4 minute read

Research Work : Shopping Center Energy Efficient Facade

LATAR BELAKANGLOKASI SITE & IKLIM

Delapan dari sepuluh konsumen listrik terbesar di Indonesia adalah pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jakarta, sisanya dua besar bandara internasional Indonesia . Sebuah pusat perbelanjaan di Jakartabisa menghabiskan jumlah yang sama listrik sebagai dua kota kecil di pulau Jawa Pada puncaknya, penggunaan listrik dalam jumlah besar pusat perbelanjaan di Jakarta bisa mencapai kapasitas 40 MW. Pada fenomena di Jakarta ini, menjadi refleksi bagi Kota Bandung yang termasuk kota besar di Indonesia. Setidaknya, terdapat 62 pusat perbelanjaan di Kota Bandung dan akan terus menjamur seiring berjalannya waktu, dan energi yang dikonsumsi akan terus bertambah. Faktanya, dalam bisnis departement store, energi sangatlah penting terutama pada pemakaian listrik, porsi pemakaian serta alokasi dana untuk penyediaannya adalah hal yang terbesar. Hal ini dapatdilihat bahwa peralatan seperti lampu-lampu, lift, eskalator, pendingin ruangan (AC) sampai pada sistem pengkondisian udara adalah beberapa alat yang dominan dalam operasional di dunia departement store.

Advertisement

Salah satu metode yang sekarang dipakai untuk mengefisienkan pemakaian energi listrik adalah audit energi listrik. Audit energi listrik adalah peningkatan efisiensi energi yang digunakan atau proses penghematan energi. Dalam proses ini meliputi adanya audit energi yaitu suatu metode untuk mengitung tingkat konsumsi energi suatu gedung atau bangunan, dimana hasilnya nanti akan dibandingkan dengan Standar IKE Bangunan Gedung di Indonesia untuk kemudian dicari solusi penghematan konsumsi energi jika tingkat konsumsi energinya melebihi standar baku yang ada. Standar audit energy tertuang pada SNI 03- 6196- 2000, yang merupakan tindak lanjut dari hasil kolaborasi USAID-ASEAN Building Energy Conservation Project, 1992. Proses desain akan dilakukan dengan bantuan sketchup plugin Sunhourss untuk mendapatkan desain bangunan yang optimal, di antaranya untuk orientasi, bukaan, fasade serta bentuk dan massa bangunan. Proses desain secara keseluruhan menggunakan Revit yang kemudian bangunan akan dinilai dengan menggunakan Autodesk Insight yang merupakan plugin Revit untuk mengetahui nilai IKE.

IDE DESAIN

1. Fasad Bangunan

Pendekatan massa menggunakan analisis paparan sinar matahari dari aplikasi Sunhours. Pada bagian fasad yang terkena paparan sinar matahari paling banyak, diselubungi skin façade agar mengurangi radiasi matahari langsung.

2. Citra Bangunan Eksisting bangunan pada Gedebage, Bandung yang merupakan area persawahan dan untuk menjaga konservasi lahan maka diberikan konsep urban farming. Pusat perbelanjaan dengan pengadaan urban farming ini sekaligus menjadi area edukasi keluarga dan penciptaan lingkungan yang sehat dan udara bersih.

3. Massa Bangunan

Desain void pada pusat perbelanjaan yang dirancang untuk sedemikian mungkin cahaya matahari masuk ke dalam bangunan. Sehingga dapat menghemat penggunaan lampu pada siang hari..

Alamat : Jl Soekarno Hatta No. 385 (Kawasan Teknopolis Gedebage) Kordinat : - 6.9356248,107.6945656,2670

KONSEP STRUKTUR

Struktur Atap Atap menggunakan struktur shell/tensile roof dan sebagian menggunakan struktur space frame.

Struktur Fasad Menggunakan skin fasad pada selubung bangunan dengan bahan Alumuinium Composite Panel (ACP). Dihubungkan dengan struktur penyangga spider.

Struktur Konstruksi Konstruksi bangunan menggunakan sistem rigid. Dilatasi per 50 m menggunakan dilatasi kantilever. Struktur menggunakan baja dengan finishing beton.

Kolom yang digunakan adalah ukuran 76 cm x 76 cm, pondasi menggunakan pondasi tiang pancang hingga kedalaman 30 m. Duct antar lantai memiliki ketinggian 1 m.

Struktur Dinding Struktur dinding, yang digunakan pada eskterior adalah dinding precast CMU dengan ketebalan 20 cm. Sedangkan untuk interior menggunakan dinding partisi 7.9 cm. Untuk core menggunakan beton ketebalan 37.5 cm . Memiliki 3 core di 3 sisi.

43| Portfolio - Sarah Luziani 2020

ANALISIS HASIL DESAIN

1. Fasad - Sunhours Analysis (SketchUp Plugin)

POTONGAN

Bagian utara yang terpapar radiasi matahari lebih dari 9 jam. Hal ini dapat berpengaruh bagi kenyamanan termal yang ada pada dalam bangunan di bagian sisi utara. Treatment yang akan dilakukan dengan penggunaan shading pada atap dan juga penggunaan double skin façade pada area ini dengan bahan ACP (Alumunium Composite Panel).

TAMPAK BANGUNAN

2. Audit Energi - Autodesk Green Building Stuio (Revit Plugin)

Tabel di sebelah kanan menunjukkan hasil EUI pada angka 135 kWh/m2/tahun. Angka ini berada jauh di bawah standar IKE untuk Pusat Perbelanjaan di Indonesia yang berada di angka 330/kWh/m2/tahun. Hal ini menunjukkan bangunan tidak perlu lagi dioptimalisasi karena sudah mencapai standar.

Gambar di bawah merupakan hasil analisis dari pemakaian listrik pada bangunan menunjukkan pemakaian konsumsi energi terbesar oleh HVAC. Hal ini relevan, dikarenakan bangunan ini sebagian besar menggunakan AC (hanya di bagian terbuka yang tidak menggunakan AC). Lalu penggunaan AC Central, berpengaruh pada tingginya penggunaan HVAC.

Pada gedung sudah diaplikasikan Return Air Diffuser untuk dapat menyeimbangkan suhu yang sesuai dengan lingkungan. menunjukkan, konsumsi energi terbesar pada penggunaan alat-alat listrik, yang kemudian berpotensi menyumbang emisi karbon mencapai 794 metric tons/tahun.

Portfolio - Sarah Luziani 2020 | 44

This article is from: