BEBERAPA KISAH DAN WACANA PENUH HIKMAH
AJARI AKU Ajari aku ikhlas untuk dapat merelakan. Ketika aku harus kehilangan. Ajari aku sabar untuk bisa menerima. Ketika hatiku terluka. Ajari aku tegar menghadapi semuanya. Ketika aku dalam ujian. Ajari aku tuk tetap tersenyum menyembunyikan segalanya. Ketika aku dalam masalah. Ajari aku untuk bisa bersyukur atas segala nikmat yang kuterima. Ketika kutengah berbahagia. Ya Allah.. Ajari aku arti Ridha atas segala yang telah Engkau tetapkan. Aamiin.
TIPS AGAR DOA KITA SELALU DIKABULKAN ALLAH Setiap manusia pasti membutuhkan pertolongan. Bagi seorang muslim, pertolongan yang terbaik hanyalah datang dari sang Pencipta, Allah SWT. Pertolongan itu akan datang jika kita meminta kepada-Nya. Inilah yang disebut berdoa. Namun, seringkali cara kita salah ketika melakukannya sehingga doa kita tidak diijabah oleh-Nya. Berikut beberapa tips yang insya Allah berguna bagi kita dalam berdoa yang diangkat dari Al-Qur’an dan Hadits. Sebelum berdoa, siapkan diri kita dalam hal-hal berikut: .. 1. Hadapkan hati kita langsung kepada Allah SWT. Jangan lewat siapapun atau sesuatupun. Waspadai sikap syirik, dosa yang paling besar.
2. Siapkan hati untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa. Camkan bahwa kita sangat membutuhkan pertolongan-Nya. Baginda Rasulullah s.a.w pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah amat menyukai orang yang bersungguh-sungguh ketika ia berdoa”. 3. Hadirkan hati kita kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan. 4. Yakinkan selalu harta, makanan, minuman dan pakaian kita didapatkan dengan cara yang halal. 5. Luruskan niat berdoa. Jangan berdoa untuk melakukan dosa, khianat atau memutuskan silaturahim. 6.Berpikirkan positif. Yakinlah bahwa Allah SWT akan mendengar doa kita dan akan mengabulkannya. 7. Jika memungkinkan, usahakan mengambil air wudhu terlebih dahulu. Cara berdoa yang -insya Allah- baik adalah sebagai berikut. Ini adalah urutan langkah paling minimal dalam berdoa: 1. Mulailah dengan basmalah. 2. Memujilah kepada Allah SWT. minimal sekali ucapkan “Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin”. 3. Bersholawatlah untuk Rasulullah SAW. Dari Annas bin Malik: “Tidaklah seseorang berdoa, kecuali antara dia dan langit ada hijab, sampai dia bershalawat kepada nabi”. 4. Sebutlah salah satu atau beberapa nama Allah SWT (asmaul husna) dengan santun dan penuh kerendahan hati. “Dan Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah dengan menyebut asmaa-ul husna itu “(QS Al Araf : 180) 5. Lanjutkan asmaul husna tadi dengan isi permintaan kita. Akan lebih baik jika arti asmaul husna-Nya sesuai dengan isi permintaan kita. Pada langkah ini, sebaiknya juga menggunakan doa yang ada dalam Al-Qur’an atau dicontohkan Rasulullah SAW, namun jika kita tidak hafal, bisa dengan bahasa sendiri. Contoh doa yang ada dalam Al-Quran: Rabbij’alnii muqiima shalaati wamin dzurriyaatii (QS Ibrahim).
artinya: Ya Allah jadikanlah saya dan keturunan saya sebagai orang yang dapat menegakkan shalat. Contoh doa yang dicontohkan Rasulullah SAW: Allahummakfinii bihalaallika an haraamika wa aghninii bi fadhlika ‘amman siwaak (HR Tirmidzi). artinya : Ya Allah berilah saya rizki yang halal, bukan yang haram. Dan kekayaan (rizki yang melimpah) yang Engkau ridhai, bukan yang engkau murkai. 6. Tutup doa dengan sholawat kembali untuk Rasulullah SAW, memuji Allah SWT sekali lagi, lalu ucapkan Aamiin. Berdasarkan urutan di atas, berikut adalah contoh urutan doa paling minimal: “Bismillahirrahmaanirrahiim” (dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Penyayang) “Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin” (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam) “Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad” (ya Allah, berilah keselamatan pada Rasulullah Muhammad SAW) “Ya Allah ya Rozak (ya Allah ya Maha Pemberi Rezeki) Hari ini hamba akan berdagang, mohon berilah hamba rizki yang halal dan melimpah“ “Washollallahi ala sayyidina Muhammad, walhamdulillahi robbil ‘aalamiin, Amiin.” (dan limpahkan keselamatan dari sisiMu pada Rasulullah Muhammad SAW, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, perkenankanlah doa hamba) Ada yang berpendapat bahwa ketika doa kita benar dan insya Allah makbul, kita akan merasakan minimal salah satu hal ini. Wallahu’alam bisshawab: .. - Ingin menangis atau bahkan menangis ketika berdoa. - Dada terasa bergetar dengan rasa hangat. - Terasa ada sesuatu yang mengetarkan dalam hati kita. Ada beberapa jenis doa yang sangat makbul, yaitu: .. 1. Doa orang yang sedang dalam kondisi terdesak. 2. Doa orang yang teraniaya atau terzalimi. 3. Doa anak yang sholeh dan berbuat baik pada ibu bapaknya. 4. Doa seorang muslim yang tidak (jarang sekali) berbuat zalim dan tidak pernah memutuskan silaturahim. Semoga kita semua bisa berdoa dengan baik dan selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin ya Rabb. ...
Amin, Aamin, Amiin, Aamiin, Ataukah Amien ? BANYAK orang yang salah dalam penulisan kata ini. Ada yang menulis amin, aamin, amiin, atau mungkin amien. kebetulan saya pernah mendengar tausiyahnya Ustadz Arifin Ilham yang membahas tentang ini. Berikut saya bagikan ilmunya untuk anda. Dalam Bahasa Arab, ada 4 perbedaan kata ini, yaitu: 1. Amin (alif dan mim pendek) artinya: aman, tentram. 2. Aamin (alif panjang dan mim pendek) artinya: meminta perlindungan keamanan. 3. Amiin (alif pendek dan mim panjang) artinya: jujur terpercaya 4. Aamiin (alif dan mim panjang) artinya: ya Allah kabulkanlah do’aku. Bagaimana dengan amien? Sebisa mungkin hindari atau jangan pernah menulis dengan kata amien. Karena kata amien di ucapkan oleh penyembah berhala. Jadi, penulisan yang benar adalah aamiin (ya Allah kabulkanlah doa’ku)
6 PERASAAN yang bisa MENIPU DIRI 1. Merasa DEKAT dengan Allah, padahal JARANG melakukan ke-TAAT-an. 2. Merasa sudah banyak PAHALA, Padahal JARANG untuk BERAMAL. 3. Merasa menjadi Kekasih Allah, padahal sering MELANGGAR ketentuan-NYA. 4. Merasa selalu bersama orang-orang yang TAAT, padahal ketika bergaul sering berbuat MAKSIAT. 5. Merasa mudah mendapat AMPUNAN, namun terus menerus melakukan DOSA tanpa Penyesalan. 6. Merasa dirindu taman-taman SURGA, namun amalan sehari-hari bagai menyemai benih NERAKA.
MasyaALLAH... "Semoga apa yang kita rasakan, sama dengan apa yang ALLAH terima. Dan begitu pula dengan amal ibadah kita. Ya Allah, bimbing kami agar kami tetap istiqomah di jalan-Mu. Aamiin"
SURAH AL-MULK PENGHALANG SIKSA KUBUR Salah satu surah yang memiliki kekhususan tersebut adalah sebuah surah yang berisi 30 ayat. Allah menurunkan surah tersebut di hati Muhammad sebelum beliau hijrah ke Madinah. Surah Mekah ini berisi tentang persoalan akidah, hujah orang kafir, perdebatan orang musyrik, keadaan penduduk surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya, serta keadaan penduduk neraka dan azab yang ada di dalamnya. Rasulullah saw. telah memberitahukan bahwa surah yang diberkahi ini merupakan pencegah, penjaga, penyelamat, dan pemberi syafa'at. Ia akan memberikan syafaat kepada pemilik(pembaca)nya, menyelamatkan dari azab kubur, dan membelanya didepan Rab-Nya Azza Wa Jalla pada hari kiamat kelak. Surah agung itu adalah surah al-Mulk. Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan pemilik sunan yang empat, dari Abu Hurairah: "Sesungguhnya surah yang berisi tiga puluh ayat ini akan memintakan syafaat bagi pemiliknya maka dia pun diberi ampunan." Dari Ibnu Abbas berkata, seorang laki-laki mendirikan kemah diatas kuburan yang tidak disadarinya. Lalu ia mendengar suara manusia tengah membaca surah al-Mulk hingga selesai. Lalu ia mendatangi Rasulullah saw. dan menceritakan kejadiannya: "Wahai Rasulullah, aku mendirikan kemah diatas sebuah kuburan, tapi saya tidak menyadari kalau itu adalah kuburan. Lalu saya mendengar suara seseorang tengah membaca surah al-Mulk hingga selesai. Rasulullah saw. bersabda, "Itu adalah penghalang yang akan menyelamatkan pemiliknya dari azab kubur." (HR Tirmidzi). Dari Jabir bin Abdillah berkata, "Rasululullah tidak tidur pada malam hari sehingga dia membaca (Alif Laam Miim, Tanzil) dan (Tabaaraka Biyadihil Mulku)." (HR Tirmidzi). Adalah Ibnu Abbas r.a. memberi pengajaran kepada seseorang dengan bertanya, "Maukah engkau aku hadiahi sebuah hadis?" Laki-laki tersebut menjawab, "Ya," Ibnu Abbas berkata, "Bacalah (tabaarakalladzi biyadihil mulku) dan ajarkanlah kepada keluargamu, semua anakanakmu, bayi-bayimu, dan tetanggamu. Karena, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:"Aku suka kalau surah itu berada dalam hati setiap orang dari umatku."
Inilah surah yang diberkahi yang semestinya kita selalu membacanya. Kita lantunkan dengan lesan, kita perhatikan dengan hati dan kita ajarkan kepada anak-anak dan istri kita. Marilah kita baca surah tersebut pada setiap malam. Mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla memberikan syafaatnya kepada kita lalu kita akan diselamatkan dari azab kubur dan kedahsyatan hari kiamat. Inilah surah yang diberkahi, wahai kaum muslimin rakhimakumullah. Surah yang berjalan sebagai surah makki dalam memberikan penjelasan tentang qudrah Allah Azza wa Jalla, berbicara tentang kebesaran-Nya dan menetapkan kenabian Muhammad saw. Surah ini dimulai dengan pujian kepada Allah Azza wa Jalla. Tabaarakalladzii biyadihil mulku wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir (Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu). Biyadihil mulku (Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan). Artinya, Allah memiliki kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Dialah pemilik penciptaan dan perintah. Dialah yang memberi makan dan bukan yang diberi makan. Yang memberi balasan bukan yang diberi balasan; Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi sangat kokoh. Ditangan-Nyalah kerajaan setiap sesuatu. Pencipta segala sesuatu. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi yang dapat melemahkannya. Apabila Ia menghendaki sesuatu, ia berkata, "Kun" (jadilah), maka terjadilah. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu belajar dan meningkatkan diri untuk lebih dekat lagi dengan Al-Qur'an. Aamiin
KEUTAMAAN ANAK PEREMPUAN Para orang tua biasanya lebih merasakan kegembiraan yang luar biasa bila melahirkan bayi laki-laki. Padahal semua pemberian baik anak laki-laki atau perempuan harus disyukuri. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW. bersabda, “Apabila seorang anak perempuan lahir, Allah SWT mengirimkan malaikat ke rumah itu. Mereka mendatangi rumah itu dan mendoakan keselamatan ke atas mereka. Kemudian para malaikat melingkungi bayi perempuan yang baru lahir dengan sayapnya dan membelai kepalanya dengan tangan mereka seraya berkata bahwa ia adalah lemah. Barangsiapa yang memikul tanggung jawab untuk memeliharanya maka ia akan memperoleh rahmat Allah SWT selama ia masih hidup.�[Al-Mujan As-Shaghir li-Thabrani]
Anas bin Malik r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Barangsiapa memelihara dua anak perempuan hingga mencapai akil baligh, maka ia dan aku akan datang pada hari Kiamat seperti ini, beliau lalu mengumpulkan dua jarinya.[HR.Muslim] Senada dengan hadist di atas ada sebuah hadist dari Aisyah r.a, Aisyah r.a berkata , “Seorang wanita datang kepadaku disertai dua anak perempuannya. Ia meminta shadaqah kepadaku, tetapi ia tidak menemukan sesuatu apapun pada diriku kecuali sebiji kurma. Maka aku berikan kurma itu. Ia menerimanya kemudian membaginya untuk kedua anak perempuannya, ibunya tidak mengambil bagian dari kurma itu. Kemudian ia pergi. Sementara itu Rasulullah SAW. mengunjungiku dan aku menceritakan peristiwa tersebut kepada beliau. Maka Rasulullah SAW.bersabda, “Orang yang memikul tanggung jawab untuk membesarkan anak perempuan dan memperlakukan mereka dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan dari neraka jahannam. ”(Muttafaqunalaih) Jadi buat para bunda yang punya bayi/anak perempuan selamat yaa…Jangan lupa kita jaga anak kita karena darinya kita akan meraih syurga dan aliran pahala bila kita sudah tiada. So jadikan ia mutiara yang tiada duanya di dunia ini. Buat kita para wanita ternyata kepala kita dulu pernah dibelai oleh para malaikat. SUbhanallah Ya, Allah karunikanlah kami keturunan yang SHoleh/sholehah. Aamiin
Larangan Bohong/Dusta/Sumpah (Atas Nama) Demi Allah Palsu/Sumpah palsu dengan menyebut nama Allah Mungkin kita sering mendengar bahwa seseorang menyebut nama Allah untuk menguatkan pernyataan yang dibuatnya. Misalnya seseorang dituduh mencuri tetapi dia tidak melakukannya, maka dia akan berkata "demi Allah aku tidak mencuri barang itu". Sebenarnya hal itu mungkin kelihatan sepele, namun di balik itu terdapat ancaman yang besar bagi para pendusta yang berdusta atas nama Allah SWT maupun atas nama RasulNya. Arti Surat Az-Zumar ayat 60 : "Dan pada hari kiamat itu kamu akan melihat orang-orang yang berdusta atas nama Allah, muka-muka mereka itu menjadi hitam...."
Orang yang borbohong/bersumpah dengan nama Allah sebagai penguat, maka orang tersebut termasuk ke dalam golongan orang- orang kafir yang keluar dari agama islam. Sesuatu yang halal bisa menjadi haram dan yang haram bisa dijadikan halal oleh para pendusta tersebut. Siksa neraka sudah siap menanti orang yang melakukan dusta atas nama Allah SWT. Arti Sabda Nabi Muhammad SAW (Hadist) : "Barangsiapa yang berdusta atas namaKu, maka baginya akan dibangunkan sebuah rumah di dalam neraka jahannam". (Hadis) "Barangsiapa yang berdusta atas namaKu dengan sengaja, maka bersiap-siaplah untuk tinggal di neraka". (HR. Bukhari dan Muslim) Banyak orang yang membuat hadist palsu baik di masa lampau maupun di masa sekarang. Hal itu merupakan salah satu perbuatan dusta atas nama Nabi Muhammad SAW yang hukuman atas perbuatan tersebut sangatlah berat. Yaitu siksa di dalam neraka jahannam. Oleh sebab itu mari kita tinggalkan kebiasaan bohong apa pun bentuknya agar terhindar dari azab dunia dan akhirat, Insya Allah.. Aamiin..
Tanda-tanda Ajal Sudah Dekat MAUT itu urusan Allah SWT belaka. Medis tidak bisa mengungkapkannya. Namun, Islam, lewat Rasulullah SAW, memberikan banyak petunjuk lewat hadist-hadistnya. Sebagian para Nabi berkata kepada Malaikat pencabut nyawa. “Tidakkah Kau memberikan aba-aba atau peringatan kepada manusia bahwa kau datang sebagai malikat pencabut nyawa sehingga mereka akan lebih hati-hati?” Malaikat itu menjawab, “Demi Allah, aku sudah memberikan aba-aba dan tanda-tandamu yang sangat banyak berupa penyakit, uban, kurang pendengaran, pengliatan mulai tidak jelas (terutama ketika sudah tua). Semua itu adalah peringatan bahwa sebentar lagi aku akan menjemputnya. “Apabila setelah datang aba-aba tadi tidak segera bertobat dan tidak mempersiapkan bekal yang cukup, maka aku akan serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya: “Bukankah aku telah memberimu banyak aba-aba dan peringatan bahwa aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah, aku adalah peringatan terakir, setelah ini tidak akan datang peringatana lainnya.” (HR imam qurthubi) Nabi Ibrahim pernah bertanya kepada malaikat maut yang mempunyai dua mata di wajahnya dan dua
lagi di tengkuknya. “Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yang kamu lakukan seandainya ada dua orang yang meninggal di waktu yang sama, yang satu berada di ujung timur, yang satu berada di ujung barat, serta di tempat lain tersebar penyakit yang mematikan dan dua ekor binatang melata pun akan mati?” Malaikat pencabut nyawa berkata: “Aku akan panggil ruh-ruh tersebut, dengan izin Allah, sehingga semuanya berada diantara dua jariku, Bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan seperti sebuah bejana besar dan dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku.” (HR Abu Nu`aim). Rasulullah SAW memerintahkan agar mayat-mayat orang kafir yang tewas pada perang badar dilemparkan ke sebuah sumur tua. Kemudian beliau mendatanginya dan berdiri di hadapannya. Setelah itu, beliau memanggil nama mereka satu-satu: “Wahai fulan bin fulan, fulan bin fulan, apakah kalian mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian untuk kalian betul-betul ada? Ketahuilah sesungguhnya aku mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhanku itu benar-benar ada dan terbukti.” Umar lalu bertanya kepada Rasulullah. “Wahai Rasul, mengapa engkau mengajak bicara orang-orang yang sudah jadi mayat?” Rasulullah menjawab. “Demi Tuhan yang mengutusku dengan kebenaran, kalian memang tidak mendengar jawaban mereka atas apa yang tadi aku ucapkan, Tapi ketahuilah, mereka mendengarnya, hanya saja tidak dapat menjawab,” (HR Bukhari Muslim). Semoga kapanpun, dimanapun hidup kita berakhir... Husnul khotimah... Aamiin..
NERAKA........BETAPA LUASNYA NERAKA ITU Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi SAW pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi SAW: 'Mengapa aku melihat kau berubah muka?' Jawabnya: 'Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.' Lalu Nabi SAW bersabda: 'Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam itu.' Jawabnya: 'Ya... Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat
membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi, niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yang ke tujuh. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur karena sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.' Nabi SAW bertanya: 'Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?' Jawabnya: 'Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.' (artinya: yaitu yang lebih bawah lebih panas) Tanya Rasulullah SAW: 'Siapakah penduduk masing-masing pintu?' Jawab Jibril: 'Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa AS. serta keluarga Fir'aun namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua tempat orangorang Musyrikin bernama Jahim, Pintu ketiga tempat orang Shobi'in bernama Saqar. Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha, Pintu kelima orang Yahudi bernama Huthomah. Pintu ke enam tempat orang Nasara bernama Sa'eir.' Kemudian Jibril diam sejenak... Segan pada Rasulullah SAW, sehingga ditanya: 'Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?' Jawabnya: 'Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat.' Maka Nabi SAW jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi SAW di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar Nabi SAW bersabda: 'Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?' Jawabnya: 'Ya, yaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu.' Kemudian Nabi SAW menangis, Jibrail juga menangis, kemudian Nabi SAW masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar, kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah (dipetik dari kitab 'Peringatan Bagi Yang Lalai'). Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari-Ku. Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu: 1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat 2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung 4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah 5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik 6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak 7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum 8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular 9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat. 10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai 11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat Mudah-mudahan, hal ini dapat menimbulkan keinsyafan kepada kita semua... Wallahu a'lam. Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 159 : "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk. demikian dari saya setiap kesalahan datang dari saya untuk itu saya mohon maaf dan setiap kebenaran hanya milik ALLAH SWT. Ya Allah.. Aku berlindung padamu dari Azab dan Siksa api neraka. Aamiin
Mengapa Harus Berpuasa Sunnah Di Hari Senin & Kamis RASULULULLAH Muhammad SAW senantiasa menghidupkan puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis. Inilah beberapa keutamaan dan keberkahan berpuasa pada hari Senin dan Kamis: 1. Pintu-pintu surga di buka pada dua hari tersebut, yaitu Senin dan Kamis. Pada saat inilah orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan. Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang termaktub dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan
Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim) Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah pada kedua hari ini. Sebagaimana yang terdapat dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau bersabda: “Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hambayang di antaradia dan saudaranyaterjadi permusuhan…” (HR. Muslim) Karena itu, selayaknya bagi seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari memusuhi saudaranya sesame Muslim, atau memutuskan hubungan dengannya, ataupun tidak memperdulikannya dan sifat-sifat tercela lainnya, sehingga kebaikan yang besar dari Allah Ta’ala ini tidak luput darinya. 2. Keutamaan hari Senin dan Kamis yang lainnya, bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias berpuasa padakedua hari ini. Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan, “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin danKamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad) Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya, “Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, makaaku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkanaku dalam keadaan berpuasa.”(HR. At Tirmidzi dan lainnya) Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwaRasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim) Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.” (Lihat Subulus Salam) Berdasarkan hadits-hadits di atas maka di sunnahkan bagi seorang Muslim untuk berpuasa pada dua hari ini, sebagai puasa tathawwu’ (sunnah).
3. Keutamaan lain yang dimiliki hari Kamis, bahwa kebanyakan perjalanan (safar) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam terjadi pada hari Kamis ini. Beliau menyukai keluar untuk bepergian pada hari Kamis. Sebagaimana tercantum dalam Shahih Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan: “Sangat jarang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.” Dalam riwayat lain juga dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu: “Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk,dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori) Subhanallah...
SHALAT SAMBIL MENGGENDONG BAYI BOLEHKAH ? Bolehkah shalat sambil menggendong bayi ? Dalam beberapa hadits kita jumpai riwayat yang menceritakan bahwa Rasulullah s.a.w. pernah shalat dengan anak kecil berada di pundaknya dan tetap demikian sambil melanjutkan shalat. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Al Laits telah menceritakan kepada kami Sa’id Al Maqburi telah menceritakan kepada kami ‘Amru bin Sulaim telah menceritakan kepada kami Abu Qatadah dia berkata; “Nabi s.a.w. keluar menemui kami, sementara Umamah binti Abu Al ‘Ash berada dipundak beliau, kemudian beliau mengerjakan shalat, apabila hendak ruku’ beliau meletakkannya dan apabila bangkit dari ruku beliau pun mengangkatnya kembali.” (H.R. Bukhari No. 5537) Ketika ruku dan sujud bayi tersebut boleh tetap digendong atau diletakkan dulu di hadapan kita. Telah menceritakan kepadaku Abu ath-Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dari Makhramah bin Bukair dia berkata, –Lewat jalur periwayatan lain– dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa’id al-Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Makhramah dari Bapaknya dari Amru bin Sulaim az-Zuraqi dia berkata, Saya mendengar Abu Qatadah alAnshari berkata, “Saya melihat Rasulullah s.a.w. mengimami shalat orang-orang, sedangkan Umamah binti Abu al-’Ash berada di atas pundaknya. Apabila beliau sujud, maka beliau meletakkannya.” (H.R. Muslim No. 846) Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
‘Utsman bin Abi Sulaiman dari ‘Amir bin ‘Abdullah bin Az Zubair dari ‘Amr bin Sulaim dari Abu Qatadah dia berkata; “Aku melihat Rasulullah s.a.w. mengimami shalat manusia dengan menggendong Umamah binti Abu Al Ash di pundaknya. Jika ruku’ maka beliau meletakkannya dan ketika selesai dari sujud maka beliau menggendongnya kembali.” (H.R. Nasa’i No. 1190) Tentu saja ini berarti terpaksa melakukan gerakan-gerakan yang bukan gerakan shalat. Dan hal ini dibolehkan jika memang ada perlunya. Sebagian orang tentu telah tertanam sejak dulu keyakinan bahwa shalat itu tidak boleh bergerak sama sekali selain dari gerakan shalat. Hal ini secara umum benar. Namun dalam syari’at Islam ada hal-hal yang secara umum adalah tidak dibolehkan, namun dibolehkan jika ada perlunya. Salah satunya adalah mengasuh bayi jika memang tak ada orang lain yang dapat menggantikan mengasuhnya. Demikianlah dikisahkan dalam banyak hadits di atas, dan kami tambahkan lagi hadits berikut ini : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Khalaf telah menceritakan kepada kami Abdul A’la telah menceritakan kepada kami Muhammad yakni Ibnu Ishaq dari Sa’id bin Abu Sa’id Al Maqburi dari ‘Amru bin Sulaim Az Zuraqi dari Abu Qatadah salah seorang sahabat Rasulullah s.a.w., katanya; “Ketika kami menunggu Rasulullah s.a.w.untuk mengerjakan shalat dluhur atau shalat Ashar (berjama’ah), dan Bilal pun telah mengumandangkan iqamah untuk shalat, tiba-tiba beliau muncul menggendong Umamah anak putrinya (Zainab) di tengkuk beliau, kemudian Rasulullah s.a.w.shalat sedangkan kami berada di belakang beliau, sementara Umamah masih dalam posisinya semula.” Abu Qatadah berkata; “Kamudian beliau bertakbir, kami pun bertakbir, sehingga ketika beliau hendak ruku’, beliau mengambil dari tengkuknya dan meletakkannya, lalu beliau ruku’ dan sujud, seusainya sujud dan hendak berdiri, beliau mengambilnya lagi dan meletakkan kembali di posisi semula, Rasulullah s.a.w.melakukan yang demikian itu di setiap raka’atnya hingga selesai dari shalatnya s.a.w.” (H.R. Abu Daud No. 785) Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari ‘Utsman bin Abu Sulaiman dan Ibnu ‘Ajlan dari ‘Amir bin ‘Abdullah bin Az Zubair dari ‘Amr bin Sulaim dari Abu Qatadah berkata; Aku melihat Rasulullah s.a.w.mengimami orang dan beliau menggendong Umamah binti Abu Al ‘Ash, bila ruku’ beliau meletakkannya dan bila usia sujud beliau mengangkatnya. (H.R. Ahmad No. 21493) Maka kesimpulannya, shalat sambil menggendong bayi itu dibolehkan. Wallahua’lam.
Enam Perkara yang Menghapus Amal-Amal Kebaikan DALAM kehidupan, tidak jarang kita melakukan kesalahan dan kekhilafan. Namun sadarkah bahwa dosadosa yang dilakukan ada beberapa yang dapat menghapus amal-amal kebaikan yang telah kita perbuat. Tentunya hal ini akan sangat merugikan, bahkan dapat menyebabkan kita tergolong pada orang yang ‘bangkrut’ di akhirat kelak. Berikut enam perkara yang dapat menghapus amal-amal baik:
1. Al istighlal bi’uyubil kholqi (sibuk dengan aib orang lain) sehingga lupa pada aib sendiri. Pepatah mengatakan “Kuman diseberang lautan tampak, sedangkan gajah dipelupuk mata tidak tampak.” Mengkritik dan membicarakan keburukan orang lain memang mengasyikan, namun dampaknya akan merugikan kita sendiri. Rasulullah Saw bersabda “jauhilah olehmu buruk sangka karena buruk sangka itu perkataan paling dusta, janganlah kamu memata-matai dan mencari-cari kesalahan orang lain…” (HR. Mutaffaq’alaih dan Imam Malik) 2. Qaswatul qulub (hati yang keras) kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasehat. 3. Hubbun dunya (cinta mati terhadap dunia). Merasa hidupnya hanya di dunia saja, sehingga segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia dan lupa akan kehidupan akhirat. 4. Qillatul haya’ (sedikit rasa malunya), jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. Rasulullah saw sendiri telah memberikan keleluasaan dan kebebasan kepada siapa saja yang tidak memiliki rasa malu untuk berbuat sesuka hatinya. 5. Thulul amal (panjang angan- angan), merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat. 6. Dhulmun la yantahi (kezhaliman yang tak pernah berhenti) perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut. Maksiat itu ibarat candu, nikmat namun sesungguhnya kenikmatan itu justru akan mencelakakan pelakunya. Tidak hanya mendapatkan balasan di dunia, pelaku maksiat juga akan mendapatkan azab dari Allah swt di akhirat kelak. SUBHANALLAH Semoga ALLAH senantiasa membimbing kita dalam kesabaran, dan memberikan kita segala pertolongan sehingga setiap persoalan yang kita hadapi selalu mendapatkan naungan dan kemudahan-Nya. Aamiin
INGIN BERKAH DAN LANCAR RIZKINYA ?SELALU LAH BERSYUKUR DAN JANGAN SAKITI ISTRI Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Kisah melancarkan rejeki ini saya dapat tanpa sengaja. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1994-an saat saya berangkat kuliah, saya bertemu dengan orang yang memberikan wejangan ini. Hari itu saya terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak terlambat padahal hari itu mata kuliah favorit saya. Saat hujan turun tiba-tiba, saya baru sadar kalau lupa membawa mantel, akhirnya berteduhlah saya di sudut sebuah warung.
Di tempat itu saya berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai pemilik pondok pesantren. Obrolan kami tambah seru saat menginjak materi rejeki bagi manusia. Pekerjaan dia adalah pekerjaan serabutan. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik. Sandang, pangan, dan perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan. Itulah misteri rejeki mas, Kata orang itu pada saya. Saat saya tanya apa rahasianya rejeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu bersyukur, dan terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau membuat kecewa istri. Itu wejangan yang selalu diberikan oleh mertua saya, dan saya membuktikan sendiri sampai sekarang, kata orang itu dengan wajah serius. Dengan selalu bersyukur, bahkan saat terkena musibah sekalipun, kenikmatan yang akan kita terima akan ditambah oleh Allah. Itu janji Allah, bukan main-main mas, kata orang itu. Janji Allah tentang umatnya yang mau bersyukur memang sering kita dengar dalam berbagai kotbah atau ceramah agama. Jika kita mau menghitung berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, pasti tidak akan pernah habis. Itulah gambaran rasa syukur yang harus kita ungkapkan, tapi terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat tersebut. Berikutnya jangan sakiti istrikita. Inilah poin yang saya pegang terus sampai sekarang. Pekerjaan seorang istri adalah pekerjaan terberat dalam keluarga. Seorang istri harus selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan nyawa. Membesarkan anak dengan susah payah, terkadang rela mengorbankan waktunya agar anaknya bisa tumbuh sehat dan berbagai pengorbanan yang tak terhitung saat harus berusaha memenuhi serta melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya. Dengan melihat beratnya tugas sang istri di atas, tegakah anda menyakiti istri anda? Menurut orang yang saya kenal tersebut, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang tergantung pada perlakuannya pada sang istri. Saat dia keluar rumah mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (saat itu dia belum punya anak), rejeki yang dia terima hari itu pasti banyak. Sebaliknya jika saat berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya, terkadang dia tidak mendapat hasil apapun yang bisa dibawa pulang. Kisah di atas mungkin terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar dan merasakan sendiri saat saya sudah berkeluarga. Apa yang saya alami sama persis dengan yang dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu tersebut. Istri memang mempunyai peranan sangat besar dalam mendatangkan rejeki bagi kita. Mungkin doa istri mempunyai kekuatan yang dahsyat bagi sebuah keluarga.
Pesan saya, jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri kita jika ingin rejeki kita berlimpah. Semoga kisah ini berguna bagi kita semua.
SEPERTI APA WAJAH BATIN KITA SEBENARNYA ..?! Seperti apa wajah asli diri kita sebenarnya? Ya, wajah batiniah kita. Wajah ukhrawi kita. Seperti apakah ia? Apakah masih berwajah manusia, ataukah sudah berbentuk serigala, babi, atau monyet? Memang, saat ini kita masih belum bisa melihatnya secara kasat mata. Mungkin nanti, saat kita menghembuskan nafas yang terakhir. Disitulah mata batin kita akan terbelalak memandang diri kita yang sebenarnya. Allah berfirman, “Maka Kami singkapkan tirai yang menutup matamu dan tiba-tiba matamu hari ini menjadi amat tajam.” (QS. Qaf [55] :22) Berikut ini ada sebuah hadits Rasulullah SAW yang dikutip dari kitab tafsir Majma Al-Bayan 10 : 43 yang mengisahkan bagaimana wujud manusia pada hari kiamat kelak. Pada suatu hari Muadz bin Jabal duduk di dekat Nabi saw di rumah Ayub Al-Anshari. Muadz bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan ayat: Pada hari ditiupkan sangkakala dan kalian datang dalam bergolong-golongan?” (QS An-Naba [78] : 18) Beliau menjawab, “Hai Muadz, kamu telah bertanya tentang sesuatu yang berat.” Beliau memandang jauh seraya berkata, “Umatku akan dibangkitkan menjadi sepuluh golongan. Tuhan memilah mereka dari kaum muslimin dan mengubah bentuk mereka. Sebagian berbentuk monyet, sebagian lagi berbentuk babi, sebagian lagi berjalan terbalik dengan kaki di atas dan muka di bawah lalu diseret-seret, sebagian lagi buta merayap-rayap, sebagian lagi tuli bisu tidak berpikir, sebagian lagi menjulurkan lidahnya yang mengeluarkan cairan menjijikkan semua orang, sebagian lagi mempunyai kaki dan tangan yang terpotong, sebagian lagi disalibkan pada tonggak-tonggak api, sebagian lagi punya bau yang lebih menyengat dari bangkai, sebagian lagi memakai jubah ketat yang mengoyak-ngoyakkan kulitnya.” “Adapun orang yang berbentuk monyet adalah para penyebar fitnah yang memecah belah masyarakat. Yang berbentuk babi adalah pemakan harta haram (korupsi misalnya-pen). Yang kepalanya terbalik adalah pemakan riba. Yang buta adalah penguasa yang zalim. Yang buta dan tuli adalah orang yang takjub dengan amalnya sendiri. Yang menjulurkan lidahnya dengan sangat menjijikkan adalah para ulama atau hakim yang perbuatannya bertentangan dengan omongannya. Yang dipotong kaki dan tangannya adalah orang yang
menyakiti tetangga. Yang disalibkan ke tonggak api adalah para pembisik penguasa yang menjelekkan manusia yang lain. Yang baunya lebih menyengat dari bangkai adalah orang yang pekerjaannya hanya mengejar-ngejar kesenangan jasmaniah dan tidak membayarkan hak Allah dalam hartanya. Yang dicekik oleh pakaiannya sendiri adalah orang yang sombong dan takabur.” Na’uzubillah …. Apa yang menentukan bentuk manusia ketika menghadap-Nya? Menurut hadist diatas dan juga diperkuat oleh banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang lain, yang menentukan bentuk kita sekarang dan juga nanti adalah amal-amal kita. Dalam pandangan beberapa orang shaleh, bentuk sejati atau bentuk batin kita ini pun mungkin sudah tampak olehnya. Imam Ja’far (cucu Nabi generasi kelima) misalnya, pernah memperlihatkan kepada sahabatnya Abul Bashir saat musim haji, betapa banyaknya binatang berputar-putar di sekitar Ka’bah (tawaf). Sedangkan yang terlihat sebagai manusia hanya sedikit sekali dan itu pun tampak bagai kilatan cahaya. Pelajaran apa yang bisa kita petik dari berita yang disampaikan Rasulullah SAW tsb? Amal-amal kita, apapun itu, yang baik atau yang buruk, semua menjelma mewujud dan membentuk tubuh ukhrawi (wujud batiniah) diri kita. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama terus memperbanyak amal-amal shaleh kita, menghias tubuh batin kita ini dengan sebaik-baik wujud. Sehingga kita insyaAllah tetap bisa mempertahankan kemanusiaan kita. Dan tidak terjatuh menjadi “binatang” berbungkus manusia... Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN .. Subhanallah ....
PENYUMBAT SALURAN REZEKI Bismillahi minal awwali wal akhiri ... Allah SWT menciptakan semua makhluk telah sempurna dengan pembagian rezekinya. Tidak ada satu pun yang akan ditelantarkan-Nya, termasuk kita. Karena itu, rezeki kita yang sudah Allah jamin pemenuhannya. Yang dibutuhkan adalah mau atau tidak kita mencarinya yang lebih tinggi lagi, benar atau tidak cara mendapatkannya. Rezeki di sini tentu bukan sekadar uang. Ilmu, kesehatan, ketenteraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, ketaatan termasuk pula rezeki, bahkan lebih
tinggi nilainya dibanding uang. Walau demikian, ada banyak orang yang dipusingkan dengan masalah pembagian rezeki ini. “Kok rezeki saya seret banget, padahal sudah mati-matian mencarinya?” “Mengapa ya saya gagal terus dalam bisnis?” “Mengapa hati saya tidak pernah tenang?” Ada banyak penyebab, mungkin cara mencarinya yang kurang profesional, kurang serius mengusahakannya, atau ada kondisi yang menyebabkan Allah Azza wa Jalla “menahan” rezeki yang bersangkutan. Poin terakhir inilah yang akan kita bahas. Mengapa aliran rezeki kita tersumbat? Apa saja penyebabnya? Saudaraku, Allah adalah Dzat Pembagi Rezeki. Tidak ada setetes pun air yang masuk ke mulut kita kecuali atas izin-Nya. Karena itu, jika Allah SWT sampai menahan rezeki kita, pasti ada prosedur yang salah yang kita lakukan. Setidaknya ada lima hal yang menghalangi aliran rezeki. Pertama, lepasnya ketawakalan dari hati. Dengan kata lain, kita berharap dan menggantungkan diri kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya. Padahal Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukan-lah yang akan ia terima. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Demikian janji Allah dalam QS Ath Thalaaq [63] ayat 3. Kedua, dosa dan maksiat yang kita lakukan. Dosa adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad). Saudaraku, bila dosa menyumbat aliran rezeki, maka tobat akan membukanya. Andai kita simak, doa minta hujan isinya adalah permintaan tobat, doa Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan adalah permintaan tobat, demikian pula doa memohon anak dan Lailatul Qadar adalah tobat. Karena itu, bila rezeki terasa seret, perbanyaklah tobat, dengan hati, ucapan dan perbuatan kita. Ketiga, maksiat saat mencari nafkah. Apakah pekerjaan kita dihalalkan agama? Jika memang halal, apakah benar dalam mencari dan menjalaninya? Tanyakan selalu hal ini.... Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi (waktu, uang), memanipulasi timbangan, praktik mark up, dsb akan membuat rezeki kita tidak berkah.... Mungkin uang kita dapat, namun berkah dari uang tersebut telah hilang. Apa ciri rezeki yang tidak
berkah? Mudah menguap untuk hal sia-sia, tidak membawa ketenangan, sulit dipakai untuk taat kepada Allah serta membawa penyakit.... Bila kita terlanjur melakukannya, segera bertobat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya... Keempat, pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah. Bertanyalah, apakah aktivitas kita selama ini membuat hubungan kita dengan Allah makin menjauh? Terlalu sibuk bekerja sehingga lupa shalat (atau minimal jadi telat), lupa membaca Alquran, lupa berdzikir, lupa mendidik keluarga, adalah sinyalsinyal pekerjaan kita tidak berkah.... Jika sudah demikian, jangan heran bila rezeki kita akan tersumbat. Idealnya, semua pekerjaan harus membuat kita semakin dekat dengan Allah. sibuk boleh, namun jangan sampai hak-hak Allah kita abaikan... Saudaraku, bencana sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari Allah... Kelima, enggan bersedekah. Siapapun yang pelit, niscaya hidupnya akan sempit, rezekinya mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala, penyubur kebaikan serta pelipat ganda rezeki.... Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat (QS Al Baqarah [2]: 261). Tidakkah kita tertarik dengan janji Allah ini? Maka pastikan, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa kebaikan. Insya Allah, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rezeki-Nya untuk kita. Aamiin.... Subhanallah..
TERNYATA CUMA 1,5 JAM SAJA KITA HIDUP DI DUNIA INI Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran absolut. 1 hari akhirat = 1000 tahun .. 24 jam akhirat = 1000 tahun .. 3 jam akhirat = 125 tahun .. 1,5 jam akhirat = 62,5 tahun .. Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.
Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS. 35:15, 4:170) Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah. (QS. 74:7, 52:48, 39:1¬0) Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnahNya. (QS. 12:53, 33:38) "Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yang teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah. (QS. 9:72, 98:8, 4:114) Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti. (QS. 59:18, 42:20, 3:148, 28:77) Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (QS. 23:114) So, HISAB lah diri, sebelum DIHISAB ALLAH
Banyaknya Petir & Hujan; Tanda Akhir Dunia SEKARANG ini, dimana pun kita berada, agaknya petir dan hujan sering sekali mewarnai hari-hari kita. Dalam suasana hari yang cerah pada pagi siang hari, sore dan malam hari berganti begitu mendung dan hujan pun turun dengan deras. Diselingi pula dengan petir membahana. Imam Ahmad berkata, “Muhammad bin Mush’ab meriwayatkan kepada kami dari Imarah dari Abu Nadhrah dari Abu Sa’id al Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Akan ada banyak petir ketika mendekati kiamat. Sehingga seorang laki laki dan suatu kaum berkata, ‘Siapakah yang tersambar petir dari kalian pagi ini?’ Mereka berkata, ‘Telah tersambar petir si fulan dan si fulan.” Al Hafizh Abu Bakar al Bazzar mengatakan dalam musnadnya, “Ishaq meriwayatkan kepada kami dari Khalid dari Suhail dari ayahnya Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak akan terjadi kiamat hingga langit menurunkan hujan sampai tidak ada lagi rumah rumah orang orang kota dan tidak ada pula rumah rumah orang desa’.” Imam Ahmad berkata, “Mu’amal meriwayatkan kepada kami dari Himad dari Ali bin Zaid dari Khalid ibnul Huwairits dari Abdullah bin Amru bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Ayat-ayat teruntai dalam sebuah tali, kemudian tali itu putus maka sebagian yang satu mengikuti sebagian yang lain.” Bahkan sekarang ini, Saudi Arabia yang notabene gersang dan jarang hujan pun telah mengalami hujan lebat. Dan pula beberapa kali terjadi banjir di negeri itu. Ditambah salju pun mulai turun di sana. Adakah
ini salah satu pertanda akhir zaman? Allahu alam bi shawwab. [Kitab An Nihayatu fi al Fitani wa al Malahimi – Ibnu Katsir] SUBHANALLAH Semoga ALLAH senantiasa membimbing kita dalam kesabaran, dan memberikan kita segala pertolongan sehingga setiap persoalan yang kita hadapi selalu mendapatkan naungan dan kemudahan-Nya. Aamiin
DAHSYATNYA KIAMAT Rasulullah Saw bersabda : "Matahari pada hari kiamat didekatkan kepada manusia sehingga jaraknya dari mereka satu mil (tidak diketahui maksud 1 mil ini). Maka manusia tenggelam dalam keringat mereka sesuai dengan amal masing-masing. Diantara mereka ada yg sampai dua mata kakinya, ada yg sampai dua lututnya, ada yang sampai pinggangnya, dan ada yg sampai tenggelam olehnya". (HR Muslim) Astagfirullahhal'adzim...
SUBHANALLAH!, MENINGGAL DUNIA DENGAN TANGAN TETAP MENEMPEL SEOLAH-OLAH MASIH SEDANG SHOLAT Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Di salah satu kota terdapat seorang tukang kayu. Dia tidak pernah menipu dan berbohong. Dia selalu rela dengan rezeki halal yang telah diberikan oleh Allah SWT kepadanya, sekalipun sedikit. Pada waktu shalat Dhuha, setiap pagi dia selalu menutup tokonya karena pergi ke masjid terdekat untuk berwudhu` dan melaksanakan shalat Dhuha. Setelah itu, dia kembali ke tokonya untuk melanjutkan pekerjaannya hingga tiba waktu shalat Zhuhur. Pada suatu hari di waktu Dhuha, seperti biasanya dia menutup tokonya dan menuju masjid. Dia melangkah dalam keadaan rindu untuk bermunajat kepada Tuhan-nya dan bersimpuh di hadapan-Nya. Dia masuk masjid, bertakbir, dan membaca ayat yang mudah dari Al-Qur`an, kemudian ruku`, bangun, dan sujud. Pada rakaat kedua, dia meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya, Ternyata pada saat seperti itulah malaikat maut datang untuk mengambil roh hamba yang saleh ini, ketika dia sedang berdiri menghadap Tuhan-nya, bermunajat dengan perkataan yang paling disukai. Dia kemudian jatuh tersungkur di atas sajadahnya. Namun tangan kanannya tetap berada di atas tangan kirinya.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui wafatnya hamba saleh ini, kecuali telah tiba waktu shalat zhuhur. Dia lalu dibawa ke rumahnya. Ketika orang-orang ingin melepaskan bajunya untuk memandikannya, ternyata tangan kanannya menolak – dengan izin Allah SWT - untuk berpisah dengan tangan kirinya, seolah-olah dia tetap sedang melaksanakan shalat. Setelah berulang-ulang dicoba untuk dilepaskan, kedua tangan itu tetap seperti sediakala, tangan kanan menempel di atas tangan kirinya, hingga akhirnya dia dikafani dalam keadaan seperti itu dan dikuburkan seperti keadaan orang yang shalat dan menghadap Tuhan-nya. Subhanallâh, sungguh ini merupakan kematian yang sangat indah, dan kelak dia akan bangkit menghadap Tuhan-nya dalam keadaan shalat, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika dia wafat." (Dikutip dari buku KESAKSIAN PEMANDI JENAZAH; Kisah-Kisah Nyata Husnul Khatimah dan Su`ul Khatimah) Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci
TANDA-TANDA KEMATIAN Allah telah memberi tanda kematian seorang muslim sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 3 hari dan 1 hari menjelang kematian. Tanda 100 hari menjelang ajal : Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa. Tanda 40 hari menjelang kematian : Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari. Tanda 7 hari menjlang ajal : Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu. Tanda 3 hari menjelang ajal : Terasa denyutan ditengah dahi. Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.
Tanda 1 hari sebelum kematian : Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya. Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang lalu ketenggorokan, maka dalam kondisi ini hendaklah kita mengucapkan 2 kalimat syahadat. Sahabatku yang budiman, subhanAllah, Imam Al-Ghazali, mengetahui kematiannya. Beliau menyiapkan sendiri keperluannya, beliau sudah mandi dan wudhu, meng-kafani dirinya, kecuali bagian wajah yang belum ditutup. Beliau memanggil saudaranya Imam Ahmad untuk menutup wajahnya. SubhanAllah. Malaikat maut akan menampakkan diri pada orang-orang yang terpilih. Dan semoga kita menjadi hamba yang terpilih dan siap menerima kematian kapanpun dan di manapun kita berada. Aamiin.