Butuh Sentuhan Pemerintah
DIGITAL NE WS PA PER
hal
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2 | SELASA, 14 MEI 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Wayne Rooney
SUDAH TAK KERASAN SURYA Online - Meski striker Manchester United (MU) Wayne Rooney sudah sangat ngebet untuk meninggalkan Old Trafford pada musim panas ini, namun Setan Merah nampaknya tidak akan melepaskan begitu saja. MU berkeras sang striker tidak dijual, dan menurut Guardian, jika ingin membeli Rooney, akan dibanderol transfer £40 juta (sekitar Rp 480 miliar). Sebuah nilai transfer yang cukup fantastis. Nilai tersebut tentu saja untuk mencari pemain pengganti menutup lini depan yang ditinggalkan Si Begal itu, dan kabarnya MU juga sudah
join facebook.com/suryaonline
mengambil ancang-ancang untuk menggantinya dengan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid yang juga so pasti akan dijual mahal. Keseriusan mantan pemain Everton tersebut untuk meninggalkan MU diketahui dari akun Twitternya yang telah menghilangkan tulisan ‘pemain Manchester United’ dan menggantinya dengan ‘Atlit NikeUK’. Disamping itu Si Bengal juga sudah berpamitan dengan Sir Alex Ferguson untuk meninggalkan klubnya akhir musim ini, dua pekan lalu. Namun pelatih dan manajer MU
yang telah menyatakan mundur Rabu (8/5/2013) itu mengatakan kepada Rooney, bahwa dia tidak dapat hengkang dan itu akan tetap menjadi keputusan United. Situasi panas itu pula yang membuat Rooney tidak masuk ke dalam skuad Setan Merah ketika menang 2-1 atas Swansea City di Old Trafford, Minggu (12/5/2013) malam WIB. Usai menyampaikan pidato perpisahan, Sir Alex kemudian melakukan wawancara dengan Sky Sports. Sang pelatih asal Skotlandia itu menyatakan, Rooney memang ingin
meninggalkan United pada musim panas mendatang. “Saya tidak berpikir Rooney ingin bermain lagi karena ia minta dilepas,” alasan Fergie tidak memasang Si bengal dalam pertandingan tersebut. “Kami sebenarnya tidak ingin ia pergi. Saya pikir ia mungkin sedikit frustasi atas apa yang dialami satu atau dua kali dalam beberapa pekan ini.” Sejauh ini, klub Paris Saint-Germain, Bayern Munich dan Chelsea menjadi klub yang paling potensial untuk dapat memboyong pemain berusia 27 tahun tersebut. (yahoo)
follow @portalsurya
2
SELASA, 14 MEI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Menanti Lahirnya Rudi Hartono-Rudi Hartono Muda SURYA Online - Sudah dua dasa warsa ini Indonesia tidak lagi mampu berbuat banyak di cabang bulu tangkis. Setelah era Rudi Hartono, Liem Swie King, Iie Sumirat, Tjuntjun-Christian Hadinata dan Icuk Sugiarto, prestasi Indonesia semakin mengekor dibawah China, bahkan kadang-kadang Malaysia dan Singapura. Sempat muncul Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti yang menjuarai Olimpiade Barcelona 1992, namun setelah itu kembali terperosok dan terus terperosok. Sementara cabang-cabang lain sulit sekali mengibarkan Merah Putih di tribun kemenangan. Akankah Rudi Hartono-Rudi Hartono muda bisa muncul kembali diantara 300 juta penduduk Indonesia sekarang ini? Jawabnya tentu saja sangat bisa. Hanya saja butuh keseriusan pemerin-
tah dalam membina olahraga yang bisa membanggakan bangsa ini. Mengapa demikian? Satu hal yang paling bisa dilihat kasat mata adalah karena karakteristik cabang bulu tangkis adalah olahraga perorangan yang tidak bersentuhan dengan lawan, sehingga performa fisik (dalam arti tinggi badan), menjadi faktor yang
tidak terlalu dominan. Maklum faktor tersebut dalam banyak cabang olahraga sangat menentukan, seperti sepak bola, karate ataupun tinju. Tahun 70-an, pemerintah begitu intensif terhadap bulu tangkis, bahkan untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI saja, setiap RW atau RT banyak yang menggelar kejuaraan bulu tangkis. Karena di setiap RT banyak sekali lapangan bulu tangkis, walaupun hanya tanah lapangan yang digaris dengan kapur. Semangat ini kiranya perlu digalakkan lagi, terutama butuh campur tangan pemerintah dalam melakukan mobilisasi bulu tangkis. Contohnya saja dengan ruang hijau yang ada di
setiap perumahan, bisa dimanfaatklan untuk lapangan bulu tangkis. Bisa juga dengan menggalakkan di sekolah-sekolah melalui Dinas Pendidikan. Sementara klub-klub yang ada memang cukup banyak di tanah air, tetapi menjadikan bulu tangkis olahraga massal seperti tahun 70-an itu sangat membantu menelorkan Rudi HartonoRudi Hartono Muda. Sementara kita juga harus memberikan apresiasi terhadap klub-klub perusahaan yang terus membina bulu tangkis, seperti Djarum Kudus, Gudang Garam dan Aqua serta perusahaan lain yang terus berkomitmen. Seperti dilontarkan Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Icuk Sugiarto, Turnamen Bulu Tangkis Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) berpotensi besar untuk menyumbang stok pemain bulu tangkis nasional. Dengan semakin rutinnya turnamen itu digelar, semakin banyak pemain baru dapat direkrut dan dimatangkan agar bulu tangkis sebagai cabang olahraga unggulan bisa terus dipertahankan. “Kejuaraan seperti ini bisa melahirkan pemain generasi baru,” ucap Icuk di Gedung Olahraga Asia Afrika, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 13 Mei 2013. (wahjoe harjanto)
BUTUH SENTUHAN PEMERINTAH Maskapai Israel El Al
MAHALNYA TIDUR SURYA Online - Jika Anda bepergian dengan pesawat terbang, jangan sekali-sekali sampai tertidur. Bisa-bisa Anda terkena denda US$ 127 ribu atau setara dengan Rp 1,2 miliar. Pengalaman ini bahkan dialami oleh Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. Karena Netanyahu ingin tidur-tiduran di dalam kamar pesawat setelah melakukan perjalanan melelahkan selama lima jam dari Israel menuju London, saat menghadiri pemakaman mendiang Margaret Thacher, April 2013. Akhirnya
tokoh kontroversial itupun harus merogoh koceknya Rp 1,2 miliar. Sebelumnya, awal tahun ini, Netanyahu juga terpaksa merogoh sakunya senilai US$ 2,700 atau sekitar Rp 2,6 juta demi memenuhi syahwatnya minum es krim. “Ruang kamar tidur Yang Mulia (Netanyahu dan istrinya) ditanggung oleh publik Israel yang belum lama ini dihantam kenaikan pajak, setengah juta shekels (mata uang Israel). Apakah mereka tidak malu,” tulis kolumnis Is-
join facebook.com/suryaonline
rael, Sima Kadmon, di Yedioth Ahronoth, koran dengan tiras terbesar di Israel. Kadmon menambahkan, “Bahkan perjalanan lima jam di kelas utama nampaknya terlalu boros untuknya. Apakah Perdana Menteri pernah berpikir ketika dia menerima tagihan perjalanannya selama lima jam hanya untuk tidur?” Maskapai penerbangan Israel, El Al, dibayar US$ 427 ribu (Rp 4,2 miliar) untuk biaya sewa pesawat. Angka sebesar itu sudah termasuk separuh biaya tidur di pesawat. Sedangkan bila naik pesawat lebih kecil, tanpa kamar, menurut media Israel, dia akan dikenakan biaya sewa US$ 300 ribu (Rp 2,9 miliar). (yahoo) follow @portalsurya