Sriwijaya Post Edisi Kamis 30 Agustus 2012

Page 1

SRIWIJAYA POST

KAMIS 30 AGUSTUS 2012

Spirit Baru Wong Kito

ECERAN RP 2.000

24 HALAMAN

MANAGED BY

TABRAKAN RENGGUT 4 NY AWA NYA

Dua Motor Lengket Jadi Satu BATURAJA,SRIPO — Empat nyawa melayang akibat dua unit sepeda motor

adu kambing di Jalan Kolonel Wahab Uzir Kelurahan Sukajadi Kecamatan Ba-

Anggota Polisi Gantung Diri di Sumur � Gunakan Tali Jemuran � Frustasi Sakit Paru-paru � Sudah Dua Bulan Istirahat

Jangan Abaikan

SEKAYU, SRIPO — Seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Bangka Tengah, Briptu Supriandi (27) ditemukan tewas gantung diri di kediaman orangtuanya di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) SekayuLubuk Linggau, RT 10 RW 06, Desa Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (29/8) pukul ke halaman 7

Psikolog Sri Agustini menanggapi kasus anggota polisi yang bunuh diri mengatakan jika salah satu anggota keluarga mengidap suatu penyakit kronis, yang sudah diderita dalam jangka waktu yang lama, Supriandi

IST

ke halaman 7

PALEMBANG, SRIPO — Kabar gembira bagi masyarakat yang memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor. Pemprov Sumsel secara resmi memberlakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor dalam wilayah Sumsel terhitung sejak 30 Agustus 2012-30 Juli 2013. Kebijakan ini berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Sumsel No 29 Tahun 2012, yang substansinya mengatur mengenai pemutihan, membebasan denda, pengurangan biaya baliknama dan lain lainnya. Kepala Dispenda Sumsel Drs H Eppy Mirza, Rabu (29/8) menjelaskan, pemu-

Umat Hindu Rayakan Galungan

Potong Dua Bebek dan Ayam PALEMBANG, SRIPO — Ratusan umat Hindu Kota Palembang dan dari luar kota, Rabu (29/8) melaksanakan perayaan Hari Raya Galungan di Pura Agung Sriwijaya, Jl Sedudukputih. Upacara keagamaan dimulai sejak pagi dengan serangkaian ritual yang memiliki

tihan ini berlaku untuk pajak kendaraan bermotor dengan plat atau nomor polisi dalam wilayah Sumsel. Bagi masyarakat yang memiliki kendaraan mati pajak setahun ke atas, maka akan dihapuskan dan yang bersangkutan hanya membayar untuk tahun berikutnya. Demikian juga dengan wajib pajak yang tersangkut denda karena terlambat membayar pajak kendaraan. Denda tersebut juga akan dihapuskan. Selain itu, diberlakukan juga pengurangan biaya balik nama se ke halaman 7

� Kunjungan Tim KONI Sumsel

“Bisa jadi potongan balok-balok kayu dari atas lembah jatuh ke lokasi danau dan jelas membahayakan atlet” SRIPO/JACK

H MUDDAI

Rumbai, Pekanbaru, Riau dinilai membahayakan menjadi tempat pertandingan. Sementara venue lainnya seperti, menembak, baseball, dan sofball kurang layak. Hal ini diketahui usai Ketua Umum KONI Sumsel, H Muddai Madang bersama rombongan dari Sumsel, yakni Sekretaris Umum KONI Sumsel, Harun Alrasyid, Kabid Binpres, Djumadin Syafril dan Wakil Biro Humas II, Darmansa beserta Tim Me-

dia Sumsel melakukan peninjauan ke lokasi pada 24-27 September lalu. Menurut dia, danau ski air ini sulit jika dipaksakan menjadi arena pertandingan, mengingat kondisinya tidak memenuhi standar. Letaknya yang berada di dasar lembah membuat air di danau ini sangat keruh akibat tidak mengalir. Tentunya, tidak baik bagi kesehatan atlet ke halaman 7

DOMPET UNTUK RAHMA-RAHMI

Gar uda Palembang TTambah ambah Dua Flight Garuda GUNA memanfaatkan momen dibukanya jam operasi Bandara International SMB II Palembang hingga pukul 00.00, maskapai Garuda Indonesia menambah dua flight. “Mulai 28 Oktober 2012 nanti kita akan menambah dua flight. Sekarang ini kita ada sembilan flight nantinya menjadi 11 flight. Penambahan flight itu yakni GA129 berangkat dari Palembang pukul 06.50 dan tiba di Jakarta pukul 07.55. Flight tambahan satunya lagi GA141 berangkat dari Palembang pukul 21.50 dan tiba di Jakarta pukul 22.55,” ungkap Station and Service Manager Garuda Indonesia Palembang, Hasymi Husin, Rabu (29/8). ke halaman 7

ke halaman 7

SRIPO/ZAINI

Venue Ski Air Berbahaya PALEMBANG, SRIPO—Venue Ski Air yang terletak di Danau Buatan Lembah Sari,

lagi meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja. Korban mister X ini akhirnya menghembuskan napas terakhir. Pantauan di lapangan, korban yang diketahui identitasnya langsung dibawa pulang oleh anggota keluarga. Sedangkan dua jenazah tanpa identitas masih dititipkan di kamar mayat RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja. Informasi yang dihim-

GALUNGAN — Sejumlah umat hindu melakukan ritual sembahyang Hari Galungan di Pure Agung Sriwijaya Jalan Seduduk Putih, Rabu (29/8).

Pemutihan Pajak Selama Setahun � Untuk Motor dan Mobil � Berlaku Mulai Hari Ini � Denda Dihapus � Balik Nama Hanya 50 Persen

turaja Timur Kabupaten OKU, Rabu (29/8) pukul 03.00. Saking kerasnya tabrakan, kedua sepeda motor lengket menjadi satu. Korban tewas masingmasing Adi Sabara bin Darusalam (22) pekerjaan swasta alamat Jalan Komisaris Umar Baturaja Barat meninggal di TKP. Sedangkan korban yang dibonceng Muhtar Aziz Romadon bin M Firdaus (19) baru tamat SMA meninggal di Rumah Sakit Umum dr Ibnu Sutowo Baturaja. Dua korban tanpa indentias satu meninggal di TKP dan satu

PEMBACA, kembar siam dempet perut Rahma-Rahmi akan menjalani operasi pemisahan di RSMH. Padahal orangtua Rahma-Rahmi tidak mampu karena itu Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post, siap menampung dan menyalurkan sumbangan untuk Rahma-Rahmi. Dompet ini kami buka hingga 15 September 2012. Salurkan bangtuan Anda ke rekening Dana Kemanusiaan Sripo Tribun Bank BNI Musi no rek 288889888 atau rekening Dana Kemanusiaan Sripo BCA no rek 0212254001. Bisa juga langsung ke kantor Tribun Sumsel di Kompleks Hotel Bumiasih Jl Kapten A Rivai Telp 370485 (Sdri Indah) atau kantor Sriwijaya Post, Jl Basuki Rahmat 1608 B-D Telp 313171 (sdri Ida). Seluruh penyumbang akan dimuat di Tribun Sumsel dan Sripo. Terima kasih atas kepedulian Anda terhadap kesulitan sesama. Saldo 28 Agustus 2012 Rp 1.560.600,18/8 Via BCA Rp 500.000,18/8 Via BCA Rp 50.000,21/8 Via BCA Rp 500.000,26/8 Via BCA Rp 25.000,29/8 Via BCA Rp 250.000,29/8 Via BCA Rp 500.000,Saldo 29 Agustus 2012 Rp 3.385.600,SIAPA MENYUSUL? ke halaman 7

makna kemenangan dharma melawan adharma, atau kebaikan melawan keburukan/kejahatan. Ketua Bidang Sosial Budaya Parisade Hindu Darma Sumsel Wayan Sudarta menjelaskan, Hari Raya Galungan memiliki arti lain bagi umat Hindu sebagai pengokohan

pertahanan dharma karena dirusak oleh adharma. “Semacam penyuciannya, penyucian dan pengendalian diri yang kemudian diikuti dengan pengendalian diri umat,” katanya. ke halaman 7

Lolos dari Pasal Pembunuhan � Hakim V onis 15 TTahun ahun Vonis JAKARTA, SRIPO — Keluarga korban kecelakaan maut di kawasan Tugu Tani Jakarta Pusat Mulyadi berteriak tidak setuju atas vonis 15 tahun penjara untuk Afriyani Susanti, pengemudi Xenia maut, usai pembacaan putusan oleh Majelis Hakim. Terdakwa lolos dari jeratan pasal pembunuhan. “Saya tidak setuju, hukum dia 20 tahun,” kata Mulyadi di ruang persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu. Mulyadi yang merup a k a n ayah dari korban Buhari langsung berjalan ke de-

AFRIY ANI SUSANTI AFRIYANI

pan ruang sidang dan beteriak lantang berkali-kali. “20 tahun penjara untuk Afriyani,” katanya. Keluarga korban lainnya Maria yang merupakan kakak kandung korban Akbar turut berteriak meminta keadilan ditegakkan. “Mana keadilan, jangan main uang,” teriak Maria. Dua anggota keluarga korban lainnya turut berteriak agar Afriyani dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Setelah persidangan, keluarga korban menyerbu mobil yang akan mengantar Afriyani. Mereka berlarian ke depan gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menghentikan mobil yang membawa Afriyani. Keadaan sempat ricuh, karena keluarga korban tampak emosional ingin menyerang Afriyani. Namun ratusan aparat berhasil mengendalikan situasi sehingga Afriyani bisa keluar dari PN Jakarta Pusat. ke halaman 7


2

SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

SALAM SRIWIJAYA

Evaluasi Ulang Angkutan Lebaran MUDIK dan arus balik lebaran Idul Fitri 1433 H, Tahun 2012, sudah berakhir. Mudik ke kampung halaman, merayakan lebaran bersama keluarga, sudah menjadi tradisi tahunan bagi umat muslim, khususnya di Indonesia. Perjuangan berat untuk tiba di kampung halaman bukan menjadi kendala. Begitu pun saat hendak kembali ke tempat domisili. Kemacetan lalu lintas, dan kepadatan penumpang di terminal bus, stasiun kereta api, bandar udara, dan pelabuhan laut, kini tidak lagi terlihat. Semua aktivitas mulai berjalan normal kembali. Data sementara yang dirilis Posko Angkutan Lebaran Tahun 2012 Kepolisian RI, sejak H-8 hingga H+6 terjadi 5.232 kasus kecelakaan lalu lintas di Tanah Air, dengan korban meninggal dunia 908 jiwa, luka berat 1.505 orang, dan luka ringan 5.139 korban. Lakalantas selama arus mudik dan arus balik itu, diperkirakan mencapai Rp 11,12 miliar. Khusus untuk angka kecelakaan lalulintas di wilayah Provinsi Sumsel, 11-26 Agustus tercatat 97 kasus lakalantas di jalur mudik Jalintim dan Jalinteng selama Angkutan Lebaran 2012 ini, dengan korban meninggal 56 orang, 61 luka berat dan 72 luka ringan. Sedangkan pada Tahun 2011 lalu, dari 114 kasus lakalantas terdapat 46 korban meninggal, 64 luka berat dan 82 luka ringan. Di wilayah Lampung, provinsi tetangga dengan Sumsel, selama arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2012, terjadi 61 kasus lakalantas dengan korban meninggal 39 orang. Sedangkan tahun 2011 korban meninggal 25 orang. “Tren kecelakaan lalu lintas di wilayah Lampung meningkat 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari 48 kasus menjadi 61 kasus,” kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih. Angkutan Lebaran 2012 ini, dapat kita katakan gagal. Terbukti kasus kecelakaan lalulintas selama Angkutan Lebaran 2012, secara nasional sangatlah besar, hingga H+6 korban meninggal mencapai 908 jiwa. Karena itu, pemerintah selayaknya melakukan evaluasi menyeluruh. Kita berharap, pemerintah jangan pula merasa tidak berdaya mengakui kegagalan pada Angkutan Lebaran 2012 ini. Karena itu, akan menjadi lebih terukur, bila pemerintah melakukan evaluasi secara terkoordinasi antar instansi, guna mengetahui berbagai kekurangan dalam sistem arus mudik dan balik pada Lebaran 1433 Hijriyah ini, terutama dalam hal masih tingginya jumlah korban kecelakaan. Evaluasi terkoordinasi itu, dipandang perlu, guna melakukan pembenahan dan perbaikan untuk angkutan lebaran di tahuntahun mendatang, sehingga angka kematian akibat kecelakaan selama masa mudik dan arus balik lebaran, dapat ditekan seminimal mungkin. Tentu saja, kita sepakat, bila pemudik juga seyogyanya mematuhi ketentuan dan peraturan tentang lalulintas di jalan raya. Selain itu, kita pun berharap, pemerintah membenahi infrastruktur jalan dan jembatan pada poros untuk arus mudik, termasuk penggantian rambu-rambu yang sudah rusak dan hilang. Terpenting adalah, pemerintah harus membenahi infrastruktur Pelabuhan Bakauheni Lampung, yang menjadi penghubung dan pintu masuk utama dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. (*)

POJOK SFC kebanjiran lamaran pemain asing yang berminat memperkuat laskar wong kito Asal jangan melirik uangnya saja Setelah beberapa bulan kering kerontang, akhirnya Palembang diguyur hujan Siap-siap teriak awas banjir dadakan Lima PNS yang diberhentikan menggugat Walikota Pagaralam Nasi sudah menjadi bubur, penyesalan tiada guna

Trotoar di Ariodillah Kami penduduk Ariodillah, Ilir Timur I menuntut trotoar jalan kaki karena kiri kanan sudah berdiri toko-toko liar sehingga mengganggu keamanan, kenyamanan dan kebersihan. Toko itu dijualbelikan/ dikontrak kan jutaan rupiah selain itu merusak lingkungan masjid, MTS. Malam hari dikhawatirkan jadi tempat kriminal dan mesum. Tolong segera bongkar. 085377111385

Akan Koordinasi dengan Camat JAWAB Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas informasinya. Kami selaku pihak yang bertanggung jawab akan segera melakukan koordinasi dengan pihak camat ataupun lurah setempat, untuk menindaklanjuti hal ini. Hal ini dilakukan sebab wilayah yang dimaksud juga berada di dalam lingkungan warga, jadi kita tidak bisa bertindak sendiri. (cw2) H Aris Saputra Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang

SRIPO/ZAINI

BERSIHKAN SALURAN — Lima pekerja dari Dinas PU Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Kota Palembang, membersihkan saluran air di sepanjang Jalan R Soekamto, Rabu (29/8).

KAMIS 30 AGUSTUS 2012 12 SYAWAL 1433 H

ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA`

: ... 12.08 WIB : ....15.28WIB :.... 18.09 WIB : ... 19.19 WIB

JUMAT 31 AGUSTUS 2012 13 SYAWAL 1433 H

SUBUH : 04 .48 WIB

DIREKTUR UTAMA: Herman Darmo, DIREKTUR: Ir HM Soleh Thamrin, Bambang Hartono. PEMIMPIN UMUM: Ir HM Soleh Thamrin. . PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Hadi Prayogo, REDAKTUR PELAKSANA: L Weny Ramdiastuti. MANAJER PRODUKSI: Theresia Juita. REDAKTUR EKSEKUTIF: Sutrisman Dinah. KOORDINATOR LIPUTAN: Wiedarto. SEKRETARIS REDAKSI: H. Salman Rasyidin. STAF REDAKSI: Aminudin, Subardi, Azwir, Hanafijal, Rustam Imron, Ray Happyeni, Sudarwan, Zainal Piliang, Harina Asiana, Syahrul Hidayat, Leni Juita, Muhammad Husin, Abdul Hafiz, Tarso, Lisma Noviani, Sugeng Haryadi, Ardani Zuhri, Zaini,Vanda Rosetiati, Saftarina, Aang Hamdani, Hendra Kusuma, Ahmad Farozi, Saifudin Zuhri. (Ilustrator: Antoni Agustino) PERWAKILAN JAKARTA: Febby Mahendra Putra (Kepala Biro), Domuara Ambarita (Wakabiro), Budi Prasetyo, Antonius Bramantoro, Jonson Simanjuntak, Murjani, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Ismanto, Rachmat Hidayat, Sugiyarto, Yuli Sulistiyawan, Zulfikar W Eda

HARIAN UMUM

SRIWIJAYA POST

Penerbit: PT Sriwijaya Perdana SIUPP: No 233/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1987 tanggal 22 Juni 1987 Jo.196/Ditjen

PEMIMPIN PERUSAHAAN: Bambang Hartono MANAJER IKLAN: MF Ririn Kusumawardani MANAJER SIRKULASI : Zulkarnain Tarmizi ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 BD, Telp (0711) 310088 (6 saluran), Fax (0711) 312888. PERWAKILAN JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270, Telp. (021) 5483863, 5495359, 5494999, 5301991, Fax (021) 5495360 IKLAN: Gedung Persda Lt 1 Jl Palmerah Selatan No. 1-4 Jakarta 10270 Telp (021) 548 3008, 548 0888, 549 0666 Ext 7635 s/d 7638 Fax (021) 5369 6583 E-mail: sriwijayapost@yahoo.com HARGA LANGGANAN: Rp 50.000 sebulan (pembayaran di muka), luar kota plus ongkos kirim. Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran iklan langsung ke Bank: Bank Central Asia Palembang Rek No. 021-309665-3, Bank Permata, Palembang, Rek. No. 0400027048, BNI 46, Rek. No. 0051447426, atau langsung ke Kantor Pusat Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D Palembang, Telp Iklan (0711)-311888, Fax Iklan (0711) 310391.

WARTAWAN SRIWIJAYA POST SELALU DIBEKALITANDA PENGENAL DANTIDAK DIBENARKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER



4

SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

Indeks Melemah 1 Persen ● Asing Keluar Bursa JAKARTA, SRIPO – Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/8), melemah cukup tajam sebanyak 49 poin atau sekitar -1,19 persen ke level 4.093,17 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,36 juta lot atau setara Rp 4,26 triliun. Investor asing memilih melepas saham-saham mereka. Hampir seluruh sektor saham pada perdagangan hari ini mengalami penurunan, kecuali sektor konsumer (+1,02 persen) dan infrastruktur (+0.28%). Tercatat sebanyak 52 saham mengalami penguatan, 199 saham mengalami penurunan, 80 saham tidak mengalami perubahan dan 128 saham tidak diperdagang-

kan sama sekali. Saham-saham yang menempati top gainers adalah UNVR(+4,46 persen), TOWR(+10,84 persen), PGAS(+1,36 persen), BYAN (+2,48 persen), dan TPIA (10,11 persen). Sementara itu saham-saham yang menempati top losers yakni BMRI(4,29 persen), ASII(-2,1 persen), BBRI(-2,74 persen), BBCA(-1,9 persen), dan SMGR (-3,88 persen). Asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 315.47 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah BMRI, BBNI, SMGR, BBCA dan ASRI. Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 9.581 per Dolar AS. (kompas.com)

MITI Targetkan Produksi Granit 1,6 Juta Ton JAKARTA, SRIPO – PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menargetkan produksi tambang jenis granit sebanyak 1,6 juta ton atau naik 20-25 persen dari tahun lalu. Hal ini disampaikan Direktur Corporate PT Mitra Investindo Tbk, Diah Pertiwi Gandhi kepada wartawan usai RUPSLB PT Mitra Investindo Tbk, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (29/8). “Perluasan granit lebih kepada peningkatan produksi sebesar 20 -25 persen untuk tahun ini. Sedangkan tahun lalu produksi tambang sebesar 1,5 juta ton, jadi ditargetkan tahun ini sekitar 1,6 juta ton,” kata Diah. Ia mengatakan, dengan kenaikan produksi ini diharapkan penjualannya pun

juga akan ikut naik pada tahun ini. Diproyeksikan, kenaikannya sebesar 10-15 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 139 miliar. “Kalau produksi banyak lebih efisien dan profit lebih tinggi. Proyeksi penjualan tahun ini naik 10-15 persen dari tahun lalu Rp 139 miliar,” jelasnya. MITI optimistis jika produktivitas ditingkatkan, maka penjualan sekaligus keuntungannya pun bakal naik. “Granit di sana sangat terbatas jadi kompetitor baru kita. Kalau pun ada dari sana saja, eksistensi kita di Bintan dan Karimun yang punya tambang granit. Di Karimun ada tujuh kompetitor dan Bintan hanya MITI,” tutur Diah. (kompas.com)

Layar 3D Lebih Lebar ● Efioo Series Tablet PALEMBANG, SRIPO – Nonton sambil mendengarkan musik melalui tablet kini sudah menjadi gaya hidup. Ini pula yang langsung ditangkap Efioo dengan meluncurkan seri terbarunya, Efioo E4 Tablet yang layarnya terbesar, sembilan inchi dengan sistem tiga dimensi (3D). Pasar tablet di Palembang kini makin bergairah, setelah kemunculan tablet yang bisa dipakai untuk nonton televisi, kali ini Efioo lebih berani mendobrak pasar dengan meracik teknologi tiga dimensi untuk kepuasan menonton. Layar yang ditonjolkan pun lebih besar dari tablet sekelasnya, berkisar sembilan inchi dan internal memory hingga delapan giga. Ini belum cukup, karena masih ada space yang disiapkan untuk eksternal memori sebesar 32 giga. “Ini teknologi terbaru. Selama ini besaran layar untuk kelas tablet sejenis maksimal tujuh inchi, tapi Efioo menggebrak dengan besutan layar hingga sembilan inchi. Ini yang membuat tablet keluaran Taiwan ini beda dengan lainnya,” kata Branch Manager Mega Store Komputer, Yuli Setiawan kepada Sripo, Rabu (29/8) kemarin. Layar juga telah dilengkapi teknologi wide screen dengan mode sinema. Kemampuan ini yang menjamin kepuasan penggunanya menonton sinema 3D secara puas. Gambar yang dilihat serasa keluar, seolah-olah mengajak penonton masuk ke

Sripo/Zaini

EFIOO TAB – Tiga karyawan Toko Mega Store memperlihatkan produk terbaru Efioo Tab , Rabu (29/8).

dalam film yang ditonton. “Ini yang tidak dipunyai tablet seri lain,” katanya. Spesifikasi lainnya, yakni professor cortex A81,2 GHZ, RAM 512 MB. “Layar lebar, ketebalannya juga tipis. Hanya tersedia dua warna, yakni putih dan hitam,” kata dia. Tiap paket, lanjut Yuli, dilengkapi kacamata 3D dan perangkat lain, seperti charger dan kabel USB. Tablet yang spesifikasinya menyamai Tablet Samsung ini ditawarkan Rp 2,5 juta, namun karena masih masuk masa promo, harga dipangkas sebesar Rp 1,599

juta perunit. Penawaran ini hanya berlaku hingga Minggu (2/9) mendatang. “Jadi selama empat hari, harga kita pangkas hampir Rp 900 ribu. Jadi siapapun yang berminat bisa langsung mendatangi tiap cabang Mega Store Komputer,” kata dia. Cabang itu diantaranya Toko Mega Store PS 1 dan PS 2, Cabang Bukit, Sekip dan Dempo. Untuk tahap awal, Yuli mengaku hanya menyiapkan 500 unit saja, jika permintaan di atas itu maka berlaku harga normal. “Karena memang stok yang kita siapkan sangat terbatas. Makanya silahkan

coba dan rasakan sendiri sensasi nonton tablet 3D plus bisa mendengarkan musik sekaligus,” katanya. Bagi pelanggan yang ingin kredit, bisa juga dilayani karena Mega Store menggandeng langsung tiga bank, yakni Bank BCA, Mandiri dan BII untuk kartu kredit dengan cicilan 12 kali dan bunga nol persen. Yuli secara gamblang mengakui satu kekurangan tablet produksi Taiwan ini, karena hanya bisa dipakai untuk wifi series. Artinya belum bisa dipakai untuk berteleponan dan SMS. Yuli mengaku optimis respon

pasar terhadap produk ini akan besar, karena saat ini tablet bukan lagi kebutuhan, namun lebih ke gaya hidup. Karenanya segmen pasar tak hanya di satu kalangan saja, namun mampu merambah semua lapisan, mulai dari anak hingga dewasa. Bahkan selama kurun dua Juli hingga Agustus penjualan tablet di lima cabang Mega Store tembus 5000 unit. Dia optimis di akhir tahun respon pasar akan semakin meningkat. “Paling tidak target kita di akhir tahun penjualan capai 10 ribu unit,” katanya. (why)


SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

5

Garuda Beli 100 Pesawat Baru ● Gelontorkan Dana Rp 37,5 Triliun JAKARTA, SRIPO – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menggelontorkan investasi sebesar Rp 37,5 triliun selama tiga tahun mendatang. Dana tersebut untuk membeli 100 pesawat baru untuk memenuhi jaringan penerbangan di tanah air. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjelaskan dana investasi tersebut tidak

termasuk untuk rencana penambahan perbaikan fasilitas di luar Jakarta. “Untuk pendanaan tersebut, kami telah menunjuk Standard Chartered Securities sebagai penasehat keuangan,” kata Emirsyah di Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibitions (IIICE) di Jakarta Convention Center Jakarta, Rabu (29/8). Menurut Emir, untuk

mendapatkan dana tersebut, perseroan bersama penasihat keuangan akan memiliki beberapa opsi pendanaan. Misal berupa penerbitan obligasi berdenominasi Dolar, Rupiah atau bahkan menjajaki penerbitan saham baru (right issue). Namun Emir belum akan memutuskan opsi pendanaan tersebut dalam waktu dekat. Saat ini, perseroan lebih menyerahkan

mekanisme pendanaan ke Standard Chartered Securities sebagai penasehat keuangannya. “Saat ini kami telah memiliki 94 pesawat. Sampai 2015 nanti, kami ingin memiliki pesawat baru hingga 194 pesawat, termasuk pesawat untuk maskapai Citilink,” jelasnya. Dengan jumlah pesawat sebanyak itu, maka perseroan menargetkan bisa menaikkan jumlah frekuensi penerbangan dari saat

ini sekitar 390 penerbangan per hari menjadi 1.000 penerbangan per hari di 2015. Penerbangan tersebut akan dibagi ke dalam enam hub bandara utama yaitu di Makassar, Medan, Jakarta, Balikpapan, Denpasar dan Surabaya. Jakarta (bandara Soekarno Hatta) akan menjadi bandara hub utama yang akan menghubungk a n

dengan lima bandara hub lainnya. Di sisi penumpang, perseroan menargetkan ada kenaikan sebesar 45,4 juta penumpang di 2015. Sebanyak 29 juta penumpang akan dikontribusikan dari Garuda Indonesia dan sebesar 16 juta penumpang dari Citilink. “Pesawat ini semua baru, baik untuk Garuda maupun Citi-

link,” jelasnya. (kompas.com)

Sripo/Zaini

MENDARAT – Pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional SMB II Palembang, (Foto diambil beberapa waktu lalu)

Akuisisi Batavia Rampung

Air Asia Due Diligence ● Sebanyak 76,95 Persen ● Dalam Dua Tahap JAKARTA, SRIPO – Pemerintah menjelaskan telah menyetujui akuisisi PT Batavia Air oleh maskapai penerbangan asal Malaysia, Air Asia. Sehingga Air Asia akan segera menyelesaikan proses uji tuntas (due diligence) dalam perjanjian kerjasama tersebut. “Setelah diberikan izin prinsip, maka kami akan due diligence yang akan selesai September 2012. Jika semua lancar, maka kami akan melakukan akuisisi 76,95 persen saham Batavia Air,” kata Presiden Direktur PT Fersindo Nusaperkasa Dharmadi di Jakarta, Rabu (29/8). Pemerintah menjelaskan telah menyetujui akuisisi PT Batavia Air oleh maskapai penerbangan asal Malaysia, Air Asia. Keputusan tersebut sudah ditandatangani pemerintah kemarin. “Pada prinsipnya kita sudah setuju bahwa Batavia

Air sudah diakuisisi Air Asia, sudah ada keputusannya, kemarin sudah diteken,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti. Meski sudah diberikan persetujuan oleh pemerintah, namun Herry menjelaskan persetujuan itu baru izin prinsipnya saja. Untuk urusan lain, akan diselesaikan kemudian. “Ini izin prinsipnya dulu. Dalam sebulan ini akan dilaksanakan proses akuisisinya secara bertahap, nanti baru 100 persen,” tambahnya. Sekadar informasi, Presiden Direktur PT Fersindo Dharmadi menjelaskan bahwa Air Asia Berhad akan memiliki saham di Batavia sebesar 49 persen dan Fersindo sendiri menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 51 persen. Dharmadi yang juga

menjabat sebagai Presiden Direktur AirAsia Indonesia mengemukakan, akuisisi 100 persen saham Batavia akan dilakukan dalam dua tahap. Yaitu, pertama melalui akuisisi saham mayoritas 76,95 persen. Selanjutnya, dilanjutkan dengan akuisisi saham sebesar 23,05 persen yang diharapkan akan selesai pada kuartal kedua 2013, berdasarkan persetujuan regulator di Indonesia. “Proses akuisisi 100 persen saham Batavia Air akan direncanakan pada Maret 2013,” tambahnya. Setelah akuisisi dilakukan, Indonesia AirAsia akan melayani lebih dari 8 juta penumpang di 42 kota di Indonesia dan 12 destinasi internasional. Selain itu, pembelian saham Batavia Air juga secara otomatis akan menambah jumlah armada Indonesia AirAsia. Saat ini AirAsia Indonesia menguasai sekitar tiga persen pangsa penumpang rute domestik

dan 41 persen pangsa pasar internasional. Pemerintah sendiri menyatakan keputusan akuisisi tersebut sudah ditandatangani pemerintah kemarin. “Pada prinsipnya kita sudah setuju bahwa Batavia Air sudah diakuisisi AirAsia, sudah ada keputusannya, kemarin sudah diteken,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti di Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibitions (IIICE) di Jakarta Convention Center Jakarta, Rabu (29/8). Meski sudah diberikan persetujuan oleh pemerintah, namun Herry menjelaskan persetujuan itu baru izin prinsipnya saja. Untuk urusan lain, akan diselesaikan kemudian. “Ini izin prinsipnya dulu. Dalam sebulan ini akan dilaksanakan proses akuisisinya secara bertahap, nanti baru 100 persen,” tambahnya.(kompas.com)

Indonesia Peringkat ke-80

● Infrastruktur Transportasi Udara JAKARTA, SRIPO – Kualitas infrastruktur transportasi udara di Indonesia dinilai masih buruk, bahkan masuk ketiga terburuk di Asia Tenggara. CEO PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Emirsyah Satar menjelaskan, infrastruktur transportasi Indonesia berada pada peringkat ke-80 di antara infrastruktur transportasi udara di seluruh dunia. “Kita hanya lebih baik dari Vietnam di posisi ke-95 dan Filipina di posisi ke115,” kata Emir di Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibitions (IIICE) di

Jakarta Convention Center Jakarta, Rabu (29/8). Berdasarkan laporan dari WEF Global Competitiveness Report 2011-2012, kondisi infrastruktur tertinggi dimiliki oleh Singapura (posisi ke-1), Hongkong (ke-2), Malaysia (ke-20), Australia (ke-29), Thailand (ke-32), Jepang (ke-50), India (ke-67), dan China (ke-72). Menurut Emir, infrastruktur transportasi udara di Indonesia menjadi tantangan tersendiri, khususnya dalam dunia penerbangan di Tanah Air. Padahal, kondisi infrastruktur transportasi khususnya udara ini cenderung akan

mendatangkan investasi, apalagi investasi asing yang masuk melalui bandara-bandara yang ada. “Kondisi infrastruktur transportasi udara ini harus diperbaiki agar negara kita bisa bersaing dengan negara lain. Khususnya demi meningkatkan investasi asing di dalam negeri,” tambahnya. Hingga 2015, Garuda Indonesia akan menggelontorkan investasi Rp 37,5 triliun untuk membeli 194 pesawat baru, mayoritas untuk penerbangan domestik.(kompas.com)


6

SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

Warga Parit Jangan Khawatir ● Amiruddin Jamin Listrik Dipasang ● Pada Tahun Anggaran 2013 BANYUASIN, SRIPO - Bupati Banyuasin Ir H Amiruddin Inoed, langsung merespon tuntutan 200 kepala keluarga (KK) warga Dusun 4 Desa Telukbetung, Kecamatan Pulaurimau, yang kecewa karena tidak melintasnya proyek jaringan listrik di Dusun 4. Saking bersemangatnya, Amiruddin Inoed menyatakan Tahun 2013 jaringan listrik dijamin masuk ke wilayah Parit. Menurut bupati, proyek listrik desa dari PT PLN itu panjangnya hanya tujuh kilometer. Sementara Desa Telukbetung hanya kebagian tiga dusun, sedangkan Dusun 4 letaknya agak jauh, sehingga tidak masuk dalam proyek pembangunan listrik desa itu. “Saya sangat memahami sikap masyarakat Parit ini, sampai-sampai mereka menahan 58 batang tiang listrik sebagai jaminan bagi dusun mereka,” kata Bupati Banyuasin, H Amiruddin

Inoed saat ditemui Sripo, Rabu (29/8) usai halal bi halal dengan PNS di lingkungan Pemkab Banyuasin. Kata bupati, kondisi ini karena masyarakat salah pengertian, dan warga seolah dibedakan, padahal pengalihan jaringan listrik ini untuk memotong jalur yang jauh lebih pendek, mengingat proyek listrik desa ini hanya 7 KM. “Tetapi persoalan ini sudah klir, sudah selesai, masyarakat setelah diberi penjelasan sudah memahaminya. Karena itu, saya sebagai bupati menjamin Tahun 2013 listrik akan masuk ke Dusun Parit, jadi masyarakat jangan khawatir,” tegasnya. Amiruddin mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT PLN dan sudah ada kesepakatan Tahun 2013 proyek ini akan dilanjutkan di wilayah Pulaurimau. “Jadi jangan khawatir, Tahun 2013 masyarakat Parit 1-9 bisa me-

nikmati listrik, saya jamin,” tegas Amiruddin sembari menambahkan, APBD Kabupaten Banyuasin belum mampu membiayai sendiri pembangunan jaringan listrik ke pelosok pedesaan. Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Parit 1 hingga Parit 9 Dusun 4 Desa Teluk Betung Kecamatan Pulaurimau memprotes pembangunan jaringan listrik yang dibelokkan dan tidak melalui Dusun 4 yang penduduknya banyaak, mencapai 200 kepala keluarga. Persoalan ini kemudian dilaporkan oleh tokoh masyarakat Parit Desa Teluk Betung, Sultan bersama Ujang Darmawan dan Hendro ke Pemkab Banyuasin. “Jaringan dibangun dari Desa Buanamurti melalui areal perkebunan PT MAR menuju 18 desa dalam Kecamatan Pulaurimau. Tapi desa kami justru tidak kebagian jaringan listrik pedesaan itu,” katanya. (udn)

SRIPO/SYAIFUDDIN

HALAL BI HALAL – Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Banyuasin bersalaman dengan Bupati Banyuasin Ir H Amiruddin Inoed dan Hj Hafinalty pada acara Halal Bi Halal di Gedung Graha Sedulang Setudung, Rabu (29/8).

Sawah Kami Kering Kerontang PAGARALAM, SRIPO – Musim kemarau yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir, dampaknya sudah dirasakan oleh warga khususnya petani padi sawah di Kota Pagaralam dan sekitarnya. Puluhan hektare sawah baik di Kota Pagaralam dan beberapa kecamatan dalam Kabupaten Lahat sudah mengalami kekeringan. Puluhan hektare sawah di Kecamatan Dempo Selatan (Pagaralam), dan Pajar Bulan Kabupaten Lahat, saat ini sudah tidak bisa lagi digarap. Tanah areal sawah kering kerontang, hingga terlihat retak-retak. Pantauan Sripo di Desa Pajar Tinggi Kecamatan Pajar Bulan, Rabu (29/8), areal sawah warga sudah ditinggalkan oleh pemiliknya. Hal ini disebabkan usai melakukan tanam sawah tersebut sudah tidak lagi mendapatkan suplai air. Kondisi ini menyebabkan air di sawah terus menyusut hingga mengering. Dunet (35) pemilik sawah di kawasan Pajar Bulan mengatakan, sudah satu bulan ini sawahnya tidak lagi digarap, karena sawahnya kering. “Jangankan untuk tanaman padi, sayursayuran saja tidak bisa lagi ditanam di sini. Karena tanah sawah ini sudah sangat kering hingga retakretak,” katanya. Kepala Badan Penang-

Kebakaran Rumah di Pusar

Ijazah Heni Ikut Hangus

SRIPO/TOMMY SAHARA

PANEN – Eli dan temannya sesama buruh sedang memanen padi di sawah milik warga di Desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat, Rabu (29/8).

gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Herawadi mengatakan, saat ini hampir semua kawasan di Kota Pagaralam mulai mengalami kesulitan air bersih. Untuk itu BPBD bersama Pemkot Pagaralam telah melakukan berbagai program agar warga terus bisa mendapatkan suplay air bersih. Sekarung Bagi Enam Sementara itu buruh panen, Eli (42) yang tinggal di Desa Jambat Bale Kecamatan Pagaralam Selatan mengatakan, dia setiap tahun dapat pekerjaan memanen padi di wilayah Kabupaten Lahat seperti Kecamatan Tanjung Sakti dan Kota Agung. Namun, musim panen kali ini merupakan yang terburuk, selama dia

bekerja sebagai buruh panen. Karena banyak tanaman padi petani yang di seserang hama tungro, hingga menyebabkan hasil panen menurun drastis. “Jika dalam satu petak sawah bisa hingga 40 karung gerabah, kini 15 saja sudah lumayan. Upah yang didapat pakai sistem perbandingan, 10 karung milik petani sedangkan 1 karung milik buruh. Jika sebelumnya bisa memanen satu petak sawah bisa membawa pulang 4 karung gerabah, kini hanya mendapatkan satu karung. Itu pun dibagi enam orang yang bekerja,” katanya saat ditemui di sawah kawasan desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Rabu (29/8). (mg16/mg10)

BATURAJA, SRIPO – Dua unit rumah milik Junaidi (80) dan Bakaruddin di Desa Pusar Kampung II Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, Rabu (29/8) sekitar pukul 06.00 hangus terbakar. Pantauan di lapangan, tiga unit mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) milik Pemkab OKU dan personilnya berjuang keras memadamkan api yang berkobar di dua unit rumah

Setelah sebagian rumah milik Junaidi sudah habis sebagian, datang tiga unit mobil PBK. Rumah yang ditempati Junadi bersama Ani dan anak-anaknya itu tidak satu pun barang dapat diselamatkan. Heni, cucu Junaidi mengatakan, kebakaran baru diketahui pada pukul 06.00 setelah tercium bau asap yang menyengat. “Ya Allah semua ijazah kami juga terbakar,” ucap Heni.

Managemen PT Semen Baturaja (PTSB) langsung melakukan upaya tanggap darurat dengan memberikan bantuan kepada korban kebakaran. “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PTSB terhadap warga yang sedang ditimpa musibah, terutama warga yang bermukim di sekitar pabrik,” kata Kepala Bagian Bina Lingkungan (KBL) PTSB, Ardi SE .(eni)

Kebun Warga Tercemar Limbah MUARAENIM, SRIPO – Ratusan pohon karet dan sawit di areal kebun garapan warga Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, terendam air kehitaman hingga tanaman mati. Air yang diduga limbah itu diduga berasal dari rembesan bekas air batubara milik PT Menambang Muara Enim (MME). Pengamatan di lapangan, Rabu (29/8), ratusan pohon karet, sawit, bambu dan tanaman lainnya, mulai merangas dan sebagian mati. Diduga penyebabnya akibat saluran untuk aliran Sungai Jambut tersumbat, sehingga merendam tanaman di kebun garapan warga. Tanaman karet dan sawit

Tiga Truk Batubara Lebihi Tonase MUSIRAWAS, SRIPO – Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika (Dishub dan Kominfo) Kabupaten Musirawas mengandangkan 3 unit truk pengangkut batubara yang melintas di depan Terminal Simpangperiuk, Rabu (29/8), sekitar pukul 11.00. Tiga truk itu BA 9858 JV, BA 9854 JV dan BA 8894 BU mengangkut batubara melebihi tonase yang dibolehkan. “Berat batubara yang diangkut oleh truk tersebut lebih dari 30 ton. Sedangkan, sesuai peraturan gubernur (Pergub) no 32/ 2012 tentang angkutan batubara, berat beban yang diperbolehkan itu 8 ton. Karena overload atau kelebihan tonase, maka truk tersebut kita tahan. Truk ini mengangkut batubara dari Lahat tujuan Padang,” kata Kepala Dishub dan Kominfo Kabupaten Musirawas, Ari Narsa JS, Rabu (29/8). Sebelumnya, sekitar sebulan lalu petugas Dishub dan Kominfo juga menahan 51 truk batubara, karena muatannya melebihi tonase. Namun, 51 truk

panggung kayu semi permanen itu. Api baru berhasil dikuasai sekitar pukul 07.00. Kebakaran ini tidak sampai menelan korban jiwa. Menurut saksi mata, Awal (56), api terlihat berkobar di rumah Junaidi. Dengan cepatnya api membesar, sehingga sulit diatasi oleh warga yang bahu membahu berupaya memdamkan api dengan air yang diambil pakai ember.

yang terendam itu berumur sekitar enam bulan hingga 10 tahun, di areal kebun milik Aan Iswandi, H Andarisi dan Usman Romli warga Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul. “Permintaan saya adalah segera buatkan saluran untuk aliran Sungai Jambut dan ganti rugi tanaman kami yang mati. Sebab permasalahan ini sudah lama belum juga selesai,” ujar H Andarisi, salah seorang pemilik kebun. Kasubid Penegakan Hukum pada BLH Provinsi Sumsel, Yunius Antoni dan Kasubid Perundangan Jondri mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan survey dan verifikasi terkait adanya laporan war-

SRIPO/ARDANI

TERCEMAR – Salah seorang warga menunjukkan lokasi kebun yang terendam air diduga limbah bekas batubara, di kawasan Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Rabu (29/8).

ga tentang pencemaran limbah tanah oleh PT MME itu. Kabag Keselamatan, Kesehatan Kerja Lingkungan

(K3L) pada PT MME, Masmualim menyatakan, masalah ini sudah dilakukan tiga kali pertemuan.(ari)

OKUT Dikuasai Musuh ● Ratusan TNI T erjun Payung Terjun

SRIPO/AHMAD FAROZI

LEBIHI TONASE – Tiga unit truk batubara ditahan di Terminal Simpangperiuk Musirawas, Rabu (29/8) karena tonase muatan melebihi ketentuan.

yang membawa batubara dari Lahat tujuan Padang (Sumbar) itu akhirnya kembali dilepas, setelah ditahan beberapa hari di terminal Simpangperiuk dan terminal Terawas. Menurut Ari, truk angkutan batubara itu dilepas setelah dibuat kesepakatan dengan pihak perusahaan bahwa, untuk mengangkut batubara berat maksimal hanya 8 ton, sesuai dengan aturan berlaku. “Tapi kesepakatan itu kembali dilanggar. Terbukti

tiga truk milik perusahaan yang sama kembali mengangkut batubara melebihi tonase, maka kita tahan lagi” katanya. Ia mensinyalir, angkutan batubara melebihi tonase sering melintasi Musirawas, dengan cara kucing-kucingan memanfaatkan kelengahan petugas. Diduga, angkutan batubara kerap melintas lepas tengah malam, antara pukul 01.00-04.00 dinihari atau disaat penjagaan petugas sedang longgar. (zie)

MARTAPURA, SRIPO – Ratusan personil Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari Satuan Linud 501 Surabaya melakukan penerjunan di Simpang Lingot Martapura, Kabupaten OKU Timur, Rabu (29/8) sekitar pukul 05.00 pagi. Ratusan personil yang melakukan penerjunan sekitar satu jam itu membawa peralatan pertempuran lengkap berupa rensel, senjata laras panjang serta peralatan pertempuran lainnya. Dalam skenario latihan militer TNI AD itu, lokasi Objek Militer Baturaja (OMIBA) di wilayah OKU Timur, sudah dikuasai musuh dan ratusan personil yang terjun menggunakan enam pesawat Hercules dengan perlengkapan perang lengkap itu berupaya untuk merebut kembali markas Omiba. Sebelum melakukan penyerangan ke markas utama, ratusan anggota TNI itu terlebih dahulu melumpuhkan sejumlah tentara musuh yang sudah menguasai

FOTO/IST

MENYISIR – Ratusan personil TNI AD setelah diterjunkan dari pesawat Hercules langsung menyisir melalui jembatan untuk merebut kembali sejumlah lokasi yang dikuasai musuh dalam Skenario Latihan Gabungan TNI AD di Kabupaten OKU Timur, Rabu (29/8).

sejumlah titik vital yang ada di wilayah Martapura seperti jembatan Kotabaru dan beberapa titik lainnya. Kepala Penerangan Kodam II/ Sriwijaya, Kolonel ARM Jauhari Agus SSIP SSos mengatakan, latihan militer di Omiba dilakukan selama tujuh hari diikuti tim Puslatpur TNI AD dan gabungan

dari Tim TNI AD se-Indonesia. “Untuk hari pertama latihan diikuti oleh personil dari Yonif Linud 501, Yonif 514 dan Yonif 0509. Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menghadiri latihan tempur TNI AD itu pada September mendatang di lokasi Omiba wilayah OKU Timur,” jelas Kapendam. (mg3)

Sudah Enam Tahun Anak Saya Tergolek

● Bocah Malang Menanti Uluran tar (dukun,Red) didatangi

SRIPO/ARDANI

TERGOLEK – Edi Rahman (13) tinggal di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, sudah enam tahun tergolek tidak bisa beraktivitas. Foto diabadikan Rabu (29/8).

SUNGGUH malang nasib bocah Edi Rahman (13) asal Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim. Sejak berusia tujuh tahun, bocah sulung buah hati pasangan Supawan (40) dan Nurhayani (35) itu, mengalami keterbelakangan mental. Tingga di gubuk reot berdinding papan dan beratap rumbia berukuran 4 x 5 meter, menambah pende-

ritaan bocah satu ini. Jangankan peralatan elektronik, untuk penerangan di malam hari hanya mengandalkan lampu teplok dan lilin. Sedangkan lantai rumah terbuat dari papan seadanya. Upaya pengobatan bocah malang ini semestinya diprioritaskan melalui program Berobat Gratis di Sumsel. Bahkan sudah berpuluh-puluh orang pin-

hingga sampai ke Yogyakarta untuk menyembuhkan Edi Rahman, namun hingga kini bocah malang itu tetap saja tergolek di tempat tidur. “Dulu anak saya ini lahirnya normal dan bisa bicara. Bahkan sempat sekolah di kelas satu SD. Namun sejak kena panas dan kejang-kejang kondisi fisiknya terus turun dan jadi seperti ini. Sudah enam tahun

ini anak saya hanya tergolek di tempat tidur,” ujar Supawan dan Nurhayani yang sehari-harinya sebagai penyadap karet itu saat ditemui Sripo, Rabu (29/8). Awalnya kata Supawan, Edi anaknya itu ditangani oleh salah satu mantri kesehatan di puskesmas desa. Namun, karena tekanan darah anaknya sangat rendah, maka mantri menolak untuk melakukan tindakan medis lebih jauh, seperti

penyuntikan. Edi hanya diberi obat-obatan seadanya. Mengetahui alasan ini, Supawan dan istrinya membawa Edi pulang dan berusaha melakukan pengobatan secara tradisional (kampung) dengan alasan biaya lebih murah. “Kami sangat ingin melihat Edi sembuh kembali dan hidup sehat seperti sedia kala,” ujar Supawan dengan mata berkacakaca. (ardani)


SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

7

Awas Ada Bakso dari Ayam Tiren BANTUL, SRIPO — Sebanyak 450 Kilogram ayam tiren atau mati kemarin (bangkai) dan ratusan butir bakso berhasil diamankan pada penggerebekan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (Dispertahut) Bantul, Polsek Pleret, Polres Bantul dan Laboratorium dari Balai Diagnostik Kehewanan Provinsi, Rabu (29/8). Barang bukti berupa ayam tiren serta yang sudah diolah

menjadi bakso ini ini ditemukan di kediaman Mujiasih (52) warga desa Pungkuran Wetan yang menjadi pengumpul, penggiling dan pengolah daging ayam tiren yang didatangkan dari beberapa supplier termasuk dari Godean, Sleman. Staf Bidang Kesehatan Masyarakat dan Veteriner Dispertahut drh Muji Slamet mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga mengenai adanya praktik pengolahan ayam

tiren ini. Dari hasil penyelidikan tim gabungan selama sebulan, akhirnya pelaku bisa diringkus. “Dari barang bukti yang ada dan ciri-cirinya sudah dapat dipastikan kalau ini bangkai ayam alias ayam tiren,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolsek Pleret AKP Heri Suryanto mengatakan telah mengamankan dua lokasi yakni satu gudang yang digunakan sebagai tempat pengumpulan dan penggi-

lingan serta rumah Mujiasih yang digunakan untuk mengolah daging ayam tiren menjadi bakso dan tempat penjualan dengan menggunakan garis polisi. “Dua supplier yang tertangkap bersama Mujiasih mengaku berasal dari Godean dan Tegalrejo Bawuran Pleret sudah kami amankan. Sementara ini dari keterangan-keterangan mereka, kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya. (tribunnews)

Venue Ski Air Berbahaya

nya, Rabu (29/8). Selain venue Ski Air, Muddai juga mengkritisi venue baseball-sofball, dan menembak pun yang tidak layak pakai. Sebab, berdasarkan temuan di lapangan, lokasi venue softballbaseball ini lebih rendah dari bahu jalan. Akibatnya, lapangan ini tergenang air, akibat hujan yang turun satu hari sebelum kunjungan. Sementara venue menembak hingga saat ini kejelasan kapan akan selesai, belum diberitahukan, bahkan ketika tim ingin masuk lokasi itu dijaga ketat dan media tidak boleh masuk. “Padahal waktu yang tersisa tidak lama lagi. Sementara pengejaannya perlu spesifikasi yang cukup rumit dan sulit, dan tidak sembarang orang bisa melakukannya,” kata Manajer Hotel Djakarta Daira ini.

Selain itu, ada kerugian dialami Sumsel dan provinsi lain, karena para atlet akan kesulitan melakukan adaptasi. Apalagi kabar terakhir peralatan akan dibuat manual dan ini berdampak bagi atlet Sumsel yang terbiasa dengan peralatan yang otomatis. “Membiasakan untuk kembali menggunakan peralatan manual ini agak repot. Mungkin untuk daerah lain tidak jadi persoalan, namun bagi kita dan DKI Jakarta ini masalah,” jelasnya. Terkait dengan banyaknya beberapa venue lain yang belum rampung 100 persen di Riau ini, masih bisa dimaklumi bersama, mengingat proyek pengerjaan venue sendiri telibat kasus korupsi dari para pejabatnya. Hanya saja, jangan karena ingin tetap

bersikukuh dan percaya beberapa venue ini selesai tepat waktu, justru membuat PB PON Riau tidak berpikir realistis. “Apalagi cabor yang venue rawan ini menjadi andalan kita termasuk menembak. Makanya, kita ingin kepastian. Kalau cabor ini dibatalkan tentu kita akan rugi, karena target kita di sini membawa pulang delapan emas,” ucapnya. Muddai meminta PB PON bisa memberikan kepastian tegas. Jika hasil akhirnya sudah diketahui tidak akan rampung, PB PON sudah seharusnya mulai memikirkan untuk melakukan pemindahan lokasi. “Jangan sampai ego untuk menjadi ‘tuan rumah’ tunggal justru banyak pihak yang dirugikan, terutama atlet,” jelasnya. (cw2)

naknya dalam sumur dengan seutas tali jemuran warna hijau. Husnaida yang mendapati anaknya tergantung dalam sumur sedalam sepuluh meter ini, langsung berteriak histeris. Ia tidak menyangka, anaknya yang sakit lebih dari dua bulan karena sakit paru-paru sejak bertugas di Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2005. “Dua bulan sakit di Bangka Tengah, kami jemput ke sana dan bawa ke Palembang untuk berobat lagi, tapi karena anak saya tidak tahan terus dirawat, akhirnya diputuskan pulang ke rumah,” jelas Husnaida. Ia menjelaskan, sebelumnya pernah mimpi mendapatkan banyak uang logam berukuran besar. Namun ia tidak menyangka bila ada kejadian buruk yang menimpa anaknya yang bungsu dari tiga bersudara ini. Anggota Satuan Reskrim Polres Muba yang datang ke lokasi, langsung melakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Barang bukti berupa tali jemuran warna hijau langsung diamankan

dan jenazah Briptu Supriandi langsung diangkat. Terlihat bekas tali yang menjerat lehernya. Kapolres Muba, AKBP Toto Wibowo melalui Kapolsek Babat Toman, AKP Victor Eduard Tondais membenarkan telah terjadi gantung diri yang dila-

kukan korban yang juga seorang polisi di Polres Bangka Tengah. “Kita sudah lakukan visum dan ditemukan jeratan tali korban yang digunakan gantung diri. Jenazah diserahkan kepada keluarga,” jelasnya. (iis/tribun sumsel)

Jangan Abaikan perhatian dari keluarga terdekat menjadi kunci utama. Jika ini dilakukan secara optimal, si penderita penyakit diyakini tidak akan mengalami frustasi akibat penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. “Ajak si penderita berbicara dan rutin tanyakan kabarnya setiap hari. Jangan sampai, si penderita penyakit tersebut diabaikan begitu saja,” ujar Sri Agustini, yang dihubungi Sripo via telepon selulernya Rabu (29/8) malam. Sri melanjutkan, untuk menenangkan suasana hati yang menderita penyakit,

alangkah bagusnya pihak keluarga mengajak si penderita untuk berefreshing. Tidak perlu sering, yang penting waktu dan kondisinya tepat. Yang paling utama harus dicegah oleh pihak keluarga adalah jangan ikut menyerah karena salah satu anggota keluarganya tidak kunjung sembuh dari penyakit yang diderita. Jika ini terjadi, kondisi psikis si penderita penyakit akan semakin menurun. Tidak menutup kemungkinan, di balik rasa keputus asaannya yang teramat sangat, si penderita memilih jalan singkat untuk mengakhiri penderitaannya. “Si penderita penyakit juga jangan menyembunyikan penyakit yang ia derita. Itu akan memnyiksa dirinya sendiri,” tutup Sri.(cw6)

Sabara datang dari arah Simpangtiga Batukuning menuju Simpangempat Sukajadi denagn kecepatan tinggi. Dalam waktu bersamaan datang sepeda motor RX king tanpa nopol tanpa lampu utama yang dikendaraai mister X dari arah Simpangempat Sukajadi menuju Simpangtiga Batukuning. Kapolres OKU AKBP Azis Saputra melalui Kasat Lantas AKP Tommy Bambang Souissa SIk didampingi Kasubag Humas Polres OKU AKP Maman Sumantri mengatakan kasus ini sudah ditangani polisi. Dimakamkan Bersamaan Dua sahabat yang bertetangga Adi Sabara bin Darusalam (22) dan Muhtar

Aziz Romadon (19) korban tewas dalam kecelakaaan lalu lintas akhirnya dimakamkan dalam waktu bersamaan di Taman Pemakaman Umum Desa Airgading Kecamatan Baturaja Barat Rabu (29/8) sore. Dua remaja berboncengan sepeda motor suzuki smash Nopol BG 2526 FS ini adu kambing dengan sepeda motor RX king tanpa nopol di Jalan Kolonel Wahab Uzir Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU Rabu dinihari. Kematian dua sahabat ini menjadi duka keluarga Darusalam dan keluarga besar M Firdaus yang rumahnya hanya berjarak sekitar 50 meter. Para pelayatpun ter-

lihat larut dalam duka keluarga besar korban yang rumahnya hanya dipisahkan oleh gang ini. Ratusan sanak famili dan jiran tetangga serta sahabat-sahabat almarhum turut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir. Muhtar Azisa Romadon merupakan anak pertama dari lima bersaudara pasangan Firdaus dan Keken. Seorang kerabat korban mengatakan, Muhtar sudah dilarang keluar oleh kedua orangtuanya. Namun korban tetap nekad pergi bersama dengan teman karibnya Adi Sabara. Kedua teman karib ini keluar dari rumah mereka di Airgading pukul 21.00. (eni)

jara selama 20 tahun. JPU menuntut Afriyani karena tindakannya telah menyebabkan sembilan orang tewas dan tiga orang mengalami luka-luka ketika mengendarai mobil xenia dalam keadaan pengaruh obat terlarang. JPU menilai Afriyani melanggar Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara. JPU mengungkapkan bahwa Afriyani pada 22 Januari 2012 di Jalan MI Ridwan Rais Jakarta Pusat telah dengan sengaja merampas nyawa orang lain. Menurut JPU, perampasan nyawa tersebut dilakukan dengan mengemudikan mobil Xenia dengan nomor Polisi B-2479-XI dalam keadaan mabuk dan lelah, setelah semalam (21 Januari 2012 pukul 23.00 WIB) begadang dan minum-minuman keras bersama limatemannya. Kesembilan korban yang

tewas adalah Firmansyah (17), Buhari (17), Wawan Hermawan (25), Muhammad Huzaifah alias Ujay (16), Nur Alfih Fitriasih (18), Yusuf Sigit Prasetyo (2,5), Nani Riyanti (25), Suyatmi (50) dan Akbar (22). Bukan Monster Afriyani Susanti, pengemudi mobil yang menabrak sejumlah pejalan kaki dan menewaskan sembilan diantaranya, menyesali perbuatannya dan mengatakan dirinya bukan “monster berdarah dingin.” “Saya bukan monster berdarah dingin. Saya juga manusia seperti manusia lainnya di ruangan ini. Saya menyesal dan diliputi ketakutan,” kata Afriyani saat menyampaikan nota pembelaan (pledoi) dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/8) lalu. Dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Antonius Widya-

tono itu, Afriyani juga meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat karena perbuatannya menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan tiga orang terluka. “Saya tahu bagaimana kejadian itu membawa luka mendalam. Penyesalan yang amat sangat sejak awal kejadian itu. Sungguh saya mohon maaf. Saya mengerti untuk memaafkan itu sangat berat,” katanya. Afriyani juga mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk membunuh kesembilan korban dalam kecelakaan di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, tanggal 22 Januari lalu. “Saya tak berniat dalam sebuah kenyataan, bermimpi pun saya tidak punya untuk menghilangkan nyawa orang,” kata Afriyani. Dia juga mengaku bersalah. “Namun keadilan harus ditegakkan bagi orang yang bersalah sekalipun,” katanya. (ant)

dari halaman 1 jika tertelan. Sebab danau ini adalah lokasi pariwisata sejak lama, bukan danau dibuat dikeruk untuk arena olahraga. “Apalagi di musim hujan sekarang semakin membuat air bertambah keruh. Kekhawatiran lainnya bisa jadi potongan balok-balok kayu dari atas lembah jatuh ke lokasi danau dan jelas membahayakan atlet. Belum lagi, sampah-sampah yang berasal dari pengunjung wisata danau ini, akan membahayakan jika terkena mata atlet,” katanya usai menerima kunjungan reses DPRD Dapil I Palembang di ruang kerja-

Anggota Polisi Gantung Diri di Sumur dari halaman 1 13.45. Diduga korban frustasi karena sakitnya tidak juga sembuh. Menurut keterangan ibu kandung korban, Husnaida, sebelum ditemukan gantung diri, anaknya tersebut berdua di rumah bersama ayahnya, Arjon. Saat itu ia pergi ke pasar untuk berbelanja satu jam sebelum menemukan anaknya gantung diri. “Saya lagi pergi, habis makan siang, suami saya pergi ke ladang dan tinggalkan anak saya sendirian. Jam satu saya sudah pulang dan tidak temukan anak saya yang biasanya tiduran di kamar,” jelas Husnaida. Kemudian, Husnaida mencari anaknya ke kamar mandi hingga ke dapur, namun anaknya tak juga ditemukan. Tapi, alangkah terkejutnya ia saat melihat sumur yang berada di dekat dapur, tergantung a-

Dua Motor Lengket Jadi Satu dari halaman 1 pun, peristiwa berawal saat Adi Sabahara (pengendara) motor Suzuki smash titon Nopol BG 2526 FS bertabrakan dengan sepeda motor RX king tanpa nolpol yang dikemudikan mister X . Akibat adu kambing tersebut kedua motor sampai saling lengket satu sama lain. Kecelakaan terjadi akibat kedua kendaraan samasama melaju dneagn kecepatan tinggi. Sepeda motor yang dikendarai Adi

Lolos dari Pasal Pembunuhan dari halaman 1 Afriyani dijatuhi vonis 15 tahun penjara oleh Hakim Ketua Antonius Widyanto. Ia terbukti melanggar Pasal 311 ayat 4 dan 5 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang menyebabkan kecelakaan dengan adanya korban jiwa dan luka. Sedangkan dakwaan primer pasal 338 KUHP mengenai pembunuhan, Majelis Hakim menyatakan Afriyani tidak terbukti bersalah. Majelis hakim terdiri dari Antonius Widyatono sebagai ketua, Marthin serta Sunardi sebagai anggota. Afriyani dituntut jaksa penuntut umum (JPU) pen-

dari halaman 1

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

WAJIB LAPOR — Vokalis Band Noah, Ariel, mengisi daftar hadir saat tiba untuk wajib lapor di Balai Pemasyarakatan Kota Bandung (Bapas) Kelas 1 Bandung, Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong), Kota Bandung, Rabu (29/8). Ariel sebelumnya mangkir lapor yang diwajibkan pada 23 Agustus 2012 lalu setelah menghirup udara bebas bersyarat dari Rutan Kebonwaru Bandung.

Pemutihan Pajak Selama Setahun dari halaman 1 besar 50 persen bagi kendaraan bermotor dalam wilayah Sumsel. Sementara untuk kendaraan luar yang mutasi ke Sumsel, hanya dibebankan biaya pajak kendaraan bermotor (PKB) saja. “Pemutihan pajak ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk membantu masyarakat membayar pajak. Ini juga penting, karena setoran pajak bisa meningkatkan pendapatan daerah yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan daerah juga,” kata Eppy.

Potong Dua Bebek dan Ayam dari halaman 1 Sebelum Hari Raya galungan, ada semacam upacara yang dinamakan penampahan yang ditandai dengan pemotongan hewan. “Khusus di tahun ini kami memotong dua bebek, dua ayam, dan dua ba-

Garuda Palembang Tambah Dua Flight dari halaman 1 Untuk itu pulalah, Garuda membutuhkan penambahan tenaga kerja di berbagai lini. PT Garuda Indonesia

Menurut dia, hingga saat ini masih banyak wajib pajak yang tidak menunaikan kewajaibannya dengan membayar pajak. Umumnya, yang bersangkutan berada di kawasan pedesaan dan pelosok terpencil. Alhasil tercatat, sekitar Rp 214 miliar tunggakan pajak yang belum disetorkan sekitar 731 ribu jumlah wajib pajak.Karena itu, pihaknya mengimbau agar pemerintah daerah melalui pihak kecamatan, kelurahan maupun RT agar mensosialisasikan program pemutihan ini. Dengan begitu, diharapkan kesadaran membayar pajak bagi masyarakat semakin meningkat dan kontribusi pajak bagi pembangunan daerah semakin maksimal. “Ada banyak faktor mengapa masyarakat enggan bayar pajak. Tapi kita sela-

lu berusaha menggugah, mudah-mudahan melalui pemutihan ini partisipasi mereka tinggi,” jelasnya. Eppy juga menimbau agar petugas pajak di Samsat atau UPTD lainnya bekerja secara profesional dan maksimal melayani wajib pajak. Bahkanjika selama ini waktu pelayanan pukul 08.00-15.00, agar ditingkatkan menjadi 08-0017.00. Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan praktik percaloan yang kerap dikabarkan dilingkungan Samsat. “Sebaiknya datang dan urus sendiri setoran pajaknya. Lengkapi syarat yang dibutuhkan dan minta bantuan petugas. Kalau ada yang macam-macam, segera lapor ke Dispenda nanti kita proses sesuai aturan berlaku,” tegasnya. (mg1)

bi,” jelasnya. Untuk persiapan sendiri dilakukan sejak upacara penyengkeban tepatnya tiga hari lalu. Keesokannya dilanjutkan dengan penyajaan yang membeli persiapan dan membuat kue. Upacara pun dilangsungkan dua kali, yaitu pada pagi dan petang. Puncaknya di pagi, tapi untuk petang kami adakan bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan agar bisa tetap melaksanakan ritual

Galungan. Perayaan Galungan di Kota Palembang cukup banyak dihadiri peserta, namun tidak sampai mengganggu kelancaran arus lalu lintas kendaraan, karena lokasinya agak jauh dari jalan utama. Walaupun demikian, pelaksanaan upacara tahunan keagamaan itu berlangsung lancar, karena pihak penyelenggara sudah menyiapkan segala sesuatu fasilitas pendukung, termasuk petugas pengamanan. (mg1)

(Persero) Tbk, Kantor Cabang Palembang membuka kesempatan untuk menjadi karyawan dan karyawati dengan status outsourching. Dengan kategori frontliners, unit marketing and sales, unit finance, unit station & services. Adapun persyaratan umumnya WNI, pria dan wanita berpenampilan menarik. Mempunyai sense of service (jiwa pelayanan), tinggi badan wanita minimal 165 Cm, pria minimal

170 Cm, berat badan proporsional, sehat jasmani dan rohani (tidak buta warna dan tidak bertato dan tidak terlibat Narkoba). Kemudian berpendidikan minimal D3 (semua jurusan) dan D3 Akuntansi (khusus unit AA), mampu berbahasa Inggris lisan dan tulis (wajib), menguasai komputer (MS Office: Word, Excel, PowerPoint), bersedia ditempatkan dimana saja (Kantor Kota atau Kantor Airport/Bandara). (fiz)


8 SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

Duarr ! Bom Meledak di Hotel Santika MEDAN, SRIPO – Jalan Kejaksaan Medan dikosongkan, tidak ada kendaraan seperti biasa melintas. Tiba-tiba saja bom meledak di Lapangan Benteng Medan. Lokasi ledakan hanya dibatasi badan jalan yang hanya berjarak 10 Meter dengan satu hotel di Medan. “Duarrr,” bunyi dentuman bom tersebut. Sontak saja suara ini begitu mengejutkan beberapa orang yang berdiri di trotoar maupun halaman parkir kendaraan di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (29/ 8). Begitu juga bagi Melina Elvi Zahra, Director of Sales

Hotel Santika Dyandra. “Luar biasa terkejut dengar suara bom itu, jantung saya mau copot saja,” kata Melina kepada Tribun Medan (Tribun Network). Melina mengatakan saat bom meledak sedang bersama dengan rombongan Wamen Kesehatan RI di dalam ballroom hotel. “Tadinya kami ada di ballroom mendengarkan pengarahan, tapi tiba-tiba terdengar bom meledak,” ujarnya. Apalagi sebelumnya tidak diberi diberitahu oleh pihak penyelenggara simulasi tanggap darurat ancaman bom. Setelah bom meledak

fokus perhatian pun ditujukan kepada korban yang berakting sedang mengalami trauma, luka ringan, luka berat dan meninggal. Tim gegana langsung menangani situasi, mereka terlihat menyisir lokasi untuk memastikan area bebas dan steril dari ancaman bom susulan. Di satu sisi, pemadam kebakaran pun terlihat sibuk membuka kran air. Mereka tampak mengambil alih situasi dengan memadamkan beberapa titik api. Hal ini karena beberapa tempat dianggap sebagai titik menjalarnya api sehingga harus dipadamkan sesegera mungkin.

Di saat bersamaan tim medis pun datang untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka. Mereka terlihat memeriksa denyut nadi para korban. Korban yang masih hidup diutamakan agar segera mendapatkan pertolongan. Sedangkan korban meninggal berikutnya dipindahkan dari area ledakan. Sementara itu Basarnas pun mengirimkan bala bantuannya berupa satu unit helikopter untuk segera bisa mengevakuasi para korban, agar cepat mendapatkan pertolongan. Begitulah reka adegan simulasi tanggap darurat

ancaman bom yang dilakukan di Hotel Santika Dyandra Medan. Menurut Melina simulasi tanggap darurat ancaman bom baru pertama kalinya di kota Medan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan simulasi tanggap darurat ancaman bom bertempat di Medan International Convention Center, Hotel Santika Dyandra. Simulasi ini sendiri melibatkan banyak pihak seperti Basarnas, Tim Gegana, 10 tim medis setempat, pemadam kebakaran dan pihak Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention. (tribunnews.com)

ANTARA/SEPTIANDA PERDANA

SIMULASI ANCAMAN BOM – Sejumlah prajurit TNI mengevakuasi korban ledakan bom ketika berlangsungnya simulasi penanggulangan ancaman bom di Medan, Sumut, Rabu (29/8). Simulasi penanggulangan ancaman bom itu untuk mengembangkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dengan cepat dan tepat.

Warga Syiah Sembunyi di Hutan ● Takut Terjadi Serangan Lanjutan ● Belum Percaya Kepala Aparat Polri

ANTARA/ZABUR KARURU

DOA BERSAMA – Sejumlah jamaah Ahlul Bait Indonesia berdoa bersama saat tahlilan serta doa bersama digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (28/8) malam. Aksi tersebut sebagai wujud simpati mereka untuk korban bentrokan dua kelompok jamaah di Sampang, Madura pada, Minggu (26/8).

Pemprov Bantu Rp 700 Juta SAMPANG, SRIPO – Pemerintah Provinsi Jatim akan menyerahkan anggaran antara Rp 600 juta-Rp 700 juta untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, bantuan kepada para pengungsi Syiah tersebut diambilkan dari anggaran bencana. Untuk menggunakan anggaran ini, dirinya mengaku sudah meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, karena kerusuhan tersebut termasuk bencana sosial.

“Bantuan tersebut untuk memfasilitasi kebutuhan makan, minuman, dan MCK selama 14 hari. Jika kurang, menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Sampang,” ujarnya, Rabu (29/8). Selain bantuan uang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga mengirimkan bantuan kebutuhan lain yaitu 200 lembar sarung, 200 selimut, 50 potong pakaian muslim, 20 paket perlengkapan bayi (kid ware), 50 paket perlengkapan keluarga (food ware), 50 paket perlengkapan mandi (family kid),

1.800 kaleng sarden, 100 botol minyak goreng, 50 buah tikar, 200 kain panjang. Untuk menjaga keamanan, sejumlah 2.000 personel TNI dan Polri masih menjadi lokasi kerusuhan. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib mengatakan pasukan masih bertugas di tempattempat yang sudah ditentukan polisi. “Sampai siang ini jumlah pasukan masih sama dengan sebelumnya. Mereka masih berjaga di lokasi konflik dan menjaga para pengungsi,” tegas Hilman. (surya)

SAMPANG, SRIPO – Sebagian warga Syiah korban penyerangan sekelompok massa di Desa Karang Gayam dan Blu’uran, Sampang, Madura, hingga kini masih bertahan di hutan. “Mereka memilih bersembunyi di hutan karena takut diserang lagi oleh kelompok anti-Syiah,” kata Ketua Jamaah Syiah Iklil Almilal, Rabu (29/8). Upaya evakuasi terhadap kelompok Islam Syiah yang masih bertahan di lokasi persembunyian, hingga kini terus dilakukan para relawan dan personel Brimob Polda Jatim. Data di pos penanggulangan bencana korban kerusuhan Syiah Sampang menyebutkan, hari ini sebanyak sembilan orang berhasil dievakuasi. Dari sembilan orang itu tiga di antaranya merupakan anak-anak. Hingga pukul 15.00 WIB, Rabu (29/8),

jumlah pengungsi dari kelompok Islam Syiah korban penyerangan itu sebanyak 276 orang. Menurut Koordinator Relawan dari Ahlul Bait Indonesia (ABI) Muadz, pengikut Syiah yang berhasil dievakuasi itu sebelumnya menghubungi relawan ABI. “Biasanya mereka telepon dahulu kepada kami, memberitahu agar dievakuasi,” terang Muadz. Para korban penyerangan anti-Syiah itu beralasan, mereka perlu melakukan pengecekan karena kini kurang percaya kepada polisi. “Saya tidak mengerti juga mengapa mereka ini tidak percaya. Mungkin trauma karena aksi kekerasan yang menimpa mereka bukan yang pertama,” kata Muadz. Terkait lokasi pengungsian, Muadz menyebutkan persediaan air minum mu-

lai menipis, yaitu tinggal lima kardus air minum mineral. “Kemungkinan sebentar lagi akan habis,” kata Muadz di lokasi pengungsian. Sejak berada di lokasi pengungsian, Gedung Olah Raga (GOR) Wijaya Kusuma, Sampang, para pengungsi ini hanya mendapatkan jatah minum saat mendapatkan jatah makan. Akibatnya, para pengungsi korban penyerangan kelompok anti-Syiah ini harus membeli sendiri untuk kebutuhan minum mereka. “Tapi Alhamdulillah kami masih mampu membelikan mereka minum,” kata Muadz. Kekurangan persediaan air minum di lokasi penampungan di GOR Sampang itu sempat meresahkan kalangan relawan dan para pengungsi. Namun berkat upaya petugas yang secara

aktif melaporkan setiap perkembangan di lapangan, masalah tersebut segera mendapatkan respon Pemkab Sampang. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan Malik Amrullah, menyatakan sejak siang pihaknya telah menyediakan air minum khusus untuk pengungsi. Sebelumnya, kata Amrullah, persediaan air minum kepada para pengungsi korban penyerangan kelompok anti-Syiah ini memang terbatas. “Sekarang sudah ada galon besar untuk minuman para pengungsi,” katanya. Namun kebutuhan air untuk mandi, cuci dan kakus (MCK) cukup tersedia. Persediaan lain yang juga menipis yaitu pembalut dan pakaian dalam wanita.(surya)

Hendak Memancing Usman Dilindas Fuso PALEMBANG, SRIPO – Usman Nawawi (41), warga JL Semangka Raya No 1856 RT 33/11 Kel 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, tewas di tempat saat korban hendak pergi memancing di daerah PalembangJambi KM 13, Rabu (29/8), pukul 19.00. Kerjadian bermula, saat korban hendak berangkat memancing. Korban yang mengendarai motor melintas di kawasan Palembang-jambi. Ketika akan menyalib truk, dia malah tersenggol dan dan terlindas. “Korban hendak menyalib fuso, karena tidak dapat

menyalip, korban pun akhirnya disenggol fuso dan dilindas ban belakang fuso,” ungkap Briptu Mardiansyah yang didampingi Banpol Budi, saat ditemui di kamar mayat RSMH Palembang. Untung saat kejadian, keadaan kondisi jalan ramai. Korban pun langsung dibawa petugas Polsek Talang Kelapa ke kamar mayat. Sopir mobil yang menabrak korban pun diamankan di Polsek. “Kami melihat langsung kejadian, dan langsung mengidentifikasi korban, serta mengamankan sopir,” katanya.

Teman korban, Ali (35), ditemui di kamar mayat mengatakan, tidak mengetahui persis kejadian yang menimpa korban, “Kami mendapatkan kabar korban meninggal dari polisi Polsek Talang Kelapa. Petugas menelepon mengatakan Usman meninggal ditabrak fuso,” ungkapnya. Mendengar kabar tersebut, kerabat korban pun langsung mendatangi kamar mayat, untuk memastikan apakah benar korban adalah Usman. “Sebenarnyo aku sempat idak percayo, tapi saat dilihat memang benar Us-

man,” ujarnya. Menurut kerabatnya, Usman dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dengan siapapun. Usman dikenal ramah dengan orang-orang dan masyarakat, “Aku tahu nian Usman ini seperti apa dalam kesehariannya, orang baik, mudah bergaul dengan siapapun dan tidak memilih.” Sementara istri korban saat mengetahui Usman telah meninggal sangat terkejut. Saat di kamar mayat, jasad Usman dipeluknya seakan tidak mau melepaskan kepergian usman.(mg2)


C M Y K

KAMIS, 30 AGUSTUS 2012

HALAMAN 9 SRIWIJAYA POST

Pelanggan Dapat Wifi Gratis ● Di Telkom Palembang ● 31 Agustus Berakhir ● 1.800 Pelanggan PALEMBANG, SRIPO –– Selama dua bulan menggelar promo gratis wifi untuk pelanggan telepon rumah, PT Telkom Palembang mampu menggaet lebih dari 1.800 pelanggan baru. Program ini bakal berakhir besok, 31 Agustus 2012. Bagi Anda yang ingin menikmati jaringan internet gratis tersebut, belum terlambat segeralah mendaptar ke PT Telkom. “Berarti tinggal satu hari lagi. Bagi siapa yang berminat bisa langsung menghubungi nomor 147 untuk pendaftaran, baik telepon baru maupun pelanggan lama. Atau bisa langsung datang ke kantor Telkom terdekat,” kata Manager Customer Care PT Telkom Palembang, Nurhalim, Rabu (29/8) kemarin. Menurut dia, respon pelanggan ternyata tinggi. Terbukti saat ini terjadi pertumbuhan jumlah pelanggan hampir 21 persen dari

NURHALIM

kondisi normal. Tercatat jumlah pelanggan telepon rumah di Kota Palembang saat ini di atas 120 ribu, dengan rata-rata tambahan pelanggan baru 1.000 orang per bulan. Khusus jelang lebaran, hanya 800 pelanggan baru. “Jadi jika ditotal selama program ini jalan, hampir 1.800 orang yang kita gaet,” katanya.

Palembang Kota Tiga Terbaik ● Bidang Penataan Kawasan Kumuh ● Bersama Surabaya dan Semarang

TEMPAT WISATA Kalau dulu kawasan Benteng Kuto Besok (BKB) merupakan kawasan kumuh, karena menjadi lokasi pedagang buah dan sayur. Namun kini sudah ditata lebih elok, bahkan menjadi tempat wisata primadona di Kota Palembang.

z Bersambung ke hal 10

SRIPO/ZAINI

z Bersambung ke hal 10

Pedagang Terpaksa Obral Jualan

● Hujan Pasar Sepi PALEMBANG, SRIPO –– Hujan yang mengguyur Palembang sejak pukul 08.00 kemarin, membuat warga enggan keluar rumah. Aktifitas jalan yang biasanya padat di pagi hari justru lengang. Begitupun

PALEMBANG, SRIPO –– Tiga titik kawasan kumuh di Kota Palembang akan menjadi objek penilaian tim dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), hari ini, Kamis (30/8). Penilaian tersebut dilakukan karena Palembang termasuk salah satu nominasi kota yang berhasil menata kawasan kumuh menjadi kawasan yang tertata lebih rapi se-Indonesia. Pemerintah Kota Palembang dibawa duet kepemimpinan H Edy Santana Putra dan H Romi Herton, dinilai berhasil menata sejumlah kawasan terkesan kumuh, menjadi lebih rapi dan indah. Kabag Pembangunan Kota Palembang, Marta Edison mengatakan, berdasarkan penilaian dari Kemendagri, Palembang masuk dalam nominasi tiga besar kota yang berhasil menata kawasan kumuh, selain Surabaya dan Semarang. Kawasan yang bakal menjadi objek penilaian dimaksud antara lain, lokasi pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kelurahan 3-4 Ulu, Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), dan Pasar

kondisi pasar yang sepi aktifitas. Pedagang terlihat hanya duduk-duduk berharap hujan segera reda. “Sepi nian, dari pagi tadi ikan saya cuma laku satu kilogram,” kata Imran, pedagang ikan di pasar Plaju

Modern, Rabu (29/8). Imran mengatakan cuaca mendung baru terlihat sejak pukul 07.30 pagi, padahal dirinya sudah terlanjur menyetok banyak ikan, karena sejak pagi dia mengambil ikan di Pasar Induk Jakabaring belum terz Bersambung ke hal 10

Kawasan satu arah ◗ Sekip Ujung Pembuatan median jalan ◗ Jl Demang Lebar Daun, simpang Jl Lunjuk Jaya ◗ Simpang Abi Hasan ◗ Simpang Sapta Marga Penambahan median jalan ◗ Simpang Padang Selasa Pembuatan celukan (perputaran) ◗ Di Jl R Soekamto, depan PTC Mall

Sekip Ujung Satu Arah

● Penambahan Median Jalan PALEMBANG, SRIPO –– Pemkot Palembang melalui Forum Lalu Lintas Palembang kembali membahas beberapa rencana untuk mengatasi kemacetan yang mulai mengakut di kota pempek ini. Beberapa

uji coba dan penataan lalu lintas kota pun dilakukan mulai September 2012 mendatang. Beberapa cara yang akan dilakukan, antara lain dengan merubah beberapa jalan menjadi satu arah,

seperti di kawasan Sekip Ujung, pemasangan median jalan pada Jl Demang Lebar Daun, tepatnya di simpang Jl Lunjuk Jaya, Simpang Abi Hasan, serta simpang Sapta Marga. Selanjutnya, penambahan median jalan di simpang z Bersambung ke hal 10

Kangen Anak Murid ETELAH menikmati masa libur panjang lebih kurang dua minggu lamanya, para guru dan siswa sekolah guru sudah mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa, Selasa (28/8). Ada yang masih terkesan malasmalasan karena sudah cukup

S

Syeli Simbolon

lama tidak berada di kelas, namun ada pula yang datang ke sekolah dengan ekspresi dan semangat yang membara. Perasaaan kangen alias rindu dengan suasana sekolah, amat dirasakan si jelita bernama lengkap Syeli Simbolon. Ia yang sehari-hari mengajar di SMK Negeri Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, mengaku ingin segera bertemu anak-anak didiknya dan kembali menyaksikan tingkah laku mereka yang dianggap sering bikin lucu sekaligus menggemaskan. “Saya cukup

dekat dengan anak didik di sekolah. Ya, meski libur menjadi momen yang memang diharapkan, tapi kangen juga lama tak bertemu mereka,” ujar Syeli yang sehari-harinya mengajarkan bidang studi Administrasi Perkantoran untuk kelas XI dan XII. Selain menjalani profesi sebagai guru PNS, Syeli juga aktif bekerja di salah satu televisi swasta di Bumi Serasan Sekate. Masa libur lebaran dua minggu yang dimilikinya, cukup banyak dihabiskan dengan melakoni pekerjaannya sebagai presenter di televisi tersebut. Hanya ada beberapa hari sisa libur yang bisa dimanfaatkannya untuk berlibur bersama z Bersambung ke hal 10

Hari Ini Pesta Sepatu PALEMBANG, SRIPO –– Warga yang ingin melihat atau langsung membeli sepatu baru dengan merek-

merek ternama (branded) bisa langsung datang ke Matahari, baik cabang International Plaza (IP) atau

SRIPO/DEWI HANDAYANI

Palembang Square. Pasalnya di tempat itu sedang berlangsung pesta sepatu seluruh merek. Program dikemas dalam Two Day Shoes, yakni diskon spesial selama dua hari, sejak Rabu (29/8) kemarin. “Jadi hari ini, pestanya masih berlanjut. Silakan pilih sepuasnya, kami jamin semua produk yang ditawarkan adalah paling baru, bukan stok lama sisa lebaran,” kata Store Manager Matahari PSX Mall, Sahat Silalahi. Adapun koleksi yang ditawarkan berbagai merek, mulai dari Nevada, Cole, Yongki Komaladi, ST Yuves, Kiekers dan merek branded lainnya. Pengunjung, lanjut dia, bisa puas

SEPATU –– Pengunjung melihat-lihat sepatu di lantai dasar Matahari Undermal PSX. Foto diambil Rabu (29/8) kemarin.

z Bersambung ke hal 10


10

SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

Pelanggan Dapat Wifi Gratis ■

dari halaman 9

Program dibuka sejak awal Juli 2012 lalu. Pelanggan tinggal mengajukan permohonan pemasangan sambungan baru dan jika disetujui langsung diberikan paket wireline gratis, termasuk modem dan wifi. Biaya yang dikenakan hanya administrasi sambungan telepon saja, senilai Rp 162,500. Jumlah ini didiskon 50 persen dari normalnya, Rp 295. “Dalam paket itu, telepon akan langsung kita sambungkan plus

Palembang Kota Tiga Terbaik ■

dari halaman 9

16 Ilir. “Ini tiga titik yang menjadi objek penilaian karena dinilai cukup berhasil ditata Pemkot Palembang dan beberapa tahun terakhir,” kata Marta, Rabu (29/8). Sebelum tim dari Kemendagri meninjau lokasi penilaian, kata Marta, pihak Pemkot Palembang akan memaparkan terlebih dahulu lokasi yang disurvei atau dinilai oleh perwakilian dari Kemendagri. Ini penting, untuk mengetahui sejauhmana terealisasinya konsep yang dibentuk se-

Pedagang Terpaksa Obral Jualan ■

dari halaman 9

lihat tanda-tanda mau hujan. “Kalau tahu hujan panjang seperti ini, pasti beli ikannya lebih sedikit, karena kalau tidak laku seperti ini, rugi nanti ikannya busuk,” kata dia sambil terus menyirami puluhan ikan dengan air agar tetap segar. Senada diungkapkan Aminah yang mengaku dagangannya sepi. Dalam kondisi normal, biasanya jam 09.00 pembeli sudah banyak. Kondisi puncak keramaian biasanya terjadi pada pukul 08.00, namun karena hujan deras justru membuatnya segalanya

Kangen Anak Murid ■

dari halaman 9

keluarga. “Kebetulan saat libur sekolah saya masih harus bekerja di televisi, dan itu baru bisa libur tanggal 18 Agustus atau sehari menjelang lebaran.

wifi dan modem gratis. Usai pasang, kita kenai biaya teknical, besarannya Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu tergantung sukarela pelanggan,” katanya. Sedang untuk pelanggan lama yang berminat pasang speedy dan wifi, juga bisa. Mereka tinggal mengajukan ke kantor Telkom dan jika disetujui bisa langsung dipasang tanpa biaya administrasi lagi. “Cuma kita kenakan biaya teknical saja, sukarela pelanggan Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu,” katanya. Telepon Tidur Selain itu, Telkom juga memberikan kemudahan bagi pengguna telepon rumah dengan paket abodemen, berupa kuota penggunaan dan pembayaran

telepon minimal Rp 50 ribu hingga Rp 1,5 juta perbulan. “Ini khusus bagi pengguna telepon rumah yang mau pembayarannya teratur. Jika biaya telepon bisa dibatasi,” katanya. Rata-rata pengguna paket ini kebanyakan berasal dari telepon tidur, yakni pelanggan yang hanya menerima saja. Jumlahnya bahkan hampir mencapai 10 persen dari total pelanggan. Makanya, lanjut Nurhalim, khusus pengguna telepon tidur ini diberikan kemudahan melalui paket speedy intans. “Bisa pasang speedy dengan paketm instans yang perhari hanya kita cas Rp 10 ribu tiap kali pakai, kemampuan dan kapasitasnya 512, jadi cukup cepat juga,”katanya. (why)

suai isi paparan. “Rencananya pemaparan akan dilakukan di Ruang Parameswara,” ujarnya. Marta optimis, akhir penilaian nanti Palembang bisa menjadi salah satu kota terbaik se-Indonesia dalam menata kawasan kumuh menjadi lebih baik. Dengan modal itu, setidaknya akan menjadi motivasi bagi Pemkot Palembang untuk berbuat lebih efektif dan cepat menyulap kawasan kumuh menjadi kawasan yang enak dihuni dan nyaman dikunjungi. “Baik atau tidak hasilnya, juga tergantung dari partisipasi masyarakat. Menjadikan kawasan kumuh agar lebih tertata tidak bisa dilakukan pemerintah semata. Melainkan harus ada peran dan kesadaran masyarakat di sana,” tandasnya.

Kendati demikian, Marta sendiri tidak mengetahui apa saja kriteria penilaian yang dilakukan untuk penataan kawasan kumuh tersebut. Sebab penilaian itu privasi dari pemerintah pusat, dan Palembang hanya menunggu saja. Dikatakan, Pasar 16 Ilir, BKB dan perumahan MBR 3-4 Ulu sebelumnya merupakan kawasan kumuh yang terletak di pusat Kota Palembang. Namun saat ini kawasan tersebut tidak lagi kumuh, dan sudah jauh tertata dengan rapi. Terlebih kawasan-kawasan ini seperti 3-4 ulu telah dibangun perumahan MBR, kemudian Pasar 16 Ilir menjadi pasar tradisional yang bertipe modern, serta BKB yang saat ini menjadi salah satu objek pariwisata Kota Palembang. (mg1)

berbeda. Namun ibu lima anak ini mengaku jauh lebih beruntung dibanding pedagang ikan maupun ayam. Meski tidak laku, dia masih bisa menyimpan sayuran untuk dijual kembali keesokan harinya. Dia mengaku bukan tidak mensyukuri cuaca mendung, namun jika terjadi sejak pagi, tentu melumpuhkan hampir aktifitas pasar. Sejak pukul 08.00 hingga 10.00, hanya beberapa pengunjung yang hilir mudik dalam gedung. Jumlahnya bahkan bisa dihitung dengan jari. Kondisi ini, berbeda dengan hari normal, untuk jam yang sama pengunjung pasti sudah berdesak-desakan diareal pasar. Makanya jangan heran, lanjut dia, banyak pedagang yang terpaksa menjual harga murah. Seperti ikan patin, yang bisa dijual Rp 12 hingga Rp 15 ribu, kini diobral menjadi

Rp 9.000 hingga Rp 10 ribu per kilogram, begitupun jenis ikan nila, kembung, sarden, sale yang ditawarkan hampir separuh harga dari kondisi normal. “Dari pada tidak laku dan busuk, mending diobral seperti ini. Paling tidak balik modal dulu,” ucap Sadikin, pedagang lainnya. Pantauan Sripo, meski sudah diobral, namun pembeli tetap saja sepi. Pedagang terlihat lebih banyak duduk termangu sambil sekali-kali mengibaskan dagangan dari serbuan lalatlalat yang hinggap sambil ngobrol dengan pedagang lainnya. Begitu ada pengunjung yang masuk pasar, suara pedagang langsung berebut menawarkan dagangan mereka. “Payo bu, diobral-obral, ikannya segar-segar mumpung masih banyak, bisa pilih-pilih,” ucap Sadikun dengan suara keras. (why)

Setelah itu, baru saya bisa liburan,” katanya. Meski tak efektif menikmati masa libur, Syeli mengaku cukup senang sudah bisa menyegarkan otak dengan mengunjungi sanak family di sekitar tempat tinggalnya di Sungai Lilin. Kini, ia sudah sepenuhnya kembali ke sekolah dan mengaku siap menjalani

rutinitas sebagai pendidik tanpa harus bermalasmalasan. “Sebenarnya sekolah sudah harus masuk Senin kemarin. Tapi karena di sekolah masih ada acara halal bihalal, jadi belajar baru mulai aktif hari ini (kemarin), dan saya sangat senang sekali bertemu siswa dan guruguru di sekolah,ö tandasnya. (eko)

MUI Desak Pengesahan RUU Halal PALEMBANG, SRIPO –– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel mendesak Pemerintah Pusat untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) jaminan produk halal. Padahal, usulan tersebut sudah lama diajukan pemerintah tetapi hingga kini belum ada kejelasan. “Kalau disahkan, maka Undang-Undang tersebut akan mejamin kehalalan semua produk yang beredar di pasaran. Indonesia sebagai warga muslim terbesar dunia, butuh jaminan,” kata Sekretaris MUI Sumsel Ayik Farid kepada wartawan di Palembang, Rabu (29/8). Menurutnya, sejak diajukan ke pemerintah dua tahun lalu, RUU tersebut belum mengalami kemajuan yang berarti, padahal landasan hukum tersebut sudah mendesak. Dalam RUU tersebut antara lain terdapat upaya untuk membuat lembaga tunggal yang mengeluarkan sertifikasi halal dan diatur menurut hukum. Dalam hal itu, akan ada lembaga yang akan memastikan bahwa

produk tersebut memenuhi kualifikasi standar Islami atau tidak. Dengan diberlakukannya UU tersebut sehingga masyarakat tidak takut lagi bila produk yang beredar di pasaran itu akan membahayakan kesehatan. “Tanpa harus dipaksa MUI lagi, perusahaan sudah diwajibkan melakukan

sertifikasi halal,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, sertifikasi halal bukan saja untuk menjaga kehalalan produk tetapi sangat berguna bagi kesehatan sehingga bahan yang dipakai betul sehat. Oleh karena itu RUU tersebut mendesak disahkan sehingga produk yang beredar dipasaran terjamin mutu dan kesehatannya

yang notabene mayoritas berpenduduk Muslim sudah seharusnya pemerintahannya menjamin agar rakyatnya mengkonsumsi produk-produk halal. Selain makanan, produk kosmetika, obat-obatan, dan bahan keperluan rumah tangga seperti sabun, pasta gigi, sabun cuci piring, sabun cuci baju dan sebagainya pun pada dasarnya ha-

rus menggunakan bahanbahan yang halal. Pasalnya, masayarakat awam selama ini hanya menganggap bahwa label halal hanya diperlukan untuk produk seperti makanan dan obat-obatan yang langsung dikonsumsi. Sedangkan bahan pencuci seperti sabun dan sejenisnya, mereka tidak memahami bahwa dalam proses pembuatannya bisa juga menggunakan bahan yang diharamkan dalam Islam seperti Babi. “Sungguh anehkan ketika kita ingin membersihkan najis menggunakan najis pula,” katanya. Terkait hal tersebut sudah seharusnya juga bagi masyarakat lebih cermat, cerdas, dan kritis dalam memilih produk. Bahkan belum tentu produk bermerk yang diproduksi perusahaan besar sekalipun memiliki sertifikat halal. Pemerintah perlu mengesahkan RUU Jaminan Produk Halal (JPH) sebagai upaya untuk menjamin kehalalan produk yang beredar di masyarakat. (sin/ant)

Sekip Ujung Satu Arah

tang,” ujar Kepada Bidang Pengendalian Transportasi Jalan dan Rel Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Supriyanto usai rapat forum lalu lintas Palembang dengan pemerintah Palembang dan instansi terkait seperti kepolisian di ruang rapat II kantor Wali Kota Palembang, Rabu (29/8). Rencana ini pada intinya untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan. Apabila ujicoba itu responnya baik maka bisa jadi akan diterapkan

secara permanen. Untuk sementara uji coba akan dilakukan dalam jangka waktu dua minggu dan setelah itu akan dievaluasi. Selain itu, pihaknya telah membuat marka khusus untuk antrean sepeda motor pada dua titik, yakni di simpang kampus dan simpang RS RK Charitas Palembang. “Ini sudah kita buat dua minggu lalu. Kita mencontoh Bandung dari studi banding yang kita yang lalu. Kita harap pengguna motor dapat terbiasa dan

menyesuaikan dengan ujicoba itu,” jelasnya. Mengenai rencana pemasangan median jalan di Jl Demang Lebar Daun, tepatnya di depan Jl Lunjuk Jaya, Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian dan Operasional Dishub Palembang, Pathi Riduan menjelaskan hal tersebut seharusnya dilakukan dari Jl Angkatan 45 hingga Jl Parameswara. “Tetapi dikarenakan keterbatasan dana, maka median hanya dibuat sampai depan RM Sri Melayu,” ujarnya. (mg1)

patu branded lengkap disediakan,” katanya. Dari sisi jumlah, Sahat merinci selama dua hari promo disiapkan stok lebih dari 10 ribu unit. Dia optimis jumlah ini bisa habis mengingat minat warga Palembang terhadap produkproduk sepatu branded masih tinggi. “Hingga pukul 12.00 saja, penjualan kita hampir capai target,” katanya. Lalu mengapa sepatu, Sahat mengaku ini disesuaikan dengan program nasional. “Mungkin pusat melihat

minatnya masih tinggi, bisa dibilang ini program kejutan,” katanya. Selain itu, untuk produk fashion juga sama. Digelar Matahari Jumbo Sale, dengan potongan harga hingga 70 persen. Program ini berlangsung hingga akhir Agustus mendatang. Sementara Erni, salah satu pengunjung mengaku kaget dengan bentrangan diskon sepatu yang diberikan Matahari. Seperti jenis sepatu sandal ST Yuves, yang biasanya dijual Rp 310 ribu, kini hanya Rp 125 ribu. “Murah banget, kebetulan

sejak dulu jenis ini yang saya incar,” katanya sambil menunjukkan tentengan sepatu kuning yang baru dibayarnya dari kasir depan. Menurutnya, hampir semua produk yang dipajang, entah itu sepatu pria maupun wanita termasuk koleksi baru. Makanya dia mengaku beruntung, bisa memanfaatkan diskon dalam pesta sepatu ini. “Awalnya tidak tahu juga, kebetulan pas lewat dan lihat-lihat, ternyata lagi diskon makanya langsung beli aja,” katanya. (why)

dari halaman 9

Padang Selasa sekitar 10 Km, serta usulan pembuatan celukan (perputaran) di Jl R Soekamto, depan PTC Mall. “Ini dilakukan berdasarkan evaluasi dan permintaan dari masyarakat dan instansi. Rencana ini akan kita coba realisasikan mulai September menda-

Hari Ini Pesta Sepatu ■

dari halaman 9

memilih karena hampir semua merek sepatu branded diikutkan dalam program, yang serentak berlaku secara nasional. Harga yang ditawarkan pun lebih spesial dengan potongan 20 hingga 50 plus 20 persen. “Makanya rugi kalau tidak dimanfaatkan, kami tegaskan semua merek se-

“Produk halal bukan hanya dilihat dari bahan saja tetapi juga proses pembuatan bisa mempengaruhi kehalalan makanan dan minuman,” katanya. Sudah Harusnya Sekretaris Forum Ukhuwah Ulama dan Umara Sumsel (FU3S) Drs H Solihin Hasibuan M.Pdi menilai Indonesia sebagai negara

SUNGGUH anehkan ketika kita ingin membersihkan najis menggunakan najis pula DRS H SOLIHIN HASIBUAN M.PDI Sekretaris Forum Ukhuwah Ulama dan Umara Sumsel (FU3S) SRIPO/SIN


SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

11

Lima Kelurahan Siaga DBD SRIPO/ABDUL HAFIZ

Salah satu grup peserta rebana yang tampil pada penampilan Festival Rebana dan Qasidah di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (29/8).

PALEMBANG, SRIPO – Dari 107 Kelurahan di Palembang, ada lima Kelurahan paling banyak jumlah warganya yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) minta warga di kelurahan itu waspada, begitu juga di kelurahan lainnya yang tersebar di 16 Kecamatan.

Berdasarkan data, kasus tertinggi DBD di Palembang terjadi pada periode Januari-April dengan 776 kasus. Namun sejak tiga bulan terakhir, ada penurunan 35 persen. “Persentase kasus DBD di Kota Palembang cenderung menurun,” kata Kadinkes Palembang dr Hj Gema Asiani M.Kes, Rabu (29/8).

150 Qasidah Ikut Festival PALEMBANG, SRIPO – Sebanyak 100 grup Rebana dan 50 grup Qasidah se kota Palembang, Rabu (29/8) unjuk kebolehan dalam festival seni yang digelar Majelis Dzikir SBY Nurussalam. Kegiatan dengan hadiah uang jutaan rupiah ini bertujuan untuk memasyarakat seni Islam di tengah modernisasi. Ketua Forum Rebana dan Qasidah Majelis Dzikir SBY Nurussalam Sumsel Hj Tartila Ishak Mekki mengajak para ibu dan remaja putri mencintai rebana dan qasidah. “Kegiatan terutama kesenian tradisional ini agar tetap eksis, karena qasidah dan rebana ini adalah kesenian tradisional bernapaskan Islam yang hampir pudar,” katanya. Dikatakan, saat ini anak-anak muda sudah terkontaminasi dengan musik-usik asing. Untuk lebih mengenalkan rebana dan qasidah, maka festival sejenis harus digalakan sehingga kedepan kalangan peserta tidak dari ibu-ibu tetapi juga ad apeserta dari kalangan muda. Sebagai tanda dimulai festival dna berlangsung di Hotel Swarna Dwipa, Tartila memukul beduk bersama Ketua Umum MD SBY Nurussalam Sumsel Ir H Ishak Mekki MM dan MD SBY Nurussalam Pusat H Idris SH MH. Festival diikuti grup dari Palembang, OKI dan Banyuasin dan berakhir 31 Agustus mendatang. (fiz)

Pemkot T ambah Tambah Kolam Retensi MERDEKA – Pemkot Palembang terus berupaya mencari solusi untuk meminimalisir genangan air saat terjadi hujan deras. Salah satunya dengan membuat kolam retensi di kawasan Tanjung Api-Api (TAA) dan Kemangmanis dengan total luas 5,5 hekare. Untuk mewujudkan maksud tersebut dibutuhkan dana Rp 5 miliar dan akan dianggarkan pada APBD-P 2012 mendatang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kota Palembang Darma Budhy, Rabu (29/8) mengatakan, saat ini sudah ada 13 titik kolam retensi, dengan adanya penambahan kolam baru diharapkan mampu menampung debit air dan mencegah genangan yang masih sering terjadi di Kota Palembang. Luas kawasan yang akan dibebaskan di TAA seluas 5 hektare dan di Kemangmanis 500 meter persegi. (mg1)

Pengerukan MERDEKA – Saat hujan turun saat ini, Dinas PU Kota Palembang melakukan pengerukan kolam retensi Rumah Sakit Siti Khadijah Jl Demang Lebardaun. Pengerukan tersebut memakan waktu tiga bulan, sekarang kedalaman sudah ideal kembali yakni sekitar 4 meter. Selain itu, Dinas PU juga akan melakukan penggerukan kolam retensi di Talangkelapa. Namun untuk yang satu ini belum bisa dilakukan karena terkendala pontoon (kapal) dan alat berat penggerukan. Luas kolam retensi di Talangkelapa sekitar 2 hektar, dengan endapan lumpur yang mencapai 2 meter dari kedalaman 4 meter. “Idealnya 2 tahun dilakukan penggerukan, tapi anggaran cukup besar yakni Rp 500 juta,” kata Kadis PU Palembang Darma Budhy, Rabu (29/8). Sementara, untuk sistem drainase, ungkap Darma berjumlah 19 tersebar di Gandus, Lambidaro, Sekanak, Sungai Buah, Sungai batang, Nyiur, Tanjung Aur, Jakabaring, Kertapati, Kedukan, Juaro, dan lainnya. Ia mengakui, dari jumlah tersebut belum ideal untuk Palembang. Seharusnya, di Gandus ada satu lagi, di Sukarami ada dua kolam, Tanjung Api-api ada satu, di Jakabaring ada dua, dan di titik-titik banjir lain yang tersebar di Kota Palembang. (mg1)

Gema Asiani

Warga diingatkan untuk menjaga perilaku hidup sehat dan mewaspadai ancaman DBD karena dua hari terakhir terjadi perubahan cuaca yang cukup signifikan dan dikhawatirkan berpengaruh pada kesehatan selain perkembangan nyamuk demam berdarah. Sepanjang Januari-Juli 2012, kasus DBD terbanyak terjadi di Kelurahan Bukit Lama dengan 34 kasus, kelurahan Sako dengan 31 kasus, Talangkelapa 30 Kasus, Sukabangun 29 kasus dan Sukajaya 25 kasus. Sementara Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Palembang, dr Afrimelda M.Kes mengatakan, pemerintah saat ini sudah mengantisipasi agar DBD tidak menyebar. Antara lain dengan menyebar 500 petugas di tiap Kelurahan untuk memberi-

kan bubuk Abate ke warga. Selain itu, juga diberikan penyuluhan-penyuluhan tentang tindakan preventif pencegahan bahaya DBD dan upaya pencegahan lainnya. Dijelaskan, ada beberapa cara untuk mencegah DBD, yakmi cara biologis dengan menaruh iwak tempalo di bak-bak penampungan air untuk memakan jentik nyamuk, bisa juga dengan cara kimiawi dengan menebar bubuk abate dan fogging, atau bisa juga dengan metode 3M, yakni menguras bak air, menutupnya dengan rapat dan mengubur benda-benda yang bisa menampung air, disamping dengan pencegahan dari gigitan nyamuk lainnya.

“Kesadaran mencegah DBD harus dilakukan bersama-sama. Tanpa andil Masyarakat, sepertinya akan sia-sia,” katanya. Afrimelda menyebutkan, kasus DBD tidak lagi identik dengan kawasan tertentu, kawasan kumuh, elit, dekat sungai ataupun jauh dari sungai. Sebab semua lokasi bisa terserang penyakit ini, jika tidak memperhatikan lingkungan. Jika mendapati gejala-gejala seperti panas tinggi mendadak disertai batuk pilek, sakit kepala yang hebat disertai nyeri ulu hati, ada bintik pendarahan di kening dan dada atas, hendaknya langsung diperiksakan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. (mg1)

ANTARA

Sumsel Terhindar Topan Bolaven lMedan dan Aceh T erkena Ekor Terkena PALEMBANG, SRIPO --Di kawasan Asia, seperti China, Jepang dan kini Korea Selatan (Korsel) sedang dilanda Topan Baloven yang memiliki kecepatan 234 km/jam. Badai ini merusak bangunan dan memadamkan listrik. Daerah Medan dan Aceh serta kawasan utara Sumatera lainnya, kini terkena ekor Bolaven, sedangkan Sumsel aman. Pantauan satelit di Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Kenten, Rabu (29/8) badai topan yang membentuk pusaran angin masih terlihat di Korsel. Sebelumnya, badai topan ini menyerang China dan Jepang. Dari sisi posisi, sebenarnya Indonesia jauh dari jangkauan badai ini, namun saat terjadi gumpalan awan membentuk pusaran di atas lintang 10 derajat dari kartulistiwa, ada ekor awan yang patah atau menyimpang sehingga masuk ke wilayah utara bagian Sumetara, yakni Aceh dan Medan. Akibatnya, hujan lebat terjadi di provinsi ini sehingga terjadi banjir, longsor dan banjir bandang di Medan dan sekitarnya. “Untuk Medan dan Aceh, provinsi terkena ekor Baloven. Makanya di Aceh hujannya deras dan banjir,” kata

Kepala Stasiun BMKG Kenten Muhammad Irdham. Lantas bagaimana dengan Sumsel? Irdham menyebutkan posisi Sumsel termasuk dataran rendah sehingga tidak terjangkau topan Baloven karena di posisi dua derajat di garis kartulistiwa. “Hujan yang terjadi saat ini hanya pengaruh lokal, bukan dampak dari Bolaven yang terjadi di Korea,” katanya. Dikatakan Irdham, di China ada 34 nelayan dinyatakan hilang setelah dua kapal yang mereka tumpangi tenggelam akibat Topan Bolaven. Saat ini topan tersebut tengah bergerak mendekati Korea Selatan (Korsel). Kedua kapal China itu diketahui “Yuejiangchengyu” No.91104 dan No.91105, yang berasal dari Kota Weihai, Provinsi Shandong, China Timur. Insiden tenggelamnya kapal terjadi sekira pukul 02.40, Senin (27/8). Di Pulau Okinawa, Jepang, topan ini melukai lima orang dan menyebabkan sejumlah tiang listrik roboh. Sementara itu satu orang dinyatakan tewas setelah tersapu luapan sungai di Prefektur Kagoshima. Badan cuaca Seoul menyebutkan, topan yang bergerak dengan kecepakatan angin 173 kilometer per jam diperkirakan akan menghantam Korsel hingga Rabu 29 kemarin. (sin)

BMKG/NET


12

SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

Konflik SARA di Asia

Belajar dari Indonesia D

I banyak negara Asia, etnis minoritas kerap kali mengalami ‘nasib’ tidak beruntung, bahkan cenderung mengalami diskriminasi dan penindasan. Baik secara fisik maupun mental. Bangsa Asia, sebenarnya, senang mengklaim sebagai bangsa yang, beragama, beradab, dan mengedepankan sopansantun. Kontrasnya, dalam konteks mengelola hubungan mayoritasminoritas (etnis dan agama) justeru sering kali memperlihat perilaku ganda atau hipokrit. Yakni, bagus di permukaan tetapi buruk di dalam (negeri). Dalam praktiknya, baik tidak sengaja ataupun by design, perilaku hipokrit itu tampak justeru tidak beradab dan tidak manusiawi, ditutuptutupi, dengan berbagai dalih dan alibi. Bila kondisi pengelolaan konflik terhadap etnis dibiarkan, kasus terkini pada etnis Rohingya, Myanmar, semakin banyak etnis minoritas menjadi korban. Oleh karena itu, dunia mengecam perilaku biadab terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya. Indonesiapun mengirimkan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, sebagai mediator atau negosiator Indonesia untuk membantu mengatasi masalah internal Myanmar itu. Mengapa perlu belajar dari Indonesia? Pada era globalisasi, agaknya, bangsa-bangsa Asia, yang kurang efektif dalam mengelola etnisitas, tidak bisa ditutupi lagi. Sebagai contoh, penindasan dalam kapasitas berbeda (dari pelanggaran dan kekerasan ringan hingga berat) terhadap etnis minoritas muslim di negara-negara Asia: China (Uighur), Thailand (Pattani), Filipina (Mendanao), dan Myanmar (Rohingya), dengan mudah diperlihatkan masyarakat global dengan cepat. Jadi, kalau selama ini

kekerasan dan penindasan etnis minoritas di negaranegara Asia, kini, dengan saluran teknologi (internet, tv, dan media massa), dengan cepat dapat diketahui penduduk dibelahan dunia lainya. Permasalahan konflik etnisitas di Asia faktanya tidaklah homogen tetapi heterogen. Tiap negara yang bermasalah dengan penanganan etnis minoritas memiliki latar belakang permasalahan etnisitas berbeda, sehingga memerlukan pendekatan dan metode penanganan berbeda pula. Penanganan konflik etnisitas tidak jarang memerlukan proses waktu panjang. Indonesia, misalnya, dalam menangani permasalahan etnisitas pribumi dan keturunan Tionghoa tidak cukup hanya dilakukan dalam satu era pemerintahan. Orde Lama, Orde Baru, Reformasi (sejak 1998). Pendekatan dan kebijakan beragam, terutama bertalian dengan sosio-historis, politik, ekonomi, dan budaya. Ternyata, harus diakui, sudah membawa hasil yang lebih baik, tetapi belum optimal. Bayangkan, tanpa adanya kebijakan serius dari pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi tentang etnisitas, bisa saja, keadaan hubungan minoritas-mayoritas akan lebih buruk di kemudian hari. Ke depan, suatu pendekatan komprehensif, prospektif, dan efektif dalam penanganan etnisitas— demi kepentingan etnis mayoritas dan minoritas—sangat diharapkan agar ke depan, Indonesia sebagai bangsa demokratispluralistik benar-benar menjadi kenyataan. Tanpa memperhatikan beragam permasalahan etnisitas secara komprehensif, suatu kebijakan kurang berarti signifikan. Karena permasalahan etnisitas tampak sensitif, karena

Abdullah Idi Pemerhati Sosial Guru Besar Sosiologi IAIN Raden Fatah Palembang

menyangkut hak hidup manusia dalam kelompok berbeda. Sebenarnya, Indonesia, sangat diuntungkan karena para founding fathers menempatkan pluralitas bangsa dalam ideologi bangsa, Pancasila, dan UUD 1945. Oleh sebab itu, begitu banyak kebijakan politik, ekonomi, dan budaya, dalam perjalanan bangsa Indonesia tetap harus merujuk pada kepentingan NKRI. Lebih dari itu, pemahaman sosio-historis hubungan etnis minoritas-mayoritas sehingga memunculkan suatu kebijakan sangat penting. Hal itu dikarenakan, tanpa memahami konteks masa lalu, terkini, dan ke depan, dikhawatirkan suatu kebijakan tidak berarti penting kecuali hanya sebatas ‘arsip’ dokumen undangundang/peraturan. Adanya undangundang anti-diskriminasi beberapa tahun lalu, misalnya, dipandang berarti karena kurang memperhatikan konteks aktual: sosio-historis, ekonomi, dan budaya. Secara politik, DPR hanya mampu membuat undang-undang tetapi tidak membawa perubahan berarti dalam konteks hubungan minoritas-mayoritas dalam makna sesungguhnya. Selagi angka kemiskinan masih tinggi, sementara sejumlah personal dari etnis minoritas tertentu misalnya sering dikaitkan dengan berbagai kasus besar di negeri ini, kecemburuan akan muncul dan berkembang dengan sendirinynya. Undang-undang antidiskriminasi produk politik DPR itu tidak bermakna apa-apa, karena realitas berkata

lain: kemiskinan berpihak kepada mayoritas, korupsi dimana-mana, kerusuhan sosial, dan lain-lain. Barangkali, kasus sentimen SARA dalam Pemilukada DKI 2012, sebenarnya argumen empiris bahwa permasalahan etnisitas masih sensitif di tanah air. Sejarah gelap hubungan mayoritasminoritas selama penjajahan kolonial hingga memasuki era kemerdekaan tentunya tidak hilang begitu saja dari imajinasi sebagian masyarakat Indonesia. Pelajaran penting dari Indonesia untuk Asia dalam penanganan SARA di Asia adalah konsisten dan komitmen. Konsisten, lebih diartikan adanya sejumlah kebijakan pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi dalam penangangan persoalan etnisitas. Dalam literaturkepustakaan, banyak sekali kebijakan yang telah dilakukan pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru dalam menangani permasalahan minoritas-mayoritas di Indonesia. Kebijakankebijakan tersebut dapat berupa peraturan pemerintah maupun undang-undang. Hanya saja, memasuki eraReformasi kebijakan lebih sedikit dan terkesan nuansa politikinya sangat tinggi, yang berarti tidak komprehensif dan substansial. Undang-undang anti-diskriminasi misalnya tidak sepenuhnya kontekstual dan melemahkan mayoritas. Apa ukuran diskriminasi? Simpson dan Yinger (1972), dalam bukunya Racial dan Cultural Minorities: An Anaylisis of Prejudice and Discrimination, mengungkapkan sejumlah karakteristik

kelompok minoritas. Pertama, kelompok minoritas merupakan suatu bagian dari masyarakat (negara) lebih kompleks. Kedua, kelompok minoritas memiliki ciri-ciri melemahkan anggapan terhadap diri sendiri (selfesteem). Ketiga, kelompok minoritas merupakan kelompok memiliki kesadaran kelompok tinggi, tumbuh karena masing-masing anggota memiliki sejumlah ciri khusus yang sama, baik ciri-ciri menguntungkan atau merugikan. Keempat, keanggotaan kelompok dalam minoritas dapat merugikan generasi selanjutnya walaupun tidak tampak lagi ciri-ciri fisik atau budaya yang menonjol. Kelima, anggota kelompok minoritas, baik karena pilihan sendiri atau karena kebutuhan memiliki kecenderungan kawin dengan orang dari kelompok sendiri. Jika karakteristik kelompok minoritas pola Simpson dan Yinger dihubungkan dengan karakteristik minoritas keturunan (Tionghoa) di Indonesia, agaknya kurang relevan. Karena, etnis keturunan Tionghoa umumnya memiliki sejumlah kelebihan dan keistimewaan dibandingkan kelompok mayoritas pribumi. Image terhadap keturunan Tionghoa memiliki kemampuan dalam bidang sosial ekonomi merupakan suatu karakteristik tambahan bagi mereka sebagai minoritas. Tetapi, untuk menganalisis pola karakteristik Simposon dan Yinger ini untuk sejumlah etnis minoritas, baik di negara maju maupun negara berkembang seperti di negara Asia lainnya, banyak relevannya. Karakteristik etnis keturunan Tionghoa di Indonesia, dalam persepsi dan image, terutama dalam aspek ekonomi cenderung lebih dominan, sebetulnya tidak terlepas dari

‘kearifan’ setiap era pemerintahan. Perhatian setiap era-pemerintahan (Orde Lama, Orde Baru, Reformasi) dalam usia ke67 Kemerdekaan Indonesia patut diapresiasi. Suatu bangsa pluralistik dengan multi-etnis (pribumi-migran), multiagama, multi-budaya, dan multi-bahasa lokal, tentunya tidaklah mudah dan merupakan kerja besar dalam mengelola etnisitas menjadi suatu kekuatan bersama dalam NKRI. Karena, setiap zaman dan era pemerintahan mengalami suasana dan nuansa berbeda serta memerlukan pendekatan dinamis dalam penanganan etnisitas. Dalam perkembangannya, masalah etnis tidak hanya sekedar identitas/asal usul dan agama/ keyakinan, tetapi juga, sudah menyangkut etnisitas dan globalisasi. Misalnya, seorang koruptor kelas kakap yang kebetulan berasal dari etnis keturunan tertentu yang lari ke negara tertentu dan terkesan dilindungi di negeri itu. Hal ini, juga menjadi ‘pengganggu’ dalam hubungan etnis minoritas mayoritas. Oleh sebab itu, institusi penegak hukum harus lebih serius dalam menangani persoalan koruptor seperti ini karena akan berdampak pada intensitas kualitas pembinaan etnisitas di tanah air. Agaknya, Indonesia, tidak hanya negara yang terdepan, tetapi juga suatu negara yang telah sangat teruji dan paling berkomitmen dalam mengelola manajemen etnisitas. Amerika sekalipun masih bermasalah dengan hubungan etnisitas: ras kulit putih-kulit hitam. Kanada (etnis Indian) dan Australia (etnis Aborigin) juga masih menempatkan etnis minoritas tersebut sebagai penduduk ‘kelas dua’ seperti halnya dialami pribumi Indonesia ketika masih di bawah penjajah kolonial Belanda: migran Timur Asing (India, Arab, dan Cina) lebih

tinggi status kelasnya dibandingkan pribumi, yakni sebagai inlender. Justeru, dengan kearifan elit bangsa ini, kebijakan dan peraturan yang dibuat pada akhirnya untuk membina dan memberdayakan masyarakat Indonesia pluralistik yang relatif tanpa membedakan latar belakang etnisitas dan primordial. Hal ini, kontras jauh dengan realitas kehidupan kelompok etnis minoritas di banyak negara Asia. Di Thailand, Filipina, Myanmar, dan China kondisi kehidupan etnis minoritas Tionghoa cenderung mengalami sikap represif pemerintah dan tidak jarang mengalami penindasan fisik dan mental. Bahkan, untuk kasus Rohingya, sikap represif pemerintah lebih mengarah pada malapetaka kemanusiaan, pembunuhan masal (genoside). Di Filipina dan Thailand pejuang etnis minoritas muslim menuntut kemerdekaan karena tidak tahan akan sikap represif pemerintah. Di China, etnis minoritas muslim Uighur mendapat tekanan represif dari pemerintah Cina, seperti dilarang berpuasa. Hal ini, agaknya karena belum adanya suatu kebijakan pemerintah sebagai penguasa, superordinate, dalam mengelola etnisitas yang dalam realitasnya berabad-abad sudah eksis, sebagai bangsa multi-etnis. Jika ingin menghindari tragedi kemanusiaan: penindasan dan bahkan genoside di negara-negara Asia itu, tidak ada pilihan lain, kecuali mengelola etnisitas dengan baik, tulus, konsisten, dan komitmen. Karena yang diurus merupakan atribut etnis berupa manusia, memang harus sabar dan perlu waktu lama dalam menunggu hasilnya. Untuk itu, dengan plusminusnya, bangsa Asia bermasalah dengan etnisitas pantas ‘belajar’ dari Indonesia dalam pengelolaan etnisitas.


SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

13

Penginapan Calhaj Sumsel Ring II ● 2,5 Km Dari Masjidilharam PALEMBANG, SRIPO — Hampir dipastikan lokasi penginapan jemaah haji Sumsel di Mekkah berjarak 2,5 Km dari Masjidilharam karena secara nasional 73 persen tinggal di Ring II. Hanya 27 persen saja yang berada di Ring I atau di bawah 2 Km. Untuk itu, jemaah haji diimbau untuk mempersiapkan fisik sebelum berangkat. Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Khaitami MM Didampingi Kabid Haji dan Umrah Drs H Udin Djuhan MM, Rabu (29/8) setibanya di Palembang usai mengikuti rapat persiapan haji di Jakarta mengatakan, 211 ribu kuota haji secara nasional 73 persennya berada di ring II sedangkan sisanya di Ring I. “Rapat terkait perumahan jemaah haji di Mekkah belum final, tetapi bayangannya seperti itu,” kata Najib Khaitami, seraya menambahkan, untuk di Madinah, 100 persen lokasi penginapan jemaah haji Sumsel tidak ada masalah, yakni berjarak di bawah 500 meter dari Masjid Nabawi, bahkan ada yang sangat dekat dengan masjid. Mengenai kemungkinan usulan penambahan kuota yang diajukan Indonesia ke Pemerintah Arab Saudi, Baik Najib Khaitami maupun Udin Djuhan menmgaku

belum ada perkembangan. “Usulan Indonesia untuk tambahan kuota belum ada jawaban,” kata Najib. Pelunasan Sementara hingga kemarin, Calon Jemaah Haji (Calhaj) yang melakukan pelunasan pasca dibukanya kembali pelunasan 27 Agustus lalu tercatat 5.887 orang jemaah, sedangkan sisanya terdapat 413 jemaah lagi yang belum melakukan pelunasan. Pelunasan tahap I akan ditutup 31 Agustus dan baru akan dibuka kembali tahap II (3-7 September). Jika hingga batas akhir pelunasan tahap II masih ada Calhaj yang belum melakukan pelunasan, maka dianggap mengundurkan diri dan porsi hajinya akan diperebutkan secara nasional. “Kami imbau kepada jemaah haji yang porsi hajinya berangkat di 2012 ini agar segera melunasi. Waktu sangat terbatas dan Kloter akan dibentuk,” kata Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel Drs H Udin Djuhan MM. Terkait belum ada kejelasan penambahan kuota, Udin Djuhan minta jemaah haji harap bersabar dan tidak terpengaruh dengan janji-janji yang memastikan bisa berangkat. “Ini disampaikan agar jemaah haji tidak kecewa,” katanya. (sin/mg1)

SRIPO/ZAINI

SUNTIK MANINGITIS — Idrus (kiri) dan Anis petugas Faksinator Puskesmas Merdeka menyuntikkan faksin Maningitis calon jemaah haji (CJH) dari Ihlas Beramal di ruang Puskemas Jalan Merdeka, Rabu (29/8). Kepala Puskesmas Dr Hj Desty Aryani,M Kes mengatakan Penyuntikan faksin Maningitis, Epluenza dan Pneumoni dilakukan sejak 13 Agustus hingga 1 September 2012 dan sudah dilayani lebih dari 500 Calhaj di Palembang, setelah itu juga akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan dan kebugaran calon jemaah haji.

Petugas Haji Suntik Meningitis

PALEMBANG, SRIPO — Puluhan petugas haji dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kemenag Sumsel, Rabu (29/8) mulai

suntik vaksin meningitis. Vaksin dipusatkan di Puskesmas Merdeka dan berakhir paling lambat 20 September. Kasubag Humas Kemenag Provinsi Sumsel, Sae-

fudin Latief mengatakan, vaksinasi ini sebenarnya sudah diperbolehkan serentak untuk petugas terhitung sejak hari dua hari lalu. Namun sampai kemarin, diketahui baru sekitar 10 petugas dari 36 petugas haji yang terdaftar di Kemenag suda sudah disuntik vaksin. Dijelaskan, TPHI yang terdaftar di Kemenag Sumsel berjumlah 18 orang. TPIHI juga 18 orang sehingga totalnya ada 36 orang. Diharapkan, sebelum masuk asrama awal Oktober mendatang semuanya sudah selesai di vaksin. “Vaksin ini penting untuk menunjang semua aktivitas petugas saat ditanah air. Pasalnya sebagai pemandu dan pembimbing, petugas ini dituntut bekerja extra,” katanya. Seperti TPHI, ungkap Saefuddin, selama di tanah suci harus cekatan mengkoordinasikan semua kebutuhan jemaah yang diketuainya dengan petugas sektor di tanah suci. Tugas tersebut diantaranya meliputi coordinator catering, jadwal makan, hingga transportasi sekaligus penyedia fasilitas lainnya yang dibutuhkan jemaah selama di tanah suci. Karena dituntut bekerja keras, petugas juga diberi vaksin influenza dan pneumonia untuk mengantisipasi peradangan pada saluran paru-paru. (mg1/sin)

Jalur Tol Sumatera 1.980 Km ● Sumsel Jadi Motor Penggerak

PALEMBANG, SRIPO — Program pembangunan Tol Sumatera sepanjang 1.980 Kilometer (KM) yang diprakarsai Forum Gubernur Se Sumatera, sepertinya sudah mendapat titik terang. Jaringan trans Sumatera akan membangkitkan ekonomi rakyat lantaran membuka akses lalu lintas perdagangan internasional dan nasional. Hal itu diungkapkan Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH sebagai Ketua Forum Gubernur se-Sumatera saat menjadi keynot

speaker di Asia Pacific Minister and Regional Governor Conference On Sustainable And Inclusive Infrastruktur Deveploment di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (29/8) yang berkahir hari ini, Kamis (30/8). Hadir di acara tersebut Menteri PU Djoko Kirmanto. “Konsistensi sangat diperlukan dalam mewu-

judkan harapan ini” katanya. Dikatakan, pembangunan tol sepanjang 1.980 Km dari Bakauheni sampai Banda Aceh, menghubungkan delapan kota besar di Sumatera, bandara, dan enam pelabuhan serta railway Bandar Lampung Palembang. Tol yang akan dibangun ini adalah

pembangunan jalan Tol Sumatera oleh Pemerintah Provinsi berkerjasama dengan Jasa. Sebelumnya, Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, pemerintah akan meluncurkan mega proyek Trans Sumatera dengan konsep “High Grade Highway” yang akan menghubungkan Sumatera mulai dari Lampung hingga Aceh dan di 2013 sudah mulai dipersiapkan. “Saya akan segera “lauching” Trans Sumatera dan kita akan segera miliki high grade highway Sumatera,” katanya. Berdasarkan data Kementerian PU, pembiayaan proyek HGH kemungkinan besar membutuhkan dana Rp 99,887 triliun. Proyek ini direncanakan segera dibangun 2012 ini dan akan rampung 2018 nanti. HGH kemungkinan besar bakal terdiri dari 18 ruas. (rel/sin)

HUMAS/PEMPROV SUMSEL

PAPARAN — Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH memaparkan proyek Tol Sumatera yang diusung Forum Gubernur se Sumatera di Jakarta, Rabu (28/8) kemarin.


14

SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

Batas Kunjungan JSC Pukul 20.00 lPengunjung Diusir Paksa PALEMBANG, SRIPO – Kawasan Jakabaring Sport City (JSC) tetap

menjadi kawasan terbuka baik sebagai pusat olahraga maupun sarana rekreasi dan hiburan. Namun, pe-

ngunjung tidak begitu saja bebas berada lama di kawasan itu. Pasalnya jika masih berada di areal di atas pukul 20.00, penjaga akan mengusir paksa. “Kami tetap memberikan kesempatan bagi

SRIPO/WELLY HADINATA

RAMAI PENGUNJUNG – Setiap sore suasana kawasan JSC Jakabaring selalu diramaikan pengunjung, tampak area depan Stasiun Gelora yang menjadi wisata bagi para pengunjung area JSC, Rabu (29/8) kemarin.

Harga Tiket Masih Tinggi PALEMBANG, SRIPO – Harga tiket pesawat tujuan Palembang-Jakarta, tiga hari usai puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 2012, Rabu (29/8) masih bertahan tinggi di atas Rp 900 ribu/ orang/satu kali penerangan. Agus, petugas penjualan tiket biro perjalanan wisata “Nusa Tour and Travel” mengatakan, permintaan tiket pesawat hingga kemarin masih tinggi sehingga harga tiket belum juga turun dibandingkan kondisi normal berkisar Rp 350 ribu-Rp 500 ribu/orang. “Permintaan masih tinggi. Kalau dilihat dari data pemesanan tiket masih terjadi hingga akhir pekan 2 September nanti,” katanya. Dikatakan, permintaan

tiket pesawat sekarang ini di luar prediksi, karena sebelumnya diperkirakan hari ini pengguna jasa angkutan udara tujuan Jakarta mulai berkurang namun kenyataannya masih tetap ramai. Penerbangan Palembang-Jakarta dilayani empat maskapai penerbangan seperti Lion Air berangkat dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang 10 kali penerbangan setiap harinya. Kemudian maskapai penerbangan Sriwijaya Air memiliki jadwal penerbangan tiga kali setiap harinya, Garuda Indonesia sembilan kali dan Batavia Air satu kali penerbangan setiap harinya.

Sebanyak 23 kali penerbangan yang beroperasi di bandara SMB II Palembang setiap harinya melayani rute Palembang-Jakarta mulai pukul 06.00 - 24.00 WIB pada kondisi ramai sekarang ini masih kurang. Sebelumnya salah seorang warga Palembang, Abdullah Oni mengeluhkan sulit memperoleh tiket pesawat tujuan Palembang-Jakarta usai Lebaran Idul Fitri ini. Rencana ke Jakarta untuk membeli beberapa barang dagangan yang dipesan pelanggannya, sekarang ini belum bisa direalisasikan dan harus menunda beberapa hari ke depan hingga kondisi mulai normal dan tiket pesawat turun, kata dia menambahkan. (fiz/ant)

UPGRI Go Internasional SRIPO, SEBERANG ULU – Misi untuk mempekenalkan keanekaragaman budaya Indonesia sebagai langkah go internasinal, mahasisiwa jurusan Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) Universitas PGRI Palembang, masih menunggu undangan dari pihak luar. Terutama undangan dari pihak universitas dari luar negeri. Mahasiswa Sendratasik saat inim sedang menunggu momen undangan pertukaran mahasisiwa dari negeri Jiran Malaysia yakni Universitas Utara Malaysia (UMM) Keddah. “Tahun sebelumnya kita sudah mengundang pihak UMM untuk pertukaran mahasiswa. Pastinya tujuannya untuk saling memperkenalkan tradisi seni budaya dari negara masing-masing,” ujar

Ahmad Sarwani, Rektor Universitas PGRI Palembang, Rabu (29/8). Selain untuk saling mengenalkan seni budaya, Ahmad Sarwani mengatakan, ajang pertukaran mahasiswa antar negara juga sebagai silaturahmi. Tentunya setiap negara haruslah memberikan kesempatan untuk mengundang ke negara masingmasing. Seni budaya tradisonla yang dikenalkan, meliputi seni tari, lagu nasional dan daerah, seni musik dan lainnya. Kendati belum ada ajakan UUM untuk melakukan pertukaran mahasiswa dan seni budaya, namun sudah banyak mahasiswa yang sering keluar negeri untuk memperkenalkan tarian khas Indonesia. (mg19)

Biasa Sekali Sehari Kini Dua Hari Sekali SRIPO,JAKABARING –Tibanya musim hujan setelah melalui masa musim kemarau yang panjang, membawa keberkahan atau keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Salah satunya yakni bagi kalangan penjual tanaman hias yang berlokasi di pinggiran jalan. Dari pantauan Sripo Rabu (29/8), tanaman hias yang dijual di pinggiran jalan seperti di kawasan Jl Gub H Bastari Jakabaring Palembang, kondisi tanam hias tampak segar dan bersih. Biasanya pada musim kemarau, meskipun tanaman hias yang segar, tanaman tampak gersang karena terkena terik sinar matahari dan debu. “Musim hujan pastinya meringankan kami sebagai penjual tanaman hias. Biasanya menyiram tanaman hias setiap hari, tapi jika pada musim hujan dua hari sekali. Jika hujannya teratur, kita sama sekali tidak menyiram tanaman hias yang dijual,” ujar Pani (48), salah satu penjual tanaman hias. Pani yang sudah lima tahun berprofesi sebagai penjual tanaman hias mengakui, kondisi tanaman hias yang dijual sama sekali tidak terpengaruh dengan pergantian musim. Asalkan tanaman hias tetap dirawat

SRIPO/WELLY HADINATA

TANAMAN HIAS – Pani (48) salah satu penjualan tanaman hias ketika menjajahkan berbagai jenis tanaman hias di pinggiran Jl Gub H Bastari Jakabaring Palembang, Rabu (29/8).

dengan baik, agar tanaman tampak segar dan subur yang pastinya diminati pembeli terutama dari kalangan pencinta tanaman hias. “Kalau mengenai penjualan

tanaman hias, sama seperti sebelumnya. Penjulannya tidak turun dan tidak naik. Biasanya kalu sehari saya dapat Rp 200 ribu,” ungkap Pani. (mg19)

masyarakat ingin jalanjalan di JSC, silahkan saja. Tapi untuk keamanan, kami batasi,” kata Ketua Satgas Pengamanan JSC Drs H Rusli Nawi kepada Sripo, Rabu (29/8). Dikatakan hampir setiap hari, terlebih jelang akhir pekan, JSC selalu ramai dikunjungi baik masyarakat

kota Palembang, maupun dari luar Palembang. Sebagian ingin melihat dari dekat venues yang pernah dipakai saat pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games XVI) 2011 lalu. Namun ada sebagian lagi sengaja untuk rekreasi dan kumpul bersama keluarga, khususnya di tepian danau Sky Air dan Voli Pantai. Khusus malam minggu, pengunjung bertambah ramai, khususnya bagi anak-anak remaja dan mahasiswa. Untuk pengamanan area dan keamanan pengunjung, ungkap Rusli Nawi, dilakukan pembatasan waktu kunjungan, yakni mulaipukul 06.00 sampai pukul 20.00, terkecuali ada pertandingan bola di stadiun utama Jakabaring. Pengujung yang melewati batas kunjungan yang ditetapkan, petugas akan memberikan peringatan, tetapi jiga masih tetap ber-

tahap dan tidak digubris, akan disuruh keluar area secara paksa. Tindakan ini sebagai langkah untuk mengantisipasi atau menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya tindakan kejahatan kriminalitas bagi pengunjung JSC. “Setelah batas kunjungan habis, petugas akan disterilkan area JSC dari masyarakat umum,” kata Rusli Nawi, secara menambahkan, pukul 22.00, petugas Satgas akan patroli untuk mengecek apakah kawasan JSC sudah bersih dari pengunjung atau belum. Dikatakan Rusli Nawi, dalam menjaga keamanan area JSC yang luasnya sekitar 325 hektar, saat ini dikerahkan 100 personil Satgas yang dibagi tiga shif dalam setiap hari. Pastinya dalam waktu 24 jam, area JSC tetap dijaga. “Tugas Satgas yakni menjaga keamanan dan memelihara

SRIPO/MG19

Rusli Nawi

kondisi JSC. Untuk hal-hal lainnya yang terjadi, bukan wewenang tugas dari Satgas JSC,” tegas Rusli. Sementara beberapa pengunjung tidak mempersoalkan aturan itu, namun sebagian lagi menilai batas waktu pukul 20.00 terlalu singkat karena waktu tersebut belum tergolong malam. “kalau bisa jangan terlalu singkat,” kata Sofyan (22), warga Plaju yang datang ke bersama rekan wanitanya. (mg19)


SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

Dedi Tergeletak di Teratai Putih PALEMBANG, SRIPO — Dedi Hariyono (28), warga Jl Enim No 813 Kelurahan Sialang Sako, ditemukan terkapar di wilayah eks lokalisasi Teratai Putih Sukarami, Palembang, Rabu (29/8). Korban ditemukan dengan tubuh penuh darah karena beberapa bagian tubuhnya luka bacok. Akibat peritiwa ini, Dedi menderita luka di leher, lengan kanan yang tembus hingga ke bagian rusuknya, dan bahu kiri. Oleh warga sekitar, korban dibawa ke RS RK Charitas. Namun, nyawanya keburu tidak bisa diselamatkan dan tewas

di perjalanan menuju RS RK Charitas. Korban pun langsung diantar ke Kamar Mayat RSMH Palembang. Tidak lama berada di sana, keluarga besar Dedi langsung menyusul. Begitu sampai, suasana Kamar Mayat RSMH Palembang dipenuhi isak tangis keluarga, terutama kedua orangtuanya. Mereka tampak begitu emosional meratapi kepergian anaknya dengan cara yang sangat tragis. “Mengapa bisa seperti ini Ded? Siapa yang sudah membuatmu seperti ini,” teriak Zaini (52) tepat di samping jenazah anaknya.

Saking emosionalnya, Zaini tidak mau berkomentar banyak terkait identitas Dedi. Ia juga enggan berkomentar apakah korban punya musuh atau tidak semasa hidupnya. Bahkan, Zaini nyaris saja menyerang siapa saja yang hendak bertanya. “Kami masih sedih. Tolong jangan diganggu dulu,” ujar Zaini dengan nada penuh emosi saat dijumpai di Kamar Mayat RSMH Palembang. Motif yang menyebabkan tewasnya Dedi masih misterius. Ia memang tewas akibat kehabisan darah setelah ditusuk. Namun, penyebab terjadinya penusukan masih tan-

da tanya besar. “Kami belum tahu apa motif peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi, korban memang sering mengunjungi tempat dimana dia ditemukan tergeletak. Untuk saat ini, kami masih harus menyelidiki motifnya,” ujar Kapolsekta Sukarami, Kompol Trie Afrianto, melalui Kanit Reskrim, Iptu Hanys Pamungkas. Dilanjutkan Hanys, ia dan rekan-rekannya mengetahui peristiwa ini atas laporan dari warga sekitar. Saat mereka datang, Dedi sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengucur deras. (mg2/cw6)

Cik Man Sempat Melawan Sebelum Ditembak Peluru

berhasil dirampas. Tak mau menunggu lama, keempat kawanan perampok langsung kabur dari rumah korban yang berbentuk panggung tersebut. Sesaat kemudian, istri korban langsung menjerit, dan sontak anak korban yang tinggal di bagian bawah rumah panggung korban langsung terbangun. Kawanan perampok yang belum diketahui menggunakan kendaraan jenis apa, berlari ke arah kebun afdeling 5 PTPN 7 Unit Usaha Betung Krawo. Warga sekitar yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkannya ke Ke-

pala Desa (Kades) Sri Kembang, Yusmeri. Sayangnya, nyawa kakek Cik Man tidak tertolong. Dia tewas dengan kondisi tertembak di bagian dada. “Aku jam 2 dipanggil warga. Katanya ada rampok nembak kakek Cik Man,” ujar Yusmeri. Oleh Kades dan warga desa lainnya, aksi perampokkan sadis itu dilaporkan ke Polsek Betung. Setelah mendapatkan laporan itu, anggota Reskrim Polsek Betung melakukan pengejaran. Sementara jasad Kakek Cik Man divisum di Puskesmas Betung. (udn)

Oknum Polisi Pemerkosa akan Dipecat

nah kenal. Kita masih mendalami kasus ini dengan mengambil sebanyak mungkin keterangan para saksi,” tegasnya seraya menyebut di TKP pihaknya mengamankan barang bukti dua butir proyektil peluruh, sepotong kayu, dan termasuk parang milik korban. Sementara sejumlah warga Kecamatan Betung meminta polisi mengusut kasus tersebut sampai pelaku tertangkap. Bahkan warga

minta mereka ditindak lebih tegas. “Yang begini lebih baik ditembak mati. Kalau dibiarkan akan semakin meresahkan,” ujar Yanto, salah seorang warga. Hal senada dikemukakan sejumlah warga lainnya, apalagi kasus perampokan ini sudah beberapa kali terjadi. “Ini harus sampai tertangkap, tidak ada jalan lain kecuali menangkapnya dan memberikan tindakan hukum,” tegas seorang warga lainnya tampak geram. (udn)

berboncengan mengendarai sepeda motor Mio Soul, tiba-tiba dipepet kedua pelaku yang mengendari sepeda motor Jupiter MX. Melihat gelagat Hamidi yang hendak menarik tas milik

ngarkan dakwaan dari JPU. Terdakwa diperkenankan untuk melakukan pembelaan yang akan dilakukan pada sidang berikutnya,” kata Besmen. Amir tertangkap basah membawa tujuh lembar upal pecahan Rp 100 ribu saat berada di Pasar Malam di Jl Brig-

jen Hasan Karim Kelurahan Bukit Sangkal Kalidoni pada 2 Juni 2012 pukul 22.00 lalu. Dia yang hendak membelanjakan uang tersebut berhasil ditangkap oleh pihak kemananan setempat sebelum diserahkan ke Polsekta Kalidoni.

“Saya hendak membelanjakan uang itu dengan mengikuti permainan dadu guncang. Namun, saya gagal karena keburu diketahui pihak keamanan pasar malam,” ujarnya, seperti yang tertera di berkas sidangnya. (cw6)

n dari halaman 16 nan harta yang dimiliki. Kakek kemudian dibawa pelaku ke kamar. Oleh kakek, pelaku diberi simpanan uang dan emas yang disimpan di dalam salah satu lemari. Alhasil,uang sebanyak Rp 25 juta, perhiasan emas seberat 20 suku dan STNK kendaraan bermotor

Pelaku Harus Tertangkap n dari halaman 16 keterangan yang didapat, kemungkinan pelaku orang yang kenal dengan korban. “Para pelaku yang sempat memanggil korban dengan sebutan yai, yai cik man. Itu menandakan mungkin pelaku dan korban saling kenal atau per-

Pengedar Upal Tebar Seyum n dari halaman 16 yang duduk di sampingnya. “Terdakwa sudah mende-

n dari halaman 16 sebagai anggota Polri dicabut, tergantung hasil keputusan sidang kode etik nanti,” ungkapnya. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, kasus pemerkosaan dilakukan terhukum di mobil Toyota Corolla merah BG 1401 LP milik Hendi, teman terhu-

Tendangan Ari Jungkalkan Penjambret n dari halaman 16

15

Mobil Ditumpangi Terbalik

40 Warga Bergelimpangan PALEMBANG, SRIPO — Puluhan warga Gasing lukaluka, lantaran dum truk yang mereka tumpangi terbalik di kawasan Gasung, Banyuasin, Rabu (29/8) pukul 07.00. Saat itu warga hendak pergi bekerja di PT Perkindo Sepoi. Para korban antara lain Nurhayati (55), Mira (17), Marlina (29), Yamunar (35), Usedekah (31), Amni (25), Alia (32), Meta (28), Robiah (45), dan Melati (27). Kejadian ini bermula saat 40 warga Gasing yang berkerja di perkebunan sawit PT Per-

kindo Sepoi naik dump truk untuk bekerja. Karena jalan yang dilalui jauh dan semalam habis hujan, jadi sangat licin, membuat mobil terbalik sejauh 5 meter. “Semalam itu habis hujan, jalan yang kita lalui becek dan licin, karena tanah lihat jadi mobil sudah melewati jalan tersebut,” kata Ramsi (350 Mandor, saat di temui di emergency RSMH Palembang. Ia mengatakan, pekerja hanya mengalami luka-luka bisa saja. Karena panik saat kejadian masyarakat pun saling injak-injak saat mo-

bil terbalik, “Pekerja langsung masing-masing menyelamatkan diri saat mobil terbalik. ini karenanya pekerja mengalami luka-luka,” bebernya. Sementara itu, Nurlela (55) seorang korban mengatakan, saat kejadian dirinya hanya bisa terdiam dan menjerit histeris saat mobil terbalik. Akibat kejadian ini, sepuluh warga pun akhirnya mengalami luka-luak, dan harus dirawat di emergency RSMH Palembang. Sedangkan sopir tidak mengalami apa-apa. (mg2)

kum. Saat itu mobil di parkir di Rumah Makan Siang Malam, Prabumulih, Sabtu (8/ 1/2011) sekitar pukul 17.00 WIB. Peristiwa bermula ketika perkenalan terhukum dengan korban B, salah seorang karyawan salon di Lahat (7/ 1) tahun 2011, sehari sebelum kejadian. Korban tidak keberatan saat terdhukum mengajaknya jalan ke Prabumulih naik mobil yang dikemudikan oleh saksi Hendi. Saat di parkiran rumah makan, David menyuruh Hendi membeli rokok. Saat itulah, terdhukum memaksa korban untuk melaku-

kan hubungan badan. Korban yang berada di bawah ancaman akhirnya berhasil diperkosa. Seusai diperkosa di mobil, korban sempat menghubungi temannya, anggota Polres Ogan Ilir. Dia meminta mencegat mobil terdhukum di timbangan 32, Ogan Ilir. Anggota Polres OI tersebut akhirnya berkoordinasi dengan petugas Pos Laka Timbangan. Mobil yang ditumpangi terhukum dan korban akhirnya berhasil dicegat pukul 18.00. Saat mobil berhenti itulah, korban langsung keluar lewat pintu

samping kiri. Namun, terhukum tidak langsung menyerah, malah menyuruh Hendi, si pengemudi mobil, memacu kendaraan. Anggota Polres Ogan Ilir sempat mengejar mobil terhukum dan menghentikannya di depan Rumah Makan Soponyono, Inderalaya, yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari Pos Laka Timbangan. Selanjutnya, terhukum David dan korban akhirnya diperiksa anggota Paminal Polres Ogan Ilir. Dari pemeriksaan itulah diketahui bahwa David telah memerkosa korban. (mg2)

Agustina yang dipangkunya, Ari langsung repleks menendang motor pelaku dan motor mereka pun sama-sama terjatuh. Melihat motor pelaku terjatuh, korban langsung berteriak minta tolong. Dibantu warga sekitar, kedua pelaku pun berhasil dibekuk dan kemudian diserahkan ke kantor polisi. “Selama dua bulan terakhir ini, kami berdua memang sering jambret. Sudah sekitar lima kali kami jambret. Tapi kami jambret

tidak pernah dapat yang uangnya banyak,” ujar Hamidi yang tercatat sebagai warga Sungai Kedukan Kec Rambutan Kab Banyuasin. Sementara Sadam yang tercatat warga Jl Radial Rusun Blok 47 Lantai IV RT 6 Kel 26 Ilir Kec Bukit Kecil mengakui, ide menjambret muncul dengan sendirinya ketika berkeliling di jalanan. Target korban yang dijambret, yakni pengendara yang membawa tas dengan suasana jalanan sepi. “Waktu beraksi jambret, bia-

sanya kami lakukan pada malam hari,” ujar Sadam. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat reskrim Kompol Djoko Julianto mengatakan, kini kedua tersangka sebagai spesialis pelaku jambret, masih menjalani pemeriksaa petugas penyidik untuk dilakukan pengembangan. Berdasarkan pemeriksaan sementara, lebih dari satu TKP kasus penjambretan yang dilakukan keduanya. (mg19)

Sempat Melambai Lalu Tenggelam

rahu karet dan peralatan menyelam. Sedangkan Pol Airud juga menysiri sungai dengan menggunakan satu unit speed boat. “Pencarian sudah dilakukan sejak terjadinya musibah. Untuk hari ini (kemarin), tim sudah dua kali menysiri dua sisi sungai

dari lokasi atau titik tempat tenggelannya korban,” ujar Danu, tim Basarnas. Terpisah Kapolsek SU II Kompol Samrudi melalui Kanit Reskrim Ipda Tarmizi mengatakan, pencarian korban kini masih dilakukan tim SAR. (mg19)

n dari halaman 16 nas menurun satu regu yang menggunakan satu unit pe-


16

SRIWIJAYA POST Kamis, 30 Agustus 2012

Cik Man Sempat Melawan Sebelum Ditembus Peluru ● Rampok 20 Suku Emas ● Uang Rp 25 Juta BANYUASIN, SRIPO — Aksi perampokan sadis di wilayah Betung Banyuasin kembali terjadi, setelah sebelumnya berlangsung beberapa kejadian sama. Kali ini korbannya kakek Cik Man bin Latif (70), warga Dusun Krawo Desa Sri Kembang, Kecamatan Betung Banyuasin. Ironisnya, bukan hanya uang Rp 25 juta, dua 20 suku emas, dan surat kendaraan (STNK) yang dibawa kabur, tapi juga nyawa sang kakek melayang. Kawanan perampok yang menggunakan cadar dengan sadis menembak dada korban hingga tembus. Peristiwa menggemparkan warga setempat itu terjadi Rabu (29/8) dini hari. Tak puas dengan menembak Cikman Man, tiga perampok tersebut juga memukul istri korban, Tina (50) hingga babak belur. Aksi brutal ini terjadi sekitar pukul 01.30, empat ka-

wanan rampok yang memasang cadar dan bersenjatakan pistol rakitan, mendatangi rumah korban di Dusun Krawo Desa Sri Kembang. Para pelaku yang mengetahui kakek Cik Man hanya tinggal berdua bersama dengan istrinya Tina, mengedor pintu depan berkali-kali tanpa

memanggil. Karena merasa terganggu dengan suara gedoran itu, kakek Cik Man membukakan sedikit pintu. Setelah pintu terbuka, Cik Man melihat seseorang laki-laki dengan menggunakan penutup kepala (sebo) berada dekat pintunya. Melihat pintu dibuka, kesempatan

itu langsung dimanfaatkan para perampok dengan mendorong pintu. Karena kalah tenaga dan melihat gelagat yang tidak beres, kakek yang sudah memegang parang langsung mengarahkan parangnya dan mengenai tangan salah satu pelaku.

Pengedar Upal Tebar Senyum PALEMBANG, SRIPO — Pemilik tujuh lembar uang palsu (upal) pecahan Rp 100 ribu, Amir Syarifudin (31), didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ursula Dewi, SH melanggar pasal 245 KUHP di PN Palembang, Rabu (29/8). Warga Jl Mayor Zein Lorong Sahabat Kelurahan Sei Selayur Kalidoni ini pun terancam mendekam di hotel prodeo selama tujuh tahun.

Pelaku Harus Tertangkap PA N G K A L A N B A L A I , SRIPO — Kapolres Banyuasin AKBP Agus Setiyawan melalui Kapolsek Betung, AKP Ali Rojikun membenarkan aksi perampokan sadis tersebut. Dikatakannya, anggota Polsek Betung dibantu Buser Polres Banyuasin sedang melakukan

penyelidikan dan pengejaran para pelaku. “Anggota kita bersama Buser Polres masih melakukan penyisiran untuk memburu para pelaku,” katanya. Diterangkan AKP Ali Rojikin, dari berbagai ke halaman 15

● Kemarin Dieksekusi Jaksa

SRIPO/REFLY

ke halaman 15

AMIR saat menjalani sidang dakwaan di PN Palembang Rabu (29/8).

Tendangan Ari Jungkalkan Penjambret

SRIPO/WELLY HADINATA

ke halaman 15

IST

NAMPAK Korban Cikman tewas setelah dada ditembus peluruh para perampok, Rabu (29/8).

Oknum Polisi Pemerkosa akan Dipecat

Selama mendengarkan dakwaan, di hadapan Majelis Hakim yang diketuai Besmen Sinamarta, SH MH, Amir terlihat cukup fokus menyimak dakwaan yang dibacakan oleh Ursula. Meski tatapan matanya tidak lepas dari pandangan ke arah hakim, pria ini terus menebar senyum, seraya sesekali menoleh jaksa

DIPERIKSA — Kiri ke kanan Sadam Husen (21) dan Hamidi (20), dua pelaku spesialis jambret ketika menjalani pemeriksaan petugas penyidik di Polresta Palembang, Rabu (29/8).

Melihat temannya mengalami luka bacok, salah satu pelaku rampok yang berada di belakangnya sontak menodongkan senjata api ke arah korban. Tembakan tersebut mengenai dada bagian kanan hingga tembus. Korban jatuh tersungkur ke lantai dan tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Istri korban Tina tidak bisa berbuat banyak karena takut. Bahkan Tina dipukul kawanan rampok untuk menunjukkan simpanan harta. “ K a k e k sempat mengayunkan parang ke satu pelaku. Tapi tahunya mereka punya senpi. Kakek tertembak di dada,” ujar Tina dengan wajah sedih. Dalam kondisi tertembak, korban Cik Man dan istrinya diminta menunjukkan simpa-

PALEMBANG, SRIPO — Aksi jambret jalanan yang dilakukan Sadam Husen (21) dan Hamidi (20), akhirnya terhenti pada aksi jambret yang untuk kelima kalinya. Keduanya terjungkal dari motor, ketika beraksi di Jl Merdeka Depan Kantor Walikota Palembang, Selasa (28/8) pukul 23.30. Sadam Husen yang berperan sebagai joki motor dan Hamidi sebagai eksekutor, terjatuh dari motor setelah ditendang Ari, korban jambret. Bermula Ari dan Agustina yang sedang ke halaman 15

PALEMBANG, SRIPO — Setelah sempat gagal dieksekusi atas kasus pemerkosaan, Bripda David, oknum polisi yang bertugas di Mapolda Sumsel, akhirnya diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dia diantar langsung pihak Polda, guna menjalani hukuman lima tahun penjara. Eksekusi itu dilakukan setelah kasasi jaksa dikabulkan majelis hakim Mahkamah Agung (MA). Sebelumnya oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Prabumulih, David sempat divonis bebas. Kasi Pidum Kejari Prabumulih, Revi membenarkan hal tersebut dan mengatakan terhukum telah dijemput dari Polda kemarin pukul 09.00.

Kemudian pihak Kejari langsung membawa terhukum ke lembaga pemasyarakatan (LP) setempat untuk menjalani hukuman. “Tidak ada penyidikan lagi, dia langsung menjalani hukuman vonis lima tahun penjara”, ungkap Revi saat dihubungi Rabu (29/8). Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova juga membenarkan telah menyerahkan terhukum, selanjutnya Polri juga akan melakukan sidang kode etik terhadapnya, tentang kelayakannya sebagai anggota Polri. “Kemungkinan statusnya ke halaman 15

Rizki Tenggelam Diseret Arus

Sempat Melambai Lalu Tenggelam PALEMBANG, SRIPO — Pencarian terhadap Rizki Novrizal (12), bocah yang tenggelam di peraian Sungai Musi masih terus berlanjut. Tim Basarnas dan Pol Airud, dikerahkan untuk melakukan penyisiran di beberapa titik Sungai Musi. Rizki yang akrab disapa Kiki, bocah kelas 1 SMP Muhammadiyah 6, tenggelam di Sungai Musi yang tak jauh dari rumahnya di Jl KH Azhari Lrg Eka Sapta Kel Tangga Takat Palembang, Selasa (28/8) pukul 16.00. Bermula Rizki bersama te-

man-temannya bermain di atas kapal tongkang. Namun tiba-tiba Rizki terpeleset dan terjatuh dari kapal. “Sebelum tenggelam, Riski terpeleset dan jatuh dari kapal. Kami mau menolong tapi tidak berani. Kemudian kami minta tolong sama bapak-bapak di kapal. Waktu tenggelam, kami cuma lihat tanggannya saja,” ujar Rangga (8), teman Rizki. Rizki merupakan anak kedua dari tiga saudara pasangan Abdurahman (44) dan Ratna Juwita (43). Kedua orangtua Rizki tampak

pasrah atas musibah yang menimpa keluarganya. “Saya tidak ada firasat apa-apa. Memang sebelumnya ayahnya (Abdurahman) meminta untuk selalu menjaga Rizki,” ujar Ratna dengan sedih seraya masih berharap Rizki bisa selamat. Dari pantauan di lokasi pencarian, tim pencarian masih melakukan penyisiran dari dua arah sungai tempat Rizki tenggelam. Tim menyisiri sungai dari arah Timur dan Barat. BasarREPRO.SRIPO/MG19

ke halaman 15

Rizki Novrizal









SRIWIJAYA POST

24

Kamis, 30 Agustus 2012

Eksterior Venue Boling Terbengkalai

HUMAS KONI SUMSEL

Kondisi fisik venue boling PON Riau 2012.

lOptimis Selesai dalam Seminggu PALEMBANG, SRIPO – Semakin mepetnya waktu pelaksanaan PON Riau XVIII, 9-22 September mendatang, membuat kontraktor venue Boling mulai membuat skala prioritas dengan menyelesaikan bagian dalam dan mengabaikan bentuk fisiknya. Pengawas PT Bangaun Mega Mandiri Properti (BMMT), Anton mengakui saat ini ia diinstruksikan pihak Dispora Riau untuk secepatnya

Elsa Maris Husin

FACEBOOK

menyelesaikan semua fasilitas yang diperlukan untuk pertandingan boling. Sementara untuk bagian luarnya diperkirakan baru mencapai 50 persen, hal ini disebabkan masih banyaknya ruangan sebagai fasilitas pendukung venue yang belum selesai. “Arena pertandingannya, silakan liat sendiri sekarang sudah siap pakai. Tidak ada masalah lagi, tinggal lagi melakukan pembenahan sedikit seperti tribun penonton dan lain-lain. Paling tidak butuh satu minggu lagi,” jelasnya ketika tim media Sumsel berkunjung ke Boling dan Biliar Centre, Purna MTQ, Pekanbaru, Riau, Minggu (26/8). Memang untuk keadaan venue ini secara keseluruhan tampak belum rampung seratus persen, terutama untuk bagian luarnya ternyata masih banyak konstruksi besi-besi besar yang belum di beton. Namun kondisi berbeda, ketika memasuki arena

pertandingan ternyata di sana sudah ada beberapa atlet yang melakukan uji coba lintasan. “Total seluruhnya ada 24 lintasan dan semuanya sudah bisa digunakan. Bisa dikatakan kita tinggal melakukan finishing sedikit lagi, dan mudahmudahan tidak ada masalah berarti kedepannya,” ujap Anton. Dikatakannya, total ada 100 pekerja yang siap lembur 24 jam untuk menyelesaikan venue ini, dan sudah berlangsung sejak lima bulan yang lalu. Memang, banyak anggapan masyarakat maupun media yang melihatnya venue ini belum selesai dan tidak siap menggelar event. Padahal mereka tidak tahu dan tidak mengkonfirmasi bahwa ternyata arena lintasan sudah hampir rampung dan siap digunakan. “Pastinya kita juga memiliki target, oleh karena itulah kita meminta supaya pekerja dapat kerja siang-malam. Kalau tidak begitu maka sulit akan selesai tepat

Persib Akui Dzumafo Belum Resmi BANDUNG, SRIPO – Simpang siurnya berita kepindahan pemain Arema ISL, Herman Dzumafo Epandi ke klub Persib Bandung akhirnya terjawab. Sebelumnya, Manajemen Persib Bandung melalui Manajer H. Umuh Muchtar mengaku sudah deal dengan Dzumafo. Pemberitaan ini, kemudian ditampik langsung oleh Direktur Arema, Rudi Widodo. Dia Herman Dzumafo masih terikat kontrak dengan Arema ISL.”Klub yang ingin memakai jasa Dzumafo harus melakukan transfer pemain sesuai dengan prosedur yang benar. Dia belum kami lepas dan belum berstatus free transfer, jadi kalau ada yang tertarik ya harus sesuai kesepakatan. Arema dan Persib belum ada kesepakatan terkait pembelian Dzumafo,” ujarnya. Umuh Muhctar cepat-cepat menjelaskan persoalan sebenarnya bahwa mereka belum me-

ngikat resmi Dzumafo karena belum ada tandatangan kontrak.”Dia masih terikat kontrak di klub Arema sampai September. Jadi belum resmi dan belum ada tanda tangan kontrak,” jelas Umuh Muhctar saat dihubungi via telepon, Rabu (29/8). Terkait dengan pemberitaan ini, manajemen Sriwijaya FC lewat Direktur Keuangan Augie Bunyamin tidak ingin terlibat dalam konflik Persib-Arema dan memilih fokus mempertahankan pemain yang ada di SFC. “Sekarang saya masih sedang sibuk-sibuknya melakukan negosiasi harga dengan seluruh pemain kita. Andaikata nilai yang kita tawarkan ini disetujui, mungkin paling lambat pemain ini dalam satu-dua hari kedepan sudah diikat dengan penandatangan kontrak,” jelasnya. Souza Mencari Klub Sementara itu, setelah kontraknya tak lagi diperpanjang oleh manajemen Persib Bandung, Marcio Souza kini dilirik oleh beberapa tim, terma-

suk satu tim asal Jawa Barat. Namun demikian, Marcio belum mau menyebutkan kemana ia akan berlabuh di musim depan. “Ada beberapa klub yang menawari saya di musim depan. Salah satunya ada klub dari Jawa Barat. Ada juga yang masih di pulau Jawa. Klubnya ada yang dari ISL maupun IPL,” kata Souza ketika dihubungi Tribun Jabar, Selasa (28/8). Menilik pada tim sepakbola profesional yang ada di Jawa Barat, selain Persib Bandung, ada Pelita Jaya Karawang yang dibesut oleh Rahmad Darmawan. Disinggung mengenai nama klub asal Jawa Barat yang menawarinya apakah Pelita Jaya, Marcio enggan menyebutkannya.”Nama klubnya masih rahasia. Biar saya dan klub tersebut saja yang tahu. Kalaupun jadi bersama klub tersebut, tentunya akan memudahkan saya untuk dekat dengan keluarga yang sekarang tinggal di Bandung,” katanya. (cw2/tribunnews)

Herman Dzumafo Epandi ANTARA

waktu,” tuturnya. Ditanya, landscape atau ruang yang belum selesai ini akan akan dipergunakan untuk apa? Anton berujar tidak mengetahui secara pasti. Namun yang jelas dari pihak Dispora Riau memerintahkan untuk lebih memprioritaskan terlebih dahulu ke pengerjaan arena pertandingan.”Masalah itu, TD-nya yang lebih memahami, kalau kita

hanya melakukan pengerjaan saja,” pungkas Anton. Seperti diketahui cabor boling dan biliar menjadi andalan Sumsel untuk mendapatkan medali, Elsa Maris Husin dkk ditargetkan merebut perak dalam kejuaraan akbar yang diikuti seluruh provinsi se-Indonesia ini. Sementara untuk biliar, Hekta Ahmad dkk ditargerkan meraih emas.(cw2)

Biliar Aman JIKA venue Boling masih bermasalah, maka venue Biliar yang berada di lokasi yang sama, Jeffry selaku penanggung jawab pemasangan meja bilyar menegas sudah tidak ada masalah lagi. Sebab lanjut dia, tinggal melakukan pemasangan sedikit lagi. Total ada 20 meja yang akan dipergunakan dalam pertandingan nanti, yakni 16 meja Pool, 3 meja snooker dan 1 meja carom. Semua peralatan ini didatangkan dari Indonesia dengan kualitas yang tidak kalah bagusnya, bahkan meja ini sama seperti dengan meja pertandingan pada SEA Games 2011 lalu. “Pemasangannya ini tidak butuh waktu lama, setiap hari pasti mengalami progres yang signifikan. Paling tidak tanggal 30 nanti sudah selesai semuanya,” jelas pria asal Palembang ini.(cw2)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.