Surya Digitalpaper 23 Maret 2013

Page 1

VAN PERSIE:

DIGITAL NE WS PA PER

UEFA PENGECUT hal

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

2

| SABTU, 23 MARET 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

Obama, Abbas Tegaskan Solusi 2 Negara

SURABAYA, SURYA-Presiden Barack Obama dan Presiden Mahmoud Abbas bertemu hanya kurang dari dua jam dalam sebuah ruangan yang dihiasi dengan bendera Amerika dan bendera Palestina. Menteri Luar Negeri John Kerry ada di antara para pejabat Amerika yang bergabung dengan Obama dalam pembicaraan itu. Israel menganggap Presiden Abbas satu-satunya mitra dari Palestina dalam upaya mencapai solusi dua-negara, berbeda dengan militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza yang oleh Israel dianggap sebagai teroris. Tetapi, pembangunan permukiman Israel yang kini terus berlangsung di tanah yang oleh warga Palestina diklaim sebagai milik mereka tetap menjadi batu sandungan utama bagi pembicaraan langsung. Presiden Obama menegaskan kembali komitmen Amerika bagi tercapainya dua negara yang hidup aman dan damai. Ia mengakui rasa frustrasi Palestina, tetapi mengatakan tidak ada jalan pintas menuju suatu solusi. “Saya mengerti bahwa status quo ini sebenarnya bukan status quo, karena situasi di lapangan terus berkembang dan membuatnya lebih sulit mencapai solusi dua negara, dan saya tahu bahwa warga

Palestina sangat frustasi. Jadi salah satu pesan utama saya hari ini, pesan sama yang saya sampaikan di Israel, adalah bahwa kita tidak bisa menyerah. Kita tidak boleh menyerah untuk mencapai perdamaian betapa pun sulitnya,” ujarnya. Presiden Obama memuji Presiden Abbas atas prestasinya membangun berbagai pranata kelembagaan di Tepi Barat. Ia mengatakan, prestasi tersebut sangat bertolak belakang dengan Gaza di mana, katanya, Hamas terus menolak meninggalkan kekerasan dan memberlakukan “dogma yang kaku.” Dalam pernyataan melalui penerjemah, Presiden Abbas mengatakan isu permukiman Israel – yang katanya oleh dunia dianggap ilegal – terus menjadi rintangan utama yang menghalangi solusi dua negara. “Adalah tugas pemerintah Israel untuk setidaknya menghentikan kegiatan itu, sehingga kami dapat berbicara tentang berbagai isu, dan menentukan perbatasan bersama, sehingga masing-masing pihak akan tahu wilayahnya dan dapat melakukan apa saja yang diinginkankannya di wilayah itu,” ujarnya. Presiden Abbas mengatakan kaum muda Palestina tidak lagi

join facebook.com/suryaonline

percaya pada solusi dua negara. Jika perdamaian dengan Israel dapat dicapai, katanya, Israel tahu bahwa negara-negara Arab dan negaranegara Islam akan segera mengakui negara Israel. Presiden Obama menegaskan kepada para pemimpin Israel bahwa kegiatan pemukiman terusmenerus tidak memajukan proses perdamaian. Tetapi, katanya, ia menekankan kepada kedua belah pihak pentingnya meneruskan upaya untuk sampai pada pembicaraan langsung walaupun ada perbedaanperbedaan. Presiden Obama mengatakan ingin memastikan bahwa semua pihak sampai pada “isu-isu inti” dan berusaha membangun kembali rasa saling percaya. Salah satu tujuan perjalanannya, ujar Presiden Obama, adalah untuk menilai bagaimana para pemimpin Israel dan Presiden Abbas akan menyusun jalur yang mungkin untuk kembali ke perundingan langsung. Ia mengatakan langkah-langkah tambahan yang menunda pembahasan isuisu mendasar, yang tidak membantu upaya membentuk perjanjian berbasis luas, hanya akan memperpanjang konflik Israel-Palestina. (ABC)

Israel Dihantam Roket

DUA roket meledak di Israel selatan di hari kedua kunjungan presiden Amerika, Barack Obama, ke Israel. Polisi mengatakan belum diperoleh laporan mengenai korban dan belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan terhadap sebuah kota yang terletak dekat perbatasan Gaza itu. “Satu meledak di halaman belakang sebuah rumah di Sderot, menimbulkan kerusakan, dan yang satu lagi mendarat di lapangan,” kata jurubicara polisi, Micky Rosenfeld. Narasumber militer yang dikutip radio tentara Israel menduga serangan itu sengaja dilancarkan bertepatan dengan kunjungan Presiden Obama. Walikota Sderot, David Bushkila, mengatakan kepada radio tentara Israeli, kotantya dijadikan “sasaran Hamas dan kelompokkelompok teroris lainnya yang ingin mengatakan kepada Obama bahwa kedatangannya tidak disukai di kawasan ini”. Obama tiba di Israel hari Rabu dalam kunjungan pertamanya selaku presiden, dan sekarang berada di Ramallah untuk melangsungkan pembicaraan dengan presiden otorita Palestina Mahmoud Abbas. (ABC) follow @portalsurya


2

SABTU, 23 MARET 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Van Persie

Sebut UEFA Pengecut SURABAYA, SURYA-Robin van Persie bisa dikenai sanksi setelah mengecam sikap UEFA yang mendukung Cuneyt Cakir, wasit yang memimpin laga United-Real Madrid. Cakir mengeluarkan kartu merah untuk Nani ketika United unggul 1-0 dalam laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford. United menilai keputusan ini keliru dan menjadi salah satu faktor kekalahan 1-2 United dari Real. “Kartu merah ini tidak bisa dibenarkan. Bahkan wasit pun sebenarnya juga tidak layak mengeluarkan kartu kuning,” kata Van Persie, seperti dikutip media Inggris. Mesin gol United ini mengatakan bahwa Nani tak berniat sama sekali menendang pemain Real, Alvaro Arbelo. “(Tapi) UEFA mendukung Cakir. Itu tindakan pengecut. Saya tak bisa memahaminya,” kata Van Persie. “Mengapa mereka tak bersikap jujur dan mengakui bahwa wasit tidak melihat insiden ini dari dekat?” tambah Van Persie. Selain itu ia juga mempertanyakan keputusan UEFA menugaskan Cakir memimpin pertandingan United melawan Real, yang ia sebut sebagai wasit kurang terkenal, yang tidak terjun di pertandingan penting dalam beberapa bulan. “Bahkan para pemain Real mengatakan bahwa Nani tidak semestinya menerima kartu merah,” tegas Van Persie. Kekalahan dari Real membuat United tersingkir dari Liga Champions musim ini. Usai pertandingan manajer Alex Ferguson mengaku sangat terpukul dan tidak bersedia berbicara kepada media. Tim panel Klik UEFA sudah memulai sidang untuk membahas sanksi kepada Ferguson tersebut. Mereka juga membahas apakah sanksi kepada Nani, berupa larangan satu kali bertanding, akan diperpanjang.(BBC) join facebook.com/suryaonline

Usai Shooting di Australia

Pattinson Pulang ke Rumah Stewart SURABAYA, SURYA-Aktor Robert Pattinson dan aktris Kristen Stewart kini kembali hidup bersama di satu rumah. Kristen pindah ke rumah miliknya di wilayah Los Feliz, Los Angeles (California, AS), sesudah ia putus pacaran dengan Pattinson tahun lalu. Walaupun kemudian mereka nyambung lagi, mereka sempat tinggal terpisah sampai Pattinson selesai menjalani shooting film di Australia minggu ini. Seorang teman dari Stewart mengatakan kepada HollywoodLife.com, “Rob tinggal di rumah Kristen. Ia menganggap rumah Kristen rumahnya juga. Di sana ada Kristen, anjing-anjing mereka, dan hampir semua barang Rob-itu merupakan segala yang paling penting bagi Rob. Saya kira, rumah Rob adalah di mana hatinya berada. Dan, sejak awal Kristen telah menjelaskan bahwa itu juga rumah Rob.” Teman-teman Stewart percaya, perpisahan yang terpaksa dijalani oleh Stewart dan Pattinson karena Pattinson harus menjalani shooting film The Rover di Australia merupakan suatu hal yang baik karena telah membuat mereka bertambah dekat lagi.

“Lagi, mereka tak terpisahkan, sejak Rob kembali (dari shooting film tersebut). Menurut saya, jarak jauh itu berdampak baik bagi mereka. Rob tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun bahwa ia perlu tak berdekatan dengan Kristen, itu pasti,” tutur sang sumber. “Kristen yakin bahwa hubungannya dengan Rob lebih erat daripada sebelumnya dan tak memiliki masalah apa pun berkait dengan keinginan Rob untuk menjalani segalanya tanpa terburu-buru. Mereka hampir selalu bersama sejak Rob kembali (dari shooting). Ia (Rob) baru saja tiba, tapi orang pertama yang ingin ia lihat dan habiskan waktu bersama adalah Kristen, dan tentu saja Bear dan Bernie (anjing-anjing

follow @portalsurya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.