Presiden Polisi
DIGITAL NE WS PA PER
hal
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2 | RABU, 22 MEI 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Dortmund Diteror SURYA Online - Apapun caranya kini mulai dilancarkan Bayern Munich untuk mengapai jawara Liga Champions 2013. Tidak hanya dengan persiapan secara sportif, gaya-gaya politikpun dilancarkan dengan ‘menyabot’ dua pemain Dortmund, Mats Hummels dan Robert Lewandowski. Tak heran Pelatih Borrusia Dortmund Jurgen Klopp pun mulai gerah sampai mengumpat cara-cara preman yang dilakukan calon lawannya di final yang berlangsung di Wembley, Sabtu (25/5/2013). “Kami bukan supermarket tapi mereka menginginkan para pemain kami karena mereka tahu kami tak bisa membayar dengan nilai yang sama. Jika itu yang diinginkan Bayern…itu seperti James Bond - kecuali mereka orang lain [si penjahat],” umpat Klopp seperti dilansir The Guardian. Bayern baru saja mengamankan servis Mario Gotze dengan banderol €37 juta (sekitar Rp 444 miliar), termasuk terus membidik bintang BVB, Mats Hummels dan Robert Lewandowski, sebuah kenyataan yang sama sekali tidak membuat Klopp nyaman. “Bayern menginginkan sukses satu dekade seperti Barca. Itu bagus jika Anda memiliki uang karena itu menaikkan kemungkinan sukses. Tapi
join facebook.com/suryaonline
itu bukan jaminan,” tegas Klopp. “Ini tidak bisa menjadi cara kami melakukan hal-hal seperti yang dilakukan Real Madrid dan Bayern dan tidak memikirkan pajak dan membiarkan generasi berikut memikul problem kami. Kami harus bekerja dengan serius dan pantas. Kami memiliki jumlah uang jadi kami bisa membayar harga tersebut. Tapi kami kehilangan pemain,” tandas pelatih yang memberikan dua gelar Bundesliga Jerman untuk Die Borussens itu. Meski teror terus dilancarkan Bayern Munich, Jakub Blaszczykowski optimistis Borussia Dortmund tahu betul cara mengalahkan Bayern Munich pada duel final Liga Champions di Wembley. Kuba sadar betul jawara Bundesliga akan memberikan ujian berat kepada BVB, namun dia menegaskan, timnya telah memberi bukti dalam beberapa pertemuan terakhir mereka mampu tampil lebih baik dari sang rival.
“Dalam pertandingan tertentu, apa yang akan menentukan adalah penampilan Anda di hari itu. Dan kami telah menunjukkan bahwa kami tahu bagaimana main melawan Bayern, bahwa kami menghormati tim ini,” tutur pemain internasional Polandia dalam laman resmi UEFA. “Sudah pasti mereka tim yang sangat bagus tapi kami juga tahu kemampuan yang kami miliki dan akan melakukan apa pun untuk menunjukkan skill kami.” “Ada banyak teori berbeda yang
Anda bisa coba tapi pada akhirnya kita akan lihat di lapangan siapa yang lebih baik, siapa yang dalam penampilan terbaik di hari itu,” Kuba menambahkan. “Ini adalah puncak dari segala kebaikan musim di Liga Champions dan setiap orang menunggu dengan sabar untuk ke final. Saya pikir itu akan menjadi final yang membahagiakan dan kami akan menjadi pemenangan setelah pertarungan ini,” tandasnya penuh percaya diri. Risdianto, mantan pemain nasional memprediksi pertarungan nanti justru akan antiklimaks. Alasannya, kedua kesebelasan sudah panas sebelum bermain. “Bisa jadi kejadian-kejadian yang diluar nalar justru akan mengakhir final Liga Champoins nanti, karena emosi kedua kesebelasan sudah terkuras sebelum pertandingan,” prediksi Risdianto. Konkritnya, pelatih yang biasa dipanggil Gayeng itu memperkirakan Muncih memang perkasa, tetapi Dortmund bisa merepotkan. (yahoo)
follow @portalsurya