C M Y K
Bocah Bersisik Sekolah Privat...
HARIAN SURYA
PAGE 01
baca halaman 11 RABU 11 MARET 2009
Rp 1.000
NO. 116 TAHUN XXIII TERBIT 20 HALAMAN
ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI : JL RAYA MARGOREJO INDAH D-108 SURABAYA 60238 ● TELEPON (031) 8419000 ● www.surya.co.id
Kantor Pemkab Pasuruan Terbakar Misterius
Pos Satpol PP
Gedung E Gedung B
Gedung A
KRONOLOGI :
PASURUAN-SURYA Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan, Senin (9/3) malam dilalap api. Kebakaran yang meludeskan bangunan di sisi selatan (bagian paling belakang) itu baru bisa dipadamkan oleh enam unit mobil PMK dari Pasuruan dan Sidoarjo pada Selasa (10/3) dini hari. Hingga kemarin, penyebab kebakaran itu masih misterius dan sedang diselidiki. Pihak pemkab menduga, ■ KE HALAMAN 11
1
Senin (9/3) pukul 23.45 WIB, warga di permukiman belakang kompleks gedung pemkab melihat api dari ruang bagian umum. Mereka melaporkan ke petugas Satpol PP.
Masjid
U
2
Namun, api dengan cepat merambat ke ruang Bagian Keuangan, Bappemas, Perekonomian dan Perusahaan Daerah Tol.
Gedung C
3
Gedung D
Selasa (10/3) pukul 00.10 WIB, mobil pemadam kebakaran mulai berdatangan.
4 Selasa (10/3) pukul 02.30 WIB api berhasil dipadamkan. KERUGIAN : Seragam karyawan pemkab sebanyak 15.000 potong Kerugian materiil diperkirakan miliaran Kerugian non-materiil di antaranya ribuan arsip dan dokumen penting tentang keuangan.
Gedung A : Ruang Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Asisten Sekda dan staf ahli serta ruang serbaguna
Gedung B : Ruang Bappeda, Badan Kepegawaian
GEDUNG D : Gedung C : Dinas Infokom, Dispenda, Bagian Kerjasama
Ruang Bagian Umum dan Perlengkapan, Bagian Keuangan, Bappemas, Bagian Perekonomian dan Perusda Tol
Gedung E : Dinas kesehatan, dinas perijinan, dan penanaman modal
TERBAKAR - Kondisi Kantor Pemkab Pasuruan, saat terbakar pada, Selasa (10/3) dini. grafis: surya/rendra, foto: antara/musyawir
Putus Sekolah karena Sepatu Ukuran 49
Ponari Sewa Pengacara Minta Polisi Izinkan Buka Praktik Lagi JOMBANG - SURYA Ponari, 9, dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, ingin buka praktik pengobatan lagi. Orangtua Ponari pun menyewa pengacara untuk melobi polisi agar diizinkan praktik kembali. Pengacara itu adalah Achmad Rifai SH. Berbekal surat kuasa dari orangtua Ponari, Khomsin dan Mukharomah, Achmad Rifai bersama staf menemui Kapolres Jombang, AKBP Tomsi Thohir, Selasa (10/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Terjadi pertemuan cukup lama antara Tomsi dan Rifai. Sang pengacara keluar dari ruang Kapolres Tomsi Tohir sekitar pukul 13.30 WIB. “Intinya kami memohon agar kapolres membuka kembali praktik pengobatan Ponari, dengan alasan banyak masyarakat yang membutuhkan jasa Ponari,” kata Rifai, seusai bertemu kapolres.
Kaki Raksasa dari Jember 9 Hari, Tanggul Jebol Dibiarkan Lapindo
■ KE HALAMAN 11
JEMBER - SURYA MEMILIKI bagian tubuh berukuran ekstra kadang membanggakan, namun kadang justru menyusahkan. Ini seperti dialami Fajar Risky Firdausi, 17, yang memiliki ukuran telapak kaki super gede. Ukuran sepatunya harus bernomor 49. Bisa dibayangkan, ukuran itu selevel dengan telapak kaki pemain basket sekelas NBA.
Pada Mei mendatang, Fajar Risky Firdausi, anak pertama pasangan Fathonah, 41, dan Latif, 45, warga Jalan Bedadung Gang Buntu, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, itu menginjak usia 17 tahun. Namun, Faris, demikian ia biasa dipanggil, masih duduk di kelas II MTs (setara SMP) Kaliwining, Rambipuji. Faris masih kelas II karena dia sempat tidak sekolah sesurya/yuni lama dua tahun. Alasannya, Fajar Risky Firdausi ia malu karena tubuhnya yang tinggi dan selalu kesulitan mencari sepatu untuk ukuran kakinya. Untuk anak seusia dia, tinggi tubuh Faris memang tidak biasa. Saat ini, tinggi tubuhnya mencapai 185 sentimeter. Yang membuat orang sekampung dan desa sekitarnya terheran-heran, termasuk sang ibu, adalah ukuran sepatunya yakni nomor 49. Terang saja, ukuran sepatu sebesar itu tidak ada di pasaran.
Dokter Lulusan SD Diciduk Saat Nyuntik Baru Terbongkar Setelah Dua Tahun PAMEKASAN – SURYA Hamidi, 57, memang hebat. Meski hanya lulusan SD, petani asal Desa Lenteng Barat, Lenteng, Kabupaten Sumenep, ini ternyata mampu berpraktik sebagai dokter panggilan. Lebih hebat lagi, keberadaan dokter palsu tersebut ternyata baru terbongkar setelah dua tahun. Selasa (10/3), Hamidi ditangkap petugas Polwil Madura, kemudian ditahan di mapolwil. Sejumlah alatalat kedokteran —stetoskop, alat suntik, gunting,
JEBOL Pabrik PT PPI hanya tampak atapnya setelah diterjang luapan lumpur Lapindo, Sidoarjo, Selasa (10/3).
■ KE HALAMAN 11
Vita ‘KDI’
surya/erfan hazransyah
Jalan Raya Porong Terancam SIDOARJO - SURYA Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) meminta kepada pihak Lapindo untuk segera melakukan pengiriman sirtu (pasir dari batu) guna menutup tanggul, menyusul jebolnya tanggul pada titik 45 di pusat semburan lumpur di Porong, Sidoarjo.
Disuntik Anti-Haid
“Kami sudah melayangkan surat kepada Lapindo agar segera melakukan pengiriman sirtu untuk penutupan tanggul yang jebol,” kata pejabat Hubungan Masyarakat (Humas) BPLS, Ahmad Zulkarnain, saat dihubungi di Sidoarjo, Selasa (10/3). Menurut dia, jebolnya tanggul di titik 45 itu, terlebih dahulu diawali dengan jebolnya tanggul cincin
A
DA yang tampak berbeda dalam diri Vita ‘KDI’ saat bertandang ke Surabaya, pekan lalu. Hadir untuk memeriahkan audisi KDI-6, jawara KDI-5 ini terlihat lebih kurus. Sakit? “Aku habis operasi kista, Desember lalu. Sudah tiga bulan ini aku disuntik agar tidak datang bulan,” ungkapnya ketika ditemui Surya. Pemilik nama lengkap Novita Anggraini ini menuturkan, kista —yang berada di perutnya— diketahui ketika ia cek kesehatan di sebuah laboratorium kesehatan di kawasan Jl Ciliwung, Surabaya. Saat melakukan USG, dokter mengatakan
■ KE HALAMAN 11
■ KE HALAMAN 11
Hidup Mati di Old Trafford
NOMOR 49 – Ibunda Faris tunjukkan sepatu raksasa anaknya.
MU vs Inter Milan RCTI/ESPN, Kamis (12/3) Pkl 02.45 WIB MANCHESTER – SURYA Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions seakan menjadi arena hidup mati bagi dua raksasa dari wilayah
Dimitar Berbatov
■ KE HALAMAN 11
Zlatan Ibrahimovic
■ KE HALAMAN 11 kapanlagi surya/yuni
Mosha, Gajah Pertama Pemakai Kaki Palsu
Pegangan yang Erat
T
OLE sudah siap di atas motor. Ia akan mengantar eyangnya ke dokter. “Ayo Yang, pegangan yang erat.” Si eyang bilang sudah pegangan, maka Tole langsung menarik gas motornya. Tapi, ada yang serasa jatuh. Tole menoleh,”Lho, kok bisa jatuh Yang. Katanya sudah pegangan. Pegangan di mana.” Sambil meringis sakit si Eyang menjawab,”Tadi, pegang pagar rumah.” (Cak Sur)
Stresnya Hilang Sejak Mendapat Kaki Baru Kaki palsu bisa membantu aktivitas mereka yang memiliki kekurangan di bagian kakinya. Selama ini kaki palsu hanya digunakan oleh manusia, seperti halnya produksi kaki palsu buatan Sugeng Siswoyudono, 46, penyandang cacat dengan satu kaki asal Mojokerto. Tapi bagaimana jika kaki palsu tersebut dikenakan seekor gajah?
I
NILAH yang dialami Mosha, gajah berusia tiga tahun yang tinggal di Lampang, Thailand. Mosha terpaksa kehilangan kaki kanan depannya sejak usia tujuh bulan akibat terjatuh di sebuah tambang. Beruntung, saat kecelakaan itu nyawa Mosha bisa diselamatkan. Ia dilarikan ke rumah sakit Friends of the Asian Elephant (FAE) di Lampang pada 2007 lalu. FAE merupakan satu-satunya rumah sakit gajah yang ada di dunia. ■ KE HALAMAN 11
dailymail
PALSU - Mosha, gajah tiga tahun, kini telah memiliki kaki palsu.
C M Y K
HARIAN SURYA
PAGE 01