"
#% $# "! H 59- ;>-:3 <1:3A:6A7 >-?- 05@-:37-< <;85?5 -75.-@ .1>.A-@ >5/A4 71 @57- 019;:?@>-?5 05 01<-: 10A@--: 1?-> 91>57- $1>57-@ -8-: 10-: 1>017- $18- @-: -7->@- "A?-@ $1:5: ?;>1 1>5/A4-: @1>6-05 ?--@ -<;80- 1@>; -D&:@A:3 $ #-6-. .1><50-@; 91:1:-:37-: 9-??- <1:3A:6A7 >-?- 919<>;@1? 7;:@>;B1> ?5 2589 .A-@-: C->3 91>57- 589 5:5 05:58-5 91:345:- -.5 A 4-99-0 $ ( Â&#x201E; 71 4-8-9-: TRIBUNNEWS/HERUDIN
" Pengunjukrasa yang menamakan diri Forum Umat Islam (FUI) bentrok dengan aparat kepolisian di depan Kedubes Amerika Serikat Jakarta Pusat, Senin (17/9). Unjukrasa ini untuk memprotes film yang menjelekkan Islam berjudul Innocence of Muslim yang dibuat di Amerika Serikat.
$% " % " $# "! H 1>5@ @-:35? 0-: 71?1054-: @1>854-@ 05 >-A@ C-6-4 71 8A->3- ;B>5D-:?-4 C->3- 8 $1>?-: $-:5 > -C-> ' #% ;
18 %-8-:3 9-: 1/ 1 9A:5:3 $1@18-4 6-9 05 /->5 61:-E-4 ;B>5 05@19A 7-: @1>3-:@A:3 05 8;@1:3 >A9-4 5:33A 9- 8-9 ;>.-: 91?75 9-?54 7A85-4 0571:-8 C->3- ?1 @19<-@ .1><1:3-8-9-: 91>-:/-:3 .-:3A:-: - 8;: ->?5@17 5:5 919-:3 .1 71>6- ?1.-3-5 4;:;>1> 05 5:-? "& -<;8?17 19A:5:3 <@A >9-: $-4@5 71@57- 057;: 25>9-?5 $1:5: 91:1 3-?7-: @50-7 05@19A7-: @-:0- @-:0- 7171>-?-: 05 @A.A4 7;>.-: F 1:-E-4 ?A 0-4 05.-C- 71 >A9-4 ?-75@ A:@A7 058-7A7-: B5?A9 0-: <54-7 718A->3- 6A3-
% 618-?:D- 71.1>-0--: 0121:01> @-:33A4 %451>>D -@4A1??5 D-:3 45:33- 75:5 9-?54 -.?1: 0-8-9 8-@54-: 919.A-@ <54-7 $>5C56-D- 9A8-5 .1>9-:AB1> A:@A7 91:/->5 /1:@1> .17 .1>7A-85@-? ?1<-0-: $-:@1> 05?1.A@ ?1.A@ 9-:-61 91: @1:3-4 918-7A7-: <1:01 7-@-: 71<-0- -.5-:; 0- #;? 18@>-91 -9A: @50-7 9A0-4 91:0-<-@7-: /1:@1> .17 .1>7A-85@-? 5:5 8-:@->-: "1>?56- -7->@- 78A.:D9A?59
8-8A 919<1>@-4-: 7-::D- ->1:- ?1.-3-5 .17 D-:3 ?A7?1? 91:3-9-:7-: 85:5 .18-7-:3 @59 .1>6A8A7 -/-: 19-D;>-: @1>9-?A7 @59 D-:3 ?10575@ 71.;.;8-: .1>?-9$ 0-: "1>?5<A>- F -:D-7 ?1.1:->:D- .17 .1>7A-85@-? 0-: .1><1:3-8-9-: 05 $ 919-:3 01 :3-: 7;:05?5 71A-:3-: 78A. 78A. $ D-:3 ?10575@ 3;D-4 -0- .1.1>-
IST
Alm. Novriyansah
Â&#x201E; 71 4-8-9-:
Â&#x201E; 71 4-8-9-:
! " "
Kapolres Lahat
% $# "! H 1.;4 .1>10->:D- B501; 91?A9 D-:3 050A3- 05<1>-:7-: <18-6-> 0->5 ;@- -4-@ 7- ?A?:D- ?--@ 5:5 ?A0-4 05@- :3-:5 ";8>1? -4-@ :33; @- #1?1>?1> >595:-8 #1? 7>59 9-?54 91:/->5 @-4A 501:@5@-? ?-@A ;>-:3 >19- 6- <A@>5 0-: 0A- ;>-:3 <>5D-:3 91:6-05 -7@;> A@-9- %1>9-?A7 <18-7A <1:D1 .-> 2589 45:33- 01:3-: /1<-@ .5?- @1>?1.-> 0->5 ?-@A <;:?18 71 <;:?18 8-5: 05 C5
8-D-4 -.A<-@1: -4-@ ?1> @- 0-1>-4 8-5::D- -<;8>1? -4-@ " 1::D $A.-:05 918-8A5 - ?-@ #1?7>59 " "->8-> ?; 91:618-?7-: 45:33?--@ 5:5 71<;85?5-: .18A9 91:0-<-@ 8-<;>-: 0->5 <5 4-7 9-:-<A: D-:3 91>- ?- 05>A357-: 91:31:-5 <1>10->-: B501; 91?A9 D-:3 05<1>-:7-: -:-7 .->A 3101 @1>?1.A@ - Â&#x201E; 71 4-8-9-:
!
" #& $# "! H %59 :33-> $A9 ?18 91:6-05 6A->- A9A9 05 /-.;>:D- <-0"! #5-A 01:3-: 91:3A9 <A87-:
910-85 01:3-: >5: /5-: 19<-@ 19-? 19<-@ <1 >-7 0-: 859- <1>A:33A $1 91:@->- A:@A7 6A->- A9A9 710A- 05>-54 $A8-C1?5 $18- @-: 01:3-: @53- 19-? ?-@A <1>-7 0-: 0A<1>A:33A ?1>@- <;?5?5 71@53- 05>-54 -85 9-:@-: %59A> 01:3-: 0A- 19-? 0-: ?-@A <1>A:33A $191:@->- /-.;> 91:19.-7 0-: <1: /-7?58-@ 3-3-8 91>-54 19-? ?16-A4 5:5 0A/-.;> -:0-8-: 5:5 .->A 91:3A9<A8 <1>-7 0-: <1>A:33A "1@19.-7 -4->-:5 >0D -85-? #1:5 D-:3 @A>A: 05 :;9;> <1>;>-:3-:
91@1> #5281 ">;:1 (;91: 95?-8 :D- 4->A? <A-? A?-5 91>-54 910-85 <1>-7 135@A <A8- <1?58-@ $A9?18 #5-: $-E-85 077 @1>:D-@- 3-3-8 9191 :A45 @->31@ 0A- 19-? D-:3 05.1.-7-: ! $A9?18 01:3-: 4-:D- 91>-54 0A- <1>A:33A 1:3-: 0-87-: <1?58-@ D-7:5 018-<-: -@81@ 0->5 :;9;> 253@41> 0-:
-@81@ 0->5 :;9;> ?1:5 ?58-@ $A9?18 4-:D- 9-9<A 91:DA9.-:3 7-: 0A- <1>A:33A 918-8A5 1:5 <>5?-:5 0-: 3A:3 $A.->7-4 4A?A?:D- -:33-> 05<-?@57-: 91:6-05 6A->- A9A9 A?-5 8-3- <->@-5 25:-8 @1>-745> Â&#x201E; 71 4-8-9-:
! " ! " ! " ! " " " " " * <1:31>6--: <>;D17 <1>8A-?-: @1>95:-8 -:0- >- :@1>:-@5;:-8 $ "-819.-:3 @1>A? .1>31>-7 ->1@-7?5 <A: @1><-7?- A:@A7 ?191:@->- 05A:3?57-: 71 <-> 75>-: A9A9 F 0-:D- <>;D17 <1>8A-?-: @1>95:-8 .-:0->- ?16-7 $1<@19.1> 5:5 ->1- <->75> @-7?5 .-:0->- 05<5:0-4 71 <->75>-: A9A9 G A:37-< :05 ->05-:?D-4 $A<1>B5 ?;> + "->75:3 -:0->- :@1>:-@5;:-8 $ "-819.-:3 $1:5: :05 91:3-7A5 .5?- 6-05 @59.A8 0-9<-7 <1>A.-4-: 01:3-: 05<5:0-47-::D- ->1- <->75> @-7?5 71 <->75> A9A9 Â&#x201E; 71 4-8-9-:
" $# "! H $1@18-4 91:19<A4 C-7@A <1>6-8-:-:
6-9 0->5 "->5? "1>-:/5? 7>A ) 5>C-D? >-:/1 D-:3 057; 9-:0;5 -<@ "58;@ A1>5: "-@>5/7 91:0->-@7-: <1?-C-@
01:3-: 9A8A? 05 -:0->- :@1> :-@5;:-8 $ "-819.-:3 $1:5: "A7A8 "1?-C-@ .1>.-0-: 81.-> .1>C->:- <A@54 <;8;? 01 :3-: 17;> .1>C->:- .5>A 4-9<5> 91:D1>A<-5 <1?-C-@ ->A0- : 0;:1?5- 5:5 <->75> .1>0-9<5:3-: 01:3-: <1?-C-@ ->A0- :0;:1
?5- @1>-745> D-:3 91:35:-< 05 -<>;: $ "-819.-:3 10-@-:3-: <1?-C-@ D-:3 .- 7-8 91:3-:37A@ 5:5 05?-9 .A@ $@-@5;: -:0 $1>B5/1 -:-31> ->A0- :0;:1?5- >-:/4 !225/1 $ "-819.-:3 -?D95 A?5: -<A>- :37-?- 1@A@ 100D A>:5-C-: 31: ) 5> C-D? >-:/1 D-:3 05@A3-?7-: 05 -:0->- :@1>:@5;:-8 $ "- 819.-:3 #;::D "5:;:@;-: %59 0B-/10 ) 5>C-D? >-:/1 ;
SRIPO/ABDUL HAFIZ
Â&#x201E; 71 4-8-9-:
Para kru pesawat haji A330-200 berfoto bersama petugas di Bandara International SMB II Palembang, Senin (17/9) dinihari.
2
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
SALAM SRIWIJAYA
PON tak Sekedar Medali PIDATO Presiden Susilo BambangYudhoyono ketika membuka Pekan Olahraga Nasional XVIII terdengar begitu indah. Presiden mengajak untuk menjadikan PON sebagai alat pemersatu bangsa dan pemacu peningkatan prestasi olahraga. Benarkah demikian? Selama ini, keberhasilan PON selalu diukur dengan banyaknya perolehan medali bagi kontingen. Segala cara ditempuh untuk mencapai tujuan. Termasuk diantaranya, cara-cara yang tidak fair untuk mendapatkan atlet. PON yang seharusnya menjadi ajang yang melahirkan atletatlet muda berprestasi yang bisa membawa nama baik bangsa ke jenjang dunia bergeser menjadi sarana untuk saling bajak atlet berprestasi. Sekarang ini bagaimana mau diharapkan terjadinya persatuan, ketika satu daerah berseteru dengan daerah lainnya karena saling mencuri atlet andalan. Demi nama baik provinsi untuk meraih medali emas terbanyak, banyak daerah berani membayar atlet prestasi dari daerah lain dengan imbalan uang atau pekerjaan. Fenomena ini bukan hanya terjadi sekarang ini. Perpindahan atlet dari satu daerah ke daerah lain ramai terjadi menjelang PON, karena ukuran keberhasilan bukanlah pembinaan, tetapi sekadar jumlah medali terbanyak. Semua daerah menghalalkan segala cara untuk menjadi pengumpul medali terbanyak itu. Puncak tertinggi dari pembinaan olahraga kita sama-sama ketahui adalah olimpiade. Kita juga tahu bahwa puncak keemasan seorang atlet adalah ketika mereka berusia antara 25 hingga 28 tahun. Kalau atlet yang berlaga di ajang PON dibatasi 20 tahun, maka ketika mereka tampil di ajang SEA Games usianya di bawah 23 tahun. Ketika atlet-atlet yang berprestasi di ajang SEA Games kita tampilkan di Asian Games, usianya di bawah 25 tahun. Setelah mampu berprestasi di ajang Asian Games, maka puncak prestasinya akan bisa mereka capai di ajang olimpiade ketika mereka berada di usia emas mereka. Sekarang ini triliunan rupiah anggaran yang kita pergunakan untuk menyelenggarakan PON? Lalu apakah hasilnya? Apakah kita mampu melahirkan atlet-atlet muda berprestasi yang bisa mengangkat nama bangsa dan negara di ajang yang lebih tinggi? Hanya beberapa cabang saja yang berani melakukan pembatasan umur. Cabang sofbol misalnya berani membatasi umur para pemain 20 tahun. Namun cabang-cabang lain tidak berani melakukan pembatasan itu. Jika Presiden menghendaki adanya peningkatan prestasi dan PON dijadikan ajang untuk pencarian atlet berbakat, maka pengeluaran triliunan rupiah untuk penyelenggaraan PON tidak menjadi sia-sia. Seharusnya biaya penyelenggaraan merupakan invesasi untuk menempa anak-anak muda yang berpotensi di olahraga. Sekarang ini PON terasa menjadi sebuah kemubaziran karena hanya sekadar dipakai daerah untuk pamer keberhasilan. Padahal banyak keberhasilan yang sebenarnya semu, karena prestasi bukan dihasilkan dari proses pembinaan, tetapi membajak atlet dari daerah lain.
POJOK
Setelah lima tahun MA vonis bebas Prita Mulyasari Lima tahun pula terteror psikis... Komnas HAM: Konflik lahan bisa menjadi bom waktu Ketika meletus, rakyat disalahkan! Kabut asap dirasakan mulai mengganggu aktivitas Siklus tahunan menjadi tradisi!
Dana Pengganti Sekolah Gratis Cair ? YTH Bapak Gubernur Sumsel. Kami mau tanya, kapan dana pengganti se-
kolah gratis kami dicairkan? Kasihan dengan guru-guru honor kito karena itu harap-
an mereka, terima kasih atas segalanya. 085788186159
Disalurkan ke Pemkot/ Pemkab JAWAB DAPAT kami jelaskan bahwa Pemrov Sumsel sudah mengalokasikan dana program pendidikan gratis. Dana tersebut yang diambil dari APBD Provinsi Sumsel langsung disalurkan kepada Pemkab/Pemkot sehingga Pem-kab/Pemkot yang akan menyalurkan ke sekolah-sekolah di Sumsel. (fiz) Irene Camelyn Kabag Humas dan Protokol Pemprov Sumsel
Cuci Mobil di Pinggir Jalan KEPADA YTH instansi terkait. Mohon ditindak angkot Plaju yang sering mencuci mobil tiap sore dari jam 17.00-18.30 di Jl DI Panjaitan depan Lr H
Amin I kelurahan Bagus Kuning Plaju. Akibatnya drainase sudah rusak. Mohon perhatiannya, terima kasih. 081377866677
Warga Bisa Lakukan Penolakan TERIMA kasih atas informasinya. Kami akan berkoordinasi dengan Polantas dan Pol PP dan juga pihak kecamatan setempat karena ini bisa mengganggu ketertiban, keindahan dan lalu lintas pun terganggu. Warga juga sama-sama bisa melakukan penolakan, karena seyogiyanya kalau mau mencuci kendaraan itu seperti angkot hendaknya ke tempat pencucian mobil yang tersedia atau di tempat pool pemilik angkutan tersebut yang tidak mengganggu masyarakat lainnya. (fiz) H Masripin Thoyib Kadishub Palembang
SELASA 18 SEPTEMBER 2012 1 ZULHIJAH 1433 H
ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA`
: ... 12.01 WIB : . ...15.16WIB :.... 18.04 WIB : ... 19.12 WIB
RABU 19 SEPTEMBER 2012 2 ZULHIJAH 1433 H
SUBUH : 04 .42 WIB
DIREKTUR UTAMA: Herman Darmo, DIREKTUR: Ir HM Soleh Thamrin, Bambang Hartono. PEMIMPIN UMUM: Ir HM Soleh Thamrin. . PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Hadi Prayogo, REDAKTUR PELAKSANA: L Weny Ramdiastuti. MANAJER PRODUKSI: Theresia Juita. REDAKTUR EKSEKUTIF: Sutrisman Dinah. KOORDINATOR LIPUTAN: Wiedarto. SEKRETARIS REDAKSI: H. Salman Rasyidin. STAF REDAKSI: Aminudin, Subardi, Azwir, Hanafijal, Rustam Imron, Ray Happyeni, Sudarwan, Zainal Piliang, Harina Asiana, Syahrul Hidayat, Leni Juita, Muhammad Husin, Abdul Hafiz, Tarso, Lisma Noviani, Sugeng Haryadi, Ardani Zuhri, Zaini,Vanda Rosetiati, Saftarina, Aang Hamdani, Hendra Kusuma, Ahmad Farozi, Saifudin Zuhri. (Ilustrator: Antoni Agustino) PERWAKILAN JAKARTA: Febby Mahendra Putra (Kepala Biro), Domuara Ambarita (Wakabiro), Budi Prasetyo, Antonius Bramantoro, Jonson Simanjuntak, Murjani, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Ismanto, Rachmat Hidayat, Sugiyarto, Yuli Sulistiyawan, Zulfikar W Eda
HARIAN UMUM
SRIWIJAYA POST
Penerbit: PT Sriwijaya Perdana SIUPP: No 233/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1987 tanggal 22 Juni 1987 Jo.196/Ditjen
PEMIMPIN PERUSAHAAN: Bambang Hartono MANAJER IKLAN: MF Ririn Kusumawardani MANAJER SIRKULASI : Zulkarnain Tarmizi ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 BD, Telp (0711) 310088 (6 saluran), Fax (0711) 312888. PERWAKILAN JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270, Telp. (021) 5483863, 5495359, 5494999, 5301991, Fax (021) 5495360 IKLAN: Gedung Persda Lt 1 Jl Palmerah Selatan No. 1-4 Jakarta 10270 Telp (021) 548 3008, 548 0888, 549 0666 Ext 7635 s/d 7638 Fax (021) 5369 6583 E-mail: sriwijayapost@yahoo.com HARGA LANGGANAN: Rp 50.000 sebulan (pembayaran di muka), luar kota plus ongkos kirim. Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran iklan langsung ke Bank: Bank Central Asia Palembang Rek No. 021-309665-3, Bank Permata, Palembang, Rek. No. 0400027048, BNI 46, Rek. No. 0051447426, atau langsung ke Kantor Pusat Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D Palembang, Telp Iklan (0711)-311888, Fax Iklan (0711) 310391.
WARTAWAN SRIWIJAYA POST SELALU DIBEKALITANDA PENGENAL DANTIDAK DIBENARKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
3
iPhone5 Dijual Via BBM l Merupakan Penawaran Perdana PALEMBANG,SRIPO — Meski baru dilaunching beberapa minggu lalu, ternyata peminat Iphone 5 tinggi. Sejumlah distributor ponsel bahkan menawarkan ponsel terbaru keluaran apple ini secara massal melalui Blackberry Mesangger (BBM). Pemesanan hanya dibuka selama dua hari dan berakhir, Senin (17/9) kemarin. Hingga pukul 12.00 lebih dari 25 unit ponsel besutan apple generasi terbaru ini ludes dilego kalangan pengusaha dan wiraswasta, untuk satu distribuor. Padahal dari sisi harga cukup lumayan, berkisar antara Rp 11,2 juta hingga Rp 13,2 juta per unit. Biaya ini termasuk ongkos kirim langsung dari kantor Apple International. “Kita memang tawarkan
ternational. Kemungkinan mereka ini melakukan tes pasar, makanya ta-warannya hanya dibuka dua hari, produk bahkan langsung dikirim ke pemesan melalui distributor,” kata branch Manager Mega Store Computer, Yuli Setiawan kepada Sripo, Senin (17/9). Menu-
via BBM, karena ini sifatnya preorder atau penawaran perdana langsung dari apple in-
rut Yuli, tawaran ini sangat spesial karena bersifat limited edition atau khusus. “Kita ti-
dak tahu, kapan apple mendistribusikan produknya ke palembang. Itu kan baru dilaunching di Amerika, termasuk Indonesia juga. Tapi produknya belum ada. Hanya pemesanan khusus saja yang bisa dilayani. Nah inilah istimewanya,” kata dia. Itupun penjualan langsung dibuka melalui website apple dalam www.apple.com. “Disana, kita bisa tahu siapa pemesannya, termasuk yang dari Palembang,”kata Yuli. Khusus di Mega Store, lanjut dia, hingga penutupan pukul 12.00 sebanyak 25 orang sudah memesan dan langsung membayar lunas. Pengiriman baru dilakukan pada Sabtu (22/9) mendatang melalui JNE langsung ke konsumen. “Ini saja responnya lumayan tinggi, karena memang kehadiran iphone 5 ini sudah ditunggu-
Penunjang Produktivitas dan Kreativitas
PERKEMBANGAN layar sentuh capacitive seakan menihilkan kebutuhan akan stylus. Tak lagi perlu alat bantu, interaksi dengan gadget bisa dilakukan langsung dengan sentuhan tangan. Tapi segala jenis sentuhan tangan ternyata belum bisa menggantikan peran pena untuk kebutuhan tertentu, Terutama untuk kebutuhan yang terkait gambar-menggambar seperti desain grafis, olah foto, corat-coret ide bahkan untuk keperluan kerja seperti mem-
bubuhkan tanda tangan. Samsung pun melihat peluang dari permasalahan di atas, yaitu menciptakan tablet layar sentuh ditambah stylus yang memudahkan Anda dalam dunia gambarmenggambar. Samsung Galaxy Note 10.1 hadir berbeda dengan yang sudah dilakukan vendor-vendor lain. S Pen, panggilan untuk stylus ini dapat menciptakan banyak kreativitas dan menunjang produktivitas karir Anda. Produktivitas Tak Tertandingi
- Multiscreen Untuk Melakukan Beberapa Kegiatan Sekaligus Dengan adanya fitur ini, memungkinkan Anda dapat membuka dan menggunakan aplikasi yang saling berhubungan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Pemakaian multiscreen tanpa batas ini dapat digunakan untuk membuka aplikasi S Note, Web Browser, Video Player, Email, Gallery, dan Polaris Office dengan mudah pada layar yang sama. - Pop Up Play. Sekarang Anda dapat menonton video bersamaan dengan memeriksa email ataupun mengirimkan pesan singkat melalui SMS. Pergunakan jari Anda saat hendak memperbesar ataupun memperkecil ukuran tampilan video sesuai dengan keinginan. Solusi terbaik untuk rekreasi S Pen presisi yang serbaguna memungkinkan Anda mendapatkan pengalaman premium untuk mencatat, membuat sketsa, meng-gambar, dan bentuk-bentuk ekspresi kreatif lainnya. Teknologi ini men-
dapat dukungan dari Shape Match dan Formula Match. Membuat tulisan atau gambar yang cepat dan efisien didukung oleh Shape Match yang akan memperbaiki gambar lingkaran, segitiga, dan diagram kedalam bentuk digital yang sempurna. Formula Match akan menyempurnakan tulisan numerik dan persamaan matematika sesuai dengan standar digital sehingga memberikan hasil penghitungan yang lebih baik. Tidak hanya itu, Samsung Galaxy Note 10.1 akan memanjakan Anda dengan kehadiran Adobe Photoshop Touch yang memungkinkan Google untuk mencari gambar, menggabungkan beberapa gambar sekaligus, menambahkan tulisan dan efek visual, dengan hasil akhir yang dapat dipublikasikan pada akun Facebook Anda. Makin Cepat dan Tangguh Didukung prosesor Quad Core berkekuatan 1,4GHz memungkinkan Samsung Galaxy Note 10.1 untuk melakukan kegiatan multitasking tanpa batas, (KC)
tunggu. Ini saja pen-jualannya masih terbatas, belum secara massal,” kata dia. Yuli hingga saat ini belum bisa memastikan kapan distribusi ponsel ini tiba di Palembang. “Itu tidak bisa dirinci, bisa tiga hingga empat bulan lagi,” katanya. Senada diungkapkan Bobby Komputer. Dia pun mengaku sudah membuka pemesanan iphone 5, sejak Sabtu (15/9) kemarin dan hingga kini peminatnya lumayan banyak. “Lumayan banyak sih, ini belum final. Kita tung-
gu hingga pukul 21.00 nanti. Kalau sudah finish baru kita berani ekspos,” katanya. Bobby berpendapat bahwa peminat iphone 5 di Palembang tinggi, bahkan sangat tinggi. Makanya dia optimis meski harga mahal, pemesanan bisa tembus diatas 30an unit. “Ini memang sudah banyak yang tunggu, makanya kami lebih enak jualnya. Kalau tahap awal ini memang perdana, via bbm saja untuk kerabat dan rekan-rekan ter-
dekat du-lu,-”katanya. Sementara hampir semua store, baik itu Global, Palembang Celuler Shop bahkan Eraphone mengaku belum sama sekali menjual iphone 5. “Memang sudah banyak yang tanya, tapi kita belum jual, karena belum dapat kepastian dari Jakarta,”kata Leader Toko Global Teleshop Palembang Indah Mall, M Jeffry Sandjaya. Dia belum bisa memastikan kapan iphone 5 ini bisa dijual karena masih menunggu kepastian dari pusat. (why)
4
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
Asuhan: BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Kepada pembaca yang ingin menanyakan persoalan seputar Pasar Modal dipersilakan mengirimkan pertanyaan melalui Fax: 0711-312888 atau sriwijaypost@ yahoo.com
Mengapa Diversifikasi Itu Penting Dengan Hormat Dalam kegiatan investasi selalu disarankan untuk melakukan diversifikasi. Yang saya tanyakan, mengapa diversifikasi itu penting, bagaimana jika uang yang digunakan untuk investasi itu tidak memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Terima kasih atas penjelasannya. Setiawan-djamal09@yahoo.com Jawab Perlu Anda pahami bahwa setiap investasi itu selalu mengandung risiko, seberapa pun kecilnya. Ada investasi yang berhasil memberikan keuntungan berlimpah dan ada kegiatan investasi yang gagal mendapatkan keuntungan, bahkan menderita rugi. Oleh karena itu dikenal juga jargon bahwa investasi yang berisiko tinggi menjanjikan keuntungan besar dan investasi yang risikonya rendah memberikan keuntungan yang kecil. Persoalannya adalah bagaimana mengelola risiko itu agar kegiatan investasi tetap memberikan keuntungan yang optimal. Disinilah letak pentingnya diversifikasi. Jika Anda membaca berbagai literatur, Anda akan dituntun dengan perhitungan-perhitungan kuantitatif untuk menunjukkan bahwa diversifikasi itu bukan hanya disarankan, tapi sudah menjadi hal yang penting, bahkan mungkin wajib dalam kegiatan investasi. Jangan letakkan seluruh telur Anda dalam satu keranjang. Nasihat kuno tentang investasi ini sampai kini masih tetap relevan sebagai strategi untuk melakukan diversifikasi agar mengurangi tingkat risiko. Makna di balik petuah investasi itu begitu filosofis. Siapapun Anda, betapapun tingginya keterampilan dan pengetahuan Anda dalam investasi, betapapun tingginya jam terbang Anda dalam dunia investasi portofolio, sebaiknya Anda tetap berhati-hati dalam menentukan pilihan investasi, yaitu tidak menaruh dana anda di satu jenis investasi maupun saham. Jika sewaktu-waktu satu keranjang jatuh, maka tidak semua telur akan pecah karena sudah dipisahkan di keranjang yang lain.
Nah, nasihat inilah yang memunculkan konsep diversifikasi dalam berinvestasi. Investor sadar bahwa tidak semua jenis saham akan tumbuh pada satu waktu tertentu. Kalaupun tumbuh, tidak semua saham mengalami pertumbuhan yang sama. Ada kalanya saham yang semula diprediksi tumbuh ternyata dalam faktanya justru malah stagnan. Dan sebaliknya, ada kalanya saham yang sama sekali tidak diperhitungkan ternyata justru memberikan hasil yang memuaskan. Begitulah, kadangkala prediksi terhadap besaran risk and return meleset dari perhitungan. Karena itulah dalam manajemen investasi modern selalu ada kebijakan tentang diversifikasi investasi. Sikap seperti ini diterapkan tidak hanya oleh perusahaan pengelola dana (fund manager) kelas bawah, tapi juga fund manager papan atas. Para fund managers pasti mendiversifikasi dananya ke berbagai instrumen investasi, baik di pasar modal, pasar uang, maupun sektor riil. Bentuk diversifikasi investasi memang bisa bervariasi. Bagi investor yang kantongnya tebal, ia bisa memilih beberapa jenis instrumen investasi sekaligus. Misalnya, 40 persen dialokasikan untuk investasi di saham, 20 persen ditanam untuk investasi di tanah atau property, 20 persen disimpan dalam bentuk emas, dan 20 persen lagi ditanam di bank dalam bentuk deposito. Komposisi ini hanya sekedar contoh. Setiap investor bisa membuat komposisi sendiri sesuai dengan dana yang ada dan karakter investor. Jika satu jenis instrumen mengalami kerugian, bisa diimbangi dari hasil investasi di instrumen yang lain. Oleh karena itu, sudah semestinya jika diversifikasi seperti itu juga dilakukan investor di pasar modal. Seorang investor bisa saja sangat yakin terhadap masa depan satu jenis saham. Namun, keyakinan itu semestinya tidak membutakan mata hati, sehingga membenamkan semua uang yang dimiliki ke saham tersebut. Sebab, jika sewaktu-waktu saham itu ternyata harganya justru merosot, maka si investor tidak akan menyesalinya. Lalu, bagaimana jika uang investasi tidak memungkinkan untuk melakukan diversifikasi?. (Tim BEI)
AirAsia Promo Terbang Gratis â&#x2014;? Air Asia Promosi Terbang Gratis JAKARTA,SRIPO â&#x20AC;&#x201D; Maskapai penerbangan berbiaya hemat terbesar di Asia Pasifik, AirAsia, mengajak siapapun berburu kursi gratis untuk rute domestik dan internasional. Temukan kursi gratis AirAsia untuk rute domestik, dengan jadwal beli mulai dari tanggal 18 sampai 23 September 2012, dan untuk rute internasional mulai dari tanggal 20 sampai 23 September 2012. Nikmati penerbangannya pada periode liburan 2013, mulai dari tanggal 1 April sampai 30 September 2013. Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi mengatakan, kesempatan menikmati liburan di tahun 2013 dengan terbang ekstra hemat dari Jakarta ke Semarang, dari Surabaya ke Bandung atau Bali, dengan tarif kursi mulai dari Rp 0. Lengkapi seri liburan domestik anda dengan terbang dari Jakarta ke Yogyakarta, lalu lanjut dari Yogyakarta ke Bali, keduanya mulai dari Rp 49.000. Jika ingin langsung
IST
ke Bali dari Jakarta, kursi hemat kami tawarkan mulai dari Rp 149.000. Agar liburan lebih menyenangkan, lengkapi perjalanan Anda dengan Minuman Special kami Chatime. Menu terbaru in-flight meals AirAsia ini terdiri dari dua rasa yang dapat dipilih, Roasted Milk Tea with Grass Jelly dan Mango Green Tea
with Rainbow Jelly, hanya Rp 24.000,- di penerbangan AirAsia dari Jakarta dan Bali. â&#x20AC;&#x153;Temukan kursi gratis rute internasional dari Jakarta dan Banda Aceh ke Kuala Lumpur mulai dari Rp 0. Terbang hemat juga ke Kuala Lumpur dari kota-kota lain di Indonesia, dari Medan mulai dari Rp 69.000, dari Pekanbaru
dan Palembang mulai dari Rp 99.000, dari Semarang, Yogyakarta dan Lombok mulai dari Rp 149.000, dari Bandung, Surabaya dan Bali mulai dari Rp 199.000,â&#x20AC;? kata Dharmadi. Dikatakan, tarif tersebut berlaku untuk sekali jalan, belum termasuk fuel surcharge, pajak bandara dan IWJR.(tribun news)
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
5
Sudah Inden 2.000 Unit
� Mitsubishi Mirage JAKARTA, KOMPASOTOMOTIF – Persaingan kelas city car di pasar otomotif nasional kian seru. Setelah Nissan menyodorkan jagoannya March, diikuti Honda dengan Brio, kini menyusul Mitsubishi dengan produk andalannya Mirage yang baru diluncurkan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) di Kantor Pusat di Pulo Mas, Jakarta Timur, hari ini (17/9). Meski belum resmi dijual, konsumen Indonesia sudah mulai antre memesan. Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director KTB mengatakan, penjualan resmi baru dilakukan pada IIMS, 20 September 2012. “Namun, pesanan sudah masuk lebih dari 2.000 unit dan kami harapkan bisa terjual lebih banyak lagi,” komentar Rizwan, hari ini. Mirage mulai dikirim ke konsumen pekan ini. Jumlah pesanan diharapkan juga bisa bertambah karena mulai diumumkan ke media nasional. KTB mengaku optimis Mirage bisa bersaing dengan baik di pasar. Terutama berkat bekalan sejumlah fitur terkini yang tidak dimiliki
kompetitor di segmen yang sama. Mirage dipasarkan ke Indonesia terbagi dalam tiga varian, yaitu GLX, GLS, dan Exceed, serta dijual on-the road Jakarta mulai dari Rp 139 juta hingga paling mahal Exceed Rp 165 juta. Varian terakhir versi paling top menggunakan transmisi CVT (otomatis) dan dilengkapi dengan tombol start/stop, keyless entry, dan koneksi USB. Dasbor dan door trim varian ini terdiri dari dua warna (two tone), yaitu gelap dan cerah. Adapun varian GLS (belum disebutkan harganya) hanya menggunakan transmisi otomatis, sementara interior berwarna gelap (satu warna), sama dengan tipe GLX. Varian yang terakhir ini menggunakan transmisi manual 5percepatan. Dijelaskan bahwa semua tipe menggunakan ABS dan dan kantong keselematan (airbag) untuk pengemudi dan penumpang depan. Tersedia dalam tujuh pilihan warna untuk seluruh varian, yakni merah marun, hijau, kuning, putih, abu-abu, silver dan hitam.(KC)
kompas.com
Perkuat Kendaraan Komersial Suzuki
� Mega Carry Xtra
kompas.com
Toyota Agya dalam foto
Toyota Agya Sebesar KIA Picanto JAKARTA, SRIPO – Berita kemunculan Toyota Agya sebagai produk mobil terjangkau dari Toyota makin berkembang. Sumber yang layak dipercaya mengatakan, Dimensi Agya sedikit lebih besar dari Picanto baru. Bentuknya sporty, kompak, layaknya mobil kota lainnya yang ada di sini (Indonesia). Paling menarik, ada yang menggunakan aerokits sehingga
terlihat lebih trendy. Informasi lain yang disampaikannya adalah soal mesin. Katanya, di balik kap mesin teronggok jantung pacu 3 silinder. “Di sana ada keterangan 1KRFE,” tambahnya. Kode tersebut adalah tipe mesin yang digunakan oleh Aygo dan juga IQ yang berkapasitas 1.0 liter. Tenaga yang dihasilkan mencapai 67 PS @6.000 rpm dan torsi 91 Nm @4.800 rpm,”
beber si sumber. Spesifikasi mesin yang terdapat di dalam Agya tentunya juga bakal dipakai kembarannya dari Daihatsu, yakni Ayla. Konon, bentuk Ayla berbeda dengan Agya tidak seperti kolaborasi Toyota-Daihatsu sebelumnya AvanzaXenia dan Rush-Terios. Ayla cenderung memakai desain A Project yang hadir pada IIMS tahun lalu.(KC)
JAKARTA, SRIPO – Dominasi Suzuki di pasar mini pick up yang berhasil meraup pangsa pasar 50 persen, kini diperkuat dengan hadirnya Mega Carry Xtra yang dirilis PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Senin (17/ 9), di Balai Kartini Jakarta. Dengan bak lebih besar, Mega Carry Xtra diharapkan memenuhi kebutuhan pengusaha yang bergerak dalam lingkup Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). “Permintaan untuk bak lebih besar sangat banyak. Inilah jawabannya. Mega Carry Xtra menjadi pick up dengan bak terbesar di kelasnya,” ujar Endro Nugroho, Marketing and Dealer Network Development Director SIS. Dibandingkan Mega Carry yang diluncurkan tahun lalu, versi Xtra mempunyai bak lebih panjang 25 cm menjadi 2,45 meter dan lebih lebar 85 cm menjadi 1,67 meter. Pengait untuk bak ada 20 buah. Delapan masingmasing di kanan-kiri, dan empat di belakang, mem-
buat barang yang diangkut lebih aman. Head rest, pelek 14, air intake lebih tinggi, seatbelt yang mengunci ketika terjadi benturan adalah beberapa keunggulan Mega Carry Xtra dibanding kompetitor. Mesinnya masih sama, menggunakan tipe G15A 1.493cc, 16 katup empat silinder yang sanggung mengeluarkan daya maksimum 92.4 PS di 6.000 rpm, dan torsi maksimal 12.8 Nm di 3.000 rpm. Suzuki Mega Carry terse-
dia dalam pilihan warna Real Black, Atlantis Blue, dan Superior White, dipasarkan dengan harga Rp 99,9 juta on the road Jabodetabek. Inden SIS menargetkan pick up bak besar ini terjual 1.000 unit per bulan. Sementara varian Mega Carry dengan bak kecil juga tetap tinggi, berkisar 1.500 unit per bulan. “Penjualan varian pick up kami luar biasa. Selain Mega Carry, pick up Fu-
tura pun masih tinggi permintaannya, mencapai 4.500 unit,” ujar Davy Tuilan, Direktur Pemasaran SIS. Dengan ditambahnya varian baru pada jenis pick up, SIS tidak khawatir adanya pengalihan model pada konsumen (kanibalisasi) untuk lebih memilih bak besar. Pasalnya, kebutuhan untuk mobil bak bervariasi, bergantung pada jenis usaha dan kebutuhan usaha masingmasing.(KC)
kompas.com
PT Suzuki Indomobil Sales merilis Mega Carry Xtra untuk perkuat dominasi mini pick up.
6
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
Jalan Perumahan Kami Kumuh
● P engembang Ulur W aktu ● Air Ber sih Belum Masuk Pengembang Waktu Bersih
SRIPO/TOMMY SAHARA
JALAN — Kondisi jalan di Perumahan Arkomba Residen hingga kini masih berupa tanah. Warga mendesak agar pengembang membangun fasilitas yang dijanjikan dalam brosur penawaran.
LAHAT, SRIPO - Puluhan kepala keluarga (KK) penghuni Perumahan Bukit Arkomba di kawasan Desa Manggul, Kecamatan Kota Lahat, merasa dikibuli oleh pengembang. Hingga sembilan bulan lebih menempati perrumahan itu, namun sejumlah fasilitas yang dijanjikan pengembang dalam brosur penawaran belum juga direalisasikan. Fasilitas yang belum dipenuhi pengembang antara lain, jaringan listrik belum semua terpasang, air PDAM tidak kunjung dipasang, akses jalan rusak parah dan penuh lubang. “Kami serasa berada di pedalaman, dari pada tinggal di perumahan. Lihaj saja jalan ke perumahan ini kumuh,” kata Eraldi (46), salah seorang warga Perumahan Bukit Arkomba yang ditemui Sripo, Senin (17/9). Menurutnya, dia bersama ratusan warga lain membeli rumah di Perumahan Bukit Arkomba itu karena tertarik dengan fasilitas dan spesifikasi bangunan yang ditawarkan pada Tahun 2010 lalu. Saat itu pihak CV Sentosa Jaya selaku pengembang menjanjikan berbagai fasilitas seperti jaringan listrik, air PDAM, masjid, saluran pembuangan air Limbah (SPAL), serta akses jalan dengan menggunakan conblock. Sehingga mereka membeli rumah yang tersedia seperti type 38 dan 45, dengan harga berkisar Rp 80 juta hingga Rp 100 juta baik kas maupun melalui KPR bank. Rumah type 38 paling diminati warga. Pembelinya dari berbagai kalangan, mulai dari pedagang, pegawai negeri sipil (PNS), TNI, Polri, serta pegawai swasta. Mulai pertengah-
Melanggar Saya Tilang Kapolres: Antisipasi Aksi Terorisme MENGENAKAN seragam coklat, pakaian dinas kepolisian, membuat penampilan AKP Eva Shinta lebih berwibawa. Perwira pertama Polri yang resmi menjabat Kasat Binmas Polres Banyuasin sejak dilantik Senin (17/9) kemarin, rupanya pernah bertugas di Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polresta Palembang. Lulusan Selapa (Stupa) Reg 31 Polri Tahun 2004 ini merupakan satu-satunya perwira Polwan yang dilantik oleh Kapolres Banyuasin, AKBP Agus Setiyawan. Eva yang kelahiran Palembang, SRIPO/UDN 26 Oktober 1970 itu ketika ditemui AKP Eva Shinta Sripo seketika menceritakan pengalamanya sejak menjadi bintara polisi hingga menduduki posisi sejumlah jabatan di Polresta Pelembang maupun Polda Sumsel. “Dulu saat bintara dan bertugas di Satlantas Polresta Palembang, saya sempat begong, sopir bus kota itu memberi saya duit (uang) agar tidak ditilang,” kisahnya. Kendati sopir bus ini terus merayu agar tidak ditilang, tapi Eva saat itu teguh menegakkan peraturan, melanggar ya ditilang. “Saya bilang biar Anda tidak melanggar lagi, saya tilang saja, dan uangnya setor ke pengadilan,” ucap Eva mengenang saat dirinya bertugas di lapangan, sebagai aparat Satlantas. Pengalaman lucu lainnya saat dia bertugas sebagai Polisi Pariwisata di Bandara SMB II Palembang, karena bahasa inggrisnya pasif, jadi ngomong sedikit belepotan. “Jadi kalau ada turis yang bertanya terpaksa saya sodori anak buah saya untuk menjawabnya,” cerita Eva seraya berjanji segera menyesuaikan diri ditempat tugasnya yang baru sebagai Kasat Binmas Polres Banyuasin. (udin)
BANYUASIN, SRIPO - Jajaran Polres Banyuasin diminta mengantisipasi munculnya aksi terorisme dengan lebih mengedepankan dan melaksanakan fungsi intelijen di tengah-tengah masyarakat secara dini. Personil Polres Banyuasin juga diingatkan agar memasang mata dan telinga, serta melaporkan segala informasi sekecil apapun kepada pimpinan fungsinya, agar bisa diambil langkah antisipasi dan deteksi dini setiap adanya permasalahan dalam masyarakat. “Terorisme terus bermunculan generasi baru. Karena itu, saya minta semua jajaran untuk selalu waspada dan mengantisipasinya sedini mungkin,” kata Kapolres Banyuasin, AKBP Agus Setiyawan SIk seusai memimpin serah terima jabatan sejumlah perwira di jajaran Polres Banyuasin, Senin (17/9). AKBP Agus mencontohkan, beberapa waktu lalu sudah ada warga Tanjunglago yang ditangkap Densus 88, tapi mereka ini belum sempat memberikan dotrin kepada masyarakat.
Dua Bintara Polres OKUT Dipeca Dipecatt MARTAPURA — Diduga melakukan tindakan indisipliner, dua bintara yang bertugas di jajaran Polres OKU Timur yakni, Briptu MA dan Bripka RHH dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Upacara yang digelar di halaman Polres OKU Timur dan dipimpin oleh Kapolres AKBP Kristiyono, Senin (17/9) tidak dihadiri oleh kedua bintara yang dipecat itu. PTDH itu melalui Keputusan Kapolda Sumsel No:Kep/ 164/III/2012 yang menyatakan MA pangkat Briptu terhitung 31 Maret 2012 diberhentikan tidak dengan hormat dari Polri. Sedangkan Bripka RHH terhitung 31 Mei 2012 berdasarkan Keputusan Kapolda Sumsel No:Kep/236/V/2012. Pemecatan terhadap Bripka RHH karena tidak pernah masuk dinas tanpa keterangan lebih dari enam bulan. Sementara Briptu MA selain indisipliner, juga terlibat kasus tindak pidana. “Karena yang bersangkutan tidak hadir, maka dilakukan upacara pemecatan secara in absensia,” kata Kapolres didampingi Wakapolres, Kompol Anissullah M Ridha. (mg3)
“Jadi kondisi ini kiranya untuk menjadi perhatian serius jajaran Polres dan Kaplosek. Kepada aparat pemerintah mulai dari RT, Kades, Lurah dan Camat kiranya melakukan pendataan jika ada masyarakat pendatang baru di tempatnya, dan jika gerak-geriknya mencurigakan segera lapor dengan aparat kepolisian terdekat,” pesan ka-
foto:1709UDN2 SRIPO/SYAIFUDDIN
SERTIJAB — Kapolres Banyuasin AKP Agus Setiyawan SIk memasangkan tanda jabatan pada serah terima jabatan sejumlah perwira pertama di Polres Banyuasin, Senin (17/9).
Empat Pimpinan DPRD Absen MARTAPURA — Rapat Paripurna ke-7 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKU Timur masa persidangan kedua dengan agenda mendengarkan pemandangan fraksi-fraksi, Senin (17/9) sempat ditunda, karena empat unsur pimpinan DPRD tidak ada yang hadir, padahal Wakil Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi SSos dan unsur muspida sudah hadir di ruangan paripurna. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD OKU Timur Untung Harmono ketika dikonfirmasi mengatakan, dia sudah memberikan sanksi kepada unsur pimpinan DPRD yang menyebabkan persidangan sempat batal. Menurutnya, teguran yang diberikan kepada unsur pimpinan DPRD tersebut baru bersifat lisan. Menurut Untung, dari empat unsur pimpinan DPRD yakni Beni Defitson, Gumari, Aktor, dan Faisal Riza, hanya Ketua DPRD Beni Defitson yang memberi kabar ketidakhadirannya melalui pesan singkat (SMS) pada ponsel. Menurut Untung, alasan pimpinan DPRD tidak hadir dalam persidangan itu disebabkan kurangnya komunikasi penjadwalan. (mg3)
Kerugian PLN Capai Rp 2,2 M BANYUASIN—Sebanyak 10.645 pelanggan PT PLN di wilayah Rayon Pangkalanbalai memiliki tunggakan atau tidak membayar tagihan listrik tepat waktu. Dengan kondisi ini angka kerugian yang dialami PLN di wilayah Banyuasin mencapai Rp 2,2 miliar. “Ini membuktikan kesadaran masyarakat membayar listrik tepat waktu masih sangat rendah,” kata Manajer PT PLN Rayon Pangkalanbalai, Bastani Hadi Wiyaja, Senin (17/ 9/2012). Disebutkan, tunggakan yang dilakukan pelanggan PLN itu terdata hingga akhir Agustus 2012, dengan jumlah yang menunggak 10.645 pelanggan. “Pelanggan yang nunggak ini tersebar di beberapa kecamatan, seperti Betung, Banyuasin III dan Sembawa. Rata-rata pelanggan menunggak 1-3 bulan,” jelasnya. Untuk mengurangi bengkaknya tunggakan PLN itu, pihaknya membentuk personil petugas dari PLN dan instansi terkait lainnya, guna memberikan sanksi kepada pelanggan yang menunggak, seperti pemutusan sementara dengan mencabut meteran listrik (MCB). (udn)
65 Ha Sawah Lebak Kering KAYUAGUNG, SRIPO - Sedikitnya 65 hektare areal sawah tadah hujan dan lebak di beberaka kecamatan dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tidak bisa digarap dan ditanami padi. Penyebabnya, areal persawahan non irigasi teknis itu kering kerontang, dan tanahnya sampai mengeras hingga pecah-pecah. “Kekeringan areal sawah tadah hujan dan lebak disebabkan cuaca yang hingga beberapa bulan ini belum diguyur hujan. Paling tidak ada sekitar 65 Ha sawah yang kekeringan tidak bisa digarap oleh petani,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI, Ir H Asmar Wijaya MSi kepada wartawan, Senin (17/9). Menurutnya, persawahan yang mengalami kekeringan ini didominasi oleh sawah lebak, yang seharusnya memasuki masa tanam dan ada sebagian yang sudah ditanami, bahkan di antaranya ada yang sudah panen. “Sawah lebak yang kekeringan ini ter-
dapat di Kayuagung, Pampangan, SP Padang, dan beberapa kecamatan lainnya,” kata Asmar sembari optimis produksi padi di OKI tetap akan over target. Jika hujan tidak segera turun, kata Asmar, pihaknya akan melakukan upaya antisipasi dampak keke-ringan agar keamanan produktifitas padi tetap terjaga. “Di antaranya dengan cara mitigasi terhadap meluasnya areal pertanian yang mengalami kekeringan, khususnya di daerah sentra produksi padi. Termasuk meminimalisir potensi kehilangan hasil pertanian, serta dampak negatif yang timbul akibat kekeringan. Kemudian membantu petani dalam mengatasi dan menanggulangi anomaly iklim khususnya kekeringan,” paparnya. Dari Kabupaten Empatlawang dilaporkan, dampak kemarau panjang Tahun 2012 ini menyebabkan matinya tanaman pangan, belum lagi ditambah terjadinya kebakaran hutan. (std/st2)
Warga Supaya Waspada Jam Rawan
Jaksa Harus Berkerja Profesional BATURAJA — Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Baturaja, Suharto SH mengingatkan para jaksa di lingkungan Kejari Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), supaya berkerja profesional, bersih dan berwibawa. “Aparat kejaksaan juga diminta mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Aparat Kejaksaan dimintav bekerja sungguh-sungguh sesuai job yang dimiliki dan dikembangkan secara profesional. Kritikan terhadap kejaksaan harus dijawab dengan kinerja yang optimal,” kata Kajari Baturaja Suharto SH saat memberikan sambutan pada acara seraterima jabatan Kasi Intel dan Kasi Tindak Pidana Umum, Senin (17/9). Kasi Intelijen dari Arwin Dinata SH MH digantikan oleh Andi Suryadi SH. Kasi Pidum Acmad Yusub Ibrahim SH digantikan oleh Ory Kurniawan SH. Menurut Kajari, pergantian pejabat di jajaran Kejaksaan Negeri Baturaja itu sebagai bagian dari penyegaran dan promosi jabatan, dan diharapkan aparat kejaksaan meningkatkan kinerja. (eni)
polres. Perwira polri yang dilantik adalah, Kabag Ren Kompol Gendi digantikan oleh AKP Asep Durahman, Kasat Reskrim AKP Suhardiman digantikan oleh AKP Ali Rojikin, Kapolsek Betung dijabat AKP Makmun Al-Rasyid, Kapolsek Rambutan dijabat AKP Ba-sarudhin, dan Kasat Binmas dijabat AKP Eva Shinta. (udn)
an 2011 pembeli mulai menghuni rumah masing-masing, hingga kini sudah banyak yang menetap. Namun meski sudah sembilan bulan lebih ditempati, fasilitas yang dijanjikan pengembang belum juga dipenuhi. Aliran PDAM yang dijanjikan belum dipasang, sehingga warga terpaksa mengandalkan sumur yang justru kering pada musim kemarau saat ini. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga membeli air yang diantar pakai mobil tanki. Sementara sebagian rumah yang sudah ditunggu belum semuanya dialiri listrik, sehingga warga terpaksa menyambung kabel ke rumah tetangga agar tidak gelap pada malam hari. SPAL juga belum selesai dikerjakan, hingga limbah rumah tangga mengendap di depan rumah. “Yang terparah adalah akses jalan, saat ini masih berupa gunduan tanah yang dipenuhi lubang dan debu,” kata penghuni perumahan itu. Budi (36) warga lainnya menambahkan, seluruh warga sudah mendatangi kantor CV Sentosa Jaya menagih pembangunan fasilitas perumahan pada April 2012 lalu. Pengembang saat itu mengeluarkan alasan yang bertele-tele, dan meminta waktu untuk menyelesaikan pembangungan fasilitas. Namun hingga kini belum juga ada itikad baik, bahkan warga terpaksa patungan untuk mendirikan gapura di pintu masuk dan menambal lubang yang jumlahnya cukup banyak. Saat Sripo mendatangi kantor CV Sentosa Jaya di Kelurahan Talang Jawa Selatan, Yungyung selaku pimpinan sedang tidak berada di tempat. Sementara ketika ponselnya dihubungi beberapa kali tidak kunjung dijawab. (mg10)
SRIPO/MG16
AKBP ABI DARRIN AKBP Abi Darrin
PAGARALAM, SRIPO - Musim panen kopi di Kota Pagaralam dan sekitarnya sudah berakhir. Kondisi ini membuat perekonomian petani kembali menjadi sulit, hingga menghadapi musim paceklik. Kondisi demikian ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk beraksi. Mulai dari aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), membongkar rumah dan warung, hingga aksi perampokan. “Berdasarkan hasil pengamatan kita, aksi kejahatan seperti curanmor dan perampokan sering terjadi antara pukul 17.00 sampai 20.00. Biasanya tindak keja-
hatan ini terjadi di kawasan wisata, karena pada waktu itu warga biasanya mudamudi masih nongkrong di kawasan wisata,” kata Kapolres Pagaralam, AKBP Abi Darrin saat ditemui Sripo, Senin (17/9). Pihaknya telah melakukan antisipasi tindak kriminal musiman itu, dengan menerjunkan Intel, patroli rutin dan razia disejumlah kawasan perbatasan. “Tindak kriminalitas di Kota Pagaralam sekarang masih dalam kategori wajar, belum masuk kategori luar biasa. Tetapi untuk mengantisipasinya kepolisian te-
tap melakukan berbagai operasi dan razia. Hal itu untuk menurunkan angka kriminalitas,” ujarnya. Meningkatnya tindak kriminalitas di Kota Pagaralam disebabkan faktor ekonomi. Saat musim kopi tindak kriminalitas akan menururn. Hal ini karena kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Namun, setelah musim kopi dan tiba musim paceklik seperti sekarang ini, membuat tindak kriminalitas kembali meningkat. “Warga diingatkan agar tetap waspada dan tidak berada di kawasan wisata di saat sudah sepi,” jelasnya. (mg16)
Warga Perairan Dibantu Speed KAYUAGUNG, SRIPO Mengetahui kesulitan warga di kawasan perairan, Bupati OKI Ir H Ishak Mekki MM menggelontorkan bantuan dua unit speed boat untuk Kecamatan Air Sugihan dan Tulung Selapan. Alat transportasi air ini menjadi kebutuhan utama warga di kawasan perairan. Bantuan ini bersamaan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional. “Saya berharap speed boat ini dapat bermanfaat bagi warga khususnya yang berada di perairan Kecamatan Air Sugihan dan Tulung Selapan,” kata Bupati OKI, Ir H Ishak Mekki MM kepada
warga, Senin (17/9). Pada peringatan Hari Pehubungan Nasional Tahun 2012 ini mengambil tema “Melalui peringatan Harhubnas, kita wujudkan pelayanan jasa transportasi yang berkualitas kepada masyarakat”. Kepala Dishub dan Kominfo Kabupaten OKI, Drs H Asnawi P Ratu MM menambahkan, dua unit kendaraan sungai berupa speed boat bantuan Bupati OKI itu untuk digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Air Sugihan dan Tulung Selapan. “Speed boat ini salah satu penyediaan alat transportasi perairan pedalaman,” katanya. (std)
SRIPO/MAT BODOK
SPEED BOAT — Bupati OKI, Ir H Ishak Mekki MM memberikan bantuan speed boat dan jaket pelampung keamanan secara simbolis untuk warga di Kecamatan Air Sugihan dan Tulung Selapan.
Dasar Sungai Jadi Daratan MUSIRAWAS, SRIPO - Musim kemarau yang cukup panjang berpengaruh terhadap penurunan debit air sungai. Curah hujan yang sangat rendah beberapa waktu belakangan ini membuat air sungai menyusut cukup signifikan. Seperti sungai Rupit yang melewati beberapa desa di Kecamatan Karangjaya dan Kecamatan Rupit kini kondisinya nyaris kering. Padahal, sungai yang menjadi salah satu sumber kehidupan warga beberapa desa yang menetap dipinggir sungai tersebut merupakan salah satu sungai besar di Musirawas. Pantauan Sripo, kondisi sungai Rupit di Desa Sukaraja Kecamatan Karangjaya hingga beberapa desa di hilirnya,
kondisi sungainya sudah hampir kering. Dasar sungai yang memiliki lebar lebih dari 20 meter itu kini sebagian sudah jadi daratan. Bebatuan yang selama ini berada berada di dasar sungai kini membentuk pulau-pulau kecil. Aliran sungai lebarnya hanya tinggal beberapa meter saja. Mengalir dibagian sungai yang selama ini dasarnya lebih rendah. Selain nyaris kering, kondisi airnya juga berubah. Jika air sungai kebanyakan suhunya terasa dingin meski pada siang hari. Maka kini, saat mandi di sungai tersebut suhunya terasa hangat. “Sejak kemarau ini, ketinggian air sungai jauh menyusut,” ungkap Dirman, salah seorang warga setempat. (zie)
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
Kejar Pemeran dan Penyebar dari halaman 1
SRIPO/MG2
KUNJUNGI SRIPO — Pengurus Putera Sampoerna Foundation, Djuliani D Djoewarna, Medina Andayanti, dan Dahlia Sardjono berkunjung ke Sripo, Senin (17/9) malam, diterima Pemred Hadi Prayogo.
Indonesia Berkibar Hadir di Palembang � Gerakan untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan PALEMBANG, SRIPO — Untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia yang masih tertinggal Putera Sampoerna Foundation menggelar sosialisasi gerakan Indonesia Berkibar di enam kota besar termasuk Palembang. Menurut Djuliani D Djoewarna (Brand Manager) didampingi Medina Andayanti Ibrahim (Public Relations Officer) dan Dahlia Sardjono (Head Of Centralized Marketing & Communications), sosialisasi ini merupakan wujud dari ke-
pedulian terhadap kualitas pendidikan di negeri ini. “Kami mengajak peran serta korporasi baik swasta maupun BUMN, media massa dan komunitas untuk berpartipasi. “Dan bekontribusi dalam memperbaiki pendidikan Indonesia dimulai dari daerah dimana institusi tersebut beroperasi,” katanya saat berkunjung ke kantor Sripo, Senin (17/9) malam. Untuk memperkenalkan gerakan ini, roadshow ini digelarkan di enam kota yaitu, Makassar, Palembang
kota kedua yang diselenggarakan hari ini, Surabaya, Yogyakarta, Bandung dan terakhir Balikpapan. Djuliani mengatakan, kualitas pendidikan di Indonesia sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya dan pembangunan bangsa yang lebih baik, sehingga tidak kalah dalam persaingan dengan negara lain. Gerakan Indonesia Berkibar sendiri untuk meningkatkan kesadaran untuk memperbaiki pendidikan sekolah satu persatu. Ge-
rakan Indonesia Berkibar dirancang untuk memperbaiki kualitas guru dan sistem pembelajaran secara menyeluruh dengan cara pelatihan dan bantuan kepada pendidikan di Indonesia. “Kita berharap dengan ada gerakan Indonesia bekibar, pendidikan di Indonesia maju sesuai kualitas dan kompetensi guru dan ide kreatifnya datang dari berbagai daerah. Sehingga terbentuk semacam bola salju,” tambah Dahlia Sardjono. (mg2)
Anggar Sumsel Pesta
Kaltim dengan skor 45-39 dan Tim Sumsel dengan skor 45-37 di semifinal. Hasil membanggakan ini, Pelatih Kepala Anggar Sumsel, Lukman Ahmadi mengucapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Tidak lupa dia berterima kasih kepada anak asuhnya yang telah berjuang sekuat tenaga hingga mencapai target yang telah dibebankan. “Perolehan empat emas, empat perak dan lima perunggu ini sesuai dengan harapan KONI Sumsel, meski peluang kita untuk dapat lebih dari empat emas cukup besar,” katanya. Tiga emas sebelumnya, diraih Rully Mauliadhani di nomor sabre putra perorangan, Hendra Susanto pada nomor floret putra perorangan dan Rully Mauliadhani, Hendry Eko Budianto, Agista Andhani dan Ade Indra Ansori yang tu-
run pada nomor sabre beregu putra. “Alhamdulillah hari terakhir ini (kemarin, red) bisa tambah satu emas lagi di nomor sabre putri beregu,” ucapnya. Muddai Tanggung Jawab Di cabor lainnya, Tim Menembak hanya mampu menyumbangkan satu medali perak pada pertandingan terakhir kemarin. Keseluruhan total medali yang dicapai Tim Menembak Sumsel ini adalah dua perak dan dua perunggu. Hasil ini bisa dibilang benar-benar di luar dugaan banyak pihak yang memprediksi menembak Sumsel paling tidak bakalan meraih empat medali emas. “Saya benar-benar tidak menduga bahwa dari menembak ini kita tidak mendapatkan satu emas pun. Namun saya tidak akan menyalahkan atlet atas kega-
galan ini, sebab saya sendiri selaku Ketua KONI Sumsel yang akan bertanggung jawab,” kata Muddai Madang usai rapat koordinasi bersama pengurus lainnya di Hotel Anugerah Pekanbaru, Riau, Senin (17/9) malam. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sumsel, Djumadin Syafril mengatakan selain cabor anggar dan menembak yang meraih emas dan perak, masih ada empat cabor lainnya yang menambah perolehan perunggu, yakni judo (Horas Manurung), taekwondo (Maacho Virgonta Hungan), bilyar (Hekta Akmad), dan gulat (Kuanto). “Jadi total medali yang didapatkan Kontingen Sumsel per 17 September ini adalah 48 medali yakni sembilan emas, 13 perak dan 26 perunggu,” pungkasnya. (cw2)
Para pengunjuk rasa yang jumlahnya ratusan ini sempat menghentikan aksi untuk menunaikan salat Azhar. Mobil damkar tersebut hancur di bagian depannya. Kaca mobil pecah. Bahkan, pot yang berada di halaman Balai Kota, kantor Gubernur DKI Jakarta ikut jadi sasaran amuk massa. Massa enggan dipersalahkan atas hancurnya pot dan satu unit mobil damkar tersebut. Menurut mereka, ini akibat kesalahan Polisi yang memicu amarah massa. “Ini salah polisi! Siapa itu intel Amerika yang menyusup?” kata seorang orator ketika berorasi. Kepolisian Polda Metro Jaya menduga adanya kerusuhan dalam aksi protes terhadap film Innocence of Muslims di Kedubes AS, sudah dipersiapkan sebelumnya. Lima orang pendemo ditangkap polisi. “Setelah kami tahu itu anggota dari Ormas mana, pasti ya korlapnya akan diperiksa juga,” ujar Kasubdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Daniel Bolly Tifaona. Dikatakan Daniel, pihaknya menduga aksi rusuh tersebut sudah dipersiapkan sebelumnya. Pasalnya
dari tangan empat orang yang diamankan itu disita sejumlah barang yakni satu telor, tiga batu dan 28 kelereng. “Mereka mengaku hanya simpatisan. Kami masih periksa kartu anggota mereka, apakah mereka anggota ormas atau bukan,” tegas Bolly. Bolly menambahkan, keempat pelaku tersebut bisa dikenakan pasal 170 KUHP tentang perusakan secara bersama-sama. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suhardi Alius mengatakan ada tujuh orang anggotanya yang terluka akibat bentrok dengan massa Gerakan Reformis Islam dan Front Pembela Islam. Suhardi juga menjelaskan dari aksi unjuk rasa yang sempat rusuh tersebut, pihaknya mengamankan empat orang anggota FPI karena kedapatan membawa senjata membahayakan seperti ketapel dan kelereng, serta bom molotov. “Kami sudah amankan empat orang anggota FPI. Mereka diamankan di mobil khusus dan dijaga oleh anggota kami. Mereka membawa ketapel, kelereng, dan bom molotov. Ini sudah tidak benar dan melanggar hukum,” ujar Suhardi di lokasi kejadian.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan lima orang demonstran telah diamankan saat bentrokan antara massa Forum Umat Islam (FUI) dengan Polisi. Demonstrasi yang berujung bentrokan tersebut dipicu oleh penayangan film Innocence of Muslims yang menghina Nabi Muhammad SAW. “Lima orang tersebut diamankan karena terbukti melakukan tindakan anarki, melempari petugas dengan batu, dan kelimanya melakukan aksi provokatif,” ujar Rikwanto. Sementara Ketua FPI Jakarta Habib Salim Alathas mengatakan menuntut agar pembuat film Innocence of Muslims dihukum mati. “Pokoknya kami dari FPI dan ormas lain menuntut yang buat film dihukum mati,” kata Habib Salim Alathas. Massa yang tergabung dalam FUI (Forum Umat Islam), FPI (Front Pembela Islamm) dan JAT (Jamaah Ansharut Tauhid) berdemonstrasi terkait penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw di dalam film berjudul “Innocence of Muslims”. (tribunnews/ thf/nic/sam)
nya kabar dari bek Thierry Gathuessi. “Jujur, kami masih menginginkan Thierry memperkuat SFC, karena kinerjanya sangat memuaskan tahun lalu, tetapi jika pemain yang diinginkan itu ingin pindah klub, kami tidak akan melarangnya,” jelas Hendri. Dia pun menghimbau agar suporter dan fans serta masyarakat Sumsel tidak kecewa, jika kedua pemain yang menjadi tulang punggung SFC dalam meraih gelar juara ISL 2011/2012 itu, benar-benar hengkang. Karena, manajemen akan mencari pemain yang memiliki kualitas setara. Seperti diketahui, tidak hanya Thierry yang mulai goyah, Lim Jun Sik pun dikabarkan mulai tidak betah bersama Laskar Wong Kito, dikabarkan sang pe-
main ingin mencari tantangan baru di klub lain. Kembali soal kualitas Fabiano, Hendri tidak ragu menyebutkan, jika pemain usia 30 tahun ini, memiliki kualitas yang setara dengan Thierry. Selain kokoh menggalang pertahanan, dia tampil tenang, jago bola-bola atas dan kuat dalam melindungi bola, juga dikenal memiliki kecepatan, pandai membaca serangan lawan. Dia pun menjadi solusi untuk mencetak gol dari bola-bola mati atau set piece, lantaran kepala pun cukup tajam. Musim lalu, bersama Persija Jakarta, pemain yang pernah berkelahi dengan mantan penyerang SFC Keith Kayamba Gumbs ini, tampil sebanyak 29 kali dengan mencetak empat gol. Cukup tajam untuk ukuran seorang bek, kendati un-
tuk gol itu, masih kalah dengan Thierry yang memiliki naluri serang tinggi. Sebagai bek-bek asal Kamerun, Thierry tampil sebagai ciri khasnya, sangat cepat, dan juga tajam. Pemain yang kini berpaspor Prancis itu, bersama SFC musim lalu tampil sebanyak 30 kali dan mencetak 5 gol. Apakah Fabiano memang benar-benar merapat ke SFC? mengingat sang pemain dipertahankan Persija Jakarta. Namun, jika sang defender menjadi palang pintu Laskar Wong Kito, maka kehilangan Thierry tidak akan terlalu berpengaruh mengingat, Fabiano memiliki kualitas setara.”Tetapi sekali lagi, kami masih menunggu Thierry dan diberikan deadline hingga satu pekan ke depan,” jelas Hendri. (ndr/cw2)
dari halaman 1 yang berlangsung di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Lancang Kuning, Senin (17/9), tim sabre putri beregu (Reni Anggraini, Helsa Pratiwi, Novi Susanti dan Zakiyah) berhasil menuntaskan perlawanan Tim Anggar Kaltim (Kurniati, Ima Sapitri, Dea Marchelina dan Dori Adrinalia) dengan skor, 4540. Sementara, perunggu bersama diraih Tim Anggar Jawa Barat (Ulfa Zulaiha, Alida Mega Putri Salim, Amelia Noerliyami, Yosi Rifil Kotel) dan Jawa Timur (Tri Indah Soesilawati, Maria Wauran dan Diah Permatasari), usai tertahan Tim
Tembakan Meletup Saat Kapolda Pidato dari halaman 1 “Wajar kalau kita marah. Saya pahami, tetapi harus taat hukum. Tunjukkan akhlak kita, silakan tarik anggota saya, kepolisian. Sudah cukup, aspirasi sudah dimonitor seluruh dunia,” ujar Untung, Senin (17/9). Saat Untung berpidato, justru terdengar letusan tembakan gas air mata dari arah barikade kepolisan. Sontak hal tersebut menyulut emosi massa. Pantauan Tribun di lapangan, sebuah mobil pengawal polisi pun sempat diduduki massa, dilempari batu bata serta bambu. Bahkan mobil pemadam diamuk massa. Salah satunya satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) jadi sasaran perusakan. Irjen Untung pun saat ini mendatangi barisan massa untuk menenangkannya. Walaupun Kapolda sedang menenangkan, masih saja ada sambitan batu bata yang hampir mengenai Kapolda bersama pengawalnya.
Dekati Fabiano dari halaman 1 pa pemain yang dipertahankan, kini mengontak SFC, karena kita tim yang paling siap di ISL,” jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Senin (17/9). Namun Hendri tidak mau berkomentar apakah pemain yang agennya mengontak SFC itu, adalah pemain Persija. Karena dalam kondisi saat ini, sangat tidak etis menyebutkan nama-nama pemain yang bersangkutan kecuali jika sudah teken kontrak dengan SFC. Namun, anggota DPRD Banyuasin ini tidak menolak jika Sriwijaya FC memang meminati Fabiano, seiring dengan belum ada-
mun Polres Lahat tetap akan melakukan penyelidikan, karena sudah membuat resah orang banyak. Apalagi banyak yang memperkirakan lokasi pembuatan film dan pemerannya, adalah orang Kabupaten Lahat. Saat ini anggotanya masih melakukan penelusuran, untuk mengetahui identitas pemeran dalam video yang dibuat di tengah perkebunan kopi tersebut. Di dalamnya terdapat tiga orang pemeran utama, yakni seorang wanita yang masih ABG yang terlihat mengenakan baju kaos pink motif garis-garis. Serta dua orang pria yang menggarap ABG secara bergiliran, sambil merekam adegan dengan menggunakan ponsel. Mereka semuanya berbicara menggunakan ba-
Perluasan Gusur Area Taksi dari halaman 1 “Untuk itu kita berkoordinasi dengan Kadin Sekuriti untuk menempatkan tempat alternatif parkir untuk umum. Lumayan makan area taksi itu kan jumlahnya 100 unit lebih. Untuk sementara area jalan menuju perkantoran,” ujar Andi. Sementara menghadapi musim haji 2012, meski pihaknya belum mendapat konfirmasi adanya larang-
Sempat Arsiteki Masjid dari halaman 1 yang menemukan korban tewas tergantung. Indikasi saat ini, korban murni gantung diri, karena tidak ditemukan bekas kekerasan apapun,” tandas Arman Sahti. Belum jelas penyebab anak keempat dari lima bersaudara pasangan Dalimin dan Jamilah ini nekat mengakhiri hidupnya. Novri yang merupakan mahasiswa Unsri ditemukan gantung diri menggunakan handuk yang disambung tali. Jenazahnya telah membusuk. Informasi yang dihimpun, korban memilih mengakhiri hidupnya karena putus dengan pacar. Namun informasi lain menyebutkan, korban putus asa setelah dimarahi orangtuanya. Novri yang sudah tidak pulang terhitung mulai Sabtu (15/9), sudah dicari keluarga ke tetangga dan teman-temannya. Karena tak kunjung bertemu dengan Novri, Keluarga pun beranggapan biasa. Mereka beranggapkan korban mungkin saja menginap di salah satu rumah temannya. Kecurigaan keluarga baru terlihat saat sang ibu Jamila (50) melihat lalat berwarna hijau beterbangan di dalam rumah dan meng-
Pesawat Haji Tiba Dini Hari dari halaman 1 mandan Regu Avsec PTAP2 Palembang Sudjarwanto, tim imigrasi bandara. Chief Pilot Guerin Patrick mengaku meski cukup melelahkan menempuh perjalanan ke Palembang, namun ia merasa senang karena ini merupakan perjalanannya yang pertama kali ke Indonesia dan pertama kalinya pula melayani perjalanan untuk CJH. “Ini pertama kali saya terbang ke sini dan untuk pertama kalinya juga melayani haji,” ucap Guerin Patrick. Pria kelahiran Perancis 17 Januari 1951, tersebut tiba bersama dua pilot lainnya Boscardin Philippe kelahiran Perancis 3 April 1959, dan Nordy Francis pria kelahiran Perancis 19 Juni
7
hasa daerah, yang memang mirip dengan bahasa Kabupaten Lahat. Selain itu pihaknya juga masih memburu penyebar video porno tersebut, hingga bisa tersebar luas ke ponsel warga. Apalagi kabarnya tidak hanya di Kabupaten Lahat saja, namun juga sudah menyebar sampai ke Pagaralam, Empatlawang dan Muaraenim. Jika memang ada unsur kesengajaan, maka akan dijerat dengan peraturan hukum yang berlaku. “Kasus ini masih dalam penyelidikan, identitas pemerannya masih kami cari tahu. Kami harap jika memang ada warga yang mengetahui, harap memberikan informasi kepada kami,” ujar AKP G Parlarso. Marwan Ardiansyah, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lahat, mengaku sangat prihatin dengan beredarnya video mesum yang diduga diperankan pelajar tersebut. Menurutnya hal tersebut harus menjadi tanggung jawab
semua elemen terutama yang berkaitan dengan pendidikan, mulai dari guru, Dinas Pendidikan, serta Pemkab Lahat. Selain itu peran serta orangtua sebagai orang terdekat cukup vital, sehingga sang anak tidak terjerumus pada perbuatan yang bisa merusak masa depannya. Ia meminta Pemkab Lahat serta Dinas Pendidikan, untuk menindaklajuti kasus tersebut. Karena harus ada langkah kongkrit, agar kasus serupa tidak terulang lagi. Karena secara tidak langsung sudah mencoreng dunia pendidikan Kabupaten Lahat, jika benar pemerannya adalah pelajar di Bumi Seganti Setungguan. “Kami sangat prihatin, seharusnya ini tidak terjadi. Semua elemen harus menjadikan kasus ini sebagai pelajaran, dan jangan sampai terulang lagi,” ujar anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lahat yang membidangi pendidikan ini. (mg10)
an pengantar CJH masuk bandara, ia tetap berusaha mengantisipasi lonjakan kendaraan yang masuk. “Saya belum dapat konfirmasi dari PTAP2. Tapi kita tetap antisipasi lonjakan pengantar maupun penjemput. Soalnya kami tidak bisa menghalangi dan tidak ada kapasitas untuk melarang. Kecuali ada sekuriti yang stay. Yang saya persiapkan dengan Kadin Komersil Ibu Syahriani menanyakan ini. Untuk menyikapi antrean, kita akan mainkan di Pos keluar dengan menjemput bola/manual. Begitu juga untuk masuk sistem atau caranya yang dimainkan,” terang Alumni SMEA Karya Abadi
Palembang. Secara kuantitas, Andi mengakui jika melihat musim haji tahun lalu jumlah kendaraan yang parkir bisa mencapai 6.000 hingga 7.000 unit. “Ini akibat banyaknya pengantar CJH yang berasal dari daerah dekat Palembang. Bisa mencapai 6.000 hingga 7.000 unit. Ini melebihi hari lebaran yang mencapai 5.000-an unit. Sedangkan pada hari biasanya (normal) jumlah kendaraan 3.000-4.000 unit. Yang pasti kita masih butuh kerjasama dengan PTAP2 untuk kebersihan. Soalnya kita ini sebatas pengelolaan parkir. Berusaha menata rapi,” jelasnya. (fiz)
hisap cairan busuk yang menetes dari loteng rumah. Karena penasaran, dikira bangkai tikus, sang kakak berinisiatif untuk melihat ke atas plafon. kakak pertama Novriansyah memeriksa plafon. Namun alangkah terkejutnya sang kakak saat melihat Novri tergantung di loteng. Korban bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan handuk kecil yang disambung tali. Saat ditemukan, kondisinya masih mengenakan pakaian lengkap seperti orang yang baru pulang kuliah. “ Kami juga tidak tahu apa penyebabnya Novri bisa melakukan ini, namun beberapa hari lalu ia sempat membeli pulsa dan menelepon seseorang tapi tidak tahu siapa,” ujar seorang perempuan yang mengaku sebagai kakaknya. Novri ditemukan sudah membusuk dan dikerumuni lalat diatas plafon rumah tepatnya di kamarnya sendiri, Minggu (16/9). Dengan menggunakan senter, Melihat adiknya tergantung dan telah tewas, Sang kakak meminta bantuan tetangga untuk menurunkan jenazah Novriansyah yang terduduk di atas plafon dalam kondisi leher terjerat handuk. “Mendengar ada yang gantung diri, makanya semua warga keluar rumah dan melihat jenazahnya dia sudah busuk. Jaket dan baju yang dikenakannya sempat dibakar di depan rumah karena sudah bu-
suk,” ujar beberapa warga dan tetangga dekat rumah yang melayat ke rumah Novri. Pendiam Sementara itu, Irwan (25), teman korban, mengatakan almarhum dikenal anak yang pendiam dan tidak banyak ulah seperti anak muda pada umumnya. Novri setiap keluar rumah hanya berangkat kerja dan kuliah. Ia juga dikenal sebagai calon arsitek yang handal. Bahkan sebelum meninggal, ia sempat mengarsiteki bangunan mesjid dekat rumahnya. Korban juga dikenal masyarakat sekitar sebagai anak yang baik, mandiri dan pekerja keras. “Meski masih kuliah dia sudah bisa nyari uang sendiri. Orangnya tidak banyak ulah, dia juga rajin beribadah. Terakhir saya lihat dia Shalat Jumat,” ujar Mahmud salah warga setampat. Melihat Novri yang ditemukan sudah tidak bernyawa lagi seluruh keluarga meneteskan air mata. Terlihat salah satu perempuan yang berparas cantik menangis, diduga pacar Novri. Ia seakan tidak ingin melepas kepergian Novri. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa Novri nekat gantung diri karena sering kena marahi orangtuanya. Karena sering kena marah, Novriansyah akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di plafon rumahnya. (mg2)
1969. Lalu ada Cabin Crew seperti Keravec Arnaud kelahiran 9 Maret 1971, Vareille Sandrine kelahiran 15 November 1969, dan Di Geronimo Danielle kelahiran 4 Juli 1973. Selain itu ikut dalam pesawat ini ada Jessica Nigri (Dispatcher), Firmino Campinho (Supervisor), Fabrice Deleserre (technical staff), Guy Radjiai (technical staff), Gael Simet (technical staff). Patrick menjelaskan pesawat A330-200 dari Paris, Perancis dengan registrasi F-GSEU ini bertolak dari Paris pukul 13.00 waktu setempat dan tiba di Bandara International SMB II Palembang pukul 00.40 WIB. “Ya baru kali ini terbang ke Indonesia. Endro, udara yang dilewati bagus. Begitu juga penerimaan ATC (Air Traffict Control) di sini sangat bagus, informatif. Informasinya akurat,” ujar sang pilot. Menerbangkan pesawat dengan memakan waktu 13,5 jam diakui sang pilot cukup melelahkan, apalagi
tiba di tempat tujuan (Bandara International SMB II Palembang) dini hari pukul 00.40. Pihak Garuda Indonesia pun baru pertama kalinya mengontrak perusahaan XL Airwaiys France ini untuk layanan pemberangkatan dan pemulangan Calon Jemaah Haji asal Sumsel dan Babel. Pihaknya merencanakan pada fase I yang kloter terakhir, begitu tiba di Jeddah, Saudi Arabia. Pesawat ini akan kembali Perancis untuk melakukan maintenance (general checkup) karena memiliki jedah waktu 15 hari. Sementara Agen XL Airways France yang ditugaskan di Bandara Interntional SMB II Palembang Ronny Pinontoan mengatakan rencananya para kru kabin pesawat haji yang dini hari tadi menginap di Hotel Novotel Palembang ini akan kembali melakukan pengecekan ke bandara. “Sampai siang ini belum kelihatan,” kata Roony. (fiz)
8
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
Munas Alim Ulama NU
Hukum Mati Koruptor CIREBON, SRIPO - Untuk membuat koruptor jera, Nahdlatul Ulama menyerukan hukuman mati untuk koruptor jika membangkrutkan negara. Seruan hasil sidang komisi ini akan jadi salah satu rekomendasi Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Kempek, Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/9) ini. Munas diikuti 2.000 peserta dari seluruh Indonesia. “Para koruptor ini merusak tatanan berbangsa dan bernegara. Jika ia mengorupsi ratusan miliar rupiah, maka hukuman yang dibe-
rikan harus berat, hingga bertahun-tahun, jangan hanya 1-2 tahun,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Senin (17/9). Seruan hukuman mati terhadap koruptor diambil dalam sidang Komisi A (Komisi Bahtsul Masa’il AdDiniyyah Al-Waqiyyah). Komisi ini membahas persoalan-persoalan kebangsaan dalam perspektif hukum Islam. Dalam sidang terjadi perdebatan sengit antara kelompok yang mendukung hukuman mati tanpa syarat dan kelompok yang menolak hukuman mati atau kalaupun ada hukum-
an mati harus disertai syarat tertentu. Kelompok yang mendukung hukuman mati mendasarkan kebijakan itu pada pandangan mazhab Maliki dan Hanafi, sedangkan yang menolak memakai dasar pandangan mazhab Syafii. Komisi A mengambil jalan tengah. “Hukuman mati boleh diterapkan setelah pengadilan mempertimbangkan pelanggarannya, baik dari jumlah uang yang dikorupsi maupun dari seberapa sering pelanggaran itu dilakukan,” kata Saifuddin Amsir, Ketua Komisi A. Artinya, NU mereko-
10 Area Rawan KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejagung menyepakati peta area rawan korupsi tahun 2012, yakni: 1. Pengadaan barang dan jasa pemerintah 2. Keuangan dan Perbankan 3. Perpajakan 4. Minyak dan Gas 5. BUMN dan BUMD 6. Kepabean dan Cukai 7. Penggunaan APBN, APBD dan APBN-P serta APBD-P 8. Aset negara dan daerah 9. Pertambangan 10. Pelayanan umum. (tribunnews/alb/dtc)
mendasikan hukuman mati sebagai opsi terakhir bagi koruptor, yakni ketika ia tidak jera setelah menerima hukuman penjara bertahun-tahun dan masih mengulangi perbuatannya. Hukuman mati tidak dianjurkan langsung dijatuhkan tanpa melewati syaratsyarat itu. “Kami menekankan pertimbangan hukuman mati itu pada efek jeranya. Hukum Islam sangat berhatihati dalam menjatuhkan hukuman mati terhadap seseorang. Hukuman mati harus ditolak sepanjang masih ada keraguan dalam bentuk pelanggaran yang dilakukan,” katanya. Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa mendukung penerapan hukuman mati terhadap koruptor. “Wacana tersebut bisa kita masukan dalam undangundang,” katanya. Tidak hanya korupsi, NU juga menyoroti politik uang dalam pemilu dan pemilu kepala daerah. Politik uang hampir pasti dinyatakan haram dalam munas ini.kompas.com)
Anjing Tertinggi di Dunia MICHIGAN, SRIPO Dari kejauhan, anjing berwarna hitam bernama Zeus yang berasal dari Michigan, AS ini, mungkin dikira seekor kambing. Anjing tersebut baru
berusia tiga tahun, namun tinggi badannya sudah mencapai 1,11 Meter jika dihitung dari kaki hingga bagian teratas kepalanya. Kakinya yang panjang membuatnya berbeda dari anjing-anjing
KOMPAS.COM
Zeus, anjing tertinggi di dunia saat ini.
kebanyakan. Karena keunikannya ini, Zeus kemudian dinobatkan sebagai anjing tertinggi di dunia, versi The Guinness World of Record. Sebuah foto yang dilansir di Huffingtonpost memperlihatkan Zeus dengan kaki yang panjang sedang melihat keluar jendela, dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari wastafel tempat mencuci piring di rumah majikannya. Jika Zeus berdiri dengan kedua kaki belakangnya, ia akan setinggi 2,22 meter dan ia akan lebih tinggi dari pemiliknya, Denise Doorlag.
Keunikan Zeus ini mengalahkan anjing tertinggi di dunia sebelumnya, Giant George, yang tingginya hanya berbeda sekitar 1 Inci atau sekitar 2,5 Cm lebih pendek dari Zeus. Doorlag mengatakan bahwa Zeus yang memiliki berat badan 77,5 Kg ini bisa menghabiskan 15 Kg kantong makanan selama dua minggu. Ia juga mengatakan bahwa saat ini ia membutuhkan sebuah mobil van sebagai alat transportasi yang bisa membawa Zeus ke manapun. (kompas.com)
ANTARA/DEDHEZ ANGGARA
MUNAS NU —Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menerima buku rekomendasi Hasil Munas dan Kombes NU dari Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (kanan) di GOR Pondok Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/9). Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2012 yang dihadiri sekitar 1.000 orang peserta itu antara lain membahas isu korupsi, aset negara, kerukunan beragama serta nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
Penyelundup Telan 40.000 Dolar MEDELLIN, SRIPO - Dua orang yang menelan uang tunai masing-masing 40.000 Dolar AS atau sekitar Rp 378 juta sebelum memasuki Kolombia ditangkap kepolisian setempat. Kedua orang ini ditangkap secara terpisah selama akhir pekan lalu di bandara internasional Medellin saat tengah mencoba terbang ke Kosta Rika. Di masa lalu, para ‘kurir’ ini menggunakan cara yang sama untuk menyelundupkan narkoba ke luar Kolombia. Mereka menelan paket narkoba bernilai ribuan dolar Amerika untuk dijual di pasaran luar negeri. Namun, pemerintah Kolombia mengatakan mereka belum pernah menemukan cara seperti ini untuk menyelundupkan uang ke negeri itu. “Tipe pencucian uang seperti ini di Kolombia relatif baru,” kata Direktur Imigrasi Provinsi Antioquia, Kolombia, Wilson
Patino. Kedua tersangka, seorang warga Kolombia dan seorang lainnya warga Venezuela, disebut sebagai ‘kelas berat’ karena perut mereka seolah tak kesulitan menampung benda-benda itu. Pejabat setempat tak memberikan penjelasan rinci soal bagaimana uang tersebut dikeluarkan dari perut kedua penyelundup itu. Namun, mereka membeberkan bagaimana salah satu penyelundup bisa ditangkap. Tersangka warga Kolombia menarik perhatian aparat keamanan ketika terlihat gugup dan tertekan saat harus melewati sistem keamanan bandara. Dia kemudian diminta untuk melalui pemeriksaan sinar X yang kemudian mendeteksi adanya benda tak lazim di dalam perutnya. Benda-benda itu ternyata 40 kapsul yang di tiap kapsul berisi uang 1.000 Dolar Amerika Serikat.(Sky news/kompas.com)
C M Y K
SELASA, 18 SEPTEMBER 2012
HALAMAN 9 SRIWIJAYA POST
Usaha Kos-kosan Ditertibkan lWajib Kantongi Izin PALEMBANG, SRIPO – Peringatan kepada para pemilik rumah kos atau kontrakan. Karena Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Kota Palembang siap melakukan penertiban, menyusul masih banyaknya pelaku usaha koskosan yang tidak mengantongi surat izin gangguan. Berdasarkan hasil survei, hampir semua kos-kosan di Palembang belum mengantongi surat izin, terutama izin gangguan. Padahal mengacu Perda No 18 tahun 2011, jelas dinyatakan semua bangunan yang peruntukannya buat bisnis dan usaha wajib mengantongi surat izin, baik izin gangguan dan pembayaran retribusi lainnya. “Faktanya tidak ada. Bahkan bisa kita katakan hampir 100 persen tidak ada. Ini yang akan kita tertibkan,” kata Kepala BPMD Kota Palem-
IST
Mahya Abunakir Kepala BPMD Kota Palembang
bang, Mahya Abunakir kepada Sripo di ruang kerjanya, Senin (17/9). Saat ini, pihaknya masih melakukan inventarisir usaha kos-kosan. Ada be-
berapa titik yang dianggap padat, seperti kawasan Plaju, Kapten Arivai, Sudirman dan Angkatan 45, termasuk wilayah Kampus dan Bukit Besar. Dia mengklaim, rata-rata izin yang diajukan adalah izin pendirian bangunan (IMB) saja, bukan izin gangguan usaha. Padahal, jelas jika ada bangunan yang peruntukannya dipakai buat bisnis atau keuntungan wajib membayar retribusi dalam bentuk surat izin. Bentuknya bisa surat izin gangguan ringan dan gangguan berat. Ini sifatnya wajib.
Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Kota Palembang mewajibkan seluruh pemilik usaha kos-kosan mengantongi surat izin gangguan. Dalam waktu dekat akan dilakukan penertiban. Jika tidak segera mengantongi izin, maka akan segera ditindak.
Asal Jangan Ladang Korupsi Malyadi Arba lanjutkan demi PAD
Jupanarua Jhon nambah lagi lokak isi kantong oknum pejabat
! Bersambung ke hal 10
Warga Mulai Waspadai Gas Metan Sampah Galau Air Bersih PALEMBANG, SRIPO – Pabrik pengolahan gas metan milik PT Gycoco di kawasan tempat pembuangan sampah (TPA), Sukawinatan, Palembang, mengalami kerusakan sejak enam bulan lalu. Artinya, sudah enam bulan juga tidak ada aktivitas pengambilan gas metan yang dihasilkan sampah Palembang. Kondisi ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada pencemaran lingkungan, khususnya udara bagi masyarakat terutama di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada. “Mesin pengolah gas me-
tan itu kini sedang rusak. Kita sudah mengirimkan surat kepada PT Gycoco, Jakarta untuk segera memperbaiki kerusakan itu. Sebab dampaknya tidak bagus bagi lingkungan kita,” ujar Kepala DKK Palembang, Kms Abubakar, Senin (17/9). Menurut dia, pihaknya sudah mengirimkan surat tersebut sejak seminggu yang lalu. Namun sampai saat ini belum juga ada tanggapan dari pihak yang bersangkutan. Pihaknya sangat berharap hal ! Bersambung ke hal 10
Seksi dengan Sulam Bibir IST
Salah satu pengolahan air bersih milik PDAM Tirta Musi di kawasan Borang.
PALEMBANG, SRIPO – Tak bisa dipungkiri, musim kemarau yang sudah terjadi beberapa bulan terakhir mulai mempengaruhi distribusi air bersih PDAM Tirta Musi yang diterima sebagian besar warga Kota Palembang. Memang, banyak yang tampak tenang karena air masih mengalir deras. Namun tidak sedikit juga yang gelisah karena aliran air tersendat, seperti di kawasan Jl Mayor Santoso dan Ariodila IV Palembang. Belakangan, permasalahan air kerap menjadi buah bibir atau pembicaraan di kalangan ibu-ibu rumah tangga di sekitar wilayah ini. Umumnya mengaku sudah ! Bersambung ke hal 10
PALEMBANG, SRIPO –Keberanian artis Dewi Persik (DP) melakukan sulam bibir agar tetap terlihat seksi dan merah, ternyata menginspirasi remaja dan kaum ibu Palembang meniru jejaknya. Di beberapa salon, ternyata layanan ini banyak diminati. “Wah, lumayan banyak. Bahkan sebulan lebih dari 15 orang yang melakukan ini,” ungkap Yasienta, pemilik Unique Nail Art di lantai dua Palembang Indah Mall kepada Sripo, Senin
SRIPO/DEWI HANDAYANI
! Bersambung ke hal 10
SULAM ALIS – Contoh sulam alis yang pernah dilakukan di klinik Yasienta Uniqe Nail Art. Foto diambil Senin (17/9).
Pangeran Senja BENER setuju q,,,,,,,jd mun budag kost nya kemalingan pacak minta tanggung jawab d pemilik kost
Ilham Zuber iyo bagus byr tmbh rapi dan amn kampong kito gek Subhan Suryansah Asal jgn dijadike ladang korupsi bae Ery Johan Hanya tuhan yg tahu maksud n tujuan tersebut?????
39 Perusahaan Tebar Limbah Berbahaya PALEMBANG, SRIPO – Sebanyak 39 perusahaan yang terdata di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) belum melakukan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Kepada perusahaan tersebut diberikan rapor merah. “Laporan yang masuk BLH ada 49 perusahaan yang belum mengelola limbah B3 itu dengan benar, kita lakukan penelitian ternyata 39 perusahaan di antaranya masuk dalam katagori belum mengelola limbah B3 dengan baik dan benar. Jadi kita beri rapor merah,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup, Bakhnir Rasyid, usai membuka pelatihan Pengelolaan Limbah B3 di Aula Kalpataru BLH, Senin (17/9). Sayangnya, ke 39 perusahaan yang mendapat rapor merah tersebut tidak dirincikan satu persatu nama dan jenis usahanya. Namun, Bakhnir menjelaskan perusahaan yang mendapat nilai merah itu karena pengelolaan limbahnya tidak sesuai dengan manifes yang ada. “Mereka yang melakukan pengelolaan limbah B3, banyak yang tidak memiliki izin transpotir, hanya memiliki izin tempat penyimpanan sementara (TPS). Padahal izin keduanya harus ada semua,” ungkapnya seraya menyebutkan dari 700 perusahaan yang mendapat penilaian ada yang diberikan nilai katagori ! Bersambung ke hal 10
10
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
Warga Mulai Galau Air Bersih ■
dari halaman 9
mulai kesulitan mendapatkan air sejak empat hari terakhir. Dibincangi Sripo, Senin (17/9), Irma, salah seorang warga di sekitar Stadion Kamboja mengaku sudah empat hari bermasalah dengan air leding. Menurut dia, air yang biasanya mengalir deras, saat ini mulai kecil dan sedikit, sehingga tidak banyak yang bisa ditampung. “Suda beberapa hari ini kami tak dapat air. Kalaupun ada ngalirnya sedikit. Itupun sudah dibantu sedot pakai mesin. Mana cucian sudah numpuk. Ingin rasanya membawa cucian ke Sungai Musi,” ujar Irma bernada jengkel. Situasi serupa ternya juga dialami sebagian kecil warga yang tinggal di kawasan Jl Ariodila IV. Di sini air leding yang mengalir kecil, bahkan sering juga tidak mengalir sama sekali seharian dalam sebulan terakhir. Timbul kecurigaan atau prasangka buruk di kalangan warga setempat. Mereka khawatir, distribusi air tidak macet dari PDAM, melainkan karena ada oknum warga yang mengambil air dengan cara tidak sah. “Bisa saja kan, saat butuh air banyak seperti saat ini orang menutup aliran pipa menuju rumah
Waspadai Gas Metan Sampah ■
dari halaman 9
itu segera diatasi, sebab alat yang mengalami kerusakan pada mesin tersebut tidak ada di Palembang. Dengan begitu, aktivitas pengambilan gas metan yang dihasilkan sampah di TPA Sukawinatan bisa dilakukan kembali sehingga udara Palembang tidak terancam tercemar. Dijelaskan, ssistem peng-
Usaha Kos-kosan Ditertibkan ■
dari halaman 9
Kalaupun, lanjut Mahya, mereka hanya mengantongi IMB, itu dinilai belum cukup. “Ini sifatnya wajib. Jelas dalam Perda sudah diatur. Kami juga heran mengapa aturan ini masih belum jalan. Makanya dalam waktu dekat kita akan lakukan sidak tempat usaha kos-kosan,” katanya. Penyidakan akan dilakukan bertahap. Usai inventarisir data, titik-titik lokasi, termasuk siapa pemilik usaha itu dilakukan. Pelaku
kita. Atau mungkin juga karena banyak yang menyedot menggunakan mesin, jadi air tidak bisa lagi mengalir ke penampungan di rumah kita. Sekarang, jadi tidak tentu kapan air mengalir. Malah lebih banyak tidaknya,” kata Tri, warga Ariodila IV. Menurut Tri, pada dasarnya warga bisa memaklumi kondisi sulit air saat musim kering seperti saat ini. Namun anehnya, tidak semua warga mengalami nasib sama. Di beberapa lokasi atau kawasan, Tri mengetahui kalau air masih cukup lancar dan bahkan tidak terpengaruh dengan musim kemarau. Namun giliran di sekitar tempat tinggalnya air terasa cukup sulit. “Kalau sudah seluruhnya ya tak masalah. Ini orang dapat semua, kita tidak. Wajar dong kalau kita curiga,” tegasnya. Fenomena sulit air yang melanda sebagian warga Palembang mengingatkan Sripo pada seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri yang tinggal di kawasan Ariodila III. Nia Kurniawati, namanya, beberapa hari lalu pulang pergi dari kos ke tempat pengisian galon untuk membeli air. Dibantu teman prianya, ia tiga kali datang ke tempat isi ulang air sambil membawa galon kosong. Satu galon merek Aqua dan satu lagi tanpa merek. Galon kosong bermerek ditukarkan Nia galon berisi air di sebuah warung dengan biaya Rp 20 ribu. Sedangkan galon tanpa merek diisi
ulang di depot isi ulang galon seharga Rp 3 ribu. Dengan berat hati dan sedikit malu-malu Nia mengatakan, sebenarnya air galon yang baru saja diisi ulang seharga Rp 3 ribu akan digunakan untuk mandi. “Kalau yang merek Aqua ya untuk minumlah. Dua hari ini terpaksa mandi air galon, karena sering kehabisan air. Tapi tidak seluruhnya dimandiin, paling untuk sikat gigi, cuci muka, dan cuci piring. Di kos, leding jarang mengalir gak tau apa sebabnya,” jelas Nia singkat. Menanggapi kondisi ini, Humas PDAM Tirta Musi Palembang, Rosiana menjelaskan, gangguan distribusi air dari PDAM memang sudah terjadi sejak 13 September lalu. Hal itu disebabkan adanya perbaikan pada trafo gardu pompa di WTP Rambutan. Pihaknya memastikan, perbaikan sudah dilakukan dan per 16 September distribusi air akan kembali normal seperti biasa. Namun ia mengingatkan, apabila masih ada pelanggan yang masih mengalami hambatan dalam distribusi air, agar segera menghubungi Kantor Unit Pelayanan Rambutan melalui nomor telepon 0711 355089 ext 229. “Saat pelanggan melaporkan gangguan distribusi, kami harapkan dapat menyebutkan alamat lengkap untuk memudahkan petugas kami mengecek ke lokasi,” jelasnya. (mg1)
ambilan gas metan di pabrik ini diakui Abu belum maksimal. Karena, baru dilakukan di sekitar zona L di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan. Dengan keterbatasan alat yang ada, belum keseluruhan areal TPA bisa ditangkap gas metan-nya. “Tapi dengan alat yang ada setidaknya bisa mengurangi gas metan di kawasan TPA. Ini cukup mempengaruhi keamanan dan kenyamanan udara di Palembang, apalagi mayarakat di sekitar TPA,” jelasnya. Ia berpendapat, sebenarnya sistem yang paling
efektif untuk mengurangi gas metan sampah ini adalah penerapan 3 R (reduce, recycle dan reuse) serta pengomposan sampah. Namun sayangnya, sebagian besar masyarakat Palembang masih sangat sedikit yang mau menerapkannya. Padahal gas metan yang ditimbulkan tumpukan sampah sangat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. “Kalau saja seluruh masyarakat kita bisa dan mau melaksanakan pengomposan sendiri, mungkin pengolahan sampah kita akan lebih baik,” tandasnya. (mg1)
diperingati dalam bentuk pemberitahuan tertulis. Di dalam surat itu akan dibuat jangka waktu pengurusan atau deadline pengurusan surat izin gangguan. “Sebenarnya kalau mereka mau, dalam waktu tiga hari suratnya bisa selesai, asal syaratnya lengkap. Kenyataan banyak yang lama karena memang persyaratanya kurang, makanya lama,” kata Mahya. Dia berjanji, jika semua persyaratan lengkap, pihaknya akan langsung mengeluarkan rekomendasi. Tapi sebelum itu keluar, pihaknya akan mengecek ke lapangan, menyamakan antara data yang dilampirkan dengan data di lapangan. “Kalau
semuanya pas dan lengkap, baru kita keluarkan rekomendasi, lalu surat izin akan dikeluarkan melalui KPPT,” katanya. Dengan tertibnya retribusi ini, maka Pendapatan Asli Daerah melalui retribusi izin gangguan bisa naik, dari sebelumnya Rp 6 miliar menjadi Rp 8 miliar pertahun. Selain kos-kosan, pemilik sekolah swasta, kawasan parkir mall juga wajib mengajukan surat izin gangguan. “Ada tiga yang akan kita tertibkan, sekolah dan yayasan swasta, kos-kosan dan areal parkir wajib mengantongi surat izin. Jika tidak, terpaksa usaha tersebut akan dibekukan,” kata dia. (why)
Banyak Mendengar dan Belajar LEBIH dari 20 tahun bekerja di tiga bank yang berbeda, membuat Burlita Chan semakin memahami pentingnya mendengar dan berlajar. Sebab, dua hal ini modal yang sangat penting baginya saat menginginkan keberhasilan selama bekerja. Apalagi bank dikenal sebagai lembaga yang sarat aturan. Tentu kredibilitas, loyalitas dan kesungguhan dalam bekerja sangat diperlukan jika ingin bertahan. “Bekerja di bank cukup banyak tantangan. Makanya mendengar dan selalu belajar menjadi kunci keberhasilan agar bisa bertahan. Itu yang saya lakukan selama ini,” ujar Burlita Chan yang akrab disapa Ait. Ait yang baru saja pulang ke Jakarta setelah mengi-
SRIPO/STS
Burlita Chan
kuti Reuni Akbar SMA Xaverius 1 Palembang di Restoran River Side, BKB, Palembang ini bercerita sedi-
kit mengenai perjalanan karirnya di dunia perbankan. Ibu dua orang anak yang lahir dari Pontianak ini mulai bekerja di Bank Niaga tahun 1990 setelah menyelesaikan pendidikan kuliahnya di Arsitektur di Universitas Indonesia dan Wijawiyata Manajemen IPPM. Saat itu ia diterima sebagai karyawan biasa dan mengikuti program pendidikan khusus di Bank itu. Seiring waktu, ketekunan bekerja dan kesungguhannya membawa langkahnya menuju posisi salah satu Kepala Divisi Kepatuhan di Bank Niaga Jakarta itu. “Cukup lama di Bank Niaga. Saya bersyukur banyak pengalaman dan menjadi modal saat memutuskan untuk mencoba bekerja di bank lainnya,” katanya. Lebih kurang 18 tahun
bekerja di Bank Niaga Jakarta, Ait kemudian hijrah ke Bank BRI Syariah dan menempati posisi Kepala Group Support dan Analisa Pembiayaan di sana. Hampir 4 tahun berjalan, kemudian memutuskan pindah ke salah satu bank swasta dan menjadi salah satu Kepala Divisi di bank tersebut. “Bank swasta yang saya maksud, ya tempat saya bekerja saat ini. Soal apa jabatan saya, nanti sajalah,” ujarnya sambil tertawa. Menurut Ait, untuk berhasil dalam suatu pekerjaan, seorang pekerja dituntut mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Untuk menyesuaikan diri, diperlukan kemauan untuk belajar yang dilandasi kesediaan mendengar dan tak sungkan untuk bertanya. (eko)
Ny Ahlia Dapat Mas Batangan NY Ahlia (50) warga Gang Karya II Jalan Pejajaran, Kertapati Palembang, Nasabah Bank BRI Unit Siguntang, ketiban undian Untung Beliung BRI BriTama VII 2012 priode 20 Juni-17 Juli 2012 dengan hadiah 200 gram logam mas batangan. Undian Untung Beliung BriTama tersebut diundi digedung BRI I Lantai 21 Kantor Pusat BRI Jakarta 25 Juli 2012 lalu. Hadiah undian tersebut Senin (17/9) diserahkan Spielman Asisten Manager Bisnis Mikro (AMBM) Cabang BRI Sriwijaya mewakili Pimpinan Cabang BRI Sriwijaya, di-
dampingi beberapa stafnya. Ahlia usai menerima hadiah saat diwawancarai Sripo, awalnya mengaku tidak percaya ketiban hadiah undian itu karena waktu diberi tahu Ahlia berada di Jakarta menunggu keluarganya yang lagi sakit. “Setelah saya datangi kantor Unit BRI Siguntang baru saya percaya bahwa saya dapat undian,” ujar Ahlia didampingi suaminya M Effendi Tobing. Ketika ditanya ada firasat kalau mau dapat undian? Ia mengatakan, “tidak ada sama sekali, tapi sebelumnya hati
saya pernah berkata kapan ya bisa menunaikan haji umroh bersama suami,” katanya. Ahlia yang sehari-harinya buka usaha mengampas perabot rumah tangga ke dusun-dusun. Rencana hadiah tersebut akan digunakan untuk umroh bersama suami dan sisanya untuk mengembangkan usahannya dan mengaku menjadi nasabah BRI sejak tahun 2010. Sedangkan Saldo terakhirnya Rp 12 Juta. Asisten Operasional Manager Cabang BRI Sriwiyaya I Wayan Ratmika, mengatakan hadiah undian yang
dimenangkan Ahlia adalah undian tingkat Nasional, nasabah yang mendapat undian 200 gram mas batangan sebanyak 25 orang seluruh Indonesia. “Satu hadiah undian Untung Beliung BRI BriTama jatuh ke nasabah Unit BRI Siguntang Kertapati Palembang,” ujarnya. Undian Untung Beliung BriTama ini, jelas I Wayan sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah yang memiliki loyalitas tinggi dan nasabah baru serta menarik minat masyarakat untuk menabung dan bertransaksi melalui fasilitas e-Banking BRI. (fil)
39 Perusahaan Tebar Limbah Berbahaya
tam diberikan sanksi (Punishment) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurutnya, reward dan punishment diberikan pada akhir tahun agar perusahaan giat melakukan kontrol terhadap pengelolaan limbah supaya tidak merusak lingkungan. Penilaian ini, tambah Bakhnir diharapkan memberikan motivasi kepada pengusaha untuk terus memperbaiki kinerja peru-
sahaannya khususnya dalam pengelolaan limbah. Bakhnir mengakui, pihakya sudah maksimal mensosialisasikan bahaya limbah B3 terhadap lingkungan sehingga selalu terus dilakukan pembinaan termasuklah pelatihan yang sekarang sedang berlangsung. Kasubid Pembinaan Masyarakat dan Lingkungan, Sudarnoto, menambahkan, evaluasi dampak lingkungan akibat industri di
Sumsel perlu dilakukan. Tujuannya guna menghindari terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan limbah B3. “Sejak berlakunya UU Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pelanggaran dalam pengelolaan limbah terus berkurang dan ini harus terus ditingkatkan hingga Sumsel benar-benar bebas pencemaran lingkungan,” tuturnya. (trs)
Dia merinci sulam alis lebih kepada mempertegas warna alis, baik coklat maupun hitam pada bagian wajah. Begitupun sulam bibir, lebih kepada membentuk bibir agar terlihat lebih seksi dan memperkuat warna bibir, merah atau merah jambu. Layanan lainnya, yakni sulam eyeliner. Fungsinya hampir sama dengan sulam bibir dan alis, yakni mempertegas warna hitam di bagian atas pelupuk mata. Konsumen tak perlu susah lagi mengenakan lipstik atau pensil alis jika sudah melakukan sulam, bahkan daya tahannya bisa sampai satu tahun. Teknik penyulaman menggunakan alat khusus menyerupai pena. Pena ini mengandung listrik dengan
bagian ujung yang tajam serta mampu memberikan warna sesuai yang diminta. “Alatnya menyerupai pena, namanya middle belt. Nah pakai alat ini, kita tinggal membentuk alis, eyeliner atau bibir. Pola kerjanya seperti mesin jahit yang jalannya secara zigzag seperti orang menyulam, makanya dinamakan sulam alis,” katanya. Selama penyulaman berlangsung, konsumen jangan takut sakit atau berdarah, karena sebelumnya telah dioleskan obat anti sakit dan penghilang nyeri. “Rasanya tidak sakit, bahkan tidak terasa sama sekali. prosesnya dua hingga tiga jam,” kata dia. Dia menyebut, beda antara tato dengan sulam. Tato lapisan yang ditembus
hingga lapis ketiga dalam kulit dengan warna yang tegas dan lekat. Sulam menurutnya lebih kepada pembentukan warna dibagian permukaan kulit, makanya penggunaanya tidak seawet tato, maksimal warna sulam bertahan selama setahun. Selain itu, selama sulam bulu alis tetap tumbuh dan tidak hilang, begitupun eyeliner dan bibir. Makanya sulam, tetap natural dan alami. Untuk biaya, sulam alis dan eyeliner Rp 750 ribu dan sulam bibir capai Rp 2,5 juta. “Kalau sulam bibir, lebih ribet dan lama makanya biayanya agak tinggi,” katanya seraya menunjukkan contoh sulam alis yang melekat dialisnya. (why)
■
dari halaman 9
emas, biru, hijau, merah dan hitam. Untuk katagori emas, lanjutnya akan diberikan penghargaan (Reward). Sementara yang katagori hi-
Seksi dengan Sulam Bibir ■
dari halaman 9
(17/9). “Responnya luar biasa, kebanyakan sih sulam alis karena lebih mudah dan simpel. Tapi ada juga yang sulam bibir,” katanya. Lalu bagaimana tekniknya, Yasienta merinci teknik kecantikan ini sebenarnya sudah lama terjadi. Bahkan di Korea dan Hongkong teknik sulam bibir dan alis sudah booming sejak empat tahun lalu. Namun karena proses, akhirnya merambah hingga ke Jakarta dan akhirnya ke Palembang. “Sekarang baru booming,” kata dia.
11 SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
SRIPO/TOMMY SAHARA
FORMULIR —Drs Saprudin yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Pagaralam, mewaliki H Djazuli Kurir mengambil formulir pendaftaran balonbup Lahat di kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Lahat.
Djazuli Ekspansi lAmbil Formulir Balonbup LAHAT,SRIPO – Masa jabatan H Djazuli Kuris sebagai Walikota Pagaralam akan berakhir 2013 mendatang. Dia pun tak bisa lagi mencalonkan diri kembali di kota berhawa sejuk tersebut, karena menurut UU Pemerintah Daerah, maksimal jabatan di suatu daerah hanya dua periode. Karena itulah, dia berniat ekpansi ke kabupaten lain, yakni Kabupaten Lahat, yang memang bersebelahan dengan Pagaralam. Untuk menjalankan niatnya itu, Djazuli meramaikan bursa calon Bupati Lahat, yang akan bertarung pada pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) 2013 nanti. Rencana pengembangan sayap ke Bumi Seganti Setungguan ini ditindaklanjuti dengan mengambil formulir bakal calon Bupati (Balonbub) di Partai Golkar Lahat, Senin (17/9) siang. Sudah dipastikan dia akan bersaing dengan incumben Bupati Lahat Saifudin Aswari, untuk mendapatkan dukungan
dari partai pimpinan Aburizal Bakrie tersebut. Pantauan Sripo, Djazuli Kuris tidak mengambil langsung formulir pendaftaran di partai Golkar. Pria yang sudah dua periode menjabat Walikota Pagaralam tersebut memilih mengutus orang kepercayaannya untuk mewakili, yakni Drs Saprudin, yang tak lain adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Pagaralam. Saprudin mendatangi kantor DPD Partai Golkar di Jl Bhayangkara Kota Lahat, dengan mengendarai mobil Honda CRV Hitam BG 70 WN. Ia didampingi tiga pria langsung menuju ruangan pengambilan formulir di dalam gedung. Beberapa orang panitia penjaringan bakal calon DPC Partai Golkar terlihat sudah menunggu, dan langsung memintanya mengisi bukti pengambilan formulir. Menurut Saprudin, ia datang untuk mewakili Djazuli Kuris. Dia mengklaim, langkah Djazuli Ku-
ris adalah atas kehendak masyarakat. Karena selama ini ia banyak mendapat dukungan dan masukan warga Lahat. Sejak DPD Partai Golkar Kabupaten Lahat membuka pendaftaran untuk menjaring bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat, sudah puluhan orang yang mengambil formulir. Tercatat sudah lima orang yang mengambil formulir bakal calon bupati, dan 13 orang mengambil formulir bakal calon wakil bupati. Lima orang yang mengambil formulir Balonbup, Saifudin Aswari, Ariestoteles, Rasyid Ismail, serta Djazuli Kuris. H Zawawi, Ketua tim Pilkada DPD Golkar Lahat menjelaskan, pengambilan formulir berakhir pada pukul 16.00. Nama bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat yang akan diusung, harus melalui keputusan rapat di DPD Kabupaten Lahat. Setelah itu dibawa ke DPW Sumsel, dan disetujui DPP GOlkar di Jakarta. (mg10)
Pawai Dibatasi 30 Kendaraan
SRIPO/ZIE
Hendri Almawijaya
LUBUKLINGGAU, SRIPO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau telah membuat draf rancangan mengenai jumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang
akan digunakan tim pasangan calon walikota/ wakil walikota saat pawai kampanye. Berdasar rancangan tersebut, jumlah kendaraan yang boleh dibawa oleh masing-masing tim kampanye pasangan calon dibatasi sebanyak 30 unit. Rinciannya, 10 unit kendaraan roda empat dan 20 unit kendaraan roda dua. “Jumlah kendaraan yang boleh dibawa saat pawai kampanye oleh masingmasing pasangan calon dan tim kampanyenya itu belum kita tetapkan. Tapi kita sudah punya rancangan yang masih akan dikordinasikan dengan pihak kepolisian dan Pemkot Lubuklinggau, yaitu sebanyak 30 unit. Untuk mobil 10 unit motor 20 unit “ ujar Hendri Almawijaya, Divisi Hubungan Antar Lembaga Informasi Pemilu KPU Lubuklinggau, Senin (17/9). Mengenai jadwal pelak-
sanaan pawai kampanye menurut Hendri diambil satu hari dari 14 hari masa kampanye yang sudah dijadwalkan, yaitu mulai 3 Oktober - 16 Oktober 2012. “Hari pertama kampanye itu agendanya pemaparan visi misi pasangan calon melalui paripurna di DPRD. Berdasarkan rancangan, pawai kampanye dilaksanakan satu hari setelahnya,” katanya. Adapun rute pawai kampanye kata Hendri dimulai dari lapangan Merdeka. Kemudian melewati Jl Yos Sudarso sampai ke Simpangperiuk terus ke Siringagung tembus Jl Kenanga II. Selanjutnnya masuk ke Jl Ahmad Yani sampai ke pendopoan kabupaten Mura, masuk Jl Sudirman. “Terus masuk Permiri, Talang Rejo, Jl Garuda dan kembali lagi ke lapangan Merdeka” pungkasnya. (zie)
Pesilat OKU Timur Siap Menangkan Ishak BELITANG, SRIPO – Pesilat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, siap memilih dan berjuang memenangkan H Ishak Mekki sebagai Gubernur Sumsel 2013-2018. Tekad ini mereka sampaikan saat pelantikan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) OKU Timur di Padepokan PSHT, Desa Tugu Arum, BK 10, Belitang, OKU Timur, Minggu (16/9). Pernyataan dukungan itu disampaikan Ketua IPSI OKU Timur Ahmad Widodo, SP, saat memberikan sambutan seusai dilantik bersama 21 pengurus lainnya. “Kami sangat bangga bertemu dan dilantik oleh Ketua Umum IPSI Sumsel, H Ishak Mekki. Semoga dibawah kepemimpinan Pak Ishak IPSI Sumsel semakin maju, dan kami siap mendukung dan memperjuangkan Pak
Ishak Mekki sebagai pemimpin Sumsel ke depan,” katanya. Tak heran selama proses pelantikan itu beberapa kali terdengar yel-yel. Sementara Ketua Umum IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) Sumsel, H Ishak Mekki, saat sambutan mengatakan beladiri adalah cara manusia mencari keseimbangan dan kemaslahatan. Tujuannya bukan pertarungan atau gagah-gagahan, tapi menggembleng diri jadi manusia yang lebih baik dan lebih berguna bagi masyarakat. Terhadap dukungan yang disampaikan, Ishak berjanji akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumsel, khususnya keluarga pencak silat. “Saya ingin memberikan yang terbaik bagi Sumsel, sehingga kita menjadi lebih baik, baik fisik maupun mental,” ujarnya. (fiz)
12
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
Repotnya Menjadi Balon Kepala Daerah R
ITUAL politik lima tahunan, Pilkada, telah merubah sikap dan orientasi politik, tidak saja perilaku pemilih yang sulit diduga namun juga partai politik itu sendiri, khususnya yang berkaitan dengan proses menentukan atau memilih bakal calon (balon) kepala daerah. Undang-undang menentukan bahwa balon kepala daerah dapat menempuh jalur kelembagaan partai politik dan non partai politik atau perorangan --independen. Menjelang (2 atau 1 tahun) perhelatan pilkada, pada umumnya mereka yang berminat ikut bertarung berebut kursi kepala daerah atau wakilnya telah berusaha untuk mengenalkan diri di tengah-tengah masyarakat dengan memajang foto terbaiknya dengan segala model dan bentuk di luar ruang di tempat umum yang dipandang strategis agar khalayak mengetahuinya. Berdasarkan pengalaman dan praktek selama ini, jalur independen mempunyai kelebihan/kekuatan antara lain bebas untuk menentukan siapa yang bakal digandeng sebagai bakal wakilnya, --terpenting cocok secara pribadi dan dinilai mampu memikat masyarakat pemilih. Relatif mudah untuk mengumpulkan KTP dan tanda tangan sebagai bentuk dukungan (lebih-lebih bagi tokoh yang mempunyai kharisma dan aktif dalam berbagai organisasi sosial) dibandingkan bernegosiasi dengan parpol yang berbelitbelit, rumit dan seringkali harus sampai di tingkat DPP untuk menyewa perahu. Dari sisi biaya politik, jalur independen juga relatif lebih murah karena tidak harus membayar mahar/sewa perahu (parpol) yang relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya untuk mengumpulkan KTP. Sedangkan sisi lemahnya, melalui jalur independen antara lain tidak mempunyai dukungan kelembagaan formal yang cukup solid sampai di bawah untuk bergerak sebagai mesin politik sehingga calon independen mengalami kesulitan untuk menembus semua lapisan pemilih, dan akan repot menghadapi serangan kompetitor atau calon lain yang diusung oleh parpol. Dari pengalaman pilkada di seluruh Indonessia selama ini, tidak sampai 5 % calon independen dapat memenangkan di pilkada di daerah yang ada calon independennya. Contoh terakhir pilkada DKI pada putaran pertama terbukti dua pasangan dari calon independen terkapar. Di Sumsel pada musim pilkada kabupaten/kota tahun 2008 tidak satu pun calon independen menang. Yang masih baru pilkada di Kabupaten
Muba tahun 2011 calon independen di nomor buncit dengan perolehan suara jauh di bawah yang diusung parpol. Oleh karena itu, jika ingin maju independen harus berani menilai secara obyektif terhadap diri sendiri. Penilaian itu apakah dirinya dari berbagai segi mempunyai keunggulan jauh di atas rata-rata dari para calon yang diusung parpol atau tidak. Kalau kemampuannya dan modal sosialnya hanya ratarata atau malah di bawah calon yang diusung parpol, maka akan lebih bijak â&#x20AC;&#x153;balik kananâ&#x20AC;? atau urungkan saja niat daripada maju terus hanya akan babak belur menguras sumber daya yang berakhir sia-sia. Selain itu, perlu melihat adakah organisasi nonparpol, baik yang berbasis ikatan tradisional (agama, etnis, daerah) maupun yang berbasis ikatan kepentingan tertentu seperti organisasi kesenian, olah raga, kegemaran/hobi, fungsional, ekonomi atau massa dan lain-lain yang dapat dijadikan mesin politik. Jika tidak mempunyai dukungan organisasi non-parpol yang relatif luas sebagaimana disebutkan di atas, maka jangan berharap besar akan mampu memobilisasi pemilih untuk memenangkan pertarungan. Kendatipun organisasi nonparpol memberikan dukungan calon individu, akan tetapi dukungannya pada umumnya tertutup atau tidak berani terbuka dan terus terang kepada publik karena takut resiko terhadap eksistensi organisasinya karena dinilai telah berpolitik. Calon independen yang minus dukungan organisasi non-parpol kemudian berusaha untuk mengandalkan dukungan yang bersifat individu, maka akan lebih terseok-seok dan perjuangan akan bertambah berat untuk memenangkan kompetisi pilkada. Individu di Indonesia pada umumnya belum dapat dijadikan jaminan memberikan dukungan karena umumnya tingkat kemandirian dan kebebasan bersikap secara politis masih rendah sehingga belum ada keberanian untuk bersikap berbeda dengan kelompoknya. Jadi, secara teoritik calon indipenden yang ideal dan mempunyai posisi kemungkinan besar berpeluang menang pilkada adalah yang mempunyai ciri penting antara lain : calon adalah sosok atau figur yang mempunyai keunggulan ketokohan dan popularitas di atas rata-rata calon yang diusung parpol baik keunggulan dari dari segi kepribadian, moralitas, intelektual, pengalaman, dan modal atau investasi sosial.
Jalur Parpol Maju menjadi peserta pilkada melalui jalur parpol sangat besar kemungkinan menang dibandingkan dengan jalur independen. Oleh karena itu, banyak bakal calon mendambakan dan berusaha keras dengan berbagai cara agar dipinang parpol khususnya parpol yang mempunyai kursi di DPRD. Bakal calon pun kemudian menebar pesona memajang wajah di manamana dan melakukan sedekah politik dengan berbagai alasan kegiatan sosial. Kemudian untuk mengetahui kekuatan dirinya dan menilai apakah dirinya lebih unggul dari bakal calon lainnya maka dilakukan survei/ jajak pendapat dengan menyewa lembaga survei yang handal. Hasil survei umumnya tidak dipublikasikan tetapi sebagai bahan internal untuk mengatur strategi lebih lanjut. Kalau hasil survei menunjukkan tingkat elektabilitas rendah maka bakal calon dan timnya akan bekerja keras agar elektabilitasnya terdongkrak naik dengan mendekati rakyat lebih intensif. Jika hasil survei sudah tinggi harus dipertahankan sehingga sampai pada pemilihan tetap tinggi. Semua yang dilakukan para bakal calon tersebut, paling tidak ada dua hal yang akan digaetnya, pertama untuk mencari simpati publik yang kelak diharapkan akan memilihnya pada hari pemilihan, dan yang kedua untuk merayu parpol agar parpol tertentu jatuh cinta kemudian meminangnya sebagai bakal calon dari parpol tersebut. Terhadap tingkah laku bakal calon yang belum mempunyai kendaraan tersebut, sikap dan perilaku parpol pada umumnya melakukan berbagai tindakan, antara lain mencermati dan mengikuti perkembangan sampai pada titik atau tahapan tertentu yang paling menguntungkan untuk meminang atau mendekati bakal calon yang berpotensi besar dapat memenangkan pilkada. Dalam proses ini, parpol yang mempunyai kursi cukup memadai di legislatif pada umumnya secara formal berbasa-basi membuka pendaftaran bakal calon sebagai awal proses rekrutmen. Bakal calon pun beramai-ramai mengambil formulir pendaftaran. Proses rekrutmen atau seleksi di internal parpol umumnya tertutup atau tidak transparan dan juga tidak demokratis. Kesan yang muncul dalam proses ini adalah kemampuan melobi dan tawar menawar harga sewa perahu atau uang mahar politik. Dalam proses melobi dan tawar menawar bakal calon bupati/walikota umumnya tidak cukup hanya sampai
Joko Siswanto Dekan FISIP UNSRI di tingkat kepengurusan parpol yang paling rendah (cabang) tetapi tidak menutup kemungkinan sampai kepengurusan parpol di tingkat pusat (DPP). Sifat parpol di Indonesia adalah sentralistik, personalitik dan oligarkik sehingga kepengurusan DPP parpol mempunyai kewenangan penuh melakukan intervensi di tingkat kepengurusan di bawahnya. Ketua parpol di tingkat cabang (kabupaten/kota) pada umumnya tidak mempunyai daya dan kekuatan atas intervensi dari pengurus di tingkat atasnya baik daerah provinsi maupun tingkat pusat dalam proses rekrutmen bakal calon kepala daerah. Banyak kejadian ketua parpol tingkat cabang yang pantas diusung sebagai bakal calon dari parpolnya dan mempunyai elektabilitas tinggi justru disingkirkan oleh parpolnya dan malah mengambil bakal calon dari luar parpolnya. Jadi, bakal calon yang ingin menempuh jalur parpol harus menempuh jalan berliku, rumit dan berbelit serta mahal untuk dapat diusung oleh parpol. Inilah titik lemah dari jalur parpol. Parpol ternyata bersikap terima bakal calon yang sudah matang karena tidak beresiko mengeluarkan biaya untuk sosialisasi, mengontrak lembaga survei dan sebagainya, malahan masih meminta mahar politik yang tinggi. Titik lemah yang lain, jika sudah ditetapkan sebagai calon dari partai politik, bukanlah parpol yang bekerja keras dan mengeluarkan biaya untuk biaya politik, kampanye dan lainlain, akan tetapi justru calon yang harus mengeluarkan dana besar untuk membiayai parpol berkampanye. Benar-benar calon yang diusung parpol menjadi ATM bagi parpol yang mengusung. Benarlah apa yang dikemukakan Kementerian Dalam Negeri bahwa untuk biaya pilkada seorang calon bupati/walikota dapat menelan biaya antara 50-70 milyar rupiah dan calon gubernur berkisar habis 80-100 milyar rupiah. Untuk memenuhi biaya besar tersebut, bagi calon yang tidak mempunyai dana besar terpaksa harus mencari sponsor (pengusaha) yang tidak gratis. Imbal sulihnya adalah janji proyek jika nanti terpilih, maka terjadilah politik kartel antara penguasa dan pengusaha. Ujung-ujungnya jika tidak pandai bermain proyek adalah masuk perangkap korupsi.
Parpol yang mengusung bakal calon kepala daerah dari kadernya sendiri atau internal parpol boleh dikatakan jarang, apalagi parpol-parpol kecil. Sikap parpol seperti ini menunjukkan bahwa parpol belum mampu menjalankan fungsi pendidikan politik terhadap kadernya dan tidak mempunyai pola atau sistem pengkaderan calon pemimpin publik. Akibatnya, dalam tubuh parpol terjadi krisis kader pemimpin publik yang layak jual di masyarakat ketika pilkada. Secara teoritik, pilkada sudah dipastikan berlangsung lima tahun sekali dan mestinya parpol jauh-jauh hari sudah harus menyiapkan kader-kader yang bakal dimunculkan sebagai bakal calon. Namun kondisi seperti itu sepertinya tidak kelihatan dilakukan oleh parpol dan akhirnya ketika menjelang pilkada bersikap kelabakan cari sana cari sini bakal calon yang akan diusung. Ada dugaan bahwa parpol sengaja tidak menyiapkan kader parpolnya untuk diusung sebagai bakal calon karena tidak akan mendapat apa-apa. Namun jika ada bakal calon dari luar parpolnya maka parpol akan dapat bernegosiasi yang ujungnya adalah akan mendapat uang sewa parpol dan selanjutnya akan mendapat kesempatan untuk memintai uang kepada bakal calon sebagai biaya operasional pilkada dan lain-lain. Inilah peluang elite (?) parpol untuk mendapatkan dana. Dalam proses mencari bakal calon, parpol memang menggunakan strategi tarik ulur, menciptakan ketidakpastian dan enggan mengeluarkan biaya tetapi justru berusaha mendapatkan keuntungan. Parpol dalam menentukan bakal calon yang akan diusung menunggu detik-detik terakhir pendaftaran sehingga resiko mengeluarkan biaya besar dapat dihindari. Buktinya tidak ada satu pun dalam sosialisasi bakal calon kepala daerah baik walikota/bupati/gubernur yang diusung oleh parpol. Semua dilakukan dan menjadi beban bakal calon. Sebagai contoh di Kota Palembang, gambar-gambar bakal calon walikota yang semarak di berbagai sudut kota tidak didampingi gambar parpol. Malahan sudah jelas-jelas dari kader parpol tertentu juga tidak didampingi oleh gambar parpol. Ini mengindikasikan parpol tidak berperan dalam sosialisasi karena belum ada ikatan dan tampaknya parpol akan menerima bakal calon yang elektabilitasnya tinggi dan cukup banyak uang untuk ongkos politik. Pendeknya, parpol tampaknya hanya kepingin enaknya saja dalam proses pen-
calonan. Hal-hal yang telah dijelaskan di atas merupakan titiktitik kelemahan bagi bakal calon yang menempuh jalur parpol. Sedangkan untuk kekuatannya adalah parpol pada umumnya mempunyai organisasi terstruktur sampai di tingkat desa dan massanya relatif banyak sehingga dapat dijadikan sarana untuk memobilisasi dan mempengaruhi pemilih untuk mendulang kemenangan pilkada. Dengan organisasi parpol yang solid, khususnya parpol besar, maka bakal calon mempunyai mesin politik yang bakal bergerak relatif cepat dan efektif dibandingkan dengan calon independen yang tidak mempunyai mesin politik. Bakal Calon Walikota Palembang Berdasarkan analisis dinamika proses rekrutmen bakal calon kepala daerah di atas, dapat untuk menjelaskan situasi proses rekrutmen bakal calon walikota Palembang 20132018. Bahwa sampai sekarang bakal calon yang menempuh jalur independen belum ada yang secara tegas dan formal melakukan deklarasi diri. Kondisi seperti ini ada sejumlah dugaan, antara lain belum mempunyai cukup mengumpulkan KTP sebagai wujud dukungan formal, atau masih menunggu upaya untuk dipinang parpol karena menyadari bahwa jalur parpol (khususnya parpol besar) lebih menjanjikan daripada jalur independen, atau menunggu saat-saat terakhir melihat peta kekuatan bakal calon lain yang sudah jelas diusung parpol tertentu. Mengingat waktu pilkada sudah semakin dekat, mestinya yang berminat dan mantap untuk maju melalui jalur independen sudah harus muncul di publik dan melakukan sosialisasi agar publik dapat mengenalinya lebih baik. Sedangkan bakal calon yang berusaha melalui jalur parpol masih disibukkan untuk melakukan lobi dengan berbagai parpol khususnya parpol yang mendapat kursi di parlemen. Jumlah kursi DPRD Kota Palembang sebanyak 50 kursi. Untuk dapat mengusung bakal calon maka parpol harus mempunyai kursi 15% dari total kursi (50). Berdasarkan peta kekuataan kursi parpol di DPRD Kota Palembang, Partai Demokrat 11 kursi, Partai Golkar 7 kursi, PDIP 7 kursi PKS 5 kursi, Gerindra 5 kursi, Hanura 5 kursi, PPP 3 kursi, PAN 2 kursi, PKB 2 kursi PPRN 1 kursi, PBR 1 kursi dan Barnas 1 kursi. Berdasarkan kekuatan kursi tersebut, maka ada peluang bakal calon yang diusung melalui jalur parpol maksimal 6 pasang. Nama-nama bakal
calon yang sudah unjuk diri di masyarakat dan semua belum jelas di publik parpol yang mengusung yakni Romi Herton (kader PDIP), Sarimuda, Mularis, Sarjan Taher (kader Demokrat), Harnojoyo (kader Demokrat), Nur Iswanto (kader Gerindra), dan Yuswar Hidayatullah (kader PKS). Dari tujuh nama tersebut, hanya Sarimuda dan Mularis yang bukan kader parpol. Kendatipun demikian, kader-kader parpol tersebut juga belum pasti bakal akan diusung oleh parpolnya sehingga wajar jika bakal calon yang bukan kader parpol ikut mengambil formulir pendaftaran ketika parpol membuka pendaftaran, seperti Mularis dan Sarimuda mengambil formulir bakal calon di Partai Demokrat dan PDIP. Semua ini menggambarkan bahwa untuk maju sebagai bakal calon melalui parpol sangat berliku, sulit, berbelit dan harus bernegosiasi sampai di tingkat DPP. Meskpun kepastian parpol yang mengusung belum jelas, akan tetapi sudah ada bakal calon yang menentukan wakilnya. Mularis sudah mengandeng Husni Thamrin, Sekda Kota Palembang. Romi Herton merangkul Harnojoyo kader Demokrat yang sedang menduduki kursi Ketua DPRD Kota Palembang. Dengan menentukan bakal wakil lebih dini tentu masyarakat tidak lagi menerka-nerka sehingga dapat segera menentukan sikap. Bagi bakal calon walikota juga akan terbantu dalam upaya melakukan sosialisasi dan penggalangan pendukung. Sedangkan bakal calon lain belum menentukan pilihan wakilnya karena tergantung hasil negosiasi dengan parpol yang akan mengusung. Memilih bakal calon wakil walikota harus hati-hati, bukan atas dasar semata-mata hasil kesepakatan dan pertimbangan negosiasi dengan parpol atau gabungan parpol yang mengusung, tetapi hendaknya juga harus melihat tingkat elektabilitas bakal calon wakil dan tingkat kecocokan dengan bakal calon walikota. Jika hal ini tidak dipertimbangkan maka jika terpilih dapat pecah kongsi di perjalanan. Dengan situasi yang serba belum jelas siapa bakal diusung siapa yang menempuh jalur parpol, dan bakal calon jalur independen yang masih malu-malu muncul ke publik, maka masing-masing peta kekuatan belum dapat dianalisis dengan pasti. Namun yang jelas, masyarakat sudah dapat menilai gambaran umum masing-masing figur yang pantas memimpin Kota Palembang lima tahun ke depan agar lebih baik. Terima kasih.
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
13
Perwira Mabes Pimpin Panduo BKB – Kombes Pol Drs Hamidin Ajiiamin, terpilih kembali menjadi pimpinan (almuni SMA Xaverius 1 Palembang tahun 1982). Hamidin yang menjabat sebagai Analis Madiah Korps Brimob Mabes Polri, menjadi Ketua Ikaxa (Ikatan Alumni Xaverius) untuk periode 2012-2015. Hamidin terplih berdasarkan kesepakatan dari 80 panduo yang hadir dalam acara reuni akbar 30 tahun yang dilantik Pembina Ikaxa Panduo T Soedadi, di Restoran River Side BKB Palembang, Sabtu (15/9) malam. “TerbenSripo/STS tukya wadah ini, Drs Hamidin Ajiiamin bagi para alumni panduo yang tersebar di seluruh Indoensia dan beberapa negara akan menguatkan ikatan silatuhrahmi antar alumni,” ujar Hamidin yang sebelumnya menjabat Kapolresta Jakarta Pusat. Berikut susunan kepengurusan Ikaxa periode 2012-2015, Ketua Hamidin Ajiamin, Wakil Ketua I Prana Jaya (Jakarta), Wakil Ketua II Yota Arga (Palembang), Bendahara I Burlita Chan (Jakarta), Bendahara II Lies Kemalasari (Palembang), Sekretaris I Budi Ta’arif dan Anastasia Ani (Jakarta), Sekretaris II Theresia Juita dan Listyawati Ahmar (Palembang), Humas Robert Adhi Ksp dan Yanthie Rochsis (Jakarta), Indah Sarwestri (luar kota) Heri Saputra, Joho Halim, Eddy Minandar (Palembang). (mg19)
54 Petugas TKHI Terima Seragam SUDIRMAN – Sebanyak 54 petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Palembang, Senin (17/8) diberikan pemantapan tugas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel. Petugas kesehatan diminta untuk lebih banyak melakukan upaya pencegahan dibandingkan pengobatan. “Petugas kesehatan haji, harus lebih sering melakukan visitasi dengan penyuluhan kesehatan kepada jemaah. Langkah ini sangat efektif untuk pencegahan,” kata Kasi Pelayanan Kesehatan Khusus Dinkes Sumsel dr Erda Guswati M.Kes saat memberikan pemantapan akhir petugas TKHI dan menyerahan pakaian dinas harian yang wajib dipakai selama berada di Tanah Suci. Selain memberikan uraian tugas yang harus dilakukan TKHI, termasuk saat tahapan masuk asrama, di pesawat begitu juga setibanya di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, di Madinah dan di Mekkah dan berkomunikasi dengan petugas kesehatan yang ada di Daker dan petugas Kloter lainnya. Terkait pakaian harian TKHI, Erda menilai pakaian tersebut sebagai identitas petugas dan membedakan dengan petugas lainnya. Selain itu, memudahkan jemaah haji saat melakukan konsultasi atau memperkuat identitas petugas haji. Sementara itu, Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel Drs H Udin Djuhan MM mengatakan, ada sedikit pergeseran anggota Kloter dan sudah dimantapkan khusus Kloter 14 dengan anggota jemaah haji dari Ogan Ilir, KBIH Safarina Khoir dan Mandiri ditetapkan masuk asrama 6 Oktober 2012 pukul 14.00. Begitu juga Kloter 17 dengan berasal dari anggota KBIH Miftahussalam, Ka’bah, SKM Albarokah dan KBIH Al-Ikhwan ditetapkan masuk pukul 15.00, 11 Oktober 2012. Sedangkan Kloter lainnya tidak ada perubahan. (sin)
MDP Ajak Siswa Berwirausaha RAJAWALI – Sekolah Tinggi Multi Data Komputer (MDP) punya cara sendiri di akhir kegiatan Orientasi Siswa. Para siswa diajak berwirausaha dengan merancang produk, dari pengolahan hingga pemasaran. Direktur STMIK MDP Rusbandi saat pelaksanaan orientasi mahasiswa baru, Sabtu (15/9) mengatakan, mahasiswa wajib menyiapkan makanan, mengolah sendiri hingga memasaknya menjadi produk makanan. Lalu hasilnya harus dijual kepada mahasiswa lainnya maupun dosen. “Kegiatan ini adalah indobisnis, mahasiswa diajarkan enterpreneurship bagaimana mengolah produk, display penjualan, pemasaran hingga laris atau tidaknya produk tersebut,” kata Rusbandi. Kompetensi ini digelar selama orientasi dengan juri dari dosen internal. Tujuannya agar sejak awal mahasiswa dikenalkan membuka dan mengawali bisnis secara proporsional. Selain itu, digelar lomba indobisnis, kegiatan juga dilakukan pentas seni. Ketua kelompok harus peka. Bagaimana mengatur jadwal ikut pentas seni, ide bisnis, merancang bisnis plan dalam waktu bersamaan. Buat bisnis. Berdasarkan analisa SWOT, berapa lama balik modal. “Ini yang ingin kita tanamkan sejak awal,” katanya. (Why)
SRIPO/SYAHRUL
RUANG INAP – Ruang rawat inap di RS Siloam Sriwijaya. Satu ruang terdiri dari enam tempat tidur. Gambar diambil beberapa waktu lalu.
Komersialisasi RS Jadi Ancaman ● Pasien Miskin Bisa Disandera PALEMBANG, SRIPO – Kondisi sosial kesehatan Indonesia saat ini menjadi sorotan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan pada posisi mengkhawatirkan. Dokter tidak lagi sebagai orang intelektual tetapi sudah sebagai pekerja kepada pemilik pelayanan kesehatan dan adanya indikasi komersialisasi rumah sakit. Hal itu diungkap Ketua Umum IDI terpilih dr Zainal Abidin MH.Kes, Senin (17/ 9) lalu pada saat workshop serta seminar sistem layanan kesehatan berkelanjutan di Hotel Aston diselenggarakan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumsel. “Masih banyak pasien-pasien miskin yang tidak mampu bayar
PALEMBANG, SRIPO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memilih Sumsel sebagai provinsi pertama di Indonedia untuk peluncuran program generasi berencana “Goes to Campus”. Gerakan ini melibatkan 28 Perguruan Tinggi yang ada di Palembang. Peluncuran generasi berencana (Genre) “goes to campus”, Senin (17/9) dilakukan langsung Kepala BKKBN Sugiri Syarief bersama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) HM Idris, selaku tuan rumah. “Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan di Indonesia bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah
● 31 Oktober - 4 November 2012 di PSCC ● Rangkaian KGF Palembang 2012
SRIPO/ABDUL HAFIZ
Panitia KGF Palembang.
Rabu (31/10) pukul 09.00. “KGF ini sebetulnya agenda nasional digelar di seluruh kota besar di Indonesia. Ajang coorporate KKG untuk semacam open house. Di Palembang sendiri ini yang kedua kalinya. KKG di Palembang ini sendiri ada Kompas, mosttv, GOBP (Gramedia of Book Publisher), TB Gramedia Atmo dan TB Gramedia PS Mal, Percetakan KG, HU Sriwijaya Post, Tribun Sumsel, Radio Sonora,” ujarnya. Yohanes mengajak masyarakat untuk mengunjungi dan mengikuti rangkaian kegiatan yang digelar. Antara lain kegiatan Lomba Paduan Suara Anak atau Ayo Menyanyi untuk kategori TK dan SD berlangsung 31 Oktober-2 November 2012. Untuk biaya pendaftaran Rp 250 ribu per grup. Kemudian Tari Kreasi untuk kategori TK dan SD berlangsung Sabtu (3/11) dengan biaya pendafataran Rp 100.000 per grup. Lalu Fashion Show Anak untuk kategori TK dan SD yang berlangsung Minggu (4/11) dengan biaya pendaftaran Rp 35.000.
tan secara optimal kepada masyarakat. “Bisa jadi dokter bekerjasama dengan apotik dan penyedia layanan kesehatan sehingga dokter tidak lagi menjadi pekerja,” katanya. “Jika dokter sebagai pekerja dan komersialiasi rumah sakit lebih utama, maka pasien miskin akan disandera sebelum dibayarkan jasa layanan,” papar Zainal Abidin. Padahal dalam sitem pelayanan kesehatan, tidak ada lagi pasien miskin yang mendapatkan layanan kesehatan mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri karena semua sudah dijamin pemerintah. “Kalau di Sumsel sudah melaksanakan program ini,” katanya.
Menumpuk di Kota Zainal Abidin juga mengungkapkan belum ada pemerataan dan keadilan layanan kesehatan yang dialami masyarakat karena dokter lebih menumpuk di perkotaan, ketimbang harus menyebar di desa-desa. Hal ini terjadi, sistem reward kepada dokter sangat tidak adil. “Sistem gaji pejabat di Bank Indonesia, dibandingkan dokter jauh sangat berbeda. Padahal, sistem kerjanya tidak begitu rumit dan sulit dibandingkan dokter yang berisiko,” katanya. Akibatnya, dokter bekerja di luar jam kedinasanya. Yakni dengan membuka praktek pribadi. “Dari sinilah dokter dapat pemasukan tambahan,” kata Zainal.
Terpisah Ketua Umum PDUI Sumsel dr Mgs Muhammad Hakim M.Kes mengatakan, kesehatan adalah hak asasi sekaligus investasi, dimana semua warga negara berhak atas pelayanan kesehatan. Untuk itu diperlukan penyelenggaran sistem yang mengatur pembiayaan dan pelayanan kesehatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang layak. Sistem yang dimaksud adalah sistem Jaminan Kesehatan. Jaminan kesehatan merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). “Kebutuhan pelayanan kesehatan yang menjadi hak warga, seharusnya dijamin oleh negara,” katanya. (sin)
1000 Mahasiswa Jadi Kader KB
KGF Siap Jutaan Hadiah
PALEMBANG, SRIPO — Bagi pengunjung KGF (Kompas Gramedia Fair) Palembang 2012 rasanya rugi melewatkan kesempatkan jutaan hadiah yang disiapkan panitia untuk setiap pembelian belanja Rp 100 ribu akan diundi untuk mendapatkan beragam hadiah. “Hadiah utama seribu buku untuk satu pemenang. Selain itu masih banyak jutaan hadiah lainnya seperti sepeda motor, sepeda, LCD, TV, dan lain-lain. Kita juga menawarkan untuk umum bisa mengisi stan-stan yang tersedia selama berlangsungnya KGF di PSCC (Palembang Sport Convention Center) Kampus Palembang, 31 Oktober-4 November 2012. Stan yang dijual untuk umum baik itu pendidikan maupun IT. Silahkan daftar ke TB Gramedia Jl Kolonel Atmo No 1301 Palembang, Telepon 0711-357733, TB Gramedia Palembang Square Jl Angkatan 45 Palembang, Telepon 0711-359393. Info bisa menghubungi Erwin 081273634246, Ririn 08526769946,” ungkap Ketua Panitia KGF Palembang 2012, Yohanes Beda didampingi Koordinator Acara Bambang Callitus dan Sekretaris KGF A Budiyanto, Senin (17/9). Menurut Beda selama KGF ini akan banyak beragam kegiatan yang digelar. Untuk Opening Ceremony GKF di Palembang ini sendiri akan ditandai dengan seminar bedah buku pengusaha sukses Chairul Tanjung,
disandera Rumah Sakit yang tidak lagi memiliki misi sosial, tetapi mengutamakan komersialisasi dan berorienntasi keuntungan,” katanya. Saat ini banyak rumah sakit internasional sebagai penyedia sarana dan fasilitas kesehatan raksasa, sehingga dokter sebagai pekerja, dan membesarkan rumah sakit tersebut. Begitu rumah sakit tersebut besar, maka suatu ketika bisa jadi rumah sakit akan menendang dan mengusir dokter bersangkutan karena sebagai seorang pekerja. Menurutnya, dokter harus memiliki fasilitas kesehatan sendiri dan berkolaborasi dengan jejaring yang ada sehingga dapat memberikan pelayanan keseha-
Kegiatan lainnya lomba Menggambar dan Mewarnai yang berlangsung Minggu (4/11) terdiri dari tiga kategori. Meliputi kategori A (TK hingga kelas 1 SD untuk mewarnai), kategori B (kelas 2 SD hingga kelas 3 SD untuk mewarnai), dan kategori C (lomba menggambar untuk kelas 4 SD hingga kelas 6 SD). Sementara Koordinator Acara Bambang Callitus dan Sekretaris KGF A Budiyanto mengatakan pada prinsipnya KGF ini merupakan pameran buku terbitan Gramedia, pameran produk-produk KG, menampilkan unit-unit bisnis KG Palembang dan penunjang lainnya. Untuk juara lomba Paduan Suara Anak kategori TK dan SD se-Kota Palembang ini berhadiah total jutaan rupiah. Juara diambil dari juara 1 hingga harapan 3. Untuk juara 1 TK sebesar Rp 5 juta plus sertifikat, medali, goodie bag. Begitu juga juara 1 SD mendapat uang Rp 7 juta plus sertifikat, medali, goodie bag. (fiz)
SRIPO/SYAHRUL
LAUNCHING GENRE – Kepala BKKBN Dr Sugiri Syarief, MPA (tengah) didampingi Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (kiri) dan Rektor UMP, HM Idris SE MSi (kiri) berdialog saat me-launching Genre 2012 di Palembang, Senin (17/9).
Palembang yang nantinya akan terus dilanjutkan ke provinsi lain,” kata Sugiri.
Sementara Kepala BKKBN Sumsel Sri Rahayu mengatakan, tujuan kegiatan untuk
meningkatkan promosi, sosialisasi dan program generasi berencana (Genre) dalam mewujudkan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pembentukan pusat informasi dan konseling remaja dan mahasiswa melalui jalur akademi dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Sekitar 1.000 orang lebih yang berasal dari 28 perguruan tinggi negeri/ swasta/akademi dan pramuka menjadi agen BKKBN. Sementara Rektor UMP HM Idris mengatakan, dipilihnya UMP sebagai tempat peluncuran program Genre karena majelis Dikti telah melakukan kerja sama (MoU) dengan BKKBN. Di acara peluncuran Genre “goes to campus” itu juga dilakukan penandatanganan kesepaka-
tan bersama antara Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumsel dan perwakilan BKKBN Sumsel tentang revitalisasi pramuka satuan karya kencana dan pengembangan program Genre melalui jalur pramuka dan satuan karya kencana. Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin pada kesempatan itu mengusulkan agar kegiatan serupa juga dilaksanakan untuk sekolah menengah atas atau Genre “goes to school” dimana peserta sekolah unggulan di seluruh Indonesia. “Tadi, kami tawarkan genre “goes to school” dengan mengundang kepala sekolah di seluruh Indonesia dengan menginap di wisma atlet dan untuk biayanya patungan,” tuturnya.(trs)
14
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
Status PNS, Semangat Wartawan ● Humas se-Indonesia Belajar ke Kanwil Kemenag Sumsel KENDATI keseharian sebagai PNS di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag), tetapi bagi mereka yang ditempatkan di bagian Humas memiliki ketertarikan bidang “jurnalistik”. Bahkan saat ini di Indonesia sudah terbangun komunitas tersendiri. Kendati tempat mereka dipisahkan oleh pulau, gunung dan lembah, tidak membuat anggota komunitas ini terhenti berkomunikasi. Bahkan kemarin, Senin (17/9) sebanyak 60 utusan Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Hukmas dan KUB seIndonesia datang bersama operatornya ke kota Palembang dan belajar di Kanwil Kementerian Agama Sumsel. Mereka studi banding Optimalisasi Pengelolaan Website. Menariknya, aksi 60 utusan dari 33 provinsi ini direspon positif Kepala Pusat Infor-
SRIPO/EKO
Suasana studi banding
masi dan Humas (Pinmas) Kemenag RI H Zubaedy dan Kepala Bidang Teknologi, Informasi Komunikasi (TIK) Pusat Informasi dan Humas Kemenag RI Ahmad Ghofur yang ikut hadir di Palembang. “Sebagai PNS, kami juga tertarik dengan dunia jurnalistik karena banyak kaitan dengan tugas kami di bagian humas, khususnya dalam penyajian informasi di website online,” kata
sobirin, salah satu anggota komunitas. Sementara Kakanwil Kemenag Sumsel H Najib Haitami mengatakan, terpilihnya wilayahnya menjadi tujuan studi banding dibidang website ini tidak terlepas dari sukses website Kemenag Sumsel meraih juara pertama nasional pada 2011 lalu. “Ini kebanggaan, sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan publik, terma-
SRIPO/EKO
Kanwil Kemenag Sumatera Selatan Drs H Nadjib Haitami MM bersama Komunitas Kasubbag Humas Kemenag se-Indonesia
suk dalam hal informasi yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya. Teknologi Informasi dan
Ingin Seperti Jurnalis
Saefudin Latief
PRIA kelahiran Gresik, 5 Januari 1975 ini sangat menyukai pola kerja wartawan yang tidak pernah lelah mendapatkan informasi dan menyajikannya secara apik dalam sebuah pemberitaan. Tidak aneh, jika semangat inilah yang ia kembangkan bersama stafnya ketika dirinya dipercayakan sebagai Kasubbag Hukmas dan KUB di Kanwil Kemenag Sumsel. Berbagai jaringan komunikasi dibukaSRIPO/EKO nya, termasuk dengan wartawan
cetak, elektronik dan online. Begitu semua informasi diserap, lantas ia pun membuat website dengan alamat sumsel.kemenag.co.id. Dalam waktu sikap, website ini menjadi acuan untuk Kemenag yang ada di Kabupaten/kota. Bahkan, ia bersama stafnya memberikan pelatihan singkat bagi staf daerah untuk belajar menulis sesuai standar wartawan dengan rumusan 5W+1H. begitu juga tehnik fotografi. “Kami memang PNS, tetapi kami ingin profesional seperti wartawan yang ingin menyampaikan informasi secara cepat, lengkap dan sempurna,” katanya. Lama kelamaan, jaringan website yang dibangun menjadi perhatian nasional di internal Kementerian Agama. Dan pun-
caknya, Kanwil Kementerian Agama dinobatkan yang terbaik di Indonesia. Otomatis jumlah komunitas yang ingin membuka jaringan dengan Kemenag Sumsel terus bertambah. “Saya tidak menyangka, dampaknya begitu besar sehingga jadi acuan,” kata pria yang bernama lengkap Saefudin Latief. Saat ditanya apa resepnya? Tugas pokok kami memang PNS, tetapi kami melakukan kegiatan seperti wartawan memang dari hati sehingga teman-teman melakukannya tanpa beban. Terlebih, Kakanwil Kemenag Sumsel memberikan support yang luar biasa. “Pak Kanwil sangat mendukung,” kata alumni IAIN Raden Fatah yang juga penggemar berat H Rhoma Irama. (eko)
Komunikasi (TIK) saat ini memang harus dikuasai oleh Instansi yang ingin maju. Apalagi pihaknya telah mencanangkan tujuh sukses program unggulan, yaitu sukses website, sukses Migrasi Open Source 2012, Sukses layanan e-Humas, Sukses e-Paperless 2013, Sukses e-Data 2013, Sukses Satker Connected 2013,
dan Sukses Green ICT 2013. Ia berharap studi banding tersebut menghasilkan hal yang positif bagi perkembangan media informasi di Kemenag se-Indonesia, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan informasi dengan mudah. Lantas, apa komentar Kepala Pinmas Kemenag RI H Zubaidi? Ia membe-
rikan apresiasi kepada tim Humas Kemenag Sumsel dinilai berhasil dan menjadi rujukan komunitas kehumasan sebagai tempat untuk belajar bagi humas dan operator website Kemenag se-Indonesia ini. “Kiat sukses Kemenag Sumsel menciptakan pengelolaan website sangat baik,” katanya. (eko)
SRIPO/EKO
Suasana studi banding
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
Diciduk Jual Barang Suami BANYUASIN, SRIPO— Rohina Alias Cik Pani (43), warga Lorong Toko Albert Kelurahan Rimbaasam Kecamatan Betung Banyuasin di ciduk petugas satres narkoba Polres Banyuasin. Ibu dengan 10 anak dan satu orang cucu ini kedapatan menjual sabu-sabu milik suaminya Asmarah (50). Dari tangan tersangka, petugas yang melakukan penyamaran berhasil mengamankan barang bukti 12 paket kecil sabu-sabu
seharga Rp 100.000, uang tunai yang diduga hasil jual sabu-sabu sebanyak Rp 300.000 dan satu kaleng rokok tempat penyimpanan paket sabu-sabu siap edar tersebut. Dengan barang bukti tersebut dan masih mengenakan baju tidur, Rohina yang sehari-hari bekerja sebagai buru di PT Purbolinggo abdeling II Betung ini diamankan di Mapolres Banyuasin. “Itu barang suami,aku cuma jual bae kalau
ado yang datang kerumah untuk beli,” Katanya saat dibincangi sripo,Senin (17/ 9). Kapolres Banyuasin AKBP Agus Setiyawan melalui Kasat Resnarkoba Polres Banyuasin Iptu Al Qadapi mengatakan tersangka di tangkap buah dari hasil penyamaran yang dilakukan petugas yang memang sudah melakukan pengintaian terutama keberadaan Asmarah yang merupakan bandar sabu di wilayah Betung. (udn)
Polda Lidik Kadis PU PALEMBANG, SRIPO– Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumsel, kosenstrasi menyelidiki kasus dugaan korupsi Kadis PU OKU Selatan. SD. “Sedikitnya sudah delapan saksi diambil keterangan terkait kasus ini,” jelas Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova, Senin (17/9). Direncanakan dalam minggu ini akan dilakukan gelar perkara, ada kemungkinan setelahnya, kasus ini meningkat ke
tahap penyidikan dan penetapan tersangka. “Sekarang petugas masih melengkapi berkas, mencari bukti dan fakta, belum bisa menetapkan siapa tersangka,” paparnya. Namun pihaknya berjanji, tidak main-main menuntaskan kasus tersebut. Terlebih kasus ini menyangkut fasilitas umum yang berdampak pada masyarakat banyak. “Secepatnya kasus ini akan diselesaikan. Kami juga berharap bantuan
masyarakat, untuk mengungkap, tentubsesuai dengan kapasitasnya masing-masing,” ujarnya. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, kasus dugaan korupsi tersebut terbongkar berdasarkan laporan masyarakat. SD diduga melakukan mark up proyek pembangunan jalan Pemkab Rp 36 M. Kemudian jalan Simpang KatesKolam Kencana Rp. 6,5 M, dan Jalan Mahanggin Rp 13 M. (mg2)
Bujang Desa Tewas Empat Gadis Terluka
Polisi Tembak Empat Perampok krong. Penangkapan terhadap empat pelaku tersebut berawal dari laporan korban Aminuddin (18), warga Desa Margacinta, yang sedang mengendarai sepeda motor bersama rekannya Saiful Rohaman pada Minggu (16/9), pagi sekitar pukul 09.00. Keduanya yang mengendarai Sepeda Motor Honda jenis Supra X 125 nopol BG 6126 YEAR diancam dan dipepet keempat pelaku. Untuk menakuti korbannya, keempat pela-
ku menggunakan modus dengan menakuti dan mengancam korbannya menggunakan sebilah sangkur. Karena takut terhadap ancaman keempat pelaku, Aminudin dan rekannya kemudian menyerahkan motornya kepada pelaku tanpa perlawanan. Kapolres OKU Timur, AKBP Kritiyono melalui Kasat Reskrim AKP Janton Silaban membenarkan penangkapan terhadap keempat pelaku. Saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan kemungkinan masih adanya komplotan pelaku yang masih berhubungan dengan keempat pelaku yang kerap beraksi di wilayah OKU Timur. (mg3)
Sebelum kejadian, Amin menyebut api bermula dari adanya percikan di tangki. Saat itu sang pemilik mobil sedang mengisi solar di kiosnya. “Yang punyo mobil jugo dak tahu di mano. Kalo soal ngerokok atau idak aku dewek idak merokok,” jelasnya. Untungnya kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Mobil yang membawa satu penumpang ini tak diketahui asal-usul terjadinya kebakaran termasuk pemilik mobil. Saat ini mobil masih berada di depan ruko, tepat di depan kejadian kebakaran tersebut.
Kejadian menghebohkan warga Kelurahan Balai Agung tak jauh dari Mapolsek Sekayu. Belum diketahui pasti penyebab kejadian tersebut. Namun dari informasi, api berasal dari pipa tanki mobil. Kejadian ini membuat gempar dan membuat warga berhambur ke jalan untuk melihat mobil tersebut. Kapolsek Sekayu AKP Iwan Setiawan saat di lokasi mengatakan kejadian tersebut tak diketahui asal-usulnya, termasuk timbulnya percikan api. Hal ini terkait informasi langsung dari pemilik mobil yang tak diketahui rimbanya. (Iis)
n dari halaman 16 langsung tak bernyawa lagi di TKP. Dian dan Anita juga terkapar di jalan, korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya yang kebetulan melitas di tempat kejadian. Sedangkan korban Bisherman dibawa ke rumah sakit oleh petugas Satlantas Polres OKU. Selanjutnya jenazah dibawa pulang keluarga ke Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti. (eni)
Mobil Terbakar Awan Menghilang n dari halaman 16 ada api. Nah waktu keluar api tuh, mobil dipaksa didorong ke tengah agar tidak kena rumah aku. Namun sia-sia saja, api langsung cepat besar, dan nyambar mobil aku yang terparkir di rumah. Didorong lagi pake kayu, dan tengah jalan inilah mobil terbakar,” terangnya.
n dari halaman 16
15
Kepingin Coba, PNS Patungan Sabu PALEMBANG, SRIPO – Berdalih sekadar coba-coba memakai narkoba jenis sabu-sabu, Hendri Wijaya (35), oknum PNS di Kantor Kecamatan SU II, ditangkap petugas. Hendri terjaring razia Operasi Antik Polsek SU I Palembang di kawasan Jl Tegal Binangun Kec Plaju, Sabtu (16/9) malam. Dari tangan Hendri, petugas menemukan satu paket kecil sabu-sabu yang baru dibelinya. Hendri ditangkap petugas bersama Evan (30), tetangganya. “Habis lebaran memang aku pernah pakai sabu, tapi cuma baru sekali dan dikasih kawan. Rencananya mau pakai lagi jadi aku patungan Rp 50 ribu,” ujar Hendri kepada Sripo ketika di Polsek SU I, Senin (17/9). Setelah menangkap Hendri dan Evan, petugas langsung melakukan pengem-
Asep Mengaku Dikurung n dari halaman 16 Senin (17/9). Menurut dalih terdkawa, di malam naas itu dia sebelumnya meminta izin untuk ke lantai dasar rumah. Atet dan Acen pun mengizinkan. Kesempatan itu dimanfaatkan Asep untuk mencari kunci rumah yang dikunci korban. Namun meski beberapa tempat sudah ia cari, kunci tidak kunjung ketemu. Yang ada, Asep melihat sebilah pisau dapur yang langsung ia bawa. Asep selanjutnya kembali naik ke lantai tiga. Lalu dia melihat Acen seorang diri, sementara suaminya Atet sedang berada di lantai satu. Melihat Acen seorang diri, terdakwa langsung menghujam-
Wajah Korban Terus Terbayang n dari halaman 16 eks lokalisasi Teratai Putih Kampung Baru Palembang, Rabu (29/8) pukul 04.00. Korban Dedi yang tercatat sebagai warga Jl Enim VIII RT 10 RW 04 Kel Sialang Kec Sako, tewas setelah sempat dilarikan ke RS Mirya KM 7. “Waktu itu aku tidak sengaja ketemu di kafe dan terus berkelahi, terus korban jatuh. Aku langsung ambil pisaunya dan menusuknya,” ujar Desmi. Sementara Sudiatmo menambahkan, tindakan Desmi menyerahkan diri
SRIPO/MG19
Para tersangka yang digiring aparat.
bangan. Hendri dan Evan mengaku membeli narkoba dengan Malian. Petugas pun langsung membekuk Malian di rumahnya, Jl SH Wardoyo Lrg Kencana Kel 5 Ulu
Kec SU I. Kapolsek SU I Kompol M Hadi Wijaya didampingi Kanit Reskrim Iptu Iwan Gunawan mengatakan, ketiga tersangka kini masih menjalani peme-
riksaan petugas penyidik. Ketiganya dijerat dengan pasal 112 undang-undang narkoba dengan ancaman hukuman pidana lima tahun penjara. (mg19)
kan pisau itu ke leher dan bagian belakang Acen satu kali. Acen langsung tidak sadarkan diri. Lalu terdawa kembali turun ke lantai satu, dan mengajak Asep untuk kembali ke lantai tiga. Karena tak tahu apa yang dilakukan terdakwa, Asep pun menurut kelantai tiga. Atet terkejut melihat istrinya sudah bersimbah darah. Belum habis rasa terkejutnya, leher Atet langsung ditusuk Asep dengan menggunakan linggis, lalu mengikat leher Atet dengan menggunakan tali rafia. Saat mengikat leher Atet dengan tali, anak korban Luis terjaga dari tidurnya. Melihat ayah dan ibunya mandi darah, Luis berteriak. Lalu timbul niat Asep untuk menghabisi nyawa Luis. Ia menggiring Luis ke kamar mandi lantai dua. Sampai di sana, Asep menghujamkan pisau. Saat Luis tergeletak, Asep lalu mengikatkan ka-
bel telepon ke leher Luis. “Lalu datang si Serly (kakak perempuan sulung Luis) dan langsung memeluk tubuh Luis. Pada posisi itu, saya tusuk Serly. Saya yakin saat itu keduanya sudah tidak bernyawa,” ujar Asep, yang beberapa kali mengutarakan maaf kepada majelis hakim saat memberikan keterangan. Aksi buas Asep belum terhenti sampai di sana. Melihat Ranty (adik Serly) yang masih tidur di kamarnya, Asep langsung memukul linggis. Ia pun membakar tubuh Ranti yang saat masih terbungkus selimut. Merasa sudah membunuh seluruh isi rumah, Asep memilih untuk melarikan diri. Sebelum keluar rumah, ia menyalakan kompor gas di dapur rumah Atet dan membakar salah satu baju yang ia bawa. Mendengar kesaksian itu, hakim terlihat sulit meneri-
manya. Kata “tidak mungkin” terlontar beberapa kali dari mulut seorang hakim. “Tidak mungkin hanya karena Anda terkunci di dalam rumah. Lagipula, Acen tidak mungkin memaksa Anda untuk terus menganakkan uang,” ujar Yunus. Selama memberikan keterangan, Asep beberapa kali melontarkan kata maaf. Ia juga terlihat cemas, terlebih saat majelis hakim menyarankan JPU, Darman SH, menuntut Asep dengan hukuman mati. Asep hanya bisa terdiam mendengarnya. Apa yang diperlihatkan Asep selama memberikan keterangan di hadapan hakim, berbanding terbalik dengans aat sebelum sidang. Sejak keluar dari ruang tahanan PN, dia berulang kali melontarkan senyum kepada petugas kejaksaan dan kepolisian. Ia bahkan sempat bercanda dengan mereka. (cw6)
merupakan langkah positifnya dalam bertanggung jawab atas perbuatannya yang telah dilakuknnya. “Berdasarkan laporan, Desmi dikenakan pasal 338 KUHP. Tapi pastinya kasus ini masih dalam penyelidikan petugas penyidik,” ujarnya. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto didampingi Kanit Pidum Iptu Nanang Suprayitna mengatakan, tersangka Desmi yang menyerahkan diri selanjutnya akan diserahkan atau dilimpahkan ke petugas penyidik Polsek Sukarami. Dikarenakan TKP, terjadinya kasus terjadi di wilayah hukum Polsek Sukarami. (mg19)
16
SRIWIJAYA POST Selasa, 18 September 2012
Bujang Desa Tewas Empat Gadis Terluka TRIBUNSUMSEL/ISWAHYUDI
Mobil jenis Mitsubishi Kuda BG 1650 DK yang dikendarai Awan (40), warga warga Desa Tebing Bulang, Kecamatan Sungai Keruh yang terbakar, Senin (17/9).
Mobil Terbakar Awan Menghilang SEKAYU, SRIPO–Pengendara mobil Mitsubishi Kuda BG 1650 DK warna silver, Awan (40), warga warga Desa Tebing Bulang, Kecamatan Sungai Keruh, Muba, menghilang mengetahui mobilnya terbakar tak jauh dari Kantor Polsek Sekayu, Senin (17/9) pukul 17.00. Mobil tersebut terbakar saat dia mengisi so-
lar di penjual minyak eceran pinggir jalan. Salah satu pemilik depot solar eceran tepat di depan lokasi kebakaran, Amin menuturkan, mengetahui kejadian ini saat sang pemilik mobil berteriak minta tolong. “Aku cuma terdengar ada yang ngomong n ke halaman 15
Polisi Tembak Empat Perampok
BATURAJA, SRIPO— Pristiwa tragis menimpa Bisherman (17), seorang pelajar SMA di OKU. Dia tewas dalam kecelakaan lalu lintas di kawasan Gunung Pasir Karangasari, Jalan Kiratu Penghulu, Baturaja, Minggu (16/9) pukul 15.00. Korban yang tinggal di Desa Lengkiti, OKU, mengalami luka pada bagian kepala, sehingga menghembuskan napas terakhir di tempat kejadian
perkara (TKP). Bisherman mengendarai sepeda motor Jupiter MX BG 4924 FY dari arah Jembatan Ogan Empat, bertabrakan dengan motor Vega R BG 5234 FP yang datang dari arah Unbara. Motor Vega itu dikendarai dua remaja putri, Dian (16) dan Anita (16), warga Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat. Selain merenggut nyawa si bujang, Bisherman, pe-
ristiwa juga membuat Dian mengalami luka lecet pada tanagan dan memar pada kedua matanya, sehingga tidak sadarkan diri. Sedangkan Anita mengalami luka lecet dan patah kaki sebelah kanan. Kedua korban dirawat inap di rumah sakit Ibnu Sutowo, Baturaja. Selain itu juga seorang gadis yang bernama Tesa Purnama Sari yang mengendarai motor Honda Bleit --belum ada nomor
polisi karena masih profit- juga mengalami luka lecet setelah motornya terkena bantingan motor yang bertabrakan tersebut. Tesa bersama seorang temannya mau pulang ke kampungnya di Desa Tanjung Agung Kecamatan Baturaj Barat. Kedua korban terakhir langsung pulang setelah lukanya diobati oleh para medis. Menurut keterangan saksi mata, Surya Candra
(48), sebelum kejadian motor yang dikendarai Bisherman melaju kencang dari arah Jembatan Ogan Empat. Saat di tikungan, ada sebuah motor yang dikendarai Dian dan Anita, sehingga tabrakan tidak bisa dielakkan. Salah satu motor mengenai motor yang dikendarai Tesa Purnama Sari yang juga ikut terbalik. Pengendara motor Jupiter n ke halaman 15
Wajah Korban Asep Mengaku Dikurung Terus Terbayang ● Terdakwa Pembunuh Satu Keluarga IST
DILUMPUHKAN—Keempat pelaku pencurian dengan kekerasan yang terpaksa ditembak polisi karena berusaha melawan saat akan ditangkap.
MARTAPURA, SRIPO—Satuan Reskrim Polres OKU Timur pimpinan AKP Janton Silaban, Minggu (16/9) sekitar pukul 21.30 berhasil meringkus empat pelaku pencurian dengan kekerasan. Mereka masing-masing Khoirul (19), Rahmadi Yanto (21), keduanya warga Desa Pancatunggal, Kecamatan Belitangjaya. Lalu Subur (25) dan Deni Yulis-
man (18), keduanya warga Dusun Cungking, Desa Karang Kemiri, Kecamatan Belitang 1. Keempat pelaku tindak kejahatan tersebut terpaksa ditembak polisi karena berusaha melawan ketika akan ditangkap di Desa Karangsari Kecamatan Belitang III, saat sedang nongn ke halaman 15
PALEMBANG, SRIPO – Lantaran selalu terpikiran terus dalam benaknya atas perbuatannya yang menghilangan nyawa seseorang, Desmi (28), akhirnya menyerahkan diri Polresta Palembang, Senin (17/9). “Aku kepikiran terus dengan korban. Jadi aku balek ke Palembang temui keluarga dan disuruh menyerahkan diri. Aku belari ke daerah Muaraenim sambil bekerja sebagai tukang ojek,” ujar tersangka yang ketika menyerahkan diri didampingi Sudiatmo, SH, pengacaranya. Tersangka merupakan
SRIPO/MG19
Desmi
pelaku kasus pembunuhan terhadap korban Dedi (28), di sebuah kafe di kompleks n ke halaman 15
PALEMBANG, SRIPO-Entah sekadar dalih di depan hakim, atau hanya untuk mengaburkan kasus pembunuhan berencana yang dilakukannya, Asep (42) mengaku niat membunuh muncul setelah dia dilarang korban keluar rumah. Karena takut akan dilaporkan ke polisi bila tak bisa menggandakan uang, maka terdakwa pun nekad menghabisi nyawa satu keluarga tersebut. Asep menghabisi nyawa Atet (kepala keluarga), Acen (istri) dan dua anaknya Sherly dan Ranti. Sementara si bungsu Luis selamat, setelah terdakwa menduga Luis pun sudah
SRIPO/REFLY
KHUSYUK – Asep tampak khusyuk mendegnarkan ucapan Majelis Hakim saat sidang keterangan terdakwa di PN Palembang Senin (17/9).
tewas. Peristiwa naas itu terjadi 5 Februari 2012 lalu di kediaman korban di kawasan 14 Ilir Palembang. “Karena diancam dilaporkan ke polisi, saya jadi takut. Saya juga tidak bisa kabur karena seluruh pintu
dikunci. Jadilah timbul niat saya untuk membunuh Acen dan Atet,” ujar terdakwa di hadapan majelis hakim PN Palembang yang dipimpin Yunus, SH, MH, n ke halaman 15