HaluanKepri 27Jan12

Page 1

Kamis, 26 Januari 2012 4 Rabiul awal 1433 H TERBIT 24 HALAMAN NO 25/1 TAHUN KE 11 HARGA ECERAN Rp2.000,HARGA LANGGANAN Rp52.500,UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

Website: www.haluankepri.com

‘Aku Mau Ketemu Papa’ BA TAM — Lama tak BAT bertemu, kerinduan terlihat jelas di wajah Kesya (3) putri semata wayang AKBP Mindo Tampubolon. Gadis cilik ini berusaha menemui ayahnya yang sedang mengikuti sidang di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Kamis (26/1).

Mindo Tak Mengerti Isi Dakwaan JPU B A T A M — Mantan Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Mindo Tampubolon tidak mengerti isi dakwaan yang dibaca jaksa penuntut umum (JPU) disidang di PN Batam, kemarin. Ia menilai isi dakwaan itu hanya sebuah rangkaian kara-

ngan dan rekayasa belaka. "Saya tidak mengerti pak hakim. Semua karangan dan rekayasa," jawab Mindo spontan ketika ditanya hakim setelah pembacaan dakwaan Mindo Tak Bersambung ke hlm 7

Oleh: Edy & Reza, Liputan Batam

"Mama mana?, "Papa mana, papa mana? Aku mau ketemu papa," ujar Kesya yang dijaga seorang pengasuh. Saat sidang berlangsung Kesya dan pengasuhnya berada di pintu ruang sidang utama. Ia terus memaksa masuk ke ruangan dengan menorobos padatnya pengunjung yang mengikuti sidang perdana kasus pembunuhan ibunya, Putri Mega Umboh.

Kesya terus berusaha merengsek masuk ke dalam ruangan sidang. Namun ditahan pengasuh dan digendongnya. Meskipun demikian Kesya terus merontak. Hakim lalu menghentikan sementara sidang dan meminta Kesya dihadirkan untuk bertemu dengan Mindo. Padahal saat itu penasihat hukum terdakwa sedang membacakan

eksepsi atas penolakan dakwaan yang dituduhkan kepada ayahnya. Mertua Mindo lalu menggendong Keisya ke dalam ruang sidang. Melihat anaknya datang, Mindo langsung berdiri dan menangis sembari mengambil anaknya dari ‘Aku Mau Bersambung ke hlm 7

Sekwan Terkesan Tertutup Pengembalian Dana TKI T A N J U N G P I N A N G — Sekretaris DPRD Kepri Eko Sumbariadi terkesan tertutup terkait mantan maupun anggota DPRD aktif yang belum mengembalikan dana tersebut ke kas daerah. Ia hanya mengatakan,

semua anggota DPRD rata-rata sudah menyicil setiap bulan dan sebagian lainnya sudah lunas. "Kalau dewan yang masih aktif rata-rata sudah menyicil bahkan sudah banyak yang lunas," kata Eko pada

Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya Subuh

Dzuhur

Ashar

Magrib

04.49

12.13

15.38

18.15

Isya’

19.29

Buruh Blokade PT Unisem

9

PULUHAN buruh PT Unisem memblokade akses masuk ke pabrik komponen elektronik yang berlokasi di Kawasan Industri Batamindo (KIB) itu, Kamis (26/1).

Gatot-Yamin Disebut Lagi NAMA mantan Plt Sekdako Tpi Gatot Winoto dan mantan Plt Kasubag Anggaran Setdako, M Yamin kembali disebut saksi disidang lanjutan terdakwa Fadil di PN,Kamis (26/1).

Astrid Ellena

Foto Dugem Manohara Beredar JAKARTA — Manohara kembali menjadi perhatian publik. Fotofoto yang diduga artis berwajah indo ini sedang dugem dan mengenakan pakaian seksi beredar luas di dunia maya. Dalam foto tersebut, model yang kemudian banting stir menjadi

Foto Dugem Bersambung ke hlm 7

17

Wartawan di Gedung DPRD Kepri, Kamis,(26/1). Ia berjanji akan memberikan data riil terkait pengembalian dana tersebut melalui stafnya, Mimi. Sebab ia Sekwan Terkesan Bersambung ke hlm 7

CECEP/HALUAN KEPRI

MINDO MENANGIS — Terdakwa AKBP Mindo Tampubolon tak dapat menahan tangisnya saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Batam, Kamis (26/1).

Kantor Bupati Bima Dibakar Massa B I M A — Kerusuhan kembali pecah di Bima, NTB, Kamis (26/1) siang. Kantor Bupati Bima dan KPU dibakar puluhan ribu massa. Dua mobil polisi dan dua sepeda motor milik wartawan ikut menjadi sasaran amukan massa. Sebanyak 43 tahanan di Lapas pun dilepas secara paksa. Aksi warga dari tiga kecamatan Lambu, Sape dan Langudu sebagai bentuk kemarahan. Mereka menuntut pencabutan izin usaha pertambangan milik PT Sumber Mineral Nusantara yang diterbitkan Bupati Bima Ferry Zulkarnaen. Surat izin menyebutkan areal pertambangan seluas 24.980 ANTARA RIBUAN warga menyerbu dan membakar Kantor Bupati dan hektar yang mencakup ketiga kecamatan tersebut. KPU Bima, NTB, Kamis (26/1). Mereka marah karena tuntutan pencabutan SK Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diterbitkan Kantor Bupati Bupati Bima Ferry Zulkarnaen tidak direspon. Bersambung ke hlm 7

Barca Lucuti Titel Madrid BARCELONA — Sang juara bertahan, terpaksa terhenti langkahnya di babak perempat final, usai ditaklukkan Barcelona dengan agregat kekalahan 3-4.

DAYLIFE

BA TAM — Awal 2012, menjadi BAT tahun yang suram bagi kalangan buruh di Kota Batam. Ribuan karyawan terancam kehilangan pekerjaan, dan menjadi pengangguran baru. Ini lantaran beberapa perusahaan di Batam mengaku kehabisan order produksi. tergolong komplit, mulai dari bank, kantor pos, pujasera, masjid, gereja, vihara, pusat olahraga, taman, plaza, klinik, keamanan dan petugas pemadam kebakaran yang siaga 24 jam. Berdiri sejak tahun 1990, puluhan ribu tenaga kerja mampu terserap di berbagai perusahaan yang ada di Kawasan

BIP Mukakuning. Selain tenaga kerja lokal asal berbagai daerah di Indonesia, juga terdapat tenaga kerja asing dari beberapa negara di dunia. Saat ini, sejumlah perusahaan besar Ancaman Perusahaan Bersambung ke hlm 7

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI

Bersambung ke hlm 7

IKER Casillas (kiri) dan Pepe (kanan) jatuh bangun saat berebut bola dengan pemain Barca, Alexis Sanchez (tengah) dalam leg kedua babak perempatfinal Copa Del Rey di stadion Camp Nou, Kamis (26/1).

Ancaman Perusahaan Tutup di Awal 2012

Saat ini sedikit demi sedikit jumlah karyawan dikurangi. Mulai dari karyawan permanen, hingga karyawan berstatus kontrak yang tak diperpanjang lagi. Sebagaimana terjadi di kawasan Batamindo Industrial Park (BIP) Mukakuning. Kawasan ini memiliki fasilitas yang

Pasalnya, Madrid gagal membungkam Barcelona, setelah hanya bermain imbang 2-2 di leg Barca Lucuti


LUAR NEGERI

2

Jumat,

27 Januari 2012

Perompak Somalia Mengganas Potong Lengan Kapten Kapal MOGADISU — Perompak Somalia miliki cara baru dalam menjalankan aksi pembajakan mereka. Demi mendapatkan uang tebusan, para perompak memotong lengan kapten kapal yang dibajak bila uang tebusan yang mereka minta tidak dipenuhi. Taktik baru yang mengganaskan ini digunakan pada Jumat (20/1) lalu. Saat itu, seorang kapten kapal asal Vietnam harus merelakan lengannya putus, karena pemilik kapal enggan

membayar tebusan. Kapten Chao-I Wu harus kehilangan tangan kanannya usai gagalnya negosiasi untuk membayar uang tebusan sebesar USD3 juta atau sekitar Rp26,8 miliar

(Rp8.955 per USD). Akibatnya, kapal nelayan Shiuh Fu-1 tidak dapat dibebaskan dan kapten kapal terpaksa kehilangan lengannya. Usai memotong lengan para pembajak menyuruh anak buah dari Kapten Wu untuk menelpon keluarga mereka dan menceritakan apa yang telah terjadi. "Kami mengizinkan anak buah kapal untuk menelpon anggota keluarga dan menggambarkan peristiwa pemotongan lengan kapten kapal. Mereka (ABK) memohon kepada keluarganya untuk membayar uang tebusan," tutur pihak perompak kepada sebuah media Somalia, seperti dikutip AFP,

Kamis (26/1). Ini menjadi peringatan kepada pemilik kapal dan keluarga ABK. Bila pemilik kapal tidak membayar tebusan, perompak akan membayar kru lain. Kebenaran mengenai pemotongan lengan dari kapten kapal Shiuh Fu-1 itu dipastikan oleh Surat kabar Vietnam Tuoi Tre News. Menurutnya, seorang ABK bernama Tran Van Hung mengaku kepada ayahnya, bahwa lengan kapten kapal itu dipotong oleh para pembajak. Kapal nelayan FV Shiuh Fu-1 yang dimiliki Taiwan, sudah ditahan oleh perompak Somalia selama dua tahun. Kapal dengan 26 ABK tersebut, dibajak di utara Madagaskar pada 25 Desember 2010. (oke)

EVAKUASI KORBAN — Sejumlah tim penyelamat terus mengevakuasi korban pasca ambruknya dua gedung di pusat Kota Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (25/1) malam. REUTERS


CMYK

NASIONAL

3

Jumat,

27 Januari 2012

''Saksi Saja Belum, Tapi Seolah Saya Terpidana'' Terdakwa Korupsi Meninggal di RSUP M Djamil PADANG— Terdadakwa Tindak Pidana Korupsi yang juga merupakan mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Lukman meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang, Kamis (26/1). Lukman meninggal setelah sempat dirawat usai menerima vonis di Pengadilan Negeri (PN) Padang, sehari sebelumnnya, Rabu (25/1). Menurut keterangan pihak RSUP M.Djamil Padang, Lukman meninggal Kamis, sekitar pukul 09.15 WIB, yang disebabkan stroke, dan sempat dirawat di ruang inap saraf rumah sakit tersebut. Tepat puku 11.15 WIB, pihak keluarga telah menjemput almarhum ke rumah sakit tersebut, dan langsung membawanya ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk diterbangkan ke Bandung, dan dimakamkan di daerah tersebut. Terdakwa divonis tiga tahun penjara serta denda Rp50 juta atas tindak pidana korupsi penggelembungan harga tanah di daerah tersebut seluas 100 hektare. (ant)

Anas Urbaningrum JA K AR T A — Berkali-kali nama KA RT Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum diseret dalam penyidikan dan persidangan kasus suap wisma atlet. Anas yang belum pernah dipanggil sekalipun sebagai saksi dalam kasus ini angkat bicara mengenai tudingantudingan yang mengarah padanya. "Saya ini kan bukan tersangka, bukan terdakwa. Saksi saja bukan. Tapi seolah-olah saya ini terpidana. Itu karena opini yang terbentuk," ujar Anas disela-sela kun-

jungannya ke Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26 /1). Anas menyayangkan, ada opini yang terbentuk di luar fakta hukum. Sesuatu yang di luar fakta hukum, menurutnya tidak perlu ditanggapi berlebih. "Karena itulah kalau soal hukum jangan bekerja di opini. Kalau bekerja di opini yang terjadi adalah peradilan jalanan," papar Anas. Mengenai kasus wisma atlet yang menerpa M Nazaruddin, Anas menyerahkan sepenuhnya

kepada KPK. Dia berharap seluruh persoalan hukum dapat diselesaikan di ranah hukum pula. "Tentu kita harus konsisten dengan lokasi masalah. Kalau masalah hukum diselesaikan secara hukum, selesai urusan. Sebelumnya, di persidangan, Mindo Rosalina Manulang, bawahan Nazaruddin menyebut para petinggi Partai Demokrat dan politikus di Senayan ikut menerima uang dari proyek Wisma Atlet. Mereka yang disebut itu adalah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh (Komisi Olahraga DPR), Mirwan Amir (Wakil Ketua Banggar DPR), Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, serta adiknya, Rizal Mallarangeng. Politikus PDI-Perjuan-

gan, I Wayan Koster, juga disebut. Bantah Minta Mundur Sementara Anas Urbaningrum juga membantah kabar yang menyebutkan dirinya meminta mundur dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat. "Hah? Ada-ada saja," kata Anas menjawab pertanyaan wartawan. Anas menjelaskan rapat bersama Ketua Wanbin, Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono di Puri Cikeas, Senin (23/1) lalu hanya membahas konsolidasi partai. "Tidak membahas kasus Nazar," tegasnya. Namun Anas menolak menjawab pertanyaan mengenai jaminan Wanbin terkait posisinya di PD hingga masa tugas berakhir di tahun 2015. "Hal yang tidak perlu dibicarakan kan tidak perlu dibicarakan. Kan bukan isu yang perlu

dibicarakan," tandasnya. Terkait isu terbelahnya internal partai berlambang bintang mercy ini. Anas menilai isu tersebut hal lumrah terjadi di dunia politik. Menurut Anas, semua partai baik besar, menengah dan kecil sesungguhny memiliki faksi. Partai besar tentunya akan akan memilki potensi faksi yang besar juga. Malah Anas mengatakan PD adalah partai yang masih muda. Namun segala bentuk perbedaan bisa disikapi dengan dewasa. "Jadi dinamikanya cukup baik, sehat, kadang muncul keluar, tapi yang ditangkap diluar tidak sesuai dengan di dalam," ungkapnya. Anas yakin para kader Demokrat terutama para tokohnya memiliki cara berpikir yang sehat, dewasa dan waras. Para kader dan tokoh Demokrat akan lebih mengutamakan kepentingan partai secara keseluruhan. (dtk)

Miranda Jadi Tersangka JAK AR TA— AKAR ART A—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Miranda Swaray Goeltom sebagai tersangka kasus suap cek pelawat pada pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia 2004. KPK masih harus mencari penyandang dana pembelian 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar itu. Namun untuk dua alat bukti yang cukup kuat menetapkan Miranda sebagai tersangka dalam kasus cek pelawat yang sebelumnya menyeret nama Nunun Nurbaeti, telah dikantongi KPK.

Miranda

Abraham

"Kita tingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka MSG dalam kasus cek pelawat," kata Ketua KPK Abraham Samad kepada wartawan di Gedung KPK, Kamis (26/1). Miranda diduga merupakan

orang yang membagikan suap terhadap anggota DPR agar memilih dirinya sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2004. Perbuatannya telah melanggar pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat 1 dan ayat 2 Jo pasal 56 KUHP. "Sudah memenuhi dua alat bukti yang cukup sehingga bisa kita tingkatkan dari saksi ke tersangka," ujar Abraham. Meski demikian KPK belum menahan Miranda. Menurut

Abraham, penahanan akan dilakukan seiring dengan perkembangan penyidikan. Namun ia menegaskan, Miranda akan ditahan jika berkas perkaranya sudah siap dilimpahkan ke penuntutan. "Kalau mau dilimpahkan ke tahap penuntutan harus dilakukan penahanan untuk mempermudah penyidikan," katanya. Miranda saat ini sudah dicegah oleh Imigrasi Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pencegahan dilakukan dua kali. Pencegahan pertama habis pada 26 Oktober 2011. Kemudian diperpanjang pada 12 Desember 2011 untuk jangka waktu enam bulan. Sampai sekarang KPK belum menemukan siapa penyandang dana pembelian cek itu. Sejauh ini KPK sudah menetapkan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka. Ia disangka yang membagikan cek pelawat itu kepada anggota DPR. Sementara Pengadilan Tindak Pidana Korupsi telah memvonis bersalah dan memenjarakan 30 anggota DPR periode 1999-2004 yang menerima cek pelawat itu. Menanggapi penetapan tersangka terhadap Miranda, pengacara Nunun, Ina Rahman mengaku lega. Namun hal itu

bukanlah yang terpenting bagi kliennya. Ia tetap berharap kliennya diijinkan berobat jalan N gaku K aget dan Lega Kaget Sementara Miranda sendiri mengaku kaget dan merasa lega setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Miranda ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus cek pelawat. Miranda merasa plong karena dirinya ingin kasus cek pelawat yang melibatkan dirinya itu cepat selesai. "Saya lega ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Miranda saat menggelar jumpa pers di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (26/1). Selain itu, ia juga berharap masalah tersebut menjadi terang benderang. Pasalnya, dirinya telah diperiksa sejak 2008 lalu. "Opini publik pun semakin berkembang. Jadi, saya berharap masalah itu cepat selesai," ujarnya. Meski merasa lega, Miranda mengaku sempat terkejut ketika mengetahui telah ditetapkan sebagai tersangka. Padahal, dirinya merasa sudah sangat kooperatif selama menjalani ANT proses hukum. "Saya tetap percaya bahwa KPK akan me- KESAKSIAN YULIANIS— Terdakwa kasus suap Wisma Atlet M Nazaruddin (kiri) mendengarkan laksanakan amanat Undang- kesaksian Yulianis dalam persidangan di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Undang," ungkapnya ( k o m / Jakarta, Rabu (25/1) lalu. Yulianis sebelumnya menjabat Wakil Direktur Keuangan Grup Permai dtk/ oke/ ant) merupakan salah satu saksi kunci kasus wisma atlet ini. dtk/oke/ oke/ant)

11 Nelayan Indonesia Dipulangkan dari Penjara Malaysia MED A N — Kementerian DA Kelautan dan Perikanan (KKP) memulangkan 11 nelayan asal Sumatera Utara yang ditangkap polisi diraja Malaysia beberapa bulan lalu di Perairan Selat Malaka. Ke-11 nelayan tersebut yaitu Saan bin Rusli, Alwatan bin Baidi, Lukman bin harun, dan Amir bin Rusli nelayan asal Pantai Labu, Deli Serdang yang ditangkap pada 23 Agustus 2011. Sementara Amrianto nelayan asal Medang Deras, Kabupaten Batu Bara ditangkap pada 6 Oktober 2011. Sedangkan Iwan, Ilham, Dhaam , Riduan, Sholil, dan Budiono, nelayan asal Medang Deras ditangkap 3 November 2011 lalu. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan

laysia walaupun masih ada sebagian yang masih ditahan oleh mereka," kata Syahrin. Dia menjelaskan, setidaknya saat ini masih ada 40 nelayan lagi yang ditahan di sana. Atas pemulangan tersebut, KKP mengklaim sudah memulangkan 172 nelayan yang ditangkap Malaysia, Australia, Papua Nugini, maupun Timor Leste. Dia berharap, ke depannya pihak Malaysia tidak perlu menangkap dan menahan nelayan tradiANT sional Indonesia yang diduga BUPATI Batubara, OK Arya (kiri) berbincang dengan 11 melanggar perbatasan. nelayan Indonesia asal Provinsi Sumatera Utara yang ditahan "Ke depan Malaysia tidak Pemerintah Malaysia, setibanya di Bandara Polonia Medan, perlu menangkap nelayan traSumut, Kamis (26/1). disional Indonesia kalau diduga melanggar perbatasan. Mereka Perikanan Syahrin Abdulrah- para nelayan, Kamis (26/1). cukup dengan mengusirnya saja man, saat tiba di Bandara Inter"Pemulangan ini berkat ne- karena mereka tidak memakai (oke) nasional Polonia Medan bersama gosiasi pemerintah dengan Ma- GPS," pinta Syahrin.(oke)

Dua PNS Nyabu Ditangkap Polisi PA D ANG DANG ANG—Dua oknum pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Padang yang diduga memakai shabu-shabu ditangkap Tim Buru Sergap Polsek Lubuk Begalung di Aru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. "Mereka berinisial

DW (46) dan EF (49) diciduk Rabu (25/1) sekitar pukul 23.00 WIB," kata Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Yuli Kurnianto, di Padang, Kamis (26/1). Menurut dia, selain menangkap dua oknum PNS, pihak

kepolisian juga menahan dua orang pemakai lainn yakni AN (24) dan YM (42). "Mereka ditangkap ketika sedang pesta barang haram itu di rumah YM di daerah Aru," katanya. Dari tangan mereka petugas meng-

amankan barang bukti berupa satu paket sabu-sabu senilai Rp1 juta berikut bong. Keempat pemakai sabu-sabu yang ditangkap tersebut kini diamankan ke Mapolsek Lubuk (ant) Begalung.(ant)

KPK Usut Uang Nazaruddin di Singapura JA K AR T A —Komisi PemberanKA RT tasan Korupsi (KPK), berencana akan mengusut uang M Nazaruddin di Singapura. Terutama untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Informasi di dapat KPK dalam upaya menindaklanjuti pengakuan Yulianis soal duit Nazaruddin di Singapura. Hingga saat ini, lembaga antikorupsi tersebut masih melakukan pengembangan, khususnya mengenai aset Nazaruddin di luar negeri. Seperti dalam kesaksiannya kemarin, Yulianis, menyebut Nazaruddin, menyimpan uang jutaan dollar AS di Singapura. Uang itu merupakan hasil keuntungan dari proyek pemerintah yang digarap Nazaruddin. Uang dikirim Nazaruddin ke Singapura, sebelum pengungkapan kasus Wisma Atlet Palembang. Pengiriman pertama sebesar US$ 5 juta, 3 juta dollar Singapura, dan 2 juta Euro. "Semua keterangan Yulianis yang penting bisa digunakan untuk pengembangan dan pengayaan kasus serta dijadikan dasar untuk melakukan langkah hukum lainnya," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto lewat pesan singkat, Kamis (26/1). Sebelumnya Nazaruddin sendiri sudah membantah pengakuan Yulianis. "Tanya saja sama dia (Yulianis,red), cek saja

di Singapura," kata Nazaruddin usai persidangan di Pengadilan Tipikor beberapa hari lalu. Dalam kasus Wisma Atlet, saksi Yulianis yang juga mantan anak buah Nazaruddin membeberkan beberapa hal mengejutkan. Pertama, bahwa PT Permai Grup, perusahaan milik Nazaruddin, memberikan gaji Rp20 juta secara rutin kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada 2009. Yulianis juga mengatakan, terdakwa lainnya Mindo Rosalina Manulang mengajukan uang senilai Rp 150 juta untuk Andi Mallarangeng, dan 100 juta untuk Anas Urbaningrum. Pemberian itu dalam rangka kongres Partai Demokrat di Bandung pertengahan tahun 2010. Namun, Nazaruddin memerintahkan agar uang Rp 150 juta langsung diberikan dan uang Rp 100 juta diambil untuk Permai Grup. Bahkan ia mengaku pernah diperintah Nazaruddin untuk membuat kartu identitas dan paspor palsu sekitar Mei 2010 lalu. Kartu identitas dan paspor palsu tersebut untuk digunakan Yulianis untuk bersembunyi di Singapura. "Saya mau diumpetin di Singapura, kirakira kenapa, karena saya tahu banyak semuanya, terlalu banyak yang saya tahu," katanya.

Anas Bantah Dalam kasus ini, Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng berkali-kali membantah semua tuduhan Nazaruddin. Anas bahkan menyatakan tidak pernah sama sekali mengurusi proyek. Andi Mallarangeng juga membantah keras tudingan Nazaruddin. Bagi KPK, tidak ada kata perpecahan internal dalam hal penentuan tersangka baru dalam kasus ini. KPK tak akan pandang bulu dalam penegakan korupsi. Abraham sendiri tidak mengetahui adanya rumor yang menyebut dua pimpinan KPK lainnya tidak setuju atas rencana penetapan tersangka baru kasus ini. "Itu bukan kapasitas saya untuk menjawab. Tapi saya tegaskan, kami tetap solid sampai saat ini. Kami tetap kompak," kata Abraham. Meski demikian, Abraham tidak membenarkan dan membantah akan adanya tersangka baru dalam kasus ini. Ditempat terpisah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa mengatakan tak ada aliran dana dari perusahaan M Nazaruddin ke kongres partainya di Bandung pada 2010 lalu. Menurut dia, uang yang dikirim oleh Nazaruddin dikembalikan lagi ke perusahaan mantan Bendahara Umum pr) Demokrat itu. (dtk/kom/ (dtk/kom/pr)

Situasi Sidomulyo Berangsur Kondusif

ANT

ANGGOTA TNI menjaga pintu masuk ke Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Rabu (25/1) lalu. Penjagaan diperketat untuk mengamankan daerah tersebut setelah sehari sebelumnya terjadi kerusuhan .

LAMPUNG G— Situasi di Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, dua hari pascakerusuhan antarwarga berangsur-angsur mulai kondusif. Sebagian besar warga memulai aktivitasnya kembali. Pada Kamis (26/1), terpantau, kegiatan ekonomi di Sidomulyo mulai kembali menggeliat. Toko-toko dan warung di sepanjang Jalan Sidomulyo dan kios-kios Pasar Sidomulyo mulai

kembali buka. Bahkan, pedagang di pasar ini yang sempat eksodus dan mengemasi barang-barangnya ke luar, mulai kembali membuka tokonya. Sekolah-sekolah di Sidomulyo juga kembali berjalan normal, setelah beberapa hari sebelumnya siswa sering dipulangkan lebih awal. Hingga Kamis ini ratusan aparat polisi dan TNI masih berjaga di sejumlah titik di Sido-

mulyo, khususnya di lokasi kerusuhan di Desa Sidowaluyo dan Desa Kota Dalam. Kehadiran mereka cukup memberi rasa aman ke warga. Periksa 16 Saksi Sementara Kepolisian Negara RI sekarang sedang memeriksa 16 orang saksi terkait kasus bentrok antarwarga yang terjadi di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Selasa

(24/1) lalu. "Pemeriksaan saksi terus berjalan, jadi kami mendapat informasi sudah cukup banyak saksi yang diambil keterangannya. Kemarin (25/1) ada delapan orang, sekarang (26/1) ini sekitar 15 atau 16 orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (26/ 1). Para saksi yang diperiksa, kata Boy, adalah mereka yang ter-

masuk dirugikan. Tentunya upaya-upaya untuk investigasi, penegakan hukum akan tetap berjalan. "Terkait peristiwa ini, saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Boy menambahkan. Bentrokan antarwarga ini mengakibatkan sedikitnya 65 rumah warga rusak dan sebagian besar terbakar, empat gudang dan tujuh unit warung juga rusak. (ant/kom)


POLITIK

4

Jumat,

4 SUARA

208 SUARA

27 Januari 2012

ANTARA

BUPATI KUKAR — Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita berjalan sebelum membuka pameran pembangunan di Lapangan MTQ, Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (26/1). Rita Widyasari merupakan putri mantan Bupati Kukar Syaukani Hasan Rais serta merupakan bupati perempuan pertama di Kukar.

Peluang Cawako Sama TANJUNGPIN ANG — Pengamat politik Kepri ANJUNGPINANG Zamzami A Karim menilai peluang menang masingmasing bakal cawako sama atau masih fifty-fifty. Oleh: Reza Pahlevi, Liputan Tanjungpinang

95 SUARA

4 SUARA

4 SUARA

3 SUARA

62 SUARA

276 SUARA

102 SUARA

9 SUARA

Menurut dia, cawako yang mulai bermunculan di baik di media massa, media elektronik maupun lewat spanduk dan baleho mempunyai pengaruh yang sama di mata publik Tanjungpinang. " Kalau cawako incumben yang maju maka peluangnya sudah tentu besar dibandingkan dengan yang bukan incumben," ujar Zamzami Kamis (26/1).

Dia mengatakan, saat ini masyarakat, masih menganggap semua cawako masih fifty-fifty dan belum mada yang menonjol, karena dipastikan calon dari incumben tidak akan maju dalam pertarungan pilwako mendatang. Untuk melihat siapa calon yang berpeluang menang dalam pilwako mendatang, menurut Ketua Dewan Pendidikan Kota Tanjungpinang ini,

tergantung dari strategi " Kalau cawako yang beryang dilakukan. Artinya tarung dalam pilwako nanti siapa yang lebih banyak berjumlah lima pasang, bisa melakukan sosialisasi dan jadi pilwako berlangsung dua sering turun ke masyaraputaran dan kalau tiga pakat, maka dialah yang mesang, maka bisa satu putaran nang dalam pilwako Tansaja," ujar Zamzami. jungpinang mendatang. Menurut dia, jika seNamun demikian, lanorang calon memperoleh 40 jut dia, cawako yang jarang persen suara sementara melakukan sosialisasi dan Zamzami yang ikut ada lima pasang, sedikit agak tertutup, maka maka calon tersebut sudah jangan harap bisa menang. bisa dipastikan menang. Saat ini dia belum bisa memastikan " Pilwako Tanjungpinang adalah apakah dalam pilwako mendatang bisa ajang pememilihan figur, baik yang mencapai dua putaran atau satu pu- berasal dari independen maupun taran. Karena hal itu tergantung dari partai politik. Mereka yang meberapa banyak jumlah cawako yang nonjol ketokohannya akan menjadi ikut dalam pemilihan nanti. pemenang nantinya. Tapi kita me-

Aceh Kondusif untuk Gelar Pemilukada J A K A R T A — Kepolisian Republik Indonesia menilai kondisi keamanan di Aceh saat ini sudah aman dan kondusif untuk dilaksanakan pemilu kada. "Kami menilai aman. Jadi, penilaian kami aman untuk dilakukan pemilu kada," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar kepada pers di Mabes Polri, Kamis (26/1). Polri, menurut Boy, terus melakukan upaya-upaya pemulihan public peace and order di Aceh. Kegiatan tersebut juga terus dipantau oleh Mabes Polri. Terkait dengan jadwal pemilu kada yang belum pasti akankah tetap atau diundur, Boy mengatakan tugas Polri adalah untuk memastikan kondisi di Aceh berlangsung aman, damai dan kondusif. Mabes Polri, imbuhnya, selalu mendapat perkembangan kondisi di Aceh setiap harinya, terkait jadwal Polri menyerahkannya kepada KIP untuk menentukan.

Boy menambahkan Polri juga terus bekerja untuk mencari pelaku penembakan misterius yang terjadi di Aceh. "Perihal terjadinya insiden tindak kekerasan bersenjata api, itu adalah fakta yg kita hadapi dan perlu kita kelola dan kejar pelakunya dan prosesnya berjalan. Tidak. Ada kita berdiam diri terhadap peristiwa itu," ungkap Boy. Dalam pengamanan Pemilu Kada Aceh, Polri bekerja sama dengan unsur linmas dan juga dengan unsur TNI. Mabes Polri sendiri juga mengirimkan bantuan untuk mengamankan Pemilu Kada Aceh. "Perbantuan dari mabes, itu jumlahnya kecil. Karena di aceh sendiri kekuatan cukup besar, di sana sudah ada yang dipersiapkan. Karena untuk pilkada nanti juga kita meminta bantuan TNI dan Linmas. Linmas aja kekuatannya lebih besar dari kepolisian, karena tidak mungkin semua TPS dijaga kepolisian," tandas Boy. (mio)

nilai peluang saat ini masih berimbang, karena belum terlihat yang betul-betul menonjol,” tandas Ketua Stisipol Raja Ali Haji Tanjungpinang ini. Bursa calon walikota dan wakil walikota menjelang pilwako Tanjungpinang yang digelar bulan November mendatang selalu ramai diperbincangkan. Mulai dari cawako yang maju lewat partai politik maupun melalui jalur independen. Sejumlah nama-nama cawako yang saat ini mulai bermunculan antara lain Lis Darmansyah, dr Maya Suryanti, Irsyadul Fauzi, Bobby Jayanto, Dedy Stefano, Azhar, Rudy Chua, Husnizar Hood, Fauzi Helmi dan lainnya. * * *

Ical: Bila Pemilu Tahun ini, Golkar Pasti Menang J A K A R T A — Kelembaga survei metua Umum Golkar nempatkan Golkar seAburizal Bakrie optibagai partai urutan mistis menyebut parpertama perolehan dutainya akan menang kungan rakyat, sebila Pemilu digelar tahingga bilamana Pehun ini. Hal ini disammilu dilaksanakan tapaikan Ical saat berhun ini Golkar dapat pidato di pembukaan dipastikan menang," Rapat Koordinasi Tektutur bos Grup Bakrie nis (Rakornis) Golkar ini, Rabu (25/1). di Wilayah Sulawesi, di Aburizal Capaian hasil kepehotel Grand Clarion, mimpinannya selama Makassar. 2 tahun, Ical menyebutkan telah " Kita patut mengucapkan melampaui persentase perosyukur Alhamdulillah, 57 persen lehan dukungan dibandingkan Pilkada se-Nasional dan 52 per- pada tahun 2009 lalu. Meski sen Pilkada di Sulawesi dime- demikian, ia mengharapkan angnangkan Golkar, hal ini telah gota-anggotanya tidak bergemmelampaui target 50 persen bira hati begitu saja tanpa bedalam Rapimnas lalu, berbagai kerja, sebelum dapat meraih

kemenangan mutlak di tahun 2014 mendatang. "Kalau kita duduk tenang tanpa bekerja, apa yang kita capai selama dua tahun ini akan sia-sia karena tidak mendapat kemenangan di tahun 2014," tambah Ical. Pembukaan Rakornis Golkar wilayah Sulawesi ini, selain dihadiri Ical, beberapa punggawa partai beringin ini juga ikut hadir, seperti Sekjen Golkar Idrus Marham dan Wasekjennya, Ali Mochtar Ngabalin, Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Timur Fadel Muhammad dan Korbid Pemenangan Golkar di Sulawesi, Nurdin Halid, serta Dewan Penasehat Golkar, Akbar Tanjung. ( o k e )

Riset Politik Goyang Ketua Umum Partai Demokrat POSISI Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali digoyang. Bila tahun lalu momentum Rapat Kerja Nasional (Rakernas), kali ini momentum rapat dewan pembina Partai Demokrat. Pemantiknya riset politik. Selasa (24/1) pagi hingga Rabu malam lalu, konstalasi politik internal Partai Demokrat serasa panas. Ragam isu berseliweran menghampiri media. Mulai soal informasi rencana pemecatan Anas Urbaningrum dari kursinya, nominator nama penggantinya, hingga spekulasi liar lainnya. Suasananya digambarkan cukup dramatis, tentunya sensasional. Tak banyak yang bisa dikorek dari rapat Dewan Pembina Partai Demokrat yang bertempat di kediaman pribadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan rapat memutuskan untuk menyerahkan kepada SBY mengenai persoalan mutakhir di partai. "Mengenai persoalan solusi, semua anggota Dewan Pembina me-

nyerahkan kepada SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat," ungkap Marzuki kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/1). Marzuki memaparkan langkah tersebut diambil karena tidak ada korelasi antara elektabilitas Presiden SBY dengan elektabilitas partai. Ketidaksinkronan ini tidak terlepas dari persoalan yang mendera Partai Demokrat dalam kasus Nazaruddin. Rapat yang sejatinya membahas keterpurukan Partai Demokrat itu juga membincangkan formula jalan keluar atas kemelut yang mendera partai. Isu yang mengemuka terkait hasil lembaga riset yang menunjukkan penurunan elektabilitas Partai Demokrat dari 20,5 persen saat Pemilu 2009 lalu menjadi di kisaran 14-15,5 persen. Anggota Dewan Pembina Partai

Demokrat Hayono Isman mengatakan, penurunan elektabilitas Partai Demokrat tidak terlepas dari kasus Nazaruddin. "Ini karena mengaitngaitkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum," katanya ditemui usai rapat Komisi I DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1). Dia berharap perkara hukum yang menyeret sejumlah elit Partai Demokrat, khususnya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum segera usai. "Kita berharap proses hukum cepat, supaya tidak menggantung. Kalau Anas Urbaningrum dinyatakan tidak bersalah, itu lebih baik," cetusnya. Sementara Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa menyatakan dirinya tidak mengetahui riset lembaga mana yang menyatakan elektabilitas Partai Demokrat anjlok. "Saya belum pernah mendengar rilis survei tentang elektabilitas Partai Demokrat. Yang merilis siapa saya juga tidak tahu," kata Saan saat ditanya tentang riset sebagaimana disinggung Dewan Pembina Partai Demokrat. Saan yang juga Sekretaris Fraksi Partai Demokrat ini menegaskan apapun hasil survei, tentu

menjadi bahan bagi pengurus untuk meningkatkan kinerja. "Bahwa ada kondisi obyektif hari ini ada musibah dan

cobaan, kita akui ada cobaan. Apakah itu berpengaruh pada alektabilitas partai, tentu harus diukur," katanya. (inc)

ANTARA

KETUA Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (kiri) bersama Ketua Koalisi Masyarakat Pesisir (Kompi), Juhadi (kanan) mengikuti panen perdana Udang Vanamae di Sentra Budidaya Udang Desa Karanganyar Ilir, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/1).


OPINI & LAYANAN UMUM

5

Jumat,

TAJUK

"Rivalitas" Pemko dan BP Batam S E J U M L A H perusahaan asing yang berbasis usaha di Kota Batam, kini dikabarkan mulai berancang-ancang tutup. Selain karena dipicu faktor internal dan anjloknya order produksi, hengkangnya beberapa investor asing ini juga dikabarkan akibat tidak adanya kepastian hukum dan kepastian berusaha di Batam. Jika benar ada beberapa penanam modal asing bakal menarik investasinya dari Batam, maka ini jangan dianggap enteng. Semua pihak yang kompeten terutama pemerintah kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam, harus menyikapi serius. Ini jangan anggap enteng, karena kalau memang itu terjadi jelas merupakan sebuah indikator tidak baik, petunjuk tidak sehat bagi investasi dan masa depan Batam itu sendiri. Pantas kita sorot dan kita sesalkan, kalau benar sejumlah perusahaan asing yang padat tenaga kerja di Batam tiba-tiba tutup. Paling disesalkan lagi, jika investasi itu ternyata oleh pemodalnya direlokasi ke kawasan lain di luar Batam atau dipindahkan ke negara lain karena dipicu ketidak-kondusifan iklim investasi di sini. Iklim investasi yang tidak kondusif di Batam ini, justru berawal dari sikap yang cenderung terbangun seperti "rivalitas" antara Pemko Batam dan BP Batam. Kita melihat, dua lembaga pemerintah yang berperan sebagai regulator investasi di sini, selama ini justru seringkali mempertontonkan ego sektoral masing-masing. Pemko Batam misalnya, sebagai lembaga birokrasi yang mendapat legalisasi di era otonomi daerah, merasa punya kewenangan yang kuat pula dalam semua perizinan. Di pihak lain, BP Batam juga mengklaim yang paling berhak karena diberi kewenangan (otoritas) mengelola kawasan perdagangan bebas atau free trade zone (FTZ). Perlu diingatkan bahwa, dualisme kewenangan dalam hal perizinan inilah yang membuat iklim investasi di Batam, kian hari semakin tidak sehat. Dampaknya, muncul ketidakpastian berusaha dan makin kaburnya kepastian hukum. Investor apalagi pemodal asing, akan ragu-ragu berinvestasi karena yang dibutuhkan mereka adalah ketenangan berusaha dan adanya jaminan hukum. Ibarat dua gajah bertarung, pelanduk mati di tengah. Itulah yang bakal terjadi, jika rivalitas Pemko Batam dan BP Batam masih tetap muncul ke permukaan. Pelanduk yang mati karena pertarungan dan rivalitas itu adalah, tutupnya sejumlah perusahaan. Jika itu terjadi dampak ikutannya adalah, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Muaranya dari semua ini adalah, angka pengangguran baru akan bertambah banyak di daerah ini. Angka pengangguran yang tinggi apalagi mayoritas usia produktif, jelas akan memicu persoalan sosial serius. Salah satunya adalah, akan meningkatnya gangguan keamanan dan kriminalitas. Akibatnya, jangankan untuk investasi, untuk menumpang hidup sehari-hari saja Batam tentu tidak lagi nyaman. Oleh karena itu, kita ingatkan kembali agar dua lembaga ini, yaitu Pemko dan BP Batam haruslah menjalin sinergisitas yang positif, saling mendukung. Buanglah ego sektoral masing-masing karena sikap ini justru akan memperburuk iklim investasi di Batam. Harus diingat, pengusaha, pemodal atau investor hanya butuh ketenangan berusaha serta jaminan dan kepastian hukum. Rivalitas yang sesat, malah akan memicu persoalan baru, yakni merosotnya performa investasi di Kepulauan Riau. Performa yang buruk, justru akan menimbulkan kesan buruk. Jika image buruk itu terus terbangun, jangan harap ke depan daerah ini akan menjadi sasaran investasi berskala besar. * * *

CAKAP BIJAK "TIDAK ada waktu yang terbuang percuma jika Anda menggunakan pengalaman dengan bijak."

(Rodin (1840-1917), Seniman)

"DALAM memperjuangkan kebebasan, Kebenaran adalah satu-satunya senjata/ pegangan"

(Dalai Lama, T okoh SpiriTokoh tual Tibet)

27 Januari 2012

Membenahi Infrastuktur Kawasan Perbatasan Drs. H. Kafrawi Bakhtiar Asisten Deputi Infrastruktur Ekonomi dan Kesra, Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nasional (BNPP) RI

KETERBA TASAN infrastruktur di seluruh kawasan KETERBAT perbatasan di Indonesia, merupakan masalah yang dijadikan argumentasi lambatnya pembangunan di wilayah perbatasan. Padahal, penyebabnya tidak berdiri sendiri karena memiliki korelasi dengan persoalan lainnya, seperti belum sinerginya program pengembangan wilayah, serta dukungan pembiayaan pembangunan yang belum teralokasi efektif dan efisien.

Tingginya kesenjangan itu, terutama yang berbatasan dengan Malaysia, menunjukkan bahwa perencanaan penyediaan infrastuktur di kawasan itu masih rendah. Atau bisa juga akibat keterlambatan dalam menyikapi eksistensi kawasan perbatasan sebagai wilayah yang strategis bagi kedaulatan bangsa. Kita tak dapat menyalahkan masyarakat di perbatasan untuk lebih suka berintegrasi ke wilayah perbatasan tetangga, karena infrastruktur yang tersedia disitu lebih memadai dibandingkan di negaranya sendiri.

Stigma pengelolaan kawasan perbatasan yang selama ini lebih mengedepankan pendekatan keamanan territorial semata, sudah saatnya digeser dengan mengoptimalkan pendekatan kesejahteraan, terutama di bidang fisik, ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Konsekuensinya, penyediaan infrastruktur, ekonomi dan kesejahteraan rakyat harus ditingkatkan. Namun upaya untuk itu bukan persoalan mudah, mengingat banyaknya stakeholders yang terlibat, mulai dari pemerintah pusat, daerah, swasta dan masyarakat lokal. Perbedaan cara pandang

Hilangnya Rasa Malu

Menyanyah LAZIMNYA malu merupakan sifat yang sangat melekat pada diri manusia. Sebab manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang berbeda dengan makhluk lainnya. Manusia diberi kelebihan oleh Sang penciptanya yakni akal fikiiran yang berfungsi untuk memikirkan segala sesuatu demi kebaikan dirinya maupun orang lain. Kita ketahui juga malu merupakan ciri khas yang ada pada diri manusia, yang mempunyai fungsi penting. Apabila malu ini yang sudah hilang, maka manusia itu tidak akan sempurna dalam menjalani roda kehidupan ini. Akhirakhir ini kita lihat, malu inilah yang sudah mulai pudar dari prilaku masyarakat kita. Kenapa demikian? Sebagai buktinya kita dapat melihat di media massa dan media elektronik, bahwasanya akhir-akhir ini banyak memuat kasus-kasus yang tengah bergulir di negeri kita. Tetapi yang sangat disesali kasus tersebut merupakan pengulangan kasus yang sudah pernah juga terjadi sebelumnya. Seperti kasus korupsi, masih tetap merajalela di negeri kita ini. Meskipun pemerintah telah membuat organisasi yang berkompeten memberantas kasus ini, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi yang namanya virus korupsi di negara kita selalu saja mendarah daging.

yang belum sinkron antara departemen-departemen teknis di tingkat pusat dengan pemerintah daerah, masih mendominasi persoalan yang terkait dengan pembangunan kawasan perbatasan. Di sejumlah kawasan perbatasan yang memiliki potensi sumberdaya alam melimpah, seringkali terkendala faktor terbatasnya infrastruktur pendukung, sehingga menyebabkan pihak swasta akan mengeluarkan sun cost yang besar dalam berinvestasi, yang tentu tidak menguntungkan mereka untuk berinvestasi dalam waktu panjang. Peran elit dan tokoh-tokoh lokal juga sering menjadi kendala. Pada beberapa perbatasan yang me-

Afrizal (Wartawan Haluan Kepri) Semakin diberantas, malah makin berkembang biak seumpama jamur. Bahkan yang sangat disesali lagi, sudah jelas-jelas melakukan korupsi, ketika lembaga yang menangani kasus itu berkeinginan memanggil yang bersangkutan, berbagai dalih yang mereka sampaikan. Contoh alasannya sakit, gangguan kejiwaan dan lain sebagainya. Ironisnya lagi, tidak jelas sakit apa yang diderita si pelaku korupsi, sehingga proses penyelesaiannya selalu ditunda-tunda. Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka yang melakukan hal ini. Mungkinkan karena persoalan pendidikan yang minim, atau pengalaman yang kurang. Mungkin kita tidak demikian alasannya. Bahkan banyak diantara koruptor itu cenderung orang-

orang berpendidikan tinggi yang sudah mempunyai pengalaman segudang. Lantas apa sebenarnya yang terjadi? Jawabannya tidak lain adalah malu itu yang sudah hilang. Banyak contoh yang sudahsudah dijadikan cambuk bagi para koruptor di negeri kita ini. Tidak hanya itu di kalangan elit politik, pejabat bahkan pengusaha pun tidak ada punya rasa takut untuk bertindak memperkaya diri sendiri, yang pada akhirnya mendekam di jeruji besi. Kalau kita bisa belajar dari apa yang telah terjadi, tentu hal ini tidak akan terulang lagi. Bagi orang yang sadar akan tindakan salah itu tentunya belajar dari apa yang telah terjadi, dan mengambil hikmah permaslahan itu. Seandainya baik tentu dijadikan rujukan agar menjadi diri ini lebih baik lagi. Sebaliknya kalau itu buruk, tentu diperbaiki. Tentunya kita berharap, semoga semua kasus yang terjadi di negeri ini segera berakhir, dan kita juga berharap kesadaran dari semua pihak, apalagi kepada mereka yang telah kita beri amanah, jalankanlah tugas dan tanggungjawab dengan baik, sesuai jalurnya. Mari kita kuatkan tekat untuk mewujudkan mayarakat Indonesia yang tentram, tenang, dan terlepas dari sekelumit persoalan, terutama korupsi!!!. ***

Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk HA YAT I AY telah dapat ditolong oleh beberapa penangkap ikan. Di dalam berita surat-surat kabar tersebut bahwa orang-orang yang tertolong oleh penangkap ikan Kaslibin dari Blimbing 53 prang, oleh

Sratip 21 orang, oleh Trunorejo 22 orang, Marzuki 17 orang, Matwi 32 orang. Mana yang tidak luka dibolehkan terus ke Surabaya, dan mana yang luka dengan perintah Regen dan Asisten Residen, disuruh urus lebih dahulu di rumah sakit Lamongan, menunggu sembuhnya, atau menunggu keluarganya menjeput. Dengan tafakur, Zainuddin berdiri di dekat tempat tidur itu bersama Muluk, menunggu

di sakit bangun dari pingsannya, yang sejak tengah hari tadi, belum juga terbangun. Sedang mereka termenung melihatkan itu, mendekatkan seorang juru rawat perempuan kepada kedua orang itu, sambil berkata,"Agaknya Tuan yang bernama Zainuddin, bukan?" "Ya, dimana nona tahu?" tanya Zainuddin pula.

"Ketika perempuan ini dibawa kemari, kepalanya yang berdarah diikatnya dengan selendangnya sendiri, ketika menukar selendang itu dengan perban, telah dapat dikeluarkan dari dalam gulungannya sebuah gambar, yang dibawahnya ada tertulis tanda tangan Tuan, Zainuddin." Zainuddin menekurkan kepalanya, melihat roman si

158

sakit dengan sepenuh-penuh cinta, di saat demikianlah telah olehnya bagaimana sebenarnya perasaan Hayati terhadap dirinya. "Sabarlah, biar dia bangun sendiri," kata juru rawat itu pula. "Adakah harapan akan hidup?" tanya Muluk. "Siapakah yang dapat menentukan hidup mati orang?" jawab juru rawat itu pula. "Bukankah kita hanya berusaha?" * * *

miliki tokoh dan elit lokal yang telah menikmati keuntungan besar dari keterbatasan infrastruktur dan menjadi “toke” cenderung menghambat kegiatan pembangunan yang dilakukan, karena khawatir akan mengurangi keuntungan yang telah dinikmati selama ini. Kompleksitas masalah ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat untuk mulai meluruskan benang kusut itu dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara. Melalui UU ini, pemerintah berupaya mengubah paradigma pembangunan perbatasan. Melalui RPJM Nasional Tahun 2010 – 2014, ditetapkan arah kebijakan yaitu ”mempercepat pembangunan kawasan perbatasan di berbagai bidang sebagai beranda depan negara dan sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga secara terintegrasi dan berwawasan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjamin keamanan nasional”. Selanjutnya, untuk mengkoordinasikan berbagai program pembangunan yang tersebar di 18 kelembagaan teknis di tingkat pusat, dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), yang secara umum menjalankan fungsi sekretariat pengelola pembangunan kawasan perbatasan di tingkat nasional, dan diikuti dengan pembentukan SKPD yang terkait dengan pengelolaan kawasan di 12 provinsi dan 38 Kabupaten/Kota yang memiliki kawasan perbatasan di Indonesia. Terbentuknya kelembagaan ini ternyata belum mendorong program-program pembangunan di seluruh perbatasan menjadi berjalan secara holistik. Kultur birokrasi masing-masing departemen masih menjadi kendala bagi sinergitas pembangunan kawasan perbatasan. Egosentrismasing masih terlihat

serta cenderung mengabaikan koordinasi melalui BNPP. Kondisi ini membingungkan SKPD terkait yang ada di 12 provinsi dan 38 Kabupaten/Kota yang memiliki kawasan perbatasan tersebut. Sementara di tingkat daerah upaya peningkatan kapasitas organisasi pengelola kawasan perbatasan perlu dilakukan. Belajar dari pelaksanaan pengelolaan infrastruktur kawasan perbatasan yang dilakukan BNPP, departemen-departemen teknis dan pemerintah daerah pada 2011, sepertinya persoalan kecermatan dan inisiatif dari pemerintah daerah untuk mengidentifikasi kebutuhan riil masyarakat secara nyata masih perlu ditingkatkan secara terus menerus. Pembangunan infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat di perbatasan, seyogyanya tidak lagi dipandang dengan pendekatan proyek pembangunan semata, apalagi dikamuflase sebagai kepentingan masyarakat yang dibumbui dengan kepentingan politik jangka pendek. Terbatasnya pembiayaan pembangunan infrastruktur di perbatasan, hendaknya disikapi oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah dengan merumuskan skala prioritas program yang benar-benar berguna bagi masyarakat dan kedaulatan negara. Untuk beberapa wilayah yang memiliki sumberdaya produksi yang memadai seperti di perbatasan RI dengan Timor Leste, sudah waktunya untuk mulai membangun pusat-pusat produksi baru di wilayah perbatasan tersebut, tanpa harus didatangkan lagi dari Pulau Jawa yang tentunya akan menyebabkan harga barang kita tidak kompetitif lagi di wilayah perbatasan. Pembangunan itu hendaknya lebih diarahkan pada infrastruktur yang mampu menarik investor sehingga pembangunan perbatasan benar-benar berjalan baik yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. ***

Surat Pembaca

Atur Peredaran Mikol HALO instansi terkait, tolong atur akan peredaran minuman keras (mikol) yang saat ini cukup banyak beredar di pasaran tanpa terkendali. Hal ini jelas menimbulkan keresahan warga, karena banyak anak remaja di Kota Tanjungpinang dengan mudahnya mendapatkan mikol ini. Karena mikol mudah didapat, Selanjutnya mereka sering melakukan aksi minum-minuman keras. Selain pengaturan mikol, tolong juga mengelar razia terhadap warung-warung yang menjual mikol secara bebas. Atas perhatian diucapkan terima kasih. Hormat Saya Rizky 085263321xxx Warga Pantai Impian Kota Batam JAWAB TERIMA kasih atas suratnya. Kami atas nama Pemko Tanjungpinang telah mengusulkan akan dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) tentang minuman beralkohol (mikol). Perda ini nantinya akan mengatur soal distribusi dan peredaran mikol di mana saja mikol. Perda ini bertujuan untuk mengatur peredaran mikol di Kota Tanjungpinang. Dengan adanya perda tersebut akan lebih banyak mengawasi soal distribusi mikol. Lebih khususnya lagi mengawasi mikol yang berlabel FTZ (free trade zone). Karena bila menindak memang sudah ada intansinya, yaitu Bea dan Cukai. Mudah-mudahan dengan adanya perda ini nanti, pendistribusian mikol akan terarah. Demikian penjelasan ini semoga bermanfaat. Hormat Kami Suryatati A Manan Walikota Tanjungpinang

Pojok √ 13 Mantan Anggota Dewan Dipanggil Kejati - Berdoa saja supaya tidak ditahan. √ Insentif Guru Naik Rp100 Ribu - Insentifnya dijamin lancar kan? REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 4 2 7 7 8 4 , E-mail : r e d a k s i @ h a l u a n k e p r i . c o m R e d a k s i berhak mengolah ulang isi tanpa mengurangi maksud surat.


Jumat 27 Januari 2012

6

Walikota dan Wakil Walikota Batam Silaturrahmi Bersama Masyarakat di Kecamatan Batu Aji BATAM –– Untuk mempererat silaturahmi dengan warga dan sebagai wahana menyampaikan informasi pembangunan juga menerima masukan dari warga, Walikota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota (Wawako) Batam,Rudi, SE menggelar Silaturahmi bersama warga masyarakat di 12 Kecamatan se Kota Batam. Rabu (25/01) bertempat di Kantor Kecamatan Batu Aji, merupakan kesempatan pertama Wako dan Wawako melaksanakan silaturahmi bersama warga. Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh seluruh Kepala SKPD, di jajaran Pemerintah Kota Batam, Camat Batu Aji selaku tuan rumah, Lurah-Lurah se-Kecamatan Batu Aji , unsur Muspika Batu Aji, serta tokoh-tokoh masyarakat, agama, pemuda, kelompok pengajian ibu-ibu se kecamatan Batu Aji. Kedatangan Wako dan Wawako disambut langsung oleh Camat Batu Aji, Hendriyana Gustini. Dalam sambutannya Hendriyana menyampaikan terima kasihnya atas kesediaan Wako dan Wawako untuk hadir pada acara tersebut. Kecamatan Batu Aji merupakan salah satu kecamatan di Kota

CAMAT Batu Aji Hendriani Gustini, S.Sos menyampaikan sambutan

WAKIL Walikota Batam Rudi SE bersalaman dengan masyarakat Batu Aji

Batam yang cukup padat penduduknya, selain Kecamatan Sagulung, Bengkong dan Batam Kota. Dengan jumlah penduduk sebanyak 109.147 jiwa yang tersebar di empat kelurahan, Kecamatan Batu aji terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang tinggal di wilayahnya. Drs. M. Sulton, salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa di Batu Aji sendiri meskipun berbagai infrastruktur telah tersedia dengan baik seperti sarana pendidikan dan sarana kesehatan, namun masih sering ditemui berbagai masalah. Antara lain yaitu, kurangnya jumlah bangku dan kelas di SD Negeri pada setiap tahun ajaran baru, selain itu, di Wilayah Batu Aji sendiri belum terdapat SMA. Sehingga untuk pendidikan anak-anak di wilayah Batu Aji masih terbatas.“Warga berharap, pemerintah lebih memberikan perhatian kepada penambahan jumlah bangku atau jumlah kelas sebelum tahun ajaran baru,” harap Sulton. Hal lain yang juga sering dikeluhkan oleh warga masyarakat adalah masalah penumpukan sampah dan kebersihan. Sulton menyebutkan beberapa titik wilayah di pinggir jalan yang sering terjadi penumpukan sampah, yaitu wilayah Tanjung Uncang dan sekitar perumahan-perumahan di Aviari. Sedangkan untuk infrastruktur jalan dan drainase yang dinilai masih kurang adalah jalan menuju Perumahan Puri Mas, yang mana jalan perumahan tersebut belum diaspal. Menanggapi berbagai keluhan dan masalah yang di sampaikan oleh warga, Walikota dalam sambutannya menjelaskan bahwa sejarah pembangunan kota Batam pada awal tahun 1980 adalah dengan konsep industri perminyakan. Memasuki tahun 2000an mulai banyak berkembang industri elektronik modern yang kemudian terus berkembang menjadi industri galangan kapal. Bahkan saat ini Batam merupakan kota dengan industri galangan kapal terbesar di Indonesia, bahkan mulai kekurangan lahan. “Perkembangan industri ini juga berdampak pada semakin meratanya pembangunan dan juga penyebaran penduduk, termasuk di daerah Batu Aji yang semakin padat dengan 109 ribu jiwa,” jelas Wako. Sehingga berkembang wacana untuk melakukan pemekaran Kecamatan Batu Aji menjadi 2 kecamatan. Tetapi untuk mewujudkan wacana tersebut berarti akan membutuhkan lebih banyak jumlah aparat untuk dapat melayani 2 kecamatan dan minimal 6 kelurahan, sehingga dibutuhkan anggaran yang lebih besar untuk belanja pegawai. Sedangkan pemerintah daerah telah berkomitmen untuk lebih mengutamakan belanja pembangunan infrastruktur. Menurut Wako, Pemko Batam siap membangun SMA sesuai keinginan warga. Seperti kesepakatan antara Pemerintah dengan pihak Real Estate

PARA undangan dan masyarakat mengikuti jalannya acara.

Indonesia (REI) Batam bahwa perusahaan pengembang diharuskan menyediakan lima persen lahan untuk sarana fasilitas umum atau fasilitas sosial.“Apabila lahan sudah ada,laporkan ke Otorita Batam (OB).Apabila izin sudah ada, Pemko Batam akan bangun SMA,” aku Dahlan. Foto : Humas Pemko Batam Narasi : Humas/ Cecep

SEJUMLAH Kepala SKPD di Lingkungan Pemko Batam turut hadir mengikuti acara silaturahmi.

KEPALA Dinas Pariwisata Yusfahendri bersama tokoh masyarakat Batu Aji hadir pada acara silaturahmi.

SEJUMLAH tokoh Masyarakat Batu aji turut menghadiri acara.

HALUAN KEPRI IKUT RAYAKAN IMLEK 2653 Kunjungi Relasi, Narasumber dan Mitra Kerja

KETUA Walubi Kepri Hengky Suryawan didampingi Kaper dan Kabiro Redaksi Haluan Kepri perwakilan Tanjungpinang dan Bintan bersama Walikota Tanjungpinang.

MOMENT PERAYAAN IMLEK 2563 di tahun 2012 masehi ini, tidak disiasiakan Pimpinan dan Staff HALUAN KEPRI perwakilan Tanjungpinang & Bintan, mereka ikut berpartisipasi dan berbaur dengan warga keturunan Tionghoa yang saat ini sedang bergembira dan berbahagia dengan datang nya Tahun Naga Air yang bermakna keberuntungan, ketenangan dan kedamaian bagi seluruh umat di daerah ini.

Kesempatan itu digunakan awak redaksi dan marketing HALUAN KEPRI dengan mengirimkan parcel ke sejumlah relasi, narasumber dan mitra media yang penyebarannya terluas serta terjangkau di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Kepri yang merayakan Tahun Baru Imlek. Selain itu, untuk menjalin silaturahmi kamipun menyambangi kediaman sejumlah tokoh masyarakat Tionghoa baik dari kalangan pengu-

saha maupun legislatif yang selama ini merupakan relasi dan mitra setia media kami. Secara keseluruhan penyambutan tahun baru imlek di Kota Tanjungpinang terlihat lebih ramai dikunjungi banding tahun-tahun sebelumnya. Pada penyelenggaraan Imlek ke-9 disamping 5.000 kursi yang tersedia, puluhan ribu warga berbaur dan berjejer di sepanjang jalan Merdeka Tanjung-

pinang guna menyaksikan berbagai atraksi mulai pertunjukan barongsai, tari-tarian, hiburan dari penyanyi ibukota dan Malaysia serta peletusan petasan dan kembang api menambah semaraknya, perayaan Imlek yang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya,'Gong Xi Fa Cai'. (**). NARASI : INDRA HELMY FHOTO : SUTANA

KETUA Kadin Kota Tanjungpinang Bobby Jayanto bersama istri sangat senang menyambut kedatangan tim kerja Haluan Kepri di kediamannya.

KEPALA Perwakilan Haluan Kepri Tanjungpinang & Bintan Indra Helmy dan staf foto bersama dengan Ketua Kadin Kota Tanjungpinang Bobby Jayanto dan istri tercinta.

KETUA PHRI Kepri yang juga anggota DPRD Kepri Rudi Chua menyambut kedatangan tim Haluan Kepri perwakilan Tanjungpinang dan Bintan di kediamannya.

PENYAMBUTAN tahun baru Imlek 2563 ditandai dengan pesta kembang api.

SEKDAPROV, Gubernur Kepri dan keluarga bersama Kepala SKPD Kepri bernyanyi bersama merayakan Imlek.

GUBERNUR Kepri HM. Sani menerima sekapur sirih dari penari persembahan pada perayaan Imlek di Tanjungpinang.


SAMBUNGAN

7 Sambungan hal 1

di kawasan itu, satu per satu mulai pergi ataupun melakukan relokasi ke kawasan-kawasan industri lain di Batam dan negara tetangga. Kawasan seluas 320 hektar ini, dulu bisa dikatakan incaran perusahaan-perusahaan besar berkelas dunia. Seperti Philips, Sony Chemicals Indonesia, Sanyo, Panasonic Battery, Astra, Casio dan perusahaan PMA lainnya. PT Philips Industries Batam, misalnya. Perusahaan yang termasuk pertama kali beroperasi sejak kawasan BIP ini mulai dibuka di tahun 1990-an, kini sudah beralih ke kawasan Panbil Batam Industrial Estate. Belum diketahui apa alasan perusahaan kelas dunia ini hengkang dari kawasan yang telah belasan tahun ditempatinya tersebut. Selain PT Philips Industries Batam, juga terdapat beberapa perusahaan lain yang hengkang dari Kawasan Batamindo ke kawasan Panbil Batam Industrial Estate. Di antaranya PT Beyonics Manufacturing, PT TEAC Electronic Indonesia dan PT Shimano Department pancing. Sementara itu, beberapa perusahaan di Kawasan BIP ada yang telah menutup operasional perusahaannya. Di antaranya PT Exas dengan nilai invetasi tahun 1996 US$5 juta, PT BJ

Kamis,

Ancaman Perusahaan Industries, PT Kyocera, PT Panasonic Battery Batam, PT Toyocom, PT Casio Electronics Indonesia yang sebelumnya bernama PT Asahi, PT Kumagaya Precision Motor Batam dan beberapa perusahaan lainnya. Disamping itu, juga terdapat beberapa perusahaan yang berganti nama ataupun perubahan kepemilikan saham. Seperti PT Sony Chemicals Indonesia yang berganti nama ke Venturindo Jaya Batam (VJB), PT Evok Rifa Indonesia yang berganti nama menjadi PT Kemet, Thomson dan NXP yang menjadi perusahaan joint venture menjadi PT Nutune dan lainnya. Sedangkan 3 perusahaan baru yang masuk kawasan industri Batamindo, di antaranya PT Rafala, PT TNC dan PT Intrikon. "Sekarang masih ada sekitar 70-an tenant yang ada di kawasan Batamindo, dengan jumlah karyawan sekitar 60 ribuan," ungkap Chief Security kawasan BIP, Andi Mapisangka, Kamis (26/1). Pengurangan karyawan juga terjadi di beberapa perusahaan lain di kawasan BIP. Seperti di PT Nutune awalnya ada 3.000 karyawan berkurang jadi 400 orang. Panasonic yang sebelumnya jumlah karyawan mencapai ribuan, kini tinggal ratusan

karyawan yang masih bertahan. Sedangkan PT Unisem, dikabarkan juga sudah mulai ancang-ancang melakukan pengurangan ratusan karyawan permanen dari sekitar 2.700 karyawan di perusahaan integrated circuit (IC) tersebut. Fenomena berbeda terjadi di kawasan industri Panbil, yang berlokasi tak jauh dari kawasan BIP. Di kawasan industri baru ini, justru terjadi pertumbuhan jumlah perusahaan yang signifikan. Dulu kawasan dengan luas sekitar 200 hektar ini, hanya dihuni beberapa perusahaan saja, seperti PT Brilliant, PT Tropical dan Etowa. Pantauan Haluan Kepri di kawasan Panbil Industrial Estate, sekitar 20 perusahaan ada di tempat tersebut. Mulai dari PT Shimano, Philips, TEAC, Beyonics, Epcos yang berganti nama TDK, Eurollence, Tropical, Etowa, Mechast, Fuda, HT, Inzign dan lainnya. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Syakyakirti mengungkapkan, pihaknya memang sudah menerima pemberitahuan sejumlah perusahaan yang akan tutup dalam beberapa bulan ke depan. Salah satunya adalah, PT Nutune. "Selain Nutune, PT Exas sudah tidak beroperasi lagi," kata Rudi di balik telepon. ( w a n / f u r )

Iker Casillas yang ‘ikut-ikutan’ mengintimidasi wasit Fernando Teixeira Vitienes untuk mengacuhkan Messi cs, malah turut dihadiahi tarjeta amarilla, karena dianggap berlebihan melakukan protes. Di tengah permainan yang kian memanas, Barcelona menghukum Los Blancos lewat gol keduanya di menit ke-45’+3 melalui peran besar Daniel Alves. Skor 2-0 bertahan hingga jeda. Memasuki babak kedua, Barcelona mulai mengambil alih permainan, tapi Barcelona sempat keteteran ketika Madrid melakukan serangan balik. Bahkan, Madrid hampir memperkecil kedudukan jika saja gol Sergio Ramos tidak dianulir wasit. Los Merengues akhirnya bisa memperkecil keadaan, melalui aksi cemelang Cristiano Ronaldo di menit ke-68. Harapan mulai membuncah di menit ke-72. Karim Benzema yang lepas dari kawalan Puyol, sempat mengolah untuk melakukan gerak tipu terhadap Pinto. Bola pun sontak dilesakkan bomber internasional Prancis itu. Skor berubah imbang 2-2. Tensi pertandingan kian memuncak, Madrid kian trengginas melakukan serangan. Karim Benzema hampir

membalikkan kedudukan di menit ke-78. Beruntung, posisi Benzema yang tinggal berhadapan dengan Pinto, gagal mengantarkan bola melewati kiper berusia 36 tahun tersebut. Barcelona yang tak ingin skornya dibalikkan, kembali mengumbar teror. Tendangan benas Messi di menit ke-82, nyaris menemui sarang Madrid. Tapi tendangan Messi, tipis melambung di atas mistar Casillas. Messi kembali mengancam Casillas di menit ke-84. Akselerasinya yang tak bisa dikawal bek-bek Madrid, sempat melepaskan tembakan keras. Lagi-lagi arah tendangan Messi belum menemui sasaran, hanya tipis di sebelah kiri Casillas. Pertandingan memasuki klimaksnya di menit ke-88, ketika Madrid harus bermain dengan 10 orang. Sergio Ramos terpaksa diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua, usai menyikut Sergio Busquets ketika melakukan duel udara. Setelah serangkaian aksi-aksi panas, akhirnya wasit Fernando Vitienes memaksa pertandingan teredam, setelah waktu tambahan 3 menit, rampung dimainkan. Alhasil, Madrid dipaksa mencopot titel juara bertahan Piala Raja, karena kalah agregat 3-4 dari Barca.

Barca Lucuti

Sambungan hal 1

kedua perempatfinal Copa del Rey di Camp Nou, Kamis (26/1) pagi. Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, cukup puas dengan dengan performa anak buahnya. "Madrid hanya melakukan apa yang akan kami lakukan kalau ada di situasi mereka," ujar Guardiola seusai pertandingan. Meski tidak tampil sedominan biasanya, pria berusia 41 tahun ini tetap cukup terpuaskan oleh penampilan timnya di Camp Nou. Dia pun menganggap Barca memang layak ke semifinal. "Para pemain sudah menunjukkan kekuatan yang hebat dan saya ucapkan selamat kepada mereka. Madrid bermain bagus, tapi kami adalah pemenang dalam 180 menit," katanya. Barca membuka keunggulan di menit 43, memanfaatkan umpan manis Lionel Messi, Pedro Rodriguez sukses menaklukkan Iker Casillas. Skor 1-0 untuk Blaugrana. Sempat terjadi ketegangan (lagi) seperti El Clásico sebelumnya di antara kedua kubu. Berawal dari tekel keras Lassana Diarra terhadap Lionel Messi di menit ke-44. Kubu Barcelona yang meminta kartu kuning kedua untuk Diarra, mendapat perlawanan dari pemain Madrid.

‘Aku Mau

Sambungan hal 1

gendongan mertua. Dia menggendong dan memeluk anaknya kuat-kuat. Mindo menangis sambil mencium Keisya. Sedangkan Keisya hanya diam dengan wajah polosnya. Adegan pertemuan itu membuat pengunjung pun terlarut dalam kesedihan. "Kasihan ya. Anaknya cantik dan lucu. Seperti apa jadinya, anak itu nantinya. Sudahlah ditinggal sang ibu, ia pun sulit untuk berjumpa dengan bapaknya," celoteh seorang pengunjung sidang yang menyaksikan adegan yang mengharukan melalui layar televisi ukuran 32 inci di depan pintu gerbang ruangan sidang. Pengunjung tadi berkeyakinan Mindo tidak bersalah. Alasanya, jika Mindo melakukan pembunuhan tentu anaknya pasti membenci ayahnya. Tapi yang kita saksikan tadi, (kemarin) anaknya begitu rindu dengan ayahnya. "Kalau Mindo melakukan pembunuhan pasti dibenci anaknya. Apalagi kabarnya saat pembunuhan anaknya menyaksikan langsung. Bahkan anaknya meminta tolong kepada Ujang dan Rosma agar tidak memukul ibunya. Anak kecil itukan polos dan berbicara apa adanya," kata pengunjung. Sementara, Getwein Mosses, mertua Mindo tetap berkeras menantunya tidak terlibat pembunuhan terhadap istrinya. "Saya yakin Mindo tidak terlibat dalam pembunuhan anak saya. Begitu juga dengan suami maupun anak-anak saya juga tidak yakin menantu saya melakukan hal itu," kata Getwien. Ia mengakui, dirinya sempat tidak bisa tidur semalaman lantaran muncul berita yang menyebutkan Mindo sebagai otak dari pembunuhan Putri setelah dirinya mendapatkan kabar dari kakak kandung Mindo Tampubolon. "Jangan menambah beban keluarga kami dengan fitnah. Jangan korbankan menantu saya. Kasihan Putri. Dia tidak akan terima jika Mindo dikorbankan," katanya. Keyakinan Getwien selain karena ia tahu tentang Mindo, juga karena dia sudah bertemu dengan Ros dan Ujang. Dikatakan Getwien, saat kali pertama ketemu Ros dan Ujang ada amarah tak terhingga, namun saat Ros mengaku sebagai pembunuh Putri, Getwien hanya bisa diam. "Ros mengakui semua perbuatannya kepada saya," kata istri Kombes James Umboh ini. Getwien juga melihat banyak kejanggalan dalam penyidikan kasus pembunuhan sadis atas putri sulungnya itu. Sempat Mengamuk Getwein Mosses, tidak kuasa menahan emosi ketika melihat terdakwa Ujang dan Rosma mengikuti sidang ketiga di PN, kemarin. Ia terus berteriak menanyakan kepada kedua terdakwa karena tega melakukan tin-

dakan sadis terhadap anaknya. "Kenapa kau bunuh anakku?," ujar Getwein dari luar mobil minibus yang membawa kedua terdakwa yang dikawal sejumlah personil kepolisian di depan pintu masuk gedung pengadilan. Karena tidak bisa berkomunikasi dengan baik, Getwein terus berteriakteriak sambil memukul kaca mobil. Ia tidak berhenti meskipun aksinya ditahan sejumlah polisi yang bertugas menjaga keamanan dan kelancaran jalannya sidang. Mertua Mindo ini terus memaksa dengan pertanyaan kepada kedua terdakwa tanpa ada jawaban. Tidak ingin terjadi sesuatu , mobil yang membawa kedua terdakwa dari Mapolda Kepri langsung tancap gas. Langkah kepolisian membawa kedua terdakwa ini mendapat kecaman keras dari Getwein. Polisi dinilai terlalu berlebihan dalam memberikan pengamanan terhadap pelaku pembunuhan anaknya. "Saya ini istri polisi. Saya mengerti apa yang saya lakukan. Kenapa berlebihan sekali pengamanan terhadap pembunuh itu," teriaknya. Begitu dalamnya kesedihan yang dialaminya Getwein pun lemas. Ia terlihat kelelahan sekali. Agar tidak terjadi sesuatu yang berlebihan kembali, Getwein diamanakan oleh keluarganya yang lain. Ia lalu dibawa keluar dari halaman PN Batam. Sebelumnya Mindo menuding penanganan kasusnya direkayasa penyidik Polda Kepri. "Itu fitnah kepada klien kami. Keluarga istri Mindo, baik ayah maupun ibu korban, juga membantah keras dan tidak menerima jika Mindo dikaitkaitkan dengan pembunuhan anak mereka," kata Hotma Sitompul, penasihat hukum Mindo. Hotma mengatakan, tidak ada bukti keterlibatan Mindo dalam kasus itu. Penetapan tersangka Mindo, kata dia, hanya berdasarkan keterangan dua tersangka, yakni Ros (pembantu di rumah Mindo) dan kekasihnya, Ujang. Saat awal penyidikan, lanjut Hotma, Ujang dan Ros tidak pernah menyebut keterlibatan Mindo. "Baru satu bulan kemudian, setelah ditahan di Polda Kepri, mereka mengatakan disuruh Mindo tanpa didukung alat bukti. Menjadi sangat janggal mengapa penyidik memercayai tanpa didukung alat bukti," lontar Hotma. Salah satu kejanggalan penanganan kasus itu, menurut Hotma, terlihat dalam proses konfrontasi antara Mindo dan kedua tersangka secara bersamaan. "Dengan demikian, kedua tersangka saling mencocokkan jawaban. Kita sudah keberatan dan minta dikonfrontasi satu per satu, tetapi tidak diindahkan," katanya. Sementara terdakwa Ujang (30)

mengaku Mindo sebagai otak pelaku pembunuhan. Bahkan Mindo sendiri menggorok leher istrinya dengan sebilah pisau bergerigi. Pengakuan Ujang tersebut tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibacakan secara bergantian Tim JPU, Rizki, Antony, Saiful Nasution, Chadafi dan Ashyar Sugeng dihadapan majelis hakim yang diketui Reno SH. Dalam dakwaannya, JPU mengatakan saksi Mindo bertemu dengan Ujang saat datang ke rumahnya di Perumahan Anggrek Mas 3 Blok A6 Nomor 2, Batam Centre. Lalu saksi Mindo menawarkan pekerjaan kepada Ujang dan mengatakan pekerjaan yang ditawarkan ini bukan sebuah pekerjaan biasa. Namun Ujang diminta membunuh istrinya. "Terdakwa Ujang diberikan pekerjaan membunuh ibu, Putri Mega Umboh," kata JPU. Mindo mengatakan kepada Ujang bahwa ia telah sakit hati kepada istrinya Putri Mega Umboh yang selalu tidak menghargainya sebagai suami. Padahal dirinya seorang polisi berpangkat tinggi dan selalu dihargai oleh orang lain. Permintaan Mindo dikabulkan Ujang. "Terdakwa Ujang bersedia melakukan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan itu sudah selesai nanti akan diberikan uang tunai Rp25 juta,"lanjut JPU. Saksi Mindo juga mengatakan, jika pembunuhan tersebut terungkap, Ujang disuruh membuat rekayasa dengan cara menuduh satpam perumahan sebagai pelakunya. Karena satpam telah dibayar sebelumnya untuk mengakui sebagai pelaku pembunuhan. Sebelumnya, Putri Mega Umboh (25) dibunuh di rumahnya, perumahan Taman Anggrek Mas 3 Blok A6 Nomor 2, Kota Batam, Kepri, pada 24 Juni 2011 lalu. Putri tewas dengan enam luka tusuk, leher tergorok nyaris putus. Mayat Putri dibuang di hutan daerah Telaga Pungur Batam dan baru ditemukan dua hari berikutnya. Sedangkan anak korban yang berusia 3 tahun masih sempat ditahan pembantu korban, Rosma dan pacarnya Ujang. Pembantu korban ditangkap polisi di salah satu hotel di Batam. Awalnya, motif Ujang dan Ros melakukan pembunuhan majikannya itu diduga ingin menguasai harta korban dan balas dendam. Namun, dalam perkembangannya, penyidik Polda Kepri menetapkan Mindo sebagai tersangka dengan sangkaan otak pembunuhan istrinya. Keterlibatan Mindo dalam kasus pembunuhan istrinya terungkap berdasarkan pengakuan tersangka Ros dan Ujang. Ujang mengaku Mindo ikut menghabisi nyawa istrinya tersebut di kediamannya sebelum dibuang ke hutan Telaga Punggur.** * *

26 Januari 2012

Kantor Bupati

Sambungan hal 1

Massa awalnya hanya melakukan perusakan di kantor bupati seperti gerbang, meja, kursi, dan memecahkan kaca jendela. Setelah berhasil menguasai kantor, massa kemudian membakarnya. Puluhan polisi dan tentara yang berjaga di Kantor Bupati Bima tidak mampu menghalau ribuan warga yang mulai berkumpul di depan Kantor Bupati sejak pukul 12.30 WITA. Tanpa perlawanan berarti, massa kemudian meringsek masuk ke halaman Kantor Bupati Bima sekitar pukul 14.30 WITA. Puluhan tembakan peringatan ke udara yang dikeluarkan polisi tidak dihiraukan. Massa kemudian merusak fasilitas Kantor Bupati dan membakar Kantor KPUD Bima yang berada di samping kanan Kantor Bupati. Sejumlah kendaraan pemadam kebakaran yang diterjunkan pun tak bisa menyelamatkan kantor bupati dari amukan api yang disulut warga. Setelah berhasil membakar kantor bupati, massa kemudian bergerak menuju LP Bima. Petugas LP pun kemudian melepaskan 43 penghuni LP yang merupakan tersangka blokade pelabuhan Sape, Bima akhir 2011 yang lalu Tidak hanya Kantor utama Bupati Bima, dua unit sepeda motor milik wartawan lokal dan dua mobil polisi dibakar massa yang tergabung dalam Front Rakyat Anti Tambang. Sejumlah wartawan baik media cetak dan elektronik juga sempat dikejar-kejar masa yang bringas. Bahkan menurut salah seorang wartawan media televisi, mereka mendapat intimidasi untuk tidak mengambil gambar. "Kami juga mendapat intimidasi dari sejumlah orang untuk tidak mengambil gambar," ujar wartawan yang enggan menyebutkan namanya. Hingga saat ini kondisi di Jalan Soekarno Hatta Bima berangsur kondusif. Sejumlah aparat kepolisian tampak

berupaya mendekati lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Lokasi kompleks perkantoran milik Pemda Kabupaten Bima saat ini menjadi tontonan warga. Bahkan mereka juga mengabadikan Kantor Bupati Bima yang hangus terbakar itu. “Masyarakat mengambil tindakan sendiri-sendiri karena aspirasinya tidak dihiraukan,” kata Abdurrahman, salah seorang pengunjuk rasa. Menurut Abdurrahman, massa mengamuk karena gagal menemui Bupati Bima Ferry Zulkarnaen yang tidak berada di kantornya. Puluhan ribu warga yang berasal dari Kecamatan Lambu, Sape, dan Langgudu menuntut pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang bernomor 188/45/ 357/004/2010 . IUP itu diterbitkan Bupati Bima Ferry Zulkarnaen, yang dikantongi PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) mencakup areal tambang seluas 24.980 Hektare. Kabid Humas Polda NTB, Ajun Komisaris Besar Sukarman Husein mengatakan, polisi masih melakukan pengamanan pasca aksi anarkisme masa tersebut. Menurut dia, polisi terus mengumpulkan data dan informasi untuk kepentingan penegakan hukum. "Kami masih mengumpulkan informasi di TKP, termasuk mengenai adanya sepeda motor wartawan yang terbakar," kata Sukarman Husein. Staff Ahli Bupati, Abubakar, mengatakan saat kejadian Bupati Ferry Zulkarnaen tidak berada di kantor dan sedang menjemput anggota Komisi II DPR yang akan melakukan kunjungan kerja ke Bima. "Dapat informasi dari Sekda, saat itu bapak sedang menjemput anggota Komisi II DPR di Bandara di Bima," katanya. Menurutnya, saat ini pemerintahan Bima sedang berkabung dan syok dengan adanya kejadian pembakaran yang

Sekwan Terkesan

Sambungan hal 1

mengaku kurang enak badan dan harus istirahat di rumah. "Nanti datanya ambil sama Mimi staf saya, saya harus istirahat dulu," ujarnya sambil berlalu. Setelah ditunggu, Mimi akhirnya memberikan data-data yang dipesankan oleh atasanya. Namun ternyata data yang diberikan bukanlah seperti yang diminta. Mimi hanya memberikan catatan kecil bertuliskan angka Rp696.693.000 dengan catatan tunggakan TKI mantan anggota DPRD Kepri. "Sesuai pesan bapak (Sekwan) hanya ini yang bisa diberikan. Kalau anggota dewan yang masih menjabat masih di komputer, petugasnya tidak ada," ujarnya. Padahal Eko sebelumnya telah berjanji akan memberikan data-data tersebut. Dan ketika Eko coba dihubungi melalui ponselnya Ia pun tidak bersedia menjawabnya. Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 13 mantan anggota DPRD Kepri periode 2004-2009 diperiksa Kejati Kepri, Rabu (25/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka dimintai keterangan terkait tunjangan komunikasi senilai Rp1 miliar yang belum dikembalikan ke kas daerah. Dari 13 yang dipanggil, hanya 10 yang hadir diantaranya Taba Iskandar, Yulius Baka, Herli, Firdaus, Emtizar dan Bakri. Asisten Bidang Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kepri Eko Bambang Riyadi mengatakan, pemanggilan itu untuk meminta kepastian mereka agar segera mengambalikan dana tersebut. Masing-masing mereka memiliki pengembalian dana tunjangan komunikasi berbeda-beda.

Anggota Komisi II DPRD Kepri, Ahars Sulaiman mengatakan, sebaiknya Gubernur membentuk tim khusus bertugas untuk memverifikasi pengembalian dana TKI. Jika tim sudah dibentuk maka tim akan dapat memberikan penegasan jangka waktu pengembalian dana TKI itu. Karena di sisi lain, penarikan dana komunikasi dari mantan anggota DPRD Kepri periode 2004-2009 juga terhambat peraturan, karena tidak ditegaskan jangka waktu pengembalian. "Sebaiknya Gubernur membentuk tim yang akan memberikan penegasan terkait jangka waktu pengembalian," kata politisi PPP tersebut. Menurut Ahars, tunjangan tersebut memang seharusnya dikembalikan. Sebab, hal itu sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas PP Nomor 37 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD. Uang hasil tagihan tunjangan komunikasi tersebut dikembalikan ke kas daerah. Penerimaan dari pengembalian ataupun alokasi penggunaannya juga harus masuk APBD. "Ini sebetulnya kesalahan prosedur, di mana saat PP nomor 37 belum terbit dana TKI sudah dicadangkan di kas daerah. Jika saja pengalokasian dananya dilakukan setelah PP terbit maka kewajiban pengembalian akan hilang dengan sendirinya," tandas Ahars. Sementara di Batam, anggota DPRD Kota Batam periode 2004-2009 yang masih aktif tetap bertanggungjawab atas pengembalian dana TKI. Ruslan, Wakil Ketua I DPRD Batam mengaku sudah melakukan pengembalian

Ashyar Sugeng serta Filpan, mengancam Mindo dengan pasal primer 340 junto pasal 55 ayat 1 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan biasa. Ancaman maksimal hukuman mati. Untuk memperjuangkan kepentingannya, Mindo yang duduk di kursi pesakitan itu mengajukan keberatan. Atas seizin majelis hakim, Mindo mengajukan nota keberatan melalui pengacaranya. Dalam surat keberatan atas dakwaan itu, penasehat hukum Mindo yang berjudul 'Transkrip Skenariokah Dakwaan Ini' meminta majelis hakim agar membebaskan terdakwa dari segala dakwaan karena dianggap kasus tersebut rekayasa. Hotma Sitompoel, penasehat hukum terdakwa mengatakan dakwaan terhadap Mindo Tampubolon adalah rekayasa. Fakta yang sebenarnya tidak sesuai dengan fakta yang ada dalam surat dakwaan itu. Dikatakannya, ada dugaan penyidik

Polda Kepri di bawah pejabat Direktur Reserse Kriminal Polda kepri, Kombes Wibowo telah merekayasa kasus tersebut. Sebab, keterangan dua terdakwa lainnya, Ujang dan Ros tidak dapat dipercaya. "Lebih aneh lagi, kejaksaan dapat menerima perkara rekayasa tersebut," ugkap Hotma. Dijelaskannya, banyak kejanggalan dalam perkara ini. Untuk itu, dalam waktu dekat akan menuntut Kombes Wibowo dan ajukan nota keberatan ke Kapolri dan Jaksa Agung dalam rangka penegakan hukum. Pihak penasehat hukum Mindo Tampubolon ini juga menguraikan fakta-fakta dugaan rekayasa di dalam dakwaan terhadap Mindo, yang dibacakan secara bergantian setebal 42 halaman. Setelah pembacaan dakwaan, JPU minta satu minggu ke depan untuk menanggapi nota pembelaan terdakwa. Sidang kembali digelar Kamis (2/2) mendatang dengan agenda tanggapan pembelaan dan putusan sela dari ma.(doz) jelis hakim.(doz)

Foto Dugem

Sambungan hal 1

pesinetron ini mengenakan gaun berwarna hitam dengan potongan rendah di bagian dadanya. Dari beberapa foto yang terlihat, menggambarkan Manohara yang sedang berjoget mengikuti alunan musik. Ia mengangkat kedua tangannya sambil menari. Rambutnya yang diikat kemudian tampak digerai. Sesekali ia berpose menggoda. Ketika dikonfirmasi, ibunda Manohara, Deasy Fajarina mengaku belum

dengan cara mencicil setiap bulannya. "Pengembalian dana TKI itu bersifat himbauan dari pusat. Dana yang kami pakai itu atas pemberian pemerintah. Jadi bukan salah kami. Tapi selaku warga negara yang baik dan taat hukum, tentu saya kembalikan dengan cara mencicil setiap bulannya. Itu sudah saya lakukan," ujar politisi PDIP ini, Kamis (26/1). Ruslan mengatakan, dana yang diterimanya dari pemerintah sebesar Rp60 juta. Karena dana itu juga merupakan milik masyarakat maka dikembalikan ke masyarakat maupun anak yatim piatu melalui kegiatan berupa memotong hewan kurban dan kegiatan masyarakat lainnya. Edward Brando, yang saat ini juga masih menjadi anggota DPRD Kota Batam untuk periode yang kedua kalinya mengatakan, pada prinsipnya ia tetap bertanggungjawab atas pengembalian dana tersebut. Tentu akan disesuaikan dengan kemampuannya untuk mengembalikannya . "Pada prinsipnya, saya tetap bertanggungjawab meskipun ini bukan kesalahan dewan. Kalau memang saya bisa langsung lunaskan, maka saya akan lunaskan. Dan itu akan disesuaikan dengan kemampuan saya," kata Edward. Sekretaris DPRD Kota Batam, Nurman saat ditanya berapa orang anggota dewan yang sudah mengembalikan dana TKI tersebut, ia, belum bisa memberikan data. "Soal data berapa anggota dewan yang sudah mengembalikan dana TKI itu saya tidak hafal, karena saya masih di luar kantor. Tapi nanti akan saya kasi," ujar Nurman.(( r u l //cc w 4 0 / l i m )

Mindo Tak

Sambungan hal 1

JPU yang dilakukan secara bergantian. Selain pernyataan penolakan atas dakwaan itu, dalam persidangan ada sejumlah peristiwa menarik yang patut diamati. Ketika pembacaan surat dakwaan, Mindo tidak kuasa menahan kesedihan, sehingga tangisan yang ditahannya itu terdengar dengan jelas oleh majelis hakim. Hingga majelis hakim harus menanyakan kesiapan Mindo untuk melanjutkan sidang. Namun hingga pembacaan sidang berakhir, Mindo masih tetap tidak bisa menahan tangisannya. Padahal diawal persidangan, Mindo yang menggunakan celana jeans warna hitam yang dipadu dengan baju kemeja warna abu-abu masuk ke ruang sidang utama dengan tegar. Dan saat akan dimulai, majelis hakim yang dipimpin Reno Listowo, didampingi hakim anggota Ridwan dan Riska menyanyakan kesiapan. "Sehat dan siap mengikuti sidang pak hakim," ujar Mindo. Setelah pembacaan dakwaan JPU Rizki, Antony, Saiful Nasution, Chadafi dan

dilakukan massa. "Kami belum tahu besok akan berkantor di mana, yang jelas kami masih berkabung dan syok dengan kejadian ini," ungkapnya kembali. Dalam kejadian itu, Abubakar mengaku juga tidak berada di lokasi karena sedang salat. Namun tiba-tiba massa yang sedang berdemo nampak seporadis melakukan pembakaran. "Polisi nampaknya kewalahan untuk menghalau massa. Saat ini saya sudah berada di rumah, kita lihat nanti saja," tutupnya. 43 T Taa h a n a n D i l e p a s Aksi ribuan warga yang sebelumnya berhasil membakar Kantor Bupati Bima bergerak menuju Lembaga Pemasyarakatan Bima. Mereka memaksa petugas lapas membebaskan 53 orang rekan mereka yang ditangkap polisi terkait pendudukan Pelabuhan Sape 24 Desember 2011 lalu. Takut Kantor Lapas dibakar, Kepala Lapas Bima akhirnya menuruti tuntutan warga dengan membebaskan 43 tahanan tersebut. "Massa mengancam jika tidak dilepas maka Lapas Raba Bima itu juga akan dibakar, sehingga petugas lapas memenuhi tuntutan tersebut. Dan massa menyambut dengan kegembiraan," kata pendemo, Didin, Kamis (26/1). Upaya pembebasan paksa 53 tahanan dari Lapas Raba, Bima itu merupakan rangkaian unjuk rasa lebih dari 10 ribu warga berasal dari tiga kecamatan yakni Sape, Lambu, dan Langgudu. Kabid Humas Polda NTB, AKBP Sukarman Husein mengatakan, pembebasan tahanan itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi aksi pengrusakan oleh warga. Meski begitu pihaknya tetap akan melakukan tindakan-tindakan lanjutan untuk menegakkan supremasi hukum. "Ya 43 tahanan itu dikeluarkan dari tahanan dan dibawa pulang oleh massa. Itu dilakukan atas berbagai pertimbangan terutama keamanan," kata Sukarman. ( d t c / k o m //aa n t //vv i v )

melihat foto-foto tersebut. "Nggak tahu ya, belum lihat fotonya. Jadi belum bisa kasih komentar. Saya belum mengerti fotonya seperti apa," kata Deasy saat dihubungi kemarin. Saat disinggung, apakah Manohara sering menghabiskan waktu di klub malam, Deasy membantahnya. "Nggak selalu, kalau sekali-sekali, memang nggak boleh," ucapnya. Sebelumnya, foto seksi mantan

istri Pangeran Kelantan Malaysia, Tengku Fakhry juga sempat tersebar di internet. Dalam foto itu, Manohara mengenakan baju renang di sebuah acara pesta menjadi konsumsi publik. Manohara tidak membantah. Ia mengakui jika wanita dalam foto tersebut adalah dirinya. "Foto-foto itu adalah risiko aku di dunia entertainmen. Itu party dengan pakaian renang," ucapnya beberapa waktu lalu. (viv)


8

IKLAN Jumat,

27 Januari 2012


Jumat, 27 Januari 2012 HARGA ECERAN Rp2.000,HARGA LANGGANAN Rp52.500,UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

Buruh Blokade PT Unisem MUKAKUNING — Puluhan buruh PT Unisem memblokade akses masuk ke pabrik komponen elektronik yang berlokasi di Kawasan Industri Batamindo (KIB) itu, Kamis (26/1). Aksi tersebut merupakan buah kekecewaan lantaran upah sundulan yang mereka tuntut tak kunjung dipenuhi oleh manajemen perusahaan.

Refandi Guci Presiden Mahasiswa Uniba

Gemar Musik MUSIK menjadi sesuatu hal yang memiliki pengaruh bagi kehidupan manusia. Kehadirannya menjadikan dunia tidak pernah sepi, penuh kreasi dengan aktivitas tanpa batas. Begitu juga bagi pria yang masih duduk di bangku kuliah Fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Universitas Batam (Uniba) ini. Kegemarannya pada musik, membuatnya lebih bisa menikmati hidup ini menjadi hidup. Bahkan menurutnya, musik juga membantu merangsang kecerdasan berfikir manusia.

Oleh: Zaki Setiawan, Liputan Batam

Pantauan di lapangan, para pekerja PT Unisem itu membentangkan terpal di jalan masuk-keluar perusahaan. Sementara sebagian dari mereka duduk-duduk di terpal

Bersambung ke hlm 10

Bukan Solusi Atasi Macet Proyek Kereta Api

Bukan Solusi Bersambung ke hlm 10

Bersambung ke hlm 10

RSAB pun Sukses Atasi Jantung Koroner

Gemar Musik

BATAM CENTRE — Rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk membangun moda transportasi massal, jenis kereta api atau monorel dinilai sangat baik sebagai bentuk dinamika sebuah kota modern. Namun, langkah tersebut bukan merupakan solusi tepat dalam mengatasi kemacetan di Kota Batam. Demikian dikatakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam Nada Faza Soraya, Kamis (26/1). Menurut Nada, untuk mengatasi kemacetan, yang perlu dibenahi adalah aturan atau kebijakan pemerintah, baik dalam hal antisipasi ledakan penduduk maupun jumlah kendaraan. "Pembangunan (kereta api) boleh-boleh saja, tapi saya tidak mengerti apakah bisa menjadi solusi. Karena jika melihat sejarah pada zaman belanda dulu, kereta api itu dijadikan sebagai alat pengangkat barang dari pelabuhan," kata Nada ditemui di kantor Kadin di Batam Centre.

tersebut, buruh lainnya secara bergantian menggelar orasi di depan pintu pabrik. Praktis, dengan adanya aksi tersebut, tidak ada mobil barang yang bisa lalu-lalang ke lingku-

ngan PT Unisem. Ada empat spanduk warna putih berisi tuntutan penyesuaian UMK 2012 sebesar Rp222 ribu dan tanda tangan dukungan aksi dari elemen pekerja lain. "Perundingan belum mencapai kata sepakat, tuntutan penyesuaian upah masih belum disetujui," ungkap Ketua PUK FSPMI PT Unisem, Jasri Mulyadi ditemui di lokasi. Menurut Jasri, selisih UMK seharusnya diberikan perusahaan secara otomatis dalam kenaikan UMK setiap tahunnya. Tidak harus menunggu adanya perundingan terlebih dahulu ataupun karyawan melakukan Buruh Blokade

CECEP/HALUAN KEPRI

DEMO LAGI — Puluhan pekerja PT Unisem, Mukakuning kembali melakukan aksi demo di depan pabrik, Kamis (26/1). Mereka menuntut penyesuaian UMK.

BATAM — Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam sukses melakukan pemasangan cincin pada pembuluh darah di jantung dengan menggunakan alat Coroner Angiografi terhadap seorang pasien bernama Joko (62), warga Kabupaten Lingga. Operasi ini merupakan tindakan yang pertama dilakukan rumah sakit di Provinsi Kepri. "Kita telah berhasil melakukan pemasangan cicin pada pembuluh darah yang terjadi penyempitan," kata Ahli Bedah jantung RSAB, Dr Afdhalun Hakim SPJP, FIHA, FAsCC di hadapan seluruh dokter umum dan spesialis pada acara seminar mengenai penyakit jantung di RSAB, Rabu (25/1) lalu. Seminar itu juga sekaligus mengenalkan

CECEP/HALUAN KEPRI

Dr Afdhalun Hakim menjelaskan tentang penyakit jantung dalam seminar di RSAB, Rabu (25/1).

Coroner Angiografi. Dijelaskannya, kalau ada penyempitan koroner, maka terlebih dahulu harus dibuka. Ada dua cara penanganan kasus ini, pertama bisa dengan pemasangan cincin dan kedua bisa dengan cara bypass. Hal itu, disesuikan dengan hasil diagnosa sebelum melakukan tindakan. Kata dia, tak semua penyakit jantung koroner bisa dilakukan dengan pemasangan cicin, terkadang lebih baik dilakukan dengan bypass pada jantung. "Namun untuk yang diderita oleh Pak Joko, kita melakukan tidakan dengan melakukan pemasangan cicin pada pembulu jantungnya," terangnya Menurut Afdhalun, dengan mengunakan alat Cocorer Anigiografi, hidup pasien jantung koroner bisa lebih panjang ketimbang dibiarkan tanpa dilakukan tidandakan apa-apa. Dan masa pemulihanya juga cukup cepat ketimbang denRSAB pun Bersambung ke hlm 10

CMYK


METRO BATAM

10

Jumat,

27 Januari 2012

Penguatan Infrastruktur Geo-Sosio Ekonomi Kepri di 2012 NEGARA, Daerah dan Kota yang maju, moderen dan berkembang pesat khususnya di Negara, Daerah dan Kota di dunia secara visual dan visible karena adanya pembangunan fisik. Elemen mendasar dalam pembangunan fisikal ini adalah dalam penyediaan infrastruktur utama seperti jalan, termasuk "underpass dan flyover" untuk hindari kemacetan, pedesterian/ trotoar, jembatan, pelabuhan laut dan udara, drainase, sanitasi lingkungan termasuk "storm water", pengolahan limbah dan sampah, penyediaan air, listrik, telekomunikasi, transportasi publik dengan semua alternatif (pesawat udara, taksi, bus, oplet, ferry, boat pancung, kereta api, dll), perpakiran, taman

kota, fasilitas sekolah, kesehatan, komersial dan sosial, dan lainlainya. Jika merujuk akan persyaratan keberadaan infrastruktur dasar secara elemen utama ini hampir seluruh kota memilikinya, namun dengan tingkat kuantitas dan kualitas ketersediaan dan pelayanan yang berbeda. Inilah yang membedakan suatu Daerah/ Kota dengan Daerah/Kota Lainnya. Di Negara dan Kota yang maju, ketersediaan infrastruktur sosial ekonomi ini menjadi wajib (harus ada dan tidak boleh tidak ada) bahkan keberadaannya menjadi PSO (Public Service Obligation) oleh Pemerintah jika sektor swasta tidak menyediakannya. Pe-

Buruh Blokade

Sambungan hal 9

aksi mogok kerja. "Perusahaan seharusnya tahu kondisi tersebut dan dapat segera menyesuaikan gaji karyawan lama," ujarnya. Pekerja lainnya, Wawan menyebutkan bahwa para karyawan tetap masih menginginkan penyelesaian tuntutan penyesuaian dapat dilakukan secara perundingan atau dengan damai. Apalagi yang dituntut karyawan merupakan hak yang patut, bukan yang membuat beban perusahaan semakin besar. "Kami inginkan penyelesaian dengan tangan berjabat, bukan tangan yang saling mengepal," ujarnya dalam orasi yang disampaikan. Katanya, kesejahteraan karyawan saat ini, semakin merosot. Jauh dibandingkan saat per-

usahaan masih bernama PT Astra International Technology (AIT). "Bergantinya perusahaan dari PT Astra ke PT Unisem justru tidak membuat karyawan semakin sejahtera, tapi justru menurun," ujarnya. Saat ini ada sekitar 2.700 karyawan yang bekerja di perusahaan yang memproduksi integrated circuit (IC) tersebut. Namun hanya karyawan yang masuk malam saja yang ikut berdemo, sedangkan yang masuk pagi tetap bekerja seperti biasa. Ketidakikutan karyawan yang masuk pagi dalam demo ini, sengaja dilakukan agar produksi perusahaan tetap berjalan dan tidak terganggu dengan adanya aksi demo. Dalam aksi demo kemarin, beberapa karyawan perusahaan lain juga memberikan du-

Sambungan hal 9

"Musik dapat mempengaruhi perkembangan intellegent quotion (IQ) dan emotional quotion (EQ) seseorang," ujar pria yang memiliki nama lengkap Refandi Guci ini. Pria yang sekarang

Oleh: DR H Syamsul Bahrum (PhD) ngadaannya bisa dari anggaran publik (Pemerintah yang juga berasal dari uang rakyat) dan juga dari sektor privat, khususnya dari investasi domestik dan dalam kategori tertentu boleh dari investasi asing. Lalu apa yang harus dilakukan bagi Daerah atau Kota yang direncanakan agar bisa tumbuh dengan cepat?. Jika kita merujuk di Provinsi Kepulauan Riau setidak-tidaknya terdapat lima skenario prospek pembangunan Daerah dan Perkotaan yang harus digesa dalam percepatan pembangunan fisikal-spasial.

menjabat sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) di Uniba ini, juga telah beberapa kali menggelar iven musik di kampusnya. Iven musik ini pun menjadi kebanggaan bagi mahasiswa di Kepri, sebagai

Keberhasilan pembangunan fisik yang berimplikeasi sosial-ekonomi ini jika berhasil secara makro-agregat (Provinsi Kepulauan Riau) akan menggiring pertumbuhan ekonomi Kepri ke dua digit (10 % keatas) yakni: (1). Pembangunan Dompak yang terintegrasi sebagai Pusat Pemerintahan (Central Government District) dengan pusat komersial (Central Business District). Kunci dalam penguatan ini ada di sektor publik (kebijakan Pemerintah dengan dukungan anggaran dan insentif pembangunan) dan ke-

Senggarang. (3). Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bintan di Bintan Bunyu (Sri Bentan). Kawasan ini akan menjadi magnet baru di Pulau Bintan. (4). Percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan Rempang-Galang yang diawali dengan pengalokasian lahan yang selektif dan efektif (perbanyak investor dan batasi luas pemilikan) agar bisa dibangun dengan cepat. Pada saat yang sama Pemerintah dan swasta membangun infrastruktur secara terintegrasi dan terkoneksi dengan misalnya Pulau Dompak dan Daik-Lingga melalui jalur laut. (5). Pengembangan Tanjung Uban sebagai Kota satelit baru mengantisipasi dibangunnya Jembatan Babin (Batam-Bintan) yang

Jika memang BP Batam tetap akan membuat kereta api atau monorel di daerah ini, Nada menyarankan, sebaiknya rutenya hanya untuk ke kawasan pelabuhan saja, seperti konsep zaman dahulu. Kereta api hanya sebagai pengangkut barang. "Kereta api sebaiknya sebagai alat angkut barang-barang yang menuju ke pelabuhan. Dengan demikian truk atau lori yang mengangkut barang, dengan menggunakan container tidak lewat di jalan kota, karena itu yang bisa menambah kemacetan. Begitu juga dengan jalan-jalan, jadi tidak cepat rusak. Kita lihat saja truk yang lewat, seperti kurang safety dan mengkhawatirkan. Dengan kereta api sepertinya lebih aman jika dilihat di kota-kota besar," kata Nada.

Gemar Musik

gan menggunakan operasi bypass. Pemeriksaan kateterasi jantung, kata dia, dapat diketahui kemungkinan adanya kelainan pada jantung pasien dengan tingkat ketepatan cukup akurat. "Dengan alat ini (Coroner Angiografi), waktu perawatan pasien pun menjadi lebih sing-

juga terkoneksi melalui "Trans-Bintan" ke Lagoi, Bintan Bunyu, Kijang, dan Tanjung Pinang (Dompak dan Senggarang). Dengan dibangunnya jalan tol di Batam sampai ke Barelang, terkoneksi melalui jembatan Batam-Bintan dan tersambung oleh Trans-Bintan Highways, maka rencana Badan Pengusahaan Kawasan untuk membangun jalur kereta api dan sekaligus jalan tol menjadi realistis dan sangat menguntungkan dari sisi geo-politik, geoekonomi dan geo-sosial. Tinggal kita memperkuat sisi interkoneksi di Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas dari sisi pengembangan infrastruktur geostratejik lainnya. Insya Allah kita memahaminya.

Bukan Solusi

Sambungan hal 9

kungan kepada karyawan PT Unisem. Dukungan ini diantaranya diberikan oleh karyawan PT Sanyo Precision Batam, PT Sanwa Engineering Batam dan PT Japan Servo yang tergabung dalam keanggotaan FSPMI Kota Batam. Mulai bergolaknya aksi-aksi demo di kawasan Batamindo Industrial Park (BIP) Mukakuning, Chief Security Batamindo, Andi Mapisangka menyatakan kalau pihaknya siap melakukan pengawalan agar aksi penyampaian aspirasi berjalan dengan tertib agar tidak menjurus ke tindakan anarkis. "Kita sudah ada sistem, sehingga koordinasi tetap berjalan. Sampai saat ini masih kondusif dan kita berharap agar tidak melakukan hal-hal yang tidak baik," ujarnya. ***

iven musik satu-satunya di tingkat mahasiswa. "Yang penting, semua dikerjakan dengan sungguhsungguh, tentu hasilnya pun tidak akan mengecewakan," ujarnya. ( w a n )

terlibatan swasta dalam pe-ngembangan sosio ekonomi lainnya (properti, bisnis, komersial, pendidikan, kesehatan, dll). Untuk memperkuat sektor penyediaan dan penyerapan tenaga kerja massal, maka di Dompak Darat misalnya menjadi kota industri satelit yang siap dihuni sekitar 150.000 penduduk dan idealnya menjadi sentra industri dan pemukiman pekerja dengan seluruh kebutuhan infrastruktur sosial ekonomi yang diperlukan. (2). Peningkatan pembangunan di Kota Tanjung Pinang oleh Pemerintah Kota yang juga diharapkan didukung oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di

Menurut dia, ada tiga hal yang yang harus dilihat jika ingin membangun jalur kereta api menuju pelabuhan. Pertama, barang yang dikirim tidak terkena kemacetan, barang bisa ontime sampai pada tujuan, dan jalan-jalan kota tidak cepat rusak. Oleh karenannya, solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan yang ada di Batam, kata Nada, pemerintah harus menegakkan aturan. Seharusnya, trailer-trailer yang lalu lalang harus mendapat kawalan polisi. Selain itu, adanya jalur khusus bagi sepeda motor yang harus betul-betul dijalankan, pembatasan umur kendaraan atau adanya limit kendaraan yang digunakan. "Daerah kita kan kepulauan, sehingga pembatasan kendaraan lebih gampang. Seperti negara

Singapura, ada batas pemakaian. Dan lebih baik seperti itu untuk mengatasi kemacetan yang ada," terangnya. Ditemui terpisah, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Batam Azwin mengatakan, keberadaan kereta api di daerah ini akan sangat baik dan cocok guna mengatasi kemacetan. Soal kemungkinan terjadi persaingan antar angkutan, menurutnya dampaknya tidak terlalu besar lantaran kereta api memiliki pangsa pasar sendiri. Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan kereta api di Batam bakal dimulai. Hal itu ditandai dengan akan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara BP Batam dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) hari Jumat (27/1) ini di Kantor BP Batam.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, pihak PT KAI akan membuat studi kelayakan tentang bagaimana sebaiknya pengembangan alat transportasi massal tersebut. "Hal itu bertujuan untuk meminimalisir kemacetan. Dan harus benar-benar terkonsep lebih baik, jangan sampai seperti Jakarta," ujar Djoko, Rabu (25/1). "Kita sudah menyediakan lahan, dan akan melewati jalur Batuampar, Mukakuning, Bandara dan Batam Centre. Sementara mengenai alat transportasi yang cocok di Batam ini tergantung dari hasil studi kelayakan nantinya, bisa berbentuk kereta api atau monorel," tambah Djoko lagi. ( c w 5 6 )

RSAB pun

Sambungan hal 9

kat," kata Afdhalun. Pada kesempatan itu, Joko juga menuturkan pengalamannnya menjadi pasien yang mendapat tindakan pemasangan cincin pada pembuluh jantungnya. Dia mengaku, setelah mendapat tindakan tersebut, hidupnya terasa lebih baik dari sebelumnya.

"Sekarang jauh lebih enak dan terasa nyaman. Setelah pemasangan cincin itu, belum ada keluhan yang saya rasakan. Sekarang, bernafas pun rasanya lebih enak," katanya. Perwakilan Dinas Kesehatan Lingga Raja Henri menyampaikan, Joko merupakan pasien yang diru-

juk dari Lingga ke RSAB Batam. Dan untuk biaya operasi dan perawatan, semua ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lingga. "Rumah Sakit Awal Bros merupakan rujukan terakhir kita, setelah seluruh rumah sakit yang ada di Kepri sudah tidak ada lagi yang bisa menangani," terangnya. (cw57)


METRO BATAM

11

Jumat,

27 Januari 2012

Buruh Ancam Demo PT Batamec BA TAM BAT AM—Buruh dan perwakilan lima perusahaan subcon di PT Batamec, Tanjunguncang ancam melakukan aksi unjuk rasa di perusahaan milik Singapura, Senin (30/1) mendatang. Hal ini dilakukan akan dijalankan jika perusahaan tersebut mengabaikan tuntutan pembayaran gaji dan piutang mereka. Oleh: Tito Suwarno, Liputan Batam

"Surat izin demo sudah kita layangkan hari ini. Jika manajemen PT Batamec masih mempersulit kami terpaksa akan gelar demo di perusahaan tersebut," katanya Setia Tarigan, Ketua DPC Federasi Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi SPSI Kota Batam kepada wartawan di Mapolresta Barelang, kemarin. Menurutnya, aksi para buruh yang nanti, tidak berniat memprovokasi buruh lainnya. Demo ini, tambahnya, murni suatu tuntutan agar perusahaan tersebut kooperatif. Mestinya manajemen PT Batamec tanggap dengan persoalan ini, katanya, bukan mempersulit hingga berujung demo buruh di perusahan galangan kapal tersebut. "Tidak ada kaitannya dengan soal UMS, demo murni ditujukan

kepada manajemen PT Batamec," tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, SPSI Batam bukan tidak menghormati pihak kepolisian untuk turut menjaga Kota Batam tetap kondusif. Dalam hal ini, katanya, jika Polresta Barelang tidak memberikan kepastian kepada para sub-kontraktor yang memiliki 287 buruh yang bekerja di PT Batamec, maka jalan terakhir adalah demo. Dia berharap polisi bisa mencari jalan keluar agar persolan ini tidak berlarut-larut dengan menemukan antara manajemen PT Batamec dengan perwakilan lima perusahaan sub-con. "Kita hanya diberikan janji saja. Tapi realisasinya tidak ada, hingga kehabisan kesabaran ini,"

kata Aritonang perwakilan dari PT Synergy Intan Hendric. Dikatakannya, sejak Oktober 2011 hingga Januari 2012 ini tunggakan PT Batamec terhadap lima perusahaan sub-contractor belum juga dibayarkan. Padahal sudah berkali-kali menemui pihak manajemn tapi PT Batamec hanya bisa memberikan sebatas janji. Disebutkannya, ia sempat diberi cek senilai 8.000 dolar Singapura pada 17 Januari lalu, tapi tidak bisa dikeluarkan karena nilainya kosong. Uang itu, tambahnya, sebatas cicilan dari total tagihan sebesar 40 ribu dolar Singapura. Padahal jika uang itu bisa dicairkan, bida untuk melakukan pembayaran terhadap gaji karyawan. "Saat diberi cek, saya langsung menukarnya di Bank Mandiri tapi ditolak bank karena ceknya kosong. Gara-gara itu karyawan saya marah dan sempat terjadi keributan," katanya. Hal senada juga dikatakan oleh Anwar, perwakilan PT Dewi Mega Victory, tagihannya di PT Batamec mencapai Rp900 juta, hingga kini belum bisa dicairakan. "Kita punya uang tapi uangnya tak bisa dicairkan, jadi tak bisa bayar para buruh, sudah tiga bulan buruh belum terima gaji karena tersendatsendat pembayaran dari PT Batamec," keluh Anwar.. * * *

Judi Frustrasi Mengidap HIV LUBUKBAJA A—Polisi telah menemukan penyebab tindakan nekat Judi Kurniawan (46) melakukan percobaan bunuh diri. Dari keterangan polisi, dia mengidap HIV sehingga mengalami frustrasi berat sehingga menyayat kedua lengannya dan menenggak racun serangga (Baygon). Kapolsekta Lubukbaja, Kompol Boy Herlambang mengatakan, keterangan istri korban yang berinisial AM, dia menderita penyakit HIV. Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap AM, sebelum Judi melakukan percobaan bunuh diri, keduanya saling mengirim SMS membicarakan tentang penyakit yang diderita keduanya. "Sudahlah bang tak perlu melakukan hubungan lagi, karena sudah terserang HIV," kata Kapolsek mengutip katakata dalam pesan pendek pada HP Judi. Polisi sendiri baru melakukan pemeriksaan terhadap istrinya, sementara dengan Judi belum bisa dilakukan pemeriksaan karena masih menjalani perawatan di

SAMBUT TNI — Komandan Korem (Kepri) Kolonel Czi Adi Sudaryanto (kiri) menyambut kedatangan kembali pasukan TNI yang dikirim sebagai duta perwakilan Kepri, ke wilayah perbatasan Indonesia di Papua Nugini, Kamis(26/1). NOV IWANDRA

RSHB, Seraya. Kata Boy, Judi dan AM telah menikah sejak dua tahun lalu, dan belum diberikan keturunan. Terkait penyakit mematikan itu, Judi dan AM juga sudah pergi berobat kemana-mana, bahkan seluruh pengobatan medis dan alternatif juga dilakukannya tapi

belum juga sembuh. "Dugaan kuat dia mengalami frustrasi dengan penyakit yang dideritanya, tapi untuk pastinya nanti setelah sehat, Judi akan diperiksa," katanya. Hal senada juga sampaikan Kanit Reskrim Polsekta Lubukbaja, Iptu Hendriyanto, saat ini

kondisi Judi sudah mulai membaik. Dia menjalani perawatan medis di RSHB yang dijaga istri dan pihak keluarganya. "Kesehatannya sudah berangsur membaik, namun belum bisa diperiksa. Nanti setelah sembuh total, baru kita periksa," imbuh(tea) nya.(tea)


LINGGA

12

Jumat,

27 Januari 2012

Balai Desa Belum Dibangun Sudah Dianggarkan di ADD Tahun 2011 LINGGA — Warga Desa Sungai Harapan, Kecamatan Singkep Barat mempertanyakan soal pembangunan balai desa yang sudah dianggarkan dalam tahun 2011 melalui Alokasi Dana Desa sekitar Rp40 juta. Warga mengaku heran dengan tidak adanya realisasi pembangunan balai desa hingga tahun 2012 ini, meski dana sudah dianggarkan secara sah dan jelas itu. Oleh: Jefriadi, Liputan Lingga

"Dana pembangunan Balai Desa sekitar Rp40 juta dan sudah dicairkan kepala desa untuk pembangunan Balai Desa Sungai Harapan. Namun sampai saat ini tidak ada juga tanda-tanda dibangun," katanya seorang warga setempat, Kamis (26/1). Dia mengatakan, masyarakat banyak yang merasa heran dan bertanya-tanya tentang masalah ini dan sudah melaporkanya ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat untuk mencari jawaban terhadap masalah ini. Dan sampai sekarang memang belum ada tanggapan baik dari desa ataupun dari BPD desa. Apabila, masyarakat mendapat jawaban yang jelas dari aparat desa, tentunya warga akan puas. Ini, malah sebaliknya balai desa tidak ada tanda-tanda dibangun, namun ketika dipersoalkan warga juga tidak ada kejelasan. Padahal, balai desa sangat dibutuhkan warga untuk kebutuhan berbagai pertemuan yang tujuannya untuk kemajuan desa. Informasi yang diterima dari salah seorang RT di desa tersebut

ketika dihubungi Haluan Kepri, Kamis (26/1) membenarkan perihal dana pembangunan desa yang dimaksud. Kalau permasalahan tentang dana pembangunan Balai Desa memang benar. "Cuma lebih baik kita tanyakan langsung kepada kepala desa. Soal danaya memang sudah ada pada tahun lalu dan masuk dalam dana ADD Desa Sungai Harapan. Saat ini memang belum dibangun dan apa masalahnya saya kurang tahu," katanya. Sementara, Kepala Desa Sungai Harapan, Surgima yang dicoba dikonfirmasi belum memberikan jawaban yang memuaskan terkait soal pembangunan balai desa. Nomor handphone kepala desa ketika dihubungi belum bersedia diangkatnya, walaupun terdengar nada masuk. Pesan singkat yang dilayangkan untuk meminta keterangan dari Kepala Desa Sungai Harapan ini hanya dijawab singkat. "Maaf pak siapa warganya yang melapor, kenapa mereka tidak tanya saya langsung,"jawabnya singkat, Rabu (25/1). * * *

Nelayan Senayang Dapat Bantuan Peralatan L I N G G A — Bupati Lingga H Daria dijadwalkan hari ini, Jumat (27/1) akan menyerahkan 200 paket bantuan alat tangkap ikan kepada nelayan yang ada di Kecamatan Senayang. Sebelumnya, Pemkab Lingga juga sudah menyalurkan bantuan bagi nelayan yang ada di Dusun Tinjul, Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat. "Sedikitnya ada sekitar 200 paket bantuan bagi para nelayan yang akan diserahkan oleh Bupati Lingga secara simbolis besok," kata Camat Senayang, Amhar M Zahid, Kamis (26/1). Dikatakan, acara penyerahan bantuan berlangsung di Balai Pertemuan Camat Senanyang dan dihadiri anggota DPRD Lingga, termasuk sejumlah Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Lingga, perangkat kecamatan. tokoh agama, tokoh masyarakat dan nelayan penerima bantuan itu. "Atas nama masyarakat Senayang, kita ucapkan terimakasih kepada Pemkab Lingga yang memberikan perhatian serius berupa bantuan peralatan alat tangkap ikan bagi para nelaya di daerah ini. Melalui bantuan itu, diharapkan sedikitnya dapat meningkatkan gairah ekonomi keluarga para nelayan," ucapnya. Menurut Amhar, bantuan alat tangkap bagi para nelayan merupakan hasil pendataan yang dilakukan selama ini

terhadap para nelayan yang benar-benar membutuhkan. Kendati demikian, atas keterbatasan anggaran yang ada saat ini, maka bantuan tersebut hanya diberikan kepada sebagian saja dari para nelayan yang ada di Senayang. "Harapan kita agar masyarakat nelayan penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya. Mudahmudahan pada tahun anggaran berikutnya, masyarakat nelayan yang belum mendapat bantuan kali ini, dapat menerima pada penyaluran bantuan berikutnya," ungkap Amhar. Sebelumnya, Daria pada kegiatan penyaluran bantuan yang sama di Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat mengatakan, bantuan bertujuan untuk meringankan beban sekaligus meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat nelayan. Kendati demikian, akibat keterbatasan anggaran, maka bantuan yang diberikan belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat nelayan yang membutuhkan di daerah ini. ”Pemkab Lingga senantiasa memberikan perhatian khusus dengan memenuhi seluruh kebutuhan kepada masyarakat nelayan di daerah ini, baik secara moril dan materil. Hal dimaksud dilakukan sesuai kemampuan yang ada,"kata Daria Menurutnya, berbagai

program yang diluncurkan dari Pemerintah Pusat, Pemprov Kepri dan Pemkab Lingga merupakan komitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, baik melalui se-

jumlah program tepat sasaran dan bantuan sesuai anggaran yang tersedia. "Potensi kelautan Lingga sangat besar. Berbagai kekayaan yang terkandung tidak akan dapat maksimal jika tidak didu-

kung oleh sarana dan prasarana melaut yang baik. Keahlian melaut ini jika tidak dilengkapi dengan peralatan alat tangkap yang baik, tidak akan memperoleh hasil yang maksimal," ungkap Daria. ( n e l //cc w 6 0 )

JEFRIADI/HALUAN KEPRI

LAKUKAN KUNJUNGAN — Barongsai yang dimainkan beberapa orang ini melakukan kunjungan dari rumah ke rumah di Kelurahan Setajam, Kecamatan Dabo Singkep, Lingga dalam rangka merayakan Imlek, kemarin.

Arus Balik Imlek Masih Sepi L I N G G A — Pasca perayaan Imlek, arus penumpang dari Pelabuhan Jagoh, Lingga menuju Tanjungpinang dan Batam masih belum terjadi lonjakan, Kamis (26/1). Kapal yang melayani penumpang ke berbagai rute pelayaran tidak ada yang menambah jadwal pelayaran. Pantauan Haluan Kepri di lapangan, pasca Imlek meski ada marga Tionghoa yang kembali ke Tanjungpinang dan Batam melalui pelabuhan Jagoh, namun hal itu tidak mengalami peningkatan jumlah penumpang. Kapal di Pelabuhan Jagoh masih beroperasi dengan jadwal pelaNOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI yaran reguler biasa, seperti ARUS penumpang dari Pelabuhan Jagoh, Lingga ke Kota VOC Batavia yang berangkat Tanjungpinang dan Batam belum mengalami lonjakan pasca pukul 13.00 WIB dan MV SuImlek, Kamis (26/1). MV Marina Baru berlayar di perairan Lingga perjet 19, MV Arena atau MV melayani arus penumpang saat Imlek. Lingga Permai yang berangkat

ke Tanjungpinang dari Pelabuhan Jagoh sekitar pukul 07.30 WIB, termasuk MV Marina yang berangkat ke Batam, beberapa menit kemudian Kadishub Kominfo Lingga, Azwar mengatakan, bahwa jumlah penumpang sampai hari ini tidak begitu meningkat dibandingkan dengan jumlah penumpang sebelumnya . Sedangakan untuk arus balik Imlek ini, pihaknya bersama instansi terkait memfasilitasi pelayaran dengan jalur dan jumlah kapal yang sudah ada. "Jumlah armada kapal kita cukup untuk melayani penumpang kalau seandainya terjadi lonjakan jumlah penumpang di Jagoh pasca Imlek," imbuhnya. Sementara, Kepala Administrasi Pelabuhan Jagoh, Erman

mengatakan, arus balik Imlek tidak terlalu berpengaruh terhadap lalu lintas pelayaran di Lingga. Dalam hal ini adalah untuk lalulintas pelayaran dari Dabo ke Tanjungpinang dan Batam yang tidak terlalu sibuk. "Arus balik Imlek sudah dimulai dua hari yang lalu, namun jumlah penumpang masih dalam keadaan normal," ujarnya Salah seorang warga, Ujang (36) mengatakan, kesibukan di Pelabuhan Jagoh masih sama dengan hari biasanya. "Kelihatannya para penumpangpun tidak terlalu banyak, ada beberapa rombongan keluarga warga Tionghoa sekitar satu atau dua keluarga dari Penuba dan Dabo yang kelihatannya mau balik ke Tanjungpinang," ujarnya. ( c w 6 0 )


NATUNA

13

Jumat,

Dinas Pemuda Olahraga Harus Merakyat RANAI — Sekretaris DPD KNPI Natuna Irlizar bersyukur atas terbentuknya Dinas Pemuda dan Olahraga di lingkungan Pemkab Natuna. Ia berharap dinas baru tersebut merakyat dan mampu memberikan pembinaan terhadap generasi muda. " Kami bersyukur, Pemk ab Natuna membentuk dinas baru yakni Dinas Pemuda Olahraga (Dispora), karena selama ini bidang pemuda olahraga masih bergabung dengan Dinas Pariwisata. Sehingga tidak begitu terasa gaungnya," tutur Irlizar yang diminta komentarnya, kemarin. Ia berharap dinas baru tersebut memiliki gebrakan dan terobosan baru dalam memberdayakan pemuda. Sehingga, keberadaan dinas tersebut betulbetul dirasakan pemudan dan pemudi di Natuna. " Sebagai organisasi kepemudaan, kami sangat mengharapk an Dispora Natuna bisa memberik an pembinaan yang lebih baik lagi terhadap generasi pemuda dan pemudi di Natuna. Hal ini mengingat jiwa patriotisme pemuda di Natuna semakin luntur," katanya. Dengan terbentuknya Disdikpora, kata dia, diharapkan ada kegiatan yang menonjol mengenai sisi lain kehidupan dan masa depan pemuda pemudi dan olahraga di Natuna. " Sekarang kan kita belum memiliki sarana olahraga y ang memadai, te ru s tempat pe l atihan k epemudaan. Jadi kami berharap nanti itu bisa terwujud semuanya," harapnya. Mengenai siapa figur yang pantas menduduki jabatan tersebut, Irlizar mengatakan tentulah orang ya n g m e n g e r t i d a n p a h a m a p a i t u p e m u d a d a n olahraga. Selain itu bisa memenej serta merangkum program kerja yang relefan dan masuk diakal. " Intinya programnya bisa direalsiasikan kepada seluruh masyarakat, jadi harus merakyat," ujarnya.(leh)

27 Januari 2012

Pembangunan RTLH Terkendala Cuaca RAN AI — Sejak ANAI sepekan terakhir cuaca di Natuna kembali tidak bersahabat. Hujan terus mengguyur Kota Ranai yang disertai angin kencang. Akibatnya, bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) di se jumlah daerah di Kabupaten Natuna terhenti.

" Kami harus berhenti dulu sementara sambil menunggu cuaca panas. Kami khawatir jika dipaksanakan bekerja dengan kondisi hujan bisa berpengaruh buruk terhadap mutu bangunan," tutur Sulaiman, warga Desa Air Lengit saat ditemui di kediamannya, Kamis (26/1). Sulaiman, adalah satu dari ratusan warga yang menerima bantuan RTLH, tetapi khusus

bantuan RTLH miliknya baru dilaksanakan Januari 2012 ini. " Semua materialnya seperti batako, pasir, semen, besi dan kayu kusen sudah ada semua, tinggal pengerjaannya saja. Saat ini kami masih menunggu cuaca kembali normal," katanya. Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakerstrans) Kabupaten Natuna Sabam Ambatua mengatakan meski kondisi

cuaca hujan, warga cukup pintar menghadapinya. Selama hujan, warga berhenti bekerja, tetapi setelah reda, mereka kembali menyelesaikan pembangunan rumahnya. " Kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Tapi warga juga cukup pintar, jika tidak hujan, mereka melanjutkan pekerjaannya," katanya. Sabam optimis, pengerjaan RTLH akan selesai sampai jadwal

yang ditetapkan yakni sampai Februari 2012 mendatang. Karena sebelumnya, antara warga dan Dinsosnakertrans sudah ada kesepakatan kesanggupan bahwa warga siap mengerjakan RTLH sampai waktu yang ditetapkan. Kemudian dari anggaran RTLH senilai Rp13,5 miliar yang sudah dicairkan sampai hari ini baru Rp11 miliar. Sisanya masih dalam tahap pencairan selanjutnya. ***

Oleh: Sholeh Ariyanto, Liputan Natuna

Pantauan Haluan Kepri, salah seorang warga yang menerima bantuan RTLH di Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, terpaksa berhenti mengerjakan pembangunan rumahnya. Pasalnya, semen yang digunakan untuk membangun rumahnya tidak akan bisa keras bila terkena air.

Polisi Ajak TNI dan Dishut Lindungi Hutan RA N A I — Polres Natuna akan NA menggandeng TNI dan Dinas Kehuatan bersama-sama menjaga dan melindungi hutan dari tangan-tangan jahil. Ini dilakukan untuk meminimalisir kasus pembalakan liar (ilegal loging). " Kita akan ajak Dishutbun dan TNI (AD, AU dan AL) turun ke lapangan memerihara hutan dari pembalakan liar," katanya Kasat Reskrim Polres Natuna AKP Wiwit Ari Wibisono SH. SIK, kemarin. Menurut Kasat, munculnya ide tersebut setelah pihaknya mendapatkan banyak informasi dan juga berdasarkan investigasi yang dilakukan di lapangan terkait masalah hutan ini. Hasilnya, pihaknya sepakat untuk menggandeng TNI dan Dinas Kehutan dalam menjaga dan melestarikan hutan dari tangantangan jahil. " Kita akan bersama-sama melakukan investigasi dan penindakan," katanya.

Menurut Wiwit, ide menggandeng Dinas Kehutanan dan Perkebunan Natuna dalam memelihara hutan mendapat sambutan dari dinas yang digandeng. Dishutbun berjanji akan menyampaikan hal itu ke Bupati Natuna. Wiwit berharap, apa yang kemukakan Dinas Kehuatan tidak sekedar janji-janji kosong. Akan tetapi segera diwujudkan menjadi kenyataan. Kabid Kehutan Dishutbun Natuna, Indra Yones S.Hut. mengatakan hutan yang paling utama mendapatkan perlindungan ada di tiga titik antara lain, kawasan gunung Sekunyam, gunung Bedung dan kawasan gunung Ranai. Karena ketiga kawasan tersebut merupakan sumber air untuk kebutuhan masyarakat Ranai. "Ketiga kawasan itu jadi sumber air kita" ujarnya ketika di hubungi melalui phonselnya. ( c w 6 1 )

Jadwal Pengesahan RAPBD Tak Bisa Diprediksi RA N AI — Ketua DPRD Natuna Hadi Chandra NAI belum bisa memprediksi jadwal pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah (RAPBD) Natuna tahun 2012. Alasannya, itemitem dalam RAPBD tersebut masih dibahas alot bersama sejumlah SKPD. " Pengesahan RAPBD itu tidak bisa diprediksikan waktunya," ujar Chandra yang akrab disapa ketua itu, kemarin. Ia menyebutkan, dari sekian banyak item pembahasan, DPRD Natuna baru dengan dua dinas yang sudah deal yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Sementara dinas lain belum ada kesepakatan. " Waktu pengesahan APBD 2012 masih tergantung pada perkembangan pembahasan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan tidak bisa diprediksikan kapan disahkan," tambanya.

Seperti diketahui, DPRD Natuna terus menggesa pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Natuna tahun 2012 bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat. Langkah tersebut dilakukan bertujuan agar DPRD Natuna mendapatkan penjelasan soal anggaran yang diplot di buku nota keuangan yang diserahkan Bupati Natuna Ilyas Sabli beberapa waktu lalu. Akibatnya, pembahasan RAPBD 2012 pun berlangsung alot. Saking alotnya, rapat pembahasan RAPBD digelar hingga larut malam. Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua I DPRD Natuna Daeng Amhar. Sementara Ketua DPRD Natuna Hadi Candra hanya memantau hasil rapat dan membahasnya kembali bersama sejumlah anggota DPRD dan SKPD Natuna. (cw 61)

Disperindag Bakal Tingkatkan Volume Sidak RA N A I — Kepala Dinas Perindustrian dan NA Perdagangan (Disperindag) Natuna Senagib berjanji akan meningkatkan volume inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sembako dan toko obat di Natuna. Langkah tersebut untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan obat-obatan dan sembako oleh pedagang. " Kita akan meningkatkan volume sidak, jika perlu satu bulan sekali kita sidak," ujar Senagib, Kamis (26/1). Ia mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun jadwal sidak. Namun sebelum diterapkan, jadwal sidak tersebut akan dibahas dengan sejumlah SKPD terkait seperti Dinas Kesehatan, dan Satpol-PP. " Kami ingin pedagang lebih waspada terhadap barang daganganya, jangan sampai barang yang sudah kadaluarsa masih saja dijual.

Jika ini dilakukan sudah termasuk pidana," katanya. Langkah mempercepat jadwal sidak sehubungan dengan ditemukan, salah satu toko obat yang tidak memiliki izin. Kemudian, juga ditemukan sejumlah barang yang kadaluarsa. " Mereka harus kita genjot dengan memberikan informasi bahwa Disperindag akan sering turun kelapangan untuk memeriksa" ujarnya. Menurut Senagib, apa yang dilakukannya sebagai bentuk upaya pemerintah mengurangi peredaran barang kadaluarsa. Dengan demikian, tidak ada kesan dari masyarakat bahwa pemerintah lamban dalam menangani peredaran barang kadaluarsa. " Kami siap menjadi mitra masyarakat untuk melayani masyarakat," ujarnya. (leh)

U AN KEPRI AHMAN/HAL TUR FA KEPRI.. AHMAN/HALU RAHMAN/HAL AT

BANTU AN R TLH — Warga penerima bantuan RTLH duduk di depan rumahnya yang sedang dikerjakan, Kamis (26/1). Hujan yang mengguyur BANTUAN RTLH Natuna selama sepekan terakhir memaksa warga menghentikan pengerjaan rumahnya.

Bupati Lantik Pengurus Karang Taruna RA N AI — Bupati Natuna Ilyas NAI Sabli melantik 12 perwakilan pengurus Karang Taruna se-Kabupaten Natuna di Hotel Ranai, Rabu (25/1). Ilyas Sabli dalam sambutannya mengatakan, Karang Taruna diharapkan dapat membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan daerah. Tidak hanya itu, Karang Taruna diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal. Sehingga, pemuda bisa mewujudkan harmonisasi dalam keragaman berorganisasi serta tercapainya visi dan misi Natuna. " Mari kita bangun harmonisasi dalam keragaman dengan berorganisasi yang baik sehingga tercapai visi dan misi Natuna yang Sejahtera, Merata dan Seimbang," kata Ilyas. Pelantikan tersebut juga dihadiri pengurus Karang Taruna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Said M. Idris, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Syamsurizon SH,Msi, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Unsur FKPD Camat, LSM dan ormas.

Pengurus Karang Taruna yang dilantik terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Terpilih sebagai ketua, Febriyadi ST, Se-

kretaris Indra Kusuma dan bendahara Iskandar. Menurut ketua Karang Taruna terpilih Febriyadi, organisasi ber-

fungsi memelihara, membangun dan membantu kegiatan pemerintah dalam kegiatan soial kemasyarakatan. (cw 61)

U AN KEPRI AHMAN/HAL TUR FA KEPRI.. AHMAN/HALU RAHMAN/HAL AT

B U PPA A TI Natuna Ilyas Sabli menyerahkan pataka karang taruna kepada Ketua Karang Taruna Febryadi ST di Hotel Natuna, Kamis (26/1). Penyerahan pataka tersebut dalam rangka pelantikan pengurus Karang Taruna se-Kabupaten Natuna.

Empat Terdakwa Ajukan Eksepsi Dugaan Korupsi Kapal Puskel Natuna T ANJUNGPIN ANG — Empat terdakwa ANJUNGPINANG kasus korupsi kapal Puskesmas Keliling (Puskel) Kabupaten Natuna mengajukan surat keberatan atau eksepsi atas dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Ranai, di Pengadilan Tindak Pidana Korusi (Tipikor) wilayah hukum Kepri di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, dua hari berturut-turut Rabu (25/1) dan Kamis (26/1) Empat terdakwa tersebut adalah Direktur CV Tuah Sakti Pustaka Edi Usmira, Komisaris CV. Tuah Sakti Pustaka Suheri, Kadis Kesehatan Natuna Ahmad Muchtar dan Pejabat Pelaksana Teknis Pekerjaan (PPTK) Suherman. Mereka diduga terlibat kasus dugaan korupsi Puksesmas Keliling (Puskel) Natuna, senilai Rp 600 juta dari pagu dana sekitar Rp 1,6 miliar dari APBN Dana Alokasi Khusus. Eksepsi itu diajukan seluruh terdakwa melalui penasihat hukumnya masing-masing kepada majelis hakim. Khusus sidang Kadis Kesehatan Natuna Ahmad Muchtar, Rabu (25/1) lalu, dipimpin oleh ketua majelis hakim Setya Budi ditemani dua hakim anggota, Lindawati hakim adhoc Tipikor dan Edi Junaidi. Sidang terdakwa Suheri komisaris CV. Tuah Sakti Pustaka dipimpin oleh ketua majelis hakim Jalili Sairin beserta dua hakim anggota Edi Junaidi dan Gultom hakim

adhoc Tipikor dan begitu pula terhadap dua terdakwa lainnya. Penasihat hukum terdakwa Suheri, Eko Murti Saputra mengatakan, surat dakwaan yang dibacakan JPU tersebut adalah tidak benar. Dugaan adanya kerugian negara yang disampaikan JPU dalam surat dakwaannya, tidak dilampirkan hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Maka dari itu, pihaknya dengan tegas meminta kepada majelis hakim agar menolak dakwaan JPU tersebut. " Kita berbicara fakta. Kalau memang ada kerugian negara, tentu ada hasil audit BPK. Tapi dalam kasus ini, tidak ada data hasil audit BPKnya. Inikan dipaksakan naik kasusnya dan tidak jelas tuduhan yang diberikan kepada klien saya. Karena itu, klien saya mengajukan keberatan dan poinpoinya nanti secara konkrit akan disampaikan pada sidang selanjutnya,"ungkap Eko yang ditemui usai sidang terdakwa Suheri di Pengadilan, Kamis (26/1). Sebelumnya, dilokasi yang sama, Rifai Ibrahim selaku pensihat hukum terdakwa Ahmad Muchtar juga menyampaikan hal yang sama. Menurut dia, JPU mengadangada, karena yang menentukan adanya kerugian negara itu adalah BPK. Oleh sebab itu, kliennya menyatakan menolak dakwaan yang dibacakan terdakwa. " Sidang selanjutnya akan kita terangkan

esepsi keberatan klien saya tersebut,"tegas Rifai. Dalam dakwaan, JPU dalam sidang keempat terdakwa tersebut menyatakan bobot pekerjaan Puskel sudah mencapai 40 persen, dan Dinas Kesehatan sudah membayarkan 40 persen dari nilai proyek kepada kontraktor CV Tuah Sakti Pustaka. Padahal, berdasarkan penilaian konsultan pengawas, bobot pekerjaan sudah mencapai 50,8 persen. Sementara Kadis kesehatan kabupaten Natuna, Ahmad Mukhtar bersama bawahannya Suherman diduga telah melakukn korupsi pengadaan Puskel untuk pulau laut senilai Rp600 juta dari pagu dana sekitar Rp1,6 miliar. Dari pagu proyek Rp 1,5 miliar tersebut, pihak Dinkes telah menyerahkan uang kepada pihak CV Tuah Pustaka sebesar 40 persen atau setara dengan Rp600 juta dari nilai anggaran. Namun speedboot yang dimaksud sampai sekarang belum ada. Sementara antara Dinkes dengan CV Tuah Pustaka sudah putus kontrak. Terkait penolakan seluruh kuasa hukum dari keempat terdakwa, ketua Majelis hakim yang menggelar sidang secara terpisah masing-masing terdakwa langsung menghentikan jalannya persidangan tersebut. Dengan kembali menjadwalkan pelaksanaan sidang kembali pada minggu depan mendatang. Dengan agenda mendengarkan esepsi dari keempat terdakwa tersebut. (cw40)


FOKUS PENDIDIKAN

14

Jumat,

27 Januari 2012

Problem UK Coreng Dunia Pendidikan

Diduga Gelar Wisuda Ilegal

UNIVERSIT AS Karimun (UK) belakangan UNIVERSITAS tengah dilanda sejumlah problem. Persoalan demi persoalan mencuat ke permukaan, selain merugikan mahasiswa juga mencoreng dunia pendidikan di Bumi Berazam. Oleh: Hengky dan Gani, Liputan Batam

Persoalan yang timbul diantaranya hubungan antara rektor dan pihak yayasan yang kurang harmonis dalam hal pengelolaan anggaran dan pemenuhan kebutuhan internal. Rektor mengeluhkan pembiayaan kebutuhan seluruhnya ditangani yayasan. Rektorat tidak dipercayakan memegang anggaran untuk berbagai keperluan internal. Bahkan Seluruh hak otonomi Rektor dilangkahi Yayasan Tujuh Juli (yang menaungi UK). "Keputusan apapun yang diambil, seperti melakukan rapat internal antara yayasan dengan kampus, saya tidak pernah diberitahu awal-awal. Mereka malah memanggil staf atau purek untuk rapat, padahal dikampus rektor memiliki hak otonom," ujar Abdul Latif, Rektor UK. Untuk membeli pena saja menurut Latif, pihaknya harus mengajukan terlebih dahulu kepada Yayasan. Ia juga mengeluhkan para staf yang menempatkan posisi sebagai pegawai yayasan dan bukan sebagai pegawai kampus. Masalah lain yang sangat krusial dan merugikan mahasiswa yakni terjadi pemutusan kerjasama memorandum of understanding (MoU) antara UK dengan STKIP PGRI Sumenep. "Kita batal menjalin kerjasama dengan STKIP-PGRI Sumenep. Kedatangan Musaheri beberapa hari kemarin juga memutuskan kerjasama dengan UK,"ujar Abdul Latif, Rektor UK. Mengani status mahasiswa Latif mengatakan, mereka tetap tercatat sebagai mahasiswa UK, namun harus kuliah mulai dari awal izin prodi didapat, yaitu sejak 2011. Jumlah uang yang disetor oleh setiap mahasiswa sebesar Rp2.000.000 juga akan segera dikembalikan. Uang mahasiswa akan dikembalikan dan UK akan mengumpulkan mahasiswa yang dulu dipindahkan ke STKIP PGRI Sumenep. Dirinya akan menjelas-

kan bahwa kerjasama dengan STKIP PGRI Sumenep yang sudah ada MoU itu telah dibatalkan. "Nanti kalau sudah ada surat resmi tentang pemutusan MoU, maka seluruh mahasiswa yang membayarkan uang perpindahan itu sudah bisa diberikan. Mungkin hari ini juga sudah bisa kita serahkan kalau surat resminya sudah kita terima," kata Latif. Permasalahan yang akan muncul adalah mahasiswa yang dipindahkan ke STKIP PGRI Sumenep terpaksa dijadikan sebagai mahasiswa yang mulai kuliah pada 2011. Karena, mereka curi star pada 2008, sebelum ada izin prodi. "Artinya, mahasiswa yang dipindahkan itu batal wisuda pada 2012. Dan ketika mereka dianggap kuliah terhitung saat izin prodi, maka akan diwisuda sekitar 2014 atau paling cepat pertengahan 2013," jelas Latif Diputusnya MoU merupakan suatu kerugian besar bagi 11 orang mahasiswa yang sudah melakukan yudisium pada 18 Desember 2011 lalu di kampus induk UK. Mereka adalah mahasiswa pindahan penuh dari UK ke STKIP PGRI Sumenep. Namun ketika kerjasama antara dua perguruan tinggi tersebut diputus oleh Ketua STKIP PGRI Sumenep, Musaheri maka status kelulusan 11 mahasiswa tersebut batal. "Saya belum tahu kalau kerjasama dengan STKIP PGRI Sumenep diputus. Ini jelas-jelas merugikan kami. Dengan demikian kami sudah dibohongi dan kami akan tuntut pihak UK," kata IS, salah seorang mahasiswa yang ikut yudisium pada akhir Desember 2011 kepada Haluan Kepri, Kamis(26/1). IS mengatakan, cukup banyak kerugian yang dialaminya. Salah satunya adalah dia dijanjikan bakal melakukan wisuda pada 2011 kemarin. Namun ketika kerjasama antar UK dan STKIP PGRI Sumenep dibatalkan, maka

DOK

KUMPULKAN MAHASISWA — Rektor Universitas Karimun (UK) Abdul Latif mengumpulkan seluruh mahasiswa di halaman kampus dan menyampaikan klarifikasi perihal sejumlah permasalahan yang disoroti mahasiswa

"Kebohongan yang dilakukan Abdul Latif jelas-jelas telah mencoreng dunia pendidikan khususnya satu-satunya universitas di Kabupaten Karimun. Padahal semua ada mekanisme yang harus dijalankan, kenapa harus dilakukan dengan cara berbohong," ucap Ketua LSM Gerakan Tanpa Kompromi (Gertak), Fitra Sukarna, Senin (9/1). Menurutnya, kebohongan perlu ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum terkait biaya perpindahan mahasiswa UK ke STKIP PGRI Sumenep dengan besaran Rp2 juta yang tidak diketahui kemana uangnya. "Kalau memang uang itu sudah disetor ke STKIP PGRI Sumenep, kenapa pimpinannya mengaku belum semua diterimanya. Padahal itu adalah uang dari mahasiswa yang tidak tahu apaapa. Polisi harus segera mengusut tuntas tentang uang ini," jelasnya. Terkait besaran dana yang ditawarkan pada awalnya Rp2,5 juta juga diduga ada bisnis terselubung. Di mana menurut Apid sapaan akrab Fitra Sukarna bahwa bisnis yang dimaksud adalah ketika mahasiswa sudah membayar, maka dijamin lulus meski skripsinya asal jadi. "Ini fatal, kita tidak mau pendidikan Karimun tercoreng hanya gara-gara kebijakan Rektor UK yang menyalahi prosedur. Mahasiswa hendaknya kritis menanggapi permasalahan itu,-

"tegasnya. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Karimun (UK), Kasirul Fadli meminta ketegasan Yayasan Tujuh Juli (yang menaungi UK) untuk mengambil tindakan tegas terhadap Rektor UK. Tindakan yang dimaksud adalah, apakah tetap dipertahankan ataupun langsung dipecat. "Mahasiswa sudah semakin resah, kami bukan tak mau menanggapi, tapi kami melihat dulu irama permainan para pimpinan, baik dari rektor ataupun yayasan. Yang jelas kalau memang rektor telah melanggar kode etik maka yayasan harus berani bertindak tegas," ujar Fadli Fadli menilai, permasalahan antara yayasan dengan rektor UK terindikasi ada kepentingan politik. Di satu sisi rektor merasa benar dengan apa yang dilakukannya, mulai dari perpindahan mahasiswa yang curi star kemudian diarahkan untuk kuliah di STKIP PGRI Sumenp, dan dipindahkan lagi ke UK. Kedua belah pihak diserukan untuk mencari solusi namun sampai saat ini tidak dilakukan. "Untuk kami menghimbau agar pendiri yayasan yakni Bupati Karimun Nurdin Basirun, Adnan Daud, mantan Ketua DPRD Karimun), Sekda Anwar Hasyim untuk segera turun tangan memediasi dua belah pihak (rektor dan yayasan),"ujarnya.***

Nasib 271 Mahasiswa Terkatung-katung

sangat mengejutkan. Yakni untuk Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumenep, proses pelaporan dan input datanya hanya sampai pada Tahun Ajaran 2008-2009 atau semester I. Dan untuk Tahun Ajaran 2009 atau semester II datanya belum diinput ke dalam EPSBED. Begitu pula halnya dengan Tahun Ajaran 2009-2010 (Agustus 2009 sampai Januari 2010 atau disebut semester I), Tahun Ajaran 2010 (Febuari 2010 – Juli 2010 atau disebut semester II), Tahun Ajaran 2010-2011 (Agustus 2010 sampai Januari 2011 atau disebut semester I) dan Tahun Ajaran 2011 (Februari 2011 sampai Juli 2011 atau disebut semester II). Ini artinya, STKIP PGRI Sumenep sendiri belum input data mereka selama 5 semester. Mahasiswa UK yang diyatakan sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep untuk Prodi ini akan dimasukkan ke dalam sistem EPSBED mereka pada semester I Tahun Ajaran 2009-2010 (Agustus 2009 sampai Januari 2010), dan seolah-olah pindah ke Universitas Karimun pada Semester I Tahun Ajaran 2011. "Dengan kata lain, seolah-olah mahasiswa telah menempuh pendidikan selama empat semester di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada STKIP PGRI Sumenep," bebernya lagi. Untuk Prodi Matematika STKIP PGRI Sumenep , proses pelaporan dan input datanya ke dalam EPSBED kampus ini belum terlaksana. Prodi itu berdiri pada 25 Januari 2010 namun anehnya, mahasiswa UK yang dinyatakan sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep pada Prodi ini tercatat pada semester I Tahun Ajaran 2009-2010 (Agustus 2009 sampai Januari 2010). Sedangkan izin Prodi ini dikeluarkan DIKTI pada 25 Januari 2010. "Jika mengikuti alur logika STKIP PGRI Sumenep, seolaholah mahasiswa UK tercatat sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep selama 4 semester.

PERMASALAHAN perpindahan mahasiswa UK sebanyak 271 orang ke STKIP PGRI Sumenep juga menjadi persoalan baru. Persoalan yang sangat fatal adalah, pada saat mahasiswa UK sudah pindah ke STKIP PGRI Sumenep. Namun data mereka belum masuk ke dalam data evaluasi program studi berdasar evaluasi diri (EPSBED) STKIP PGRI Sumenep. Sebanyak 284 mahasiswa UK itu akan kembali ke UK. Padahal persyaratan pindah ke perguruan tinggi manapun bagi mahasiswa, mereka harus terdaftar terlebih darhulu di EPSBED kampus. Namun Rektot UK tetap mamaksakan kehendak dengan memindahkan semua mahasiswa yang 284 itu ke kampus UK. Sumber yang dipercaya dari internal Kampus UK mengatakan, mahasiswa UK khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang ter-

daftar pada Semester I Tahun Ajaran 2008-2009 (Angkatan I) dinyatakan seolah-olah sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep, dengan jumlah sebanyak 284 orang. Dari jumlaha masiswa sebanyak 284 orang tersebut terdiri dari 194 orang mahasiswa di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dan tercatat sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep pada Tahun Ajaran 20092010. "Padahal UK tidak memiliki jurusan itu dan mahasiswa tersebut terdaftar di UK pada Tahun Ajaran 2008-2009. Bagaimana dengan hasil studi mahasiswa pada Semester I Tahun Ajaran 2008-2009 dan Semester II Tahun Ajaran 2009 ?," tanya sumber, Minggu (25/12). Selain itu, karena Prodi berbeda, bukankah harus ada nilai yang dikonversikan. Perlu diingat, mahasiswa UK tidak pernah kuliah

kejelasan status, ijazah dan keabsahan kelulusannyayang menjadi impian hidupnya menjadi suatu kerugian besar yang dihadapi saat ini. "Kami dari Diploma 2 (D 2), jadi sesuai dengan jadwal maka akhir 2011 kemarin sudah harus wisuda. Dengan adanya permasalahan ini kami sangat dirugikan. Yang jelas kita akan minta ganti rugi. Dalam waktu dekat ini akan tuntut UK," ucapnya lagi. Ganti rugi yang dimaksud IS adalah, segala mecam kerugian yang dikeluarkan mulai dari uang yang sudah disetor sebesar Rp5,5 juta setiap mahasiswa sebagai syarat mengikuti yudisium. Dengan total Rp36.800.000. Selain itu, seluruh pengeluaran selama proses perkuliahan akan diminta ganti rugi. Merasa dirugikan para masiswa berniat akan melakukan proses hukum terhadap pihak rektorat dan yayasan. Persoalan ini mengundang sorotan tajam dari elemen masyarakat. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Tanpa Kompromi (Gertak) menilai, kebohongan dilakukan Rektor Universitas Karimun (UK), Abdul Latif terkait yudisium 11 wisudawan mencoreng dunia pendidikan di Karimun. Rektor diminta transparan soal yudisium wisudawan STKIP PGRI Sumenep yang kembali dipindahkan ke UK.

secara langsung di STKIP PGRI Sumenep. Dan apa dasar pemberian nilai terhadap mahasiswa UK yang ditempatkan pada Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumenep. Catatan penting lainnya, izin Prodi ini berakhir pada 13 November 2011. Kemudian rincian lainnya adalah 35 orang mahasiswa di Prodi Matematika, tercatat sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep pada Tahun Ajaran 2009-2010. Jelas-jelas hal itu merupakan suatu kejanggalan. "Rincian selanjutnya adalah 26 orang mahasiswa di Prodi Penjaskesrek. Mereka tercatat pada Tahun Ajaran 2010-2011 sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep. Padahal Sekolah Tinggi ini baru mendapatkan izin pada 25 Januari 2010. UK memiliki prodi yang sama, tetapi mahasiswa UK tercatat pada Tahun Ajaran 20082009 di UK," jelasnya lagi. Ada lagi 48 orang mahasiswa

di Prodi PPKn. Mereka tercatat pada Tahun Ajaran 2009-2010 dan persoalannya tetap sama. Dijelaskan, data mahasiswa di berbagai Prodi tersebut yakni berupa transkrip nilai, NIM atau NPM, Surat Keterangan Tercatat sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep dan Surat Keterangan Pindah, telah disiapkan oleh STKIP PGRI Sumenep. "Keselurahan data mahasiswa belum diinput ke dalam sistem EPSBED STKIP PGRI Sumenep. Dan menurut managemen STKIP PGRI Sumenep, hal itu dikarenakan kampus STKIP PGRI Sumenep masih mencari dosen untuk memenuhi ketentuan tentang rasio dosen-mahasiswa. Dan ia menjanjikan pada Desember 2011, keselurahan data mahasiswa dapat diinput ke dalam sistem EPSBED mereka. Selanjutnya, berdasarkan data EPSBED STKIP PGRI Sumenep ditemukan fakta-fakta yang

DOK

BANGUNAN Universitas Karimun tampak megah namun menyimpan sejumlah problem antara rektorat dengan yayasan dan mahasiswa

R E K T O R Universitas Karimun (UK) diduga telah menggelar wisuda ilegal untuk 11 mahasiswa STKIP PGRI Sumenep di kampus induk UK, di Jalan Canggai Putri pada Sabtu (18/12) lalu. Wisuda itu dianggap tidak memiliki izin dari pihak Yayasan Tujuh Juli yang menaungi UK. Rektor UK, Abdul Latif ketika dikonfirmasi melalui ponselnya enggan berkomentar dan ketika beberapa kali ditelpon ia tidak mau mengangkat ponselnya. "Maaf pak, SMS saja. Saya sedang besuk keluarga di Singapura," ucapnya singkat. Dalam SMS, ia menjelaskan, mungkin masih ingat ada sejumlah mahasiswa UK yang tahun 2008 sudah diterima kuliah dan waktu itu tidak ada izin program pendidikan (Prodi). Sehingga semua mahasiswa tersebut dipindahkan ke perguruan tinggi swasta (PTS) yang mau menerima. Latif mengatakan, di antara mereka itu, ada 11 orang lulusan Diploma 2 (D2) yang diterima oleh UK pada 2008. Jadi mereka sudah hampir tujuh tahun melangsungkan studi. Dengan demikian sudah saatnya diumumkan kelulusan oleh PTS mereka. Wisuda tersebut hanya menumpang tempat di Kampus UK. Ini dilakukan mengingat UK sudah ada memorandum of understanding (MoU) dengan kampus STKIP PGRI Sumenep. Soal mahasiswa yang diwisuda dari Prodi apa dan izin Prodinya tahun berapa, Latif tidak menjawabnya. Kepala Biro Akademik Kampus UK, Fitra Taufik ketika dikonfirmasi juga enggan memberikan penjelasan. Dia melemparkan permasalahan itu kepada Rektor UK, Abdul Latif. Sementara itu, salah seorang sumber di internal Kampus UK mengatakan, bahwa wisuda yang digelar oleh Abdul Latif adalah illegal. Alasannya adalah, kenapa wisuda tidak digelar di Sumenep dan apakah 11 mahasiswa itu tercatat sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep. "Lebih jelasnya lagi, izin Prodi STKIP PGRI Sumenep baru keluar tertanggal 25 Januari 2010 lalu. Berarti 11 orang itu baru kuliah selama tiga semester dari tahun 2010 hingga 2011,"ujarnya sumber. Menurutnya, kalau wisuda dilakukan di Sumenep,

maka kebohongan Rektor STKIP PGRI Sumenep bersama Rektor UK akan terbongkar jelas. Ia yakin dalam evaluasi program studi berbasis evaluasi diri (EPSBED) pasti data 11 orang yang diwisuda itu tidak ada. Di samping itu, 11 mahasiswa yang diwisuda itu tidak ada laporannya kepada Koordinasi Pergruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII wilayah Jawa Timur. Sehingga kalau digelar di STKIP PGRI Sumenep maka akan ketahuan oleh Kopertis Wilayah VII. Biaya yang dipungut sebesar Rp5.500.000 per mahasiswa dengan total menjadi Rp32.500.000 untuk 11 orang. Tidak T Tee rrdd a f t a r Sebanyak 11 wisudawan STKIP PGRI Sumenep yang diwisuda di Universitas Karimun (UK) tidak terdaftar di Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED). Maka itu, mahasiswa yang kuliah pada program pendidikan (Prodi) yang diwisuda itu belum memiliki izin. "Kalau benar izin prodi STKIP PGRI Sumenep baru keluar pada tahun 2010. Maka, mahasiswa yang diwisuda itu bisa dianggap menyimpang dari proses akademik. Lagipula nama-nama mahasiswa tersebut tidak pernah dilaporkan di Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED)," ujar sumber menirukan pesan singkat Kabag Akreditasi Kopertis Wilayah VII Jawa Timur, Drs. Budi Hasan SH kepada Haluan Kepri, Senin (26/12). Terkait pelaksanaan wisuda setiap kampus harus mendapatkan izin dari Kopertis. Selain itu data mahasiswa yang akan diwisuda harus tercantum di dalam EPSBED. "Hal itu penting, karena untuk mengetahui data mahasiswa yang bersangkutan, apakah ia tercatat sebagai mahasiswa atau tidak," jelasnya. Dalam kesempatan itu sumber tersebut meminta agar pihak berwenang segera mengusut tuntas permasalahan wisuda illegal yang digelar oleh rektor UK, Abdul Latif. "Tidak hanya itu, uang yang telah disetor mahasiswa sebesar Rp541 juta lebih itu dikemanakan?. Pihak yayasan harus segera bertindak tegas, karena ini satu-satunya universitas yang ada di Bumi Berazam," ucapnya. (gan)

DOK

GERBANG masuk ke Kompleks Universitas Karimun yang saat ini tengah dilanda sejumlah persoalan.

Kemudian untuk Prodi Penjaskesrek STKIP PGRI Sumenep, belum ada pelaporan datanya ke dalam EPSBED kampus ini. Sebab, prodi ini pun baru mendapat izin dari DIKTI pada 25 Januari 2010,"jelasnya. Mahasiswa UK dinyatakan sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep pada Semester I Tahun Ajaran 2010-2011 (Agustus 2010 sampai Januari 2011). Mengikuti alur logika STKIP PGRI Sumenep, seolah-olah mahasiswa UK menjadi mahasiswa STKIP PGRI Sumenep selama 2 semester atau sampai pada Tahun Akademik 2011. Selain itu, untuk Prodi PPKn STKIP PGRI Sumenep, laporan EPSBED kampus ini hanya sampai pada Semester 1 Tahun Akademik 2009-2010. Ini artinya, jika dihitung sampai pada Semester II Tahun Akademik 2011, pelaporan data meraka tertunda hingga 4 semester. Pada prodi ini, mahasiswa UK seolah-olah dinyatakan sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep pada Semester I Tahun Akademi 2009-2010 hingga Semester I Tahun Akademik 2011 atau terhitung selama 4 semester. Kemudian, izin Prodi ini berakhir pada 13 November 2011. "Proses kerja sama yang terjalin antara Rektor UK dan Ketua STKIP PGRI Sumenep dimediasi oleh Direktur Pasca Sarjana Universitas WR. Soepratman, Surabaya, yakni Dr. Lulus Mar-

giati, MS. Dengan kata lain, antara Rektor UK dan Ketua STKIP PGRI Sumenep tidak saling kenal," tambahnya. Mengenai biaya yang ditimbulkan dari kerja sama ini, setiap mahasiswa UK dipungut biaya sebesar Rp 2.000.000. Di mana biaya tersebut disetorkan ke rekening Bank Riau Kepri dengan nomor 111-20-00235 atas nama pemilik, yakni ABD. Latif, AH.M.SI, DRS.H QQ Universitas Karimun. Adapun jumlah mahasiswa yang telah membayar untuk mengikuti kerja sama perpindahan ini yaitu sebanyak 284 orang mahasiswa. Total dana yang telah disetorkan mahasiswa ke rekening di atas yakni sebesar Rp541.700.000. Di samping itu, sebanyak Rp 18.300.000 telah disetorkan mahasiswa ke rekening Yayasan Tujuh Juli. "Menurut manajemen STKIP PGRI Sumenep, pembayaran kerjasama perpindahan tidak dilakukan secara langsung oleh Rektor UK kepada Ketua STKIP PGRI Sumenep. Tetapi Rektor UK menyetorkan sejumlah dana ke Dr.Lulus Margiati. Kemudian dana itu dikirimkan oleh Dr.Lulus Margiati ke rekening kampus STKIP PGRI Sumenep," kata dia lagi. Informasi lainnya, dana dalam jumlah Rp541.700.000 tersebut tidak diterima manajemen STKIP PGRI Sumenep secara keseluruhan dan hanya sekitar 50 persen. ( g a n )


METRO BISNIS

15

Jumat,

27 Januari 2012

Gratis Administrasi Bulanan Tabungan Mega Berbagi TANJUNGPIN ANG ANJUNGPINANG ANG— Bank Mega berupaya memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Dengan menyediakan produk tabungan unggulan, salahsatunya Tabungan Mega Berbagi. Produk ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya gratis administrasi bulanan. Oleh:Sherlyna Gultom, Liputan Tanjungpinang

"Produk ini paling banyak diminati nasabah kalangan menengah ke bawah. Selain banyak kemudahan yang diberikan, produk ini juga menyediakan berbagai hadiah menarik kepada nasabah setia Bank Mega," jelas Funding Officer Bank Mega Cabang Tanjungpinang, Sandi Bakri, Kamis (26/1). Selain banyak kemudahan yang diberikan, dengan setoran awal dan saldo minimum Rp500

ribu, secara lansung penabung sudah membantu anak-anak yang membutuhkan dukungan untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik. Dan tabungan yang dimiliki tetap berbunga. Gratis administrasi bulanan, juga mendapatkan buku tabungan dan kartu Mega Pass Preffered. "Dengan tabungan Mega Berbagi, secara teratur nasabah berbagi 1 persen dari bunga yang

diperoleh, ditambah 1 persen dari Bank Mega, akan disisihkan untuk membantu pendidikan anakanak yang kurang mampu," ujar Sandi menerangkan. Fasilitas yang akan didapatkan nasabah yaitu dapat melakukan transaksi perbankan di seluruh jaringan ATM Prima serta ATM Bersama dan dapat melakukan transaksi pembelanjaan di seluruh jaringan berlogo Visa. Selain memberikan kemudahan, Mega Berbagi juga memberikan gratis paket Lock and Lock, dengan syarat pembukaan rekening baru minimal setoran awal Rp1 juta, periode 1 Februari 2011 sampai 29 Februari 2012. Selain Mega Berbagi, Bank Mega juga menyediakan sejumlah produk tabungan lainnya yang menarik, yakni Mega Dana. Tabungan Mega Dana merupakan tabungan dengan akses luas serta kemudahan bertransaksi dan setoran terjangkau. "Tabungan harian berbunga kompetitif dengan setoran awal Rp1 juta, mendapat buku ta-

bungan dan kartu Mega Pass," sebut Sandi. Fasilitas dan keuntungan produk ini adalah mendapat kemudahan layanan transaksi perbankan dan belanja, yakni penarikan, penyetoran, transfer dan transaksi perbankan di seluruh Bank Mega secara online. Informasi penarikan tunai yang memiliki jaringan seluruh dunia. Juga dapat pembelian pulsa isi ulang berbagai provider melalui Mega ATM, seperti Simpati, IM3, XL Bebas, XL Jempol, Flexi dan Star one, juga transaksi perbankan 24 jam melalui fasilitas mega call, mega internet banking dan mega mobile banking dan transaksi debit di seluruh merchant yang berlogo VISA atau VISA electron dengan kartu mega pass. Mega Dana juga menyedikan NET voucher belanja setiap nasabah yang menjadi member. Satu HITUNG UANG—Teller Bank Mega menghitung uang. Bank Mega menawarkan Tabungan Mega voucher belanja senilai Rp25 Berbagi, gratis administrasi bulanan. ribu, dapat di belanjakankan di supermarket dan swalayan yang ada di kota Tanjungpinang dan sekitarnya.. * * * T A N J U N G P I N A N G — nya hanya Rp465 ribu per gram. karat dijual dengan harga Rp330 Harga emas naik, pembeli cen“Permintaan masyarakat ter- ribu per gram. derung meningkat. Demikian hadap emas cenderung mening“Bagi yang ingin membeli dikatakan Hendri, pedagang kat. Masyarakat sudah hafal, emas untuk simpanan atau untuk emas Syartika Syari, beralamat di harga logam mulia ini akan terus investasi tergantung, terganJalan Gambir Pasar Baru Tan- meningkat. Karena itu sangat tung pribadi pembeli. Biasanya duk dan baliho banyak datang jungpinang, Rabu (26/1) cocok untuk investasi. Meskipun untuk investasi, meskipun dalam dari instansi-instansi pemda, Dikatakannya, harga emas harganya tinggi, tetap dibeli,” bentuk perhiasan. Emas yang pemkab, pemprov atau BUMN naik setelah perayaan Imlek. ujar Hendri. kami tawarkan juga berkualitas sebagai penghargaan atau ke- Emas 24 karat harganya sekitar Emas yang 23 karat per gram dan banyak variasinya,” ujar nang-kenangan. (cw42). Rp480 ribu per gram, sebelum- Rp430 ribu dan emas yang 22 Hendri lagi.(cw42). "Meskipun orderan banyak, sampai kami kewalahan mengerjakannya. Kami akan tetap tepat Sambungan hal 16 waktu dalam pengerjaan, karena bagi kami kepuasan pelanggan Cluster Everfresh memiliki manan lebih terjamin. luruh penghuni. Informasi lebih adalah nomer satu," promodisain minimalis modern, sangat Pengembang juga menam- lanjut hubungi Herman di 0856 nya.. ( c w 4 2 ) cocok untuk suasana perkotaan. bah satu unit kolam renang yang 6823 3456, atau kunjungi Menggunakan sistim cluster, terdapat di dalam cluster, se- kounternya di Nagoya Hill Mall sehingga keamanan dan kenya- hingga bisa digunakan oleh se- Batam.. ( c w 5 7 )

Harga Emas Naik

Riau Kemilau, Jasa Digital Printing Berkualitas TANJUNGPINANG G—Riau Kemilau, jasa digitial printing berkualitas di Tanjungpinang. Menyediakan berbagai jasa pembuatan digital printing terlengkap seperti undangan, poster, baleho, spanduk, stiker, roll up banner, kartu nama, plakat, id card dan banyak lagi yang lainnya. Ade, karyawan Riau Kemilau yang beralamat di Jalan DI Pan-

jaitan Ruko Bintan Centre Blok D nomor 47 KM 9 mengatakan, Riau Kemilau menyediakan berbagai jasa pembuatan digital printing dengan bahan berkualitas, dengan pelayanan maksimal yang mengutamakan kepuasan konsumen. "Disini kami meyediakan berbagai undangan, baik undangan pernikahan, ulang tahun maupun acara-acara lainnya.

Tipe 60/90

Garuda Tambah

Sambungan hal 16

"Untuk keberangkatan hari Senin dan Selasa mendapatkan penawaran khusus yaitu sebesar Rp571 ribu nett," ujar Siswanto. Selama 2011, berbagai pencapaian dan prestasi ditorehkan Garuda Indonesia, dian-

Undangan ini telah didesain cantik sesuai dengan selera pelanggan. Harga undangan mulai dari Rp1.500 sampai Rp8 ribu per lembar," ujar Ade. Sementara, untuk kartu nama, satu box hanya Rp25 ribu sampai Rp35 ribu dan untuk spanduk ukuran 1 meter ditawarkan dengan harga Rp40 ribu sampai Rp80 ribu. Biasanya, pemesanan span-

taranya, salah satu perusahaan di Asia yang menggunakan simulator Airbus 330 dan Boeing 737-800NG yang mutakhir dan melaksanakan kerjasama dengan GE sebagai bagian pengembangan human

capital. Garuda Indonesia juga menerima Best Award dari majalah SWA dan lembaga risert MARS. Selama 2011, Garuda Indonesia tercatat telah mengangkut 17,2 juta penumpang. Meningkat

37 persen dibandingkan preriode yang sama pada tahun sebelumnya. Garuda juga berhasil meraih revenue sebesar Rp27,1 triliun (unaudited) meningkat 39 persen dibandingkan priode yang sama tahun 2010.. * * *

BNI Kenalkan

Sambungan hal 16

biaya pengelolaan rekening. Selain itu anak sebagai nasabah juga mendapatkan perlindungan asuransi dengan total perlindungan sebesar maksimal Rp150

juta termasuk rawat inap dengan premi gratis. “Secara bisnis, produk BNI Taplus Anak juga menjadi point untuk memasarkan produk-

produk lain kepada orangtua seperti BNI Tapenas, BNI Taplus Bisnis, kredit konsumen dan produk lainnya,” ujar Risang. (cw42)


Kamis, 26 Januari 2012

PEMBUKAAN

3.974,37

Jumat, 27 Januari 2012

PEMBUKAAN

12.756,96

HARGA ECERAN Rp2.000,HARGA LANGGANAN Rp52.500,UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

PEMBUKAAN

2.818,31 PEMBUKAAN

8.849,47 PEMBUKAAN

20.110,37

8965 7136.60 2947.56

Garuda Tambah Jadwal Terbang Jadi 5 Kali BA TAM BAT AM—Maskapai Garuda Indonesia akan menambah jadwal penerbangan BatamJakarta menjadi 5 kali dalam sehari. Rencana tersebut akan diterapkan akhir Maret mendatang. Oleh: Armat Juang, Liputan Batam

Hal tersebut diungkapkan General Manager Garuda Indonesia Batam, Ucok Cemerlang usai merayakan ulang tahun Garuda Indonesia ke-63 di Kantor Perwakilan Garuda Batam, Kamis (26/1). "Kita komit untuk menambah satu lagi jadwal penerbangan

tahun ini. Hal ini untuk membantu pariwisata Batam," terang Ucok. Siswanto HP Marketing & Sales Manager Garuda Batam menyampaikan, harga yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia sangan kompetitif dan layanan yang diberikan full service.

"Garuda memberikan harga promo untuk pembelian tiket lebih awal," kata Siswanto. Siswanto menyampaikan, untuk pembelian Business Class yang dilakukan paling lambat 30 hari sebelum keberangkatan akan mendapatkan diskon sebesar 30 persen. Selain itu, untuk pembelian minimal tiga orang dan paling lambat empat hari sebelum keberangkan untuk Business Class juga mendapat diskon 30 persen per orang. Sementara, Economi Class, pembelian paling lambat 14 hari sebelum keberangkatan mendapatkan diskon 10 persen. Dan pembelian minimal untuk tiga orang akan mendapatkan diskon 10 persen, promo ini berlaku hingga jadwal keberangkatan. Garuda Tambah Bersambung ke hlm 15

DOK

TAMBAH JADWAL— Maskapai Garuda Indonesia menambah jadwal penerbangan Batam-Jakarta menjadi 5 kali dalam sehari. Penerbangan berlaku akhir Maret mendatang.

BNI Kenalkan Tabungan Taplus Anak

BNI Taplus Anak

TANJUNGPINANG G—Untuk meningkatkan dan memperluas layanan kepada nasabah, BNI Cabang Tanjungpnang memperkenalkan tabungan BNI Taplus Anak. Produk tabungan ini melayani segmen masyarakat usia o sampai 17 tahun, sehingga anak terbiaisa menabung sejak dini. BNI Taplus Anak didisain untuk memberikan kemudahan bagi penabung yang rata-rata merupakan pelajar dengan setoran awal minimal Rp100 ribu dan setoran selanjutnya minimal Rp10 ribu. Calon nasabah dapat membuka BNI Taplus Anak di Kantor Cabang atau Layanan Gerak dengan persyaratan memiliki kartu pelajar atau paspor dan akte kelahiran. Kepala Cabang Bank BNI Tanjungpinang Wartono, melalui wakilnya Risang Nugroho, konsep ‘one stop financial solution’, BNI ingin memberikan pelayanan kepada nasabah yang bersifat lifetime. Artinya nasabah dilayani sejak usia dini hingga masa pensiun dengan berbagai produk dan layanan. BNI Taplus Anak merupakan produk sebagai

pembuka layanan kepada seorang nasabah yang dapat dilanjutkan dan dilengkapi dengan produkproduk lainnya. “Selain itu, peluncuran produk tabungan ini juga membawa misi untuk memberikan pembelajaran tentang kebiasaan menabung sejak usia dini,” ungkap Risang. Kelebihan BNI Taplus Anak adalah pada buku tabungan dan kartu tercetak atas nama anak, sehingga memberikan rasa bangga dan memiliki atas tabungannya. Dengan harapan memberikan motivasi kepada anak untuk terus menabung. Memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar melakukan transaksi sendiri di ATM, belanja, BNI SMS Banking, dan pembayaran di teller. “Meskipun kartu ATM dipegang anak, orang tua tetap dapat mengawasi transaksi anak dengan notifikasi SMS pada transaksi tertentu yang dikirimkan ke ponsel orang tua,” kata Risang. BNI Taplus Anak juga bebas BNI Kenalkan Bersambung ke hlm 15

Tipe 60/90 Miliki IMB 2 Lantai Perumahan Cluster Everfresh

REPRO

PERUMAHAN Cluster Everfresh Tipe 60/90, memiliki IMB dua lantai.

BATAM M— Developer PT Putra Jaya Bintan menawarkan Perumahan Cluster Everfresh, terletak di lokasi paling strategis, Batam Centre. Menawarkan empat tipe rumah, khusus tipe 60/90 di bangun satu lantai, namun memiliki izin mendirika bangunan (IMB) dua lantai. Demikian disampaikan Herma, marketing Rajawali, selaku

pemasaran perumahan tersebut, Kamis (26/1). “Perumahan ini memiliki empat tipe, yaitu tipe 58, 60, 93, dan 120 (town house). Tipe menengah, yaitu 60 memiliki luas tanah yang beragam. Namun, khusus rumah tipe 60 dengan luas tanah 90 meter, dibangun satu lantai dengan tiga kamar tidur. kelebihannya, telah mengantongi IMB (Izin

Mendirikan Bangunan) dua lantai. Jadi bila pemilik merenovasi menjadi dua lantai tak perlu mengurus IMB lagi,” ujar Herma. Rumah tipe 60/90 sudah memiliki bangunan yang cukup luas hingga ke bagian belakang, sehingga tak perlu menambah luas ke bagian tersebut. Bahkan lebar tanah yang masih tersisa di bagian belakang hanya 1,5 meter saja. Namun, bila ingin menambah banguna ke atas, tinggal lansung menambah, karena spesifikasi bangunan memang diperuntukan dua lantai, menggunakan beton bertulang. Perumahan Cluster Everfresh terletak di Batam Centre, lokasi menyatu dengan Pasar Mitra Raya Batam Centre, tidak jauh dari Yayasan Yos Sudarso, dekat pusat perbelanjaan Mega Mall, Kepri Mall, dan Pelabuhan Ferry International Batam Centre. Tipe 60/90 Bersambung ke hlm 15


Jumat, 27 Januari 2012 HARGA ECERAN Rp2.000,HARGA LANGGANAN Rp52.500,UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

Rasmawilayati Staf Sekretariat Disdikpora Bintan

Aerobik Bikin Awet Muda KESIBUKANNYA bekerja menjadi staf umum Sekretariat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bintan, sama sekali tak mengganggu aktivitas olahraganya. Aerobik adalah satu-satunya olahraga yang ditekuni Rasmawilayati. Kata ibu berumur 48 tahun itu, aerobik adalah olahraga yang menyenangkan. Sejak masih remaja, Rasmawilayati atau akrab disapa Yati ini memang sudah jatuh cinta dengan olahraga yang satu ini. "Jadwal aerobik saya, seminggu tiga kali. Saya juga mengikuti salah satu sanggar yang ada

Aerobik Bikin Bersambung ke hlm 18

Gatot-Yamin Disebut Lagi Sidang Korupsi UUDP Setdako 2010 TANJUNGPIN ANG –– Nama mantan Plt SekdaANJUNGPINANG ko Tanjungpinang Gatot Winoto dan mantan Plt Kasubag Anggaran Setdako tahun 2010, M Yamin kembali disebut oleh saksi pada sidang lanjutan atas terdakwa Fadil di Pengadilan Tipikor, Kamis (26/1). Dalam sidang kasus dugaan korupsi senilai Rp1,1 miliar itu, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan empat orang saksi. Oleh: Rudi Yandri, Liputan Tanjungpinang

Keempat saksi yang dihadirkan, satu di antaranya adalah Endah, Pemimpin Reksi Pelayanan di Bank Riau Kepri. Kemudian tiga saksi lainnya adalah Nurmadiyah, Pejabat Pembuat Teknis Kegitan (PPTK),

Kriswanto selaku Bendahara Pengeluaran Setdako dan Misnanten, mantan PPTK. Gatot-Yamin Bersambung ke hlm 18

Pemprov Kepri Utus Staf ke MA Pantau Proses Gugatan Pulau Berhala TANJUNGPINANG –– Pemerintah Provinsi Kepri melalui Biro Hukum mengutus stafnya ke gedung Mahkamah Agung (MA) di Jakarta. Staf dari

Biro Hukum Pemprov Kepri ini ditugaskan untuk memantau progres gugatan yudicial review, pasca ditetapkannya Pulau Berhala masuk ke wilayah Provinsi

Jambi oleh Kemendagri. "Kita mengutus staf ke MA untuk mencari tahu sejauhmana perkembangan kasus hukum Pulau Berhala tersebut. Kita

tidak bisa mengandalkan datangnya informasi secara detail dari pihak MA," kata Kepala Biro Hukum Provinsi Kepri Mariani Ekowati, Kamis (26/1). Meski sudah mengutus staf, Mariani juga menyerukan agar persoalan ini sama-sama dipantau oleh warga Kepri. Pemkab Lingga sangat diharapkan mau berkoordinasi dengan Pemprov Kepri. "Kita inginkan ada perhatian lebih dari Kabupaten Lingga, karena selama ini tidak memahami keberadaan pulau tersebut. Pemkab Lingga jangan terkesan cuek atas proses hukum yang sedang berlangsung," ujar Mariani. Pemprov Kepri Bersambung ke hlm 18

SUTANA/HALUAN KEPRI

TABRAKAN BERUNTUN –– Sebuah mobil Toyota Avanza yang terlibat tabrakan beruntun di Jalan MT Haryono, Kamis (26/1). Kecelakaan tersebut melibatkan tiga mobil dan satu sepeda motor.

3 Mobil dan 1 Motor Tabrakan TA N J U N G P I N A N G –– TaNA brakan beruntun terjadi persis di depan Kantor Disnaker Kabupaten Bintan di Jalan MT Haryono, Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kamis (26/1) sekitar pukul 12.05 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan empat kendaraan, yakni tiga mobil dan satu motor. Tidak ada korban jiwa dalam kecalakaan tersebut. Empat kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah mobil Suzuki Escudo warna hijau BP 1302 BB, Toyota Avanza warna abuabu BP 19 25 TE, Suzuki Carry BP 1906 BA. Serta satu motor

jenis Honda Septor Blade BP 2347 WB. Kronologis kejadian, mobil carry berjalan dari arah simpang lampu merah di Jalan Sultan Mahmud menuju arah MT Haryono. Saat melewati jalan tersebut, mobil Suzuki Escudo tampak baru keluar dari Kantor Disnaker Bintan. Tepat di simpang jalan depan Kantor Disnaker itulah tabrakan terjadi. "Mobil Escudo tiba-tiba turun ke jalan raya tanpa melihat kirikanan, dan akhirnya menabrak mobil carry," kata Eko, salah seorang saksi di lokasi kejadian.

Setelah menabrak, lanjutnya, mobil Escudo berputar melawan arus. Pada waktu bersamaan, datang dari arah berlawanan pengendara motor Honda Blade. Tabrakan pun tak terelakkan. Pengendara motor terjatuh dan nyaris terseret ban mobil. "Setelah itu, muncul mobil Avanza, kemudian menabrak sepeda motor dan mobil Escudo. Bagian depan mobil Avanza hancur, sepeda motor juga hancur," ungkap Eko. 3 Mobil Bersambung ke hlm 18


18

METRO TANJUNGPINANG Jumat,

27 Januari 2012

Pemprov Rogoh Rp3,4 Miliar Bayar Sewa Gedung DPRD Kepri TANJUNGPIN ANG –– Pemprov Kepri terANJUNGPINANG paksa merogoh uang senilai Rp3,4 miliar untuk memperpanjang sewa Gedung DPRD Kepri yang berada di Jalan Adi Sucipto, Tanjungpinang. Hal itu terpaksa dilakukan, karena gedung rakyat yang dibangun Pulau Dompak belum siap dikerjakan. Oleh: Darul Qutni, Liputan Tanjungpinang

"Ya, Rp3,4 miliar itu untuk sewa setahun. Mau tidak mau sewa gedung ini memang harus diperpanjang, karena kantor kita yang baru di Pulau Dompak belum bisa ditempati. Karena itu kita mendesak Pemprov Kepri segera menuntaskan pembangunan Pusat Perkantoran di Dompak. Jika terus menyewa, itu

sama saja pemborosan," kata Wakil Ketua I DPRD Kepri Edi Siswoyo, Kamis (26/1). Menurut Edi, dampak dari molornya pembangunan Pusat Perkantoran di Pulau Dompak cukup membebani anggaran Pemprov Kepri. Selain gedung DPRD Kepri, Pemprov Kepri juga terpaksa memperpanjang

sewa rumah toko yang selama ini ditempati beberapa instansi. "Untuk menyewa sebuah ruko lantai tiga sebesar Rp60-80 juta per tahun. Sungguh sangat besar keuangan daerah yang terkuras," ucapnya dengan nada prihatin. Dalam kesempatan itu, Edi turut mempertanyakan komitmen pemilik gedung Day Club yang menjadi tempat anggota Dewan kini berkantor. Katanya, biaya sewa dengan fasilitas yang ada tidak sebanding. Pemilik gedung hanya mengecat bagian depan gedung saja, tidak secara keseluruhan. Kerusakan beberapa bagian gedung juga tak kunjung diperbaiki. Dari dua lift yang ada cuma satu masih berfungsi. Satunya lagi tak juga diperbaiki. "Kita minta Sekwan mempertanyakan hal ini kepada pemilik gedung, jika tidak direspon sebaiknya sewa gedung dikurangi saja sampai ada perbaikan yang menyeluruh," kata Politisi Partai Demokrat itu. * * *

HMI Tak Perlu Selalu Demo

SUTANA/HALUAN KEPRI

SEJUMLAH anggota HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan menggelar demo di Kantor Walikota Tanjungpinang, Kamis (26/1).

TANJUNGPINANG –– Kabag Humas Pemko Tanjungpinang Surjadi menyarankan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang TanjungpinangBintan tak perlu selalu menggelar aksi demo ketika ingin menyampaikan keluhan atau kritikan. Surjadi menyatakan dirinya siap menjadi fasilitator. "Kami akan menerima semua kritikan, tapi sampaikanlah secara sopan. Maka kami akan ber-

usaha memberikan jalan keluarnya," kata Surjadi saat mendampingi Sekdako Tanjungpinang Tengku Dahlan saat berdialog dengan perwakilan HMI yang menggelar aksi demo di Kantor Walikota Tanjungpinang, Kamis (26/1). HMI dalam aksi demonya mengkritisi program rehabilitasi rumah tidak layak huni yang selama ini sudah berjalan. Menurut mereka, Pemko Tanjungpi-

nang perlu lebih sering memberdayakan ekonomi kerakyatan. "Masih banyak masyarakat yang kurang diperhatikan pemerintah, padahal anggaran rakyat yang dikelola pemerintah cukup banyak. Kita mengimbau agar pemerintah memperbanyak program pelatihan keterampilan dan peminjaman modal usaha untuk masyarakat," kata Riowanis, Koordinator Lapangan HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan, saat berorasi. Sekdako mengatakan, sebenarnya Pemko Tanjungpinang telah banyak melaksanakan program-program pro kerakyatan. Selain program RTLH, Pemko juga telah melakukan pelatihan dan keterampilan, serta pemberian modal usaha kepada kelompok usaha kecil lewat Dinas Sosial maupun Dinas Koperasi dan UKM. "Pemko Tanjungpinang sudah banyak melakukan program pelatihan dan keterampilan, serta pemberian bantuan modal," ujar Tengku Dahlan. Usai menggelar dialog, perwakilan HMI lalu membubarkan diri dengan tertib. (cw53)

Angpao Pembawa Hoki TANJUNGPINANG –– Tradisi bagi-bagi angpao pada Perayaan Imlek, bukan hanya sekedar memberi. Jauh dibalik itu, pemberian angpao mengandung makna yang cukup besar dalam tradisi yang sudah turuntemurun ini. Ketua Panitia Bersama Perayaan Imlek 2563/2012 Kota Tanjungpinang, Lina Tan mengatakan, pemberian angpao merupakan simbol pembawa hoki bagi mereka yang belum berkeluarga. Sehingga dengan adanya angpao, diharapkan kehidupan mereka lebih baik lagi dibanding kehidupan sebelumnya.

Dengan angpao, kata dia, mereka diharapkan bisa mengembangkan diri. Agar usaha mereka semakin maju dan mampu menata kehidupan yang lebih baik ke jenjang yang lebih tinggi lagi. "Angpao ini pembawa hoki, sehingga dengan hoki kita berharap mereka dapat meraih hidup yang lebih baik dari sebelumnya," ujar Lina, Kamis (26/1). Sementara bagi anak-anak etnis Tionghoa yang masih sekolah, angpao menjadi simbol untuk biaya membeli berbagai peralatan pendidikan yang mereka butuhkan. Harapannya agar bisa meraih prestasi terbaik dan mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Untuk anak-anak yang belum

Sambungan hal 17

Kanit Lakalantas Polresta Tanjungpinang Iptu Fiska Ananda di lokasi kejadian menyebut, mobil Suzuki Carry BP 1906 BA dikemudikan Kardi, warga Jalan Gesek. Sedangkan mobil Suzuki Escudo dikemudikan Zufril, seorang PNS yang tinggal di Perumahan Permai. Sedangkan Sambungan hal 17

Katanya, selama kasus Pulau Berhala bergulir, belum ada informasi bahwa Pemkab Lingga pernah melakukan pantauan langsung ke MA. Termasuk mencari tahu informasi secara detail bagaimana perkembangan ter-

3 Mobil pengendara motor Honda Blade adalah Yusmarizal, warga Tanjung Unggat dan mobil Toyota Avanza BP 1925 TE dikemudikan Anton, warga Jalan Tambak. "Ketiga mobil dan satu motor akan kita amankan. Keterangan sementara, si pengendara motor mengalami

patah kaki dan kini sudah di RSUD," ungkapnya. Peristiwa tabrakan beruntun itu membuat jalanan menjadi macet. Pasalnya, banyak warga dan pengendara jalan sengaja melambatkan laju kendaraannya untuk melihat peristiwa ter sebut. ( c w 4 0 )

Pemprov Kepri akhir tentang proses hukum status Pulau Berhala. Menurut Mariani, hingga kini MA belum pernah menyampaikan informasi. Termasuk mengirimkan kapan jadwal persidangan akan dimulai.

Sambungan hal 17

di Tanjungpinang," kata Yati ditemui di kantornya, Kamis (26/1). Ia menceritakan, pertamakali mengenal aerobik saat dia duduk di bangku sekolah SLTA. Saat itu,

masuk pada jenjang pendidikan, kata Lina, dengan adanya angpao menjadi simbol kekuatan awal untuk memasuki jenjang pendidikan. Diharapkan anak-anak yang memasuki bangku sekolah mempunyai hoki dan mampu segera sekolah. "Angpao menjadi simbol hoki untuk semua lini, dari mulai usaha hingga pada anakanak yang akan memasuki jenjang pendidikan terendah," katanya. "Itulah sebabnya, setiap Perayaan Imlek, tradisi angpao tidak bisa diindahkan dan menjadi satu bagian penting bagi mereka yang merayakan," tuturnya. Tradisi bagi-bagi angpao akan terus berlanjut hingga cap gomay nanti, yakni pada 6 Februari mendatang. (cw55)

Sekadar mengingatkan, sejak 15 Desember 2011 lalu, Pemprov Kepri sudah mengajukan uji materil ke MA terkait Permendagri Nomor 44 tahun 2011 yang menetapkan Pulau Berhala masuk ke Wilayah Jambi. (cw55)

Aerobik Bikin Yati bergabung di klub aerobik di sekolahnya tersebut. Menurutnya, dengan senam aerobik badannya jadi sehat. Tak hanya itu, Yati pun kini merasa awet muda di-

banding teman-teman sebayanya. "Sampai sekarang saya masih aktif senam aerobik. Bukan hanya badan saja yang sehat, tapi bisa menjadi awet muda," ujarnya. (cw53)

SUTANA/HALUAN KEPRI

GEDUNG DPRD –– Seorang pekerja sedang mengecat bagian depan Gedung DPRD Kepri, Kamis (26/1). Pemprov Kepri terpaksa merogoh uang sebesar Rp3,4 miliar untuk memperpanjang sewa gedung tersebut selama setahun.

Sarana Pendidikan Masih Minim Komisi IV DPRD Kepri ke Hinterland

AMIR/HALUAN KEPRI

BEBERAPA anggota Komisi IV DPRD Kepri saat berkunjung ke Belakang Padang, Kamis (26/1).

B A T A M –– Komisi IV DPRD Kepri mengunjungi daerah hinterland di Batam, yaitu ke Pulau Terong dan Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Batam, Kamis (26/1). Dalam kunjungan itu, anggota Dewan masih prihatin dengan minimnya sarana pendidikan di dua pulau tersebut.

Anggota Dewan yang berkunjung ke Belakang Padang, yaitu Wakil Ketua III DPRD Kepri Iskandarsyah yang juga merupakan anggota Komisi IV. Serta teman sejawatnya di komisi tersebut, antara lain Sumarni Aziz, Suraya, Hasnah, Jusrizal, Hanafi Ekra dan Darma. Ada dua sekolah yang dikun-

jungi para wakil rakyat itu. Yakni SMAN 13 di Pulau Terong dan SMA 7 di Pulau Kasu. Komisi IV menilai bahwa masih banyak sekali kekurangan sarana dan prasana di kedua sekolah yang dijadikan sampel untuk wilayah hinterland ini. Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri dan Pemko Batam diminta memperhatikan minimnya sarana pendidikan di dua sekolah tersebut. "Antusias siswa belajar tidak diiringi dengan penyedian sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dari Dinas Pendidikan, padahal selama ini anggaran yang dikucurkan cukup tinggi," ujar Iskandarsyah. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Wakil Kepsek SMAN 13 Pulau Terong, Awaluddin, di sekolah tersebut terdapat 132 murid dengan 6 ruangan kelas. Menurutnya, untuk menampung 132 murid, dibutuhkan 8 ruangan. Kata Awaluddin, SMAN 13 Pulau Terong juga membutuhkan ruang perpustakaan, dua ruang laboratorium (bahasa dan komputer), dan tambahan buku panduan belajar. Seperti buku

Gatot-Yamin

Sambungan hal 17

Sidang yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB itu diawali mendengarkan keterangan saksi pertama, Endah. Ia menjelaskan mekanisme pencairan dana kegiatan Setdako ada dua, yakni berbentuk cek dan kontan. Sebagai syarat pencairan dana, Endah menyebut bahwa mesti ada tanda tangan Sekdako. "Saya kenal Fadil hanya sebatas nasabah. Berhubungan dengan terdakwa waktu pengambilan cek. Untuk pencairan uang mesti ada tanda tangan Sekdako, Kalau itu sudah ada, aman," katanya. Saksi kedua, Misnanten menjelaskan bahwa dirinya sebagai pegawai yang mengelola beberapa kegiatan di Setdako tahun 2010 lalu. Kegiatan tersebut, lanjutnya, bernama memonitoring evaluasi laporan kegiatan serta penyusunan laporan keuangan. Setelah itu, kata Misnaten, tugasnya merangkum laporan SPJ. Laporan tersebut lalu diserahkan ke M Yamin, mantan Plt Kasubag Anggaran Setdako 2010. Sedangkan oleh M Yamin laporan diteruskan ke Pengguna Anggaran atau Sekdako Gatot Winoto. "M Yamin mengetahui kondisi keuangan di bendahara. Atasan langsung saya M Yamin dan Gatot. Untuk laporannya saya serahkan ke PA," ungkapnya Misnanten menambahkan, setiap pencairan dana harus

matematika dan buku Bahasa Inggris. "Kami masih banyak sekali kekurangan, kita sangat membutuhkan adanya perhatian dari Disdik," ujar Awaluddin merinci berbagai kekurangan di sekolahnya. Persoalan yang sama juga ditemukan di SMAN 7 Pulau Kasu. Wakil Kepala Sekolah Edison mengatakan bahwa saat ini mereka sangat membutuhkan ruangan kantor, ruangan guru, ruang pertemuan dan gedung sekolah. Saat ini, siswa sekolah tersebut masih menumpang di SMPN 7 yang kebetulan berada bersebelahan dengan SMA 7. "Semua ruangan yang kami pakai ini, masih menumpang dengan SMPN 7," ujar Edison mengeluhkan kondisi sekolahnya pada anggota Dewan. Anggota Komisi IV DPRD Kepri Jusrizal, Hasnah dan anggota Dewan lainnya mencatat masih banyak kekurangan tentang sarana pendidikan di daerah hinterland. Mereka sepakat akan mengajukan penambahan anggaran untuk sekolah yang ada di hinterland, khususnya di dua sekolah yang sudah dikunjungi. (cw55)

SUTANA/HALUAN KEPRI

FADIL (dua dari kanan) menyaksikan para saksi disumpah di Pengadilan Tipikor, Kamis (26/1).

mendapat persetujuan dari PA terlebih dahulu. Setelah disetujui, barulah dana kegiatan bisa dicairkan oleh Fadil, yang saat itu menjabat sebagai Bendahara Pengeluaran. Khusus dana kegiatan yang dikelola, diterima Fadil dalam bentuk tunai. "PA dan Bendahara mengetahui hal itu," katanya. Nurmadiyah, saksi ketiga juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, setiap pencairan dana kegiatan harus disetujui

oleh PA. Persetujuan tersebut dalam bentuk bubuhan tanda tangan. Saksi terakhir, Kriswanto selaku Bendahara Pengeluaran Sekdako menjelaskan, atasan langsung Fadil yang kini menjadi tersangka atas kasus ini secara personal adalah Gatot Winoto. Sedangkan secara struktural, lanjutnya, yaitu Kasubag Anggaran M Yamin. "Seluruh bendahara melaporkan hal apapun langsung ke

PA, bukan ke saya," ucapnya. Seperti sidang sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Endang yang didampingi dua hakim anggota, Gultom dan Edi Junaidi tetap meminta tanggapan Fadil atas keterangan para saksi. Dalam sidang itu, Fadil sama sekali Tidak membantah keterangan saksi. Mendengar keterangan Fadil, majelis hakim kemudian menutup sidang. Sidang lanjutan kembali akan digelar pada Senin pekan depan. * * *


BINTAN

19

Jumat,

27 Januari 2012

Polisi Tetap Bantah Lakukan Penangkapan Dewan Gesa Bahas Ranperda SOTK RSUD BINTAN — Sejumlah pegawai yang memegang jabatan struktural di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan harus mendapat tunjangan struktural sebagaimana layaknya, seiring telah diresmikannya pengoperasian RSUD di Kijang, Kamis (26/1). Namun realisasi tunjangan tersebut perlu waktu, mengingat Pemkab Bintan belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) terkait SOTK (Satuan Organisasi Tata Kerja) RSUD Bintan tersebut. Ketua Komisi III DPRD Bintan, Raja Miskal mengatakan, pihaknya akan menggesa pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang SOTK RSUD Bintan. Karena kata dia, jika SOTK RSUD belum di Perda-kan, maka tunjangan struktural belum dapat diberikan kepada pegawai bersangkutan. "Jika SOTK RSUD tersebut belum di Perda-kan, tentunya pegawai yang memegang jabatan struktural di RSUD tersebut belum berhak memperoleh tunjangan struktural. Oleh karena itu, kita akan segera membahas Ranperda tersebut,"kata Miskal yang juga seorang dokter spesialis gigi ini. Miskal mengatakan, untuk saat ini seluruh pegawai yang terdiri dari tenaga medis, paramedis dan administrasi bekerja di RSUD Bintan berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh Bupati Bintan. Terkait dinaikkannya tunjangan resiko bagi tenaga medis dan paramedis yang diberikan oleh Pemkab Bintan adalah sangat tepat. Pasalnya, tenaga medis dan para medis adalah orang yang sehari-hari berhubungan dengan pasien yang mengidap berbagai penyakit. Dan resiko tertularnya penyakit dari pasien sangat rentan sekali. "Dalam hal ini kita tidak ingin pengabdian dokter, bidan atau perawat tersebut tidak diimbangi dengan penghargaan atas jasa mereka. Karena kita tahu tenaga medis dan paramedis adalah orang-orang yang selalu berada disamping pasien. Intensitas tertularnya penyakit dari pasien sangat besar sekali,"kata Miskal. Miskal juga mengatakan, dengan keberadaan RSUD Bintan di Kijang diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan pengobatan dengan cepat. Dengan mudahnya akses RSUD tersebut untuk dijangkau masyarakat sekitar termasuk di pulau-pulau, maka biaya transportasi yang harus dikeluarkan masyarakat dapat ditekan. (edy)

B I N T A N — Sidang lanjutan praperadilan Polres Bintan di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang Kamis (26/1), kuasa hukum Polres Bintan tetap membantah pihaknya telah melakukan penangkapan dan penahanan seperti yang disebutkan kuasa hukum PKD Kepri dalam repliknya. "Pada hakekatnya kuasa hukum pemohon belum juga memahami dan tidak mengerti jawaban termohon bahwa secara de fakto dan de juris, termohon (polisi) tidak pernah melakukan penangkapan apalagi penahanan terhadap pemohon dalam perkara a quo," kata kuasa hukum Polres Bintan, Ipda Yuhendri Januar SH didampingi kuasa hukum lainnya Iptu Efendri Ali, Iptu Hendrik Dwi Susanto SH serta Iptu Kahardani SH, kemarin. Terkait penyitaan barang bukti tiga unit truk pengangkut pupuk dan pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 12 ton beserta tiga rangkap surat jalan supir, kuasa hukum Polres Bintan mengatakan telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini dikarenakan obyek yang disita oleh polisi merupakan barang bukti dalam perkara aquo. Sehingga untuk kepentingan pembuktian dan penyidikan, penuntutan dan peradilan maka sudah selayaknya polisi mengambil alih dan atau maupun di bawah penguasaannya, sesuai bunyi pasal I butir 16 KUHAP. Dalam persidangan ini, kuasa hukum Polres Bintan juga menjelaskan soal lambatnya turun surat

izin penyitaan dari PN yang dipersoalkan oleh kuasa hukum PKD Kepri dalam gugatan praperadilan Polres Bintan. Yuhendri menyebutkan, dalam pasal 38 ayat 2 KUHAP menyebutkan dalam keadaan yang sangat perlu dan mendesak, penyidik harus segera bertindak dan tidak mungkin untuk mendapatkan surat izin terlebih dahulu. Tanpa mengurangi ketentuan ayat 1, penyidik dapat melakukan penyitaan hanya atas benda bergerak, dan untuk itu wajib segera melaporkan kepada ketua pengadilan setempat guna memperoleh persetujuannya. Dalam hal ini, dalam sudut pandang polisi atau penyidik katanya hal-hal yang sudah secara nyata benda yang dapat dipindahpindahkan atau bergerak ini, merupakan bukti permulaan bahwa ada kekhawatiran barang bukti tersebut akan menjadi hilang atau rusak. Dan untuk itu, penyidik katanya harus segera bertindak. Masih menurut Yuhendri, barang bukti yang disita juga telah dilengkapi Surat Penyitaan No.Pol : Sp.sita/22.b/XII/2011/Reskrim tanggal 23 Desember 2011 dan Berita Acara Penyitaan pada tanggal 23 Desember 2011, termasuk pula surat tanda penerimaan barang bukti (serah terima) barang bukti. Selanjutnya penyitaan yang dilakukan polisi tersebut, juga telah mendapatkan ketetapan dari Ketua PN Tanjungpinang berdasarkan surat ketetapan nomor 12/Pen.pid/2012/PN.TPI tanggal 10 Januari 2012. "Berita acara penyitaaan juga

EDY/HALUAN KEPRI

SERAHKAN DOKUMEN — Kuasa hukum PKD Kepri (pemohon) dan Polres Bintan (termohon) menyerahkan dokumen yang ada kaitannya dengan perkara, kepada hakim tunggal Morgan Simanjuntak SH, pada sidang lanjutan praperadilan Polres Bintan di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, Kamis (26/1).

telah ditanda tangani oleh para pemohon (supir) pada tanggal 23 Desember 2011. Hal ini telah sesuai dengan UU no 8 tahun 1981 tentang KUHAP pasal 129 ayat 2 yang berbunyi, penyidik membuat berita acara penyitaan yang dibacakan terlebih dahulu kepada orang dari mana benda itu disita atau keluarganya dengan diberi tanggal, dan ditandatangani

oleh penyidik maupun orang atau keluarganya. Dan atau kepala desa atau ketua lingkungan dengan dua orang saksi. Sepertinya kuasa hukum pemohon salah mengartikan dan menelaah pasal tersebut di atas,"ujar Yuhendri. Selain membacakan duplik dari kuasa hukum Polres Bintan, agenda sidang juga pemeriksaan suratsurat terkait dengan perkara dari

masing-masing pihak. Disini, kuasa hukum dari PKD Kepri dan Polres Bintan menyerahkan dokumen atau berkas-berkas yang ada kaitannya dengan perkara kepada hakim tunggal Morgan Simanjuntak SH. Sidang dilanjutkan pekan mendatang, dengan agenda menghadirkan sejumlah saksi terkait dari masing-masing pihak. (edy)

Investasi di Treasure Bay Rp2,8 T BINT AN — Treasure Bay atau Pesona Lagoi BINTAN Bintan melakukan investasi untuk pembangunan mencapai 400 juta dolar Singapura atau sekitar Rp2,8 triliun. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Oleh: Reza Pahlevi, Liputan Bintan

"Pembangunan mega proyek yang diberi nama Pesona Lagoi Bintan ini dibangun dalam empat tahap, dan memakan waktu antara 15 sampai 20 tahun kedepan. Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 338 hektar ini, nantinya menjadi satu-satunya kawasan pariwisata termegah di Kepri dan bahkan di Indonesia," kata pihak manajemen Treasure Bay Paul, dalam eksposnya di kantor Bappeda Bintan belum lama ini. Lebih lanjut Paul menjelaskan, Treasure Bay merupakan investasi di kawasan Lagoi, yang konsepnya menjadi “Water City Resort”. Alasan pihaknya berminat mengembangkan Treasure Bay di Lagoi, dikarenakan kawasan Bintan yang merupakan bagian dari Provinsi Kepri terletak dekat dengan Singapura dan Malaysia yang disebut dengan “Sinjori Growth Triangle”. Dia memaparkan, Treasure Bay akan dijadikan Gate Way

(pintu gerbang) ke Kepri atau “The Gribbean of The East” yaitu Treasure Bay sebagai pariwisata tiga negara Singapura, Indonesia dan Malaysia, dengan konsep penataan layaknya pulau-pulau kecil yang saling terhubung, kawasan tempat tinggal mewah, resort kelas dunia dengan fasilitas ritel, sungai-sungai air dan kanal yang akan menawarkan kesempatan dan pengalaman yang belum pernah dirasakan sebelumnya bagi para pengembang property. Kawasan ini juga akan ditata menjadi kawasan kesehatan, rekreasi, budaya, perumahan dan komersial real estate yang terintegrasi dan didukung oleh infrastruktur standar dunia. Kemudian, pada tahap pertama akan dimulai pembangunan 100 unit villa yang rencananya memakan waktu sampai dengan tahun 2014 mendatang. "Sesuai dengan master plan

yang telah dibuat, maka pada tahap I ini akan dibangun Crystal Lagoon yaitu tempat penampungan air dari laut yang disaring khusus dengan teknologi terbaru, sehingga menghasilkan air laut yang jernih," kata Paul. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Khazalik meminta agar pihak Badan Promosi, Investasi, Perizinan dan Pelayanan Terpadu (BPIPPT) Kabupaten Bintan untuk segera mengakomodir dan membantu mempermudah semua izin yang diperlukan oleh pihak Treasure Bay sesuai dengan ketentuan yang berlaku, guna percepatan pembangunan kawasan ini. Khazalik juga meminta BPIPPT untuk selalu berkoordinasi dengan instansi atau lembaga terkait yang juga terlibat dalam proses pengawasan maupun pemberian rekomendasi terhadap pembangunan kawasan Treasure Bay tersebut. "Kita minta kepada pihak kecamatan dan perusahaan untuk selalu melakukan koordinasi dan melakukan sosialisasi ke masyarakat, terkait pembangunan kawasan resort kelas dunia ini," imbuh dia. Sebelumnya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang berkunjung ke Bintan pada Februari 2011 lalu, sempat meresmikan proyek Treasure Bay yang diberi nama Pesona Lagoi Bintan ini. * * *

Tenaga Medis Harus Ramah Bupati Resmikan RSUD Bintan

EDY/HALUAN KEPRI

BUPATI Bintan Ansar Ahmad, membuka selubung papan nama menandai diresmikannya pengoperasian RSUD Bintan di Kijang, Kamis (26/1).

KIJANG — Bupati Bintan Ansar Ahmad meminta agar setiap tenaga medis dan paramedis yang bekerja di RSUD Kabupaten Bintan untuk bersikap ramah dan murah senyum. Sikap ramah dan senyum akan membuat pasien senang dan lebih termotivasi untuk sembuh dari penyakit. "Kepada tenaga medis dan paramedis baik itu dokter, bidan

ataupun perawat harus bisa bersikap ramah dan murah senyum kepada pasien. Mungkin dengan senyum itu pasien akan senang dan penyakitnya lekas sembuh," kata Ansar saat meresmikan pengoperasian RSUD Bintan di Kijang, Kamis (26/1). Bupati juga berpesan agar pihak RSUD untuk bersikap arif dan bijaksana dalam menangani

pasien, terutama pasien yang berasal dari keluarga tak mampu. Pihak RSUD juga diharapkan tidak membedakan pelayanan yang diberikan kepada pasien. Pasien dari keluarga tak mampu juga telah disiapkan Jamkesmas dari pusat dan Jamkesda yang dibiayai dari Pemkab. "Tahun 2011 lalu ada sekitar Rp4.9 miliar anggaran bagi Jamkesda telah dikucurkan, diantaranya ada sembilan orang yang harus menjalani cuci darah. Itulah bentuk perhatian pemerintah daerah bagi keluarga tak mampu,"imbuhnya. Kepada camat, lurah dan kepala desa diminta harus peduli dengan kondisi warga di lingkungannya. Jika ada warga miskin yang membutuhkan pengobatan, agar segera dikirim ke rumah sakit. Jangan menunggu penyakit semakin parah. Kepala Dinas Kesehatan Bintan Puji Basuki mengatakan, keberadaan RSUD Bintan di Kijang ini sebagai jawaban atas kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Bintan. RSUD yang dipimpin oleh dokter Gama

ini menyediakan lima orang dokter spesialis, lima dokter umum, 36 bidan dan 13 perawat. Selain itu didukung juga oleh sejumlah tenaga paramedisi di bidang ahli gizi, laboratorium, sanitasi dan rontgen. Sebanyak 34 tempat tidur disiapkan untuk pasien rawat inap dan dapat bertambah jika dibutuhkan. Saat ini dokter spesialis baru tersedia untuk dokter kandungan, anak dan mata. "Rumah sakit ini lokasinya disini masih sementara. Jika rumah sakit bekas PT Antam sudah selesai direnovasi, RSUD ini akan pindah kesana. Mungkin tahun depan paling cepat. Bangunan RSUD ini selanjutnya akan kita fungsikan untuk yang lain,"kata Puji disela-sela peresmian RSUD. Puji menambahkan, tahun ini Dinas Kesehatan Bintan mendapatkan anggaran untuk pembangunan fisik rumah sakit sebesar Rp21 miliar, terdiri dari Rp14 miliar dari APBD Bintan dan sisanya dari provinsi. Sementara untuk pembelian alatalat kesehatan mendapat bantuan dari pusat sebesar Rp25 miliar. (edy)

Bintan Buyu, Pasar yang Sangat Potensial BINT AN BUYU — Pusat perkantoran Pemkab BINTAN Bintan di Bintan Buyu menyimpan potensi besar untuk pengembangan perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Terletak cukup jauh dari pemukiman padat warga, Bintan Buyu justru lebih mudah dikembangkan karena memiliki areal kosong yang masih luas sehingga lebih memudahkan dalam penataan. Saat ini Bintan Buyu memang terlihat sepi, namun potensi besar yang tersimpan di daerah itu diyakini tak akan dilewatkan oleh pelaku ekonomi lokal yang mengincar lokasi tersebut. Seperti disampaikan Ahmad, warga yang dulunya tinggal dekat lokasi perkantoran mau tidak mau harus merelakan rumah serta kebun miliknya, karena tak tahan godaan harga jual tanah yang semakin

melangit di daerah tersebut. "Dulu, tanah dekat sini tak ada yang mau beli. Kalaupun ada, paling harganya Rp30 ribu - Rp40 ribu per meternya. Tiba-tiba tanah serta kebun saya ditawar seharga Rp70 ribu per meternya. Akhirnya saya terpaksa jual dan membeli lagi di lokasi lain yang lebih murah," kata Ahmad pada Haluan Kepri, Kamis (26/1). Ahmad mengaku menjual

lahan miliknya saat pusat perkantoran Pemkab masih dalam proses pembangunan. Namun setelah pusat perkantoran selesai, ternyata harga tanah didaerah tersebut juga ikut naik, sehingga Ia merasa sedikit menyesal karena terlalu cepat mengambil keputusan untuk menjual lahannya. "Sekarang sudah mencapai Rp100 ribu - Rp150 ribu per meter harga tanah di daerah ini. Saya ternyata terlalu cepat mengambil keputusan," sesal Ahmad. Melirik potensi saat ini, bukan tidak mungkin harga tanah disekitar lokasi perkantoran Pemkab akan semakin tinggi. Dalam waktu dekat, diperkirakan sekitar lokasi ini akan berdiri berbagai ruko dan bangunan lain seiring ditempatinya pusat perkantoran Pemkab Bintan sejak 16 Januari lalu. Disamping itu, potensi 900

pegawai Pemkab Bintan sesuai dengan data Koperasi Pemkab Bintan merupakan pasar yang sangat potensial dan tak mungkin dilewatkan kalangan dunia usaha. Dengan jumlah tersebut, potensi sebuah restoran yang akan melayani kebutuhan pegawai maupun rumah kos juga merupakan peluang emas yang layak diraih. Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Bintan, Qardinar juga mengakui potensi yang tersimpan di kawasan tersebut. Menurut dia, bagi kalangan usaha yang jeli memanfaatkan peluang pasti akan mencari lokasi usaha di daerah itu. Bahkan dia juga mendapatkan informasi ada beberapa restoran terkenal yang telah berinvestasi di daerah tersebut dengan membeli lahan. "Ini peluang bagus. Bayangkan, hampir seribu pegawai

Pemkab akan berkantor disini. Kalangan usaha pasti tak akan melewatkannya. Dan informasi yang saya dapatkan, ada beberapa pengusaha restoran telah membeli lahan untuk membangun restoran di daerah ini," kata Qardinar. Sementara warga Bintan pada umumnya menyambut baik pemindahan kantor Pemkab Bintan di Bintan Buyu. Masyarakat berpendapat dengan pemindahan kantor ke daerah itu, bisa lebih adil dalam hal pengurusan publik terutama jarak tempuh karena selama ini masyarakat kewalahan dengan lokasi yang terpusat di Kijang dan Tanjungpinang. Masyarakat Bintan yang umumnya tinggal di daerah Kawal, Lagoi, Tanjunguban, Teluk Sebong, Gunung Kijang menyambut baik pemindahan kantor layanan publik di Bintan Bu-

yu, yang merupakan sentral Pemkab Bintan yang berlokasi di Jalan Tanjungpinang-Tanjunguban KM 42 di Bintan Buyu. Selama ini masyarakat mengeluhkan rentang kendali jarak tempuh, sehingga masyarakat kesulitan dalam mengurus administrasi yang berkaitan dengan pemerintahan. Sebut saja soal perizinan usaha, catatan sipil dan termasuk pendidikan dan pengurusan lainnya yang berhubungan langsung dengan birokrasi. "Kalau sekarang cukup adil. Pusat perkantoran Pemkab berada di tengah-tengah, jadi tidak terlalu banyak memakan waktu juga biaya ongkos transportasi," kata Wandi, warga Kawal ditemui di simpang antara Jakur Tanjunguban dan Kawal menuju kawasan wisata Trikora, Kamis (26/1). Senada juga dikatakan M

Rohim, warga Teluk Sebong, sebelumnya masyarakat mengalami kerepotan jika mengurus perizinan di Bintan. Masyarakat harus pergi ke Kijang dan Tanjungpinang, karena kantor-kantor pemerintahan berada di daerah tersebut. Katanya, meski belum seluruhnya pindah ke Bintan Buyu, namun sudah ada titik terang kepastian pemindahan itu memudahkan masyarakat. Katanya, dengan pusat pemerintahan di Bintan Buyu akan tercipta pemerataan pembangunan di Kabupatan Bintan yang selama ini terpusat di Tanjungpinang. "Selama ini pusat perkantoran di Tanjungpinang, tapi penduduknya di Bintan ini yang lebih cenderung nuansa pedesaan," katanya ditemui di persimpangan Bintan Resort, Lagoi, kemarin. ( r u l )


ANAMBAS

20

Jumat,

27 Januari 2012

YULIA/HALUAN

KEPRI

PEMUKIMAN WARGA — Kawasan Tarempa merupakan pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas. Tampak pemukiman warga di Tarempa yang mulai padat, menunjukan perekonomian masyarakat mulai tumbuh.

Bupati Lantik 7 Kepala Puskesmas Koperasi Harus Kembali Ditumbuhkan A N A M B A S — Usaha makro kecil dan menengah sebagai tonggak perekonomian masyarakat, harus dibantu dengan penyediaan koperasi produksi yang berdiri disetiap desa. Hal ini dilakukan guna menampung hasil produksi rumahan baik itu produk makanan maupun kerajinan. Demikian disampaikan Supriadi.Z, Kepala Bidang Koperasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (Disperindagkop dan UKM ) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Kamis (26/1). Menurutnya, dari koperasi produksi dapat dikumpulkan semua hasil produk usaha rumahan yang kini tengah digeluti masyarakat. Selain pendanaan, koperasi produksi juga diharapkan dapat membantu pemasaran pada pelaku usaha perdagangan di pangsa pasar yang lebih tinggi. Maka dari itu Koperasi Unit Desa (KUD) harus difungsikan kembali. "Pertumbuhan usaha mikro yang kini dikelola melalui usaha rumahan, merupakan tonggak perekonomian rakyat baik itu usaha kerajinan maupun produk makanan. Tapi kendala modal dan pemasaran, masih jadi kendala bagi pelaku usaha makro di desa. Untuk itu, KUD yang berfungsi sebagai koperasi produksi merupakan jawabannya,"katanya. Diakuinya, Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola koperasi saat ini masih sangat lemah. Ini berakibat pada banyaknya KUD yang vakum, tentunya juga berimbas pada pertumbuhan usaha mikro di pedesaan. Sementara KUD merupakan cikal bakal tumbuhnya ekonomi kerakyatan. Untuk itu memberikan pelatihan bagi SDM pengelola koperasi ini sangat dibutuhkan, agar koperasi dapat berkembang, terutama KUD yang langsung

menyentuh masyarakat disetiap desa. "Kita menyadari SDM pengelola koperasi kita masih lemah. Untuk itu pelatihan-pelatihan skill bagi SDM ini terus ditingkatkan, agar koperasi dapat berkembang untuk menopang pertumbuhan ekonomi makro di pedesaan. Baik itu penyediaan modal bagi anggota, juga kemampuan KUD sebagai koperasi produksi,"paparnya. Melalui pertumbuhan KUD sebagai koperasi produksi, menurutnya perlahan ekonomi kerakyatan dapat tumbuh. Namun demikian tingkat keberhasilan berjalannya KUD memang tidak mudah. Tapi ini menjadi tantangan terbesar bagi bidang yang dipimpinnya. Keinginan masyarakat untuk menjadi anggota koperasi yang cukup tinggi, memberikan rasa optimis baginya. Hanya saja, SDM belum terlatih karena minimnya jam terbang mereka dalam koperasi. "Memang tidak mudah untuk membentuk KUD yang berhasil dalam mengerakkan pertumbuhan ekonomi. SDM kita masih lemah, tapi kami optimis bisa digerakkan meskipun perlahan. Karena masyarakat kita ini punya semangat untuk menjadi anggota koperasi. Tinggal bagaimana mengelolanya,"tuturnya. Meskipun lemahnya SDM masih menjadi kendala, Supriadi melihat perekonomian masyarakat dapat tumbuh dalam memasarkan produk lokal terutama pada pasar lokal. Transportasi laut untuk mobilisasi barang juga sudah mendukung. "Transportasi laut untuk mobilisasi barang antar pulau boleh dikata sudah memadai. Pertumbuhan ekonomi makro pun mulai bergerak. Perlahan kita harapkan ekonomi kerakyatan dapat tumbuh,"pungkasnya. (yul)

K E T U A PKK Rekam, Dahniar menyerahkan bingkisan pada peserta pelatihan pendidikan anak di Gedung Posyandu Teratai, Rekam, Tarempa Barat, Siantan, Anambas, Rabu (25/1). YULIA/HALUANKEPRI

ANAMBAS — Bupati Kepulauan Anambas, Drs.Tengku Mukhtaruddin melantik tujuh orang kepala puskesmas di seluruh kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (25/ 1) di Aula BPMS. Pelantikan bersamaan dengan pelantikan pejabat Eselon III dan IV di jajaran Pemkab Anambas (25/1). Oleh: Mahyudin, Liputan Anambas

Bupati dalam sambutannya mengatakan, pelantikan ini dilaksanakan agar pelayanan kesehatan dapat lebih maksimal dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat hingga masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil.

"Ini merupakan wujud perhatian pemkab terhadap kesehatan masyarakat,"kata Tengku. Menurutnya, tidak dapat dipungkiri dengan kondisi geografis Anambas yang merupakan wilayah kepulauan, tentu-

nya puskesmas menjadi salah satu pemberian pelayanan kesehatan yang amat penting. Selain itu di desa juga pemerintah telah membangun postu. "Masyarakat yang sakit dapat langsung ditangani dan diberikan pertolongan pertama. Jika memang memprihatikan, baru dirujuk ke rumah sakit lapangan Palmatak ataupun ke tempat lain,"ujarnya. Dikatakan Tengku, kesehatan merupakan fokus dan prioritas pembangunan Pemkab selain pendidikan dan lainnya. Dan itu dapat dilihat dari anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah dalam membangun masyarakat yang sehat. Pelantikan yang dilakukan telah sesuai pe-

raturan yang berlaku, dan melalui persyaratan. "Para kepala puskesmas yang dilantik harus menunjukan kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat."terangnya. Pada kesempatan itu juga, Tengku berpesan kepada para camat untuk memperhatikan kinerja kepala puskesmas. Jika kepala puskemas jarang ke tempat tugasnya dan tidak dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar segera dilaporkan. "Tolong camat segera laporkan jika ada kepala puskesmas yang jarang datang ke puskesmas, dan tidak dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,"pungkasnya.** * *

Pemkab Tumbuhkan Usaha Kecil Menengah A N A M B A S — Kebijakan pemerintah terhadap perekonomian masyarakat Anambas diawali dari menumbuhkan usaha mikro dan usaha kecil menengah yang bergerak di rumahan. Usaha ini diupayakan dapat tumbuh dan berkembang serta berkelanjutan. Dalam menjamin pertumbuhan produk usaha mikro yang digerakkan usaha rumahan ini, Pemkab tidak akan membuka pasar modren. Demikian disampaikan Eka Saputra, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) saat ditemui Haluan Kepri di kantornya, Kamis (26/1). Menurutnya, pertumbuhan usaha mikro yang terus meningkat perlu memberikan pelatihan-pelatihan dalam mengelola sumber daya manusia untuk memperbaiki kelemahan produk saat ini, dan terus diberikan Pemkab Anambas. Baik itu usaha olahan makanan, kerajinan dan

busana yang mengangkat kain cual asli Anambas agar produk yang dihasilkan dapat memasuki pasar dan memiliki pangsa pasar tersendiri. "Kebijakan ekonomi, kita lihat dari pertumbuhan usaha mikro, bagaimana usaha mikro ini dapat tumbuh dan berkembangan. Usaha rumahan, usaha kecil dan menengah harus tetap dijaga pertumbuhannya. Pemerintah tidak akan membuka pasar modren agar usaha kecil ini dapat tumbuh,"katanya. Begitu juga dengan pemasaran produk usaha makro, pemerintahan tetap mengelola perusahaan daerah (Perusda) sebagai pusat perekonomian. Terutama dalam pengelolaan pasar yang termasuk dalam Perusda. Melalui Perusda dapat menyediakan pasar untuk memasarkan produk pelaku usaha. Pemerintah terus mengupayakan tumbuhnya Perusda bagi kelancaran arus perdagangan dalam kabupaten. baik itu pasar

induk di pusat ibukota kabupaten. Maupun pasar di tingkat kecamatan yang menjadi pertumbuhan ekonomi di tingkat kecamatan. "Pemasaran produk usaha kecil adalah pasar terdekat. Pemerintah menyediakan pasar yang dikelola oleh Perusda. Perdagangan yang lancar ini menunjang tumbuhnya industri rumahan dalam memasarkan produk,"paparnya. Kebijakan lain dari pasar adalah mewujudkan pasar bersih. Pasar rakyat yang bersih dan terbebas dari jalan yang becek, agar pengunjung pasar dapat nyaman. Pasar bersih selain nyaman dapat memberikan lingkungan yang sehat. "Target kita mewujudkan pasar bersih, untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan penjual. Pasar terbebas dari pasar becek dan tidak sehat. Sementara pedagangnya adalah pedagang tradisional juga,"ujarnya. Meskipun kebijakan pemerintah tetap mengupayakan pertumbuhan usaha lokal, penye-

diaan pasar dari Perusda. Tapi wilayah kepulauan ini memiliki kebijakan yang saling berintegrasi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Sedikitnya ada delapan dinas yang saling berintegrasi untuk menopang pertumbuhan ekonomi Anambas, antara lain Dinas Perindustrian, Perdagangan, Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Juga Dinas Perhubungan dalam mengelola Perhubungan Laut, karena jarak kecamatan denga pusat ibukota cukup jauh serta dinas lain yang terkait dalam pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ekonomi. "Saling berintegrasi pada setiap dinas yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Ada dinas yang memberikan pelatihan untuk meningkatkan mutu produk. Disamping itu juga pada mobilisasi barang dari perhubungan, dan dinas lain yang saling berintegrasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyara(yul) kat,"pungkasnya.(yul)

Posyandu Berikan Penyuluhan Pengasuhan Anak A N A M B A S — Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Teratai Dusun III Rekam, Tarempa Barat, Siantan, Anambas, memberikan pelatihan cara mendidik anak yang baik bagi kaum ibu. Program ini merupakan kelanjutan dari pelatihan kader Posyandu dari Star Energy yang telah dilaksanakan akhir tahun lalu. "Ini merupakan kelanjutan dari pelatihan kader posyandu yang kita gelar akhir tahun lalu. Sebagai tindak lanjutnya, kita berikan kepada ibu-ibu dilingkungan Posyandu Teratai khususnya wilayah Rekam ini sebagai RT kita,"kata Dahniar, Ketua PKK Rekam disela-sela pembukaan pelatihan, Rabu (25/1). Menurutnya, pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam mendidik anak, karena kaum ibu merupakan pusat pendidikan pertama bagi anak. Untuk itu, penting bagi kaum ibu mengetahui tingkah laku anak sejak dini. Apalagi perubahan lingkungan yang dilengkapi dengan teknologi serba cepat. Hal ini menjadikan anak lebih banyak mendapatkan pengetahuan diluar rumah. Terkadang orang tua menjadi heran terhadap perubahan anak. Pergeseran sikap dan moral anak yang sering kali terjadi, membuat orang tua kewalahan dan me-

mandang anak seakan bandel. Ini dilakukan agar anak jangan salah asuh dalam rumah tangga sendiri. Maka Posyandu Teratai memberikan pelatihan dalam mendidik anak yang didapatkan materi dari Yayasan Kita dan Buah Hati. "Tujuan utama kita, meningkatkan pengetahuan ibu dalam mendidika nak. Karena degradasi moral anak jauh berubah. Mereka mendapatkan informasi lebih cepat dari orang tua. Hal ini terkadang sering salah arti antara orang tua dan anak. Maka orang tua harus tahu perubahan anak ini. Jangan sampai mereka berkembang pada moral yang tidak baik, karena mendapatkan informasi yang tidak baik di luar. Untuk itu, orang tua penting mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi sikap anak, seperti yang kita berikan dalam pelatihan yang singkat ini,"ujarnya Dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan bagi kader posyandu terbaik. Sejak didirikan pada tahun 2008 lalu dari dana PNPM Mandiri Perdesaan. Posyandu Teratai berhasil mengajak masyarakat untuk memanfaatkan posyandu. Terutama dalam pemeriksaan bayi dan ibu hamil. Keberhasilan kader Posyandu terlihat dari tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan ibu hamil dan balita. Meskipun medan yang

berat dilalu ibu dari Rekam Bawah. Mereka tetap datang untuk memeriksakan kesehatan saat posyandu sekali dalam satu bulan. Disamping itu gedung yang memiliki dua kamar, satu kamar mandi dan aula ini juga dimanfaatkan sebagai tempat wirid majlis taklim Ibu-ibu. Kegiatan ibu-ibu yang dilangsungkan di Posyandu ini menjadikan gedung ini tetap bersih dan terawat "Alhamdulilah aktifitas ibu-ibu banyak di Posyandu ini. Sehingga Posyandu dapat terjaga kebersihannya,"tutur Dahniar Sementara itu penyampai materi pelatihan Rohani menyampaikan. Perekonomian masyarakat Rekam yang mayoritas pekebun tanaman tua. Seperti kelapa, cengkeh, durian dan karet menyebabkan kaum Bapak selalu lebih banyak bekerja dalam waktu yang lama. Kalaupun nanti malam balek ke rumah sudah maghrib. Hal ini menyebabkan anak minim perhatian dari Bapak. Sementara anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya. Terkadang hal ini tidak disadari oleh orang tua dan anak terabaikan pendidikannya di rumah. "Anak membutuhkan perhatian dari kedua orang tuanya. Untuk membentuk karakter dirinya kelak, maka dari itu kita

harus menyadari hal ini. Pentingya peranan kita sebagai orang tua bagi perkembangan karakter anak,"katanya. Disamping itu juga faktor pendidikan masyarakat menentukan dalam pendidikan anak. Rohani menuturkan, pendidikan orang tua anak tidak seperti anak sekarang. Bukan berarti tidak mampu mencetak anak yang berprestasi. Bahkan mungkin saja kelak anak akan menjadi pemimpin daerah ini. Saat ini anak-anak Rekam tidak kalah berprestasi dengan pelajar di kota. Maka dari itu orang tua diharapkan dapat mencurahkan kasih sayang yang sangat dibutuhkan oleh anak. Posyandu Teratai akan tetap memberikan penyuluhan-penyuluhan dalam pendidikan anak bagi kaum ibu di Rekam. "Anak ini masa depan kita. Sekarang mereka sekolah dan punya mimpi serta cita-cita dari hatinya. Mungkin saja nanti mereka menjadi pimpinan suatu daerah atau negara. Kalau tidak kita bekali dengan akhlak yang baik, dia akan tumbuh sebagai pribadi yang tidak dapat bertanggung jawab. Mungkin saja akan menjadi pribadi yang membuat kerusakan. Maka dari itu, tugas kita sebagai orang tua untuk membentuk karakternya,"pungkasnya.(( y u l )


KARIMUN

21

Jumat,

27 Januari 2012

SDIT Gelar Gerakan Sekolah Sehat Pulau Kecil Berpotensi Lenyap KARIMUN— Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Karimun Jamaluddin berpendapat belasan pulau kecil di Kabupaten Karimun berpotensi lenyap akibat penerbitan izin usaha penambangan yang bertentangan dengan aturan dan undang-undang. "Tidak sedikit pulau kecil di Karimun dijadikan sebagai area tambang. Saya khawatir kebijakan Pemkab Karimun yang bertentangan dengan sejumlah aturan dan UU itu kelak mengakibatkan belasan pulau kecil tersebut raib," katanya di Gedung DPRD Karimun, Selasa, (24/1) Jamaluddin mengharapkan dalam waktu dekat Pemkab Karimun, meninjau ulang sejumlah izin usaha penambangan (IUP) di pulau-pulau kecil karena pulaupulau kecil di perbatasan sebenarnya dilindungi dengan banyak aturan dan undang-undang. Ia menyatakan pada Oktober lalu kepada Kepala Dinas Pertambangan menanyakan acuan teknis maupun hukum penerbitan sejumlah IUP di pulau-pulau kecil sehingga berani mengangkangi UU No 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan PP No 62 tahun 2010 tentang Pemanfaatan Pulau-pulau Kecil Terluar. "Sampai saat kami tidak memperoleh jawaban," katanya. Dia mengatakan pada Pasal 71 dan Pasal 73, 74 serta 75 dalam UU 27 tahun 2007 menegaskan sanksi administratif maupun sanksi pidanan dan pada Pasal 5 PP No 62 tahun 2010 mengatur pemanfaatan pulau-pulau kecil terluar. Pemanfaatan pulau-pulau di Karimun yang berada di perbatasan hanya boleh dilakukan untuk tiga item yaitu untuk pertahanan dan keamanan, kesejahteraan masyarakat dan atau pelestarian lingkungan. "Akibat lain dari penerbitan asal jadi itu telah meresahkan ribuan masyarakat nelayan," jelasnya.(ant)

K A R I M U N — Sebanyak 180 murdi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Mukmin mengikuti gerakan sekolah sehat, di gedung SDIT Darul Mukmin, Kamis (26/1). Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diberi pemahaman arti pentingnya kesehatan bagi anak murid. Kepala SDIT Darul Mukmin, Nasrum MD.SPd mengatakan, dalam program gerakan sekolah sehat SDIT Darul Mukmin, diberikan tiga materi di antaranya adalah gigi sehat, makanan sehat dan bergizi serta materi pelatihan dokter kecil. "Penelitian mengatakan rusaknya gigi berpengaruh dengan tingkat daya ingat anak. Untuk itu, dalam kegiatan ini diberikan materi bagaimana menyikat gigi yang baik dan bagaimana memakan makanan yang bersih, sehat dan bergizi," ujar Nasrum. Sedangkan untuk pelatihan dokter kecil diberikan materi tentang menjaga kesehatan dan kebersihan sekolah. Para peserta pelatihan dokter kecil hanya berjumlah 24 orang yang diseleksi dari kelas 3, 4 dan 5. "Fungsi dari dokter kecil ini nantinya adalah sebagai pengontrol atau penegak kebijakan. Di mana pada tahun 2012 ini kita

GANI/HALUAN KEPRI

GERAKAN SEHAT— Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Mukmin menggelar kegiatan gerakan sekolah sehat,Kamis (26/1).Sejumlah murid sekolah tersebut diajarkan bagaimana cara menggosok gigi yang sehat dan benar dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu.

punya dua program besar, yakni kebersihan dan kedisiplinan," ucap Nasrum lagi. Tujuan kegiatan adalah membangun kebiasaan yang baik, di

mana dalam setiap kebersihan bukan dikarenakan perbuatan guru, melainkan semua penghuni sekolah harus sadar bahwa bersih merupakan kewajiban

bersama. "Sebagaimana yang diamanahkan oleh Islam, kebersihan adalah bagian dari iman. Maka konsep keimanan juga kita tanamkan kepada

diri siswa. Mudah-mudahan dari apa yang kita jalankan akan berhasil dan para siswa akan semakin semangat menempuh pendidikan di sini," .(gan) harap Nasrum.(gan)

Kasus RTLH Tahap Penyidikan Tersangka Mungkin Lebih Satu KARIMUN ARIMUN—Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Karimun meningkatkan status hukum dugaan penyalahgunaan anggaran rehabilitasi rumah tak layak huni (RTLH) dari penyelidikan ke penyidikan. Hal ini dikatakan Hanjaya, Kepala Seksi Intelijen Kejari Tanjungbalai Karimun, Kamis (26/1). Oleh: Ilham, Liputan Karimun

Menurut Hanjaya, setelah gelar ekspos yang yang dilakukan Kejaksaan Negeri Cabang Tanjungbatu ke Kejari Tanjungbalai Karimun, Kamis (19/1) lalu, maka pihaknya langsung me-

laporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau untuk proses selanjutnya. "Mulai hari ini, kasus tersebut sudah masuk dalam penyidikan," ungkap Hanjaya.

Dijelaskan, selama beberapa hari terakhir atau setelah gelar ekspos kasus tersebut oleh Kecabjari Tanjungbatu ke Kejari Tanjungbalai Karimun, maka pihaknya sibuk menyiapkan laporan ke Kejati Kepri, sehingga agak sulit untuk dihubungi. "Setelah proses itu selesai, saya harus kembali ke kantor untuk penyiapan peningkatan kasus," ujar Hanjaya. Dikatakan, setelah memasuki proses penyidikan, maka pihaknya akan kembali memanggil beberapa orang saksi untuk kembali dimintai keterangan. Namun, berapa orang saksi yang akan dipanggil Hanjaya belum mau menerangkan. Yang jelas, Kejari akan memanggil beberapa orang saksi dan berapa jumlahnya belum bisa disebutkan. Semuanya tergantung yang dibutuhkan nanti untuk meng-

ungkap kasus RTLH. Dibeberkan Hanjaya, pihaknya juga belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus RTLH itu, karena masih melakukan pendalaman dan pemanggilan beberapa orang saksi. Hanya saja, Hanjaya membayangkan bisa saja tersangkanya lebih dari satu orang. "Kalau soal tersangka, kemungkinan lebih dari satu orang," tegasnya. Hanjaya berjanji tidak akan melakukan penghentian penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi penyelewengan anggaran pembangunan 467 rehab rumah tak layak huni (RRTLH) senilai Rp 9.340.000.000 di Pulau Kundur. Ia menyebut akan mengusut tuntas kasus tersebut setelah ditingkatkan ke tahap penyidikan.”Tidak mungkin dihentikan bila telah ditingkatkan .*** ke penyidikan,” tandasnya.***

Kewenangan Kejati Kepri untuk Mengusut Kasus Tanker ‘Kencing Minyak’ di Karimun KARIMUN N—Kapal tanker MT Soechi Anindya dan MT Fulfill yang diduga melakukan aktivitas ‘kencing minyak’ di perairan Selat Malaka, bulan kemarin yang diamankan jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau, masih berada di sekitar Pelabuhan Ketapang Kanwil DJBC Khusus Kepri. Informasinya, pihak penyidik di Kanwil DJBC Khusus Kepri masih melakukan penyidikan terkait aktivitas kapal yang diduga menyelundupkan 5.200 kilo liter bahan bakar (BBM) ke Singapura tersebut. Hanya saja, sejauh mana dilakukan penyidikan kasus tersebut belum diperoleh informasi secara pasti. Kepala Bidang (Kabid) Penyidikan DJBC Khusus Kepri Budi Santoso selaku pihak yang berhak memberikan keterangan terkait hal tersebut belum bisa dikonfirmasi. Ketika Haluan

HENGKI HAIPON/HALUAN KEPRI

KAPAL Tanker MT Soechi Anindya dan MT Fulfill yang lego jangkar di sekitar Pelabuhan Ketapang, DJBC Khusus Kepri, Kamis (26/1).

Kepri mendatangi Kanwil DJBC Khusus Kepri, Kamis (26/1) kemarin, Budi tidak berada di kantornya. Menurut pegawai jaga di kantor tersebut, Budi sedang keluar kantor untuk banyak keperluan karena kesibukan peringatan Hari Kepabeanan. Sebelumnya, Budi Santoso saat berada di atas kapal tanker Soechi Anindya ketika mendampingi Direktur Jenderal Bea Cu-

kai Agung Kuswandono dan Kakanwil DJBC Khusus Kepri HB Wicaksono mengatakan, pihaknya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus tersebut antara lain nakhoda, komandan kapal, mualim dan kepala kamar mesin, sedangkan awak kapal ditetapkan sebagai saksi. “Empat tersangka merupakan penanggung jawab kapal MT Soechi Anindya, empat yang lainnya dari MT Fulfill. Jumlah awak kapal MT Soechi Anindya sebanyak 22 orang, termasuk para penanggung jawab kapal, sedangkan MT Fulfil sebanyak 11 orang,” kata Budi kepada wartawan (16/12) lalu. Sementara, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai Karimun Hanjaya Chandra ketika dikonfirmasi, apakah sudah ada pelimpahan kasus tersebut dari pihak DJBC ke Kejari

Karimun kepada pihaknya mengaku, belum mengetahui secara pasti karena untuk level DJBC Khusus Kepri bukanlah kewenangan Kejari Karimun melainkan Kejati Kepri. “Saya sudah cek ke Seksi Pidana Khusus untuk mencari laporan kasus tersebut. Karena penangkapan itu dilakukan oleh DJBC Khusus Kepri, maka saya tidak bisa mengetahui apakah sudah ada Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), karena biasanya SPDP itu diserahkan ke Kejati Kepri,” ujar Hanjaya. Menurut Hanjaya, biasanya kalau sudah ada Surat Perintah Penyerahan Berkas Perkara (P16), maka pihak Kejati Kepri akan menyiapkan Jaksa Peneliti terkait kasus tersebut dan kalau saja pihak Kejati Kepri membutuhkan Jaksa Peneliti di tingkat Kejari Karimun, maka mereka akan melaporkan kepada pihaknya. “Kalau sudah seperti itu, maka Jaksa Peneliti akan menunjuk Jaksa Peneliti di Kejari Karimun. Begitu juga sidangnya, apakah dilakukan di Karimun atau di tempat lain,” jelas Hanjaya. Secara terpisah, Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Kelas II Tanjungbalai Karimun Capt Gajah Rooseno mengaku, pihaknya tetap melakukan pengawasan terkait pengamanan dan keselamatan kapal tanker MT Soechi Anindya dan MT Fulfill, karena posisi kapal tersebut berada di perairan Karimun. “Pengamanan dan keselamatan dua kapal tanker tetap berada di bawah Adpel, karena posisi kapal itu melakukan lego jangkar masih di sekitar perairan Karimun. Tidak hanya kapal tanker itu, seluruh kapal yang melintasi perairan Karimun tetap menjadi pengawasan kami dan sudah menjadi wewenang dan tanggungjawab kami,” jelas Rooseno.(( h a m )

Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Dugaan Pengeroyokan Rian KARIMUN N—Polisi Resort (Polres) Karimun menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap Rian (16) yang terjadi di kawasan Kamkung, Kelurahan Baran, Kecamatan Meral Rabu (25/1) malam lalu. Empat tersangka itu antara lain, inisial Ac, Gu, Su dan Ya. Keempat tersangka saat ini sudah diamankan di Mapolres Karimun. Kapolres Karimun AKBP Benyamin Sapta T SIk melalui Kasat Reskrim AKP Memo Ardian SIk di Kantor Camat Meral, Kamis (26/1) mengatakan, selain menahan empat tersangka pihaknya juga sudah memeriksa tujuh orang saksi yang ada di sekitar pengeroyokan malam itu. “Dari keterangan saksi dan alat bukti yang ada, maka untuk sementara hanya empat orang kami tetapkan tersangka,” ujar Memo. Menurutnya, pihaknya saat ini masih terus melakukan pengembangan terkait kasus pengeroyokan tersebut dengan terus mencari alat bukti baru. “Untuk sementara, masih hanya empat tersangka tapi tidak tertutup kemungkinan ada tersangka lainnya karena kami masih terus menyelidiki kasus ini,” jelasnya. Dikatakan, atas tindakannya melakukan pengeroyokan maka keempat tersangka dijerat dengan pasal 170 kitab undangundang hukum pidana (KUHP), tentang kekerasan

terhadap orang atau barang di muka umum dengan ancaman hukumannya 5 tahun 6 bulan kurungan penjara. Zhamrin, kakek korban meminta kepada aparat penegak hukum agar tetap melakukan proses hukum terkait pengeroyokan terhadap Rian, cucunya. “Saya meminta kepada pihak polisi agar transparan terhadap kasus ini. Kami ingin proses ini tetap dilanjutkan ke ranah hukum. Kami akan terus mengawalnya hingga ke proses pengadilan,” katanya. Bupati Karimun Nurdin Basirun didampingi Wakapolres Karimun Kompol Agus Yulianto SIk ikut turun tangan menangani kasus tersebut dengan memanggil tokoh masyarakat Meral agar mencarikan solusi terbaik tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Pertemuan tersebut dilangsungkan di Kantor Camat Meral dihadiri ratusan masyarakat. Nurdin menyebut permintaan keluarga korban soal hukum memang semuanya diserahkan kepada pihak kepolisian. “Hanya saja, sebagai sesama manusia kita ingin agar semua pihak bisa saling memaafkan. Kita hanya ingin agar Karimun tetap dalam situasi yang tenang dan damai sebagaimana selama ini sudah terjalin,” ujar Nurdin. Dalam musyawarah de-

ngan tokoh masyarakat tersebut diperoleh 3 opsi utama. Di antaranya, pihak keluarga korban meminta proses hukum terhadap semua tersangka yang sudah diamankan di Polres Karimun untuk tetap dilanjutkan hingga proses ke pengadilan, meminta kepada para keluarga pelaku agar meminta maaf secara tertulis kepada keluarga korban, agar kejadian serupa tidak terulang lagi baik kepada korban maupun orang lain. Selain itu, keluarga korban juga meminta agar tidak dibenarkan lagi meminum minuman berakohol di pinggi jalan raya, karena hanya akan memicu timbulnya tindak kriminalitas. “Kalau ada oknum yang meminum minuman berakohol di pinggir jalan pasti tidak dibenarkan karena memang akan mengganggu ketertiban umum,” ungkap Nurdin. Meski pihak keluarga korban telah mengeluarkan tiga opsi untuk dijalankan kedua belah pihak, namun secara tertulis opsi tersebut belum terdapat kata sepakat. Nurdin Basirun menyebut opsi tersebut akan dibahas lagi Sabtu (28/1) secara bersamasama. “Meski opsi ini belum ditandatangani secara tertulis, namun saya yakin di hati saudara-saudara semua sudah saling memaafkan,” ungkap Nurdin. ( h a m )

ILHAM/HALUAN KEPRI

BUPATI KARIMUN Nurdin Basirun (lagi menunjuk) usai berdialog terkait kasus pengeroyokan Rian dengan tokoh masyarakat di Kantor Camat Meral, Kamis (26/1).


22

IKLAN Jumat,

27 Januari 2012


OLAHRAGA

23

Jumat,

27 Januari 2012

The Reds Selangkah Lagi LIVERP OOL — Tak kurang dari satu pijakan LIVERPOOL lagi, untuk Liverpool bisa membawa pulang trofi pertama di musim ini. Liverpool sukses menang agregat 3-2 atas Manchester City dan terbang langsung ke Wembley di partai final melawan Cardiff City, bulan depan.

Laskar Kalajengking Makin Kompak Kalahkan PS Ongis 3-1

CECEP/HALUAN KEPRI

Dua pemain PS Batam mengurung kapten PS Ongis, Zainul dalam laga ujicoba di lapangan McDermott, Kamis (26/1)

BATAM — Performa PS Batam atau dijuluki Laskar Kalajengking kian hari terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu terlihat saat tim kebanggaan masyarakat Batam ini mengalahkan PS Ongis dalam laga ujicoba di lapangan sepakbola McDermott, Kamis (26/1). Permainan tim asuhan Yudi Chandra ini begitu kompak hingga berhasil menang 3-1. Sentuhan satu dua dan koordinasi antar pemain yang rapi membuat tim yang dipersiapkan untuk mengikuti Divisi II U-21 ini mendominasi dari awal hingga akhir pertandingan. "Permainan anak-anak terus meningkat dan makin kompak. Semoga performa PS Batam bisa bertahan dan berkembang dalam

menghadapi kompetisi sebenarnya di Divisi II nanti," kata Yudi usai laga. Dalam pertandingan tersebut, Laskar Kalajengking membuka keunggulan lewat sontekan Ari di menit 15. Angga memperbesar skor di menit 27 setelah melakukan umpan satu dua dengan Billy. Kedudukan 2-0 bertahan hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, PS Batam merombak susunan pemain inti dan memasukkan pemain cadangan. Perubahan ini sedikit memberi angin kepada lawan, hingga mampu melesakkan gol melalui tendangan jarak jauh yang cantik dari Kapten PS Ongis, Zainul. Menjelang akhir babak kedua, PS Batam kembali mencetak gol lewat titik putih

yang di eksekusi Arya. Sementara pelatih PS Ongis, Yoni masih melihat beberapa kelemahan yang dimiliki para pemain PS Batam. Salah satu yang menonjol adalah mental bertanding. Saat melawan timnya, sejumlah pemain PS Batam mudah emosi karena terpancing aksi provokasi yang dilakukan lawan. Ujicoba lawan PS Ongis merupakan persiapan terakhir sebelum melawan Persisko Bangko asal Jambi yang rencananya akan digelar di stadion Temenggung Abdul Jamal, Sabtu (28/1) besok. Di kompetisi Divisi II U-21, PS Batam tergabung di Grup V bersama dua tim asal Jambi yakni Persisko Bangko dan PS Markuban serta dua dari Riau, PSBS Bangkinang dan PSIB Bengkalis. (kid)

Senegal Angkat Koper BA T A — Tanpa kehadiran juara bertahan Mesir AT di Piala Afrika kali ini bukannya tim-tim unggulan yang tersisa bakal melenggang mulus. Buktinya sudah ada tim raksasa yang jadi "korban" dan yang pertama adalah Senegal. Mesir, yang merupakan juara di tiga edisi sebelumnya, bersama Aljazair, Kamerun, Nigeria dan Afrika Selatan adalah tim-tim kuat yang harus absen di Gabon-Guinea Ekuatorial 2012. Maka itu akan membuat tim-tim macam Ghana, Pantai Gading, Senegal dan Maroko otomatis jadi unggulan. Tapi bukan berarti segalanya akan berjalan mudah bagi keempat tim itu, karena tim-tim yang tak diunggulkan justru mampu memberikan kejutan. Salah satu kejutan adalah ketika unggulan Grup A, Senegal, kalah 1-2 dari Guinea Ekuatorial di partai keduanya. Dibarengi dengan hasil seri 2-2 dari laga Zambia kontra Lybia, maka

'Singa Teranga' harus angkat koper lebih awal. Ini merupakan kejutan tentunya karena Senegal diperkuat penyerangpenyerang haus gol macam Demba Ba, Papis Demba Cisse, Mamadou Niang dan juga Mossa Souw. Tapi mereka nyatanya tak mampu tampil memenuhi ekspetasi "Saya memberikan selamat kepada Guinea Ekuatorial atas kelolosan mereka," tutur pelatih Senegal, Amara Traore, seperti dilansir AFP. ( a f p )

Bellamy

Sengit, itulah satu kata yang bisa dideskripsikan di 45 menit pertama dalam laga yang berlangsung di Anfield, Kamis (26/1) dini hari WIB. Bahkan sebelum pertandingan memasuki menit ke-10, peluang emas sudah tercipta untuk tuan rumah. Beruntung, gawang City masih aman, berkat kecemerlangan Joe Hart. Bellamy sempat menggetarkan gawang City di menit ke-26, setelah menerima sodoran umpan dari Dirk Kuyt. Namun sayang, gol Bellamy itu dianulir hakim garis, karena sudah terjebak perangkap offside. Di pertengahan babak pertama, City yang sedari awal tertekan, membuat kejutan, melalui gol pembuka yang dicetak Nigel de Jong. Gelandang internasional Belanda itu, melakukan spekulasi tendangan placing di menit ke-31. Meski sudah berusaha melonjak jauh, Pepe Reina gagal

mengamankan gawangnya. Tim tamu unggul 1-0 atas Liverpool. The Kop kian tampil trengginas, setelah disengat gol De Jong. Liverpool akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat sepakan dari titik putih, alias penalti. Asal-muasalnya adalah pelanggaran hands-ball yang dilakukan Micah Richards ketika membendung tendangan Daniel Agger. Tendangan penalti pun diambil sang kapten dan tanpa ragu, Steven Gerrard melesakkan sepakan keras yang mengarah ke kanan bawah Joe Hart di menit ke-42. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum. Mancini beranggapan bahwa penalti tersebut tidak seharusnya terjadi. Menurutnya, bola menyentuh kaki Richard, bukan tangan. "Seharusnya itu bukan penalti, bola menyentuh kaki. Saya tidak tahu bagaimana mungkin dia bisa memberikan penalti," ujar pelatih The Citizen itu seperti dikutip laman Daily Mail. Jalannya tempo di babak kedua, tak menurun sekalipun. City yang masih tertinggal dalam agregat gol, terus berusaha menekan tuan rumah. City sempat balik unggul di menit ke-67, melalui gol yang ditorehkan Edin Dzeko. Berawal dari tendangan spekulatif Kolarov, yang dipotong Dzeko, membuat Pepe Reina mati langkah. 2-1 untuk City. Tapi, di menit ke-76, pupus sudah harapan City untuk tampil di Wembley, 26 Februari mendatang. Gol Craig Bellamy itu merupakan gol penutup pertandingan semifinal leg kedua ini dan membuat City pulang dengan

kepala tertunduk. Skor imbang 22 (agg 3-2), bertahan hingga wasit Philip Dowd meniuplan peluit panjang. Ini adalah final pertama mereka dalam kurun waktu lima tahun terakhir, setelah terakhir tampil di final Liga Champions 2007. Jika ditilik dari sejarah klub serta pemain yang dipunyai, Cardiff bukanlah tandingan bagi pemilik 18 gelar juara Liga Inggris itu. Liverpool sudah pasti akan diunggulkan untuk merebut titel Piala Liga Inggris ke-8 mereka. "Hasil yang sangat bagus untuk semuanya yang berperan di Piala Liga Inggris sejauh ini, tapi pesan pentingnya sekarang adalah semua ini belum selesai," tukas Gerrard di situs resmi tim. Gerrard memang sangat mewanti-wanti rekannya agar tak memandang sebelah mata Cardiff karena tim itu pun bisa mengejutkan, seperti apa yang dilakukan Birmingham City musim lalu. Tak difavoritkan saat partai final kontra Arsenal, The Brummies malah menjadi juara setelah menang 2-1. Hal itulah yang tak diinginkan Gerrard yakni Liverpool mengalami nasib serupa dengan The Gunners. "Arsenal harus takluk dari Birmingham musim lalu ketika mereka sangat difavoritkan. Saya yakin jika kami akan difavoritkan, tapi kami harus merespek Cardiff dan tampil seperti apa yang kami tunjukkan malam ini," lanjutnya. "Ini akan jadi laga terbesar dalam hidup mereka dan mereka sudah siap untuk itu. Mereka akan bermain di level yang tidak pernah mereka mainkan sebelumnya. Jadi penting untuk kami tidak menurunkan standar kami. Kami harus meningkatkan permainan kami dan jika kami melakukannya, saya yakin kami bisa juara," pungkasnya. ( d m c //gg l c //oo k e )

KSC Ikuti Danpaspampres Cup TANJUNGPINANG — Kepri Shooting Club (KSC) Provinis Kepri memberangkatkan 6 atlet menembak terbaiknya pada kejuaraan Nasional Danpaspampres Cup. Pada Kejurnas menembak tersebut, akan memperebutkan Piala Danpaspampres Cup, yang dimulai pada hari ini, Jum'at (27/1) sampai dengan hari Minggu (29/1) di Jakarta. Ariesaputra yang merupakan Ketua KSC kepri mengatakan, pengiriman atlet ini merupakan yang pertama kali dilakukan dalam event kejurnas menembak dengan tujuan meningkatkan pengalaman dan menambah jam terbang. "Tujuan tim KSC Kepri me-

ngirimkan atlet untuk menambah jam terbang dalam eventevent kejurnas. Yang sela ma ini atlie menembak KSC haya mengikuti kejuaraan lokal saja," kata Ariesaputra, Kamis (26/1). Ari sendiri yakin atlet Kepri bisa bersaing dengan atlet nasional lainnya dan bisa bisa saja masuk 10 besar, jika melihat hasil yang diperoleh KSC selama latihan maupun mengikuti kejuaraan di daerah. "Dalam kejuaraan menembak piala Danpaspampres Cup sendiri dibagi beberapa kelas menembak yakni kelas tembak target, tembak reaksi dan senapan. Ke-enam penembak terbaik kepri yang diberangkatkan yaitu,

Ariesaputra, Alexandra, haliq, Faizal, Novirman, dan Edos," papar Aris sapaan akrabnya. Aris melanjutkan, KSC Kepri juga telah mendapatkan undangan lomba menembak pada event kejurnas lainya diantaranya, West Java Open Cup dan Danbravo Cup yang diperlombakan pada bulan Februari 2012 nanti, serta Piala walikota Yogyakarta open tournament. "Mudah-mudahan tim ini bisa mendapatkan juara, dan bisa membawa nama Kepri di kancah nasional ini. Kami berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar bisa mengharumkan nama Kepri," tutup Ariesaputra. (sut)

Dwigol Cavani Singkirkan Inter N A P L E S — Edinson Cavani menjadi pahlawan Napoli ketika menghadapi Inter Milan di babak perempatfinal Copa Italia di Stadion San Paolo, Kamis (26/1) dinihari WIB. Dua gol Cavani membuat Napoli menang 2-0 sekaligus menyingkirkan Inter dari turnamen. Napoli yang tampil dominan sejak babak pertama meraih keunggulan di menit ke-50 melalui penalti Cavani. Setelahnya Inter sempat mengambil alih dominasi pertandingan, namun gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Cavani kemudian memastikan kemenangan timnya di penghujung laga. Berkat hasil ini, Napoli melaju ke semifinal untuk menghadapi Siena, yang pada hari yang sama sukses mengalahkan

Chievo 1-0 lewat gol Mattia Destro. Keberhasilan ini membawa Partenopei menantang Siena di semifinal. Bukannya mengecilkan peluang Siena, namun diatas kertas seharusnya Napoli bisa lolos ke final. Peluang besar itu disadari oleh Cavani. Bintang asal Uruguay itu berharap timnya

bisa menyabet trofi Coppa Italia musim ini. "Kami selalu melihat kedepan dan terus berjuang, karena kami ingin memenangkan sesuatu yang penting," ujar mantan punggawa Palermo itu dikutip dari Football Italia. Laga semifinal nantinya akan digelar dua leg tanggal 8 Februari dan 21 Maret mendatang. "Kami selalu mempersiapkan diri untuk menampilkan yang terbaik. Kami akan terus seperti itu dan berusaha untuk terus berkembang setiap hari," tuntasnya. Sebaliknya, hasil itu menyisakan

rasa kesal pada Claudio Ranieri. Satu-satunya yang bikin The Tinkerman berang adalah keputusan wasit Domenico Celi yang tidak memberikan penalti ketika Diego Milito dilanggar Christian Maggio. "Seharusnya ada dua penalti, tapi wasit Celi hanya melihat ada satu," protesnya di Football Italia. "Sayangnya, kami

memberikan mereka tendangan penalti dan itu sungguh disayangkan. Namun, saya suka permainan Inter di babak kedua," tukasnya. ( f i c //dd t c )

Edinson Cavani


Kamis 26 Januari 2012

24

DARIA serahkan alat jaring ikan bagi nelayan

Pemkab Bantu Alat Tangkap Ikan Bagi Nelayan Lingga BUPATI Lingga Drs H Daria secara simbolis serahkan bantuan sarana alat tangkap ikan bagi nelayan

DARIA didampingi wakilnya, Abu Hasim serta sejumlah unsur muspida menghadiri acara penyerahan bantuan bagi para nelayan di Dusun Tinjul, Desa Bakong, Singkep Barat.

BUPATI Lingga Drs H Daria menyampaikan sambutan

DARIA didampingi Abu Hasim bersama sejumlah para nelayan penerima bantuan.

PEMKAB Lingga melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Lingga menyerahkan bantuan alat tangkap berupa pompong dan jaring kepada nelayan di Dusun Tinjul, Desa Bakong. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lingga Drs H Daria, Kamis (19/1). Turut hadir dalam acara, Wakil Bupati Lingga, Abu Hasim, Sekda Lingga Kamaruddin, sejumlah Kepala SKPD Pemkab Lingga, tokoh masyarakat dan pejabat instansi lain di Lingga, terutama masyarakat nelayan penerima bantuan, Camat Singkep, Kisan Jaya, Camat Singkep Barat Siswandi beserta para Kadesnya. Daria mengatakan, bantuan bertujuan untuk meringankan beban sekaligus meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat nelayan. Kendati demikian, akibat keterbatasan anggaran, maka bantuan yang diberikan belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat nelayan yang membutuhkan di daerah ini. �Pemkab Lingga senantiasa memberikan perhatian khusus dengan memenuhi seluruh kebutuhan kepada masyarakat nelayan di daerah ini, baik secara moril dan materil. Hal ini dimaksud dilakukan sesuai kemampuan yang ada,"kata Daria

Menurutnya, berbagai program yang diluncurkan dari Pemerintah Pusat, Pemprov Kepri dan Pemkab Lingga merupakan komitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, baik melalui sejumlah program tepat sasaran dan bantuan sesuai anggaran yang tersedia. "Potensi kelautan Kabupaten Lingga sangat besar. Berbagai kekayaan yang terkandung tidak akan dapat maksimal jika tidak didukung oleh sarana dan prasarana melaut yang baik. Keahlian melaut ini jika tidak dilengkapi dengan peralatan alat tangkap yang baik, tidak akan memperoleh hasil yang maksimal," ungkap Daria Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lingga, Abang Muzni, menyebutkan, pemerintah selama ini telah menyalurkan berbagai bantuan untuk nelayan, baik dalam bentuk bibit ikan dan budidaya ikan. Hal itu sangat bermanfaat untuk membantu penghasilan nelayan saat tidak dapat kelaut karena kondisi cuaca. Naskah: Asfanel Foto: Nofriadi Putra

CAMAT Singkep Barat, Siswandi menyampaikan KADIS Kelautan dan Perikanan Pemkab Lingga, sambutannya Abang Muzni menyampaikan kata sambutannya

ROMBONGAN Bupati Lingga, H Daria disambut tokoh masyarakat di Dusun Tinjul, Desa Bakong, Singkep Barat.

DARIA melihat lebih dekat budidaya peternakan ikan lele di Desa Bakong.

DARIA menaburi makanan ikan lele

DARIA didampingi Abu Hasim menangguk ikan di kawasan budidaya ikan lele di Dusun Tinjul, Desa Bakong, Singkep Barat.

DARIA didampingi Abu Hasim dan Kepala Desa Bakong, Hely meninjau kawasan budi daya peternakan ikan lele di Desa tersebut.

DARIA menangguk ikan lele di kawasan peternakan lele di Dusun Tinjul, Desa Bakong, Singkep Barat.

DARIA menyanyikan tiga buah lagu hasil karyanya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.