E-paper Surya Edisi 24 Agustus 2012

Page 1

ARYANI WIDAGDO

AKAN TERBITKAN PANDUAN MODE

Harga Langganan: Rp 29.000 /bulan Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555

Rp 1.000

ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000

HAL

3

JUMAT, 24 AGUSTUS 2012 NO. 371 TAHUN XXVI, TERBIT 16 HALAMAN

Aneh, Ayat Mangrove Raib ■ Perda RTRW Sah tapi Tidak Lengkap STORYHIGHLIGHTS

SURABAYA, SURYA - Nasib Perda Rencana Tata Ruang Wi■ Perda RTRW Kota layah (RTRW) Kota Surabaya sungguh ironis. TerkatungSurabaya disahkan dalam katung hingga lebih dari dua sidang paripurna pada tahun, kini kalangan DPRD 16 Agustus 2012 setelah Surabaya menggugat acuan pembangunan untuk Surabaya melalui finalisasi. itu meski mereka sendiri yang mengesahkan dalam sidang ■ Sepekan kemudian diteparipurna, Kamis (16/8) lalu. mukan ada bagian yang Gugatan ini muncul karena ada sejumlah poin atau sub hilang, sehingga perda itu ayat dalam dua pasal Perda menjadi tidak tegas. RTRW. Huruf yang hilang terdapat KEWAJIBAN YANG LENYAP pada pasal DARI PERDA RTRW SURABAYA 42 ayat 3. PASAL 42 AYAT 3: Seharusnya, ayat � (e) Melakukan reboisasi hutan mangrove di sepanjang pesisir di wilayah 3 terdiri kecamatan sebagaimana dimaksud dalam dari tujuh huruf (a) dengan lebar paling sedikit 100 huruf. Nameter. � (f): Melakukan reboisasi hutan mun, pada mangrove di sepanjang pesisir di wilayah kecamatan sebagaimana dimaksud dalam huruf (d) dengan lebar paling sedikit 350 meter. � (g) melakukan perlindungan kawasan sempadan pantai di wilayah kecamatan sebagaimana dimaksud dalam (b) dan huruf (c) dalam ketentuan paling sedikit 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat di sepanjang pantai Surabaya.

draf yang disahkan ternyata ada huruf yang hilang, yakni (e), (f), dan (g). Bunyi huruf itu adalah: (e) Melakukan reboisasi hutan mangrove di sepanjang pesisir di wilayah kecamatan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dengan lebar paling sedikit 100 meter. Huruf (f): Melakukan reboisasi hutan mangrove di sepanjang pesisir di wilayah kecamatan sebagaimana dimaksud dalam huruf (d) dengan lebar paling sedikit 350 meter. Sedangkan huruf (g) menyebutkan: melakukan perlindungan kawasan sempadan pantai di wilayah kecamatan sebagaimana dimaksud dalam (b) dan huruf (c) dalam ketentuan paling sedikit 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat di

Penumpang Pikap Nyungsep ■ 2 Tewas, 23 Luka-luka

JAKARTA, SURYA - Untuk keempat kalinya mantan menteri keuangan RI, Dri Mulyani Indrawati, masuk dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Tahun ini,

LUMAJANG, SURYA - Dua penumpang tewas dan sebagian dari 23 lainnya luka-luka, saat sebuah pikap yang remnya blong nyungsep ke sungai di Desa Pandansari, Kecamatan Senduro, Lumajang, Kamis (23/8). Sebelum menghantam dasar sungai (tak berair) sedalam sekitar empat meter, pikap N 8278 YA yang disopiri Suryanto (45) itu lebih dulu menabrak pohon di kiri jalan lalu terguling-guling dan terbalik. Selain dua tewas, ada tiga penumpang yang cedera di kepala, tujuh mengalami patah tulang, dan lainnya luka ringan. Para korban yang semula dibawa ke Puskesmas Senduro, akhirnya dirujuk ke RSUD Haryoto Lumajang. Penumpang yang meninggal adalah Sarni (50) dan Samin (50). Yang luka berat,

■ KE HALAMAN 7

6 DI ANTARA 100 WANITA BERPENGARUH VERSI FORBES

ANGELA MERKEL (1) KANSELIR JERMAN

■ KE HALAMAN 7

Penyiksa Mintoro Tidak Ditahan

■ KE HALAMAN 7

LADY GAGA (14)

PASAL 44 AYAT 3

MUSISI/PENYANYI

� (d) Memanfaatkan tanaman bakau/mangrove sebagai penekan arus untuk mengatasi permasalah banjir di kawasan pesisir. � (e) yang berbunyi ‘Perlunya partipasi masyarakat untuk penanggulangan banjir’.

SURABAYA, SURYA - Meski telah salah menangkap, bahkan menyiksa, seorang penjual ayam potong, delapan anggota Polres Kediri tidak ditahan oleh Propam Polda Jatim. Status mereka pun belum berubah dari terperiksa. Pemeriksaan terhadap delapan oknum polisi yang terlibat dalam pemukulan Mintoro (34), warga Kediri sampai sore ini masih berlangsung. Mereka hingga kini masih berstatus terperiksa dan tak dilakukan penahanan.

grafis: surya/rendra

AUNG SAN SUU KYI (19)

RATNA LISTY

TOKOH PRODEMOKRASI MYANMAR

Liburan Nikmati Becak Cinta

S

ETELAH merayakan Idul Fitri dengan keluarga mertuanya di Bandung, penyanyi Ratna Listy mengajak suami dan kedua anaknya mudik ke Madiun. Selain silaturahmi dengan keluarga besarnya, kesempatan di kampung halaman itu sekaligus dimanfaatkan Ratna Listy untuk promo single-nya berjudul Jangan Menyerah. Uniknya, promo lagu yang disebut Ratna Listy ‘anti galau’ itu dilakukan dengan naik becak cinta ke sejumlah radio di Kota Madiun. Selain di Madiun, ia juga mampir

PULANG KAMPUNG - Ratna Listi naik becak cinta bersama kedua anak dan suaminya (kanan) saat pulang kampung di Madiun, Kamis (23/8).

YINGLUCK SHINAWARTRA (30) PRESIDEN THAILAND

SHAKIRA (40) MUSISI/FILANTROPIS

KOMBES HILMAN THAYIB KABID HUMAS POLDA JATIM ■ KE HALAMAN 7

ant

Dari Kaus Bahasa Walikan sampai Topeng Camilan semacam keripik tempe, keripik buah, atau pia mangkuk, menjadi bagian dari oleh-oleh utama saat berkunjung ke Kota Malang. Namun, kalau menginginkan sesuatu yang memorable, pengunjung bisa berburu kaus Malangan atau kaus bola Arema-Singo Edan.

join facebook.com/suryaonline

DIREKTUR PELAKSANA BANK DUNIA

Berburu Suvenir Khas Malangan

DAYA TARIK API - Kelezatan makanan bukan satu-satunya daya tarik sebuah warung. Penjual makanan kaki lima di Bangkok Thailand ini membakar makanan dengan api besar untuk menarik pengunjung. Boleh saja, asal apinya tak sampai membakar si koki saja. (ap)

ANEH

SRI MULYANI

■ KE HALAMAN 7

surya/sudarmawan

JAGAT

72

Pemeriksaannya di Polda Jatim dan dilakukan penyidik Polda Jatim. Status mereka masih sama seperti yang kemarin, terperiksa dan mereka tak ditahan.

K

AUS Malangan secara umum biasanya mengandalkan bahasa Malangan yang 'walikan' (dibalik) dari kata sebenarnya. Bahasa walikan yang biasa diucapkan dalam percakapan sehari-hari warga Malang ini menjadi daya

tarik ketika nempel di kaus. Adalah toko cindera mata Soak Ngalam yang konsisten dengan menyajikan kaus dengan bahasa walikan ini. “Kami sudah mengembangkan (bahasa wailkan) sejak tiga tahun lalu, 2009,” kisah Sandy Riestocko,

star senior Soak Ngalam. Kaus, kata Sandy, menjadi suvenir paling gampang dibawa dan bisa menjadi kenangan bagi yang memakainya. Tak hanya warga Malang, orang luar kota ternyata juga suka mengoleksi. “Entah dipakai sendiri, buat oleh-oleh kerabatnya atau dijual lagi,” paparnya. Sandy punya tim kreatif yang menggarap desain. Tiap dua minggu sekali ada sedikitnya enam desain baru. Setiap desain diproduksi limited agar tidak terkesan murahan. ■ KE HALAMAN 7

surya/silvianita widyawati

SOAK NGALAM - Seorang karyawan menunjukkan salah satu produk Soak Ngalam di gerainya. follow @portalsurya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.