Beladiri Berdayakan Wanita India
DIGITAL NE WS PA PER
hal
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2 | SABTU, 9 MARET 2013 | Terbit 2 halaman
Korea Utara
Batalkan Pakta Non-Agresi
edisi pagi
Korut Punya 1,2 Juta Tentara KOREA Utara meski merupakan negara miskin dan terisolasi dari dunia internasional. Negara itu memiliki angkatan bersenjata yang kuat dengan artileri, senjata kimia dan arsenal nuklir kecil. Korea Utara memiliki anggaran militer mencapai US$ 7 miliar per tahun. Senjata Nuklir:
Korea Utara memiliki cukup sumber plutonium untuk membangun enam sampai tujuh senjata atom. Korut diperkirakan hampir bisa memproduksi misil nuklir. Rudal:
Korut memiliki setidaknya 1.000 peluru kendali (rudal) dalam berbagai tipe, termasuk dengan jarak jangkauan mencapai lebih dari 3.000 kilometer. Korut telah meluncurkan uji coba tiga rudal antarbenua Taepodong. Senjata Kimia dan Biologis:
SURABAYA, SURYA-Korea Utara membatalkan pakta non-agresi dengan Korea Selatan yang disepakati 1991. Langkah ini merupakan reaksi atas sanksi terbaru yang lebih keras dari Dewan Keamanan PBB. Hotline telefon dengan tetangga di selatan, juga langsung diputus setelah pengumuman pembatalan pakta non-agresi itu. Kanal penghubung di kota perbatasan Panmunjom juga ditutup. Pengumuman dari “Komite Negara” di Pyongyang itu dilansir hanya beberapa jam setelah Dewan Keamanan PBB menetapkan sanksi lebih keras, terkait sengketa atom Korea Utara. Pakta non-Agresi antara Korea Utara dan Korea Selatan disepakati tahun 1991. Dalam kesepakatan itu ditegaskan pengaturan damai perbedaan pendapat kedua negara, untuk membantu mencegah terjadinya bentrokan militer
di perbatasan kedua Korea. Sementara hotline telefon yang merupakan penghubung tetap antara Pyongyang dan Seoul disepakati tahun 1971. Korea Utara berulang kali mengancam pemutusan hotline ini, dan sudah dua kali. Dewan Keamanan PBB Kamis (7/3) dengan suara bulat memutuskan sanksi ekonomi lebih keras terhadap Korea Utara. Selain memperketat pemeriksaan ekspor barang
join facebook.com/suryaonline
yang dilarang diekspor atau diimpor ke negara komunis itu, juga dilampirkan daftar cekal terbaru bagi pejabat pemerintah serta pembekuan aset. Sekjen PBB Ban Ki Moon menyambut baik resolusi baru tersebut. “Keputusan ini merupakan peringatan tegas dari masyarakat internasional, yang tidak akan memberikan toleransi pada upaya Korea Utara untuk membuat senjata nuklir”, tegas Ban dalam
sebuah pernyataan. Sejauh ini pemerintah di Seoul masih bersikap hatihati dan belum mengeluarkan tanggapan resmi. Tapi Korea Selatan, Kamis (07/03) sudah memerintahkan militernya untuk “siaga penuh”, sebagai antisipasi adanya gerakan militer besar-besaran di negara tetangganya. Korea Utara sebelumnya melontarkan retorika perang terhadap Amerika dan Korea Selatan. Pyongyang mengklaim memiliki hak melancarkan serangan nuklir “preventif” ke Washington, yang dituduh merancang perang nuklir. Pemerintah di Pyongyang bulan Februari lalu secara sepihak menyatakan, sukses melakukan uji coba ketiga senjata atomnya, menyusul uji coba serupa tahun 2006 dan 2009. Selain itu, Korea Utara juga berhasil melakukan ujicoba roket jarak jauh, yang disebut-sebut sebagai tes peluncuran satelit.
Korut diyakini memiliki gudang senjata kimia dan biologis. Korut memiliki persediaan besar 2.5005.000 ton senjata kimia, cukup untuk menimbulkan kengerian di Korea Selatan. Senjata kimia dapat dikirim dengan artileri jarak jauh, peluncur roket, rudal balistik, pesawat terbang dan kapal laut. Korut diyakini memiliki program senjata biologi seperti virus anthrax, gas mustar, sarin (bahan kimia beracun), botulism (racun makanan), dan phosgene (gas beracun tak berwarna). Tentara:
Korut memiliki tentara berjumlah sekitar 1,2 juta dengan wajib militer pada usia 17 tahun. Korut memiliki 3.500 tank tempur utama, 560 tank ringan, 2.500 pengangkut personil lapis baja, 2.500 peluncur roket, 7.500 mortir, 11.000 senjata pertahanan udara. follow @portalsurya