SABTU 27 OKTOBER 2012
SRIWIJAYA POST
ECERAN RP 2.000
28 HALAMAN MANAGED BY
Spirit Baru Wong Kito
LAPORAN HAJI
Banyak Jamaah Tersesat MINA, SRIPO — Setelah melaksanakan prosesi wukuf di Arafah dan bermalam (Mabit) di DOK Muzdalifah, HM Husin Kamis (25/ 10), ribuan jemaah haji dari pelosok dunia, Jumat (26/ 10) melontar jamarat (Jumrah aqabag) dini tanggal 10 Zulhijjah hingga sore hari. ke halaman 7 AFP PHOTO/FAYEZ N
LEMPAR JUMRAH — Jutaan jemaah haji dari pelosok dunia, melontar jamarat (Jumrah Aqabah) di Mina, 10 Zulhijjah 1433 H, Jumat (26/10).
DESA RANTAU BAYUR MENCEKAM
Warga Mulai Mengungsi BANYUASIN,SRIPO— Warga Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin yang terserang penyakit muntah berak (muntaber) terus bertambah, jika kemarin tercatat 47 warga, kini terus bertambah menjadi 78 orang lebih. Bahkan 44 warga
sempat mendapat perawatan darurat di lapangan dusun IV, kini semuanya dirujuk ke RSUD Banyuasin karena diantaranya dalam kondisi kritis. Sedangkan warga yang meninggal akibat penyakit ini berjumlah tiga orang yang semuanya anak-anak.
Ketiga warga yang meninggal ini yakni Romadhon bin Tabrani (6) warga dusun II, Vina Binti Samson (6) warga dusun IV dan Desi binti Suhardi (10) warga dusun IV Desa Rantau Bayur. Kondisi ini membuat suasana desa yang berpen-
duduk 3.886 jiwa dan 674 kepala keluarga ini mencekam ketakutan. Sripo yang mengunjungi Desa Rantau Bayur bersama Wakil Ketua DPRD Banyuasin H Askolani, Kamis (25/10) sekitar pukul 22.00 hingga ke halaman 7
Pesta Pernikahan Batal
SRIPO/SYAIFUDIN ZUHRI
DARURAT — Sejumlah warga Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin yang terserang muntaber, dirawat di bawah tenda di lapangan Dusun IV, Kamis (25/10).
RENCANA Pesta pernikahan anak Ketua BPD Desa Rantau Bayur Tarziri yakni Citra oktarini dengan Ikang Fauzi bin Adison, warga satu kecamatan, yang rencananya akan melangsukan pesta pernikahan pada Minggu 28 Oktober ini terpaksa dibatalkan. Padahal panggung, 20 unit tenda sudah terbentang termasuk 2.000 undangan sudah di sebar.
Bahkan orkes dandut Dinamika dari Palembang yang dijadwalkan akan tampil dalam memeriahkan pesta pernikahan tersebut terpaksa dibatalkan. Pembatalan ini selain melihat kondisi warga khususnya para tetangga Tanziri yang berada di dusun IV yang hampir 80 persen menderita ke halaman 7
Dokter Muda Gantung Diri Gara-gara Diputus Pacar
Pipi Sudah tidak Tahan Lagi
KAYUAGUNG, SRIPO — Seorang dokter muda yang sehari-hari bekerja di klinik Safira Pasa, Desa Tugumulyo Kecamatan Lempuing OKI bernama Wiji Kastiono Buana (27) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri hingga tak bernyawa di rumah dinas, Jumat (26/10) siang. Perbuatan nekat tadi dilakukan almarhum diduga
lantaran diputus sang pacar. Hal ini diketahui dari ponsel milikinya yang berisi SMS korban kepada pacarnya. Ia menyatakan “pamit” pada pacarnya untuk selama-lamanya. Informasi dihimpun menyebutkan, bahwa motif dokter bujangan tadi, karena merasa kecewa dan sedih diputus sang pacar berstatus mahasiswi kedok-
teran di salah satu perguruan tinggi. Nekatnya, dokter muda ini, setelah dipastikan hubungan dirinya dengan sang kekasih akan berakhir. Kuat dugaan kecewa karena putus pacaran diungkapan pesan singkat (SMS) di handphone miliknya
Pria Kurang W aras Bikin Heboh Paspampr es Waras Paspampres
Saya Mau Jadi Orang Terhormat
Amelia/detikcom
Sudirman (kiri), senjata api rakitan pistol FN (atas).
PALEMBANG, SRIPO — Sikap profesional para punggawa Sriwijaya FC kini sedang diuji, pasalnya pada lebaran Idul Adha 1433 H kali ini mereka harus jauh dari keluarga. Meski diberikan jatah libur dua hari, namun hampir sebagian besar pemain Laskar Wong Kito, lebih memilih untuk tetap berada di Palembang dari pada pulang kampung. “Kita sudah merasa Kota Palembang ini sebagai kampung halaman kita sendiri. Saya pribadi sudah sangat akrab dengan masyarakat Palembang, karena sudah tinggal di sini sejak 2005 silam dan juga pernah bermain di klub Kramayudha Tiga Berlian Palembang p a d a 1 8 8 7 1982,” kata Pelatih SFC Kas Hartadi ketika dijumpai Sripo di Mess Pertiwi Jl Bay Salim Sekip Palembang, Jumat (26/
pejabat tinggi seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hadir menunaikan salat id. Kontan saja Sudirman diringkus dan segera digiring ke kantor polisi. Setelah diperiksa lebih mendalam, diduga kejiwaannya terganggu ke halaman 7
10).
Suasana akrab terlihat ketika Kas dan para pemain secara kompak merayakan hari Idul Adha dengan cara menyembelih kambing sendiri untuk dibuat sate. Tepat usai shalat Jumat, daging-daging kambing yang telah ditusuk bilah bambu langsung dibakar dan langsung dinsatap beramai-ramai. Tak ketinggalan wartawan pun berkesempatan untuk mencicipi hidangan sate bakar yang disediakan oleh para punggawa SFC. “Ya be ke halaman 7
SRIPO/CW2
Kas Hartadi bersama para pengemar
Tiga Jam Terima 70 Inden
IST
ke halaman 7
ULAH nekat Sudirman (40) menghebohkan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Sesaat sebelum salat Idul Adha di Masjid Itiqlal, Jakarta, Jumat (26/10) pagi, pria asal Tegal, Jawa Tengah, kedapatan membawa senjata api rakitan pistol FN berikut panah peluru mainan pistol. Di tempat itu, sejumlah
Palembang Ibarat Kampung
PA L E M B A N G , SRIPO — Pamer mobil murah Toyota Agya di Atrium Palembang Square, Jumat (26/10) langsung direspon pengunjung. Tercatat hampir tiga jam usai dibuka inden mobil Low Cost Green Car (LCGC) ini tembus 70 unit.
“Saya baru tiga jam jaga stand di sini tapi respon pengunjung sangat luar biasa, bahkan mereka langsung mendaftar dan mau menunggunya,” kata Senior Sales Eksekutif, Gunawan kepada Sripo di selasela pameran Totoya Agya dan kendaraan Toyota lainnya. Menurut dia, tercatat sudah hampir 70-an orang yang masuk daftar inden ke halaman 7
KEISTIMEWAAN dan semangat yang dimiliki Nabi Ibrahim tidak diperoleh dengan mudah dan murah, begitu banyak ujian dan cobaan yang harus dilalui sebelum akhirnya tampil sebagai pemimpin alami yang Islami diwariskan bagi setiap umat muslim. Bukan saja peristiwa penyembelihan putranya Ismail atas perintah Allah SWT, yang kemudian diganti dengan seekor hewan (yang diperingati umat muslim sebagai Idul Adha atau Hari Raya Kurban) serta peristiwa lain yang saat ini menjadi bagian dari wajib Haji. Tentunya kita masih ingat dengan kisah perseteruan Ibrahim dengan Raja Namruz. Keberanian dalam mengungkap kesalahan serta kegigihannya mengutarakan kebenaran kepada sang penguasa zalim, harus dibayar mahal dengan hukuman dibakar di tengah api unggun. Seperti diperintahkan Allah SWT dalam Al-Quran Surah AlAnbiya 21:69, ‘Wahai api jadikanlah dirimu dingin dan selamatkan Ibrahim. Semangat Nabi Ibrahim inilah yang harus diwarisi oleh setiap Muslim dalam berhadapan dengan para pemimpin yang zalim, arogan dan sering berdusta. Dengan meneladani keberanian Nabi Ibrahim, akan tercipta iklim politik dan bernegara yang bersih terhindar dari dusta dan keculasan. Aparat negara dan pemangku jabatan politik, pasti akan berpikir dua kali untuk melakukan kezaliman apabila ada rakyatnya atau politisi menjelma seperti Nabi Ibrahim. Adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri bahwa demokrasi yang berjalan saat ini belum berhasil mewujudkan cita-cita reformasi. Peluang terbuka lebar kepada semua orang untuk menduduki jabatan publik, ternyata menciptakan iklim politik yang kurang sehat. Banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan, termasuk mengunakan politik uang. Kondisi inilah yang membuat masyarakat merindukan pemimpin yang berjiwa negarawan. Pemimpin aspiratif yang peka terhadap kondisi akan kebutuhan rakyat. Figur yang tampil membina hubungan dengan masyarakat seperti dicontohkan Rasullullah SAW dan khulafaur Rasyidin. Kriteria pemimpin kreatif adalah pribadi teguh pendirian dan aspiratif, vokal dalam menyuarakan aspirasi umat, gigih dalam memperjuangkan kepentingan daerahnya di pentas nasional maupun internasional serta cerdas dalam berkomunikasi dan bernegosiasi dengan pihak lain. Mengapa Islam memberikan kriteria yang spesifik mengenai pemimpin? Jawabannya, karena Islam menyadari betul arti penting sebuah kepemimpinan sebagai sesuatu hal vital dan fundamental karena pemimpin menempati hirarki tertinggi dalam struktur bangunan sosial. Negeri ini memang membutuhkan sosok seperti Nabi Ibrahim, meskipun tidak sama persis namun semangat untuk melawan pemimpin yang zalim dan korup harus dilakukan. Tidak seperti sekarang, pemimpin korup anak buah pun ikut sehingga terjadilah korupsi berjamaah. Bahkan para politisi baik di dewan maupun di partai politik tak kalah rakusnya memakan duit rakyat yang bukan haknya. Mari kita merenung bersama, demi masa depan negeri kita yang lebih baik.
96-&39)).3 2.3 ).7*'98 /&). (&143 9'*6396 !927*1 Politik tak kenal libur... */&'&8 '*6142'& 7*6&-0&3 -*:&3 096'&3 93890 ).54843, Berlomba-lomba dalam kebaikan # &7&3,&3 6&3& !4-* 2*3&3,. .10&)& 9 '901.3,,&9 Tentu bukan KPU yang menang!
" *@4 71@A- *-D- ?-: ?17;8-4 1?A9- -:3 ?- %;8;:3 71>-47-: <1@A 3-? A:@A7 91:3-@A> 0-: 91:@1>@5.7-: 9;.58 9;.58 D-:3 91:619<A@ ?5?C- <A 8-:3 ?17;8-4 &?A8-: 5:5 7-95 ?-9<-57-: 7->1:- 05 ?--@ 6-9 <A8-:3 ?17;8-4 ?- :3-@ 919.A-@ 9-/1@ ?1 45:33- <1>6-8-:-: 7-95 @1> 8-9.-@ ;4;: <1>4-@5-: :D- @1>59- 7-?54
( TERIMA kasih atas informasinya. Untuk yang di depan Kusuma Bangsa ini akan jadi perhatian kami. Ini yang sifatnya temporer perlu koordinasi dengan pihak Lalu Lintas dan pihak sekolah. Perlu juga ikut andilnya pihak sekolah dengan melibatkan sekuritinya seperti yang sudah dilaksanakan di beberapa sekolah menyeberangkan dan mengatur kendaraan. +.< &76.5.3 "-4;.' Kadishub Kota Palembang
! !% #
= Tumpukan eceng gondok mengalir di permukaan Sungai Musi, Jumat (26/10). Eceng gondok yang ikut hanyut dan mengalir dari sawah lebak pun tak jarang memenuhi badan sungai.
KAMIS 25 OKTOBER 2012 9 ZULHIJAH 1433 H
JUMAT 26 OKTOBER 2012 10 ZULHIJAH 1433 H $
"# #" Herman Darmo, "# Ir HM Soleh Thamrin, Bambang Hartono. # # Ir HM Soleh Thamrin. . ! # $ Hadi Prayogo, "# ! L Weny Ramdiastuti. # ! Theresia Juita. "# ! #" Sutrisman Dinah. " #" Wiedarto. ! " ! ! H. Salman Rasyidin. !" ! Aminudin, Subardi, Azwir, Hanafijal, Rustam Imron, Ray Happyeni, Sudarwan, Zainal Piliang, Harina Asiana, Syahrul Hidayat, Leni Juita, Muhammad Husin, Abdul Hafiz, Tarso, Lisma Noviani, Sugeng Haryadi, Ardani Zuhri, Zaini,Vanda Rosetiati, Saftarina, Aang Hamdani, Hendra Kusuma, Ahmad Farozi, Saifudin Zuhri. ( 19786&846 Antoni Agustino) $ " Febby Mahendra Putra (Kepala Biro), Domuara Ambarita (Wakabiro), Budi Prasetyo, Antonius Bramantoro, Jonson Simanjuntak, Murjani, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Ismanto, Rachmat Hidayat, Sugiyarto, Yuli Sulistiyawan, Zulfikar W Eda
HARIAN UMUM
Penerbit: PT Sriwijaya Perdana SIUPP: No 233/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1987 tanggal 22 Juni 1987 Jo.196/Ditjen
#! Bambang Hartono MF Ririn Kusumawardani ! # ! Zulkarnain Tarmizi " ! ! # ! Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 BD, Telp (0711) 310088 (6 saluran), Fax (0711) 312888. $ " Jalan Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270, Telp. (021) 5483863, 5495359, 5494999, 5301991, Fax (021) 5495360 Gedung Persda Lt 1 Jl Palmerah Selatan No. 1-4 Jakarta 10270 Telp (021) 548 3008, 548 0888, 549 0666 Ext 7635 s/d 7638 Fax (021) 5369 6583 2&.1 sriwijayapost@yahoo.com Rp 50.000 sebulan (pembayaran di muka), luar kota plus ongkos kirim. Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran iklan langsung ke Bank: Bank Central Asia Palembang Rek No. 021-309665-3, Bank Permata, Palembang, Rek. No. 0400027048, BNI 46, Rek. No. 0051447426, atau langsung ke Kantor Pusat Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D Palembang, Telp Iklan (0711)-311888, Fax Iklan (0711) 310391.
$ " $ ! $ % !" ! # " " " # !#
#+) 3 0 #,'+ 3+ ,% .' 30 , 43(3" )#.#"3*' , #+) 3 0 #,'+ 2#032 + 2#0& " . + 15 0 ) 2 )30 ,% + +.3 . " 0' 5 "3* "& +#,53+ ,% #)-0 1 .' )30 , &) , .#,5#+ #*'& , &#4 , )30 , 2#01# 32 1#! 0 1'+ -*'1 "'* )3) , * ,%13,% -*#& 3. 2' 3 0 #,'+ 0 36 )'0 "' & * + , 1('" %3,% 3 0 #,'+ 3+ 2 7 3+ ,% , &#4 , )30 , 2 &3, ',' 1#* ', " 0' #+) 3 0 #,'+ (3% " ,23 , " 0' #+#,.#0 " , + 15 0 ) 2 3 0 #,'+ 8 3( 0 36 )'0 31 ' +#* )1 , ) , &-* 2 " "' & * + , #+) 3 0 #,'+ 3. 2' 3 0 #,'+ 0 36 )'0 +#,5 2 ) , &4 " * + .#* )1 , , ' " & & (' ,5 ) 1#) *' 5 ,% '1 "' + '* 1# % ' .#* ( 0 , 3+ 2 + ,31' ' + , 1#* + .0-1#1 ' " & & (' 1#*303& 20' 32 ( 2 , )#) 5 , 0 1 " , 1# % ',5 #, 0 #, 0 "'*#. 1 1#+3 )#"3"3) , + ,31' "' + 2 ** & " * & 1 + & ,5 +#,%#, ) , 1#*#+ 0 (3 '&0 + 23 +#, ," ) , &4 ** & 2'" ) +#+ #" #" ) , & + 5 1# 5 ,% +#+ #" ) , & + 5 "' + 2 ** & & ,5 * & )#2 /4 ,,5 #%'23.3, .#,5#+ #*'& , &#4 , )30 , ** & 2'" ) +#+ ," ,% #1 0 " , )#!'*,5 &#4 , 5 ,% "')30 ,) , 2#2 .' ** & +#*'& 2 1#( 3&+ , )#')&* 1 , " , )#2 /4 , 3+ 2,5 3,23) #0)-0 , #,3032 &-2' 3$') '" 5 2 % "#,% , 1#+ ,% 2 "3* "& +#,% ( ) 1#+3 3+ 2 1* + 3,23) 1 + 1 + +#* )3) , ',20-1.#)1' "'0' " , +#,153)30' 2 1 ,')+ 2 ** & 5 ,% 2#* & "' #0') , 1#* + ',' # )&'0 )&'0 ',' + ,31' 13" & ,5 ) 5 ,% *3. "'0' " , 2'" ) +#+ & +' 2 ," 2 ," )# #1 0 , ** & #* ', '23 (3% '+.', , -,.#1 0311 9 " & 3 0 #,'+ ',' +#+',2 3+ 2 1* + '1 +#+#2') )#2#* " , , )#1 0 , " , )#2 /4 , 5 ,% "'23,(3)) , -*#& , ' 0 &'+ " , , ),5 , ' 1+ '* 2 1 .#0'12'4 0' )30 , 2#01# 32 0' 0'
Bupati Muaraenim Ir H Muzakir SS, secara simbolis melakukan penyembelihan hewan kurban untuk masyarakat Kabupaten Muaraenim, pada Idul Adha 1433 H di halaman Masjid Agung Muaraenim, Jumat (26/10).
Bupati Muaraenim Ir H Muzakir SS dan Wakil Bupati Muaraenim H Nurul Aman SH, melaksanakan sholat Id di halaman Pemkab Muaraenim, Jumat (26/10).
4
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
Sediakan Mesin Fotocopy Terbaik � Produk Rekondisi Eks USA dan Eropa � PD Berkat Jaya Jamin Keasliannya PALEMBANG, SRIPO --PD Berkat Jaya yang berlokasi di Jalan Kapten Rivai Nomor 85 (samping Swalayan Dika) Palembang, salah satu perusahaan yang menjual mesin-mesin fotocopy di wilayah Sumsel dan sekitarnya, menawarkan produk mesin fotocopy
yang memiliki kualitas terbaik. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 15 tahun lalu ini, selain dikenal spesialis merek Canon juga melayani merek lainnya. Co-Director PD Berkat Jaya Mardiansyah R.K S.Ab, Kamis (25/10), mengatakan, meskipun meru-
pakan produk rekondisi, mesin fotocopy yang ditawarkan kepada konsumen kondisinya masih dalam keadaan terbaik. Baik dari bodi mesin maupun mesinnya. Produk mesin foto-copy yang ditawarkan yakni merupakan produk dari luar negeri seperti negara
USA dan Eropa. “Produk mesin fotocopy yang dijual PD Berkat Jaya, yakni spesialis untuk merek Canon. Tapi jika konsumen ingin merek lainnya, tentunya bisa order terlebih dulu. Pastinya mesin fotocopy rekondisi yang dijual memiliki kuali-
tas baik dan tidak mengecewakan,” ujarnya. Berdiri sejak 15 tahun lalu, PD Berkat Jaya memiliki konsumen dari berbagai kalangan. Seperti dari kalangan swasta maupun kalangan pemerintahan. Mengenai harganya, Mardianysah mengatakan, untuk satu unit mesin fotocopy rekondisi yang ditawarkan, yakni berkisar mulai dari harga Rp 12 juta hingga Rp 20-an juta. Jika dibandingkan dengan harga baru, satu unit mesin foto-
copy harganya mencapai Rp 100 jutaan. “Tentunya harga yang ditawarkan tergantung dari tipe mesin fotocopy itu sendiri yang diinginkan konsumen. Pastinya mesin fotocopy memiliki kondisi yang baik dan tidak akan mengecewakan konsumen. PD Berkat Jaya jami produk rekondisi mesin fotocopy adalan impor bukan mesin lokal,” ujarnya. Mengenai target penjualan, Mardiansyah mengung-
kapkan PD Berkat Jaya tidak mematok target penjualan tertentu. PD Berkat Jaya berkomitmen menjual produk mesin-mesin fotocopy yang berkualitas. Setiap pembeliannya, PD Berkat Jaya memberikan garansi service selama satu tahun. Selain melayani penjualan yang dibayar secara tunai atau cash, PD Berkat Jaya juga memberikan pelayanan secara kredit. Yakni bisa melalui pihak leasing Kredit Plus dan Adira Finance.(mg19)
Layani Rental Mesin Fotocopy
� Service dan Spare Part
Mardiansyah
PALEMBANG, SRIPO --Selain melayani penjualan mesin-mesin fotocopy rekondisi yang memiliki kualitas terbaik, PD Berkat Jaya juga melayani rental atau penyewaan mesin fotocopy kepada kalangan umum. “PD Berkat Jaya juga bisa
menjadi mitra usaha bagi konsumen, dikarenakan mesin-mesin fotocopy kami bisa disewakan,” ujar Mardiansyah. Sampai saat ini PD Berkat Jaya sudah merentalkan mesin-mesin fotocopy kepada konsumennya, terutama dari kalangan perkantoran swasta dan pemerintahan. Seperti kantor leasing, bank, perhotelan dan lainnya. “Kalau mengenai berapa biaya rentalnya, biaya tergantung tergantung dari tipe mesin yang dibutuhkan. Konsumen akan diberikan mesin sesuai dari kebutuhan
yang diperlukan,” ungkapnya. Mardiansyah menambahkan, selain penjualan dan rental, PD berkat Jaya juga melayani pelayanan service mesin dan penyediaan spare part atau suku cadang mesin fotocopy. “Jadi kepada konsumen jangan takut untuk service, toner dan spare partnya. Karena PD Berkat Jaya jamin 100 persen menyediakan apa yang diperlukan dari mesin-mesin fotocopy rekondisi yang dijual dan disewakan kepada konsumen,” tambahnya.(mg19)
PD Berkat Jaya COPIER RECONDITION (Sales-Rental-Spare Part-Service) Jalan Kapten A Rivai Nomor 85 Palembang Telp: 0711-310236 Fax: 0711-365208
SRIPO/WELLY HADINATA
MESIN-MESIN: fotocopy rekondisi yang ditawarkan PD Berkat Jaya yang berlokasi di Jalan Kapten A Rivai Nomor 85 (samping Swalayan Dika) Palembang
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
5
Asyiknya Olah Daging Sendiri ● Bapak Motong, Ibu Masak Bareng ● BSB Sembelih 90 Ekor Sapi IBU-IBU dari Ikatan Istri Karyawan Bank Sumsel Babel punya tradisi khusus saat pemotongan hewan kurban. Tidak ada acara pesan catering makanan atau serba instan untuk jamuan makan siang. Para ibu-ibu sudah siap memasak seraya bapak-bapak sibuk memotong hewan kurban. “Yang kami masak, kayak rendang, lontong, semur dan opor. Sebagian daging yang dipotong, kami masak buat makan sama-sama,” kata Erma Asfan Fikri Sanaf, istri Direktur Utama Bank Sumsel Babel disela-sela kegiatan pemotongan hewan kurban di kantor BSB Kapten Arivai, Jumat (26/10). Erma mengaku tradisi masak sendiri dilakukan hampir tiap tahun. Makanya tak heran, para ibu-ibu ini begitu semangat memotong
daging hingga mengupas cabe, bawang serta bumbu-bumbu lainnya. Tiga tungku kompor pun disiapkan. Ada yang mencuci, mengolah bumbu, memeras kelapa bahkan mengaduk bumbu langsung dalam wajan. Suasana ramai dan penuh tawa pecah. Sesekali para ibu-ibu ini bercanda satu sama lain. Wajah toleh kiri dan kanan namun tangan tetap konsen membelah bawang. “Tradisi seperti ini tiap tahun, ini bentuk silahturahmi kita, jadi kita yang masak dan makannya pun sama-sama,” kata Erma. Sementara Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Asfan Fikri Sanaf mengatakan pada lebaran Idul Adha tahun ini, pihaknya menyembelih 90 ekor sapi dan 22 ekor kambing. Sumbangan ini
berasal dari karyawan dan karyawati Bank Sumsel Babel. ‘Tiap tahun kita ada tradisi menyembelih hewan kurban, karyawan yang bersedia menyumbang kurban, melalui potongan gaji Rp 150 ribu per bulan dan dikelola khusus oleh Badan Amil Zakat dan kurban,” kata Asfan. Tahun ini pesertanya capai 617 peserta, terdiri dari 160 orang dari kantor pusat di Jakabaring, sebanyak 457 orang dari kantor cabang dan kantor cabang Pembantu. Untuk penyembelihan, lanjut Asfan, dibagi dalam beberapa titik, yakni 22 ekor sapi di potong di kantor Arivai dan 17 ekor disumbang ke mesjid-mesjid di seputaran Palembang. “Total dipotong di Palembang 39, selebihnya di sebar di kantor cabang dan cabang pembantu,” katanya. (why)
SRIPO/SYAHRUL
MASAK BARENG – Ketua IIPK Bank Sumsel Babel, Hj Erma Asfan Fikri Sanaf (tengah) bersama ibu-ibu IIPK mempersiapkan menu makan siang untuk panitia Pemotongan Hewan Kurban Bank Sumsel Babel, Jumat (26/10). Masakan
6
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
Menpera Sumbang Empat Sapi MUARAENIM —Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Pada Idul Adha 1433 H ini menyumbang empat ekor sapi kurban kepada Pemkab Muaraenim, Jumat (26/10). Kepedulian serupa juga diikuti oleh managemen PT MME dengan menyalurkan satu ekor sapi dan beberapa ekor kambing untuk masyarakat Muaraenim. Bupati Muaraenim Ir H Muzakir SS melalui Kasubag Humas Ardian Arifarnardi MSi mengatakan, pada Idul Adha tahun 2012 ini, Pemkab memberikan 13 ekor sapi kurban di sebar di beberapa kawasan dalam Kabupaten Muaraenim. Sedangkan empat ekor sapi kurban sumbangan Kemenpera RI dibagikan masingmasing dibagikan satu ekor untuk Kecamatan Gelumbang, dua ekor Kecamatan Muara Belida, dan satu ekor sapi di Kecamatan Muaraenim.(ari)
Baliho Digeser ke Lorong BANYUASIN —Baliho milik H Alex Noerdin yang sempat dilepas oleh petugas Sat Pol PP Pemkab Banyuasin, karena dipasang di Jl Merdeka Pangkalanbalai, akhirnya dipasang kembali. Namun lokasinya sedikit digeser masuk ke jalan yang bukan kawasan Jalan Merdeka. Pemkab Banyuasin melarang pemasangan baliho dan sejenisnya di kawasan Jalan Merdeka dan Jalan Lingkar sesuai surat pengumuman Bupati Banyuasin No.01 Tahun 2012 tertanggal 13 Agustus 2012. Penggesaran ini berdasarkan hasil kesepakatan antara Sat Pol PP Banyuasin dengan Tim H Alex Noerdin diwakili Lili Antala Dewa SH dan Fahrurohim. “Karena poros Jalan Merdeka dan Jalan Lingkar sudah ditetapkan bebas baliho, maka kita sepakat baliho milik H Alex Noerdin tetap dipasang namun sedikit digeser masuk di luar Jalan Merdeka,” kata Lili Antala Dewa. Kasat Pol PP Banyuasin Adriansyah SSos MM mengatakan pihaknya kembali memasang baliho milik gubernur Sumsel itu, karena baliho ini bersifat promosi pembangunan. (udn)
LINTAS...............
foto:2610UDN6 SRIPO/SYAIFUDDIN
PASANG — Sat Pol PP Pemkab Banyuasin memasang kembali baliho H Alex Noerdin di depan Posko Kemenangan H Alex Noerdin.
Jalinsum Bebas Hambatan
LAHAT — Hari pertama Idul Adha 1433 H, ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Muaraenim-Lahat lengang. Hanya ada beberapa sepeda motor dan mobil pribadi yang melintas, merupakan warga yang hendak silaturahmi. Sementara kendaraan umum seperti dum truk pengangkut batubara, tidak terlihat. Sehingga kendaraan bisa melintas tanpa hambatan, seperti layaknya jalan tol. Pantauan Sripo, Jumat (26/10), volume kendaraan yang melintas di Jalinsum Lahat-Muaraenim pada hari pertama Idul Adha, menurun drastis dari hari biasa. Hanya terlihat beberapa motor dan dan mobil pribadi hilir mudik hendak silaturahmi. Menurut beberapa warga yang bermukim di sepanjang Jalinsum LahatMuaraenim, volume kendaraan yang melintas di Jalinsum jauh berkurang pada Idul Adha. Warga pun bisa lebih leluasa dan tidak cemas ketika beraktivitas di tepi jalan. Karena selama ini arus lalulintas padat, terutama hilir mudik angkutan batubara, sehingga untuk menyeberang jalan warga was-was. (mg10)
SRIPO/SYAIFUDDIN
SERAHKAN — Bupati Banyuasin, Ir H Amiruddin Inoed dan Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam menyerahkan sapi kurban kepada Pengurus Masjid Agung AlAmir, Jumat (26/10).
Amiruddin Inoed: Kesalehan Ritual dan Sosial
� Banyuasin Potong 162 Ekor Sapi dan 700 Ekor Kambing BANYUASIN, SRIPO - Jajaran pemimpin di Kabupaten Banyuasin bersama ribuan umat muslim di Kota Pangkalanbalai, Jumat (26/ 10) melaksanakan Salat Idul Adha 1433 H di Masjid Agung Al-Amir Kompleks Perkantoran Pemkab Banyuasin. Bertindak selaku khatib dan Imam Prof Duski Ibrahim MA, Dekan Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah Palembang. Tahun ini di Bumi Sedulang Setudung itu menyembelih 162 ekor sapi kurban dan 700 ekor kambing. Bupati Banyuasin, Ir H Amiruddin Inoed dalam sambutannya mengatakan, makna yang bisa dipetik dari Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban ini sebagai bentuk implementasi
kesadaran jiwa dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Menurut orang nomor satu di Banyuasin itu, Hari Raya Kurban memiliki dua makna sekaligus yang bisa diraih bagi umat Islam yang berkurban. Pertama, makna sosial dan makna sebagai ritual keagamaan. Karena itu, umat muslim yang merayakan Idul Kurban seharusnya berupaya menggali makna yang terkandung didalamnya. Serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Jangan sampai ibadah kurban ini menjadi miskin makna. Hanya sampai pada proses penyembelihan hewan kurban dan mendistribusikannya saja.
Kurban mengandung dua nilai,yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berkurban kita telah melaksanakan perintah Tuhan. Kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga memiliki dimensi kemanusiaan, respek terhadap fakir miskin dan kaum duafa,” kata bupati. Amiruddin Inode yang menjabat Bupati Banyuasin dua periode itu menambahkan, setiap umat muslim bisa saling mengambil momentum ini untuk meningkatkan dua kesalehan sekaligus. Ritual dan kesalehan sosial dalam rangka mewujudkan Banyuasin baldatun toyyibatun warobbun qhofur.
Jalan Provonsi Ambrol Tiga Meter TEBINGTINGGI, SRIPO Gorong-gorong box culvert pada poros jalan provinsi menghubungkan
Kota Pagaralam (Sumsel) menuju ambrol. Dampaknya, badan jalan tinggal terisas seperdua, sehingga
kendaraan terpaksa bergantian untuk melintas. Pengamatan di lapangan, Jumat (26/10),
SRIPO/WILIEM WK
AMBROL —Gorong-gorong atau box culvert pada poros jalan lintas provinsi di wilayah Kabupaten Empatlawang ambrol. Kondisi ini cukup membahayakan pengendara, terutama malam hari.
amblesnya jalan lintas provinsi Pagaralam-Bengkulu, tepatnya di kawasan Desa Seleman Ulu, Kecamatan Muarapinang, Kabupaten Empatlawang, berpotensi menyebabkan jalan ini putus. Ambles yang lebarnya mencapai 3 meter dengan kedalaman 3 meter ini nyaris memutuskan badan jalan. Kendaraan hanya bisa melintas pada satu jalur. Amblesnya jalan ini juga berpotensi meluas karena gorong-gorong anak sungai yang bermuara ke air lintang kiri tersebut sudah ambrol. Bilamana dilalui kendaraan bertonase tinggi bisa membahayakan badan jalan seluruhnya ambles. Sejumlah warga berjaga-jaga di lokasi untuk memperingatkan pengendara agar memperlambat laju kendaraannya, sembari menenteng jaring
meminta sumbangan sukarela kepada pengendara yang melintas. Warga memasang tanda nahaya berupa tumpukan kayu di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kendaraan agar tidak terjun bebas ke dalam lubang yang mengaga. “Mungkin karena gorong-gorong ini sudah tua, sehingga tidak bisa menahan beban yang berat. Amblesnya badan jalan ini semakin lama kian melebar,” kata Ujang, warga Desa Seleman Ulu. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Empatlawang, Fauzi Ahmad mengatakan, jalan itu statusnya jalan provinsi, sehingga Dinas PU Empatlawang hanya bersifat melaporkan saja ke provinsi. “Kami segera koordinasikan dengan pemprov untuk perbaikan,” katanya. (st2)
Para Bupati Gelar Open House � Aswari Kurban 30 Ekor Sapi LAHAT, SRIPO Ribuan umat muslim di Kota Lahat memadati Lapangan Seganti Setungguan, Jumat (26/10) pagi, melaksanakan salat Idul Adha 1433 H. Tahun ini Pemerintah Kabupaten Lahat menyerahkan 60 ekor sapi kurban yang dibagikan ke masjid dan musala di berbagai wilayah Kabupaten Lahat. 30 ekor sapi diantaranya adalah kurban dari Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai. Pantauan Sripo, terlihat Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai membaur dengan para jamaah di Lapangan Seganti Setungguan.
Selain itu juga ada beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), anggota DPRD Lahat, serta ribuan umat muslim di Kota Lahat yang sejak pagi sudah memadati lapangan tempat salat digelar. Pada salat id ini bertindak sebagai imam Drs H Harnan Hasran dan Khotib Dr H Winhartan. Sementara itu Pemkab OKU Timur memotong 20 ekor sapi kurban dan dua ekor kambing, masing-masing sebanyak 17 ekor sapi dan dua ekor kambing berasal dari pribadi Bupati H Herman Deru. Sementara tiga ekor lainnya berasal dari Badan Amil Zakat (BAZ)
OKU Timur. “Sapi kurban itu dipotong lalu dagingnya diserahkan kepada masyarakat OKU Timur dengan pembagian kupon di beberapa tempat,” kata ketua pelaksana kurban Kabupaten OKU Timur, Sonpiani. Kabag Humas Pemkab OKU Timur, Hj Sri Inasih menambahkan, seusai salat id dan menyaksikan penyembelihan hewan kurban, Bupati H Herman Deru menggelar open house bagi masyarakat OKU Timur di kediamannya Desa Sidomulyo, Kecamatan Belitang. Dari Kota Pagaralam dilaporkan, perayaan Idul Adha 1433 H ini cukup
hidmat. Warga antusais menyaksikan penyembelihan hewan kurban di masjid-masjid dan perkampungan. Tunek (45) panitia pemotongan hewan kurban di Dusun Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara mengatakan, tahun ini di Dusun Pagaralam menyembelih 8 ekor sapi dan 10 ekor kambing kurban. “Alhamdulillah tahun ini jumlah hewan kurban cukup banyak. Biasanya hanya tiga ekor sapi dan beberapa ekor kambing. Namun tahun ini ada 8 ekor sapi dan 10 ekor kambing yang disembelih,” ujarnya. Sementara itu Bupati OKU, Drs H Yulius
Nawawi mengajak warga daerah itu mendoakakan jemaah haji asal Kabupaten OKU yang sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Hal itu disampaikan Yulius dalam pidato Idul Adha 1433 H di halaman rumah dinas Bupati OKU di Kota Baturaja, Jumat (26/10). Salat id dengan imam Drs H Admiyati Simad dan Khotib Drs H Umirtom (Sekda OKU) itu juga dihadiri Wakil Bupati OKU, H Kuryana Aziz beriktu unsur muspida dan para kepala dinas instansi dan umat muslim di Kabupaten OKU. (mg10/mg3/ mg16/eni)
Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, H Agus Salam menambahkan, bahwasanya Nabi Ibrahim diajarkan untuk mentaati dan ikhlas untuk mengurbankan anaknya, Nabi Ismail. “Tentunya, yang diharapkan kita bersama, berkurban bisa menjadikan kita sebagai umat yang takwa. Dan mudah-mudahan mendapatkan ganjaran sebagai ibadah yang berpahala,” ucapnya. Panitia Kurban Masjid Agung Al-Amir, tahun ini menerima sumbangan 11 ekor sapi dan kambing satu ekor. Sapi berasal dari Bu-pati Banyuasin, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalanbalai dan dari SKPD di ling-
kungan Pemkab Banyuasin. Panitia membagikan 500 kupon kepada masyarakat miskin di Kelurahan Pangkalanbalai, Kedondongraye, Mulya Agung, Kayuarakuning dan Dusun Talang Kebang. Secara keseluruhan pada Idul Adha 1433 H ini, di Kabupaten Banyuasin menyembelih 162 ekor sapi kurban dan 700 ekor kambing tersebar di 17 kecamatan. “Dari data yang terkumpul melalui masjid dan KUA, ada 162 sapi dan 700 kambing yang dikurbankan oleh dermawan di Kabupaten Banyuasin, data tersebut berasal dari masjid-masjid dan KUA,” jelas Ahmad Zainuri, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyuasin. (udn)
Hewan Kurban Sistem Arisan � Setiap Bulan Rp 100 Ribu MARTAPURA, SRIPO Warga Kampung II Desa Jayabakti, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU, pada Idul Adha 1433 H tahun ini menyembelih enam ekor sapi kurban. Hewan kurban ini dibeli warga dengan cara sokongan dilakukan secara bergiliran. “Setiap bulan warga (umat muslim) yang belum mendapatkan jatah kurban me-
nyumbang uang Rp 100 ribu untuk membeli hewan kurban pada tahun selanjutnya. Pembagian hewan kurban dengan sistem arisan ini sudah berlangsung sejak lima tahun terakhir,” kata Ketua Panitia Kurban Desa Jayabakti, Kecamatan Madangsuku I, Siswanto dan Rivai. Menurut Siswanto, setiap tahun anggota arisan bergantian.(mg3)
Ishak Mekki Bercerita Tentang Kurban BUPATI Ogan Komering Ilir (OKI) Ir H Ishak Mekki MM, Jumat (26/10) pagi melaksanakan salat Idul Adha 1433 H bersama kaum muslimin di Masjid Agung Sholihin Kayuagung. Ketua Tim Penggerak PKK OKI Hj Tartilah Ishak juga salat Id, menyatu dengan ribuan umat muslim di Kota Kayuagung, termasuk unsur muspida dan jajaran Pemkab OKI. Sebelum salat Idul Adha dimulai, Bupati OKI Ir H Ishak Mekki MM menyampaikan arahan seputar Hari
Raya Idul Adha, yang juga disebut Hari Raya Kurban, yakni menceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim AS yang hendak menyembelih anak kesayangannya sendiri Ismail, atas perintah Allah SWT. Demikian, menurut satu riwayat, Ismail kemudian diganti dengan seekor domba kibas, yang dibawa oleh malaikat Jibril. Salah Idul Adha 1433 H di Masji Agung Sholihin Kayuagung, Jumat (26/10) dengan iman Ust KH Abdul Rohim Kholid SQ, dan khotib Ust H Hariyanto LC. (matbodok)
SRIPO/MAT BODOK
PENGARAHAN —Bupati OKI, Ir H Ishak Mekki MM memberikan pengarahan tentang kurban sebelum pelaksanaan salat Idul Adha 1433 H, Jumat (26/10) pagi.
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
Tiga Jam Terima 70 Inden dari halaman 1 Agya. Begitu melihat, pengunjung langsung tertarik dan bertanya kepada para sales di seputaran area. Meski belum membuka inden secara resmi, pihaknya tetap membuka kesempatan, namun soal harga belum terjadi kesepakatan sama sekali. “Kita tegaskan kepada yang inden, bahwa harga belum ada. Mereka tetap bersedia dan mau menunggu, jadi tidak masalah,” kata Gunawan. Sebenarnya, lanjut dia, tujuan pameran lebih kepada memperkenalkan Toyota Agya saja kepada pengunjung maupun warga Palembang. Pihaknya juga be-
Saya Mau Jadi Orang Terhomat dari halaman 1 alias kurang waras. Sudirman mengaku berangkat dari Tegal hendak mengunjungi saudaranya di Penjaringan, Jakarta Utara. Namun karena tersasar, ia bermalam di masjid Istiqlal sejak Kamis sebelumnya. Pengakuannya senjata rakitan itu dibuat sendiri Sudirman di rumahnya di Tegal, Jawa Tengah. Sejatinya senjata itu bukan senjata api sungguhan melainkan sejenis pistol dengan peluru yang menggunakan anak panah. “Sudirman mengaku berniat membuat benda mirip senjata itu dari pistol mainan anak-anak untuk jaga diri pada saat bepergian,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, saat dikonfirmasi wartawan. Selain membawa senjata rakitan, dari tangan Sudirman disita polisi uang tunai Rp 300 ribu, KTP domisili Te-
Palembang Ibarat Kampung dari halaman 1 ginilah suasananya, sepi tetapi tetap enak, karena semua pemain tidak pulang, kami buat acara sendiri. Kemarin beli kambing dari hasil patungan, dan bikin sate, makan bareng,” jelasnya. Dikatakan Kas, jatah libur yang hanya dua hari ini sengaja diberikan karena timnya sedang fokus latihan untuk persiapan uji coba, pada Celebes Championship di Bandung 3-4 November mendatang. Kurang dari satu minggu lagi atau tepatnya pada 1 November nanti, timnya sudah akan berangkat dengan membawa 20 orang pemain. Diharapkan dengan persiapan dan latihan yang telah dijalani selama satu bulan terakhir ini, para anak asuhnya dapat tampil kompak dan tidak hanya mengandalkan skil individu semata. “Makanya kita lebih optimalkan jata libur satu hari ini untuk berkumpul bersama, untuk menjalin keakraban antar pemain. Kalau sudah akrab, pemain tidak akan kesulitan untuk saling mengerti saat bermain di la-
Banyak Jamaah Tersesat dari halaman 1 Kawasan Mina banjir manusia dan jumlah jemaah haji Indonesia yang tersesat semakin banyak. Pantauan Sripo di lokasi Jamarat dan Misi Haji Indonesia di Mina, jutaan jemaah haji memadati semua ruas jalan di kawasan Mina. Terowongan Mina yang pernah menjadi tragedi Mina beberapa tahun lalu terlihat padat dan sudah banyak terowongan baru yang dibuat Kerajaan Arab Saudi dengan cara membobol gunung, sehingga jalur ke Jamatan dibuat lajur masuk dan keluar Jamarat sehingga benturan sesama jemaah haji bisa dihindari.
lum membuka inden secara resmi. Tapi jika ada yang berminat dan mau menunggu tetap tidak masalah. Sementara pantauan Sripo, sejak pameran dimulai pukul 10.00 ratusan pengunjung memadati areal ini. Pajangan mobil Agya warna putih menjadi pusat perhatian utama. Mobil ini dikandang di sekeliling dengan posisi pintu terkunci. Panggung juga dibuat lebih datar, hanya tambahan alas setinggi tak kurang dari 10 Centimeter yang mampu mengangkat beban mobil ini. Pengunjung hanya bisa memandang dari jarak tak kurang dari setengah meter saja dari balik pagar utama. Posisinya dibuat sedikit menyerong ke kanan. Para pengunjung mengelilingi kendaraan dan hanya bisa melihat dari luar. “Wow, bagus nian mobilnyo. Galak aku kalo cak ini,” ucap Armi, salah satu pengunjung menggunakan
bahasa Palembang. Wanita yang mengaku tinggal di Taman Kenten ini buru-buru menemui sales untuk bertanya spesifikasi kendaraan ini secara detail. Sekilas, menurutnya kendaraan ini mirip dengan Toyota Yaris dari sisi bentuk. Namun bagian depan dan belakangnya justru lebih gagah, karena alurnya lebih tegas. “Bagian belakangnya agak lonjong, kalau Yaris kan lebih bulat. Wajar saja kalau kendaraan ini sangat fenomenal,” katanya. Namun dia tidak bisa membandingkan Agya dari sisi interior karena kedua pintu, depan maupun belakang tertutup rapat. “Tidak jelas, kacanya juga gelap. Tapi secara umum mungkin sama,” ucap dia yang mengaku saat ini pengguna Yaris setahun terakhir. Pameran sendiri berlangsung selama sembilan hari atau berakhir pada 2 November mendatang. (why)
gal, sebuah tasbih, foto copy akta kelahiran, kartu Astek, KTP musiman, dan kartu OSIS. “Barang lainnya ditemukan tiga anak panah yang digunakan sebagai peluru pistol rakitan, sebuah dus yang berisi mangga, dan sebuah jaket loreng,” kata Rikwanto. Jumat subuh, Sudirman dibangunkan ketika ada kegiatan sterilisasi Paspampres di dalam masjid menjelang kedatangan presiden. Ia kemudian digeledah, pukul 04.30 WIB, usai salat subuh, dan kedapatan membawa sepucuk senjata rakitan. Petugas Paspampres kemudian mengamankannya. “Dari pengakuannya yang bersangkutan bermukim di Tegal bersama ibunya Curiah (60), dan bapaknya adalah veteran tentara sudah meninggal dunia,” kata Rikwanto. Sesampai di Mapolda, penyidik mendalami keterangan laki-laki tersebut. Dan wajah Sudirman tampak memelas saat diinterogasi penyidik. Tampangnya sama sekali tidak menunjukkan guratan wajah penjahat. Selama pemeriksaan di ruang penyidik Resmob
Polda Metro Jaya, Sudirman terus menundukkan wajahnya. Pria berpenampilan sederhana ini mengepitkan dua tangannya yang terborgol di atas pahanya. Ia mengenakan kemeja panjang berwarna krem dengan lapisan kaos di dalamnya. Celananya berwarna abu-abu. Di lehernya terkalungkan sehelai syal bermotif macan tutul warna kuning. Saat cita-cita pembawa senjata api rakitan ditanya, ia menjawab sekenanya, “Saya mau jadi orang terhormat.” Pada peci hitam yang dikenakannya terdapat sebuah pin dengan gambar logo Garuda dan Bendera Merah Putih di bagian kirinya. “Ini melambangkan kebesaran,” kata Sudirman saat ditanya mengapa mengenakan pin pada peci hitamnya itu. Di Tegal, keluarga Sudirman tinggal di Jalan Kemuning, Pejambon, Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah. Sudirman dikenal sebagai kuli bangunan. Taryunah (65), ibunda Sudirman, mengatakan anaknya mengalami depresi sejak keluar dari pekerjaannya di sebuah bank di Tegal 4 tahun silam. (tribunnews/rek/thf/dtc)
pangan,” terang pelatih yang membawa SFC meraih juara ISL musim lalu itu. Salah satu pemain SFC, Dodok Anang Zuanto pun mengakui tidak terlalu merasakan kesepian meski harus berlebaran jauh dari keluarga besarnya di Sidoarjo, Jawa Timur. Pasalnya ia merasakan suasana yang dihadirkan di klub barunya ini pun tak jauh beda layaknya keluarga sendiri. Semua pemain mencoba saling memahami apa kekurangan dan kelebihan masing-masing, tidak perlu saling menyalahkan sebab pemain pun bisa mengoreksi dirinya sendiri. “D sini sudah seperti keluarga, rekan-rekan dan pelatih juga, sudah seperti keluarga. Terus terang Mas Kas selama latihan tidak pernah marah, to kalaupun marah pasti pemain itu sudah sangat keterlaluan sekali,” ungkapnya. Didatangi Singa Mania Sementara itu, suasana Mess terlihat semakin semarak ketika rombongan Suporter Sriwijaya FC dari kelompok Singa Mania datang ke Mess. Sekitar 20 orang anggota suporter SFC ini membawa kue untuk bersilaturahmi dan merayakan HUT SFC ke-8 bersama pemain SFC yang tinggal di Mess. Secara khusus mereka meminta supa-
ya timnya dapat meraih juara dalam turnament dalam turnament pra musim Celebes Cup nanti. “Kita minta supaya SFC dapat meraih juara pada Celebes Cup nanti, sebagai ‘kado’ di hari ulang tahun SFC yang sudah menginjak umum delapan tahun,” ucap Nelka salah satu anggota Singa Mania. Nelka beserta puluhan suporter Singa Mania lainnya mengucapkan selamat ulang tahun ke-8 kepada SFC. Semoga dengan bertambahnya umur ini semakin menjadikan SFC berprestasi baik di level nasional dan internasional. Bahkan, kesan yang lebih mendalam ketiga HUT ke-8 ini diiringi pula dengan raihan juara SFC yang juga sudah mencapai angka 8. Mulai dari juara Indonesia Super League (ISL) musim 2007/ 2008 dan 2011/2012. Kemudian tiga kali juara Piala Indonesia secara beruntun pada musim 2007/2008, 2008/2009, 2009/2010, juara Community Shield Indonesia 2010 dan terakhir juara Inter Island Cup. “Kami dari Singa Mania akan selalu ada untuk SFC. Meski saat ini kelompok suporter dibekukan, namun kami akan tetap dukung SFC dari Tribun Utara,” ucap siswa kelas XII SMA Nurul Iman Palembang. (cw2)
Usai melontar, jemaah haji langsung melakukan tahalul awal dengan menggunting bahkan sampai melakukan pencukuran rambut kepala hingga plontos. “Penampilan baru pasca haji. Kami ingin berubah menjadi lebih baik,” kata Khoiril, jemaah haji asal KBIH As-Salam yang tergabung di Kloter 6 Palembang. Kendati pemerintah mengimbau agar jemaah haji tidak melontar pada jam 06.00-10.00 WAS. Namun seruan itu, sepertinya tidak digubris. Akibatnya, jemaah haji yang tersesat semakin banyak. Hal itu terjadi karena jemaah haji terpisah rombongan. Begitu juga jarak lokasi tenda dengan Jamarat jauh dengan jarak terdekat 2,5 Km dan jarak terjauh 7,5 Km. Untuk menuju Jamarat, jemaah haji harus berjalan kaki. “Banyak jemaah haji yang tua tidak sanggup ja-
lan sehingga ada yang pingsan dan pegal-pegal,” kata Fahmi, petugas Pelayanan Umum di Misi Haji Indonesia di Mina. “Untuk jemaah yang tidak tahu jalan pulang mencapai 230 orang,” katanya. Wajib Haji Bagi jemaah haji tanpa halangan (udzur), keberadaan di Mina melakukan jamarat adalah wajib haji sehingga jika tidak dilakukan dam, yaitu memang saati ekor kambing. Sementara hadir di Arafah adalah rukun. “Haji itu Arafah. Tidak berada di Arafah, hajinya tidak sah,”. Kata Ustadz H Abdul Wakil dari KBIH Algazalin yang bergabung di Kloter 4 Palembang. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan Wukuf, suhu udara di Jamarat jauh lebih panas. Akibatnya kondisi jemaah mengalami dehidrasi. (sin)
7
Nansuko Wako/Wawako Terpilih LUBUKLINGGAU, SRIPO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau menetapkan pasangan SN Prana Putra Sohe-Sulaiman Kohar sebagai Walikota/Wakil Walikota Lubuklinggau terpilih periode 2013-2018. Pasangan yang biasa disingkat Nansuko itu ditetapkan sebagai pasangan terpilih, karena memperoleh suara terbanyak dibandingkan perolehan suara lima kandidat lainnya pada Pemilukada Kota Lubuklinggau yang digelar 20 Oktober 2012. Dalam pleno rekapitulasi hasil perolehan suara dan
penetapan pasangan terpilih yang digelar di Sekretariat KPU setempat Kamis (25/ 10), pasangan Nansuko memperoleh suara sebanyak 35.031 atau unggul tipis dibandingkan pasangan Rustam Effendi-Irwan Evendi yang memperoleh suara sebanyak 34.840. Sementara pasangan Akisropi AyubAkmaludin Moestofa memperoleh suara sebanyak 24.289, pasangan Darmadi Djufri-Elven Asmar memperoleh suara sebanyak 7.940, pasangan Joko Imam Sentosa-Suparman memperoleh suara sebanyak 2.353 dan pasangan Sambas-
Suherman memperoleh suara sebanyak 1.728. “Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara, pasangan SN Prana Putra Sohe-Sulaiman Kohar memperoleh suara terbanyak. Maka pasangan ini ditetapkan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Kota Lubuklinggau terpilih periode 20132018,” kata Ketua KPU Kota Lubuklinggau, Umar Zipin Marbe saat rapat pleno. Dikatakan, sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku, bagi pasangan lainnya yang berkeberatan dengan hasil Pemilukada atau penetapan KPU tersebut,
maka bisa menempuh jalur yang sudah ditentukan, yaitu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mekanismenya, berdasarkan tahapan di KPU, maka keberatan atau masa sanggah diberikan selama tiga hari, terhitung 2830 Oktober 2012 untuk diajukan ke MK. Jika diproses oleh MK, maka waktu penyelesaiannya 14 hari. SN Prana Putra Sohe, saat dimintai komentarnya terkait penetapan KPU tersebut, di Mesjid Agung Lubuklinggau, Jumat (26/10), menanggapi bahwa segala ketentuan yang ada itu Tuhan yang mengaturnya. (zie)
Warga Mulai Mengungsi
serang dan juga di rujuk ke RSUD Banyuasin, sedangkan yang meninggal tiga orang semuanya anakanak. “Warga ketakutan, jadi tidak salah jika ada sejumlah warga yang sudah mulai meninggalkan desa untuk mengungsi sementara waktu,”katanya. Dikatakan Irwanto, Penyakit muntaber ini menyerang warga baru terjadi sejak Kamis malam, dimana awalnya baru dua warga yang terserang yakni Fandes warga dusun IV dan Erwin warga dusun II. “Setelah dua warga ini, saya mendapat laporan sekitar 40 warga yang ada di dusun IV juga terserang ditambah beberapa warga di dusun II, dan kini warga menderita penyakit ini sudah lebih dari 80 warga, “katanya. Dirinya secara persis tidak mengetahui penyebab timbulnya penyakit ini, apakah karena musim kemarau dimana warga banyak menggunakan air sungai untuk memasak atau ada penyebab lainnya. “Karena bidan desa sudah tidak sanggup lagi menanggani para korban akhirnya saya berkoordinasi dengan Puskesmas dan Dinkes Banyuasin untuk menurunkan bantuan terutama para medis dan obat-obatan,” jelasnya. Menurutnya penyebab timbulnya penyakit ini sementara kemungkinan berasal dari air dan makanan bisa juga. “Belum memastikan masih dalam penyelidikan petugas kesehatan, kalau air sungai semua warga desa lain konsumsi air ini tapi mengapa cuma warga desa
kami.” Diterangkan Irwanto, memang 90 persen penduduknya masih buang hajat di sungai, tapi desa lain tidak keno walapun konsumsi jugo. “Lima tahun belum pernah terjadi baru kali ini,”katanya. Ersi Sudarsi warga Dusun IV yang orang tuanya dirawat di RSUD Banyuasin mengatakan jika orang tuanya mengalami penyakit muntaber ini sekitar pukul 02.00 tengah malam. “Orang tua saya muntah dan berak dan kondisinya semakin lemah akhirnya di rujuk ke RSUD banyuasin setelah sempat di rawat oleh Bidan Desa,” paparnya. Ersi menduga, penyebaran penyakit ini setelah adanya acara hajatan pernikahan warga di dusun IV, dan berkelang sehari banyak warga yang menderita muntaber termasuk orang tuanya. “Kalau masak atau minum kami gunakan air sumur bukan air sungai musi, jadi rasanya tidak mungkin dari air ini. Namun yang kami curigai jangan-jangan ada sabotase mengingat sehari sebelumnya ada hajatan warga dan semua warga dusun IV yang terkena penyakit ini hadir dan menyantap makanan di pesta itu,” katanya. Ditanggung Pemkab Bupati Banyuasin H Amiruddin Inoed mengatakan jika penyebaran penyakit Muntaber yang menyerang warga Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin belum dikatakan kejadian luar Biasa (KLB). Namun pihaknya tidak menampik jika ada
tersebut. “Pesta ini terpaksa kami batalkan, dengan pertimbangan pertama kami ingin bersenang-senang sementara para tetangga kami semuanya dirawat di rumah sakit karena muntaber, ini rasanya tidak manusiawi. Dan terlebih lagi anak mantu kami juga Ikang Fauzi juga menderita penyakit muntaber jadi sangat tidak memungkin pesta ini di langsungkan,“ katanya dengan wajah pasrah. Apalagi dalam melaksanakan pesta ini memerlukan bantuan tenaga para tetangga mulai dari memasak, menyusun acara hingga persiapan lainnya. Namun dengan kondisi para tetangga yang sakit seperti ini rasanya tidak memungkinkan. “Yang saya bigungkan sekarang ini terkait un-
dangan yang sudah tersebar ini, bagaimana mau membatalkannya, mengingat undangan ini sudah tersebar kemana-mana mulai dari desa-desa di kecamatan Rantau bayur hingga palembang bahkan kabupaten lainnya,” jelasnya. Kalau persoalan biaya panggung, tenda bagi dirinya tidak persoalan hitung-hitung sedekah membantu warga yang yang sakit. Dan pada saat pengobatan kemarin itu panggung tempat rencana hajatan ini disulap menjadi rumah sakit lapangan. “Bagi saya, warga yang sakit ini bisa sehat dan kembali ke dusun sudah merupakan kebahagiaan, kalau soal pesta mungkin akan kita rencanakan ulang,” ujarnya dengan mimik serius. (syaifuddin)
peningkatan jumlah korban. “Kejadian ini belum masuk kategori KLB,tetapi memang ada peningkatan Jumlah Korban,” kata Inoed yang didampingi Kadinkes Ayuhana Awam, Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam dan Kapolres AKBP Agus Setiyawan serta anggota DPRD Sumsel Yan Anton Ferdian saat mengunjungi warga Rantau Bayur yang dirawat di RSUD Banyuasin, Jumat (26/10). Pihaknya sudah menyiagakan para dokter dan tenaga medis untuk memberikan pertolongan pertama kepada warga termasuk ambulan siap siaga. Termasuk RSUD Banyuasin sudah diintruksikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terkenah penyakit muntaber ini. “Ini semuanya kita berikan secara gratis,termasuk biaya pengobatan dan biaya makan keluarga yang menunggu di rumah sakit hingga biaya speedboat semuanya di tanggup Pemkab Banyuasin,jadi warga Rantau Bayur jangan pikirkan soal biaya,”tegasnya. Dari diagnosa petugas kesehatan, terang Amiruddin Inoed, penyakit ini sangat jelas jika ini penyakit muntaber mengingat gejalanya muntah dan berak. Namun untuk penyebabnya dari mana belum dapat di ketahui. “Yang pasti petugas kesehatan kita sudah mengirimkan sampel muntah, berak,termasuk air sungai dan sumur ke laboratorium di Palembang dan Senin depan diperkirakan akan diketahui penyebabnya,” katanya. Namun penyebaran penyakit seperti ini bisa akibat dari masyarakat yang tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti air yang kotor, sampah hingga makanan yang tidak higenis. ”Semua upaya untuk memberikan pertolongan terus kita lakukan, semua petugas kesehatan kita siagakan di Rantau bayur, karena titik fokus kita pengobatan dan pencegahan,” katanya. Pada kesempatan ini Inoed menginstruksi Camat dan Kades untuk terus memantau dan tidak meninggalkan wilayah atas peristiwa ini. Kadinkes Dr Hj Ayuhana Awam, MKes menegaskan jika total warga yang menderita muntaber ini berjumlah 78 orang, 44 dirawat dan tiga meninggal. (udn)
laman di daerah Jambi. Pribadi Ceria Sementara itu, ibu korban saat diwawancara enggan menyebutkan nama, hanya bisa tergolek lemas melihat jasad anaknya yang sudah tak bernyawa lagi,”Wiji alangke secepat ini terjadi, ya Allah nak,” ungkapnya sambil menangis dan memeluk jasad anaknya di forensik RSMH Palembang Teman Wiji saat diwawancarai mengatakan dirinya sangat terkejut mendengar kabar meninggalnya Wiji. Korban dikenal orang periang penuh keceriaan. Dirinya pun sempat tidak percaya mendengar kabar bahwa Wiji tewas bunuh diri. “Aku sempat terkejut mendengar berita korban meninggal dengan cara bunuh diri,” katanya. Namun dia enggan menyebut jatidirinya. Wiji adalah teman satu angkatan di Fakultas Kedokteran Unsri (2005-2011). Kapolres OKI AKBP Agus F SH SIk SIk didampingi Kasat Reskrim AKP H Surachman SH dan Kapolsek Lempuing Iptu Pri-
yanto SH ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Kasus tewasnya seorang dokter sedang dalam penyelidikan Polsek Lempuing. “Benar ditemukan dokter yang sudah tak bernyawa di rumah dinas dalam kondisi tergantung,” kata Agus. Kasus bunuh diri dokter muda ini terungkap dari laporan kawan almarhum yang juga berprofesi sebagai dokter dan praktik di klinik yang sama. Berdasarkan pengakuan dokter Surya rekan korban yang menemukannya pertama kali, awalnya tidak curiga dengan gelagat Wiji yang sejak pagi keluar masuk rumah dinas. Tak lama kemudian pukul 11.00, dr Surya ingin menemui korban yang sedang berada di rumah dinasnya dalam komplek Klinik untuk memberitahu bahwa ada pasien korban yang meninggal dunia. Ketika masuk rumah, Surya kaget bukan kepalang melihat teman sudah terbujur kaku dengan kondisi leher terikat kabel tali listrik setrika dan kakinya
tergantung. Tali itu diikatnya di atas ukiran lemari. Masih kata Surachman, setelah mendapatkan informasi dan laporan mengenai tewasnya dokter, lalu pihak Polsek Lempuing dipimpin Kapolsek Iptu Priyanto melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Belum Miliki Izin Kepala Dinas Kesehatan OKI dr H Mgs M Hakim MKes melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, dr H Fikram ketika dikonfirmasi, menyebutkan bahwa berdasarkan data di Dinas Kesehatan OKI, dokter Wiji belum ada izin praktik dan juga tidak terdaftar pada IDI di wilayah OKI. Wiji pernah dipanggil melalui surat, sebab ada laporan dari Puskesmas Pematang IV Kecamatan Mesuji Raya korban buka klinik tanpa izin, namun hingga saat ini korban tidak memenuhi panggilan. Diungkapkan Fikram, seharusnya seorang dokter yang hendak buka praktik harus memiliki Surat Izin Praktik (SIP). (std/mg2)
dari halaman 1 pukul 03.00 subuh mendapati rasa ketakutan warga akan terserang penyakit muntaber tersebut. Mereka menjadi serba salah dan takut untuk makan dan minum, mengingat Dinkes Banyuasin melarang warga untuk mengkonsumsi air sungai padahal ini satu-satunya sumber air bagi warga mengingat sumur kering akibat kemarau. Sementara suplai air bersih sejauh ini belum dilakukan Pemkab Banyuasin terkait larangan tersebut. Kades Rantau Bayur Irwanto mengatakan jika suasana desa yang di pimpinnya menjadi mencekam, semua warga ketakutan akan mewabahnya penyakit muntaber ini terutama warga dusun IV yang kebanyakan yang mengidap penyakit ini. Mau makan dan minum saja mereka serba salah dan takut, apalagi Dinkes Banyuasin bersama Wakil Bupati Rachman Hasan yang datang kedesa melarang warga mengkonsumsi air sungai untuk sementara waktu. “Kita juga bingung mau masak dengan air apa, mengingat sumur kering dan air sungai di larang. Sedangkan air bersih tidak ada, “katanya. Dari pendataan yang telah dilakukan terdapat 80 warga yang terserang muntaber ini, semuanya dirujuk ke RSUD Banyuasin dan pagi ini saja sudah ada sembilan warga yang ter-
Pesta Pernikahan Batal dari halaman 1 muntaber sehingga dirawat di rumah sakit, tetapi juga akibat dari mempelai pria Ikang Fauzi juga menderita muntaber dan saat ini dirawat di Mariyah Palembang. Bahkan istri Tarziri, Romilia juga sempat mendapat perawatan namun sudah membaik. Tanziri saat di bincangi sripo, Jumat (26/10) pukul 03.00 subuh di lokasi pengobatan masal di dusun IV mengaku pasrah dengan kondisi ini. Dirinya sendiri sudah rembuk dengan keluarga untuk membatalkan acara pesta perkawaninan
Pipi Sudah tidak Tahan Lagi dari halaman 1 yang ditujukan kepada pacarnya tersebut. Isinya “Mimi, Pipi sudah tidak tahan lagi menanggung beban ini, aku permisi untuk pergi selama-lama-nya”. Kalimat inilah yang terakhir tertulis di pesan singkat ponselnya. Jenazah korban, setelah diketahui meninggal dan sempat dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kayuagung. Tetapi, pihak keluarga setelah melihat banyak wartawan mengurungkan niatnya untuk dibawa ke rumah sakit. Mobil jenazah kemudian mengarah ke Palembang. Dugaan kuat jenazah akan di otopsi di RSMH Palembang untuk mengetahui secara pasti motif tewasnya dokter muda tersebut. Kuat dugaan setelah diotopsi korban dibawa keluarganya ke kampung ha-
8
JELANG
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
DEADLINE
Alex Ikut Iris Daging Sapi
� Gubernur Sebar 122 Ekor Sapi Kurban PALEMBANG, SRIPO — Gubernur Sumsel H Alex Noerdin SH pada Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriyah ini menyebar sebanyak 122 ekor sapi kurban. 51 ekor diantaranya disebar di dalam Kota Palembang dan sisanya di beberapa kabupaten se-Sumsel. Pantauan Sripo, Jumat (26/10), sapi yang disebar Gubernur Alex Noerdin di dalam Kota Palembang diantaranya di Masjid Agung, rumah susun (Rusun) Kelurahan 23 dan 24 Ilir IT I sebanyak dua ekor. Di Kelurahan Karang Jaya Gandus Palembang satu ekor. Kemudian di kediaman H Zen Sukri Jl Letnan Yasin, Kelurahan 20 Ilir Palembang sebanyak tiga ekor dan Fakultas Hukum Unsri satu ekor. Alex Noerdin didampingi putranya Dodi Reza Alex, Presiden SFC Kabiro Humas, Irene Camelyn dan beberapa pejabat Pemprov Sumsel langsung meninjau proses pemotongan dan
pembagian daging hewan kurban kepada masyarakat tersebut. Bahkan di setiap lokasi pemotongan hewan kurban sumbangan Gubernur Sumsel ini, Alex Noerdin dan Dodi Reza disambut gembira masyarakat setempat. Sementara penyerahan hewan kurban ke Rusun belum bisa dilakukan pemotongan karena panitianya sudah tidak sempat lagi melakukan pemotongan sehingga pemotongan dua ekor sapi dilakukan hari ini Sabtu (27/10). Di kediaman H Zen Sukri, Gubernur memilih salah satu ekor sapi yang besar dengan bobot 1,5 ton. Sapi ini sudah disembelih panitia ketika rombongan Gubernur sampai ke lokasi. Di sini, Alex Noerdin menyempatkan diri ikut mengiris daging. Di sela-sela penyerahan hewan kurban di Rusun, Alex sempat menawarkan kepada masyarakat jika dua ekor sapi itu masih di-
rasakan kurang dapat minta tmbah lagi. Kepada wartawan, Alex Noerdin mengatakan, semangat berkurban harus terus digelorakan supaya dapat memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya. “Hikmah Idul Adha adalah berkorban untuk sesama, semangat tolongmenolong, dan saling membantu. Jadi bagaimana kita memberikan manfaat yang besar kepada sesama dengan ikhlas,” ujarnya sembari menyebutkan tahun ini sebanyak 122 ekor sapi diserahkan kepada seluruh daerah kabupaten dan kota se-Sumatera Selatan. Kabiro Humas Pemprov Sumsel Irene Camelyn menambahkan, pada hari pertama saja, ada 30 lokasi temnpat pemotongan hewan kurban bantuan gubernur yang tersebar di Palembang dan daerah lain di Sumsel. (trs)
Sapi Kurban SBY Seberat 1 Ton JAKARTA, SRIPO - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan hewan kurban kepada Wakil Menteri Agama, Nazaruddin Umar. Presiden menyerahkan hewan kurban dari keluarga Cikeas berupa satu ekor sapi warna putih peranakan Ongole dengan tinggi 168 Cm dan berat 1.007 Kg. Hewan itu telah mendapat sertifikat sehat dari Balai Kesehatan Hewan Dinas K&P Pemprov. Jakarta pada 23 Oktober lalu. “Saya mewakili keluarga menyerahkan hewan kurban untuk yang berhak,” kata Presiden di Istiqlal, Jakarta, Jumat (26/10). Hewan kurban tersebut kemudian diserahkan pada Badan Pengurus Masjid Istiqlal Mubarok. Dewan pengurus Masjid Istiqlal
ANTARA/ZABUR KARURU
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono (ketiga kanan) menyerahkan sapi kurban kepada Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar (kanan) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (26/10).
berharap sapi dari Presiden dapat dibagikan pada fakir miskin yang membutuhkan. Wakil Presiden Boediono juga menyerahkan sapi berbobot 921 Kilogram.
Karena Wapres Boediono sedang menunaikan Ibadah Haji maka kehadirannya diwakili oleh Deputi Sekretaris Wapres bidang tata kelola pemerintahan Edi Purwanto.(tribunnews.com)
SRIPO/ZAINI
POTONG DAGING – Gubernur Sumsel H Alex Noerdin didampingi Dodi Reza ikut memotong dan membagikan daging sapi kurban seberat 1,5 ton di halaman rumah Alm KH Zen Syukri, Jalan Letnan Yasin, Jumat (26/10).
Kambing Poppy Menangis
� Malam Jelang Dipotong
INI cerita unik desainer Poppy Dharsono tentang kambing kurbannya. Kata Poppy Dharsono, malam sebelum disembelih, kambing kurbannya mengembik terus, seolah menangisi jam-jam terakhir sisa hidupnya. Tentu desainer yang juga senator Senayan itu iba mendengar suara tangisan ala bangsa kambing itu. “Tadi malam itu kambing di rumah yang mau dipotong itu sedih banget bunyi ‘mbeekknya’. Terus saat pagi mau pergi ke airport (bandara) aku denger suara sedihnya lagi,” kenang Poppy Dharsono yang sedang berada di Jawa Tengah, kepada Tribunnews.com, melalui sambungan telpon, Jumat (26/10). Anggota DPD RI dari Jawa Tengah ini menambahkan ia tidak pernah melihat pemotongan hewan kurban sepanjang hidupnya, meski dia selalu menyerahkan hewan kurban hampir tiap tahun. Itu karena nggak tega! “Saya kalau berkurban suka nggak tega ngelihatnya. Saya lebih baik nggak usah ngelihat saat dipotong. Makanya saya menghindar,” tuturnya. Poppy bertutur, ia juga tak tega melihat ceceran darah dan leher binatang yang disembelih. Tapi ia percaya bahwa kematian binatang karena kurban itu sangat mulia karena ia bermanfaat bagi ibadah manusia. Masih menurut Poppy, sebagai tanda syukur atas karirnya yang cemerlang dan rezeki lancar, untuk Idul Adha tahun ini istri siri almarhum Moerdiono ini berkurban satu ekor sapi dan 16 kambing yang ia sebar ke berbagai
daerah. Subhanallah! “Saya nyumbang satu sapi, di Ponpesnya Gus Choiri di Blora, Cepu. Kemudian lima kambing di Jawa Tengah, tiga kambing di Boyolali, dua kambing di Semarang, tiga kambing di Sukabumi terus kemudian tiga kambing buat pembantu saya di Jakarta buat keluarganya,” tutur Poppy. Perayaan Idul Adha menurut Poppy menciptakan kerukunan antar umat beragama karena saling berbagi kepada sesama. Ia menambahkan orang nonmuslim terkadang suka membantu di dalam pemotongan hewan kurban. “Idul Adha dimaknai kerukunan umat beragama, untuk hari baik atau hari raya seperti ini adalah menjadi bersatu dimana-mana. Saya sangat berbahagia,” tuturnya. Poppy (tribunnews.com)
Dharsono
SRIWIJAYA POST
SABTU, 27 OKTOBER 2012 HALAMAN 9
Emoh Pacar Satu Sekolah S
RI Wahyu Ningsih, pelajar salah satu SMA swasta di Palembang ini ternyata tidak mau pacaran dengan siswa satu sekolah. Selain tidak merasa bebas, konsentrasi juga sering buyar. “Emoh.. ah...Kalau pacar satu sekolah, belajar jadi tidak fokus,” ungkap Sri, sapaan akrabnya saat dibincangi Sripo, Jumat (26/10). Pacaran satu sekolah menurutnya sangat tidak mengenakkan. Pergi dan pulang sekolah selalu ketemu dan itu hampir hari. Sehingga lama kelamaan akan jenuh dan bosan. “Pokoknya kalau bisa jangan dech,” ucap Sri serius. Dia mengibaratkan kondisi ini seperti api dalam sekam, awalnya memang manis dan baik, namun lama kelamaan bisa terbakar karena cemburu atau tidak fokus belajar. Padahal, sekolah adalah utama. Hingga saat ini Sri mengaku tidak pernah sekalipun mencoba pacaran dalam satu sekolah. Pernah beberapa waktu lalu ada cowok satu sekolahnya nembak, remaja 16 tahun ini langsung menolak. Saat ini, gadis yang pandai berbahasa Inggris mengaku sedang jomblo. Terakhir pacaran setengah tahun lalu. Rentang waktu kosong dirinya mengakui ingin fokus untuk belajar dulu. Apalagi sebentar lagi akan menjalani ujian kenaikan kelas. “Pingin fokus belajar dulu,” katanya. Lalu bagaimana kriteria ideal, Sri terdiam dan berpikir sejenak. Lalu dia menghela napas dan langsung bilang, “Yang penting pengertian dan tidak egois,” ucapnya. Dari sisi fisik, berkulit putih maupun hitam manis, tidak masalah. Yang terpenting, tinggi badannya ideal dengan testur tubuh atletis. “Namanya juga cinta monyet, pengennya sih serba indah semua,” katanya mengakhiri perbincangan.(dewi handayani)
Sri Wahyu Ningsih
Biofile
gsih yu Nin h i a W i 1 Jul 3 : Sr , g mban Nama : Pale 1996 TTL A jar SM kilola e P : rat 50 e b , r s imete Statu 8 cent 5 1 : i Indah gram Tingg ana u B a un 2 : Griy Sukabang t J a l a n Palembang Alama 5 Km-6, Zaini er : f a r g o Fot
Sripo membuka kesempatan bagi yang belum memiliki pasangan hidup. Silahkan cantumkan identitas lengkap beserta foto dan kriteria ideal pilihan Anda ke email dewi_sripo@yahoo.co.id.
Cari Cewek Ngak Matre Adi Setyawan Hae, ni q Adi pengen cari cewe yang perhatian, setia, nd mau nrima apa adanya,,,, hbungi di no ini 087886696497 mksih!!! Billy Perdana Aisteru Salam lajang........aku billy... mencari pacar yg menerima aku apa adanya....dan gak matre....hubungi ke nomor aku ya 085788456932 Arma Perdana Aku mau promosiin nmor hp ku nh, ak mau cri2 tmen baik cwek maupn cwok,sykur2 bsa dpt j0d0h, hub 085768907904 Aries C’anunack Poetra Aries lagi cari kenal nie buat cewek-cewak yang masih lajang juga,hub aku ke nomor (085382717196)
10
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
Jaga Jarak Mata-Layar Komputer ”
� Hindari Computer Vision Syndrome
Pemaksaan-pemaksaan mata memicu beberapa keluhan yang disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS)
SRIPO/STS
Dr Anang Tribowo SpM
J
Gejala CVS - Mata pedih akibat kering - Pandangan kabur atau tidak fokus - Sakit kepala
Trik Sederhana - Palingkan pandangan mata ke arah lain selama 20 detik setelah menatap layar komputer selama 20 menit - Posisi layar komputer sejajar dengan mata
SRIPO/ANDY WIJAYA
JAGA jarak antara mata dengan komputer jika Anda termasuk orang-orang yang setiap hari bekerja dengan komputer. Computer vision syndrome (CVS) senantiasa mengintai.
Perempuan Memang Mudah Cemas DALAM menghadapi masalah, perempuan memiliki cara yang berbeda dengan laki-laki. Saat punya masalah, perempuan mudah menderita depresi dan kecemasan, sementara laki-laki mudah kecanduan obat terlarang dan alkohol. Perbedaan jenis kelamin ternyata ada hubungannya dengan cara mengolah emosi. Perempuan lebih cenderung menarik diri dan mengolah emosinya secara internal ketika sedang menghadapi masalah. Itu sebabnya perempuan mudah kena depresi dan serangan kecemasan. Sebaliknya, laki-laki lebih mudah mengeluarkan emosinya dan bertindak. “Namun, bukan berarti depresi secara signifikan lebih tinggi terjadi pada
perempuan. Studi kami memang menemukan bahwa perilaku internal lebih tinggi ditemukan pada perempuan bila dibandingkan dengan laki-laki,” kata Nicholas R Eaton, psikolog dari University of Minnesota di Minneapolis, AS. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Abnormal Psychology dan mungkin bisa jadi dasar pencegahan dan pengobatan kesehatan jiwa laki-laki dan perempuan. Contohnya, keterampilan menghadapi dan terapi perilaku kognitif yang ditujukan untuk mengurangi berpikir berlebihan bisa membantu mencegah depresi atau kecemasan berlebihan pada perempuan yang beresiko. Eaton dan rekan-rekannya menganalisa datalebih dari 43 ribu orang
yang ikut serta dalam survei epidemiologi nasional tentang alkohol dan penyakit yang menyertainya. Peserta survei diwawancara mengenai riwayat hidup, kesehatan jiwa, termasuk juga diagnosis yang pernah dibuat sebelumnya. Hasilnya, perempuan ternyata cenderung didiagnosis menderita depresi dan kecemasan. Sementara, laki-laki cenderung menyalahgunakan zat terlarang dan berperilaku antisosial. “Kami memang melihat lebih banyak depresi di antara kaum perempuan dan perilaku antisosial di kalangan kaum laki-laki,” katanya. Tetapi, menurut Eaton tidak ada ekslusivitas. Pria tetap saja bisa menderita depresi dan mereka harus mencari pengobatan. (sehatnews/kc)
”
IKA kita termasuk pekerja yang kerap menggunakan komputer lebih dari dua jam sehari, sebaiknya berhati-hati dengan Computer Vision Syndrome (CVS). Dr Anang Tribowo SpM dari RS Dr Mohammad Hoesin Palembang, sindrom ini berupa keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan komputer terlalu lama. Dampaknya, produktivitas dalam bekerja bisa menurun. “Mata pedih adalah keluhan paling umum saat bekerja terlalu lama di depan komputer. Keluhan ini jika dibiarkan bisa berkembang menjadi kerusakan yang menyebabkan pandangan kabur,” katanya. Ia mengatakan, untuk mencegah, ada beberapa trik yang harus dilakukan. Namun perlu diketahui,
mata manusia didesain untuk melihat obyek tiga dimensi. Di layar monitor, mata dipaksa untuk menatap obyek dua dimensi. Pemaksaan tersebut bisa menyebabkan otak bekerja lebih keras untuk menafsirkan gambar yang ditangkap oleh mata. “Otak yang kelelahan akan menyebabkan pemrosesan sinyal cahaya dari mata terganggu, kemudian dirasakan sebagai keluhan mata kabur,” katanya. Selain itu, mata manusia normalnya baru bisa melihat dengan nyaman apabila fokusnya berada pada jarak minimal 20 kaki (sekitar 6 meter). Saat berada di depan komputer, mata kembali dipaksa untuk memfokuskan pandangan pada jarak kurang dari 2 kali (sekitar 60 sentimeter). “Pemaksaan-pemaksaan mata memicu beberapa keluhan yang disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS),” ungkapnya. Lebih lanjut dijelaskan, gejala yang bisa timbul antara lain mata kering, sakit kepala dan jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan pandangan tampak kabur atau tidak fokus. Untuk mengatasi sindrom tersebut tidak harus dilaku-
kan dengan menyingkirkan komputer dari kehidupan sehari-hari. Bagaimanapun manusia butuh teknologi untuk menunjang produktivitasnya. “Yang perlu diubah hanya cara menggunakannya,” katanya. Ditambahkannya, bagi orang-orang yang pekerjaannya menuntut untuk duduk berjam-jam di depan komputer, dianjurkan untuk menerapkan aturan. Tiap 20 menit, sempatkan untuk memalingkan pandangan dari layar monitor selama 20 detik ke titik lain yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter). Selain itu, jangan lupa untuk berkedip karena ratarata orang hanya berkedip 6 kali/menit ketika sedang asyik di depan komputer. Agar bola mata tidak kering dan terasa pedih, kelopak mata harus selalu berkedip sebanyak kurang lebih 16 kali/menit. Jika memungkinkan, posisikan layar monitor agar tidak lebih tinggi dari mata, minimal sejajar. “Jika terlalu tinggi maka kelopak mata cenderung bekerja lebih berat untuk berkedip dan membasahi bola mata, sehingga ujung-ujungnya jadi lupa untuk berkedip,” katanya. (andy wijaya)
Pola Makan Penurun Risiko Asam Urat MEMILIKI riwayat keluarga dengan penyakit asam urat atau gout, kegemukan, terlalu banyak minum alkohol, makanan tinggi purin, merupakan beberapa faktor risiko terjadinya gout. Oleh karena itu pola hidup sehat harus dijalankan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyantap makanan sehat yang rendah purin. Ada sejumlah makanan yang dapat membantu
mengurangi munculnya serangan gout.
Sayur dan buah Sayur hijau dan buah dipadati serat dan vitamin seperti vitamin C dan antioksidan yang melindungi tubuh dari infeksi seperti peradangan yang dikaitkan dengan gout. Contohnya adalah wortel, bit, ketimun, apel, pisang, anggur, dan semangka. Kebanyakan buah dan sayur rendah purin, sehingga efektif membantu mengurangi produksi asam urat. Hanya saja, seperti disebutkan dalam Livestrong, Anda harus berhati-hati bila ingin mengonsumsi bayam, jamur, maupun asparagus karena kadar purinnya relatif tinggi. Demikian pula dengan
brokoli. Di sisi lain, konsumsi sayur dan buah akan membantu menjaga berat badan sehat atau menurunkan berat badan. Dengan begitu, sendi tubuh akan bekerja lebih baik.
Perbanyak cairan Minum banyak air penting untuk membantu mencegah terjadinya gout. Penjelasannya, air membantu tubuh berfungsi lebih baik yang memungkinkan sejumlah hal terjadi. Sistem ginjal dapat memproses asam urat tinggi keluar dari sistem, selain tentunya kecukupan cairan akan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dengan demikian, akan membantu persendian
untuk bekerja lebih baik, menjaganya tetap sehat, dan mengurangi kerentanan terhadap kerusakan akibat asam urat. Hidrasi yang baik juga akan memungkinkan cairan sinovial bekerja lebih efisien di persendian.
Konsumsi produk olahan susu rendah lemak
Ini saran dari sejumlah ahli. Bila ingin mencegah gout, minum susu dan produk olahannya saja. Dikatakan Dr Choi yang menjadi pimpinan studi dari Massachusetts General Hospital, konsumsi 15 gelas susu rendah lemak per hari akan menurunkan risiko gout sampai 43 persen. (sehatnews/kc)
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
11
Golkar Siap Nomor Dua PALEMBANG, SRIPO — Ketua Partai Golkar Kota Palembang, Adiansyah, memastikan akan mengusung kader sendiri maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) Palembang. Menurutnya, sudah menjadi harga mati bagi Golkar mengusung internal partai. Hanya, partai pohon beringin ini akan bersikap lentur, dan siap berada di posisi kedua dalam pencalonan. “Harus ada satu orang kader maju, dan itu harga mati bagi kami. Tapi belum ada jaminan apakah maju sebagai bakal calon walikota atau wakil walikota,” ungkapnya, Kamis (26/10). Dijelaskannya, jika Golkar sebagai partai pemenang pemilu di Sumsel, tentunya menargetkan menang dalam perhelatan pesta demokrasi rakyat lima tahunan nanti. Penentuan siapakah kader Golkar ha-
SRIPO/ Deryardli
Adiansyah
rus melalui mekanisme dan ketentuan yang telah digariskan. Tapi Adiansyah yang juga masuk dalam penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota partai Golkar, menegaskan jika pemangku jabatan tertinggi dalam pimpinan daerah lah yang akan diusung maju,
yakni dirinya sendiri sebagai Ketua Golkar Palembang. Legislator sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Palembang ini menegaskan akan legowo bila hasil survei yang digelar Golkar tingkat pusat menyatakan dirinya tak cukup populer di mata masyarakat. “Makanya kita lihat perkembangan nanti, kita ingin melihat respon masyarakat. Yang pasti ketua DPD jadi prioritas utama. Internal partai tentu mendorong ketuanya maju, seperti pak Alex sebagai ketua DPD Golkar Sumsel saat mencalon sebagai Gubernur. Tapi, kita kan ingin menang. Kalau ketua sendiri tidak diterima oleh masyarakat, sulit. Saya juga tak bisa ngotot harus maju, harus mundur selangkah, mana mungkin memaksakan diri,” terangnya.
Tiga Kandidat Siap Gugat KPU LUBUKLINGGAU, SRIPO – Pasca penetapan pemenang Pemilukada Kota Lubuklinggau, yang menetapkan Prana Sohe sebagai pemenangnya, tiga kandidat menegaskan akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal tersebut dilakukan karena penyelenggara Pilkada telah melakukan pelanggaran. Ketiga kandidat yang mengajukan gugatan yakni, pasangan nomor urut 5, Rustam Effendi-Irwan Evendi dikenal RI, pasangan nomor urut 4, Akisropi AyubAkmaludin Moestofa Mandiaur dikenal Beramal, dan pasangan nomor urut 6, Darmadi Jufri-Elven Asmar dikenal Deel. Ketua Tim Pemenangan pasangan RI, Syuhada menegaskan, dirinya selaku pasangan Pilkada yang dinyatakan kalah secara resmi akan membawa keberatan kepada MK. Adapun materi gugatan yakni Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2010 terkait surat suara yang seharusnya berbentuk vertikal sehingga dari awal pelaksanaan pilkada sudah cacat hukum.
Sementara Itu, Ketua Tim Advokasi pasangan urut 4, Gabriel H Fuady mengatakan, pelaksanaan pilkada awalnya cacat hukum yang dilakukan pihak penyelenggara pilkada dalam hal ini KPU kota Lubuklinggau. Ini terbukti surat suara yang dibuat seharusnya vertikal bermuka dua tetapi dibuat pihak penyelenggara secara horizontal. Terpisah, pasangan nomor urut 6, Darmadi Djufri menegaskan, dirinya menyerahkan keputusan kepada Tim Advokasi Deel dan partai politik untuk melakukan gugatan terhadap penyelenggaraan pilkada. Jika ditemukan secara benar adanya pelanggaran dan cacat hukum. Terpisah, Anggota KPUD Kota Lubuklinggau Divisi Hukum, Elfriadi Suhendri mengatakan, secara kelembagaan KPUD siap menerima gugatan yang disampaikan oleh pasangan yang tidak puas dengan hasil pelaksanaan pilkada Lubuklinggau. (TS)
Lebih lanjut, dikatakan Adiansyah bahwa Golkar menargetkan penentuan bakal calon yang akan diusung pada akhir tahun 2012, tepatnya bulan Desembee 2012. Bila pilihan nomor satu jatuh pada eksternal partai, Golkar ujarnya, akan meminta perjanjian politik dengan bakal calon tersebut. Golkar pula tengah menjajaki koalisi menuju BG 1 A. “Selaku pimpinan, kami ingin menyelamatkan partai. Perbedaan keinginan dan pendapat silahkan berbeda, namanya saja parpol, tapi hasil akhir harus dipatuhi. Bila yang diusung Golkar dari eksternal partai, kami akan meminta perjanjian politik. Harus ada komitmen panjang, karena Golkar tidak bisa dipakai sebagai kendaraan saja, tapi setelahnya tidak mau tahu,” tandasnya. (mg5)
tribunnews.com
Joko Siswanto saat mengambil formulir cawako Palembang di Golkar Kota Palembang
Joko Ramaikan Bursa Cawako PALEMBANG, SRIPO— Pengamat politik dan juga dosen Fisip Unsri, Prof Dr Joko Siswanto meramaikan bursa Calon Walikota (Cawako) dan Wakil Walikota Palembang periode 20132018 mendatang dari Partai Golkar. Joko mengambil sendiri fomulir pendaftaran di
Sekretariat Golkar Kota Palembang, di Jalan Aerobik, Kamis (25/10). Menurut Joko, dirinya mengambil fomulir di Golkar, terdapat tiga alasan. “Pertama hak warga negara selagi dia mampu, sehingga saya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membukti-
Cawako Golkar 1. Yulizar Dinoto 2. H Romi Herton 3. Evi Mustika 4. Nur Iswanto 5. H Islan Hanura 6. M Yansuri 7. Drs H M Teguh Munir 8. H Mularis Djahri 9. H Husni Thamrin 10.H Mat Syuroh MSi 11.Sarimuda
12.H Kms Firdaus Hikmi 13.Rahidin H Anang 14.H Zuhri Lubis 15.Ir H Abdul Rozak 16.H Ikhwanuddin 17.Benny Martha B Tatung 18.H Chairuddin Yusuf 19.M Adiyansyah SH 20.Joko Siswanto 21.M Hidayat
kannya,” kata Joko. Alasan kedua, ingin mendarmabaktikan demi kepentingan bangsa dan daerah. Ketiga, parpol memberikan kesempatan yang seluas-luasnya, dimana dalam undang-undang dijelaskan dalam rekrutmen jabatan publik parpol harus melakukan secara demokrasi dan transparan. Joko hanya mau di Golkar, karena partai berlambang pohon beringin tersebut partai lama yang memiliki mekanisme yang fix, sehingga bukti tersebut ingin di dalaminya. Dimana Golkar dianggap partai relatif yang tidak tergantung figur, namun sistem. “Partai lain mengandalkan figur yang memiliki kartu As Truf, sedangkan Golkar sudah mengandalkan kesisteman,
inilah yang saya lihat,” ujarnya. Sementara di waktu yang hampir sama, Ketua DPD Golkar Palembang, M Adiyansyah SH juga mengambil formulir pendaftaran Cawako Golkar. Adiyansyah datang dengan pengurus Golkar Palembang lainnya, PAC dan AMPI. Sebelumnya, Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ikhwanuddin telah mengambil fomulir dari Golkar. Direktur Keuangan Sriwijaya FC, Augie Bunyamin juga sudah membulatkan tekad untuk menyalonkan diri sebagai calon Wakil Walikota. (TS/cw2)
ADVERTORIAL
Burhanudin Amin Siap Diusung Parpol Maju Kursi Sumsel 1 ● Komisaris Utama PT Pusri Palembang Khutbah Salat Idul Adha PALEMBANG, SRIPO – Komisaris Utama PT Pusri Palembang Letjen Purn TNI H Burhanudin Amin menyatakan dirinya siap diusung masyarakat melalui partai politik untuk menuju ke kursi Sumsel 1. Pernyataan pria kelahiran Pendopo Lintang Empatlawang Kabupaten Lahat 5 November 1952 ini disampaikannya usai bertindak selaku khotib salat Idul Adha di Lapangan Masjid Al Aqobah I PT Pusri Palembang, Jumat (26/10). “Wah kalau bicara masalah Pilkada Sumsel ini saya akan hati-hati menjawabnya. Sekarang kita lihat dulu, dimana-mana sudah tersebar, baliho, foto-foto. Misalnya Gubernur Pak Alex Noerdin (incumbent), Pak Eddy Yusuf (Wagub), Pak Ishak Mekki (Bupati OKI), Pak Eddy Santana (Walikota Palembang), Pak Herman Deru (Bupati OKUT). Dua periode semua. Merekamereka itu orang baik semua. Di mata saya, mereka itu orang baik semua. Buktinya dia terpilih kembali. Gubernur sebelumnya jadi bupati. Nah kalau saya melihat situasi. Apabila masyarakat memberikan kepercayaan kepada saya dan Tuhan meridhoi, mungkin patut saya pertimbangkan,” ungkap mantan Pangkostrad menjawab pertanyaan para wartawan. Burhanudin yang masa kecilnya bersekolah di SD NU dan SMP Negeri Kota Pagaralam, SMA Xaverius I Palembang dan sempat satu tahun mengenyam di bangku kuliah Fakultas Kedokteran Unsri 1972. Barulah tahun 1973 masuk Akmil di Magelang hingga lulus tahun 1976.
“Kendaraannya ada yang sudah menyarankan dan ada yang welcome, yaitu partai. Kalau independen berat. Banyak orang yang tidak kenal saya, dikiranya saya ini siapa. Saya ini asli Sumsel. Bapak, Ibu, nenek Sumsel. Istri juga begitu. Cuma saya tidak pernah dinas di Sumatera Selatan. Kalau di Medan, Sumatera Utara, Sumbar, Riau, kenal semua sampai pelosok-pelosok. Dak kenal di Palembang ini. Saya tidak berambisi untuk jabatan karena saya sudah puas dengan jabatan terakhir saya Pangkostrad. Saya ini dari anak petani, untuk kamu ketahui. Bapak saya itu hanya tamat kelas dua SD, ibu saya butuh huruf. Apa dak luar biasa itu. Syukur Alhamdulillah,” kata Burhanudin. Tampak hadir para pejabat dari PT Pusri Palembang antara lain Dirtekbang Benny Haryoso, Dirum danSDM M Romli HM, Direktur Produksi Djohan Safri, Direktur Komersil Bambang Lesmoko. Dari jajaran Dewan Komisaris ada Komisaris Utama Letjen Purn TNI Burhanudin Amin, dan Dewan Komisaris Maulana J Singedikane. Lalu ada Ketua SPPS Sahrul Efendi, dan para GM, serta manager. Burhanudin melihat yang perlu diperbaiki ke depan yang pertama leadership (kepemimpinan), yang kedua potensi wilayah Sumsel ini sebetulnya bagus sekali. Ia berupaya akan mempercepat. Menurutnya yang pertama akan memberantas korupsi. Yang kedua, mengoreksi sekitar. Yang ketiga merealisasikan Sumsel yang dikenal sebagai lumbung pangan dan energi. “Terus infra struktur juga harus diwujudkan dan lain sebagainya. Dimulai dari para pemimpinnya. Selama kita berniat baik, Insya Allah Tuhan akan meridhoi. Banyak
jalan untuk menuju sana. Saya dari 33 provinsi, hanya 3 provinsi yang belum pernah. Yang lain sudah semua. Sampai ke Irian saya berkalikali sampai ke pelosok-pelosok. Sumsel saya belum pernah. Saya membandingkan bagaimana provinsi lain terutama di Jawa dengan Provinsi Sumatera Selatan. Saya pernah dinas beberapa tahun di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan terakhir di Jakarta. Saya bisa membandingkanlah. Yang pertama kita melanjutkan program yang sudah ada. Karena program yang dibuat beliau-beliau ini sudah bagus. Dalam waktu dekat PT Sriwijaya akan melaksanakan seminar menyambut MP3E yaitu pembuatan jalan tol dari Lampung sampai ke Aceh. Menyangkut jembatan Selat Sunda. November saya dapat undangan. Berarti ekonomi kita semakin terbuka,” katanya. Dalam khutbahnya, ia menyimpulkan pesan tentang berkurban yakni membangun sikap rela berkurban, membangun loyalitas, dan menjaga moralitas bangsa. Ia juga mengungkapkan diantara masalah besar yang dihadapi bangsa ini adalah krisis tanggungjawab. Meliputi tanggungjawab intelektual, tanggungjawab moral, dan tanggungjawab sosial. Burhanudin dan jajarannya bersama warga lingkungan sekitar mengikuti acara penyerahan bantuan hewan kurban dan penyembelihan serta menyalurkan 31 ekor sapi dan delapan ekor kambing dari warga komplek Pusri, Komisaris Utama, Direksi, Anak Perusahaan (termasuk hewan dari PT Pusri). Jumlah kupon yang dibagikan kepada warga sebanyak 4.700 kupon. (fiz/Adv)
Ketua SPPS Sahrul Effendi
M Romli HM
FOTO-FOTO: SRIPO/ABDUL HAFIZ
Letjen Purn TNI Burhanudin Amin menyampaikan khutbah Salat Idul Adha di Lapangan Masjid Al Aqobah I Komplek PT Pusri Palembang, Jumat (26/10/2012).
Djohan Safri
Benny Haryoso
Bambang Lesmoko
Jemaah khusyuk mendengarkan khutbah yang disampaikan Letjen Purn TNI Burhanudin Amin pada Salat Idul Adha di Maulana J Singedekane menyerahkan Lapangan Masjid Al Aqobah I Komplek PT Pusri Palembang, hewan kurban. Jumat (26/10/2012).
Letjen Purn TNI Burhanudin Amin (kanan) bersalam-salaman dengan jemaah usai Salat Idul Adha di Masjid Al Aqobah I Komplek PT Pusri Palembang, Jumat (26/10/2012).
Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Pusri Palembang memperhatikan proses pemotongan hewan kurban.
12
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
Pelanggan Diminta Tampung Air Bersih ● Distribusi PDAM Distop ● Perbaikan Kebocoran Pipa Transmisi PALEMBANG, SRIPO – Anda yang tinggal di wilayah Kecamatan Sukarame dan Alang-Alang Lebar (ALL), jangan kaget jika hari ini, Sabtu (27/10), air dari PDAM Tirta Musi Palembang tidak mengalir. Pasalnya, ada perbaikan pipa transmisi yang bocor di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara. Upaya perbaikan ini akan berdampak pada penghentian distribusi atau pengaliran air bersih kepada sekitar 10.000 pelanggan di dua Kecamatan, yakni Sukarame dan Alang-Alang Lebar
” Kita
berharap masyarakat menampung air selama penghentian distribusi dilakukan,” ujar Stephanus.” Stephanus Dirtek PDAM Tirta Musi
(AAL). Sehubungan dengan itu, pihak PDAM mengimbau agar masyarakat di dua wilayah ini menampung air secukupnya, karena perbaikan diperkirakan memakan waktu 24 jam. Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Palembang, Stephanus menyebutkan bebe-
rapa wilayah yang akan mengalami gangguan distribusi akibat perbaikan ini. Wilayah Sukarame meliputi Jalan Naskah, Jalan Kampung Sukadamai, Jalan Lubuk Kawah, Jalan Kebun Bunga, Jalan Tanjung Api Api, Jalan Talang Jambe, Jalan Sugiwaras, dan Jalan Sukta Sakti.
Sedangkan wilayah AAL meliputi Jalan SMB II bagian kiri dan kanan, Komplek TNI AU, Jalan Perumnas Raya, Jalan Lukman Idris, Jalan Booster Km 12, Jalan Hasanuddin, dan Jalan Maju Bersama. “Sekitar 80 persen pelanggan PDAM Tirta Musi di wilayah Sukarame akan terkena imbas perbaikan ini. Kita berharap masyarakat menampung air selama penghentian distribusi dilakukan,” ujar Stephanus kepada Sripo, Jumat (26/10).
Sekali lagi, Stephanus menjelaskan, pihaknya akan memperbaiki pipa transmisi berdiameter 700 PVC di Jalan Ratu Alamsyah Prawiranegara, tepatnya depan pintu masuk Pe-
rumahan Polygon. Pipa yang mengalirkan air ke booster unit layanan ALL ini bocor sepanjang 6 meter lebih. Kebocoran itu baru diketahui pihaknya tiga hari yang lalu.
“Untuk kelancaran pelayanan, tentu perlu segera kami perbaiki. Hanya saja, untuk memperbaiki pipa jenis PVC ini kami butuh satu hari penuh,” jelasnya. (asa)
Dua Pasangan Berebut Kursi Ketua SPPS
● 21 November 2012
SRIPO/REFLY
SUASANA pemotongan hewan qurban di Masjid BAiturrahman LDII Kelompok Talang Buruk Palembang Jumat (26/10).
Sapinya Menangis, Ma...
L
EBIH dari sepuluh orang memegangi seekor sapi bertubuh besar di halaman Masjid LDII Baiturrahman Talang Buruk Alang-Alang Lebar Palembang, Jumat (26/10). Begitu pisau memotong leher, sapi terlihat mengeluarkan air mata dengan tubuh tebaring ke samping. “Ma, sapinya memangis. Kasihan, kok tidak kita selamatkan,” ujar seorang bocah perempuan berusia tiga tahun saat melihat prosesi pemotongan sapi tersebut. Sang ibu hanya bisa
tersenyum mendengar celoteh sang anak. Tak sepatah pun kata keluar dari mulut sang ibu. Sang anak pun akhirnya berhenti berceloteh. Itulah sepenggal suasana pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kelompok Talang Buruk. Oleh karena 15 sapi yang dikurban bertubuh besar-besar, cukup banyak pekerja yang menyumbangkan tenaga mereka untuk ikut kurban. Besarnya tubuh dari sapi-sapi itu menyebabkan hewan itu tak
mudah untuk direbahkan sebelum dipotong. Butuh sejumlah orang untuk membuat sapi takluk sebelum disembelih. Dikatakan Abdul Rohman, salah seorang pengurus masjid setempat, 15 ekor sapi yang dikurbankan merupakan hasil dari dana patungan jamaah. “Alhamdulillah, dengan dana hasil patungan dari beberapa jamaah, bisa terkumpul 15 hewan kurban. Seperti tahuntahun sebelumya, kelompok Talang Buruk bisa menghasilkan hewan kurban lebih dari 10 ekor,” ujar A
Rahman. Dilanjutkan Rahman, jamaah LDII kelompok Talang Buruk rata-rata bekerja di perkantoran, baik swasta maupun instansi. Namun, kebanyakan dari jamaah berprofesi sebagai pedagang. Meski pendapatan tidaklah besar, para jamaah tetap berkomitmen menyisihkan sebagian pendapatan untuk patungan dana qurban. “Dana sudah terkumpul sejak usai Idul Adha tahun lalu. Tidak ada yang dipaksa. Semuanya suka rela,” ujar Rahman. (refly permana)
PALEMBANG, SRIPO - Dua pasangan calon siap memperebutkan kursi Ketua Umum Serikat Pekerja PT Pupuk Sriwidjaja periode 2013-2015. Pemilihan yang akan digelar 21 November 2012 adalah bagian dari pemilihan serentak di Indonesia. Di Palembang digelar di Gedung Serbaguna PT Pusri Palembang. “Ada dua pasangan yang maju dalam pemilihan Ketua SPPS ini. Untuk No 1 pasangan Eko Sugiarto dan Arman Zainudin, dan No 2 Sahrul Efendi SE berpasangan dengan Syakbarudin Noer,” ujar Ketua Umum SPPS Sahrul Efendi yang juga menjadi calon ketua umum. Dijelaskannya, sebelum pemilihan akan diadakan debat publik sesama anggota karyawan Pusri, 14 November nanti. Kemudian pemilihannya 21 November. Tanggal 23 November pengumuman pasangan terpilih yang menang. Kemudian 9-10 Januari barulah digelar Munas SPPS sekaligus pelantikan pengurus,” ujar Sahrul, Jumat (26/10). Sahrul menyatakan sudah tidak asing lagi menjadi pengurus SPPS. Sebelum terpilih menjadi Ketua Umum SPPS periode 20102013, di kepengurusan periode 2004-2007 ia dipercaya sebagai Ketua II. “Pada dasarnya kerja
SRIPO/ABDUL HAFIZ
Sahrul Efendi SE
Serikat Pekerja ini bagaimana aspirasi anggota itu disampaikan ke manajemen dan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Tingkatkan kinerja mendukung perusahaan supaya maju, berkesinambungan menjadi perusahaan selaras dengan sehat segar. Oleh karena itu peningkatan kesejahteraan karyawan dan keluarga,” ujar Sahrul. Layaknya seperti pemilihan kepala daerah, spanduk pasangan No 2 Sahrul Efendi SE yang berpasangan dengan Syakbarudin Noer ini pun terpampang di parkiran motor samping Masjid Al Aqobah I Komplek PT Pusri Palembang. (fiz)
% ! $ & & # &%
SRIWIJAYA POST/ABDUL HAFIZ
* Seorang warga tengah mengais potongan papan di area tumpukan tanah eks rumah gusuran di RT 30 yang klaim Lanud Palembang, Kamis (25/10).
Dari Forum Masyarakat Peduli HAM Gubernur Persilahkan Tempuh Jalur Hukum Tiga Rumah Dirobohkan ! #" ! E 86*7-*7 !*704*5*7 $ % !*5.6+*70 .=485 !7 -*6 #>1*;=8 6.700>0*= .69*= 8;*70 @*;0* A*70 -2*700*9 +2*70 42<;>1 <.704.=* 5*1*7 -2 4*@*<*7 *7>- !*5.6+*70 -2 $*5*70+.=>=> => -27A*=* 4*7 <.=.5*1 6.69.;<25*14*7 @*;0* A*70 =2-*4 6.7.;26* -2*580 <.704.=* 5*1*7 6.7.69>1 3*5>; 1>4>6 B .=>5 4.6*;27 2=> * 62< 42=* ;*9*= -2 !.69;8? -.70*7 *9*4 >+.;7>; +.;<*6* 526* 8;*70 9.;@*425*7 @*;0* A*472 ><=*426 *7*70 (><>/ >-2878 -*7 #A*1+>-27 *02 6*<A*;* 4*= A*70 =2-*4 6.7.;26* -29.;<25*14*7 !*4 >+.; 7>; 6.7.69>1 3*5>; 1> 4>6 #*A* 3>0* 6.69.;<2
6.6+*7=> *7=*;* 5*27 5. 5*14*7 *1 4*5*> @*;0* @*= 2=> D 4*=* -*6 -2+*7=> $ % 3>0* 627 #>1*;=8 >6*= =* -2+*7=> +2*A* >7=>4 #.8;*70 9.;@*425*7 8 6.700>0*= .69*= 8;*70 ;>6 *<A*;*4*= !.->52 272 *7*70 (><>/ 62; A*70 7*6*7A* 24>= >-2878 -*7 #A*1+>-27 ;*70 8;*70 272 A*70 6.6+>*= 42<;>1 <.5*6* 272 A*70 6.6 ( " " $ +>*= 4.4*,*>*7 $ $ &#& # ' % % @*;0* D 4*=* -*6 & % ) 25*73>=4*7 Warga B 21*-*9*7 !*4 >+.;7>; <*A* =>73>4 6.;.4* -20>0*= >-2878 6.7A* 272 =*4*7 2* <2*9 -20>0*= -*7 #.,.9*=7A* *4*7 42=* *4*7 6.627=* +*7=>*7 9. -*/=*;4*7 0>0*=*7 272 4. 70*,*;* 9.70*-25*7 7.0.;2 !*4 B 00*4 *9* *9* <.4*52*7 >+.;7>; 3>0* 6.7*@*; <*3* <.5>;>1 ;*4A*= 42=* 272 4*7 4. @*;0* <8*5 9;80 -20>0*= *70*7 ,>6* 42=* ;*6 ;>6*1 6>;*1 ;=2 +.;.69*= <*3* -23*-24*7 7A* 9.6.;27=*1 3>0* *4*7
<*69.5 #*A* 272 7* ;* <>6+.; A*70 =*1> <.3*;*1 *5*> 6.6*70 6*> 6.70 0>0*= <*A* 3>0* ,*;2 9.70 *,*;* 25* 9.;5> -7*7 >A>70 *<>=287 D 4*=* >-2878 #.-*704*7 (><>/ 62; # A*70 7*6*7A* 24>= -2<. +>= *4*7 -20>0*= *75*7>- !*5.6 +*70 <.=.5*1 +.;4*52 4*52 987<.57A* -21> +>702 =2-*4 -2*70 4*= .02=> 3>0* . =>* "$ >-2 .;6*@*7 4.=4* 1.7-*4 -2487/2;6*<2 =.;4*2= +*4*5 *-* =20* ;>6*1 @*;0*7A* 4.6+*52 -2 ;8+814*7 -*7 927-*1 987<.57A* =2-*4 -2 *704*= #.-*704*7 <.8;*70 @*; 0* "$ A*70 -21>+>702
6.6+.7*;4*7 9. ;21*5 +*4*5 *-* =20* ;>6*1 -2;8+814*7 B".7,*7*7A* #*+=> 1*;2 272 ;.- 98<2=2/ *-* =20* ;>6*1 *4*7 -2;8+814*7 5*02 #>-*1 *-* 9.6+.;2=*1>*7 -*;2 0> +.;7>; <8*5 4.<.9*4*=*7 6*> 0*7=2 -.70*7 -*7* ! <8*5 =*7*6 =>6+>1 D 4*=*7A* * 6.5*73>=4*7 >+.; 7>; 3>0* 6.7*@*;4*7 4* 5*> 9.;5> 9;80;*6 ;>6*1 6>;*1 -*7 <=*=>< 12700* ;*48; 0*+>70*7 9><*= 5* 1*7 272 <=*=>< :>8 B .;.4* 6>70427 <>-*1 =2-*4 =*1*7 =2*9 1*;2 $ % 0><>; =*7*6*7 -2 <*6 9270 ;>6*1 @*;0* D >3*; <.8;*70 =8481 6*<A*;*4*= A*70 6.627=* 7*6*7A* 3*70*7 -2,*7=>64*7 -2 48;*7
! #" ! *<<* 9.=*72 -*;2 .<* *@*< .,*6*=*7 > *70 *+>9*=.7 ><2 * 7A>*<27 6.627=* ;.4*7 6.;.4* #> 42< @*7=8 A*70 -2=*1*7 *5*2 87<.; ?*<2 #>6+.; *A* 5*6 # #>6<.5 4*;.7* -2=>->1 6.;*6+*1 1>=*7 487<.;?*<2 <.0.;* -2+. +*<4*7 *6>7 =>7=>=*7 2=> <2* <2* 2*580 =.;=>=>9 <.5*6* <*=> 3*6 *7=*;* 8;*70 9.;@*425*7 9.=*72 -.70*7 921*4 # =*4 6.6 +>*14*7 1*<25 !21*4 # #>6<.5 =*4 +2<* 6.5.9*<4*7 ;.4*7 6.;.4* *5 2=> 6.7A.+*+4*7 ;*<* 4.,.@* A*70 <*70*= -*;2 #5*6.= $>;32>7
*-24 29*; #>42<@*7=8 B .,.@* 9*<=2 4*;.7* 4*4*4 <*A* 6*<21 -2=*1*7 *62 627=* <.,.9*=7A* -24.5>*;4*7 *7*4 -*7 2<=;27A* 27027 <. 4*52 -2+.+*<4*7 D 4*=*7A* *62< .9*5* # #>6<.5 ; @2 #.=A878 6.5*5>2 .9*5* #>++*0 $% *2-2; 6.70*=*4*7 #>42<@*7=8 =.70*1 -2=*1*7 -2 !85;.< >+* # #>6<.5 4*=* *2-2; =*4 +2<* 6.7-.<*4 4.9852<2*7 *=*> # -2 >+* >7=>4 6.6+.+*< 4*7 =*1*7*7 A*70 <>-*1 6.;*6+*1 1>=*7 487<.; ?*<2 -2 .<* *@*< <.5>*< ;2+> 1.4=*; B *;.7* 9;8<.< 9.7* 1*7*7 -2 !85;.< >+* 6*4* 42=* 9.;<25*14*7 6*<<* 9.=*72 >7=>4 +.;48 8;-27*<2 -.70*7 !85;.< -*7 # -2 >+* 4*;.7* -2 <*7* 5*1 ;.4*7 6.;.4* <. 4*;*70 -2=*1*7 2=* =2-*4 +2<* 6.70 27=.;?.7<2 921*4 A*70 -2 >+* >7=>4 6.6 +.+*<4*7 =*1*7*7 <.6.7 =*;* <**= -2 5*9*70*7 =.;
+>4=2 8;*70 =.;<.+>= =. 70*1 6.700*;*9 5*1*7 D >3*;7A* # #>6<.5 -*7 =26 0*+>70*7 =.;-2;2 -*;2 2 7*< .1>=*7*7 >+* !85 ;.< >+* !85<.4 -*7 *6*= .5>*70 <.;=* * -.< *@*< "*+>
5*5> 6.700.5*; 89.;*<2 9.70*6*7*7 -2 4*@*<*7 1>=*7 487<.;?*<2 <>*4* 6*;0* <*=@* *704> .<* *@*< *+>9*=.7 >+* .;.4* 6. 7.70 0*;*2 =.5*1 =.;3*-2 9. ;*6 +*1*7 1>=*7 487<.;?*<2 <.5>*< ;2+> 1.4=*;. 2 =.69*= 4.3*-2*7 9.; 4*;* =26 6.70*6*74*7 <.+*0*2 +*;*70 +>4=2 987 -84 4.,25 <.+*7A*4 >72= <*=> >72= ,1*27<1*@ -*7 +.5*<*7 08584 #>42<@*7=8 =.;=*704*9 =*70*7 <.-*70 6.5*4>4*7 9.;*6+*1*7 .7>;>= *2-2; # #>6<.5 <>-*1 6.70*6+25 =27-*4*7 9.; <>*<2/ <.+. 5>6 *412;7A* 6.7*1*7 #>42<@*7=8 A*70 4*=* # #>6<.5 +>4*7 @*;0* .<* *@*< #.6.7=*;* 2;.4=>; 4 <.4>=2/ '*512 #>6<.5 <.+* 0*2 9.7-*69270 6*<<* 9. =*72 7@*; #*-*= 6.70* 4>2 324* =27-*4*7 9.=*72 6.;*6+*1 1>=*7 487<.; ?*<2 *-*5*1 9.;+>*=*7 6. 5*@*7 1>4>6 *6>7 9*;* 9.=*72 -2 -*.;*1 =.; <.+>= 4*=* #*-*= <>-*1 <. 3*4 5*6* 6.700*;*9 5*1*7 =.;<.+>= B .;-*<*;4*7 %% .1> =*7*7 6.6*70 -25*;*70 =*92 @*;0* 6.725*2 5*1*7 =.;<.+>= +2<* -20*;*9 #. 5*6* 272 @*;0* <>-*1 6.70.585*7A* <.3*4 5*6* D 4*=* #*-*= <.;*A* 6.70* =*4*7 *4*7 =.;>< 6.70 *@*5 12700* #> 42<@*7=8 -2+.+*<4*7
SRIWIJAYA POST/DERYARDLI * Ratusan petani dari Desa Dawas, Kecamatan Kuang, Kabupaten Musi Banyuasin, mendatangi Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumsel, Kamis (25/10). Mereka menuntut rekan sesama petani, Sukiswanto (40), yang ditangkap pihak BKSDA Sumsel dibebaskan.
14
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
SRIPO/SYAHRUL
SRIPO/SYAHRUL
SEARAH JARUM JAM 1. Umat Muslim melaksanakan Shalat Idul Adha 1433 H di sekitar Masjid Agung, Jumat (26/10).
SRIPO/ZAINI
2. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin bersalaman dengan Wakil Walikota seusai Shalat Idul Adha 1433 H. 4. Sapi kurban dari Walikota Palembang H Eddy Santana Putra.
SRIPO/SYAHRUL
SRIPO/SYAHRUL
5. Pemotongan hewan kurban dari FKPPI Rayon Balayudha. 6. Warga padati mal di Hari Raya Kurban.
SRIPO/ZAINI
7.Penyerahan hewan kurban dari PT Semen Baturaja. 8. Suasana di Lapas Pakjo di Hari Raya Idul Adha 1433 H. 9. Pemotongan Hewan Kurban di Bank Sumsel Babel.
SRIPO/ZAINI
SRIPO/ZAINI
10. Kapolda Sumsel Irjen Pol Dikdik Arief M sebagai Khatib Shalat Idul Adha 1433 H.
SRIPO/ZAINI
SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
Sidang Penipuan CJH
Saksi Mengaku tak Kenal Terdakwa PALEMBANG, SRIPO– Terdakwa penipuan 260 calon jamaah haji dengan dana Rp 2,7 miliar, Muhammad Farhan, masih menjalani sidang keterangan saksi di PN Palembang, Rabu (24/10) lalu. Namun, keterangan saksi yang datang dari pemilik PT AL Fath, mengaku tidak pernah menjalin kerja sama dengan PT Citra Haji Nusantara (CHN) yang dimiliki oleh Farhan. Keterangan saksi dari pemilik PT Al Fath dibacakan oleh jaksa, Rosandi, SH. Pasalnya, H Husaini selaku pemilik tidak bisa datang ke persidangan karena suatu alasan. Farhan pun hanya bisa mendengarkan kesaksian tanpa bisa melihat si pemiliknya. Dibacakan Rosandi, Husaini mengaku tidak pernah kenal dengan pria yang bernama Farhan.
Sebab itu, PT Al Fath tidak pernah menjalin kerja sama dalam hal memberangkatkan jemaah haji dan umroh yang mendaftar di PT CHN. “Saya tidak kenal dengan Farhan dan kami tidak pernah menjalin kerja sama. Perusahaan kami pun tidak pernah menerima sepeser pun uang dari PT CHN,” kata Husaini, seperti yang dibacakan oleh Rosandi. Namun ada satu orang yang diketahui menjalin kerja sama dengan Farhan, yakni Sigit. Sigit diketahui adalah salah satu karyawan dari PT Al Fath. Rupanya, pria yang masih dalam pencarian polisi itu menjalin kerja sama secara diamdiam dengan Farhan. Kuat dugaan, pria itu juga ikut melarikan uang pendaftaran jamaah di PT CHN. Hanya saja, Sigit menjalin kerja sama dengan Farhan bukan berdasarkan perusa-
haan, melainkan berdasarkan dirinya pribadi. Hanya saja, dia mengikut sertakannama PT Al Fath untuk memperkuat keyakinan terhadap calon jamaah yang sudah mendaftar di PT CHN. “Ya, saya memang menjalin kerja sama dengan Sigit. Dengan pemilik PT Al fath memang saya tidak pernah bertemu,” kata Farhan, saat diberi kesempatan oleh amjelis hakim untuk menanggapi pernyataan dari saksi. Seperti sidang-sidang sebelumnya, Farhan menjalani sidang dengan ekspresi layaknya orang sakit. Wajahnya pucat, terlihat tidak bersemangat menjalani sidang, dan volume suara yang amat pelan. Namun, pada sidang terkahir ini, tidak satu pun tampak korban penipuan yang datang menyaksikan jalannya sidang. (cw6)
Sugiman Sempat Terpental BATURAJA, SRIPO--Sugiman (42) warga Kemelak, Kecamatan Baturaja Barat, Ogan Komering Ulu (OKU), meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan, dekat SMK 3 Sepancar, Simpang Taruna, Baturaja OKU, Senin (22/10) malam lalu. Menurut informasi, sepeda motor Suzuki Satria BG 6141 YW yang ia kemudikan bertabrakan adu kambing dengan mobil truk. Dan terpental hingga beberapa meter. Korban diketahui datang dari arah Simpang Air Paoh hendak menuju SPBU UB, diduga korban hendak pulang ke ru-
mahnya. “Dari arah berlawanan datang truk yang hendak masuk ke Jalan Ganesha dan langsung terjadi tabrakan,” kata Evan saksi. Korban kaget dan tidak sempat menginjak rem, sehingga motor yang dikendarainya langsung bertarbrakan adu kambing dengan truk yang belum diketahui nomor polisinya tersebut. Korban pun langsung terpental beberapa meter, sehingga kepalanya pecah dan tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara sopir truk yang menabraknya langsung kabur melarikan diri. Jenazah korban lang-
sung dilarikan ke kamar mayat Rumah Sakit Ibnu Sutowo Baturaja dan pada Selasa (23/10), sekitar pukul 02.00. Jasad korban sudah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan. Kapolres OKU, AKPB Azis Saputra, melalui Kaur Subag Humas, Aiptu I Wayan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Motor korban sudah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan, sementara sopir truk yang kabur kini identitasnya sudah kita kantongi dan sedang diburu,” kata Aiptu I Wayan. (TS)
Man Lebaran di Polresta
dibawa salah satu temannya. “Waktu kejadin itu, aku cuma pukul dan menendang saja. Yang menusuk pakai pisau teman aku dan tidak tahu berapa kali ditusuk. Habis dikeroyok, dia (korban) langsung kami tinggalkan,” ujar Man. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol)Djoko Julianto didampingi Kanit Pi-
dum Iptu Nanang Suprayitna mengatakan, Man merupakan salah satu pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban meningal dunia. “Setelah diperiksa di Polresta, selanjutnya yang bersangkutan akan diserahkan atau dijemput oleh petugas dari Polsek OKI. Dikarenakan TKP terjadi di Kabupaten OKI,” ujarnya. (mg19)
dari halaman 16 langsung dikeroyok,” cerita Man. Man mengakui, korban tewas akibat dikeroyok dengan cara dipukuli dan ditusuk menggunakan senjata tajam (sajam) yang
15
Makan Siang Keluarga Yulis Berantakan dari halaman 16 Merasa ada gelagat tak baik. Saat masih panik, tiba-tiba seorang pelaku meletupkan senjata api rakitan ke arah Yulisman. Karena berniat untuk menolong anaknya, Mat Usin saat itu juga menjadi bulanbulan para pelaku. Mat Usin pun langsung dibacok oleh dua pelaku lainnya. “Kami saat itu panik, empat pelaku itu datang langsung dan menodongkan pistol, lalu aku langsung ditembaknya,” ungkap Yulisman. Sambungnya, setelah dirinya ditembak dan ayah dibacok, pelaku langsung meminta barang berharga. Pelaku saat itu mengambil motor Mega Pro BG 6167 DR dan Hp Nokia 2700. “Setelah pelaku mengambil barang tersebut, langsung kabur,” katanya. Karena saat pelaku
Akhiri Hidup di Depan Kekasih dari halaman 16 pang Pakjo, Palembang. Sulaiman menyatakan ingin menjalin kembali hubungan mereka yang sempat retak, karena dia terus merindukan Nia. Bahkan dia menyatakan siap
Tantang Tes DNA dari halaman 16 pernah menyetubuhi dirinya. Kalau memang dia hamil lima bulan, itu bukan perbuatan saya. Silahkan saja di tes DNA,” ujar tersangka. Dikatakan Miftah, sejak Mariana (34), istri sekaligus ibu kandung AA, pergi secara misterius ke Pulau Jawa sejak empat bulan lalu, ia jarang berada satu rumah dengan AA di kawasan Betung Banyuasin. Sebab itu, pegawai honor di Dinas Perhubungan Betung ini bersikeras tidak ingin mempertanggungjawabkan kandungan AA. “Selama empat bulan saya berada di Jawa, anak saya itu tidak pernah mengeluh sudah dilakukan seperti itu oleh Miftah. Ia hanya bercerita kepada keluarga saya di IT I
SRIPO/ARI
Mat Usin (kanan) yang mengalami luka bacok.
melarikan diri korban teriak, sehingga mengundang warga lain yang juga sedang berada di kebun untuk datang. Sehingga warga pun dengan cepat membawa para korban ke puskemas terdekat, lalu
dirujuk ke rumah sakit umum Palembang. Akibat kejadian ini korban mengalami luka tembak di bagian pinggang, dan ayahnya Mat Usin mengalami luka bacok ke bagian telingga sebelah kanan.
Hingga pukul 17.00 kemarin, Yulisman masih dirawat intensif di emergency RSMH Palembang, dan atas kejadian ini korban akan melaporkan kejadian ke polisi. (mg2/ari)
memenuhi permintaan keluarga untuk melangsungkan pernikahan. Bukannya mau menerima kembali cintanya, si gadis justru marah-marah. Sulaiman pun kecewa, diam-diam dia berniat untuk mengakhiri hidupnya dengan minum sofdring dicampur obat nyamuk cair. Dia pun izin pamit sebentar ke Nia, dan tak lama kembali lagi. Ternyata di sudah membawa minuman beracun tersebut dan memi-
numnya di hadapan sang gadis. Tak berselang lama dia pun termuntah dan langsung tergeletak, sehingga Nia pun menjerit kaget. Teriakan Nia dan muntahnya korban mengundang perhatian warga setempat. Untung saat korban belum banyak menenguk racun tersebut, sehingga berhasil diselamatkan warga setempat dan dibawa ke rumah sakit. “Saat itu aku mencoba membujuknya untuk kembali, tetapi Nia
malah marah. Karena aku ingin buktikan bahwa aku cinta, maka aku pun meneguk minum kaleng dicampur larutan obat nyamuk,” beber Sulaiman. “Saat itu korban muntah dan sesak napas, dan ditolong warga yang melihat,” ungkap ibunya yang tidak mau menyebutkan nama saat menunggu Sulaiman. Hingga berita diturunkan korbanpun masih dirawat intensif diemergency RSMH Paembang. (mg2)
Palembang,” ujar Mariana. Namun, AA tetap menganggap Mifta yang telah membuat dirinya hamil lima bulan. Perbuatan Miftah dilaporkan dilakukaknnya di kediaman Miftah di Betung. AA menjelaskan Miftah menyetubuhi dirinya sejak ibu kandung AA pergi ke Pulau Jawa. Dikatakan AA, Miftah sudah menyetubuhi dirinya lebih dari dua kali. Miftah melakukannya saat Mariana sudah berada di Pulau Jawa. Kapolsekta IT I Palembang, Kompol Dedi Adrianto, membenarkan Miftah telah berada di dalam ruang tahanan Polsekta IT I Palembang. Karena laporan dan lokasi kejadian berada di Betung, pihaknya akan menyerahkan Miftah ke Polsekta Betung untuk diproses lebih lanjut. “Dia diserahkan warga dan sempat diamuk massa. Nantinya, Miftah akan dijemput polisi Polsekta Betung untuk dibawa ke sana,” kata Dedi. (cw6)
Takbiran Yogi Tinggalkan Keluarga
namanya disebutkan. Sementara itu, anggota pos Laka Poligon Bripka Heri Santoso mengatakan, saat mendapatkan laporan dari warga bahwa ada korban laka lantas, petugas pun langsung mendatangin tempat kejadian, untuk mengindetifikas korban. “Korban meninggal karena laka tunggal, masuk siringsiring, dan mengalami benturan dikepala, yang mengakibat korban tewas di TKP,” katanya. (mg2)
dari halaman 16 percaya terhadap musibah yang dialami korban. “Aku nih semalam sempat ngobrol dengan Yogi, tetapi korban memang terlihat lesu,” ungkap salah satu temannnya yang tak mau
Usai Minum Bersama Dedi Dibunuh dari halaman 16 dengan Dedi. Ia memilih untuk meninggalkan Dedi seorang diri. Namun secara diam-diam, Dedi mengekori Satria dari belakang sambil menghunus pisau. Malang bagi dirinya. Begitu
sudah cukup dekat dengan Satria, Dedi kesandung batu dan terjatuh. Pisau terlepas dari genggaman tangannya. Satria yang mengetahui hal tersebut langsung mengambil pisau milik Dedi. Ia lalu menghujamkan pisau itu ke leher Dedi sebanyak kurang lebih enam kali. Ia meninggalkan Dedi bersimbah darah dan terkapar di halaman Kampung Baru. Dedi sendiri tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. (cw6)
16 SRIWIJAYA POST Sabtu, 27 Oktober 2012
Akhiri Hidup di Depan Kekasih
ďż˝ Cinta Sulaiman Ditolak ďż˝ Diselamatkan Warga
PALEMBANG, SRIPO-Sebagai manusia biasa, Sulaiman (29) tentu punya rencana untuk membina mahligai rumah tangga bersama pujaan hati, Nia (19). Namun rencana yang kita harapkan tak selamanya berjalan mulus, karena niat baiknya itu belum
mendapat respon dari si wanita. Lantaran cintanya tak mendapat respon, Sulaiman pun putus asa, sehingga dia pun gelap mata. Bujangan yang tinggal di Perumahan TOP, Jakabaring Palembang ini berniat mengakhiri hiidupnya dengan menenggak minuman softdrink dicampur dengan obat nyamuk cair. Ironisnya, aksi nekat itu dia lakukan di hadapan sang gadis pujaan, Nia. Peristiwa ini bermula bulan lalu Sulaiman bersama keluarganya datang ke orangtua Nia di Baturaja. Saat itu Sulaiman lewat keluarganya menyatakan melamar Nia yang sudah dia pacari selama sembilan bulan. Lamaran pun diterima, untuk itu mereka diminta menyiapkan dana untuk acara pernikahan. Rupanya pihak keluarga Sulaiman tak menyanggupi dana dimaksud, sehingga rencana
SRIPO/MG2
Sulaiman saat dirawat di RSMH Palembang, karena keracunan obat anti nyamuk, kamis (25/10).
nikah dua si joli itu pun batal. Sementara di lain pihak hubungan antara Sulaiman dan Nia pun berakhir. â&#x20AC;&#x153;Kami tidak sanggup menyediakan uang Rp 10 juta yang diminta itu, dan keluarga Nia juga sempat mengatakan kalo anaknya masih belum cukup umur,â&#x20AC;? kata Sulaiman saat ditemui
di emergency RSMH Palembang. Setelah hubungan mereka beku, rupanya Sulaiman tak bisa menahan rasa cintanya kepada Nia. Sehingga Kamis (25/10 dia pun mendatangi tempat kerja Nia. Lalu mereka pun bertemu di kawasan simÂ&#x201E; ke halaman 15
Usai Minum Bersama Dedi Dibunuh Takbiran Yogi Tinggalkan Keluarga
PALEMBANG, SRIPOâ&#x20AC;&#x201D; Ingin menyaksikan secara langsung kejadian yang telah merenggut nyawa Dedi Haryono di kawasan eks lokalisasi Kampung Baru, Palembang, beberapa kerabat dan kelaurga korban mendatangi Polsekta Sukarami, Kamis (25/ 10). Tujuannya menyaksikan secara langsung adegan-adegan yang dilakukan Satria saat menghabisi nyawa Dedi. Tidak ingin yang buruk terjadi, Iptu Hanys Pamungkas, Kanit Reskrim Polsekta Sukarami, terlebih dahulu meminta pengertian kerabat dan kelaurga Dedi. Ia emminta, mereka
tidak bertindak anarkis dengan cara mengintimidasi Satria selama menjalani rekonstruksi. â&#x20AC;&#x153;Bapak dipersilahkan untuk menyaksikan rekonstruksi ini. Namun saya minta, tidak emosi dengan berusaha menyerang tersangka. Biar ia dihukum sesuai ketentuan yang berlaku,â&#x20AC;? imbau Hanys, yang disanggupi oleh kerabat dan keluarga Dedi. Rekonstruksi ini terdiri dari 15 adegan dan dilakukan di dalam aula Polsekta Sukarami. Korban Dedi diperankan oleh salah satu petugas untuk menemani Satria berakting dan saksisaksi kejadian langsung
diperankan oleh saksi yang sebenarnya. Dari rekonstruksi terlihat, kejadian bermula saat Dedi dan Satria satu ruangan di salah satu kafe yang ada di Kampung Baru. Mereka duduk satu meja dengan ditemani beberapa teman mereka. Seperti kebanyakan orang yang mendatangi area hiburan, Dedi dan Satria meneguk minuman keras. Beberapa lama kemudian, terpicu oleh suatu masalah, Dedi dan Satria terlibat cek cok mulut. Satria terlihat tidak ingin berlama-lama cek cok mulut Â&#x201E; ke halaman 15
Lebaran di Polresta PALEMBANG, SRIPO --Terlibat kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia, Man (17), berhasil dibekuk petugas dan kini terpaksa berlebaran di Polresta Palembang, Jumat (26/10). Man yang tercatat sebagai warga Tulung Selapan, OKI, dibekuk petugas pimpinanan Kasubnit Pidum Ipda Robert, di rumah kos temannya kawasan Plaju Palembang, Kamis (25/10). Ketika itu, Man baru usai membeli baju baru di Pasar 16 Ilir yang kegunaannya untuk dipakai
SRIPO/MG19
Man
pada lebaran kurban. â&#x20AC;&#x153;Aku ke Palembang bukan untuk melarikan diri, tapi cuma untuk beli baju baru. Kare-
na ada kawan, jadi aku menginap dulu di Palembang,â&#x20AC;? ujar Man. Berdasarkan catat petugas, Man merupakan salah satu pelaku pengeroyokan terhadap seorang warga yang tidak dikenalnya sama sekali, yang terjadi di kawasan Tulung Selapan pada bulan Juli 2012 lalu. â&#x20AC;&#x153;Kejadiannya sudah lama sekitar sebelum bulan puasa. Ketika itu kami bertiga mau nonton orgen, tapi di jalan lihat ada orang mau ambil motor, kami terus dikejar dan Â&#x201E; ke halaman 15
â&#x20AC;&#x153;JALAN MABRURâ&#x20AC;?
UMROH 2013
HAJI PLUS
!
SRIPO/CW6
Miftah disel.
Dilaporkan Perkosa Anak
Tantang Tes DNA PALEMBANG, SRIPOâ&#x20AC;&#x201D; Gadis dibawah umur berinisial AA (15) melaporkan perbuatan mesum ayah tirinya, Miftah (34) ke Polsekta Betung beberapa waktu lalu. Miftah akhirnya
berhasil ditangkap saat berada di rumah paman AA yang ada di Jl Puding Gang Delima, Palembang, Jumat (26/10). â&#x20AC;&#x153;Saya tidak Â&#x201E; ke halaman 15
PALEMBANG, SRIPOâ&#x20AC;&#x201D; Yogi Feryansyah (21), warga Perum Griya Talang Kelapa Blok L NO 989 Palembang, tewas mengenaskan dan harus dibawah ke forensik RSMH Palembang, Jumat (25/10) pukul 00.00. Peristiwa ini bermula saat korban ingin pulang ke rumah, setelah main ke tempat temannya. Karena
malam dan bawaan ngantuk, sehingga saat mengendarai sepeda motor oleng. Tepat di Jalan Sukarno Hatta, depan Hotel Grand Amelia Palembang, motor yang dikendarai korban akhirnya masuk saluran air. Akibat kejadian tersebut korban mengalami benturan kuat di kepala, sehingga meninggal dunia di
tempat kejadian. Wilyanto, ayah korban mengatakan, Yogi meninggalkan rumah pukul 19.00, untuk pamit bermain ketempat temannya. Karena ditunggu-tunggu tidak pulang-pulang, si pun merasa cemas. â&#x20AC;&#x153;Aku semalam memang audah ada perasaan tidak enak, saat polisi mengabarkan Yogi
mengalami kecelakaan dan meninggal, aku dan keluarga sangat terkejut dan langsung melihatny ke Fosensik RSMH,â&#x20AC;? ungkapnya. Melihat Yogi yang sudah tak bernyawa lagi, keluargapun menangis dan memeluk jasad Yogi, seakan Tk Â&#x201E; ke halaman 15
Makan Siang Keluarga Yulis Berantakan
ďż˝ Didatangi Kawanan Perampok ďż˝ Korban Ditembak dan Dibacok PALEMBANG, SRIPOâ&#x20AC;&#x201D; Aksi kawanan rampok benar-benar tak mengenal waktu, siang bolong pun mereka melakukan aksinya. Bahkan ketika para korban sedang menikmati makan siang bersama keluarganya, kawanan rampok pun datang. Seperti yang dialami Yulisman (32), warga Talang Tombur Pendopo Talang Ubi, Muaraenim. Peristiwa ini bemula saat korban bersama bapaknya Mat Usin (65), ibunya Siti Sanah (55), dan istrinya Dela (23), sedang asyik makan siang di kebun karetnya, tepatnya di daerah Talang Tombur. Sedang nikmatnya makan siang, tiba-tiba datang empat tamu tak diundang. Uniknya, tamu tersebut justru semuanya menggunakan topeng.
SRIPO/MG2
Â&#x201E; ke halaman 15
Yulisman saat dirawat di emergency RSMH Palembang karena mengalami luka tembak, Kamis (26/ 10).
'4'0+3+4 "7/</0'=' 3+3('9'21'4 7+4)'4' 95:7 /4- 154;5/ :49:1 3+4=+3'7'11'4 $# 1+ " 9'.:4 /4/ +-/'9'4 ='4- */0'*<'21'4 /4--: /9: */('9'21'4 '9'8 6+79/3('4-'4 1+'3'4'4 8+3:' 6/.'1 9+73'8:1 6'7' 6+3'/4 3':6:4 3'8='7'1'9 6+)/49' " /7+19:7 +:'4-'4 " :-/+ :4='3/4 3+4-'9'1'4 6+3('9'2'4 7+4)'4' 154;5/ /4/ */6:9:81'4 8+9+2'. (+71557*/4'8/ *+4-'4 6/.'1 527+89' '2+3('4- '7/ 6/.'1 527+89' 3+4='7'41'4 '-'7 154;5/ 9/*'1 */2'1:1'4 *'4 3+4--'49/4=' *+4-'4
')'7' 2'/4 > /9' 8:*'. (+71557*/4'8/ *+4-'4 6/.'1 527+89' *'4 '1 '6527+89' 3+4='7'41'4 '-'7 95:7/4/4/ */('9'21'4 *+3/ 3+40'-' 1+'3'4'4 8+3:' 6/.'1 ? 1'9' :-/+ :3'9 !+4)'4'4=' 154;5/ /4/ '1'4 */3:2'/ *'7/ *+6'4 5 9+2 "<'74' </6' *'4 ,/4/8. */ +88 "7/</0'=' #5:7/4.'4=' 8'2'. 8'9: */ '49'7' 7'4-1'/'4 1+-/'9'4 :49:1 3+3+7/'.1'4 6+7/4-'9'4 $# " "+('( 8+2'/4 /9: 0:-' 1+-/'9'4 858/'2 8+6+79/ 3+4='49:4/ '4'1 '4'1 */ 6'49/ '8:.'4 *'4 2'/44=' >&'4- ('9'2 .'4=' 95:7/48'0' &'4- 2'/4 9+9'6 1/9' 2'18'4'1'4 ? :0'74='
:-/+ 3+4'3('.1'4 6+4)'6'/'4 67+89'8/ ='4*/7'/. 52+. " 8+2'3' /4/ (+71'9 *:1:4-'4 8+3:' 6/.'1 9+73'8:1 3'8='7'1'9 ":38+2 "+('-'/ (+49:1 6+4-.'7-''4 6/.'14=' '1'4 3+3(+7/1'4 8+8:9: ='4- (+74/2'/ ('-/ 3+7+1' ='4- 9+2'. 3+3(+7/1'4 15497/(:8/ (+8'7 ('-/ 6+71+3('4-'4 *'4 1+3'0:'4 " >":*'. 8+6'49'84=' 3'4'0+3+4 3+3(+7/1'4 6+4-.'7-''4 1+6'*' 6/.'1 6/.'1 ='4- 9+2'. (+70'8' ('-/ " /9' '1'4 :3:31'4 3+7+1' 6'*' '<'2 '4:'7/ 8+(+2:3 6+79'4*/4-'4 .53+ 6+7*'4' " ? 0+2'84='
Moga SFC tetep Best of the best.. Bravo!! bwt SFC selamat ulang tahun. Mantabkan skuad musim depan, dan tetap komit pada tradisi juara.
Banyki pemain lokal. saran sdkt buat mgt sfc untk me2riah hr ultah sfc tiap thun gmn klo ngadain tournament antar kab kota madiya biar bisa nyleksi pemain lokal.
SRIPO/SYAHRUL
SRIPO/SYAHRUL
-+4'6 8+(:2'4 (+7-'(:4- *+4-'4 "7/</0'=' 7/) %++18 +</8 3+4-'1: 8+4'4- *'4 8'4-'9 3+7'8'1'4 1+1+2:'7-''4 *'2'3 81:'* ('7:4=' !'8' 1+(+78'3''4 ='4- 8:*'. 9+70'2/4 /4*'. (+2'1'4-'4 /4/ 1/'4 3+2+):9 359/;'8/4=' :49:1 3+4'9' *'4 3+4'9'6 1536+9/8/ 3:8/3 /4/ >"'=' 3+7'8' 4='3'4 (+7'*' */ " 8+('( 7'8' 1+1+2:'7-''4 *'4 1+(+78'3''4 */ 9/3 /4/ 8'4-'9 ('/1 ? 1'9'4=' 1+9/1' */(/4)'4-/ "7/65 :3'9 7/) 3+40'*/ 6+3'/4 '8/4- 6+79'3' ='4- (+7-'(:4(+78'3' '81'7 %54- /95 195(+7 2'2: "+9+2'. /9: 3+4=:8:2 1+*:' 6+3'/4 '8/4- 2'/44=' +77= 5/3'. '76+. *'4 2/ .'*',/ +81/ 3:8/3 /4/ " 1+./2'4-'4 8+('-/'4 (+8'7 6+3'/4 /49/4=' 4'3:4 3+4:7:9 7/) (:1'4 (+7'79/ 1+1:'9'4 9/3 0:'7' 2/-' /4/ 3+40'*/ (+71:7'4- 8+./4--' 9/*'1 */:4--:21'4 :49:1 3+36+79'.'41'4 -+2'7 0:'7' 4 *54+8/' ":6+7 +'-:+ " >"'=' 569/3/8 (/8' 3+7'/. .'8/2 9+7('/1 &'46+49/4- 1/9' 9+9'6 0'-' 1+1536'11'4 8'0' *'2'3 8+9/'6 6+79'4*/4-'4 ? :0'7 6+3'/4 '8'2 /(+7/' /4/ 7/) 3+4'3('.1'4 6+78/'6'4 ='4- */2'1:1'4 " *'2'3 8+(:2'4 9+7'1./7 ('1'2 3+40'*/ 35*'2 ('-/ 9/3 1+('4--''4 3'8='7'1'9 ":38+2 :49:1 3+4-.'*'6/ 2'-' 67' 3:8/3 '2/4- *+1'9 '*'2'. +2+(+8 .'36/ 548./6 */ '4*:4- 6'*' 5;+3(+7 3+4*'9'4- *+4-'4 3+4-.'*'6/ +78/( '4*:4- '1'8'7 $4/9+* *'4 '7/95 :97' >"'=' 6/1/7 6+78/'6'4 8+(:2'4 9+7'1./7 8:*'. 2+(/. *'7/ ):1:6 "'=' ='1/4 1'3/ (/8' 9'36/2 ('/1 *'2'3 2'-' /4/ 8+('( 8+3:' 6+79'4*/4-'4 8'3' 8/'6'6:4 2'<'44=' ? 1'9'4=' +4-'4 81:'* " ='4- 2+(/. */*53/4'8/ 6+3'/4 6+3'/4 3:*' ='4- 7'9' 7'9' (+7:3:7 */('<'. 9'.:4 3+4:7:9 7/) '1'4 2+(/. 3+4-:49:4-1'4 "+('( 8+3'4-'9 *'4 9+4'-'4=' 6:4 '1'4 2+(/. (+8'7 :49:1 *'6'9 3+3(+7/1'4 ='4- 9+7('/1 ('-/ '81'7 %54- /95 >&' 35.54 *5'4=' 8+35-' 1/9' 9+9'6 3+40'*/ ='4- 9+7('/1 '6' 6:4 154*/8/ 1/9' ? 9'4*'84='
IST
"+9+2'. 3:8/3 2'2: 3+3(+8:9 +78/<' %'3+4' 6+2'9/. '8'2 7'8/2 53+8 *+ 2/;/+7' '1./74=' (+72'(:. */ +78+2' '354-'4 3:8/3 /4/ >&' 8'=' '1'4 3+2'9/. +78+2' ? 1'9' 53+8 *:' .'7/ 2'2: #'4-'4 */4-/4 2/;/+7' 9+7(:19/ 3'36: 3+2+0/91'4 +78/<' *+4-'4
,/4/8 */ 6+7/4-1'9 1+9/-' 4*54+8/' ":6+7 +'-:+ " 3+81/ 9/3 8''9 /9: 9+4-'. */2'4*' 3'8'2'. 1+:'4-'4 ='4):1:6 6'7'. >"'=' 8:*'. 3+4'4*'9'4-'4/ 15497'1 *+4-'4 +78+2' "5'2 +78/<' 8'=' 9/*'1 */.:(:4-/ ? 9'4*'84=' #+71'/9 -'0/ '9': 1+<'0/('4 +78/<' 3+4:7:9 2/;/+7' ./4--'
8''9 /4/ */7/4=' 3'8/. (+2:3 3+4*'6'91'4 1+6'89/'4 >#'6/ 8'=' 9+9'6 (+76/1/7 658/9/, +78/<' *'4 8'=' 6:4=' .:(:4-'4 675,+8/54'2 ? 9+-'84=' 2/;/+7' '1'4 3+3/36/4 2'9/.'4 6+7*'4' +78+2' */ "9'*/54 ":7'0'=' '354-'4 3:2'/ "+4/4 3+4*'9'4-
PALEMBANG
ARSITEK
TOYOTA
MOBIL DIJUAL
KEHILANGAN
DISEWAKAN
RR CAR.Xenia,Avanza+Mbl Pngantin,
Toyota Twincam 1.6 Thn 88 Lkp Hrg
PERKASA MOBILINDO.Xenia Xi’07 &
1(Satu) BPKB No.3862330F,BG-2956-OB,
Tenda,Kursi,Catering,Pelaminan,dll.Hub:
Mrh bs dg sopir,Hub:ERWIN:8407966
35 Jt Nego Hub.0813-73400411
Xi’06 100Jt.Yaris’08,130Jt.Avanza’11
An.Hananto,Kawasaki Ninja 150CC
0711-7018544 / 0711-410325
135Jt.Phanter LM’04 100Jt.Taft Rocky
Thn’2010, Hub: 0711-8010168
10000000B
/ 081367685606 10126102B
ALAT UKUR TANAH
Rental Mobil ADAM:Inova,Avanza,
Rental,Jual Beli Theodolite,WP,TS,
Xenia,Apv,dll.Bs dg sopir,Harian/
Service & Kalibrasi,Hub: 081369120888
Blnan.081271575497 10126122B
AHLI SEDOT WC
RENTAL KARTINI.Innova,APV,L200,
CV.MULTI KARYA “VACUM” Tnk Besar,
Fortuner,Luxio,Hub:0711-710339 / 719337 / 0821-84553356 10125842B
0711-7001119 10125821B
RAFIT RENTAL.Hr/Bln,Brsh,Mrh,Terios,
RAJA MAMPET,Atasi Wc/Saluran Air
All New Xenia,Luxio,PU.0821-76048629
Trsumbat,Tnp dibongkar, Hub: 8630571 / 081378053587 10126549B
klg,Hub:085267926419 10126907B
10125844B
Harga Murah.Hub: 08127873371 /
Kjg Astra Standart’92,Pjk sdh dbyr,body
/ 5313629
MOBIL DIJUAL
’95 73Jt.Grand Max’08 Colt T120 PU’08 57Jt.Timor’00 32Jt.Hub:082181529473
Butuh Uang, Mbl CRV Manual”05, Hitam Met,Terawat, Hub : 0878-97578145
1 BPKB Mobil Toyota Kijang Innova Thn’2004, Warna Kuning Metalik,B-
10126865B
8180-MG,Nosin: 1TR-6010424, Noka:
CATERING
Freed Pth’11,Jazz’06,City New’05,
MHFXW43G544003329, No.BPKB:
Al-Fayyaz Ctring,Plaminan Lkp,Pgr
LL3C49009P4W1WE
Bgs+ayu,Tnd br smua, 082177170652,
10000000B
CRV’03.Innova G Dsl’11 & Bsn’05’08,
Timor”97 Hijau Met, AC Dgn, TV,CD,
Alphard V’03,Rush G’07& S’08.LGX
Msn Ok,Siap Pakai,Hrg 39Jt Nego. Hub:
Bsn’02, Avanza G’05,All New Co-
10000000B
8396345 / 081532554505 MOBIL88 PALEMBANG,Dok Dijamin, Cash Kredit,Tkr Tambah.Tyt Avz G
Mbl Pengantin Mercy’08,750rb.BMW
AT’12 AIS G.Livina AT’08,Ford Fiesta
318i’04 600rb+Bunga & Hiasan. Hub:
MT’11,Kia Picanto,Tyt LGX Diesel’01, L300 Box’08,Tyt Harrier’08 Hitam,Szk
1 Lembar BPKB Mobil Minibus Toyota
9154044,7043570 10125834B
Kijang, BG-17-F, An. Pemda TK II OKU.
BATUBATA
rolla’00, Fortuner G Dsl’08.Krista
10000000B
Dsl’00.Pth Touring’07.Terios Adv’10.
1 STNK Motor Honda Revo, BG-6998-
Batubata Kwalitas Baik,Antar Ketempat.
Taruna CSX’01.Zebra PU’07.PRATAMA
FY, An. Eduar Syamsuri, Bta Timur.
Hub:0711-7002052
10000000B
10126100B
0813-77794999
10125836B 10000000B
10125543B
10000000B
MOBILINDO,SampingBakso Sikam Plaju/
Batubata Kwalitas Baik,Cetak Press
Samp.Celebrity.Tlp:512378 / 7321549 /
430.Terima Tmp,Hubungi:3264400 /
8744445,Bunga 0.8% Gampang Rasanan.
7072852
10126871B
10126098B
10126566B
C7 Rent Car.Alphard,LC,Dbl Cabin,
SERVICE AC
Avanza, Xenia,Kuda,Innova,Hrg Bersaing,
CV.Dita teknik Jual & Rental ac,
Dlm/Luar Kota,Bs dg sopir,Hub: 0811-
prbaikan & prwatan ac bergaransi
7108634
Carry PU’10,Tersedia Banyak Pilihan.
Dijual Hyundai Atoz’2004 Hitam.
Hari Minggu Buka Jam 10-17 WIB, Jl.
Yorlan 371 B,Hub:5896262 / 081933327601
DemangLebar Daun 148,Telp: 444866 10126534B
10126920B
Opel Blazer”97 Harga 46 Jt,Grand
KOST
TENDA CANOPY
KOST AC,Kmr Mndi Dlm,Parkir, Jl.Enggano
Bngkl Las PURBAT JAYA Trm psnan
1,Puncak Sekuning, Telp: 311632
Tralis, pgr,canopi,balkon,dll.Hub:
10125535B
Jimny Th’86 Jok Kulit,AC,Body Klg,
Extra’95 Hrg 72,Hub:7016016 / 0812-
Mesin Ok,Siap pakai,Hrg 25Jt.Hp: 0813-
7883978
10126809B
Hub. 081271711197
SUMUR BOR 10000000B
10126936B
67053303
T.House Kost,Jl.Lebak Rejo Sekip dkt RSMH & FK,Pggr jln.AC,KM dlm, Shower,Pantry,Ruang TV,Kantin,
PLASMA TEKNIK.Perbaikan AC/Kulkas/
Ahlinya Sumur Bor & Dijamin Anda
Msn Cuci,dll.Bergaransi, Hub: 8400580/
Tidak Kecewa,Hub:0711-357445 / 0812-
Honda Accord Cielo’94 Hijau Met,AC
Xenia X 1.3/2012/Hitam,Balik Dp 45Jt,
Hub:08127871201
081278040455
7393788
Dgn,MP3,VR,Jok Kulit,Mulus,Siap
3.685.000 x 40bln,Hub:0823-75859908
Pakai,Hrg 60Jt Nego.Hub:0813-73241685
10126905B
“MY HOME”,Trm Kost Hrn,Mggn, Bln.
10126688B
10125638B
SINAR TEKNIK.Service AC,Kulkas,Msn
DIJUAL CEPAT
Cuci,Bergaransi,Hub:0711-710786 /
Menerima Jual Beli Lmari Pkaian,
081373637885 10126745B
SERVICE ELEKTRONIK
OVER KREDIT
10126789B
Fas: AC,Tv,LED,Spgbed,Lmri,c c+gsok,
Khusus Pemakai.
082374739000,Jl.Letda.A.Rozak.
10126792B
10126650B
Mkn,Krsi, Etalase,Tv,AC,dll. ADE:0813-
Toyota Innova”07,Hitam, Kond.Mulus,
73222839
Km 70rb,full variasi,Hrg Nego.Hub: 10125717B
08127331715
FAMILY KOST.Harian/Bulanan,Jl.Jend. Sudirman,Hubungi:0711-353418
KONVEKSI
10126686B 10126893B
CV.Mailpro.Kaos,Jkt,Trng,Tpi,Kmj,
Service TV Bergaransi,Segera Datang,
Rumah Type 65m²/124m ,di Perum TOP
Hubungi:AHOK 7010976 / 08127839272
Amin Mulia Jakabaring,Telp:0711-
Suzuki Jimni Th’88 Pajak Panjang,Velg
K.Bskt,B.kk, Sbln,Brdr,Jl.Srijaya Ngr
513784 / 08176460615 / 0812-73327612
Racing,Hub:082111481971
(smp.tmn bkt bsr)7016245/08127866540
10125604B
Ahli Service Kulkas Tertusuk &
10126618B
10126924B
10125837B
Kerusakan Lain,Hub:TEKNIK 90,9
Pelaminan Lengkap,Baru pakai
BTT Kuda,Pnthr LS H.Grade”2004,
CINDY Konveksi&Tas,Kaos,Jkt,Kmeja,
ilir.0711-367225
skali,dijual karna mau pindah,Buka
BPKB Tgn 1,BG Asli,Mls,Lkp,S.Pakai/
Bordir,Jl.Dempo (Dpn Htl Agung Raya)
40Jt.0813-67025968
081278256888
0816356998
10125826B
Ahli Spsialis Service TV & M.Cuci Rusak.Hub.ATAW 7069694 / 0811781295
Hub.AYOUNG:8340105/081368839949 Lsg dtg Prbaiki.Grnsi. 10126229B
Mobil Hyundai Atoz 1.1 Thn’2006,
JUN KONVEKSI.Sablon,Brdr Komp,
15,5m x 3Lt,LB.210m²,LT.108m ,Hub:
DF Gemilang Mnrima Pmsangan
Mulus,Siap pakai,Harga 77 Jt,Hub: 0812-
Kaos, Jkt,Trng,Jl.Maysalim Batubara’03
0811711635/0711-7331234
Plafon/Partisi/List Gypsum,Rngka Baja
7103317
(Sekip)081927760480
10126182B
10126895B
10126393B
Rngan,List Fiber,0813-69253837/
1KM, Fas Lkp,Hub:0711-361833 / 081377685074
ALUMINIUM DAN KACA
10126805B
Trm Pmsgn Almunium Ksn,Pnt,Jdl,
RUMAH DIJUAL
Tmprd,Kc Tbl,Prtsi,dll(dlm/lr kt) 7013242/
Perum Paras Jaya Asri,LT.100,Tipe 40
081368956822
& LT.112,Tipe 50, Jl.Paras Jaya 2, Lok Blk Smp 16 A.Yani, Hub : 087875116620 /
PELUANG USAHA
081994943408 10125828B
RUMAH DIKONTRAKAN Jl.Dwikora 1,Lr.Karya 3,Dkt PS,2KT,
0813-77770123/0711-7745527
KOMPUTER
Baterai) Murah.0711-359859 / 7355379 /
Ruko Baru Dijual Jl.R.A.Abusamah
GYPSUM
10125843B
Service Laptop,Ganti(LCD,Keyb,
RUKO DIJUAL
Simpang Sukabangun 2,Uk.4,5m x
10126652B
Ahli Spesialis TV & M.Cuci Rusak,
/
317688 / 9362371
10125845B
Lsg dtg Perbaiki.Garansi. 10125839B
Jl.Jend.Sudirman,Hub:312382
10125772B
10126853B
Hub:7059100/081368918732 (Aguan) 10125838B
Kost Yupiter,Terima Harian,Bln,Thn,
10126912B
Ahli Service TV & M.Cuci Rusak, Lsg dtg prbaiki.Garansi.
10125840B
Part Time Rp.1Jt s/d 3Jt/bln.Full Time
08159991090
Rp.3Jt s/d 12Jt/bln,di Training.Hub:
Type 111/300M,3KM,IPB,SHM,Pgr
0812-71190033 / 0711-8040760
Kllg,Pam,Telp, Jl.Sanjaya 6,Km.10, Hrg
10000000B
10126834B
HEWAN KURBAN
440Jt.Hub : 081271030000
Jual Sapi/Kambing Qurban,Hub.PD
10000000B
MOBIL DIJUAL
Rm h a d a t k o + i s i 3 K T, 3 K M 1 , 5
Truk PS 120’01’02’06.Ford Ranger’06.
Lt,SHM cck utk dgng jl.perindustrian 2
LADAS,Hj.Zairuroh,Jl.Demang Lebar Daun.Tlp:0711-411856 / 0813-73996666
PELAMINAN
Karimun Estillo’10.L200 DC’03’04’05.
“SEKAR MELATI”,Menyewakan Pelaminan
Xenia Li Sporty’11.Avanza G’07.Ford
LOWONGAN KERJA
Lkp 3Jt,Catering 15rb Perporsi,Hub:
Everest 4x4’07.L200 Triton GLS’08.
Sls Counter(SC) Min SMA,Sls Execu-
081373937166 / 0711-8728280
Engkel PS’08.Innova G Bsn’06.Avanza
tive Min SMP,Max 25th,Krm: PT. Co-
G’11.Panther LM’03.Panther SS AC
lumbia Jl.Kol.Atmo No.56 F/
Trm Prbaikn Sofa,K.Tamu,K.Ktr, K.Jati,
Double’01.Ford Ranger PU 4x4’08.
G,Tlp:7064917
Spgbed, Plitur.ATENG: 085380019585/
PantherPU’05.Taft PU’95.Avanza
081958140504
G’08.Luxio M’10.Canter PS’09.Futura
Dbthkn
PU’08’09.KPJM MOTOR : 717360 / 7044874
2.Mekanik M i n S T M , d i u t a m a k a n
10126388B
10125831B
SERVICE MEUBLE
10125951B
ARSITEK
KESEHATAN
10125565B
Pijat & Lulur 40ribu,Utk Pria & Wanita,
Renovasi Rumah Baru & Lama,dan Jual-Beli-Sewa Properti,Hub: 0821-
5x pijat gratis/Lulur 24 jam. EDO 26th
ARTHA Home Design Arsitek & Kontraktor. Hub:7875151 / 081377654276
Pria & Wnt Profesional,Call ARY:0853-
Job Australia Pbrk,Kbn,G.Wrkr 1800Us,
66828110
Merah.Jazz’06 VTecSilver.Mits L300
Biaya Brgkt ptg gj,rsmi.085779398172/
Jl.Let.Jaimas Lrg.Kemayoran II
MB’04 AC Double,Putih.Pth New
081908943685
No.317A/72.2KM,3KT,Pam,PLN, Tlp,
Royal’98 Biru,Pth New Higrade’99 cklt
Dcr:Staff Kitchen & Waiter Min SMU,u/
muda,Kjg LGX’00 Dsl Hjau,H.Civic’90
BLACKSTONE Grill&Coffee, Jl.Let.
Perum Sangkuriang,LB/LT.36/240m²
Htm.KHARISMA MOTOR
Arozak,5626639
,Hrg 135 Jt(Nego),Hub:0711-7761913 /
Pijat Urut Tradisional & Lulur Khusus 72176611 10125539B
0711-
OBAT TELAT BULAN.Solusi Cpt & Pasti 085334572100 10125602B
081387766868
Gemilang Private sjk’93,dtg krmh, Taft Hilline GTS ‘87 PW,CL,AC Dgn,
: 312150 /081532830008
0815-3817956 No SMS, TP
MT,BG,Jazz’08 Idsi MT.Hub:0711-
Hub.0813-73400411
Cklt BG.Terios TX’11 Htm.Pth Tour-
Dptkn B 0% u Pbelian MB Panther,Grts Js srvs, Hgga 50rb Km,All ELF Isuzu
78757676/7770070 10121252B
Trk.Hub: 081377516411
08127892491
Dbthkn:Sopir Mixer Truk (yg brpglmn,
10126645B
mmliki Sim B1,Siap Krja lembur).Lmrn
Komp.Taman Sari 1 Blok No.1,Hrg 250Jt
Krm ke Jl.Jend.Sudirman Komplek
Nego.LT.151,Hub:5896262 10126919B
Balayudha Ruko No.18 Kodepos 30128. 10126940B
TANAH DIJUAL
diutamakan utk Perbaikan.Hub: 081278116868
Luas Tanah 3Ha,Lokasi Pinggir Jln 10125973B
Bth Krywn/i u/fotocopy.Lmrn atr lgs ke
Biru.LGX’03 1.8 Silver.Lancer’04
TOKO KARYA,Jl.Srijaya Negara Dpn
Silver.Jazz’07 Idsi Putih Mutiara.
Unsri.
Jazz’07 VTec Silver.Innova E’04 Cklt BG. Innova E’09 Htm.Innova G’07 Htm/
Hub.0813-77881599
’08Silver/’08 Dsl Htm.New City’08
10000000B
SUZUKI
Vtec.Rush S’09 Silver.H.Verna’04.Kia
Bln+Spr,Hub:081373704994/0711-
Baru!!Promo Pick Up,Ready Stock Dp
Visto’00 Champaigne.Hub:0711-7077890
7785511/089627049857
Minim,Angs 2 Jtan(DEDY:085310125645B
Lama,Blok B.12A,Type 36/96m² ,Hub: 10126808B
ing’04 Cklt.LGX’01 D,Cklt.Grand’96
Panther Hi-Grade “96 Hrg 58 Jt Nego
250an,Terios,Inova,APV,Fortuner,Hrian/
7028889
Palembang Betung Banyuasin 3 Pangkalan Balai,Hub: 0821-29869987 10126806B
Luas 3000m² ,Pinggir Jln,SHM,Hrg 10126741B
10000000B
TNT Rental/Taxi:Avanza,Xenia,Mlai
Jl.Kenari 1 No.38 Rajawali.Hubungi:
10125804B
Xenia Xi’10 Deluxe Silver.Xenia Xi’05
Hrian/Blanan.Hrg Murah. Hub: 0821-
10126346B
Dijual Rumah,Komp.Griya Mitra 2 Bukit
Dibutuhkan Teknisi AC.Syrt:Jjr & Loyal
Panther Total Assy “93 Hrg 42 Jt Nego 10000000B
“RENTAL DAFFA”.Avanza,Xenia, Inova.
7749001
74422081
Dbthkn Karyawati u/jaga Konter Hp,
10125567B
SMU,Semua Pljrn,Hub:085768914268
RENTAL
10126739B
B.Grand Livina XV’08 Hitam,BG.
Li Family’07 BG,Krista Dsl’99 BG. Atoz,
10126391B
10126812B
H.76Jt Nego,Cash & Kredit.Hub:0812-
Sound Sist, Mesin Sehat, Cat Mls, Hub:
0711-7316278
085366650810
Dbthkn Segera:Marketing,Min SMA, 442975 / 7046351
PRIVATE SIKLUS.Dtg Krmh,Tk s/d
ISUZU
10126747B
’06 Silver,BG.Xenia Xi Th’08 Hitam
Avanza G’04,BG,Innova G’06 Bensin
10125904B
Hub:08127125585(TP)
T.36/96,Dkt RS Cbg Charitas K.Sako,
Rmt, V R,CD Mp3 Tape DoubleDin JVC
10000000B
10126672B
CV.FAJAR ABADI (Batu Alam).Hub:
Krista Dsl’00 Biru,BG.ARTHA MOBILINDO
DAIHATSU
085764833333
CRV a/t”07 Hitam,BG.Jazz Idsi facelift
B.Innova G Bsn’04 Silver B.Kijang
/ 082146588663
10126502B
10126607B
Bsn’07 Htm B.Innova G Bsn’05 Hitam
10125945B
LES PRIVATE
MIPA,B.Ing, Mlks,TK,SD,SMP,SMA,
10126500B
7920456/7081761
Avanza G’08 Hitam,BG.Innova G
Dtg Kerumah,Hub:0812-78797030 /
10126546B
Suzuki Carry PU ’08 Biru.Pth Touring’03
u/Tambang,Kebun,Real Estate.Hub:
Gitar,Biola,Organ,Bc Not Balok/Angka,
67200662
I n t e r v i e w : P T. D W I M I T R A J AYA
PLN/Pam,Komp.PIR,Jl.SBII.LEKA:
Aman,Lncar,Tanpa Efek Samping.Hub:
10125835B
P a m , R H P, P g r, N e g o . H u b : 0 8 1 3 -
Syech No.251
10125566B
Pglmn,Hub:7005517
berpglmn Min 2Th,SPV Resto,Walk
Indralaya (Dekat SMAN1) SHM,PLN,
1.6 Bsn. Suzuki Carry PU’09 Hitam.
082328941194
Foto & Video Udara,Peta Citra Satelit
Adm.Bengkel(Wanita),
LT.105m² ,Type 36,Komp.Taman Permata
Massage Therapy,Reflexy dgn Tng
PENGOBATAN
FOTO UDARA
10125955B 10125740B
L E S TA R I ( K a i s a r ) , J l . K a p t . C e k
CV,PT,Yayasan,NPWP,SITU,SIUP,TDP, 10126899B
0823-78294518
Kijang LGX 1.8’99 Bsn. Kuda Grandia
Panggilan,Hubungi:Mbak LIS 0812-
Biro Jasa AJM:Mlayani Pembuatan Akta
SHM,Hrg 375 Jt,Cash/Credit,TP.Hub:
10000000B
: 081368958422
10125537B
BIRO JASA
10000000B
Jl.Cendana PT.Pusri,LT.1025,LB.716,
3 Rmh Baru,Type 76/128m/SHM/
/ 08127117625 10125735B
081274630458
’97 Abu met.Pth Hi-Grade’96 Merah.Tyt
77733299 / 376074 10125966B
APV Tipe X’06 Ungu Met. Pth Hi-Sporty
simp 3 km.9 Hubungi. 081274630379/
10126573B
Hyundai Atoz GLS’03 Silver,Dp 18Jt.
Dbthkn sgr bbrp karyawati,syrt:Min
1,5M.Hub:0821-82345602 TP. 10126476B
SLTA,Usia Max 25Th,Blm Nikah,
TANAH 800m² ,sbrang Kmps Unsri
Ulet,Jujur.Yg brminat & serius,Lmrn
Indralaya,ccok u/kost mahasiswa,±
diantar ke:Tk.Seth Sport,Jl.Jend.
400m dr jln raya,hrg 130jt,Hub: 0813-
Sudirman (Samp.Martabak Har Dpn
20119463 10126819B
Masjid Agung)Plg.
DIJUAL
10126816B
80833999 / 4356024)
Grand Max PU’11 Dp 19Jt.Jimny GX’95.
PENGUMUMAN
Rmh Villa Sekuning Indah,Jl.Sungai
BARU: Pick Up,Ertiga,Splash,Swift, Estilo,
Xenia Li VVTi’07 Hijau Pokat,Dp 17Jt.
Mau cari mobil Avanza dan Innova yg
Sahang,2KT,Pam,PLN,Hubungi:8383831
Hub:ARDI ( 085368013627 ) NSCB.
Kjg Grand’95 Abu-abu,Dp 18Jt.Krista
murah, buat pakai sendiri atau mau dijual
ADIFAYU Trans Premium:Mywkn Inova,
10126298B
Avanza,Civic,Jazz,Feed,Triton,Ford Ranger.5449000/08127172000 10125577B
10125533B
DAFFA Rent a car,Mnywkn Minibus,
KATANA Th’90 Biru,Pajak Panjang,
Sedan,Truk,PU dlm/luar kota.Hub:
Mulus, 40Jt Nego. Tlp: 0812-
08127112002/311259
72326843
10126518B
DSL’01 Silver Dp 18Jt.LGX Bsn’03 Htm
kembali? IBID Balai Lelang Serasi
Dp 30Jt. Taft GT 4x4’91 Htm Dp 25Jt.
Tempatnya. di lelang secara satuan
Ayam Ketawa Asli Sulawesi,Kwalitas Kontes.Hub:0812-78893000 10126675B
berbagai macam type mobil dan sepeda
DISEWAKAN
10125579B
10125806B
Kjg LGX Solar’00 Gold Dp 25Jt.Kuda
motor dgn harga ringan di Aula Gd.
Segera Dibuka Gedung Serbaguna
Aditya Rent a car.Inova,Avnza, L300,
Baru! Cary Dp 13Jt,Splash Dp 17Jt,Apv
Grandia 1.6 Bsn’00 Biru,Silver Dp
PUSKOPAD Jl. Demang Lebar Daun
”GRAHA MASTURAH” Utk Pernikahan,
D.Cabin, Vios,Civic,Fred, Hub:0812-
GL Dp 25Jt,R3 Dp 24Jt.0813-73233184
20Jt.Cash/Kredit.JEFRI MOTOR:0852-
No.147 Plg, Tgl.30 Oktober 2012 PIC
dll.Hrg promo bln Nov,Hub:0711-
71879999/416794
WANDI.
90190910 / 081367052118
Contac 0812-9492431, 0812-98827959
5309942
10125644B
10126309B
Avanza G’09 MerahMaroon Dp 25Jt.
10126602B
10000000B
10126897B
0813-77642680 / 081278418473 10125950B
22
SRIWIJAYA POST
Limass Sripo
@Limassripo
www.limassripo.com
SRIWIJAYA POST
email: limassripo@gmail.com
Sabtu 27 Oktober 2012
Sabtu 27 Oktober 2012
Laput
23
P TRET
Belajar Sambil Berbagi KURANGNYA guru di daerah terpencil sudah bukan lagi hal baru. Tak jarang di satu sekolah, hanya terdapat kepala sekolah yang juga merangkap sebagai guru. Lembaga Swadaya Masyarakat tergerak untuk membantu mengatasi kekurangan guru tersebut, di antaranya adalah Program Bakti Sosial dan English Corner FKIP Bahasa Inggris Unsri dan Indonesia Mengajar yang didirikan oleh Anies Baswedan Â&#x2122;Â&#x160;Â?Â&#x160;ČąÂ&#x2122;Â&#x17D;Â&#x203A;Â?Â&#x17D;Â&#x2014;Â?Â&#x160;Â&#x2018;Â&#x160;Â&#x2014;ČąĹ&#x2DC;Ĺ&#x2013;Ĺ&#x2013;Ĺ&#x;ČąÂ&#x2022;Â&#x160;Â&#x2022;Â&#x17E;ÇŻ Lembaga ini merekrut para fresh Â?Â&#x203A;Â&#x160;Â?Â&#x17E;Â&#x160;Â?Â&#x17D;ČąÂ?Â&#x160;Â&#x203A;Â&#x2019;ČąÂ&#x201C;Â&#x17D;Â&#x2014;Â&#x201C;Â&#x160;Â&#x2014;Â?Čą Ĺ&#x2014;ČąÂ&#x17E;Â&#x2014;Â?Â&#x17E;Â&#x201D;ČąÂ&#x2013;Â&#x17D;Â&#x2014;ČŹ jadi relawan pengajar muda yang Â&#x2014;Â&#x160;Â&#x2014;Â?Â&#x2019;Â&#x2014;¢Â&#x160;ČąÂ&#x160;Â&#x201D;Â&#x160;Â&#x2014;ČąÂ?Â&#x2019;Â?Â&#x17D;Â&#x2013;Â&#x2122;Â&#x160;Â?Â&#x201D;Â&#x160;Â&#x2014;ČąÂ?Â&#x2019;ČąĹ&#x2014;Ĺ&#x203A;Čą provinsi di Indonesia. Dalam kegiatan Indonesia Mengajar ini para relawan ditempatkan sebagai tenaga pengajar di sekolah dasar selama satu tahun di daerah yang membutuhkan. Seperti yang diungkapkan Rini Mayasari, salah satu anggota Korps Pengajar Muda lulusan Program Pendidikan Â&#x160;Â&#x2018;Â&#x160;Â&#x153;Â&#x160;Čą Â&#x2014;Â?Â?Â&#x203A;Â&#x2019;Â&#x153;Čą Â&#x2014;Â&#x2019;Â&#x;Â&#x17D;Â&#x203A;Â&#x153;Â&#x2019;Â?Â&#x160;Â&#x153;Čą Â&#x203A;Â&#x2019; ħȹÂ&#x160;¢Â&#x160;Čą Â&#x2014;Â?Â&#x201D;Â&#x160;Â?Â&#x160;Â&#x2014;ČąĹ&#x2DC;Ĺ&#x2013;Ĺ&#x2013;Ĺ&#x153;ÇŻČąČ&#x192; Â&#x2019;Čą Â&#x2014;Â?Â&#x2DC;Â&#x2014;Â&#x17D;Â&#x153;Â&#x2019;Â&#x160;Čą Â&#x17D;Â&#x2014;Â?Â&#x160;ČŹ
jar banyak kegiatan yang kami lakukan, di antaranya adalah tentu saja mengajar, membina kegiatan ekstrakurikuler, advokasi pendidikan dan pembelajaran masyarakat,â&#x20AC;? kata Rini. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu tingkat sekolah, desa dan kabupaten. Motivasi Rini untuk menjadi relawan adalah adanya keinginan untuk belajar kehidupan dari titik pandang yang berbeda. Menjadi pengajar muda memberikannya semua pembelajaran dan pengalaman baru tentang hidup dari angel berbeda Â?Â&#x2019;ČąÂ?Â&#x203A;Â&#x160;Â&#x153;Â&#x153;ČŹÂ&#x203A;Â&#x2DC;Â&#x2DC;Â?ÇŻČąČ&#x192; Â&#x17D;Â?Â&#x160;Â&#x2018;Â&#x17E;Â&#x2014;ČąÂ?Â&#x2019;Čą Â&#x2014;Â?Â&#x2DC;Â&#x2014;Â&#x17D;Â&#x153;Â&#x2019;Â&#x160;Čą Mengajar menawarkan belajar sambil berbagi. Hal yang sangat appealing menurut saya adalah belajar bernegosiasi, mengambil keputusan, hidup dalam kesederhanaan, belajar untuk tetap kreatif dalam keterbatasan. Juga belajar tentang nilai-nilai kehidupan dan practical leadership skills yang tidak didapatkan di bangku sekolah,Ăś papar Rini. Rini juga menceritakan bahwa anak
Â?Â&#x2019;Â?Â&#x2019;Â&#x201D;Â&#x2014;¢Â&#x160;ČąÂ?Â&#x2019;Čą Čą Â&#x17D;Â?Â&#x17D;Â&#x203A;Â&#x2019;ČąĹ&#x2013;Ĺ&#x2013;Ĺ&#x153;Čą Â&#x160;Â&#x153;Â&#x17D;Â&#x203A;Čą Belengkong sangat welcome dengan adanya relawan Pengajar Muda ini. Mereka ternyata anak-anak yang cerdas, rajin, kooperatif dan cepat menangkap apa yang diajarkan. Pengalaman yang hampir sama diceritakan oleh M Danang Kusuma Atmaja, mahasiswa FKIP Bahasa Inggris Â&#x2014;Â&#x2019;Â&#x;Â&#x17D;Â&#x203A;Â&#x153;Â&#x2019;Â?Â&#x160;Â&#x153;Čą Â&#x203A;Â&#x2019; ħȹÂ&#x160;¢Â&#x160;ÇŻČą Â&#x160;Â&#x2014;Â&#x160;Â&#x2014;Â?ČąÂ&#x2122;Â&#x17D;Â&#x203A;Â&#x2014;Â&#x160;Â&#x2018;Čą menjadi Penanggung Jawab Program Bakti Sosial dan English Corner yang dilaksanakan organisasi kemahasiswaan FKIP Bahasa Inggris Unsri. Program tersebut berlajan selama tiga bulan, di mana kita mendirikan perpustakaan mini dari hasil sumbangan buku-buku dan dana dari mahasiswa dan para dosen Unsri. Ă´Kita juga memberikan pengajaran gratis kepada anak-anak Panti Sosial Mawar Putih, terutama Bahasa Inggris dengan siswa Â&#x153;Â&#x17D;Â&#x201D;Â&#x2019;Â?Â&#x160;Â&#x203A;ČąĹ&#x2DC;Ĺ&#x2013;ČŹĹ&#x2122;Ĺ&#x2013;ČąÂ&#x2DC;Â&#x203A;Â&#x160;Â&#x2014;Â?Ç°ĂŁČąÂ&#x201D;Â&#x160;Â?Â&#x160;Čą Â&#x160;Â&#x2014;Â&#x160;Â&#x2014;Â?ÇŻ Danang dan teman-teman mengaku termotivasi untuk berbagi ilmu agar masyarakat sekitar lebih berdaya serta
"ANTU 3ESAMA
pendidikan anak-anak panti sosial tidak tertinggal. Itu juga sebagai bentuk pengabdian kami secara individu dan organisasi untuk memajukan pendidikan Indonesia,â&#x20AC;? tambah Danang. Banyak tantangan yang dihadapi Danang dan kawankawan dalam proses mengajar, mulai dari keterbatasan dana, keterbatasan waktu agar dapat berbagi waktu mengajar dengan kesibukan kuliah, serta hambatan berupa rasa jenuh. Tetapi semangat untuk memajukan pendidikan yang terus mendorong mereka untuk berbagi ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat.
SEGUDANG aktivitas di berbagai organisasi nggak membuat mahasiswi jurusan kedokteran gigi ini mengabaikan prestasi akademiknya. Yups, Ayu Jembar Sari atau biasa disapa Ayu membuktikannya dengan meraih Runner Up II Mahasiswa Berprestasi di Fakultas Kedokteran Universitas Â&#x203A;Â&#x2019; ħȹÂ&#x160;¢Â&#x160;ČąÂ?Â&#x160;Â&#x2018;Â&#x17E;Â&#x2014;ČąĹ&#x2DC;Ĺ&#x2013;Ĺ&#x2014;Ĺ&#x2014;ÇŻČą Â&#x17D;Â&#x2022;Â&#x160;Â&#x2019;Â&#x2014;Čą itu, dara Lampung kelahiran Ĺ&#x2122;Čą Â&#x17E;Â&#x2014;Â&#x2019;ČąĹ&#x2014;Ĺ&#x;Ĺ&#x;Ĺ&#x2122;ČąÂ&#x2019;Â&#x2014;Â&#x2019;ČąÂ&#x201C;Â&#x17E;Â?Â&#x160;ČąÂ&#x2122;Â&#x17D;Â&#x203A;Â&#x2014;Â&#x160;Â&#x2018;Čą berpartisipasi dalam kompetisi penelitian di bidang Â&#x201D;Â&#x17D;Â?Â&#x2DC;Â&#x201D;Â?Â&#x17D;Â&#x203A;Â&#x160;Â&#x2014;ČąÂ?Â&#x2019;Â?Â&#x2019;ČąÂ?Â&#x160;Â&#x2018;Â&#x17E;Â&#x2014;ČąĹ&#x2DC;Ĺ&#x2013;Ĺ&#x2014;Ĺ&#x2013;Čą di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sederet organisasi yang aktif doi ikuti mulai dari Badan Organisasi Mahasiswa
(BEM) Jurusan Kedokteran Gigi, BEM Fakultas Kedokteran Unsri, nulis Buku Club Unsri hingga Young On Top Palembang. Selalu menomorsatukan kesehatan, merupakan kiat peraih Best Story Â&#x203A;Â&#x160;Â?Â&#x2DC;Â&#x2014;Ä&#x161;ȹ¢ȹ Â&#x2DC;Â&#x2014;Â?Â&#x2019;Â&#x2014;Â&#x17E;Â&#x160;Â?Â&#x2019;Â&#x2DC;Â&#x2014;Čą Â?Â&#x2019;Čą Â&#x160;Â&#x2022;Â&#x160;Â&#x2014;Â?ČąĹ&#x2DC;Ĺ&#x2013;Ĺ&#x2014;Ĺ&#x2014;ČąÂ&#x2019;Â&#x2014;Â&#x2019;ČąÂ&#x2018;Â&#x2019;Â&#x2014;Â?Â?Â&#x160;Čą mampu membagi waktu antara organisasi dan kesibukan kuliahnya. Ayu saat dimintai pendapatnya tentang mahasiswa yang menjadi sukarelawan dalam bidang sosial mengutarakan bahwa menjadi volunteer itu sangat penting dilakukan pemuda. Dengan menjadi volunteer atau sukarelawan, pemuda Indonesia memiliki kesempatan lebih
untuk membantu sesama masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya peran volunteer itu sangat berguna, apalagi masih banyak daerah di Indonesia yang tertinggal dan membutuhkan tenaga sukarelawan. Ă´Suatu saat jika diberi kesempatan menjadi sukarelawan, saya akan ikut serta, apalagi dalam aksi-aksi sosial membantu masyarakatâ&#x20AC;?, tuturnya. Last but not least, peraih Studentâ&#x20AC;&#x2122;s Creativity Programme-Research dari Dikti ini berpesan kepada Limasscious agar tetap bermimpi dan mengejar apa yang dicitakan. (dil)
Biodata EÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A; ĹŻÄ&#x17E;ĹśĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x2030; Í&#x2014; Ayu Jember Sari dd> Í&#x2014; Bandar Lampung ĹľÄ&#x201A;Ĺ?ĹŻÍ&#x2014; ayu.jember.s@gmail.com
Prestasi : ĎÍ&#x2DC; :ĆľÄ&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; ĎŻ DÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ?Ć?Ç Ĺ? Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x2030;Ć&#x152;Ä&#x17E;Ć?Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ? &Ä&#x201A;ŏƾůĆ&#x161;Ä&#x201A;Ć? <Ä&#x17E;Ä&#x161;ŽŏĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺś hĹśĹ?Ç&#x20AC;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć?Ĺ?Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć? ^Ć&#x152;Ĺ?Ç Ĺ?ĹŠÄ&#x201A;Ç&#x2021;Ä&#x201A; ĎŽĎŹĎĎ ĎŽÍ&#x2DC; WÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ?Ĺ&#x161; <ŽžĆ&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x; Ć?Ĺ? ĹśĆ&#x161;Ć&#x152;Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x17E;ĆľĆ&#x152;Ć?Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030; W<WÍ&#x2DC;D Ĺ?ĹŹĆ&#x; /ĹśÄ&#x161;ŽŜÄ&#x17E;Ć?Ĺ?Ä&#x201A; ĎŻÍ&#x2DC; tÄ&#x201A;ĹŹĹ?ĹŻ Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? >Ä&#x201A;ĹľĆ&#x2030;ƾŜĹ? ƾŜĆ&#x161;ƾŏ /ĹśÄ&#x161;ŽŜÄ&#x17E;Ć?Ĺ?Ä&#x201A; zŽƾŜĹ? Ĺ&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x17E;ĹśÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x17E;Ć&#x152;Ć? ^ƾžžĹ?Ć&#x161; ĎŽĎŹĎĎŽ
Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ćľ ĹśÄ&#x201A;ĹŹ <ĆľĆ&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? DÄ&#x201A;ĹľĆ&#x2030;Ćľ 'ĆľĆ&#x152;Ćľ Ä&#x17E;Ć?Ä&#x201A;Ć&#x152; &Ä&#x201A;ŏƾůĆ&#x161;Ä&#x201A;Ć? <Ä&#x17E;Ĺ?ĆľĆ&#x152;ĆľÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś /ůžƾ WÄ&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ä&#x161;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Íž&</WÍż Ä&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A; /ĹśĹ?Ĺ?Ć&#x152;Ĺ?Ć? hĹśĹ?Ç&#x20AC;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć?Ĺ?Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć? ^Ć&#x152;Ĺ?Ç Ĺ?ĹŠÄ&#x201A;Ç&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2022; WĆ&#x152;ŽĨ Ĺ&#x161;ĆľÇ&#x152;Ä&#x201A;Ĺ?ĹľÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ĺ?Ä&#x17E;Ĺľ D>^ Ä&#x161; Ć?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ&#x161;ƾŏƾŜĹ? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ć&#x161;ƾŊƾ ĹľÄ&#x17E;ĹŻĹ?Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x161; ĹľÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ?Ć?Ç Ä&#x201A; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ŜŊÄ&#x201A;Ä&#x161;Ĺ? Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ç Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ĺ? Ä?Ĺ?Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ä&#x161;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; Í&#x17E;DÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ?Ć?Ç Ä&#x201A; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ŜŊÄ&#x201A;Ä&#x161;Ĺ? Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ç Ä&#x201A;Ĺś ĹŹĹ&#x161;ĆľĆ?ĆľĆ?ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ä&#x161;Ĺ? Ä?Ĺ?Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ä&#x161;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;ĹŹ ĹľÄ&#x201A;ŜĨÄ&#x201A;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ĺ? ĹŻĹ?ĹśĹ?ŏƾŜĹ?Ä&#x201A;ŜŜÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2DC; Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ç Ä&#x201A;Ĺś Ĺ?ĹśĹ? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ćľ Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; Ć?Ĺ?Ć?Ç Ä&#x201A; Ä&#x161;Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ?Ĺ?ĹŻ Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ćľ ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ŜŽĆ&#x161;Ä&#x201A;Ä?Ä&#x17E;ĹśÄ&#x17E; Ä&#x201A;ĹśÄ&#x201A;ŏͲÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;ĹŹ ĹŹĆľĆ&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x201A;ĹľĆ&#x2030;ĆľÍ&#x2022;Í&#x; ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2DC; ÍžÄ&#x201A;Ĺ?Ç&#x152;ÍŹÄ&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;ÍŹĹśÄ?ĹŻÍż
Tips
Ä&#x201A;Ä?ĹŹĆ&#x2030;Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x17E;Ć&#x152;
WĹŻÄ&#x201A;ĹśĹ?ĹśĹ?Í&#x2DC; Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ Ć&#x2030;ĹŻÄ&#x201A;ĹśĹ?ĹśĹ? Ĺ?ĹśĹ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A; Ä?ĆľĆ&#x161;ĆľĹ&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ĺ?ŜĨŽĆ&#x152;ĹľÄ&#x201A;Ć?Ĺ? ĹśÄ&#x17E;Ĺ?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;ÍŹĹŹĹ˝Ć&#x161;Ä&#x201A;ÍŹĆ&#x161;Ä&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä?Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;ĹŻ ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A; ŏƾŜŊƾŜĹ?Ĺ?Í&#x2DC; Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? Ĺ?ŜĨŽĆ&#x152;ĹľÄ&#x201A;Ć?Ĺ? Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;ŏͲÄ?Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;ĹŹĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2022; Ä?Ĺ?Ć?Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ĹŻĆľĹ? Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹľÄ&#x201A;ĹśÍ&#x2022; ĹľÄ&#x17E;Ä&#x161;Ĺ?Ä&#x201A; Ĺ?ĹśĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹśÄ&#x17E;Ć&#x161; Ć?Ĺ˝Ć?Ĺ?Ä&#x201A;ĹŻ ĹľÄ&#x17E;Ä&#x161;Ĺ?Ä&#x201A; ĹŹĹ&#x161;ĆľĆ?ĆľĆ?ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2DC; dÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A; ĹśÄ&#x201A;ĨĆ?Ćľ ƾŜĆ&#x161;ƾŏ Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ŜŊÄ&#x201A; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŻÄ&#x17E;Ä?Ĺ?Ĺ&#x161;Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; ĆľĆ&#x2030;Ĺ&#x161;Ĺ˝Ć&#x152;Ĺ?Ä&#x201A; ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x201A; Ä&#x201A;Ć?Ç&#x2021;Ĺ?ĹŹ ĹľÄ&#x17E;ĹŻĹ?Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ?ͲÄ?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ůƾžÄ&#x201A;Ç&#x2021;Ä&#x201A;Ĺś žƾĆ&#x152;Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä?Ĺ?Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A; ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A; Ć&#x161;Ä&#x17E;žƾĹ? Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;ĹŹ ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ĺ?Ĺ˝Ä&#x161;Ä&#x201A;Í&#x2DC; Ĺ? Ć?Ĺ?ĹśĹ?ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A; Ć?Ä&#x17E;Ä?Ĺ?Ć?Ä&#x201A; žƾŜĹ?ĹŹĹ?Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ĹśÄ&#x201A;ĨĆ?Ćľ ƾŜĆ&#x161;ƾŏ Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ŜŊÄ&#x201A;Í&#x2DC; Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ĹŠÄ&#x201A;Ć&#x152;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ƾŜĆ&#x161;ƾŏ žƾÄ&#x161;Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś ĹŻĹ?ĹśĹ?ŏƾŜĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;ĆľÍ&#x2DC; <Ĺ?Ć&#x161;Ä&#x201A; Ä?Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;ĹŻ ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ&#x17E;žƾĹ? Ĺ&#x161;Ä&#x201A;ůͲĹ&#x161;Ä&#x201A;ĹŻ Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ćľ Ä&#x161;Ĺ? Ć?Ä&#x201A;Ä&#x201A;Ć&#x161; ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ͲÄ?Ä&#x201A;Ä?ĹŹĆ&#x2030;Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x17E;Ć&#x152;ͲÄ&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; Ĺ? Ć?Ĺ?ĹśĹ?ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A; Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;ĆľĆ? Ć&#x2030;Ä&#x201A;ĹśÄ&#x161;Ä&#x201A;Ĺ?ͲĆ&#x2030;Ä&#x201A;ĹśÄ&#x161;Ä&#x201A;Ĺ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś ĹŻĹ?ĹśĹ?ŏƾŜĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;ĆľÍ&#x2DC; Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŻÄ&#x17E;ĹśĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ĺś WWW<Í&#x2DC; Ĺ?Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ć?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ?Ĺś Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ?Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; ĹľÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÍ&#x2022; Ĺ˝Ä?Ä&#x201A;Ć&#x161;ͲŽÄ?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć?ƾůĹ?Ć&#x161; Ä&#x161;Ĺ?Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä?Ĺ?ĹŻÄ&#x201A; ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ä&#x161;Ĺ? Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŠÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ?Ĺ? Ä?Ĺ?ĹŻÄ&#x201A; Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä&#x161;Ĺ?ŏƾŜŊƾŜĹ?Ĺ? Ç Ĺ?ĹŻÄ&#x201A;Ç&#x2021;Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĆľÄ&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x161;ƾŜÄ&#x201A;Ĺ? Ć?Ä&#x17E;Ä?ƾŏƾĆ&#x2030;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2022; Ć?Ä&#x17E;Ć?ĆľÄ&#x201A;Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹľÄ&#x201A; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä&#x161;Ĺ?ĆľĆ?ƾŜĹ? Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŠÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ĺś Ç&#x2021;Ä&#x201A;Ĺ?Ć&#x161;Ćľ Ä?Ä&#x201A;Ä?ĹŹĆ&#x2030;Ä&#x201A;Ä?ĹŹÄ&#x17E;Ć&#x152;Í&#x2DC; dÄ&#x17E;ĹśĆ&#x161;ƾŜÇ&#x2021;Ä&#x201A; ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A; Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;ĆľĆ? ĹľÄ&#x17E;ĹśÇ&#x2021;Ĺ?Ä&#x201A;Ć&#x2030;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ĆľÄ&#x201A;ĹśĹ? Ć?Ä&#x17E;Ä?ƾŏƾĆ&#x2030;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ä?ƾŏÄ&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x17E;Ä?Ĺ?Ĺ&#x161;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2DC; ^Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A;Ć&#x161; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹŹĹ&#x161;Ĺ?Ć&#x152; Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ĹśĹ?ĹŹĹľÄ&#x201A;Ć&#x; Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;Ä&#x201A; Ć?Ç&#x2021;ƾŏƾĆ&#x152;Ĺ? Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŠÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ĺś ĹśÄ&#x161;Ä&#x201A;Í&#x2DC; ÍžÄ?Ĺ?žͿ
,Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ&#x161;Ç&#x2021;
Rekonstruksi Program Pikiran d Z: / ĹŹÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśÄ?ĆľÄ&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x201A;ĹŹĹśÄ&#x201A; Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ Ć?Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹľÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;ĹľÄ&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x17E;ĹśÄ&#x201A;Ĺ? Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć?Í&#x2DC; ,Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ä&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ć?Ĺ?Ͳ ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; ĹŹÄ&#x17E;ĹŻĹ?Ć&#x152;Ćľ Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? ĹŹĹŻÄ&#x17E;ĹśĹ?ĹŹ Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ ĹľÄ&#x201A;Ĺ?Ĺ?Ä?Í&#x2DC; >Ä&#x201A;ĹŻĆľ Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A; Ć?Ĺ?Ĺ&#x161; Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x17E;ĹśÄ&#x201A;Ć&#x152;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽͲ Ć?Ĺ?Ć?Í? DÄ&#x17E;ŜƾĆ&#x152;ĆľĆ&#x161; Ç Ĺ?ĹŹĹ?Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ä&#x161;Ĺ?Ä&#x201A;Í&#x2022; Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ĺ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ? Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä&#x161;Ĺ?ĹŻÄ&#x201A;ŏƾŏÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ć?ĆľÄ?ĹŠÄ&#x17E;ĹŹ Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ ŏŽŜÄ&#x161;Ĺ?Ć?Ĺ? Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć?Í&#x2DC; <Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A; Í&#x17E;,Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć?Í&#x; Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĹŹÄ&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? Ĺ?Ć?Ć&#x; ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; :Ä&#x201A;ĹľÄ&#x17E;Ć? Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x161;Í&#x203A;Ć? ÍžĎĎ´Ď°ĎŻÍż Í&#x17E;ĹśÄ&#x17E;ĆľĆ&#x152;ŽͲĹ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x; Ć?ĹľÍ&#x;Í&#x2022; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ć&#x; Í&#x17E;Ć&#x; Ä&#x161;ĆľĆ&#x152;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ć?Ĺ?Ć?Ć&#x161;Ä&#x17E;Ĺľ Ć?Ç&#x2021;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĨÍ&#x;Í&#x2DC; KĆ&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;Ͳ ŜŽĆ&#x; Ć? ĹľÄ&#x17E;ŜƾŜŊƾŏÄ&#x201A;Ĺś ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹŹĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ͳ Ĺ?Ć?Ć&#x; ĹŹ Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹśĆ&#x161;Ćľ Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä?Ä&#x17E;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x; Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŹÍ&#x2DC; zÄ&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x2030;Ä&#x201A;ĹŻĹ?ĹśĹ? ĹŠÄ&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ć? Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; žƾÄ&#x161;Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ä&#x161;Ĺ?Ć?ĆľĹ?Ä&#x17E;Ć?Ć&#x; Í&#x2DC; ,Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ĺ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ? Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹśĹ? Ä&#x161;Ĺ?Ĺ?ƾŜÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ƾŜĆ&#x161;ƾŏ ĹľÄ&#x17E;žŽÄ&#x161;Ĺ?ÄŽ ĹŹÄ&#x201A;Ć?Ĺ? Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹŻÄ&#x201A;ĹŹĆľ Ć?ĆľÄ?Ͳ ĹŠÄ&#x17E;ĹŹÍ&#x2022; Ĺ?Ć?Ĺ? Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A;Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2022; Ć?Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x2030;Í&#x2022; ĹŠĆľĹ?Ä&#x201A; ĹŹÄ&#x17E;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ä&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x; ĹŹÄ&#x17E;Ä?Ĺ?Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A;Ä&#x201A;Ĺś
Ä&#x161;Ĺ?Ć?ĨƾŜĹ?Ć?Ĺ?ŽŜÄ&#x201A;ĹŻÍ&#x2022; ĹŹÄ&#x17E;Ä?Ä&#x17E;ĹľÄ&#x201A;Ć?Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2022; Ć?Ä&#x201A;ĹŹĹ?Ć&#x161; Ć?Ä&#x17E;Ĺ&#x161;ĆľÄ?ƾŜĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ć?Ć&#x161;Ć&#x152;Ä&#x17E;Ć?Í&#x2022; ĹľÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;ĹŠÄ&#x17E;ĹľÄ&#x17E;Ĺś Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A; Ć?Ä&#x201A;ĹŹĹ?Ć&#x161;Í&#x2022; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŹÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ć&#x152;Ĺ?Ä?Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?Í&#x2DC; Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A; ĹŻÄ&#x201A;Ĺ?ĹśÍ&#x2022; Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä&#x161;Ĺ?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ć&#x; ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? Ć?Ä&#x17E;ĹśĹ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ŏŽžƾŜĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ć?Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x17E;ĹŹÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ä&#x201A;Ć?Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹŹ Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ć&#x152;Ĺ˝Ć?Ä&#x17E;Ć? ŏŽžƾŜĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ć?Ĺ? Ć&#x; ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹŻ Ä?Ä&#x201A;ĹŻĹ?ĹŹ Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; Ć?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ćľ Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ ĹŻÄ&#x17E;Ä?Ĺ?Ĺ&#x161; Ĺ˝Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŠÄ&#x201A;Ä&#x161;Ĺ? Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; ĹŻÄ&#x17E;Ç&#x20AC;Ä&#x17E;ĹŻ Ć&#x2030;Ĺ?ĹŹĹ?Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ć?Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Í&#x2DC; Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x17E;ÄŽ ĹśĹ?Ć?Ĺ? Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć?Ä&#x17E;Ä?ĆľĆ&#x161; Ć&#x161;Ä&#x201A;žͲ Ć&#x2030;Ä&#x201A;ĹŹ Ä?Ä&#x201A;Ĺ&#x161;Ç Ä&#x201A; Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? Ć?Ä&#x201A;ĹľÄ&#x201A; Ć?Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A;ĹŻĹ? Ć&#x; Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŹ Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ĺ&#x161;ĆľÄ?ƾŜĹ?Ä&#x201A;ŜͲ ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ĺ?ůžƾ Ć?Ä&#x17E;Ć?Ä&#x201A;Ć&#x161;Í&#x2022; ĹľÄ&#x201A;Ĺ?Ĺ?Ä?Í&#x2022; Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ ĹŹÄ&#x17E;ĹŹĆľÄ&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć?ƾͲ Ć&#x2030;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ć&#x161;ĆľĆ&#x152;Ä&#x201A;ĹŻÍ&#x2DC; ,Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x; Ć? Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ĺ˝Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ĺ?ƾŜÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ ĹľÄ&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹŹĆ&#x; ĹŹĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;Ͳ ŜŽĆ?Ĺ?Ć?Í&#x2DC; >Ä&#x201A;ĹŻĆľ Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A; Ä?Ä&#x17E;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ĺ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ç&#x2021;Í? ^Ä&#x17E;žƾÄ&#x201A; Ĺ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ç&#x2021; ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ͳ Ĺ?ƾŜÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć?Í&#x2DC; EÄ&#x201A;žƾŜÍ&#x2022; Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ćľ Ä?Ĺ?Ć?Ä&#x201A; Ä&#x161;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ͳ ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? Ĺ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ç&#x2021;
^h< Z > t E Ä&#x161;Ĺ? Ä?Ĺ?Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹŹÄ&#x17E;Ć?Ä&#x17E;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ĺ?Ć&#x161;Ćľ Ć?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ćľ ĹľÄ&#x201A;Ć?Ç&#x2021;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x161; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹŹĆľĆ&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x201A;ĹľĆ&#x2030;Ćľ Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?ĆľĆ&#x161;ĆľĹ&#x161;ĹŹÄ&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; DĹ?Ć?Ä&#x201A;ĹŻĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ä&#x201A;ĹŠÄ&#x201A; Ä&#x161;ŽŜŽĆ&#x152; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹśĹ? Ä&#x161;Ĺ?ĹŻÄ&#x201A;ŏƾŏÄ&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ?Ć?Ç Ä&#x201A;Í&#x2022; Ä?ƾŏÄ&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152; ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?ĹśĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ĹŹÄ&#x17E;Ć?Ä&#x17E;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ? ĹŠĆľĹ?Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ŜƾžÄ?ĆľĹ&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A; Ć?ŽůĹ?Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ?Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć? Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ć?Ä&#x17E;Ć?Ä&#x201A;ĹľÄ&#x201A;Í&#x2DC; ÍžÄ&#x201A;Ä?Ç&#x2021;Íż
Hermanto /ĹśĆ?Ć&#x; Ć&#x161;ĆľĆ&#x161; Ĺ?Ä&#x201A;ĹľÄ&#x201A; /Ć?ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ EÄ&#x17E;Ĺ?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ? ZÄ&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x17E;Ĺś &Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺ&#x161;
Tambah Pengalaman D , ^/^t Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? Ć?ƾŏÄ&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ç Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2022; Ć?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä?Ä&#x201A;Ĺ?ĆľĆ? ĹľĹ?Ć?Ä&#x201A;ĹŻĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;ĹŠÄ&#x201A;Ć&#x152; Ç Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ?Ä&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? ĹŹÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ&#x17E;ŜͲ Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161; ĹŹÄ&#x17E; Ä?Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A;Ĺ&#x161;Í&#x2DC; /Ć&#x161;Ćľ Ć?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹľÄ&#x201A;ŜĨÄ&#x201A;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ĺ? ĹŹÄ&#x17E;ĹľÄ&#x201A;Ͳ ĹŠĆľÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ä&#x161;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ĺ? /ĹśÄ&#x161;ŽŜÄ&#x17E;Ć?Ĺ?Ä&#x201A;Í&#x2022; ĹŹĹ&#x161;ĆľĆ?ĆľĆ?ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ĺ? Ä&#x201A;ĹśÄ&#x201A;ŏͲÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;ĹŹ Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹŹĆľĆ&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; ĹŹÄ&#x17E;Ć?Ä&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x17E;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Ĺľ Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ä&#x161;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; ^Ä&#x17E;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ĺ? ĹľÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ͳ Ć?Ĺ?Ć?Ç Ä&#x201A; Ĺ?Ć&#x161;Ćľ Ć?Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ć&#x152;Ĺ? Ä?Ĺ?Ć?Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ&#x201A;ĹľÄ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ĺ?ůžƾ Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x17E;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ͳ Ĺ&#x161;ĆľÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A;Í&#x2DC; ÍžÄ&#x201A;Ä?Ç&#x2021;Íż
Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ć?Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x; ĹśĹ?Ͳ ĹŹÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĹŻÄ&#x201A;ĹŹĆľÍ&#x2DC; Ć&#x2030;ĹŻĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ć?Ĺ? Ĺ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? ƾŜĆ&#x161;ƾŏ Ć&#x161;ƾŊƾÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä?Ä&#x201A;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ÍžĆ&#x161;Ĺ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĆľĆ&#x; Ä?Íż Ä&#x161;Ĺ?ĹŹÄ&#x17E;ĹśÄ&#x201A;ĹŻ Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ͳ
Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? Ĺ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ĺ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ç&#x2021;Í&#x2DC; ,Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ĺ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ? Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä?ƾŏĆ&#x; ĹľÄ&#x17E;ĹľĹ?ĹŻĹ?ĹŹĹ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺľ ĹŹÄ&#x17E;Ĺ?ƾͲ ĹśÄ&#x201A;Ä&#x201A;Ĺś ƾŜĆ&#x161;ƾŏ ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ͳ Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹľÄ&#x201A;Ć?Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŹÄ&#x17E;ĹśÄ&#x201A;Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x17E;žŽĆ?Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹŻÄ&#x201A;ĹŹĆľÍ&#x2DC; Ä&#x201A;Ĺ&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x17E;Ͳ Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A; ĹŹÄ&#x201A;Ć?ĆľĆ? ĹľÄ&#x17E;Ä&#x161;Ĺ?Ć? Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĆľĆ? Ć?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x; ĹŹÄ&#x201A;ŜŏÄ&#x17E;Ć&#x152; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;ŜͲ Ĺ?Ä&#x201A;Ĺś ĹŠÄ&#x201A;ĹśĆ&#x161;ƾŜĹ?Í&#x2022; Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ĺ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ? ĹľÄ&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;žƾůĹ?Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ŏŽŜÄ&#x161;Ĺ?Ć?Ĺ? Ć?Ä&#x17E;Ĺ˝Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?Ć&#x161;Ä&#x201A;Í&#x2DC; ,Ä&#x201A;ĹŻ Ĺ?ĹśĹ? Ć?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä&#x161;Ĺ?žƾŜĹ?ĹŹĹ?ŜŏͲ Ä&#x201A;Ĺś ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x201A; Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ĺ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ? Ä&#x161;Ĺ?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ƾŜĆ&#x161;ƾŏ ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?ĹśĹ?Ͳ ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć?Ĺ?Ć?Ć&#x161;Ä&#x17E;Ĺľ ĹŹÄ&#x17E;ĹŹÄ&#x17E;Ä?Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x161;ĆľÄ?ĆľĹ&#x161; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ć&#x152;Ĺ˝Ĺ?Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺľ ƾůÄ&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÇ&#x2021;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ĺś Ĺ?ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ç&#x20AC;Ĺ?Ä&#x161;Ćľ Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030; Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;ĹŹĹ?Ć&#x161; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä&#x161;Ĺ?Ä&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2DC; ,Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? Ć?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ƾŜÄ&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺľ ĹŹÄ&#x201A;Ć?ĆľĆ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŹÄ&#x17E;ĹśÄ&#x201A;Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś ĹŹÄ&#x17E;Ä?Ä&#x17E;ĹľÄ&#x201A;Ć?Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2022; ĹŹÄ&#x17E;Ć&#x161;Ä&#x17E;Ĺ?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2022; Ä&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ć&#x152;Ä&#x17E;Ć?Ĺ?Í&#x2022; Ć&#x2030;Ĺ&#x161;Ĺ˝Ä?Ĺ?Ä&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ćľ ƾŜĆ&#x161;ƾŏ ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ĺ&#x161;Ĺ?Ͳ
ĹŻÄ&#x201A;ĹśĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ĹŹÄ&#x17E;Ä?Ĺ?Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A;Ä&#x201A;Ĺś Ä?ĆľĆ&#x152;ƾŏ Ć?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x; ĹŹÄ&#x17E;Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;ƾŜĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ć&#x152;ŽŏŽŏÍ&#x2022; Ä&#x201A;ĹŻĹŹĹ˝Ĺ&#x161;Žů Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ĺ˝Ä?Ä&#x201A;Ć&#x161;ͲŽÄ?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;žͲ Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ? Ć?ĆľĹ?Ä&#x17E;Ć?Ć&#x; Í&#x2022; Ć?Ä&#x17E;Ć?Ä&#x17E;Ĺ˝Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ?Ć? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹśĹ?ƾŜ Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? ŏŽŜÄ&#x161;Ĺ?Ć?Ĺ? Ä&#x17E;žŽĆ?Ĺ?ŽŜÄ&#x201A;ĹŻ Ć&#x2030;Ĺ˝Ć?Ĺ?Ć&#x; Ĩ Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŹÄ&#x17E;ĹśÄ&#x201A;Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ŜŊÄ&#x201A;Ä&#x161;Ĺ? Ć?Ä&#x17E;Ĺ˝Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä?ƾŏÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ŽŏŽŏ Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;ŜŽůÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ͳ Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030; Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A; Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;ĆľĆ&#x2030;ƾŜ Ä&#x201A;Ć&#x152;ŽžÄ&#x201A; Ć&#x152;ŽŏŽŏÍ&#x2DC; <Ĺ&#x161;ĆľĆ?ĆľĆ? ƾŜĆ&#x161;ƾŏ Ć&#x2030;Ĺ&#x161;Ĺ˝Ä?Ĺ?Ä&#x201A;Í&#x2022; Ĺ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;Ͳ ŜŽĆ&#x161;Ĺ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ç&#x2021; Ä&#x161;Ĺ?Ĺ?ƾŜÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ƾŜĆ&#x161;ƾŏ ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;Ä&#x161;ƾŏĆ?Ĺ? ĹŹÄ&#x17E;Ä?Ä&#x17E;ĹľÄ&#x201A;Ć?Ä&#x201A;Ĺś Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;ĹľÄ?Ĺ?ĹŻ Ä&#x201A;ĹŻĹ?Ĺ&#x161; ŏŽŜĆ&#x161;Ć&#x152;Žů Ĺ?ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ç&#x20AC;Ĺ?Ä&#x161;Ćľ Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć? Ä&#x161;Ĺ?Ć&#x152;Ĺ?ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2DC; ,Ä&#x201A;ĹŻ Ĺ?ĹśĹ? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä&#x161;Ĺ?Ç ĆľĹŠĆľÄ&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ?Ĺ?Ć&#x2030;Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć?ĆľÄ&#x201A;Ć&#x161;Ćľ Ĺ?Ä&#x201A;ĹľÄ?Ä&#x201A;Ͳ Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺś ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A; Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹśĆ&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ? ŏŽŜÄ&#x161;Ĺ?Ć?Ĺ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ä?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ĺ&#x161;Ĺ˝Ä?Ĺ?Ä&#x201A; ĹśÄ&#x201A;žƾŜ Ĺ?ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ç&#x20AC;Ĺ?Ä&#x161;Ćľ Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ͳ ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ ŏŽŜÄ&#x161;Ĺ?Ć?Ĺ? Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ç&#x2020;Í&#x2022; Ć?Ä&#x17E;Ĺ&#x161;Ĺ?ĹśĹ?Ĺ?Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ćľ ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; ƾŜĆ&#x161;ƾŏ
ĹľÄ&#x17E;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x17E;Ć?ĆľÄ&#x201A;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ƾůÄ&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x152;Ä&#x17E;Ä&#x201A;ĹŹĆ?Ĺ? ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; ŏŽŜÄ&#x161;Ĺ?Ć?Ĺ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ä?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ĺ&#x161;Ĺ˝Ä?Ĺ?Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ŜŊÄ&#x201A;Ä&#x161;Ĺ? ŜŽĆ&#x152;ĹľÄ&#x201A;ĹŻ Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x152;Ä&#x17E;Ć?Ć&#x2030;ŽŜ Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹŻÄ&#x17E;Ä?Ĺ?Ĺ&#x161; Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x201A;ĹśĹ?Í&#x2DC; WÄ&#x17E;Ć&#x152;ĆľÄ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹŻÄ&#x201A;ĹŹĆľ Ć?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A; Ĺ?ĹśĹ? Ä?ƾŏƾĆ&#x2030; Ć?ƾůĹ?Ć&#x161; Ä&#x161;Ĺ?ĹŻÄ&#x201A;ŏƾŏÄ&#x201A;Ĺś ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x201A; Ĺ˝Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ?Í&#x2022; Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; ƾžƾžͲ ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2022; Ć&#x; Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŹ ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x; Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; ĹľÄ&#x201A;Ć?ƾŏ ĹŹÄ&#x17E; Ć&#x2030;Ĺ?ĹŹĹ?Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ć?Ä&#x201A;Ͳ Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśÇ&#x2021;Ĺ?ĹľĆ&#x2030;Ä&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ͳ Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? Ć&#x2030;Ć&#x152;Ĺ˝Ĺ?Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺľ Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ŜͲ Ĺ?Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ä&#x201A;ĹŻĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ĺ?Ć&#x152;Ĺ? ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A;Í&#x2DC; Ä&#x161;Ä&#x201A; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; ƾŜĆ&#x161;ƾŏ ĹľÄ&#x201A;Ć?ƾŏ ĹŹÄ&#x17E; Ć&#x2030;Ĺ?ĹŹĹ?Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ć?Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Í&#x2022; Ć?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x; Ć&#x152;Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x; Ć?Ĺ?Í&#x2022; Ĺ?Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĆ&#x; ÄŽ ĹŹÄ&#x201A;Ć?Ĺ? ĹŹÄ&#x17E;ůŽžĆ&#x2030;Žŏ Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ ĹŹÄ&#x17E;ĹŻĆľÄ&#x201A;Ć&#x152;Ĺ?Ä&#x201A;Í&#x2022; Ĺ?ŜĨŽĆ&#x152;ĹľÄ&#x201A;Ć?Ĺ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä&#x161;Ĺ?Ć?Ä&#x201A;ĹľĆ&#x2030;Ä&#x201A;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ŽůÄ&#x17E;Ĺ&#x161; ÄŽ Ĺ?ĆľĆ&#x152; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;Ä&#x201A;ĹśÄ&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹľĆ&#x2030;ƾŜÇ&#x2021;Ä&#x201A;Ĺ? Ĺ˝Ć&#x161;Ĺ˝Ć&#x152;Ĺ?Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć?Í&#x2022; Ä&#x17E;žŽĆ?Ĺ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ĺ?ĹśĆ&#x161;Ä&#x17E;ĹśĆ?Í&#x2022; Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ Ä?Ĺ?Ć?Ä&#x201A; ĹŠĆľĹ?Ä&#x201A; ŏŽŜÄ&#x161;Ĺ?Ć?Ĺ? Ä&#x201A;ůĨÄ&#x201A; Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć?Í&#x2DC; (joe/ra2/net)
Jalan Sehat Stisipol Candradimuka
Dwi Indah Rakhmani Solidaritas Sesama
,Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? Ä?Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;ĹŹ Ä&#x161;Ĺ?Ĺ?ƾŜÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ĺ? Ä?Ĺ?Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x; Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśĹ?ŽͲ Ä?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ŽůÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A; ƾŜĆ&#x161;ƾŏ ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?ĆľÄ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹŹÄ&#x201A;ĹśĹ?Ć?ĹľÄ&#x17E; Ĺ˝Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹŹ ĹľÄ&#x201A;ŜƾĆ?Ĺ?Ä&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ĺ?ĹśĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ͳ Ć&#x2030;Ć&#x152;Ä&#x17E;Ć?Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ?ĹŻĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĆľÄ?Ä&#x201A;Ͳ
event
Kata Mereka ^Ć&#x; ĹŹÄ&#x17E;Ć? DĆľĹ&#x161;Ä&#x201A;ĹľÄ&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?Ç&#x2021;Ä&#x201A;Ĺ&#x161; WÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹśĹ?
Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä?Ĺ?ĹŻÄ&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ĺ?ƾŜÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹŹĹśĹ?ŏͲĆ&#x161;Ä&#x17E;ĹŹĹśĹ?ĹŹ Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹśĆ&#x161;ĆľÍ&#x2022; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć?Ĺ?ĨÄ&#x201A;Ć&#x161; Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĆľĆ&#x; ĹŹÍ&#x2022; ƾŜĆ&#x161;ƾŏ ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ćľ ĹŹĹŻĹ?Ä&#x17E;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?ĹśĹ?Ͳ ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ĺ?Ć&#x152;Ĺ? ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A;Í&#x2022; Ć?Ä&#x17E;Ć?ĆľÄ&#x201A;Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x201A;Ć?Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä&#x161;Ĺ?Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ĺ?Í&#x2DC; Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹľĹ?ĹŹĹ?Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2022; Ĺ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;Ͳ ŜŽĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ç&#x2021;Ć? Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ĺ˝Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ĺ?ƾŜÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ćľ ĹľÄ&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹŹĆ&#x; ĹŹĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ĺ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;Ͳ ŜŽĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ç&#x2021;Í&#x2DC; ,Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ç&#x2021;Ć? Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć?Ć&#x; Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć?Ä&#x17E;Ĺ˝Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x; Ć?Í&#x2DC; EÄ&#x201A;žƾŜ Ĺ&#x161;Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽͲ Ć&#x; Ć? Ä?Ä&#x17E;ůƾž Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹśĆ&#x161;Ćľ Ĺ&#x161;Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ&#x161;Ͳ Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ç&#x2021;Ć?Í&#x2DC; ,Ĺ?Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć?Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ćľ Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć?Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä&#x17E;ĨÄ&#x17E;ĹŹĆ&#x; Ĩ ƾŜĆ&#x161;ƾŏ Ä?Ĺ?Ć?Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ŜŊÄ&#x201A;ĹśĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ćľ Ć&#x2030;Ĺ?ĹŹĹ?Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ć?Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152; Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś žƾÄ&#x161;Ä&#x201A;Ĺ&#x161;Í&#x2DC; ^Ä&#x17E;ĹľÄ&#x201A;ĹŹĹ?Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?ĹśĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ć&#x161;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹľÄ&#x201A;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ä&#x161;ƾŜĹ?Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;Ä&#x161;Ĺ?Ć?Í&#x2022; ,Ç&#x2021;Ć&#x2030;ŜŽĆ?Ĺ?Ć? Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĹľÄ&#x17E;ŜƾŜͲ ŊƾŏŏÄ&#x201A;Ĺś ĹŹÄ&#x17E;Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ä&#x201A;ŜŜÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2DC;
Ďą D
ĆľÄ&#x201A;Ĺ&#x161; WÄ&#x17E;Ć&#x152;ĹŠÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ĺś ,Ä&#x201A;Ć&#x; Í&#x17E;ĎĎł Ĺ?ĆľĆ?Ć&#x161;ĆľĆ? Ä&#x161;Ĺ? Ć&#x2030;ƾŜÄ?Ä&#x201A;ĹŹ Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x; ĹśĹ?Ĺ?Ĺ? :Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A;Í&#x2022; Ďą Ć?Ä&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ä?Ä&#x201A;Ć&#x161; ĎŽ Ä?Ĺ?ĹśĆ&#x161;Ä&#x201A;Í&#x2022; Ć?Ä&#x17E;Ä?ĆľÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĹľĹ?ĹľĆ&#x2030;Ĺ? ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?ĆľÄ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ć?Ä&#x17E;Ĺ?Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x;Í&#x2DC; 'Ä&#x17E;ĹśĆ&#x161;Ä&#x201A;Í&#x2022; Ć&#x152;Ĺ?Ä&#x201A;ĹŻÍ&#x2022; Ä&#x201A;ĨĆ&#x152;Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2022; ZĹ?Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś /Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĹŻĹ?ĹľÄ&#x201A; Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹľÄ&#x201A;ĹŠÄ&#x201A; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĹľÄ&#x17E;ŜŊÄ&#x201A;ĹŻĹ?Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć?Ä&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ä?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ć?Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺ&#x161;ƾŜ ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2DC; ^ĆľÄ&#x201A;Ć&#x161;Ćľ Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŻĹ?ĹľÄ&#x201A; ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć?Ä&#x201A; ĹŠÄ&#x17E;ŜƾĹ&#x161; Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć?Ä&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ä?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;ĹŹĹ&#x161;Ĺ?Ć&#x152;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; ĹŹÄ&#x17E;ĹŻĹ?ĹľÄ&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; ĹľÄ&#x17E;žƾĆ&#x161;ĆľĆ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ƾŜĆ&#x161;ƾŏ Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x2030;Ĺ?Ć?Ä&#x201A;Ĺ&#x161;Í&#x2022; Ć&#x; Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŹ Ć?Ä&#x201A;ůͲ Ĺ?ĹśĹ? Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ŏŽžƾŜĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ć?Ĺ? Ć?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ćľ Ć?Ä&#x201A;ĹľÄ&#x201A; ĹŻÄ&#x201A;Ĺ?Ĺś Ć?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A; Ć&#x; Ĺ?Ä&#x201A; Ä?ƾůÄ&#x201A;Ĺś ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2DC; ^Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A; Ć&#x; Ĺ?Ä&#x201A; Ä?ƾůÄ&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x2030;Ĺ?Ć?Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;ŜƾĹ&#x161; ĹŹÄ&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹśÄ&#x161;ĆľÄ&#x201A;ĹśÍ&#x2022; Ä?Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A;ĹŹ Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ͳ ĹŠÄ&#x201A;Ä&#x161;Ĺ? Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ ĹŹÄ&#x17E;Ĺ&#x161;Ĺ?Ä&#x161;ĆľĆ&#x2030;Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŻĹ?ĹľÄ&#x201A;Í&#x2022; Ć?Ä&#x17E;Ć?ĆľÄ&#x201A;Ć&#x161;Ćľ Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?ĆľÄ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ä&#x161;Ĺ?Ć&#x152;Ĺ? ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; ĹľÄ&#x201A;Ć?Ĺ?ĹśĹ?ͲžÄ&#x201A;Ć?Ĺ?ĹśĹ? ƾŜĆ&#x161;ƾŏ ĹŻÄ&#x17E;Ä?Ĺ?Ĺ&#x161; Ä?Ä&#x201A;Ĺ?ĹŹ Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ ĹľÄ&#x17E;ŜŊÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśĹ? ĹŹÄ&#x17E;Ĺ&#x161;Ĺ?Ä&#x161;ĆľĆ&#x2030;Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; ^Ä&#x17E;Ć&#x161;Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x; Ĺ?Ä&#x201A; Ä?ƾůÄ&#x201A;Ĺś Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŻĹ?ĹľÄ&#x201A; Ć&#x2030;ƾŜ Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;Ä&#x17E;žƾ ĹŹÄ&#x17E;ĹľÄ?Ä&#x201A;ĹŻĹ? Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;Ä&#x17E;žƾÄ&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ä?ĆľÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŠÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;ŜƾĹ&#x161; Ĺ?ĹľĆ&#x2030;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; ^Ä&#x17E;Ä?ĆľÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ͳ ĹŠÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ĺś Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x; Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹľĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ĺ?Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś ^Ä&#x201A;ĹśĹ? ^Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A; DÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ&#x161; WĆľĆ&#x; Ĺ&#x161; Ä&#x161;Ĺ? Ć&#x2030;ƾŜͲ Ä?Ä&#x201A;ĹŹ Ć&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x; ĹśĹ?Ĺ?Ĺ? :Ä&#x201A;Ç Ä&#x201A; Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹśĹ?Ĺ?Ä&#x201A;ĹŻ ĎĎł Ĺ?ĆľĆ?Ć&#x161;ĆľĆ?Í&#x2DC; ^Ä&#x17E;Ä?ĆľÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŠÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;ŜƾĹ&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŠĆľÄ&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ?ĆľÄ&#x201A;Ć&#x161; ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; Ć?Ä&#x17E;ĹľÄ&#x201A;ĹŹĹ?Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ?Ĺ?ĹśĆ&#x161;Ä&#x201A;Ĺ? /ĹśÄ&#x161;ŽŜÄ&#x17E;Ć?Ĺ?Ä&#x201A;Í&#x2DC; ^Ä&#x17E;Ä?ĆľÄ&#x201A;Ĺ&#x161; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŠĆľÄ&#x201A;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć? Ĺ?ĹľĆ&#x2030;Ĺ?Ä&#x201A;ĹśÍ&#x2022; Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĹŠÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;ĹśÄ&#x201A;Ĺś Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ŜͲ Ĺ?ĆľÄ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161; Ĺ&#x161;Ĺ?Ä&#x161;ĆľĆ&#x2030; ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;ĹŹÄ&#x201A; ƾŜĆ&#x161;ƾŏ Ć?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;ĹľÄ&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; ͞ώĎÍż
W > D E'Í&#x2022; ^Z/WK ͲͲ DÄ&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x; Ĺ?Ä&#x17E;Ć? EÄ&#x201A;Ͳ Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹŻĹ?Ć? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹŹÄ&#x17E;ͲϰϹÍ&#x2022; ^Ć&#x; Ć?Ĺ?Ć&#x2030;Žů Ä&#x201A;ĹśÄ&#x161;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?žƾŏÄ&#x201A; ĹľÄ&#x17E;ĹśĹ?Ͳ Ĺ?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ć&#x152; ĹŠÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x161; DĹ?ĹśĹ?Ĺ?Ćľ ͞ώĎÍŹĎĎŹÍżÍ&#x2DC; Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; Ä&#x161;Ĺ?Ä?ƾŏÄ&#x201A; <Ä&#x17E;Ć&#x161;ĆľÄ&#x201A; ^Ć&#x; Ć?Ĺ?Ć&#x2030;Žů Ä&#x201A;ĹśÄ&#x161;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?žƾŏÄ&#x201A;Í&#x2022; Ć&#x152;Ä&#x201A;Í&#x2DC; ,ĹŠÍ&#x2DC; >Ĺ?Ć?Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ć?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? WĆ&#x152;Ĺ?Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x; ĹśĹ?Í&#x2022; D^Ĺ? Ä&#x161;Ĺ?Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?Ć&#x152;Ĺ? Ć?Ä&#x17E;ĹŹĹ?Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152; ĎŽĎŹĎŹ Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;Ä&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? ĹŻĹ?ĹśĹ?ŏƾŜĹ?Ä&#x201A;Ĺś ^Ć&#x; Ć?Ĺ?Ć&#x2030;Žů Ä&#x201A;ĹśÄ&#x161;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?žƾŏÄ&#x201A;Í&#x2DC; ^Ć&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ć&#x161; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? <Ä&#x201A;ĹľĆ&#x2030;ĆľĆ? ^Ć&#x; Ć?Ĺ?Ć&#x2030;Žů Ä&#x201A;ĹśÄ&#x161;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?žƾŏÄ&#x201A; Ć&#x2030;ƾŏƾů ϏϲÍ&#x2DC;ĎŹĎŹ t/ Í&#x2DC; :Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ĺ?ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ&#x17E;ĹľĆ&#x2030;ĆľĹ&#x161; Ć&#x152;ĆľĆ&#x161;Ä&#x17E; Ć?Ä&#x17E;Ͳ ĹŠÄ&#x201A;ĆľĹ&#x161; ĎŻÍ&#x2022;Ďą <Ĺľ Ç&#x2021;Ä&#x201A;Ĺ?Ć&#x161;Ćľ :ĹŻÍ&#x2DC; ^Ç Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ç&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2022; :ĹŻÍ&#x2DC; ^Ĺ˝Ć?Ĺ?Ä&#x201A;ĹŻ :ĹŻÍ&#x2DC; :Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Í&#x2DC; ^ĆľÄ&#x161;Ĺ?Ć&#x152;ĹľÄ&#x201A;ĹśÍ&#x2022; :ĹŻÍ&#x2DC; Ä&#x201A;Ć?ƾŏĹ? ZÄ&#x201A;Ĺ&#x161;ĹľÄ&#x201A;Ć&#x161; Ƹ :ĹŻÍ&#x2DC; ^Ç Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A;Ç&#x2021;Ä&#x201A;Í&#x2022; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś ÄŽ ĹśĹ?Ć?Ĺ&#x161; Ä&#x161;Ĺ? ^Ć&#x; Ć?Ĺ?Ć&#x2030;Žů Ć&#x2030;ƾŏƾů ĎŹĎłÍ&#x2DC;ĎŹĎŹ t/ Í&#x2DC; Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺľ Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ&#x201A;Ć&#x152;Ĺ?ĹŹ Ć?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x; s Ć&#x2030;ĹŻÄ&#x201A;Ç&#x2021;Ä&#x17E;Ć&#x152;Í&#x2022; Ĺ&#x161;Ć&#x2030;Í&#x2022; ĹŹÄ&#x201A;Ĺ˝Ć?Í&#x2022; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ä&#x161;Ä&#x201A; Ć?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ? Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161; ĆľĆ&#x161;Ä&#x201A;ĹľÄ&#x201A; Ä&#x161;Ĺ?Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹŹÄ&#x201A;ĹśÍ&#x2DC; dĹ?Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŹ Ĺ&#x161;Ä&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; Ĺ?Ć&#x161;ĆľÍ&#x2022; Ä&#x201A;Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; ĹŠĆľĹ?Ä&#x201A; Ä&#x161;Ĺ?ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?Ͳ Ä&#x201A;Ĺ&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ä&#x17E;ĹśĹ?Ä&#x201A;Ĺś Ĺ?Ä&#x201A;ĹľÄ&#x17E;Ć?ͲĹ?Ä&#x201A;ĹľÄ&#x17E;Ć? Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ćľ Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;Ä&#x201A; žƾĆ?Ĺ?ĹŹ
ŽůÄ&#x17E;Ĺ&#x161; Ĺ˝Ć&#x152;Ĺ?Ä&#x17E;Ĺś ZĆľÄ&#x161;Ĺ?Í&#x2DC; dĹ?Ä&#x161;Ä&#x201A;ĹŹ ĹŹÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹśÄ&#x201A;Ć&#x152;Ĺ?ĹŹ Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;ĨŽĆ&#x152;Ĺľ Ä?Ä&#x17E;Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x2030;Ä&#x201A; ĹŻÄ&#x201A;Ĺ?Ćľ Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? <Ä&#x17E;Ć&#x161;ĆľÄ&#x201A; ^Ć&#x; Ć?Ĺ?Ć&#x2030;Žů Ć&#x161;ĆľĆ&#x152;ĆľĆ&#x161; ĹľÄ&#x17E;ĹľÄ&#x17E;Ͳ Ć&#x152;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺ&#x161;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;Í&#x2DC; Í&#x17E;^Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ĺ?Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x; Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? ĹŠÄ&#x201A;Ä&#x161;Ĺ? ^Ć&#x; Ć?Ĺ?Ć&#x2030;ŽůÍ&#x2022; Ä&#x201A;Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; Ĺ?ĹśĹ? ĹŠĆľĹ?Ä&#x201A; Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;ƾŊƾÄ&#x201A;Ĺś ĹľÄ&#x17E;ĹľĆ&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹŻĹ? Ć?Ĺ?ĹŻÄ&#x201A;Ć&#x161;ĆľĆ&#x152;Ä&#x201A;Ĺ&#x161;ĹľĹ? Ä&#x201A;ĹśĆ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; ĹľÄ&#x201A;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć?Ĺ?Ć?Ç Ä&#x201A;Í&#x2022; Ć?Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĩ Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ĺ˝Ć?Ä&#x17E;ĹśÍ&#x2022;Í&#x;ƾŊÄ&#x201A;Ć&#x152; &Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ?Ä&#x161;Í&#x2022; <Ä&#x17E;Ć&#x161;ĆľÄ&#x201A; WÄ&#x201A;ĹśĹ?Ć&#x; Ä&#x201A; :Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺś ^Ä&#x17E;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x161;Í&#x2DC; :Ä&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺś Ć?Ä&#x17E;Ĺ&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x161; Ĺ?ĹśĹ? ĹľÄ&#x17E;Ć&#x152;ĆľĆ&#x2030;Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x201A;Ä?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A; Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹľÄ?ƾŏÄ&#x201A; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ć&#x152;Ĺ? Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹśĹ?ĹŹÄ&#x201A;Ĺ?Ä&#x201A;Ĺś ĹŹÄ&#x17E;Ĺ?Ĺ?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x152;Ĺ?ĹśĹ?Ä&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ĺ?Ä&#x17E;Ć? EÄ&#x201A;Ć&#x161;Ä&#x201A;ĹŻĹ?Ć? ^Ć&#x; Ć?Ĺ?Ć&#x2030;Žů Ä&#x201A;ĹśÄ&#x161;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?žƾŏÄ&#x201A; Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? ĹŹÄ&#x17E;ͲϰϹÍ&#x2DC; ZÄ&#x17E;ĹśÄ?Ä&#x201A;ĹśÄ&#x201A;ĹśÇ&#x2021;Ä&#x201A; ĹŠĆľĹ?Ä&#x201A; Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ĺ?Ĺ?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x201A;Ć&#x152; Ć&#x2030;Ć&#x152;Ä&#x17E;Ć?Ä&#x17E;ĹśĆ&#x161;Ä&#x17E;Ć&#x152; Ä?ŽžĆ&#x2030;Ä&#x17E;Ć&#x; Ć&#x; ŽŜÍ&#x2022; ůŽžÄ?Ä&#x201A; Ć&#x2030;Ĺ˝Ć&#x161;Ĺ˝Ĺ?Ć&#x152;Ä&#x201A;ÄŽ Í&#x2022; Ĺ?Ä&#x201A;Ć&#x2030;ĹŻÄ&#x17E;ĹŹÍ&#x2022; ĹľÄ&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x161;Ĺ?ĹśĹ?Í&#x2022; ĹľÄ&#x17E;ŜƾůĹ?Ć? Ä&#x17E;Ć?Ć?Ä&#x201A;Ç&#x2021;Í&#x2022; Ä&#x161;Ä&#x201A;Ĺś Ç&#x152;Ĺ?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ĺ&#x161; ĹŹÄ&#x17E; ĹľÄ&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺľ Ć&#x2030;Ä&#x17E;ĹśÄ&#x161;Ĺ?Ć&#x152;Ĺ? ^Ć&#x; Ć?Ĺ?Ć&#x2030;Žů Ä&#x201A;ĹśÄ&#x161;Ć&#x152;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ĺ?žƾŏÄ&#x201A;Í&#x2022; Ä&#x201A;ĹŻĹľÍ&#x2DC; Ć&#x152;Ć?Í&#x2DC; ,Í&#x2DC; /Ć?ĹľÄ&#x201A;Ĺ?ĹŻ ĹŠÄ&#x201A;ĹŻĹ?ĹŻĹ?Í&#x2022; Ć?Ä&#x17E;Ć&#x152;Ć&#x161;Ä&#x201A; ĹľÄ&#x201A;ĹŻÄ&#x201A;Ĺľ /ĹśÄ&#x201A;Ĺ?ĆľĆ&#x152;Ä&#x201A;Ć?Ĺ? Ç&#x2021;Ä&#x201A;ĹśĹ? Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ä&#x161;Ĺ?Ć?Ä&#x17E;ĹŻÄ&#x17E;ĹśĹ?Ĺ?Ä&#x201A;Ć&#x152;Ä&#x201A;ĹŹÄ&#x201A;Ĺś Ć&#x2030;Ä&#x201A;Ä&#x161;Ä&#x201A; ^Ä&#x201A;Ä?Ć&#x161;ĆľÍ&#x2022; ĎŽĎł KĹŹĆ&#x161;Ĺ˝Ä?Ä&#x17E;Ć&#x152; ĎŽĎŹĎĎŽ ĹśÄ&#x201A;ĹśĆ&#x; Í&#x2DC;Íž:Ĺ˝Ä&#x17E;Íż
Crew Limass Adi Kurniawan Bima Universitas Bina Darma
Joni Irwanto Universitas Taman Siswa
FOTO:BGS
Agus Munir Universitas Sriwijaya
Arta Kusuma Ningtyas Universitas Sriwijaya
Dwi Riyanto Politeknik Kesehatan
Igun Bagus Saputra Universitas Muhammadiyah
0 )DGKLO ']XOÂż NDU Universitas Sriwijaya
M. Noble Hidayatullah Politeknik Negeri Sriwijaya
Putri Saadatul Rashidah Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah
Rahmaniar Agustin STMIK GI MDP