Harga Langganan: Rp 29.000 / bulan Berlangganan/ Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555
Rp 1.000
ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
Baca Juga
SURYA DIGITAL
KAMIS, 12 JANUARI 2012
www.surya.co.id/category/digital-papers
NO. 106 TAHUN XXVI, TERBIT 20 HALAMAN
surya.co.id
surya/ahmad zaimul haq
AMBLES - Warga Jl Lasem, Boezem Morokrembangan, Surabaya bergerombol menyaksikan jalan ambles sepanjang 500 meter di depan rumah mereka, Rabu (11/1).
Warga Takut Pipa Pertamina Meledak
■ Jalan Boezem Morokrembangan Ambles 500 Meter
Ini Ambles yang Aneh
News Analysis PROF IR INDRASURYA B MUCHTAR MSC PHD PAKAR GEOLOGI TANAH ITS
BARU kali ini saya tidak yakin pada fenomena longsor ((sliding). Biarpun sudah mengamati sendiri, saya belum bisa memastikan penyebab longsor yang demikian. Ini longsor yang aneh. Tanah longsor biasanya dipicu hujan deras, kendaraan berat,
atau terkikis air. Tanah longsor sangat dipengaruhi konstruksi atau tekstur tanah. Kepadatan atau kelembekan tanah akan memengaruhi terjadinya longsor. Umumnya, longsor di sekitar kali atau waduk alurnya meling-
kar, mengikuti bentuk tepian sungai atau waduk itu. Longsor di sini biasanya terjadi ketika air surut, karena terjadi ruang kosong di dalam tanah. Umumnya terjadi di tanah berkapur. ■ KE HALAMAN 7
JALAN AMBLES ■ Lebih 100 warga terancam ledakan pipa Pertamina. ■ Jarak pipa dan rumah warga hanya 1 meter. ■ Tanah ambles mengarah ke kaki tol Perak-Waru. ■ Panik, letusan ban truk dikira ledakan pipa.
Sulit Kawinkan Gelar LSI-LPI Masuk 2012, sepak bola nasional masih kisruh. Masih ada dua liga strata tertinggi. Liga Primer Indonesia (LPI) yang diikuti 12 klub dengan operator PT Liga Prima Indonesia Sportindo dan Liga Super Indonesia yang diikuti 18 klub dan dikendalikan PT Liga Indonesia.
T
IM-TIM Jatim pun ikut terbelah. Di LPI berlaga Persebaya, Persibo Bojonegoro dan dua tim asal Malang, Persema serta Arema. Sedangkan di LSI ada Deltras, Persela Lamongan, Persegres Gresik United dan Arema.
Bagaimana peluang tim Jatim itu meraih prestasi di dua jalur kompetisi paling elite ini? Kita awali dari tim yang main di LPI. Dari empat tim yang berjibaku, Persebaya, Arema dan Persibo berpeluang sama besar. Sedangkan Persema mu-
sim ini nampaknya sulit bersaing dengan tim-tim tersebut. Bajul Ijo Persebaya dengan bintang-bintang mudanya, Andik Vermansyah, Feri Ariawan, Rendi Irawan, dan M Tauqik cukup menjanjikan. Rekornya. enam poin dari empat laga yakni dua kali menang dan dua kali kalah. Tim asuhan Divaldo Alves menang atas PSMS Medan, 2-1 di Medan, 27 November 2011 dan memukul PSM Makassar, 2-0 di Stadion 10 Nopember Surabaya, 8 Januari 2012. Pada dua laga lainnya Persebaya tumbang, 1-2 melawan Persiraja di Aceh, 1 Desember dan ■ KE HALAMAN 7
NIKITA WILLY
Pilih Rp 150 Juta Sehari
M
ATI-MATIAN mengaku masih berstatus anak sekolah, Nikita Willy (16) dikabarkan di-DO alias dikeluarkan dari SMA 3 Setiabudi Jakarta. Sukses di sinetron ternyata tidak diimbangi sukses pendidikan. Paling tidak, pada usia yang seharusnya diisi dengan belajar dan bersenang-senang dengan teman sebaya, Nikita justru dikepung kesibukan syuting. Maklum, dari syuting itu ia dapat meraup Rp 150 juta per hari. Syuting sinetron sering sampai dini hari. Itu seperti ketika dijumpai di acara musik pagi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (11/1). Nikita terlihat kaget dan langsung menampik kabar itu. “Enggak benar. Masih sekolah, kok. Iya masih di SMA 3. Ini mau sekolah,” katanya. Jam menunjukkan pukul 11.00 WIB dan Nikita mengatakan akan berangkat sekolah. Ia bergegas masuk mobil. Meski mengaku masih aktif sekolah, nyatanya pernyataan yang keluar dari mulut Yora, ibunda Nikita justru berbeda. “Sudah, ya. Ini Niki mau pergi buru-buru. Tadi baru pulang jam 05.00,” kata ■ KE HALAMAN 7
join facebook.com/suryaonline
SURABAYA, SURYA - Lebih 100 warga tiga RT di sekitar Boezem Morokrembangan, Jl Lasem, Surabaya kini ketakutan. Jalan sepanjang sekitar 500 meter depan rumah mereka tibatiba ambles sedalam sekitar dua meter diiringi suara gemuruh. Warga takut terjadi ledakan pipa Pertamina yang tertanam di bawah tanah yang ambles tersebut.
Tanah di Jl Lasem mulai ambles, Selasa (10/1) sekitar pukul 21.00 WIB, diikuti beberapa kali ambles susulan, Rabu (11/1) pagi hingga sore. Insiden itu bisa membuat rumah warga roboh dan memicu ledakan karena di bawah tanah tertanam pipa Pertamina. “Pipa itu pipa bahan bakar ■ KE HALAMAN 7
Lima Mobil Pengiring Presiden SBY Ringsek
surya/nedi putra aw
LAKA BERUNTUN - Mobil rombongan Presiden SBY yang ringsek akibat kecelakaan beruntun di Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (11/1).
Korban Ternyata Fans Persebaya
PASURUAN, SURYA - Kematian Abdul Fajar (52) akibat dikeroyok puluhan suporter beratribut Bonek (pendukung Persebaya), masih menyisakan duka mendalam bagi keluarganya di Dusun Ngayunan, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Pasuruan, Yang lebih ironis lagi, Fajar dan keluarganya ternyata fans
MALANG, SURYA - Puluhan pelajar sekolah dasar berbaris di pinggir Jl Jaksa Agung Suprapto arah Kota Malang untuk ‘menyambut’ kedatangan mobil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan rombongan, Rabu (11/1) sekitar pukul 11.30 WIB. Dengan atribut bendera merah putih dari plastik di tangan, mereka melambai-lam-
baikannya ketika mobil RI 1 itu melintas di depan mereka. Meski Sang Bapak hanya membalasnya dengan lambaian tangan, namun hal ini sudah lebih dari cukup bagi para pelajar yang masih polos-polos ini. Tapi, siapa sangka, setengah jam kemudian terjadi malapetaka di
berat Persebaya dan selalu antusias menyaksikan laga Persebaya melawan tim manapun. “Tragisnya yang membunuh ayah justru suporter Bonek sendiri. Meski bisanya hanya menyaksikan pertandingan (Persebaya) lewat televisi, ayah dan keluarga yang lain tidak pernah ketinggalan,” ujar Amrizal (24), putra ketiga Abdul Fajar
saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/1). Abdul Fajar, sopir truk, akhirnya tewas setelah sehari di rawat di rumah sakit, akibat luka parah setelah dikeroyok puluhan suporter. Gara-garanya, Abdul Fajar yang saat itu tengah mengisi solar di SPBU Seruni,
■ KE HALAMAN 7
■ KE HALAMAN 7
Duka Sang Pengibar Bendera Pusaka
Pergi Setelah Curhat Utang Rp 600.000 Selembar kertas berisi curhat menjadi saksi kepergian Adam Putra Bimantra (17), anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Selasa (10/1) malam. Siswa kelas XI SMK KAL -1 Surabaya itu ditemukan tewas setelah menulis bahwa ia punya utang Rp 600.000 kepada sejumlah teman.
K
EPERGIAN sulung dari dua bersaudara itu tentu saja membuat pasutri Agus Sugianto (44) dan Ny Choirul Aini (38), warga Jl RA Kartini 12/5B, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas,
Gresik, sangat terpukul. Sekitar pukul 19.00 WIB itu, mereka baru saja tiba dari Malang. Mendapati rumah dalam keadaan sepi, mereka berteriak■ KE HALAMAN 7
surya/sugiyono
BERDUKA - Suasana rumah duka Adam Putra Bimantra (17), pelajar SMK yang meninggal setelah gantung diri, Rabu (11/1). follow @portalsurya