dan lebih akurat tentu akan dapat anda temukan di banyak literatur lain.

25 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


26 | C u m a n F i b o n a c c i D o a n k


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.