Permasalahan dan Aktivitas UKM di Masa Pandemi Oleh: Zaky B, Nurul I, Salsabila Hasna/ Brenna Azhra S
U
nit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan wadah mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat, dan keahlian tertentu yang tidak didapatkan dalam aktivitas akademik. UGM sendiri memiliki himpunan UKM yang disebut Sekretariat Bersama (Sekber), yang terbagi menjadi empat jenis yaitu sekber kerohanian, kesenian, khusus, dan olahraga. Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, kebijakan kampus memutuskan agar seluruh kegiatan dalam kampus ditiadakan. Lalu, bagaimana dampak dari kondisi tersebut bagi kelangsungan UKM?
kondisi seperti ini, mereka melakukan pentas secara daring. Hal tersebut disampaikan Ashar Khoirurrozi, humas UKJGS. “Cara melakukan kegiatan selama pandemi ialah mengubah pentas-pentas yang berkerumunan menjadi pentas daring. Pentas daring ini diunggah pada akun instagram kami,” ungkapnya. Ashar menambahkan bahwa video tersebut juga akan diunggah di youtube. Tak hanya sekber olahraga dan kesenian, UKM yang bergerak dalam bidang jurnalistik pun terkena imbasnya. BPPM Balairung sebagai salah satu UKM yang bergerak di bidang tersebut mengalami dampak paling parah dalam hal komunikasi dan produk cetak. Dampak pandemi terhadap UKM Dampak terbesar yang “Karena adanya dirasakan UKM adalah proses pagebluk Covid-19 pelaksanaan program kerja. ini, semua bentuk Pada kondisi normal, UKM komunikasi termasuk biasanya mengadakan rapat harus dilakukan yang berarti mengumpulkan secara daring. Selain anggota untuk berdiskusi mengenai komunikasi, keadaan suatu kegiatan. Namun, adanya ini juga mendorong pandemi ini membuat kegiatan Balairung untuk melakukan tersebut tidak dapat dilakukan beberapa penyesuaian pada guna meminimalisir penyebaran produk cetak,” ungkap Wida Covid-19. Sementara itu, Dhelweis, humas BPPM beberapa UKM mengharuskan Balairung. adanya latihan tatap muka Beralih dari UKM, secara rutin, seperti sekber kampus ini juga memiliki olahraga dan kesenian. Hal wadah pengembangan ini membuat UKM tersebut minat dan bakat lain, dituntut untuk dapat seperti team. Salah menyesuaikan keadaan satunya adalah Arjuna. dalam melaksanakan Arjuna merupakan team kegiatannya. yang berfokus pada Ilus: Tiara/ Bul Seperti yang perakitan desain mobil dilakukan UKM Basket, balap listrik. Sebelum adanya mereka melakukan latihan pandemi Covid-19, setiap Senin di rumah 2-3 kali dalam seminggu yang dipantau oleh pelatih sampai Jumat, mereka melakukan secara daring. “Jadi kami berlatih via webex. Pelatih membuat perakitan mobil di workshop mereka. Hal ini mereka lakukan room dan manajer menyebarkan link tersebut di grup,” dengan giat karena sekaligus sebagai persiapan lomba ungkap Dyah Ayu selaku manajer UKM Basket. Selain itu, Dyah tingkat internasional, yaitu FSAE Japan 2020. Namun, kondisi juga mengungkapkan untuk lomba-lomba yang diikuti pun menyebabkan perlombaan tersebut harus dibatalkan. Arjuna dibatalkan karena pihak universitas tidak mengeluarkan izin tetap berusaha untuk produktif dengan melakukan evaluasi untuk mengikuti lomba tersebut. desain mobil dan persiapan lomba lain secara daring. Berbeda dengan Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta Meski kondisi yang menuntut mahasiswa untuk tidak (UKJGS) yang merupakan salah satu UKM sekber kesenian. UKM berkumpul ini menghambat jalannya kegiatan tiap organisasi, tersebut terkena dampak ekonomi dari kondisi ini. UKJGS yang hal ini tentu tidak membuat kegiatan lantas berhenti begitu sering tampil pada event wisuda, maupun pernikahan, terpaksa saja. Masing-masing kegiatan memiliki tantangan sendiri kehilangan pemasukan. Bahkan, beberapa perlombaan tingkat untuk dapat beradaptasi dengan situasi seperti ini dan nasional maupun internasional yang setiap tahun diikuti pun kemajuan teknologi dirasa sangat membantu untuk menjaga ditunda atau dibatalkan. Untuk tetap produktif dalam produktivitas mereka.
Pos | Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2020 18| Bulaksumur bulaksumurugm.com