Kembali Jadi Diri Sendiri
DIGITAL NE WS PA PER
hal
2
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
| RABU, 08 MEI 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Korea Utara Tarik Dua Rudal Yang Siap Diluncurkan SURABAYA, SURYA-Militer Korea Utara dilaporkan memindahkan posisi dua rudal yang sebelumnya ditempatkan di pantai Timur. Langkah ini dilihat sebagai upaya deeskalasi konflik. Korea Utara sudah memindahkan dua unit peluru kendali tipe Musudan yang tadinya sudah siap diluncurkan di pantai Timur. Media Amerika memberitakan hal itu mengutip sumber di Pentagon yang menolak disebut namanya. Sejak beberapa minggu militer Korea Utara dan Amerika Serikat mengawasi pergerakan rudal itu, karena Korea Utara diduga akan meluncurkan roket jarak menengah sebagai provokasi. Pejabat pemerintahan di Korea Selatan hari Selasa (7/5) membenarkan bahwa kedua roket Musudan sudah dipindahkan dari pantai Timur. Kantor berita Yonhap mengutip seorang pejabat pemerintah yang menerangkan, tidak diketahui kemana roket itu dipindahkan. Rejim di Pyongyang juga menurunkan status siaga tertinggi yang dikelaurkan akhir Maret lalu bagi seluruh satuan artileri dan satuan peluncur roket, demikian keterangan dari Seoul. Pemerintah Korea Utara sampai saat ini belum memberi keterangan atas laporan itu. Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga menolak memberi keterangan mengenai pemindahan rudal Korut itu, ”Kami sudah mengatakan, kami akan memberi keterangan publik
jika Korea Utara sudah menarik sepenuhnya roket-roket itu”, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kim Min Seok. Penarikan rudal Korea Utara dilihat sebagai langkah deeskalasi. Agenda Selasa (7/5) Presiden Amerika Serikat Barack Obama menerima kunjungan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye di Washington. Tema bahasan mereka antara lain
join facebook.com/suryaonline
situasi di Semenanjung Korea. Jurubicara Pentagon George Little menolak menanggapi berita tentang penarikan rudal. ”Saya tidak akan mengomentari temuan dinas rahasia. Tapi yang kita lihat saat ini adalah jeda provokasi. Dan kami melihat ini sebagai langkah yang menguntungkan bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.” Little menerangkan, selama beberapa hari terakhir, Korea Utara kelihatannya mengurangi pernyataan dan aksi-aksi provokatif. Selain itu, pemerintah China belakangan mengeluarkan berbagai pernyataan yang membantu menurunkan ketegangan. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, bulan lalu mengingatkan Korea Utara agar tidak menembakkan roket jarak menengah. Hal itu akan merupakan ”kesalahan besar”,
kata Kerry. Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang berada dalam keadaan siaga, menyusul adanya laporan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran roket. Roket tipe Musudan adalah rudal jarak menengah yang dibuat berdasarkan teknologi rudal Rusia. Roket ini panjangnya sekitar 12 meter dengan garis tengah 1,2 meter. Daya jangkaunya diperkirakan mencapai 2500 sampai 4000 kilkometer. Korea Utara mulai melancarkan retorika perang setelah PBB memperketat sanksi karena Pyongyang melakukan ujicoba nuklir bulan Februari lalu. Penangguhan Pengiriman Uang
Harian utama Prancis, Le Monde mengabarkan bahwa salah satu bank China dan beberapa bank Eropa telah
menangguhkan layanan pengiriman uang ke Korea Utara. Hal tersebut dilakukan untuk menerapkan sanksi komunitas internasional. Berdasarkan laporan Le Monde yang mengutip penjelasan salah satu lembaga swadaya masyarakat yang beroperasi di Korea Utara, dua bank Prancis yang memiliki rekening Korea Utara telah menolak melakukan pengiriman uang ke Korea Utara. Selain itu, salah satu bank Eropa yang berbasis di Inggris, Barclays Bank juga menolak melakukan pengiriman uang ke Korea Utara. Harian Le Monde mengabarkan pula bahwa salah satu bank perdagangan utama Cina juga menangguhkan transfer uang ke Pyonyang, mengingat pihak pemerintah Beijing merasa jemu dengan pihak Pyongyang.(DE.DW/KBS) follow @portalsurya