DIGITAL NE WS PA PER
PD 2014 Terapkan Teknik Pemindai Gol hal
2
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
| KAMIS, 21 FEBRUARI 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Pemerintah Bulgaria Mundur Akibat Protes Listrik SURABAYA, SURYA-Pemerintah Bulgaria mengumumkan pengunduran diri setelah terjadi unjuk rasa di seluruh negeri menentang kenaikan tarif listrik dan pengetatan anggaran. Pengumuman disampaikan oleh Perdana Menteri Boyko Borisov menyusul unjuk rasa selama berhari-hari. “Kekuasaan diberikan kepada kita oleh rakyat, hari ini kita mengembalikan kekuasaan kepada mereka,” kata Borisov kepada parlemen pada Rabu (20/2/2013) “Saya tidak akan berpartisipasi dalam pemerintah yang aparat kepolisiannya memukuli rakyat,” tambah Borisov. Sehari sebelumnya perdana menteri berusaha menenangkan warga dengan mengatakan pemerintah akan menurunkan tarif listrik. Borisov juga berjanji akan mengenakan sanksi kepada perusahaan-perusahaan listrik asing yang memberlakukan tarif terlalu tinggi. Gelombang protes yang melanda ibukota Bulgaria, Sofia, dan berbagai kota besar semula dipicu oleh kenaikan tarif listrik. Namun banyak pengunjuk rasa kemudian juga menuntut
Demo lumpuhkan perekonomian Bulgaria. pengunduran diri pemerintah sayap kanan. Bentrokan antara pemrotes dan aparat keamanan mewarnai unjuk rasa di Sofia. Puluhan orang mengalami luka-luka dan polisi menangkap sejumlah pengunjuk rasa. Sebelumnya banyak pemerintah di Eropa yang melakukan hal sama setelah dipaksa harus memotong anggaran publik pasca krisis hutang pada akhir 2009. Sebagian besar rakyat Bulgaria sangat berkeberatan dengan mahalnya biaya energi, monopoli listrik, rendahnya standar hidup dan korupsi yang terjadi di negara anggota Uni Eropa paling miskin tersebut. Sekitar 10.000 orang meng-
Demo anarkis di Bulgaria. join facebook.com/suryaonline
adakan unjuk rasa di beberapa wilayah sejak Minggu sambil meneriakkan “Mafia” dan “Mundur”. Sebagian besar dari demonstrasi tersebut berakhir dengan kericuhan. Perdana Menteri Boiko Borisov telah mencoba untuk menghentikan protes dengan memberhentikan menteri keuangan, berjanji untuk mengurangi tarif listrik dan juga menghukum perusahaanperusahaan asing. Namun langkah tersebut gagal meredakan kekecewaan. “Saya tidak akan menjadi bagian dari pemerintah di mana para polisi memukuli rakyat,” kata Borisov saat mengumumkan pengunduran
dirinya pada Rabu. Parlemen sendiri diperkirakan akan menerima pengunduran diri Borisov pada Rabu malam. Dengan sistem parlementer, Borisov dapat membentuk kabinet baru dengan menggunakan partai GERB yang dominan di parlemen sebagai kendaraan politik. Jika dia gagal, maka pemilu yang dijadwalkan berlangsung pada Juli akan dimajukan. Popularitas turun
Popularitas GERB sebelumnya menanjak sampai akhir tahun lalu karena kebijakan penghematan yang dilakukan di Bulgaria tidak se-ekstrim negara Eropa lain. Namun dalam jajak pendapat terakhir, partai oposisi Socialist semakin mendekat dengan GERB. Banyak warga Bulgaria yang frustasi dengan tingkat pengangguran yang mencapai 11,9 persen dan rata-rata pendapatan yang hanya 550 dolar AS per bulan. Kemarahan tersebut mencapai titik tertinggi ketika tagihan listrik (yang dibutuhkan untuk penghangat ruangan) melonjak selama musim dingin. Pemerintah menaikkan tarif listrik--yang secara politis sensitif karena berdampak pada kelas menengah ke bawah--sebesar 13 persen pada Juli, namun dampak dari kebijakan tersebut tidak terasa sampai rumah tangga di Bulgaria mulai menggunakan listrik untuk memanaskan ruangan selama musim dingin.
PM Boyko Borisov “Pengunduran diri adalah satusatunya langkah yang bertanggung jawab, langkah tersebut juga membuat karir politik Borisov tidak berhenti sampai di sini,” kata analis dari Gallup International Kantcho Stoychev. Borisov sebelumnya mengatakan bahwa izin distribusi listrik untuk perusahaan CEZ yang berasal dari Ceko akan dicabut. Rencana kebijakan itu dapat membuat ketegangan Bulgaria dan Republik Ceko meningkat karena 70 persen saham CEZ dimiliki negara. Pemerintah Ceko sebelumnya sudah bersitegang dengan Albania, yang melakukan tindakan sama dengan Bulgaria pada bulan lalu. Perdana Menteri Ceko Petr Necas mengatakan bahwa rencana kebijakan Bulgaria sangat bernuansa politis dan telah meminta penjelasan.(BBC/ANT) follow @portalsurya