Berbakti kepada kedua orang tua “Ridho Allah terletak pada ridho kedua orang tua� .
25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
1
LATAR BELAKANG Orang tua merupakan orang yang paling berjasa dan berperan dalam kehidupan manusia maka sudah sepatutnya manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Bentuk berbakti kepada orang tua bisa berupa patuh dan taat pada perintahnya selama masih dalam kebaikan, bertutur kata yang sopan, menjaga nama baik orang tua dan lain sebagainya. Islam mengajarkan Manusia untuk berbakti kepada orang tua, melihat betapa besar dan mulianya mereka merawat anak-anaknya dengan penuh keikhlasan tanpa mengharap balas apapun.
Rosulullah banyak menerangkan tentang berbakti kepada orang tua dalam hadits-haditsnya. Hal itu karena pentingnya berbakti kepada orang tua dari segi manapun, asalkan tidak mentaati dalam hal yang haram. Di sini, pemakalah akan menjelaskan penelitian hadits tentang ridho Allah terletak pada ridho orang tua.
25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
2
Rumusan Makalah 1. Apakah hadits yg menjelaskan tentang ridho Allah itu terletak pada ridho orang tua? 2. Apakah metode transformasi hasits tersebut? 3. Bagaimana biografi para perawinya? 4. Adakah periwayatan jalur lain? Sebutkan! 5. Apakah hukum sanad hadits tersebut? 6. Apa ayat alal-Qur’ Qur ’an yg searti dengan hadits tersebut? 25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
3
TUJUAN PENULISAN 1. Mengetahui salah satu hadits yang berhubungan dengan berbakti kepada orang tua. 2. Mengetahui sanad hadits tersebut. 3. Mengetahui metode transformasi hadits yang digunakan. 4. Mengetahui biografi rowirowi-rowi yang bersangkutan. 5. Bisa membandingkan antara jalur hadits satu dengan jalur lain. 6. Mengetahui hukum sanad hadits tersebut. 7. Bisa mengaitkan hadits dengan ayat alal-Qur’ Qur ’an.
25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
4
Analisa Sanad : ﻗَﺎ َﻝ،ﻲ ْ ََﺣ ﱠﺩﺛَﻧَﺎ ﺃَﺑُﻭ ْﺍﻟﻔ ﻋ ْﺑ ُﺩ ْﺍﻟ َﻣ ِﻠ ِﻙ ﺑ ُْﻥ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍﺩ ﱠ َ ﺛﻧﺎ:ﺿ ِﻝ َﺟ ْﻌﻔَ ُﺭ ﺑ ُْﻥ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍﺩ ْﺍﻟﻘَﺎ ْﻓ َﻼ ِﺋﻲ ﻗَﺎ َﻝ ﺍﻟﺭﻗَﺎ ِﺷ ﱡ َ ﻋ ُ ﺛﻧﺎ: ﻗَﺎ َﻝ،ُﺏ ﺍﻟﺩ ﱠﱠﻻﻝ ِ ﻋ ْﺑ ِﺩ ﱠ ٍ ﻋﺗﱠﺎ َ ﻋ ْﻥ َ ،ﻋ ْﻥ ﺃ َ ِﺑﻳ ِﻪ َ ، ٍﻁﺎء َ ﻋ ْﻥ ﻳَ ْﻌﻠَﻰ ﺑ ِْﻥ َ ،ُﺷ ْﻌﺑَﺔ َ [ ﺛﻧﺎ ﺃَﺑُﻭ129:]ﺹ ُ ﺳ َﺧ ِ ﺳﻭ ُﻝ ﱠ ﺻﻠﱠﻰ ﱠ ُ ﻗَﺎ َﻝ َﺭ: ﻗَﺎ َﻝ،ﻋ ْﻣ ٍﺭﻭ ﻁ ﱠ ﺿﺎ ﱠ ِ ّﺍﻟﺭﺏ َ ﺍﻟﺭﺏّ ِ ِﻓﻲ ِﺭ َ » ِﺭ:ﻋﻠَ ْﻳ ِﻪ َ َُ ﺑ ِْﻥ َ َﻭ،ِﺿﺎ ْﺍﻟ َﻭﺍ ِﻟﺩ َ «َﻁ ْﺍﻟ َﻭﺍ ِﻟ ِﺩ ِ ﺳﺧ َ ِﻓﻲ Maktabah Syamilah, Al-Ibanah Al-Kubro Li Ibni Batthoh, Juz 7, hal. 128
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Fadlol Ja’far bin Muhammad Al-Qofilani berkata: telat menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Muhammad Ar-Roqosyi, berkata: telah menceritakan kepada kami Abu ‘Attab Ad-Dalal, berkata: telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Ya’la bin Atho’ dari ayahnya dari Abdullah bin ‘Amr, Rosulullah S.A.W. berkata: Ridho Allah terletak pada ridho orang tua dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan orang tua. 25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
5
Metode Tranformasi Hadits Hadits ini menggunakan metode sima’i dengan menggunakan lafadz “haddatsana� karena para perawi mendengarkan hadits tersebut secara langsung di saat syaikhnya menyebutkan hadits.
25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
6
Biografi Rowi 1. Abu Fadhol Ja’far bin Muhammad al-Qofila’i Nama : Ishaq bin Ja’far bin Muhammad bin ‘Ali bin Husain bin ‘Ali bin Abi Tholibِ alQuraisy al-Hasyimi al-‘Alawi al-Ja’fari al-Madani (saudaranya Musa bin Ja’far). Tingkatan : ke-9 dari para orang-orang kecilnya atba’ut tabiin. Wafat : di Mesir Yang meriwayatkan dari beliau (yang berguru pada beliau) : Bukhori dalam bab membaca di belakang imam, Tirmidzi, Ibnu Majah. Derajatnya menurut Ibnu hajr : Orang yang sangat jujur Derajatnya menurut adz-Dzihby : diterima 2. Abdul Malik bin Muhammad ar-Roqosyi Nama : Abdulloh bin Muhammad bin Abdul Malik bin Muslim ar-Roqosyi al-Bashori (kakeknya Abi Qilabah Abdul Malik bin Muhammad bin Abdillah ar-Roqosyi). Tingkatan : Ke-7 dari para pembesar Atba’ut Tabiin Yang berguru padanya : An-Nasa’i dalam Musnad ‘Ali Derajatnya menurut Ibnu Hajr : Diterima 25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
7
Biografi Rowi 3. Abu ‘Attab ad-Dalal Nama : Sahl bin Hammad al-‘Anqozy Tingkatan : ke-9 dari orang-orang kecilnya Atba’ut Tabiin Wafat : 208 H , dikatakan sebelum tahun itu Yang berguru padanya : Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah Derajatnya menurut Ibnu Hajr : Orang yang sangat jujur Derajatnya menurut Adz-Dzahabi : Ahli Hadits yang sangat jujur, Abu Hatim berkata: orang yang baik haditsnya. 4. Syu’bah Nama : Ibrohim bin Thomhan bin Syu’bah al-Khurrosani Abu Sa’id alHarowy (Dilahirkan di Hirah, Tinggal di Naisabur, datang ke Baghdad dan hidup di sana kemudian tinggal di Makkah dan meninggal di sana) Tempat lahir : Hirah Tingkatan : ke-7 dari pembesar-pembesar Atba’ut Tabiin Wafat : 168 H di Makkah Yang berguru padanya : Bukhori, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah Derajatnya menurut Ibnu Hajr : dipercaya yang dibahas di dalamnya untuk memberi harapan, dikatakan: dibuat rujukan Derajatnya menurut Adz-Dzahabi : termasuk Imam-imam islam dan didalamnya bisa memberi harapan, ketsiqqoh-an Ahamd dam Abu Hatim. 25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
8
Biografi Rowi 5. Ya’la Nama : Jamhan, Abu Ya’la, dan dikatakan Abu Ya’la al-Aslami alMadani penguasa orang Aslam, dikatakan jg tuannya Ya’qub al-Qibthy Tingkatan : ke-3 dari orang-orang tengah dari Atba’ut Tabiin Yang berguru padanya : Ibnu Majah Derajatnya menurut Ibnu Hajr : Diterima Derajatnya menurut Adz-Dzahabi : adz-Dzahabi tidak menyebutkannya .
6. Atho’ Nama : Atho’ al-‘Amiri atthoifi (ayahnya Ya’la bin Atho’) Tingkatan : ke-3 dari orang-orang yang tengah dari Atba’ut Tabiin Yang berguru padanya Bukhori dalam kitab al-Adab al-Mufrod, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i. Derajatnya menurut Ibnu Hajr : Diterima 25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
9
Biografi Rowi 7. Abdullah bin ‘Amr Nama : Ahmad Hammad bin Muslim bin Abdullah bin AmratTujaibi, Abu Ja’far al-Mishri, tuannya (penguasa) Bani Sa’ad bin Muawiyah bin Tujaib (Akhu Isa zaghobah). Tingkatan : ke-11 orang-orang penengah yang mengambl hadits dari atba’ut Tabiin Wafat : 296 H 1st Quarter 2nd Quarter Yang berguru padanya : Nasa’i Derajatnya menurut Ibnu Hajr : orang yang sangat jujur Derajatnya menurut Adz-Dzahabi : kepercayaannya bisa dipercaya
25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
10
Periwayatan jalur lain I’tibar Sanad Hadits yang lain : ُ ﺳ َﺧ َ ﻋ ُ َﺣ ﱠﺩﺛَﻧَﺎ:َﺣ ﱠﺩﺛَﻧَﺎ ﺁ َﺩ ُﻡ ﻗَﺎ َﻝ ِ ﻋ ْﺑ ِﺩ ﱠ َﻁ ْﺍﻟ َﻭﺍ ِﻟﺩ ِ ﺳﺧ ُ ﺑ ِْﻥﻁ ﱠ ﺿﺎ ﱠ َ ﺍﻟﺭﺏّ ِ ِﻓﻲ ِﺭ َ ِﺭ:ﻋ َﻣ َﺭ ﻗَﺎ َﻝ َ ﻋ ْﻥ َ ،ﻋ ْﻥ ﺃ َ ِﺑﻳ ِﻪ َ ، ٍﻁﺎء َ َﺣ ﱠﺩﺛَﻧَﺎ ﻳَ ْﻌﻠَﻰ ﺑ ُْﻥ:ﺷ ْﻌﺑَﺔُ ﻗَﺎ َﻝ َ ﺍﻟﺭﺏّ ِ ِﻓﻲ َ َﻭ,ﺿﺎ ْﺍﻟ َﻭﺍ ِﻟ ِﺩ Artinya : “Telah menceritakan kepadaku Adam seraya berkata: telah menceritakan kepada kami Syu’bah seraya berkata: telah menceritakan kepada kami Ya’la bin Atho’ dari ayahnya dari Abdullah bin ‘Amr berkata: Ridho Allah itu terletak pada ridho orang tua dan kemurkaan Allah itu terletak pada kemurkaan orang tua”. Jadi, yang berbeda hanya terletak di “Adam” saja. Maktabah Syamilah, Al-Adab Al-Mufrod Mukhrijan, Juz 1, hal. 14
Hukum Sanad Hadits ini merupakan Hadits Shohih karena sanadnya bersambung dari permulaan sampai akhir, disampaikan oleh orang-orang yang Adil, memiliki kemampuan hafalan kuat,tidak ada syadz, tidak ada ‘illat yang berat. Kami menyimpulkan sifat-sifat Rowi tersebut dengan meilhat biografi masing-masing Rowi yang mana tidak ada yang menyebutkan hal negatif tentang para Rawi.
25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
11
ANALISA MATAN ُ ﺳ َﺧ َﻁ ْﺍﻟ َﻭﺍ ِﻟﺩ ِ ﺳﺧ ﻁ ﱠ ﺿﺎ ﱠ َ ﺍﻟﺭﺏّ ِ ِﻓﻲ ِﺭ َ ِﺭ َ ﺍﻟﺭﺏّ ِ ِﻓﻲ َ َﻭ،ِﺿﺎ ْﺍﻟ َﻭﺍ ِﻟﺩ Hadits tentang Menggapai ridho Allah dengan berbakti kepada orang tua tersebut semakna dengan ayat AlQur’an yang terdapat pada Surat An-Nisa’ ayat 36, yang artinya : “Sembahlah Allah dan janganlah mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, sanak kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, teangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang E sombong dan membangga-banggakan diri”. Di ayat tersebut, setelah Allah memerintahkan untuk menyembahnya kemudian Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua. Sehingga bisa disimpulkan bahwa ayat ini semakna dengan hadits di atas.
25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
12
THANK YOU
25 Maret 2019
Wardatul Mauludiyah - 16320202
13