Surya Digital Newspaper edisi Rabu (22/2)
Harga Langganan: Rp 29.000 /bulan Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555
Renovasi Masjid Quba Telan Rp 421 M
ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
Akses di www.surya.co.id/category/digital-papers via iPad/Galaxy Tab dan tablet lainnya.
RABU, 22 FEBRUARI 2012 NO. 150 TAHUN XXVI, TERBIT 20 HALAMAN
surya.co.id
Maling 6 Kg Emas Tinggalkan Sandal Jepit MALANG, SURYA - Pelaku pencurian enam kilogram emas senilai Rp 3,2 miliar di Toko Emas Bulan Purnama, Malang Town Square (Matos), Senin (20/2), meninggalkan banyak jejak, antara lain sejumlah rekaman CCTV dan sepasang sandal jepit. Pria itu
sempat memperkenalkan diri sebagai Faris Maulina Akbar. Uniknya, dalam pelariannya yang cerdik dan mampu mengecoh ba-
nyak satpam itu, Faris kehilangan sebelah sandal jepitnya. Ini terlihat dari rekaman CCTV di gerai Bread Story yang menjadi bagian dari rute kaburnya. Kaki kirinya terlihat tidak lagi beralas, padahal pada rekaman
CCTV 30 menit sebelumnya Faris masih bersandal lengkap. Seorang penjaga toko di sekitar lokasi yang mengaku menyaksikan Faris kabur juga membenarkan pria itu copot sandalnya ketika lari sipat kuping. ■ KE HALAMAN 7
MOGE - Harley-Davidson Street
Glide yang dipamerkan PT Mabua Harley-Davidson Surabaya, Selasa (21/2). Foto bawah: Heritage Softail Anniversary Edition tahun 1998.
Masih Remaja Sudah Berburu Harley SURABAYA, SURYA - Pecinta motor gede (moge) Harley Davidson (HD) kini tak hanya kalangan pria matang. Anak-anak usia 20 tahun ke bawah di Jatim pun mulai menyukai kuda besi buatan Amerika itu. Bahkan, ada yang mengoleksi lebih dari satu. Meningkatnya kaum muda penunggang moge ini bisa dilihat dari daftar pelanggan PT Mabua Harley ■ KE HALAMAN 7
surya/sugiharto
Pendemo Wapres Dikurung di Salon ■ Aparat Mengerahkan 2.000 Personel ■ Juga Ada Sniper dan Anjing Pelacak KEDIRI, SURYA - Anggota Polres Kediri Kota mengurung mahasiswa yang nekat unjuk rasa menjelang kedatangan Wakil Presiden Boediono untuk membuka kegiatan Mukernas Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Selasa (21/2). Kapolres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro, mengaku terpaksa melakukan hal ini. Ia beralasan, sesuai dengan prosedur tetap, jalur yang dilewati rombongan presiden atau wapres tidak boleh ada unjuk rasa. Sebelumnya polisi juga membubarkan semua unjuk rasa dan menangkap sejumlah demonstran jelang kedatangan Wapres Boediono di Blitar, Senin (20/2). “Ini sudah protap. Sesuai dengan aturan, dan dari Pasukan Pengamanan Presiden maupun Wakilnya. Kami sebagai polisi, hanya menjalankan tugas pengamanan,” kata AKBP Ratno Kuncoro. Pihaknya tidak bermaksud untuk menahan para mahasiswa tersebut. Namun, karena untuk pengamanan dan agar perjalanan dari rombongan berjalan lancar, segala aktivitas yang mengarah pada pengerahan ■ KE HALAMAN 7
Momok Si Pembunuh Raksasa
SURABAYA, SURYA - Aksi para awak bus jurusan Surabaya – Semarang memprotes pengalihan terminal dari Purabaya ke Tambak Oso Wilangun (TOW), Selasa (21/2), berbuntut aksi kekerasan. Para awak bus yang baru pulang dari demonstrasi di Balai Kota Surabaya merusak
■ Sejumlah mahasiswa sempat berontak dan mempertanyakan sikap polisi yang mengurung mereka. ■ Polisi juga memblokade kampus dan menahan 60 mahasiswa di dalam kampus. ■ Mahasiswa mengaku sudah mengajukan surat izin, sementara Kapolres mengatakan belum menerima.
WAKIL Presiden Boediono sepertinya benar-benar menikmati kunjungan kerja di kampung halamannya, Blitar. “Kota kelahiran begitu menyejukkan hati. Hati saya betulbetul santai,” kata Boediono saat temu wicara dengan penyuluh Keluarga Berencana, Kelompok Swadaya Masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, petugas kesehatan dan penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Blitar, Selasa (21/2). ■ KE HALAMAN 7
bus Damri dan melukai sopir sekaligus kondekturnya. Aksi kekerasan ini disampaikan Mariani (40) penumpang bus Damri P8 L7040UD saat menunggu penumpang di pertigaan Medaeng menuju Terminal Purabaya sekitar pukul 12.00 WIB. Sopir Samian (40) dan
kondekturnya Sudarmanto (35) sudah di dalam bus yang hanya berisi segelintir penumpang. Lalu, kata Mariani, dari arah belakang muncul dua bus yang berisi para awak yang baru pulang dari demonstrasi di Balai Kota. Kedua bus itu berhenti di depan Damri dan para penum-
pangnya berhamburan turun. “Namun, saya yang kebetulan ada di sana kaget ketika para awak bus tiba-tiba turun dan mendatangi bus Damri dengan batu di tangan,” tuturnya. Sembari berteriak-teriak ‘Ayo, ■ KE HALAMAN 7
Sebuah komunitas teknologi informasi terbentuk di Surabaya, yaitu Surabaya Android User Group (SAUG). Dari namanya sudah jelas, mereka adalah penggila operating system (OS) Android, besutan Google.
Lahm Neuer Alaba
Ribery
Murid Vs Guru ....... hal 20
Gomez F Frei
Gustavo
A Frei
“T
Rafinha
Mueller Streller
Huggel
Sommer
LIVE
Boateng
Badstuber Kroos
Xhaka
Dragovic
POLA: (4-4-2) Pelatih: Heiko Vogel
STORYHIGHLIGHTS
Bikin Aplikasi Rela Melek Tiga Hari
BACA: SUPER BALL
FC BASEL
Pulang Kampung Menyejukkan Hati
Geliat Surabaya Android User Groups
■ KE HALAMAN 7
Cadangan: Herzog, 29 Kovac, 28 Andrist, 31 Zoua, 10 Yapi Yapo, 14 Stocker, 24 Cabral Absen: Degen, Chipperfield.
surya/cornelius vrian
TEGANG - Mahasiswa bersitegang dengan polisi karena gagal mencegat kedatangan Wapres Boediono di Kediri, Selasa (21/2).
Awak Damri Jadi Korban Sopir Bus Mogok
BASEL, SURYA - Lolosnya FC Basel ke babak 16 besar Liga Champions jadi kejutan besar musim ini. Terlebih lagi setelah Basel mampu mengeliminasi finalis tahun lalu, Manchester United. Julukan tim pembunuh raksasa langsung disematkan pada tim asal Swiss tersebut. Status Basel sebagai tim pembunuh raksasa itu pun menjadi momok menakutkan bagi Bayern Muenchen yang akan berkunjung ke
Park
Rp 1.000
Shaqiri
Abraham Steinhofer
/2) Kamis (23/2) 02.45 WIB
join facebook.com/suryaonline
POLA: (4-2-3-1) Pelatih: Jupp Heynckes
Cadangan: 22 Butt, 23 Pranjic, 44 Tymoschuk, 10 Robben, 14 Usami, 11 Olic, 9 Petersen Absen: Van Buyten, Schweinsteiger, Breno, Contento.
MUENCHEN
EKNOLOGI akan terus berkembang. Semakin memuaskan kebutuhan pengguna akan semakin diminati. Namun, kini teknologi seperti android tak lagi kebutuhan, tetapi sudah gaya
hidup. Komunitas ini akan makin membantu orang makin gila android,” kata Jonie, dosen Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) yang juga konsultan SAUG ketika ditemui Surya, Selasa (21/2). Sejak terbentuk setahun lalu, ■ KE HALAMAN 7
surya/habibur rohman
MENDUNIA - Komunitas Android iSTTS berpose di depan kampusnya, Ngagel Jaya Tengah, Surabaya, Selasa (21/2).
foto/grafis: surya/dok/rendra
follow @portalsurya