E-paper Surya Edisi 26 Agustus 2012

Page 1

Harga Langganan: Rp 29.000 /bulan Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555

Rp 1.000

ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000

MINGGU, 26 AGUSTUS 2012 NO. 373 TAHUN XXVI, TERBIT 16 HALAMAN

Balada Kathi Suprata 'Kesasar' di Probolinggo PROBOLINGGO, SURYA - Lebaran ini menjadi berkah luar biasa bagi keluarga Abdoel Manap (83) warga RT 4/RW 5, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Betapa tidak, keluarga ini kedatangan tamu istimewa, yakni Kathi Suprata, penyanyi jazz asal Belanda, yang ternyata keponakan Abdoel Manap. Yang lebih istimewa, mereka

bertemu setelah sekitar 70 tahun berpisah. Dan, pertemuan itu terjadi setelah kedua keluarga itu sama-sama mencari informasi lewat facebook. Bagaimana mereka bisa bertemu? Adalah Bambang Hary Wahyudi alias Yudi yang mencoba mencari keberadaan pakdenya, Abdoel Hamid (kakak Abdoel Manap) yang berdasar kabar terakhir tinggal di Amerika Serikat (AS).

Dari ayahnya, Yudi mendengar cerita mengenai pakdenya ini. Abdoel Hamid adalah anak sulung pasutri Abdurrahman dan Ny Marfiyah. Sedangkan Abdoel Manap (ayah Yudi) adalah anak nomor dua. Setelah lulus SDN Suropati (sekarang SDN Sukabumi 1), Abdoel Hamid yang kelahiran 1928 itu diterima di Shanon ■ KE HALAMAN 7

SAMBUNG KEMBALI - Kathi (Kathleen) Marfiah Suprata (tengah), putri ketiga Abdoel Hamid saat bertemu keluarganya di Probolinggo, Sabtu (26/8), dan foto kenangan Abdoel Hamid (kiri).

surya/agus purwoko

Warga Pantai Jadi Korban ■ Dampak

Raibnya Ayat Mangrove ■ Anggota DPRD Punya Andil SURABAYA, SURYA - Raibnya sub-ayat (huruf) penting pada pasal 42 dan 45 dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya, tidak hanya menyangkut urusan politik pemerintahan, tetapi juga bisa berdampak pada keamanan warga Surabaya, terutama yang tinggal di sekitar pantai. Menurut aktivis Ecological Observation and Wetlands Con-

servation (Ecoton), Prigi Arisandi, konsekuensi hilangnya sub-sub ayat di Perda RTRW itu adalah terancamnya kawasan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya), terlebih hutan mangrove. Dia menilai, Pemkot Surabaya dalam hal ini Bappeko ceroboh dengan menghilangkan tiga sub ayat dalam pasal 42 ayat 3. “Perda ini sudah kami tunggu-tunggu. Kami pikir bisa me-

nyelamatkan kawasan Pamurbaya. Lha kok ternyata akhirnya seperti ini. Jelas Pemkot Surabaya harus bertanggungjawab dengan hilangnya sub-ayat yang kami nilai sangat krusial itu,” tegasnya. Dengan tidak tegasnya Perda RTRW, maka membuka peluang bagi investor untuk mencaplok ■ KE HALAMAN 7

STORYHIGHLIGHTS ■ Aktivis lingkungan kecewa dengan hasil Perda RTRW yang diharapkan bisa melindungi hutan mangrove. ■ Raibnya ayat mangrove diduga terkait adanya gagasan pengembangan waterfront city di Pamurbaya.

YUNI SHARA

Diajak Raffi ke Amerika Serikat

S

surya/ahmad zaimul haq

ARUS BALIK - Ribuan penumpang saat melakukan check in di terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional Juanda, Sabtu (25/8). Puncak arus balik melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya terjadi Sabtu (25/8) dan Minggu (26/8).

Prediksi Puncak Arus Balik Meleset ■ Arus Mudik Masih Datang dari Jakarta BACAJUGA VARIA LEBARAN ■ di halaman 15

FOTO-FOTO ARUS BALIK

■ di halaman 16

SURABAYA, SURYA - Prediksi Bandara Internasional Juanda (BIJ) bahwa arus balik pada H+2 Lebaran atau 22 Agustus meleset jauh. Bahkan puncak volume penumpang justru terjadi pada H+4 (Jumat, 24/8) dan H+5 (Sabtu, 25/8). Data di Posko Terpadu BIJ, mencatat jumlah pergerakan pesawat dan penumpang pada H+4 arus balik cukup tinggi. Pada H+4 tercatat 51.957 penumpang domestik dan internasional. “Naik 12 persen dari tahun sebe-

lumnya, dari 43.521 menjadi 51.957 orang,” jelas Humas PT Angkasa Pura I BIJ, Saryo, Sabtu (25/8). Sementara untuk pergerakan pesawat ada kenaikan 15 persen dari 330 meningkat 380 penerbangan, lebih tinggi dari hari sebelumnya. Pada H+2 (Rabu, 22/8) tercatat total ada 372 pergerakan pesawat dengan 47.853 penumpang. Sementara H+3 (Kamis, 23/8) tercatat 370 pergerakan ■ KE HALAMAN 7

ETELAH menikmati Lebaran bersama orangtuanya di Bandung, di Lebaran hari kedua, Senin (20/8) lalu Raffi Ahmad menyambangi rumah kekasihnya, Yuni Shara. Selain bersilahturahmi dengan Yuni, Raffi juga menghadiri pesta ulang tahun ke-10 anak angkat Yuni, Cavin Obient Salomo Siahaan yang akrab dipanggil Kevin ini. Raffi berikan kado mainan kepada anak kekasihnya itu. “Kasih mainan. Dia minta game,” kata Raffi Ahmad di RCTI, Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (25/8). Sebenarnya Raffi ingin sekali memberikan motor ke Kevin, seperti keinginan putra Yuni itu. Tetapi Yuni melarangnya. “Dia sih minta motor ATV tapi sama bundanya enggak dikasih. Katanya deket kapanlagi

■ KE HALAMAN 7

Pertarungan Ball Possession LIVERPOOL, SURYA - Kredibilitas Brendan Rodgers sebagai manajer Liverpool akan mendapat ujian berat saat menjamu juara bertahan Manchester City pada pekan kedua Premier

League 2012-2013 di Stadio Anfield, Minggu (26/8) malam ini. Rodgers harus mengoptimalkan gaya bermain Liverpool yang ■ KE HALAMAN 7

Rame-rame Naik Mobil Gowes

MARILYN TERTAWA - Ini bukan adegan film yang diperankan aktris seksi Marilyn Monroe, tetapi adegan pekerja sedang mendorong gerobak yang di atasnya terdapat patung lilin aktris yang dikenal sebagai bom seks era 1960-an itu menuju JAGAT museum Madame Tussauds di Hollywood California. (ap)

ANEH

join facebook.com/suryaonline

Dari Kampung Merambah Jalan Raya Dalam tiga bulan terakhir, warga Kediri dilanda demam mobil gowes (ada juga yang menyebut becak gowes). Kendaraan roda empat yang digerakkan dengan mengayuh seperti becak ini menjadi ladang bisnis baru yang lumayan menguntungkan.

A

LAT transportasi baru ini seperti mobil mini dengan empat roda di sisi kanan dan kiri. Di bagian depan, terdapat tuas kemudi yang dipasang menggunakan sistem stirring. Untuk memberikan kenyamanan terhadap penumpang, bagian atas diberi terpal. Jok juga dilapisi busa

sehingga nyaman saat diduduki. Tidak ketinggalan, terpasang aksesoris pada bodi berupa lampu hias. Namun, berbeda dengan mobil umumnya, mobil gowes digerakkan dengan tenaga manusia. Para penumpang tinggal mengayuh pedal agar kendaraan bisa bergerak dan dipakai untuk keliling kota.

Di kota – kota, terutama di Jawa Tengah, keberadaan mobil gowes sudah tidak asing lagi. Biasanya, mobil gowes disewakan bagi pengunjung yang ingin berkeliling tempat wisata atau alun – alun daerah setempat. Tapi di Kediri, mobil atau becak gowes ini baru populer sekitar enam bulan lalu. Awalnya, jenis kendaraan ini masih kalah pamor dengan kereta kelinci. Namun, perlahan-lahan warga semakin menggandrungi. Siang atau malam, mobil gowes banyak berseliweran di jalanan Kediri. ■ KE HALAMAN 7

surya/cornelius vrian

RAME-RAME - Sejumlah remaja dan anak-anak beramairamai mengendarai mobil gowes Kota Kediri. follow @portalsurya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.