Surya Digitalpaper 10 Mei 2013

Page 1

Dua Juta Orang Tonton Video Mesum Farrah

DIGITAL NE WS PA PER

hal

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

2 | JUMAT, 10 MEI 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

Rakyat Malaysia Diimbau Ikut Protes nasional SURABAYA, SURYA-Berikrar “pantang menyerah”, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengimbau rakyat Malaysia agar ikut dalam protes di seluruh negeri menentang pemilu yang dikatakannya telah direbut dari rakyat. Puluhan ribu orang menghadiri rally di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, memprotes kecurangan yang dikatakan terjadi dalam pemilu akhir pekan yang dimenangkan oleh koalisi pemerintah Perdana Menteri Najib Razak. Walaupun polisi semula memperingatkan bahwa yang menghadiri rally itu akan ditahan, tidak terlihat ada polisi berseragam di stadion sepakbola berkapasitas 25-ribu kursi itu. Menurut wartawati kami, stadion itu penuh dan tampaknya jumlah yang datang paling tidak dua kali kapasitasnya, memenuhi stadion itu sampai membludak ke luar, menimbulkan kemacetan lalu lintas yang besar. Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berpidato di depan lautan pendukung oposisi yang mengenakan pakaian hitam tanda berkabung dalam suasana mirip pagelaran rock. “Kita akan terus berjuang dan tidak akan pernah menyerah!” katanya, yang disambut dengan tepukan riuh hadirin. Besarnya jumlah hadirin dan seruan join facebook.com/suryaonline

Anwar untuk menggelar rally serupa di seluruh Malaysia mendongkrak kampanye oposisi yang melukiskan hasil pemilu itu sebagai kemenangan curang bagi rezim yang telah memerintah Malaysia selama 56 tahun. Anwar sudah berikrar akan melancarkan kampanye sengit memprotes hasil pemilu hari Minggu itu, dan mengatakan akan menyampaikan bukti kecurangan oleh apa yang disebutnya pemerintah Barisan Nasional yang “tidak sah” pimpinan Perdana Menteri Najib Razak. “BN sudah merampas hak rakyat. Kami akan membuktikan bahwa mereka telah berbohong di 30 kursi parlemen,” kata Anwar di depan hadirin yang terdiri dari multi ras. Pemerintah Perdana Menteri Najib Razak membantah keras tuduhan curang yang dilontarkan oposisi. Kata Anwar, pemilu itu tidak adil dan terjadi kecurangan dalam pemberian suara. Sebagai contoh, kata Anwar, orang asing dibolehkan memberikan suara, dan disediakan penerbangan yang dibiayai pemerintah bagi para pendukungnya untuk terbang ke negara-negarabagian penting, suatu hal yang dibantah pemerintah. Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan kepada para pendu-

kung oposisi, ada kemungkinan akan dilakukan gugatan hukum di beberapa konstituensi yang katanya dimenangkan karena kecurangan. Anwar menyerukan kepada para pendukung oposisi agar mengenakan pakaian warna hitam pada hari Sabtu sebagai tanda berkabung atas hasil pemilu itu. Kata Anwar, rally-rally lainnya akan diadakan di seluruh negeri. Pemerintah mengatakan, oposisi meniupkan perpecahan di kalangan masyarakat. Akan tetapi laporan yang dikeluarkan oleh dua badan pengawas independen para hari Rabu mengatakan, pemilu itu dicemari oleh bias pro-pemerintah dan kejanggalan yang mengindikasikan adanya “cacat yang serius” dalam sistem pemberian suara. The Institute for Democracy and Economic Affairs dan Centre for Public Policy Studies mengemukakan sejumlah keprihatinan, diantaranya penggunaan mesin pemerintah oleh partai, bias media pro-pemerintah dan kesangsian mengenai integritas daftar pemberi suara. Laporan itu menyebutkan pemilu tersebut “hanya berjalan setengah bebas dan tidak adil”.

Pemilu ini disebut-sebut sebagai yang pertama dimana oposisi punya peluang untuk menggeser koalisi pemerintah yang telah berkuasa sejak kemerdekaan di tahun 1957. Barisan Nasional tetap memegang mayoritas kuat dalam parlemen kendati memperoleh kurang dari separuh suara rakyat, yang dikatakan berkat ketentuan yang berlaku dan otak-atik yang dilakukan Barisan Nasional di berbagai distrik, suatu faktor yang membuat tambah gusar para pendukung oposisi. Baik Amerika Serikat maupun Uni Eropa mengucapkan selamat kepada Najib Razak atas kemenangannya, tapi mengimbau agar ia menangani laporan mengenai kecurangan, sementara badan pengawas anti-korupsi Transparency International mengatakan pemilu itu menunjukkan diperlukan perombakan mendesak dalam sistem pemilu. Gedung Putih pada hari Rabu mengatakan, Malaysia perlu menangani “berbagai keprihatinan yang telah dikemukakan”. Menurut seorang cendekiawan soal Asia Tenggara pada Dewan Hubungan Luar Negeri di Washington, Joshua Kurlantzick, kecurigaan mengenai hasil pemilu itu bisa menyebabkan kerusuhan yang berkepanjangan.(ABC/AFP) follow @portalsurya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.