E-paper Surya Kamis 28 Februari 2013

Page 1

THE BEST

OF JAVA NEWSPAPER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD

KAMIS, 28 FEBRUARI 2013

(IPMA) 2013

NO. 109 TAHUN XXVI TERBIT

24 HALAMAN

HARGA HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI:

(031) 8479 555

ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA

Rp 1.000 (031) 8419 000

Menikmati Konser

Meski

Basah Kuyup C URAH hujan yang mengguyur Surabaya sejak sore tak menyurutkan semangat Sahabat Noah (istilah untuk fans grup band Noah) menanti Ariel dan kawan-kawannya di Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Rabu (27/2). Mereka tetap bertahan sambil berlindung di bawah payung atau jas hujan. Sebagian lagi malah rela membiarkan tubuhnya basah kuyup. Beruntung ada Arek

Band yang mencoba menghangatkan suasana lewat tembang andalannya, Iwak Peyek. Stadion sepak bola itu pun jadi gemuruh aplaus penonton ketika Royke dan kawan-kawannya menghadirkan beberapa lagu sembari menanti kehadiran Noah. Bersamaan dengan reda hujan, grup band Noah yang dimotori Ariel naik ke

■ KE HALAMAN 7

MEMUKAU - Ariel vokalis Noah menyanyikan lagu- lagu hits saat konser Bebas Xpresi with Noah di Gelora 10 Nopember Surabaya, Rabu (27/2).

Eny Kenali Kawat Gigi Anaknya

KLIK

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

■ Mahasiswa Unej Dibakar Hidup-hidup

GALAU - Foto kenangan Galau Wahyu Utama saat masih hidup. Foto kanan: Kedua orang tua Galau menangis saat berada di RSD Dr Soebandi Jember, Rabu (27/2).

SURYA/SRI WAHYUNIK

STORYHIGHLIGHTS ■ Kedua orangtua Galau, Eny Yuliati dan Agus Santoso memutuskan mencari setelah anaknya tidak pulang Senin malam. ■ Honda Jazz, laptop dan ponsel Galau hingga kini tidak ditemukan.

JEMBER, SURYA - Teka-teki yang menyelimuti sesosok jenazah hangus di lahan kosong Jalan Moch Yamin Kelurahan Tegalbesar Kecamatan Kaliwates Jember akhirnya terjawab. Jenazah itu adalah Galau Wahyu Utama, mahasiswa Universitas Jember asal Bondowoso. Terkuaknya identitas pemuda 20 tahun bukan karena polisi berhasil melacak, melainkan karena orangtuanyalah yang

surya.co.id surabaya.tribunnews.com

Sudahkah ada titik terang pelaku pembunuhan?

KLIK

mencari ke RSD Dr Soebandi tempat jenazah disimpan sejak Selasa (26/2). ■ KE HALAMAN 7

Kenangan Terakhir untuk Galau

Sang Ibu Galau Usai Melahirkan Terbunuhnya Galau Wahyu Utama (20) meninggalkan kesedihan pada orangorang di sekitarnya. Sang ibu pun jadi mengingat mengapa ia dan sang suami memilih nama 'Galau' untuk putra semata wayangnya itu.

■ KE HALAMAN 7

join facebook.com/suryaonline

Percuma Lapor Presiden dan Menpora ■ Pemain Lelah Adukan Tunggakan Gaji SURABAYA, SURYA - Saking akutnya kasus gaji pemain macet, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sampai terkesan angkat tangan. General Manager APPI, Valentino Simanjuntak,

mengatakan, ia sampai sudah bosan ditanya soal apa yang akan dilakukan APPI terkait hal ini. “Semua pihak yang berkompeten sudah kami temui, Anda tinggal sebut. Presiden

RI, Ketua PSSI, Menpora Roy Suryo juga sudah. Tapi Anda lihat, apa ada sesuatu yang baru? Artinya, semua yang kami lakukan bakal percuma saja kalau tidak ada itikad baik dari mereka,” kata Valentino ketika dihubungi Surya, kemarin. Kasus mantan pemain Persewangi Banyuwangi Moukwelle Ebanga Silvian,

Syamsu Kickers

Zafine Berusaha

Hamid Efendy

CUKUP memalukan !! Gimana liga sepakbola kita bisa mendapatkan pemain berkualitas,,lha wong untuk pemain sekelas gini aja klub menelantarkannya, klo gk mampu mbayar mending 100% pemain lokal aja.

INI menjadi pr besar bagi semu pengurus pssi kejadian yang menimpa mookwelle dan mendieta sudah cukup.untuk menjadi pengalaman untuk para pengurus..bravo sepak bola indonesia.

BEGINILAH akibat dari lemahnya penegakan aturan/hukum/ sanksi yang ada di indonesia. Bukan hanya sepak bola yang carut marut tapi juga dalam aspek lainnya . . . . . . .

KEBACUT..!!! tenaga udh dipake,keringat udh brcucuran ad yg tega g membyr gji pemain-lokal ataupn asing-trlepas kalah atau menang,mrk jgn hnya dijadikan sapi perah.

Jadwal 5 Kereta Ekonomi Batal

PERJALANAN KA YANG DIBATALKAN KRD BabatSurabaya

� Pukul 05.00 WIB dari stasiun Babat tujuan Pasar Turi Surabaya.

� Pukul 16.30 WIB dari stasiun Pasar Turi Surabaya tujuan Babat.

KA Penataran SurabayaBlitar

� Pukul 4.25 WIB dari stasiun Kota Malang tujuan Kota Blitar. � Pukul 7.20 WIB dari stasiun Kota Blitar ke Gubeng Kota.

Surabaya via Kota Malang � Pukul 15.0 stasiun G 0 WIB dari Surabaya keubeng Kota Kota Malan g. grafis: surya/rendra

SURABAYA, SURYA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daops 8 Surabaya mengumumkan mulai 1 - 31 Maret 2013, beberapa jadwal keberangkatan kereta api (KA) kelas

ekonomi. Jadwal keberangkatan KA yang dibatalkan meliputi: Kereta Rel Diesel (KRD) jurusan Babat-Surabaya dan KA Panataran jurusan Surabaya-Blitar. Untuk KA KRD Babat-Surabaya, jadwal yang dibatalkan adalah keberangkatan pukul 05.00 WIB dari stasiun Babat tujuan Surabaya dan keberangkatan pukul 16.30 WIB dari stasiun Pasar Turi Surabaya tujuan Babat. Sedangkan untuk KA Penataran, jadwal keberangkatan

SURYA/SRI WAHYUNIK

Pembatalan ini dilakukan hanya selama satu bulan. Setelah itu akan beroperasional lagi sesuai jadwal lamanya. SUMARSONO KEPALA HUMAS DAOPS 8

■ KE HALAMAN 7

17 Wisatawan Religi Tewas karena Rem Blong CIANJUR, SURYA - Tujuh belas orang tewas dan 31 lainnya luka ketika sebuah bus wisata yang mereka tumpangi menghantam tebing di Jalan Raya Puncak, Cipanas. Hingga semalam, baru 16 korban tewas bisa diidentifikasi. Menurut informasi, bus wisa-

ta Mustika Mega Utama berpenumpang 64 orang itu berangkat dari Cibegu Bogor, Rabu (27/2) pukul 07.00. Rombongan hendak berziarah ke makam Dalem Cikundul, Cikalongkkulon, Cianjur, Jabar. ■ KE HALAMAN 7

Foto-foto kecelakaan maut di puncak, Jawa barat suryaonline.co/images

KLIK

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

RINGSEK - Bus Mustika Mega Utama rusak berat setelah menabrak tebing di Jalan Raya Ciloto, Puncak, Jawa Barat, Rabu (27/2).

■ Soal Tuduhan Menerima Uang Hambalang

BERDUKA - Ny Eny Yuliati (kiri) saat menerima kedatangan teman-teman almarhum anaknya, Rabu (27/2).

■ KE HALAMAN 7

Den Maz Hermawan

Ibas Bilang Tudingan Anas Lagu Lama

E

NY Yuliati (47) tidak pernah membayangkan Galau akan meninggalkannya dengan cara mengenaskan. Perawat di RSUD Koesnadi Kabupaten Bondowoso itu juga tidak pernah mendapat firasat sebelum anak satu-satunya itu meninggal dunia. Kepala Ruangan Paviliun Bougenvil RSUD

Foto-foto konser Noah di Gelora 10 Nopember Surabaya suryaonline.co/images

JAKARTA, SURYA - Sekjen DPP Partai Demokrat (PD) Edhi Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas membantah pernyataan mantan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum bahwa dia menerima aliran dana hasil korupsi proyek Hambalang. "Ini seperti lagu lama yang diulang-ulang. Saya katakan

tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Seribu persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini," kata Ibas dalam siaran persnya kepada wartawan, Rabu (27/2). Ibas berharap masyarakat melihat secara jernih dan tak terpengaruh opini. Ibas menyarankan

Anas fokus menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan tidak beropini di hadapan publik. Mantan anggota DPR itu mengaku mendorong penuntasan kasus Hambalang. "Silakan kasus ini dibuka selebar-lebarnya dan

Jadi kalau hadist, rawahunya (periwayatnya) itu Pak Amir Syamsuddin. Kecuali Pak Amir pas ditanya tidak mau menjelaskan, pemain penggantinya adalah saya. ANAS URBANINGRUM MANTAN KETUA UMUM PARTAI DEMOKRAT

■ KE HALAMAN 7

follow @portalsurya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.