Harga Langganan: Rp 29.000 / bulan Berlangganan/ Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555
Baca Juga
SURYA DIGITAL
www.surya.co.id/ category/digitalpapers
Rp 1.000
ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
KAMIS, 15 DESEMBER 2011 NO. 79 TAHUN XXVI, TERBIT 20 HALAMAN
surya.co.id
Oknum Perwira Backing Lily ■ Pengakuan
Beberapa Korban
■ Terlapor
Masih Diperiksa di Polda Jatim
SURABAYA, surya - Lancarnya modus operandi aksi penipuan yang dilakukan Lily Yunita (38), warga Puri Indah, Sidoarjo, salah satunya karena dia diduga kuat selalu dikawal atau di-backing seorang oknum perwira Polda Jatim. Dari beberapa keterangan orang-orang yang menjadi korban Lily, yang dihimpun Surya sejak pekan lalu hingga Rabu (14/12), hampir semua memberi kesaksian adanya pengawalan oknum perwira Polda berpangkat AKP berinisial J. Hal itu, antara lain, disampaikan korban Lily, Tan Thian Tjing alias Achin (50). Menurut Achin, dirinya pertama bertemu Lily Oktober 2010 di rumah Anton Sukanto, pengusaha spare part yang juga bosnya di Jalan Lontar Blok H/22 Surabaya. "Waktu ketemu saya, Lily yang mengaku pengusaha bisnis pecah batu dan kontraktor PT Eugin Jaya didampingi J, perwira Polda berpangkat AKP," ujar Achin kepada Surya ketika ditemui di rumahnya, Perumahan Taman Pondok Jati
ist
Lily Yunita
SIAPA perwira polda ITU? ■ Humas Polda Jatim Kombes Rachmat Mulyana mengakui AKP J adalah anggota Polda Jatim. ■ Satpam dan warga Puri Indah mengenal akp j sebagai suami siri Lily Yunita.
foto-foto: surya/habibur rohman/erfan hazransyah/ahmad zaimul haq
MEWAH - Rumah mewah Ny Lily Yunita yang dilengkapi dua kamera CCTV di Perumahan Puri Indah Sidoarjo, Rabu (14/12) petang digeledah petugas dari Polda Jatim.
■ KE HALAMAN 7
Saya mengenal Lily dari seorang teman yang juga jadi korban. Saya menemui di rumahnya di Puri Indah K-20. Di sana, Lily pamer kekayaan dengan Evi Suryawati mengatakan memiPengusaha Warnet liki banyak rumah. Ya, siapa yang nggak percaya apalagi rumah yang ditempati besar sekali dan punya usaha toko roti. Lalu, dia juga bercerita memiliki bisnis oli, tebu, dan pisang. Akhirnya, saya pun tertarik bergabung bisnis pecah batu yang ditawarkan. Caranya dengan membeli nota yang ditunjukkan Lily melalui SMS dan saya bayar tunai atau transfer via ATM. (ida/iks/k4)
Saya mengenal Ny Lily dari temannya. Lalu, dia pinjam uang Rp 40 juta. Tak lama kemudian dia Suyono memberi cek Pengusaha Spare Part senilai Rp 40.750.000. Setelah saya cairkan ke bank, ternyata cek itu kosong. Saat hal ini saya konfirmasi ke Lily dia menyatakan akan mengklarifikasi ke bank. Setelah saya tunggu sekian lama, ternyata Lily tak ada niat mengembalikan uang itu. Akhirnya saya melapor ke polisi. (iks/ida/k4)
Kashiwa Reysol
1
VS
3
Saya kenal Lily sejak April 2011. Saya termasuk korban paling baru dalam kasus ini. Awalnya saya hanya menawarkan kepada Lily untuk Langgeng Widjaja packaging spare Pengusaha Packaging part yang dia jual. Tapi setelah itu dia sering kontak saya menawarkan kerja sama bagi hasil, saya 45 persen, dia 45 persen, yang 10 persen teman Lily, yaitu Jhonny Koerniawan. Pada perkembangannya, saya jadi curiga untuk apa uang itu. Karena tidak jelas peruntukannya, saya pun minta kembali uang saya. Ternyata, hanya diberi janji-janji saja. (iks/ida/k4)
FC Santos
Neymar Tunggu Messi di Final
Neymar
tokyo, surya - Harapan publik bisa menyaksikan dua calon pemain terbaik dunia, Neymar dan Lionel Messi, berduel di final Piala Dunia Antar Klub 2011, tetap terjaga. Itu setelah tim Neymar, FC Santos, melaju ke final, usai menundukkan Kashiwa Reysol, 3-1 (2-0), di Toyota Stadium, Tokyo, Rabu (14/12). Neymar menjadi inspirasi kemenangan Santos dalam laga kemarin. Pemain 19 tahun kelahiran Brasil itu mencetak gol pembuka Santos di menit ke-20, melalui skill individu yang hebat. Menerima umpan di luar kotak penalti, Neymar lebih dulu mengecoh bek Kashiwa, sebelum akhirnya melepas tendangan melengkung ke tiang jauh. Itu belum termasuk aksi-aksi Baca Super Ball menawan Neymar lainnya. Halaman 20 Di babak pertama, tendangan pemain yang punya rambut mirip pejuang Indian ini sempat dua kali menerpa tiang gawang.
Bunga Citra Lestari
Buang 25 Kg
Gaul dengan FB dan Twitter Kiagus Andre Regional Head East Java & East Indonesia PT Bakrie Telekom surya/bib
Tampilan Surya dengan warna biru saat ini lebih fresh dan soft. Kalau yang merah kemarin terkesan lebih tegas.
P
ostur Bunga Citra Lestari (BCL) benarbenar membuat iri. Laiknya ibu yang baru melahirkan dan masih menyusui anak, badan BCL pasti melar. Akan tetapi, perempuan yang satu ini berbeda. Setelah waktu memberi ASI eksklusif pada Noah (1) usai, BCL tidak menunggu lama untuk menguruskan badan. Program di pusat pelangsingan dilakoni. Dan… berat tubuh penyanyi yang semula melonjak 25 kg ketika hamil, sekarang nyaris
■ KE HALAMAN 7 ■ KE HALAMAN 7
join facebook.com/suryaonline
Rumah Megah Itu Digeledah Penyidik Polda Jatim menggeledah rumah Ny Lily Yunita di Perumahan Puri Indah Blok N/7, Kelurahan Suko, Kecamatan Kota, Sidoarjo, Rabu (14/12). Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, penggeledahan dilakukan diam-diam selama sekitar dua jam, mulai dari sekitar pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB oleh tiga personel penyidik Polda. Ikut dalam penggeledahan, Ny Lily dan suaminya, AKP J, yang didampingi seorang kuasa hukumnya. Mereka datang dengan tiga mobil. Dua Innova silver dan satu BMW hitam. Satu di antara Innova itu milik AKP J dengan nopol W I YR. Agar tidak menarik perhatian warga, Innova yang diduga milik tim penyidik masuk lewat jalan di blok K dan diparkir di samping sebelah barat rumah Ny Lily - tepatnya di belakang portal masuk jalan di samping rumah Lily dengan tanah kosong. ■ KE HALAMAN 7
Jangan Sampai Korban Lapindo Perang Saudara
KORBAN LAPINDO TUNTUT GANTI RUGI Sept 2011: � Presiden SBY meneken Perpres No 68 Tahun 2011 yang memasukkan 9 RT ke dalam peta terdampak. Yaitu Siring Barat (4), Jatirejo Barat (2) dan Mindi (3). � Tanah 9 RT itu harus segera diukur paling lambat 25 Desember 2011.
■ Warga Tuntut Pemerintah Adil
14 Nov 2011: � Warga 18 RT Desa Mindi demo di kantor Kecamatan Porong, menuntut agar ganti rugi diberikan ke 21 RT bukan hanya 3 RT.
sidoarjo, surya - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) terpaksa menunda pengukuran lahan dan penilaian aset milik warga 3 RT Kelurahan Mindi, Kecamatan Porong, yang bakal mendapatkan ganti rugi. Pemicunya ratusan warga 18 RT Desa Mindi mengusir tim verifikasi BPLS yang mulai bekerja, Ikuti berita Rabu (14/12). selengkapnya Warga juga mengdi www.surya.co.id gelar unjuk rasa di depan kelurahan, menuntut pemerintah berlaku adil dengan memasukkan 18 RT Desa Mindi lainnya ke dalam daerah peta terdampak
■ KE HALAMAN 7
ap/shizuo kambayashi
Saya kenal Lily akhir 2010, saat berkumpul di rumah kakak, Anton. Penampilannya begitu Samuel Yoelianto meyakinkan, Freelance Marketing apalagi dia bersama polisi. Ketika diajak bekerjasama di bidang jual beli mobil, saya pun percaya saja. Masak ada polisi bohong. Tapi, setelah saya setor berkali-kali sampai total sekitar Rp 205 juta, ternyata tidak ada kejelasan pengembalian. Ya terpaksa saya laporkan ke polisi. (iks/ida/k4)
22 Nov 2011: � Warga 18 RT Desa Mindi meluruk kantor BPLS di Jl Gayungan Surabaya. 28 Nov 2011: � Warga 18 RT dan desa lain memblokir Jl Raya Porong 12 Des 2011: Warga 3 RT Desa Mindi geruduk kantor Gubernur Jatim minta tanahnya segera diukur. 13 Des 2011: Warga 18 RT kembali demo, minta tim verifikasi hentikan rencana pengukuran. 14 Des 2011 : Warga 18 RT menduduki Balai Desa Mindi setelah mendengar kabar BPLS akan mengukur lahan 3 RT. Petugas BPLS tak jadi mengukur lahan.
■ KE HALAMAN 7
grafis: surya/rendra
Iwan Setyawan setelah "9S10A" Melambungkan Namanya (2-Habis)
Dibayar 'Sego Kucing' pun Iwan Oke Impian memiliki kamar sendiri setelah pengalaman berjubelan di rumah sempit orangtuanya di Batu, membawa Iwan Setyawan (37) sampai ke New York, yang ia tinggali 10 tahun. Setelah 2 tahun jadi direktur di perusahaan top Nielsen Consumer Research di sana, dan bukan cuma sebuah kamar bisa diwujudkannya tapi juga gaji miliaran, eh…justru Iwan balik ke Batu pada Juni 2010.
K
ehidupan dan dinamika batinnya selama di New York itu menghasilkan buku 9 Summers
10 Autumns (9S10A) yang saat ini laris di toko-toko buku. Meski berupa novel, buku ini foto profil/facebook
■ KE HALAMAN 7
Iwan Setyawan follow @portalsurya