Spirit Bisnis Edisi Oktober 2010

Page 1


S


LIPUTAN KHUSUS Ketua REI DIY: Jangan Tergiur Iming-iming

Dalam Bisnis Properti Yogya Kian Diminati Ir. R. Edy Waluyo

K

enyataan tersebut, menjadikan masyarakat asal luar Yogyakarta, “menyerbu” dan berlomba-lomba untuk membeli rumah, sedang alasan pembelian tempat hunian tidak hanya sebagai bentuk investasi juga tempat tinggal. Seiring dengan meningkatnya masyarakat asal luar Yogyakarta, yang membeli tempat hunian di kota pendidikan, tentu saja berimbas pada melonjaknya harga jual tanah. Bagaimana tidak, pemilik tanah yang sebenarnya tidak mau menjual tanahnya tapi iming-iming harga tinggi yang ditawarkan calon pembeli, akhirnya meluluhkan hati pemilik tanah hingga mereka merelakan tanahnya untuk dijual. “Kendala yang dihadapi anggota Realestate Indonesia (REI) DIY, dalam pengembangan perumahan di Yogayakr ta, terutama Kabupaten Sleman, yakni semakin tidak terkendalinya harga jual tanah di sana. Apalagi berdasar data yang ada ternyata harga jual tanah di Kabupaten Sleman, tercatat tertinggi setelah Bali,” Demikian Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI DIY masa bakti 2008-2011 Ir. Remigius Edi Waluyo, saat dijumpai Spirit Bisnis di kantornya, beberapa waktu lalu. Apabila kondisi ini tidak bisa dikendalikan, lanjut Remigius, dikhawatirkan bisa terjadinya persaingan yang tidak sehat dalam

Yogyakarta yang menyandang predikat sebagai Kota Pendidikan, Kota Pariwisata dan Kota Budaya, ternyata tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan baik nusantara maupun mancanegara untuk mengunjunginya. Selain itu, diakui atau tidak, Yogyakarta juga menjadi pilihan untuk menghabiskan masa tua setelah purna tugas kantornya. segala sektor. Karenanya diperlukan peran Pemerintah Daerah DIY untuk mengeluarkan konsep Land Banking hingga diharapkan dengan yang konsep tersebut, harga jual tanah semakin bisa dikendalikan alias lebih tertata. Remigius menambahkan selama ini masih ada persepsi bahwa semua pengembang tercatat sebagai anggota REI, padahal tidak demikian adanya, apalagi pihaknya mencatat ada pengembang perseorangan yang biasanya membangun perumahan dalam jumlah sedikit atau 1 sampai 5 unit rumah, ada juga asosiasi pengembang di luar REI. Sampai saat ini, pihaknya mencatat ada 180 pengembang yang tergabung dalam REI tapi 40 anggotanya tidak aktif, artinya ketidakaktifan anggota hanya dalam masalah administrasi. Meski demikian, ada juga angggota REI DIY, yang nakal bahkan sampai menerima sangsi terberat, yakni dikeluarkan dari keanggotaan. “REI DIY, sebelum menjatuhkan sangsi terberat, lebih dulu melakukan pembinaan. Jika memang tak bisa dibina lagi, ya dicoret dari keanggotaan!” tandasnya. Meski demikian, anggota REI yang nakal hanya segelintir saja, bahkan tidak mencapai angka 0,5 persen,"tambahnya. Manajemen Manajemen, menjadi masalah utama bagi perusahaan, apalagi tujuan

membuat perusahaan dengan harapan mendapatkan untung. Karenanya sistem manajemen suatu perusahaan harus profesional alias tidak menggunakan sistem manajemen kekeluargaan. Pihak REI DY, menangkap permasalahan utama yang dihadapi anggotanya yakni masalah manajemen. Salah satu upayanya adalah memberikan pelatihan tentang manajemen dengan harapan anggotanya tidak sampai merugi dalam menjalankan bisnis propertinya. "DPP REI selalu mengadakan diklat manajemen bagi anggotanya dengan harapan untuk dapat meningkatkan profesionalitas. Selain itu agar anggota bisa menerapkan sistem manajemen yang baik agar tidak merugi. Apalagi selama ini ada anggota REI yang m e n e r a p k a n s i s te m m a n a j e m e n kekeluargaan hingga dikhawatirkan perusahaan yang dikelolanya tidak b e r k e m b a n g b a h k a n ce n d e r u n g merugi," jelas Remigius. M a n a j e m e n ya n g p ro fe s i o n a l diharapkan bisa memberi kepercayaan pada pihak perbankan untuk mengucurkan dana bagi pengembang, apalagi krisis ekonomi, gempa Jogja dan krisis global, menjadikan dunia usaha ini turut mengalami keterpurukan. Karenanya manajemen yang profesional ini, nantinya diharapkan anggota REI DIY, mampu melakukan langkah antisipasi bila perkenomian bangsa ini mengalami keterpurukan. Pembinaan terhadap

anggota REI, lanjutnya, tidak hanya dalam masalah manajemen saja, tapi juga pembekalan mengenai masalah perpajakan. Dengan lebih mengenal dan memahami masalah perpajak an, akhirnya anggota nantinya diharapkan dapat menjadi wajib pajak yang tertib dalam membayar pajak. Kondisi ini ternyata berbeda dengan pengembang perumahan perseorangan, karena selama ini pengembang individu justru menghindari pajak yang mestinya menjadi tanggungjawabnya. Selain itu, pengembang perorangan tidak memberikan fasilitas umum dan fasilitas sosial bagi penghuninya, padahal fasum dan fasos yang luasannya mencapai 30 persen menjadi salah satu persyaratan pengembang. Apabila terjadi permasalahan hukum antara pengembang dengan konsumen, maka konsumen dalam posisi yang dirugikan dikarenakan usaha itu tidak berbadan hukum. Sertifikasi Ketua DPD REI DIY itu menambahkan, nantinya anggota REI memiliki sertifikasi layak jual, sertifikasi yang dikeluarkan REI terhadap perumahan yang dibangun pengembang, apakah sudah memenuhi standar legalitas dan kontruksi. Selain itu dengan adanya sertifikasi layak jual, diharapkan akan lebih memberikan rasa aman bagi konsumen, baik sisi kontruksi

3 maupun legalitas. REI sebagai wadah bagi pengembang tidak menutup diri, apabila ada pengembang dari komunitas lain untuk bergabung menjadi anggota, meski demikian REI memiliki aturan main yang jelas, misalnya pengembang yang hendak bergabung sudah dalam bentuk perusahaan. Selain itu, anggota REI dalam menjalankan roda bisnisnya, juga dibekali dengan etika berbisnis agar tidak terjadi pelanggaran dalam menjalankan usahanya. Penerapan etika bisnis dalam bidang properti sangat penting, apalagi jumlah anggotanya sampai saat ini tercatat 180 perusahaan, selain itu prospek bisnis perumahan sudah mulai membaik dengan turunnya suku bunga dibawah 10 persen. Sedangkan prospek bisnis properti di Yogyakarta, tetap masih menjanjikan dengan kisaran harga rumah Rp 100 juta sampai Rp 250 juta.n oesoeb

Membeli Rumah : Investasi: Apabila seseorang dalam membeli rumah sebagai bentuk investasi maka konsumen itu harus memilih lokasi yang strategis, artinya dengan lokasi yang strategis maka nilai jual rumah itu memiliki nilai jual tinggi . Legaslitas: Sebelum calon konsumen membeli rumah hendaknya berani untuk menanyakan masalah legalitasnya, baik itu mulai masalah perijinan, sertifikat ijin pemanfaatan tanah dan IMBB. Kualitas bangunan: Konsumen mempunyai hak untuk menanyakan mengenai perhitungan struktur bangunan, terutama rumah dengan bangunan bertingkat, mengingat Yogyakarta merupakan daerah gempa. Harga: Jangan mudah tertarik dengan tawaran harga murah. Apalagi misalnya, dengan iming-iming beli satu dapat dua, karena harga murah belum tentu bangunan itu berkualitas baik. Konsumen: Hendaknya memilih developer yang dapat dipercaya, tentunya ya pengembang yang tergabung dalam REI DIY khususnya.n oesoeb

Untuk Properti, Kayu Jati tetap Dicari

Yanto dan tumpukan kayu jati.

Meskipun dunia properti sekarang banyak yang menggunakan bahan baja atau aluminium sebagai kerangka, tetapi kayu jati diyakini masih akan tetap dicari. “Kalaulah sekarang bergeser ke baja atau aluminium, mungkin sekadar tren. Sebagaimana sifatnya, kayu jati tak akan pernah lekang oleh zaman!” ungkap Haji Aris Kuncoro.

J

ustru karena itu, Haji Aris sudah lebih 30 tahun mengelola bisnis proper ti, khususnya dengan dagangan khusus kayu jati, tetap

optimis usahanya tak akan pernah ditinggalkan pasar. Dengan bendera usaha “Murah Jati”, pelaku bisnis yang membuka usaha di Jl. Parangtritis, Yogyakarta itu, melukiskan di samping tahan cuaca dan umur, kayu jati bersifat luwes bisa dimanfaatkan untuk apa saja. “Lihat saja, sekarang ini pun kayu jati bekas pun masih banyak diburu orang!” ungkap ungkapnya lagi. Penggunakan kayu jati sebagai komponen properti rumah, tidak lepas pula dengan kepribadian seseorang. Bagi orang Jawa (terutama yang mampu!), rumah tanpa kayu jati rasanya kurang sempurna, kurang mengundang

emosional, kurang mencerminkan gengsi. (Lagi-lagi bagi yang berkelebihan), tidak aneh jika rumahrumah kuno berbahan kayu jati di berbagai daerah seperti Blora, Jepara, Kudus banyak diburu dan dibeli sekaligus diboyong oleh orang-orang kota. Kalau pun Aris mengaku ada sedikit kejenuhan mengelola usahanya, lebih disebabkan oleh dampak birokrasi dan peraturan pemerintah yang sering memojokkan. Dalam hal ketersediaan misalnya, sebenarnya tanaman kayu jati di Indonesia cukup dan bisa memberi kemakmuran bagi rakyat. Tapi rakyat penanam kayu jati tidak menikmati hasilnya 100%. Paling pol hanya 10% dari penjualan kayu jati karena adanya potongan-potongan yang rakyat sendiri tidak tahu. Dan itu dirasakan pada petani kayu jati rakyat. Sekarang ini penanaman kayu jati rakyat sangat kurang karena rakyat enggan lagi menanam mengingat hasilnya tidak sepadan dengan cucuran keringatnya. Diakui harga kayu jati rakyat untuk bahan kusen dan jendela paling rendah Rp 10 juta/kubik sampai Rp 50 juta/kubik. Jika menggunakan kayu jati negara harganya bisa berlipat-lipat. Meskipun harganya mahal, tetapi kayu jati tetap saja dicari. “Untuk ukuran kekuatan, keawetan, bahkan gengsi, kayu jati mampu menjawabnya!” ungkap Haji Aris didampingi stafnya, Yanto, mengakhiri perbincangan dengan Siprit Bisnis.n sioet

Edisi 08/Th. I/Oktober/2010




Fesyen dari bahan sampah.


Pemenang Undian Tara Periode ke-32 PEMENANG I

II

III

IV

Suasana penarikan undian Tara.

Dewi Setyowati

HADIAH Toyota Avanza

KUPON 21828499

BPR BPR Mekar Nugraha

Honda Revo

25984247

BPR Arga Tata

15818429

BPR Gunung Slamet

Setiadjid, SH Perum Gumilir Indah Blok 6/165, Cilacap

8145990

BPR Guna Daya

Tri Wahyuni QQ Yudit Dukuhan RT 1/ RW 15 Winong, Boyolali

Yamaha Vega

4554410

BPR Danagung Bakti

Lemari Es

136005

BPR Danagung Bakti

Yunariyah Sabrangwetan 6/9 Wukirsari Andi Hendra Gorongan, Ngringin 253, Depok, Sleman

9940272

BPR Danagung Ramulti

Sri Maryati Turusan, Purwomartani, Kalasan

22253793

BPR Pasar Temanggung

Heru Santosa JL. Mayjen Sutoyo 37A, Temanggung

2928001

BPR Danagung Bakti

Hj. Sutini JL. Pingit Kidul 41, Jetis Yogyakarta

4407657

BPR Danagung Bakti

19713849

BPR Danagung Ramulti

Tuti Eltiati JL. Titibumi Barat 44 Gamping, Sleman Trihidayati Rogoyudan 6/12 Sinduadi, Mlati, Sleman

20330680

BPR Danagung Ramulti

Ny. Hj. Riyanto Raharjo Grojogan 4/2 Pendowoharjo, Sleman

11368123

BPR Danagung Ramulti

Dra. Endah Wahyuni Alun-alun KG III/ 788 Purbayan

3802526

PT BPR Katen Sejahtera

Drs. Sumargana, MSi Tonangan RT 3/ RW 1 Delanggu, Klaten

23672332

BPR Gunung Slamet

Nugroho HW, SE Perum GSP JL. Batuata Blok SD No. 163 Clacap

82969

BPR Mlati Pundi Artha

Bambang Trihandoyo Pakem Tegal RT 41 Pakembinangun, Pakem, Sleman

12364834

BPR Danagung Ramulti

Setia Budi Astuti Bogem, Tamanmartani, Kalasan

9554978

BPR Delanggu Raya

Triman Pujo Martono Mendak, Belanggu, Klaten

1518101

BPR Bank Pasar Temanggung

Ikah Marlienah Jampiroso Utara NO.130 Temanggung

12284422

BPR Dagagung Ramulti

Ika Ariyani Kadirojo I 3/1 Purwomartani, Kalasan

TV 24 Inch

NAMA & ALAMAT Ning Budiarti Kajen RT 3/ RW 1 Dalangan, Tulung, Klaten Cessna Sulistyowati Jomblang, Karangbendo RT 01/ RW 01 Banguntapan Bantul



Oki Wdjaja saat peresmian Gateway Store di Saphir Square September lalu.





JCI Yogyakarta Siap Cetak Pebisnis Muda


14

PONSEL & IT

n Anindito: Tren Pergeseran Perilaku Konsumen

Fitur Layanan Data Meningkat

S

eiring makin gencarnya operator dalam melakukan penetrasi terhadap penggunaan layanan data, perilaku customer pun lambat laun mulai alami pergeseran. Jika sebelumnya komunikasi lebih didominasi SMS (short message service) dan voice call, perlahan-lahan pengguna layanan data pun makin menunjukkan tren kenaikan. Kalangan operator pun melihat sinyalemen perubahan perilaku kalangan pengguna jasa layanan komunikasi ini. “Iya. SMS bergeser ke situs-situs sosialita. Mungkin lantaran sama-sama messaging, hanya saja beda style maka

pelanggan pun masih merasakan kenyamanan jika menggunakan data. Nah, menariknya, untuk voice call kini mulai bergeser ke VoIP (voice over internet protocol). Growth-nya lebih dari 100 persen,” tutur Anindito R Giyardani selaku Corporate Communications Telkomsel Regional Jateng-DIY kepada Spirit Bisnis, baru-baru ini. Lebih jauh, Anindito yang akrab dengan sapaan Dito itu mengatakan, jika dikaitkan dengan grafik, pengguna layanan data ini terutama terjadi di kotakota bisnis ataupun pendidikan. Di Jateng-DIY misalnya, Yogyak ar ta menduduki peringkat pertama sebagai kantong pengguna layanan data

Te l k o m s e l . “ K e n a i k a n ny a t e r a s a signifik an saat lebaran kemarin. Dibandingkan hari normal, terjadi kenaikan trafik pengguna layanan data mencapai 52 persen,” tambahnya.

Penyerahan sumbangan senilai Rp 150 juta oleh oleh GM APM Telkomsel, Dona Tobing (tengah) di sela-sela kegiatan corporate social responsibility Telkomel di Panti Grahita Asih.

Trafik SMS menurun Sementara jika dibandingkan lebaran tahun lalu, trafik data naik sekitar 65 persen. Kenaikan inipun ternyata diikuti pula dengan penurunan trafik SMS sebesar 21 persen dan untuk voice turun sekitar 18 persen,” tutur Dito di sela-sela kegiatan corporate social responsibility Telkomel di Panti Grahita Asih yang dihadiri oleh GM APM Telkomsel, Dona Tobing diikuti penyerahan sumbangan

senilai Rp 150 juta. Saat ini, total pelanggan Telkomsel di Jateng-DIY mencapai 8,8 juta. Dari jumlah itu, 50 persennya didominasi oleh pelanggan simPATI, disusul kemudian kartu As dan kartu HALO. “Penetrasi kita ke depan memang ke fitur dan layanan data. Makanya kitapun intens menggelar sosialisasi dan edukasi untuk mendorong masyarakat agar lebih

melek internet,” ujar Dito. Secara umum, pengguna layanan data saat ini masih di bawah 10 persen. Namun pihak nya optimis dalam beberapa waktu ke depan, akan mengalami kenaikan signifikan. “Kita lihat saja, operator pun berlomba-lomba mengeluarkan produk berupa fitur-fitur data,” papar Dito. n utiek

n Diawali oleh iPad dari Apple

Kompetisi Komputer Tablet Kian Marak meyakinkan mereka membeli gadget baru itu. Ia mengkritik iPad memiliki sejumlah kelemahan, di antaranya kurang menampilkan fitur-fitur sosial, seperti cara untuk sharing foto, video amatir d a n b u k u - b u k u rekomendasi bagi penggunanya.

K

omputer tablet yang awalnya digagas Apple, saat bos Apple Inc. Steve Jobs memperkenalkan komputer tablet model teranyar yang mereka sebut iPad. Menurut Jobs, iPad masuk dalam teknologi mobile device katagori ketiga yang bukan sekadar sekadar ponsel pintar, juga bukan sekadar laptop tetapi merupakan kombinasi kedua kategori tersebut. iPad diperkenalkan pertama kali saat pameran di San Francisco, Januari silam. Dia menuturkan, iPad akan dijual dengan harga mulai dari 499 dollar AS, atau sekitar Rp 4,7 juta. Selanjutnya, Apple mulai menjual iPad dua bulan berikutnya atau Maret lalu sudah bisa di terima di pasar Amerika. Jobs menuturkan, iPad akan berguna untuk membaca buku, bermain game komputer dan menonton video. iPad dari Apple ini hanya berukuran berat, hanya 1,5 pon atau sekitar 680 gram dan memiliki teknologi touch screen seluas 9,7 inci secara diagonal. Komputer ini dijual dengan fasilitas hard disk yang bervariasi, mulai dari 16, 32, hingga 65 GB serta memiliki sambungan Wi-Fi dan Bluetooth built-in. iPad dilengkapi baterai yang tahan hingga 10 jam dan mampu standby hingga satu bulan tanpa perlu di-charge. Pengamat dari The 451 Group Raven Zachary, masih mengutip AP, menilai besutan Apple ini merupakan pengganti laptop. Apalagi Apple juga menjual sebuah dock lengkap dengan keyboard built-in. Tetapi pengamat dari Forrester Research, James McQuivey, mengaku tidak yakin iPad bisa menawarkan fiturfitur tambahan bagi konsumen untuk

Timbulkan spekulasi Te r l e p a s d a r i i t u , tampaknya perusahaan IT l a i n ny a i k u t k e g e ra h a n d e n g a n kehadiran iPad. Meski ada banyak kekurangan di sana-sini, kehadiran komputer layar sentuh (touchscreen) ini menimbulkan spekulasi banyak pihak. Ada yang berkeyakinan, tren iPad akan menyebar dan hal ini perlu diantisipasi oleh kompetitornya. Maka, muncullah produk serupa, komputer tablet dengan layar sentuh. Tentu saja, spesifikasi yang ditawarkan berbeda dan basis OS (operating systems) juga berbeda, ada yang mengandalkan Android ataupun Windows 7, meskipun Apple tetap bangga dan optimis dengan OS-nya, berbasis Apple. Salah satu yang menyusul produk iPad adalah Asustek Computer. Perusahaan ini telah merilis netbook terbaru dengan teknologi layar sentuh. Produknya adalah EEE PC T91, sebuah netbook dengan layar 8.9 inci yang dapat diputar dan dilipat untuk menjadikannya sebuah tablet PC. Produk terbaru ini mirip dengan netbook Gigabyte Technology yang dirilis awal tahun 2009 ini, yakni M912 yang juga memiliki layar sentuh 8.9 inci. Kedua device ini berbasis sistem operasi Microsoft Windows XP dan prosesor Intel Atom. M912 memiliki prosesor yang lebih besar yakni 1.6 GHz. Untuk EEE PC T91 baru memakai 1.33 GHz yang lebih hemat daya dan sudah memiliki dukungan untuk Intel Virtualization. Agar berbeda, pada netbook T91, Asus menambah kemampuan software agar navigasi dengan sentuhan menjadi lebih mudah. Mereka mengembangkan sendiri software untuk keperluan mode sentuh (touch mode) di R&D Center di Taiwan dan China.

T91 juga memiliki TV Tuner sehingga pengguna bisa menonton acara TV favorit mereka ketika sedang dalam perjalanan. Tidak hanya itu saja, Asus juga membenamkan teknologi GPS (Global Positioning System) untuk menjadikan netbook sebagai piranti navigasi. T91 direncanakan hadir di pertengahan tahun ini. Sayangnya, hingga kini, soal harga masih dirahasiakan dan kepastian kapan bisa dinikmati kegunaannya juga belum ada informasi yang lengkap. Hampir mirip dengan Asustek Computer, Acer menghadirkan komputer touchscreen Acer Aspire 1825PT. Seri ini memiliki layar sentuh dan bisa diputar. Produsen laptop asal Taiwan ini memasang prosesor berdaya rendah dan memiliki layar 11,6 inch HD LED display dengan resolusi 1366×768 pixel pada Aspire 1825PT. Dengan display di atas 10 i n c h i , p e n g g u n a s a n g at m u d a h berinteraksi dengan fitur multitouch ala Windows 7. Meski jenisnya netbook, Aspire 1825PT memiliki prosesor Intel Core 2 Duo SU7300 sebesar 1,3Ghz. Demikian pula untuk RAM-nya, mereka benamkan 4GB dan hardisk dipasang berkapasitas 320GB. Fitur lainnya, ada Wi-Fi (802.11 a/b/g), Bluetooth 2.1+EDR, webcam, baterai 6-cell, serta port HDMI/VGA out. Meski kelas netbook, komputer touchscreen ini masuk dalam jajaran papan atas. Apalagi padanya disematkan OS Windows 7 64-bit Home Premium, dengan tiga warna yakni sapphire blue, diamond black dan ruby red. Di luar Indonesia, produk ini dijual seharga 889 dollar Amerika. Gerahnya perusahaan komputer juga diikuti oleh perusahaan yang memproduksi ponsel. Research in Motion tidak mau tinggal diam dan kini sudah menyiapkan smar tphone BlackBerry versi layar sentuh dan keyboard slide-out. Perusahaan yang berkantor pusat di Kanada ini tengah menjajal BlackBerry tablet terbaru dengan menggunakan sistem operasi, BlackBerry OS 6. BlackBerry tablet ini memiliki fitur yang sama seperti dengan Apple IOS. Kepastian kapan munculnya belum diketahui dan diperkirakan BlackBerry tablet ini baru muncul di akhir tahun ini.n hari/dbs

Edisi 08/Th. I/Oktober/2010

n Untuk Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah

HP Pasarkan Printer Ramah dan Irit Listrik

B

agi masyarakat di kelas menengah ke bawah, k e b u t u h a n p r i nte r d a n kartrid yang sesuai dengan segmen mereka sangat dibutuhkan. Karena itu, perusahaan penyedia produk deskjet Hewlett Packard (HP) berusaha memenuhinya. Apalagi di pasar selama ini, produk printer dan kartrid untuk kelas menengah ke bawah tidak banyak yang ditawarkan. Terlebih untuk kartrid yang tampaknya selama ini bersaing refill atau isi ulang. HP mengeluarkan dua produk printernya yang terbaru yaitu HP Deskjet 1050 All-in-One dan HP Deskjet 2050 Allin- One. Sedangk an k ar trid yang kompatibel dengan keduanya adalah HP 802. Market Development Manager After Market Ink Supplies, Imaging and Printing Group HP Indonesia Adrian Le s m o n o m e n g a t a k a n H P te r u s berinovasi dalam menghadirk an tekonologi dan inovasi bagi pelanggan yang ingin memenuhi kebutuhan cetaknya secara efisien, kreatif dan berkualitas. "Seri printer Deskjet All-in-One terbaru ini akan menjadi solusi tepat bagi pelanggan. Masyarakat sangat mengharapkan printer multifungsi. Selain itu, kehadiran tinta original dengan harga terjangkau akan melengkapi kehadiran printer ini,” kata Adrian saat berbincang dengan Spirit Bisnis akhir bulan lalu. Ditambahkannya, kedua printer terbaru ini hanya

diperkenalkan di Indonesia, India dan China. Keduanya merupakan terobosan terbaru HP untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan alat cetak yang multifungsi sekaligus tintanya yang terjangkau, kompak dan andal. "Harga untuk tipe HP Deskjet 1050 All-in-One adalah Rp 639.000,- dan Rp 719.000,- untuk tipe HP Deskjet 2050 Allin-One. Sasarannya adalah end user anggota keluarga atau usaha home industry yang membutuhkan printer hebat dengan harga terjangkau. Dan yang pasti, adalah ramah lingkungan," kata Adrian. Sementara itu, Territory Development Manager Central Java IWS Retail & Stationery Imaging & Printing Group (IPG) HP Indonesia Aries SE, pada kesempatan terpisah mengatakan kedua tipe terbaru tersebut dibuat dengan desain menarik dan kompak. Tidak hanya itu saja, dari sisi kualitas dan kecepatan, keduanya juga tidak kalah dengan printer kelas menengah atas. Untuk kartrid HP 802, bisa dipasangkan pada kedua printer tersebut. HP 802 adalah tinta HP original berkualitas dengan harga paling terjangkau. Sedangkan pilihan ada dua, Original HP 802 warna hitam dan Original HP 802 tiga warna. “Baik printer maupun katrid sengaja dibuat ramah lingkungan. Keduanya bisa didaur ulang di samping pemakaian listrik juga sangat irit, 9 watt dalam mode aktif,” katanya memastikan.n hari


15

WISATA n Tak Sebatas Ajang Bursa Tekstil

Pasar Klewer Surga Wisata Bertandang ke Solo menjadi kurang afdol jika tidak mampir ke Pasar Klewer. Lokasi tersebut rasanya tak kalah menariknya dengan Keraton Solo yang letaknya bisa dibilang bersebelahan dengan pasar tradisional itu. Selain diakui atau tidak, terkesan legendaris, Pasar Klewer mampu mencerminkan daya pikat tersendiri.

akta menunjukkan, pasar yang berlokasi di sebelah barat Keraton Surakarta itu, tidak hanya menjajakan batik atau aneka ragam tekstil dari berbagai daerah, tetapi sekaligus menjadi lokasi perputaran uang yang teramat besar nominalnya. Bayangkan, konon kabarnya perputaran uang di Pasar Klewer mencapai ratusan miliar rupiah setiap harinya. Faktanya pula, selain menjadi surga belanja untuk urusan produk batik, pasar tradisional tersebut bermakna lain sebagai obyek wisata. Begitu fantastisnya, sehingga sedikitnya 12 bank swasta nasional membuka layanan di pasar tersebut, masing-masing dengan penerimaan

setoran rata-rata per hari, tidak kurang dari Rp 3 miliar. Angka kontribusi tidak sedikit bagi dunia perniagaan kota Solo yang setiap harinya menyetor kliring sedikitnya Rp 129 miliar, dan uang tunai sekitar Rp 200 miliar, ke Bank Indonesia (BI) setempat. Salah seorang pejabat BI Solo melukiskan, jumlah tersebut memang jauh lebih tinggi dibanding BI Yogyakarta yang hanya mencatat setoran kliring sekitar Rp 39 miliar/hari, dan setoran tunai sekitar Rp 100 miliar/hari. Pasar Klewer hadir sejak zaman pemer intahan swapraja Keraton Surakarta, menempati lahan parkir kereta para abdi dalem saat melakukan pisowanan. Justru karena berfungsi sebagai pemberhentian kereta, sebagian warga setempat menak amannya

Eloknya Koloni Blekok di Ketingan

sebagai pakretan. Perjalanan kemudian, lokasi tersebut menjadi pasar kecil dengan dagangan pakaian bekas. Selain pedagangnya ngendon di tempat tertentu, banyak pula yang beraktivitas secara mobil, dengan barang dagangannya pating klewer (saling terjuntai) saat dibawa ke sana ke mari. Nah, akhirnya muncul sebutan Pasar Klewer,.... hingga sekarang! Pada era orde baru pasar tersebut direnovasi, dan diresmikan kembali tanggal 7 Juni 1971. Nama Klewer tetap dipertahankan, dan hingga sekarang tercatat sebagai pasar tekstil terbesar di kawasan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap harinya puluhan pedagang tekstil dari Pekalongan, Semarang, Yogyakar ta, Surabaya, bahkan Medan, datang dan bertransaksi

Suasana Pasar Klewer.

di Klewer. “Mau cari kain model apa, dalam jumlah berapa pun, di sini tersedia. Bahkan pabrik-pabrik tekstil besar banyak yang menugasi sales yang setiap hari nongkrong di sini menghadang pembeli!” ungkap Pak Riyanto, pedagang konveksi yang secara rutin kulakan di Pasar Klewer. Bukan hanya pedagang besar, untuk membeli eceran pun tak ada larangan. Selain misalnya sekadar daster seharga Rp 15.000,-/potong, di sana juga bisa ditemukan batik tulis halus bernilai jutaan rupiah. Bukan hanya itu, kain tenun, lurik,

sutera, jeans, atau jenis lainnya dalam berbagai kualitas juga tersedia. Kini, sedikitnya 6.000 pedagang yang tersebar di 2.064 petak kios mengais rezeki dari pasar legendaris tersebut. Itu belum termasuk pedagang oprokan yang memenuhi gang, selasar, trotoar, bahkan sebagian badan Jalan Secoyudan yang sudah sempit menjadi semakin ciut karena digunakan juga untuk lahan parkir. Kenyataan lain, tak urung berbagai sektor informal pun ikut mengais nafkah di seputarnya. Anda masih kurang yakin juga? Silakan saja coba sambangi!q oethomo

n Desa Wisata Sangubanyu,

Sentra Industri Tenun DIY Yogyakarta memiliki banyak potensi desa wisata. Salah satunya adalah kawasan Desa Wisata Sangubanyu, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, kira-kira 20 km ke arah barat pusat kota Yogyakarta. Selain bisa menikmati suasana pedesaan yang khas, desa tersebut dikenal sebagai sentra perajin tenun. Sangubanyu memang salah satu pusat industri tenun alat tenun bukan mesin (ATBM) di Yogyakarta. Di tempat ini terdapat sekitar 15 kepala keluarga (KK) yang memiliki ATBM dan memproduksi kain tenun.

B Ingin menyaksikan elok dan spektakulernya koloni ribuan burung kuntul/blekok yang bebas terbang dan kemudian ngumpul bertengger di dahan? Sambangilah Dusun Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman! Hampir pasti, sekitar pukul 17.00 WIB, ribuan burung blekok pulang dari mengembara dan hinggap untuk istirahat di pepohonan yang menjadi habitat/sarangnya. Pemandangan yang nyaris amat langka!

K

etua Paguyuban Desa Wisata Sleman Haryono yang ditemui di Ketingan mengatakan, dusun ini memang asri dan sejauh ini masyarakat pun berupaya menjaga keaslian alamnya. Tidak heran jika burung-burung kuntul pun tak merasa terusik, dan selama bertahuntahun betah mukim di sana. “Demi menjaga kelestarian kuntul pula, kami terpaksa mengeluarkan himbauan bahkan kebijakan anti petasan kepada warga!” ungkap Haryono saat dijumpai Spirit Bisnis akhir bulan lalu. “Pasalnya dulu pernah ada anak-anak main petasan yang berimbas kuntul ketakutan, dan yang “pulang” hanya

sedikit!” tambahnya. Aktivitas burung-burung yang bisa diamati mulai sore hari inilah sering membuat Ketingan menjadi sasaran wisatawan. Karena itulah kami menyediakan beberapa gardu pandang di beberapa lokasi desa, agar wisatawan dapat menikmati pemandangan langka itu. Selain untuk menyaksikan bagaimana koloni kuntul itu saling rukun, banyak pula yang lantas mengabadikan dengan kemeranya. Di samping untuk mengagumi koloni blekok, wisatawan pun bisa terlibat aktif dalam kegiatan pertanian atau peternakan warga, ikut berkesenian seperti jathilan (kuda lumping), gejog lesung, atau sekadar kesenian pek bung. Pendek kata, menurut Haryono, dari burung blekok Dusun Ketingan menjadi berkembang semacam desa wisata. Meskipun sebatas sampingan, warga pun memperoleh tambahan “belanja garam”. Entah itu dari warung, titipan kendaraan atau cara-cara halal lainnya. Diakui atau tidak, warga pun ada yang sengaja mengemas rumahnya layaknya penginapan atau homestay, dengan tarif pada kisaran Rp 50.000,-/malam. Kepada wisatawan yang memerlukan jasa pemandu pun, sekretariat desa juga menyediakannya.n utiek

Agenda Wisata Oktober 2010 7 oktober Devile (Kolaborasi TNI, Polri, Ormas, Mahasiswa dan Masyarakat) Start Alun-alun Utara Yogyakarta

8 September-18 Oktober September Ceria Tempat : Jogja Gallery Jl. Pekapalan No 7 Yogyakarta

8-15 Oktober Festival Kesenian 45 kelurahan di Kota Yogyakarta Tempat : Masing2 Kantor Kelurahan

29-6 Oktober Pameran foto grebeg 8 tahunan Tempat : Bentara Budaya Yogyakarta Jam : 09.00-21.00

eragam produk tenun mulai dari kain pel yang biasa kita jumpai di toko-toko, ataupun pusat perbelanjaan lain, hingga sarung bantal, gordyn, taplak meja, kain pantai dan tidak ketinggalan adalah kain ikhram. Peminat kain ikhram dari Sangubanyu, tidak hanya seputar Yogya, tapi juga berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara. Kualitasnya pun patut diacungi jempol. Selain halus, hasil tenunannya pun terlihat rapi. Nah, bagi masyarakat ataupun wisatawan yang berminat untuk melihat industri kain tenun di Sangubanyu, sempatkan untuk menyambanginya. Dijamin, dari sisi harga pun jauh lebih miring. Salah satu perajin kain tenun ATBM yang tertua di tempat ini adalah Sari Puspa yang dikelola oleh eyang H. Suwardi. Kepada Spirit Bisnis, Suwardi mengatakan untuk kain pel harga per potongnya sekitar Rp 3.500,sementara untuk gordyn di kisaran Rp 125.000,- per set. Sedangkan untuk pakaian ikhram, harganya relatif bervariasi ada yang Rp 85.000,sementara untuk kain sutera harganya mencapai Rp 3,5 juta per potong. Agar wisatawan leluasa melihat proses penenunan, warga setempat

Pemenang Asah Otak Edisi Bulan September 2010 VINDI ADIPRADANA Jl. Salak I/36, Palur, Karanganyar, Surakarta. Kepada para pemenang diharapkan datang langsung ke kantor Redaksi Spirit Bisnis, Kompleks Danagung Ramulti, Jl. Solo Km11 Yogyakarta. Atau hubungi Sdri. Lia Telp: (0274) 7113095, pada jam kerja.

KUPON

LINTASAN

KATA

Kirim potongan kupon dan jawaban lintasan kata Anda ke Redaksi Spirit Bisnis. Hadiah menarik menanti Anda.

Para wisatawan bisa melihat cara mengolah kain tenun dan belajar tenun. pun menyediakan homestay. Cukup dengan Rp 60.000,- per malam, pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan sekaligus belajar tenun kepada perajin. “Karena kebetulan di sini ini pusatnya perajin tenun, ya akhirnya warga pun sepakat untuk menjadikannya sebagai desa wisata. Desa wisata khusus bagi mereka yang ingin melihat dan belajar tenun,” tutur Suwardi saat menerima rombongan dari Dinas Pariwisata setempat serta

LINTASAN KATA Mulailah pada sebuah kotak, letakkan alat tulis Anda di sana. Jalankan alat tulis Anda menuju kotak yang lain satu langkah. Arahnya boleh mendatar, menurun, miring (diagonal). Teruslah sampai semua kotak terlewati (jangan ada kotak yang dilewati dua kali) dan huruf-huruf yang dilintasi akan menjadi sebuah kata. Jelasnya adalah seperti langkah raja catur. (gambar diatas ini adalah contohnya. Apakah terbaca jelas oleh Anda kata “INDONESIA”?) Jika Anda benar, maka pada soal-soal di samping ini akan Anda dapatkan enam buah kata yang jelas sudah Anda kenali. Silakan.

Edisi 08/Th. I/Oktober/2010

D N A I

O

I

N E S

wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik. Di pabrik yang dimiliki Suwardi sendiri terdapat sekitar 20-an mesin ATBM dan 10 mesin ATM. Ada sekitar 40 karyawan yang menggantungkan nasibnya di pusat tenun Sari Puspa ini. “Kalau selama ini, kebanyakan yang datang dan menginap adalah dari mancanegara, seperti Jepang, Italia, Jerman dan Australia,” papar Ketua Desa Wisata Sangubanyu ini. n utiek


n Gilanya Seorang Poerdi

Yang Penting Bawa Motor! ANDA pernah dengar, membaca atau bahkan pernah ikut serta dalam program bimbingan belajar Primagama Yogyakarta? Lembaga pendidikan itu sekarang memang sudah tersebar di berbagai kota dengan peserta didik berjumlah ribuan. Tentu, ribuan pula yang merasa tertolong oleh kahadiran Primagama. logan “ Terdepan dalam Prestasi” bahkan selalu mengikuti perjalanan lembaga bimbingan belajar yang berkantor pusat di Jl. Diponegoro, Yogyakarta itu. Tetapi jangan salah, kebesaran dan keterkenalannya tak lepas dari bossnya, Poerwadi yang

S

kemudian lebih dikenal dengan nama Poerdi E Chandra. Secara jujur Poerdi mengaku mengawali usahanya benar-benar bermodal dengkul. Ia yang saat itu tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, awalnya sekadar melihat lembaga bimbingan belajar pendahulunya di Yogyakarta yang seolah dikerubuti peserta didik. Sebut saja misalnya Neutron, Ganesha yang berpusat di Bandung atau Gama 81. Meskipun Gama 81 yang dikemudikan oleh Ir. Gunarjo saat itu bak merajai di Yogyakarta, kini justru lenyap ditelan bumi, sementara Neutron dan Ganesha memang masih eksis. Dengan modal dengkul pula Poerdi mengawali obsesinya membuka lembaga bimbingan belajar di ruangan relatif sempit kawasan Jl. Kapten Tendean, Yogyakarta. Sebagai pemain baru ia memang tidak tahu trik-trik mengundang peminat. Alapagi uang

untuk promosi juga tak dimilikinya. Ia pun mencoba menarik minat pelajarpelajar di sekitarnya dengan caranya sendiri dan terkesan spontan. Ia pastikan, untuk mengikuti bimbingan belajar gratis, yang penting datangnya harus naik motor. “Benar, peminat pun langsung cukup banyak, dan semuanya naik motor!” ungkap Poerdi mengenang. Rupanya trik itu cukup jitu. Pengguna Jl. Kapten Tendean yang melihat banyak motor diparkir di pinggir jalan jadi penasaran, bahkan banyak di antaranya yang lantas ikut bimbingan. “Baru belakangan saya sadar bahwa ternyata berpromosi tidak harus dengan biaya mahal!” ujarnya suatu saat. Dari situ Poerdi terus bermain dengan ide-ide kreatif, ekstrem, bahkan mungkin terkesan gila. Ternyata lontaran-lontaran ide gilanya mampu mengantar Primagama hingga jnjang keberhasilannya

Edisi 08/Th. I/Oktober/2010

sekarang ini. Poerdi pun kemudian diakui banyak pihak sebagai entrepreneur papan atas. Primagama sendiri bukan lagi sebatas sebagai lembaga bimbingan belajar, tetapi memayungi sekaligus mengelola belasan bidang usaha.

Sebagai interpreneur, Poerdi E Chanda juga sering tampil sebagai motivator di sejumlah kesampatan dan kota, dengan topik motivasinya “Cara Gila Jadi Pengusaha”. Nah, siapa tertarik dengan trik atau cara-cara gila yang ditempuh Poerdi? q oethomo


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.