Iklankan Produk Dipaha Cewek
DIGITAL NE WS PA PER
hal
2
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
| JUMAT, 22 FEBRUARI 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Unit Militer China Dituduh Lakukan Hacking
SURABAYA, SURYA-Sebuah perusahaan keamanan komputer mencurigai suatu satuan militer China berada di belakang banyak serangan hacking terhadap Amerika Serikat. Perusahaan Mandiant yang berbasis di Amerika mengatakan, mereka telah melacak sumber dari serangan hacking sejak tahun 2006 terhadap lebih dari 140-lebih organisasi, sebagian besar berada di Amerika. Mereka mendapati yang paling mungkin menjadi sumbernya adalah suatu unit militer rahasia China. “Sifat dari tugas Unit 61398 itu dipandang China sebagai rahasia negara; akan tetapi kami yakin unit itu melakukan ‘Operasi Jaringan Komputer’ yang berbahaya,” demikian disebutkan dalam laporan Mandiant. “Sudah saatnya mengakui bahwa ancaman itu berasal dari China, dan kami ingin menempuh upaya untuk mempersenjatai dan mempersiapkan para profesional keamanan untuk melawan secara efektif ancaman tersebut,” katanya. Laporan itu menyebutkan, Unit 61398 berlokasi di distrik Pudong, Shanghai, pusat keuangan dan perbankan China,
laporan mengenai harta kekayaan keluarga Perdana Menteri China, Wen Jiabao. Kebanyakan sasaran hacking adalah organisasi atau perusahaan di Amerika Serikat, dan sejumlah kecil terdapat di Kanada dan Inggris.
Gedung 12 lantai yang dikabarkan merupakan tempat satuan rahasia tadi terdapat di suatu daerah perumahan dan dikelilingi oleh tembok yang penuh dengan foto propaganda militer dan slogan. Di luar gerbang ada plang yang memperingatkan publik bahwa mereka berada di wilayah militer terlarang dan tidak boleh mengambil foto. Kementrian Pertahanan China membantah keras tuduhan hacking tadi dan menyebutnya “tidak profesional”. Mereka mengatakan, serangan hacking adalah masalah global dan China merupakan salah satu korban serangan cyber paling sering di dunia. Kementrian Luar Negeri Cina mengatakan, pemerintahnya menentang keras perbuatan hacking dan meragukan bukti yang diberikan dalam laporan Mandiant tadi. “Serangan hacking bisa lintas negara dan tanpa nama. Menentukan asalnya sangatlah sulit. Kami tidak tahu bagaimana bukti dalam laporan ini bisa dipertahankan,” kata jurubicara Kemlu Cina, Hong Lei, dalam briefing pers harian. Hong menyebutkan suatu studi China yang menunjuk Amerika Serikat sebagai berada di belakang hacking di China.
di demokratisasi, tapi nasionalisme lebih ditunjukkan dengan beroposisi terhadap negara barat. Tapi pejuang internet China yang menyebut dirinya
sebagai red hacker bertindak sendiri, namun secara tidak langsung seperti atas nama pemerintah China.(discoverychanel)
Gedung misterius berlantai 12 tempat hacker. dan pegawainya boleh jadi ribuan orang yang menguasai bahasa Inggris, bisa memprogram kumputer dan menguasai soal operasi network. Unit itu dikatakan telah mencuri ratusan terabyte data. Sejumlah organisasi, ter-
masuk koran New York Times, telah menugaskan Mandiant untuk membersihkan sistem mereka setelah serangan cyber tersebut. New York Times mengatakan, hackers menyerang sistemnya setelah koran itu menyiarkan
Dipimpin Seorang Wanita HACKER China sejak awal memang menjadi masalah bagi AS. Terlebih saat pesawat AS, EP-3 reconnaissance yang terbang di selatan pantai China bertabrakan dengan pesawat jet serbu China F-8. Pilot AS berhasil lolos dari maut, tapi pilot China tidak berhasil menyelamatkan diri. Akibat peristiwa itu, hacker China naik pitam. Salah satu kelompok hacker terbesar di China dipimpin perempuan bernama Xiao Tian. Dia adalah pemimpin kelompok hacker yang disebut China Girl Security Team. Anggota kelompok yang mencapai 2.200
orang itu, bertanggung jawab pada berbagai aksi penggantian halaman depan berbagai situs. Lalu apakah hacker ini dikoordinir pemerintah China? James C Mulvenon, direktur lembaga think tank pertahanan Center for Intelligence Research and Analysis mengatakan tindakan hacking China digalang oleh warga sipil yang melakukan patriotic hacking. Di China, menjadi hacker tampak jadi cita-cita anak mu-
join facebook.com/suryaonline
danya. Perkembangan hacker sangat didukung oleh situasi, banyak terdapat majalah, serta terdapat banyak kelompok hacker yang saling bertukar keahlian. Survei Shanghai Academy of Social Sciences pada 2005 terhadap anak SD apakah lebih hacker atau bintang rock, 43% mengatakan lebih memuja hacker China. Bahkan sepertiganya mengatakan ingin menjadi salah satunya. Keinginan menjadi hacker itu dipicu oleh nasionalisme yang didorong oleh perkembangan internet. Generasi pascaTiananmen tak lagi giat
follow @portalsurya