Tabloid Sinamar Edisi 131

Page 1


2

Sinamar Sinamar

Redaksi

Media MediaPemkab PemkabLima LimaPuluh PuluhKota Kota

Informasi InformasiPelayanan PelayananAparatur Aparaturdan danPublik Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

Pengawasan yang Terintegrasi K

ALAU sekarang di tangan Anda, para Pembaca, sedang menggenggam Tabloid Sinamar, mohon diingat juga proses panjang yang mesti dilalui sebelum media massa berbentuk cetak itu sampai menjadi seperti kondisi yang sedang Anda lihat saat ini. Kami hendak mengatakan, betapa panjang proses yang harus dilalui sampai Sinamar men

IT (informasi dan teknologi) sebenarnya memberikan aneka kemudahan. Dengan kata lain, menurut Siebert, cukup melalui proses pengiriman dengan memanfaatkan jasa internet, semua bahan baik berbentuk naskah ataupun foto-foto dengan gampang bisa dikirim ke perangkat yang ada di percetakan, untuk kemudian bisa langsung naik cetak. “Kita

Dari Redaksi

Siebert punya kisah tentang itu. Dikatakan, suatu kali saat ia langsung mengawasi percetakan Sinamar di kantor percetakan di Pekanbaru, diketahui ada satu halaman yang bahannya hilang untuk halaman 23, dan ternyata halaman 24 yang dua. Sehingga setelah 22 langsung 24, dan di lihat halaman belakangnya (ha-

Hari Jadi & Suksesi Oleh : Muhammad S, S.Pd *) SEPANJANG 2015, setidaknya tercatat dua peristiwa monumental yang akan dialami oleh Kabupaten Limapuluh Kota. Pertama, peringatan Hari Jadi Pemerintahan Umum Limapuluh Kota ke-174, yang puncaknya akan dilaksanakan dalam sidang paripurna DPRD Limapuluh Kota pada 13 April. Kedua, akan dilaksanakannya suksesi bernama Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Limapuluh Kota 2015. Sesuai dengan UU yang baru, Pilkada Limapuluh Kota kali ini dilakukan secara serentak dengan pilkada sejumlah daerah lainnya di Tanah Air. Pilkada itu sendiri dimaksudkan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota periode 2015-2020. Artinya, kalau boleh meminjam istilah pada pertandingan sepakbola, pasangan dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dan Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. yang kini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota periode 2010-2015, saat ini tengah memasuki saat-saat akhir alias injury time untuk memimpin Kabupaten Limapuluh Kota. Dilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai pasangan pemimpin Limapuluh Kota periode 2010-2015 pada 11 November 2010, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, pada 11 November mendatang pasangan itu akan mengakhiri masa baktinya. Imbasnya sudah mulai terasa. Lihatlah sejumlah media massa lokal, sudah mulai “memanas-manasi” suasana dengan “menggosok” sejumlah nama untuk dipertimbangkan masuk ke dalam bursa calon sementara. Sejumlah parpol pun mulai melakukan langkah-langkah politik, antara lain menjalin koalisi guna mencukupi syarat untuk bisa mengajukan bakal calon. Ada juga yang mulai “mengusik” soal apa yang telah diperbuat Alis Marajo dan pasangannya Asyirwan selama hampir lima tahun dipercaya memimpin Limapuluh Kota. Banyak yang memberi nilai plus kepemimpinan kedua tokoh di daerah ini, selain tidak sedikit pula yang memberi penilaian miring. Semuanya sangat tergantung dengan kepentingan dan sudut pandang masing-masing pihak yang menilai. Tapi, agar kita tidak terjebak ke dalam sistem penilaian yang subjektif, apalagi penilaian yang didasarkan pada kepentingankepentingan tertentu yang bermuatan politis, ada baiknya dalam melakukan penilaian dengan berpatokan kepada sejumlah indikator yang baku, yang bisa dipertanggungjawabkan secara kelimuan dan akademis. Antara lain, selama lima tahun terakhir sejauh mana pasangan itu mampu menggenjot angka pertumbuhan ekonomi, meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia), menekan angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan. Yang lebih kongkret lagi, sejauh mana pasangan itu mampu semakin memperdekatkan sejumlah item pelayanan publik kepada masyarakat. Itu artinya, diperlukan pengkajian dan analisis mendalam, berdasarkan data, angka-angka dan fakta, untuk kemudian baru bisa mengambil kesimpulan soal pertanyaan tadi: apakah pasangan Alis Marajo-Asyirwan Yiunus sukses atau gagal dalam memimpin Limapuluh Kota selama hampir lima tahun. Ada baiknya kita tunggu hasil pengkajian para ahli atau pihak yang punya kompetensi tentang itu. Kalau bicara atau menilai sesuatu tanpa ditunjang sejumlah parameter yang disebutkan di atas, takutnya kita dianggap ngawur atau mengada-ada.*** *) Muhamad S,S.Pd, Kabag Humas dan Protokoler Setkab Limapuluh Kota/ Pemimpin Redaksi Tabloid Sinamar

CETAK - Untuk menjaga dan meningkatkan kwalitas cetak, Pemred Muhamad S langsung mengawasi dipercetakan

jadi media yang layak dibaca, yang diusahakan bahasanya gampang dicerna, dan perwajahannya nyaman untuk dilihat. Sebuah proses yang dengan susah-payah diupayakan terintegrasi ke dalam sebuah sistem yang telah dibuat sedemikian rupa. Sebab, dalam praktek yang kami lakukan di Tabloid Sinamar, proses yang terintegrasi itu tidak hanya sampai pada tahap media ini berbentuk pra-cetak, yang dihasilkan oleh tenaga layouter yang telah berpengalaman. Ada tahapan lain yang juga mesti menuntut pengawasan yang esktra, yaitu ketika Sinamar yang telah berbentuk pra-cetak sudah berada di percetakan. “Rawan juga kalau dipercayakan begitu saja ke pihak percetakan untuk dicetak menjadi tabloid tanpa disertai pengawasan,” kata Muhamad S. S.Pd., pemimpin umum/redaksi, sekaligus penanggung jawab tabloid ini. Padahal, sambung tokoh yang akrab dipanggil dengan Siebert ini, berbagai kemajuan iptek di bidang

tinggal menunggu saja, nanti sudah dikirim oleh percetakan dalam bentuk tabloid ke alamat kita.” Tapi praktek itu tidak diberlakukan di Sinamar. Dengan alasan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tanpa cacat-cela, menurut Siebert, pihaknya juga memberlakukan pengawasan sampai ke percetakan. Sekadar untuk diketahui, tabloid ini dicetak di percetakan PT Pekanbaru Grafika, anak perusahaan Riau Pos Grup, yang beralamat di Panam, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. “Tak ada proses cetak yang luput dari pengawasan langsung kami,” cerita Siebert. Ada kalanya Siebert yang langsung turun mengawasi ke percetakan, dan tempo-tempo mengutus tenaga lain untuk melakukan pengawasan. Sebab, menurut Siebert, seteliti apapun pekerjaan yang dilakukan sampai proses pra-cetak, di percetakan ada-ada saja yang terasa masih kurang.

laman 24) persis sama dengan pengganti halaman 23 yang hilang, Maksudnya pada saat bersamaan ada untuk materi yang sama dimuat untuk dua halaman sekaligus. “Untung saja saya ada di percetakan, sehingga dilakukan pergantian. Maaf Pak..itu kesalahan kami. Menunggu bapak setengah jam, kami cetak lagi, walau empat halaman warna kami cetak ulang sebanyak 1.000 eksampler, adalah resiko kami. Sudah merupakan kerugian kami’, kata Syamsunar, Kadep Pracetak percetakan PT,Pekanbaru Grafika, kenangnya M.Siebert. M.Siebert juga menyebutkan sejumlah kerugian lain kalau tidak ada pengawasan dari pengelola Sinamar seperti seringnya hasil yang kabur, hilang atau berdempetnya judul atau naskah. Begitunya hasil foto-foto yang juga terlihat kabur, kurang tajam atau goyang.(e2)

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Penerbit : Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota , Wakil Bupati Lima Puluh Kota PEMBINA: Sekda Kab. Lima Puluh Kota, Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota PENANGGUNG JA WAB / PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad.S, S.Pd DEWAN REDAKSI : Muhamad.S, S.Pd (Ketua), Rino Putra,S.Sos Joni Indra,S.Kom, Ronny M.Nur,S.Sos, ME REDAKTUR PELAKSANA : Rino Putra,S.Sos REDAKTUR : Joni Indra,S.Kom, Hendri Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik Gunawan,S.Sos, Ronny M.Nur, S.Sos,ME STAF REDAKSI : Herpatarmidi,A.Md REPORTER : Gusmaria,A.Md, Yuridra Hasramogi, SEKRETARIAT : Eliza,A.Md DISTRIBUTOR: Oktoweri. KONTRIBUTOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Lima Puluh Kota TATA LETAK/ARTISTIK : Joy ALAMAT RE DAKSI : Bagian Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor Bu pati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Negara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarilamak 26271 web.humas.limapuluhkotakab.go.id | Email : majalah.sinamar @ gmail.com PERCETAKAN : PT. Pekanbaru Grafika (Isi diluar tanggungjawab percetakan). PERWAKILAN PEKAN BARU : Rachpendi Sakti, Gonjong Limo Pekan Baru, Jl.Arifin Ahmad (Sebelah Universitas Terbuka) Pekan Baru. Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.000 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional naskah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : tabloid .sinamar@gmail.com.


Sinamar

LaporanUtama Utama Laporan

Media MediaPemkab PemkabLima LimaPuluh PuluhKota Kota

Informasi InformasiPelayanan PelayananAparatur Aparaturdan danPublik Publik

Edisi Edisi131/XIII/April 131/XIII/April2015 2015

3

Banyak Kemajuan

Hari Jadi Harus Jadi Moment Koreksi Kekurangan

Laporan : Hendri Gunawan, S.Sos

M

OMENTUM peringatan hari jadi Kabupaten Lima Puluh Kota hendaknya menjadi bahan renungan untuk melihat sudah sampai dimana perjalanan dan pembangunan daerah ini. Tak kalah pentingnya, mengoreksi berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, serta menjadi titik membangkitkan kembali semangat untuk berbenah dan optimistis melanjutkan pembangunan. Setidaknya begitu harapan berbagai pihak di daerah ini dalam menyikapi Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintahan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota yang Kantor Bupati Lima Puluh Kota (f/int) ke 174 yang jatuh pada tanggal 13 April 2015 ini. itu antara lain berupa jalan kabupaten prioritas pembangunan ke depan,” ujar “Kita berharap peringatan hari jadi di Jorong Manggani, Sungai Dadok dan laki-laki yang akrab disapa Datuak Safar. yang ke 174 itu mTerkait dengenjadi moment unan aparatur, Saftuk meningkatkan aruddin juga mtekat dan keyakinenginginkan peKita berharap, melewati an kita buat melanjnempatan pejautkan pembangubat sesuai poteusianya yang ke 174 ini nan berbagai di binsinya serta adPemkab Lima Puluh Kota dang di masa meanya upaya pejuga bisa mewujudkan ndatang. Sekaligus, ningkatan kapamerenungkan bersitas kelembagapelayanan yang lebih bagai kekurangan an. Sasarannya, prima terhadap untuk dievaluasi djelas untuk mewan diperbaiki di maujudkan pememasyarakat sa mendatang,” un- Ketua DPRD Safaruddin rintahan yang Wakil Ketua DPRD Deni Asra gkap Ketua DPRD berorientasi clean Kabupaten Lima government dan Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Jorong Palangki Tangan Kecamatan good governance. SH menjawab Sinamar di kantornya, Gunuang Omeh. Intropeksi baru-baru ini. Berikutnya jalan kabupaten di Nagari Hal senada ikut disampaikan Wakil Namun, tidak dipungkiri hingga kini Banjalaweh Kecamatan Bukit Barisan, Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota tidak sedikit kemajuan yang diperoleh Talang Maua Kecamatan Mungka dan Deni Asra, S.Si. Ia berharap momentum daerah ini. Kemajuan itu antara lain sejumlah ruas jalan kabupaten lainnya pemindahan Ibu Kota Kabupaten (IKK) di Kecamatan Kapur IX, Pangkalan, ulang tahun daerah itu menjadi ajang instropeksi terhadap apa yang sudah dari Kota Payakumbuh ke Sarilamak. Lareh Sago Halaban dan lainnya. dilakukan dan evaluasi untuk menjawab Bahkan kini sejumlah satuan kerja “Sejumlah jalan kabupaten yang ada apa dan bagaimana langkah yang harus pemerintah daerah (SKPD) sudah berkan- di pelosok itu rata-rata sudah rusak berat dilakukan ke depan. tor di lokasi IKK Sarilamak. bahkan hancur. Malah ada diantaranya “Kita berharap peringatan HUT Kemajuan lainnya, daerah ini telah yang bisa untuk memelihara ikan seperti pemerintah umum daerah ini menjadi membuat kerangka-kerangka atau acuan di sejumlah lobang di ruas jalan Talang refleksi untuk memacu semangat untuk peraturan-peraturan dalam rangka me- Maua,” papar Safaruddin sembari menamembangun daerah ini,” ungkap Deni ningkatkan kinerja aparatur sipil negara. mbahkan harapan pemerataan pembansembari mengakui, hingga kini cukup Dengan adanya acuan peraturan itu, gunan infrastruktur itu ke depan. banyak keberhasilan yang telah diraih diharapkan tidak ada lagi aparatur sipil Begitu pula di bidang ekonomi, pemerintah daerah ini. negara di daerah ini yang terjerat hukum. anggota dewan beberapa periode ini ”Kita tidak membantah memasuki “Sejumlah kemajuan yang dicapai itu melihat masih banyak irigasi yang belum usia yang ke 174 ini cukup banyak hendaknya menjadi pijakan buat meraih terbenahi. Sehingga produktifitas hasil keberhasilan yang telah diraih pemerinprestasi lebih baik lagi pada masa pertanian terutama padi sawah belum tah daerah Kabupaten Lima Puluh Kota mendatang,” tutur Safaruddin. optimal. Sementara mata pencarian seperti pemindahan IKK,” ujar Deni Menyoal harapan ke depan, lebih masyarakat di daerah ini mayoritas di Begitu pula perkembangan pemlanjut anggota dewan dari Partai Golkar bidang pertanian. bangunan seperti infrastruktur, juga jauh ini menginginkan pemerataan pembang“Selain jalan, kita juga berharap berkembang dari tahun ke tahun. Namun, unan infrastruktur hingga ke pelosok infrastruktur irigasi menjadi salahsatu tidak dipungkiri, pengalokasian pembannagari di daerah pinggiran. Infrastruktur

gunan infrastruktur itu belum merata. ”Jalan di nagari lain sudah banyak yang beraspal mulus, bahkan tidak sedikit nagari yang jalan lingkungannya mendapatkan pekerasan beton. Tapi, jalan di Jorong Maua Nagari Talang Maua belum tersentuh aspal sama sekali,” ujar Deni. Kalau tidak merata, lanjut Deni, jangan heran kalau ada masyarakat yang beranggapan musrenbang yang dilakukan selama ini hanya seremonial atau formalitas. Menyikapi pengalokasian pembangunan yang belum merata tersebut, Deni mempertanyakan keberanian pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran minimal Rp1 milyar per nagari. “Kita mengapresiasi sejumlah prestasi yang diraih daerah ini yang tidak hanya telah berhasil memindahkan IKK dari Kota Payakumbuh ke Sarilamak, namun juga berbagai prestasi lain seperti Kalpataru dan lainnya. Tapi, kita berharap apa yang sudah diraih itu dievaluasi dan lebih ditingkatkan lagi,” ulang Deni. Terlepas dari berbagai prestasi yang diraih, wakil rakyat itu juga berharap pemerintah daerah ke depan mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. ”Kita berharap, melewati usianya yang ke 174 ini Pemkab Lima Puluh Kota juga bisa mewujudkan pelayanan yang lebih prima terhadap masyarakat,” ucap Deni. Pada bagian lain, Deni juga menginginkan pemerintah daerah lebih serius lagi mengangkat berbagai potensi seni budaya tradisional yang sebagiannya telah semakin hilang dan terancam punah. Agar berbagai harapan pembangunan itu terwujud, Deni berharap adanya dukungan dan peran aktif masyarakat. (hendri gunawan)


4

Sinamar

Laporan Utama

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

174 Tahun Lima Puluh Kota

Pertanian Berkembang Pesat

Perlu Evaluasi

Namun, tutur Afri, bukan berarti berbagai program pertanian itu tidak mempunyai kelemahan. Sebaliknya, tidak sedikit pula kegiatan pembangunan di bidang pertanian yang perlu evaluasi dan pembenahan. Salahsatunya, pemeliharaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur bidang pertanian seperti jalan usaha tani atau jaringan irigasi. “Kami berharap, setiap proyek

Lahan Pertanian berkembang

pembangunan infrastruktur pertanian itu mendapatkan dana pemeliharaan. Jangan sampai, usai dibangun infrastruktur tersebut rusak dan tidak bermanfaat lagi. Contohnya sejumlah jalan pertanian yang rusak dan tidak mendapatkan kegiatan pemeliharaan,” papar Afri. Akibat tidak adanya pemeliharaan, katanya, jalan pertanian di Nagari

sedikit pula yang harus di evaluasi. Kami petani berharap pemerintah daerah ini hendaknya lebih serius lagi menata dan mengembangkan berbagai potensi yang ada, terutama bidang pertanian yang mayoritas digeluti masyarakat daerah ini,” simpul Afri. Pada tempat terpisah salahseorang pemuka masyarakat Kecamatan

“Menurut saya, selama ini petani Kabupaten Lima Puluh Kota cukup mendapatkan perhatian dari pemerintah. Hasilnya, bidang pertanian sekarang sudah lebih maju dibanding waktu sebelumnya,”

174 TAHUN bukanlah waktu yang singkat bagi perkembangan Kabupaten Lima Puluh Kota. Dalam usia yang semakin mendekati dua abad tersebut, jelas tidak sedikit tantangan dan rintangan di berbagai sektor yang dihadapi pemerintahan dan masyarakat daerah ini. Namun, dalam usianya yang sudah terbilang tua tersebut tentu tidak sedikit perkembangan yang telah tergapai dan dinikmati masyarakat. Kemajuan itu setidaknya sudah dinikmati sebagian petani yang tergabung di dalam kelompok-kelompok tani. “Memasuki usia Lima Puluh Kota yang ke 174 tahun ini kami para petani merasa cukup mendapat perhatian dan kemajuan di bidang perekonomian,” aku Ketua Kelompok Tani Karya Bersama Nagari Sungai Rimbang Kecamatan Suliki Hafrizal kepada Sinamar di Sungai Rimbang, kemarin. Bahkan, lanjutnya, petani merasa telah menjadi anak emas bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Sebab, faktanya selama ini cukup banyak program atau kegiatan pembangunan di berbagai aspek pertanian yang dialokasikan bagi kemajuan petani. ”Menurut saya, selama ini petani Kabupaten Lima Puluh Kota cukup mendapatkan perhatian dari pemerintah. Hasilnya, bidang pertanian sekarang sudah lebih maju dibanding waktu sebelumnya,” tutur ketua kelompok tani yang akrab disapa Afri itu. Tak hanya mendapatkan pembangunan di bidang infrastruktur, lanjutnya, petani dewasa ini juga terbilang banyak memperoleh bantuan permodalan. Bahkan tidak sedikit pula kelompok tani telah mendapatkan dukungan alat dan mesin pertanian seperti handtraktor dan Erminas lainnya. “Ini bukan menyanjung-nyanjung, tapi kenyataan. Kami petani merasa sudah cukup terakomodir oleh pemerintah termasuk pemerintah propinsi dan pusat,” yakin Afri.

Hafrizal

Sungai Rimbang yang dulunya menjadi akses lalulintas produksi dan sarana produksi, kini sudah rusak dan bersemak belukar kembali . Begitu juga infrastruktur lainnya seperti dam parit dan lainnya yang nyaris mubazir karena tidak terawat. Menyoal harapan ke depan, lebih jauh Afri berharap pemerintah kabupaten ini terus berupaya mewujudkan harapan ekonomi berbasis pertanian, yang berdaya saing. Selain itu juga meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan infrastruktur buat mendukung peningkatan usaha pertanian tersebut. ”Banyak kemajuan, tapi tidak

Suliki Drs. H Erminas kepada Sinamar di Limbanang, juga mengungkapkan memasuki usianya yang ke 174, tidak sedikit kemajuan yang telah dicapai Kabupaten Lima Puluh Kota. Namun, dengan usia yang semakin matang tersebut, daerah ini hendaknya semakin maju dan berdaya saing. ”Harus diakui, banyak kemajuan yang telah tercapai. Tapi juga masih ada yang diharapkan lebih meningkat lagi,” ungkap Erminas. Tak beda dengan pendapat Ketua dan Wakil Ketua DPRD, mantan Kepala Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Lima Puluh Kota itu juga

menilai pemindahan IKK merupakan salahsatu prestasi pemerintahan daerah ini. Namun, menurutnya IKK itu perlu lebih dikembangkan lagi agar benar-benar tampil menjadi sebuah kawasan ibu kota. ”Saya melihat kawasan IKK perlu dikembangkan lagi. Salahsatunya mungkin dengan membangun jalanjalan arteri sehingga kawasan itu lebih tumbuh dan berkembang lagi,” ujar Erminas. Selain itu, ia juga berharap HUT kabupaten ini menjadi moment lebih meningkatkan sumber daya manusia dan kualitas keagamaan yang lebih baik. Berikut lebih fokus lagi menggarap setiap potensi yang ada seperti di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta pariwisata. Apalagi daerah ini cukup dikenal kaya dengan wisata alam yang mempesona, serta wisata sejarah, wisata religius, kuliner dan lainnya. ”Kalau ditanya potensi, daerah ini punya semua. Tinggal bagaimana kita mengelolanya. Dengan momentum hari jadi ini, kita berharap ke depan berbagai potensi itu semakin tergarap dengan optimal,” ungkap Erminas. Erminas juga menyebut, seperti harapan petani, Pemkab Lima Puluh Kota ke depan memang perlu lebih memperhatikan sektor pertanian. Sebab sektor ini mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian daerah ini. ”Sektor pertanian memang perlu mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah. Apalagi bagi Lima Puluh Kota yang mayoritas penduduknya bergerak di sektor pertanian,” tuntas Erminas. (hendri gunawan)


Sinamar

Laporan Utama

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

5

Banyak Kemajuan, Tak Sedikit Pula Perlu Pembenahan Tidak dipungkiri, hingga kini sudah cukup banyak prestasi yang berhasil dicapai Kabupaten Lima Puluh Kota. Namun harus diakui, tidak sedikit pula yang harus dievaluasi dan perlu dibenahi. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus dalam sambutannya pada acara pengambilan sumpah dan pelantikan Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Kotobaru Simalanggang Kecamatan Payakumbuh periode 2015-2021 sekaligus pelatikan dan pengukuhan pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Bundo Kanduang Nagari Kotobaru, Selasa (7/4). “Selama ini tidak sedikit prestasi yang sudah kita raih. Tetapi pada sejumlah hal harus dievaluasi dan diperbaiki dimasa mendatang,” ungkap Asyirwan. Menurutnya, Kabupaten Lima Puluh Kota kaya dengan potensi alam, wisata, pertanian dan lainnya. Khusus disektor pariwisata, daerah ini cukup mampu menyita perhatian masyarakat secara nasional, bahkan pelancong mancanegara. “Ini disebabkan adanya sejumlah icon seperti pembangunan Monumen Nasional (Monas) Bela Negara di Gunuang Omeh dan ply over Kelok Sambilan yang menyuguhkan pemandangan menakjubkan. Namun, berbagai potensi itu belum terkelola secara maksimal,” ujar Asyirwan. Begitu pula di bidang pertanian, terdapat sejumlah komoditi unggulan seperti Jeruk Siam Gunuang Omeh (Jesigo) yang cukup dikenal karena rasa dan aromanya hingga ke Istana Presiden di Jakarta. Selain itu, daerah ini juga dikenal dengan produksi Manggis nya yang telah menembus pasar ekspor. Disamping itu, lanjut Asyirwan, Luak Limo Puluah telah lama tampil sebagai

HADIRI - Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus menghadiri acara pengambilan sumpah dan pelantikan Badan Musyawarah (Bamus), sekaligus pengukuhan KAN dan Bundo Kanduang Nagari Kotobaru Simalanggang, Selasa (7/4). (he) penghasil ubi kayu. Tapi, kenyataannya nya, namun pelancongnya menginap di yang mendapatkan nama Kota Bukittinggi. Sanjai Bukittinggi. Begitu “Ini semua harus menpula dengan produksi ribuan jadi perhatian serius kita ke hektar kebun kakaonya, nadepan. Kita ingin Jesigo di mun pabrik coklat berada di masa mendatang mempunyKota Payakumbuh. ai industri pengolahan hasil Tak beda halnya dengan seperti pabrik sirup. Begitu sektor peternak. Daerah ini juga Lembah Harau yang selmemiliki populasi ternak sapi ama ini dilewati pengunjuyang cukup besar, tapi rumah ng, maka masa mendatang potong hewan (RPH) modern harus ada sentuhan sehiberdiri di Kota Payakumbuh. ngga pelancong lebih memiSama halnya dengan sektor lih menginap di objek wisata Asyirwan Yunus pariwisata, di daerah ini ada unggulan Lima Puluh Kota Lembah Harau, Kelok Sambilan dan lain- tersebut,” papar putera Pangkalan itu.

Terkait dengan sektor pelayanan masyarakat, Asyirwan menuturkan, pemerintah daerah ini juga harus mendekatkan pelayanan itu ke tengah masyarakat seperti program Paten yang sudah dilounching di sejumlah kecamatan beberapa waktu lampau. “Kedepan kita berharap seluruh pusat kecamatan di daerah ini menjadi pusat pelayanan masyarakatnya. Sehingga masyarakat tidak harus lagi berurusan ke kantor pemerintah kabupaten yang berada jauh dari kecamatan,” tutur Asyirwan. (gun/her)

Bamus Pemusyawaratan Tertinggi di Nagari

Dengan adanya gedung sendiri, kita berharap terjadinya interaksi yang kontiniu antara wakil organisasi nasional kemasyarakatan (Orsinamas) yang ada pada Bamus dengan infrastruktur masyarakatnya, tutur Bupati.

Badan Musyawarah (Bamus) nagari merupakan badan pemusyawaratan UCAPKAN - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo mengucapkan selamat kepada para anggota Bamus tertinggi di nagari. Bamus bersama wali nagari se Kecamatan Akabilur usai pelantikan. (hendri gunawan) nagari secara formal dalam “Kita sudah punya balai adat njadi tempat untuk mempertanggungjsidang paripurna Bamus untuk pucuk-pucuk adat dan Ka awabkan tugas-tugasnya terhadap mbertugas menetapkan peratAmpek Suku. Selain itu juga asyarakat yang diwakili. uran-peraturan nagari. Sasudah ada kantor Kerapatan ”Dengan adanya gedung sendiri, kita yangnya, Bamus belum meAdat Nagari. Tapi kita belum meberharap terjadinya interaksi yang kontimiliki gedung sendiri. mpunyai gedung Bamus” ungniu antara wakil organisasi nasional Demikian Bupati Lima kap Alis. kemasyarakatan (Orsinamas) yang ada Puluh Kota Alis Marajo daPadahal, lanjut Bupati, gepada Bamus dengan infrastruktur masylam sambutannya pada acadung tersebut dibutuhkan Bamus ra pengambilan sumpah daarakatnya,” tutur Bupati. untuk tempat melaksanakan n pelantikan Bamus nagari Dikatakan, keberadaan Bamus sansidang paripurna, rapat fraksi gat penting karena salahsatu tugas lemse Kecamatan Akabiluru pedan mendengar pendapat yang baga ini adalah mengoreksi setiap rancAlis Marajo riode 2015 - 2021, Kamis diwakilinya. Selain itu juga me- angan peraturan nagari dengan cermat. lampau.

Peraturan nagari itu berikutnya dikoreksi dan disetujui Camat mewakili Bupati serta dimasukan ke dalam lembaran daerah. ”Kalau sudah masuk ke dalam lembaran daerah, maka peraturan nagari itu tidak bisa diungkit-ungkit begitu saja dan harus ditaati bersama,” papar Bupati. Lebih jauh disampaikan, Bamus bukan LKMD dan bukan pula lembaga untuk mengesahkan persyaratan profosal yang dibuat wali nagari. Tetapi Bamus bertemunya formal dengan wali nagari dalam sidang paripurna. ”Bamus tidak bisa dipanggil ke kantor wali nagari. Begitu besarnya penghormatan terhadap Bamus,” jelas Bupati. Pengambilan sumpah dan pelantikan Bamus secara serentak itu diikuti oleh enam nagari yang masing-masingnya Bamus Nagari Baru Hampar, Suayan, Pauah Sangik, Koto Tangah batu Hampar, Sungai Balantiak dan Sariak Laweh. Acara ikut dihadiri berbagai unsur di Kecamatan Akabiluru dan sejumlah kepala SKPD Kabupaten Lima Puluh Kota. (gun)


6

Sinamar

PPID

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

PPID Harus Bisa Sajikan Informasi Kepada Publik

KI merupakan lembaga yang berfungsi menjalankan UndangUndang Keterbukaan Informasi Publik termasuk menyelesaikan Sengketa Informasi Publik melalui mediasi dan ajudikasi

P

ejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) harus mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan publik sesuai peraturan perundang-undangan yang SOSIALISASI – Komisi Informasi (KI) Propinsi Sumbar memberikan sosialisasi keterbukaan informasi publik bagi anggota PPID dan berlaku. Jika tidak, bisa mengunda- Bakohumas Kabupaten Lima Puluh Kota di aula kantor bupati, Selasa (31/3). (hendri gunawan) ng permohonan sengketa informasi. paikan oleh ”PPID dituntut bisa memberikan bulkannya. ”Artinya, informasi yang dike- atasan PPID. setiap informasi bersifat terbuka ke tengah publik. Hal itu sesuai dengan cualikan itu harus ada landasan Atau karena ”PPID dituntut bisa pemohon tiamanah Undang-undang nomor 14 hukumnya,” ujar Arfitriati. memberikan setiap Lebih jauh dijelaskan, KI meru- dak mendatahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” ungkap Wakil pakan lembaga yang berfungsi men- patkan tang- informasi bersifat terbuka ke Ketua Komisi Informasi (KI) Propinsi jalankan Undang-Undang Keterbuk- gapan atas tengah publik. Hal itu sesuai Sumatera Barat Arfitriati, S.Pd dalam aan Informasi Publik termasuk men- k e b e r a t a n dengan amanah Undangsambutannya pada acara pertemuan yelesaikan Sengketa Informasi Publik yang telah undang nomor 14 tahun dan sosialisasi PPID di aula kantor melalui mediasi dan ajudikasi. Sesuai diajukan ke2008 tentang Keterbukaan bupati Lima Puluh Kota, Rabu pekan tugas dan kewenangannya, KI pusat pada PPID Arfitriati, S.Pd akan melakukan proses peradilan di dalam janglampau. Informasi Publik,” Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) ka waktu 30 luar pengadilan, tetapi tetap menDikatakan, jika informasi itu Propinsi Sumatera Barat bersifat terbuka, maka tidak ada gutamakan proses mediasi sebelum hari sejak keberatan alasan bagi PPID unditerima atasan PPID. tuk tidak memberikSebaliknya ada informasi yang perlu Lebih jauh dijelaskan, badan annya kepada masydirahasiakan sesuai ketentuan yang publik itu antara lain lembaga ada. arakat. Hal itu merupeksekutif, legislatif, yudikatif akan wujud transpa”Dengan adanya sosialisasi ini maupun lembaga kemasyar- diharapan para aparat di daerah ini ransi informasi sebagai akatan yang mengelola dana tahu batasan-batasan informasi yang bentuk pelayanan pubpemerintah atau dana sum- bisa disampaikan kepada publik,” ujar lik, yang dilakukan bangan publik, sumbangan ma- Rasdison. oleh pemerintah untuk syarakat maupun sumbangan menyukseskan proSosialisasi itu diikuti oleh puluhan dari lembaga internasional sepe- anggota PPID dan Bakohumas Kabgram pembangunan. rti LSM atau Ormas. Bahkan upaten Lima Puluh Kota. Kabag HumTapi, tidak semua pengelolaan keuangan Masjid as dan Protokoler Setkab. Lima Puluh informasi itu bisa dibejuga dianggap masuk ke dalam Kota Muhammad Sibert, S.Pd dalam rikan kepada publik Rasdison Sondri ranah badan publik karena ia paparannya juga mengajak peserta seperti halnya yang mengelola sumbangan-sumbangan sosialisasi lebih memahami aturan menyangkut rahasia negara, rahasia dilanjutkan ke proses peradilan. keterbukaan informasi tersebut. Terkait dengan permohonan seng- masyarakat. bisnis, rahasia pribadi dan rahasia ”Kita berharap seluruh anggota Sebelumnya Kepala Dinas Perhjabatan yang tidak bisa seenaknya di keta informasi tersebut, anggota komPPID benar-benar menguasai aturan ubungan dan Kominfo Rasdison dalisioner KI Sumbar Bidang Kelembagbuka kepada khalayak. Namun, tentang informasi publik ini. Sebab, am sambutannya mengatakan, keterinformasi yang dikecualikan itu aan Sondri lebih jauh menjelaskan, pebadan publik yang tidak bisa mebukaan informasi merupakan keharus melewati proses undang- rmohonan sengketa bisa terjadi apanyediakan informasi ke tengah maundang dan ada pengujian tentang bila pemohon tidak puas dengan ta- harusan yang diatur undang-undang. syarakat bisa dipersoalkan,” ingat konsekwensi yang dapat ditim- nggapan atau keberatan yang disam- Namun, tidak semua informasi mesti Sibert. (gun) disampaikan ke tengah masyarakat.


Sinamar

Pertanian

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

7

Berkembang Pesat

LKM-A Suri Indah Peringkat 1 Sumbar Seperti kata pepatah “pucuak dicinto ulam pun tibo”. Di tengah kekurangan pembiayaan, tahun 2008 Gapoktan ini kebagian Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dengan dana sebanyak Rp100 juta. Dengan adanya dana tersebut koperasi Gapoktan ini kemudian berganti kulit menjadi LKMA Suri Indah. Ke depan, kata Afri, Gapoktan sinamar telah menetapkan sasaran untuk terus mengembangkan organisasi. Berikutnya membina dan mengembangkan komunikasi dan informasi Laporan : Hendri Gunawan, S.Sos dalam kelembagaan antar kelompok tani, serta pendapatan dan kesejahteraan anggota. LEMBAGA Keuangan Mikro Agribisnis Tak kalah pentingnya, akan terus (LKM-A) Suri Indah Gabungan Keloberupaya mengembangkan komoditi mpok Tani (Gapoktan) Sinamar Kenagapertanian secara terencana, berwawarian Sungai Rimbang Kecamatan Suliki san agribisnis dan berorientsi pasar. Selsemakin menunjukan perkembangan ain itu memaksimalkan pemanfaatan pesat. Bahkan LKM-A ini sukses merebut lahan tidur menjadi produktif dan prestasi terbaik 1 tingkat Propinsi PADI - Petani di Kecamatan Suliki tengah menyiang padinya. (hendri gunawan) Sumatera Barat tahun 2014. menjaga ekosistem lingkungan. Asset semula hanya Rp118.097.091 “Untuk mewujudkan visi menjadimeningkat tajam jadi Rp343.476.654. Rp22.945.000 (9%). kan lembaga Gapoktan yang handal yarakat. Malah pada tahun 2014 saja total aktiva dan produktif dalam pelayanan keu“Lebih menggembirakannya, kuanti“Kami optimis Gapoktan Sinamar akan dan passivanya bertambah sebanyak tas kredit macet relatif kecil atau hanya angan sebagai mitra pembiayaan petani, Rp120.104.900. Begitu juga perolehan sebesar 2%,” ujar Hafrizal yang akrab dis- terus berkembang. Kami juga yakin pensalahsatu misi kami adalah memprpendapatan kotornya tidak kurang dari apa Afri. dapatan LKMA Suri Indah akan terus bertioritaskan LKMA Suri Indah menjadi Rp39.870.732 atau rata-rata Rp8.000.000 Bank Tani Nagari pada akhir tahun Menurut Afri, LKMA yang dipimpin ambah dari tahun-tahun sebelumnya,” per bulan. oleh manager Wiwid Defrianti ini didi- yakin Afri. 2016,” yakin Apri. Sama halnya dengan Sisa Hasil rikan Gapoktan Sinamar sejak tanggal 10 Dikatakan, Gapoktan Sinamar Pada tempat terpisah Kepala BP3K Usaha (SHU) yang awalnya hanya Desember 2008 dengan unit usaha sim- sudah dideklarasikan sejak tanggal 20 Mei Kecamatan Suliki Adranengsih, SP kepsebesar Rp4.463.091, melonjak hingga ada Sinamar mengakui Suri Rp10.217.903 atau Indah Gapoktan Sinamar merata-rata Rp2 juta/ rupakan LKM-A terbaik di Kebulan pada tahun camatan Suliki. Bahkan LKA2014.Sesuai misinya, M ini berhasil merebut periGapoktan Sinamar ngkat 1 LKM-A berprestasi Gapoktan Sinamar menargetkan LKMA tingkat Sumatera barat tahun ini menjadi Bank Tamerupakan LKM-A terbaik 2014. ni Nagari pada akhir Atas prestasinya itu, lanjdi Kecamatan Suliki. tahun 2016 mendatut Adranengsih, LKM-A Suri ang Bahkan LKA-M ini berhasil Indah mendapatkan piagam “Hingga penghargaan dari Gubernur tahun 2014 jumlah merebut peringkat 1 LKM-A aktiva dan vassiva Sumbar nonor 54/PP/GSBberprestasi tingkat Piagam Penghargaan Suri Indah sudah m2014 tanggal 17 Agustus 2014. LKMA dari encapai Rp343.476.”Gapoktan Sinamar merSumatera barat tahun 2014 Gubernur Sumbar 654. Angka ini jauh upakan Gapoktan terbaik di meningkat dari tahHafrizal Har Kecamatan Suliki. Gapoktan Adranengsih, S.P un 2013 yang baru (Ketua Gapoktan Sinamar) ini cukup mampu menjadi (Kepala BP3K) Rp223.371.754, atau wadah bagi seluruh anggota naik sebesar 53,77%pan pinjam. Pembiayaan pada LKMA kelompoknya, termasuk dalam pelay,” ungkap Ketua Ketua Gapoktan Sina- tersebut dilaksanakan dengan sistem ko- 2007 yang terdiri dari enam kelompok tani anan sarana dan prasarana hasil permar Hafrizal Har kepada Sinamar di nvensional dengan jasa sebesar 1,5% per yang masing-masingnya Kelompok Tani tanian serta dalam hal permodalan anSungai Rimbang, baru-baru ini. bulan. Selain pembiayaan, LKMA ini juga Karya Bersama, Jaya Bersama, Ateh Saiyo, ggotanya.” ujar Adranengsih yang juga Peningkatan itu tercapai karena mempunyai usaha simpanan yang an- Dagang Saiyo, Mina Bersama dan Mitra Koordinator Penyuluh Pertanian Kecasemakin membaiknya kesadaran angtara lain dalam bentuk simpanan pen- Usaha. Lantaran kesulitan mendapatkan matan Suliki. gota kelompok tani yang tergabung di didikan (Sipen), simpanan masyarakat permodalan, Gapoktan ini kemudian Selain itu, lanjut Adranengsih, dalam Gapoktan ini dan masyarakat. sepakat membentuk koperasi. (Simpamas), simpanan indul fitri (Sidufi) Gapoktan ini juga terbilang sukses Selain itu juga karena adanya pinjaman Dengan anggota awal sebanyak 120 dan simpanan qurban (Siaqur). mengembangkan sumberdaya manusia dana revolving dari Dinas Tanaman orang, koperasi Gapoktan ini mulai Sedangkan pada unit sarana proanggota kelompoknya, serta memberPangan Hortikultura dan Perkebunan mengumpulkan modal dari iyuran pokok duksi (saprodi) Gapoktan Sinamar memikan kontribusi bagi anggota kelompok pada tahun 2014. setiap anggota sebesar Rp50.000 dan punyai bidang usaha menyalurkan tani, masyarakat serta kemajuan bagi Begitu pula realisasi pinjaman tahun pembangunan pertanian di Nagari lampau tidak kurang dari Rp254,9 juta. pupuk bersubsidi dan memproduksi simpanan wajib Rp5.000/bulan. Dana sungai Rimbang. Angka ini juga jauh naik dibanding sendiri pupuk organik yang diberi nama yang terkumpul tersebut, berikutnya digilir “Kami optimis seiringan perjalanan tahun 2013 yang hanya Rp189.509.189. Pupuk Organik Hayati (POH). Selain itu kepada para anggota untuk pengemwaktu LKM-A Suri Indah Gapoktan Pembiayaan terbesar pada tahun 2014 sejak tahun 1999 hingga kini Gapoktan bangan usaha. “Ketika didirikan pada bulan Juni 2017 tersebut berada pada sektor pemasaran ini juga memiliki usaha penangkaran Sinamar akan lebih berkembang lagi modal semula hanya Rp6 juta dan tahun hasil pertanian sebanyak Rp89.231.000 benih padi. Berikutnya unit usaha UPJA dan memberikan dampak positif terhaatau sebesar 35%, disusul oleh sektor dengan mengoperasikan 3 unit handtr- berikutnya sudah berkembang menjadi dap perekonomian masyarakat. Sebab, Rp15 juta. Meski relatif kecil, namun dana tanaman pangan Rp67.737.000 (25%). actor yang dikelola oleh kelompok tani. kami melihat kesadaran anggota kelomSelain itu juga disalurkan pada sektor Apri mengaku optimis Gapoktan itu cukup mempu menjadi solusi pembiapok tani dan masyarakat yang tergapeternakan sebanyak Rp48.440.000 (19%), Sinamar akan semakin berkembang dan yaan bagi usaha para anggota yang bertbung di dalam lembaga permodalan berikutnya sektor hortikultura Rp33.143.000 memberikan dampak positif bagi pere- ani sayur-sayuran, cabe atau yang berjumilik petani itu semakin tinggi,” ungkap (13%) dan pada sektor perkebunan sejumlah konomian anggota kelompok dan mas- alan kecil-kecilan,” tutur Afri. Adranengsih. (hendri gunawan)

”Lebih menggembirakannya, kuantitas kredit macetnya relatif kecil atau hanya sebesar 2%,”


8

Sinamar

Pendidikan

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

Puluhan Tahun Menunggu,

Koto Tangah Akhirnya Miliki SMA ”Untuk mendukung sekolah ini, warga juga dengan suka rela menyediakan rumahnya untuk tempat kos gratis bagi siswa yang berasal dari nagari tetangga,” Puluhan tahun mengidamkan, Koto Tangah Kecamatan Bukit Barisan akhirnya memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri juga. Masyarakat nagari setempat mengaku sangat gembira dan bersuka cita mendapatkan sekolah baru tersebut. “Kami sangat berterimakasih kepada Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo yang telah mengalokasikan pembangunan SMA baru di Koto Tangah ini. Sebab, sekolah itu sudah sangat lama kami PRASASTI - Peresmian SMAN 1 Bukik Barisan ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dambakan,” ungkap Ketua Komite SMAN di gedung sekolah baru itu, Minggu (29/3). (hendri gunawan) 1 Bukit Barisan Safwan Zakaria dalam sambutannya pada acara peresmian sekolah itu oleh Bupati Lima Puluh Kota transport dan sewa kos, sekarang semua Alis Marajo, Minggu (29/3). itu sudah tidak ada lagi. Karena besarnya Diakuinya, belasan tahun menunggu, keuntungan yang diberikan kehadiran baru pada masa pemerintahan Bupati sekolah ini, tentunya ini perlu dijaga dan Alis Marajo impian sekolah ini terwujud. dibesarkan masyarakat secara bersamaDengan kehadiran sekolah baru tersebut, sama. tamatan SLTP di sejumlah nagari di Sementara itu Kepala Dinas PendiKecamatan Bukit Barisan tidak harus lagi dikan Kabupaten Lima Puluh Kota Radibersekolah jauh-jauh ke Kota Payakumb- mas, S.Pd dalam sambutannya juga uh atau ke Nagari Limbanang Kecamatan mengakui terwujudnya SMA itu tidak Suliki. terlepas dari tekat berbagai unsur di Bu”Sebagaimana visi dan misi Bupati kik Barisan. Karena desakan dan kegigiuntuk menyudahkan bengkalai, kini han masyarakat tersebut, sekolah yang bengkalai pembangunan SMAN 1 Bukit semula hanya menempati bangunan Barisan sudah selesai,” tutur Safwan sekolah dasar (SD), kini telah mempunyai yang juga mantan anggota DPRD Kabu- gedung sendiri yang presentatif. paten Lima Puluh Kota. Pembangunan SMA ini, kata RadiNamun, agar bisa sejajar dengan mas, sesuai dengan harapan pemerintah BERFOTO - Bupati berfoto bersama dengan para siswa SMAN 1 sekolah lain, lanjut Safwan, SMA ini perlu pusat agar tidak ada lagi tamatan SLTP Bukik Barisan. (hendri gunawan) tambahan sarana dan prasarana pe- yang tidak melanjutkan ke tingkat SLTA. ndukung seperti laboratorium, peralatan Sebab, SMA sudah ada hingga ke pelosok orang siswa yang duduk di kelas 1 dan 2 SMA. Sebab, sekolah itu hanya ada di sebanyak 2 lokal. Para siswa tersebut antara Nagari Limbanang Kecamatan Suliki komputer, pustaka, mushalla dan lainn- nagari. lain berasal dari Nagari Koto Tangah, Baruah yang berjarak sekitar 13 Km dari Koto ya. Untuk itu, kedepan Pemkab Lima “Namun, perlu diketahui, dana ban- Gunuang, Sungai Naniang dan Banja Laweh Tangah, atau ke SMA di Kota PayaPuluh Kota juga diharapkan membantu tuan operasional siswa (BOS) untuk SMA pembangunan berbagai sarana dan pras- belum mampu menutupi pembiayaan Kecamatan Bukit Barisan. Bah kan ada juga kumbuh yang berada 33 Km. yang berasal dari Nagari Tanjung Bungo Ke Karena jauh, para siswa SMA itu arana pendukung tersebut. proses belajar mengajarnya, sehingga ma- camatan Suliki. terpaksa kos di sekitar sekolah. Ini jelas Begitu Acara akan menambah biaya yang harus dijuga masaperesmi- keluarkan para orang tua. Dengan ada lah tenaga an sekopengajar. SMA sendiri, otomatis ongkos transport lah itu seHingga kini ataupun biaya kos-kosan tidak dibupertinya “Jangan sampai jumlah gubenar-be- tuhkan lagi. Bahkan bagi siswa yang sekolah baru itu runya manar men- berada agak jauh dari lokasi sekolah, bisa sih sangat tidak memiliki jadi alek mendapatkan tempat kos gratis yang terbatas. Temasyara- disediakan warga di sekitar sekolah itu. murid dan rkait denga”Untuk mendukung sekolah ini, kat kecan itu hendamenjadi sia-sia,” warga juga telah dengan suka rela matan seknya sekomenyediakan rumahnya untuk tempat t e m p a t . lah ini juga Safwan Zakaria Hal itu te- kos gratis bagi siswa yang berasal dari Masri Tayi Radimas Yondri Arizul mendapatrlihat dari nagari tetangga,” tutur Yondri. kan tambaMenyoal dana pembangunan, lebih ribuan han guru, baik PNS ataupun nonorer agar sih dibutuhkan sumbangan dari pihak masyarakat yang memadati acara peresmian jauh Yondri menjelaskan, sebanyak 4 bisa meningkatkan mutu lulusannya orang tua atau partisipasi masyarakat,” sekolah tersebut. lokal diantaranya dibangun dengan setara dengan SMA lain. jelas Radimas. ”Kita sengaja mengangkat acara APBD Kabupaten Lima Puluh Kota tahun Hal senada ikut disampaikan salah Lebih jauh Radimas menghimbau seorang tokoh masyarakat Masri Tayi Dt. para wali murid agar menyekolahkan peresmian sekolah ini sebagai alek kec- 2014 sebesar Rp450 juta oleh rekanan. Nan Kodo. Ia mengungkapkan rasa anaknya di SMA ini dan tidak lagi amatan sebagai ungkapan rasa syukur Sedangkan gedung lainnya sebanyak 5 dan ucapan terimakasih kepada peme- ruangan ditambah WC dibangun dengan terimakasihnya terhadap Datuak Dahan berusaha mencari sekolah lain. rintah daerah dan masyarakat. Tanpa dana Bantuan Sosial sebesar Rp845 juta berserta kaumnya yang telah menghibah”Jangan sampai sekolah baru itu kan tanahnya untuk sekolah ini. Menur- tidak memiliki murid dan menjadi sia- kerjasama semua pihak, agaknya sekolah dikerjakan secara swakelola. yang diidamkan ini belum juga akan ”Agar proses belajar mengajar berutnya, kehadiran sekolah itu cukup sia,” ingat Radimas. terwujud,” ujar Yondri. banyak memberikan keuntungan dan jalan dengan lancar dan bisa menpoSebelumnya Kepala UPT Pendidikan Lebih lanjut dikatakan, selama ini sisikan diri sejajar dengan sekolah lain, keringanan bagi masyarakat. Kecamatan Bukik Barisan Yondri Arizul Biasanya anak dari nagari Koto menjawab Sinamar mengatakan, saat ini masyarakat berbagai nagari di Bukik SMA ini butuh tambahan guru dan fasiTangah dan sekitarnya bersekolah di Kota SMAN 1 Bukit Barisan telah mempunyai 67 Barisan banyak yang mengaku kesulitan litas seperti pustaka, labor, mushalla dan Payakumbuh dengan tuntutan ongkos membiayai sekolah anaknya hingga ke lainnya,” ulasnya. (hendri gunawan)


Sinamar

Pendidikan

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

9

SMAN 1 Bukit Barisan Diresmikan

Teruwujud Karena Kebersamaan

“Dengan adanya SMA ini, kita berharap pendidikan di Bukik Barisan ke depan lebih maju dan berkembang lagi guna mencerdaskan anak nagari,”

Harapan pembangunan SMAN 1 Bukit Barisan terwujud berkat kerja keras dan kebersamaan berbagai pihak. Tanpa pengorbanan masyarakat, mustahil sekolah itu hadir di Nagari Koto Tangah. Hal itu disampaikan Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam sambutannya ketika meresmikan SMAN itu, Minggu (29/3). ”Sekolah ini bisa dibangun karena kebersamaan dan pengorbanan masyarakat. Tanpa adanya tanah hibah dari kaum Datuak Dahan, mustahil sekolah ini bisa kita bangun di sini,” ujar Bupati sembari mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Datuak Dahan beserta kaumnya dan masyarakat.

SELUBUNG – Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, SH membuka selubung papan nama menandai diresmikannya SMAN 1 Bukik Barisan. (hendri gunawan)

pendidikan merupakan salah satu cara bagi masyarakat untuk lepas dari kemiskinan. ”Dengan pendidikan kita berharap masyarakat terbebas dari kemiskinan. Sebab, sekolah akan mengubah pola pikir masyarakat menjadi pintar dalam

kasih kepada Bupati Alis Marajo yang ”Mari kita jadikan sekolah ini telah mengalokasikan dana untuk menjadi milik bersama dan kita jaga pembangunan gedung sekolah itu. bersama,” ungkap Safaruddin. “Tak hanya Bukit Barisan, kini Diakui Safaruddin, sebelum adansemua kecamatan di daerah ini sudah ya sekolah ini, anak SMA di sejumlah memiliki SMA. Ini membuktikan nagari di Bukik Barisan terpaksa Bupati dan Wakil Bupati harus menempuh jarak yang cukup benar-benar komit mem- jauh untuk menuntut ilmu ke Kota bangun dunia pendidikan Payakumbuh atau ke Limbanang. sebagai mana visi dan misi Kondisi itu jelas menjadi salahsatu Kabupaten Lima Puluh Kota, penghambat bagi siswa dan orang Sekolah ini bisa dibangun karena sekaligus menyudahkan be- tua murid. Sebab, jarak yang cukup kebersamaan dan pengorbanan ngkalai sebagaimana dijanji- jauh itu sudah pasti menuntut biaya masyarakat. Tanpa adanya tanah kan sebelumnya,” ujar Safa- lebih besar. hibah dari kaum Datuak Dahan, ruddin. ”Dengan adanya SMA ini, kita Wakil rakyat beberapa berharap pendidikan di Bukik Barmustahil sekolah ini bisa kita periode tersebut berharap isan ke depan lebih maju dan berbangun di sini, sekolah ini dapat mening- kembang lagi guna mencerdaskan ujar Bupati katkan taraf pendidikan dan anak nagari,” tutur Safaruddin. perekonomian masyarakat di Senada dengan harapan masyKecamatan Bukit Barisan. Ia arakat, wakil rakyat ini juga berharap Safaruddin Dt. Bandaro Rajo Alis Marajo tidak menginginkan sekolah Pemkab Lima Puluh Kota berupaya yang berada di tempat st- meningkatkan sarana dan prasarana Bupati menyerukan kepada ma- menjalani kehidupanya,” ujar Alis. rategis di puncak bukit yang sepi itu sekolah tersebut. Agar, kebutuhan syarakat nagari lainnya untuk mencoLebih jauh Bupati mengungkapkan disalahgunakan untuk menjadi lokasi dan kelengkapan penunjang proses ntoh masyarakat Bukit Barisan yang pesimis melihat ancaman penyakit membangun nagarinya dengan sem- masyarakat yang dihadapi generasi hal negatif. Untuk mengantisipasi hal belajar mengajar dapat terpenuhi. yang tidak diinginkan tersebut dihara- (hendri gunawan) angat persatuan dan kesatuan. muda sekarang. Ceramah agama dan Lebih lanjut dikatakan, saat ini adat melibatkan berbagai pihak, pkan peran semua pihak di nagari ini. seluruh kecamatan di Kabupaten namun semua itu belum mampu Lima Puluh Kota telah memiliki SMA. mengatasi ancaman kerusakan mental Bahkan Kecamatan Bukit Barisan dan moral generasi dimaksud. sudah mempunyai dua SMA yang ”Hal ini diharapkan ikut menjadi satunya lagi berada di Kenagarian perhatian serius kalangan guru yang Maek. Menurutnya, pembangunan cukup banyak berhadapan dengan sekolah ini merupakan salah satu siswa,” tutur Bupati. bentuk untuk mewujudkan mensejahSebelumnya Ketua DPRD Safaterakan masyarakat di bidang pen- ruddin Dt. Bandaro Rajo, SH dalam didikan. sambutannya juga memberikan apres“Secara keseluruhan daerah ini iasi terhadap niniak mamak dan telah mempunyai SD sebanyak 365 masyarakat yang telah menyerahkan sekolah, SMP sejumlah 50, SMA 16 sekolah dan SMK 4 sekolah,” papar tanahnya kepada Pemkab Lima Puluh Kota untuk pembangunan sekolah Bupati. Bupati berharap, ke depan tidak yang sudah lama diidamkan tersebut. ada lagi anak di Kecanatan Bukit Atas nama masyarakat Bukit Barisan, PANORAMA - Indahnya panorama alam dari lokasi SMA N 1 Barisan yang putus sekolah. Sebab, Safaruddin juga mengucapkan terima- Bukik Barisan. (hendri gunawan)


Sinamar Sinamar Cyber 10 Legislatif Refrizal : Lima Puluh Kota Harus Garap Pariwisata Media Pemkab Lima Puluh Kota Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

Pemerintah harus berpikir industri pariwisata yang diikuti oleh instansi terkait seperti bidang perekonomian, perdagangan dan lainnya,

K

ABUPATEN Lima Puluh Kota mempunyai banyak tempat wisata eksotis. Bahkan beberapa objek diantaranya sudah terbilang populer seperti Lembah Harau, Kelok Sembilan, paralayang Taeh Bukik dan lainnya. Bila dikelola secara profesional, SAMBUT - Anggota DPR RI Refrizal disambut Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo di ruang kerja bupati. (hendri gunawan) bukan tidak mungkin sejumlah objek wisata itu akan membuka lapangan usaha bagi masyarakat dan menjadi erintah daerah sehingga pemba- jalan-jalan ke objek wisatanya. lapau. Saya mengambil program ini sumber pendapatan asli daerah (P- ngunan dan pengembangan kepariw“Kalau wisata itu belum dimulai karena saya melihat lapau belum terisataan ini memiliki lan- swasta, harusnya pemerintah m- garap secara langsung oleh lembagaAD) unggulan bagi dasan hukum yang kuat empeloporinya,” kata anggota Fraksi lembaga keuangan seperti KUR,” tudaerah ini. dan arah yang jelas. Demikian angtur Refrizal. PKS tersebut. gota DPR RI Refrizal ”Pemerintah harus Padahal, ucapnya, usaha kecil itu Menyinggung misinya ke Kabukepada Sinamar dalberpikir industri pari- paten Lima Puluh Kota, Refrizal diyakini bisa menjadi besar jika am kunjungannya wisata yang diikuti oleh menyebut sengaja datang ke daerah dibina dengan baik. Karenanya, ini ke Kabupaten Lima instansi terkait seperti ini untuk mengumpulkan aspirasi menjadi salahsatu program program Puluh Kota , beberbidang perekonomian, masyarakat. Sekaligus mewujudkan pribadinya. apa waktu lalu. ”Belum lama ini kita telah melakperdagangan dan lain- tekatnya untuk melakukan bedah lap”Pariwisata di sanakannya untuk 1 satu lapau, seknya,” kata Refrizal. au (warung) dan memberikan motivaKabupaten Lima PuMenurutnya, Suma- si serta pengetahuan tentang bisnis arang kita melaunching untuk 5 luh Kota khususnya lapau. Masih dalam tahun ini, juga tera Barat idealnya me- kepada masyarakat. dan Sumatera Barat diharapkan minimal 1 lapau per ngungulkan SDM dan “Saya datang ke Lima Puluh Kot- kecamatan,” simpulnya. (hendri umumnya mempuwisata. Sebab, daerah ajuga dalam rangka program bedah nyai potensi pargunawan) ini memiliki pariwisata iwisata yang cukup yang lebesar. Karena itu, Refrizal bih konpotensi pariwisata flit dari ini perlu dimaksimBali, karena Sumatealkan,” ungkap Refrizal. Tak hanya memiliki alam yang ra Barat memiliki lamemikat, katanya, daerah ini juga ut, gunung, sungai, mempunyai wisata sejarah dengan danau dan objek wisberbagai peninggalan nenek moyang ata lainnya. Contohhingga prasejarah. Begitu juga ku- nya Lembah Harau linernya, faktanya makanan di Su- yang sulit dicari duamatera Barat sudah cukup terkenal nya di dunia ini. hingga ke manca negara. “Bali hanya mengIa berharap, Kabupaten Lima andalkan pantai. KalPuluh Kota khususnya dan Sumatera au Sumbar bisa meBarat umumnya benar-benar menj- ngandalkan semuaadi destinasi wisata yang populer nya mulai dari alam, bagi wisatawan nasional dan man- sejarah hingga kulincanegara. Untuk itu, objek tersebut er yang luar biasa, harus lebih dikembangkan agar tapi hingga kini bewisatawan benar-benar bisa menik- lum tergarap dan termati wisata tersebut. pasarkan secara optiAgar lebih diminati lagi, sektor mal,” papar Refrizal. ini tentu perlu didukung dengan berKedepan, pariwisata bagai kegiatan dan event promosi ini harus dipasarkan yang mampu memberikan citra secara optimal. Kuncipositif bagi pariwisata tersebut. nya, infrastruktur jalan BERBINCANG - Anggota DPR RI Refrizal terlihat berbincang HARAU - Air Terjun lembah Harau salah satu objek Selain itu juga dukungan masyarakat serius dengan Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota harus bagus, termasuk serta regulasi yang jelas dari pem-


Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

Nagari

11

Halaban Miliki Berbagai Potensi S

EJUK. Setidaknya begitu kesan pertama yang suguhkan Nagari Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban. Kendati jarum jam sudah menunjukan angka 09.00 Wib, namun nagari yang terletak di kawasan Gunuang Sago ini masih diselimuti kabut dan terasa dingin. Tak heran, nagari yang berada di kawasan perbatasan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Kabupaten Tanah Datar itu ternyata memang terletak pada ketinggian 400 hingga 1.000 meter dari permukaan laut. Nagari penghasil Songket ini terletak sekitar 28 km dari ibu kota kabupaten. Secara keseluruhan nagari ini diperkirakan memiliki luas 63 Km2. Sebelah utara nagari ini berbatasan dengan Nagari Ampalu dan Kabupaten Sijunjung, arah barat berbatasan dengan Gunuang Sago, bagian selatan dengan Kabupaten Tanah Datar dan sebelah utara berbatasan dengan Nagari Tanjung Gadang. Data terakhir menunjukan, nagari ini DIBANGUN - Kantor Wali Nagari tengah dibangun. dihuni oleh 4.956 jiwa yang terhimpun dalam 1.289 kepala keluarga. Umumnya, atau sekitar 25,7% penduduknya berpro- puteri di nagari ini juga mengisi waktu fesi sebagai petani atau peternak, sekira luangnya sepulang sekolah dengan 9,6% pengrajin, 2,3% di bidang per- bertenun songket. tukangan, 1% pedagang, masing-masingSementara dari aspek pendidik, di nya 0,5% PNS dan pensiunan serta sekira Halaban terdapat satu Taman Kanak0,2% bidan. Sisanya pelajar dan maha- kanak, 5 SD dan masing-masingnya SMP siswa serta pengangguran. dan MTsN. Berikutnya sarana ibadah Nagari ini terdiri dari delapan jorong seperti masjid dan mushalla sebanyak 32 yang masing-masingnya Jorong Atas La- unit. Serta, satu Puskesmas dan 11 unit ban, Aiea Baba, Kabun, Lompek, Alang Polindes dan Posyandu. Laweh, Padang Tangah, Lambuak dan Menyoal permasalahan yang dihadapi, Kapalo Koto. Pjs Wali Nagari Asdi Bicara potensi, Halaban mengatakan salahsatunya di mempunyai areal persawasektor pertanian. Masalah palhan sekitar 616 hektar dan ing mengemuka di sektor lahan tanaman palawija pertanian ini adalah persoalan sekira 306 hektar. Sedangkan ketersediaan pupuk dan irigasi. luas lahan perkebunan berLantaran sulit mendapatkan kisar 600 hektar dengan pupuk serta belum bagusnya rinsian masing-masingnya pengairan areal pertanian, 147 hektar berupa kebun membuat produksi optimal gambir, 79 hektar kakao, 355 yang diharapkan para petani PASAR - Pasar Alang Laweh yang menjadi salah satu pusat perekonomian Nagari Halaban hektar karet dan sekitar 19 sulit terw-ujud. hektar kebun kelapa. Begitu juga di sektor perBerikutnya pada sektor Pjs Wali Nagari Asdi kebunan. Para pekebun karet m- dengan pembiayaan dari dana alokasi ngkinkan untuk membuat areal perspeternakan, di nagari ini asih saja mengeluhkan renda- khusus nagari tahun 2014 sebesar Rp73 awahan, berikutnya rombongan tersebut terdapat sedikitnya 815 ekor ternak sapi hnya produksi, serta murahnya harga jual juta, serta dari swadaya masyarakat dan kembali meneruskan perjalanan ke arah potong dan sekitar 50 ribu ekor ayam produksi. Sedangkan pada komoditi gambir, sumbangan dari yayasan pembangunan Gunung Sago. Selanjutnya, rombongan potong dengan populasi terbesar di petani juga terkendala permodalan untuk Nagari Halaban, serta perusahaan yang terpencar dan ada yang sampai di pinada di Halaban. Jorong Lompek. Selain itu di Halaban juga perluasan areal. ggiran Batang Sinamar di Lubuak Lomterdapat sejumlah kolam ikan. Khusus terkait dengan kerajinan Sejarah : pek, ada pulo yang terus ke Atas Koto. Selain itu di nagari ini juga mempu- songket, para perajin hingga kini masih Bicara sejarah asal mula nagari ini, Selang beberapa lama, mereka kemnyai lahan pertambangan, seperti tam- tergantung penuh kepada pihak luar dari cerita turun temurun, nenek moyang bali berkumpul dan membuat perkambang calcium yang hingga kini baru ter- seperti halnya untuk pengadaan bahan anak Nagari Halaban berasal dari Nagari pungan di Koto Lambuak Tuo serta garap sekitar 10 hektar dari sekira 100 baku dan pemasaran. Ini tentu butuh Limo Kaum daerah Pariangan Padang membuat dusun-dusun yang antara lain hektar potensi yang ada. peran dinas terkait Pemerintah Daerah Panjang sekitar abad ke 7. Mereka datang bernama Dusun Lareh Nan Panjang, �80 hektar lainnya potensi calcium itu Kabupaten Lima Puluh Kota. dengan sejumlah rombongan. Salah- Lompek dan Kabun. masih menunggu investor,� ungkap Pjs Menyoal rencana pembangunan satunya berjalan dari Limo Kaum menuKonon nama Halaban berasal dari Wali Nagari Halaban Asdi kepada Sina- jangka menengah, Halaban memiliki visi mar di kantor wali nagari setempat, ke- terciptanya masyarakat yang makmur jut Koto Lalang yang terletak di pinggir kata halal dan laban. Halal artinya baik Nagari Bonai Kecamatan Lintau Buo. atau boleh, sedangkan laban artinya susu. marin. serta berakhlak mulia. Untuk mewujudCerita ringkasnya, tak lama di Koto Halaban berarti susu yang baik atau halal. Begitu pula di bidang sosial budaya, kan visi itu ditetapkan empat misi yang Lalang, mereka melanjutkan perjalanan Kata tersebut bermula dari pernyataan nagari ini juga memiliki bermacam antara lain meningkatkan sumberdaya ke arah Kalo-Kalo terus ke Tabek Panjang utusan Syehk Bantan yang bernama kesenian tradisional seperti talempong, manusia, menggali potensi alam, memrandai, pencak silat, Saluang dan lain- bangun sarana dan prasarana ekonomi Kenagarian Lubuak Jantan berikut meli- Pakiah Badangkiang yang mendapati nya. Lebih menariknya lagi, Halaban ikut dan memberdayakan semua lini untuk ntasi Batang Sinamar menuju Tanjung Nenek Juaro sedang memerah susu sapi Lansek dan Pamasian. Setelah beberapa dan mengatakan halal laban atau susu mempunyai andil dalam sejarah perjua- membangun nagari. ngan Pemerintahan Darurat Republik Menurut Asdi, saat ini Pemerintah lama menetap di Pamasian, rombongan yang baik atau halal. Di nagari ini terdapat 40 orang Indonesia (PDRI). Nagari Halaban tengah membangun melanjutkan perjalanan menelusuri penghulu yang terdiri dari 11 orang Khusus di bidang kerajinan, hampir kantor baru berlantai dua berukuran 7 x Batang Sinamar dan sebagian menuju penghulu Pesukuan Melayu, 11 orang setiap kaum perempuannya menggeluti 12 meter dengan arsitektur bagonjong. Gunung Sago yang kini disebut Taratak dari Pesukuan Piliang, 10 orang dari tenun songket secara tradisional. Tak han- Hingga kini pembangunan sudah tera- Tinggi. Pesukuan Bodi dan 8 orang dari Pesukuan ya ibu rumah tangga, umumnya remaja lisasi dengan nilai sekitar Rp225 juta Lantaran Taratak Tinggi tidak memuMandailing. (hendri gunawan)



14 Aparatur

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

Tak Mau Sanksi, Pegawai Harus Disiplin

S

etiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Lima Puluh Kota harus meningkatkan disiplin, tanggungjawab, kemampuan dan dedikasi dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di daerah. Bagi PNS, PTT dan THL yang tidak mematuhi Edaran dimaksud akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Demikian penegasan dalam surat edaran Bupati Lima Puluh Kota Nomor : 800/320/BKD-LK/ II / 2015 tertanggal 5 Pebruari 2015 tentang disiplin PNS dan PTT di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Dalam edaran itu disebutkan, peningkatan disiplin PNS dan PTT tersebut wajib dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 29 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Dalam Pasal 1 ayat 5 disebutkan, disiplin Pegawai Negeri Sipill adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati kewajiaban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undang dan / atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Sedangkan pada Pasal 1 ayat 7 menyebutkan, pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan PNS yang tidak mentaati kewajiban dan /atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS baik yang dilakukan di dalam maupun diluar jam kerja. Selanjutnya, Pasal 1 ayat 8 mengatur, hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS. Dalam Pasal 16 ditetapkan, pejabat yang berwenang wajib menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin. Pada point (1) diatur apabila Pejabat yang berwenang menghukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menjatuhkan hukuman Disiplin kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin, pejabat tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh atasannya; Sedangkan pada point (2) diatur, hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sama dengan jenis hukuman disiplin yang seharusnya dijatuhkan kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin. Selanjutnya pada point (3) dikatakan Atasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), juga menjatuhkan hukuman disiplin terhadap PNS yang melakukan pelanggaran disiplin. Berikutnya, sesuai Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap dilingkungan Pemerintah Daerah Ka-

APEL - Bupati Alis Marajo saat memimpin apel pagi

bupaten Lima Puluh Kota, antara lain dinyatakan bahwa setiap PNS dan PTT Kabupaten Lima Puluh Kota wajib mentaati Peratuan Keseragaman Pakaian Dinas beserta atribut lainnya. (1) Keseragaman dalam berpakaian Dinas beserta atributnya yaitu :

sanakan setiap hari kerja ( Senin s/d Jum’at ) yang di mu lai pada pukul 07.30 WIB. (3) Pelaksanaan apel pagi di Kan tor Bupati Sarilamak adalah PNS, PTTdan THL SKPD yang berada dilingkungan Kantor Bupati Lima Pu luh Kota di Sarilamak dan Pelak sanaan apel pagi di Eks Kantor Bupati Payakumbuh adalah PNS, PTTdan THL Hari Senin, Selasa, Rabu di lengkapi Atribut : Lambang Daerah, papan nama, lambang KORPRI SKPD SKPD yang berada dilingkungan Eks Kan (2) Setiap hari besar dan tanggal 17 tor Bupati Payakumbuh. setiap bulannya berpakaian (4) tanggal 17 setiap bulannya dil KORPRI lengkap, dengan ket entuan Celana dan Rok warna aksanakan apel gabungan di Hitam dan Jilbab warna Hitam. Kantor Bupati Sarilamak yang Khusus bagi Pegawai Tidak diikuti oleh seluruh PNS dan Tetap (PTT) dan Tenaga Hari an Lepas (THL) tetap berpaka ian Dinas Harian sesuai Diktum kedua poin 1.

akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sehubungan dengan ketentuan tersebut seluruh kepala SKPD dimintan agar : Memerintahkan dan mensosialisasikan serta mengadakan pembinaan kepada semua Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap dilingkungan instansi sdr. untuk mematuhi jam kerja, tata tertib berpakaian dinas serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Berikutnya melakukan pengawasan secara intern bagi pejabat struktural secara berjenjang terhadap bawahannya. Tak kalah pentingnya, mengambil tindakan tegas terhadap Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap yang melanggar Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku. S-

Sementara sesuai dengan Keputusan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 543 Tahun 2011 tentang Ketentuan Hari Kerja dan Jam Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pegawai Tidak Tetap dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota : (1) Hari Kerja dan Jam Kerja bagi PNS dan PTT dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota adalah : Para pegawai dilingkungan pemkab Limapuluh Kota saat apel pagi No 1 2

Hari Senin s/d Kamis Jumat

Jam Kerja Pukul 07.30 s/d 16.00 WIB Pukul 07.30 s/d 16.30 WIB

(2) Apel pagi dilaksanakan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah dan dilak

Istirahat Pukul 12.00 s/d 13.00 Pukul 12.00 s/d 13.30

PTT yang melaksanakan apel pagi di Kantor Bupati Bagi PNS, PTT dan THL yang tidak mematuhi Edaran dimaksud

elain itu Tim Monitoring dan Evaluasi Penegakkan Disiplin PNS agar melakukan pemantauan dan Evaluasi kepada setiap SKPD terhadap pelaksanaan Disiplin PNS. (gun)


Sinamar

Agropolitan

Media Media Pemkab Pemkab Lima Lima Puluh Puluh Kota Kota

Informasi InformasiPelayanan PelayananAparatur Aparaturdan danPublik Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

15

Mengejar Nilai Tambah dari Komoditas Jesigo “Tahun 2015 ini luas tanaman kebun jesigo bertambah 106 hektare lagi sehingga kebun jesigo yang mendapat bantuan pemerintah sudah lebih dari 350 hektare. Belum termasuk puluhan lagi kebun jeruk yang dikelola petani secara perorangan.” APA pernah melihat dan mencicipi Jesigo? Ini sejenis buah berbentuk jeruk khas keluaran Kabupaten Limapuluh Kota. Merupakan akronim dari Jeruk Siam Gunuang Omeh, komoditas perkebunan yang satu ini sudah cukup lama dikenal. Bahkan pemasarannya SAMBUTAN - H Asyirwan Yunus Memberikan Sambutan Kepada Penyuluh BP3K sudah merambah ke pasar nasional. se-Kabupaten Lima Puluh Kota Yang menjadi masalah, baik terhadap Jesigo atau komoditas-komoditas perkebunan Wabup berpendapat, agar memberi nilai (satuan kerja perangkat daerah) terkait untuk lainnya yang dihasilkan Limapuluh Kota, menurut Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. ekonomi yang memadai bagi masyarakat, menyusun perencanaan ke arah itu. “Kalau terutama terhadap petani yang dianggap layak, bukan tidak mungkin bisa diH. Asyirwan Yunus M.Si., para mengembangkan Jesigo, su- programkan,” katanya lagi. petani di Limapuluh Kota jandah saatnya dilakukan upaya Terlepas dari upaya mengejar nilai tambah, gkauannya sejauh ini baru sebatpengembangan Jesigo, baik Wabup menilai berkebun Jesigo pada dasaras menanam untuk menghasilkan dari sisi budidaya maupun me- nya menjanjikan sejumlah keuntungan. buah yang sebanyak-banyaknya, ngupayakan nilai tambah lain Antara lain, diyakini akan membuka peluang untuk kemudian melemparkan ke dari komoditas yang satu ini. kerja baru bagi masyarakat, yang pada gilipasaran. Bahkan Wabup menilai, sud- rannya akan mampu menekan angka kemDengan kata lain, menurut ah saatnya komoditas Jesigo iskinan bersebab berkurangnya pengangWabup Asyirwan, belum ada bisa menjadi sebuah usaha guran. Imbas lain, “Kalau sebuah industri didiupaya yang sungguh-sungguh, agroindustri. terutama di kalangan para petani rikan di Kabupaten Limapuluh Kota, yang baArtinya, pengelolaan ko- han bakunya produk turunan jeruk, maka haitu sendiri, untuk mencari nilai moditas yang satu ini tidak lagi tambah dari setiap komoditas rga ditingkat petani bisa distabilkan,”ujarnya. hanya sebatas menghasilkan perkebunan yang dihasilkan. Dikatakan, setiap tahun Pemkab Limapuljeruk, untuk kemudian dilem“Akibatnya, petani sering menjadi uh Kota, melalui Dinas Tanaman Pangan, parkan ke pasaran. “Bisa saja korban permainan pasar,” tambah Jesigo dengan membangun pabrik Hortikultura dan Perkebunan Limapuluh Kota, Wabup Asyirwan dalam Rakor BP3K se-Limapuluh Kota yang dipusatkan di sirup di Kecamatan Gunuang Omeh dengan selalu berupaya mengembangkan dengan aula kan-tor BP4K Tanjung Pati, Kecamatan menjadikan Jesigo sebagai bahan bakunya,” memperluas lahan tanaman jesigo dikawasan saran Wabup, sambil meminta jajaran SKPD itu, dengan melibatkan kelompok tani pada Harau, beberapa hari lalu.

tiga kecamatan. Selain Kecamatan Gunuang Omeh, juga dilaksanakan pembukaan kebun jesigo di Kecamatan Bukik Barisan dan Ke-ca-matan Suliki. Kepala Dinas Tanaman Pa-ngan, Holtikultura dan Perke-bunan Limapuluh Kota, Afrizul Nazar, membenarkan hal itu. “Tahun 2015 ini luas tanaman kebun jesigo bertambah 106 hektare lagi yang akan dikelola puluhan kelompok tani. Sehingga kebun jesigo yang men-dapat bantuan pemerintah su-dah lebih dari 350 hektare. Belum termasuk puluhan lagi kebun jeruk yang dikelola petani secara perorangan,” terangnya. Untuk mendukung pemasaran jesigo supaya terjamin, tambah Afrizul, kelompok tani akan membentuk STA (Sub Terminal Agribisnis). STA, yang merupakan tempat transaksi komoditi jeruk, dimaksudkan untuk menampung dan memasarkan jeruk ke tempat tujuan. Wilayah kerja STA direncanakan meliputi 3 kecamatan di sentra produksi Jesigo dengan kapasitas produksi rata-rata 20 ton/ tahun per hektare. “Kita optimis, kalau jesigo dikelola secara profes-sional, tenaga kerja bisa diserap, utamanya pekerja di kebun, pengangkutan, pemetik buah dan pedagang pengumpul. Banyak pihak yang akan terli-bat dalam usaha tersebut. Lagi pula kawasan Koto Tinggi dimasa mendatang diharapkan sebagai objek wisata sejarah dan wisata alam serta argoindustri, ditandai dengan dibangunnya musium nasional di Air Angek,”ujarnya. Kepala BP3K, Deswan Putra, menyebut Rakor dilak-sanakan sekali dalam tiga bulan, untuk meningkatkan koordinasi antara BP4K de-ngan seluruh jajaran yakni, penyuluh di BP3K yang berkaitan dengan SKPD Dinas Kehutanan, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan Dinas Ketahanan Pangan, Holticultura dan Perkebunan, agar penyuluh BP3K di lapangan mengetahui program yang dilakukan SKPD lain. (zkf)

Bertanam Jeruk Siam Gunung Omeh Menjanjikan

B

ERTANAM jeruk Siam Gunung Omeh yang akrab dikenal dengan jesigo, kini semakin menjanjikan utamanya dalam meningkatkan pendapatan petani. Sehingga kesejahteraan mereka meningkat, tidak saja para petani jesigo, namun pedagang pengumpul, mobil angkutan dan peda-gang buah di pasar pasar tradisional khususnya di Luak Limopuluh, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. Setiap tahun Pem-kab Limapuluh Kota, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Limapuluh Kota, selalu berupaya mengembangkan dengan memperluas lahan tanaman jesigo yang melibatkan kelompok tani pada tiga kecamatan. Selain Kecamatan Gunuang Omeh, juga dilaksanakan perluasan kebun jesigo di Kecamatan Bukik Barisan dan Kecamatan Suliki. Dengan itu, diharapkan produksi jeruk siam Gunung Omeh terus meningkat. “Tahun 2015 ini luas tanaman kebun jesigo akan bertambah 106 hektare lagi yang akan dikelola puluhan kelompok tani. Sehingga kebun jesigo yang mendapat bantuan pemerintah sudah lebih dari 350 hektare. Belum termasuk puluhan lagi kebun jeruk yang dikelola petani secara perorangan,” ungkap Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Afrizul Nazar, didampingi Kabid Holtikultura, Mas-mariel kepada Sinamar . Ia juga menginformasikan untuk mendukung pemasaran jesigo supaya lebih lancar dan terjamin, kelompok tani akan membentuk Sub Terminal Agribisnis tahun ini. STA ini merupakan tempat transaksi komoditi jeruk, untuk menampung dan memasarkan jeruk ke tempat tujuan. Wilayah kerja STA tersebut direncanakan meliputi 3 kecamatan di sentra produksi Jesigo dengan kapasitas produksi rata-rata 20

ton/tahun per hektare. Setiap petani tidak mempunyai lahan yang luas, minimal lahan tanaman berkisar seperempat hektare untuk 50 batang tananam jeruk. Bagi kelompok yang punya lahan maksimal 2 hektare mampu ditanami bibit Jesigo sebanyak 800 batang jeruk. Tampaknya, di kawasan Koto Tinggi dan sekitarnya sangat cocok ditanami Jesigo. Sehingga menimbulkan ciri buah yang segar dengan kulit tebal mudah dikupas dan rasanya manis. Kawasan Kecamatan Gunung Omeh yang sudah memproduksi jesigo berada di dataran tinggi dengan pusat pemerintahan kecamatan di Nagari Koto Tinggi, berjarak sekitar 43 km dari Kota Payakumbuh. Setiap penunjung yang datang ke Koto Tinggi hari pasar setip Sabtu, bisa menyaksikan atau membeli jeruk di pasar tradisional Koto Tinggi, tapi hari hari bukan pasar pengunjung datang langsung ke kebun jeruk petani di beberapa tempat. Ada di jorong Sungai Sirieh, Jorong Lakuang dan lain. Sedangkan luas tanaman setiap kelompok minimal seperempat hektare atau 50 batang tananam jeruk, bagi kelompok yang punya lahan mencukupi maksimal untuk 2 hek-tare lahan atau 800 batang jeruk. Diharapkan kedepan petani jesigo mampu menambah pendapatan mereka kepada yang lebih baik, lagipula pasaran Jesigo masih luas, produksi yang ada belum mampu mencukupi kebutuhan konsumen. Sedangkan bibit jesigo yang penangkarannya dilakukan di Kota Padang, dibawa ke kecamatan lokasi kebun jesigo menggunakan polibag yang mudah dipindah pindahkan dan antisipasi tanaman mati bila terlambat ditanam.

Bantuan yang diterima kelompok tani untuk dua hektare lahan adalah bibit jesigo 800 batang, pupuk kimia ZA 80 kg, NPK 160 kg, 8 gunting pangkas dahan, kapur dolomit 131 karung dan kompos 280 karung. Kelompok hanya me-nye-diakan lahan, me-nanam dan memelihara. Harapan masyarakat, Pemkab Limapuluh Kota melalui dinas terkait sudah seharusnya memikirkan kawasan agro wisata, meng-ingat Koto Tinggi merupakan nagari bersejarah sebagai pusat PDRI mempertahankan kemerdekaan RI 1949 lampau. Masyarakat pengunjung diberi keleluasaan untuk memetik jeruk ketika menikmati pariwisata alam maupun sejarah di nagari tersebut. Melalui upaya itu bukan tidak mungkin di Kecamatan Gu-nung Omeh khususnya dan Kabu-paten Limapuluh Kota pada umumnya semakin berkembang,”ujar pe-muka masyarakat Pandam Gadang, Khairul Apid, Sabtu (31/1) lalu. Informasi Kabid Holtikultura, Masmariel, kelompok tani pengelola jesigo yang memperoleh bantuan pada tiga kecamatan yakni Gunung Omeh, Bukik Barisan dan Suliki, diantaranya, Keltan Tiga Sepakat, Bigau Sepakat Baruah Gunung, Lubuak Pimping, Amanah, KWT Taratai Tanjung Bungo, Kubota, KWT Bina Sepakat Sungai Naning, Manggarai, Mekar Sari, Bina Bersama, Batang Jaya Koto Tangah. Dalam empat tahun terakhir sudah 390 hektare tanaman Jesigo yang beroleh ban-tuan. 2011 seluas 20 hektare, 2012 seluas 200 hektare, 2013 seluas 100 hektare dan 2014 seluas 70 hektare. Pengakuan petani jesigo Koto Tinggi yang berkebun di Sungai Sirieh Y.Dt.Kayo dan

Sawaluddin Ayub, berkebun jeruk harus tekun dan serius, penyiangan lahan dan pemupukan harus dilakukan teratur. Bila semua syarat yang disampaikan penyuluh dan pem-binaan dari instan-si terkait, hasil buah jeruk akan baik. Sehingga akan mampu mening-katkan ekonomi petani, bahkan ada petai jeruk tersebut yang berpenghasilan Rp15 juta per bulan dari hasil jual jeruk, sudah termasuk upah buruh. Saat ini harga buah jeruk jumbo di Koto Tinggi mencapai Rp24 ribu per kg, sedangkan dipasar Paya-kumbuh, dijual pedagang Rp30 hingga 32 ribu per kg. Harga jeruk su-per dibawah jumbo masih laku dijual Rp20 ribu per kg dan jeruk ukuran standar Rp.12-15 ribu per kg. Sayangnya, Pemkab Limapuluh Kota, melalui Dinas PU setempat, belum sejalan dengan antusias masyarakat untuk menerapkan perluasan kebun jeruk di tiga kecamatan itu. Kenyataannya, untuk menuju ke Koto Tinggi utamanya dari Nagari Baruah Gunung, Kecamatan Bukik Barisan terkendala. Jalan masih banyak yang berlobang, bahkan dibeberapa titik terdapat lobang jalan yang cukup dalam, sehingga kelancaran lalulintas Baruah Gunung Koto Tinggi sering tersendat ke daerah penghasil jeruk itu, pada-hal kedua nagari tersebut bertetangga. Ketua DPRD Limapuluh Kota, Syafaruddin Dt.Bandaro Rajo, asal Nagari Baruah Gunung mengakui, terdapat kerusakan jalan sepanjang hampir 2 km antara Baruah Gunung ke daerah perjuangan Koto Tinggi, pada sejumlah titik yang perlu ditanggulangi secepatnya.(zulkifli damhur)


16

Sinamar

Agribisnis

Jesigo Buat Hidup Petani Lebih Manis

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

JESIGO

(Jeruk Siam Gunuang Omeh) Oleh : MUHAMMAD AFRIANDI,S.Pt (Penyuluh BP4K Kab.Lima Puluh Kota)

Dasril jualan jesigo

K

etika berbicara masalah jeruk maka rasa asam, rasa manis dan vitamin c akan langsung melekat pada nama tersebut. Namun saat ini sudah ada jeruk dengan rasa standar, tidak terlalu asam dan tidak terlalu manis serta kaya vitamin C itulah jeruk asal Sumbar dengan nama tren jesigo. Diberi nama jesigo karena jeruk tersebut berasal dari Kecamatan Gunung Omeh Suliki disingkat dengan jesigo, jeruk siam gunung omeh. Jeruk tersebut telah mengantarkan Sumbar sebagai pengekspor jeruk dengan rasa yang khas antara lain ekspor ke Malaysia. Petani jesigo yang tergabung ke dalam Stokis telah mengukir seja-rah, karena dengan jesigo banyak pemiliknya yang sukses sebagai petani jeruk. Ada yang berangkat haji, ada yang meng-habiskan masa pensiun dengan jadi pengusaha jeruk. Ada juga sarjana yang memilih menjadi juragan jeruk. Itulah sekilat tentang jesigo. Saat ini jesigo banyak merambah pasar bergengsi setingkat mal, dan supermarket. Jesiko memasang dirinya dengan harga yang standar, tidak melebihi jeruk pada umunya dimulai dengan Rp20.000 sekilo. Salah satu pengusaha jesigo yang saat ini terbilang sukses di dunianya, Dasril pensiunan Bank ternama di Indonesia. Dia memilih menghabiskan masa pensiunannya di kebun jeruk dan menjual jeruk di Padang dan Payakumbuh. Dasril berniat membawa nama Sumbar melalui jesigo harum di kancah nasional. Dasril serius mengolah usahanya yang mencapai puluhan hektar tersebut di Lima-puluh Kota. Di Limapuluh Kota ini, jesigo bisa ditemui di Lakuang, Koto Tinggi, dan Bua Data. Menurut Dasril, jesigo merupakan khas Limapuluh Kota karena telah dicoba di daerah lain hasilnya tidak sama. “Jeruk jesigo ini mempunyai khas Limapuluh Kota, karena tidak mau ditanam di daerah lain. Kalau sekedar ditanam mungkin bisa, tetapi kalau untuk jeruk yang berkualitas itu tidak bisa,”tutur Dasril. Menurut Dasril, merawat tana-man jesigo tidak sulit dan manja sehingga petani jesigo tidak perlu sarjana. Karena yang dibutuhkan oleh jesigo hanya pupuk. Pupuknya pun tidak perlu setiap minggu atau bulan, cukup sekali 3 bulan saja. “Merawatnya gampang, cukup dengan pupuk sekali 3 bulan saja sudah bagus seperti bidadari, karena jeruk ini tahan lama, artinya tidak cepat busuk, karena jeruk pada umunya cepat bonyok,” ulas Dasril. Dasril saat ini mempunyai stan di Padang Fair sebelah kanan pintu masuk. Dasril dengan jesigonya yang kuning dan segar menarik pengun-jung Padang Fair. Jesigo ini bergan-tungan dengan disertai daun dan tangkainya. “Memang jesigo telah mengan-tarkan saya menjadi seorang petani yang manis. Kenapa manis?. Karena dikelilingi oleh jesigo-jesigo ini. Pengunjung kalau melirik jarang yang tidak membeli, pasti kena santet jesigo ini. Hal ini saya buktikan dengan awal membuka bertransaksi Rp4 juta,” terang Dasril. Dasril yang ditemani oleh adik kandungnya berkebun jesigo ini banyak berlapang dada saja. Sebab, setelah menanam jesigo maka butuh waktu 4 tahun baru jesigo berbuah dan tidak berhenti selama 6 bulan hingga setahun. “Kalau sudah berbuah, 6 bulan tidak hentihentinya hingga setahun. Itu yang membuat kita senang. Apalagi kalau berbuah itu sampai ke tanah, sungguh menggiurkan bagi yang melihatnya. Kelebihan lain dari buah jesigo ini airnya banyak dan basah tidak seperti jeruk lain kadang terasa kering,” ungkap Dasril. Jesigo Dasril bisa ditemui di jalan Khatib Sulaiman nomor 32 Padang dan di Jalan Tan Malaka no 26 Napar Payakumbuh. Atau bagi yang memiliki toko buah dan ingin berlangganan dengan jesigo Dasril bisa menghubungi nomor handpone 0813 7946 4747. (h)

JESIGO adalah singkatan dari Jeruk Siam Gunuang Omeh dikarenakan jeruk ini dirintis oleh petani di Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota. Jesigo termasuk salah satu komoditas buah jeruk unggulan nasional. Tanaman ini memiliki nilai ekonomi tinggi, adaptasinya luas, popular dan digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarkat, dan memiliki manfaat penting bagi kesehatan. Kunci sukses usaha BANTUAN - Petani Jesigo calon penerima bantuan pengelolaan tani jesigo tidak hanya bergantung Jesigo di tiga kecamatan. pada penggunaan benih unggul, JESIGO 5 m x 4 m. Aturlah baris tanam ganic dan kapur dalam tanah antara tetapi juga sangat dipengaruhi oleh sejajar arah timur - barat agar penye- lain : Meningkatkan C organic tanah, pemilihan lokasi tanam, penyiapan baran sinar matahari optimal. Buat c- sumber energy bagi kehidupan biolahan dan pemeliharaan tanaman. ampuran penutup lubang tanam : ta- logi tanah dan nutrisi bagi tanaman, 1. Pemilihan lokasi tanam nah galian lubang + 20 kg bahan atau meningkatkan mobilitas unsure P a. Tinggi tempat. Untuk mencapai 3 bagian tanah + 1 bagian pasir + 2 dan mikro, mengikat Al dan Fe, efisiensi usaha tani jesigo yang mak- bagian pupuk kandang jika tanahnya meningkatkan pH tanah, menguransimal, pilihlah lahan yang memiliki berat. Tambahkan 1 kg dolomite jika gi pelindian pupuk kimia, dan memketinggian tempat yang sesuai dengperbaiki struktur tanah dan an kebutuhan masing-madaya menahan air. Untuk sing jenis atau varietas tanmencegah defisiensi unsure aman. Jesigo akan berpromikro semprotkan pupuk duksi optimal hanya jika di mikro (Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, B) tanam didataran rendah (< sebanyak 2 -4 kali pada saat 400 m dpl ) pertunasan dengan interval b. Iklim. Tanaman jesigo aplikasi 1 minggu. menghendaki ruang terbuka e. Penjarangan buah. Pen(bebas naungan), suhu 13-35 jarangan buah adalah ke(optimum 22-23o C), curah giatan menyeleksi dan mehujan 1.000 - 3000 mm/th (opngurangi jumlah buah di timum 1.500 - 2.500 mm/th), pohon untuk menghasidan bulan kering (< 60 mm) lkan buah bermutu tinggi selama 2-6 bulan (optimum 3dan menjaga stabilitas pro4 bulan berturut-turut) duksi tanaman. Caranya : c. Tanah. Karakteristik tan- JESIGO - Pemilik kebun Jesigo milik Y.Dt.Kayo mampu sisakan 2 buah pertandan ah yag ideal untuk pen- menambah pendapatan keluarga Rp15 juta per bulan. menggunakan gunting paanaman jeruk adalah memngkas. kriteria buah yang iliki lapisan tanah dalam, hingga pH tanah < 5,5. dibuang : cacat, terserang hama kedalaman 150 cm tidak ada lapisan b. Pengaturan cabang. Arsitektur poh- penyakit, dan ukurannya paling kedap air, kedalaman air tanah ± 75 on jeruk perlu dibangun sejak dini kecil. Lakukan kegiatan ini sebelum cm, tekstur lempung berpasir, dan dengan cara mengatur percabangan pemupukan kedua yaitu sekitar 4 pH ± 6,5. Tanah-tanah yang terlalu berpola 1 - 3 - 9. Setiap pohon terdiri 1 bulan dari pembungaan. berat atau lapisan tanahnya dangkal batang utama yang mendukung 3 cabang f. Pengendalian Hama dan Peperlu dihindari karena akan meny- primer, dan setiap cabang primer men- nyakit. Lakukan pengamatan kebun ebabkan gangguan perakaran yang dukung 3 cabang sekunder. secara teratur terutama pada saat sulit dikendalikan sehingga umur c. Pengairan. Pada saat tanaman periode kritis serang hama dan tanaman menjadi pendek. memasuki pertumbuhan vegetative penyakit (HP) yaitu pada saat pertubaru, pembungaan dan pembentukan nasan. Kendalikan HP secara bij2. Pemilihan Benih Tanamlah hanya benih yang buah jagalah agar tanaman tidak aksana dengan menerapkan pengenmemiliki mutu prima yaitu berlabel mengalami kekurangan air, tetapi dalian secara terpadu, pemanfaatan bebas penyakit (warna biru), dipro- setalh panen keringkan lahan sekitar factor pengendali alami, dan pengduksi di dalam polibag, batang atas 3 bulan kemudian segera lakukan pe- gunaan pestisida didahului monitodan bawah lurus, diameter batang ngairan guna memicu pembungaan. ring serangan. bawah ± 1 cm, tinggi tanaman dari Semakin besar ukuran tanaman dan 4. Panen dasar polibag 75-100 cm, keragaan semakin kasar tekstur tanah, berikan Lakukan panen ketika buah mencapai kematangan optimal, sekitar 8 benih optimal (tegar, vigor, daun hij- air semakin banyak. bulan dari pembungaan. Karakter bud. Pemupukan. Pemupukan tanaman au dan ukurannya normal), dan pejeruk JESIGO adalah penambahan ah siap panen : ujung buah agak rakarannya normal. unsure hara ke dalam kebun melalui lunak, kaadar total padatan terlarut 3. Penyiapan lahan dan Pemeliharaan tanah (pupuk kimia, bahan organic, pada sari buah ? 10 % brix,warna a. Pengolahan tanah dan penanakuning pada kulit mencapai ± 50 %. man. Sebelum waktu tanam, bebas- kapur dll). Dan daun secara seimbang Lakukan panen saat cuaca cerah, untuk mencapai keuntungan maksikan lahan dari batuan dan pohon mal tanpa menimbulkan kemerosotan jangan memanjat pohon (gunakan yang besar beserta akarnya gar tidak tangga kaki 4), potong tangkai buah mengganggu pengolahan tanah dan mutu lingkungan. Berikan bahan organic setiap tah- dengan gunting pangkas, masukkan penyebaran cahaya matahari. Untuk un sebanyak 20-40 kg per pohon pa- buah ke dalam tas plastik 5 kg yang lahan sawah dan pasang surut, digantingkan di leher, masukkan lakukan pengolahan tanah dengan da tanaman 1-4 tahun dan 40-60 kg pada tanaman di atas 4 tahun. Jika pH buah dari kantong plastik ke dalam membentuk surjan atau tukungan tanah < 5,5, campurlah bahan organic keranjnag yang dilapisi karung (gundukan = jawa); sedangkan di plastik. lahan kering, buatlah lubang tanam dengan dolomite/kapur dengan perbandingan 100 kg bahan organic + 1 Sumber : 1.Balai penelitian Tanaman Jeruk (kedalaman = 0,75 m, lebar dan s/d 2 kg dolomite. Manfaat bahan or- Dan Buah Subtropika.Batu,Jawa Timur. panjang = 0,6 m). Jarak tanam jeruk


Sinamar

Pemerintahan

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

17

Wabup: Forum Musrenbang untuk Menyelaraskan Berbagai Program

Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran daerah Provinsi Sumatera Barat, disamping itu juga menyepakati prioritas pembangunan daerah serta program dan kegiatan prioritas daerah yang akan dilaksanakan Tahun 2016.

WAKIL Bupati (Wabup) Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. mengatakan bahwa kegiatan musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) yang digelar setiap tahun, salah satu tujuannya adalah untuk menyelaraskan berbagai program pembangunan di berbagai tingkatan. Ia menyebut, sejumlah program yang direncanakan akan dilakukan di Kabupaten Limapuluh Kota diupayakan diselaraskan dengan program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat yang akan dilakukan di daerah ini. “Sehingga akan terjalin sinergitas, dan bersamaan dengan itu akan bisa dilakukan pula sharing anggaran,” kata Wabup Asyirwan ketika membuka Musrenbang-RKPD Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota di aula Kantor Bupati di Sarilamak, Kecamatan Harau, Rabu (25/3). Kegiatan ini dilaksanakan antara lain dimaksudkan dalam rangka merumuskanRencana Kerja Pembangunan

MUSRENBANG - Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Si Memberikan Sambutan Saat membuka Musrenbang Kabupaten Lima Puluh Kota Daerah (RKPD) Kabupaten Limapuluh Kota Tahun 2016 dengan cakupan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan keuangan daerah, prioritas dan sasaran pembangunan, serta rencana program dankegiatan prioritas daerah. Tampak hadir pada acara itu antara lain Ketua DPRD Limapuluh Kota Safaruddin Dt. BandaroRajo, SH, Muspida Limapuluh Kota, Kepala Bappeda Limapuluh Kota Ir. Amran, M.Si, Camat serta para delegasi kecamatan. Juga tampak hadir Kepala Bappeda kabupaten/kota daerah tetangga seperti Kota Payakumbuh, KabupatenAgam, Tanah Datar, Sijunjung, Kampar dan Rokan Hulu. Dua daerah terakhir berada di Provinsi Riau. Dijelaskan Wabup, karena anggaran daerah Limapuluh Kota yang tertuang dalam APBD relatif kecil, sementara di bagian lain tuntutan kebutuhan daerah

dan masyarakat begitu banyak, tidak ada jalan lain kecuali melakukan sinergitas program. Dengan demikian, sambung Wabup, dari setiap program yang dijalankan memberi dampak yang besar bagi kepentingan daerah dan masyarakat. Pada bagian lain, menurut Wabup Asyirwan, musrenbang merupakan wadah aspiratif masyarakat dalam merumuskan perencanaan pembangunan, yakni pemerintah daerah, masyarakat maupun swasta, baik secara langsung maupun tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan pembangunan daerah sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan daerah. “Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran daerah Provinsi Sumatera Barat, disamping itu juga menyepakati prioritas pembangunan daerah serta program dan kegiatan

prioritas daerah yang akan dilaksanakan Tahun 2016,” tambah mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara ini. Sementara Khairunas, ST Sekretaris Bappeda Limapuluh Kota, dalam laporannya menyebutkan bahwa musrenbang RKPD tahun 2015 ini merupakan tahapan dari proses perencanaan pembangunan daerah,sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No 25 tahun 2004 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional. “Musrenbang Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2015 ini diikuti sebanyak 250 peserta.Dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 25 sampai 26 Maret 2015, adapun sumber pembiayaan musrenbangRKPD ini berumber dari APBD Limapuluh Kota pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bappeda Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2015,” terang Khairunas. (ogi)

Optimistis, Batu Hampa Jadi Nagari Berprestasi PADA tahun 2015 ini, Nagari Batu Hampa di Kecamatan Akabiluru menjadi salah satu nominator dalam Lomba Nagari Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota. Nagari itu sudah dinyatakan memenangkan Lomba Nagari Tingkat Kecamatan Akaliburu, dan berhak mewakili kecamatan itu untuk lomba yang sama di tingkat Kabupaten Limapuluh Kota. Pada Senin (30/3), bertempat di kantor Wali Nagari Batu Hampa, dilakukan penilaian terhadap nagari tersebut, yang langsung dihadiri oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. Selain Wabup Asyirwan, juga tampak hadir antara lai Camat Akabiluru Elsiwa Fajri, S.STP, Wali Bagari Batu Hampa Asra Arafat dan tim penilai dari berbagai dinas terkait di lingkup Pemkab Limapuluh Kota. Dalam pandangan Wabup Asyirwan, kegiatan penilaian perlombaan nagari ini dianggap penting mengingat perlombaan nagari merupakan kegiatan yang sudah menjadi agenda nasional, sebagai penjabaran dan tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13Tahun 2007 tentang Perlombaan Desa dan Perlom-

baan Kelurahan,dan telah dijabarkan melalui Peraturan Bupati Limapuluh Kota Nomor 3 Tahun 2011 tentangPedomanUmum PerlombaanNagari dan Keputusan Bupati Nomor 142 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Lomba Nagari. Lebih jauh disampaikan Wabup Asyirwan, kegiatan lomba nagari ini juga merupakan alat evaluasi dan penilaian terhadap tingkat perkembangan suatu nagari, dan untuk mengetahui status tertentu dari capaian hasil kegiatan dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan bidang kemasyarakatan di nagari. “Sehingga diharapkan menjadi parameter atau cerminan tingkat kemajuan atau keberhasilan pemerintah nagari,”kata Wabup. Melihat kondisi yang ada, wabup Asyirwan menyatakan optimistis Nagari Batu Hampa berpeluang mengukir prestasi terbaik. Karena merupakan perwakilan dari Kecamatan Akabiluru untuk tingkat Kabupaten Limapuluh Kota. “Kepada nagari ini nantinya diharapkan dapat menjadikan lomba nagari itu, sebagai ajang pembenahan secaraterus menerus untuk menampilkan pemerin-

LOMBA - Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Si Saat Memberikan Sambutan Pada Acara Lomba Nagari Tingkat Kabupaten di Batu Hampa tahan nagari yang paling sempurna di masaakan datang,” katanya. Sementara Camat Akabiluru, Elsiwa Fajri mengatakan, yang dilombakan di dalam pemerintahan nagari saat ini ada di beberapa bidang. Yakni, bidang pendidikan masyarakat, bidang kesehatan

masyarakat, bidang ekonomi masyarakat, bidang keamanan dan ketertiban, bidang partisipasi masyarakat, bidang pemerintahan, bidang lembaga kemasyarakatan, bidang pemberdayaan kesejahteraan dan keluarga.(ogi)


18

Sinamar

Perikanan

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

Genjot Produksi dengan Menambah Jumlah BBI

SEBAGAI salah satu daerah sentra perikanan darat di Provinsi Sumatera Barat, pembangunan subsektor perikanan di Kabupaten Limapuluh Kota mengalami banyak kemajuan. Tidak sedikit rumah tangga di daerah ini yang menggantungkan sumber ekonominya dari usaha perikanan. Tapi bukan berarti tanpa kendala. Salah satu di antaranya adalah terbatasnya sumber pembenihan ikan berkualitas yang mampu memasok kebutuhan secara rutin dan kontiniu. Selama ini sebagian besar kebutuhan benih ikan Kabupaten Limapuluh Kota dipenuhi hasil produksi para pembenih ikan yang ter-sebar di sejumlah kecamatan, dengan kualitas benih yang bervariasi pula. Juga untuk tujuan yang sama, pemkab telah memiliki dua BBI (balai benih ikan), yang masingmasing berlokasi di Tarantang, Kecamatan Harau, dan satu lagi di Nagarii Tanjuang Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Khusus BBI di Tarantang yang memeproduksi benih ikan nila dan mas/ rayo, tidak bisa di-kembangkan lagi akibat la-hannya yang terbatas. “Sebuah BBI minimal punya lahan seluas 5 hektare. Sedangkan BBI Tarantang tidak sampai 3 hektare sudah termasuk de-ngan bangunan kantor,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Limapuluh Kota, Re-filza. Bersyukur, menurut Refilza, tahun anggaran 2015 ini tersedia anggaran untuk me-nambah

atau membangun BBI) yang baru di atas areal yang dinilai agak memadai. “Lokasi BBI baru yang akan kita bangun itu berada di salah satu jorong di Nagari Sarilamak, yakni di Jorong Air Putih,” terangnya. “Untuk pembebasan lahan sudah diproses yang ditangani Sekretarist Pemkab Lima-puluh Kota, tinggal lagi dana untuk pembangunan kolam, sarana dan prasarana lainnya,” ia menambahkan. Menurut rencana, kata Refilza, alokasi da-nanya be-rasal dari Dana Alo-kasi Khusus (DAK) 20-15 yang diawali de-ngan pembangunan ja-

lan, pembangunan kolam dan pembangunan saluran air keluar masuk sentra Menurut dia, selain pro-duksi benih ikan dilakukan di BBI, juga dilak-sanakan pem-binaan terhadap pembenih ikan milik peternak/ petani ikan, baik dari segi teknis maupun kelem-bagaan. Se-hing-g-a para pembenih ikan mampu meningkatkan produksi dan kualitas benih yang dihasilkan.

Bupati Alis Marajo saat panen perdana Ikan di salah satu Usaha Kolam Ikan

Salah Satu Kolam Benih Ikan

“Lokasi BBI baru yang akan kita bangun itu berada di salah satu jorong di Nagari Sarilamak, yakni di Jorong Air Putih,” Ir.Refilza - Kepala Dinas Perikanan

Targetnya, sambung Refilza lagi, diharapkan tidak sebatas memenuhi kebutuhan benih ikan berkualitas bagi para petani ikan di daerah ini, tapi juga untuk menyuplai benih ikan bermutu utama ke sejumlah provinsi tetangga seperti Riau dan jambi. (zkf)


19 Wabup Mobilisasi SKPD dan Warga untuk Renovasi Jembatan Gantung

Sinamar

Infrastruktur

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

“Dengan pelaksanaan Gerbang Gor ini,maka kegiatan mendesak dan perlu penanganan secepatnya tapi tidak terdapat dalam APBD bisa kita jalankan sehingga tidak menyalahi aturan yang berlaku.”

GERBANG GOR - Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus, M.si Saat Memberikan Sambutan Pada Gerakan Pembangunan Gotong Royong (Gerbang Gor) di Jororng Lubuak Tabuan Nagari Pangkalan

M

EMENEJ daerah otonom berbentuk kabupaten dengan ketersediaan dana di APBD yang relatif kecil dari tahun ke tahun, sementara di bagian lain tuntutan kebutuhan daerah dan masyarakat begitu banyak, memerlukan kepiawaian dan kiat-kiat tersendiri. Intinya, bagaimana upaya partisipasi masyarakat bisa diberdayakan sebagai salah satu komponen penunjang yang sangat membantu. Itulah yang dilakukan oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. dalam melaksanakan sejumlah kegiatan pembangunan di daerah yang dipimpinnya. Terakhir kegiatan itu dilakukan Wabup Asyirwan di Jorong Lubuak Tabuan, Kanagarian Pangkalan Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Nagari Pangkalan merupakan kampung asal dari Wabup Asyirwan. Ketika melakukan kunjungan kerja ke kawasan itu, beberapa waktu lalu, Wabup Asyirwan menyaksikan realitas bahwa jembatan gantung yang terletak di jorong itu dalam kondisi fisik yang memprihatinkan. Terakhir jembatan gantung yang dibangun tahun 1982 itu mendapat kegiatan renovasi pada tahun 2005 lalu, dan

terhitung sejak saat itu jembatan gantung tersebut tidak pernah lagi mendapat kucuran biaya perbaikan Karena dimakan usia, sekarang jembatan gantung itu berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Sementara oleh masyarakat setempat jembatan itu sangat diperlukan, baik untuk mendukung mobilitas sosial maupun untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat, yang sebagian besar menggantungkan sumber ekonomi keluarganya dari sektor pertanian dengan sejumlah sub-sektornya itu. Menindaklanjuti hal itu, pada Senin (23/3), Wabup yang didampingi oleh hampir semua kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkup Pemkab Limapuluh Kota, ditambah Muspida Pangkalan, Wali Nagari Pangkalan Diswanto, Kepala Jorong Lubuak Tabuan Wirdati, A.Md., melakukan kegiatan yang diberi nama dengan Gerbang Gor (Gerakan Pembangunan Gotong Royong). Di hadapan wali jorong dan masyarakat Lubuak Tabuan, Wabup Asyirwan mengatakan Kedatangannya kali inikekawasan itu dengan membawa rombongan SKPD adalah merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terhadap

berbagai persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, dan untuk mengakomodir persoalan dan kegiatan yang luput dari pengang ga ran di APBD. “Oleh karena itu dengan pelaksanaan Gerbang Gor ini,maka kegiatan mendesak dan perlu penanganan secepatnya tapi tidak terdapat dalam APBD bias kita jalankan sehingga tidak menyalahi aturan yang berlaku,”jelas Wabup, sambil menjelaskan, Gerbang Gor merupakan gerakan khas Pemkab Limapuluh Kota yang telah dilakukan terhadap sejumlah objek di daerah ini. Sebelumnya Wabup beserta Camat Pangkalan dan Wali Nagari Pangkalan memang sudah meninjau kondisi jembatan. “Sehubungan kala peninjauan kita tidak membawa intansi terkait dalam penanganan perbaikan jembatan, itulah sebabnya hari ini kita bersama dapat melaksanakan bantuan bersifat iurans ecara ikhlas dari beberapa kepala SKPD yang bersifat bantuan sementara. Mudah-mudahan di perubahan anggaran nantinya bias terealisasi lebih sempurna,”imbuh Asyirwan. Wali Nagari Pangkalan Diswanto mengucapkan terima kasih atas

kedatangan Wabup dan seluruh SKPD ke Nagari Pangkalan, khusunya Jorong Lubuak Tabuan. “Mudah-mudahan tujuan kita dalam melaksanakan kegiatan ini bias tercapai dan sukses sesuai yang diharapkan,” ucapDiwanto. Sementara Wai Jorong Lubuak Tabuan Wirdati melaporkan, jembatan ini memang sudah seharusnya diperbaiki, karena sudah membahayakan masyarakat. Beberapa hari yang lewat sudah ada motor masyarakat masuk kedalam Batang Samo ini. Ditambah lagi juga ada anak sekolah saat pulang terperosok dan menyebabkan kakinya patah lantaran lantai jembatannya sudah lapuk. “Kita selaku masyarakat Jorong Lubuak Tabuan berharap jembatan ini nantinya permanen dan sangat membantu perekonomian disini. Adapun penghasilan utama di jorong ini adalah gambir,” ungkapWirdati. Diketahui, biaya perbaikan jembatan ini menelan dana lebih kurang 8 juta, adapun total sumbangan dari Kepala SKPD mencapai lebih kurang 6,5 juta. “Kita patut ucapkan terima kasih kepada Pemerintah karena peduli kepada masyarakat disini,” tambah Wirdati.(ogi)


20 Ekonomi & Bisnis

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

Nasib Petani Gambir dan Karet Makin Terpinggirkan

“Tak sembarang orang yang bisa bekerja di ladang gambir. Semua rangkaian pekerjaan yang ada di sana menuntut kualitas fisik prima. Bagi yang tidak kuat secara fisik, bila coba-coba pula menjadi pekerja di ladang gambir, dijamin akan jatuh sakit.” GAMBIR - Petani mencetak Gambir yang telah diendapkan dengan menggunakan cupak dan diletakan di atas samia (f/int)

K

ALAU ada pertanyaan soal kalangan manakah yang pal ing malang saat ini, maka untuk konteks kasus di Kabupaten Limapuluh Kota jawabannya adalah petani gambir dan karet. Bukannya membaik, belakangan harga kedua jenis komoditas tani malah makin terjun bebas. Khusus untuk gambir, kalau sebelumnya harga jual gambir di tingkat pedagang pengumpul masih berkisar di atas Rp15.000/kg, bahkan tempo-tempo sempat menyentuh angka Rp20.000/kg; tapi terhitung sejak dua pekan belakangan harga terus bergerak liar dan mengarah ke titik bawah sehingga hanya tersisa Rp12.000 saja per kg. “Rp12.000 lai sakilo,” kata Nunil, pekerja ladang gambir di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. “Ini merupakan harga jual terendah yang pernah ada,” katanya. Tapi lantaran tidak ada keterampilan lain untuk mendapatkan uang, Nunil mengaku masih akan tetap melakoni pekerjaan itu buat menafkahi isteri dan anak-anaknya. Padahal, menurut Nunil, harga sebanyak itu sudah sangat tidak layak lagi. Dalam hitung-hitungan bapak tiga anak ini, nilai jual yang hanya Rp12.000/kg hanya akan mendatangkan upah kerja sebesar Rp 50.000/hari. “Kalau kita kerja enam hari dalam sepekan, berarti kita hanya bisa membawa uang pulang sebesar paling tinggi Rp300.000,” katanya. Ironisnya, harga jual gambir yang terus menukik bertolak belakang dengan harga barang-barang kebutuhan terutama kebutuhan pokok

KARET - Petani karet sedang mengumpulkan getah hasil sadapan (f/int)

yang terus bergerak naik di pasaran. Apalagi Pemerintahan Jokowi - JK baru saja menaikan harga BBM (bahan bakar minyak), beberapa hari yang lalu, membuat harga sejumlah barang juga ikut naik. Menurut Nunil, yang diamini oleh sejumlah pemilik dan pekerja di ladang gambir, kondisi harga gambir belakangan ini seakan merupakan azab yang tidak bertepi bagi mereka. “Kami benar-benar dihadapkan dengan kondisi yang sangat tidak mengenakan,” katanya. Di satu sisi, dari hitung-hitungan secara ekonomi, sangat tidak layak lagi menggantungkan sumber nafkah dari ladang gambir, baik sebagai pemilik ataupun pekerja. Sementara di sudut lain, imbuh Nunil, ia bersama anggota masyarakat yang senasib tidak memiliki alternatif

lain untuk mendapatkan sumber nafkah buat mempertahankan keberlangsungan hidup diri dan anggota keluarganya. “Coba bayangkan, di tengah kondisi yang sangat sulit itu, ada kawan yang dipaksa keadaan untuk membiayai anaknya kuliah di bangku perguruan tinggi,” katanya. Kondisi kian diperparah oleh pekerjaan di ladang gambir yang menuntut ketahanan fisik. “Tak sembarang orang yang bisa bekerja di ladang gambir,” kata Nunil. Semua rangkaian pekerjaan yang ada di sana menuntut kualitas fisik prima. “Bagi yang tidak kuat secara fisik, bila coba-coba pula menjadi peekerja di ladang gambir, dijamin akan jatuh sakit,” ia menambahkan. Kalau harga gambir pada tingkat memadai, sambung Nunil, aneka derita fisik yang dialami selama menjalani

proses pekerjaan tidak terasa karena ada upah memadai yang akan menanti. Tapi yang tidak enaknya inilah: sudahlah rangkaian proses pekerjaan menuntut ketahanan fisik, upah yang diharapkan juga jauh dari memadai. Derita yang sama juga dialami oleh para pemilik kebun karet, atau mereka yang menggantungkan sumber ekonominya dari tanaman karet. Informasi yang diterima menyebutkan, sudahlah harga jaret sejak beberapa waktu belakangan nyaris tidak beranjak dari angka Rp5.000/kg, itu pun bukan harga untuk sembarang karet, tapi dari jenis karet murni. “Sama aja dengan gambir, karet untuk kondisi sekarang nilai jualnya juga tidak berarti lagi,” sebut Ujang, 52, petani karet di kenagarian yang sama. Kalau sebelumnya harga karet mencapai Rp 18.000/kg di tingkat pedagang pengumpul, bahkan sempat meroket menjadi Rp20.000/kg, belakangan terus menukik, dan kini hanya tersisa Rp5.000 saja per kg. Kalau harga Rp5.000/kg untuk sembarangan karet, masih mending. Seperti dijelaskan Ujang, harga jual sebanyak itu hanya berlaku untuk jenis karet murni, yaitu karet yang sama sekali tidak dicampur dengan bahan-bahan lain. “Bisabisa hasil deresan menyusut sampai 50 persen,” kata Ujang. Dijelaskan, kalau selama ini dari karet yang dicampur bahan-bahan lain menghasilkan deresan 10 kg/hari, tapi kalau berbentuk karet murni hanya tersisa 5 kg saja. Itu artinya, menurut Ujang, jangankan bermimpi untuk mendapatkan hasil lebih dari tanaman karet, buah pemenuhan kebutuhan dasar saja dipastikan tidak cukup. “Apalagi kondisi belakangan hujan turun berkepanjangan, yang tidak memungkinkan untuk menderes karet karena bisa berakibat fatal bagi batang tanaman,” tambahnya. Ujang sendiri mengaku kondisi saat ini benar-benar kondisi yang paling berat yang pernah ia alami. Di saat dua komoditas –gambir dan karet— yang selama ini menjadi andalan perekonomiannya tidak berharga di pasaran, sementara di bagian lain hampir tidak ada pekerjaan akternatif yang bisa ia lakukan untuk mendapatkan uang buat menafkahi anggota keluarganya. (e2)


Sinamar

Seni Budaya

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 131/XIII/April 2015

21

Perlu Perhatian Serius

Sejumlah Seni Tradisional Terancam Hilang

Laporan : Hendri Gunawan, S.Sos

Lah tatingga silek jo randai…. Jo saluang jarang nan pandai…. Nan gadih-gadih lah lupo jo tingkuluak tanduak… Nan mudo lah lupo jo saluak….

P

otongan lirik lagu ciptaan Husin Daruhan, SH, M.Si yang pernah mewakili Propinsi Sumatera Barat dalam lomba tingkat nasional tahun 2010 silam itu jelas menceritakan semakin ditinggalkannya seni budaya Minangkabau oleh generasi muda dewasa ini. Kaum muda sepertinya lebih menyukai kesenian dan budaya luar ketimbang dari negerinya sendiri. Tak hanya itu, fakta lainnya, seni dan budaya peninggalan nenek moyang tersebut semakin tergerus dan sudah banyak yang terlupakan. Bahkan beberapa jenis kesenian lama seperti musik Sampelong, Kecapi, Sijobang, Tari Batoboh dan lainnya nyaris tidak kelihatan dan tidak dikenal lagi oleh generasi muda. Begitu pula budaya sehari-hari. Sepertinya anak muda lebih menyukai berpakaian dan berpenampilan ala Korea dengan gaya rambut kemerah-merahan atau kebarat-baratan. Bahkan selera musiknya, mereka lebih memilih boy band and girl band dan tari moderen. Bila ditanya, barangkali siapapun di daerah ini tidak ingin seni budaya nenek moyangnya hilang dan digantikan kebudayaan luar. Karenanya, jangan sampai generasi meninggalkan kebudayaan tradisional itu dan menganggap peninggalan nenek moyang tersebut kebudayaan kuno yang wajar saja ditinggalkan. Seniman Kabupaten Lima Puluh Kota Husin Daruhan kepada Sinamar di Sarilamak baru-baru ini mengaku prihatin dan berharap sejumlah kesenian tradisional di daerah ini diangkat dan dikembangkan lagi. Bila tidak, bukan menutup kemungkinan tradisi tempo lalu tersebut benar-benar akan hilang ditelan zaman. “Harus disadari, sejumlah kesenian tradisional kita seperti Sampelong, Kecapi, Sijobang dan lainnya sangat sulit ditemukan dan tampil menjadi hiburan anak negeri. Padahal, dulunya musik itu senantiasa tampil menyemarakan alek masyarakat dari malam hingga pagi,”

SENI - Salah Satu Seni Tradisional Terancam Hilang di Bumi Ranah Minang ungkap Husin yang juga Sekretaris DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota ini. Kurang tahunya generasi dengan kesenian dan budaya khas daerah ini, tentu tidak terlepas dari kenyataan kurangnya sosialisasi kepada generasi muda tersebut. Menyikapi ini, agaknya berbagai pihak terkait perlu mensosialisasikan kesenian dan budaya tersebut agar bisa di kenal generasi bahkan oleh masyarakat luar. “Kita berharap berbagai kesenian dan budaya unik itu benar-benar terjaga dan lestari. Jangan sampai kekayaan seni budaya warisan nenek moyang tersebut punah digilas arus globalisasi,” ujar seniman tahun 1980 itu.

Perlu Ivent

Untuk menjaga identitas Minangkabau tersebut, pemenang lomba cipta lagu Minang tingkat nasional secara berturutturut tahun 1992, 1994 dan 1996 ini menyebut salahsatunya dengan cara mengadakan berbagai ivent dan memunculkan kembali seni tradisional tersebut. Selain itu menjadikan kesenian dan budaya tradisional tersebut sebagai hiburan berbagai pesta atau perhelatan masyarakat dan pemerintah. Dengan begitu, ke depan tradisional yang sangat jarang dipentaskan dan terancam punah tersebut bisa dikenal generasi muda lagi. Masih sebagai upaya pelestarian, ke depan sepertinya juga perlu dilakukan pelatihan-pelatihan bagi guru-guru kesenian guna mambangkik batang tarandam. “Selain motivasi dari pihak pemerintah daerah, kita juga berharap kondisi ini ikut menjadi perhatian serius para seniman. Menyikapi ini, sepertinya perlu temu seniman,” papar pencipta lagu-lagu para calon kepala daerah tersebut. Menurutnya, upaya melestarikan seni dan budaya tradisional menuntut kekompakan berbagai pihak dan saling

Lebih memprihatinkannya, kini sudah mendukung, termasuk dari para seniman. Apalagi di daerah ini cukup ban- semakin jarang sekali ditemui ada anak yak seniman seperti Hanapi yang dike- muda yang tertarik dengan kebudayaan nal menguasai alat musik tradisional tradisional. Cepat atau lambat kondisi ini dan Salmidar yang dikenal karena akan membuat seni bduaya tersebut akan semakin hilang. musik Talempongnya. “Keberadaan seni bud“Selain dorongan aya kita semakin mengkdan motivasi dari pehawatirkan. Para remaja merintah daerah serta lebih cenderung dengan bdukungan dari DPRD, udaya yang mereka anggkesenian tradisIonal ap lebih modern dan tidak ini butuh perhatian tertarik untuk melestarikan seniman,” papar Hubudaya sendiri,” ulang sin sembari berharap, Husin. kearifan lokal itu terus Sementara, kesenian diperkenalkan dan ditradisional itu merupakan jadikan daya tarik bagi bagian dari khasanah kewisatawan yang berbudayaan nasional yang kunjung ke daerah ini. perlu dilestarikan. Jangan “Untuk mengangsampai khasanah budaya katnya, mengapa kita itu tersisih karena kalah tidak menampilkan saing dari kesenian atau tradisi langka itu dahiburan luar yang senanlam setiap acara resmi Husin Daruhan tiasa ditayangkan media. daerah,” lanjut Husin. Sebab, kenyataannya teknologi Menurutnya, siapapun yang peduli dengan kesenian tradisi- informasi atau teknologi komunikasi onal ini berharap, peninggalan nenek cukup mampu menyuguhkan pilihan moyang itu tetap hidup dan berkembang hiburan yang lebih beragam. Selain tayangan televisi, anak muda seseiring perkembangan zaman. Jangan sampai kesenian tersebut punah dan tinggal karang lebih senang menghabiskan waktunya cerita lantaran senimannya sudah mening- dengan mengakses internet dan mereka merasa lebih bangga berpakaian orang barat gal dan tidak ada regenerasi. “Kita tidak ingin sejumlah kesenian ketimbang pakaian daerah sendiri. “Kita berharap tidak ada generasi mudan budaya lama tersebut hilang di tengah generasi dan tinggal jadi cerita da yang menganggap seni budaya tradisional ketinggalan zaman,” ulang Husin. legenda,” tutur Husin. Harapan senada ikut dilontarkan WaMenurutnya, kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan transportasi kil Ketua DPRD Deni Astra, S.Si. Menuratau globalisasi cukup mempengaruhi utnya, sejumlah kesenian yang terancam kesenian dan budaya dewasa ini. Tek- punah itu harus diangkat kembali. “Kita tidak ingin peninggalan nenek nologi yang semakin canggih dan ilmu pengetahuan kian luas tidak sedikit moyang itu hilang begitu saja. Kabudaya barat yang ikut masuk ke daerah renanya berharap instansi terkait beruini dan membuat banyak generasi muda saha mengangkat kembali kesenian yalebih memilih budaya luar itu ketimba- ng sudah terancam punah tersebut,” tutur Deni. (hendri gunawan) ng budaya tradisional.


22 Laporan Khusus

Sinamar Media MediaPemkab PemkabLima LimaPuluh PuluhKota Kota

Informasi Informasi Pelayanan Pelayanan Aparatur Aparatur dan dan Publik Publik

Edisi Edisi131/XIII/April 131/XIII/April2015 2015

KPK Evaluasi GN Penyelamatan SDA di 4 Provinsi

Klaim Izin Tambang - Hutan Semrawut “

“Monitoring dan evaluasi ini sangat penting dilaksanakan, sehingga tidak lagi izin yang tumpang tindih,”

Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

K

OMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Gerakan Nasional GN) Penyelamatan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia sektor kelautan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (25/3). Kegiatan monev dilakukan untuk lingkup 4 provinsi yakni Sumatera Barat, Riau, Sumut, dan Aceh.Diikuti Gubernur, Bupati, Walikota, Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi serta investor bidang kehutanan, pertambangan dan energi pada 4 provinsi tersebut. Dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh langsung dihadiri Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo dan Wakil Walikota Payakumbuh H Suwandel Muchtar, Kepala Dinas Huttamben Kabupaten Limapuluh Kota Ir.Khalid dan Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Payakumbuh Drs.H.Amriul Dt.Karayiang.

MONITORING - kegiatan monitoring dan evaluasi Atas Hasil Koordinasi Dan Supervisi Pertambangan Mineral Dan Batubara Prov. Aceh, Sumut, Sumbar, Riau Kepala BPKP Ardan Ardi Perdana. 695 IUP non CNC. Paling banyak, IUP Dia menyebutkan selama dua tahun non CNC berada di Sumbar dengan 145 dengan melakukan pencegahan melalui IUP, diikuti Aceh dengan 102 IUP, Riau tertib administrasi, koordinasi dan 47 IUP dan Sumut 44 IUP. Sedangkan pembenahan dalam pengelolaan sum- IUP yang berstatus CNC paling banyak berdaya alam diperoleh berada di Sumbar dengan 136 IUP, Penerimaan Negara Bukan diikuti Sumut 67 IUP Aceh 48 IUP dan Pajak mencapai Rp 34 tri- Riau 45 IUP. liun. Khusus bidang mineRinciannya, dari 113 IUP di Provral dan batubara tidak kur- insi Aceh, terdapat 94 IUP yang bersang pemasukannya Rp 10 tatus kurang bayar, dengan nilai triliun. Sementara dari aspRp22,6 miliar untuk iuran tetap, dan ek penindakan, selama 13 tahun KPK melakukan p- Rp 59,2 juta untuk royalti. Sementara enindakan hanya dapat di Riau terdapat 71 dari 90 IUP berstadikembalikan Rp 13 triliun. tus kurang bayar dengan nilai Rp 17,1 “Buktinya beberapa n- miliar untuk iuran tetap Rp3,6 miliar egara asing sedang keku- untuk royalti. Sementara itu, dari 212 Pelaksana Tugas Ketua KPK, Taufiqurahman Ruki. (f/int) rangan pasokan ikan. Baru IUP di Provinsi Sumbar, terdapat 159 tahu atau menyadari me- IUP berstatus kurang bayar dengan reka ikan mereka tergantung dari Indo- nilai Rp 12,9 miliar untuk iuran tetap lautan memiliki komplikasi yang sangat dan Rp 2 miliar untuk royalti. Sedangnesia,” katanya. besar, “Ya, kita harus mengakui begitu semrawut sistem perijinan kita. MacamSementara itu, dari data yang diperol kan di Provinsi Sumut, terdapat 28 dari macam terjadi di industri dan peruseh, di Aceh, Sumut, Sumbar dan Riau, 32 IUP yang berstatus kurang bayar, ahaan tambang kita. Kepala daerah harterdapat 709 IUP dengan status CNC dan dengan nilai Rp 8,1 miliar untuk iuran us dengan sadar melakukan terminasi. tetap saja ***. Karena ijin tumpang tindih memunculkan perselisihan. Pelan-pelan semua bisa ditangani, meski tidak bisa sekaligus,” ucap Ruki. Ke depan, lanjut dia, siapa yang bertanggung jawab atau ada unsur korupsi dalam perjalanannya, harus kembali dilihat. Namun yang jelas, katanya, potensi ekonomi dari sumber daya alam sektor kelautan begitu besar. Dan jika ini mampu dimaksimalkan, maka kemakmuran rakyat bukan lagi slogan. Hadir pada acara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Ketua BPKP RI Ardan Adiperdana, Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral R. Sukhyar, 4 gubernur yakni Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman, Gubernur Aceh yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Azhari dan MONEV- Bupati Alis Marajo serius mengikuti kegiatan Monev Rp60,7 miliar dan royalti Rp5,7 miliar dalam kurun 2011-2013,” papar Ruki. Izin tumbang tindih ini menurut Ruki, menyebabkan terjadinya perselisihan. Sebab, kata Ruki, bicara ke-

Kawasan Hutan Tak Jelas Bikin Masalah

Berikut laporan Wartawan Sinamar, Muhamad S ( Kabag Humas dan Protokoler) yang menghadiri kegiatan tersebut. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai, sistem perizinan pertambangan dan kehutanan di Tanah Air begitu semrawut dan tumpang tindih. Untuk itu dibutuhkan perbaikan sistem, agar persoalan yang sudah lama terjadi ini, tidak berulang di kemudian hari. Pelaksana Tugas KPK Taufiqurahman Ruki mengatakan, dari tata kelola izin usaha pertambangan, terdapat persoalan lain yakni piutang negara dari pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Mineral dan Batu Bara. “Terdapat 352 IUP yang berstatus kurang bayar pada empat provinsi ini (Sumut, Sumbar, Riau dan Aceh), dengan nilai lebih dari Rp66,5 miliar, yang terdiri dari iuran tetap sebesar


Sinamar

Laporan Khusus

Media Media Pemkab Pemkab Lima Lima Puluh Puluh Kota Kota

Informasi Pelayanan Pelayanan Aparatur Aparatur dan dan Publik Publik Informasi

Edisi 131/XIII/April 2015

23

Tidak Semua Eksportir Melaporkan Hasil Ekspornya

Potensi Kehilangan Pajak SDA Cukup Tinggi Taufiequrrahman Ruki mengungkap- tumpang tindih pertambangan di kawasan kan, potensi kehilangan penerimaan hutan juga terjadi di Sumatera Bagian Utara, pajak dan kerugian negara dari sektor seperti Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan sumber daya alam setiap tahun cukup Sumatera Barat. Di Aceh, 31.000 hektar hutinggi. Ia menyebutkan, potensi itu tan konservasi, dan 4,9 juta hektar hutan mencapai masing-masing Rp 28,5 lindung, salah satu di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). triliun dan Rp 10 triliun pada 2012. Di Sumut, tumpang tindih izin pertBerdasarkan hasil kajian KPK di sektor mineral dan batu bara pada 2014, ambangan 2.200 hektar di hutan konkata Ruki, tidak semua eksportir kom- servasi, 136 ribu hektar hutan lindung. oditas itu melaporkan hasil ekspornya, Di Sumbar, 190.000 hektar hutan konsebaik kepada Kementerian Energi dan rvasi, dan 97.000 hektar hutan lindung. Sumber Daya Manusia (ESDM) ma- Untuk Riau, tumpang tindih 240.000 upun dalam Surat Pemberitahuan hektar di hutan konservasi, dan 10.000 hektar hutan lindung. Tahunan (SPT) Pajak. “Masalah ini sangat penting ditun“Tentunya itu merugikan negara dan bahkan masyarakat sehingga KPK taskan. Sinergitas sangat diperlukan. MINERBA - 236 IUP Tidak Terdata Dirjen Minerba dan Suvervisi KPK Di Sumut memandang pentingya sinergi untuk Pengelolaan sumberdaya manusia, tangmenuntaskan masalah tersebut. gung jawab seluruh elemen bangsa, “ matan sumber daya alam Indonesia. Data mendorong pertumbuhan ekonomi suatu Apalagi, pengelolaan SDA merupakan katanya. Acara ini juga dihadiri Dian Patria, KPK, di Sumatera Bagian Utara (Sum- negara. tan ggung jawab seluruh elemen ban“Kami berharap dengan mudah, mgsa untuk menjaga cita-cita dan kep- Ketua Tim Kajian Sumberdaya Alam, bagut), 4 provinsi izin usaha pertamentingan bangsa yang lebih besar,” kata Direktorat Penelitian dan Pengembangan bangan (IUP) bermasalah alias non clean urah dan cepatnya izin dapat mengu(Litbang) KPK, empat gubernur se- and clear (CNC), yaitu Sumatera Barat, ndang investor masuk.” ujar R. SukhRuki. Akibat tidak adanya laporan ke ESD- Sumbagut dan 18 kementerian/lembaga, Aceh, Riau, dan Sumut. Di empat prov- yar .Dia menambahkan, hal ini akan M dan Pajak itu, kata dia, hasil temuan serta bupati/walikota dari Aceh, Sumbar, insi itu, ada 706 IUP status CNC, dan 695 disetujui oleh Menteri yang baru sekitIUP non CNC. dari tim optimalisasi penDari 113 IUP di Aceh, ada ar akhir tahun dan untuk SOP menerimaan negara atau OPN 94 IUP kurang bayar, senilai unggu satu bulan. menunjukkan sejak 2003 “Kualitas pelayanan perizinan saRp22,6 miliar untuk iuran hingga 2011, terjadi kurtetap, dan Rp59,2 juta royalti. lah satu komponen dalam tata kelola ang bayar Penerimaan NeDi Riau, ada 71 dari 90 IUP ekonomi. Sehingga sangat diperlukan gara Bukan Pajak (PNPB) kurang bayar, iuran tetap inisiatif dari pemerintah untuk melakoleh pelaku usaha sebesar senilai Rp17,1 miliar, dan ukan perbaikan terhadap kualitas pelRp6,7 triliun. Bahkan, hasroyalti Rp3,6 miliar. ayan perizinan, termasuk di dalamnya il perhitungan berdasar Sedangkan di Sumbar, dari evaluasi laporan surveyor, percepatan dan penyederhanaan juml212 IUP, 159 kurang bayar, diperkirakan selisih pemiuran tetap Rp12,9 miliar, dan ah dan prosedur perizinan,” tambayaran royalti oleh pelroyalti Rp2 miliar. Di Sumut, bahnya. aku usaha pada 2012 ada Sukhyar menjelaskan, Kementerian dari 32 IUP, 28 kurang bayar sebesar 24,66 juta dolar AS Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Energi dan Sumber Daya Mineral Ditjen R Sukhyar, Direktur Jenderal senilai Rp 8,1 miliar untuk iuran untuk lima mineral utama Mineral dan Batubara Hidup dan Kehutanan (f/int) Minerba melakukan penyederhanaan ini tetap. dan sebesar 1,22 miliar dRuki, menyatakan, dari untuk efisiensi. Menurutnya pengusaha olar AS untuk Batu Bara tata kelola, ada persoalan piutang negsaat ini ujungnya investasi dan tidak Sumut, dan Riau. pada rentang waktu 2010-2012. Pengusutan dan penyelidikan soal ara dari pemegang IUP mineral dan mungkin diberikan izin yang lama. “Mengacu pada fakta-fakta yang Gatot Pujo Nugroho, Gubernur merugikan negara dan masyarakat, ini, katanya, akan dilakukan. Dengan batubara. Terdapat 352 IUP kurang bayar maka KPK memandang pentingnya data itu, KPK akan ‘menguliti’ satu di empat provinsi itu, katanya, lebih Sumut dan tiga perwakilan gubernur Rp66,5 miliar. Iuran tetap Rp60,7 miliar, sinergi untuk menuntaskan masalah persatu, siapa yang bertanggungjawab. yang hadir mengatakan dengan UU Dia mengatakan, kehancuran sektor dan royalti Rp5,7 miliar. tersebut,” ujar Ruki. “Ini terjadi dalam 2011-2013. Hasil Nomor 23 tahun 2014, perizinan ditaPada 19 Maret lalu, lanjut dia, dilakukan kehutanan dan pertambangan ini, terjadi ngani provinsi. Jadi, jika izin keluar openandatanganan nota kesepakatan Ren- karena semrawut-nya sistem yang terjadi kajian KPK sektor mineral dan batubara, leh kabupaten/kota menjadi tanggung juga menemukan 2014 tidak semua cana Aksi Bersama 20 Kementerian, tujuh di Indonesia. Ini sesuai fakta yang ditjawab provinsi mengevaluasi. lembaga dan 34 provinsi untuk mengatasi emukan adanya masalah tumpang tin- eksportir batubara, melaporkan hasil Dia menyatakan, akan ada pembpada pemerintah. Ini berpotensi kerugian dih perizinan hingga beroperasi dikakerugian di sektor SDA itu. negara.” ahasan serius dan evaluasi detail. Jika wasan hutan. “Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ada potensi perusakan alam, bahkan KPK, juga menemukan tumpang tinKaji Perbaikan Gerakan Nasional Penyelamatan Sumtumpang tindih, maka provinsi akan ber Daya Alam Indonesia di Medan dih izin antara kuasa pertambangan dePerizinan Minerba mencabut izin. yang melingkupi empat provinsi di ngan pemilik hak guna usaha (HGU), Direktorat Jenderal Mineral dan BatSementara itu Menteri LHK Siti NurSumatera yakni Sumut, Sumbar, Aceh antara PKP2P dengan kehutanan, dan ubara (Minerba) melakukan perbaikan baya berjanji akan mempelajari SK Meindustri dengan usaha pertambangan mdan dan Riau itu sendiri merupakan perizinan mineral dan batubara. Terotindak lanjut nota kesepakatan dan asyarakat. nteri Kehutanan SK 673/Menhut/II/ Menurut dia, beberapa kepala daerah bosan penyederhanaan perizinan yang upaya KPK dalam menjalankan fungsi 2014 tentang perubahan peruntukan ‘trigger mechanism’ untuk mengatasi sudah sadar. Pengusaha ada yang mengem- semula 101 menjadi 71 perizinan. 31 izin, kawasan hutan menjadi bukan kawsejumlah persoalan dalam pengelolaan balikan izin, karena tumpang tindih.”Ada 26 persetujuan dan 14 rekomendasi/ asan hutan.Siti Nurbaya mengungksertifikasi. juga bupati tegas mencabut IUP.” SDA,” papar Ruki. Berdasarkan kewenangannya maka apkan bahwa salah satu fokus program “Semua pelan-pelan kita tangani. KPK menyatakan, ketidakjelasan dari perizinan tersebut terdapat 26 dari Kementerian Lingkungan Hidup Iumpang tindih izin tambang sudah lebistatus kawasan hutan, menimbulkan perizinan yang menjadi kewenangan dan Kehutanan menyederhanakan h 15 tahun. Ini harus dibereskan. Siapa masalah seperti tumpang tindih perizinan antar perusahaan maupun lahan yang bertanggungjawab akan menang- KESDM penuh. 20 perizinan yang menja- proses perizinan, sehingga tidak akan masyarakat. Bahkan, ada izin di hutan gung apa yang dilakukan. Satu persatu di kewenangan KESDM dan kementerian ada lagi perizinan yang tumpang atau lembaga lain dan 25 perizinan yang tindih. konservasi dan lindung. Data KPK, kita kuliti dan teliti.” kewenangan kementerian atau pada 2014 setidaknya 1,3 juta hektar “Monitoring dan evaluasi ini sanRatusan Izin Tambang menjadi lembaga lain dan Pemda. izin tambang dalam kawasan hutan gat penting dilaksanakan, sehingga Bermasalah Dengan adanya perbaikan pelayanan konservasi dan 4,9 juta hektar di hutan tidak lagi izin yang tumpang tindih,” KPK juga sedang fokus memonitoring perizinan ini pemerintah berharap dapat melindung. ungkap Menteri Siti Nurbaya.*** dan evaluasi gerakan nasional penyelamperbaiki iklim investasi dan turut berperan Taufiquerachman Ruki, mengatakan,


Sinamar Sinamar 24 Kerajinan Songket Halaban Makin Berkembang “ Media Pemkab Lima Puluh Kota Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi InformasiPelayanan PelayananAparatur Aparaturdan danPublik Publik

Edisi Edisi131/XIII/April 131XIII/April 2015

Para perajin itu dilatih Nini di rumahnya dengan dukungan biaya dari salah seorang pengusaha songket Pandai Sikek bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Kabupaten Lima Puluh Kota

E

rlinda (46) asyik memperagakan berbagai motif songket yang terpajang di lemari milik salahsatu kelompok petenun songket Halaban. Ketua Ikatan Tenun Halaban KeMesin pemintal. (hendri gunawan) Berbagai motif hasil kerajinan songket Halaban. (hendri gunawan) camatan Lareh Sago Halaban itu kemudian menawarkan corak unik sembari menyebutkan harganya. Tak hanya ibu rumah tangga dan hanya sekitar Rp900 ribu dan sekira Rp1 diperoleh perajin dipastikan akan jadi ”Kalau ini songket jarek, harganya para remaja, kerajinan tradisional ini juta untuk jenis bacukia. Kalau dikurangi lebih besar. Sebab, sekitar 70% dari sekitar Rp900 ribu. Sedangkan yang itu juga digeluti hampir seluruh siswa dengan harga bahan baku benang untuk harga benang tersebut adalh upah jenis bacukia dengan harga Rp1 juta,” sekolah tingkat SMP dan SMA. Biasanya, setiap pasangnya yang mencapai Rp500 memintal. ungkap Erlinda mengawali ceritanya setiap pulang sekolah mereka akan me”Kalau benang itu kita pintal senri bu, berarti upah yang diperoleh petendengan Sinamar di Nagari Halaban, ke- nghabiskan waktunya hingga sore un selama dua minggu itu hanya sekitar diri, berarti sebesar 70% dari harga bemarin. harinya dengan menenun selendang. nang yang selama ini akan masuk ke Rp400 ribu sampai Rp500 ribu. Menurutnya, kerajinan itu sudah ada Namun, lanjut Erlinda, dari banyak “Dengan hasil tersebut, kerajinan ini kantong perajin,” ujar Erlinda. di Halaban sejak tahun 1990. Industri positifnya, ternyata kerajinan ini juga tak Menyoal dukungan pihak lain buat hanya bisa menjadi pekerjaan samrumah tangga yang berasal dari Pandai jarang membuat anak usia sekolah pengembangan songket ini, lebih jauh pingan. Bila dibagi dengan jumlah hari kerSikek tersebut sampai ke Halaban karena memutuskan berhenti bersekolah dan Erlinda mengungkapkan, sejak setahun janya, upah yang diperoleh hanya berkisar dibawa salah seorang warga Pandai Sikek memilih menjadi petenun akibat sudah belakangan perajin telah mendapatkan Rp 30 ribu per habernama Nini yang pembinaan dari Garuda Indonesia. ri,” kata Erlinda. bersuamikan warga Bicara pasa- Bentuknya antara lain berupa pemJorong Lompek Nar, produk keraj- berian kredit lunak dan pelatihangari Halaban bernainan tangan itu pelatihan seperti pewarnaan hingga ma Barudin. cukup laku ke- desain serta pemasaran. Mengetahui Dengan adanya pelatihan tersebut, ras di pasaran kaum ibu yang adkini desain yang dihasilkan sudah dan nyaris tidak a di sekitar kammengikuti selera pasar. Bahkan songpernah kehabipung suaminya ket Halaban sudah cukup mendapsan pembeli. Payang tidak memira perajin bias- atkan tempat di luar Sumatera Barat liki pekerjaan, seanya menjual la- dan sering mengikuti pameran-pameketika muncul iningsung ke Kota ran di Jakarta. siati Nini menga”Saat ini desain songket Halaban Bukittinggi dan jarkan kerajinan sudah mencapai 90 motif. Bahkan kini ada juga yang songket kepada dalam proses pengurusan paten atau menjualnya kemereka. Awalnya merek dengan nama Tenun Halaban pada pedagang wanita itu hanya Sago Manjulang,” simpul Erlinda. pengumpul di mengajarkannya Hal senada ikut disampaikan Pjs Halaban atau pada satu orang, langsung kepa- Wali Nagari Halaban Asdi. Saa ini namun selang Erlinda, Ketua Ikatan Tenun Halaban Asdi, Pjs Wali Nagari Halaban da konsumen. Songket Halaban sudah semakin dibeberapa waktu Kecamatan Lareh Sago Halaban Bahkan tak ja- kenal khalayak di dalam dan luar neberikutnya juga rang pula yang geri. Bahkan sejak beberapa tahun bediminati puluhan mengirimnya langsung ke luar negeri lakangan sudah masuk ke pasar negara ibu rumah tangga lainnya. menikmati hasil pekerjaannya. seperti ke negara tetangga Malaysia dan tetangga. ”Para perajin itu dilatih Nini di ru”Diduga karena sudah menikmati ”Agar keuntungan songket itu lebih Singapura. mahnya dengan dukungan biaya dari penghasilan bertenun, begitu tamat SMP menggairah, kita berharap bantuan salah seorang pengusaha songket Pan- tak jarang anak yang berhenti sekolah Bahan Baku dinas terkait untuk memfasilitasi pemadai Sikek bekerjasama dengan Dinas dan memilih menjadi petenun,” ujar ErMenyoal kendala, Erlinda mengakui saran yang lebih menguntungkan,” ujar Perindustrian Kabupaten Lima Puluh linda. sejak ada hingga sekarang perajin songAsdi yang akrab disapa Pak Jupen. Kota,” ungkap Erlinda. ket ini masih tergantung penuh kepada Kendati cukup menjanjikan penghaMasih untuk mengembangkan Bahkan kini kerajinan tangan ter- silan, namun kenyataannya kerajinan pengusaha di Silungkang untuk mendakerajinan tersebut, pemerintahan nagsebut ditekuni oleh sekitar 500 orang songket di kawasan Gunung Sago ini patkan bahan baku benang lusi. Perajin di ari juga berharap adanya pembangunan yang umumnya kaum ibu yang tersebar rata-rata hanya menjadi pekerjaan samdaerah ini belum bisa memesan langsung galery songket serta gerbang di pintu di Jorong Lompek, Kapalo Koto, Ate L- pingan bagi perajinya. Biasanya perajin bahan baku tersebut ke pabrik di Bandung masuk Nagari Halaban yang bertaban, Kabun, Padang Tangah, Lam- hanya akan merajin di sela kesibukan karena kuota pembelian minimalnya 1 ton uliskan Anda Memasuki Kawasan Sonbuak, Alang Laweh dan Koto Tinggi Aie mereka menyabit rumput untuk ternak, belum mampu mereka tebus. gket Halaban. Baba. Selain kuota pembelian benang yang atau usai meneres karet di kebun serta di Pada tempat terpisah Kasi di Dinas Sepertinya berbeda dengan perajin sela pekerjaan di sawah ladang. cukup besar, perajin di Halaban juga belum Perindagnaker Kabupaten Lima Puluh Kotenun Kubang yang umumnya hanya memiliki keterampilan untuk memintal beSebab, pengalaman perajin, tenun ini ta Ujang, juga membenarkan saat ini digeluti para ibu lanjut usia. Songket belum mampu diandalkan menjadi nang tersebut. Kalaupun sejak beberapa perajin songket tersebut tengah mengikuti Halaban justru hanya ditekuni oleh pekerjaan pokok. Biasanya, untuk menwaktu belakangan sudah ada yang mendpelatihan dengan pelatih dari Cita Tenun kaum muda usia sekitar 20 sampai 35 gerjakan satu pasang sarung (kodek) dan apatkan pelatihan memintal benang, tapi meIndonesia bekerja sama dengan Program tahun. Biasanya, mereka yang sudah selendang akan memakan waktu hingga reka masih terkendala jumlah kuota pembeliKemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) lanjut usia akan digantikan oleh oleh 2 minggu. an benang yang besar. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Tuanak perempuan yang ada di atas Padahal, ujar Erlinda, kalau bahan Sedangkan harga jual saat ini di juannya, untuk peningkatan kualitas. rumah tersebut. baku itu dibeli sendiri, keuntungan yang tingkat perajin untuk jenis tenun jarek (hendri gunawan/fahrul)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.