E-paper Surya Edisi 30 Januari 2012

Page 1

Harga Langganan: Rp 29.000 / bulan

Rp 1.000

Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000

SENIN, 30 JANUARI 2012 NO. 127 TAHUN XXVI, TERBIT 20 HALAMAN

Rp 19 M Jadi Rebutan di KBS

■ Rata-rata Pendapatan Per Tahun ■ Selain Dugaan Jual Beli Satwa LADANG UANG KBS ■ Ladang pertama dari hasil parkir, ponten, mengkomersilkan satwa, penyewaan stan, dan dugaan penggelapan daging pakan hingga pernah ada istilah Rawon Kebraon. ■ Ladang kedua yakni dugaan adanya perdagangan satwa secara ilegal.

Kebun Binatang Surabaya Lokasi : Jl Setail 1 Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya Status Tanah : Milik Pemkot dengan Sertifikat Hak Pakai No 2 tanggal 17 September 2001 Kelurahan Darmo seluas 55.700 m2 dan No 3 tanggal 17 September 2001 Kelurahan Darmo seluas 97.860 m2 Pendapatan Kebun Binatang Surabaya 2010 : Rp 18,2 miliar. 2008 : Rp 16 miliar. 2011 : Rp 19,2 miliar. 2009 : Rp 19,8 miliar. Total : Rp

73,8 M

SURABAYA, SURYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali menjadi perbincangan para pemerhati dan pecinta satwa Surabaya. Mulai kisruh kepengurusan hingga terjadinya salah urus terhadap salah satu ikon ibu kota Provinsi Jatim tersebut. Dalam workshop bertema "Mewujudkan Pengelolaan KBS yang Profesional" pada Rabu (18/1) lalu, misalnya, hampir semua peserta workshop sepakat bahwa konflik di KBS bersumber pada besarnya perputaran uang di tempat itu. “Sumber konflik di KBS itu tidak lain karena di situ ada uangnya. Kalau tidak ada uangnya, tidak mungkin rebutan,” kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul yang tampil sebagai pembicara dalam acara tersebut. Bahkan Gus Ipul dengan guyon mengatakan, seandainya dia menjadi pengurus di KBS pasti juga akan ikut rebutan karena faktor uang tersebut. “Sayangnya saya tidak di situ,” kata Gus Ipul ■ KE HALAMAN 7 surya/ahmad zaimul haq

News Analysis

PROF SENTOT SUATMAJI

Pembayaran Pajak Penghasilan Tahunan 2008 (PTFSS) : Rp 67.859.600 2009 (PTFSS) : Rp 60.254.400 2010 (TPS) : Rp 595.560.646

ANGGOTA BADAN PELESTARIAN PUSAKA INDONESIA

Kontribusi Pajak Hiburan Ke Pemkot Surabaya 2008 : 15 % Rp 1.650.000.000 2009 : 15 % Rp 1.954.786.500 2010 : 11,25 % Rp 1.862.747.812

ALUMNI MACHUNG - The Greatest Kingdom Of China memeriahkan perayaan Imlek dan arisan alumni Machung Surabaya di Grand City Convex, Minggu (29/1). Foto bawah: Konjen RRC di Surabaya, Wang Hua Gen (dua dari kanan) didampingi Ketua Himpunan Alumni Machung Surabaya, Teguh Kinarto (kedua kiri) terlibat pembicaraan dengan alumni.

Jangan Jadikan Tempat Cari Uang

SURABAYA, SURYA - Sekitar 1.400 alumni sekolah Machung mulai angkatan 1946 -1966, Minggu (29/1), berkumpul di Convex, Grand City Mall, Surabaya. Mereka yang mayoritas pengusaha dan sukses itu hadir untuk merayakan Imlek dan arisan rutin Himpunan Alumni Machung yang sudah berlangsung sejak tahun 1986. Acara yang juga dihadiri Konsul

DARI sudut sejarah, sebagai orang luar (tidak bergelut dalam kepengurusan KBS), saya tidak setuju jika kondisi Kebun Binatang dibiarkan seperti ini terus. Saya sebagai anggota Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) berharap ada perbaikan secepatnya. Pelestarian pusaka yang saya maksud melingkupi dua hal, yaitu budaya dan alam. Tentunya, di KBS ini, yang dilestarikan adalah alamnya.

■ KE HALAMAN 7

SYAIFULLAH YUSUF

PROF DR HJ ISTIBSJAROH SH MA

BAKTIONO

SUMBER konflik di KBS tak lain karena di situ ada uangnya. Kalau tak ada uangnya, tidak mungkin ribut. Karena itu KBS butuh pengelolaan secara modern, seperti transparansi, desain bagus, ticketting bagus, dan nyaman bagi pengunjung. Menejemennya dimodernkan tanpa berbuah konflik. Masyarakat mendambakan sesuatu yang baru, terukur, dan rasa ikut memiliki. (iks)

DENGAN besarnya perputaran uang di KBS, maka pengelolaan keuangan harus benarbenar transparan. Audit keuangan harus dilakukan, agar semua jelas dan terang benderang. Konflik KBS juga harus cepat diakhiri. Semua pihak peduli konservasi satwa harus bersatu menjadikan KBS lebih bagus pengelolaannya. Jangan karena konflik, satwa yang jadi korbannya. (uji)

UNTUK menghindari salah urus KBS, masyarakat dan DPRD harus dilibatkan mengawasi KBS. Keran dilibatkannya masyarakat harus segera dibuka. Jangan sampai terjadi seperti sebelumnya, dimana pengelolaan KBS tanpa ada pengawasan sama sekali dari masyarakat. Sehingga memicu terjadinya konflik internal yang tak kunjung selesai.(uji)

KETUA KOMITE III DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

Warga Berharap Ada Sumpah Pocong

KETUA KOMISI D DPRD SURABAYA

yang dimintai keterangan. Keberadaan Mukimin sampai kemarin belum diketahui. Yang jelas, saat terjadi perusakan, polisi mengevakuasi dan mengamankan korban. Meski demikian, hingga kemarin, polisi juga belum memasang police line di tempat kejadian. Rumah Mukimin terlihat lengang. "Kami berharap dia (Mukimin) disumpah pocong

join facebook.com/suryaonline

TEGUH KINARTO KETUA HIMPUNAN ALUMNI MACHUNG SURABAYA

Panther Tenggelam 15 Jam di Dasar Sungai PROBOLINGGO, SURYA - Warga lima kecamatan di Kabupaten Probolinggo dirundung duka, setelah harta benda mereka hanyut bersama luberan air, Minggu (29/1). Belasan rumah ambruk. Mobil, sepeda motor, perhiasan emas, dan uang tunai, juga terseret banjir bandang. Ada lima titik luberan air, yakni muara sungai Pajarakan, Krejengan, Pakuniran, Rondoningo (Kraksaan), dan di kawasan Kecamatan Besuk.

■ KE HALAMAN 7

Di Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, rumah keluarga Budi yang berada di pinggir sungai ambruk. Mobil Isuzu Panther milik warga itu juga tenggelam terseret air. Tak hanya itu, dua motor bebeknya juga masih di dasar sungai. Bahkan, uang tunai Rp 45 juta dan sejumlah perhiasan di lemari juga lenyap disapu air. Menurut Budi, sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (28/1), dia ■ KE HALAMAN 7

surya/atiqalirahbini

TENGGELAM - Warga mengevakuasi mobil Panther yang terbawa air banjir bandang yang melanda di Probolinggo, Minggu (29/1).

Pelajaran Hidup dari Seorang Umbar Pramadi (2-Habis)

Unggah-ungguh PNS Demi Keselamatan Penumpang Umbar Pramadi mengawali lembaran baru hidupnya dengan menikahi janda dua anak. Namun, bukan berarti semuanya menjadi lebih mudah. Ketika kedua anak tirinya lepas SMA, tekanan ekonomi semakin berat. Tetapi, bukan Umbar kalau kemudian menyerah pada keadaan.

■ Rumah Korban Masih Kosong BANYUWANGI, SURYA Sampai Minggu (29/1), polisi masih belum berhasil menangkap tersangka perusakan rumah Mukimin, warga Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi lewat ajudan kemarin menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus berlatar belakang isu santet itu. Masih dalam tahap pengumpulan data. Sejauh ini baru korban

Tiga hal yang diharapkan dari acara ini. Temu kangen teman satu sekolah, ajang tampil keahlian, dan peluang pengembangan bisnis, meski tidak langsung.

■ KE HALAMAN 7

surya/sugiharto

WAKIL GUBERBNUR JATIM

Alumni Machung Ingat Amal dan yang Bangkrut

S surya/david yohanes

SIAP BEKERJA – Umbar Pramadi dengan bus kesayangannya, siap berangkat dari Tulungagung.

AAT itulah, Umbar teringat minat lamanya pada bus dan ia pun membulatkan niat mengemudikan mobil panjang dan besar itu. Sebagai langkah awal, ia naik bus dan duduk di belakang sopir. Tu-

juannya, memerhatikan segala cara mengemudikan bus. Setelah merasa menguasai, ia memohon SIM B umum dan akhirnya lolos. Dengan modal SIM B ia melamar ke PO Harapan Jaya. Meski dirasa

aneh karena di kolom pekerjaan tercantum PNS, namun hal itu tidak menjadi masalah. Tahun 1997, Umbar secara resmi menjadi sopir Harapan Jaya, bus yang besar di wilayah eks karesidenan Kediri itu. “Saya masih ingat, waktu itu Oktober 1997 pertama kali saya masuk Harapan Jaya. Peristiwa yang selalu saya ingat,” kata pria kelahiran 9 Oktober 1960 itu. Pilihan itu tidak sia-sia. Meski harus mengarungi rute Tulungagung-Surabaya pergi-pulang, ■ KE HALAMAN 7

follow @portalsurya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.